Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

63
KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS DAN PENERAPANNYA ERLINDAWATI, SKM, MPHM

description

oke

Transcript of Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Page 1: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS DAN

PENERAPANNYA

ERLINDAWATI, SKM, MPHM

Page 2: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

DasarKebijakan Dasar

Pusat Kesehatan Masyarakat

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 128/MENKES/SK/II/2004

Page 3: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 4: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PENGERTIAN

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja

Page 5: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

VISIGambaran masa depan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang ingin di capai melalui pembangunan kesehatan di wilayah tersebut

Page 6: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Lanjutan ... VISI Visi Pembangunan Kesehatan Yang

Diselenggarakan Puskesmas : “Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat”

Indikator kecamatan sehat:1. Lingkungan sehat2. Perilaku sehat3. Cakupan pelayanan kesehatan yang

bermutu4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

Page 7: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

MISI

Usaha-usaha yang

dilakukan dalam upaya pencapaian visi

Page 8: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

MISI PUSKESMAS:1. Menggerakkan pembangunan berwawasan

kesehatan di wilayah kerjanya2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi

keluarga & masyarakat di wilayah kerjanya3. Memelihara & meningkatkan mutu,

pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

4. Memelihara & meningkatkan kes perorangan, keluarga & masyarakat beserta lingkungannya

Page 9: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

TUJUANPEMBANGUNAN OLEH PUSKESMAS Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan Nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kes yg setinggi-tingginya

Page 10: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

FUNGSIPUSKESMAS

PUSAT PENGGERAKPEMBANGUNANBERWAWASAN

KESEHATAN

PUSAT PEMBERDAYAAN

KELG & MASY

YANKESMAS YANKESPERORANGAN

PUSATYANKESSTRATA I

Page 11: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

FUNGSI (1)PUSAT PENGGERAK PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN

Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yg berwawasan kesehatan

Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya

Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan

Page 12: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

FUNGSI (2) PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga & masyarakat :

– Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat

Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan

Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan

Page 13: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

FUNGSI (3)PUSAT PELAYANAN KESEHATAN STRATA PERTAMA

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan a. Pelayanan kesehatan peroranganb. Pelayanan kesehatan masyarakat

Page 14: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Kedudukan Puskesmas Sistem Kesehatan Nasional

Sarana pelayanan kesehatan strata pertama Sistem Kesehatan Kabupaten

Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten Sistem Pemerintahan Daerah

Unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten bidang kesehatan di tingkat kecamatan

Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Mitra (LSM dan swasta) Pembina (berbasis masyarakat)

Page 15: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Organisasi Puskesmas Struktur Organisasi

Bergantung dari kegiatan dan beban tugas Penyusunan struktur dilakukan oleh dinas

kesehatan dengan penetapannya dengan peraturan daerah

Kriteria Personalia Kepala puskesmas harus sarjana di bidang

kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat

Eselon Kepala Puskesmas Setingkat dengan eselon III-B PP 41 tahun

2007 eselon IV-a

Page 16: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Tata Kerja Puskesmas

Page 17: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Tata Kerja Puskesmas (2)

Page 18: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Badan Penyantun Puskesmas (BPP) Suatu organisasi yang menghimpun

tokoh-tokoh masyarakat peduli kesehatan yang berperan sebagai mitra kerja Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Page 19: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Fungsi BPP Melayani kebutuhan penyelenggaraan

pembangunan kesehatan oleh puskesmas (to serve)

Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilan pembangunan kesehatan oleh puskesmas (to advocate)

Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerja puskesmas (to watch)

Page 20: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

STRUKTUR ORGANISASI1. Kepala Puskesmas2. Unit Tata Usaha

Data dan informasi Perencanaan dan penilaian Keuangan Umum dan Kepegawaian

3. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas UKM UKP

4. Jaringan Pelayanan Puskesmas Unit Pustu Unit Puskesling Unit Bidan di Desa/komunitas

Page 21: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 22: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 23: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 24: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 25: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

UPAYA KESEHATAN DAN TINGKATAN RUJUKAN

Page 26: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

UPAYA PENYELENGGARAAN

1. Promosi kesehatan2. Kesehatan

Lingkungan3. Kesehatan Ibu,

Anak dan Keluarga Berencana

4. Perbaikan Gizi Masyarakat

5. P2P6. Pengobatan

1. Upaya Kesehatan Sekolah2. Upaya Kesehatan Olah Raga3. Upaya Kesehatan

Masyarakat4. Upaya Kesehatan Kerja5. Upaya Kesehatan Gigi Mulut6. Upaya Kesehatan Jiwa7. Upaya Kesehatan Mata8. Upaya Kesehatan Usia

Lanjut9. Upaya Kesehatan

Tradisional

Upaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan

Page 27: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 28: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

MANAJEMEN PUSKESMASRangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien

Page 29: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Manajemen PuskesmasA. PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)

▪ Rencana Tahunan▪ Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

B. PENGGERAKAN – PELAKSANAAN (P2)▪ Lokakarya mini bulanan lintas program

(termasuk analisis PWS dan tindak lanjutnya)▪ Lokakarya mini tiga bulanan lintas sektor

Page 30: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Manajemen Puskesmas (2)

C. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN (P3)▪ Pengawasan (adm, keuangan, teknis yan) dan Pengendalian

▪ Melakukan analisa laporan bulanan▪ Menetapkan masalah dan solusi▪ Melakukan tindak lanjut hasil solusi

▪ Evaluasi▪ Melakukan rekapitulasi hasil kegiatan selama satu tahun

berdasarkan indikator SPM dan penyerapan anggaran▪ Menilai keberhasilan output yang ditetapkan Penilaian

kinerja Puskesmas▪ Menetapkan rencana tindak lanjut pada tahun berikut

Page 31: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 32: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PENGERTIAN Suatu proses kegiatan yang urut yang

harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia scr berhasil guna dan berdaya guna

Perencanaan tingkat puskesmas proses penyusunan rencana kegiatan puskesmas pd thn yg akan dtg yg dilakukan scr sistematis unt mengatasi msl kesmas di wilayah kerjanya

Page 33: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Tahap-tahap perencanaan tingkat puskesmas

PENGUMPULAN DATA

TAHAP TAHAP TAHAP TAHAPPERSIAPAN ANALISIS PENYUSUNAN RUK PENYUSUNAN

DATA RPK

PROSES PERSIAP

AN

DATA UMUM

DATA KHUSUS

PENYUSUNAN RUK

-Upaya kes. Wajib-Upaya kes. pengbgn

PENYUSUNAN RPK

-Upaya kes. Wajib-Upaya kes. pengbgn

Page 34: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

1. Identifikasi masalahDilaksanakan dgn membuat daftar masalah, diklp: Jenis program Cakupan Mutu Ketersediaan sumber daya

2. Menetapkan urutan prioritas masalah Kriteria matrix MCUA Hanlon CARL

Page 35: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Lanj ... Langkah2 Perenc Pusk

3. Merumuskan masalah Mencakup 5W+1H

4. Mencari akar penyebab masalah Diagram Ishikhawa (Fishbone) Pohon Masalah (Problem Trees) Penyebab masalah dikonfirmasi dgn sumber data

5. Menetapkan cara pemecahan masalah Menggunakan Tabel Cara Pemecahan Masalah (Prioritas Masalah, Penyebab Masalah, Alternatif pemecahan masalah

6. Pengusulan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Page 36: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 37: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PENGERTIAN LOKMIN BULANAN:

Suatu kegiatan pertemuan intern puskesmas dalam rangka pemantauan hasil kerja petugas dengan hasil kegiatannya dan membandingkan cak. Keg dari daerah binaan dengan targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulaan berikutnya.

LOKMIN TRI BULANAN: Suatu kegiatan pertemuan lintas sektor secara trbulanan dalam rangka mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sektor dan tersusunnya renja tribulan berikutnya

Page 38: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

TUJUAN LOKAKARYA MINI

TUJUAN UMUM:Meningkatkan fungsi Pusk melalui penggalangan kerjasama Tim (LP & LS) serta terlaksananya keg Puskesmas sesuai perencanaan

TUJUAN KHUSUS:a. Tergalangnya kerjasama Tim (LP & LS) b. Terpantaunya hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan

perencanaanc. Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam

pelaksanaan keg Puskesmasd. Teridentifikasinya penyebab masalah serta

diupayakannya pemecahan masalahe. Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya

Page 39: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

RUANG LINGKUPLOKMIN LINTAS PROGRAM Memantau pelaksanaan kegiatan pusk

berdasarkan perencanaan Pemecahan masalah yang dihadapi Tersusunnya rencana kerja baru.Tujuan:

- Meningkatkan kerjasama intern petugas- Adanya kesepakatan untuk pelaksanaan prog (RPK)- Meningkatkan motivasi (pelaksanaan = perencanaan)- Mengkaji RPK

Page 40: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Lanj. Ruang LingkupLOKMIN LINTAS SEKTOR Meningkatkan PSM dan dukungan sektor

terkait dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Dilaksanakan untuk:- Kesepakatan renja LS membina &

mengembang- kan PSM bid kes- Mengkaji hasil kerjasama dan upaya

pemecahan masalah serta menyusun upaya pemecahan masalahrencana kerjasama

Page 41: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Lokakarya mini Bulanan Lokakarya mini bulanan pertama Lokakarya mini bulanan rutin

Page 42: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Lokakarya mini Bulanan Pertama Merupakan penggalangantim

diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya RPK.

Pengorganisasian dilaksanakan : Penentuan tanggung jawab dan pelaksana

setiap kegiatan serta satuan wilayah kerja Mempertmbangkan kemampuan yang

dimiliki staf

Page 43: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Pelaksanaan Pelaksanaan Lokmin bulanan Lokmin bulanan PertamaPertama Masukan : Masukan : penggalangan tim penggalangan tim informasi kebijakan & programinformasi kebijakan & program informasi tata cara penyusunan RPKinformasi tata cara penyusunan RPK

Proses : Proses : inventarisasi kegiatan Puskesmasinventarisasi kegiatan Puskesmas analisa beban kerja setiap petugasanalisa beban kerja setiap petugas pembagian tugas baru,tggjawab daerah pembagian tugas baru,tggjawab daerah

binaanbinaan penyusunan RPK tahunan Puskesmaspenyusunan RPK tahunan Puskesmas

Luaran : Luaran : POA tahunan PuskesmasPOA tahunan Puskesmas kesepakatan bersamakesepakatan bersama matriks pembagian tugas & daerah binaanmatriks pembagian tugas & daerah binaan

Page 44: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Hal yang perlu diperhatikan: Pengarah : Kepala Puskesmas Peserta: seluruh petugas puskesmas Waktu: Disesuaikan dgn sikon

puskesmas dan disepakati dengan Dinkes kab/kota tanpa mengganggu aktivitas pelayanan

Tempat: Puskesmas Acara: dinamis, sesuai kebutuhan

Page 45: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PERSIAPAN (LOKMIN BULANAN Pertama) Penentuan dan pemberitahuan hari, tgl

dan jam Pengaturan tempat huruf “U” Papan tulis, flipchart, spidol dan kertas

lembar balik Membuat visualisasi RPK, dan ata

penggandaan format RPK Formulir POA Puskesmas Formulir rencana kerja bulanan

Page 46: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

LOKMIN BULANAN RUTIN DISELENGGARAKAN SBG TINDAK LANJUT

DARI LOKMIN BULANAN PERTAMA DILAKSANAKAN UNT MEMANTAU

PELAKSANAAN POA PUSKESMAS FOKUS UTAMA PADA KESINAMBUNGAN

ARAH DAN KEGIATAN ANTARA HAL YANG DIRENCANAKAN, PELAKSANAAN DAN HASILNYA

Page 47: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PELAKSANAAN PELAKSANAAN LOKMIN BULANAN LOKMIN BULANAN RUTINRUTIN

Masukan :Masukan : Lap hasil keg bulan ylLap hasil keg bulan ylll Informasi rapat dinas kab/kota/kecInformasi rapat dinas kab/kota/kec Informasi kebijakan, program,konsep baruInformasi kebijakan, program,konsep baru

Proses:Proses: Analisis masalah & hambatan, PWSAnalisis masalah & hambatan, PWS Analisis sebab masalah , kepatuhan thd standar terkait Analisis sebab masalah , kepatuhan thd standar terkait

mutu pelayananmutu pelayanan Merumuskan alternatif pemecahan masalahMerumuskan alternatif pemecahan masalah

Luaran :Luaran : KesepakatanKesepakatan Rencana kerja bulan yadRencana kerja bulan yad

Page 48: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Hal yang perlu diperhatikan: Pengarah : Kepala Puskesmas Peserta: seluruh petugas puskesmas Waktu: Disesuaikan dgn sikon

puskesmas dan disepakati dengan Dinkes kab/kota tanpa mengganggu aktivitas pelayanan

Tempat: Puskesmas Acara: dinamis, sesuai kebutuhan

Page 49: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PERSIAPAN LOKMIN BULANAN RUTIN Penentuan dan pemberitahuan hari, tgl dan

jam Pengaturan tempat huruf “U” Papan tulis, flipchart, spidol dan kertas

lembar balik Membuat visualisasi hasil pelaksanaan

kegiatan bulan lalu dibandingkan dengan target bulanan per desa PWS

Buku catatan/notulen rapat Dinkes & LS Formulir penyusunan rencana kerja bulanan

Page 50: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 51: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PENGERTIAN

Lokakarya mini Tribulanan adalah:Kegiatan Pertemuan LS secara tribulanan dlm rangka mengkaji hasil keg kerjasama LS dan tersusunnya renja tribulan berikutnya

Page 52: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

LOKMIN TRIBULAN I LOKMIN TRIBULAN I MASUKANMASUKAN - Penggalangan tim: dinamika kelompok- Penggalangan tim: dinamika kelompok - Informasi ttg program kes & LS- Informasi ttg program kes & LS - Informasi ttg kebijakan, program & konsep baru - Informasi ttg kebijakan, program & konsep baru

PROSESPROSES - Inventarisasi peran bantu masing2 sektor- Inventarisasi peran bantu masing2 sektor - Analisa masalah masing2 sektor- Analisa masalah masing2 sektor - Pembagian peran masing2 sektor- Pembagian peran masing2 sektor

OUTPUTOUTPUT - Kesepakatan tertulis sektor terkait dlm - Kesepakatan tertulis sektor terkait dlm

mendukung program kesmendukung program kes - Rencana kegiatan masing2 sektor- Rencana kegiatan masing2 sektor

Page 53: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

LOKMIN TRIBULAN RUTINLOKMIN TRIBULAN RUTIN MasukanMasukan -lap kegiatan program kes & dukungan sektor -lap kegiatan program kes & dukungan sektor

terkaitterkait -inventarisasi masalah & hambatan-inventarisasi masalah & hambatan -informasi baru-informasi baru

ProsesProses - analisis masalah & hambatan- analisis masalah & hambatan - merumuskan penyelesaian masalah- merumuskan penyelesaian masalah

LuaranLuaran - kesepakatan bersama- kesepakatan bersama - rencana kerja tribulan baru- rencana kerja tribulan baru

Page 54: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 55: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

PENGERTIANPENGERTIAN

“ Suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas “

Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai Instrumen mawas diri (menilai kinerjanya secara mandiri) kemudian Dinas Kab./Kota melakukan verifikasi hasilnya.

55

Page 56: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Aspek PenilaianAspek Penilaian Hasil pencapaian cakupan Manajemen Mutu pelayanan seluruh hasil perhitungan puskesmas

berdasarkan verifikasi dgn Dinkes. Kab/Kota bersama puskesmas menetapkan puskesmas ke dlm kelompok I, II, dan III

56

Page 57: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

RUANG LINGKUP PENILAIAN RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMASKINERJA PUSKESMAS

Pelayanan Kesehatan : Upaya Kes. Wajib & upaya kes. Pengembangan termasuk upaya

kes. Inovasi

Manajemen Puskesmas : Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan, lokakarya mini dan

penilaian kinerja puskesmas Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat,

keuangan dll

57

Page 58: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Mutu pelayanan puskesmas :a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yg

ditetapkan b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat

kepatuhan terhadap standar. c. Penilaian out put pelayanan sesuai indikator mutud. Penilaian out come pelayanan ex. pengukuran

tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas

58

RUANG LINGKUP … RUANG LINGKUP … LanjutanLanjutan

Page 59: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Penilaian Kinerja ditetapkan menggunakan Nilai Ambang :

1. Cakupan Pelayanan– Kelompok I (baik) : tingkat pencapaian hasil ≥

91%– Kelompok II (sedang) : tingkat pencapaian hasil = 81

- 90% – Kelompok III (kurang) : tingkat pencapaian hasil ≤

80%

2. Mutu Pelayanan Kesehatan & Manajemen– Kelompok I (baik) : Nilai rata – rata ≥ 8,5– Kelompok II (sedang) : Nilai rata – rata 5,5 – 8,4 – Kelompok III (kurang) : Nilai rata – rata < 5,5

59

Page 60: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya
Page 61: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Masalah Puskesmas (1) Visi, misi dan fungsi puskesmas belum

jelas pelaksanaan program puskesmas belum optimal

Beban kerja puskesmas terlalu berat: Rujukan kesehatan dari dan ke dinas

kesehatan kabupaten kurang berjalan Dinas kesehatan lebih banyak melaksanakan

tugas-tugas administratif Sistem manajemen Puskesmas perlu

disesuaikan dengan prinsip otonomi

Page 62: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Masalah Puskesmas (2) Pengelolaan kegiatan Puskesmas masih

terlalu bersifat sentralistik Kegiatan Puskesmas kurang berorientasi pada

masalah dan kebutuhan masyarakat setempat Pelaksanaan fungsinya belum optimal, lebih

dirasakan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan pengobatan

Ketenagaan belum sesuai dengan fungsi dan upaya kesehatan yg diselenggarakan

Mutu pelayanan belum maksimal

Page 63: Kebijakan Dasar PKM serta Penerapannya

Masalah Puskesmas (3) Keterlibatan masyarakat belum optimal

Kurang berhasil menumbuhkan inisitif dan rasa memiliki

Belum mampu mendorong kontribusi sumber daya dari masyarakat