KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

28
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA Sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Awang ANWARUDDIN Lembaga Administrasi Negara

description

Materi yang didasarkan pada Inpres No. 3 Tahun 2003 ini semoga bermanfaat untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pengembangan e-Gov di Indonesia.

Transcript of KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Page 1: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

DI INDONESIA

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003

Awang ANWARUDDINLembaga Administrasi Negara

Page 2: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Dibarengi rasa syukur kepada Alloh swt dan disertai niat tulus untukberbagi ilmu dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan masyarakatberbasis pengetahuan di Indonesia, kami sajikan slide tentang “Kebijakandan Strategi Pengembangan e-Government di Indonesia.” Materi padaslide ini merupakan hasil kajian yang dilakukan berdasarkan padareferensi, best evidence, dan benchmarking dari berbagai sumber.

Kami berharap, materi pada slide ini akan semakin memperluas wawasan danpengetahuan para pembaca. Selanjutnya kami persilakan pembaca untuk mengunduh danmememanfaatkan materi dalam slide ini sebagai referensi dalam karya tulis atau sebagaibahan ajar pada Diklat, Seminar, Workshop, Bimtek atau kegiatan lainnya. Komunikasiinteraktif melalui e-Mail sangat kami harapkan untuk kelengkapan materi dalam slide ini.

Terima kasih.Jakarta, 3 September 2013

Awang ANWARUDDIN

eMail [email protected]; [email protected]

Assalamu’alaikum

Page 3: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Dasar Pertimbangan

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 2

Page 4: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Masyarakat Berbasis Pengetahuan

Develop Regulation, Law,Incentive Systems

Develop National Information

Infrastructure

EnhanceOn-going HRD and Capacity Building

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 3

2025 Indonesia to Reach a Knowledge-based Society2020 Recognized as a Country based on ICT2015 Entering an Indonesian Information Society2010 Reaching 80% Accessibility2006 – 2009 Government Transparency through e-Government2005 National Campaign, Law and Regulations

Dasar Pertimbangan (2)

Page 5: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Mindset dan Culture Set Birokrasi

Organisasi Pemerintahan

Peraturan Perundangan

Fungsi dan Kewenangan

Jumlah dan Komposisi Pegawai

Kualitas Pelayanan

Publik

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Manajemen Kepegawaian

SistemPengawasan

Internal

Benang Kusut Birokrasi Indonesia

Dasar Pertimbangan (3)

Page 6: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Grand Design Reformasi Birokrasi

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 4

Peru

bah

an

Min

dse

t D

an

Cult

ure

Se

t

SDM Aparatur

Kelembagaan

Ketatalaksanaan

Ker

angk

a K

ebija

kan

Nas

ional

Ref

orm

asi B

irokr

asi

Monitoring Dan Evaluasi

Manajemen Perubahan Profil Bir

okr

asi 20

25

Pengawasan

Pengelolaan Pengetahuan Reformasi Birokrasi

Quick Wins

Trust

Akuntabilitas Peru

bah

an

Min

dse

t d

an

Cult

ure

Se

t

Birokrasiyang bersih,dan bebas KKN

Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja

Peningkatan kualitas pelayanan

Trust

PRO

FIL B

IRO

KR

ASI

202

5

KER

AN

GK

A K

EBIJ

AK

AN

N

ASI

ON

AL

REFO

RM

ASI

BIR

OK

RA

SI

Monitoring dan Evaluasi

Manajemen Perubahan

Pengelolaan Pengetahuan Reformasi Birokrasi

Page 7: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Pelayanan publik yang mampu memenuhi kepentingan masyarakat luas, andal, terpercaya, dan mudah dijangkau.

Fasilitas yang memadai untuk partisipasi dan dialog publik dalam perumusan kebijakan.

Dua tuntutan utama masyarakat

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 6

Page 8: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Pemerintah yang Diharapkan

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 6

E-GOV

GOOD

GOV

mengembangkan sistem manajemen modern sehingga dapat memperpendek dengan organisasi berjaringan pengambilan keputusan

memanfaatkan kemajuan TIK untuk mengolah, mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi dan meningkatkan pelayanan publik

mengembangkan sistem dan proses kerja fleksibel untuk memfasilitasi interaksi dengan lembaga lain, masyarakat, dunia usaha, dan internasional

mengembangkan sistem manajemen modern sehingga dapat memperpendek dengan organisasi berjaringan pengambilan keputusan

Page 9: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Good governance is a new paradigm of development oriented to the

synergic and constructive interaction among the domains of state,

private sector, and society so as to implement a good and accountable

government and development.

Good Governance Definition

Private

sector

Society

StatePrivate

sector

Society

State

Society

State Private

sector

Society

StatePrivate

sector

Dictatorship or Kingdom Countries

Indonesia During The Old Era

Indonesia During The New Era

Democratic and Transp Countries

Model 1 Model 2 Model 3 Model 4

Page 10: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

ORIENTASI KONSENSUS

AKUNTABEL

TRANSPARAN

RESPONSIF

KEPENTINGAN MASYARAKAT

EFEKTIF & EFISIEN

KEPASTIAN HUKUM

PARTISIPASI

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 7

Page 11: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

E-Government adalah pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi (seperti local/wide area networks, internet, intranet atau mobiles) oleh instansi pemerintah agar mempermudah interaksi dengan masyarakat, sektor usaha, instansi pemerintah lain, dan para pegawai.

G2C

G2B

G2E

World Bank (www.worldbank.org )

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 1

Page 12: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis.

pemanfaatan kemajuan TIK agar pelayanan

publik dapat diakses secara mudah dan

murah;

E-Government adalah upaya pengembangan penye-lenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 8

Page 13: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik dengan kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas, dan menjangkaui seluruh wilayah Indonesia.

Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perekonomian nasional dan menghadapi persaingan perdagangan internasional.

Pembentukan saluran komunikasi dengan lembaga negara lain serta penyediaan fasilitas bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.

Sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom.

G2B

G2G

G4C

G4E

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 9

Page 14: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Berkaitan dengan prioritas dan inisiatif negara dalam mengantisipasi dan memanfaatkan kemajuan TIK.

Berkaitan dengan kondisi infrastruktur telekomunikasi serta akses, kualitas, lingkup, dan biaya jasa akses.

Berkaitan dengan kualitas dan keamanan pengelolaan informasi, mulai dari pembentukan, pengolahan, penyimpanan, penyaluran dan distribusinya.

Berkaitan dengan kondisi pasar, sistem bisnis, dan regulasi yang mempengaruhi kelancaran informasi antara pemerintah dengan masyarakat & dunia usaha.

Berkaitan dengan difusi TIK dalam kegiatan masyarakat baik perorangan maupun organisasi, serta sejauh mana TIK disosialisasikan kepada masyarakat.

E-LEADERSHIP

INFRASTRUKTURJARINGAN

PENGELOLAANINFORMASI

LINGKUNGAN BISNIS

LINGKUNGAN BISNIS

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 10

Page 15: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

“e-Leadership adalah kemampuan

seorang pemimpin dalam membawa

para pegawai di instansinya secara

bersama-sama melintas bangsa,

geografis, budaya dan batasan-batasan

lainnya melalui pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi dalam upaya

mencapai tujuan organisasi”

04 September 2013 14Awang Anwaruddin - e-Leadership

Page 16: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Enthusiasm

Listening

Empowering

Accountable

Directive

Effective & EfficientRisk-taker

Supportive

Humidity

Integrity

Participative

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 11

Page 17: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

• TINGKAT PERSIAPAN, yang meliputi:

• Pembuatan situs informasi disetiap lembaga;

• Penyiapan SDM;

• Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakansarana Multipurpose Community Center, Warnet, dll;

• Sosialisasi situs informas untuk internal maupun untuk publik.

1

• TINGKAT PEMATANGAN yang meliputi :

• Pembuatan situs informasi publik interaktif;

• Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain; 2

• TINGKAT PEMANTAPAN yang meliputi : • Pembuatan situs transaksi pelayanan publik; • Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan

lembaga lain. 3

• TINGKAT PEMANFAATAN yang meliputi :

• Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi. 4

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 12

Page 18: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
Page 19: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

04 September 2013 Awang Anwaruddin - e-Leadership 18

Kantaya (Kantor Maya), berfungsi sebagai sarana pengiriman

laporan harian ke jajaran Pimpinan pada setiap unit kerja;

Simduk (SIM Kependudukan), berfungsi sebagai aplikasi KTP dan

KK serta Rekapitulasi Data Penduduk;

Simpeg (SIM Kepegawaian), berfungsi sebagai Aplikasi

Kepegawaian, Kartu Pegawai, Gaji Berkala, dll;

Billing System, merupakan aplikasi di lingkungan Rumah Sakit

meliputi Rekam medis, data pasien, Jasa Medis dll.;

Mapatda, aplikasi Dipenda seperti PAD, Retribusi, PBB dll.;

SIM Perijinan, aplikasi di Kantor Pelayanan Terpadu, antara

lainAplikasi Perijinan (IMB, HO, SIUP dll).

Page 20: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

pelayanan melalui situs pemerintah belum ditunjang

oleh kesiapan peraturan, prosedur dan keterbatasan

sumber daya manusia;

belum mapannya strategi serta tidak memadainya

anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan e-

government pada masing-masing instansi;

Implementasi e-Government secara sendiri-sendiri

mengabaikan standardisasi, keamanan informasi,

otentikasi, dan aplikasi dasar pelayanan publik;

Orientasi implementasi tersebut membatasi

aksebilitas masyarakat ke jaringan internet, sehingga

layanan publik masih belum efektif.

1

2

3

4

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 14

Page 21: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

THE UNIQUE CHARACTERISTICS OF THE COUNTRY COMPARED TO OTHER COUNTRIES :

Geographically consisting of more than 17,000 islands

Uneven distribution of population with more than 250 millions people

Diversified cultures with more than 520 ethnic groups and around 300 local languages

Newly democracy with current multi-dimensional problems

More rural than urban areas: Urban Teledensity 11 – 25 %

Rural Teledensity 0.2 %

43.022 villages without phones (64.4%from 66.778villages)

INFRASTRUCTURES

Telephone line : 9.4 millions (fixed) and 27.9 millions (mobile)

Public phone : 382,000 units

Internet Penetration : 1,2 millions subscriber and 12 millions users

Internet Kiosks : 261,000

Internet Exchanges (IX) : 3

ISP : 140 licensees, 35 operational

Radio Broadcasting : 1,400 stations (nation-wide and local)

TV Broadcasting : 10 nation-wide networks

Cable TV : 4 TV cables, 2 DBS TV

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 15

Page 22: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan

terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.

Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah

dan pemerintah daerah otonom secara holistik.

Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

Meningkatkan peran serta dunia usaha dan engembangan

industri Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Mengembangkan kapasitas SDM baik di lingkungan

instansi pemerintah meningkatkan e-literacy masyarakat.

Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui

tahapan-tahapan yang realistik dan terukur.

1

2

3

4

5

6

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 16

Page 23: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

(1) Akses

(2) Portal Pelayanan Publik

(3) Organisasi Pengelolaan &

Pengolahan Informasi

(4) Infrastruktur Dan Aplikasi Dasar

Kebijakan Kerangka Aturan

4 LAPIS STRUKTUR

4 PILAR

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 17

Page 24: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 18

Page 25: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 19

Page 26: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
Page 27: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

04.09.13 Kebijakan e-Government di Indonesia- Awang Anwaruddin 20

Page 28: KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA

Awang Anwaruddin saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat LitbangSistim Informasi dan Otomasi Administrasi Negara (SIOAN),Lembaga Administrasi Negara (LAN), Republik Indonesia. Di sampingsebagai pejabat struktural, Awang juga aktif sebagai Widyaiswara padaberbagai program Diklat Struktural dan Fungsional dan memberikankonsultasi pada berbagai institusi.

Di sela-sela kegiatannya sebagai pejabat publik, Awang aktif sebagai penulis berbagaiartikel dan materi bidang Administrasi Publik pada berbagai jurnal ilmiah dan internet,dan menjadi pembicara pada beberapa seminar nasional dan internasional. Beberapadi antaranya adalah ‘the Launching NAPSIPAG Conference in Kuala Lumpur,Malaysia (2004), the 2th NAPSIPAG Conference in Beijing, China (2005), the 3rdNAPSIPAG Conference Sidney, Australia (2006), the IIAS/IISA InternationalCongress, 2010, Bali (2010), the 7th NAPSIPAG Conference in Kerala, India (2010),dan the A4FPM International Conference di Surabaya (2012).

Selain dimuat di berbagai jurnal ilmiah, artikel Awang pernah diterbitkan oleh Intan-Adb (Kuala Lumpur, 2005) and Springer India (New Delhi, 2013).