Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

41
DIREKTORAT LLAJ Gd. Karya Lt. 8 Jln. Merdeka Barat 8 Jakarta 10110 Phone : 021-3506121, 3506122 Fax : 021-3506129, 3506124, 3506127 Website : http://www.hubdat.web.id E-mail: [email protected] Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ RAKORNIS PERHUBUNGAN DARAT 2008 RAKORNIS PERHUBUNGAN DARAT 2008 Surabaya, 4 - 6 Nopember 2008

Transcript of Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Page 1: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

DIREKTORAT LLAJGd. Karya Lt. 8Jln. Merdeka Barat 8Jakarta 10110Phone : 021-3506121, 3506122Fax : 021-3506129, 3506124, 3506127Website : http://www.hubdat.web.idE-mail: [email protected]

Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJKebijakan dan Inovasi Bidang LLAJRAKORNIS PERHUBUNGAN DARAT 2008RAKORNIS PERHUBUNGAN DARAT 2008

Surabaya, 4 - 6 Nopember 2008

Page 2: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A.KEBIJAKAN UMUM

“INOVASI PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN DAN KESELAMATAN PEMAKAI JASA”

B.INOVASI BIDANG LLAJ

Page 3: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A. KEBIJAKAN UMUM

1. Kebijakan zero overloading

2. Tertib dimensi kendaraan bermotor

3. Tertib penyelenggaraan angkutan umum

4. Kebijakan terminal ke depan

5. Penataan lalu lintas di jalan nasional

“INOVASI PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN DAN KESELAMATAN PEMAKAI JASA”

Page 4: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

KESEPAKATAN BANDUNG26 APRIL 2006

s.d 17 MEI 2006 : SOSIALISASI18 MEI-17 JULI 2006 : TINDAKAN LANGGAR > 90% JBI18 JULI-16 SEPT 2006 : TINDAKAN LANGGAR > 80% JBI17 SEPT dst : TINDAKAN LANGGAR > 70% JBI

KESEPAKATAN SURABAYA12 FEBRUARI 2006

1 JULI 2007 dst : TINDAKAN LANGGAR > 60% JBI

KESEPAKATAN YOGYAKARTA6 DESEMBER 2007

1 FEB 2008 : TINDAKAN LANGGAR > 50% JBI

KESEPAKATAN SOLO19 MARET 2008

1 FEB-30 APRIL 2008 : TINDAKAN LANGGAR > 50% JBI1 MEI-31 JULI 2008 : TINDAKAN LANGGAR > 40% JBI1 AGT-30 SEPT 2008 : TINDAKAN LANGGAR > 30% JBI1 OKT-31 DES 2008 : TINDAKAN LANGGAR > 20% JBI1 JANUARI 2009 : 0% JBI (ZERO OVERLOADING)

1. Penurunan Muatan Lebih secara Gradual di Pulau Jawa

A1. Kebijakan Zero Overloading

Page 5: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Periode

Penindakan

Prosentase Pelanggaran thd JBI

5-29% 30-49% 50-69% >70%

>90% JBI

(17 Mei-17 Jul 2006)17,45% 3,70% 2,43% 1,14%

>80% JBI

(18 Jul-17 Sep 06)17,27% 3,41% 2,39% 0,89%

>70% JBI

(18 Sep 06-30 Jun 07)17,04% 3,08% 2,31% 0,44%

>60% JBI

(1 Jul 07-1 Peb 08)18,09% 3,11% 1,84% 0,29%

>50% JBI

(31 Jan-30 Apr 08)17,04% 2,96% 1,44% 0,24%

>40% JBI

*(1 Mei-31 Juli 08)20,30% 4,51% 1,08% 0,80%

2. Hasil Evaluasi Kesepakatan

A1. Kebijakan Zero Overloading

Page 6: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Kendaraan Roda 4 Mei Juni

Gol. IV pnp 28,921 34,822

Gol. IV brg 18,392 9,767

Gol. V pnp 1,674 1,862

Gol. V brg 24,253 23,709

Gol. VI pnp 4,955 5,306

Gol. VI brg 31,484 29,949

Gol. VII 3,091 7,487

Gol. VIII 1,709 1,247

Jumlah Kend. R4 114,479 114,149

Barang 850,733 883,034

A1. Kebijakan Zero Overloading

3. Data produksi angkutan 2008, Lintas Merak-Bakauheni, jml kapal 29 unit

Sumber : Dit. LLASDP

Data kend angkutan barang meningkat 4 %

Page 7: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A2. Tertib dimensi kendaraan bermotor

1. Pengawasan Produksi Karoseri (22-29 Oktober 2008)Target : - 6 Prov. di Pulau Jawa (Banten, DKI. Jakarta, Jawa Barat,

Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur)

- 14 Perusahaan Karoseri (PT. Karya TS, PT. Hydraxle P, PT. Sanggar SB, PT. Sumber TU, CV. Bagus Jaya, PT. Muncul SP, PT. Hudaya MM, PT. Prima UM, PT. Nasikin, PT. Kurnia MA, PT. Fajar MA, PT. Dolasindo, PT. Antika R, PT. Remaja PE)

Hasil : Contoh perusahaan karoseri yg teridentifikasi melanggar ketentuan

Page 8: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

2. Pelanggaran melebihi ketentuan

A2. Tertib dimensi kendaraan bermotor

Kendaraan Dump Truk dengan karoseri baru

Dimensi kend pengangkut sepeda motor,buku uji tertulis panjang kend 15.500 mm & lebar 2.800 mm.

Page 9: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

3. Monitoring pelaksanaan penimbangan kend bermotor

A2. Tertib dimensi kendaraan bermotor

23 Oktober s.d 6 November 2008

8 (delapan) Provinsi di Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Prov. Bali

1.Nanggroe Aceh Darussalam

2.Sumatera Barat

3.Riau

4.Jambi

5.Sumatera Selatan

6.Jawa Tengah

7.Jawa Timur

8.Bali

Page 10: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A3. Tertib penyelenggaraan angkutan umum

Waktu : 21-25 Juli 2008, kecuali Prov. Jatim dan NTT 28 Juli – 1

Agustus (Pilkada Gubernur)

Lokasi : Terminal dan ruas jalan

Hasil : dari 15.277 kend yg diperiksa, 7.565 kend melanggar

1. Pemeriksaan angkutan umum serentak di seluruh Indonesia

Jenis Pelanggaran Jumlah Pelanggaran

Prosentase

Tidak ada Dok. Perizinan atau Masa berlaku habis 1.033 51,42%

Belum melunasi asuransi laka jasa raharja 491 24,44%

Trayek yg dilayani tdk sesuai Dok. Perizinan 284 14,14%

Pelanggaran perizinan dan operasional lainnya 91 4,53%

Dok. Perizinan palsu 54 2,69%

Nama PO tidak sesuai dengan Dok. perizinan 30 1,49%

Menggunakan izin insidentil 10 0,50%

Nomor kend tidak sesuai dengan Dok. perizinan 10 0,50%

a. Pelanggaran perizinan dan operasional

Page 11: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A3. Tertib penyelenggaraan angkutan umum

Jenis Pelanggaran Jumlah Pelanggaran

Prosentase

Tidak ada pintu keluar darurat 970 17,46%

Tidak ada pemecah kaca 969 17,44%

Tidak ada petunjuk pintu keluar darurat 958 17,24%

Tidak ada petunjuk pemecah kaca 951 17,12%

Pelanggaran persyaratan teknis & laik jalan lainnya 598 10,76%

Tidak ada buku uji atau Masa berlaku habis 408 7,34%

Tidak ada sabuk keselamatan 380 6,84%

Tidak ada alat pemadam kebakaran 196 3.53%

Jumlah tempat duduk tdk sesuai dengan buku uji 118 2,12%

Buku uji palsu 8 0,14%

b. Pelanggaran persyaratan teknis dan laik jalan

Sumber : hasil analisa dan evaluasi

Page 12: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A4. Kebijakan terminal ke depan

Beberapa hal terkait REVISI KM 31 TAHUN 1995

KM 31/1995 REVISI

Terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraa n umum;

Terminal penumpang merupakan prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi, mengatur kedatangan dan pemberangkatan serta pengawasan pengoperasian kendaraan umum

1. Definisi Terminal Penumpang

Page 13: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A4. Kebijakan terminal ke depan

2. Lokasi Terminal

KM 31/1995 REVISI

• Terdapat ketentuan batasan luas lahan

• Terdapat batasan jarak antar terminal

• Belum ada penekanan aspek aksesibiltas lokasi terminal

Perubahan Ketentuan Persyaratan Lokasi

J Penghapusan ketentuan jarak terminal penumpang tipe A;

J Luas lahan terminal disesuaikan dengan perkiraan kebutuhan penyelenggaraan terminal sekurang- kurangnya 10 tahun yang akan datang;

J Untuk terminal penumpang tipe A dan B, akses jalan masuk/keluar berupa jarak dari jalan arteri atau kolektor ke jalur kedatangan/ keberangkatan kendaraan umum sekurang - kurangnya 100 m dan maksimal 300 m dan untuk terminal penumpang tipe C disesuaikan dengan kebutuhan arus lalu lintas di sekitar terminal;

J Memiliki aksesibilitas yang baik ke pengguna jasa terminal.

Page 14: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A4. Kebijakan terminal ke depan

3. Pungutan jasa terminal

KM 31/1995 REVISI

Tata cara, besar dan penggunaan pungutan diatur dengan Keputusan Menteri sete lah mendengar pendapat Menteri Dalam Negeri dan mendapat persetujuan Menteri yang bertanggungjawab di bidang keuangan negara.

PENYEMPURNAAN KETENTUAN PUNGUTAN JASA PELAYANAN

TERMINAL PENUMPANG J Untuk jasa penggunaan jalur

kedatangan/keberangkatan, tempat parkir dan tempat tunggu kendaraan/ penumpang;

J Tata cara, besar dan penggunaan pungutan diatur dengan Perda Kab/Kota

Page 15: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A5. Penataan lalu lintas di jalan Nasional

1. Pembangunan RPPJ dan No. Rute di jalan Nasionala. Tahap I Tahun 2006 di Pulau Jawa (145 bh Tiang bh);

b. Tahap II Tahun 2007 di Pulau Jawa (86 bh Tiang F & 4 bh Portal)

c. Tahap III Tahun 2008 di Pulau Jawa dan Bali (182 bh Tiang F & 12 bh

Portal)

d. Tahap IV Tahun 2009 di Sumbagut, Sumbagsel, P. Jawa dan Bali

”Terkait Draft SK Dirjen. Hubdat tentang Penetapan No. Rute di Pulau

Sumatera, masukan dari Dishub Prov dan Kab/Kota”

Page 16: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

NOMOR RUTE PULAU JAWA

NASIONAL

1NASIONAL

3NASIONAL

5NASIONAL

7NASIONAL

9NASIONAL

11

NASIONAL

13NASIONAL

15NASIONAL

17NASIONAL

19NASIONAL

21NASIONAL

23NASIONAL

25

NASIONAL

2NASIONAL

4NASIONAL

6NASIONAL

8NASIONAL

10NASIONAL

12

NASIONAL

14NASIONAL

16NASIONAL

18NASIONAL

20NASIONAL

22NASIONAL

24

A5. Penataan lalu lintas di jalan Nasional

Page 17: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

NEXT

Nomor Rute 1 :Pel. Penyeberangan Ketapang (Pulau Jawa) – Pel. Penyeberangan Gilimanuk – Cekik – Melaya – Negara (Jl. Udayana – Jl. Jend. A. Yani – Jl. Jend. Sudirman/ Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Pahlawan – Jl. Jend. A. Yani – Jl. Udayana ) – Rambut Siwi – Antosari – Pesiapan – Simpang Kediri – Beringkit – Denpasar ( Jl. H.O.S. Cokroaminoto (Ubung) – Jl. Gatot Subroto – Simpang Tohpati – Jl. I Gusti Ngurah Rai (Bypass)) – Jl. Prof. Ida Bagus Mantra – Angantelu – Padangbai – Pel. Penyeberangan Padangbai – Pel. Penyeberangan Lembar (Pulau Lombok)

Nomor Rute 3 :Simpang 3 Cekik – Gerogak – Seririt – Lovina – Singaraja (Jl. Jend. A. Yani – Jl. Diponegoro/ Jl. Imam Bonjol) – Jl. Untung Surapati – Jl. W. R. Supratman – Penarukan) – Kubutambahan – Tejakula – Tianyar – Tulamben – Culik – Amlapura (Jl. Untung Surapati – Jl. Jend. Sudirman – Jl. Jend. A. Yani) – Candidasa – Angantelu

Nomor Rute 2 :Singaraja (Jl. Pramuka – Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Veteran – Jl. Mayor Metra) – Gitgit – Bedugul – Baturiti – Mengwi – Beringkit

Nomor Rute 5 :Simpang Tohpati – Batubulan – Celuk – Sukawati – Sakah – Kemenuh – Blahbatuh – Simpang Semebaung – Gianyar (Jl. Ciung Wanara – Jl. I Gusti Ngurah Rai – Jl. Astina Timur – Jl. Dalem Samprangan) – Sidan – Klungkung (Jl. Untung Suropati – Jl. Flamboyan – Jl. Diponegoro) – Kusamba

Nomor Rute 4 :Simpang Tohpati – By Pass I Gusti Ngurah Rai (Sanur – Simpang Pelabuhan Benoa – Simpang Dewa Ruci – Simpang Tuban – Simpang Jimbaran (Unud) – Nusa Dua (Jl. Pratama)) – Tanjung Benoa

Page 18: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

A5. Penataan lalu lintas di jalan Nasional

2. Pembangunan Lampu Penerangan Jalan Solar Cell di Jalur Pantura

a. 224 buah di Pantura Provinsi Jabar

(simpang Jomin Cikopo s.d simpang lohbener indramayu)

b. 71 buah di Pantura Provinsi Jawa Tengah (wilayah Kab. Batang)

Page 19: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

B. INOVASI BIDANG LLAJ

1. Pilot Project Sistem Konektisitas Jembatan Timbang

2. Aplikasi Smart Card sebagai pengganti Buku Uji

3. Penerapan teknologi informasi pelayanan angkutan pemadu moda

4. Pengawasan bus di terminal dengan menggunakan Smart Card

“INOVASI PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN DAN KESELAMATAN PEMAKAI JASA”

Page 20: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Pelaksanaan :uji coba di 3 (tiga) Provinsi di Jalur Pantura dalam tahap instalasi

1.Jembatan Timbang Losarang (Prov. Jawa Barat)2.Jembatan Timbang Tanjung (Prov. Jawa Tengah)3.Jembatan Timbang Lamongan (Prov. Jawa Timur)

B1. Pilot Project Sistem Konektisitas Jembatan Timbang

Hambatan :

Perbedaan struktur dan bahasa program database yang digunakan tiap Provinsi sangat mempengaruhi kemudahan, kecepatan akses dan pengambilan data Jembatan Timbang.

Himbauan :Apabila Dishub. Provinsi akan membangun Sistem Informasi PKB dan Jembatan Timbang, terkait Upgrade dan Konektisitas dgn lainnya dapat menggunakan bahasa program SQL.

Page 21: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

B1. Pilot Project Sistem Konektisitas Jembatan Timbang

Harapan dan tujuan :

1. Pembangunan Sistem Informasi kend. angkutan barang terpadu

seluruh Indonesia.

2. Terkoneksinya data kend. angkutan barang di PKB Kab/Kota dengan

Data pengawasan kend. di Jembatan Timbang.

3. Terciptanya ON line dan Real Time DATA, memudahkan inovasi

dalam suatu kebijakan.

4. Memudahkan pengawasan dan penegakan hukum.

Page 22: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

B1. Pilot Project Sistem Konektisitas Jembatan Timbang

kd_jtjemb_timbangkd_propkd_kabkotalamatpimpinanjabatan

MST_JT

kd_jns_kendjenis_kend

MST_JNS_KEND

kd_komoditikomoditi

MST_KOMODITI

kd_transaksikd_jtkd_jns_kendno_kendkd_komoditiwaktukd_bln_transthn_transbbn_muatanbbn_jbilbh_bbnlanggarasaltujuanupdoaddownloadsyncroned

TRANSAKSI

kd_propnama_prop

MST_PROVINSI

kd_propkd_kabkotnama_kabkot

MST_KABKOT

DATA BASE SERVER

kd_jtjemb_timbangkd_propkd_kabkotalamatpimpinanjabatan

MST_JT

kd_jns_kendjenis_kend

MST_JNS_KEND

kd_komoditikomoditi

MST_KOMODITI

kd_transaksikd_jtkd_jns_kendno_kendkd_komoditiwaktukd_bln_transthn_transbbn_muatanbbn_jbilbh_bbnlanggarasaltujuanupdoaddownloadsyncroned

TRANSAKSI

kd_propnama_prop

MST_PROVINSI

kd_propkd_kabkotnama_kabkot

MST_KABKOT

DATA BASE CLIENT/JT

RELASI DATABASE KONEKTISITAS JEMBATAN TIMBANG

Catatan :Gambar di atas adalah field/kolom yg harus ada dlm membangun SI Jembatan Timbang

Page 23: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

B1. Pilot Project Sistem Konektisitas Jembatan Timbang

SI JT_1

SI JT_2

SI JT_3

TRANSFER DATA

TRANSFER DATA

TRANSFER DATA

INTERNET

SERVER

SKEMA ALUR KERJA SISTEM INFORMASI KONEKTISITAS JEMBATAN TIMBANG

Page 24: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Merupakan kartu identitas atau akte lahir kend.

2. Kemudahan identifikasi langsung dan akses data via internet & SMS

3. Sistem penyimpanan data secara electronic terintegrasi (KTP, ATM,

SIM, TOL, dll)

4. Memudahkan pengawasan terkait keabsahan dan kelaikan kend.

B2. Aplikasi Smart Card sebagai pengganti Buku Uji

Page 25: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

PELAKSANAAN UJICOBA

1. Pemerintah Kota Batam, Prov. Kepulauan Riau APBN 2007.

2. Perusahaan Swasta melalui swadana

- Kab. Badung, Provinsi Bali;

- Kota Bandung dan Kota Depok, Provinsi Jabar;

- Kab. Tangerang, Provinsi Banten;

- Kota Batam, Provinsi Kep. Riau;

- Kab. Banyumas, dan Kab. Cilacap, Provinsi Jateng;

- Kab. Temanggung Jateng

B2. Aplikasi Smart Card sebagai pengganti Buku Uji

Page 26: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Unit Data Entri

Unit Registrasi1. Fotokopi KTP2. Fotokopi STNK3. <Buku Uji>4. <Smartcard>

1. Buku Uji2. Surat Keterangan Lulus

Uji Atau Surat Pemulangan Tidak Lulus Uji

3. Smartcard4. Stiker + RFID

UNIT PLAT UJI1.

Pemasangan plat uji2.

Pemasangan Tanda Uji Samping/Belakang

B2. Aplikasi Smart Card sebagai pengganti Buku Uji

Page 27: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

STIKER KIRSTIKER KIR

B2. Aplikasi Smart Card sebagai pengganti Buku Uji

Video aplikasi Smart Card Batam

Page 28: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Peraturan

Direktur

Jenderal

Perhubungan

Darat

Nomor SK.2257/AJ.003/DRJD/2006 tanggal

15 Juni

2006 tentang

Ujicoba

Penerapan

Pemberian

Izin

Trayek

Angkutan

Pemadu Moda dengan

Pendekatan

Izin

Berdasarkan

Kualitas

(Quality

Licensing) pada

Trayek

Bandung Super

Mall (BSM) –

Bandara Soekarno

Hatta.

B3. Penerapan teknologi informasipelayanan angkutan pemadu moda

DASAR HUKUM

Page 29: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

LATAR BELAKANG

Peningkatan Jumlah Penumpang Pesawat Udara•

Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas di Bandara

Rendahnya Tingkat Penggunaan Angkutan Umum•

Penerapan Konsep Route Tendering (Seleksi Izin Trayek)

Peralihan Penumpang Moda lain ke Pesawat Udara

DASAR HUKUMB3. Penerapan teknologi informasi

pelayanan angkutan pemadu moda

LATAR BELAKANG

Page 30: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

INOVASI YANG DIMUNCULKAN

1.

Meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas dari dan ke Bandara2.

Merubah kompetisi antar awak (Quantity Licensing) menjadi kompetisi antar pengusaha (Quality Licensing)

3.

Meningkatkan standar kualitas pelayanan (re-engineering) 4.

Mengembangkan konsep Public Private Partnership dan Transport Oriented Demand

dalam sistem transportasi

5.

Menerapkan Konsep Demerit Point System6.

Menerapkan Teknologi Informasi pada Angkutan Umum

DASAR HUKUMB3. Penerapan teknologi informasi

pelayanan angkutan pemadu moda

INOVASI

Page 31: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

MANFAAT

1.

Beralihnya Pengguna Kendaraan Pribadi dan Angkutan Illegal

2.

Efisiensi Penggunaan BBM

DASAR HUKUMB3. Penerapan teknologi informasi

pelayanan angkutan pemadu moda

MANFAAT

Page 32: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

5 % 9 %

25 % 13 %

5 % 9 %

25 % 13 %

DASAR HUKUMB3. Penerapan teknologi informasi

pelayanan angkutan pemadu moda

Page 33: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

DASAR HUKUMB3. Penerapan teknologi informasi

pelayanan angkutan pemadu moda

Page 34: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

URAIAN KENDARAAN PRIBADI TRAVEL ANGKUTAN

PEMADU MODA Rata-rata LF (Pnp/kendaraan) 3 6 34Konsumsi BBM (Km/L) 8 8 3Produktivitas (Pnp-Km/L) 24 48 102Harga BBM (Rp/Liter) 6.000 6.000 5.500Biaya Satuan BBM (Rp/Pnp-Km) 250 125 54Biaya BBM Bandung - Bandara, PP (Rp/Pnp)

100.000 50.000 21.569

Penumpang Berpindah /Hari 483 748 1.232Total Biaya Penumpang (Rp/Hari) 48.319.440 37.419.720 26.563.680

Biaya Penghematan BBM (Rp/Hari) 59.175.480 Biaya Penghematan BBM (Rp/Tahun) 21.599.050.200 Jumlah BBM yang Dihemat (Liter/Hari) 9.863 Jumlah BBM yang Dihemat (Liter/Tahun) 3.599.842

Sumber : Data Penumpang Rata-Rata Tahun 2007

DASAR HUKUMB3. Penerapan teknologi informasi

pelayanan angkutan pemadu moda

EFISIENSI PENGGUNAAN BBM

Page 35: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

TINDAK LANJUT (RENCANA KEDEPAN)

1.

Menerapkan konsep Quality Licensing pada beberapa trayek baru yang potensial

2.

Daerah Provinsi, Kab/Kota mulai

mengkaji

untuk mengimplementasikan

Quality Licensing atau

Tender

Pelayanan

Angkutan

umum

DASAR HUKUMB3. Penerapan teknologi informasi

pelayanan angkutan pemadu moda

TINDAK LANJUT

Page 36: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

1. Pengelolaan terminal yang profesional2. Meningkatkan mutu pelayanan publik3. Meningkatkan keselamatan & kenyamanan di terminal

TINDAK LANJUT (RENCANA KEDEPAN)DASAR HUKUMB4. Pengawasan bus di terminal dengan Smart Card

LATAR BELAKANG

Penerapan teknologi Informasi (IT) sebagai alat bantu pengelolaan terminal yang lebih professional demi meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat.

MAKSUD DAN TUJUAN

TERMINAL PURABAYA, KOTA SURABAYA;TERMINAL GIWANGAN, KOTA YOGYAKARTA;TERMINAL PURWOKERTO, KAB. BANYUMAS;TERMINAL TASIKMALAYA, KOTA TASIKMALAYA.

TEMPAT UJI COBA

Page 37: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

• Data up to-date yang akurat (kedatangan, keberangkatan, penumpang, SK Izin Trayek, Kartu Pengawasan, Surat Tanda Uji Kendaraan, STNK dsb)

• Terbangunnya data base bus dan terminal• Kemudahan evaluasi trayek tiap-tiap bus dan PO bus• Data kelengkapan administrasi • Dapat diketahui pelanggaran administrasi secara langsung• Peningkatan pelayanan dan retribusi• Efisiensi sistem pelaporan dan evaluasi

MANFAAT

TINDAK LANJUT (RENCANA KEDEPAN)DASAR HUKUMB4. Pengawasan bus di terminal dengan Smart Card

Page 38: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Mekanisme pengoperasian

TINDAK LANJUT (RENCANA KEDEPAN)DASAR HUKUMB4. Pengawasan bus di terminal dengan Smart Card

Page 39: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

• Smart card (berisi kode) di bus mengeluarkan sinyal radio untuk dibaca smart card reader;

• Smart card reader membaca kode tsb ke dalam server mengenai data administrasi kend (data pengujian kend; data terkait STNK; data ijin trayek;)

• Dan apabila data-data administrasi tersebut di atas sudah tidak berlaku lagi maka sistem akan berbunyi sebagai tanda peringatan

Cara Kerja

TINDAK LANJUT (RENCANA KEDEPAN)DASAR HUKUMB4. Pengawasan bus di terminal dengan Smart Card

Video aplikasi Smart Card Terminal

Page 40: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

TINDAK LANJUT (RENCANA KEDEPAN)DASAR HUKUM

Video pembangunan VMS di Jalur Pantura dan Pansela

Video situs Web Hubdat.

Page 41: Kebijakan dan Inovasi Bidang LLAJ - dephub.go.id

Terima kasihwww.hubdat.web.idwww.dephub.go.id

E-mail : [email protected]