KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN BENCANA

31
OLEH : DR. YAN RAVIQ SEKSI BENCANA DINAS KESEHATAN PROV. SUMBAR

description

KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN BENCANA. OLEH : DR. YAN RAVIQ SEKSI BENCANA DINAS KESEHATAN PROV. SUMBAR. LEGISLASI. Nasional: Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PENANGGULANGAN BENCANA Peraturan Pemerintah - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN BENCANA

Page 1: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

OLEH : DR. YAN RAVIQ SEKSI BENCANA DINAS KESEHATAN

PROV. SUMBAR

Page 2: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Nasional:Nasional:Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang

PENANGGULANGAN BENCANA

Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan PB ((PP. PP. No. 21/2007)No. 21/2007) Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana

((PP. PP. No. 22/2007)No. 22/2007) Peran Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non

Pemerintah ((PP. PP. No. 23/2007)No. 23/2007)

Peraturan Presiden• Pembentukan BNPB (No. (No. Perpres Perpres 8/2008)8/2008)

Page 3: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL DALAM

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA

Page 4: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Serangkaian kegiatan bidang kesehatan

Mencegah dan menyiapsiagakan sumber daya,

menanggapi kedaruratan kesehatan, memulihkan dan

membangun kembali (rekonstruksi)

Dilakukan secara lintas program dan lintas sektor

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 5: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dll

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 6: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Gagal teknologi, kebakaran, epidemi dll

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 7: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Konflik, Teror

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 8: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Korban meninggal Korban luka

PengungsiSarana kesehatan rusak

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 9: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

“Terselenggaranya upaya penanggulangan krisis kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka menurunkan resiko kesehatan pada setiap kejadian yang menimbulkan atau berdampak pada krisis kesehatan “

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 10: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

A. Meningkatnya kemampuan sumberdaya dalam kegiatan penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten/Kota, melalui :

1. Adanya sarana, prasarana dan perbekalan kesehatan

2. Adanya petugas terlatih untuk penanggulangan krisis kesehatan

3. Adanya fasilitas sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan

4. Adanya produk informasi penanggulangan krisis kesehatan

5. Adanya produk kebijakan/pedoman untuk penanggulangan krisis kesehatan

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 11: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

B. Meningkatnya peran dan fungsi PPK Regional dan Sub Regional dalam penanggulangan krisis kesehatan, melalui :

1. Adanya sarana, prasarana dan perbekalan kesehatan

2. Adanya tenaga pelatih dan tenaga terlatih3. Adanya fasilitas sistem informasi

penanggulangan krisis kesehatan4. Optimalisasi jejaring penanggulangan

krisis kesehatan yang terpadu antara PPK Regional dan Sub Regional dengan anggota regional

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 12: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

C. Meningkatnya peran dan fungsi PPK dalam penanggulangan krisis kesehatan, melalui :

1. Tersedianya peraturan, kebijakan, pedoman dan standar yang mendukung penanggulangan krisis kesehatan

2. Optimalisasi jejaring kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan krisis kesehatan

3. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang teknis fungsional dan manajemen penanggulangan krisis kesehatan di daerah rawan krisis kesehatan.

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 13: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

4. Tersedianya sarana dan prasarana di daerah rawan krisis kesehatan yang memadai dalam penanggulangan krisis kesehatan.

5. Tersedianya sistem penganggaran yang dapat memenuhi kebutuhan penanggulangan krisis kesehatan.

6. Tersedianya informasi penanggulangan krisis kesehatan yang cepat, tepat dan akurat

7. Peningkatan peran serta masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 14: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

1. Lebih menitikberatkan kepada upaya sebelum terjadi krisis kesehatan dengan tetap melaksanakan upaya saat dan pasca krisis kesehatan

2. Pemerataan kemampuan sumber daya penanggulangan krisis kesehatan

3. Peningkatan keterpaduan melalui jejaring lintas program, lintas sektor dan masyarakat

4. Peningkatan peran regional dalam penanggulangan krisis kesehatan

5. Penyediaan informasi krisis kesehatan yang cepat, tepat dan akurat

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 15: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

1. Meningkatkan upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan krisis kesehatan

2. Meningkatkan kapasitas sumber daya kesehatan di daerah rawan krisis kesehatan

3. Mendorong peran daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan

4. Mengembangkan jejaring lintas program, lintas sektor dan masyarakat

5. Meningkatkan kapasitas Pusat Penanggulangan Krisis Regional dan Sub Regional

6. Mengembangkan sistem informasi krisis kesehatan yang berkualitas

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 16: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Implementasi kebijakan peningkatan

keterpaduan melalui jejaring lintas program,

lintas sektor dan masyarakat melalui

koordinasi

Page 17: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Sudah begitu banyak

institusi/organisasi yang terlibat dalam

PKK-AB.Siapa saja?

Apa yang dapat mereka lakukan?

Kapan?Kemana?Kenapa?

Bagaimana mengaturnya?

PBB

MediaKelompoklokal

InternasionalLSM/NGO

Sektor swasta

LSM/NGO

Individual PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 18: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Untuk berbagi dan belajar, mengetahui perkembangan situasi terakhir dan

menganalisanya serta untuk memobilisasi sumber daya yang ada agar bekerja secara efektif

Koordinasi adalah untuk berbagi bersama

Kolaborasi adalah untuk berbagi kerja dan berkontribusi

bersama

Kerjasama adalah untuk berbagi dan bekerja bersama

SUMBER DAYA YANG

TERSEDIAPUSAT PENANGGULANGAN KRISIS

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 19: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

DITJEN P2PL : Kegiatan-kegiatan penyehatan lingkungan Rapid Health Assessment Surveilans dan pengendalian penyakit Sanitasi darurat Pengendalian faktor resiko Pemberian Imunisasi Penyusunan Pedoman Teknis Pelatihan-pelatihan

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 20: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

DITJEN BINA KESEHATAN MASYARAKAT :

Penyediaan buffer stock MP ASI Penanggulangan masalah gizi

darurat Penyusunan Pedoman Teknis Pelatihan-pelatihan

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 21: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN :

Penyediaan obat-obatan dan bahan habis pakai

Penyusunan Pedoman Teknis Pelatihan-pelatihan

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 22: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

DITJEN BINA PELAYANAN MEDIK : Penyusunan Pedoman Teknis Pelatihan-pelatihan Mobilisasi tenaga medis ke lokasi bencana Mengaktifkan RS Vertikal sebagai pusat

rujukan

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 23: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK : Informasi kejadian bencana dan

upaya penanggulangannya melalui website Depkes, Majalah Mediakom, majalah dinding

Informasi kegiatan-kegiatan PPK Pelatihan-pelatihan

PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 24: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

KEBIJAKAN DALAM KEBIJAKAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANAPENANGGULANGAN BENCANA

1.UNDANG-UNDANG NO. 24/TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA

2.PP 21/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN, PP 22/2008 TENTANG PENDANAAN, PP 23/2008 TENTANG PERAN SERTA LEMBAGA INTERNASIONAL DAN ASING

3.KEPMENKES N0. 1227/2007 TENTANG REGIONALISASI

4.KEPMENKES N0. 1228/2007 TENTANG SUMATERA BARAT SEBAGAI SUBREGIONAL

Page 25: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

KEBIJAKAN PROVINSIKEBIJAKAN PROVINSI

DALAM PENANGGULANGAN BENCANADALAM PENANGGULANGAN BENCANA1.PERDA NO. 5 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana Daerah ProvinsiSumatera Barat

2.SK. KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT NO. 360.12650/PP DAN B/V/2009 TENTANG TIM PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

Page 26: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Tidak ada Bencana1. perencanaan PB;2. pengurangan risiko bencana;3. pencegahan;4. pemaduan dalam Renbang;5. pensyaratan analisis risiko bencana; 6. penegakan rencana tata ruang;7. pendidikan dan pelatihan; dan8. persyaratan standar teknis PBKesiapsiagaan

-Mitigasi-Kesiapan-Peringatan Dini

Fungsi Koordinasi

FungsiKomando

MODEL PENYELENGGARAAN PB

Pemulihan•Rehabilitasi•Rekonstruksi

Pada Saat Darurat1. Rapid Assessment2. Penetapan status Bencana3. SAR4. Pemenuhan kebutuhan dasar5. Perlindungan klp rentan6. Pemulihan sarana kunci

Page 27: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

DINKESPROPPPK

SEKSIBENCANA

TRC

LOGISTIK

RHA

INFO

POSKO BENCANA DINKES PROV.

TIM BANTUAN KES

INFORMASI BPBD, RAPI MASY.

KABIDP2B

KOORDINATORLAPANGAN

Page 28: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

Jenis tenaga yang dipersiapkan Dokter spesialis ( Bedah dan

Anastesi ) Dokter umum terlatih Dokter umum Perawat mahir Tenaga Survailans Tenaga kesehatan masyarakat Apoteker Tenaga pendukung lainnya

Page 29: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

1. Dinas Kesehatan Propinsi2. RSUP M.Djamil Padang3. Fak.Kedokteran Unand Padang4. Unit Kesehatan Tentara5. Unit Kesehatan Kepolisian

Page 30: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA

KONTAK PERSON DINKES PROV. SUMBAR

NO. N A M A JABATAN HP/TELPON

1. Dr. Rosnini Savitri, M. Kes KADIN 0811668930

JZ.03.ADN

2. DR.Irene,MKM Kabid. P2B 0811661880

3. Indra Very,Ssos,MKes Kasi PB 081363921394

JZ.03 AVR

4. Dr. Yan Raviq Koor. Yankes

Seksi PB

08126701046

JZ.03.ADK

5. Sabrana, SE Koord. Penunjang

08126782822

JZ.03.ADS

6. Syamsu Aprizal Infokom Seksi PB

08126778332

Page 31: KEBIJAKAN  DALAM PENANGANAN BENCANA