KEBIJAKAN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

46
KEBIJAKAN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012) BAN- PT Semarang, 04 September 2013 1 Rapat Koordinasi Pimpinan Yayasan dan PTS Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Mansyur Ramly Ketua BAN-PT 2012-2017

description

BAN-PT. KEBIJAKAN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012). Prof. Dr. Mansyur Ramly Ketua BAN-PT 2012-2017. Rapat Koordinasi Pimpinan Yayasan dan PTS Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah. Semarang, 04 September 2013. A G E N D A. Peraturan Perundangan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KEBIJAKAN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

Page 1: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

KEBIJAKAN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI (Berdasarkan UU

20/2003 & No.12/2012)

BAN-PT

Semarang, 04 September 2013 1

Rapat Koordinasi Pimpinan Yayasan dan PTSKopertis Wilayah VI Jawa Tengah

Prof. Dr. Mansyur RamlyKetua BAN-PT 2012-2017

Page 2: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

2

A G E N D A

1. Peraturan Perundangan2. Sistem dan Paradigma Penjaminan Mutu3. University culture4. SPMI (Evaluasi Mutu Internal atau EMI)5. SPME (Akreditasi)6. Grand Design Sistem Akreditasi Nasional7. Prose Akreditasi Prodi dan Institusi8. LAM-PT/LAPS-PT9. SNPT dan SPT10. KKNI

Page 3: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

3

UU NO. 12/2012 ttg DIKTI

Kehadiran UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi

bertujuan untuk mendorong peningkatan mutu PT di

Indonesia dengan melakukan penjaminan mutu yang baik

Page 4: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

4

AMANAT Per-UU UU No. 20 THN 2003: SPN (1)

1. Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh Pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Pasal 60 (1 dan 2):

Page 5: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

5

AMANAT Per-UU UU No. 20 THN 2003: SPN (2)

Pasal 61 (2 dan 3):2. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai

pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.

3. Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

Page 6: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

6

AMANAT Per-UU PP No. 19 Tahun 2005

Pasal 86 (1 dan 2) dan Pasal 91:Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan

Kewenangan akreditasi dapat pula dilakukan oleh lembaga mandiri yang diberi kewenangan oleh Pemerintah untuk melakukan akreditasi.

Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.

Page 7: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

7

AMANAT Per-UU UU No. 12 THN 2012: PT (1)

Pasal 28 (3a dan 4a):

• Gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh PT dan/atau prodi yang tidak terakreditasi;

• Gelar profesi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh PT dan/atau prodi yang tidak terakreditasi;

Page 8: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

8

AMANAT Per-UU UU No. 12 THN 2012: PT (2)

Pasal 33 (3, 5, 6, dan 7):• Prodi diselenggarakan atas izin Menteri

setelah memenuhi persyaratan minimum akreditasi;

• Prodi mendapatkan akreditasi pada saat memperoleh izin penyelenggaraan;

• Prodi wajib diakreditasi ulang pada saat jangka waktu akreditasinya berakhir;

• Prodi yang tidak diakreditasi ulang dapat dicabut izinnya oleh Menteri.

Page 9: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

9

AMANAT Per-UU UU No. 12 THN 2012: PT (3)

Pasal 42 (1 dan 2):• Ijazah diberikan kpd lulusan pendidikan

akademik dan pendidikan vokasi sbg pengakuan thdp prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yg diselenggarakan oleh PT;

• Ijazah diterbitkan oleh PT yg memuat prodi dan gelar yg berhak dipakai oleh lulusan PT.

Page 10: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

10

AMANAT Per-UU UU No. 12 THN 2012: PT (4)

Pasal 44 (2):• Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh PT

bekerjasama dgn organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga setifkasi yg terakreditasi kepada lulusan yg lulus uji kompetensi

Page 11: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

11

AMANAT Per-UU UU No. 12 THN 2012: PT (5)

Pasal 53:SPM terdiri atas:• SPM internal yg dikembangkan oleh PT;• SPM eksternal yg dilakukan melalui akreditasi

Page 12: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

12

AMANAT Per-UU UU No. 12 THN 2012: PT (6)

Pasal 55 (3-7):• Pemerintah membentuk BAN PT utk mengembang-

kan sistem akreditasi;• Akreditasi PT dilakukan oleh BAN-PT;• Akreditasi prodi sbg bentuk akuntabilitas publik

dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri;• lembaga akreditasi mandiri (LAM) merupakan

lembaga mandiri bentukan Pemerintah atau lembaga mandiri bentukan masyarakat yg diakui oleh Pemerintah atas rekomendasi BAN-PT;

• LAM dibentuk berdasarkan rumpun ilmu dan/atau cabang ilmu serta dapat berdasarkan kewilayahan.

Page 13: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

13

AMANAT Per-UU UU No. 12 THN 2012: PT (7)

Pasal 56 (2a):PDPT berfungsi sbg sumber informasi bagi lembaga akreditasi utk melakukan akreditasi prodi dan PT.

Page 14: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

14

Sistem Penjaminan Mutu PT (SPM-PT)

• SPM-PT merupakan kegiatan sistemik utk meningkatkan mutu PT secara berencana dan berkelanjutan (Pasal 52-(1));

• Pemerintah menetapkan dan menyelengarakan SPM-PT melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar utk mendapatkan pendidikan bermutu (Pasal 52 (2)) dan Pasal 51 (2));

• SPM-PT terdiri atas internal (PT) dan eksternal (akreditasi) berdasarkan PDPT.

Page 15: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

1515

SPME

SPMI

PT

BA

N

PT

EVALUASI DIRI

AKREDITASI

L AM

BM

Quality

Managem

ent

Syst

em

ContinuousAkre

dita

s Ins

titus

i

Akreditas Prodi

Kelayakan Program

Mutu PT

SNPTPDPT

PARADIGMA SPM-PT

Quality

Impro

ve

KKNI

University Culture

Good University

Governance

Page 16: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

16

University Culture

Nilai-nilai yg dibangun dan dikembangkan serta dimiliki bersama oleh unsur-unsur universitas ybs, dan

menjadikan nilai-nilai tsb sebagai landasan untuk membangun

keunggulan serta menjadi pembeda dari universitas lainnya.

Page 17: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

1717

BAN-PT (University) CultureProfesional

I n t

e g

r i t

a s

Kese

jaw

atan

Kebe

rsam

aan

Collective-Colleaqual17

K e a h l i a n

Komitmen

Kejujuran

Keadilan

Kedisiplinan

Kepercayaan

Kerjasama

Kesederhanaan

Kesetaraan

Kecermatan

Keikhlasan

Page 18: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

18

Sistem Penjaminan Mutu Internal

(SPMI)

Page 19: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

19

PenetapanStandar

Pengukuran Pencapaian

Standar

PemenuhanStandar

Pengembangan dan Perbaikan

Standar

Tahap-Tahap Penjaminan Mutu PT

Page 20: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

20

1. Mengacu pada ASEAN University Network (AUN)

2. Makin “tinggi” skala semakin detail informasi yang dapat diakomodasi

3. Lebih detail informasi yang diakomodasi semakin mampu mengukur perlakuan kemajuan (=peningkatan) yang lebih detail

4. Mempermudah perguruan tinggi yang berpartisipasi pada jaringan AUN

5. Mengetahui kondisi perguruan tinggi dibandingkan dengan kondisi perguruan tinggi di ASEAN pada umumnya

Prinsip-Prinsip dan Manfaat EMI

Sumber: Renny Yunus, KaBid. Penjaminan Mutu Pendidikan Menengah dan PT, BPSDMPK-PMP

Page 21: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

21

7 Sangat baik (excellent)6 Merupakan contoh pelaksanaan yang baik (example of

good practice) 5 Lebih dari mencukupi (better than adequate) 4 Mencukupi sesuai yang diharapkan (adequate as

expected) 3 Kurang mencukupi, perbaikan minor akan menjadikan

butir kualitas ini mencukupi (inadequate, but minor improvements will make it adequate)

2 Tidak mencukupi, perlu perbaikan besar (inadequate, improvements necessary)

1 Sama sekali tidak mencukupi, perbaikan harus segera dilakukan (absolutely inadequate; immediate improvements must be made)

Peringkat Hasil EMI

Sumber: Renny Yunus, KaBid. Penjaminan Mutu Pendidikan Menengah dan PT, BPSDMPK-PMP

Page 22: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

22

EMI1. EMI dilakukan oleh PT bersangkutan2. EMI dilakukan setiap 1 tahun3. EMI dilakukan dengan instrumen EMI

4. EMI harus meyakinkan diri sendiri

AKREDITASI 1. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT (LAM-PT)2. Akreditasi dilakukan setiap 5 tahun

3. Akreditasi dilakukan dengan instrumen BAN-PT/LAM-PT

4. Akreditasi harus meyakinkan asesor

EMI dan Akreditasi

Sumber: Renny Yunus, KaBid. Penjaminan Mutu Pendidikan Menengah dan PT, BPSDMPK-PMP

Page 23: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

23

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (Akreditasi)

Page 24: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

24

PERAN DAN TUGAS BAN-PT KE DEPAN

BAN

PT

Akreditasi Institusi PT

Akreditasi (SMA) prodi/PT baru

Rekomendasi pendirian LAM

Monev (Surveilen) Kinerja LAM

Akreditasi Prodi sebelum ada LAM

Mengembangkan SAN

24

Page 25: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

2525

BAN-PT

Instrumen AIPT

Proses Asesemen AIPT

Nilai dan Peringkat Akreditasi

Proses Asesemen Akreditasi Prodi

LAM/LAPS

Instrumen Lengkap

SNPT

PDPTSPT

Instrumen StandarMonev, supervisi

SNP+Penelitian+PPM

• Kecukupan• Visitasi (Lap)

• Kecukupan• Visitasi (Lap)

PT

Masy

Asesor

KEMDI KBUD

Asosiasi ProfesiKewenangan Mengakreditasi

Grand Design Sistem Akreditasi Nasional (SAN)

Mutu

Kem

ampu

an K

erja

Khu

sus

Investasi

Pendirian

supp

ly

Page 26: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

262626

Proses Akreditasi Prodi dan Institusi Persyaratan

Asesemen Kecukupan

Visitasi (Asesemen Lapangan)

Validasi (BAN-PT)

Keputusan Pleno: Nilai dan Peringkat

Pengumuman:SK dan Sertifikat

Usul PT

Banding (Pleno BAN-PT):Alasan dan bukti

Surveilen (Ases lapangan)

• Keraguan• Keluhan masy

Keputusan Akhir (Pleno BAN-PT)

• Prodi terakreditasi > 75%

• Semua prodi memiliki izin peny

Nilai ≥ 201

• Prodi: 2 Asesor• Institusi: 3-5

Asesor

• ≤ 200 : Tak Terakreditasi

• 201 - 300 : C• 301 - 360 : B• ≥ 361 : A

Page 27: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

27

• Penjaminan mutu PT diawali dari pembukaan/pendirian prodi/PT baru;

• Tiap prodi/PT baru dilakukan asesemen utk menjamin pemenuhan minimum standar (syarat minimum akreditasi)

Page 28: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

28

Untuk meningkatkan profesionalisme proses akreditasi dan mendekatkan

antara prodi dan lembaga akreditasi, dibentuk Lembaga Akreditasi Mandiri

(LAM) atau Lembaga Akreditasi Program Studi (LAPS)

Asosiasi Bid Ilmu

Asosiasi Profesi

Asosiasi Penye-lenggara

Page 29: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

2929

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Standar 3. Mahasiswa dan Lulusan Standar 4. Sumber Daya Manusia Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana

Akademik Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana,

serta Sistem InformasiStandar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian

kepada Masyarakat, dan Kerjasama

TUJUH STANDAR AKREDITASI BAN-PT

Page 30: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

30

STANDAR NASIONAL P T

SPT

SNPT (Ditetapkan o/ Menteri atas usul

bsnpt)

SPT (Ditetapkan

o/ PT)

• Bidang Akademik• Bidang Non Akademik

SNP (PP 19/2005)• Isi

• Proses• KL

• P & TK• Sapras• Kelola• Biaya• Nilai

St. P

enel

itian

St. P

enga

bdia

n Kp

d M

asya

raka

t

Staandar yg lebih tinggi

30

Page 31: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

3131

• SKL merupakan kriteria capaian pembelajaran (CP) lulusan pendidikan tinggi yang merupakan internalisasi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

• CP merupakan capaian pembelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan pendidikan tinggi yang dicapai secara kurikuler, dan dapat ditambah secara kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler

• CP terdiri atas CP minimal (CPM) yg ditetapkan oleh Menteri, dan CP yg ditetapkan oleh PT masing-masing.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Page 32: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

32

ASPEK CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

1. Sikap dan tata nilai;2. Penguasaan pengetahuan/keilmuan;3. Keterampilan kerja umum;4. Keterampilan kerja khusus

Page 33: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

33

• Ranah sikap merupakan penghayatan mahasiswa tentang nilai, norma, dan aspek kehidupan yang terbentuk dari proses pendidikan, lingkungan kampus, lingkungan kehidupan keluarga, masyarakat, atau pengalaman kerja mahasiswa;

• Ranah pengetahuan merupakan penguasaan teori oleh mahasiswa dalam bidang ilmu dan keahlian tertentu, atau penguasaan konsep, fakta, informasi, dan metode dalam bidang pekerjaan tertentu.

• Ranah keterampilan merupakan kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman kerja mahasiswa.

RANAH MASING-2 ASPEK CP

Page 34: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

34

Pengalaman kerja mahasiswa merupakan internalisasi kemampuan dalam melakukanpekerjaan di bidang tertentu dan jangka waktu tertentu yg dapat diperoleh melalui pelatihan kerja, magang, simulasi pekerjaan, kerja praktek, atau praktek kerja lapangan.

Pengalaman Kerja Mahasiswa

Page 35: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

35

• menghasilkan penelitian yang memenuhi prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah;

• menjamin pengembangan penelitian unggulan spesifik PT berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif;

• meningkatkan mutu dan relevansi hasil penelitian bagi masyarakat Indonesia;

• meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) secara nasional dan internasional;

Penelitian di PT paling sedikit bertujuan:

STANDAR PENELITIAN (1)

Page 36: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

36

STANDAR PENELITIAN (2)

• Standar hasil merupakan kriteria minimal produk penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang baku dan dapat dipertanggung-jawabkan secara moral dan etika;

• Standar arah merupakan kriteria minimal kepemilikan peta jalan penelitian PT yang disusun berdasarkan visi dan misi PT;

• Standar proses merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian dalam kegiatan penelitian;

Standar penelitian di PT paling sedikit terdiri atas:

Page 37: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

37

STANDAR PENELITIAN (3)

• Standar kompetensi merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti sesuai dengan kaidah ilmiah universal;

• Standar pembiayaan merupakan kriteria minimal tentang mekanisme pendanaan penelitian yang dapat dilaksanakan melalui mekanisme hibah yang didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas peneliti;

• Standar sarana dan prasarana merupakan kriteria minimal fasilitas yang dapat menghasilkan temuan ilmiah yang sahih dan dapat diandalkan;

Page 38: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

38

STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (1)

• memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat, terutama masyarakat tersisih pada semua strata, baik masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, maupun budaya;

• mengalihkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi kepada masyarakat untuk pemenuhan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan.

PKM di PT paling sedikit bertujuan:

Page 39: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

39

STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (2)

• Standar hasil merupakan kriteria minimal manfaat PKM utk memenuhi kebutuhan masyarakat pd umumnya, terutama masyarakat tersisih pada semua strata;

• Standar arah merupakan kriteria minimal kegiatan PKM mengacu pada peta pengabdian kepada masyarakat PT yg disusun berdasarkan visi dan misi PT;

• Standar proses merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian dalam PKM;

Standar PKM di PT paling sedikit terdiri atas:

Page 40: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

40

STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (3)

• Standar kompetensi merupakan kriteria minimal kemampuan pelaku PKM sesuai dengan kaidah ilmiah universal;

• Standar sapras merupakan kriteria minimal fasilitas PKM yang dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat;

• Standar pembiayaan merupakan kriteria minimal tentang kewajiban penyediaan dana dan jumlah program PKM;

• Standar capaian merupakan kriteria minimal hasil kegiatan PKM yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Standar PKM di PT paling sedikit terdiri atas:

Page 41: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

4141

STANDAR, NILAI DAN PERINGKAT

STANDAR

AKREDITASI

SPMI

A

B

C

SPT

SNPT

Tak Terakreditasi

Daya Saing Internasio

nal

Daya Saing Nasional

Daya Saing Lokal

Moti

vasi

/dor

onga

n ut

k m

enin

gkat

kan

daya

sai

ng

Sangat Baik

Baik

Terakre-ditasi

Page 42: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

42

Peranan Asosiasi dlm SNPT

SNPT

Standar Umum

Kemampuan Kerja (KK)

KK Umum

KK Khusus

K

K

N

I

Forum bersama:• Asosiasi bidang ilmu• Asosiasi Profesi• Stakeholders terkait

Page 43: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

43

• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, (KKNI), adalah Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia

123

456789

KKNI

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia(KKNI)

Page 44: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

44

Kesetaraan Kualifikasi Kompetensi Kerja

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SMU SMK

D ID II

D IIID IVS1

S2S3

Profesi

Spesialis

Subspesialis S3 (T)

S2 (T)

Operator

Teknisi/Analis

Ahli

Pengembangan Karir berbasis

Pelatihan Kerja

KKNI

Pendidikan berbasis Keahlian

Pendidikan berbasis Keilmuan

Page 45: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

45

Pengakuan Pembelajaran Lampau (PPL)

Pengakuan Maksimum

S1 + PPL

D-IV/S1(T) + PPL

D-III + PPL

D-II + PPL

D-I + PPL

SMA/K/C + PPL

Profesi, S2 (T)

Profesi, S2 (T)

Profesi

D-IV

D-III

D-II

Page 46: KEBIJAKAN AKREDITASI   PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI  (Berdasarkan UU 20/2003 & No.12/2012)

46

Terima Kasihالسالمو