Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

41
1 1 SISTEM PEMBAYARAN SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA DI INDONESIA

Transcript of Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

Page 1: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 1/41

11

SISTEM PEMBAYARANSISTEM PEMBAYARAN

DI INDONESIADI INDONESIA

Page 2: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 2/41

22

 AGENDA

Konsep Dasar Sistem Pembayaran

Perhatian (Concern) Bank SentralDalam Sistem Pembayaran

Peran Bank Indonesia dalam SistemPembayaran serta keterkaitannya

dengan tugas BI lainnya

Cakupan

.

Page 3: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 3/41

33

PERKEMBANGAN ALAT PEMBAYARAN

Barter

Uang (Cash)

Non-CashPaper Based Payment(Cek, Bilyet Giro, transfer)

Card & ElectronicBased Payment

Page 4: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 4/41

44

PROSES PEMBAYARAN

Flow pembayaran

Pembeli(Payor)

. Penjual

(Payee)Flow barang/jasa

Bank BBank A

Settlement

di Bank Sentral

   R  p

Instrumen

Pengirim Penerima

Kliring

Page 5: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 5/41

55

WHAT IS A PAYMENT SYSTEM ?

• Bank for International Settlement (BIS) : A payment system consist of a set of instrument, banking procedures and typically

interbank funds transfer system that ensure the circulation of money.

• UU No.23 tentang Bank Indonesia (Pasal 1)

“Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan

untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari

suatu kegiatan ekonomi.”

• National Payment System Blue Print, Bank Indonesia :

 A Payment System is a set of contractual arrangements, operating facilities and technical

mechanism used for presentation, authentication, and acceptance of payment orders, and

discharge of the resultant financial obligation through the exchange of value between

individuals, banks and other entities domestically and cross-border 

Page 6: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 6/41

66

.

MENGAPA BANK SENTRAL BERKEPENTINGAN

DENGAN SISTEM PEMBAYARAN

“Sistem Pembayaran merupakan bagian dari infrastruktur 

 pendukung Stabilitas Sistem Keuangan (SSK)”

StabilitasStabilitas SistemSistem KeuanganKeuangan

Sound

Financial

Institutions

Efficient

Functioning

of Financial

Market

Modern

Market

Infrastructure

Payment SystemPayment System

Page 7: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 7/41

77

MENGAPA BANK SENTRAL BERKEPENTINGAN

DENGAN SISTEM PEMBAYARAN … Cont’d

1.1. MeminimalkanMeminimalkan ResikoResiko

RisikoRisiko SistemikSistemik

2.2. MendukungMendukung PeningkatanPeningkatan EfisiensiEfisiensi

PerekonomianPerekonomian

3.3. MendukungMendukung PencapaianPencapaian ShortShort--TermTerm

Monetary TargetMonetary Target

Page 8: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 8/41

88

KEBIJAKAN SISTEM PEMBAYARAN

►Risk ReductionSistem pembayaran yang mampu meminimalkan risiko danmendukung stabilitas sistem keuangan Indonesia

►EfficiencySistem pembayaran yang memungkinkan pemrosesan transaksisecara mudah, cepat, akurat dengan biaya yang rendah

►FairnessSistem pembayaran yang dapat menjamin keseimbangan dalampengambilan kebijakan sistem pembayaran, dalam penyelenggaraan

sistem pembayaran, dan keseimbangan akses masyarakat banyakkepada sistem pembayaran

Page 9: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 9/41

99

KOMPONEN SISTEM PEMBAYARAN

.•• InstrumenInstrumen // Alat Alat PembayaranPembayaran

•• MekanismeMekanisme PembayaranPembayaran

•• KelembagaanKelembagaan

•• Infrastruktur Infrastruktur TeknologiTeknologi

•• HukumHukum

Page 10: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 10/41

1010

KOMPONEN SISTEM PEMBAYARAN

Hukum :

* Mencakup undang-undang, dan peraturan-peraturan yangterkait dengan Sistem Pembayaran. Termasuk juga aturan main

berbagai pihak yang terlibat, misalnya antar bank, antar bankdan nasabah, antar bank dan bank sentral dll.

* Menjamin adanya aspek legalitas dalam penyelenggaraan Sistem

Pembayaran. Ketiadaan perangkat hukum tertentu dapatmenghambat pengembangan suatu Sistem Pembayaran.

* Contoh : - pengaturan antara bank dengan nasabah, antar bank,

bank dengan bank sentral, pengaturan lembagakliring dll

Page 11: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 11/41

1111

KOMPONEN SISTEM PEMBAYARAN

Kelembagaan :

Meliputi berbagai lembaga yang secara langsung-maupun tidaklangsung berperan dalam penyelenggaraan SP a.l : bank sentral, bank,lembaga keuangan, kantor pos, lembaga kliring, pasar modal,penyedia jasa jaringan komunikasi, penerbit kartu kredit, dll.

Instrumen Pembayaran:sTunai : uang kertas dan uang logamsNon-tunai : - paper based (cek, BG, nota debet, nota

kredit dll)

- card based (ATM, kartu kredit, kartu debit dll)

  R pCardBased

E-Money

PaperBased

Page 12: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 12/41

1212

KOMPONEN SISTEM PEMBAYARAN

Mekanisme Operasional :Sistem dan mekanisme operasional idealnya harus dapat

menjamin kelancaran dan keamanan perpindahan dana, sertakepastian penerimaan dana oleh pihak penerima.Mekanisme operasional yang termasuk dalam komponen iniantara lain sistem RTGS, kliring, sistem transfer antar bank

dan settlement.

Infrastruktur teknis :Berbagai komponen teknis untuk memproses dan melakukantransfer dana seperti message format, sistem komputer Hw& Sw, jaringan komunikasi, sistem back-up, disaster recoveryplan dan lain-lain.

Page 13: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 13/41

1313

SETTLEMENTSETTLEMENT

Pengertian Umum

Proses terjadinya perpindahan nilai uang dari satu pihak (payor)

kepada pihak lainnnya (receiver) dengan mendebit rekening payordan mengkredit rekening receiver yang umumnya bersifat final danirrevocable (tidak dapat dibatalkan)

Perpindahan dana tidak dilakukan

per-transaksi, melainkan di akhirsuatu periode tertentu denganmelakukan offsetting terlebihdahulu antara hak dan kewajibanpembayaranÆ sistem kliring

Perpindahan dana dilakukan

per transaksi denganmendebit/mengkreditrekening para pihak secarasimultan

ÆSistem RTGS

Net Gross

Page 14: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 14/41

1414

METODE SETTLEMENT

Net Settlement Gross Settlement

► Proses settlement untukseluruh transfer dana

dilakukan secara net ,secara berkala atau padaakhir hari

► Kebutuhan likuiditasterakumulasi secaraberkala atau pada akhirhari

► Kemungkinan terjadikegagalan settlemen t,karena netto kewajiban >

saldo rekeninig giro bank

► Proses settlement dilakukanpertransaksi secara real-time 

Informasi posisi likuiditas real -time . Mengurangi risikokegagalan settlement 

► Kebutuhan likuiditas tersebarsepanjang sistem berjalan

► Mengedukasi Treasury Bank untuk lebih profesional dandisiplin dalam pengelolaan

likuiditas

Page 15: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 15/41

1515

SETTLEMENTSETTLEMENT

•• DELIVERY VERSUS PAYMENTDELIVERY VERSUS PAYMENT

•• PAYMENT VERSUS PAYMENTPAYMENT VERSUS PAYMENT

Page 16: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 16/41

1616

SISTEM RTGS

.

CH

   D  v   P

  I  B G

SISTEM

RTGS

Settlement for Clearing Figure

Settlement for Inter-Bank Giro

Pembayaran gaji

Pembayaran tagihan

Settlement for Rp., dari•Transaksi For -Ex •Pembayaran Cross -Border 

RTGS sebagai “Settlement Processor” seluruh transaksipembayaran yang melibatkan rekening giro bank

P   v  P   

Card

BasedSettlement untuk transaksi

kartu kredit, kartu debet,

kartu ATM

Payment Settlement,

transaksi jual-beli

surat-surat berharga

Page 17: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 17/41

1717

SISTEM KLIRINGSISTEM KLIRING

.

Bank B

Bank C

Bank D

PenyelenggaraKliring

Bank A

• Pertukaranwarkat danperhitungantagihan

antar bank dilakukandi penyelenggarakliring

• Penyelesaian tagihanantar bank dilakukandi

rekeningbank yang adadi PenyelenggaraKliring(Bank cukupmembukarekeningdi

PenyelenggaraKliring).

Cek/BG

Bank A

Transfer ke

Bank C

Transfer ke

Bank C

Cek/BG

Bank D Transfer ke

Bank B

Transfer keBank C

Cek/BGBank A

Transfer ke

Bank B

Transfer ke

Bank D

Cek/BG

Bank C

Transfer keBank A

Transfer ke

Bank B

PERHITUNGAN MULTILATERAL NETTINGPERHITUNGAN MULTILATERAL NETTING

Page 18: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 18/41

1818

PERHITUNGAN MULTILATERAL NETTINGPERHITUNGAN MULTILATERAL NETTING

DALAM KLIRINGDALAM KLIRING

Tagihan (↓)(Total nilai warkat debet yang diserahkan serta NK yang diterima)

Kewajiban (Æ)(total nilai warkat debet yangditerima serta NK yangdiserahkan) Bank A Bank B Bank C Bank D Total Kewajiban

Bank A 90**) 40 80 210Bank B 70*) 0 0 70

Bank C 0 50 20 70

Bank D 10 30 70 110

Total Tagihan 80 170 110 100 460

*) Tagihan bank A kepada bank B = Kewajiban bank B kepada bank A (misalkan bank A menyerahkan x lembar warkat 

debet kepada bank B dan menerima y lembar warkat kredit dari bank B dengan total nilai nominal (x+y) sebesar 70)**) Kewajiban bank A kepada bank B = Tagihan bank B kepada bank A (misalkan bank A menerima x lembar warkat debet 

dari bank B dan menyerahkan y lembar warkat kredit kepada bank B dengan total nilai nominal (x+y) sebesar 90)

Netto = Total Tagihan – Total Kewajiban

0100 –110 = (10)110 –70 = 40170 -70 =10080-210 = (130)

TotalBank D(didebet)

Bank C(dikredit)

Bank B(dikredit)

Bank A(didebet)

PERAN BANK INDONESIAPERAN BANK INDONESIA

Page 19: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 19/41

1919

PERAN BANK INDONESIAPERAN BANK INDONESIA

DI BIDANG SISTEM PEMBAYARANDI BIDANG SISTEM PEMBAYARAN

UU Bank Indonesia no. 23 / 1999

. Mengatur dan menjaga

kelancaran sistem pembayaran

Sasaran :

Sistem pembayaran yang efisien, cepat,

aman dan handal

Peran Bank Indonesia

Regulator, Pengawasan, Operator,

Peserta, Fasilitator Pengembangan SP

KEBIJAKAN SISTEM PEMBAYARAN

Page 20: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 20/41

2020

KEBIJAKAN SISTEM PEMBAYARAN

DI INDONESIA

.►Risk Reduction

Sistem pembayaran yang mampu meminimalkan risiko dan

mendukung stabilitas sistem keuangan Indonesia

►Efficiency

Sistem pembayaran yang memungkinkan pemrosesan transaksisecara mudah, cepat, akurat dengan biaya yang rendah

►FairnessSistem pembayaran yang dapat menjamin keseimbangan dalam

 pengambilan kebijakan sistem pembayaran, dalam

 penyelenggaraan sistem pembayaran, dan keseimbangan akses

masyarakat banyak kepada sistem pembayaran

Page 21: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 21/41

2121

BLUE PRINTBLUE PRINT

Perkembangan Transaksi RTGS dan Kliring

Page 22: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 22/41

2222

Perkembangan Transaksi RTGS dan Kliring

.

Page 23: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 23/41

2323

LAMPIRANLAMPIRAN

SISTEM PEMBAYARAN NILAI

Page 24: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 24/41

2424

SISTEM PEMBAYARAN NILAIBESAR & RITEL

• Sistem Pembayaran biasanya diklasifikasikan atas :– Sistem Pembayaran Nilai Besar (High Value Payment System)– Sistem Pembayaran Nilai Kecil/Retail (Retail Payment

System).

• Tidak ada standard internasional untuk mengklasifikasikan transaksimana yang high value atau small value .

• Setiap negara mempunyai kriteria sendiri untuk penggolongan ini.

Penggolongan ini kadang kala tidak didasarkan pada nilai transaksinamun berdasarkan tingkat urgensi

Transaksi untuk kepentingan pemerintah bisa saja digolongkankepada transaksi high value meskipun nilainya relatif kecil karenapertimbangan faktor urgensi.

Contoh : seluruh transaksi pasar modal dan pasar uang dapatdigolongkan kepada transaksi high value  tanpa memandang nilaitransaksinya

S S S

Page 25: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 25/41

2525

SISTEM PEMBAYARAN NILAI BESAR

.

á Nilai transaksi relatif besar (secara individu maupun total)á Volume transaksi relatif sedikitá Risiko relatif besará

Pelakunya relatif terbatas (antar bank, dealer, dll)

Pengembangan disain dan operasional lebih ditekankan pada pertimbangan

aspek keamanan (security), keandalan (reliability) dan ketepatan waktu(timeliness)

Aspek teknologi sangat berperan dan lebih menjadi faktor pertimbanganmeskipun harus mengeluarkan biaya investasi yang tinggi

Contoh :Transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB)Transaki Valuta Asing (Foreign Exchange)Transaksi Perdagangan Saham

Transaksi Jual-Beli Surat Berharga

SISTEM PEMBAYARAN NILAI KECIL

Page 26: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 26/41

2626

SISTEM PEMBAYARAN NILAI KECIL

. Nilai transaksi relatif kecil (secara individu maupun total)Volume transaksi relatif besarRisiko relatif kecilPelakunya relatif lebih luas, mulai dari perorangan s/d perusahaanbesar

Pengembangan disain dan operasional lebih ditekankan pada pertimbanganfaktor efisiensi : Bagaimana Sistem Pembayaran Retail dengan volumetransaksi yang relatif besar dapat diproses dengan efisien dengan tetap

meminimalisir risiko yang terkandung.

Transaksi individual (cek, BG, transfer)Transaki kartu kredit/kartu debitTransaksi bulk (payrol, publik service utilities)dll

SP NILAI BESAR SISTEM BI RTGS

Page 27: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 27/41

2727

SP NILAI BESAR - SISTEM BI-RTGS

SISTEM BI-RTGS adalah:

Proses penyelesaian akhir transaksi (settlement )pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually  process/gross settlement ) dan bersifat real time(electronically processed ), dimana rekening bank

peserta dapat didebit/dikredit berkali-kali dalamsehari sesuai dengan perintah pembayaran danpenerimaan pembayaran.

Sistem BI-RTGS mulai diimplementasikan di seluruhIndonesia pada bulan Oktober 2000

SP NILAI BESAR SISTEM BI RTGS

Page 28: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 28/41

2828

SP NILAI BESAR - SISTEM BI-RTGS

MANFAAT BAGI PERBANKAN :

• Transaksi Pembayaran Antar-Bank dapat dilakukan secara on-line dan paperless 

• Settlement dari setiap Transaksi Pembayaran Antar-Bank dapat dilakukan

dalam hitungan detik (real-time), sepanjang saldo rekening giro bank pengirim

( sending bank ) mencukupi

• Posisi “terkini” saldo rekening giro dapat dimonitor setiap saat sepanjang hari

• Membantu pengaturan transmitting Transaksi Pembayaran Antar-Bank dan

pengelolaan likuiditas

IMPLIKASI BAGI PERBANKAN :

• Treasury bank dituntut untuk meningkatkan disiplin dan profesionalismenya

dalam mengelola likuiditas (liquidity management ) dan risiko (risk management )

SP NILAI BESAR SISTEM BI RTGS

Page 29: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 29/41

2929

SP NILAI BESAR - SISTEM BI-RTGS

Mekanisme

.

Terminal(bank-A)

Terminal(bank-B)

SentralKomputer

• Bank A kirim perintah transfer danau/u bank B melalui terminalnya kesentral komputer di Bank Sentral

• Sentral Komputer melakukan:

— Cek kecukupan saldo bank A

— Jika cukup, dilakukan posting secara

simultan pada rekening bank A danbank B;

— Instruksi credit transfer yang telahdi-settled akan ditransmisikan

secara otomatis oleh sentralkomputer ke terminal bank B

— Jika kurang, perintah credit 

transfer  tersebut tidak dilakukan

No Money No Game

SISTEM PEMBAYARAN NILAI KECIL-

Page 30: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 30/41

3030

SISTEM KLIRING

. UU BI No.23 tahun 1999 :Pasal 16:

“Bank Indonesia berwenang mengatur sistem kliring antar Bank dalammata uang rupiah dan atau valuta asing”.Pasal 17 (1):“Penyelenggaraan Kegiatan Kliring Antarbank Dalam Mata Uang Rupiah

Dan Atau Valuta Asing Dilakukan Oleh Bank Indonesia Atau Pihak LainDengan Persetujuan Bank Indonesia”

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.1/3/PBI/1999 :

Memuat aturan umum kliring

Surat Edaran Bank Indonesia :

Memuat aturan teknis mengenai penyelenggaraan kliring(sistem kliring, warkat, biaya kliring dll.)

Dasar Hukum Penyelenggaraan Kliring Bank Indonesia

 ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN

Page 31: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 31/41

3131

KARTU

Kartu Kredit

Karakteristik :

Á Secara fisik berupa media kartu plastik

Á Teknologi ‘magnetic stripe’ atau ‘microchip’

Á Ada logo dan nama penerbit, nomor kartu,masa berlaku, nama pemegang kartu, tandatangan

Á Pemegang tidak harus memiliki rekeningsimpanan di bank penerbit

Á Penggunaannya memerlukan proses otorisasisecara elektronis dan on-line melaluiterminal EDC atau inkprinter

Á Pembayaran oleh pemegang kartu kepadabank penerbit setelah jangka waktutertentu (bank penerbit memberikan kreditkepada pemegang kartu)

AcquiringBank

Issuing Bank

Princple/Card Company(Visa, MasterCard)

Tagihan

Kartu Kredit

Merchant/tokoPemegang

Kartu

 ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN

Page 32: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 32/41

3232

Kartu Debit/Kartu ATMKarakteristik :

& Secara fisik berupa media kartuplastik

& Teknologi ‘magnetic stripe’ atau‘microchip’

& Ada logo dan nama penerbit, nomorkartu, masa berlaku, nama pemegangkartu, tanda tangan

& Pemegang harus memiliki rekeningsimpanan di bank penerbit

& Penggunaannya memerlukan prosesotorisasi secara elektronis dan on-line melalui mesin ATM, terminalEDC atau inkprinter

& Pada saat transaksi, rekening

pemegang kartu di bank langsung didebit (berkurang)

Mekanisme Penggunaan Kartu Debit

Issuing Bank

Merchant/tokoPemegang Kartu

Debet : Card HolderCredit : Merchant

KARTU

 ALAT PEMBAYARAN

Page 33: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 33/41

3333

MENGGUNAKAN KARTU

Dasar Hukum : Peraturan Bank Indonesia No: 6/30/PBI/2004tanggal 28 Desember 2004Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran denganMenggunakan Kartu

Tujuan : Mendukung perkembangan industri alat pembayaran denganmenggunakan kartu dan memastikan bahwa penyelenggarakegiatan tersebut menerapkan prinsip kehati-hatian dalammenjalankan kegiatannya serta menerapkan aspek

perlindungan nasabah.Cakupan : ▪ Payment System Regulation (kliring & setelmen)

▪ Perlindungan nasabah▪ Pengawasan

▪ Prudential regulationterkait penggunaan kartu kredit⃗ mengandung aspek pemberian kredit⃗ tukar menukar informasi data pemegang kartu

(negative list dan atau positive list)

OVERVIEW PAYMENT SYSTEMS

Page 34: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 34/41

3434

OVERVIEW PAYMENT SYSTEMS

. ORIGINATOR

BENEFECIARY

ORIGINATING BANK

RETAIL PAYMENTSLARGE VALUE

PAYMENTS

CREDIT

CARD

ATM &

DEBIT CARD

CHEQUE/ 

BILYET GIRO

CREDIT TRANSFER

BI - RTGSBI - CLEARING

CLEARING

SHARED ATM

CLEARING

CREDIT

CARD

BENEFECIARY BANK

POST

OFFICE

POST OFFICE

RETAIL

CREDIT NOTE

APPOINTED

BANK

Cash

Page 35: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 35/41

3535

BeberapaBeberapa ContohContoh KasusKasus

PenyalahgunaanPenyalahgunaan SistemSistem dandan Prosedur Prosedur SistemSistem BIBI--RTGSRTGS

MODUS PENYALAHGUNAANMODUS PENYALAHGUNAAN

Page 36: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 36/41

3636

MODUS PENYALAHGUNAANMODUS PENYALAHGUNAAN

Perubahanbeneficiary dilakukantidak sesuaiketentuanBI-RTGS

(internal control lemah)

Pembukaanrekening yang ditujukan

untuk menampung danakejahatan dilakukan denganmenggunakan identitaspalsu

Mengubahultimatebeneficiary

Penipuanvia SMSAtautelepon

ALUR TRANSAKSI 1

Page 37: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 37/41

3737

 ALUR TRANSAKSI………………..1

• Aplikasi transfer dana via BI-RTGSdari Nasabah untuk deposito a.n.PT.Kecebong Mondur di KCP

• Inter branch sistem Sending Bankmeneruskan txn ke RT KP Sending

Bank• Berdasarkan file interface KPSending Bank melakukan outgoingTxn ke RCC-BI

• Txn settle dan tercetak CompletionAdvice

RCC settleTxn:D: Rek.Sending Bank

K: Rek.Receiving Bank

• RT Receiving Bank menerima IncomingTxn dan tercetak Confirmation Advice(CA)

• Atas dasar CA tsb. Petugas KP

Receiving Bank meneruskan Txn keKC/KCP dengan menggunakan aplikasisistem Internal

Bank IndonesiaJakarta

KPReceivingBank

KC/KCPReceiving Bank

KP Sending BankKC/KPC SendingBank

ALUR TRANSAKSI 2

Page 38: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 38/41

3838

 ALUR TRANSAKSI………………..2

PengalihanPengalihan PembukuanPembukuan transaksitransaksi daridari

RAKRAK keke rekeningrekening NasabahNasabah yangyang tidaktidak

tercantumtercantum padapada message RTGSmessage RTGS padapada

field Ultimate Beneficiary.field Ultimate Beneficiary. PengalihanPengalihantsbtsb.. hanyahanya didasarkandidasarkan padapada

pembicaraanpembicaraan per per telpontelpon atauatau suratsurat atauatau

faksfaks

CA

CA

KP Receiving Bank

Apl. Ant. Kantor

report System Internal-KP

KC

• Petugas Operasional KPmelakukan Input dataincoming txn atas dasarCA ke aplikasi AK untukditeruskan ke KC/KCP

• Mencetak Bukti releaseApl. AK ke KC/KCPtujuan dan menyimpanbukti txn dan dokumen

D: RAK KC/KCP

K: Rek. NasabahD: RAK RTGSK: RAK KC/KCP

KCP

1

ALUR TRANSAKSI 3

Page 39: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 39/41

3939

 ALUR TRANSAKSI………………..3

CA

CA

KP Receiving Bank KC

 Apl. Ant. Kantor 

report

System Internal-KP

D: RAK KC/KCP

K: Rek. Nasabah

Pengalihan Pembukuan transaksi dari

RAK ke rekening Nasabah yang tidak

tercantum pada message RTGS pada

field Ultimate Beneficiary. Pengalihan

tsb. hanya didasarkan pada

pembicaraan per telpon atau surat atau

faks

KCP

2D: RAK RTGSK: RAK KC/KCP

Page 40: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 40/41

4040

Message pada Report RCC

COPLETION ADVICE CONFIRMATION ADVICE

From Member Sending Bank Sending Bank i

To Member Receiving Bank Receiving Bank

Nominal Rp.100.000.000.000,00 Rp.100.000.000.000,00

TRN IFT00000 IFT00000

By Order of  Sending Bank Sending Bank

 A/C - -

Beneficiary KC Receiving Bank KCP Receiving Bank

Payment detail Untuk Penempatan Deposito Sesuai

Srt. No. xxx/xxx/xxx

Untuk Penempatan Deposi to Sesuai

Srt No. xxx/xxx/xxx

Originating Party PT. Kecebong Mundur, Jakarta PT. Kecebong Mundur, Jakarta

Ultimate Beneficiary PT. Kecebong Jaya PT. Kecebong Jaya

ALUR TRANSAKSI 4

Page 41: Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

7/16/2019 Kebanksentralan Sistem Pembayaran 2

http://slidepdf.com/reader/full/kebanksentralan-sistem-pembayaran-2 41/41

4141

 ALUR TRANSAKSI………………..4

Confirmation Advice(KP BANK)

 Apl . AK. report(KCP BANK)

From Member Sending Bank Trans. AK

To Member Receiving Bank KC/KCP

Nominal Rp. 100.000.000.000,00 Rp. 100.000.000.000,00

TRN IFT00000 -

By Order of  PT. Bank ABCD -

 A/C - -

Beneficiary KCP Senen Kanwil 3 Juanda -

Payment detail Untuk Penempatan Deposito

Sesuai Srt. No. xxx/xxx/xxx

Incoming RTGS Bank ABCD

IDR.100.000.000.000.00

Penempatan Deposito AN. PT.

Kecebong Mundur 

Originating Party PT Kecebong Mundur, Jakarta

Ultimate Beneficiary PT Kecebong Jaya

Field tdk

sama