KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

11
BAHAN PERKERASAN JALAN 2014 PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT MENGGUNAKAN ALAT ABRASI LOS ANGELES (Los Angeles Abrasion Test) 1. Tujuan Umum Memahami salah satu bentuk tes durabilitas agregar dengan cara mekanis yakni dengan alat Los Angeles Abrasion Test. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat kasar yang lebih kecil dari 37,5 mm ( 1 ½ ") terhadap keausan. 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat mengerti faktor apa saja yang dapat menyebabkan keausan agregat. b. Mengetahui nilai keausan agregat yang digunakan sebagai bahan perkerasan. 3. Dasar Teori Durabilitas atau ketahanan terhadap kerusakan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan akan jumlah agregat. Beberapa agregat yang memiliki kekuatan standar pun akan mengalami kerusakan saat di stockpile atau saat masa layan di jalan. Pada hakekatnya ikatan antar butir partikel bisa kuat dan lemah, namun secara berulang menjadi lemah karena sebagai akibat dari proses perendaman air seperti akibat cuaca, pembekuan dan lain-lain. KELOMPOK V A

description

los angles

Transcript of KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

Page 1: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT MENGGUNAKAN ALAT ABRASI LOS

ANGELES

(Los Angeles Abrasion Test)

1. Tujuan Umum

Memahami salah satu bentuk tes durabilitas agregar dengan cara mekanis yakni

dengan alat Los Angeles Abrasion Test. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan

ketahanan agregat kasar yang lebih kecil dari 37,5 mm ( 1 ½ ") terhadap keausan.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat mengerti faktor apa saja yang dapat menyebabkan keausan agregat.

b. Mengetahui nilai keausan agregat yang digunakan sebagai bahan perkerasan.

3. Dasar Teori

Durabilitas atau ketahanan terhadap kerusakan sangat berpengaruh terhadap

kebutuhan akan jumlah agregat. Beberapa agregat yang memiliki kekuatan standar pun akan

mengalami kerusakan saat di stockpile atau saat masa layan di jalan. Pada hakekatnya ikatan

antar butir partikel bisa kuat dan lemah, namun secara berulang menjadi lemah karena

sebagai akibat dari proses perendaman air seperti akibat cuaca, pembekuan dan lain-lain.

Ada dua aspek yang menguji durabilitas agregat ini, yaitu :

Kerusakan mekanis

Kerusakan diakibatkan reaksi physico-chemical, seperti pelapukan

Dalam uji ini tipe tes durabilitas yang diambil adalah tipe tes kerusakan mekanis. Tipe

tes kerusakan mekanis ini sendiri memiliki berbagai macam tipe.

KELOMPOK V A

Page 2: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

Tipe tes kerusakan mekanis

Agregate Abrasion Value

Agregate Attrition Value

Los Angeles Abrasion Value

Los Angeles Abrasion Value ini menggunakan prinsip perontokan agregatnya melalui

benturan antar partikelnya dan bola baja.

4. Terminologi

Abrasi : Proses pengausan/kerusakan akibat terjadinya proses pelemahan

agregat akibat waktu dan proses alam.

Durabilitas : Sifat keawetan/ketahanan meterial terhadap faktor waktu dan

lingkungan (cuaca).

Tes Mekanis : Tes durabilitas yang menggunakan cara mekanis, seperti diputar

(aggregate attrition value), ditumbuk (los angeles abrasion value),

sdigesek (polished stone value).

KELOMPOK V A

Page 3: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

5. Prosedur Praktikum (AASHTO T 96 – 77 (1982))

KELOMPOK V A

Page 4: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

KELOMPOK V A

Page 5: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah :

a. Mesin Abrasi Los Angeles, yaitu mesin yang terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua

sisinya dengan diameter 71 cm (28”) dan panjang 50 cm (20”). Silinder ini bertumpu

pada dua poros pendek tidak menerus yang berputar pada poros mendatar. Silinder

berlubang untuk memasukkan sampel. Penutup lubang terpasang rapat sehingga

permukaan dalam silinder tidak terganggu. Di bagian dalam silinder terdapat bilah baja

melintang penuh setinggi 8,9 cm (3,56”).

b. Bola-bola baja mempunyai diameter rata-rata 4,68 cm (17/8”) dan berat masing-masing

antara 400 gram sampai 440 gram.

KELOMPOK V A

Page 6: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

c. Saringan mulai ukuran 37,5 mm ( 1 ½ “) sampai 2,36 mm (No. 8)

d. Timbangan dengan kapasitas 5000 gram dan ketelitian 1 gram.

e. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110±5)ºC

KELOMPOK V A

Page 7: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

Sampel

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penyiapan sampel adalah sebagai berikut :

a. Sampel harus bersih. Bila sampel masih mengandung kotoran, debu, bahan organik

atau terselimuti oleh bahan lain, maka sampel harus dicuci sampai bersih kemudian

dikeringkan dalam suhu (110±5)°C.

b. Pisahkan sampel ke dalam masing-masing fraksi kemudian digabungkan sesuai

ukuran saringan.

Tabel Ukuran Fraksi

Ukuran Saringan Berat dan Grdasai Sampel ( gram)Lewat Tertahan A B C D37,5 (1 ½ “) 25,0 (1”) 1250 ± 2525,0 (1”) 19,0 (3/4 “) 1250 ± 2519,0 (3/4 “) 12,5 (1/2”) 1250 ± 25 2500 ± 1012,5 (1/2”) 9,5 (3/8”) 1250 ± 25 2500 ± 109,5 (3/8”) 6,3 (1/4”) 2500 ± 106,3 (1/4”) 4,75 (No. 4) 2500 ± 104,75 (No. 4) 2,36 (No. 8) 5000 ± 10Total 5000 ± 10 5000 ± 10 5000 ± 10 5000 ± 10Jumlah Bola 12 11 8 6Berat Bola (gram) 5000 ± 25 4584 ± 10 3330 ± 25 2500

5

6. Prosedur Pelaksanaan

Langkah-langkah kerja dalam pengujian ini adalah :

a. Sampel dan bola baja dimasukkan kedalam mesin Los Angeles dan mesin diputar

dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm sebanyak 100 ± 1 putaran.

b. Setelah selesai putaran sampel dikeluarkan, disaring dengan saringan 4,47 mm (No.4)

dan 1,7 mm (No.12). Butiran yang lebih besar dari 1,7 mm (tertahan dikedua saringan

tersebut) dicuci bersih, dikeringkan dalam oven suhu (110±5)°C sampai berat tetap.

Kemudian ditimbang dengan ketelitian 5 gram.

KELOMPOK V A

Page 8: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

7. Perhitungan

Pengujian keausan agregat dengan menggunakan alat abrasi los angeles pada 100

putaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.1 Pengujian keausan agregat dengan alat abrasi los angles pada 100 putaran.

Gradasi pemeriksaan Fraksi B (10 – 20 mm)

Saringan (mm) Berat sampel 1 (gr) Berat sampel 2 (gr)

Lolos Tertahan Sebelum (a) Sesudah (b) Sebelum Sesudah

10 5000 gr 4754 gr 5000 4782

*)Berdasarkan data hasil perhitungan pengujian keausan agregat dengan menggunakan alat

abrasi los angeles pada 100 putaran dapat dilihat pada lampiran 7.

Sampel 1 Sampel 2

a = 5000 gram a = 5000 gram

b = 4754 gram b = 4782 gram

Keausan Sampel 1 = = 4,92 %

Keausan Sampel 2 = = 4,36 %

Keausan rata-rata = 4,64 %

8. Kesimpulan

1. Keausan pada 100 putaran untuk sampel A = 4,92% dan B = 4,36% dengan rata-rata

4,64%.

KELOMPOK V A

Page 9: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

2. Keausan terhadap agregat dipengaruhi oleh faktor waktu dan alam sehingga membuat

agregat tersebut menjadi lemah misalnya dalam ikatannya.

KELOMPOK V A

Page 10: KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES.doc

BAHAN PERKERASAN JALAN 2014

Mesin Los Angeles

Hasil dari Los Angles

Kelompok VA