Keanekaragaman hayati lara

24
A. Konsep Keanekaragaman Hayati Konsep keanekaragaman hayati didasari pada prinsip bahwa tidak ada makhluk hidup yang sama persis di dunia ini. Coba perhatikan wajah teman-teman Anda di kelas, bahkan mereka yang terlahir kembar, pasti memiliki perbedaan. Setiap makhluk hidup memiliki sifat, wujud, dan prilaku yang berbeda. Keberagaman sifat atau bentuk makhluk hidup inilah yang membentuk sebuah keanekaragaman hayati. Dengan demikian, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan seluruh variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu tempat. Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor genetik, yang bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat keragamannya dibagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem. 1. Keanekaragaman Gen Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antar individu sejenis, misal BIOLOGI X Page 1

Transcript of Keanekaragaman hayati lara

Page 1: Keanekaragaman hayati lara

A. Konsep Keanekaragaman HayatiKonsep keanekaragaman hayati didasari pada prinsip bahwa tidak ada makhluk

hidup yang sama persis di dunia ini. Coba perhatikan wajah teman-teman Anda di kelas,

bahkan mereka yang terlahir kembar, pasti memiliki perbedaan. Setiap makhluk hidup

memiliki sifat, wujud, dan prilaku yang berbeda. Keberagaman sifat atau bentuk makhluk

hidup inilah yang membentuk sebuah keanekaragaman hayati. Dengan demikian,

keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan

seluruh variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu tempat. Keanekaragaman hayati

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor

genetik, yang bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap morfologi

(fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan relatif labil

pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.

Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat keragamannya dibagi menjadi tiga tingkat

yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis

makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antar individu

sejenis, misal keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada

perbedaan sifat antara lain warna mata (biru, hitam dan coklat), ukuran tubuh,

warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta bentuk rambut

(lurus, ikal, dan keriting). Keanekaragaman sifat tersebut diakibatkan oleh

pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen.

Gen adalah substansi terkecil atau unit dasar yang membawa faktor

keturunan. Melalui gen inilah sifat-sifat dari induk diwariskan kepada

keturunannya. Perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup

mengakibatkan sifat genotype dan sifat fenotipe pada setiap makhluk hidup

menjadi berbeda.

Keanekaragaman gen dapat terjadi akibat perkawinan antar makhluk hidup

sejenis (satu spesies). Susunan gen suatu individu berasal dari kedua

BIOLOGI X Page 1

Page 2: Keanekaragaman hayati lara

induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari kedua induk

tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies

berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami.

Keanekaragaman gen juga dapat terjadi secara buatan melalui perkawinan

silang. Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh

faktor lingkungan.

BIOLOGI X Page 2

Page 3: Keanekaragaman hayati lara

1. Carilah tanaman bunga mawar yang terdapat disekitar tempat tinggal Anda.

2. Cermati beberapa bunga mawar yang berbeda warnanya, perhatikan ciri-cirinya. Ciri-ciri yang diamati antara lain warna mahkota bunga, bentuk kelopak, serta aroma dan ukuran bunganya.

3. Tuliskan hasil pengamatan Anda.

Tugas

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada

makhluk hidup antarjenis (interspesies) dalam satu marga. Keanekaragaman

jenis lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen. Hal ini karena

perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam satu marga lebih mencolok

daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies. Misal tumbuhan

kentang, tomat, dan terung. Ketiganya termasuk dalam genus yang sama yaitu

Solanium. Namun ketiganya mempunyai cirri-ciri fisik berbeda.

BIOLOGI X Page 3

Page 4: Keanekaragaman hayati lara

Dalam populasi dikenal istilah spesiasi. Spesiasi adalah proses

terbentuknya spesies baru. Apabila terjadi spesiasi, jumlah spesies dalam satu

marga bertambah sehingga keanekaragaman jenis bertambah. Namun,

keanekaragaman gen dalam spesies asal menjadi berkurang.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal

balik yang tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Hubungan timbale balik ini menimbulkan keserasian hidup dalam ekosistem.

Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak

geografis. Perbedaan letak geografis ini mengakibatkan terjadinya perbedaan

iklim. Pada iklim yag berbeda pasti terdapat perbedaan temperature, curah

hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran. Keadaan ini akan

berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang

hidup di suatu daerah.

Indonesia memiliki kurang lebih 47 ekosistem alami yang berbeda mulai

ekosistem salju abadi sampai berbagai macam ekosistem hutan dataran rendah

BIOLOGI X Page 4

Page 5: Keanekaragaman hayati lara

dan padang rumput. Ada juga ekosistem danau, rawa, terumbu karang, hutan

bakau.

Uji Kompetensi

1. Perkawinan ayam berkisar jantan dan betina dapat menimbulkan

keanekaragaman hayati pada tingkat …

a. Gen

b. Jenis

c. Populasi

d. Komunitas

e. Ekosistem

2. Ciri-ciri yang dijumpai pada singa, harimau, dan macan tutul menunjukkan

adanya keanekaragaman pada tingkat …

a. Gen

b. Jenis

c. Populasi

d. Komunitas

e. Ekosistem

3. Kelompok organisme berikut yang menunjukkan adanya variasi individu

dalam satu spesies yaitu …

BIOLOGI X Page 5

Page 6: Keanekaragaman hayati lara

a. Terung, tomat, kentang

b. Singa gunung, kucing Persia, dan serigala abu-abu

c. Kelapa gading, tanaman aren, dan mangga gadung

d. Kelapa gading, pisang ambon, dan mangga manalagi

e. Mangga gadung, mangga manalagi, dan mangga golek

4. Tanaman bunga mawar warna merah dikelompokkan menjadi satu spesies

dengan tanaman bunga mawar warna jingga karena …

a. Memiliki gen yang sama persis

b. Habitat dan warna daunnya sama

c. Cara reproduksi dan habitatnya sama

d. Kesamaan kebutuhan nutrisi dan warna mahkota bunga

e. Dalam perkawinan menghasilkan keturunan yang fertile

5. Gurun pasir, pantai, dan sabana memiliki komposisi hewan dan tumbuhan

yang berbeda. Perbedaan tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman

hayati tingkat …

a. Gen

b. Jenis

c. Populasi

d. Komunitas

e. Ekosistem

B. Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Tingginya

keanekaragaman hayati di Indonesia terlihat dari berbagai ekosistem yang ada di

Indonesia, misal ekosistem pantai, hutan bakau, padang rumput, hutan hujan tropis, air

tawar, air laut, dan sabana. Setiap ekosistem memiliki keanekaragaman hayati tersendiri.

BIOLOGI X Page 6

Page 7: Keanekaragaman hayati lara

1. Keanekaragaman Flora di Indonesia

Luas Wilayah daratan Indonesia hanya 1,23 % dari seluruh daratan dunia. Namun,

keanekaragaman hayati flora yang dimiliki Indonesia mencapai 11 % dari seluruh

spesies flora yang ada di bumi.

Flora di Indonesia termasuk dalam kawasan flora Malesiana. Malesiana merupakan

suatu daerah luas meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan

Kepulauan Solomon. Persebaran jenis tumbuhan di Indonesia tidaklah merata. Hutan

hujan tropis di Kalimantan merupakan daerah yang mempunyai keanekaragaman

tumbuhan paling tinggi. Sumatra dan Papua juga sangat kaya jenis tumbuhan.

Adapun hutan di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Kepulauan Sunda mempunyai

keanekaragaman tumbuhan yang lebih rendah.

Hutan di daerah Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 spesies tumbuhan tingkat

tinggi.Hutan ini didominasi oleh pepohonan dari family Dipterocarpaceae, yaitu

pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan

yang dapat tumbuh tinggi dan batangnya berukuran besar sehingga membentuk

kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk family Dipterocarpaceae di antaranya

sebagai berikut.

a. Keruing (Dipterocarpus sp)

b. Meranti (Shorea sp.)

c. Ramin (Gonystylus bancanus)

d. Pohon kapur (Dryobalanops aromatica)

Sebagian hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis. Hutan ini

bercirikan adanya pepohonan berkanopi rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan

yang tumbuh memanjat). Tumbuhan yang mendominasi hutan ini di antaranya

sebagai berikut.

a. Durian (Durio zibethinus)

BIOLOGI X Page 7

Page 8: Keanekaragaman hayati lara

b. Mangga (Mangifera indica)

c. Sukun (Artocarpus communis)

d. Rotan (Calamus sp)

Keempat jenis tumbuhan ini banyak tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan,

dan Sulawesi.

Di Indonesia juga ada tumbuhan endemic yaitu tumbuhan yang hanya ada di

daerah tertentu. Contoh tumbuhan endemik Indonesia yaitu Rafflesia. Rafflesia

arnoldii merupakan tumbuhan endemic di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh.

2. Keanekaragaman Fauna di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang melimpah. Indonesia memiliki

dunia, 16% jenis reptilian dan Amphibia dunia, serta 12% jenis burung dunia.

Meskipun demikian, persebaran fauna di Indonesia tidaklah merata. Pada awalnya

Indonesia terbagi menjdi dua zoogeografi yang dibtasi oleh garis Wallace.

Berdasarkan pengamatannya, pada tahun 1859 Wallace menetapkan dua wilayah

utama persebaran fauna dengan menggambar garis batas di sebelah timur Kalimantan

dan Bali, memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan timur. Jadi, garis Wallace

BIOLOGI X Page 8

Page 9: Keanekaragaman hayati lara

memisahkan daerah Oriental (Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan daerah

Australia yang meliputi Papua dan pulau-pulau disekitarnya.

a. Fauna Daerah Oriental

Daerah Oriental meliputi Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Fauna

Oriental ini memiliki cirri-ciri sebagai berikut.

1. Banyak mamalia yang berukuran besar. Contoh gajah (Elephas

maximus),banteng (Bos sondaicus), harimau (Panthera tigris), dan badak

Sumatra (decerorhinus sumatrensis).

2. Terdapat berbagai macam kera contoh bekantan (Nasalis larvatus)dan orang

utan (pongo pygmaeus abelii)

3. Trdapat burung-burung dengan warna kurang menarik, tetapi dapat berkicau.

Contoh jalak bali (laukopsar rothchildi), elang jawa (spizaetus bertelsi), elang

putih (mycrohyerac latifrons), dan murai mengilab (myophoneus melurunus).

b. Fauna Daerah Australian

Berdasarkan wilayah persebaran fauna yang di bagi oleh Wallace, maka pulau

Papua dan kepulauan kecil di sekitarnya merupakan daerah persebaran fauna

Ausrtalia. Cii-ciri fauna Australian sebagai berikut.

1. Terdapat mamlia yang berukuran kecil.

2. Banyak hewan berkantong, misal kangguru pohon (Dendrolagus ursinus) dan

kuskus (Spilocuscus makulatus)

3. Tidak terdapat spesies kera.

4. Terdapat burung-burung dengan warna bulu yang indah, misal cendrawasih

merah (Paradisaea rubra).

Contoh fauna yang terdapat di daerah Ausrtalia sebagai berikut.

1. Komodo (Varanus komodoensis)

2. Babi rusa (babyrousa babyrussa)

3. Kanguru pohon (Denrdrolagus ursinus)

4. Kuskus (Spilocuscus makulatus)

BIOLOGI X Page 9

Page 10: Keanekaragaman hayati lara

5. Burung cendrawasih merah (Paradisaea rubra)

c. Fauna Peralihan

Setelah Wallace membagi garis persebaran flora dan fauna di indonesi, seorang

ahli zoology bernama Weber juga melakukan penelitian tentang penyebaran

hewan-hewan di Indonesia. Menurut Weber, hewan-hewan di Sulawesi tidak

dapat sepenuhnya dikelompokkan sebagai fauna Australian. Hewan-hewan tersbut

ada yang memiliki sifat seprti fauna oriental. Weber membuat sebuah garis khayal

di sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara sampai kepulauan aru, nusa

tenggara. Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kelompok fauna

peralihan sebagai berikut.

1. Anoa daratan (Bubalus depressicornis)

2. Maleo (Macrocephalon maleo)

3. Rangkong Sulawesi (Aceros cassidix)

4. Musang cokelat Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii)

5. Singapuar (Tarsius apectrum)

BIOLOGI X Page 10

Page 11: Keanekaragaman hayati lara

3. Nilai dan Manfaat Keanekaragaman Hayati

a. Nilai Keanekaragaman Hayati

1. Nilai Ekonomi

Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan

(dapat mendatangkan devisa). Misal untuk bahan baku industri,

rempah-rempah, dan perkebunan. Contoh bahan baku industri yaitu

kayu gaharu dan cendana untuk industry kosmetik, kayujati dan rotan

untuk industry mebel, teh dan kopi untuk industry minuman, padi dan

kedelai untuk industry makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan

alkohol. Contoh rempah-rempah yaitu lada, cengkih, dan pala.

2. Nilai Biologis

Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang

kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan

menghasilkan gas oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk

pernapasan serta menghasilkan zat organik, misal biji, buah, dan umbi

sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dapat dijadikan

bahan makanan dan bahan sandang manusia. Beberapa jasad renik

digunakan dalam pembuatan makanan, misal untuk membuat tempe,

plasma nutfah (plasma benih).

3. Nilai Ekologis

Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat

penting, misal hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai

ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi.

a. Sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan

tropis dapat menurunkan kadar karbon dioksida (CO2) di

BIOLOGI X Page 11

Page 12: Keanekaragaman hayati lara

atmosfer yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan

dapat mencegah efek rumah kaca.

b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan

suhu dan kelembapan udara.

4. Nilai Sosial

Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan menjadi sarana rekreasi

dan pariwisata. Contoh tempat rekreasi dan pariwisata yag sekaligus

menjadi kawasan pelestarian keanekaragaman hayati adalah Taman

Hutan Raya Ir.H.Djuanda di Bandung. Kawasan tersebut memilki

keanekaragaman hayati yang melimpah. Tumbuhan yang hidup di

hutan tersebut antara lain mahoni, bungur, eukaliptus, dan dammar.

Hewan yang terdapat di kawasan tersebut antara lain musang, bajing,

dan beberapa jenis burung.

b. Manfaat Keanekaragaman Hayati

1. Sumber Pangan, Perumahan, dan Kesehatan

Contoh :

Padi sebagai bahan pangan

Pohon jati sebagai bahan bangunan atau perumahan

Mengkudu sebagai obat tradisional

2. Sumber Pendapatan/Devisa

Contoh :

a. Kayu, rotan dan karet sebagai bahan baku industri.

b. Cendana dan rumput laut sebagai baha baku kosmetik.

3. Sumber Plasma Nutfah

Di dalam hutan terdapat beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang

mempunyai sifat unggul. Oleh karena itu, hutan dikatakan sebagai

sumber plasma nutfah/sumber gen.

BIOLOGI X Page 12

Page 13: Keanekaragaman hayati lara

4. Manfaat Ekologi

Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia,

keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan

keberlanjutan ekosistem.

5. Manfaat Keilmuan

Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan yang sangat berguna untuk

kehidupan manusia.

6. Manfaat Keindahan

Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat memperindah lingkungan.

BIOLOGI X Page 13

Page 14: Keanekaragaman hayati lara

Ulangan Harian

A. Pilihlah Jawaban Yang Tepat

1. Sebagian besar hutan di Indonesia merupakan bionma hutan hujan tropis.

Hutan ini bercirikan adanya pepohonan berkanopi rapat dan banyak

tumbuhan pemanjat. Jenis tumbuhan berikut ini mendominasi hutan hujan

tropis, kecuali …

a. Rotan (calamus sp)

b. Durian (durio zibethinus)

c. Mangga (mangifera indica)

d. Raflesia (rafflesia arnoldi)

e. Sukun (Artocarpus communis)

2. Cirri-ciri fauna daerah Oriental menurut Alfred Russel Wallace seperti

disebutkan berikut ini, kecuali …

a. Terdapat berbagai macam kera

b. Terdapat hewan-hewan berkantong

c. Banyak mamalia berukuran besar

d. Terdapat banyak spesies ikan air tawar

e. Terdapat burung-burung berkicau dengan warna kurang menarik

3. Cermati hewan-hewan berikut !

1). Bekantan

2). Burung maleo

3). Kerbau

4). Singapuar

5). Jalak bali

BIOLOGI X Page 14

Page 15: Keanekaragaman hayati lara

Jenis-jenis hewan yang termasuk fauna daerah oriental ditunjukkan oleh

nomor …

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 5

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 5

e. 3, 4, dan 5

4. Perluasan lahan perkebunan kelapa sawit dan karet dengan menebangi

pohon-pohon di hutan tropis dapat mempengaruhi keseimbangan alam

karena hutan hujan tropis memiliki …

a. Sumber daya alam lebih mahal

b. Lebih banyak oksigen dibandingkan lahan perkebunan

c. Cadangan air lebih banyak

d. Keanekaragaman hayati lebih tinggi

e. Kemampuan menyerap karbon dioksida yang lebih tinggi

5. Masyarakat Papua banyak memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai

bahan sandang. Sebagai contoh Agrostophyllum majus digunakan untuk

membuat …

a. Wen

b. Yokal

c. Koteka

d. Kebaya

e. Pakaian perang

6. Jenis-jenis tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai sumber makanan

pokok di beberapa daerah di Indonesia, yaitu …

a. Sagu, ubi kayu, dan gembili

b. Mahoni, rotan, dan cendana

c. Kelapa sawit, karet, dan meranti

BIOLOGI X Page 15

Page 16: Keanekaragaman hayati lara

d. Meranti, gaharu, dan mahkota dewa

e. Mengkudu, mahkota dewa, dan buah merah

7. Kawasan pelestarian alam yang digunakan untuk tujuan koleksi tumbuhan

dan satwa alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli yang

dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,

pendidikan, budi daya, pariwisata, dan rekreasi disebut …

a. Cagar alam

b. Taman nasional

c. Taman hutan raya

d. Taman wisata alam

e. Suaka margasatwa

8. Contoh flora dan fauna yang dilindungi di dalam Taman Nasional Bromo-

Tengger-Semeru yang terletak di kawasan Provinsi Jawa Timur di

Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang yaitu …

a. Rafllesia (Rafflesia zollingeriana) dank era ekor panjang (Macaca

fascicularis)

b. Cemara gunung (casuarinas junghuniana) dan kijang (Muntiacus

muntjak)

c. Dadap biru (Erythocina endophyla) dan rusa (Cervus Nippon)

d. Kayu hitam (Diospyros javanica) dan komodo (Varanus komodoensis)

e. Rengas (Gluta renghas) dan orang utan (Pongo pygmaeus)

9. Pemanfaatan satelit dan teknologi untuk memetakan potensi suatu wilayah

dan pengembangan mesin-mesin pertanian/perkebunan mengakibatkan

semakin luasnya pembukaan lahan-lahan perkebunan seperti kelapa sawit,

karet, jeruk, jati, dll. Dilihat dari sudut pandang biologi, maka faktor-

faktor di atas akan menimbulkan …

a. Peningkatan produksi pangan hasil perkebunan

b. Peningkatan keseimbangan ekosistem tersebut

BIOLOGI X Page 16

Page 17: Keanekaragaman hayati lara

c. Cenderung mengurangi keanekaragaman hayati

d. Peningkatan jumlah hama pengganggu

e. Berkembangnya jarring-jaring makanan dalam ekosistem

10. Jenis-jenis tumbuhan yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen

yaitu …

a. Kencur, kunyit, dan jahe

b. Temu lawak, temu ireng, dan kunyit

c. Ganyong, lengkuas, dan bunga tasbih

d. Jambu air, jambu biji, dan jambu monyet

e. Semangka biji, semangka tanpa biji, dan semangka kuning

B. Kerjakan soal-soal berikut !

1. Ilmuan zoology Weber dan Wallace membagi wilayah persebaran fauna di

Indonesia menjadi tiga wilayah utama, yaitu wilayah Oriental, Australian,

dan Peralihan.

a. Sebutkan daerah yang dihuni fauna Australian beserta 3 contoh

faunanya !

b. Sebutkan wilayah fauna peralihan beserta 3 contoh faunanya !

c. Berikan 5 contoh fauna Oriental !

2. Komodo merupakan fauna endemic sehingga hanya terdapat di Pulau

Komodo. Namun, mengapa komodo digolongkan ke dalam fauna

Australian ?

3. Sebutkan lima contoh manfaat keanekaragaman hayati dari laut sebagai

sumber pangan bagi manusia !

4. Usaha pemerintah Indonesia dalam pelestarian keanekaragaman hayati

antara lain dengan mendirikan kawasan konservasi berupa Taman

Nasional. Sebutkan tiga contoh Taman Nasional di Indonesia yang terletak

di Pulau Sumatra beserta flora dan fauna yang dilindungi di dalamnya !

BIOLOGI X Page 17

Page 18: Keanekaragaman hayati lara

5. Berikan tiga contoh aktivitas manusia yang dapat melestarikan habitat

alami makhluk hidup !

BIOLOGI X Page 18