Keanekaragaman hayati lara
-
Upload
poetra-chebhungsu -
Category
Documents
-
view
5.788 -
download
5
Transcript of Keanekaragaman hayati lara
A. Konsep Keanekaragaman HayatiKonsep keanekaragaman hayati didasari pada prinsip bahwa tidak ada makhluk
hidup yang sama persis di dunia ini. Coba perhatikan wajah teman-teman Anda di kelas,
bahkan mereka yang terlahir kembar, pasti memiliki perbedaan. Setiap makhluk hidup
memiliki sifat, wujud, dan prilaku yang berbeda. Keberagaman sifat atau bentuk makhluk
hidup inilah yang membentuk sebuah keanekaragaman hayati. Dengan demikian,
keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan
seluruh variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu tempat. Keanekaragaman hayati
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor
genetik, yang bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap morfologi
(fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan relatif labil
pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.
Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat keragamannya dibagi menjadi tiga tingkat
yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis
makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antar individu
sejenis, misal keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada
perbedaan sifat antara lain warna mata (biru, hitam dan coklat), ukuran tubuh,
warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta bentuk rambut
(lurus, ikal, dan keriting). Keanekaragaman sifat tersebut diakibatkan oleh
pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen.
Gen adalah substansi terkecil atau unit dasar yang membawa faktor
keturunan. Melalui gen inilah sifat-sifat dari induk diwariskan kepada
keturunannya. Perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup
mengakibatkan sifat genotype dan sifat fenotipe pada setiap makhluk hidup
menjadi berbeda.
Keanekaragaman gen dapat terjadi akibat perkawinan antar makhluk hidup
sejenis (satu spesies). Susunan gen suatu individu berasal dari kedua
BIOLOGI X Page 1
induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari kedua induk
tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies
berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami.
Keanekaragaman gen juga dapat terjadi secara buatan melalui perkawinan
silang. Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh
faktor lingkungan.
BIOLOGI X Page 2
1. Carilah tanaman bunga mawar yang terdapat disekitar tempat tinggal Anda.
2. Cermati beberapa bunga mawar yang berbeda warnanya, perhatikan ciri-cirinya. Ciri-ciri yang diamati antara lain warna mahkota bunga, bentuk kelopak, serta aroma dan ukuran bunganya.
3. Tuliskan hasil pengamatan Anda.
Tugas
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada
makhluk hidup antarjenis (interspesies) dalam satu marga. Keanekaragaman
jenis lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen. Hal ini karena
perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam satu marga lebih mencolok
daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies. Misal tumbuhan
kentang, tomat, dan terung. Ketiganya termasuk dalam genus yang sama yaitu
Solanium. Namun ketiganya mempunyai cirri-ciri fisik berbeda.
BIOLOGI X Page 3
Dalam populasi dikenal istilah spesiasi. Spesiasi adalah proses
terbentuknya spesies baru. Apabila terjadi spesiasi, jumlah spesies dalam satu
marga bertambah sehingga keanekaragaman jenis bertambah. Namun,
keanekaragaman gen dalam spesies asal menjadi berkurang.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik yang tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Hubungan timbale balik ini menimbulkan keserasian hidup dalam ekosistem.
Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak
geografis. Perbedaan letak geografis ini mengakibatkan terjadinya perbedaan
iklim. Pada iklim yag berbeda pasti terdapat perbedaan temperature, curah
hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran. Keadaan ini akan
berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang
hidup di suatu daerah.
Indonesia memiliki kurang lebih 47 ekosistem alami yang berbeda mulai
ekosistem salju abadi sampai berbagai macam ekosistem hutan dataran rendah
BIOLOGI X Page 4
dan padang rumput. Ada juga ekosistem danau, rawa, terumbu karang, hutan
bakau.
Uji Kompetensi
1. Perkawinan ayam berkisar jantan dan betina dapat menimbulkan
keanekaragaman hayati pada tingkat …
a. Gen
b. Jenis
c. Populasi
d. Komunitas
e. Ekosistem
2. Ciri-ciri yang dijumpai pada singa, harimau, dan macan tutul menunjukkan
adanya keanekaragaman pada tingkat …
a. Gen
b. Jenis
c. Populasi
d. Komunitas
e. Ekosistem
3. Kelompok organisme berikut yang menunjukkan adanya variasi individu
dalam satu spesies yaitu …
BIOLOGI X Page 5
a. Terung, tomat, kentang
b. Singa gunung, kucing Persia, dan serigala abu-abu
c. Kelapa gading, tanaman aren, dan mangga gadung
d. Kelapa gading, pisang ambon, dan mangga manalagi
e. Mangga gadung, mangga manalagi, dan mangga golek
4. Tanaman bunga mawar warna merah dikelompokkan menjadi satu spesies
dengan tanaman bunga mawar warna jingga karena …
a. Memiliki gen yang sama persis
b. Habitat dan warna daunnya sama
c. Cara reproduksi dan habitatnya sama
d. Kesamaan kebutuhan nutrisi dan warna mahkota bunga
e. Dalam perkawinan menghasilkan keturunan yang fertile
5. Gurun pasir, pantai, dan sabana memiliki komposisi hewan dan tumbuhan
yang berbeda. Perbedaan tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman
hayati tingkat …
a. Gen
b. Jenis
c. Populasi
d. Komunitas
e. Ekosistem
B. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Tingginya
keanekaragaman hayati di Indonesia terlihat dari berbagai ekosistem yang ada di
Indonesia, misal ekosistem pantai, hutan bakau, padang rumput, hutan hujan tropis, air
tawar, air laut, dan sabana. Setiap ekosistem memiliki keanekaragaman hayati tersendiri.
BIOLOGI X Page 6
1. Keanekaragaman Flora di Indonesia
Luas Wilayah daratan Indonesia hanya 1,23 % dari seluruh daratan dunia. Namun,
keanekaragaman hayati flora yang dimiliki Indonesia mencapai 11 % dari seluruh
spesies flora yang ada di bumi.
Flora di Indonesia termasuk dalam kawasan flora Malesiana. Malesiana merupakan
suatu daerah luas meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan
Kepulauan Solomon. Persebaran jenis tumbuhan di Indonesia tidaklah merata. Hutan
hujan tropis di Kalimantan merupakan daerah yang mempunyai keanekaragaman
tumbuhan paling tinggi. Sumatra dan Papua juga sangat kaya jenis tumbuhan.
Adapun hutan di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Kepulauan Sunda mempunyai
keanekaragaman tumbuhan yang lebih rendah.
Hutan di daerah Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 spesies tumbuhan tingkat
tinggi.Hutan ini didominasi oleh pepohonan dari family Dipterocarpaceae, yaitu
pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan
yang dapat tumbuh tinggi dan batangnya berukuran besar sehingga membentuk
kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk family Dipterocarpaceae di antaranya
sebagai berikut.
a. Keruing (Dipterocarpus sp)
b. Meranti (Shorea sp.)
c. Ramin (Gonystylus bancanus)
d. Pohon kapur (Dryobalanops aromatica)
Sebagian hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis. Hutan ini
bercirikan adanya pepohonan berkanopi rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan
yang tumbuh memanjat). Tumbuhan yang mendominasi hutan ini di antaranya
sebagai berikut.
a. Durian (Durio zibethinus)
BIOLOGI X Page 7
b. Mangga (Mangifera indica)
c. Sukun (Artocarpus communis)
d. Rotan (Calamus sp)
Keempat jenis tumbuhan ini banyak tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan,
dan Sulawesi.
Di Indonesia juga ada tumbuhan endemic yaitu tumbuhan yang hanya ada di
daerah tertentu. Contoh tumbuhan endemik Indonesia yaitu Rafflesia. Rafflesia
arnoldii merupakan tumbuhan endemic di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh.
2. Keanekaragaman Fauna di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang melimpah. Indonesia memiliki
dunia, 16% jenis reptilian dan Amphibia dunia, serta 12% jenis burung dunia.
Meskipun demikian, persebaran fauna di Indonesia tidaklah merata. Pada awalnya
Indonesia terbagi menjdi dua zoogeografi yang dibtasi oleh garis Wallace.
Berdasarkan pengamatannya, pada tahun 1859 Wallace menetapkan dua wilayah
utama persebaran fauna dengan menggambar garis batas di sebelah timur Kalimantan
dan Bali, memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan timur. Jadi, garis Wallace
BIOLOGI X Page 8
memisahkan daerah Oriental (Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan daerah
Australia yang meliputi Papua dan pulau-pulau disekitarnya.
a. Fauna Daerah Oriental
Daerah Oriental meliputi Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Fauna
Oriental ini memiliki cirri-ciri sebagai berikut.
1. Banyak mamalia yang berukuran besar. Contoh gajah (Elephas
maximus),banteng (Bos sondaicus), harimau (Panthera tigris), dan badak
Sumatra (decerorhinus sumatrensis).
2. Terdapat berbagai macam kera contoh bekantan (Nasalis larvatus)dan orang
utan (pongo pygmaeus abelii)
3. Trdapat burung-burung dengan warna kurang menarik, tetapi dapat berkicau.
Contoh jalak bali (laukopsar rothchildi), elang jawa (spizaetus bertelsi), elang
putih (mycrohyerac latifrons), dan murai mengilab (myophoneus melurunus).
b. Fauna Daerah Australian
Berdasarkan wilayah persebaran fauna yang di bagi oleh Wallace, maka pulau
Papua dan kepulauan kecil di sekitarnya merupakan daerah persebaran fauna
Ausrtalia. Cii-ciri fauna Australian sebagai berikut.
1. Terdapat mamlia yang berukuran kecil.
2. Banyak hewan berkantong, misal kangguru pohon (Dendrolagus ursinus) dan
kuskus (Spilocuscus makulatus)
3. Tidak terdapat spesies kera.
4. Terdapat burung-burung dengan warna bulu yang indah, misal cendrawasih
merah (Paradisaea rubra).
Contoh fauna yang terdapat di daerah Ausrtalia sebagai berikut.
1. Komodo (Varanus komodoensis)
2. Babi rusa (babyrousa babyrussa)
3. Kanguru pohon (Denrdrolagus ursinus)
4. Kuskus (Spilocuscus makulatus)
BIOLOGI X Page 9
5. Burung cendrawasih merah (Paradisaea rubra)
c. Fauna Peralihan
Setelah Wallace membagi garis persebaran flora dan fauna di indonesi, seorang
ahli zoology bernama Weber juga melakukan penelitian tentang penyebaran
hewan-hewan di Indonesia. Menurut Weber, hewan-hewan di Sulawesi tidak
dapat sepenuhnya dikelompokkan sebagai fauna Australian. Hewan-hewan tersbut
ada yang memiliki sifat seprti fauna oriental. Weber membuat sebuah garis khayal
di sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara sampai kepulauan aru, nusa
tenggara. Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kelompok fauna
peralihan sebagai berikut.
1. Anoa daratan (Bubalus depressicornis)
2. Maleo (Macrocephalon maleo)
3. Rangkong Sulawesi (Aceros cassidix)
4. Musang cokelat Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii)
5. Singapuar (Tarsius apectrum)
BIOLOGI X Page 10
3. Nilai dan Manfaat Keanekaragaman Hayati
a. Nilai Keanekaragaman Hayati
1. Nilai Ekonomi
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan
(dapat mendatangkan devisa). Misal untuk bahan baku industri,
rempah-rempah, dan perkebunan. Contoh bahan baku industri yaitu
kayu gaharu dan cendana untuk industry kosmetik, kayujati dan rotan
untuk industry mebel, teh dan kopi untuk industry minuman, padi dan
kedelai untuk industry makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan
alkohol. Contoh rempah-rempah yaitu lada, cengkih, dan pala.
2. Nilai Biologis
Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang
kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan
menghasilkan gas oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk
pernapasan serta menghasilkan zat organik, misal biji, buah, dan umbi
sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dapat dijadikan
bahan makanan dan bahan sandang manusia. Beberapa jasad renik
digunakan dalam pembuatan makanan, misal untuk membuat tempe,
plasma nutfah (plasma benih).
3. Nilai Ekologis
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat
penting, misal hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai
ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi.
a. Sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan
tropis dapat menurunkan kadar karbon dioksida (CO2) di
BIOLOGI X Page 11
atmosfer yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan
dapat mencegah efek rumah kaca.
b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan
suhu dan kelembapan udara.
4. Nilai Sosial
Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan menjadi sarana rekreasi
dan pariwisata. Contoh tempat rekreasi dan pariwisata yag sekaligus
menjadi kawasan pelestarian keanekaragaman hayati adalah Taman
Hutan Raya Ir.H.Djuanda di Bandung. Kawasan tersebut memilki
keanekaragaman hayati yang melimpah. Tumbuhan yang hidup di
hutan tersebut antara lain mahoni, bungur, eukaliptus, dan dammar.
Hewan yang terdapat di kawasan tersebut antara lain musang, bajing,
dan beberapa jenis burung.
b. Manfaat Keanekaragaman Hayati
1. Sumber Pangan, Perumahan, dan Kesehatan
Contoh :
Padi sebagai bahan pangan
Pohon jati sebagai bahan bangunan atau perumahan
Mengkudu sebagai obat tradisional
2. Sumber Pendapatan/Devisa
Contoh :
a. Kayu, rotan dan karet sebagai bahan baku industri.
b. Cendana dan rumput laut sebagai baha baku kosmetik.
3. Sumber Plasma Nutfah
Di dalam hutan terdapat beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang
mempunyai sifat unggul. Oleh karena itu, hutan dikatakan sebagai
sumber plasma nutfah/sumber gen.
BIOLOGI X Page 12
4. Manfaat Ekologi
Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia,
keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan
keberlanjutan ekosistem.
5. Manfaat Keilmuan
Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang sangat berguna untuk
kehidupan manusia.
6. Manfaat Keindahan
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat memperindah lingkungan.
BIOLOGI X Page 13
Ulangan Harian
A. Pilihlah Jawaban Yang Tepat
1. Sebagian besar hutan di Indonesia merupakan bionma hutan hujan tropis.
Hutan ini bercirikan adanya pepohonan berkanopi rapat dan banyak
tumbuhan pemanjat. Jenis tumbuhan berikut ini mendominasi hutan hujan
tropis, kecuali …
a. Rotan (calamus sp)
b. Durian (durio zibethinus)
c. Mangga (mangifera indica)
d. Raflesia (rafflesia arnoldi)
e. Sukun (Artocarpus communis)
2. Cirri-ciri fauna daerah Oriental menurut Alfred Russel Wallace seperti
disebutkan berikut ini, kecuali …
a. Terdapat berbagai macam kera
b. Terdapat hewan-hewan berkantong
c. Banyak mamalia berukuran besar
d. Terdapat banyak spesies ikan air tawar
e. Terdapat burung-burung berkicau dengan warna kurang menarik
3. Cermati hewan-hewan berikut !
1). Bekantan
2). Burung maleo
3). Kerbau
4). Singapuar
5). Jalak bali
BIOLOGI X Page 14
Jenis-jenis hewan yang termasuk fauna daerah oriental ditunjukkan oleh
nomor …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
4. Perluasan lahan perkebunan kelapa sawit dan karet dengan menebangi
pohon-pohon di hutan tropis dapat mempengaruhi keseimbangan alam
karena hutan hujan tropis memiliki …
a. Sumber daya alam lebih mahal
b. Lebih banyak oksigen dibandingkan lahan perkebunan
c. Cadangan air lebih banyak
d. Keanekaragaman hayati lebih tinggi
e. Kemampuan menyerap karbon dioksida yang lebih tinggi
5. Masyarakat Papua banyak memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai
bahan sandang. Sebagai contoh Agrostophyllum majus digunakan untuk
membuat …
a. Wen
b. Yokal
c. Koteka
d. Kebaya
e. Pakaian perang
6. Jenis-jenis tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai sumber makanan
pokok di beberapa daerah di Indonesia, yaitu …
a. Sagu, ubi kayu, dan gembili
b. Mahoni, rotan, dan cendana
c. Kelapa sawit, karet, dan meranti
BIOLOGI X Page 15
d. Meranti, gaharu, dan mahkota dewa
e. Mengkudu, mahkota dewa, dan buah merah
7. Kawasan pelestarian alam yang digunakan untuk tujuan koleksi tumbuhan
dan satwa alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli yang
dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, budi daya, pariwisata, dan rekreasi disebut …
a. Cagar alam
b. Taman nasional
c. Taman hutan raya
d. Taman wisata alam
e. Suaka margasatwa
8. Contoh flora dan fauna yang dilindungi di dalam Taman Nasional Bromo-
Tengger-Semeru yang terletak di kawasan Provinsi Jawa Timur di
Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang yaitu …
a. Rafllesia (Rafflesia zollingeriana) dank era ekor panjang (Macaca
fascicularis)
b. Cemara gunung (casuarinas junghuniana) dan kijang (Muntiacus
muntjak)
c. Dadap biru (Erythocina endophyla) dan rusa (Cervus Nippon)
d. Kayu hitam (Diospyros javanica) dan komodo (Varanus komodoensis)
e. Rengas (Gluta renghas) dan orang utan (Pongo pygmaeus)
9. Pemanfaatan satelit dan teknologi untuk memetakan potensi suatu wilayah
dan pengembangan mesin-mesin pertanian/perkebunan mengakibatkan
semakin luasnya pembukaan lahan-lahan perkebunan seperti kelapa sawit,
karet, jeruk, jati, dll. Dilihat dari sudut pandang biologi, maka faktor-
faktor di atas akan menimbulkan …
a. Peningkatan produksi pangan hasil perkebunan
b. Peningkatan keseimbangan ekosistem tersebut
BIOLOGI X Page 16
c. Cenderung mengurangi keanekaragaman hayati
d. Peningkatan jumlah hama pengganggu
e. Berkembangnya jarring-jaring makanan dalam ekosistem
10. Jenis-jenis tumbuhan yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen
yaitu …
a. Kencur, kunyit, dan jahe
b. Temu lawak, temu ireng, dan kunyit
c. Ganyong, lengkuas, dan bunga tasbih
d. Jambu air, jambu biji, dan jambu monyet
e. Semangka biji, semangka tanpa biji, dan semangka kuning
B. Kerjakan soal-soal berikut !
1. Ilmuan zoology Weber dan Wallace membagi wilayah persebaran fauna di
Indonesia menjadi tiga wilayah utama, yaitu wilayah Oriental, Australian,
dan Peralihan.
a. Sebutkan daerah yang dihuni fauna Australian beserta 3 contoh
faunanya !
b. Sebutkan wilayah fauna peralihan beserta 3 contoh faunanya !
c. Berikan 5 contoh fauna Oriental !
2. Komodo merupakan fauna endemic sehingga hanya terdapat di Pulau
Komodo. Namun, mengapa komodo digolongkan ke dalam fauna
Australian ?
3. Sebutkan lima contoh manfaat keanekaragaman hayati dari laut sebagai
sumber pangan bagi manusia !
4. Usaha pemerintah Indonesia dalam pelestarian keanekaragaman hayati
antara lain dengan mendirikan kawasan konservasi berupa Taman
Nasional. Sebutkan tiga contoh Taman Nasional di Indonesia yang terletak
di Pulau Sumatra beserta flora dan fauna yang dilindungi di dalamnya !
BIOLOGI X Page 17
5. Berikan tiga contoh aktivitas manusia yang dapat melestarikan habitat
alami makhluk hidup !
BIOLOGI X Page 18