KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

11
Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing MUHAMMAD MUKHLIS MTS 12 21 10493 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu Trend alternatif penyimpanan data masa kini adalah penyimpanan data berbasis cloud computing. Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, sistem penyimpanan data berbasis awan ini juga memiliki celah kelemahan dalam segi privasi penggunanya. Penyimpanan data berbasis cloud computing adalah salah satu alternatif penyimpanan data dengan mobilitas akses yang sangat tinggi. Pengguna dapat kapanpun dan dimanapun mengakses data-data yang telah disimpannya melalui PC bahkan Smartphone, Sehingga Sistem penyimpanan data berbasis Cloud Computing sangat membantu User-nya dalam akses data. Sistem penyimpanan data berbasis cloud computing sangat Berbeda dengan penyimpanan data convensional yang selama ini kita pergunakan. Kalau sebelumnya penyimpanan data kita lakukan pada salah satu drive, baik Drive dari computer kita maupun pada portable Drive seperti Flash Disk, kini dengan sistem penyimpanan data berbasis Cloud Computing, data-data yang kita simpan akan tersimpan langsung pada server penyedia layanan ini melalui jaringan Internet. Sistem penyimpanan data berbasis cloud computing ini sangat membantu ketika drive penyimpanan data pada sistem convensional yang selama ini kita 1 | Page

description

cloud computing

Transcript of KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Page 1: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu Trend alternatif penyimpanan data masa kini adalah penyimpanan

data berbasis cloud computing. Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, sistem

penyimpanan data berbasis awan ini juga memiliki celah kelemahan dalam segi

privasi penggunanya.

Penyimpanan data berbasis cloud computing adalah salah satu alternatif

penyimpanan data dengan mobilitas akses yang sangat tinggi. Pengguna dapat

kapanpun dan dimanapun mengakses data-data yang telah disimpannya melalui PC

bahkan Smartphone, Sehingga Sistem penyimpanan data berbasis Cloud Computing

sangat membantu User-nya dalam akses data.

Sistem penyimpanan data berbasis cloud computing sangat Berbeda dengan

penyimpanan data convensional yang selama ini kita pergunakan. Kalau sebelumnya

penyimpanan data kita lakukan pada salah satu drive, baik Drive dari computer kita

maupun pada portable Drive seperti Flash Disk, kini dengan sistem penyimpanan

data berbasis Cloud Computing, data-data yang kita simpan akan tersimpan

langsung pada server penyedia layanan ini melalui jaringan Internet. Sistem

penyimpanan data berbasis cloud computing ini sangat membantu ketika drive

penyimpanan data pada sistem convensional yang selama ini kita gunakan tiba-tiba

rusak atau hilang (komputer Rusak, laptop hilang, flasdish hilang, dll).

Namun dari itu semua, Kelebihan cloud computing juga diimbangi oleh

ancaman keamanan data-data yang dimiliki. Data yang terdapat pada sistemasi

cloud computing tentulah terdiri data-data private milik pengguna, bisa berupa

data kesehatan, catatan pengiriman data penting, maupun data kartu kredit yang

bersifat rahasia. Karena itu, dibutuhkan aturan danstandar agar cloud computing ini

dapat terus berkembang dan berevolusi searah dengan tingkat keamanan data yang

tinggi.

1 | P a g e

Page 2: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

B. Rumusan Masalah

Mengindentifikasi masalah ancaman keaman data dan privasi pada Sistem Cloud

Computing serta cara mengantisipasinya.

2 | P a g e

Page 3: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

BAB II

PEMBAHASAN

1. Cloud Computing

Cloud computing merupakan model komputasi yang memungkinkan usernya untuk

menggunakan resource (networks, servers, storage, applications, dan services) yang

ada dalam sebuah jaringan cloud (internet) sehingga dapat di share dan digunakan

bersama. Secara ekonomis, penerapan cloud computing mampu menghemat

pengeluaran karena, tidak perlu mengalokasikan untuk biaya hardware maupun

software. Organisasi cukup menyewa sebuah layanan cloud computing pada

penyedia

layanan saja. Model pembayaran pun bisa berdasarkan pemakaian atau dengan

berlangganan. Sehingga dengan penerapan teknologi cloud computing ini mampu

menghemat pengeluaran organisasi.

Model layanan cloud computing terbagi menjadi:

a) Software as a Services (SaaS), merupakan bentuk layanan yang memanfaatkan

useran aplikasi. Contohnya: Dropbox.com (memberikan layanan penyimpanan

data yang mampu di share), Zoho.com (memberikan beragam layanan aplikasi

baik berupa word processor hingga aplikasi Customer Relationship

Management).

b) Platform as a Services (PaaS), menyediakan layanan platform siap pakai

sehingga user dapat mengembangkan aplikasi yang hanya dapat berjalan pada

platform tersebut. Contoh: facebook.com (memberikan layanan untuk

mengembangkan game online dengan basis platform facebook).

c) Infrastructure as a Services (IaaS), menyediakan layanan resource komputasi

dasar (media penyimpanan, memory, processing power, operating system, dsb)

sehingga user dapat menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Contoh: Amazon

Elastic Compute Cloud (EC2).

3 | P a g e

Page 4: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

Kelebihan dari cloud computing ini juga diimbangi dengan adanya beberapa

kelemahan, terutama dalam segi keamanan penyimpanan data. Dasar dari cloud

computing yang share resource mengakibatkan keamanan data terutama yang

bersifat private rawan dibobol.

a) Risiko Keamanan Data pada Cloud Computing

Disebutkan oleh George Reese [7], bahwa dalam praktiknya user cloud computing

memiliki risiko yang mungkin dihadapi sebagai berikut:

1) Provider penyedia jasa cloud computing mengalami kebangkrutan sehingga

server berhenti bekerja dan data hilang lalu tidak dapat

dipertanggungjawabkan provider.

2) Pihak lain (yang tidak ada hubungannya dengan user) melakukan

penggugatan pada provider jasa layanan cloud, yang kemudian memiliki hak

akses kepada seluruh server cloud dan mengancam kerahasiaan data user.

3) Kegagalan pihak penyedia layanan cloud dalam melakukan perawatan

infrastruktur dan fisik akses kontrol.

b) Antisipasi ancaman keamanan data

Keamanan penyimpanan data pada cloud computing memang masih perlu banyak

dilakukan penelitian. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan

antisipasi dan pengamanan tahap awal teknologi cloud computing.

Sebelum data benar-benar terancam keamanannya, dalam paper ISACA[2],

dijelaskan beberapa hal dari penyimpanan data pada cloud computing yang perlu

diperhatikan, yaitu :

1) Perlu usaha khusus dalam memilih penyedia jasa (provider) cloud

computing. Reputasi, sejarah dan keberlanjutannya harus menjadi faktor

untuk dipertimbangkan. Keberlanjutan adalah penting untuk memastikan

4 | P a g e

Page 5: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

bahwa layanan akan tersedia dan data dapat dilacak dalam jangka waktu

yang lama.

2) Provider cloud harus bertanggung jawab dalam hal penanganan informasi

milik user, yang merupakan bagian penting dari bisnis. Perlu diperhatikan

ketika kegagalan backup atau retrievalinformasi terjadi, jangan sampai

availabilitydari informasi dan kerahasiannya dipertaruhkan.

3) Waktu delay yang mungkin terjadi ketika pengembalian informasi setelah

crash atau insiden lainnya. Karena sifat dinamis dari cloud, maka kinerja

provider dalam melakukan backup, respon dan pemulihan insiden harus

benar-benar teruji.

4) Memastikan tersedianya perlindungan hak milik intelektual dan kerahasiaan

atas informasi yang kita simpan pada media penyimpanan cloud.

c) Penanganan ancaman keamanan data

Berdasarkan beberapa skenario risiko yang dirangkum oleh George Reese[7] user

cloud dapat menanganinya dengan:

1. Ketika provider penyedia jasa layanan cloud mengalami down.

Melakukan off-site backup secara rutin. Off site backupini dapat dilakukan dengan

menyewa provider cloud kedua di luar penyedia layanan cloud yang digunakan.

Sehingga jika terjadi sesuatu pada provider penyedia jasa layanan cloud, data tetap

dapat diselamatkan.

2. Adanya pihak ketiga yang menggugat keberadaan cloud dari provider yang

disewa.

Melakukan enkripsi untuk data-data yang kita simpan dan menyimpan kunci enkripsi

di luar cloud. Sehingga, walaupun server cloud disita, kerahasiaan data dapat tetap

terjaga.

3. Provider gagal melakukan pengamanan jaringan. Hal penting yang harus

dilakukan sebelum user menentukan provider cloud adalah dengan memeriksa

standar dan proses keamanan jaringan yang mereka terapkan.

5 | P a g e

Page 6: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

2. Enkripsi

Enkripsi merupakan teknik pengamanan data yang sudah digunakan sebelum masa

cloud computing dimulai.[Li, 2010] Kini, enkripsi menjadi salah satu cara

pengamanan data yang disimpan pada cloud computing terjaga dengan baik.

Algoritma one-time paddapat digunakan untuk proses enkripsi pada sistem cloud

computing, dengan prinsip rancangan modifikasinya adalah membagi plainteks

menjadi cipherteks dan kunci, lalu mendistribusikan kedua berkas tersebut secara

acak di cloud. Pengguna atau pemakai diberikan akses alamat kedua file tersebut.

Algoritma AES juga dapat dipakai di cloud computing karena daya keamanannya

yang tinggi dan efisien. (Haris)

Lain halnya dengan Craig Gentry yang membuat desain fully homomorphic

encryption yang bukan hanya memiliki sifat homomorfis tapi juga sangat aman.

Namun, desain yang diajukan Gentry sangat tidak praktis. Semakin tinggi tingkat

keamanannya, semakin banyak jumlah sirkuit operasi yang dibutuhkan untuk

mengenkripsi data, dan waktu prosesnya bisa membengkak. (Anggoro)

3. Antivirus

Selain itu, ada baiknya user berlangganan antivirus cloud. Pengamanan data tentu

perlu diantisipasi oleh user dan provider. User dapat melakukan pengamanan dari

serangan virus dengan menggunakan service antivirus yang disimpan pada cloud.

Beberapa perusahaan antivirus telah mengembangkan service antivirus untuk cloud,

diantaranya Panda, Symantec dan McAfee.

Keunggulan antivirus cloud:

1. Menggunakan resource systempc yang lebih sedikit, karena proses

scanningdilakukan oleh cloud.

2. Bebas bandwidth. Proses updating antivirus sudah dilakukan oleh cloud.

3. Antivirus selalu up-to-date. Cloud selalu mengecek dan melakukan proses

update secara berkala.

6 | P a g e

Page 7: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

BAB III.

KESIMPULAN

Cloud computing merupakan model komputasi yang memiliki beragam keuntungan.

Namun dibalik itu, privacy data merupakan hal penting dalam sebuah organisasi

terutama pengguna Cloud Computingyang harus memperhatikan aspek proteksi

data yang disediakan oleh provider. Jika providermengalami down, data organisasi

terancam hilang, tidak dapat diakses, atau dapat direcovery namun tidak utuh. Hal

tersebut tentu saja dapat merugikan pihak user, karena itu saran untuk user

sebelum memilih provider penyedia layanan adalah :

1. Memastikan reputasi, sejarah dan keberlanjutan provider memiliki pelayanan

yang akan tersedia dan data dapat dilacak dalam jangka waktu yang lama.

2. Meyakinkan penanganan dari provider dalam menghadapi kegagalan backup

atau retrieval informasi cukup terjamin.

3. Waktu delay yang mungkin terjadi ketika pengembalian informasi setelah crash

atau insiden lainnya.

4. Memastikan tersedianya perlindungan hak milik intelektual dan rahasia dagang

atas informasi yang kita simpan pada media penyimpanan cloud.

5. Kinerja provider dalam melakukan backup, respon dan pemulihan insiden

harus benar-benar teruji.

Namun ancaman tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan beberapa hal

seperti berikut:

1. Memastikan telah memilih provider pengada layanan cloud computing yang

memiliki standardisasi keamanan, recoverydata, maupun backuprutin.

2. Melakukan proses enkripsi data-data penting yang dimiliki dengan

menyimpan kunci dekripsinya di luar cloud.

3. Berlangganan serviceantivirus cloud.

7 | P a g e

Page 8: KEAMANAN DATA CLUOD COMPUTING

Sistem Keamanan Data pada Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud Computing

M U H A M M A D M U K H L I S M T S 1 2 2 1 1 0 4 9 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMENDosen: Drs. Chrisna Suhendi, MBA

REFERENSI

Anggoro, Akhmad Ratriono. Studi Mengenai Fully Homomorphic Encryption dan

Perkembangannya dari RSA sebagai Enkripsi Homomorfis Populer.

Teknik Informatika. STEI – ITB.

ISACA, CloudComputing : Business Benefits With Security, Governance and

Assurance Perspectives. Oktober 2009.

Li, Hongwei., et.all. Identity-Based Cryptography for Cloud Computing. University of

Electronic Science and Technology of China.

Lubis. Haris Amrullah. “Studi Analisis Aplikasi Algoritma One-Time Paddan AES

pada Keamanan Sistem CloudComputing”. Teknik Informatika. STEI –

ITB.

Otto-Hahn-Ring 6. Towards a cloud-specific Risk Analysis Framework. SIEMENS.

Rittinghouse. John. W, James F. Ransome. “CloudComputing Implementation,

Management and Security”. 2010. CRC Press.

Reese. George. CloudApplication Architectures : Building Applications and

Infrastructure in the Cloud. 2009. O’Reilly.

Sitohang, John. CloudComputing Fundamental.ppt

8 | P a g e