Keamanan Batu Bara Di Asean Jadi Sorotan

2
utos - ekonomi Keamanan Batu Bara di Asean Jadi Sorotan Jum'at, 26 Juni 2009 - 11:21 wib TEXT SIZE : Ade Hapsari Lestarini - Okezone Batu Bara. Foto: Corbis JAKARTA - Keamanan pasokan batu bara di kawasan Asean semakin menjadi sorotan dan isu utama. Ini dikarenakan makin besarnya permintaan batu bara di kawasan Asean dan juga permintaan batu bara dunia yang semakin meningkat. Seperti diungkapkan delegasi perwakilan negara-negara Asean pada pertemuan Asean Forum on Coal (AFOC) ke-7 di Bali, seperti dikutip dari situs resmi Departemen ESDM, Jumat (26/6/2009), permintaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik. Adapun untuk kawasan Asean, porsi batu bara dalam bauran energi (energy mix) saat ini mencapai 24 persen. Porsi ini diperkirakan akan terus meningkat di waktu-waktu mendatang. Pada 2015, porsi batu bara dalam bauran energi di Asean mencapai sekira 67 persen. Porsi sebesar ini di antaranya untuk kebutuhan pembangkit listrik yang mencapai kapasitas sekira 72,2 ribu megawatt (MW).

description

batubara

Transcript of Keamanan Batu Bara Di Asean Jadi Sorotan

utos - ekonomi

Keamanan Batu Bara di Asean Jadi Sorotan

Jum'at, 26 Juni 2009 - 11:21 wib

TEXT SIZE :

Ade Hapsari Lestarini - Okezone

Batu Bara. Foto: Corbis

JAKARTA - Keamanan pasokan batu bara di kawasan Asean semakin menjadi sorotan dan isu utama. Ini dikarenakan makin besarnya permintaan batu bara di kawasan Asean dan juga permintaan batu bara dunia yang semakin meningkat.

Seperti diungkapkan delegasi perwakilan negara-negara Asean pada pertemuan Asean Forum on Coal (AFOC) ke-7 di Bali, seperti dikutip dari situs resmi Departemen ESDM, Jumat (26/6/2009), permintaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik.

Adapun untuk kawasan Asean, porsi batu bara dalam bauran energi (energy mix) saat ini mencapai 24 persen. Porsi ini diperkirakan akan terus meningkat di waktu-waktu mendatang. Pada 2015, porsi batu bara dalam bauran energi di Asean mencapai sekira 67 persen. Porsi sebesar ini di antaranya untuk kebutuhan pembangkit listrik yang mencapai kapasitas sekira 72,2 ribu megawatt (MW).

Sebagaimana dipaparkan delegasi dari Thailand, Boonrod Sajjakulnukit, batu bara merupakan salah satu sumber energi yang efisien secara ekonomi dan tersedia dalam jumlah yang memadai. Negara-negara Asean, Amerika, Jepang, Eropa, India, China, Korea serta negara lain terus memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi.

Philipina sendiri saat ini tengah meningkatkan kapasitas pembangkit listrik batu bara dari 4.200 MW menjadi 16.000 MW. Vietnam menargetkan kapasitas pembangkit listrik batu bara mencapai 25.890 MW atau 53 persen hingga 2015. Malaysia meningkatkan pembangkit listrik batu bara dari 17.622 MW menjadi 22.802 MW hingga 2010.

Selanjutnya Thailand akan menambah 2.800 MW pembangkit listrik hingga 2021. Indonesia tengah melakukan program percepatan pembangkit listrik batu bara 10.000 MW tahap I dan tahap II. Program pemanfaatan batu bara untuk pembangkit listrik juga dilakukan oleh Myanmar, Laos, dan Kamboja. (ade)

Sent from Indosat BlackBerry powered by

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com