KDW0300

download KDW0300

of 5

description

kuliah

Transcript of KDW0300

  • Materi kuliah online ini didownload dari www.kuliah-online.com

    Mukaddimah Studi Kasus Tauhid | 1

    Mukaddimah Studi 30 Kasus di Urusan Tauhid, Iman, Keyakinan, Sedekah, dan Amal Saleh

    Alhamdulillah, ini hari Kuliah Tauhid berlangsung lagi per tanggal 11 Juli 2011 ini. Dalam bentuk pembelajaran lewat berbagai kasus yang saya himpun di dalam 30 kasus. Di antara kasus ini, ada kasus tentang iman, tentang islam, tentang ikhlas, tentang sabar, tentang taqwa, tentang syukur, tentang tawakkal, dan merambah juga ke kasus-kasus sedekah dan amaliyah lain yang mudah-mudahan bermanfaat. Kalau sudah selesai 30 kasus pertama, mudah-mudahan bisa terus menjelajahi kasus-kasus berikutnya. Aamiin.

    Bermula dari pertanyaan seputar sedekah dan doa, sedekah dan keikhlasan, sedekah dan pamrih. Hingga kemudian ia berkembang menjadi telaah kasus. Saya berharap di hari Senen ini, mudah-mudahan Saudara semua mengikuti lanjutan sesi Kuliah Tauhid ini dalam keadaan berpuasa. Jika tidak dalam keadaan berpuasa, pura-pura berpuasalah. Untuk menghormati Nabiyyunaa Muhammad shallaa alaih yang telah memerintahkan kita puasa senen kamis sebagai salah satu amaliyah yang dicintainya.

    Mudah-mudahan pula Saudara semua juga sudah shalat dhuha di pagi Senen ini. Bukan sembarang dhuha, tapi dhuha ampe 8 atawa 12 rakaat. Ampe pol. Kita semua kepengen ditolong Allah sampe selesai semua masalah kita. Dan kita semua kepengen selamet.

    Ada kajian hadits yang saya bawakan di TVRI, bersama DR. Luthfi, guru hadits, bahwa ada larangan dari Rasulullah kita beramal dengan memaksakan diri. Namun dijelaskan oleh DR. Lutfi, ukurannya bukan ukuran Indonesia yang memang selama ini ngentengin ibadah. Saya menambahkan, betul. Selama ini kita manjain diri banget-banget. Shalat, ga ke masjid. Ga ada qobliyah badiyah. Pagi-pagi ga ada dhuhanya. Jelang waktu sahur, ga ada shalat tahajjudnya. Hidup kita sepi dari ibadah yang sungguh-sungguh. Sekalinya ngerjain yang wajib, mengerjakannya separuh hati.

  • Materi kuliah online ini didownload dari www.kuliah-online.com

    Mukaddimah Studi Kasus Tauhid | 2

    Maka saya mendorong kawan-kawan Onliners untuk sungguh-sungguh mengerjar ketertinggalan di urusan ibadah dan ketaatan sama Allah. Mudah-mudahan ga kelelahan dan bisa istiqomah.

    Dua ibadah sunnah yang saya sebut di awal ini, puasa senen kamis dan dhuha, insya Allah sudah cukup menandakan bahwa ada Rasulullah di dalam kehidupan kita. Sehingga kita tidak diazab-Nya, dan bahkan diberikan-Nya rahmat.

    Dan sekali-kali Allah tidak akan mengazab mereka, sedang engkau ada di antara mereka. Dan tidak pula Allah mengazab mereka sedang mereka meminta ampun. (Qs. al Anfaal: 33).

    Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kamu. Allah Maha Penyayang lagi Maha Pengampun. (Qs. Aali Imraan: 31).

    Demikianlah. Sesiapa yang sudah mengikuti Kuliah Tauhid, mestinya enteng menegakkan yang wajib dan berkenan menghidupkan yang sunnah. Sebab, tidak berdiri tegak Kalimat Laa-ilaa-ha illallaah, tanpa kalimat Muhammadur Rasuulullaah. Tidak lengkap tauhid kepada Allah, bila tidak mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah.

    Dan bukankah Kuliah Tauhid harus bisa mengantarkan kita menjadi pencinta Allah dan Rasul-Nya?

    Mudah-mudahan semua perkuliahan mendapatkan izin dan ridho-Nya sehingga bisa membawa pada perubahan kepada semua pemerhati dan peserta Kuliah Tauhid ini. Sungguh tidak gampang. Tapi Allah akan memudahkan siapa saja yang bersungguh-sungguh berjalan menuju diri-Nya. Dan orang-orang yang sungguh-sungguh mencari jalan Kami, mencari keridhaan Kami, meniti jalan menuju Kami, Kami akan benar-benar menunjukkan kepada mereka Jalan-Jalan Kami. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik. (Qs. al Ankabuut: 69).

  • Materi kuliah online ini didownload dari www.kuliah-online.com

    Mukaddimah Studi Kasus Tauhid | 3

    Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah. Mestinya Saudara sudah mulai melangkah menuju kanal materi lain; Kanal Kuliah Dasar yang lain selain Tauhid, kanal Kuliah Pilihan, dan kanal Kuliah Solusi Terapan. Dan ini saya perbolehkan. Silahkan jika Saudara punya kecukupan waktu dan energi.

    Tapi jujur, ketika Kuliah Tauhid sudah berjalan di atas kuliah ke-30, saya mulai merasa kurang sekali membekali diri saya dan Saudara semua dengan Kuliah Tauhid yang hanya 40-41 esai saja.

    Ya. Bentangan samudera perkuliahan tauhid terlampau luas. Rasanya belum cukup jika dikayuh dengan 40-41 materi kuliah saja.

    Kuliah Tauhid dimaksudkan oleh saya sebagai pondasi dasar Saudara-saudara semua untuk menuju perkuliahan-perkuliahan berikutnya. Dan bahkan saya menyebutnya sebagai pondasi dasar untuk mengarungi kehidupan. Di awal dulu saya katakan, bahwa kalaupun isi KuliahOnline hanya Kuliah Tauhid, dan kebetulan saudara-saudara dihadapkan pada persoalan-persoalan hidup, niscaya Kuliah Tauhid sudah akan cukup menjadi teman Saudara semua. Bila dipelajari benar, dengan semangat dan keiklhlasan menerima ilmu, maka insya Allah, akan ada kekuatan untuk menjalani hidup dan kehidupan ini.

    Ketika materi masuk ke materi 35 ke atas, saya mulai merasakan kebuntuan. Macet. Saya berdoa kepada Allah, dan memohon petunjuk, tapi macet. Bener-bener macet. Hingga kemudian saya berikan materi dalam

    bentuk tugas untuk materi ke-35 ke atas. Tapi masih macet. Bukan macet di saudaranya. Tapi macet di saya nya. Seakan saya ga tahu mesti gimana dan ngapain. Dalam periode macet itu, saya merilis DHUHAACOFFEE yang saya jadikan atas izin Allah sebagai bahagian Kuliah Tauhid juga. Sebagai sarana untuk mengobati kerinduan saya mengajar dan belajar. Alhamdulillah, sejauh ini saudara semua menunjukkan kesabaran yang luar biasa.

  • Materi kuliah online ini didownload dari www.kuliah-online.com

    Mukaddimah Studi Kasus Tauhid | 4

    Hingga kemudian, saya bisa melanjutkan perkuliahan materi ke-38, 39 dan 40, dalam bentuk penugasan. Mudah-mudahan saudara semua sudah menerima imel tugasnya.

    Kemudian, di samping Kuliah Dhuha atau Dhuhaaoffee tersebut, saya merilis 100 kisah kehidupan, atau 100 kasus pembelajaran yang saya coba himpun, yang sebisa mungkin kelak akan bisa mendekati kehidupan sehari-hari. Kasus-kasus semacam orang yang saleh, tapi kemudian ada tahun di mana ia terkena bencana, ada di himpunan 100 kasus ini. Kasus di mana ada seseorang yang sudah bersedekah, sudah masuk pula ke gerbang riyadhah, namun ga tembus-tembus di urusan masalah dan hajatnya, ada juga di sini. Insya Allah. Semoga semuanya menjadi saya yang bisa mengisi ruhiyah kita, dan memperkuat iman islam kita, supaya kemudian tauhid kita bagus.

    Loh, itu 100 kasus? Koq ini cuma 30? Ya. Dirilisnya ga langsung 100.

    Saya beristighfar kepada Allah, bahwa ketika saya merilis Kuliah Tauhid ini saya pernah ketakutan setengah mati. Ketakutan bahwa perkuliahan ini demikian berat. Serasa saya paling bener saja. Padahal demi Zat yang memegang segala rahasia, rahasia aib daya, kekurangan saya, kejelekan saya, ada di Pengetahuan-Nya. Bergidik saya terkadang menyaksikan diri saya sendiri masih kurang tauhidnya. Masya Allah. Namun saya berikhtiar dengan memasang niat bukan mengajar saja, tapi juga belajar. Dengan doa semua peserta dan kawan di Kuliah Tauhid ini, saya meniatkan diri ini sembari memperbaiki diri. Mudah-mudahan ini bisa diterima.

    Perlahan-lahan, kita bismillaah. Kita ikuti dengan seksama lanjutan perkuliahan tauhid ini, dengan mengikuti pelan-pelan satu demi satu kasus.

    Ada satu yang ingin saya garis bawahi. Supaya ada endapan yang bagus, dan berkesempatan pula saudara berinteraksi dengan materi ini, serta ada jeda untuk pengerjaan-pengerjaan tugas, Saya masih menghindari chatting langsung, atau interaksi LIVE, sebab kesibukan yang masih lumayan. Tapi saya coba siapkan tim yang bisa mendampingi saudara-saudara semua. Saya atas izin Allah

  • Materi kuliah online ini didownload dari www.kuliah-online.com

    Mukaddimah Studi Kasus Tauhid | 5

    juga mencoba membuat komunitas untuk Saudara-Saudara semua untuk saling berbagi motivasi dan pengalaman. Kelak kemudian ada nama Wisatahati Community, ada Progressive-Moslem Community, dll.

    Tiadalah rugi belajar tauhid ini. Insya Allah, belajarnya saja sudah menjadi ibadah. Ga perlu lagi ia dipahami, ia sudah jadi ibadah. Ga usahlah lagi menunggu ia dimengerti, ia sudah menjadi ibadah. Ya, bukankah majelis perkuliahan kita ini juga majelis ilmu adanya? Insya Allah demikian kiranya.

    Kajian Tafsir ayat-ayat yang ada di Kuliah Tauhid juga insya Allah sudah mulai saya sempatkan menulisnya. Mudah-mudahan dalam 2-3 pekan berikutnya, bisa menjadi teman belajar di sela-sela belajar kasus demi kasus. Insya Allah. Doakan saja ya.

    Yuk kita bismillah. Pertemuan berikutnya kita mulai dengan pembelajaran kasus pertama. Belajar sedikit demi sedikit bab keikhlasan. Judul pertemuan mendatang: Amplop Di Kolong Pintu.

    Selamat mengikuti yaaa