KB Kap Inovasi-04

[email protected] Kawi Boedisetio

Wieke Irawati Kodri

[email protected]

Kapasitas

Inovatif

Nasional /

Daerah


Inovasi

Kapasitas inovatif

Kerangka InovasiPenggerak kapasitas

inovatif nasionalInfrastruktur Inovasi

NasionalKebijakan

Adopsi


Tujuan

• Berbagi pengalaman dan informasi dalam

pengukuran beberapa indikator

• Menggali gagasan dalam rangka

– Meningkatkan kapasitas inovatif daerah

– Menyusun kerangka metodologi pengukuran

kapasitas inovatif daerah


Kesejahteraan

Kemakmuran

Daya Saing

(Produktivitas)

Kapasitas Inovatif

Platform Klaster Industri

Adalah tingkat kesejahteraan yang

dicerminkan oleh a.l tingkat pendapatan

dan penyerapan lapangan kerja

Produktivitas dalam waktu yg

panjang merupakan indikator

daya saing yang mudah di ukur

Kemampuan untuk

menciptakan dan

mengkomersialkan invensi

Sekumpulan perusahaan ,

lembaga pendukung dan terkait

yang saling bersaing dan

berkolaborasi dalam hubungan

khusus


Innovation

• Innovation is the process whereby ideas for

new (or improved) products, processes or

services are developed and commercialised

in the marketplace. The process of

innovation affects the whole business — not

just specific products, services or

technologies.

*) http://prodt.businesscanada.gc.ca


Innovation

• Innovation is the conversion of knowledge

and ideas into a benefit, which may be for

commercial use or for the public good; the

benefit may be new or improved products,

processes or services.

-The State of Queensland (Department of State Development and Innovation)


Innovation

• "The act of putting into practice a recently

invented process, product or idea, with a

commercial exploitation purpose"

(Schumpeter).


Innovative Capacity

• innovative capacity measures the level of invention and the

potential for innovation in any nation, geographical area or

economic activity. Invention here refers to new discoveries or

ideas that are patented. When those discoveries are used for

some economic or social purpose they become innovations.

Innovations are the source of new technologies. Typically, as

the level of invention increases, more innovations and new

technologies can be expected. Measuring the level of

invention therefore provides an important indicator of the

capacity or potential for innovation and the introduction of new

technologies

- Suarez-Villa, 1990


Kapasitas Inovatif

• Kapasitas inovatif adalah ukuran tingkat invensi dan potensi

inovasi pada suatu negara, area geografis atau aktivitas

ekonomi. Invensi adalah penemuan atau gagasan baru yang

telah di-paten-kan. Manakala temuan-temuan ini digunakan

untuk maksud ekonomi atau sosial, maka ia menjadi inovasi.

Inovasi adalah sumber teknologi baru. Biasanya, dengan

naiknya tingkat invensi, maka diharapkan akan lebih banyak

inovasi dan teknologi baru. Oleh karenanya, ukuran tingkat

invensi memberikan indikator penting bagi kapasitas atau

potensi inovasi dan pengenalan teknologi baru.

- Suarez-Villa, 1990


National Innovative Capacity

• National innovative capacity is the ability of a

country to produce and commercialize a flow of

innovative technology over the long term. National

innovative capacity depends on the strength of a

nation's common innovation infrastructure (cross-

cutting factors which contribute broadly to

innovativeness throughout the economy), the

environment for innovation in its leading industrial

clusters, and the strength of linkages between

these two areas.

- Scott Stern; Michael E. Porter and Jeffrey L. Furman , 2000


Kapasitas Inovasi Nasional

• Kapasitas Inovasi Nasional adalah kemampuan

suatu negara untuk membuat dan meng-komersil-

kan suatu aliran teknologi inovatif dalam jangka

panjang. Kapasitas Inovasi Nasional bergantung

pada kekuatan infrastruktur inovasi umum suatu

bangsa (lintas faktor yang berkontribusi secara luas

kepada ke-inovatif-an di seluruh kegiatan ekonomi),

lingkungan inovasi yang menggerakkan klaster

industri, dan kekuatan linkages antara kedua

wilayah ini.

- Scott Stern; Michael E. Porter and Jeffrey L. Furman , 2000


Kerangka Inovasi

komersialisasi prasyarat

Pemicu

inovasi

Kreativitas & Imajinasi

Pendidikan

Tenaga Kerja Trampil

Aset Intelektual, pajak

dll

Infrastruktur

Gagasan

Komunikasi

Penghargaan

Dana

pembimbing

entrepreneurship

Ktrampilan mnajemen

(Kesiapan investasi)Riset

i

Kolaborasi dan ko-operasi antara industri, bisnis,

universitas & lembaga riset dan pemerintah

i = budaya inovasi

*) Queensland Innovation Council


Infrastruktur

Sistem PolitikPendidikan dan

RisetSistem Industrial

Sistem InovasiPermintaan

Konsumen (permintaan akhir)

Produsen (permintaan antara)

Framework conditionsLingkungan pembiayaan, perpajakan dan insentif;

kecenderungan inovasi dan kewirausahaan; mobilitas

Industri besar

UKM yg

matang

Perusahaan

baru berbasis

teknologi

Pendidikan dan

pelatihan

profesional

Pendidikan

tinggi dan riset

Riset

pemerintah

pemerintah

Tata

pemerintahan

Kebijakan

litbang

Perbankan,

modal ventura

HaKI dan

Informasi

Inovasi dan

dukungan

bisnis

Standard dan

norma

PerantaraLembaga riset,

broker


Penggerak kapasitas inovatif nasional

Kondisi permintaan

Strategi perusahaan

dan persainganKebijakan

inovasi

persediaan

“pengetahuan”

nasional

Sumberdaya

inovasi

Kualitas hubungan

Faktor kondisi

Industri pendukung

dan terkait

Infrastruktur inovasi

umum

Lingkungan inovasi untuk

klaster spesifik


Infrastruktur inovasi nasional

• Angkatan kerja berbasis teknik

dan ilmu pengetahuan

• Akses ke pendidikan tinggi dan

pasca sarjana

• Ketersediaan Risk Capital

• Infrastruktur informasi yang

berkualitas tinggi

• Investasi riset ―Dasar‖

• Dokumentasi inovasi kumulatif

• Seluruh kecanggihan teknologi

• Program Subsidi dan hibah

• Kebijakan pajak litbang

• Kebijakan pendidikan dan

pendanaan

• Kebijakan perlindungan aset

intelektual

• Keterbukaan terhadap perdagangan

dan investasi Internasional

Sumberdaya inovasi Kebijakan inovasi

Persediaan “pengetahuan” nasional


Siklus adopsi inovasi

Waktu adopsi

2,5 %

innovators 13,5 %

early adopters

34 %

early majority

34 %

late majority

16 %

laggards

* Moore, Geoffrey A., Crossing the Chasm, 1991



Waktu adopsi

2,5 %

innovators 13,5 %

early adopters

34 %

early majority

34 %

late majority

16 %

laggards


Ada kesenjangan

(GAP) pada setiap

perpindahan group



Waktu adopsi

2,5 %

innovators 13,5 %

early adopters

34 %

early majority

34 %

late majority

16 %

laggards


GAP yang paling

besar ada di sini


Kebijakan

tipologi

kriteriaInstrumen

definisi

Rambu pertimbangan


Definisi Kebijakan (1)

Kata ―kebijakan‖ bukanlah suatu konsep yang kaku tetapi

fleksibel, digunakan dengan berbagai cara pada berbagai

situasi.

Beberapa definisi :

• Suatu cara atau metoda tindakan terpilih dari berbagai alternatif

(oleh pemerintah, lembaga, kelompok atau individu) dan diberi

petunjuk untuk panduan, biasanya untuk menentukan

keputusan masa sekarang dan akan datang.

• Suatu keputusan spesifik atau sehimpunan keputusan yang

dirancang untuk melakukan suatu cara untuk bertindak.

Webster Dictionary


Definisi Kebijakan (2)

• Suatu keputusan spesifik atau sehimpunan keputusan ,

bersama-sama dengan rancangan tindakan untuk

melaksanakannya.

• Suatu rencana yang terdiri atas tujuan yang diharapkan dan

langkah-langkah untuk mencapainya.

Webster Dictionary


Definisi

In English usage, policies are "made" and "implemented" in the same way that

decisions are made and implemented. Yet it is possible to have policies that are

not or cannot be implemented, so that, conceptually, actions that implement

policies need not necessarily be part of policy itself.

Although a policy is like a decision, it is not just a "vie-off", independent

decision. A policy is a set of coherent decisions with a common long-term

purpose(s). When decisions are one-off, incoherent or opportunistic, complaints

are made that a government or minister "does not have a policy". Government

policies are often supported by special legislation.

The terms "policy", "plan", "programme" and "project" are progressively more

specific in time and place. Policies are usually national policies (not district or

provincial) and are not normally limited in time: one does not usually speak in

terms of "2-year policies" as one does of "2-year programmes" or "5-year

plans".


Keleluasaan:

Rendah

Keleluasaan:

Tinggi

regulatory standards Self-regulation

Tipologi umum kebijakan (Knill, 2003)

new instruments:

economic, communi-

cative, framework

OMC= open method of

coordination

Kewajiban:

Tinggi

Kewajiban:

Rendah


Jenis instrumen kebijakan (in’t Veld, 2002)

Regulasi atau

deregulasi

Adalah aturan absolut yang dapat digunakan.

Contoh: Pembatasan jumlah emisi polutan. Jika melebihi batas maka akan

dikenakan denda atau penalti lainnya.

Ijin (tradable) Berada di antara pajak dan regulasi.

Contoh: ditetapkan dahulu batas emisi polutan secara total. Jika suatu

perusahaan tidak mencapai kuota penuh, maka ia dapat menjualnya kepada

perusahaan lain. Pilihannya adalah membagikan permit berdasarkan “historic”

atau melelang permit kepada penawar tertinggi.

Anjuran/

Sukarela

Digunakan oleh pemerintah untuk mendorong masyarakat untuk mengubah

perilakunya. Individu atau kelompok sudah mengubah perilakunya tanpa upaya

ekstra dari pemerintah. Namun pemerintah dapat mempercepat perubahan ini

melalui tiga cara: a) persuasi b) pemberian informasi c) mengubah konteks

legal

Pajak atau

subsidi

Cocok untuk mengambil keputusan yang berbasis finansial.

Contoh: industri yang merusak lingkungan pajaknya lebih mahal daripada yang

akrab lingkungan.


Kriteria memilih instrumen

efektif

motivasi

utk terus

berubah

Ongkos

adm

murah

efisien

Diterima

secara

politis


Efektif

• Yang dipertimbangkan di sini adalah

kemampuan instrumen untuk mencapai

tujuan dengan kepastian waktu.


motivasi

• Yang dipertimbangkan di sini adalah

kemampuan instrumen kebijakan untuk

memberikan motivasi kepada individu atau

perusahaan untuk terus melakukan

perubahan.


Ongkos administratif murah

• Administrasi di sini adalah biaya untuk

memantau dan menjaga pelaksanaan

instrumen kebijakan.


efisien

• Adalah ukuran untuk melihat biaya

pelaksanaan kebijakan secara keseluruhan,

bukan pada individual.


Diterima secara politis

• Apakah instrumen kebijakan memenuhi

prioritas pemerintah secara luas.


Pertimbangan perancangan instrumen

Regulasi /

deregulasi

Pajak /

subsidi

Ijin

Anjuran /

sukarela


Pertimbangan dalam merancang instrumen

• Siapa yang harus dikenakan pajak atau diberi subsidi

• Pajak dikenakan berdasarkan apa

• Apakah ada mekanisme administrasi untuk memantau kewajiban

• Siapa yang akan memungutnya

• Apakah sudah ada mekanisme adminstrasi untuk memungut

• Berapa tinggi tingkat pajaknya

• Apakah ada kemungkinan untuk menghindari pajak, dan apa sangsinya

• Siapa yang akan (dapat) mencegah pengingkaran pajak

• Apakah dibutuhkan pendidikan atau informasi khusus untuk membantu individu atau perusahaan dalam merespon instrumen ini

Pajak / subsidi



• Siapa yang harus dikenai regulasi

• Regulasi dikenakan berdasarkan apa (volume, konsentrasi, dll)

• Apakah ada cara untuk menghindari regulasi

• Apa risiko bagi penghindar regulasi

• Apakah sudah ada mekanisme adminstrasi untuk memungut

• Berapa tinggi tingkat pajaknya

• Apakah ada kemungkinan untuk menghindari pajak, dan apa sangsinya

• Siapa yang akan (dapat) mencegah pengingkaran pajak

• Apakah dibutuhkan pendidikan atau informasi khusus untuk membantu individu atau perusahaan dalam merespon instrumen ini

Regulasi



• Bagaimana ijin diberikan

• Bagaimana kepemilikan ijin tersebut diatur dan diperiksa

• Apakah prosedur administratif sudah ada atau masih harus dikembangkan

• Apa risiko (jika kedapatan, tuntutan, hukuman, ganjaran) bagi pelaku tanpa ijin

Ijin



• Jenis mekanisme anjuran yang akan dipakai

• Siapa yang akan diajak/diyakinkan, bagaimana, kapan dan oleh siapa dan tentang apa

• Bagaimana perubahan konteks legal

• Siapa yang bertanggung jawab untuk mendorong perubahan

• Bagaimana ke-efektifan instrumen ini dipantau

Anjuran /

sukarela


Kriteria tambahan

Pajak / subsidi

Regulasi

Ijin

Anjuran /

sukarela

• Sifat dari masalah

yang dihadapi

• Pelaku yang terlibat

• Ketersediaan

alternatif dan konteks

• Budaya

Kriteria tambahan untuk

merancang, memilih dan

menyempurnakan instrumen

kebijakan


Rambu Kebijakan

Adequacy of scope

Leverage Effects

Exit Policy


Kecukupan Lingkup

kelengkapan instrumen-instrumen yang dipergunakan, dengan memperhatikan karakteristik permasalahan pada sisi demand, supply dan linkages

Adequacy of scope


Daya Ungkit

Merupakan dampak yang diharapkan dari intervensi

Kondisi ideal adalah jika upaya yang dilakukan relatif kecil, namun dampaknya relatif besar.

Leverage Effects


Pembatasan Intervensi

kriteria dan cara untuk membatasi intervensi pemerintah, sehingga secara bertahap permasalahan yang ditangani dapat dikembalikan pada mekanisme pasar.

Exit Policy


Jenis Kecerdasan

1. Spasial

2. Matematika logis

3. Intrapersonal

4. Interpersonal

5. Natural

6. Musikal

7. Linguistik

8. Kinestetik


Mulai dibuat

05/04/2004

Fonts tambahan

Arial Rounded MT Bold

Tempus Sans ITC

Jumlah halaman

43


Kawi Boedisetio

+62 817 219 755

[email protected]

kawi.4shared.com

KB Kap Inovasi-04

Education

Transcript of KB Kap Inovasi-04