KATOLIK KELAS 9
description
Transcript of KATOLIK KELAS 9
-
1I. 1. A2. B3. D4. C5. B
6. D7. A8. A9. A10. C
11. B12. A13. A14. B15. A
II. 1. cinta kasih2. 293. toleransi4. bersabdalah saja5. rukun dan damai6. wanita Samaria7. mengasihi dan menyelamatkan manusia8. bermusuhan9. berbicara bersama dari hati ke hati untuk
melihat persamaan dan perbedaan masing-masing
10. hambaku itu akan sembuh
I. 1. C2. A3. A4. B5. C
6. A7. A8. C9. D10. B
11. B12. D13. C14. A15. A
II. 1. penganut agama dan kepercayaan lain2. kudus3. Yesus Kristus4. bermacam beragam, suku, budaya, dll5. Yesus Kristus6. hidup7. semua8. kebenaran, kebaikan9. Allah10. Agama/ kepercayaan orang lain
III. 1. membina sikap toleransi beragama, bekerjasama
2. dialog dan kerja sama3. agar terbentuk persaudaraan yang sejati antar
umat beragama, sehingga iman, harapan dankasih masing-masing berkembang
4. bunuh diri dengan alasan agama, menghinaagama lain, merendahkan agama lain
5. percakapan bersama yang mensharingkanpengalaman iman pribadi
6. setiap saat, sedini mungkin atau kesempatanyang disepakati
7. fanatisme yang berlebihan, merasa hebatsehingga melecehkan/ menghina,merendahkan agama, kurang memahamiajaran agama secara tepat
8. selalu berpikir positif dan mempelajari ajaranagama lain (dialog)
9. keakraban antar pemuluk agama yangdidasarkan pada kasih dan salingmengembangkan di dalam iman, harapan dankasih
PERBAIKAN1. berbicara bersama dari hati ke hati untuk melihat
persamaan dan perbedaan masing-masing2. sejak munculnya Konsili Vatikan II3. pengalaman siswa4. pengalaman siswa5. boleh, asalkan diluar peribadatan
PENGAYAAN1. pengalaman siswa2. berdialog, bekerjasama dan toleransi antar umat
beragama tidak menyinggung keyakinan lain3. sikap penyerahan diri yang total kepada Allah4. sikap dengan arif dan bijaksana5. keberagaman agama
PERCEPATAN/AKSELERASI1. tidak membuat sakit hati orang lain, mengadakan
dialog dan toleransi antar agama2. pengalaman siswa3. sebagai jalan/ sarana untuk menuju kepada
kebenaran sejati4. saling berkunjung saat merayakan hari besar
agamanya5. toleransi terhadap pemeluk agama lain
10. pengalaman siswa
IV. 1. pengalaman siswa2. agar wawasan kita menjadi terbuka sehingga
kita mampu bersikap benar3. agar perbedaan yang ada dapat menjadi indah,
tidak terjadi permusuhan4. tidak, yang masuk surga adalah orang yang
beriman pada Allah5. mengadakan dialog dan toleransi antar agama
-
2I. 1. A2. B3. C4. B5. B
6. A7. A8. B9. B10. C
11. A12. D13. C14. C15. C
II. 1. hambatan-hambatan2. bersatu dan berdamai3. 10 talenta4. beban yang begitu berat dalam usaha
mencapai cita-cita yang kita impikan5. tingii - harta yang banyak6. membuang-buang waktu/ menunda-nunda
pekerjaan7. belajar dan berdoa8. hartanya dan memberikannya kepada oang
yang miskin9. usaha, kerja keras dan doa10. 1 talenta
III. 1. (pengalaman siswa)2. keinginan atau kehendak yang selalu ada
dalam pikiran dan menjadikan motivasiseseorang berusaha untuk mewujudkannya
3. orang tua, teman (kebijaksanaan guru)4. (pengalaman siswa)5. percaya pada Tuhan bahwa dengan usaha
yang keras disertai doa, maka semua tidak akansia-sia
PERBAIKAN1. bersama-sama membangun masjid, bersama or-
ang lain menjadi petugas parker di gereja. dlll(kebijakan guru)
2. mengadakan dialog, toleransi dan kerjasama antarumat beragama
3. karena dengan hidup damai, semua orang dapatbahagia, tentram, nyaman
4. pengalaman siswa5. toleransi terhadap pemeluk agama lain
PENGAYAAN1. harapan dari seseorang yang menjadi arah tujuan
hidupnya2. dengan membedak-bedakan agama dan
golongan justru membuka peluang permusuhanagama
3. sejak trejadinya Konsili Vatikan II4. keakraban antar pemeluk agama, yang didasarkan
pada kasih dan saling mengembangkan di dalamiman, harapan dan kasih
5. pengalaman siswa
PERCEPATAN/AKSELERASI1. menghormati dan menghargai toleransi2. untuk mencapai cita-cita, maka seseorang harus
berusaha secara maksimal dan mengetahui tujuanhidupnya
3. agar terbentuk persaudaraan yang sejatiantar umat beragama, sehingga iman, harapan dankasih masing-masing berkembang
4. kebahagiaan dan keselamatan, pengalaman siswa5. belajar dengan giat, berlatih (pengalaman siswa)
III. 1. sebagai jalan/ sarana untuk menuju kepadakebenaran sejati
2. Mat 8 : 5-133. keberagaman agama4. percakapan bersama yang mensharingkan
pengalaman iman pribadi5. pengalaman siswa6. karena di dalam agama non-Kristen juga
terdapat kebaikan dan kebenaran mereka jugasaudara kita yang beda agama, kebijakan guru
7. karena iman tidak dewasa, terbadap ada fanatikbuta (kebijaksanaan guru)
8. karena konflik membuat kehancuran,peperangan/ pertikaian bagi manusia. dll
9. tanpa pengorbanan maka persahabatan tidakakan mendalam dan langgeng
10. karena berpandangan sempit terhadap ajaranagama sendiri dan orang lain, imannya takdewasa
IV. 1. Pancasila dan UUD 19452. mengadakan dialog dan toleransi antar agama3. boleh, tetapi diluar peribadatan4. selalu berpikiran positif terhadap agama lain,
mau bergaul dengan nya5. pengalaman siswa
I. 1. C2. D3. C4. C5. D6. A7. D8. A9. A10. C11. B12. C13. C14. C15. A
16. A17. B18. C19. D20. A21. C22. C23. A24. B25. B26. D27. B28. A29. D30. A
31. A32. A33. C34. C35. A36. A37. D38. C39. D40. C41. C42. B43. D44. B45. A
-
3II. 1. - untuk menentukan rasa aman- untuk memperoleh arti hidup- untuk pedoman dalam menentukan
tindakan yang baik- semakin bersatu dengan Allah
2. - ketidak jujuran- Egoisme/ mementingkan diri sendiri- sikap sombong- sikap masa bodoh/ tidak peduli terhadap
orang lain- sikap tidak adil dan sebagainya
3. - seorang beriman yang sudahdipermandikan secara Katolik dan sudahmenerima sakramen Krisma
- seorang beriman dan berperilaku baik- mempunyai motivasi yang kuat dan luhur
untuk menjadi Imam- Tidak/ belum beristri dan tidak akan beristri
seumur hidup atau dengan katalainbersedia menjalani hidup selibat (tidakmenikah)
4. Penderitaan yang dialami Yesus merupakankonsekuensi dari Tugas perutusanNyamelaksanakan kehendak Bapa dalammewartakan dan menegakkan Kerajaan Allahdidunia
5. - Hak untuk hidup- Hak untuk mendapat perlindungan- Hak untuk mendapat rasa aman- Hak untuk mendapat nafkah- Hak untuk berkembang- Hak mendapat pendidikan- Hak berpendapat
I. 1. A2. C3. A4. D5. C
6. C7. C8. C9. D10. A
11. B12. D13. B14. A15. B
II. 1. berkeluarga2. anak-anak keluarga3. Allah sendiri terlibat di dalam hidup berkeluarga4. mati5. membentuk keluarga yang bahagia, tetap dan
sejahtera6. iman, harapan dan kasih7. Kristus dan GerejaNya8. kelamin9. Nasaret10. panggilan Allah
III. 1. pengalaman siswa
2. berusaha rukun, damai, hidup salingmenghormati (pengalaman siswa)
3. hidup perkawinan tidak dapat diceraikan olehsiapapun, kecuali oleh kematian
4. tidak, tujuan hidup adalah keselamatan kekal(kebijakan guru)
5. menjadi garam dan terang bagi masyarakatpada umumnya
IV. 1. pergaulan biasa pacaran (mengenal calonpasangan) dan bertunangan
2. karena doa menjadi sumber kekuatan yangutama dalam keluarga (pengalaman siswa)
3. masa pengenalan dan persiapan sebelummelangkah ke jenjang perkawinan, setia cinta,dan menjalin komunikasi yang baik
4. doa bersama, pergi bersama, makan bersama,(pengalaman siswa)
5. melayani, taat, patuh, setia pada keluarga
PERBAIKAN1. tidak ada komunikasi dan ikatan batinnya kurang
kuat2. dalam seluruh pelayanannya seperti diakonia,
liturgia, koinonia, martiria, pelayanan sakramen3. situasi keluarga yang tidak ada komunikasi, penuh
pertentangan, egoisme. dll (kebijakan guru)4. kepalanya adalah suami dan istri. Anggotanya:
anak-anak dan orang-orang yang tinggal dalamkeluarga itu
5. kurang baik, menyedihkan, prihatin (pengalamansiswa)
PENGAYAAN1. sering terjadi pertentangan, perselisihan dan
perpecahan dalam keluarga2. masa pengenalan dan persiapan sebelum
melangkah ke jenjang perkawinan3. janji kepada Allah untuk menjaga kemurnian
hidupnya dengan cara tidak menikah4. banyak sekali, namun yang paling pokok antara lain
filsafat dan teologi5. pengalaman siswa
PERCEPATAN/AKSELERASI1. tanda dan sarana Allah untuk menyelamatkan
suami dan istri2. mengembangkan gereja, mewartakan kabar baik3. imam yang mampu menghadirkan Kristus
ditengah-tengah umatNya (kebijakan guru)4. mendoakan orang tua bertujuan agar orang tua kita
selamat hidupnya sehingga dapat mendidik anak-anaknya dengan baik
5. terlalu egois, kurang saling memaafkan (kebijakanguru)