KataLogs SPln
18
No No SPLN Acuan Judul Edisi Halaman Kelompok File PDF 1 SPLN 1: 1995 IEC 38 :1993 TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR PLN Bagian Satu :Tegangan NominalBagian Dua : Variasi Tegangan Pelayanan 2 5 Distribusi spln_1_1995.pdf 2 SPLN 10-1:1978 - KETENTUAN TENTANG JENIS DAN UKURAN ISOLATOR YANG DIPILIH 1 5 Distribusi spln_10_1_1978.pdf 3 SPLN 10- 1A:1996 - ISOLATOR RENTENG JENIS KAP DAN PIN 2 7 Distribusi spln_10_1a_1996.pdf 4 SPLN 10- 1B:1978 IEC 120:1977IEC PUBL. 120, SEC The object of this standard is to define the dimension of a series of standard ball and socket couplings ini order to permit the assembly of insulators or metal fittings supplied by different manufact 23 Distribusi spln_10_1b_1978.pdf 5 SPLN 10- 1C:1978 IEC 372-2:1977 IEC PUBL. 372-2, FIRST.EDITION (1977) LOCKING DEVICES FOR BALL AND SOCKET COUPLING OF STRING INSULATOR UNITS Part 1: Dimensions and General Rules 1 10 Distribusi spln_10_1c_1978.pdf 6 SPLN 10- 1D:1978 IEC PUBL. 372-2, FIRST EDITION The object of this standard is : to define test methods for locking devices 1 12 Distribusi spln_10_1d_1978.pdf 7 SPLN 10-1 E- 1:96 - ISOLATOR UNTUK SALURAN UDARA DENGAN TEGANGAN NOMINAL DI ATAS 1000 VOLT Bagian 2 Rentengan Isolator dan Set Isolator Untuk Sistem Arus Bolak-Balik Definisi, Metode Uji Dan Kriteria Serah Terima (IEC Pu 2 43 Distribusi spln_10_1e_1996.pdf 8 SPLN 10-1F:1989 IEC 506:1975 PENGUJIAN TEGANGAN IMPULS HUBUNG PADA ISOLATOR TEGANGAN TINGGI (IEC 506-1975) 1 11 Distribusi spln_10_1f_1989.pdf 9 SPLN 10-2A: 1978 IEC 168:1979 IEC PUBL. 168, FIRST EDITION (1979) TEST EDITION (1979) ON INDOOR AND OUTDOOR POST INSULATOR FOR SYSTEM WITH NOMINAL VOLTAGE GREATER THAN 1000 V 1 Distribusi spln_10_2a_1978.pdf
-
Upload
dedin-diyanto -
Category
Documents
-
view
644 -
download
26
description
list of standart SPLN indonesia
Transcript of KataLogs SPln
No No SPLN Acuan Judul Edisi Halaman Kelompok File PDF
1 SPLN 1: 1995
IEC 38 :1993 TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR PLN Bagian Satu :Tegangan NominalBagian Dua : Variasi Tegangan Pelayanan 2 5 Distribusi spln_1_1995.pdf
2 SPLN 10-1:1978
- KETENTUAN TENTANG JENIS DAN UKURAN ISOLATOR YANG DIPILIH 1 5 Distribusi spln_10_1_1978.pdf
3 SPLN 10-1A:1996
- ISOLATOR RENTENG JENIS KAP DAN PIN 2 7 Distribusi spln_10_1a_1996.pdf
4 SPLN 10-1B:1978
IEC 120:1977IEC PUBL. 120, SEC
The object of this standard is to define the dimension of a series of standard ball and socket couplings ini order to permit the assembly of insulators or metal fittings supplied by different manufact
23 Distribusi spln_10_1b_1978.pdf
5 SPLN 10-1C:1978
IEC 372-2:1977 IEC PUBL. 372-2, FIRST.EDITION (1977) LOCKING DEVICES FOR BALL AND SOCKET COUPLING OF STRING INSULATOR UNITS Part 1: Dimensions and General Rules
1 10 Distribusi spln_10_1c_1978.pdf
6 SPLN 10-1D:1978
IEC PUBL. 372-2, FIRST EDITION
The object of this standard is : to define test methods for locking devices
1 12 Distribusi spln_10_1d_1978.pdf
7 SPLN 10-1 E-1:96
- ISOLATOR UNTUK SALURAN UDARA DENGAN TEGANGAN NOMINAL DI ATAS 1000 VOLT Bagian 2 Rentengan Isolator dan Set Isolator Untuk Sistem Arus Bolak-Balik Definisi, Metode Uji Dan Kriteria Serah Terima (IEC Pu
2 43 Distribusi spln_10_1e_1996.pdf
8 SPLN 10-1F:1989
IEC 506:1975 PENGUJIAN TEGANGAN IMPULS HUBUNG PADA ISOLATOR TEGANGAN TINGGI (IEC 506-1975) 1 11 Distribusi spln_10_1f_1989.pdf
9 SPLN 10-2A: 1978
IEC 168:1979 IEC PUBL. 168, FIRST EDITION (1979) TEST EDITION (1979) ON INDOOR AND OUTDOOR POST INSULATOR FOR SYSTEM WITH NOMINAL VOLTAGE GREATER THAN 1000 V
1 Distribusi spln_10_2a_1978.pdf
10 SPLN 10-2B:1978
IEC 273:1979 IEC PUBL. 273, FIRST EDITION (1979) DIMENSIONS OF INDOOR AND OUTDOOR POST INSULATORS AND POST INSULATOR UNIT FOR SYSTEM WITH NOMINAL VOLTAGE GREATER THAN 1000 V This standard is intended to establish
39 Distribusi spln_10_2b_1978.pdf
11 SPLN 10-3A:1978
IEC 507:1975 IEC PUBL. 507, FIRST EDITION (1975) ARTIFICIAL POLLUTION TEST ON HIGH VOLTAGE INSULATORS TO BE USED ON AC SYSTEM 1 19 Distribusi spln_10_3a_1978.pdf
12 SPLN 10-3B:1993
- TINGKAT INTENSITAS POLUSI SEHUBUNGAN DENGAN PEDOMAN PEMlLIHAN ISOLATOR 1 25 Distribusi spln_10_3b_1993.pdf
13 SPLN 10-4A:1994
- ISOLATOR TONGGAK PIN (PIN POST) UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 kV 1 8 Distribusi spln_10_4a_1994.pdf
14 SPLN 10-4B: 1995
- ISOLATOR TONGGAK SALURAN UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 kV 1 13 Distribusi spln_10_4b_1995.pdf
15 SPLN 10-4C: 1997
- ISOLATOR PIN UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 1 11 Distribusi spln_10_4c_1997.pdf
16 SPLN 101:1992
- KONEKTOR ALUR PARALEL UNTUK HANTARAN TELANJANG 1 Distribusi spln_101_1992.pdf
17 SPLN 102:1993
- ELEKTRODA BUMI JENIS BATANG BULAT BERLAPIS TEMBAGA 1 19 Distribusi spln_102_1993.pdf
18 SPLN 103:1995
- SAKELAR WAKTU UNTUK KONTROL TARIF DAN KENDALI BEBAN 1 42 Distribusi spln_103_1995.pdf
19 SPLN 108:1993
- PEMUTUS TENAGA MINI UNTUK PEMBATASAN DAN PENGAMAN ARUS LEBIH UNTUK INSTALASI GEDUNG DAN RUMAH 1 90 Distribusi spln_108_1993.pdf
20 SPLN 114:199 - BLOK TERMINAL 1 33 Distribusi spln_114_1995.pdf
21 SPLN 115:1995 - TIANG KAYU UNTOK JARINGAN DISTRIBUSI 1 30 Distribusi spln_115_1995.pdf
22 SPLN 118-3-1:96
- PERANGKAT HUBUNG BAGI Bagian 3-1 : Spesifikasi perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Gardu Distribusi 1 18 Distribusi spln_118_3_1996.pdf
23 SPLN 118-4-1:96
- PERANGKAT HUBUNG BAGI Bagian 4-1 : Spesifikasi Perangkat Hubung Bagi Tegangan Menengah Gardu Distribusi 1 28 Distribusi spln_118_4_1996.pdf
24 SPLN 12:1978
- PEDOMAN PENERAPAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kV, FASE TIGA 4 KAWAT 1 7 Distribusi spln_12_1978.pdf
25 SPLN 17:1979
Memberikan pedoman bagi pemakai perihal pembebanan yang diizinkan pada keadaan-keadaan tertentu yang telah ditetapkan dan untuk membantu perencana dalam pemilihan daya pengenal yang diperlukan bagi su
13 Distribusi spln_17_1979.pdf
26 SPLN 17A:1979
IEC 354:1972IEC PUBL. 354, FIR
The object of this guide is to give the permissible loading, under certain defined conditions, in terms of the IEC rated power of the transformer, for the guidance of users and to help planner in choo
44 Distribusi spln_17a_1979.pdf
27 SPLN 18A: 1979
IEC 214:1976IEC PUBL. 214, SEC
This standard applies to on -load tap-changers for power transformers, and their motor-drive mechanism. It relates mainly to oil-immersed tap-changers, but air insulated tap-changers are not excluded 28 Distribusi spln_18a_1979.pdf
28 SPLN 18B:1979
IEC 542:1976IEC PUBL. 542, FIR
This application guide is intended to assist in the selection of suitable on-load tap-changers for use in conjunction with the tapped windings of transformer or reactors which, in the following text,
6 Distribusi spln_18b_1979.pdf
29 SPLN 26:1980
Pedoman ini dimaksudkan untuk menjelaskan dasar yang perlu dipertimbangkan dalam memilih besarnya nilai tahanan bagi pentanahan netral sistem distribusi 20 kV, fasa-tiga, 3-kawat serta dalam menerapka
5 Distribusi spln_26_1980.pdf
30 SPLN 27:1980
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan ketentuan-ketentuan khusus bagi pelistrikan desa 3 Distribusi spln_27_1980.pdf
31 SPLN 3:1978
Standar ini dimaksudkan untuk melengkapi peraturan instalasi listrik dan syarat-syarat sambungan listrik, mencakup pentanahan yang harus dipenuhi bagi : jaringan tegangan rendah fasa tunggal, bertegan
1 10 Distribusi spln_3_1978.pdf
32 SPLN 37A:1980
IEC 606:1978IEC PUBL. 606, FIR
This application guide applies to power transformers complying with IEC Publication 76, Power Transformers (1976)
25 Distribusi spln_37a_1980.pdf
33 SPLN 39-1:1981
Spesifikasi ini berlaku untuk pengujian kabel listrik dan kabel listrik fleksibel berisolasi dan berselubung PVC. Pengujian-pengujian ini harus dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum
NULL Distribusi spln_39_1_1981.pdf
34 SPLN 39-2:1981
- PENGUJIAN KABEL LISTRIK- PENGUJIAN LATU LISTRIK- PENGUJIAN RETAK PADA SUHU RENDAH UNTUK ISOLASI DAN SELUBUNG PVC 1 9 Distribusi spln_39_2_1981.pdf
35 SPLN 40-1:1981
- TANDA-TANDA PENGENAL UNTUK KAWAT DAN KABEL LISTRIK BERISOLASI 1 2 Distribusi spln_40_1_1981.pdf
36 SPLN 41-1:1991
- PERSYARATAN PENGHANTAR TEMBAGA DAN ALUMUNIUM UNTUK KABEL LISTRIK BERISOLASI 2 14 Distribusi spln_41_1_1991.pdf
37 SPLN 41-10:1991
- PENGHANTAR ALUMUNIUM PADUAN BERSELUBUNG POLIETILEN IKAT SILANG (AAAC - S) 1 8 Distribusi spln_41_10_1991.pdf
38 SPLN 41-11:1992
- PERSYARATAN ISOLASI DAN SELUBUNG PE KABEL LISTRIK 1 3 Distribusi spln_41_11_1992.pdf
39 SPLN 41-2:1991
- PERSYARATAN KOMPON PVC UNTUK ISOLASI DAN SELUBUNG KABEL LISTRIK 2 5 Distribusi spln_41_2_1991.pdf
40 SPLN 41-3:1981
- PERSYARATAN KOMPON KARET UNTUK KAWAT DAN KABEL LISTRIK TEGANGAN NOMINAL S/D 1000 V 1 3 Distribusi spln_41_3_1981.pdf
41 SPLN 41-4:1981
- HANTARAN TEMBAGA TELANJANG JENIS SETENGAH KERAS (BBC ½ H) 18 NULL Distribusi spln_41_4_1981.pdf
42 SPLN 41-5:1981
- HANTARAN TEMBAGA TELANJANG JENIS KERAS (BBC H) 1 8 Distribusi spln_41_5_1981.pdf
43 SPLN 41-6:1981 - HANTARAN ALUMUNIUM MURNI (AAC) 1 11 Distribusi spln_41_6_1981.pdf
44 SPLN 41-7:1981
- HANTARAN ALUMUNIUM BE1RPENGUAT BAJA (ACSR) 1 15 Distribusi spln_41_7_1981.pdf
45 SPLN 41-8:1981 - HANTARAN ALUMUNIUM CAMPURAN (AAAC) 1 11 Distribusi spln_41_8_1981.pdf
46 SPLN 41-9:1986
- PERSYARATAN KOMPON XLPE UNTUK KABEL BERTEGANGAN PENGENAL DI ATAS 1 kV S/D 30 kV 1 5 Distribusi spln_41_9_1986.pdf
47 SPLN 42-1:1991
- KAWAT BERISOLASI PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 VOLT (NYA) 2 9 Distribusi spln_42_1_1991.pdf
48 SPLN 42-10:1993
- KABEL PILIN UDARA TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NFA2X-T/NFA 2X/NF2X) 2 16 Distribusi spln_42_10_1993.pdf
49 SPLN 42-11:1991
- KABEL SAMBUNGAN RUMAH BERISOLASI (XLPE) DAN BERSELUBUNG PVC DENGAN PENGHANTAR KONSENTRIS TEMBAGA TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XCY - SR/NA2XCY - SR) 1 15 Distribusi spln_42_11_1991.pdf
50 SPLN 42-2:1992
- KABEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 V (NYM) 2 14 Distribusi spln_42_2_1992.pdf
1 SPLN 1: 1995
IEC 38 :1993 TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR PLN Bagian Satu :Tegangan NominalBagian Dua : Variasi Tegangan Pelayanan 2 5 Distribusi spln_1_1995.pdf
51 SPLN 42-3:1992
- KAWAT FLEKSIBEL BERISOLASI PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 V (NYAF) 2 10 Distribusi spln_42_3_1992.pdf
52 SPLN 42-4:1992
- KAWAT FLEKSIBEL KEMBAR DUA DAN TIGA BERISOLASI PVC 300/300 V (NYZ/NYD) 2 10 Distribusi spln_42_4_1992.pdf
53 SPLN 42-5:1981
- KAWAT BERISOLASI KARET TEGANGAN NOMINAL 1000 V (NGA) 1 9 Distribusi spln_42_5_1981.pdf
54 SPLN 42-6-1:1991
- KABEL FLEKSIBEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 300/300 VOLT UNTUK BEBAN MEKANIS RINGAN (NYLHYrd/NYLHYfL)
2 9 Distribusi spln_42_6_1_1991.pdf
55 SPLN 42-6-2:1991
- KABEL FLEKSIBEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 300/500 VOLT UNTUK BEBAN MEKANIS SEDANG (NYMHYrd/NYMHYfl)
2 9 Distribusi spln_42_6_2_1991.pdf
56 SPLN 42-6-3:1991
- KABEL FLEKSIBEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 VOLT UNTUK BEBAN MEKANIS BERAT (NYSHY)
2 27 Distribusi spln_42_6_3_1991.pdf
57 SPLN 42-7:1992
- KABEL PIPIH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 300/500 V(NYIFY) 2 12 Distribusi spln_42_7_1992.pdf
58 SPLN 42-8:1981
- KABEL UDARA BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC BERPENUNJANG KAWAT BAJA DIPILIN, TEGANGAN NOMINAL 500 V 1 10 Distribusi spln_42_8_1991.pdf
59 SPLN 42-9:1981
- KABEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN NOMINAL 500 V (NYM OVAL) 1 8 Distribusi spln_42_9_1981.pdf
60 SPLN 43-1:1994
- KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC, TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NYY/NAYY) 1 30 Distribusi spln_43_1_1994.pdf
61 SPLN 43-2:1994
- KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC, BERPERISAI KAWAT BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6 kV (NYFGbY/NAYFGbY/NYRGbY/NAYRGbY)
1 34 Distribusi spln_43_2_1994.pdf
62 SPLN 43-3:1994
- KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC BERPERISAI PITA BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NYBY/NAYBY) 1 20 Distribusi spln_43_3_1994.pdf
63 SPLN 43-4:1994
- KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC, DENGAN PENGHANTAR KONSENTRIS TEMBAGA TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NYCY/NAYCY)
1 27 Distribusi spln_43_4_1994.pdf
64 SPLN 43-5-1:1995
- KABEL PILIN TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC TEGANGAN PENGENAL 12/20 kV 1 15 Distribusi spln_43_5_1_1995.pdf
65 SPLN 43-5-2:1995
- KABEL PILIN UDARA BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC BERPENGGANTUNG KAWAT BAJA DENGAN TEGANGAN PENGENAL 12/20 (24) kV
1 17 Distribusi spln_43_5_2_1995.pdf
66 SPLN 43-5-3:1995
- KABEL TANAH INTI TUNGGAL BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC, DENGAN ATAU TANPA PERISAl TEGANGAN PENGENAL 3.6/6 (7.2) kV S/D 12/20 (24) kV
1 31 Distribusi spln_43_5_3_1995.pdf
67 SPLN 43-5-4:1995
- KABEL TANAH INTI TIGA BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC DENGAN ATAU TANPA PERISAI TEGANGAN PENGENAL 3.6/6 (7.2) kV S/D 12/20 kV
1 31 Distribusi spln_43_5_4_1995.pdf
68 SPLN 43-5-5:1995
- KABEL TANAH INTI TUNGGAL BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC BERPENGHANTAR KONSENTRIS DENGAN ATAU TANPA PERISAI TEGANGAN PENGENAL 3.6/6 (7.2) kV S/D 12/20 kV 1 30 Distribusi spln_43_5_5_1995.pdf
69 SPLN 43-5-6:1995
- KABEL TANAH INTI TIGA BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC BERPENGHANTAR KONSENTRIS DENGAN ATAU TANPA PERISAI TEGANGAN PENGENAL 3.6 (7.2) kV S/D 12/20 (24) kV
1 33 Distribusi spln_43_5_6_1995.pdf
70 SPLN 43-6:1994
- KABEL TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XY/NA2XY) 1 27 Distribusi spln_43_6_1994.pdf
71 SPLN 43-7:1994
- KABEL TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC, BERPERISAI KAWAT BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XGbY/NA2XFGbY/N2XRGbY/NA2XRGbY)
1 35 Distribusi spln_43_7_1994.pdf
72 SPLN 43-8:1994
- KABEL TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC, BERPERISAI PITA BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XBY/NA2XBY)
1 25 Distribusi spln_43_8_1994.pdf
73 SPLN 44:1981
- PEDOMAN PENERAPAN METODE ASME UNTUK ANALISA GAS BUANG 1 8 Distribusi spln_44_1981.pdf
74 SPLN 50:1997 - SPESIFIKASl TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 2 15 Distribusi spln_50_1997.pdf
75 SPLN 54:1983 - STANDAR TIANG BAJA 1 22 Distribusi spln_54_1983.pdf
76 SPLN 55: 1990
- ALAT PENGUKUR, PEMBATAS DAN PERLENGKAPANNYA 1 172 Distribusi spln_55_1990.pdf
77 SPLN 55: 1990 L
- ALAT PENGUKURAN, PEMBATAS DAN PERLENGKAPANNYA Lamplran D : APP TIPE KHUSUS HA S/D IIF DENGAN TUTUP PELINDUNG 1 164 Distribusi spln_55_1990.pdf
78 SPLN 56: 1984 - SAMBUNGAN LISTRIK s sa Distribusi spln_56_1984.pdf
79 SPLN 56-1:1993
- SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH (SLTR) 1 56 Distribusi spln_56_1_1993.pdf
80 SPLN 56-2:1994
- SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN MENENGAH (SLTM) 1 45 Distribusi spln_56_2_1994.pdf
81 SPLN 56-3-1:1996
- SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN MENENGAH DIATAS 8 MVA S/D 60 MVA 1 13 Distribusi spln_56_3_1_1996.pdf
82 SPLN 57-1:1991
- METER KILOWATT JAM ARUS BOLAK BALIK KELAS 0,5 , 1 DAN 2 1 1 Distribusi spln_57_1_1991.pdf
83 SPLN 57-2:1993
- KETENTUAN UJI TAMBAHAN UNTUK KWH METER PASANGAN LUAR 1 15 Distribusi spln_57_2_1993.pdf
84 SPLN 57-3:1993
- METER STATIS BOLAK-BALIK UNTUK ENERGI AKTIP KELAS 0.2 dan 0.5 1 53 Distribusi spln_57_3_1993.pdf
85 SPLN 57-4:1994
- METER STATIS ENERGI AKTIF ARUS BOLAK-BALIK (KELAS 1 DAN 2) 1 49 Distribusi spln_57_4_1994.pdf
86 SPLN 59:1985
- KEANDALAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 kV DAN 6 kV 1 32 Distribusi spln_59_1985.pdf
87 SPLN 60-1:1992 - STANDARISASI KAMAR TERABagian 1 : Umum k 1 Distribusi spln_60_1_1992.pdf
88 SPLN 60-2:1992
- STANDARISASI KAMAR TERABagian 2 : Prosedur Sel Uji Standar dan Resistor Standar 1 14 Distribusi spln_60_2_1992.pdf
89 SPLN 60-3:1992
- STANDARISASI KAMAR TERABagian 3 : Prosedur Uji Instrumen Ukur Listrik Energi 1 26 Distribusi spln_60_3_1992.pdf
90 SPLN 60-4:1992
- STANDARDISASI KAMAR TERABagian 4 : Prosedur Uji Alat Kebutuhan Maksimum 1 11 Distribusi spln_60_4_1992.pdf
91 SPLN 60-5:1992
- STANDARDISASI KAMAR TERABagian 5 : Prosedur Uji Meja Uji Instrument Ukur Energi Listrik 1 11 Distribusi spln_60_5_1992.pdf
92 SPLN 60-6:1992
- STANDARISASI KAMAR TERABagian 6 : Prosedur Uji Instrumen Ukur Listrik Penunjuk Langsung 1 13 Distribusi spln_60_6_1992.pdf
93 SPLN 60-7:1992
- STANDARDISASI KAMAR TERA Bagian 7 : Prosedur Uji Transformator Instrumen 1 17 Distribusi spln_60_7_1992.pdf
94 SPLN 60-8:1992
- STANDARISASI KAMAR TERABagian 8 : Prosedur Uji Pemutus Mini 1 12 Distribusi spln_60_8_1992.pdf
95 SPLN 60:1985 - STANDARISASI KAMAR TERA 1 19 Distribusi spln_60_1985.pdf
96 SPLN 62-1:1986
- STANDAR OPERASI PLTUBagian 1 : Pola Pengusahaan 1 35 Distribusi spln_62_1_1986.pdf
97 SPLN 62-2:1987
- STANDAR OPERASI PLTUBagian 2: Faktor-Faktor Pengusahaan 1 69 Distribusi spln_62_2_1987.pdf
98 SPLN 63: 1991
- INSPEKSI PENERIMAAN METER KILOWATT JAM ARUS BOLAK-BALIK KELAS 2 1 37 Distribusi spln_63_1991.pdf
99 SPLN 64:1985
- PETUNJUK PEMILIHAN PAN PENGGUNAAN PELEBUR PADA SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAHStandar ini untuk memberikan pegangan dalam pemilihan dan penggunaan pelebur sebagai pengaman pada sistim distribusi t
1 90 Distribusi spln_64_1985.pdf
100 SPLN 65:1985
- PETUNJUK PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN RELAI STATIS 1 19 Distribusi spln_65_1985.pdf
101 SPLN 66:1986 - STANDAR PERALATAN KESELAMATAN KERJA 1 117 Distribusi spln_66_1986.pdf
102 SPLN68-1A:1986
- TINGKAT JAMINAN SISTEM TENAGA LISTRIKBagian 1 : Sistem Tenaga Hulu St 1 Distribusi spln_68_1a_1986.pdf
103 SPLN 68-1B: 1986
- TINGKAT JAMINAN SISTEM TENAGA LISTRIKBagian 1 : Sistem Tenaga Hulu St 1 Distribusi spln_68_1b_1986.pdf
104 SPLN 68-2:1986
- TINGKAT JAMINAN SISTEM TENAGA LISTRIKBagian 2 : Sistem Distribusi 1 22 Distribusi spln_68_2_1986.pdf
105 SPLN 69-1:1986
- STANDARDISASI PERALATAN UJIBagian 1 : Komisioning Instalasi dan Pengujian Peralatan 1 66 Distribusi spln_69_1_1986.pdf
106 SPLN 69-2:1987
- STANDARISASI PERALATAN UJIBagian dua : Standar peralatan uji 1 76 Distribusi spln_68_2_1987.pdf
107 SPLN 69-2:1987
- STANDARDISASI PERALATAN UJI, BAGIAN DUA : STANDARPERALATAN UJI 1 81 Distribusi spln_69_2_1987.pdf
108 SPLN 7:1978
- PEDOMAN PEMILIHAN TINGKAT ISOLASI TRANSFORMATOR DANPENANGKAP PETIR 1 6 Distribusi spln_7_1978.pdf
109 SPLN 72:1987 - SPESIFIKASI DESAIN UNTUK JTM DAN JTR 1 21 Distribusi spln_72_1987.pdf
110 SPLN 74:1987 - STANDAR LISTRIK PEDESAAN 1 65 Distribusi spln_74_1987.pdf
111 SPLN 75:1987
- GANGGUAN PADA SISTEM SUPLAI YANG DIAKIBATKAN OLEH PEMANFAAT LISTRIK DAN PERLENGKAPAN SERUPA 1 53 Distribusi spln_75_1987.pdf
112 SPLN 78:1987
- PEHITUNGAN PENGARUH ARUS HUBUNG SINGKAT 1 40 Distribusi spln_78_1987.pdf
113 SPLN 7A: 1978
IEC 71-1:1976 IEC Publ.71-1, SIXTH EDITION (1976) INSULATION COORDINATIONPart 1 : Term, Definition, Principles, and Rules 1 19 Distribusi spln_7a_1978.pdf
114 SPLN 7B:1978
IEC 71-2:1976 IEC Publ.71-2, SECOND EDITION (1976) INSULATION COORDINATIONPart 2 : Application Guide 1 127 Distribusi spln_7b_1978.pdf
115 SPLN 7C: 1978
IEC 99-1:1970 IEC Publ. 99-1, SECOND EDITION (1970) LIGHTNING ARRESTERSPart 1 : Non-Linear Resistor Type Arresters for A.C. System 1 38 Distribusi spln_7c_1978.pdf
116 SPLN7D:1978
IEC 99-1A:1965 IEC 99-1A:1965 IEC Publ. 99-1 A, FIRST EDITION (1965) SUPPLEMENT TO PUBL. 99-(1958) RECOMMENDATION FOR LIGHTNING ARRESTERS Part 1 : Non-Linear Resistor Type Arresters 1 17 Distribusi spln_7d_1978.pdf
117 SPLN 82-1:1991
- PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGANBagian 1 : Umum 1 62 Distribusi spln_82_1_1991.pdf
118 SPLN 82-2:1991
- PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN Bagian 2 : - Jaringan Tegangan Rendah - Persyaratan Kerja Dan Lembaran Teknik Perkakas 1 207 Distribusi spln_82_2_1991.pdf
119 SPLN 82-3:1993
- PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGANBagian 3: - Jaringan Tegangan Menengah - Persyaratan Kerja DanLembaran Teknik Perkakas
1 50 Distribusi spln_82_3_1993.pdf
120 SPLN 83:1991
- LENGKAPAN SAMBUNGAN RUMAH DENGAN SALURAN UDARABERISOLASI 1 39 Distribusi spln_83_1991.pdf
121 SPLN 84:1992
- KONEKTOR TEMBUS KEDAP AIR UNTUK KABEL PILIN UDARA TEGANGAN RENDAH 1 37 Distribusi spln_84_1992.pdf
122 SPLN 91-1:1992
- SPESIF1KASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 1 : Persyaratan Umum 1 27 Distribusi spln_91_1_1992.pdf
123 SPLN 91-2:1994
- SPESIFIKASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 2 : Diameter Luar Pipa dan Ulir 1 27 Distribusi spln_91_2_1994.pdf
124 SPLN 91-3:1994
- SPESIFIKASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 3: Persyaratan Khusus Pipa Logam 1 21 Distribusi spln_91_3_1994.pdf
125 SPLN 91-4:1994
- SPESIFIKASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 4 : Persyaratan Khusus Pipa Listrik Isolasi Kaku Rata 11 25 Distribusi spln_91_4_1994.pdf
126 SPLN 91-5:1995
- SPESIFIKASI PIPA UNTUK.INSTALASI LISTRIKBagian 5 : Persyaratan Khusus Pipa Listrik Fleksibel 1 24 Distribusi spln_91_5_1994.pdf
127 SPLN 93:1991
- TIANG BETON PRATEKAN UNTUK JARINGAN DISTRIBUSI 1 27 Distribusi spln_93_1991.pdf
128 SPLN 94:1993 - METER VAR JAM (ENERGI REAKTIF) 1 36 Distribusi spln_94_1993.pdf
129 SPLN 95:1994
- TRANSFORMATOR DENGAN PENGAMAN SENDIRI FASE TUNGGAL UNTUK JARINGAN SISTEM FASE TIGA 4-KAWAT 1 17 Distribusi spln_95_1994.pdf
130 SPLN 96:1993 - PERLENGKAPAN UJI METER ENERGI LISTRIK 1 25 Distribusi spln_96_1993.pdf
131 SPLN 97:1993
- PERLENGKAPAN PENUNJUK KEBUTUHAN DAYA MAKSIMUMKELAS 1 1 18 Distribusi spln_97_1993.pdf
132 SPLN 98:1992
- LENGKAPAN PEGANG KABEL PILIN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH 1 25 Distribusi spln_98_1992.pdf
1 SPLN 111-1:1994
- MANAJEMEN PEMELIHARAAN PUSAT LISTR1K Bagian 1: Umum 1 16 Pembangkitan spln_111_1_1994.pdf
2 SPLN 111-4:1995
- MANAJEMEN PEMELIHARAAN PUSAT LISTR1K Bagian 4 : Manajemen Pemeliharaan PLTD 1 24 Distribusi spln_111_4_1995.pdf
3 SPLN 19:1979 - PEMBAKUAN PERALATAN LABORATORIUM PLTU 1 19 Pembangkitan spln_19_1979.pdf
4 SPLN 20:1980
- PEDOMAN PENERAPAN UNTUK KOMISIONING PENGUSAHAAN DAN PEMELIHARAAN TURBIN AIR 1 5 Pembangkitan spln_20_1980.pdf
5 SPLN 20A:1978
IEC 545.1976 IEC PUBL. 545, FIRST EDITION (1976) GUIDE FOR COMMISIONING, OPERATION, AND MAINTENANCE OF HYDRAULIC TURBINES 1 5 Pembangkitan spln_20a_1978.pdf
6 SPLN 21A:1980
IEC 41:1963 IEC 41:1963 IEC PUBL. 41, SECOND EDITION (1963) INTERNATIONAL CODE FOR THE FIELD ACCEPTENCE TEST OF HYDRAULIC TURBINES 1 205 Pembangkitan spln_21a_1980.pdf
7 SPLN 22:1980
IEC 41:1963 IKHTISAR PERENCANAAN DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA BLOK PONDASI UNTUK MESIN DIESEL MENURUT BSI CP 2012 : PART 1
1 10 Pembangkitan spln_22_1980.pdf
8 SPLN 22A:1980
SI CP 2012:197 BSl CP 2012:197 BSI CP 2012 : PART 1 (1974) CODE OF PRACTICE FOR FOUNDATIONS FOR MACHINERY Part 1: Foundations for Reciprocating Machines
1 34 Pembangkitan spln_22a_1980.pdf
9 SPLN 23A:1980
RECIPROCATING INTERNASIONAL CO
1
- - Pembangkitan spln_23a_1980.pdf
10 SPLN 23B:1980
ISO 2710:1978 ISO 2710:1978 ISO 2710-1978 (E/F/R): RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-VOCABULARY:This standard defines terms relating to reciprocating internal combustion engines 1 22 Pembangkitan spln_23b_1980.pdf
11 SPLN 23C:1980
ISO 3046/1:1975 ISO 3046/1-197
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-PERFORMANCE Part 1 : Standard Reference Conditions and Decelerations of Power, Fuel Consumption and Lubricating Oil Consumption
1 26 Pembangkitan spln_23c_1980.pdf
12 SPLN 23D:1980
ISO 3046/11:1977 ISO 3046/11-1
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION :ENGINES-PERFORMANCE Part II : Test Methods
1 6 Pembangkitan spln_23d_1980.pdf
13 SPLN 23E:1980
ISO 3046/111:1979 ISO 3046/111
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-PERFORMANCE Part III : Test Measurement 1 4 Pembangkitan spln_23e_1980.pdf
14 SPLN 23F:1980
ISO 3046/111:1979 ISO 3046/111
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-PERFORMANCE Part IV : Speed governing 1 7 Pembangkitan spln_23f_1980.pdf
15 SPLN 23G:1980
ISO 1204:1972 ISO 1204-1972 (E
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-DESIGNATION OP THE DIRECTION OF ROTATION 1 2 Pembangkitan spln_23g_1980.pdf
16 SPLN 23H:1980
ISO 1205:1972 ISO 1205-1972 (E
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION - ENGINES-DESIGNATION OF THE CYLENDERS
1 4 Pembangkitan spln_23h_1980.pdf
17 SPLN 24:1980
- GUIDE FOR COMMISSIONING, OPERATION, AND MAINTENANCE' OF DIESEL ENGINES 1 10 Pembangkitan spln_24_1980.pdf
18 SPLN 25:1980
- PEDOMAN PENERAPAN UNTUK KOMISIONING PENGUSAHAAN DAN PEMELIHARAAN MESIN DIESEL 1 4 Pembangkitan spln_25_1980.pdf
19 SPLN 32-S 1:1984
- SUPLEMENTSPLN 32 1 4 Pembangkitan spln_32_sup_1984.pdf
20 SPLN 32:1980
- PEMBAKUAN KAPASITAS SATUAN PEMBANGITAN DIESEL DAN KAPASITAS PLTD 1 4 Pembangkitan spln_32_1980.pdf
21 SPLN 33:1980
- PEDOMAN PENERAPAN METODE ASTM UNTUK ANALISA BAHAN BAKARMINYAK 1 31 Pembangkitan spln_33_1980.pdf
22 SPLN 34-1:1980
- PEDOMAN PENERAPAN PUBLIKASI IEC 34: MESIN LISTRIK YANG BERPUTAR Bagian 1 : Publikasi 34-1 s/d 34-5 1 23 Pembangkitan spln_34_1_1980.pdf
23 SPLN 34A: 1980
IEC 34-1:1979 IEC PUBL. 34-1, SEVENTH EDITION (1979) ROTATING ELECTRICAL MACHINES Part 1 : Rating and Performance and Amendement No.1 (197-7)-and No.2(1979)
1 66 Pembangkitan spln_34a_1980.pdf
24 SPLN 34B:1980
IEC 34-2:1972 IEC PUBL. 34-2, FIRST .EDITION (1972) ROTATING ELECTRICAL MACHINES Part 1 : Rating and Efficiency of Rotating Electrical Machinery From , Tests and IEC Publ. 34-2A, First Edition (1974) 1 36 Pembangkitan spln_34b_1980.pdf
25 SPLN 34C:1980
IEC 34-3:1968 IEC PUBL. 34-3. THIRD EDITION (1968) RATING ELECTRICAL MACHINES Part 3 : Ratings and Characteristic of Three-Phase, 50 Hz Turbine Type Machines
1 9 Pembangkitan spln_34c_1980.pdf
26 SPLN 34D:1980
IEC 34-4:1968 IEC PUBL. 34-4, FIRST EDITION (1968) ROTATING ELECTRICAL MACHINES Part 4 : Methods for Determining Synchronous Machines Quantities from Tests and IEC Publ.34.4A (1972) and Amandement No.1 (1973)
1 106 Pembangkitan spln_34d_1980.pdf
27 SPLN 34E:1980
IEC 34-5:1968 IEC PUBL. 34-5,
This recommendation has as its scope the definition of:a. Standard degrees ol persons against contact with applicable to machines lor traction vehicles, marine service and air transport
16 Pem Pembangkitan spln_34e_1980.pdf
28 SPLN 35:1981
- PEDOMAN PENERAPAN PUBLIKASI IEC 193 (1965) DAN 193 A (1972) 1 4 Pembangkitan spln_35_1981.pdf
29 SPLN 35A:1980
- AMENDEMENT N0.1 (1977) INTERNATIONAL CODE FOR MODEL ACCEPTANCE OF HYDRAULIC TURBINES 1 4 Pembangkitan spln_35a_1980.pdf
30 SPLN 46-1:1981
- PEDOMAN PEMBATASAN TINGKAT BISING Bagian 1 : Tingkat Bising Di Tempat Kerja 1 6 Pembangkitan spln_46_1_1981.pdf
31 SPLN 46-2:1981
- PEDOMAN PEMBATASAN TINGKAT BISING Bagian 2 : Tingkat Bising Pusat Listrik Terhadap Lingkungan 1 6 Pembangkitan spln_46_2_1981.pdf
32 SPLN 46-3:1982
- PEDOMAN PEMBATASAN TINGKAT BISING Bagian 3 : Pedoman Pengukuran Tingkat Bising dii Tempat Kerja dan Tingkat Bising Lingkungan. 1 5 Pembangkitan spln_46_3_1982.pdf
33 SPLN 47-1:1981
- PEMBAKUAN PLTD Bagian 1 : PLTD Bakal, PLTD Kecil Dan PLTD Sedang 1 10 Pembangkitan spln_47_1_1981.pdf
34 SPLN 47-181:84 - SUPLEMEN SPLN 47-1:1981 1 1 Pembangkitan spln_47_1_sup_1984.pdf
35 SPLN 47-2:1982
- PEMBAKUAN PLTD Bagian 2 : PLTD Besar Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan persyaralan bagi perencana dan pembangunan sebuah PLTD. Standar ini merupakan kesaluan dengan SPLN 32:1980. 1 5 Pembangkitan spln_47_2_1982.pdf
36 SPLN 47-3:1986
- PEMBAKUAN PLTD Bagian 3 : Generator Standar ini mencakup (criteria dasar dan persyaralan umum spesilikasi desain generator yang lerpasang pada Saluan Pembangkil Diesel (SPD).
1 18 Pembangkitan spln_47_3_1986.pdf
37 SPLN 47-4: 1984
- PEMBAKUAN PLTD Bagian 4 : Kontrol Dan Pengamanan B. Bagian Elektris, Untuk PLTD Bakal 1 21 Pembangkitan spln_47_4_1984.pdf
38 SPLN 47-4:1983
- PEMBAKUAN PLTD Bagian 4 : Kontrol Dan Pengamanan . A. Bagian Mekanis'untuk PLTD bakal, PLTD kecil dan PLTD sedang. 1 9 Pembangkitan spln_47_4_1983.pdf
39 SPLN 47-4:1984 - Bagian 4 : Kontrol Dan Pengamanan C. PLTD Besar 1 15 Pembangkitan spln_47_4_1984.pdf
40 SPLN 47-5:1986 - PEMBAKUAN PLTD Bagian 5: Uji Siap Guna 1 39 Pembangkitan spln_47_5_1986.pdf
41 SPLN 48:1981
- PEDOMAN PENERAPAN METODE ASTM UNTUK ANALISA . BATUBARA 1 4 Pembangkitan spln_48_1981.pdf
42 SPLN 49-1:1982
- MINYAK ISOLASI Bagian 1 : Pedoman Pcnerapan Spesifikasi Pemeliharaan Minyak ' Isolasi ' 1 7 Pembangkitan spln_49_1_1982.pdf
43 SPLN 49-1A:1982
IEC. 296 IEC PUBL. 296, FIRST
SPESIFICATION FOR NEW INSULATION OIL FOR TRANSFORMERS SWITCHGEAR & AMANDEMENT N0.1 (1972) 1 11 Pembangkitan spln_49_1a_1982.pdf
44 SPLN 49-18:1982
IEC. 422 IEC PUBL. 422, FIR
Standar ini dimaksudkan untuk memelihara dan pengawasan minyak isolasi yang dipakai Iranslomator yang berkapasitas < 1 MVA atau bertegangan < 35 kV.
1 21 Pembangkitan spln_49_1b_1982.pdf
45 SPLN 49-2:1982
PEDOMAN PENERAPAN METODE ,lEC
Standar ini unluk menganalisa karakteristik minyak isolasi sebagaimana diuraikan dalam SPLN 19-1:1991. diperlukan melode analisa minyak isolasi, pedoman ini dapat mempergunakan peralatan yang telah di
2 Pem Pembangkitan spln_49_2_1982.pdf
46 SPLN 53:1983
- PEDOMAN PENERAPAN STANDAR ISO 3744 & 3746 MENENTUKAN TINGKAT DAYA BUNYI SUMBER BISING 1 16 Pembangkitan spln_53_1983.pdf
47 SPLN58:1984 - KOMISIONING PLTG 1 16 Pembangkitan spln_58_1984.pdf
48 SPLN 73:1987 - KOMISIONING JARINGAN 1 17 Pembangkitan spln_73_1987.pdf
49 SPLN 79:1987 - STANDAR OPERASI PLTD 1 39 Pembangkitan spln_79_1987.pdf
50 SPLN 80:1989 - STANDAR OPERASI PLTG 1 20 Pembangkitan spln_80_1989.pdf
51 SPLN 85:1990 - KOMISIONING KETEL UAP 1 45 Pembangkitan spln_85_1990.pdf
52 SPLN 86-2:1992 - KOMISIONING TURBIN UAP PUSAT LISTRIK 1 34 Pembangkitan spln_86_2_1992.pdf
53 SPLN 86:1990 - KOMISIONING TURBIN KETEL Bagian 1 : Umum 1 37 Pembangkitan spln_86_1990.pdf
54 SPLN 87:1991 - STANDAR KONSTRUKSI LISTRIK PEDESAAN 1 89 Pembangkitan spln_87_1991.pdf
55 SPLN 88:1991
- PENTAHANAN NETRAL SISTEM 20 kV DENGAN LEBIH DARI SATU SUMBER PEMBANGKIT 1 21 Pembangkitan spln_88_1991.pdf
56 SPLN 89-1:1991
- GETARAN MESIN PEMBANGKIT Bagian 1 : Pemantauan Getaran Mesin Pembangkit Dalam Kondisi Operasi Normal 1 40 Pembangkitan spln_89_1_1991.pdf
57 SPLN 89-2:1994
- GETARAN MESIN PEMBANGKIT Bagian 2 : Identifikasi Getaran Tidak Normal pada Mesin Pembangkit 1 18 Pembangkitan spln_89_2_1994.pdf
58 SPLN 90-2-1:95 - KOMISIONIG PLTA St 1 78
59 SPLN90:1990 - KOMISIONING PLTA 33 Pem NULL
1 SPLN 104:1993 - STANDARWARNA 1 10 Umum spln_104_1993.pdf
2 SPLN 105:1995 - PERWAJAHAN PUBL1KAS1 SPLN 1 25 Umum spln_105_1995.pdf
3 SPLN 106:1993 - TANDA KESELAMATAN KERJA 1 36 Umum spln_106_1993.pdf
4 SPLN 107:1993 - WARNA PIPA DAN TANGKI PUSAT LISTRIK 1 17 Umum spln_107_1993.pdf
5 SPLN 29:1980
- PENYUSUNAN KONSEP PEMBAKUAN UNTUK PERALATAN LISTRIK PROOUK DALAM NEGERI 1 2 Umum spln_29_1980.pdf
6 SPLN 30:1980
- PEDOMAN PENERAPAN METODE ASTM UNTUK ANALISA KIMIA AIR 1 12 Umum spln_30_1980.pdf
7 SPLN 38:1981
- PEDOMAN PENERAPAN IVIETODE ASTM UNTUK MINYAK PELUMAS 1 7 Umum spln_38_1981.pdf
8 SPLN 4:1978
- PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK-KELOMPOK PEMBAKUAN Standar ini memperinci mengenai tugas pembakuan dan petunjuk pelaksanaan pembakuan.
6 Umu NULL
9 SPLN 5:1978
- TATA TERTIB PEMBAHASAN KONSEP PEMBAKUAN 1 5 Umum spln_5_1978.pdf
10 SPLN 6:1978
- TATA TERTIPEDOMAN UNTUK PENYUSUNAN NASKAH STANDAR Menyelaraskan peraturan-peraturan standardlsasi perusahaan sejauh kondisi nasional memungkinkan dan mengatur penyusunan naskah Standar B PEMBAHASAN KO
1 16 Umum spln_6_1978.pdf
11 SPLN 66A:1986
- IEC 743-1983 TERMINOLOGI UNTUK PERKAKAS DAN PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN BERTEGANGAN (IEC 743-1983) 1 53 Umum spln_66a_1986.pdf
12 SPLN 67-1A:1986
- KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 1 : A. Kondisi Alam ,Menjelaskan kondisi alam yang mencakap keadaan ikiim dan cuaca serta keadaan geologi dan kegempaan yang perlu diperhalikan dalam menentu-kan l
48 Umu NULL
13 SPLN 67-1 B:1986
- KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 1 : B. Desain dan Operasi Sistem 1 12 Umum spln_67_1b_1986.pdf
14 SPLN 67-1C:1987
- KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 1 : C. PLTT 1 61 Umum spln_67_1c_1987.pdf
15 SPLN67-2A:1986
- KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 2 : A. PLTA 31 Umu NULL
16 SPLN 67-2B:1986
- KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 2 : B. Komisioning dan Pengujian Instalasi 1 11 Umum spln_67_2b_1986.pdf
17 SPLN 67-2C:1986
- KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 2 : C. Pengendalian dan Pengawasan Mutu 1 36 Umum spln_67_2c_1986.pdf
19 SPLN 70-1:1985
- PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI PERTAMA) 1 12 Umum spln_70_1_1985.pdf
20 SPLN 70-2:1986
- PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEDUA) 1 8 Umum spln_70_2_1986.pdf
21 SPLN 70-3:1987
- PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KETIGA) 1 13 Umum spln_70_3_1987.pdf
22 SPLN 70-4:1992
- PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEEMPAT) 1 26 Umum spln_70_4_1992.pdf
23 SPLN 70-5:1995
- PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KELIMA) 1 12 Umum spln_70_5_1995.pdf
24 SPLN 70-6:1995
- PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEENAM) 1 16 Umum spln_70_6_1995.pdf
25 SPLN 70-7:1995
- PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KETUJUH) 1 16 Umum spln_70_7_1995.pdf
25 SPLN 71-1:1987
- PEMBAKUAN LAMBANG TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KESATU) 1 35 Umum spln_71_1_1987.pdf
26 SPLN 71-2:1989
- PEMBAKUAN LAMBANG TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEDUA) 1 35 Umum spln_71_2_1989.pdf
27 SPLN 71-3:1993
- PEMBAKUAN LAMBANG TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KETIGA) 1 35 Umum spln_71_3_1993.pdf
28 SPLN 99:1992
- WARNA LAMBANG STANDAR UNTUK DIAGRAM MIIVIIK 1 13 Umum spln_99_1992.pdf
