Katalog Tanaman Obat (Bunga)
-
Upload
aris-shodik-in -
Category
Documents
-
view
358 -
download
131
description
Transcript of Katalog Tanaman Obat (Bunga)
-
1
Acalypha hispida Burm. F.
Gambar 1. Bunga Ekor Kucing
Nama Umum : Ekor Kucing Nama Lokal : Buntut Kucing (Jawa), Ekor Kera, Tali Anjing
(Sunda), Lancuran (Jawa), Ikut Lutung (Bali), Lofoti (Ternate).
Klasifikasi Tanaman Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyt (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (Dikotil)
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae Genus : Acalypha
Spesies : Acalypha hispida Burm. F
Deskripsi Morfologi
Habitus : Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 meter Batang : Bulat, percabangan simpodial, permukaan
kasar, berwarna cokelat kehijauan
Daun : Tunggal, bertangkai panjang, letak berseling, helaian daun bentuknya bulat telur atau
-
2
lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi
bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 12-20
cm, lebar 6-16 cm, hijau muda Bunga : Berkelamin tunggal dalam satu pohon, bunga
betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentuknya
bulat panjang berjuntai ke bawah, berdiameter
1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah. Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau.
Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih kotor. Ekor kucing dapat diperbanyak dengan biji.
Syarat Tumbuh Tanaman ini sangat membutuhkan banyak cahaya
matahari, dengan suhu yang cukup hangat. Kelembaban tanahnya pun harus terjaga, jangan terlalu kering tetapi juga
jangan terlalu basah.
Khasiat
Berkhasiat sebagai obat disentri, muntah darah, luka berdarah, radang usus, cacingan dan peluruh kencing
(diuretik).
Kandungan kimia
Acalyphin, flavonoid, saponin, tanin
-
3
Adenium obesum
Gambar 2. Adenium obesum
Nama Umum: Adenium/kamboja/kamboja Jepang
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh) Super divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga) Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Gentianales Familia : Apocynaceae
Genus : Adenium Spesies : Adenium obesum
Deskripsi Morfologi
Habitus : Perdu, tinggi maksimal 2 meter
Akar : Membesar seperti umbi
Batang : Lunak, tidak berkayu Daun : Mengelompok pada ujung-ujung ranting
Bunga : Menggerombol pada ujung ranting, terompet
-
4
Buah : Pipih panjang, hijau
Biji : Kecil mirip biji pada (gabah), cokelat muda
Syarat tumbuh
Tanaman kamboja jepang membutuhkan cahaya matahari selama 6-9 jam/hari. Tanaman ini dapat hidup pada
suhu antara 150-450C. Tanaman ini bisa tumbuh baik di
dataran rendah yang suhunya hangat hingga di dataran tinggi yang suhunya dingin, bahkan sampai ketinggian 1000 meter
dpl. Media tanam yang baik bagi adenium yaitu mampu mengikat air dan udara sekaligus (porous tapi dapat menyerap
air), mensuplai unsur hara, dan derajat keasaman (pH)
berkisar 5,6-6,5.
Khasiat Mengobati kaki bengkak, mengobati luka sayatan baru
dan mengobati kaki pecah-pecah.
Kandungan Kimia
Adenium berkhasiat sebagai obat dikarenakan kandungan fuvoplumerin yang dimilikinya, sitronellol,
fenitilalkohol, geraniol, linallol dan farnesol serta zat.
-
5
Allamanda cathartica L.
Gambar 3. Alamanda
Nama Umum : Bunga Allamanda Nama Lokal : Lame areuy (Sunda), Alamanda
(Jawa)
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyla Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Apocynales
Famili : Apocynaceae Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda cathartics L. Deskripsi Morfologi
Habitus : Perdu, tinggi 4-5 m Batang : Berkayu, bulat, berbaring, berbuku-buku,
tiap buku terdapat daun yang melingkar,
empat sampai lima, bergetah, percabangan monopodial, cabang muda hijau, atas ungu,
putih kehijauan
-
6
Daun : Tunggal, lonjong, tepi rata melipat ke
bawah, ujung dan pangkal meruncing,
panjang 5-16 cm, lebar 2, 5-5 cm, tebal, pertulangan menyirip, hijau
Akar : Tunggang, putih kotor Bunga : Majemuk, bentuk tandan, berkelamin dua, di
ujung cabang dan ketiak daun, tangkai
silindris, pendek, hijau, kelopak bentuk lanset, permukaan halus, hijau, benang sari tertancap
pada mahkota, mahkota berseling pada lekukan, tangkai puiik silindris, kepala putik
bercangap dua, kuning,mahkota bentuk
terompet atau corong, permukaan rata, kuning
Buah : Kotak, bulat, diameter 1,5 cm. Biji berbentuk segitiga, masih muda hijau keputih-
putihan setelah tua hitam
Khasiat
Bunga alamanda diketahui memiliki beberapa fungsi medis, salah satunya dapat dipakai sebagai laksatif. Bunga
alamanda juga memiliki sifat antibiotik terhadap bakteri Staphylococcus. Bunga tanaman ini juga umum dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah komplikasi dari malaria dan
pembengkakan limpa. Selain itu, akarnya juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit kuning.
Kandungan kimia
Daun Allamanda cathartica mengandung alkaloida, kulit batang dan buah-nya mengandung saponin, di samping itu
kulit batangnya juga mengandung tanin dan buahnya
mengandung flavonoida dan polifenol.
-
7
Begonia hirtella L.
Gambar 4. Begonia
Nama Umum: Begonia
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Violales
Famil : Begoniaceae
Genus : Begonia Spesies : Begonia hirtella L.
Deskripsi Morfologi
Habitus : Tanaman perdu, berkayu
-
8
Batang : Silindris, berambut, sukulen, beruas, ber-cabang, melata diatas tanah, warna hijau
kemerahan. Daun : Tunggal, berseling, tangkai daun silindris,
panjang 10-15 cm, berbulu kasar, berwarna hijau pucat dengan rambut kecoklatan, bentuk
daun jantung, panjang 5-15 cm, lebar 3-12
cm, ujung runcing, pangkal bertoreh membulat, tepi rata. Pertulangan daun
menonjol di permukaan bawah, permukaan berbulu kasar, warna hijau bergaris putih,
permukaan bawah warna hijau keunguan.
Bunga : Majemuk, bentuk payung, terletak di ketiak daun, tangkai panjang 5-10 cm, tanpa
kelopak, mahkota bentuk kuku, duduk di atas bakal buah, halus, lebar 1 cm, warna putih
kemerahan. Buah : Kotak, bentuk prisma, bersayap, panjang
0,5-1 cm, berwarna putih kehijauan. Biji : Serbuk halus, berwarna coklat. Akar : Serabut, berwarna putih kotor.
Khasiat
Mengobati bibir pecah-pecah kandungan saponin,
antioksidan dan anti kuman atau antivirus, mengobati luka baru dan demam, sebagai obat demam.
Kandungan Kimia
Seluruh bagian tanaman begonia mengandung saponin, flavonoida dan polifenol.
-
9
Bougenvillea spectabillis Wild
Gambar 5. Bougenville
Nama Umum : Bougenvil, kembang kertas
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angios permae Class : Dicotyledoneae
Ordo : Centrospermae Famili : Nyctaginaceal
Genus : Bougainvillea Spesies : Bougainvillea spectabilis
Deskripsi Morfologi
Habitus : Tanaman perdu tegak, tinggi tanaman kira-kira 2-4 m
Bunga : Majemuk, payung 3-15 bunga.
beranekaragam ada kuning, merah, merah
-
10
jambu, ungu, putih dan sebagainya, kelopak
bunga berbentuk tabung 2-4 mm
Syarat Tumbuh Tanaman bougenville menghendaki suhu udara siang
28-36 c dan suhu udara pada malam hari 24-30C. Kelembaban udara yaitu 50%-80. Tanaman bougenville
umumnya tumbuh subur pada jenis tanah Padsolik Merah kuning (PMK) latosol dan andosol. Tanaman bougenville dapat
tumbuh pada tanah yang memiliki keasaman (pH) netral yaitu pada pH 5-7. Banyak media yang digunakan untuk
menyemaikan stek ini, asalkan gembur dan halus, sehingga
akar yang baru keluar tidak terhalang pertumbuhannya.
Khasiat Bunga Bougenville berkhasiat sebagai obat bisul, biang
keringat dan gatal-gatal (pruritis), hepatitis, haid tidak teratur,
keputihan (leucorrhea) dan nyeri haid (dysmenorrhea), sakit waktu haid dan darah haid menggumpal, terlambat haid.
Kandungan Kimia Bahan kimia yang terkandung dalam bugenfil di
antaranya betanidin, isobetanidin, 6-o-P-saphoroside, dan 6-o-rhamnosysophoroside.
-
11
Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz.
Gambar 6. Caesalpinia pulcherrima (L.)Swartz.
Nama Umum : Kembang Merak
Nama Lokal : Merakan (jawa), Kembang patra kembala (sunda).
Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia Spesies : Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz.
(Dalimartha, 2008)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Habitus perdu, tahunan. Batang : Berkayu, bulat bercabang, coklat keputihan,
-
12
tinggi 2-4 m.
Daun : Majemuk, anak daun bersirip 4-12,
berbentuk bulat telur dengan ujung dan pangkal membulat, tepi rata, mengkilat,
pertulangan menyirip, panjang 1-3 cm, lebar 5-15 mm.
Bunga : Majemuk, bentuk tandan, berkelamin dua,
kelopak berbentuk tabung, panjang daun mahkota 2-3 cm.
Biji : Polong panjang 6-12 cm, pipih, berbentuk jarum, coklat kehitaman
Akar : tunggang, berbentuk bulat, coklat
(Dalimartha, 2008)
Syarat Tumbuh Suhu udara berkisar antara 15-25 derajat celcius.
kelembaban udara berkisar 79%, curah hujan yang dibutuhkan yaitu 700 120 mm/tahun. Ketinggian Tempat Tanaman Kembang Merak dapat tumbuh dengan baik di
daerah berketinggian 1700 m di atas permukaan laut, pH yang dibutuhkan yaitu berkisar 6 6,5 (Dalimartha, 2008).
Khasiat
Khasiat kembang merak untuk kesehatan adalah
dapat menjadi obat dari penyakit kejang, diare, hepatitis, dan menstruasi tidak lancer (Wijayakusuma, 2000).
Kandungan Kimia
Tanaman Kembang Merak memiliki kandungan beberapa jenis zat yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti
tannin, asam gallat, yang terletak pada bunganya. Sedangkan
pada daun mengandung senyawa alkaloid, glucosidal dan calcium oksalat yang bermanfaat bagi tubuh (Wijayakusuma,
2000).
-
13
Callistephus chinensis (L.) Nees
Gambar 7. Callistephus chinensis (L.) Nees
Nama Umum : Aster Ungu, China daisy
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Dikotiledone
Ordo : Asterales Famili : Asteraceae
Genus : Callitephus
Spesies : Callistephus chinensis (L.) Nees Mormarni Tampubola (1987)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Semak dengan batang tegak, bulat, sedikit
bercabang Batang : Permukaan batang kasar dan berwarna hijau
kecoklatan berukuran 0,5-1 meter
Daun : Helai daun tunggal berukuran 7-13 cm x 3-6 cm, duduk daun berselingan, ujung daun
runcing. Bunga : Bungan majemuk berukuran 3-5 cm, dasar
-
14
bunga berbentuk cawan, titik tumbuh bunga
di ketiak daun atau di ujung batang.
Buah : Buah kurung, bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 1 bakal biji, buah
berbentuk lonjong, kecil, Akar : Akarnya tunggang berwarna putih
Mormarni Tampubola (1987)
Syarat Tumbuh Ditanam di kebun di daerah naungan parsial atau
bawah sinar matahari penuh dengan jarak 20 cm (dwarf) 40 cm (medium) atau 60 cm untuk spesies yang lebih besar .
mereka lebih suka tumbuh di tanah yang kaya memiliki
drainase yang baik dan ph 6 sampai 7 (Mormarni Tampubola, 1987).
Khasiat Sakit tenggorokan atau sakit perut. serta bunga daisy
ini juga dipercaya mampu untuk mengurangi stres dan berfungsi sebagai relaksasi otot dan menurunkan ketegangan. Athirah Oktaviana (2010).
Kandungan Kimia Acacetin, adenin, chlorochrynorin, choline, chrysandiol,
chrysanthenone, chrysanthemine, coptiside 1, asam
hidrosianida, glukosida, pyrethrum, stachydrine. Athirah Oktaviana (2010).
-
15
Canna indica L.
Gambar 8. BungaTasbih
Nama Umum : Bunga tasbih
Nama Lokal : Ganyol leuweung, sebe, sebeh, tasbeh(sunda), ganyong wana,
ganyong alas, puspa midre, puspa nidra, puspa nyidra, kembang
gedang (jawa), buah tasbeh, sebek,
sigi-sigi, sabeh (jakarta), tasbhi (madura), milu-milu(bali) bungan
tasebe (bugis), tasube (ternate), ganyong hutan (melayu).
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida (monokotil)
Ordo : Zingiberales Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna indica L.
-
16
Deskripsi Morfologi
Habitus : Tipe perdu dan tinggi + 2 meter
Batang : Subterranean, berantena, pachicaul, silinder, Daun : Sedikit sampai banyak dan dasar daun
persistent.
Syarat Tumbuh
Perbanyakan bunga tasbih dapat dilakukan dengan umbi dan biji. Bunga tasbih memerlukan tempat yang cukup
sinar matahari.
Khasiat
Bagian tumbuhan yang digunakan : Bunga yang kering, akar, dan rimpang segar maupun kering, daun, serta biji dapat
dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit: Ambein, Disentri kronis, haid terlalu banyak, kepala pusing (vertigo)
dan batuk berdarah, jerawat (acne vulgaris), keputihan,
kanker kandungan, Keseleo, menghentikan pendarahan, pembengkakan kelenjar limpa, radang kulit bernanah
(piodermi) dan luka berdarah, sakit kuning.
Kandungan Kimia Kandungan kimia dan efek farmakologis: tumbuhan
bunga tasbih memiliki rasa agak manis dan sejuk. Beberapa
bahan kimia yang terkandung dalam bung tasbih diantaranya 6 substansi fenol yaitu 2-terpene dan 4-coumarin, pati,
glukosa,lemak, alkaloid, serta getah. Efek farmakologis bunga tasbih diantranya antipiretik, menurunkan tekanan darah
(hipotensif) dan penenang (sedatif).
-
17
Catharanthus roseus L.
Gambar 9. Tapak dara
Nama Umum : Rutu-rutu Nama Lokal : Rumput jalang (Sumatera),
kembang sari cina, kembang serdadu, kembang tembaga, paku rane, tapak
doro, cakar ayam, tai lantuan (Jawa), kembang tembaga beureum (Sunda),
tapak lima (Bali), sindapor (Sulawesi),
dan usia (Maluku). (Dalimartha, 1999) Klasifikasi:
Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida (Dikotil)
Subkelas : Asteridae Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae Genus : Catharanthus
Species : Catharanthus roseus (L.) G. Don (Anonymous, 2008)
-
18
Deskripsi Morfologi
Habitus :Berupa tumbuhan semak, tahunan, tegak tinggi 1-2 m
Batang : Berkayu, bulat, bercabang, beruas dan berwarna hijau
Daun : Tunggal, letaknya silang berhadapan,
berbentuk bulat telur dengan ujung terdapat getah dan pangkal tumpul, tepi rata,
mengkilat, tangkai panjang 2-6 cm, lebar 1-3 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau
Akar : Tunggang, putih
Bunga : Tunggal, terletak di ketiak daun, mahkota berbentuk terompet, tangkai panjang 2,5-3
cm, kelopak bertajuk lima, bentuk runcing Buah : Kotak dengan bentuk pipih, saat masih
muda berwarna hijau setelah tua berwarna coklat
Biji : Kecil, keras dan berwarna coklat
(Anonymous, 2008)
Syarat Tumbuh Tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-
macam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai
ketinggian 800 mdpl (Dalimartha, 1999). Khasiat
Mengatasi leukemia limfostik akut, leukemia monostik akut, chorionic epithelioma, kanker kelenjar getah bening
(limfosarkoma), reticulum sel sarcoma, penyakit Hodgkins, kencing manis (diabetes mellitus), hipertensi, dan pendarahan
akibat penurunan jumlah trombosit (Wijayakusuma, 2004).
Kandungan Kimia: Lebih dari 70 jenis alkaloid, di antaranya vinblastine,
vincristine, vincadioline, leurosine, catharanthine, vindoline, vindolinine, lochnerine, dan tetrahydroalstonine
(Wijayakusuma, 2004).
-
19
Celosia cristata L.
Gambar 10. Celosia cristata L.
Nama Umum : Bunga Jengger Ayam Nama Lokal : Jawer hayam (Sunda), Kaputi ayam, bunga
api-api (Sulawesi).
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Sub kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae Genus : Celosia
Spesies : Celosia cristata L.
Deskripsi Morfologi
Habitus : Semusim, tinggi 60-90 cm, 1000 m dpl. Batang : Tebal, kuat, tumbuh berseling, hijau, panjang
5-12 cm, lebar 3,5-6,5 cm.
-
20
Daun : Tunggal, bulat telur memanjang, menyirip, hijau.
Bunga : Majemuk, bulir, tebal berdaging, ungu, merah, kuning.
Buah : Kotak, bulat telur, merah kehijauan. Biji : Dua atau beberapa, kecil, hitam.
Akar : Serabut.
Syarat Tumbuh
Jengger ayam tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1.000 mdpl.Bunga jengger ayam
mengehndaki penyinaran matahari langsung < 14 jam/hari.
Suhu optimum bagi pertumbuhan bunga jengger ayam adalah 22-320C (Persi, 2012).
Khasiat
Manfaat dari bunga jengger ayam adalah untuk menjernihkan mata, anti radang, disentri, diare, infeksi
saluran kencing, keputihan (leukorea) dan menghentikan
perdarahan (hemostatis) seperti mimisan, batuk darah, muntah darah, wasir berdarah dan pendarahan rahim (Persi,
2012).
Kandungan Kimia
Bunga mengandung minyak lemak, kaempferitrin, amaranthin, pinitol, sementara pada daun terdapat saponin,
flavonoida, dan polifenol (Persi, 2012).
-
21
Chrysanthemum morifolium Ram
Gambar 11. Chrysanthemum morifolium Ram
Nama Umum : Krisan
Nama Lokal : Seruni
Klasifikasi Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dycotiledonae (biji berkeping dua)
Ordo : Asterales (compositae) Famili : Asteraceae
Genus : Chrysanthemum Spesies : Chrysanthemum morifolium Ram
(Dishut Prov.Jabar,2010)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Terna, tinggi 0,5-1 m. Batang : Tegak, bulat, sedikit bercabang, permukaan
kasar, hijau. Daun : Tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing,
-
22
pangkal membulat, tepi bertoreh, panjang 7-
13 cm, lebar 3-6 cm pertulangan menyirip,
tebal, permukaan kasar, hijau. Bunga : Majemuk, bentuk cawan, di ketiak daun atau
di ujung batang, garis tengah 3-5 cm, kelopak bentuk cawan, ujung runcing, hijau,
benang sari dan putik halus, berkumpul di
tengah bunga, mahkota lonjong, lepas, panjang 3-8 mm, kuning.
Buah : Lonjong, kecil, ditutupi selaput buah, masih muda putih setelah tua hitam.
Biji : Lonjong, kecil, hitam.
Akar : Tunggang, putih.
Syarat Tumbuh
Krisan tumbuh dengan optimal pada suhu berkisar
antara 200C 260C dengan batas minimum 170C dan batas maksimum 300C. Ketinggian yang optimal untuk pertumbuhan
tanaman krisan sendiri adalah antara 700 m 1200 m di atas permukaan laut. Untuk kebutuhan curah hujan, tanaman
krisan lebih tahan ditanam pada tenpat yang memiliki curah
hujan ringan. Jika ingin melakukan budidaya tanaman krisan pada tempat yang memiliki curah hujan tinggi, dapat
menggunakan greenhouse. (Dishut Prov.Jabar,2010)
Khasiat Khasiat dari bunga krisan sendiri adalah sebagai obat
sakit kepala, radang otak, obat sinus, batuk, sakit perut,
keputihan. (Dishut Prov.Jabar,2010)
Kandungan Kimia Acacetin, adenin, chlorochrynorin, choline, chrysandiol,
chrysanthenone, chrysanthemine, coptiside 1, asam
hidrosianida, glukosida, pyrethrum, stachydrine. (Dishut Prov.Jabar,2010).
-
23
Clerodendrum paniculatum Thunb
Gambar 12. Clerodendrum paniculatum (Thunb)
Nama Umum : Bunga Pagoda Nama Lokal : Senggugu; Tumbak raja
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales
Famili : lamiaceae Genus : Clerodendrum
Spesies : Clerodendrum paniculatum (Thunb) (Adhiyatsyah, 2014)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Tanaman perdu meranggas, tinggi 1-3 m
Batang : Dipenuhi rambut halus Daun : Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan
Bunga : Bunga majemuk/ kecil membentuk piramid, warna merah
Buah : Bulat
Biji : - Akar : Tunggang
-
24
(Hiday, 2014)
Syarat Tumbuh
Bunga pagoda tumbuh dengan baik di tanah liat,
berpasir dan yang cukup lembab. Untuk derajat kemasaman tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH
6 - 7. Tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran
rendah maupun dataran tinggi (500 m - 1.200 m dpl) (Irawan,
2012).
Khasiat
Berkhasiat untuk menambah darah bagi pengidap
anemia. Selain itu, bunga pagoda juga dapat digunakan untuk mengobati keputihan dan susah tidur. Akar digunakan sebagai
anti radang, mengurangi bengkak, rematik serta menghancurkan darah yang beku. Daun bunga pagoda juga
dapat digunakan sebagai anti peradangan serta mengeluarkan
nanah (Adhiyatsyah, 2014).
Kandungan Kimia
Bunga pagoda mengandung senyawa kimia yaitu,
alkoloid; garam kalium; zat samak.
-
25
Coleus atropurpureus Benth
Gambar 13. Coleus atropurpureus Benth
Nama Umum : Iler
Nama Lokal : Si Gresing (Batak), Miana, Plado (Sumatera
Barat), Iler, Kentangan (Jawa). Klasifikasi
Kingdom : Plantae Devisi : Spermatophyta
Class : Dicotylendonae
Ordo : Solanales Family : Lamiaceae
Gens : Coleus Speies : Coleus atropurpureus Benth.
(Dalimartha, 2008)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Herba, tegak, termasuk kategori tumbuhan basah
Batang : Batang bersegi empat, berambut, cabang banyak, berwarna ungu kemerahan.
Daun : Daun tunggal, berbentuk hati, pangka
membulat. Bunga : Untaian bunga bersusun, berwarna putih,
-
26
merah, dan ungu.
Buah : Buah keras berbentuk seperti telur dan licin.
Akar : Serabut
Syarat Tumbuh Tumbuhan iler tumbuh subur di daerah dataran rendah
sampai ketinggian 1500 mdpl. Umumnya tumbuhan ini
ditemukan di tempat lembab dan terbuka seperti pematang sawah (Dalimartha, 2008).
Khasiat
Tumbuhan iler bermanfaat untuk menyembuhkan
hepatitis, menurunkan demam, batuk dan influenza. Daun tumbuhan iler untuk antitoksik, antiseptik, pembunuh cacing,
wasir, peluruh haid, membuyarkan gumpalan darah, gangguan pencernaan,radang paru (Dalimartha, 2008).
Kandungan Kimia Tumbuhan iler memiliki kandungan kimia sebagai
berikut: daun dan batang mengandung minyak atsiri, fenol, tannin, lemak, phytosterol, kalsium oksalat, dan peptik
substances (Dalimartha, 2008).
-
27
Dianthus superbus L.
Gambar 14. Anyelir
Nama Umum/Daerah: Anyelir
Klasifikasi Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Caryophyllales
Family : Caryophyllaceae Genus : Dianthus
Spesies : Dianthus superbus L.
Deskripsi Morfologi
Habitus : Terna, menahun, tinggi 30-100 cm
Batang : Bulat, beruas-ruas, licin, permukaan berlilin,
hijau kebiruan Daun : Tunggal, tersebar, duduk berkarang, tanpa
tangkai daun pangkal memeluk batang, bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata,
-
28
panjang 5-10 cm, lebar 5-10 mm, pertulangan
sejajar, permukaan licin, tebal, hijau
Bunga : Majemuk, bentuk malai, terletak di ujung batang atau di ketiak daun, bunga sempuma,
berkelamin ganda, dasar kelopak berlekatan membentuk tabung, ujung bergerigi, panjang
2-3 cm, benang sari dan putik tidak tampak,
mahkota berlepasan, bentuk asimetris, panjang 3-5 cm, halus, warna merah muda,
berbau harum Buah : Elips, kecil, coklat
Biji : Elips, kecil, lunak, putih
Akar : Serabut, berwarna putih kehitaman
Syarat Tumbuh Merupakan tumbuhan yang umum dibudidayakan
sebagai tanaman hias di kebun-kebun atau pekarangan. Tumbuh baik di daerah pegunungan pada ketinggian 1.000 m
sampai 1.800 m di atas permukaan laut. Menyukai tanah yang
gembur dan subur dan dapat dipanen sepanjang tahun.
Khasiat Obat diare daun anyelir segar sebanyak 60 gram, dicuci,
direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit,
disaring, setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan pengobatan' sebanyak 3 kali sehari.
Kandungan Kimia
Daun dan bunga anyelir mengandung alkaloida dan saponin, di samping itu bunganya juga mengandung
flavonoida dan minyak atsiri.
-
29
Epiphyllum oxypetalum Haw.
Gambar 15. Coleus atropurpureus Benth
Nama Umum : Wijaya Kusuma
Nama Lokal : Bakawali (Melayu), Ratu Malam (Queen of the night)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales Famili : Cactaceae
Genus : Epiphyllum
Spesies : Epiphyllum oxypetalum Haw. Deskripsi Morfologi
Habitus : Bertunas, musiman, tinggi 2-2,5 meter
Batang : Terbentuk dari helaian daun yang mengecil dan mengeras
Daun : Pipih, berwarna hijau, permukaan halus
tidak berduri Bunga : Muncul pada gelombang daun yang
menjuntai kebawah
-
30
Buah : -
Biji : -
Akar : Serabut
Syarat Tumbuh Wijaya Kusuma tidak memerlukan perawatan tumbuh
yang rumit dan mudah untuk ditanam, apalagi di Indonesia
memiliki kelembaban dan suhu yang tepat. Persyaratan tumbuh tanaman ini adalah tanah dengan kandungan humus
dan kelembaban yang cukup dengan suhu sekitar 16-25oC. Wijaya kusuma dapat ditanam dipot atau langsung di tanah
(Hariana, 2011).
Khasiat
Bagian tanaman Wijaya Kusuma yang dimanfaatkan adalah bunga dan batangnya. Manfaat bunga digunakan untuk
menghentikan pendarahan, meredakan batuk dan dahak serta antiradang. Sedangkan batang berkhasiat untuk mengatasi TB
paru dengan batuk asma, batuk darah, muntah darah,
pendarahan, hipertensi dan meningkatkan stamina (Hariana, 2011).
Kandungan Kimia
Wijaya Kusuma mengandung senyawa kimia yaitu, asam sitrat, sehingga mempunya sifat rasa manis (bunga) dan
netral asin, masam, sejuk (batang) yang diduga dapat menjadi bahan baku obat tradisional. Kandungan kimia pada
tanaman wijaya kusuma mempunyai daya ampuh untuk
meredam rasa sakit dan mampu menetralisir pembekuan darah. Wijayakusuma juga memiliki daya yang dapat
mempercepat masaknya luka abses (Hariana, 2011).
-
31
Euphorbia milii.
gambar 16. Euphorbia milii.
Nama Umum : Mahkota Duri Nama Lokal : Sudu-sudu, susurru, susudu (Jawa).
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae Ordo : Archichlamydeae
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia Spesies : Euphorbia milii.
(Lawrence, 1959)
Deskripsi Morfologi Habitus : Merupakan tanaman perdu
Batang : Berduri, bentuk bulat dan bersudut. Batang tumbuh tegak menjulang ke atas, beberapa
spesies ada yang melengkung, tidak
berkayu. dengan semakin bertambahnya umur tanaman batang akan mengeras.
Daun : Bentuk bulat telur, lonjong dan jorong. Tepi daun tidak bergerigi dan ujung daun ada
yang runcing, tumpul dan ujung terbelah. Bunga : Membentuk dompolan-dompolan, memiliki 4
-
32
bagian utama bunga yaitu mahkota bunga
semu, benang sari, kepala putik dan bakal
buah. Mahkota bunga yang berwarna warni.
Buah : Berbentuk sepertii kapsul dan membentuk dompolan, buah muda berwarna hijau dan
ketika tua berwarna coklat
Biji : Berwarna Coklat tua, bentuk bulat, diameter antara 0,3-0,5 cm.
Akar : Memiliki akar tunggang, tanaman yang diperbanyak dengan stek memiliki akar
serabut.
(Purwanto, 2006)
Syarat Tumbuh
Euphorbia termasuk tanaman yang memiliki toleransi tinggi terhadap suhu udara. Tanaman ini dapat tumbuh di
dataran rendah yang bersuhu hangat pada siang hari hingga dataran tinggi dengan suhu relatif rendah. Batas suhu yang
dapat diterima euphorbia adalah 21-27 C. kisaran suhu di
Indonesia, terutama di dataran rendah cocok bagi pertumbuhan euphorbia. (Purwanto, 2006).
Khasiat
Khasiat tanaman ini yaitu mengobati diare akut, malaria, demam, radang anak telinga. sakit gigi, hepatitis,
bisul, luka bakar, sesak napas (asmatis), rematik, sembelit (Purwanto, 2006).
Kandungan Kimia Pada Batang tanaman mengandung sterol,
progesterone, karbohidrat, asam amino, asam sitrat, asam malat, dan asam fumarat. Pada daun mengandung
Peroxidase, calsium oksalat, peptic substance, kanji dan pada
getah mengandung Euphorbol, euphol, cyeloartenol (Duke, 2009).
-
33
Euphorbia milii Ch.des Moulins
Gambar 17. Kaktus Pakis Giwang
Nama Umum : Euphorbia, Kaktus Pakis Giwang (Indonesia), Nama Lokal : Sudu-sudu, susurru, susudu (Jawa).
Klasifikasi Kerajaan : Plantae
Devisi : Magnoliopsida Kelas : Magnoliopsida
Orda : Malpighiales
Family : Euphorbiaceae Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia milii Deskripsi Morfologi
Habitus : Tanaman perdu.
Batang : Tumbuh secara tegak hingga tingginya
mencapai 1 meter, memiliki batang berduri.
Syarat Tumbuh
E.milii dapat tumbuh pada kisaran temperatur 4-40 Celsius. E.milii menyukai mikroklimat yang kering (Rh 70%).
-
34
Namun E.milii masih bisa di tanam di daratan tinggi asal pencahayaannya cukup dan curah hujan rendah.
Khasiat
Mengobati pendarahan rahim (bagian bunga), Hepatitis
(bagian pucuk batang), Luka Bakar (bagian daun dan batang), Bisul (bagian batang).
Kandungan kimia
Taraxerol, taraxerone, friedelan-3 alfa-ol, friedelan-3
beta-ol, epifriedelanol, sterol, progesterone, karbohidrat, asam
amino, asam sitrat, asam malat, asam fumarat, peroxidase,
calsium oksalat, peptic substance, kanji, euphorbol, euphol
dan cyeloartenol.
-
35
Foeniculum vulgare
Gambar 18. Bunga Adas
Nama Umum : Adas
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales Famili : Apiaceae
Genus : Foeniculum Spesies : F. vulgare
Deskripsi Morfologi Habitus : Herba, setahun, Tinggi dapat mencapai 200
cm Batang : Berlubang, beruas, beralur, percabangan
monopodial, hijau keutih-putihan. Daun : Majemuk, menyirip ganda, bentuk jarum,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata.
Bunga : Majemuk, bentuk paying, tumbuh diujung batang, kelopak bentuk tabung, hijau, daun
mahkota lima, kuning.
-
36
Akar : Tunggang, putih.
Syarat tumbuh Tanaman adas dapat tumbuh dari dataran rendah
sampai dataran tinggi (10 1.800 m dari pemukaan laut). Adas akan tumbuh baik pada tanah berlempung, tanah yang
cukup subur dan berdrainase baik, berpasir atau liat berpasir
dan berkapur dengan pH 6,5 8,0.
Khasiat
Sebagai obat pengawet alami, perangsang produksi
asi, obat gangguan lambung, obat cacing, pencegah sembelit, memperlancar haid, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu
makan, memperlambat menopause, melancarkan peredaran darah, berkhasiat untuk mencegah mual.
Kandungan kimia
Kandungan anetol yang menyebabkan adas
mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung
stigmasterin (serposterin).
-
37
Gomphrena globosa
Gambar 19. Gomphrena globosa
Nama Umum : Bunga Kenop atau Adas-adas
Nama Lokal : Bunga kenop, kembang puter, ratnapakaja (Sumatera), adas-adasan, gundul, bunga
kancing (Jawa), ratna (Bali), taimantulu (Gorontalo).
(Dalimartha. 2000)
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Devisi : Angiosperm Kelas : Eudicots
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae Genus : Gomphrena
Spesies : Gomphrena globosa
(Dalimartha. 2000) Deskripsi Morfologi
Habitus : Ditanam di pekarangan dan ditanam sebagai
tanaman hias, atau tumbuh liar di ladang. Batang : Berwarna hijau kemerahan, membesar pada
ruas percabangan.
-
38
Daun : Daun tunggal, bertangkai pendek, letak
berhadapan bersilang. Helaian daun
bentuknya bulat telur sungsang sampai memanjang, ujung meruncing, tepi rata,
berwarna hijau, berambut kasar berwarna putih di permukaan atas dan berambut halus
di permukaan bawah.
Bunga : Bunga tunggal, keluar dari ujung tangkai, bentuknya bulat seperti bola, berwarna
merah tua keunguan, putih, atau merah muda.
Buah : Buah kotak berbentuk segitiga, terbungkus
oleh lapisan tipis berwarna putih, berbiji satu.
Akar : Serabut (Burnie, D. 2000)
Syarat Tumbuh
Ditanam di halaman sebagai tanaman hias atau tumbuh
liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari sampai setinggi lebih kurang 1400 m. dari permukaan laut.
Khasiat
Mengobati Asma, radang saluran nafas akut dan
menahun, mengobati batuk rejan, radang mata, sakit kepala, panas pada anak, mimpi buruk pada anak, disentri (Hart,
Harold. 1990).
Kandungan Kimia Seluruh bagiannya mengandung Gomphresin I, II,
III, V, VII.
-
39
Gardenia augusta Merr
Gambar 20. Gardenia augusta Merr
Nama Umum : Kaca Piring
Nama Lokal : Jempiring (Bali)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Gardenia Spesies : Gardenia augusta Merr
(Rianto, 2012)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Perdu, tahunan dari suku kopi-kopian.
Batang : Berkayu, bercabang. Daun : Berlapis lilin
Bunga : Bertajuk melingkar Buah : Bulat telur, kulitnya tipis.
Biji : Berbiji banyak Akar : Serabut
-
40
Syarat Tumbuh
Kaca piring dapat tumbuh disembarang tempat, baik di
daerah dingin maupun panas, namun tumbuhan ini lebih cocok di daerah pegunungan atau lokasi yang tingginya lebih
dari 400 meter di atas permukaaan laut (Hendriastuti, 2012).
Khasiat
Manfaat dari bunga tanaman ini adalah sebagai penyejuk darah, membuang racun, menenangkan emosi,
melancarkan aliran empedu ke usus, antiradang, dan antibiotic (Setiawan, 2000).
Kandungan Kimia
Gardenin adalah kloroform berwarna kuning emas, larut dalam alcohol dan kloroform. Kulit buah mengandung ursolic
acid. Daun kaca piring mengandung saponin, flavonoid,
polifenol, dan minyak asiri (Rianto, 2012).
-
41
Helianthus annus L.
Gambar 21. Helianthus annus L. Nama Umum : Bunga Matahari
Nama Lokal : Kembang sarengenge (Sunda)
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annus L. (Endah, Nur. 2013)
Deskripsi Morfologi Habitus : Musiman, tinggi 3-5 meter
Batang : Rambut kasar, tegak, jarang bercabang Daun : Tunggal, lebar
Bunga : Rangkaian bunga mencapai 1,5 meter
Buah : Kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal
Biji : Berwarna keabu-abuan-hijau atau hitam
-
42
Akar : Tunggang
Syarat Tumbuh
Bunga matahari ditanam cukup mendapat sinar matahari. Tanaman ini subur di daerah pegunungan, memiliki
kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga matahari dapat tumbuh didataran rendah
sampai ketinggian 1.500 mdpl (Endah, Nur. 2013).
Khasiat
Akar bunga matahari berkhasiat untuk mengobati infeksi saluran kencing, radang saluran nafas, keputihan,
pengobatan tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri,
malaria (Endah, Nur. 2013).
Kandungan Kimia
Bunga matahari mengandung senyawa kimia yaitu,
quercimeritrin, asam oleanolat, helianthoside A, B dan C serta asam echinocystat, sitosterol, , asam kiorogenik, asam quinat,
phytin, dan benzopyrene (Endah, Nur. 2013).
-
43
Hibiscus rosa-sinensis
Gambar 22. Bunga Sepatu
Nama Umum : Bunga sepatu
Nama Lokal : Bungong raya (Aceh), kembang wera (Sunda), bunga raya (Melayu), kembang
sepatu, wora-wari (Jawa), dan waribang
(Bali).
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magoliopsida
Sub Kelas : Dilleriidae Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus Spesies : Hibiscus rosa-sinensis
Deskripsi Morfologi
Habitus : Perdu, tahunan, tegak tinggi mencapai 3 m. Batang : Tegak dengan tinggi 1-3 m, bukat berkayu
dan keras.
-
44
Daun : Tunggal dengan ujung yang runcing, pang-
kal tumpul, tepi bergerigi kasa, tulang daun
menjari dan panjang mencapai 10-16 cm, lebar 5-11 cm, berwarna hijau.
Bunga : Bunga tunggal berbentuk terompet serta kelopak yang berbentuk lonceng. Mahkota
bunga terdiri atas 15-20 daun mahkota,
merah muda dan memiliki benang sari banyak, tangkai sari berwarna merah dan
kepala sari berwarna kuning, putih tabung merah.
Syarat Tumbuh Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah
dataran rendah sampai dataran tinggi sampai ketinggian 1.300 m dpl. Tanaman ini tumbuh di tempat terbuka dan cukup
mendapat sinar matahari. Suhu udara yang dibutuhkan adalah 22-240C dan 28-320C dengan kelembapan 50-90% dan curah
hujan antara 1.500-2.500 mm/tahun. Jenis tanaha yang
dibutuhkan yakni berpasir, subur dan gembut dengan pH tanah 6,0- 6,5.
Khasiat
Kencing nanah (gonorrhoe), Batuk rejan dan radang
saluran pernafasan, Melancarkan haid, dan TBC.
Kandungan Kimia Cyaniding-diglucoside, hibisetirin, zat pahit dan lendir.
Kandungan kimia daun adalah taraxeryl acetate.
-
45
Hibiscus sabdariffa L.
Gambar 23. Hibiscus sabdariffa L.
Nama Umum : Rosela Nama Lokal : Gamet walanda (sunda)
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus sabdariffa L.
Deskripsi Morfologi
Habitus : Berbentuk herba pada daerah kering. Batang : Batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna
merah, ketinggian bisa mencapai 3-5 meter.
Daun : Daun tunggal berbentuk bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi
bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Tangkai
-
46
daun bulat berwarna hijau dengan panjang
4-7 cm.
Bunga : Berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap. Keluar dari
ketiak daun, bunga tunggal memiliki 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1
cm.
Buah : Lonjong, hijau kemerahan Biji : Berbentuk seperti ginjal hingga triangular
dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5 mm dan lebar 4 mm.
Akar : Akar tunggal.
(Widyanto, Poppy dan A. Nelistya,2009)
Syarat Tumbuh Rosella tumbuh baik pada iklim yang basah dimana
curah hujan setahun berkisar 1700-3000 mm. Waktu yang baik untuk bertanam ialah waktu awal musim hujan (Mardiah,
dkk. 2009).
Khasiat
Berkhasiat menurunkan asam urat (gout), meredakan peradangan sendi (arthritis), bersifat stomakik (merangsang
selera makan), melancarkan buang air kecil (diuretic), sebagai
anti inflammantory yang kuat, mempunyai unsur antipyretic yang menurunkan panas dalam, mempercepat pemecahan
darah beku di otak, kandungan asiaticoside (triterpene glycoside) dalam merangsang pembentukan lipid dan protein
yang amat berguna untuk kesehatan kulit (Maryani, dkk. 2008).
Kandungan Kimia Bunga rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai
berikut: kalori, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium Bunga rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai berikut:
kalori, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor,
besi, B-karotene, asam askorbat ( Nurfarida, Didah. 2009).
-
47
Impatiens balsamina
Gambar 25. Impatiens balsamina
Nama Umum : Pacar air
Nama Lokal : Pacar cai, pacar banyu (Jawa)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Ericales
Famili : Balaminaceae
Genus : Impatiens Spesies : Impatiens balsamina
(Tunjung, 2010)
Deskripsi Morfologi Habitus : Herba tegak, tinggi 30-80 cm.
Batang : Basah, lunak, bercabang (monopodial)
Daun : Tunggal, tersebar, bentuk daun lanset
-
48
memanjang, tepi daun bergerigi, ujung
meruncing, tulang daun menyirip, warna
hijau muda. Pangkal daun bergerigi tajam. Bunga : Warna beranekaragam, daun kelopak 3 atau
5, bertaji, daun mahkota 5 berbentuk jantung terbalik. Terdapat 5 benang sari, 5
kepala putik.
Buah : Kecil seperti kapsul, bakal buah menumpang beruang 4-5.
Akar : Serabut. (Kusumaning, 2014).
Syarat Tumbuh Pacar air dapat ditemukan dari dataran rendah sampai
ketinggian 1.000 mdpl. Umumnya ditanam sebagai tanaman hias di halaman dan di taman, namun terkadang ditemukan
tumbuh liar. Oleh karena itu pacar air tidak membutuhkan syarat khusus (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat, 2012).
Khasiat
Biji berkhasiat sebagai penghenti pendarahan (hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, mempunyai
efek melunakkan massa yang keras (tumor), antikanker,
peluruh haid, mempermudah persalinan (parturifasien). Akar berkhasiat anti radang, peluruh haid (emenagog). Daun
berkhasiat penghilang nyeri (analgesic), antiradang. Bunga berkhasiat peluruh haid, abortivum, dan membuyarkan
bekuan darah (Siti, 2009).
Kandungan Kimia
Biji mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari spinasterol, -ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid,
minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol, dan naphthaquinon). Bunga mengandung anthocyanins, cyaniding,
delphinidin, pelargonidin, malydin, kaempherol, quercetin.
Akar mengandung cynadin mono-glycoside (Jati, 2012).
-
49
Ixora coccinea L.
Gambar 26. Ixora coccinea L.
Nama Umum : Soka Merah
Nama Lokal : Kembang santen merah (Melayu), soka beureum (Sunda)
Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian) Genus : Ixora
Spesies : Ixora coccinea L.
(Muhlisah, 1999) Deskripsi Morfologi
Habitus : Tanaman perdu, meranggas, tinggi 1-3m
Batang : Tegak, berkayu bulat, percabangan simpodial.
Daun : Tunggal, lonjong, pangkal meruncing, tepi
rata, ujung runcing, pertulangan daun menyirip.
Bunga : Majemuk, berwarna merah, berkelamin dua, kelopak bentuk corong, benang sari 4,
kepala sari melekat pada mahkota. Buah : -
-
50
Biji : -
Akar : Tunggang , berwarna coklat.
(Tampubolon, 1995) Syarat Tumbuh
suhu udara berkisar antara 22-32 derajat celcius. Dengan keadaan iklim kering sampai agak kering. kelembaban
udara berkisar 50%-60%, curah hujan kurang dari 100
mm/bulan, karbon dioksida yang cukup, cahaya sebaiknya menyinari seluruh tubuh tanaman soka. Ketinggian Tempat
Tanaman Soka dapat tumbuh dengan baik di daerah rendah sampai daerah berketinggian 700 m di atas permukaan laut.
Sedangkan pH tanah sekitar 6-7 (Muhlisah, 199).
Khasiat
Tanaman Asoka memiliki kandungan beberapa jenis zat yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti terdapat kandungan
zat hematoksilin, zat organik, zat tanin, besi, catachin. Semua
kandungan tersebut terdapat di semua bagian tanaman Asoka (Muhlisah, 1999).
Kandungan Kimia Khasiat bunga asoka untuk kesehatan adalah dapat
menjadi obat dari penyakit wasir, disentri, dan pendarahan internal (Dalimartha, 1999).
-
51
Jasminum sambac Ait.
Gambar 27. Jasminum sambac Ait.
Nama Umum : Melati Nama Lokal : Meulu cut atau Meulu China (Aceh). Menur,
Mlati, atau Melati (Jawa dan Sunda), Malete (Madura)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum Spesies : Jasminum sambac (L) W. Ait..
(Rukmana, 1997)
Deskripsi Morfologi Habitus : Tanaman perdu, berbatang tegak merayap,
hidup menahun Batang : Berkayu dengan tinggi kurang dari 5 meter,
sedikit berbulu halus dan jarang
Daun : Daun majemuk menyirip (pinnatus), artinya daun majemuk yang anak daunnya terdapat
di kanan dan kiri ibu tangkai daun tersusun seperti sirip pada ikan.
Bunga : Bunga kecil memanjang dengan beberapa
-
52
varietas warna merah tua atau merah
gambir
pada waktu kuncup dan menjadi putih sesudah mekar.
Buah : - Biji : -
Akar : Memiliki akar tunggang yang dapat
menopang tanaman yang dapat tumbuh hingga ketinggian 5 m.
(Tampubolon, 1995)
Syarat Tumbuh Curah hujan 112119 mm/bulan dengan 69 hari
hujan/bulan serta mempunyai iklim dengan 23 bulan kering dan 56 bulan basah, suhu udara siang hari 28-36 derajat C dan suhu udara malam hari 24-30 derajat, kelembaban udara
(RH) yang cocok untuk budidaya tanaman ini 50-80 %. 1) Tanaman melati umumnya tumbuh subur pada jenis tanah
Podsolik Merah Kuning (PMK), latosol dan andosol serta membutuhkan tanah yang bertekstur pasir sampai liat, aerasi
dan drainase baik, subur, gembur, banyak mengandung bahan
organik dan memiliki. Tanaman melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran
tinggi pada ketinggian 10-1.600 m dpl (Rukmana, 1997).
Khasiat Berkhasiat membantu menyembuhkan sesak nafas,
sakit kepala, sakit mata, demam, bengkak karena sengatan lebah dan bahkan dapat juga membantu mengontrol ASI yang
sering kali keluar secara berlebihan (Muhlisah, 1999).
Kandungan Kimia Khasiat bunga melati sebagai obat tak lepas dari
kandungan senyawa yang ada di dalamnya. Kandungan kimia yang ada tersebut antara lain indol, benzyl, dan livalylacetaat
(Dalimartha, 1999).
-
53
Lantana camara L.
Gambar 28. Lantana camara L.
Nama Umum: Tahi kotok, tahi ayam, tembelekan, telekan
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales Famili : Verbenaceae
Genus : Lantana Spesies : Lantana camara L.
Deskripsi Morfologi
Habitus : Herba semusim, tersebar di dareah tropis,
ditemukan pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari
atau agak ternaung. Terdapat sampai 1.700 meter di atas permukaan laut.
-
54
Batang : Tumbuh tegak bercabang dengan tinggi 0,6
- 1,3 m
Daun : Daun menyirip bebagi hingga dekat sekali dengan tulang daun tengah atau
menyirip gasal dengan poros bersayap Bunga : berbentuk bongol, tunggal atau berkumpul
dalam malai rata yang jarang, dikelilingi
daun pelindung, berwarna oranye cerah atau kuning muda.
Biji : - Akar : -
(Dalimartha, 2008) Syarat Tumbuh
Syarat tumbuh tanaman bunga koto atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga tahi ayam yaitu tempat terbuka
yang terkena sinar matahari atau agak ternaung. Terdapat sampai 1.700 meter di atas permukaan laut.
Khasiat
Infeksi saluran nafas bagian atas (ISPA), batuk rejan ipertussis), radang saluran nafas (bronkhitis), radang mata
(conjunticitis), radang tenggorokan, sariawan (aphthae), sakit gigi, gondongan (parotitis), panas kejang pada anak-anak
radang kulit bernanah (pioderma), luka, pembengkakan
payudara (mastitis).
Kandungan Kimia
Tanaman tahi kotok ini memiliki beberapa kandungan
kimia sebagai berikut; Tagetiin 0,1%, Terthienyl, Helenian 0,74%, Flavoxanthin.
-
55
Lavandula angustifolia Mill.
Gambar 29. Lavandula angustifolia Mill.
Nama Umum: Lavender
Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales Famili : Lamiaceae
Genus : Lavandula
Spesies : Lavandula angustifolia Mill.
(Wijayakusuma, 1994)
Deskripsi Morfologi Habitus : Semak, tinggi 1 meter
Batang : Bertulang sejajar Daun : -
-
56
Bunga : Bunga berwarna ungu kebiruan di ujung
daun
Buah : - Biji : -
Akar : Serabut (Wijayakusuma, 1994)
Syarat Tumbuh
Penyebarannya termasuk tumbuhan liar di beberapa tempat di Indonesia.. Tempat tumbuh pada ketinggian 500-
1300 dpl. Perbanyakannya dapat dilakukan secara vegetatif melalui stek batang dan secara generatif melalui biji.
Perbanyakan tanaman lavender biasanya menggunakan biji
yang sudah tua dan sehat kemudian disemaikan. Jika sudah tumbuh, dipindahkan ke dalam polybag. Bila sudah mencapai
15-20 cm dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah (Wijayakusuma, et al. 1995).
Khasiat
Manfaat dari tanaman ini adalah mengobati Insomnia,
luka bakar, mengusir serangga, migrain, hipertensi. (Wijayakusuma, 1994).
Kandungan Kimia
Minyak atsiri, Linalool asetat, Monoterpene Hidrokarbon,Camphene, Alokasi-ocimene, Limonene, Geraniol,
Lavandulol, Nerol (Wijayakusuma, 1994).
-
57
Lilium brownie
Gambar 30. Bunga Lili
Nama Umum/Daerah: Bunga lili, Hongkong Lily
Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Liliopsida (monokotil)
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae (suku bawang-bawangan) Genus : Lilium Spesies : Lilium brownii F. E. Brown
Deskripsi Morfologi
Habitus : Terna, setahun, tinggi 50-100 cm
Bunga : Tumbuh dari umbi, terdapat sekitar 100 jenis bunga lily, berwarna lembut, harumnya
khas, sering ditanam sebagai tanaman hias
atau bunga potong
Syarat Tumbuh
-
58
Lily lebih menyukai tanah yang subur, banyak
mengandung bahan organik, gembur, dan berpasir. Tanaman
tumbuh baik pada daerah yang sejuk (lebih dari 1.000 m dpl), tetapi dapat pula tumbuh didaerah yang panas (sekitar 300 m
dpl). Lili membutuhkan udara lembab dan sedikit asam tanah. Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan,
seringkali pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan.
Khasiat
Demam, kepala pusing, anti kanker, menurunkan kolestrol, obat luka, meningkatkan viskositas kestabilan
kelembaban air yang ada di kulit, susah tidur (insomnia),
amandel (tonsilitis), batuk (tussis), suara serak, dan batuk rejan (pertussis).
Kandungan kimia
Flavonoid, Karotenoid, Sapion, Polisakarida, Pati, Colchicine, Protein dan Lemak.
-
59
Mirabilis jalapa L.
Gambar 31. Mirabilis jalapa L.
Nama Umum : Bunga Pukul Empat Nama Lokal : Kembang pukul empat (Jawa Tengah),
Kederat (Bali) Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales Famili : Nyctaginaceae
Genus : Mirabilis Spesies : Mirabilis jalapa L.
(Planthamor, 2012)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Semak, semusim, tinggi 50 80 cm. Batang : Tegak, bulat, permukaan licin, tumbuh daun
dan cabang.
Daun : Tunggal, segi tiga, ujung meruncing,pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip.
Bunga : Tunggal, bentuk terompet, di ujung batang,
-
60
merah, tangkai sari melengkung ke dalam.
Buah : Kecil, keras, permukaan berkerut, bagian
dalam putih dan lunak, hitam. Akar : Tunggang, putih
(Erna, 1993) Syarat Tumbuh
Dalam pertumbuhannya, tanaman ini tidak memerlukan
persyaratan khusus. Dari dataran rendah sampai dataran tinggi bunga ini tetap dapat tumbuh (Erna, 1993).
Khasiat
Daun Mirabilis jalapa L. berkhasiat sebagai obat bisul, akarnya untuk mengobati sembelit dan bengkak. Bijinya sebagai bahan kosmetika (Erna, 1993).
Kandungan Kimia
Daun dan bunga Mirabilis jalapa L. mengandung saponin dan flavonoida,di samping itu daunnya juga mengandung
tanin dan bunganya mengandung politenol (Erna, 1993).
-
61
Nymphaeapubescens L.
Gambar 32. Teratai
Nama Umum : Teratai
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Nymphaelas
Famili : Nymphaeaceae Genus : Nymphaea
Species : Nymphaeapubescens L. Deskripsi Morfologi
Habitus : Terna, diameter daun 5-10 cm. Batang : Bulat, berongga, berlakuna besar, hijau.
Daun : Berbentuk bundar, berukuran sangat lebar dan tipis. Memiliki lapisan pembersih.
Akar : Serabut, kurang berkembang dengan baik,
tidak berbulu, tidak bertudung.
Syarat Tumbuh
-
62
Dapat tumbuh didataran rendah hingga sedang. Suhu
optimal untuk pertumbuhan 18-25C. Membutuhkan sinar
matahari langsung sekitar 6 jam per hari.
Khasiat Selain itu teratai juga dapat digunakan sebagai obat
diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx demam,
insomnia, hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah, sakit jantung, beri-beri, berak dan kencing darah, anemia,
ejakulasidan lain-lain.
Kandungan Kimia
Pada bunga mengandung lutiolin, isokuersitrin, kuersetin, dan kaemferol. Benang sari mengandung alkaloid,
isokersitrin, leteolin, kuersetin dan galuteolin. Penyangga bunga mengandung protein, lemak, karbohidrat karoten, asam
nikotinat, vitamin B1, B2, dan C.
-
63
Orthosiphon Aristatus BL.
Gambar 33. Kumis Kucing
Nama Umum : Bunga Kumis Kucing
Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Menghasilkan Biji)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua) Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon Aristatus BL.
Deskripsi Morfologi
Habitus : Terna, tinggi tanaman < 2 m
Batang : Empat agak beralur Daun : Helai daun berbentuk bundar telur lonjong,
lanset, lancip atau tumpul pada bagian ujungnya, ukuran daun panjang 1-10 cm dan
lebarnya 7,5 mm- 1,5 cm Bunga : Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal
berbulu pendek dan jarang sedangkan
-
64
dibagian yang paling atas gundul. Bunga bibir,
mahkota berwarna ungu pucat atau putih,
dengan ukuran panjang 13-27 mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna
ungu atau putih, panjang tabung 10-18mm, panjang bibir 4,5-10 mm, helai bunga tumpul,
bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang
dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas.
Buah : Geluk berwarna coklat gelap, panjang 1,75-2 mm.
Syarat Tumbuh Curah hujan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman ini
adalah lebih dari 3.000 mm/tahun. Sinar matahari penuh tanpa ternaungi. Keadaan suhu udara yang baik untuk
pertumbuhan tanaman ini adalah panas sampai sedang. Tanaman ini dapat dgn mudah tumbuh di lahan-lahan
pertanian, untuk produksi sebaiknya dipilih tanah yang
gembur, subur, banyak mengandung humus/bahan organik dengan tata air & udara yang baik. Ketinggian tempat
optimum tanaman kumis kucing 500-1.200 m dpl.
Khasiat
Anti inflamasi, diuretik.
Kandungan Kimia Genkosid orthosifonin, zat lemak, minyak atsiri, minyak
lemak, saponin, sapofonin, dan garam kalium.
-
65
Pachystachys lutea L.
Gambar 34. Bunga Lilin Mas
Nama Umum : Bunga lilin atau lolipop atau kembang lilin
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae Genus : Pachystachys
Spesies : Pachystachys lutea L. Deskripsi
Habitus : Semak, tahunan, tinggi 30-100 cm. Batang : Bulai, beruas-ruas, kasar, berwarna hijau ke-
coklatan. Daunnya tunggal, bersilang berhadapan, tidak bertangkai.
Daun : berbentuk lanset, ujung dan pangkal me-
runcing, panjang daun 5-15 cm, pertulangan
-
66
menyirip, permukaan berkenit kasar dan
berwarna hijau.
Bunga : Majemuk, di ujung batang atau cabang, bentuk bulir, seludang bunga berbentuk oval,
ujung meruncing, panjang 1-2 era, tersusun seperti bongkol dengan ukuran yang
bervariasi berawarna kuning.
Buah : Kotak, bulat telur, kasar dengan panjang 3-8 mm dan berwarna hijau.
Biji : berbentuk bulat dengan jumlah banyak, ke ras dan berwarna hitam.
Akar : serabut dan berwarna coklat kehijauan.
Syarat tumbuh
Merupakan tumbuhan yang dibudidayakan sebagai tanaman hias, menyukai tanah yangsubur dan gembur di
bawah sinar matahari. Tumbuh baik pada ketinggian 10-1500 m diatas permukaan laut. Berbunga pada musim panas dan
dapat dipanen sepanjang tahun.
Khasiat
Sebagai obat diare dan obat cacing.
Kandungan kimia
Seluruh bagian tanaman bunga lilin mengandung alkaloid, saponin,dan polifenol.
-
67
Plumbago indica
Gambar 35. Ceraka merah
Nama Umum/Daerah: Akar Binasa/mehulatu
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Ordo : Caryophyllales Famili : Plumbaginaceae
Genus : Plumbago Spesies : P. indica
Deskripsi Morfologi
Habitus : Semak belukar, dengan tinggi 0,6-1,5 m Akar : Binasa adalah tumbuhan perenial, juga
semak belukar dengan tinggi 0,6-1,5 m. Perakaran membuat pembengkakan.
Batang : Tegak, seringkali memanjat ataupun
menjajak dengan batang yang tumbuh dari tanah
Daun : Berselang-seling, tunggal, dan tangkainya pendek, elaian daun berbentuk bulat telur
-
68
lancip, agak bulat telur elips dengan ukuran
515 cm Bunga : Merah, dengan jumlah kelopak bunga 5,
perbungaan uniseksual dengan ukuran tangkai
0,1 mm. Kelopaknya selembut bulu, dan mirip telinga dengan panjang 2,5-4,5 cm
Syarat tumbuh Akar binasa dapat tumbuh subur pada suhu 25-35C.
Tumbuhan ini menyukai tanah dengan pengairan yang baik, lembab, dan banyak dan dengan pH tanah 5,5-6. Apabila pH
tanah dibawah 5 dan di atas 7, maka tumbuhan akan menjadi
kerdil. Tumbuhan ini akan menjadi liar apabila tumbuh di bekas wilayah antropogenik dan tanah pertanian yang
ditinggalkan. Ia juga dapat didapati di padang alang-alang, semak belukar, dan hutan kecil hingga pada ketinggian 1-
1.000 mdpl.
Khasiat
Mencegah kelumpuhan dan perangsang kulit serta mencegah kecanduan.
Kandungan kimia
Plumbagin, plumbagon, hidroksilumbagin,
leukodelfinidin, dan steroid.
-
69
Polyanthes tuberosa L.
Gambar 36. Sedap Malam
Nama Umum : Ratkirani, yang artinya ratu malam.
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotiyledone
Ordo : Amaryllida Familly : Amarylidaceae atau liliaceae
Genus : Polyanthes Spesies : Polyanthes tuberosa L
Deskripsi Morfologi Habitus : Terna, bunga sedap malam tumbuh
merumpun dengan tinggi sekitar 0,5 sampai 1,5 m
Daun : Sebagian duduk pada umbi batang dan di
sepanjang batang yang tegak Bunga : Majemuk tak terbatas merupakan rangkaian
agak tebal, perbungaan dalam tandan yang berbentuk bulir tidak bercabang, edudukan
-
70
bunga hampir duduk, kebanyakan
berpasangan dalam ketiak daun pelindung
yang berbentuk bulat telur, abung bunga panjangnya 2 - 5,5 cm dengan ujung melebar.
Syarat tumbuh
Kondisi iklim yang dikehendaki adalah iklim yang cukup
lembab, suhu udara antara 13 27 derajat celcius, curah hujan antara 1900 2500 mm / tahun dan membutuhkan penyinaran matahari penuh. Tanah yang dikehendaki oleh tanaman sedap malam adalah tanah yang subur, gembur,
banyak mengandung bahan organik tata udara (aerasi) yang
baik dan tata air (drainase) yang baik pula. Sedangkan pH yang dikehendaki adalah 5,0 5,7. Khasiat
Sebagai herbal katarak, radang mata. Sebagai obat herbal bisul dan bengkak,s ebagai herbal Susah Tidur,
Menenangkan pikiran dan hati, penambah darah, dan
pandangan kabur dan sebagai parfum.
Kandungan kimia Fitokimia yang dihasilkan dari daun sedap malam adalah
Dehydrohecogenin, 3-O Glucose xylose galactoside, Kameferol
3-O, 2-D glucoside, polianthoside B dan C.
-
71
Prunus jamasakura
Gambar 37. Prunus jamasakura
Nama Umum : Cherry Blossom
Nama Lokal : Sakura
Klasifikasi Kerajaan : Tumbuhan
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Megnoliophyta Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae Upafamili : Prunoideae
Genus : Prunus Spesies : Prunus jamasakura
(Henshubu Bunka Shuppan Kyoku, 1995)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Termasuk jenis tanaman semak atau perdu pendek tingginya kira-kira 1-2,5m
Batang : Tegak, batang berkayu
Daun : Menyirip ganda, berbentuk bulat telur memanjang
Bunga : Tersusun menggerombol dalam bentuk
-
72
tundan, panjang bisa mencapai 50 cm
ukuran bunga kecil mahkota bunga keriting
berwarna merah jambu atau ungu muda dan putih atau buah bentuk bola.
Buah : Ketika masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak berwarna merah sampai
merah tua hingga ungu
Biji : - Akar : Tunggang
(Henshubu Bunka Shuppan Kyoku, 1995)
Syarat Tumbuh
Jenis bagi tumbuhnya tanaman bunga sakura Indonesia tidaklah sulit, syarat terpenting yaitu keadaan tanah tidak
terlalu padat namun kondisi tanah yang gembur. Tanaman bunga sakura Indonesia cocok ditanama di dataran rendah
ataupun tinggi yaitu pada ketinggian 1:1000 diatas permukaan laut. Sedikit lembab dan tempat terbuka atau tempat yang
sedikit terlindung dari cahaya matahari (Henshubu Bunka
Shuppan Kyoku, 1995).
Khasiat Manfaat dari bunga sakura yaitu bisa dijadikan teh yang
dibuat dari bunga yang dikeringkan, selain itu dapat
digunakan untuk menghias makanan/pengharum alami makanan dan juga untuk kesehatan dan kecantikan kulit
(Henshubu Bunka Shuppan Kyoku, 1995).
Kandungan Kimia Bunga Sakura mengandung senyawa kimia yaitu, zat
melatonin dan antioksidan (Henshubu Bunka Shuppan Kyoku,
1995).
-
73
Rosa hybrida
gambar 38. Rosa hybrida
Nama Umum : Bunga Mawar
Nama Lokal : Roos (Sunda), mawar
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae Genus : Rosa
Spesies : Rosa hybrida (Devi Farima, 2009)
Deskripsi Morfologi
Habitus : Semak, tinggi 2 meter Batang : Tegak, bulat, berkayu, berduri, hijau keabu-
abuan
Daun : Majemuk, lonjong, berseling, panjang 5-10 cm, lebar 1,5-2,5 cm, tepi beringgit, ujung
runcing, pangkal meruncing, pertulang menyirip, tangkai selinder, berwarna hitam
keabu-abuan Bunga : Majemuk, bulat, diujung batang atau
-
74
cabang, kelopak berbentuk lonceng, benang
sari bertangkai, kepala sari berwarna kuning,
memiliki putik bulat, mahkota bunga halus, berbau harum, merah
Buah : Lonjong, hijau kemerahan Biji : Bulat, coklat
Akar : Tunggang, putih kotor
(Devi Farima, 2009) Syarat Tumbuh
Mawar tumbuh dengan pada daerah bercurah hujan 1500-3000 mm/tahun. Suhu udara yang baik untuk budidaya
tanaman mawar antara 18-260C dan kelembaban 70-80%.
Mawar dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 500-1500 mdpl (Litbang Deptan), sedangkan pada mawar potong
tumbuh pada ketinggian 900-1500 mdpl (Fauzi, 2014).
Khasiat Manfaat dari bunga tanaman ini adalah mengobati
penyakit batuk, gigitan serangga, bengkak pada tubuh,
campak, nyeri dan melancarkan siklus menstruasi, luka memar (Eny Kristiyani, 2013).
Kandungan Kimia
Mawar mengandung senyawa kimia yaitu: sitral,
sitronelol, geraniol, tannin, asam geranik, terpene, flavonoid, linalol, nerol, vugenol, feniletil, alkohol, famesol, dan inonil
aldehida yang diduga dapat menjadi bahan baku obat tradisional (Annisa, 2013).
-
75
Spathoglottis plicata Blume
Gambar 39. Anggrek Tanah
Nama Umum/Daerah: Anggrek Tanah, Anggrek Congkok
(Jawa)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Genus : Spathoglottis
Spesies : Spathoglottis plicata Blume
Deskripsi Morfologi Habitus : Semak, semusim, tinggi 60 cm
-
76
Batang : Tegak, bulat, lunak, berbulu, di dalam tanah,
membentuk umbi, hijau
Daun : Tunggal, lonjong, berseling, panjang 5-8 cm,
lebar 0,5-1 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip,
berwarna hijau
Akar : Serabut, coklat keputih-putihan.
Bunga :Majemuk, bentuk tandan, diujung batang, tangkai silindris, panjang 40 cm, hijau,
benang sari berbentuk khas, kuning berbintik coklat, serbuk sari kuning, putik bertangkai
pendek, coklat, mahkota lonjong, halus,
jumlah lima, ungu
Buah : Kotak, lonjong, panjang 5 cm, kuning
pucat
Biji : Bulat, kecil, putih kehitaman
Syarat Tumbuh
Tumbuh hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Hidup secara terestrial (tumbuh di tanah) dengan pola pertumbuhan
sympodial (kesamping) Dengan temperatur 28, + 32 C sampai dengan temperatur minimum 15C.
Khasiat
Berkhasiat sebagai pengelat (astringent), menghentikan
pendarahan (hemostatic), anti-swelling, meningkatkan regenerasi jaringan. Untuk umbi Spathoglottis plicata berkhasiat sebgai obat radang telinga.
Kandungan Kimia
Umbi, daun, dan akar Spathoglottis plicata mengandung polifenol, disamping itu daunnya juga mengandung saponin.
-
77
Syzygium aromaticum
gambar 40. Syzygium aromaticum
Nama Umum : Cengkeh
Nama Lokal : Cengkeh (Jawa), Bungeu lawang (Gayo), Gomod (Halmahera)
Klasifikasi Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum (AAK, 1981)
Deskripsi Morfologi Habitus : Berumpun, tahunan, tinggi 2-2,5 meter
Batang : berbentuk bulat, lebat rantingnya. Daun : jenis ringkas, berhadapan, dan tidak berbulu
Bunga : warna kemerah-merahan, bunga majemuk,
-
78
satu jambak mempunyai 3-40 kuntum
bunga.
Buah : Jenis beri, hijau semasa muda, menjadi merah apabila masak
Biji : Terdiri dari kulit, tali pusar dan inti biji. Akar : Tunggang
Syarat Tumbuh Cengkeh tumbuh pada iklim yang panas dengan curah
hujan cukup merata, suhu optimal 22-300C, surah hujan 1500-4500 mm/tahun, pH tanah yang cocok 5,5-5,6 jenis tanah
latosol, andosol dan podsolik merah, cocok pada ketinggian 0-
900 mdpl (AAK, 1981).
Khasiat Manfaat dari minyak dan bunga cengkeh adalah sebagai
industri farmasi, penyedap masakan, wewangian, antiseptik,
obat batuk (Ong H, 2008).
Kandungan Kimia Cengkeh mengandung senyawa kimia yaitu, minyak
esen, oleoresin, yang diduga dapat menjadi bahan baku obat
tradisional (Ong H, 2008).