KATALIS+ PENDIDIKAN€¦ · PROPOSAL DESIGN PROJECT “AYO LANJUT SEKOLAH” KATALIS+ PENDIDIKAN...
Transcript of KATALIS+ PENDIDIKAN€¦ · PROPOSAL DESIGN PROJECT “AYO LANJUT SEKOLAH” KATALIS+ PENDIDIKAN...
PROPOSAL DESIGN PROJECT “AYO LANJUT SEKOLAH”
KATALIS+ PENDIDIKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Manajemen Proyek Pembangunan
Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP., M.A.
Disusun Oleh :
Muhammad Fahd Riyadh
145120407111018
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I
BASIC DATA SHEET
1.1.Name of Project
Proyek ini bernama “Ayo Lanjut Sekolah”. Proyek ini dilandaskan pada banyaknya anak usia
sekolah yang tidak bisa melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi, sehingga
diharapkan proyek lanjut sekolah untuk anak SD-SMA dapat direalisasikan dengan pemberian
berasiswa secara berkala.
1.2.Name of Organization
Nama dari organisasi ini adalah Katalis+ Pendidikan yang berfokus pada masalah-masalah
pendidikan yang ada di Indonesia khususnya Malang Raya, yaitu membantu dalam pendanaan
beasiswa anak-anak yang putus sekolah, pengembangan karakter anak-anak putus sekolah, dan
masih banyak lagi.
1.3.NGO/Partners
Kerjasama yang dapat dilakukan adalah dengan CSR perusahaan untuk membantu dalam hal
pendanaan kegiatan ataupun pendanaan pengadaan alat penunjang pengembangan pendidikan.
Selain itu juga terdapat komunitas-komunitas lain yang membantu seperti Komunitas Jendela
Malang, Turun Tangan Malang, hingga Mahasiswa maupun Masyarakat Umum sebagai
volunteer menjadi pengajar maupun pencari dana untuk keperluan komunitas, ada juga dari
masyarakat umum yang memberikan bantuan dana secara langsung, dan juga Legend Café
sebagai penyedia tempat untuk melakukan penggalangan dana berupa bermain alat musik untuk
mencari dana sebagai penunjang keberlangsungan hidup komunitas dan untuk beasiswa anak-
anak di Desa Kuc
1.4.Project Cost
Sosialisasi terhadap CSR perusahaan dengan target pendanaan sebesar Rp20.000.000,00
Pendanaan dari Orang tua asuh dengan rencana target sebesar Rp10.000.000,00
Pendanaan dari Fund Rising dengan rencana target sebesar Rp5.000.000,00
Pendanaan dari masyarakat dengan rencana target sebesar Rp15.000.000,00
Dengan pengeluaran biaya dalam pelaksanaan acara diperkirakan sebesar Rp10.000.000 yang
digunakan untuk konsumsi, sewa perlengkapan, pemberian upah kepada pemateri, dll.
Beasiswa untuk empat orang anak perbulan yakni sebesar Rp1.920.000 dengan rincian
Rp160.000 per bulan dikali empat orang anak yaitu sebesar Rp7.680.000,00
Dengan estimasi seperti itu akan lebih banyak lagi anak-anak di desa Kucur yang
mendapatkan beasiswa dari komunitas Katalis+ Pendidikan.
1.5.Location and Duration
Lokasi dari proyek ini adalah di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang
merupakan salah satu desa dengan tingkat pendidikan anak yang masih kurang, sehingga desa ini
danggap cocok sebagai tempat berlangsungnya proyek ini.
Durasi dari proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun penuh dan
berkelanjutan, dan diharapkan setelah satu tahun berjalan terdapat perkembangan yang signifikan
terhadap komunitas dan anak binaan dalam melanjutkan pendidikannya.
BAB II
CONTEXTUAL ANALYSIS
Problem Spesific
Malang, sebuah kota yang mempunyai julukan sebagai Kota Pendidikan dengan memiliki
80 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di lingkup Malang Raya, selain itu juga memiliki
jumlah SD, SMP dan SMA yang sangat banyak membuat Malang dianggap menjadi salah satu
Kota Pendidikan di Indonesia. Julukan Kota Pendidikan di Malang di mulai pada saat masa
Hindia Belanda, Malang sudah memiliki puluhan sekolah yang tersebar di segala penjuru
Malang. Jumlah itu termasuk sangat banyak untuk kota dengan luas dan jumlah penduduk yang
masih sedikit pada saat itu, pertumbuhan jumlah sekolah yang pesat ini terjadi pada tahun 1914-
1939. Menurut Imam Widodo dalam bukunya yang berjudul Malang Tempo Doeloe menyebut
bahwa pada tahun 1914, di Malang baru terdapat delapan sekolah. Yang terdiri dari 1 MULO
(sekolah lanjutan atau setingkat SMP), 3 ELS (Sekolah dasar dengan sistem Eropa), 1 HCS
(Sekolah dasar khusus etnis tionghoa), dan 3 Inlands Scholen der 2e Klasse (Sekolah dasar
pribumi atau biasa disebut sekolah ongko loro).1 Namun pada tahun 1930-an jumlah sekolah di
Malang meningkat secara drastis menjadi puluhan sekolah yang ada di Malang, hal ini
dikarenakan mulai meningkatnya perekonomian dan bertambahnya penduduk di Kota Malang
menjadi alasan terkuat sekolah-sekolah tersebut muncul untuk memenuhi jumlah masyarakat di
Malang.
Dengan dijadikannya Malang sebagai Kota Pendidikan, setidaknya pada saat ini Malang
sudah memiliki 70 Sekolah Menengah Atas, 58 Sekolah Menengah Kejuruan, 137 Sekolah
Menengah Pertama, 329 Sekolah Dasar dan 448 TK.2 Jumlah yang sangat banyak untuk sebuah
kota yang bisa dibilang cukup kecil, namun Malang tidak hanyalah kota saja, Malang juga
memiliki Kabupaten, Kota Batu yang menjadikan Malang sebagai Malang Raya yang memiliki
1 Rizky Wahyu Permana, Malang Sebagai Kota Pendidikan Sejak Zaman Hindia Belanda, dalam
https://malang.merdeka.com/kabar-malang/malang-sebagai-kota-pendidikan-sejak-masa-hindia-belanda-
160502n.html, diakses pada 18 April 2017 2 Daftar Sekolah, dalam http://malangkota.siap.web.id/data-sekolah/data-daftar/, diakses pada 18 April
2017
jumlah penduduk cukup besar. Di Kota Malang saja jumlah penduduknya sebesar 887.443,
dengan jumlah penduduk produktif untuk bersekolah cukuplah besar namun pada akhirnya tidak
semua orang mampu mengakses pendidikan yang ada di Malang Raya. Masih banyak anak-anak
yang seharunya berada di bangku sekolah namun karena berbagai hal pada akhirnya anak-anak
tersebut tidak mampu melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.
Banyak faktor yang mengakibatkan banyak anak-anak Malang Raya tidak melanjutkan
jenjang pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, ada yang berasal dari faktor internal anak
tersebut dan ada juga dari faktor eksternal. Dari faktor internal terdapat kemalasan atau
ketidakmauan seorang anak untuk bersekolah karena dianggap sekolah itu membosankan dan
tidak penting, padahal pendidikan adalah jendela bagi ilmu untuk dapat memberikan pencerahan
hidup manusia di masa yang akan datang, namun dengan malasnya orang untuk bersekolah pad
akhirnya akan mematikan potensi mereka. Dalam faktor eksternal bisa kita lihat bahwa hal yang
paling mudah adalah masalah ekonomi, ekonomi keluarga yang kurang mapan membuat anak-
anak tidak mau melanjutkan sekolahnya karena sering diejek tidak mampu untuk membayar
sekolah, masalah klasik tentang ekonomi ini sulit sekali teratasi karena pendidikan orang tua
mereka yang kurang juga mengakibatkan pembiaran anak-anak untuk tidak bersekolah dan lebih
memilih untuk membantu orang tuanya bekerja.
Hal ini juga terjadi di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Di mana masih
banyak anak muda yang kemudian tidak melanjutkan sekolahnya karena faktor ekonomi
keluarga. Terdapat beberapa anak yang kemudian membutuhkan bantuan untuk bisa melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun tidak hanya pada faktor ekonomi saja, masih
banyak anak juga yang kemudian malas-malasan untuk bersekolah karena dianggap sekolah itu
tidak penting atau membosankan, sehingga penyadaran akan hal-hal seperti ini perlu dilakukan
untuk mengurangi jumlah putus sekolah di Desa Kucur. Setidaknya pada saat ini terdapat empat
anak yang kemudian benar-benar membutuhkan bantuan untuk melanjutkan sekolahnya yaitu
Arif, Ines, Maryam, dan Retno yang memiliki keterbatasan akan uang yang mengakibatkan
mereka diambang putus sekolah untuk melanjutkan jenjang SMA yang membutuhkan biaya
cukup besar.
Context
Location : Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Issues : Sosial-Pendidikan
Policy : Pasal 31 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa
pemenuhan hak atas pendidikan merupakan hak asasi manusia dan suatu sarana yang mutlak
diperlukan untuk mewujudkan hak-hak yang lainnya seperti, akses mendapatkan perkerjaan,
mendapatkan kehidupan yang layak serta mengangkat harkat dan martabat pribadi seseorang,
sehingga pendidikan dilihat sebagai gerbang menuju keberhasilan Selain itu proyek ini juga
dilatar belakangi oleh poin no 4 yaitu Quality Education yang dapat diterjemahkan dengan kita
dapat mengembangkan kualitas pendidikan bagi masyarakat atau anak-anak yang membutuhkan
dan memang berada di garis kemiskinan untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik,
termasuk sarana sekolah yang baik.
Institution : Katalis+ Pendidikan
Actors : Aktor utama yang akan melakukan proyek ini adalah Katalis+ Pendidikan bekerja sama
dengan donatur dari CSR, Masyarakat Umum, serta komunitas pendidikan lain yang ada di
Malang.
What has been done ?
Dalam proyek ini, komunitas Katalis+ Pendidikan melakukan serangkaian tahapan guna
mewujudkan kelangsungan proyek yang akan dijalankan. Yang pertama adalah menentukan
terlebih dahulu kepengurusan proyek untuk menentukan tanggung jawab masing-masing anggota
sesuai job-desk-nya masing-masing. Yang kedua adalah merancang proposal pendanaan untuk
keberlangsungan hidup komunitas dan juga keberhasilan proyek dijalankan, rencana proposal
pengajuan proyek tersebut diberikan kepada donatur seperti, Proposal pengajuan proyek kepada
CSR perusahaan-perusahaan besar baik di Malang Raya maupun Pasuruan, Proposal pengajuan
proyek kepada dinas pendidikan dan bupati Kabupaten Malang, pembuatan proposal untuk
diserahkan kepada masyarakat Malang untuk pencarian donasi agar lebih tertata dan dapat
dipercaya sehingga transparansi anggaran dana yang didapat dan dikeluarkan dapat terlihat
dengan jelas. Selain itu juga menjadi komunikasi intensif terhadap beberapa komunitas
pendidikan di Malang seperti Komunitas Jendela Malang dan Turun Tangan Malang sebagai
partner komunitas dalam bidang yang sama.
Selain penggalangan dana berupa proposal sponsor, komunitas juga berencana
menggandeng sejumlah orang tua SMA-SMA favorite di kota Malang untuk mendonasikan
hartanya yang kemudian dapat digunakan untuk beasiswa anak yang putus sekolah, selain
memberikan donasi kita juga membuka program orang tua asuh bagi orang tua yang mau dan
mampu dalam menyekolahkan anak-anak dari Desa Kucur yang tidak memiliki biaya untuk
melanjutkan sekolahnya. Hal ini akan cukup efektif karena kemudian komunitas menjadi
perantara antara anak-anak desa Kucur dengan orang tua asuh mereka nantinya dalam bidang
pendidikan, sehingga orang tua asuh akan lebih memahami dan mengerti siapa yang mereka
biayai untuk program ayo lanjut sekolah ini.
Langkah berikutnya dilakukan beriringan dengan tahapan penggalangan dana, yakni
Komunitas Katalis+ Pendidikan juga sekaligus membuka tawaran volunteer bagi kalangan
mahasiswa kota Malang maupun untuk umum. Volunteer ini dimaksudkan sebagai penggerak
komunitas, yang sangat dibutuhkan baik sebelum proyek dilaksanakan melalui penggalangan
dana maupun pada saat proyek dilaksanakan pada tiap bulannya.
BAB III
PROJECT DESCRIPTION
Project yang akan dilakukan oleh Katalis+ Pendidikan adalah Ayo Lanjut Sekolah, di
mana di Desa Kucur itu sendiri masih banyak anak-anak usia sekolah yang tidak mampu
melanjutkan pendidikan mereka. Sehingga project ini diharapkan mampu menyekolahkan
kembali anak-anak yang kurang mampu dan sudah putus sekolah untuk bisa kembali
mewujudkan mimpinya menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Program yang akan
dilaksanakan oleh Katalis+ Pendidikan adalah program pendanaan beasiswa untuk anak-anak
warga Kucur yang kurang mampu dan membangun karakter yang baik dalam diri masyarakat
Kucur. Program beasiswa menjadi salah satu unsur penting dalam kehidupan bermasyarakat
untuk menempuh pendidikan, alangkah naifnya kita bila mata kita buta akan kejadian-kejadian
yang terjadi di masyarakat pada saat ini, masih banyaknya anak yang tidak bersekolah, anak-
anak menjadi anak jalanan dan pengamen, anak-anak diekspolitasi untuk bekerja, hingga anak-
anak disuruh untuk tidak sekolah agar mereka bisa membantu orang tua untuk bekerja.
Hal-hal seperti inilah yang kita coba untuk buang dan kurangi, mengurangi jumlah anak
yang tidak melanjutkan pendidikan memanglah tidak mudah, namun apabila kita tidak
memulainya sampai kapanpun juga akan seperti itu terus, oleh sebab itu perlu bukti nyata dari
kita orang-orang yang diberi limpahan harta yang berkecukupan untuk saling membantu anak-
anak yang membutuhkan pendidikan tersebut. Dengan adanya program beasiswa bagi
masyarakat yang kurang mampu akan menumbuhkan minat anak-anak untuk besekolah kembali,
karena pada dasarnya anak-anak memang diwajibkan untuk bersekolah bukan untuk bekerja.
Selain memberikan program beasiswa terhadap masyarakat Kucur yang ingin
melanjutkan jenjang pendidikannya, kita juga akan mencoba mensosialisasikan terhadap anak-
anak Kucur betapa pentingnya pendidikan karakter melalui program Character Building yang
bertujuan untuk memotivasi anak-anak agar terus mempunyai mimpi untuk melanjutkan sekolah
ke jenjang yang paling tinggi, selain iu program ini juga bertujuan untuk membangun karakter
yang baik mulai dari kecil, sehingga ketika nanti dewasa karakter mereka sudah terbangun untuk
menjadi manusia yang mandiri dan mempunyai akhlak yang baik.
Yang ketiga adalah pembuatan program untuk orang tua di desa Kucur yang mempunyai
anak yang tidak bersekolah, hal ini untuk mensosialiasikan bahwa bagaimana pentingnya
pendidikan yang diperlukan untuk anak-anak mereka. Pendidikan yang tidak tinggi yang
diterima oleh orang tua siswa mengakibatkan tidak adanya keinginan untuk menyekolahkan anak
mereka, selain itu faktor ekonomi juga menjadi faktor penting kenapa anak-anak di Desa Kucur
tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Oleh karena itu kami akan mencoba memberi sosialisasi
bagaimana pentingnya pendidikan untuk anak mereka.
3.1 Description of Activities
Kegiatan Waktu
Bulan
M
ei
Ju
ni
Ju
li
Agust
us
Septem
ber
Oktob
er
Novem
ber
Desem
ber
Janu
ari
Febru
ari
Mar
et
Pembentu
kan Divisi
Komunita
s
Rekruitme
n
Volunteer
Pembuata
n proposal
CSR
Penggalan
gan Dana
Perencaan
teknis dari
sosialisasi
terhadap
orang tua
Perencana
an teknis
pendidika
n karakter
anak-anak
Kucur
Perencana
an teknis
pemberian
beasiswa
Pelaksana
an
sosialisasi
terhadap
orang tua
Pelaksana
an
pendidika
n karakter
anak-anak
Kucur
Pelaksana
an
pemberian
beasiswa
Evaluasi
dan
Monitorin
g
3.2 Beneficially selection and participation
Proyek ini akan mendatangkan keuntungan untuk berbagai pihak. Yang kemudian paling
diuntungkan dengan proyek ini adalah anak-anak Desa Kucur dan orang tua masing-masing
siswa karena mendapatkan beasiswa sehingga meringankan beban mereka untuk membayar
biaya sekolah anak mereka. Selain itu yang mendapatkan manfaat adalah perusahaan yang
member CSR karena nama mereka kemudian di kenal di kalangan warga Desa Kucur, sehingga
nama mereka dianggap baik. Masyarakat sekitar juga mendapatkan benefit atas proyek ini karena
proyek ini bisa dikunjungi oleh siapapun yang menginginkan anak mereka dapat sekolah kembali
dengan pertimbangan yang rasional. Komunitas terkait juga akan mendapatkan benefit karena
nama mereka juga kemudian di kenal di kalangan luas setelah membantu pelaksanaan proyek
beasiswa dan sosialisasi tersebut di bidang pendidikan.
3.3 Sustainability
Program ini diharapkan bisa bertahan lebih lama setelah satu tahun berjalan, karena
pendidikan adalah hak bagi siapapun yang ingin mengaksesnya, sehingga diharapkan program
ini dapat berlanjut terus dengan siswa-siswa yang baru yang kemudian juga membutuhkan
bantuan dari tangan kita. Kemudian kita juga ingin menyadarkan sekolah agar lebih peduli
dengan lingkungan sekitar, masih banyak anak-anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikan
mereka di sekolah tersebut karena terbentur biaya yang mahal, oleh karena itu dengan
penyadaran bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan bertujuan untuk mendapatkan
beasiswa dari sekolah bersangkutan dan dapat diringankan biaya sekolahnya dengan beasiswa
yang diberikan oleh sekolah.
BAB IV
MANAGEMENT AND ARRANGEMENT
Dalam menjalankan proyek ini, kami membagi job desk untuk setiap anggota dari
Katalis+ Pendidikan menjadi beberapa divisi. Kami membagi pembagian kerja menjadi beberapa
divisi, yaitu:
a. Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
Bertugas untuk mendokumentasikan berbagai aktivitas dalam proyek ini sebagai bukti
bahwa proyek ini telah dilakukan dan juga melakukan publikasi pada sosial media dan
juga website agar proyek tersebut dapat diketahui orang banyak sehingga bisa menjadi
contoh bagi komunitas lain, selain itu juga melakukan dekorasi terhadap kegiatan yang
akan kita laksanakan.
b. Humas
Humas bertugas sebagai penghubung antara berbagai pihak yang terkait seperti anak-
anak Desa Kucur, orang tua siswa, orang tua asuh, komunitas di luar Katalis+
Pendidikan, CSR Perusahaan, sekolah, dan masih banyak lagi.
c. Acara
Mempunyai tugas sebagai pembuat rencana konsep dan acara baik pada hari H maupun
timeline pelaksanaan kegiatan Katalis+ Pendidikan.
d. Perlengkapan
Di mana bertugas untuk menyiapkan segala perlengkapan untuk pelaksanaan kegiatan
Katalis+ Pendidikan.
e. Fund Rising
Selain dengan sponsorship, tugas fund rising juga mencari dana dengan cara lain,
misalkan bekerjasama dengan pihak Legend Café untuk melakukan penggalangan dana di
sana dengan bermain music.
Kelima divisi tersebut dibentuk untuk membantu Katalis+ Pendidikan dalam
pelaksanaannya memberikan bantuan terhadap anak-anak yang kurang mampu agar lebih
terkoordinasi dengan baik sehingga hasilnya juga menjadi lebih baik.
Nama Tugas
Muhammad Fahd Riyadh Ketua Pelaksana
Muhammad Ferdiansyah CO PDD
Muhammad Mondeo Darari CO Acara
Muhammad Aziz CO Fund Rising
Muhammad Zulfiqar CO Humas
Gusti Johan A. CO Perlengkapan
Keenam orang diatas adalah ketua pelaksana dan CO dari masing-masing divisi untuk
melaksanakan tugasnya masing-masing dalam membantu pendidikan di Desa Kucur, Kecamatan
Dau, Kabupaten Malang.
BAB V
APPENDIX
Pohon Masalah
Pohon Tujuan
Kurangnya Anak Lanjut Sekolah di Desa Kucur, Kabupaten Malang
Beasiswa yang sedikit
Susah untuk diakses
Pengetahuan yang kurang
Tidak ada sosialisasi dari berbagai pihak
Tidak mudah prosedurnya
Ribet dalam mendapatkan beasiswa
Pihak Sekolah yang kurang peduli
Kurangnya motivasi lanjut sekolah
Sering bermain
Pergaulan yang salah dalam memilih teman
bermain
Pengaruh arus teknologi yang kencang
Bekerja membantu orang tua
Orang tua yang tidak mengerti kebutuhan
anak
Kurangnya dana untuk mendanai sekokah
Logical Frameworks
Project Description Indicators Verivication Assumption
Goal 1. Kurangnya
anak lanjut
sekolah di
Desa Kucur,
Kecamatan
Dau,
Kabupaten
Malang bisa
teratasi
1. Terdapat
beasiswa yang
melimpah bagi
anak-anak yang
kurang mampu
2. Meningkatnya
motivasi lanjut
sekolah
Laporan
meningkatnya
angka anak lanjut
sekolah di desa
Kucur, Kabupaten
Malang
Purpose 1. Beasiswa
yang sedikit
bagi anak-
anak kurang
mampu
2. Kurangnya
motivasi
lanjut sekolah
bagi
masyarakat
Kucur
1. Dimudahkanny
a mengakses
beasiswa
2. Dipermudah
prosedur untuk
mendapatkan
beasiswa
3. Dikuranginya
tingkat bermain
anak
4. Pengurangan
pekerjaan
membantu
orang tua
1. Dokumentas
i terhadap
bergai acara
yang dibuat
2. Adanya
laporan dari
warga yang
telah mudah
mendapatka
n beasiswa
3. Adanya
laporangan
pengurangan
tingkat
bermain
anak-anak
1. Dapat
menumbuhka
n motivasi
anak-anak
melalui
program yang
dilakukan. (+)
2. Adanya
penolakan
dari orang tua
karena anak
mereka tidak
membantu
bekerja (-)
Output 1. Mempermuda
h anak-anak
1. Adanya
pengetahuan
1. Dokumentas
i berbagai
1. Masyarakat
peduli dengan
Meningkatnya Anak Lanjut Sekolah di Desa Kucur, Kabupaten Malang
Beasiswa yang melimpah
Mudah untuk diakses
Pengetahuan yang lebih baik
Adanya sosialisasi dari berbagai pihak
Mudah prosedurnya
Tidak ribet dalam mendapatkan beasiswa
Pihak Sekolah peduli terhadap siswa kurang
mampu
Mengingkatnya motivasi lanjut sekolah
Kurangnya bermain
Pergaulan yang baik dalam memilih teman
bermain
Pengurangan arus teknologi yang negatif
Mengurangi pekerjaan membantu orang tua
Orang tua yang mengerti kebutuhan
anak
Memiliki dana untuk kebutuhan pendidikan
kurang
mampu untuk
mendapatkan
beasiswa
2. Mempermuda
h prosedur
untuk
mendapatkan
beasiswa
3. Mengurangi
keinginan
bermain bagi
anak-anak
4. Mengurangi
pekerjaan
membantu
orang tua
yang lebih baik
untuk
mendapatkan
beasiswa
2. Adanya
sosilisasi dari
berbagai pihak
3. Adanya
kemudahan
dalam
mendapatkan
beasiswa
4. Pihak sekolah
yang peduli
terhadap siswa
yang kurang
mampu
5. Adanya
pergaulan yang
baik dalam
memilih teman
bermain
6. Adanya
pengurangan
arus teknologi
yang negative
7. Adanya
pengertian dari
orang tua
terhadap
pentingnya
pendidikan
bagi anak
mereka
8. Adanya dana
untuk
kepentingan
pendidikan
anaknya
acara
kegiatan
2. Adanya
laporan
permudahan
mendapatka
n beasiswa
3. Adanya
laporan
bahwa pihak
sekolah
mulai peduli
dengan
masyarakat
yang kurang
mampu
memberikan
donasi
terhadap
keberlangsun
gan
program.(+)
2.
Hambatannya
, masyarakat
tidak
memberikan
donasi karena
rendahnya
kesadaran
akan
pentingnya
pendidikan
bagi anak-
anak. (-)
Activiti
es
1. Memberikan
pengetahuan
yang lebih
baik tentang
beasiswa
kepada
masyarakat
1. Adanya
dokumentasi
dari
berbagai
acara yang
telah
dilakanakan
1. Anak-anak
tertarik dan
senang denga
dibentuknya
program
tersebut. (+)
2. Antusias
Kucur
2. Memberikan
sosialisasi
kepada
masyarakat
3. Mempermuda
h masyarakat
dalam
mendapatkan
beasiswa
4. Membuat
pihak sekolah
lebih peduli
dengan
masyarakat
yang kurang
mampu
5. Membuat
anak dapat
memilih
teman yang
baik untuk
bermain
seperti apa
6. Mengurangi
arus teknologi
yang
berdampak
negative bagi
anak
7. Membuat
orang tua
mengerti akan
kebutuhan
anaknya
tentang
pendidikan
8. Membuat
orang tua
memiliki dana
untuk
pendidikan
2. Adanya data
yang
menunjukan
bahwa acara
terlaksana
dengan baik
3. Adanya
laporan
bahwa
angka lanjut
sekolah
meningkat
orangtua
dalam
menerima
program
beasiswa ini.
3. Orangtua
tidak antusias
dalam
pemberian
beasiswa
karena dapat
mengurangi
jumlah
pendapatan
mereka.
Organization Background
Katalis+ Pendidikan merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan bagi
orang-orang yang kurang mampu. Banyak kegiatan yang kemudian dilaksanakan seperti salah
satunya adanya pemberian beasiswa bagi anak-anak yang tidak mampu mengakses pendidikan
karena kurangnya dana.
Visi Organization
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
Misi Organization
1. Memberikan motivasi belajar untuk anak Indonesia
2. Memberikan pendampingan (advokasi) bagi anak-anak Indonesia yang kesulitan untuk
melanjutkan sekolah
3. Membangun jejaring dan gerakan social untuk pendidikan anak bangsa
Budgetting
Sosialisasi terhadap CSR perusahaan dengan target pendanaan sebesar Rp20.000.000,00
Pendanaan dari Orang tua asuh dengan rencana target sebesar Rp10.000.000,00
Pendanaan dari Fund Rising dengan rencana target sebesar Rp5.000.000,00
Pendanaan dari masyarakat dengan rencana target sebesar Rp15.000.000,00
Dengan pengeluaran biaya dalam pelaksanaan acara diperkirakan sebesar Rp10.000.000 yang
digunakan untuk konsumsi, sewa perlengkapan, pemberian upah kepada pemateri, dll.
Beasiswa untuk empat orang anak perbulan yakni sebesar Rp1.920.000 dengan rincian
Rp160.000 per bulan dikali empat orang anak yaitu sebesar Rp7.680.000,00
Dengan estimasi seperti itu akan lebih banyak lagi anak-anak di desa Kucur yang mendapatkan
beasiswa dari komunitas Katalis+ Pendidikan.
Curriculum Vitae
Nama : Muhammad Fahd Riyadh
TTL : Surakarta, 6 Oktober 1995
Email : [email protected]
Nomor : 085743232321
Pendidikan
2002-2008
SDN 02 MANGKUYUDAN SURAKARTA
2008-2011
SMPN 9 SURAKARTA
2011-2014
SMAN 6 SURAKARTA
2014-now
INTERNATIONAL RELATIONS, BRAWIJAYA UNIVERSITY
Pengalaman
2015
STAFF OF HRD HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL
2015
KOORDINATOR LAPANGAN OF RAJA BRAWIJAYA
2015
KOORDINATOR LAPANGAN OF PROBIN JURUSAN
2015
STAFF OF FUNDRISING DIVISION AT BRAWIJAYA MODEL UNITED NATION
2016
STAFF OF DEPARTEMENT OF SOSIAL MASYARAKAT BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2016
PROJECT LEADER OF SAMBANG DESO 2016