KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada...

33
v KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pelaksanaan Asuransi Kecelakaan Tenaga Kerja Kepada Pegawai Kontrak Pemadam Kebakaran Pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam bidang studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan moral dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang dengan segala kebijakannya banyak membantu dalam memperlancar proses pendidikan; 2. Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H.,M.H, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana; 3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H.,M.H, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana; 4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H.,M.H, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana;

Transcript of KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada...

Page 1: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

v

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan bimbingan-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul : “Pelaksanaan Asuransi Kecelakaan Tenaga Kerja Kepada Pegawai

Kontrak Pemadam Kebakaran Pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten

Badung”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam bidang studi Ilmu Hukum pada Fakultas

Hukum Universitas Udayana. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan dan dukungan moral dari berbagai pihak. Melalui

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana, yang dengan segala kebijakannya banyak

membantu dalam memperlancar proses pendidikan;

2. Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H.,M.H, Pembantu Dekan I

Fakultas Hukum Universitas Udayana;

3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H.,M.H, Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Udayana;

4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H.,M.H, Pembantu Dekan III Fakultas

Hukum Universitas Udayana;

Page 2: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

vi

5. Bapak Dr. Dewa Made Suartha,S.H.,M.H, Ketua Lab Fakultas Hukum

Universitas Udayana, yang telah banyak membantu selama perkuliahan;

6. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, S.H.,M.H, Ketua Bagian Hukum

Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah banyak

membantu dalam proses pendidikan;

7. Bapak Dr Dewa Gde Rudy, S.H.,M.Hum, Dosen Pembimbing I yang

telah meluangkan waktu dan banyak membantu dalam penyelesaian

skripsi ini;

8. Bapak A.A. Ketut Sukranatha, S.H.,M.H, Dosen Pembimbing II yang

telah meluangkan waktu membimbing penulis selama menyelesaikan

skripsi ini;

9. Bapak I Ketut Sudantra, S.H.,M.H, Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing penulis selama mengikuti kuliah di Fakultas Hukum

Universitas Udayana;

10. Bapak dan Ibu Dosen pengajar pada Fakultas Hukum Universitas

Udayana yang telah mendidik dan membekali ilmu pengetahuan selama

mengikuti perkuliahan;

11. Bapak dan Ibu pegawai Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Hukum

Universitas Udayana yang telah membantu dalam hal pengurusan

administrasi maupun peminjaman buku-buku untuk mendukung

penulisan skripsi ini;

Page 3: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

vii

12. Bapak I Ketut Nadu, Kepala Seksi Operasional di Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Badung yang telah banyak memberikan

informasi dan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini;

13. Bapak I Wayan Suata, Sekretaris di Dinas Pemadam Kebakaran

Kabupaten Badung yang telah banyak memberikan informasi dan data

yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini;

14. Orang tua yang telah banyak memberikan support dan dukungan moral

kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.

15. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penulisan laporan ini.

Penulis berharap para pembaca mendapatkan informasi yang berguna dari apa yang

penulis uraikan. Penulis menyadari atas ketidak sempurnaan skripsi ini, oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan saran berupa kritikan-kritikan ataupun pendapat

lainnya sebagai bahan pertimbangan dan koreksi kedepannya. Akhir kata penulis

mengucapkan terimakasih.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Denpasar, 24 November 2016

Penulis

Page 4: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

viii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Penulisan Hukum/

Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun,

dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila Karya Ilmiah/ Penulisan Hukum/ Skripsi ini terbukti merupakan

duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/ atau dengan sengaja

mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka

penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/ atau sanksi hukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban

ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

Denpasar, 24 November 2016

Yang menyatakan,

(Gst Ayu Siska Anastasia Widawati)

NIM. 1216051061

Page 5: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM................................................................................................... i

PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM.................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... iii

LEMBAR PENETAPAN PENGUJI SKRIPSI.................................................... iv

KATA PENGANTAR............................................................................................ v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN................................................................ viii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix

ABSTRAK.............................................................................................................. xii

ABSTRACT........................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 5

1.3 Ruang Lingkup Masalah................................................................... 6

1.4 Orisinalitas Penelitian....................................................................... 6

1.5 Tujuan Penelitian.............................................................................. 9

1.5.1 Tujuan umum........................................................................ 9

1.5.2 Tujuan khusus....................................................................... 9

1.6 Manfaat Penelitian........................................................................... 9

1.6.1 Manfaat teoritis.................................................................... 10

1.6.2 Manfaat praktis................................................................... 10

1.7 Landasan Teoritis........................................................................... 10

1.8 Metode Penelitian.......................................................................... 18

1.8.1 Jenis penelitian................................................................... 18

1.8.2 Jenis Pendekatan.…....………….……….....……............. 18

Page 6: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

x

1.8.3 Sifat Penelitian.................................................................. 20

1.8.4 Sumber data........................................................................ 20

1.8.5 Teknik pengumpulan data.................................................. 20

1.8.6 Teknik penentuan sampel................................................... 21

1.8.7 Teknik analisis.................................................................... 22

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TENAGA KERJA,

ASURANSI, DAN KECELAKAAN KERJA

2.1 Tenaga Kerja..................................................................................... 23

2.1.1 Pengertian tenaga kerja....................................................... 23

2.1.2 Jenis-jenis hak pekerja........................................................ 25

2.2 Asuransi........................................................................................... 27

2.2.1 Pengertian dan unsur-unsur asuransi.................................... 27

2.2.2 Jenis-jenis asuransi............................................................... 30

2.2.3 Pengertian asuransi sosial.................................................... 31

2.3 Kecelakaan Kerja............................................................................ 32

2.3.1 Pengertian kecelakaan kerja............................................... 32

2.3.2 Dasar hukum kecelakaan kerja............................................ 33

2.3.3 Jenis-jenis kecelakaan kerja................................................ 33

Page 7: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

xi

BAB III BENTUK PELAKSANAAN ASURANSI KECELAKAAN

TENAGA KERJA KEPADA PEGAWAI KONTRAK

PEMADAM KEBAKARAN PADA DINAS PEMADAM

KEBAKARAN KABUPATEN BADUNG

3.1 Sejarah singkat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten

Badung............................................................................................... 35

3.2 Pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja kepada pegawai

kontrak pemadam kebakaran............................................................. 38

BAB IV FAKTOR DASAR AGAR PELAKSANAAN ASURANSI

KECELAKAAN TENAGA KERJA KEPADA PEGAWAI

KONTRAK PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

KABUPATEN BADUNG DAPAT DILAKSANAKAN

4.1 Faktor dasar agar pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja

kepada pegawai kontrak pada dinas pemadam kebakaran

kabupaten badung dapat dilaksanakan.............................................. 48

4.2 Kendala-Kendala Yang Dialami Pegawai Kontrak Dalam

Pengajuan Klaim Untuk Mendapatkan

Pengobatan........................................................................................ 51

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan...................................................................................... 53

5.2 Saran-saran....................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 55

DAFTAR INFORMAN

Page 8: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

xii

DAFTAR RESPONDEN

RINGKASAN SKRIPSI

Page 9: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

xiii

ABSTRAK

Dalam pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang

sangat penting sebagai pelaku dalam pembangunan dan dituntut dapat berpartisipasi, serta

berperan aktif bersama pengusaha dalam upaya menuju perbaikan dan peningkatan taraf hidup

bangsa dengan jalan meningkatkan produksi dan produktifitas kerja. Peran serta tenaga kerja

dalam pembangunan nasional semakin meningkat disertai dengan berbagai tantangan,

mengakibatkan semakin tinggi resiko yang mengancam keselamatan kerja. Pegawai pemadam

kebakaran rentan mengalami kecelakaan kerja ketika memadamkan api agar api yang akan

dipadamkan tidak menyebar kedaerah lain, mengingat resiko kecelakaan kerja yang besar saat

bertugas maka Dinas Pemadam Kebakaran perlu menciptakan perlindungan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan kerja di salah satu instansi di Kabupaten Badung

yaitu dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung. Permasalahan yang

diangkat dalam penulisan ini adalah pelaksanaan pemberian asuransi kepada pegawai kontrak

pemadam kebakaran dan serta faktor dasar agar pemberian asuransi kepada pegawai kontrak

dapat dilaksanakan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

menggunakan metode penelitian yuridis empiris, yaitu suatu penelitian hukum positif

mengenai perilaku anggota masyarakat dalam hubungan hidup bermasyarakat. Penelitian ini

menggunakan data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang di dapat langsung dari

masyarakat sebagai sumber pertama melalui penelitian langsung dengan melakukan

wawancara. Sedangakan yang dimaksud dengan data sekunder adalah data yang diperoleh

melalui penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah bentuk pemberian asuransi kepada

pegawai kontrak di Dinas Pemadam Kabupaten Badung adalah asuransi sosial yaitu dalam

bentuk BPJS Kesehatan. Faktor dasar agar pemberian asuransi kepada pegawai kontrak dapat

dilaksanakan adalah tingkat kesadaran hukum yang sangat tinggi.

Kata Kunci : Tenaga Kerja, Kecelakaan Kerja, Asuransi

Page 10: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

xiv

ABSTRACT

In national development, labor has a role and a very important position as actors in

development and are required to participate and play an active role together with

entrepreneurs in the effort to repair and improve the living standard of the people by increasing

the production and productivity of work. The participation of labor in national development

has increased along with the variety of challenges, resulting in the higher risks that threaten

the safety of workers. Employees firefighters vulnerable injured at work when the fire so the

fire will be extinguished does not spread to other areas, given the risk of work accidents is

great when served the Fire Department needs to create safeguards to improve the welfare and

protection of working in one of the establishments in Badungie in this case the Fire Department

of Badung. Issues raised in this paper is the implementation of the provision of insurance to

contract workers and firefighters as well as the basic factors that providing insurance to the

employee contract can be implemented. This type of research used in writing this essay is

juridical empirical research methods, namely a positive legal research on the behavior of

members of the public in relation to community life. This study uses primary and secondary

data. Primary data is data that can be directly from the public as the first source through direct

research by conducting interviews. While the question with the secondary data is data obtained

through library research. The result of this research is a form of insurance to the Fire

Department contract employees in the Badung regency is in the form of social insurance BPJS.

The basic factor that providing insurance to the employee contract can be implemented is the

level of legal awareness is very high.

Keywords: Labor, Work Accident, Insurance

Page 11: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ketenagakerjaan merupakan bagian dari pembangunan

nasional yang dilaksanakan bedasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam rangka pembangunan manusia

Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk

mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materill

maupun spriritual. Di dalam pembangunan nasional tersebut, tenaga kerja

mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dalam

pembangunan dan dituntut dapat berpartisipasi, serta berperan aktif bersama

pengusaha dalam upaya menuju perbaikan dan peningkatan taraf hidup bangsa

dengan jalan meningkatkan produksi dan produktifitas kerja.

Pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan ini memerlukan Sumber Daya

Manusia (SDM).Sumber Daya Manusia yang dimaksud di sini adalah tenaga kerja

yang tangguh, terampil, dan mempunyai skill. Menurut Undang-Undang Nomor 13

tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yaitu tenaga kerja diartikan diartikan sebagai:

“Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang

dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk masyarakat”.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Payaman J. Simanjuntak, yang

mengartikan tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja,

Page 12: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

2

yang sedang mencari kerja dan melakukan pekerjaan lain seperti sekolah ataupun

mengurus rumah tangga.1

Peran serta tenaga kerja dalam pembangunan nasional semakin meningkat

disertai dengan berbagai tantangan, mengakibatkan semakin tinggi resiko yang

mengancam keselamatan kerja.Oleh karena itu tenaga kerja perlu diberikan

perlindungan, pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan merupakan salah satu

tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial

ekonomi kepada masyarakat. Indonesia mengembangkan program jaminan sosial

bedasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang ditandai oleh peserta

dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.

Bagi para pegawai di lingkungan instansi pemerintahan diselenggarakan

jaminan kesehatan yang diberikan atas dasar untuk meningkatkan kesejahteraan

para pegawai di bidang kesehatan dan untuk meningkatkan motivasi produktivitas

kerja para pegawai.

Pemberian jaminan kesehatan di berikan atas dasar:

1. Undang-Undang Dasar 1945.

2. Undang-Undang No. 23/1992 tentang Kesehatan.

3. Undang-Undang No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN).

1 Lalu Husni, 2007, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, Raja

Grafindo Persada, Jakarta, h.16.

Page 13: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

3

4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 121/MENKES/SK/XI/2004 dan No.

56/MENKES/SK/I/2005.

Dinas Pemadam Kebakaran merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah

di bidang penanggulangan kebakaran.Dinas Pemadam Kebakaran dipimpin oleh

seorang kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretariat Daerah.Dinas Pemadam Kebakaran dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Tata Praja dan

Aparatur. Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai tugas melaksanakan usaha-

usaha pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta pertolongan dan atau

penyelamatan terhadap bencana lain.

Pegawai merupakan salah satu aset utama suatu instansi yang menjadi

perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai

pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar belakang pendidikan, usia dan jenis

kelamin yang heterogen akan dibawa ke dalam suatu organisasi. Kualitas dan

kuantitas sumber daya manusia harus sesuai dengan kebutuhan organisasi supaya

efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan.2

Pegawai instansi Pemadam Kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran

Kabupaten Badung terdiri dari 2 pegawai yaitu:

1. pegawai tetap atau pegawai negeri sipil (PNS).

2. pegawai kontrak / honorer.

2 Malayu Hasibuan, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta,

h.27.

Page 14: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

4

a. pegawai tetap / (PNS) menurut Pasal 1 huruf a Undang-undang Nomor 8

tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian adalah:

“Mereka yang sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan

diserahkan tugas dalam suatu jabatan Negeri atau diserahi tugas lainnya yang

ditetapkan bedasarkan suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku”.3

b. pegawai kontrak / honorer adalah lulusan baru sekolah lanjutan atau

universitas, yang karena adanya larangan penerimaan pegawai baru tidak dapat

diangkat menjadi pegawai negeri atau calon pegawai negeri, tapi karena banyaknya

instansi-instansi membutuhkan tambahan pegawai mereka diperkerjakan pada

banyak jawatan-jawatan Pemerintah yang membutuhkannya, baik di pusat terutama

daerah-daerah dalam jumlah yang kadang-kadang besar juga. Disebut pegawai

honorer karena asalnya tidak sama seperti pekerja biasa yang tidak berijazah, tapi

mereka mempunyai ijazah sekolah pendidikan menengah atau tinggi dan hanya

menunggu lowongan dalam informasi untuk diangkat menjadi pegawai negeri.

Bedasarkan Pasal 15 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial menyebutkan bahwa:

“Pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjaannya

sebagai peserta BPJS sesuai dengan program jaminan sosial yang dimiliki”

3 Djatmika Sastra, 1962, Hukum Kepegawaian di Indonesia, Jakarta, h.7.

Page 15: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

5

Pegawai pemadam kebakaran rentan mengalami kecelakaan kerja ketika

memadamkan api agar api yang akan dipadamkan tidak menyebar ke daerah lain,

mengingat resiko kecelakaan kerja yang besar saat bertugas maka Dinas Pemadam

Kebakaran perlu menciptakan perlindungan untuk meningkatkan kesejahteraan dan

perlindungan kerja di salah satu instansi di Kabupaten Badung yaitu dalam hal ini

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.

Bedasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

mengangkatnya dalam skripsi dengan judul “Pelaksanaan Asuransi Kecelakaan

Tenaga Kerja Kepada Pegawai Kontrak Pemadam Kebakaran Pada Dinas

Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung : Studi Pada Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Badung”

1.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut

1. Bagaimanakah bentuk pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja

kepada pegawai kontrak pemadam kebakaran pada Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Badung?

2. Apa faktor dasar agar pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja

kepada pegawai kontrak pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten

Badung dapat dilaksanakan?

Page 16: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

6

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup penelitian merupakan bingkai penelitian yang

menggambarkan batas penelitian, yang menggambarkan batas penelitian,

mempersempit permasalahan, dan membatasi area penelitian. Ruang lingkup

penelitian juga menunjukkan secara pasti faktor-faktor mana yang diteliti dan mana

yang tidak, atau untuk menentukan apakah semua faktor yang berkaitan dengan

penelitian akan diteliti ataukah dieleminasi sebagian. Untuk mencegah agar isi dan

uraian tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan maka perlu diberikan

batasan-batasan mengenai ruang lingkup masalah yang akan dibahas mengenai:

1. Bentuk pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja kepada pegawai kontrak

pemadam kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.

2. Faktor dasar agar pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja kepada

pegawai kontrak pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung dapat

dilaksanakan.

1.4 Orisinalitas Penelitian

Dalam rangka menumbuhkan semangat anti plagiat dalam dunia pendidikan

di Indonesia, maka mahasiswa diwajibkan untuk mampu menunjukkan orisinalitas

dari penelitian yang telah dibuat dengan menampilkan beberapa judul penelitian

terdahulu sebagai pembanding.

Penelitian yang saya lakukan berjudul “Pelaksanaan Asuransi Kecelakaan

Tenaga Kerja Kepada Pegawai Kontrak Pemadam Kebakaran Pada Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Badung : Studi Pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten

Page 17: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

7

Badung : Studi Pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.”

Permasalahan yang diangkat adalah 1. Bagaimanakah bentuk pelaksanaan

pemberian asuransi kecelakaan tenaga kerja kepada pegawai kontrak pemadam

kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung? 2. Apa faktor

dasar agar pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja kepada pegawai kontrak

pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung dapat dilaksanakan?

Penelitian yang dilakukan oleh Made Yogi Prasada berjudul “Tanggung

Jawab Pemadam Kebakaran Terhadap Kerugian Pengguna Jalan : Studi Pada

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar”. Permasalahan

yang diangkat 1. Apakah Pemadam Kebakaran bertanggung jawab terhadap

kerugian yang dialami pengguna jalan apabila terjadi kecelakaan dalam

pelaksanaan tugas pemadam kebakaran? 2. Bagaimanakah bentuk

pertanggungjawaban pemadam kebakaran terhadap kerugian yang dialami

pengguna jalan apabila terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan tugas pemadam

kebakaran?

Penelitian yang dilakukan oleh Gde Yogi Yustyawan berjudul “Tanggung

Jawab Pengangkutan Atas Kerugian Yang Diderita Pengirim Barang yang

Disebabkan Kelalaian Pengangkut.” Permasalahan yang diangkat 1. Bagaimanakah

tanggung jawab pengangkut atas kerugian yang diderita oleh pengirim barang

penyelenggara Pengangkutan oleh Pt.Bali Semesta Agung? 2. Upaya hukum

apakah yan dilakukan oleh pengirim barang terhadap pengangkutan atas kerugian

yang di deritanya?

Page 18: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

8

Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel : penelitian terdahulu yang sejenis

No Judul Penulis Rumusan Masalah

1 Tanggung Jawab

Pemadam Kebakaran

Terhadap Kerugian

Pengguna Jalan : Studi

Pada Kantor Badan

Penanggulangan

Bencana Daerah Kota

Denpasar.

Made Yogi

Prasada

1. Apakah Pemadam

Kebakaran bertanggung

jawab terhadap kerugian yang

dialami pengguna jalan

apabila terjadi kecelakaan

dalam pelaksanaan tugas

pemadam kebakaran?

2. Bagaimanakah bentuk

pertanggungjawaban

pemadam kebakaran terhadap

kerugian yang dialami

pengguna jalan apabila terjadi

kecelakaan dalam

pelaksanaan tugas pemadam

kebakaran?

2 Tanggung Jawab

Pengangkutan Atas

Kerugian Yang

Diderita Pengirim

Barang yang

Disebabkan Kelalaian

Pengangkut

Gde Yogi

Yustyawan

1. Bagaimanakah tanggung

jawab pengangkut atas

kerugian yang diderita oleh

pengirim barang

penyelenggara Pengangkutan

oleh Pt.Bali Semesta Agung?

2. Upaya hukum apakah yan

dilakukan oleh pengirim

barang terhadap

pengangkutan atas kerugian

yang di deritanya ?

Page 19: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

9

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari skripsi ini ada 2 (dua) tujuan yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus :

1.5.1 Tujuan umum

1. Untuk mengetahui bentuk pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja

kepada pegawai kontrak pemadam kebakaran pada Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Badung.

2. Untuk mengetahui faktor dasar agar pelaksanaan asuransi kecelakaan

tenaga kerja kepada pegawai kontrak pada Dinas Pemadam Kebakaran

Kabupaten Badung dapat dilaksanakan.

1.5.2 Tujuan khusus

1. Untuk memahami bentuk pelaksanaan asuransi kecelakaan tenaga kerja

kepada pegawai kontrak pemadam kebakaran pada Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Badung.

2. Untuk memahami faktor dasar agar pelaksanaan asuransi kecelakaan

tenaga kerja kepada pegawai kontrak pada Dinas Pemadam Kebakaran

Kabupaten Badung dapat dilaksanakan.

1.6 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan pada umumnya serta memiliki kegunaan praktis pada khususnya

sehingga penelitian ini bermanfaat secara teoritis dan praktis.

Page 20: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

10

1.6.1 Manfaat teoritis

1. Agar dapat memperkaya pengembangan teori ilmu pengetahuan guna

menambah pustaka hukum yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Sebagai sumbangan pada perpustakaan agar dapat dibaca untuk

menambah wawasan berfikir bagi mahasiswa.

1.6.2 Manfaat praktis

Sebagai bentuk kegiatan penelitian yang penulis lakukan untuk mendapat

bahan informasi, serta sebagai suatu pemecahan masalah terhadap permasalah-

permasalahan hukum yang peneliti hadapi, khususnya pelaksanaan asuransi

kecelakaan tenaga kerja kepada pegawai kontrak pemadam kebakaran pada Dinas

Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.

1.7 Landasan Teoritris

Indonesia merupakan negara hukum. Hukum adalah ketentuan-ketentuan

yang menjadi peraturan hidup satu masyarakat yang bersifat kendalikan, mencegah,

mengikat, memaksa. Artinya hukum merupakan serangkaian aturan yang berisi

perintah ataupun larangan yang sifatnya memaksa demi terciptanya suatu kondisi

yang aman, tertib, damai, dan tentam serta terdapat sanksi bagi siapapun yang

melanggarnya.

Pada hakekatnya, setiap negara pasti memberikan perlindungan hukum bagi

setiap warga negaranya. Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-4

disebutkan bahwa “Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa

Page 21: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

11

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum...” menunjukan bahwa pemerintah memberikan perlindungan bagi seluruh

rakyat Indonesia, termasuk pekerja dan buruh. Perlindungan tenaga kerja bertujuan

untuk menjamin berlangsungnya sistem hubungan kerja secara harmonis tanpa

disertai adanya tekanan dari pihak yang kuat kepada pihak yang lemah.

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun

untuk masyarakat.4 Imam Soepomo memberikan pengertian tentang tenaga kerja

yaitu meliputi semua orang yang mampu dan diperbolehkan melakukan pekerjaan,

baik yang sudah mempunyai pekerjaan dalam hubungan kerja ataupun sebagai swa

pekerja maupun yang belum mempunyai pekerjaan.5

Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada

subyek hukum ke dalam bentuk perangkat baik yang preventif maupun yang

bersifat represif, baik yang lisan maupun tertulis. Dengan kata lain dikatakan bahwa

perlindungan hukum sebagai gambaran tersendiri dari fungsi hukum itu sendiri,

yang memiliki konsep bahwa hukum memberikan suatu keadilan, ketertiban,

kepastian, kemanfaatan, dan kedamaian.6

Ada dua macam perlindungan hukum menurut Philipus M. Hadjon yaitu

perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif:

4 Hardijan Rusli, 2003, Hukum Ketenagakerjaan, Ghalian Indonesia, Jakarta, h.12. 5 Imam Soepomo, 2003, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta, h.27. 6 Peter Mahmud Marzuki, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta, h.157

Page 22: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

12

1. perlindungan hukum preventif

Preventif artinya rakyat diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan

atau pendapatnya sebelum keputusan pemerintah mendapat bentuk yang definitive.

Dalam hal ini artinya perlindungan hukum yang preventif ini bertujuan untuk

mencegah terjadinya sengketa. Perlindungan hukum yang preventif sangat besar

artinya bagi tindak pemerintah yang didasarkan pada kebebasan bertindak karena

dengan adanya perlindungan hukum preventif pemerintah terdorong untuk bersikap

hati-hati dalam mengambil keputusan.7

2. perlindungan hukum represif

Perlindungan hukum represif, yaitu perlindungan hukum yang diberikan

setelah adanya sengketa.Perlindungan hukum represif ini bertujuan untuk

menyelesaikan sengketa.8

Terdapat 3 (tiga) macam perlindungan kerja yang dikemukakan Imam

Soepomo, yaitu :

1. perlindungan ekonomis, yaitu suatu jenis perlindungan yang berkaitan

dengan usaha-usaha untuk memberikan kepada pekerja suatu penghasilan

yang cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari baginya beserta

keluarganya, termasuk dalam hal pekerja tidak mampu bekerja karena

sesuatu diluar kehendaknya. Perlindungan ini disebut jaminan sosial.

7 Ridwan, 2003, Hukum Administrasi Negara, UII Press, Yogyakarta, h.37. 8 Ridwan, 2003, Hukum Administrasi Negara, UII Press, Yogyakarta, h.37.

Page 23: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

13

2. perlindungan sosial, yaitu suatu perlindungan yang berkaitan dengan usaha

kemasyarakatan, yang tujuannya memungkinkan pekerja itu mengenyam

dan memperkembangkan prikehidupannya sebagai manusia pada umunya,

dan sebagai anggota masyarakat dan anggota keluarga, atau yang biasa

disebut kesehatan kerja.

3. perlindungan teknis, yaitu suatu jenis perlindungan yang berkaitan dengan

usaha-usaha untuk menjaga pekerja dari bahaya kecelakaan yang dapat

ditimbulkan oleh pesawat-pesawat atau alat kerja lainnya atau oleh bahan

yang diolah atau dikerjakan perusahaan. Perlindungan ini disebut dengan

keselamatan kerja.9

Perlindungan pekerja dapat dilakukan baik dengan jalan meningkatkan

pengakuan hak-hak asasi manusia, perlindungan fisik dan teknis serta sosial dan

ekonomi norma yang berlaku dalam lingkungan kerja itu. Perlindungan kerja ini

mencakup :

a. norma keselamatan kerja, yaitu meliputi keselamatan kerja yang bertalian

dengan mesin, pesawat, alat-alat kerja, bahan, proses pengerjaan, keadaan

tempat kerja, dan lingkungan serta cara-cara melakukan pekerjaan.

b. norma kesehatan kerja dan Heigene kesehatan, yaitu meliputi pemeliharaan

dan mempertinggi derajat kesehatan pekerja, dilakukan denagn mengatur

pemberian obat-obatan, poerawatan tenaga kerja yang sakit.

9 Zainal Asikin et. Al. 2012, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta, h.97.

Page 24: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

14

c. norma kerja, yaitu meliputi perlindungan terhadap tenaga kerja yang

bertalian dengan waktu kerja, sistem pengupahan, istirahat, cuti, kerja,

wanita, anak, kesusilaan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-

masing yang diakui oleh pemerintah, kewajiban sosial kemasyarakatan dan

sebagainya guna memelihara kegairahan dan moril kerja yang menjamin

daya guna kerja yang tinggi serta menjaga perlakuan yang sesuai dengan

martabat manusia dan moral.

d. kepada tenaga kerja yang mendapat kecelakaan dan/atau menderita penyakit

kuman akibat pekerjaan, berhak atas ganti rugi perawatan dan rehabilitasi

akibat kecelakaan, dan atau penyakit akibat pekerjaan, ahli warisnya berhak

mendapat ganti kerugian.10

Menurut Manulang, bahwa tujuan hukum ketenagakerjaan adalah:

a. untuk mencapai dan melaksanakan keadilan sosial dalam bidang

ketenagakerjaan.

b. untuk melindungi tenaga kerja terhadap kekuasaan yang tidak terbatas dari

pengusaha.

Butir (a) lebih menunjukan bahwa hukum ketenagakerjaan harus menjaga

ketertiban, keamanan, dan keadilan bagi pihak-pihak yang terkait dalam proses

produksi, untuk mencapai ketenangan bekerja dan kelangsungan berusaha. Butir (b)

10 Zainal Asikin et. Al. 2012, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta, h.96.

Page 25: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

15

dilatarbelakangi adanya pengalaman selama ini yang kerap kali terjadi kesewenang-

wenangan pengusaha terhadap pekerja.11

Untuk itu hak-hak tenaga kerja harus di lindungi menurut Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjan, hak-hak tenaga kerja yaitu:

1. setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (Pasal 88 ayat 1)

2. setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa

diskriminasi dari pengusaha. (Pasal 6)

3. setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan

dan/atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat,

dan kemampuannya melalui pelatihan kerja. (Pasal 11)

4. setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk

memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh

penghasilan yang layak di dalam atau luar negeri. (Pasal 31)

5. pekerja/buruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit dan

memberitahukan kepada pengusaha, tidak wajib bekerja pada hari pertama

dan kedua pada waktu haid. (Pasal 81)

6. pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu

setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah)

bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau

bidan. (Pasal 82)

11 Manulang, H. Sendjum, 2002, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, PT

Armico, Bandung, h.5.

Page 26: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

16

7. pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi

kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus

dilakukan selama waktu kerja. (Pasal 83)

8. setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:

a. keselamatan dan kesehatan kerja;

b. moral dan kesusilaan; dan

c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-

nilai agama. (Pasal 86)

Setiap pekerja/buruh wajib memenuhi perjanjian kerja bersama yang telah

di sepakati melalui serikat pekerja. Terdapat dalam Pasal 126 Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Berikut di uraikan kewajiban

pekerja/buruh dalam hubungan kerja menurut Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 yaitu:

1. pekerja wajib bertindak sebagai pekerja / buruh yang baik. (Pasal 1602

d)

2. melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai dengan yang di perjanjikan

dengan sebaik-baiknya. (Pasal 1603 a)

3. tiap pekerja wajib untuk menaati tata tertib perusahaan. (Pasal 1603 a)

4. menaati peraturan dan melaksanakan pekerjaan. (Pasal 1603 b)

5. menaati peraturan tata tertib dan tata cara yang berlaku dirumah/tempat

majikan bila pekerja tinggal disana. (Pasal 1603 c)

6. melaksanakan tugas dan kewajiban secara layak. (Pasal 1603 d)

7. membayar ganti rugi dan denda. (Pasal 1603 w)

Page 27: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

17

8. kewajiban lain yang dimuat dalam perjanjian kerja, peraturan

perusahaan, perjanjian kerja bersama, dengan syarat tidak melanggar 3

hal seperti di atur dalam (Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata).

9. tidak wajib bekerja pada hari libur resmi. (Pasal 55 ayat 11)

10. tiap bekerja wajib mematuhi perjanjian kerja. (Pasal 54 Undang-undang

Nomor 13 Tahun 2003)

Disamping pekerja/buruh yang mempunyai kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh pihak-pihak pekerja/buruh, pengusaha juga mempunyai

kewajiban yang harus di penuhi yaitu:

1. membayar upah kepada buruh. (Pasal 1602)

2. mengatur pekerjaan dan tempat kerja. (Pasal 1602)

3. memberikan cuti/libur. (Pasal 1602 v)

4. mengurus perawatan/pengobatan buruh. (Pasal 1602 x)

5. kewajiban lain yang dimuat dalam perjanjian kerja, pertauram

perusahaan, perjanjian kerja bersama, dengan syarat tidak melanggar 3

hal seperti di atur dalam (Pasal 1337 Kitab Undang-undang Hukum

Perdata)

6. pengusaha dilarang memperkerjakan anak. (Pasal 68)

7. melaksanakan ketentuan waktu kerja. (Pasal 77 ayat 1)

8. membayar upah kerja lembur. (Pasal 78 ayat 2)

Page 28: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

18

1.8 Metode Penelitian

Sebagaimana di ketahui bahwa dalam penulisan suatu karya ilmiah salah

satu komponen penentu sebagai syarat adalah metode yang di pergunakan untuk

pencarian data dari karya tulis tersebut, dalam hal ini adalah metode

penelitian.Adapun yang dimaksud dengan metode penelitian adalah “mengamati

secara langsung atau menyelidiki ke lapangan dalam artian membandingkan antara

teori dan praktik”.12

Dalam pembahasan permasalahan terhadap materi penulisan ini, penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

1.8.1 Jenis penelitian

Dalam penyususnan skripsi ini menggunakan jenis penelitian hukum

empiris, yaitu suatu penelitian yang mengkaji hukum tertulis dengan fakta-fakta

yang ada di lapangan.

1.8.2 Jenis pendekatan

Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan, dengan

pendekatan tersebut peneliti akan mendapatkan informasi dan berbagai aspek

mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya, penelitian hukum

umumnya mengenal 7 (tujuh) jenis pendekatan yaitu:

12 Winarno Surachmad, 1970, Metode Research, Pengantar Penyedilikan Ilmiah, Tarsito,

Bandung, h.56.

Page 29: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

19

a) pendekatan kasus (The Case Approach)

b) pendekatan perundang-undangan (The Statute Approach)

c) pendekatan fakta (The Fact Approach)

d) pendekatan analisis konsep hukum (Analitical & Conseptual)

e) pendekatan frasa (Words & Phrase Approach)

f) pendekatan sejarah (Historical Approach)

g) pendekatan perbandingan (Comperative Approach)13

Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode

pendekatan perundang-undangan (statue approach), yaitu Undang-Undang Nomor

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011

tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Selain menggunakan pendekatan

perundang-undangan, juga menggunakan pendekatan fakta (the fact approach)

yaitu dari fakta-fakta yang diperoleh dilapangan melalui wawancara.

1.8.3 Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sifat deskriptif.

Penelitian secara deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menjabarkan

pemecahan masalah yang ada sekarang bedasarkan data-data yang ada, sehingga

dilakukan kegiatan menyajikan data, menganalisis data dan menginterpretasi.

Penelitian dengan cara deskriptif bertujuan untuk memecahkan masalah secara

sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi. Penelitian

13 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2008, Metodelogi Penelitian, Cet 9, Bumi Aksara,

Jakarta, h.44.

Page 30: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

20

deskriptif juga bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu,

keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu

gejala atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan

gejala lain dalam masyarakat.14

1.8.4 Sumber data

1. Data primer

Data primer yaitu penelitian dimana pengumpulan data yang diperoleh

didapatkan secara langsung melalui teknik wawancara dengan informan

di lokasi penelitian.

2. Data sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini bersumber pada Undang-

undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-

undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial, dan dari beberapa literatur-literatur yang terdiri dari buku-

buku,dan refrensi-refrensi lain yang terkait dengan permasalahan.

1.8.5 Teknik pengumpulan data

Menurut Soejono Soekanto dalam penelitian lazimnya dikenal 3 (tiga) jenis

alat pengumpul data yaitu bahan pustaka, pengamatan atau observasi dan

14 Amiruddin, H dan Zainal Asikin, 2008, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Ed 1, PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.25.

Page 31: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

21

wawancara atau interview15.Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka

teknik yang digunakan sebagai berikut :

a. Data studi dokumen atau bahan kepustakaan yang juga disebut sebagai

data sekunder terutama dapat diperoleh dari perpustakaan16. Maksudnya

bahwa dalam penelitian ini akan mencari data-data kepustakaan

kemudian dikumpulkan dengan cara membaca dan memahami,

selanjutnya dilakukan teknik pencatatandengan mengutip teori dan

penjelasan yang penting dari bahan-bahan yang relevan dengan pokok

permasalahan dalam penelitian ini, baik itu berupa kutipan langsung

maupun kutipan tidak langsung.

b. Wawancara

Wawancara yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan wawancara

langsung kepada instansi-instansi atau pihak-pihak yang terkait dengan

penulisan skripsi ini. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan

jawaban-jawaban sesuai dengan kebutuhan penelitian.17

1.8.6 Teknik penentuan sampel penelitian

Adapun teknik penentuan sampel penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu dengan teknik non probability sampling. Dalam penggunaan

15 Amirudin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta, h.67.

16 Soejono Soekanto dan Sri Mamudji, 2003, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan

Singkat), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 13. 17 Sugeng, D. Triswanto, 2010, Trik Menulis Skripsi dan Menghadapi Presentasi Bebas

Stres Lengkap dari A sampai Z, Tugu Publisher, Yogyakarta, h.24.

Page 32: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN

22

teknik tersebut tidak terdapat ketentuan yang pasti mengenai berapa sampel yang

harus diambil agar dapat dianggap mewakili populasinya. Hal ini dikarenakan tidak

semua elemen dalam populasi mendapatkan kesempatan untuk menjadi sampel.

Dari beberapa bentuk teknik non probability sampling, yang akan digunakan adalah

bentuk purposive sampling. Dalam purposive sampling, sampel yang dipilih atau

ditentukan sendiri oleh peneliti. Selain itu sampel ditarik bedasarkan tujuan tertentu

dan sampel yang dipilih sudah memenuhi kriteria dan sifat tertentu dari

populasinya.

1.8.7 Teknik analisis

Untuk mendapatkan hasil atau jawaban atas permasalahan yang diteliti,

maka keseluruhan data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisa dari aspek-

aspek maupun teorinya. Analisis data yang dilakukan adalah kualitatif, dalam arti

keseluruhan data yang terkumpul diklasifikasikan sedemikian rupa kemudian

diambil yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas. Akhirnya

akan diperoleh simpulan yang menjawab semua permasalahan yang diajukan.

Setelah data tersebut diolah, selanjutnya pembahasannya disajikan secara

analisis deskriptif yaitu memaparkan secara lengkap dan mendetail aspek-aspek

tertentu yang berkaitan atau yang bersangkut paut dengan masalah, diberikan

uraian-uraian dan disajikan secara berurutan sesuai dengan data, yang pada

akhirnya menjadi skripsi.

Page 33: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum ... SURAT PERNYATAAN