KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA...

27
1

Transcript of KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA...

Page 1: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

1

Page 2: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon telah mampu

melaksanakan kinerjanya melalui program dan kegiatan tahun 2015.

Rencana Strategis Operasional Tahun 2015-2019 disusun berdasarkan Rencana

kerja 5 (lima) tahun kedepan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Perkarantinaan

khususnya di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon dan Propinsi Maluku pada

umumnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam

penyusunan hingga selesainya renstra ini.

Tiada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat

kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami

harapkan demi kesempurnaan laporan tahunan ini dan kinerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Ambon pada tahun-tahun berikutnya agar menjadi lebih baik.

Akhirnya kami berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang berkepentingan.

Ambon, Januari 2016

Kepala Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Ambon

drh. Ubaidullah

NIP. 19661205 199903 1 001

Page 3: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

3

RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL TAHUN 2015 – 2019

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON

1. Pendahuluan

Pembangunan sektor pertanian dalam lima tahun ke depan (2015-2019) akan mengacu

pula pada paradigma pertanian untuk pembangunan (agriculture for development) yang

memposisikan sektor pertanian sebagai penggerak transformasi pembangunan yang

berimbang dan menyuluruh mencakup aspek demografi, ekonomi, intersektoral, spasial,

institusional, dan tata kelola pembangunan.

Cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang lebih besar guna

mengungkit peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani disesuaikan dengan

Sasaran pembangunan pertanian ke depan. Dengan mencermati hasil evaluasi selama

periode lima tahun terakhir dan perubahan paradigma sebagaimana tertuang dalam SIPP,

maka sasaran strategis Kementerian Pertanian adalah: (1) peningkatanketahanan atau

kedaulatan pangan; (2) peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan subtitusi impor ;

(3) penyediaan dan peningkatan bahan baku bioindustri dan bioenergi; serta (4)

peningkatan kesejahteraan petani.

Keberadaan Badan Karantina Pertanian merupakan amanat dari Undang Undang

Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Dengan demikian,

keberadaan Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dari strategi pemerintah untuk

menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan melalui

penyelenggaraan perkarantinaan. Dalam perkembangan perencanaan dan strategi

pembangunan nasional, Badan Karantina Pertanian memegang peran besar dalam

mendukung kebijakan ketahanan atau kedaulatan pangan.

Renstra merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, tujuan

dan strategis yang disususn sesuai sistematika paket pedoman reformasi dibidang

perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan Pemerintah dengan

Page 4: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

4

mempertimbangkan aspek-aspek intenral dan eksternal yang mempengaruhi dan mungkin

akan mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Tujuan

a. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan OPTK

b. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan

c. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan

keluarnya media HPHK dan OPTK

d. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan

e. Mewujudkan pelayanan prima.

3. Profil Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon

Karakteristik

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian

Pertanian yang dipimpin oleh Kepala Stasiun.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008

tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan

hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

a. VISI

Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistik yang dipilih dan ingin

diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi merupakan kondisi ideal tentang masa depan,

terjangkau, dipercaya, meyakinkan dan mengandung daya tarik, sekaligus merupakan

refleksi keadaan internal dan potensi kemampuan inti serta keliatan (fleksibilias) suatu

organisasi dalam menghadapi hambatan dan tantangan masa depan. Oleh karena itu

Page 5: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

5

sebagai unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian, Visi SKP Kelas I Ambon yaitu

“Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya”.

b. MISI

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Ambon

mengemban misi :

1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan hama

dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina

(OPTK) di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon Propinsi Maluku;

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Ambon Propinsi Maluku;

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar

komoditas Pertanian di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon Propinsi

Maluku;

4. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Ambon Propinsi Maluku.

c. MOTTO

Motto merupakan aktualisasi diri serta cermin dari target sasaran atau tujuan pokok

organisasi. SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan

motto ini adalah motto yang sama untuk Badan Karantina Pertanian berikut seluruh unit

pelaksana teknis di seluruh indonesia. Motto atau semboyan tersebut yang melandasi sikap

dan perilaku pelayanan yang diberikan oleh setiap dalam pelaksanaan tupoksi hingga

berjalan secara efektif dan tepat sasaran

Page 6: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

6

d. JANJI LAYANAN

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Ambon merupakan salah satu unit pelaksana

teknis lingkup Badan Karantina Pertanian disamping mengemban amanat undang-undang

No. 16 tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan juga memberikan

pelayanan kepada masyarakat berupa sertifikasi komoditas wajib periksa karantina demi

tercegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina(HPHK) atau Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari/ke wilayah Republik Indonesia.

Terkait hal tersebut, pelayanan prima menjadi poin perhatian utama yang harus

senantiasa dijaga agar terjalin komunikasi yang efektif dan informasi terkait prosedur

berikut persyaratan diketahui secara jelas dan transparan oleh pengguna jasa atau

pemangku kepentingan lainnya.

Wujud Komitmen terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat maka

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Ambon mengeluarkan janji layanan berupa “pelayanan

yang ramah, cermat dan profesional”.

e. NILAI BUDAYA KERJA

Budaya kerja merupakan nilai dan falsafah yang telah disepakati dan diyakini oleh

seluruh pegawai Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Ambon sebagai landasan dan acuan

untuk mencapai tujuan. Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Ambon mendefinisikan budaya

kerja dalam 17 (tujuh belas) pasang nilai dan dari 17 (tujuh belas) pasang nilai tersebut

disarikan/kerucutkan menjadi 5 (lima) nilai yang meresap ke dalam segenap perilaku

pegawai yaitu :

1. Komitmen

2. Keteladanan

3. Profesionalisme

4. Integritas

Page 7: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

7

5. Disiplin

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Ambon menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan

2. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan,

pemusnahan dan pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

3. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK

4. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK

5. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

6. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan

nabati

7. Pengelolaan informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan.

8. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan

di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati.

9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Sebagai unit pelaksana teknis, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon

mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari :

a. Urusan Tata Usaha, mempuyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana

dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

b. Subseksi Pelayanan Operasional, mempuyai tugas melakukan pemberian pelayanan

operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati

hewani dan nabati, dan sarana teknik serta pengelolaan system informasi dan

dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

undangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayati

hewani dan nabati.

Page 8: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

8

c. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional medik veteriner, jabatan

fungsional paramedik veteriner, dan jabatan fungsional pengendali organisme pengganggu

tumbuhan serta jabatan fungsional lain, yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional berdasarkan bidang keahlian masing-masing sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pekerjaan/kegiatan, maka

diawal setiap tahun anggaran kepala UPT menetapkan Surat Keputusan tentang Struktur

Organisasi Kerja dan Uraian Tugas Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon

yang berisi tugas yang harus dijalankan serta wewenang dan tanggung jawab yang

diberikan.

Uraian tugas tersebut antara lain :

A. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik veteriner mempunyai

tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,penahanan, penolakan,

pemunahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK).

2. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK

3. Melakukan pembuatan koleksi HPHK

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

B. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan,

mempunyai tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan penahanan, penolakan,

pemunahan dan pembebasan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan

karantina ( OPTK )

2. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK

Page 9: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

9

3. Melakukan pembuatan koleksi OPTK

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas Ambon berdasarkan

permentan No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008, sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON

Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pertanian No.

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 maka SKP Kelas I Ambon mempunyai

wilayah kerja yang terdiri dari 11 Kab./Kota yaitu: Kota Ambon, Kota Tual, Kab. Maluku

Tengah, Kab. Seram Bagian Barat, Kab. Seram Bagian Timur, Kab. Buru, Kab. Buru

KEPALA STASIUN

drh. Ubaidullah

KAUR TATA USAHA

OKTAVIANUS YAN

KASUB SIE YANOP

ARAFAH, SP.

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Page 10: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

10

Selatan, Kab. Maluku Tenggara, Kab. Kepulauan Aru, Kab. Maluku Tenggara Barat, Kab.

Maluku Barat Daya.

Sedangkan berdasarkan permentan Nomor : 94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang

Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. SKP Kelas I Ambon memiliki 6 () tempat

pemasukan dan pengeluaran yang tersebar di seluruh wilayah kerja, terdiri dari 4 (empat)

pelabuhan laut, 1 (satu) bandar udara dan 1 (satu0 kantor pos yaitu:

Kota Ambon terdiri dari :

o Pelabuhan Laut Yos Sudarso

o Bandara Udara Pattimura

o Kantor Pos Ambon

Kota Tual:

o Pelabuhan Laut Tual

Kabupaten Buru

o Pelabuhan Laut Namlea

Kabupaten Maluku Tengah

o Pelabuhan Laut Kobisadar

Geografis

Secara astronomis, Maluku terletak pada 3°'-8,30° Lintang Selatan dan 125,45°-135° Bujur

Timur, secara geografis terletak di antara Provinsi Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi

Tenggara dan Sulawesi Tengah, Negara Timor Leste dan Australia.

Sesuai karakteristik wilayah Maluku sebagai wilayah kepulauan, dalam aspek penataan

pembangunan, Maluku memiliki konsep gugus pulau, laut pulau dan pintu jamak (multi

gate) dengan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan yang berfungsi sebagai pusat

pelayanan publik, pusat perdagangan serta lalu lintas arus barang dan jasa.

Page 11: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

11

Berdasarkan pendekatan geografis, kesamaan budaya, alam dan kecenderungan orientasi,

kesamaan perekonomian dan potensi sumber daya alam, maka wilayah kepulauan Maluku

dapat dikelompokkan dalam enam gugus pulau masing-masing:

1. Gugus Pulau Pertama: meliputi Pulau Buru, Pulau Seram, Pulau Ambon, Kepulauan Lease

(Pulau Saparua, Haruku

2. dan Nusalaut), Geser, Gorom, Monowako, Banda, Teon, Nila dan Serua

3. Gugus Pulau Kedua: meliputi Kepulauan Kei dan Kesui

4. Gugus Pulau Ketiga : meliputi Kepulauan Aru

5. Gugus Pulau Keempat: meliputi Kepulauan Tanimbar (Pulau Yamdena), Larat, Waliaru,

Selaru, Selu, Sera dan Molu

6. Gugus Pulau Kelima: meliputi Kepulauan Babar dan Pulau Sermata

7. Gugus Pulau Keenam: meliputi Pulau Damar, Romang, Leti, Moa, Lakor, Kisar dan Wetar.

Secara topografis, sebagai akibat bentuk kepulauan yang terdiri dari gunung-gunung dan

pulau-pulau, yang memanjang dari barat ke timur, dari utara ke selatan sepanjang 1150

km, dengan luas daratan 85.728 km2 atau 8.572.800 Ha memiliki bentuk lahan dataran

seluas 1.251.630 Ha (14,6%), berombak seluas 2.417.530 Ha (28,2%) dan bukit dan

pegunungan seluas 4.903.640 Ha (57,2%). Maluku memiliki 4 gunung dengan gunung

tertinggi adalah Gunung Binaya, 3.055 m di Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, dan

113 sungai diantaranya 86 sungai besar (berair sepanjang tahun) serta 11 danau.

Bentuk lahan wilayah Maluku berdasarkan gugus pulau

Luas wilayah Propinsi Maluku secara keseluruhan adalah 712.479,69 km2 . Sebesar 92.4%

dari luas ini adalah lautan yaitu 658.294,69 km2, sedangkan daratannya hanya 7,6% atau

seluas 54.185 km2 . Dengan demikian Maluku merupakan daerah kepulauan yang terdiri

dari 632 pulau besar dan pulau kecil, dimana pulau terbesar adalah Pulau Seram (18.625

km2), disusul Pulau Buru (9000 km2 ), Pulau Yamdena (5.085 km2) dan Pulau Wetar (3.624

km2).

Salah satu keunggulan Kota Ambon adalah letaknya yang langsung bersinggungan

dengan garis pantai, dilindungi tanjung menjadikan tingginya akivitas bongkar muat di

Page 12: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

12

Pelabuhan Ambon. Disamping itu, pelabuhan laut di Ambon banyak dilalui oleh penumpang

dari Malaysia melalui pelabuhan Nunukan - Kalimantan Timur maupun sebaliknya.

Aktivitas bongkar muat barang berupa komoditi pertanian maupun peternakan

merupakan titik rawan masuknya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) melalui media pembawa masuk atau keluar

Propinsi Maluku. Hal tersebut dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan stabilitas

ekonomi Kota Ambon pada khususnya dan Propinsi Maluku pada Umumnya, dimana

mayoritas bekerja pada sektor pertanian dan peternakan.

Data Frekuensi/Volume lalulintas

Kegiatan teknis operasional perkarantinaan yang lebih dikenal dengan kegiatan 8 P

(Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penolakan, Penahanan,

Pemusnahan dan Pembebasan) terhadap media pembawa Hama Penyakit Hewan

Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina baik impor, ekspor dan atau

antar area.

A. Domestik Masuk

Komoditi Karantina Hewan

Data kegiatan operasional domestik masuk produk/komoditi wajib periksa karantina

hewan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang

Penggolongan Jenis-Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina yang masuk melalui

pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Ambon selama TA. 2015.

Pada tahun 2015 dilakukan tindak karantina pemusnahan terhadap media pembawa

berupa 5 ekor ayam yang dilalulintaskan secara illegal sebagai upaya pencegahan

terhadap masuk dan tersebarnya Hama penyakit Hewan Karantina (HPHK) ke dalam

wilayah Indonesia.

Page 13: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

13

Komoditi Karantina Tumbuhan

Data kegiatan operasional domestik masuk komoditi wajib periksa karantina

tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang

Jenis-Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I Kategori A1 dan A2,

Golongan II Kategori A1 dan A2, Tanaman Inang, Media Pembawa dan Daerah Sebarnya

yang masuk melalui pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Ambon selama TA. 2015.

Pada Tahun 2015 dilakukan tindak karantina pemusnahan terhadap media pembawa

sebanyak 7 kali berupa benih bunga, bawang putih, beras hitam, benih paprika dan bibit

jeruk yang berasal dari negara Belanda dan Malaysia dan bibit jeruk dari Surabaya..

B. Domestik Keluar

Komoditi Karantina Hewan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib periksa karantina hewan

sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang

Penggolongan Jenis-Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina yang keluar melalui

pelabuhan dalam wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon selama TA.

2015.

Komoditi Karantina Tumbuhan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib periksa karantina

tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang

Jenis-Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I Kategori A1 dan A2,

Golongan II Kategori A1 dan A2, Tanaman Inang, Media Pembawa dan Daerah Sebarnya

yang masuk melalui pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Ambon selama TA. 2015.

C. Ekspor

Data kegiatan operasional ekspor Tahun Anggaran 2015 pada Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Ambon media pembawa OPTK hasil tanaman mati berupa bunga pala,

Page 14: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

14

cengkeh, kayu manis, pala biji, pala bubuk dan tanaman kering. Komoditi yang diekspor

hanya sebagai contoh/sampel. Umumnya diekspor ke negara Belanda. Sedangkan untuk

mendia pembawa HPHK nihil.

D. Impor

Kegiatan impor Tahun Anggaran 2015 pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Ambon dan wilayah kerjanya nihil, baik untuk komoditi hewan, bahan asal hewan, hasil

bahan asal hewan maupun komoditi bibit/benih tumbuhan, hasil tumbuhan hidup dan hasil

tumbuhan mati.

Page 15: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

15

A. Tabel 1. Data Kegiatan Operasional Rincian 8P Berdasarkan Volume Komoditi Hewan, BAH, HBAH dan Benda Lain SKP Kelas I Ambon Tahun 2015

NO JENIS

JUMLAH P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 MEDIA PEMBAWA

I HEWAN

1 Sapi Potong 2700 2700 - - 2700 - - - 2700

2 Sapi Bibit 72 72 72 72 72 - - - 72

3 Kerbau 566 566 - - 566 - - - 566

4 Kuda 7 7 - - 7 - - - 7

5 Kambing 739 739 - - 739 - - - 739

6 Kadal 30 30 - - - - - - 30

7 Bebek 40 40 - - - - - - 40

8 Kelinci 174 174 - - - - - - 174

9 Lebah Madu 120 120 - - - - - - 120

II UNGGAS

1 Ayam 1390 1390 - - - 16 11 5 1374

2 Burung 118 118 - - - - - - 118

3 DOC 32700 32700 - - - - - - 32700

4 DOD 600 600 - - - - - - 600

Page 16: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

16

NO JENIS

MEDIA PEMBAWA JUMLAH P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

III BAH

1 Daging Ayam Beku 815476 815476 - - - - - - 815476

2 Telur Ayam 1966308 1966308 - - - - - - 1966308

3 Daging Kambing 525 525 - - - - - - 525

4 Daging Sapi 2403 2403 - - - - - - 2403

5 Daging Babi 93 93 - - - - - - 93

6 Telur Itik 1250 1250 - - - - - - 1250

7 Daging Bebek 904 904 - - - - - - 904

8 Susu Sapi 116 116 - - - - - - 116

9 Jeroan Hewan 2119 2119 - - - - - - 2119

10 Kulit Sapi 7345 7345 - - - - - - 7345

IV HBAH

1 Daging Sapi Olah 7884 7884 - - - - - - 7884

2 Daging Unggas Olahan 28367 28367 - - - - - - 28367

3 Daging Babi Olahan 19 19 - - - - - - 19

4 Yoghurt 6688 6688 - - - - - - 6688

5 Keju 934 934 - - - - - - 934

6 Mentega 50 50 - - - - - - 50

7 Bakso 553 553 - - - - - - 553

8 Ayam Panggang 40 40 - - - - - - 40

9 Ayam Suir 10 10 - - - - - - 10

Page 17: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

17

NO JENIS

MEDIA PEMBAWA JUMLAH P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

V BENDA LAIN

1 Cacing 5 5 - - - - - - 5

2 Pakan Ternak 105850 105850 - - - - - - 105850

3 Vaksin 4 4 - - - - - - 4

4 Semen Beku 1 1 - - - - - - 1

5 Hormon 2 2 - - - - - - 2

Page 18: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

18

B. Tabel 2. Data Kegiatan Operasional Rincian 8P Berdasarkan Frekuensi Komoditi Benih/bibit, HTH dan HTM SKP Kelas I Ambon Tahun 2015

No. Tindakan 8 P Impor Ekspor Antar Area Masuk Antar Area Keluar

A. Benih/Bibit

1 Pemeriksaan Dokumen - - 354 106

2 Pemeriksaan Laboratorium - - - 53

3 Pengasingan Pengamatan - - - -

4 Perlakuan - - - -

5 Penahanan - - 1 -

6 Penolakan - - 1 -

7 Pemusnahan - - 1 -

8 Pembebasan - - 354 106

B. Hasil Tanaman Hidup (HTH)

1 Pemeriksaan Dokumen - - 2.616 285

2 Pemeriksaan Laboratorium - - - 21

3 Pengasingan Pengamatan - - - -

4 Perlakuan - - - -

5 Penahanan - - - -

6 Penolakan - - - -

7 Pemusnahan - - - -

8 Pembebasan - - 2.616 285

C. Hasil Tanaman Mati (HTM)

1 Pemeriksaan Dokumen - 30 28 871

2 Pemeriksaan Laboratorium - 13 - 640

3 Pengasingan Pengamatan - - -

4 Perlakuan - - -

5 Penahanan - - -

6 Penolakan - - -

7 Pemusnahan - - -

8 Pembebasan - 30 28 871

Page 19: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

19

4. Permasalahan

a. Operasional

- Masih banyak ditemui lalulintas media pembawa HPHK/OPTK yang tidak dilengkapi

sertifikat kesehatan/sanitasi produk dari daerah asal.

- Adanya pemasukan media pembawa HPHK/ternak melalui tempat-tempat yang belum

ditetapkan dan belum ada petugas karantina.

- Ada beberapa juklak dan juknis yang belum sepenuhnya diimplementasikan dikarenakan

berbagai hal yang menyangkut ketidaksiapan dalam implementasi, baik dari aspek SDM,

sarana dan prasarana pendukung maupun aspek koordinasi dengan instansi terkait.

- Luas wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon dan keterbatasan jumlah

petugas sehingga tidak maksimalnya pengawasan.

- Mengingat sebagaian besar pelabuhan laut wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Ambon merupakan pelabuhan penyeberangan/penumpang sehingga pengawasan

media pembawa yang dikategorikan sebagai barang tentengan tidak optimal.

b. Non Operasional

- Sarana dan Prasarana Operasional masih memerlukan penataan dan peningkatan kualitas

mengikuti peningkatan beban operasional dan kepuasan masyarakat dalam pelayanan

- Belum tersedianya instalasi karantina hewan yang permanen di wilayah kerja.

- Belum tersedianya laboratorium yang memadai untuk pemeriksaan sampel di wilayah kerja.

- Belum adanya sarana prasarana khususnya alat fumigasi (media pembawa OPTK).

- Kurangnya petugas yang membantu pengelolaan pada bagian administrasi dan keuangan

sehingga terjadi rangkap tugas.

- Petugas laboratorium merangkap tugas sebagai petugas lapangan.

- Jumlah dan proporsi petugas fungsional KH/KT tidak sebanding dengan frekuensi kegiatan

dan luas wilayah kerja yang harus diawasi.

Page 20: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

20

5. Analisa Resiko Strengths, Weaknesses, Oppurtunities, dan Threats (SWOT)

a. Kekuatan (Strengths)

- Karantina merupakan salah satu dari 3 unsur teknis (CIQ) berdasarkan ketentuan

international (Annex IX) bertanggung jawab dan mempunyai kewenangan di tempat

pemasukan dan pengeluaran suatu negara

- Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan SK Mentan Badan Karantina Pertanian

beserta Unit Pelaksana Teknisnya mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan

perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati

- Karantina memiliki landasan hukum yang kuat dalam operasionalnya, yang terdiri dari

Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Kep/Peraturan Menteri serta

Juklak/Juknis dan Manual

- Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon memiliki SDM yang kompeten dalam

penyelenggaraan perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati, yang terdiri dari

tenaga fungsional karantina hewan (Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner), fungsional

karantina tumbuhan (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), Penyidk Pegawai

Negeri Sipil (PPNS), Polsus dan Intelijen Karantina

- Mempunyai sarana dan prasarana operasional berupa gedung kantor, laboratorium beserta

sarana pendukung lainnya serta Instalasi Karantina Hewan.

- Komitmen dari pimpinan dan pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik semakin menguat.

- Telah adanya pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagai bagian dari sistem

monitoring evaluasi perbaikan pelayanan publik.

- Dari aspek pendanaan, selain APBN Rupiah Murni, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Ambon mempunyai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang besarannya diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2012.

Page 21: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

21

b. Kelemahan (Weaknesses)

- Masih ada komoditi kegiatan domestik yang belum dilengkapi dengan sertifikat kesehatan

antar area/daerah asal.

- Adanya pemasukan media pembawa melalui tempat-tempat yang belum ditetapkan dan

belum ada petugas karantina;

- Pemeriksaan karantina terhadap barang bawaan atau bagasi oleh petugas karantina tidak

efektif karena kurangnya perlengkapan pemeriksaan yang memadai;

- Belum adanya alat perlakuan khususnya alat fumigasi;

- Peralatan laboratorium di wilayah kerja masih kurang;

- Petugas laboratorium merangkap tugas sebagai petugas lapangan;

- Luasnya wilayah kerja yang terdiri dari 13 kabuoaten tidak sebanding dengan jumlah

petugas karantina sehingga pengawasan yang dilakukan tidak maksimal;

- Kualitas, kompetensi dan jumlah SDM yang masih memerlukan peningkatan mengikuti

meningkatnya beban kerja operasional;

- Kesadaran masyarakat dan pengguna jasa yang masih kurang terhadap arti penting

tindkan karantina demi terjaganya kelestarian sumber daya alam hayati;

c. Peluang (Oppurtunities)

- Peningkatan jumlah konsumen produk pertanian

- Adanya ketentuan-ketentuan antar Negara yang harus disepakati dan telah harmoni di

dalam MoU

- Kerjasama penerapan standarisasi mutu secara internasional berbasis ISO

- Kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan di luar negeri

- Pengembangan dan produksi berbagai produk untuk kesehatan hewan dan tanaman

(pencegahan, diagnosis dan pengobatan)

Page 22: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

22

d. Tantangan (Threats)

- Semakin meningkatnya hambatan non tarif terhadap produk-produk pangan yang

dikenakan oleh Negara tujuan ekspor utama (USA, EU, Asia Timur Jauh, dan Australia)

terutama terkait dengan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

- Meningkatnya volume dan kompleksitas perdagangan

- Standarisasi produk pertanian dari negara pengimpor

- Tingginya frekuensi lalu lintas perdagangan internasional untuk produk pertanian

- Meningkatnya permintaan konsumen di negara tujuan ekspor terkait produksi pertanian

yang sehat bermutu dan aman konsumsi serta bebas penyakit

- Meningkatnya ancaman kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan selain

HPHK dan OPTK, seperti IAS dan GMO serta ancaman terhadap keanekaragaman hayati

- Adanya kebijakan zoning dalam importasi produk hewan (daging)

- Data hasil riset yang dilakukan oleh pihak Indonesia sangat mudah diakses pihak luar

- Data hasil riset yang dilakukan pihak asing sangat sulit diakses oleh peneliti Indonesia

- Kemajuan teknologi transportasi, perdagangan dan pariwisata mengakibatkan peningkatan

kegiatan lalu lintas komoditas

- Kemajuan dalam bidang bioteknologi dan teknologi pengolahan pangan

- Banyaknya HPHK dan OPTK dari berbagai negara

- Makin beragamnya jenis media pembawa HPHK & OPTK

- Adanya bioterorisme.

- Semakin beragamnya bentuk dan jenis komoditas berkaitan dengan produk produk

rekayasa genetik (Genetically Modified Organism/GMO)

- Sulitnya menelusuri tempat asal suatu produk.

Page 23: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

23

6. Rencana Kerja sampai dengan 5 tahun :

Penguatan Kelembagaan (koordinasi) inline Inspection/PSI

- Penguatan pengawasan pintu-pintu pemasukan/ pengeluaran antara lain dengan

mengusulkan pengurangan Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa

Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina sesuai

permentan Nomor : 44/Permentan/OT.140/8/2014 yaitu :

1. Bandar Udara Pattimura Ambon, Ambon

2. Kantor Pos, Ambon

3. Pelabuhan Laut Yos Sudarso, Ambon

4. Pelabuhan Laut Kobisadar, Maluku Tengah/Pulau Seram

5. Pelabuhan Laut Namlea, Pulau Buru

6. Pelabuhan Laut Tual, Maluku Tenggara

- Laboratoriun SKP Kelas I Ambon melakukan pelayanan Laboratorium untuk ruang lingkup

pengujian :

RBT untuk Brucellosis,

HA/AI untuk ND dan AI,

Identifikasi serangga dan cendawan.

- Melaksanakan koordinasi baik internal (pembinaan ke wilayah kerja) maupun eksternal

(instansi terkait)

- Melakukan pengawasan dan penindakan

- Patroli terpadu bersama KSOP Ambon dan Polsek Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

- Pengembangan sistem informasi perkarantinaan dengan melakukan :

Sosialisasi dengan tujuan menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif

masyarakat dalam rangka perlindungan kekayaan alam hayati nabati.

Public Hearing dengan tujuan terwujudnya kesamaan pemahaman tentang standar

pelayanan public, tersusunnya standard dan prosedur pelayanan perkarantinaan.

- Sistem/aplikasi pelaporan telah dibuat untuk menjamin data akurat, dan cepat.

- Telah melakukan pengukuran indeks penilaian budaya kerja

Page 24: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

24

Penguatan SDM (inhouse training)

- Meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikuti diklat baik administrasi, teknis maupun

laboratorium, inhouse training, workshop dan magang dan penambahan jumlah SDM.

Pengembangan infrastruktur/Sarana/Prasarana

- Melengkapi sarana/prasarana operasional dan penataan untuk peningkatan kualitas

pelayanan seperti :

- Pengurugan tanah wilker Tual

- Pengurugan tanah wilker kobisadar

- Pengurugan tanah kantor skp dan laboratorium

- Rehab gedung induk Pelayanan SKP Ambon

- Rehab Kantor ex-KT Tawiri

- Rehab kantor wilker Namlea (P. Buru)

- Rehab kantor wilker Maluku Tenggara (Tual)

- Rehab Ruang Pelayanan Wilker Bandara

- Rehab Rumah Jaga Paso

- Pengadaan sarana prasarana SPP wilker dan kantor SKP

- Pengadaan Tanah kantor SKP Ambon dan Laboratorium

- Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 4

- Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2

- Pengadaan Alat pengolah data (komputer dan laptop)

- Pengadaan Alat Komunikasi

- Pengadaan CCTV untuk kantor SKP dan Wilker Bandara

- Pengadaan CCTV untuk kantor SKP Baru

- Pengadaan Teralis untuk wilker

- Pengadaan Teralis untuk kantor SKP

- Pengadaan Alat Laboratorium

- Pengadaan Meubelair Kantor SKP

Page 25: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

25

- Pengadaan Meubelair Wilker

- Pengadaan AC wilker

- Pengadaan AC Kantor Induk

- Pembangunan pagar di Wilker Kobisadar

- Pembangunan parkir kantor SKP dan Laboratorium

- Pembangunan pagar instalasi

- Pembangunan pagar Keliling Kantor SKP dan laboratorium

- Pembangunan pagar wilker Kobisadar

- Pembangunan Gedung Arsip

- Pembangunan Rumah Jaga Kantor SKP

- Pembangunan Rumah Jaga Wilker Pattimura

- Pembangunan Incenerator

- Pembangunan Gudang Pakan

- Pembangunan IKH di wilker Kobisadar

- Pembangunan Instalasi penahanan hewan dan produk hewan

- Meningkatkan pelayanan dan manajemen kinerja dengan memanfaatkan teknologi dan

system informasi.

Page 26: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

26

7. Lampiran Matrik Rencana Kerja 5 Tahun (Tahun 2015 – 2019)

No. 3 Pilar Karantina Pertanian Tahun

I II III IV V

1 Penguatan Kelembagaan

- Pengawasan pintu-pintu pemasukan/ pengeluaran √ √ √ √ √

- Peningkatan kualitas pelayanan Laboratorium √ √ √ √ √

- Koordinasi baik internal (pembinaan ke wilayah kerja) maupun eksternal (instansi terkait)

√ √ √ √ √

- Pengawasan dan penindakan √ √ √ √ √

- Patroli terpadu bersama KSOP Ambon dan Polsek Pelabuhan Yos Sudarso Ambon

√ √ √ √ √

- Pengembangan sistem informasi perkarantinaan √ √ √ √ √

- Sistem/aplikasi pelaporan telah dibuat untuk menjamin data akurat, dan cepat

√ √ √ √ √

- Telah melakukan pengukuran indeks penilaian budaya kerja

√ √ √ √ √

2 Penguatan SDM

- Meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikuti diklat baik administrasi, teknis maupun laboratorium, inhouse training, workshop, magang

√ √ √ √ √

3 Pengembangan Infrastruktur/Sarana/Prasarana

- Melengkapi sarana/prasarana operasional dan penataan untuk peningkatan kualitas

- Pengurugan tanah wilker Tual √

- Pengurugan tanah wilker Kobisadar √

- Pengurugan tanah kantor SKP dan Laboratorium √

- Rehab kantor wilker Namlea (P. Buru) √

- Rehab kantor wilker Maluku Tenggara (Tual) √

- Rehab Ruang Pelayanan Wilker Bandara √

- Rehabilitasi gedung induk pelayanan SKP Ambon √

- Rehab kantor ex-KT Tawiri √

- Rehabilitasi rumah jaga Passo √

- Pengadaan Tanah kantor SKP Ambon dan Laborataorium

- Pengadaan sarana prasarana SPP wilker dan kantor SKP

√ √ √

- Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 4 √

- Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2 √ √ √ √ √

- Pengadaan Alat pengolah data (komputer/laptop,

printer) √ √ √ √ √

- Pengadaan Alat Komunikasi √ √ √ √ √

- Pengadaan CCTV kantor skp dan bandara √

Page 27: KATA PENGANTAR - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/RENCANA STRATEGIS...SKP Kls I Ambon menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “ dan motto

27

- Pengadaan CCTV kantos skp baru √

- Pengadaan Jaringan LAN √

- Pengadaan Genset kantor skp baru √

- Pembangunan tempat genset √

- PengadaanTeralis untuk wilker Kobisadar √

- Pengadaan Teralis untuk kantor skp dan

laboratorium

- Pengadaan Alat Laboratorium √ √ √

- Pengadaan Meubelair Kantor SKP √ √ √

- Pengadaan Meubelair Wilker √ √ √ √ √

- Pengadaan Pagar Keliling Kantor SKP dan lab √ √

- Pengadaan AC wilker √ √

- Pengadaan AC kantor SKP √ √

- Pembangunan Gudang Asip √

- Pembangunan Pagar Instalasi √ √

- Pembangunan pagar di Wilker Kobisadar √

- Pembangunan parkir kantor skp dan Lab. √ √

- Pembangunan Rumah Jaga Kantor SKP dan lab √ √

- Pembangunan rumah jaga wilker KP Pattimura √

- Pembangunan Incenerator √

- Pembangunan Gudang Pakan √

- Pembangunan IKH di Wilker Kobisadar √

- Pembangunan Instalasi penahanan hewan dan produk hewan

- Meningkatkan pelayanan dan manajemen kinerja dengan memanfaatkan teknologi dan system informasi

√ √ √ √ √