KATA PENGANTAR - Purwakarta
Transcript of KATA PENGANTAR - Purwakarta
LAKIP Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purwakarta Tahun 2020 dapat kami selesaikan.
LAKIP ini menggambarkan program dan kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta yang memuat target dan capaian kinerja
program dan kegiatan serta akuntabilitas keuangan.
Dalam penyusunan LAKIP ini, sistematika penulisan pada prinsipnya telah sesuai dengan
PERMEN PAN/RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Review atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Tujuan pelaporan kinerja untuk informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan
seharusnya tercapai, serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerja. Laporan kinerja ini diharapakan juga dapat menjadi salah satu bahan
evaluasi dan pengambilan keputusan guna kemajuan dan perkembangan kegiatan serta peningkatan
kualitas dan fungsi lingkungan hidup di Kabupaten Purwakarta.
Kami menyadari dalam tahapan penyusunan LAKIP ini dihadapkan pada hambatan, dan
kekurangan baik redaksinya, alat pendukung maupun hal lainnya sehingga belum sempurna. Oleh
karena itu, masukan konstruktif dari semua pihak yang berkepentingan sangat kami hargai.
Akhirnya, dengan semangat transparansi dan komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik, Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta akan terus berupaya membangun kultur organisasi yang
lebih transparan dan akuntabel, agar kepercayaan publik terhadap pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Purwakarta semakin meningkat.
Purwakarta, Januar 2021 Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta
Drs.R.Deden Guntari
NIP. 19640228 199203 1 006
LAKIP Tahun 2020
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun 2020 disusun
berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesi No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Atas Laporan Kinerja Pemerintah. Laporan kinerja disusun
sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Purwakarta berdasarkan pencapaian dari target sasaran strategis pada kinerja
utama. Landasan pijak secara operasional penyusunan laporan kinerja ini perpedoman pada
Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2016 dibentuk Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Purwakarta dengan rincian tugas pokok dan fungsinya yang diatur oleh
Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 165 Tahun 2016 tentang Perincian Tugas dan Fungsi
Dinas Lingkungan Hidup.
Mengacu pada Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun
2018–2023, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta bertanggungjawab atas pencapaian
Misi Daerah, terutama misi ketiga yaitu “ Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur
Pengembangan Pariwisata Berwawasan Lingkungan Yang Berkelanjutan “.
Guna mencapai misi dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, maka Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta telah membuat rencana dan melaksanakan program program utama pada
Tahun 2020 yang meliputi :
a. Program Dukungan Manajemetn Adminitrasi Perkantoran
b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
c. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
e. Program Pemantauan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
f. Program Penyadaran dan Penegakan Hukum Lingkungan
g. Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah
h. Program Pengelolaan Sedot Tinja
i. Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
j. Program Pengendalian Lingkungan Hidup
LAKIP Tahun 2020
Hasil evaluasi capaian kinerja berdasarkan pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU)
menunjukkan capaian kinerja selama 1 ( satu ) tahun sebagaimana diaplikasikan dalam formulir
Pengukuran Kinerja, pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) dalam sasaran strategis
menunjukkan hasil masuk kategori “ berhasil “. Capaian kinerja tersebut sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya:
a. Komitmen yang kuat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta untuk dapat
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
b. Kompetensi, komitmen dan dedikasi dari pegawai dalam melaksanakan tugas.
c. Suasana kerja yang kondusif dengan sikap kebersamaan yang telah tumbuh dengan baik di
antara pegawai.
d. Kerjasama yang baik dari instansi Pemerintah Kota Cilegon, masyarakat, dunia usaha dan
stakeholder lainnya.
Pengukuran kinerja sendiri akan terus-menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh
seperangkat Indikator Kinerja Utama (IKU) yang baik, yang bersifat spesifik, dapat diukur secara
obyektif, dapat dicapai, terkait langsung pada hasil dan untuk kurun waktu tertentu. Diharapkan
laporan kinerja yang disusun benar-benar dapat menunjukkan pencapaian target tujuan / sasaran
strategis dan pelaksanaan program Pemerintah Daerah khususnya dibidang pengelolaan lingkungan
hidup sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup. Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta akan melakukan langkah-langkah antara lain sebagai berikut :
a. Melakukan evaluasi internal secara periodik mengenai keberhasilan maupun kegagalan dalam
melaksanakan program dan kegiatan serta mengambil langkah langkah riil untuk menyelesaikan
permasalahan internal maupun permasalahan eksternal.
b. Menerapkan reward dan punishment bagi setiap aparatur dengan menilai aspek disiplin,
teamwork building serta integritas terhadap pekerjaan dalam mencapai target kinerja dan
pelayanan prima kepada masyarakat.
c. Meningkatkan kapasitas SDM melalui pemantapan knowledge based management dalam
berbagai aspek sehingga diharapkan lebih responsive dalam melaksanakan tugas-tugas teknis.
d. Demikian laporan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun 2020, disusun
agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan guna kemajuan dan
perkembangan kegiatan serta peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup di Kabupaten
Purwakarta .
LAKIP Tahun 2020
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. i
Ringkasan Eksekutif .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iv
Daftar Tabel ........................................................................................................................ v
Daftar Gambar ..................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2
C. Gambaran Umum ................................................................................................. 3
1. Kedudukan ..................................................................................................... 3
2. Tugas Pokok dan Fungsi .............................................................................. 4
3. Susunan Organisasi ...................................................................................... 5
4. Isu Strategis .................................................................................................... 8
D. Dasar Hukum ........................................................................................................ 11
E. Sistematika ............................................................................................................ 12
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .............................................. 14
A. Perencanaan Strategis ......................................................................................... 14
1. Tujuan dan Sasaran ....................................................................................... 14
2. Kebijakan dan Program ................................................................................ 15
B. Perjanjian Kinerja ................................................................................................ 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................ 20
A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................... 20
1. Capaian Kinerja .............................................................................................. 20
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Solusi ....................... 24
3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran ......................................... 30
B. Realisasi Anggaran .............................................................................................. 33
C. Prestasi Tahun 2017 ........................................................................................... 35
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 36
LAMPIRAN
LAKIP Tahun 2020
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ................................................................... 18
Tabel 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja 2017 ........................................................... 19
Tabel 2.3 Rincian Anggaran Belanja Setiap Program ............................................... 19
Tabel 3.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja .................................................................. 21
Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2017 ................................................... 21
Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Dengan Tahun Sebelumnya .. 22
Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Sampai Dengan Akhir Periode
Renstra ........................................................................................................
23
Tabel 3.5 Alokasi Per Sasaran Pembangunan ............................................................. 31
Tabel 3.6 Perbandingan Capaian Kinerja dan Anggaran ......................................... 32
Tabel 3.7 Penyerapa Anggaran Per Program Tahun Anggaran 2017 ..................... 33
LAKIP Tahun 2020
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup .......................... 7
Gambar 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Dokumen Lingkungan ....................... 25
Gambar 3.2 Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan .................................................. 26
Gambar 3.3 Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Sampah ......................................... 28
LAKIP Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik merupakan sebuah prasyarat bagi setiap
pemerintahan sebagai salah satu bentuk perwujudan dari aspirasi masyarakat dan pencapaian tujuan
serta cita-cita bangsa. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab
serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Undang-Undang No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, menyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi
asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan,
asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Undang-undang tersebut menjelaskan
bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam rangka itu, Pemerintah melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi telah menertibkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai penyempurnaan dari peraturan yang sudah
ada dalam rangka penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan di dasarkan suatu perencanaan strategis yang di tetapkan
oleh masing-masing instansi.
Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang di sampaikan kepada atasan masing-
masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntablitas, dan akhirnya disampaikan kepada
Presiden selaku Kepala Pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah
yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Tujuan
penyusunan LAKIP Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta adalah sebagai Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dari
kegiatan-kegiatan yang akan dicapai, dan yang telah dilaksanakan pada tahun 2020, tujuan penyusunan
LAKIP mengacu pada visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.
LAKIP Tahun 2020
B. Maksud dan Tujuan
Setiap Instansi Pemerintah yang merupakan unsur penyelenggaraan Pemerintah Negara,
berdasarkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, wajib memberikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang
merupakan dokumen berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
disusun dan disampaikan secara sistematis dan melembaga. Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk
memberikan pertanggungjawaban kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif
suatu organisasi, sedangkan kinerja itu sendiri merupakan hal mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.
Oleh sebab itu, maka Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban
suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
organisasi.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Diharapkan Laporan ini dapat menjadi masukan dan umpan balik yang
berkepentingan serta dapat menjaga kepercayaan masyarakat guna mendorong Instansi Pemerintah
dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara efesien, efektif dan
responsif.
Maksud penyusunan LAKIP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun 2020 ini
adalah:
1. Sebagai laporan, sehubungan Lakip merupakan satu media hubungan kerja organisasi yang berisi
informasi dan data yang telah diolah.
2. LAKIP berisi tentang kinerja instansi dan akuntabilitasnya, yaitu gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan Visi, Misi,
Tujuan Dan Sasaran Organisasi Instansi Pemerintah.
3. LAKIP sebagai media akuntabilitas setiap instansi pemerintah, merupakan bentuk perwujudan
kewajiban menjawab yang disampaikan kepada atasannya, atau pemberi
4. wewenang, yang akhirnya menjadi pertanggungjawaban kepada masyarakat (public accountability)
yang perlu dilakukan secara periodik dan melembaga.
5. Perbaikan governance dan manajemen.
LAKIP Tahun 2020
Pelaporan merupakan salah satu fase penting dalam siklus manajemen. Dalam manajemen
modern pelaporan merupakan fase terakhir yang dijadikan alat untuk evaluasi diri sendiri guna
perbaikan manajemen itu sendiri. Demikian pula dengan Lakip yang merupakan media utama
dalam pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi.
Sedangkan tujuan penyusunan LAKIP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta
Tahun 2020 adalah:
1. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit kerja yang lebih tinggi, atau
pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan (responsibility center) serta menjelaskan hal-hal
yang dapat dikendalikan (controllable) dan yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable). LAKIP
disini lebih menonjolkan akuntabilitas manajerialnya.
2. Peningkatan kinerja melalui pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan kearah perbaikan,
dalam mencapai penghematan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta
ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi.
Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka pendek.
C. Gambaran Umum
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah yang dijabarkan dengan Keputusan Kabupaten Purwakarta Nomor 165 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Lingkungan Hidup.
2.Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang lingkungan hidup yang menjadi kewenangan
daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada diatas, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta mempunyai fungsi sebagai berikut :
Perumusan dan Penetapan Kebijakan di bidang penyelenggaraan pemantapan lingkungan
hidup secara berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya,
peningkatan daya dukung daerah, peningkatan kualitas fungsi lingkungan, pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengendalian dampak perubahan iklim, sosial
dan kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman, dan pelanggaran hukum
bidang lingkungan hidup.
LAKIP Tahun 2020
Pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pemantapan lingkungan hidup secara
berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumberdaya alam dan ekosistemnya.
Peningkatan daya dukung daerah, peningkatan kualitas fungsi lingkungan, pengendalian
perubahan iklim, sosial dan kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman,
dan pelanggaran hukum di bidang lingkungan hidup.
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pengendalian, Pencemaran,
dan Perusakan Lingkungan Hidup, pengelolaan keanekaragaman hayati, peningkatan
daya dukung daerah peningkatan kualitas fungsi lingkungan, pengendalian perubahan
iklim, kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman, dan pelanggaran
hukum bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan penyelenggaraan
penaatan lingkungan hidup secara berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumber daya
alam dan ekosistemnya, peningkatan kualitas fungsi lingkungan, pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengendalian dampak perubahan iklim, sosial
dan kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman, dan pelanggaran hukum
di bidang lingkungan hidup;
Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang lingkungan
hidup
Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan dinas;
Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan dinas;
Pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggungjawab dinas; dan
Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan dinas.
3. Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah yang dijabarkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Purwakarta Nomor 165 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi,
serta tatakerja Dinas Lingkungan Hidup yang bertugas membantu Kepala Daerah dalam
melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang lingkungan hidup yang menjadi
kewenangan daerah, tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.
LAKIP Tahun 2020
Adapun struktur organisasi dan uraian tugas sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris Dinas, membawahi :
1. Sub Bagian Program dan Evaluasi
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Tata Lingkungan, membawahi :
1. Seksi Inventarisasi RPPLH dan KLHS
2. Seksi Kajian Dampak Lingkungan
3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup
d. Bidang Pengelolaan Sampah , membawahi :
1. Seksi Pengurangan Sampah .
2. Seksi Penanganan Kebersihan
3. Seksi Penerimaan Retribusi dan Penyedotan Tinja
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, membawahi :
1. Seksi Pemantauan Lingkungan
2. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan
3. Seksi Pengelolaan Limbah B3
f. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, membawahi :
1. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
2. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan
3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
g. UPTD Laboratorium , membawahi :
1. Kepala UPT
2. Sub Bagian Tata Usaha
h. Kelompok Jabatan Fungsional
LAKIP Tahun 2020
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWAKARTA
LAKIP Tahun 2020
4. Isu Strategis
Identifkasi isu strategis yaitu dengan melihat kecenderungan permasalahan yang sering terjadi pada
RPJMD sebelumnya dan prediksi gejala yang mungkin timbul pada masa datang. Isu Strategis Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta 2018-2023 adalah :
A. Penurunan kualitas air
Perkembangan jumlah dan kegiatan industri yang menghasilkan limbah cair berdampak pada
meningkatnya tekanan terhadap penurunan kualitas (pencemaran) sumber daya air. Selain itu juga buangan
limbah domestik (rumah tangga) ikut memberi dampak terhadap penurunan kualitas air. Penurunan kualitas
air akan menurunkan dayaguna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya tampung dari sumber daya
air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumber daya alam (natural resources depletion). Masih
adanya pencemaran lingkungan sebagai akibat pembangunan yang belum terkendali dan masih kurangnya
pengetahuan, pemahaman dan kesadaran dari masyarakat pelaku kegiatan pembangunan terhadap
pengelolaan lingkungan hidup maka diperlukan pengendalian pencemaran lingkungan yang terencana,
terarah dan terpadu sesuai dengan arah kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan mengacu
pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, PP No. 82 Tahun
2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Untuk memberikan pemahaman
yang benar tentang pengelolaan lingkungan perlu adanya sistem pembinaan, pengawasan dan pengendalian
yang terencana, terarah dan berkesinambungan.
B. Pencemaran dan Penurunan kualitas udara
Indikator kualitas udara mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 thn 1999 tentang Baku Mutu
Udara Ambien dan SK Menaker No. 51/Menaker/1999 tentang Nilai Ambang Batas (NAB). Parameter yang
diukur dalam menentukan tingkat pencemaran udara antara lain CO2, SO2, CO, NH3, H2S, HC, Pb,
kandungan debu dan tingkat kebisingan. Apabila salah satu dari komponen pencemar udara misalnya CO2
yang merupakan salah satu parameter yang digunakan sebagai indikator pencemaran udara meningkat
hingga melampaui nilai ambang batas (NAB) yang dipersyaratkan, akan membahayakan dan berakibat
buruk bagi kesehatan makhluk hidup. Nilai baku mutu udara ambien dari tiap parameter menurut Peraturan
Pemerintah (PP) No. 41 thn 1999 dan nilai ambang batas (NAB) menurut SK
Menaker No. Kep 51/Menaker/1999 adalah kebisingan (60 dBA), debu (230 μg/m3), CO (10.000 μg/m3),
NO2 (150 μg/m3), SO2 (365 μg/m3), HC (160 μg/m3), Pb(2 μg/m3), NH3 (1360 μg/m3), H2S (42 μg/m3).
Pencemaran udara di Kabupaten Purwakarta terutama di daerah perkotaan dari waktu ke waktu
diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor
seperti sektor industri, perhubungan/ transportasi dan pariwisata. Hal ini perlu mendapatkan perhatian secara
serius dan perlu penanganan atau pengendalian secara baik dan komprehensif antara instansi terkait.
A. Terjadinya peningkatan pencemaran limbah domestik, B3 dan limbah B3
Limbah cair domestik adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan makhluk hidup (manusia) sehari-
hari dalam sebuah pemukiman. Secara kuantitatif jumlah limbah cair domestik yang dibuang relatif tidak
terlalu besar, namun jika pemukiman tersebut padat, maka pembuangan limbah cair domestik dapat
menimbulkan permasalahan tersendiri. Berdasarkan gambaran tersebut dapat dijelaskan mengapa
permasalahan limbah cair domestik akan bertambah besar seiring dengan adanya peningkatan jumlah
penduduk. Bahan organik yang terdapat pada limbah cair domestik dapat memberikan dampak terhadap
adanya proses oksidasi perairan yang akan menurunkan jumlah oksigen dalam air.
LAKIP Tahun 2020
Selain itu adanya bahan organik dan nutrien akan memacu pertumbuhan alga dan tanaman air lainya dengan
cepat (eutrofikasi).
Zat padatan yang terdapat dalam limbah cair sangat mempengaruhi kondisi perairan secara fisik dan
juga secara tidak langsung dapat menimbulkan sedimentasi. Sedangkan mikroorganisme koliform dapat
menimbulkan bahaya penyakit bagi manusia. Macam industri/aktivitas yang ada di Kabupaten Purwakarta
sangat beragam, dari industri kecil menengah, rumah sakit, pariwisata, sampai industri besar yang memilki
resiko lingkungan yang tinggi. Industri kecil yang ada di Kabupaten Purwakarta didominasi oleh industri
pangan, kerajinan dan pasir. Sedangkan industri besar di wilayah ini umumnya adalah industri kimia, logam
dasar dan industri berbasis petroleum. Limbah cair yang keluar dari kegiatan industri harus diperhatikan
dan diupayakan pengelolaannya agar pengaruh negatif (pencemaran) dapat diminimalkan. Dampak limbah
cair ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi secara langsung juga dapat membahayakan
manusia/makhluk hidup, terutama sekali limbah cair yang memiliki sifat berbahaya dan beracun (B3).
Limbah cair industri kecil selama ini belum dilakukan pengelolaan secara benar, terkadang limbah cair
tersebut dibuang langsung ke lingkungan. Kendala yang paling utama adalah masalah biaya pembuatan
instalasi pengolahan limbah yang tinggi dan industri kecil tersebut tidak mampu membuatnya. Selain itu
juga masalah teknologi pengolahan limbah yang belum diketahui oleh sebagian besar industri kecil.
Walaupun sebagian besar industri kecil tersebut menghasilkan limbah cair tidak berbahaya dan dalam
jumlah yang sedikit, namun ada beberapa industri kecil yang memiliki potensi kerusakan lingkungan yang
tinggi.
B. Perubahan Iklim Akibat Pemanasan Global
Dampak kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, saat kini sudah mulai dirasakan di
berbagai belahan bumi ini. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara, permukaan air laut naik, yang bisa
menenggelamkan pulau-pulau kecil, dan daratan di sekitar pantai, terjadinya perubahan iklim, yang kini
sudah terjadi di beberapa tempat termasuk di negeri ini. Semua itu karena lingkungan tempat manusia dan
mahluk hidup lainnya sudah tercemar. Bahkan menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya, keganasan
topan yang akhir-akhir ini sering melanda salah satu bagian di daratan Amerika, diprediksi oleh para ahli
sebagai efek dari pemanasan global. Ancaman lain yang tidak kalah bahayanya bagi kehidupan manusia,
adalah terjadinya hujan asam.
Di Indonesia sendiri, memasuki Tahun 2006 telah terjadi angin badai di beberapa perairan yang
mengakibatkan banjir di daerah sekitar pantai hingga berhari-hari. Akibatnya para nelayan tidak bisa turun
ke laut untuk mencari ikan, sehingga mereka mengalami masa-masa paceklik. Belum lagi lebatnya curah
hujan mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Kejadian-kejadian ini tentu masih punya
kaitan dengan pemanasan global akibat kerusakan lingkungan. Kalau penyebab-penyebab kerusakan global
ini tidak ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi ini
akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan semua mahluk hidup termasuk kita. Penyumbang
terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran
LAKIP Tahun 2020
bahan bakar fosil, seperti batubara, bahan bakar minyak, dan gas alam secara besar besaran. Dari
pembakaran itu berakibat terjadinya emisi rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global.
C. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai anggota masyarakat yang tidak peduli terhadap
lingkungan sekitarnya, misalnya dengan membuang sampah seenaknya di jalanan, atau meletakkan sampah
di pinggir jalan seolah bukan miliknya lagi. Banyak yang tidak menyadari bahwa pola kehidupan modern
saat ini sangat mempengaruhi lingkungan dan kondisi bumi secara keseluruhan. Kemakmuran yang semakin
tinggi telah memberikan fasilitas hidup semakin mudah melalui perkembangan teknologi Akibatnya
penggunaan listrik terutama untuk keperluan rumah tangga menjadi sangat besar dan terus menerus seperti
lemari es, mesin cuci, komputer, AC, audio dan sebagainya. Sedangkan kebiasaan shopping atau
memborong belanjaan menyebabkan bertumpuknya sampah kantong plastik, piring, cangkir atau botol
plastik, dan sebagainya. Masalah lingkungan hidup merupakan suatu fenomena besar yang memerlukan
perhatian khusus dari semua pihak. Setiap orang diharapkan berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk
mengatasinya.
D. Dasar Hukum
LAKIP ini disusun untuk memenuhi amanah beberapa peraturan perundang-undangan sebagaimana
tersebut di bawah ini :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
3. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun Tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Pemerintah Nomor Republik Indonesia Nomor18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
7. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
LAKIP Tahun 2020
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 29 Tahun
2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
pemerintah;
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
LAKIP Tahun 2020
D. Sistematika
Laporan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun 2020 disajikan dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum
1. Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah
2. Tugas Pokok dan Fungsi
3. Susunan Organisasi
4. Isu Strategis
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
1. Tujuan dan Sasaran
2. Kebijakan dan Program
B. Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Capaian Kinerja
1.1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2020
1.2. Perbandingan capaian kinerja Tahun 2020 dengan Tahun 2019
1.3. Perbandingan capaian kinerja sampai dengan akhir periode Renstra
2. 2.1. Analisa penyebab keberhasilan / kegagalan dan solusi
2.2 Analisa penggunaan sumber daya anggaran
3. 3.1 Alokasi per sasaran pembangunan
3.2 Perbandingan pencapaian dan anggaran Efisiensi penggunaan sumber daya
B. Realisasi Anggaran
C. Prestasi tahun 2020
BAB IV P E N U T U P
LAMPIRAN - Matriks Renstra 2018- 2023
- Perjanjian Kinerja Tahun 2020
- Rencana Kerja Tahun 2021
- Pengukuran Kinerja Tahun 2020
LAKIP Tahun 2020
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis Dinas Lingkunga Hidup merupakan perencanaan yang bersifat jangka menengah yang
tertuang dalam Dokumen Rencana Strategis ( RENSTRA ) Perangkat Daerah. Renstra itu sendiri merupakan
turunan dari induk perencanaan jangka menengah daerah yaitu Lingkunga Hidup
Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 -2023 telah tertuang tujuan, sasaran, kebijakan dan program sebagaimana
dijabarkan sebagai berikut :
LAKIP Tahun 2020
1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta adalah sebagai berikut :
a. Mewujudkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta pelestarian sumber daya alam dengan
mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
b. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.
c. Menciptakan kebersihan kota melalui peningkatan pelayanan persampahan, limbah B3 dan peran serta
masyarakat.
d. Mewujudkan penaatan dan peningkatan kapasitas lingkungan.
e. Meningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan pada Dinas Lingkungan Hidup.
Sejalan dengan tujuan di atas, maka sasaran yang hendak dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup adalah
sebagai berikut :
a. Meningkatkan ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam implementasi dokumen lingkungan hidup yang telah
tersusun.
b. Menurunnya beban pencemaran limbah cair, padat, emisi dari sumber pencemar.
c. Meningkatnya jumlah sampah yang tertangani.
d. Meningkatnya penanganan penyelesaian kasus lingkungan.
e. Optimalisasi upaya-upaya peningkatan kapasitas lingkungan hidup dalam mencapai penghargaan Adipura.
f. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintah pada Dinas Lingkungan Hidup.
2. Kebijakan Program dan Kegiatan
Guna tercapainya tujuan dan sasaran tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta telah
membuat rencana dan melaksanakan program-program pada tahun 2020 yang meliputi :
1. Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran
2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
5. Program Pemanatauan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
6. Program Penyadaran dan Penegakan Hukum Lingkungan
7. Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah
8. Program Pengelolaan Sedot Tinja
9. Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
10. Program Pengendalian Lingkungan Hidup
Adapun jenis kegiatan untuk mendukung program-program tersebut adalah:
LAKIP Tahun 2020
A. Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
3. Penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
8. Penyediaan Makanan dan Minuman
9. Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
10. Penyediaan Jasa Tenaga PTT
11. Festival Purwakarta Istimewa
12. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
13. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
17. Pengedaan Sarana dan Prasarana Perlengkapan Petugas Retribusi Kebersihan
18. Pengadaan Suku Cadang Kendaraan Dinas/Operasional
19. Pemeliharaan Rutin Berkala Alat Berat
20. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
21. Pendidikan dan Pelatihan Formal
22. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
23. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
24. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun SKPD
25. Penyusunan Laporan Inventarisasi Barang Milik Daerah
26. Penyedia Jasa Tenaga Harian Lepas (THL)
27. Premi Asuransi Pegawai Non PNS
28. Pemeliharaan Gedung Kantor Persampahan
29. Rehab Bangunan Toilet Bidang Persampahan
30. Penyediaan BBM Kendaraan Dinas/Operasional
31. Pengadaan Aplikasi IT (Sistem Informasi) Lingkungan Hidup Kabupaten
32. Penyusunan Pelaporan LPPD
B. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1. Penyediaan Ekstra Fooding Bagi Petugas Lapangan
2. Pengadaan Tempat Sampah Organik dan Non Organik
3. Peningkatan Kinerja Persampahan
4. Pengadaan Bin Sampah
5. Pengadaan Peralatan Teknis
6. Pembuatan Kompos di TPA Cikolotok
7. Pengadaan Gerobak Sampah
LAKIP Tahun 2020
8. Rekondisi Mobil Pengangkut Sampah
9. Pengadaan Bak Kontainer Sampah
10. Pengadaan Tanah Urugan (Landfill) di TPA
11. Pengadaan Mobil Kebersihan
12. Pembuatan Pos Jaga Petugas Retribusi
13. Perbaikan Jalan TPA Cikolotok
14. Managemen Persampahan
15. Pembuatan Tempat Pencucian Kendaraan Pengangkut Sampah di Garasi Pool Angkutan Sampah
16. Pembuatan TPS
17. Pengadaan dan Pembuatan Jembatan Timbang di TPA Cikolotok
18. Penyusunan Database dan Identifikasi Subjek dan Objek Retribusi Kebersihan / Persampahan
Kabupaten Purwakarta
19. Pemeliharaan Mobil Toilet
20. Kompensasi TPA Cikolotok Desa Margasri
C. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1. Pembinaan dan Pemantauan Penerapan AMDAL, UKL – UPL
2. Bintek Komisi AMDAL
3. Penyusunan Dokumen SLHD / DIKLH
4. Penyusunan Kajian Pemanfaatan Sumber – Sumber Mata Air di Kabupaten Purwakarta
D. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
2. Perlindungan Sumber Daya Air
E. Program Pemantauan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara
F. Program Penyadaran dan Penegakan Hukum Lingkungan
1. Verifikasi Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran Lingkungan
2. Pengembangan Sistem Informasi Pnegelolaan Pengaduan Lingkungan
3. Pembinaan Sekolah Berbudaya Lingkungan dan Sekolah Adiwiyata
4. Peningkatan Kinerja Penilaian Kota Sehat / Adipura Tingkat Kabupaten Purwakarta
5. Sosialisasi dan Edukasi Penegakan Hukum Lingkungan DAS Citarum
6. Penegakan Hukum Lingkungan Hidup
G. Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah
1. Penyediaan Bahann Kimia Laboratorium
2. Peningkatan Kapasitas SDM Laboratorium
3. Penunjang Akreditasi Laboratorium
4. Perawatan (Maintenance) dan Kalibrasi Alat Laboratorium
5. Pengadaan Peralatan Laboratorium
6. Peningkatan Kinerja Pembantu Tenaga Teknis Laboratorium
7. Pengadaan Peralatan Laboratorium Lingkungan (DAK FISIK)
H. Program Pengendalian Lingkungan Hidup
LAKIP Tahun 2020
1. Gerakan Peduli Pengendalian DAS Citarum (Festival)
2. Pelaksanaan PROPERDA
3. Verifikasi Teknis Izin Pembuangan Air Limbah dan Limbah B3
4. Pemantauan Kualitas Air Permukaan Sungai Cilamaya
5. Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. Sosialisasi Pengelolaan Air Limbah dan Limbah B3
7. Rencana Induk Sistem Pengelolaan Limbah Domestik Kabupaten Purwakarta
8. Penyusunan Kajian dan DED IPAL Industri Cilamaya
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup telah ditetapkan berdasarkan Indikator Kinerja Utama ( IKU )
perangkat daerah. Perjanjian kinerja ini merupakan perjanjian kinerja antara Kepala Perangkat Daerah dengan
Kepala Daerah sebagai wujud komitmen dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran dengan ukuran keberhasilan
berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagai pendukung dalam mencapai visi misi daerah, dengan
besaran target yang secara lengkap tertuang pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWAKARTA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1
Meningkatnya aparatur yang
profesional dan memiliki
kompetensi dalam bidang
lingkungan hidup
Jumlah pejabat fungsional
( Analis Kimia ) dan aparatur
bersertifikat 14 orang
Mewujudkan laboratorium
lingkungan yang terkalibrasi
Jenis alat uji yang telah memenuhi
syarat akreditasi ( jenis alat )
Jenis sertifikat pengujian yang
dimiliki aparat
Sistem manajemen pengujian yang
terbentuk ( jenis)
1 jenis
12 jenis
-
Meningkatkan perlindungan dan
konservasi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati
Jumlah dokumen lingkungan
hidup yang tersusun ( jumlah
dokumen )
26 dokumen
Basis data lingkungan yang
operasional
-
Jumlah titik sumur resapan
Jumlah titik biopori
45 titik
400 titik
Meningkatkan pengamanan
sumber mata air
Jumlah mata air yang diamankan
( titik)
5 titik
Peningkatan kualitas lingkungan
dalam rangka menjaga
keseimbangan daya dukung dan
daya tamping lingkungan
Jumlah titk pantau kualitas air
( titik)
Jumlah titik pantau kualitas udara
( titik)
Jumlah titik pantau kualitas tanah
( titik)
20
2
-
LAKIP Tahun 2020
Peningkatan hukum lingkungan
Prosentase penyelesaian,
pengaduan dan sengketa
lingkungan hidup
90 %
Peningkatan kapasitas pelayanan
persampahan serta peningkatan
kapasitas infrastruktur
persampahan .
Jumlah TPS
Jumlah kendaraan pengangkut
sampah yang dapat dioperasikan
Kapasitas daya angkut sampah per
hari ( M4)
Luas TPS
243
38
600
5.60
Berkaitan dengan dukungan anggaran untuk pencapaian sasaran strategis pada Dinas Lingkungan Hidup, total
anggaran untuk belanja langsung Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 27.281.532.000,-. Anggaran tersebut
mengalami perubahan menjadi Rp. 24.419.141.200,-. Adapun rincian anggaran belanja langsung yang
dialokasikan pada tiap program dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.3 Rincian Anggaran Belanja setiap Program
No. Program Anggaran ( Rp)
1. Program Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran 18.917.532.000
2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3.625.000.000
3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
575.000.000
4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 150.000.000
5. Program Pemantauan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 150.000.000
6. Program Penyadaran dan Penegakan Hukum Lingkungan 825.000.000
7. Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan
Hidup Daerah
1.339.000.000
8. Program Pengelolaan Sedot Tinja 150.000.000
9. Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim 150.000.000
10. Program Pengendalian Lingkungan Hidup 1.400.000.000
Jumlah 27.281.532.000
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
A. Ringkasan Kinerja Sasaran
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
LAKIP Tahun 2020
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah
diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan. Akuntabilitas Kinerja sebagaimana yang dikatakan dalam Peraturan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pada pasal 12 adalah
laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam pencapaian tujuan/sasaran
strategis instansi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja berisikan ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen Penetapan Kinerja dan Dokumen Perencanaan, yang berisikan informasi
tentang :
a. Pencapaian tujuan dan sasaran organisasi,
b. Realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama organisasi,
c. Penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, dan
d. Pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima)
tahunan yang direncanakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja dimanfaatkan untuk bahan evaluasi bagi pihak yang membutuhkan,
penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, dan penyempurnaan pelaksanaan program dan
kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kegiatan yang diperlukan.
Tiap akhir tahun instansi pemerintah melakukan pengukuran pencapaian Target Kinerja yang ditetapkan
dalam dokumen Penetapan Kinerja, Pengukuran Pencapaian Target Kinerja dilakukan dengan membandingkan
antara Target Kinerja dan Realisasi Kinerja. Hasil Pengukuran Kinerja dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta. Laporan ini diharapkan memberikan gambaran umum tentang tingkat
pencapaian sasaran dan program/kegiatan, baik dalam hal keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun
kegagalannya.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan
dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari dua sumber,
yaitu:
a. Data Internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada, baik laporan kegiatan reguler seperti laporan
bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan kegiatan lainnya;
b. Data Eksternal, data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan capaian kinerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Purwakarta.
Dalam pengukuran kinerja, perhitungan tingkat capaian sasaran (target), baik pada indikator Sasaran maupun
indikator kinerja Kegiatan, memperhatikan karakteristik komponen realisasi, dalam kondisi :
Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, maka
digunakan rumus:
LAKIP Tahun 2020
Prosentase
Pencapaian Rencana =
Tingkatan Capaian
Realisasi
X 100 % Rencana
Pencapaian Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran,
pencapaian kinerja program dan kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi
indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari input, output, dan outcome. Sedangkan pencapaian indikator makro
dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi indikator makro.
Kemudian atas hasil pengukuran kinerja dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purwakarta.
Untuk mempermudah intrepretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan dipergunakan nilai disertai makna
dari nilai tersebut, yaitu :
1. > 85 - 100 = Memuaskan (kategori AA)
2. > 75 - 85 = Baik (kategori A)
3. > 65 - 75 = Baik, perlu sedikit perbaikan (Kategori B)
4. > 50 - 65 = Cukup, perlu banyak yang tidak mendasar (kategori CC)
5. > 30 - 50 = Kurang (kategori C)
6. > 0 – 30 = Sangat Kurang (kategori D)
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan
informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab tercapai atau tidak tercapainya target kinerja yang
diharapkan, berdasarkan indikator – indikator yang sudah ditentukan sebelumnya, yang terdiri dari :
Indikator Kinerja, adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indicator masukan (input), keluaran
(output), hasil (outcome), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).
Indikator Kinerja Sasaran/Pengukuran Pencapaian Sasaran, adalah sesuatu yang dapat menunjukkan
secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi
dengan target kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran
Indikator Kinerja Kegiatan/Pengukuran Kinerja Kegiatan.
Kinerja kegiatan dikelompokkan kedalam :
a. Masukan (input), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program
dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, indikator masukan ini antara lain berupa sumber daya
manusia, dana, material, waktu, teknologi dan peraturan.
b. Keluaran (output), adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari hasil kegiatan dan
program yang berupa fisik maupun non-fisik berdasarkan masukan yang digunakan.
c. Hasil (outcome), adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keseluruhan kegiatan pada
jangka waktu menengah, outcome merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
LAKIP Tahun 2020
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta untuk tahun 2020 telah menentukan 3 (tiga) misi, dan 8
(delapan) Sasaran Strategis Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup pada Rencana Strategis Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 - 2023, dengan uraian sebagaimana tercantum pada tabel Pengukuran
Kinerja berikut ini:
Tabel 4.Capaian Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Kab. PurwakartaTahun Anggaran 2020
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian
%
Target
Akhir
RPJM
Meningkatnya aparatur
yang profesional dan
memiliki kompetensi
dalam bid. LH
Jumlah Aparatur
yang telah
bersertifikat
23 org 17 org 73,91 78 Org
Mewujudkan
Laboratorium
Lingkungan yang
terakreditasi
Jenis layanan
pengujian
Lingkungan
Hidup yang
terakreditasi
1 jenis
(parameter)
1 jenis
(parameter)
100 2 Jenis (10
parameter)
Meningkatkan
perlindungan dan
konservasi Sumberdaya
Alam dan
keanekaragaman hayati
Jumlah Dokumen
Lingkungan yang
tersusun
26 Dok 26 Dok 130 20 Dok
Meningkatkan
pengamanan Sumber
Mata Air
Prosentase mata
air yang
diamankan
5 titik 5 titik 100 55 %
Meningkatnya kualitas
pelayanan Bidang
Lingkungan Hidup
Waktu
penyelesaian ijin
Lingkungan
Hidup
63 hari 60 hari 95,24 60 hari
Menurunkan beban
pencemaran lingk dan
meningkatkan baku
mutu lingkungan
Jenis kualitas
lingkungan yang
dipantau (jenis)
2 jenis 2 jenis 100 3 jenis
Meningkatnya penataan
dan penegakan Hukum
Lingkungan
Prosentase
pengaduan dan
sengketa
lingkungan hidup
yang diselesaikan
80% 80 % 100 85%
Meningkatkan
Keindahan dan
Kebersihan Lingkungan
Prosentase
penanganan
sampah
90% 90% 100% 90%
LAKIP Tahun 2020
3.2. Perbandingan capaian kinerja Tahun 2019 dengan Tahun 2020
Tabel 6. Pencapaian Kinerja Sasaran Dengan Tahun Sebelumnya
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Real
isasi
Th 2019 Th 2020
1. - Meningkatkan aparatur
yang profesional dan
memiliki kompetensi
dalam bidang
lingkungan hidup.
-Mengembangkan
pendidikan dan latihan
formal maupun non
formal
Jumlah aparatur
pejabat struktural
yang telah
bersetifikat diklat
teknis lingkungan
hidup.
Yang terdiri dari :
Diklat PIM II,III,IV
23 orang 15 orang 17 orang
2. Mewujudkan
laboratorium
lingkungan yang
terakreditasi.
-Melengkapi
persyaratan teknis
laboratorium dalam
rangka proses
akreditasi layanan
pengujian
- Jenis alat uji yang
telah memenuhi
syarat akreditasi
( jenis alat)
-Jenis sertifikat
pengujian yang
dimiliki aparat.
-Parameter
kualitas
lingkungan
yang
terakreditasi.
-Bahan
kimia yang
tersedia
untuk
pengujian
kualitas
lingkungan
15 jenis
10 jenis
sertifikat
5 jenis
1 paket
15 jenis
2 jenis sertifikat
4 jenis
1 paket
15 jenis
3 jenis sertifikat
5 jenis
1 paket
3. Meningkatkan
kualitas pelayanan
bidang lingkungan
hidup
-Pemeliharaan dan
perlindungan
sumber-sumber mata
air
-Peningkatan
Pemeliharaan
lingkungan hidup
dan sumber daya
alam
-
100 %
-
99,05 % 82 %
LAKIP Tahun 2020
koordinasi dengan
instansi terkait dan
masyarakat
4. Meningkatkan
pengelolaan dan
pemanfaatan
informasi lingkungan
hidup.
Jumlah titik pantau
kualitas air
Jumlah titik pantau
kualitas udara
Kegiatan inventarisasi
sumber pencemaran
Kegiatan properda
Pembentukan Bank
Sampah
67 titik
10 titik
2 kec
24
perusahaan
10
89
20
2 kec
5 perusahaan
-
100
20
5 kec
7
Perusahaan
1
5. Meningkatnya
penaatan dan
penegakan hukum
serta penyelesaian
sengketa lingkungan
Prosentase pengaduan
dan sengketa
lingkungan hidup
yang diselesaikan
untuk 70 perusahaan
Penerima pengaduan
Aplikasi SIPP
Pembinaan sekolah
berbudaya dan
sekolah adiwiyata
Adipura
100 %
4 kali
1 buah
50 sekolah
Titik
pantau
88,61 %
4 kali
-
12 sekolah
3 kec
85.55%
6 kali
1
15 sekolah
-
6. Meningkatnya
pelayanan sarana dan
prasarana lingkungan
Meningkatnya
kapasitas pengelola
sampah
Meningkatnya
pelayanan
pengangkut sampah
di wilayah perdesaan
dan perkotaan
Pelayanan
pengangkutan
persampahan
Penanganan
pengelolaan
persampahan di TPA
Jumlah TPS
57 Unit
kendaraan
operasional
pengangkut
sampah
10 Ton per
tahun
243 unit
38 unit
kendaraan
operasional
pengangkut
sampah
702 M3/ hari
243 unit
38 unit
kendaraan
operasional
pengangkut
243 unit
LAKIP Tahun 2020
B. Analisis Kinerja
Sasaran Strategis dan Program
Analisis terhadap 8 (delapan) Sasaran Strategis Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup
pada Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 – 2023
disajikan sebagai berikut ini :
Sasaran Strategis 1 :
Meningkatnya aparatur yang profesional dan memiliki kompetensi dalam Bidang Lingkungan
Hidup
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Target Akhir
Th RPJM
Jumlah Aparatur yang
telah bersertifikat
23 org 17 orang 73 78 Org
Pada Indikator Sasaran ini didukung oleh Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
dengan kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian aparatur yang professional dan
memiliki kompetensi baik dalam bidang administrasi maupun teknis. Anggaran untuk
kegiatan ini sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.0,-
(Nol rupiah), dengan capaian prosentase yaitu 0 %. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti
diantaranya adalah sebagai berikut :
Diklat Pim 2 sebanyak 1 orang;
Diklat PIM 3 sebanyak 4 oang;
Diklat PIM 4 sebanyak 13 orang;
Diklat Bimbingan Teknis Penyusunan Renstra sebanyak - orang;
Pendidikan dan Latihan ini juga dilakukan oleh Laboratorium Lingkungan untuk
meningkatkan kapasitas Sumberdaya Aparatur Laboratorium Lingkungan dengan
mengikut sertakan 6 orang Pegawai, dengan Anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-(lima
puluh juta rupiah) dan realisasinya sebesar Rp. 625.000,-(enam ratus dua puluh lima ribu
rupiah), dan Diklat yang diikuti adalah “Pelatihan Pengoperasian Alat-alat Laboratorium”
Sasaran Strategis 2 :
Mewujudkan Laboratorium Lingkungan yang terakreditasi dengan Target Kinerja Jenis layanan
pengujian Lingkungan Hidup Terakreditasi.
LAKIP Tahun 2020
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Target Akhir
Th RPJM
Jenis layanan pengujian
Lingkungan Hidup yang
terakreditasi
5 jenis
(parame
ter)1
5 jenis
(parameter)
100 2 Jenis
Untuk mewujudkan indikator ini didukung oleh Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium
Lingkungan Hidup Daerah, dengan 5 kegiatan diantaranya adalah :
Kegiatan Penyediaan bahan Kimia Laboratorium
Kegiatan ini merupakan kegiatan penyediaan bahan kimia laboratorium untuk kelancaran
operasional laboratorium dalam menganalisa hasil uji sampling kualitas air yang telah
dilaksanakan. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.98.875.000,- (sembilan puluh delapan juta
delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dengan capaian prosentase sebesar 98,88 %.
Kegiatan Perawatan (maintenance) dan Kalibrasi Alat Laboratorium.
Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam rangka pemeliharaan dan perawatan secara
rutin/berkala alat – alat laboratorium lingkungan agar tetap terjaga keakuratan pengukuran
alat – alat tersebut dengan cara kalibrasi alat laboratorium, yang didukung dana sebesar
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 48.530.000 ( Empat Puluh
Delapan Juta Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah), dan capaian prosentase yaitu sebesar
97,06 %.
Sasaran Strategis 3 :
Meningkatkan Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam dan keanekaragaman hayati
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Target Akhir
Th RPJM
Jumlah Dokumen
Lingkungan yang
tersusun
26 Dok 26 Dok 130 20 Dok
Indikator sasaran strategis 3 yaitu Jumlah Dokumen Lingkungan yang tersusun, dengan target 26
Dokumen yang tersusun, sedangkan realisasinya adalah 4 dokumen, yaitu:
1. Dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Basis Data Lingkungan
Hidup Daerah;
2. Dokumen Kota Sehat ADIPURA
3. Dokumen Pembinaan Program Kampung Iklim;
4. Dokumen Laporan Pelaksanaan SPM Bidang Lingkungan Hidup;
LAKIP Tahun 2020
Untuk meningkatkan indikator sasaran ini didukung oleh Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam, dan Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup, serta ditunjang oleh beberapa kegiatan diantaranya adalah :
Kegiatan Pembinaan dan Pemantauan Penerapan AMDAL,UKL-UPL
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan ketaatan industri
yang telah memiliki perizinan lingkungan terhadap peraturan perundang-undangan bidang
lingkungan hidup perluh langkah pengendalian ,sehingga dampak dan manfaat usaha/
kegiatan yang didirikan dapat memberikan sinergi positif terhadap kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mendukung terwujudnya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan
berwawasan lingkungan, dengan hasil pemantauan kualitas air limbah industri,kualitatas
udara emisi dan ambient serta rekomedasi tindak lanjut adanya pengaduan masyarakat.
Dengan kegiatan ini anggarannya sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 37.114.000,-(Tiga puluh tujuh juta seratus empat belas ribu
rupiah ) yaitu 74,23%.
Kegiatan Pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim).
Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan Program Kampung Iklim kepada masyarakat
di Kabupaten Purwakarta, melakukan pendataan aksi lokal masyarakat yang telah
melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang Proklim melalui studi banding ke lokasi Proklim. Sedangkan hasil
kegiatan ini dilaksanakannya Sosialisasi Program Kampung Iklim, yang diikuti oleh 5
Kecamatan, yaitu Kec. Bojong, Kec. Darangdan, Kec. Wanayasa, Kec. Kiara Pedes dan
Kec. Pondok Salam. dengan peserta terdiri dari unsur Desa, Tokoh masyarakat, Tim
Penggerak PKK Desa dan Kecamatan. Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pembinaan
kepada 2 desa terpilih sebagai calon Lokasi Proklim (Program Kampung Iklim) yaitu pada
Desa Raharja di Kecamatan Wanayasa dan Desa Cilingga di Kecamatan Bojong. Kegiatan
ini ditunjang dengan dana sebesar Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah) dengan realisasi
sebesar Rp. 43.620.000,- (empat puluh tiga juta enam ratus dua puluh ribu rupiah) yaitu
43,26%.
Kegiatan Penyusunan Dokumen SLHD /DKLH
Pada Kegiatan ini dengan tujuan :
a. menyediakan data, informasi dan dokumentasi untuk meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan di tingkat Kabupaten Purwakarta.
b. Meningkatkan mutu informasi tentang lingkungan hidup sebagai bagian dari sistem
pelaporan publik serta serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik.
LAKIP Tahun 2020
c. Menyediakan informasi lingkungan hidup sebagai sarana publik melakukan
pengawasan dan penilaian tata praja lingkungan. Kegiatan ini ditunjang oleh dana sebesar
Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan realisasinya sebesar Rp 71.867.000,-
(tujuh puluh satu juta delapan ratus enam pulu tujuh ribu rupiah) yaitu 95,82%.
Kegiatan Penyusunan Kajian Pemanfaatan Sumber-Sumber Mata Air di Kabupaten
Purwakarta
meningkatnya intensitas dan ragam dari kebutuhan akan air tersebut. Di lain pihak, air
yang tersedia di dalam alam yang secara potensi dapat dimanfaatkan manusia tetap saja
jumlahnya yaitu untuk mengetahui pemanfaatan dan kualitas air yang bersumber
dari mata air sebagai kebutuhan penduduk. Kegiatan ini ditunjang dana Rp 2.000.000,-
(dua juta rupiah) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.640.000,- (satu juta enam ratus
empat puluh ribu ) yaitu 82.00%.
Kegiatan Pembinaan Sekolah Berbudaya Lingkungan dan Sekolah Adiwiyata
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola
yang baik, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. ... Meningkatkan
kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua
warga sekolah. Program Adiwiyata adalah program dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan lingkungan hidup yang diikuti oleh setingkat SD,
SMP dan SMA/SMK serta Madasrah Pondok Pesantren, dengan program ini
diharapkan dapat mengembangkan potensinya untuk ikut serta dalam pelestarian
lingkungan hidup Indonesia. Untuk menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan dapat ditempuh dengan cara mengembangkan:
a. Kebijakan Sekolah Yang Berwawasan Lingkungan.
b. Kurikulum Berbasis Lingkungan.
c. Kegiatan Berbasis Partisipatif.
d. Mengembangkan dan Mengelola Sarana Pendukung Sekolah Yang Bersih dan
Sehat.
Kegiatan ini dibiayai anggaran sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dan
realisasinya adalah sebesar Rp. 40.174.500.000,- (enam puluh juta seratus tujuh puluh
empat ribu lima ratus rupiah ) dengan capaian prosentase yaitu 40,17 %.
LAKIP Tahun 2020
Kegiatan Pembinaan dan pengawasan Bahan dan Limbah B3
Pada Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Bahan dan Limbah B3 bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman Pelaku usaha terhadap Pengelolaan Limbah B3 serta
mewujudkan Pengendalian Pencemaran oleh limbah B3..
Pengawasan kepada Perusahaan/Pelaku Usaha terhadap legalitas perijinan Pengelolaan
Limbah B3. Pada Kegiatan ini dilakukan pembinaan terhadap 52 Perusahaan. Pembiayaan
kegiatan ini dari APBD sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dengan realisasi
sebesar Rp. 26.710.000,- (Dua puluh enam juta tujuh ratus sepuluh ribu rupiah) yaitu
53,42 %.
Sasaran Strategis 4 :
Meningkatkan pengamanan Sumber Mata Air
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Target Akhir
Th RPJM
Prosentase mata air
yang diamankan
45 % 60 % 130 55 %
Adapun indikator sasaran strategis 4 yaitu target kinerja 45% mata air teramankan, untuk
meningkatkan kinerja ini didukung oleh Program Pemantauan Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan , yang ditunjang oleh kegiatan sebagai berikut:
Sasaran Strategis 5 :
Meningkatnya kualitas pelayanan Bidang Lingkungan Hidup
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Target Akhir
Th RPJM
Waktu penyelesaian
rekomendasi & Izin
Lingkungan Hidup
63 hari 60 hari 95 60 hari
Meningkatkan Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup, dengan target kinerja paling lama 63 hari
waktu penyelesaian rekomendasi dan Izin Lingkungan Hidup. Dalam hal ini kita mengambil
waktu penyelesaian Perizinan yang terlama dalam pelayanan, yaitu pada penerbitan
Rekomendasi AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan) dan proses penyelesaiannya rata-rata
dalam 60 hari jika sudah memenuhi persyaratan.
Adapun waktu pelayanan tersebut dibutuhkan untuk 7 hari Public Hearing, 30 hari untuk
Kerangka Acuan, dan 30 hari untuk Amdal RKL/RPL. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purwakarta mengeluarkan Izin Lingkungan dan Rekomendasi teknis Lingkungan Hidup.
Rekomendasi dan Izin yang dikeluarkan adalah :
LAKIP Tahun 2020
Rekomendasi Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC); waktu pelayanan 14 hari.
Rekomendasi Izin Pembuangan Limbah Padat (IPLP), Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3); waktu pelayanan 45 hari.
Rekomendasi Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) B3; waktu pelayanan 45 hari.
Rekomendasi Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SP2L); waktu pelayanan 7
hari
Rekomendasi UKL/UPL; waktu pelayanan 14 hari
Rekomendasi Analisa Masalah Dampak Lingkungan (AMDAL); waktu pelayanan 70
hari
Izin Lingkungan; waktu pelayanan 10 hari
Sasaran Strategis 6 :
Menurunkan beban pencemaran lingkungan dan meningkatkan baku mutu lingkungan
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian
%
Target Akhir
Th RPJM
Jenis kualitas lingkungan
yang dipantau (jenis)
2 jenis 2 jenis 100 3 jenis
Menurunkan beban pencemaran lingkungan dan meningkatkan baku mutu Lingkungan, dengan
target kinerja 2 jenis kualitas lingkungan yang dipantau yaitu air dan udara, dimana realisasinya
adalah 2 jenis kualitas lingkungan tersebut yang dipantau. Untuk menunjang Kinerja tersebut
termasuk pada Program Pemantauan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang ditunjang oleh
beberapa kegiatan dibawah ini:
Kegiatan Pelayanan Pencegahan Pencemaran air
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta, kegiatan ini adalah dalam rangka pengawasan untuk mengetahui
sampai sejauh mana tingkat ketaatan para penanggung jawab usaha terhadap peraturan
yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran air. Kegiatan ini dibiayai dari APBD
sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dengan realisasi sebesar Rp 32.899.000,-
(Tiga puluh dua juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah ) dengan tingkat
prosentase 65,80 %.
Kegiatan Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara
Pada kegiatan ini dilaksanakan pengukuran kualitas udara dari sumber tidak bergerak,
dengan tujuan tersedianya data kualitas udara dalam upaya pelayanan Dasar Pemerintah
dalam Bidan Lingkungan Hidup. Kgiatan ini adalah satu upaya untuk mengetahui sampai
LAKIP Tahun 2020
sejauhmana ketaatan penanggung jawab usaha/kegiatan terhadap peraturan yang
berkaitan dengan pengendalian pencemaran udara. Kegiatan ini dibiayai dari APBD
sebesar Rp 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dengan realisasi Rp.44.341.400,-(empat
puluh empat juta tiga ratus empat puluh satu empat ratus rupiah) prosentase yaitu 88,86%.
Kegiatan Pemantauan Kualitas Air Anak Sungai Citarum dan Cilamaya
Pada kegiatan ini dilaksanakan pemantauan kualitas air sungai bekerjasama dengan
Laboratorium yang terakreditasi, sebagai pelaksanaan amanat Permen 01 tahun 2010,
menggunakan baku mutu PP no 82 tahun 2001. Lokasi pemantauan kualitas air sungai
pada Sungai Cilamaya, Sungai Ciherang, Sebelum PT tridaya Kreasi, Setelah PT Tridaya
Kreasi, Sungai Cibayawak, Sungai Cikuda, Sungai Cikembang, Sungai Citarum Dekat PT
MJSS, Sungai Babakan Cikao Hulu, Sungai Babakan Cikao Hilir, Sungai Cigalugur,
Sungai Ciharasas, Sungai Munjul, Sungai Cikao, Sungai Citamiang, Sungai Cibueuk.
Kegiatan bertujuan menghindari pencemaran akibat kegiatan/usaha, dan memproleh
informasi kualitas air sungai di DAS Citarum dan Cilamaya yang berada di Kab.
Purwakarta untuk kemudian dievaluasi dan diketahui status mutu airnya. Kegiatan ini
dibiayai dari APBD sebesar Rp 75..000.000 dengan realisasinya sebesar Rp 8.432.000,-
yaitu 11,24 %.
Sasaran Strategis 7 :
Meningkatnya penataan dan penegakan Hukum Lingkungan
Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Target Akhir
Th RPJM
Prosentase pengaduan dan
sengketa lingkungan hidup
yang diselesaikan
80% 90 % 112,5 85%
Meningkatnya penataan dan penegakan hukum lingkungan serta penyelesaian sengketa
lingkungan, dengan target kinerja 80% pengaduan dan sengketa lingkungan hidup terselesaikan.
Target Kinerja ini didukung oleh Program Penyadaran dan Penegakan Hukum Lingkungan
dan ditunjang dengan kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan
Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap
Pelayanan Bidang Hukum lingkungan dan meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk ikut
serta dalam upaya mencegah kerusakan lingkungan. Kegiatan ini di biayai dari anggaran
APBD sebesar Rp 50.000..000,- (lima puluh juta rupiah) dan realisasinya sebesar
LAKIP Tahun 2020
Rp 42.822.600,-(empat puluh dua juta delapan ratus dua puluh dua ribu enam ratus rupiah
) yaitu 85,65 %.
Selama Tahun 2020 kegiatan Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat
Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta menerima kasus pengaduan masyarakat tentang lingkungan hidup
sebanyak 10 kasus pengaduan, dan kasus pengaduan yang ditindaklanjuti sebanyak 9 kasus
pencemaran lingkungan, yang mana satu kasus tidak ditemukan dugaan pencemaran
lingkungan.
3.2 Realisasi Anggaran
Dalam Capaian Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta Tahun 2020 disamping menyajikan laporan akuntabilitas kinerja, juga
menyajikan laporan akuntabilitas keuangan.
Secara umum anggaran Tahun 2020 ada kenaikan dibanding Tahun Anggaran 2019, tetapi secara
realisasi keuangan ada penurunan untuk Tahun Anggaran 2020, walau beberapa target tidak dapat
dicapai, sehingga secara kumulatif mempengaruhi penyerapan secara keseluruhan. Hal ini dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 5. Capaian Akuntabilitas Keuangan (Secara Akumulatif)
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PurwakartaT.A. 2019
No. Uraian Pagu Anggaran
(Setelah Perubahan) Realisasi %
1. Belanja Tidak Langsung
(Gaji & Tunjangan PNS)
Rp. 13.958.470.750,-
Rp. 13.595.235.700,- 97,40
2. Belanja Langsung
(Adum & Kegiatan)
Rp. 26.661.196.200 Rp. 25.073.118.845,- 94,04
JUMLAH Rp. 40.619.666.950 Rp. 38.668.354.545 95,20
Selain masalah penyerapan anggaran yang minim, APBD Dinas Lingkungan Hidup pada Tahun
Anggaran 2020 terjadi kenaikan secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel halamana
berikut ini.
LAKIP Tahun 2020
Tabel 6. Capaian Akuntabilitas Keuangan (Secara Akumulatif)
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta T.A. 2020
No
. Uraian
Pagu Anggaran
(Setelah Perubahan) Realisasi %
1. Belanja Tidak Langsung
(Gaji & Tunjangan PNS)
Rp. 13.033.344.198 Rp. 12.293.715.472 94,33
2. Belanja Langsung
(Adum & Kegiatan)
Rp. 24.419.141.200 Rp..22.980.887.176 94,11
JUMLAH Rp. 37.452.485.398 Rp. 35.274.602.648 94,18
Untuk Belanja Langsung yang mendukung pencapaian sasaran, terlihat pula adanya penurunan
anggaran tahun anggaran 2020 dibanding tahun anggaran 2019.. Hal ini terjadi karena terbatasnya
SDM dalam mengelola kegiatan yang ada di masing2 bidang sehingga ada penurunan realisasi
anggaran di Tahun 2020 pada Dinas Lingkungan Hidup juga menurun secara signifikan. Secara
keseluruhan belanja langsung yang mendukung pencapaian sasaran memang mengalami
penurunan dibanding tahun sekarang,, tetapi secara program dan kegiatan, masih banyak kegiatan
yang tidak mencapai target sesuai rencana. Hal ini dapat dilihat pada Tabel halaman berikut ini.
Tabel 7. Capaian Akuntabilitas Keuangan (Program & Kegiatan)
Yang Mendukung Pencapaian Sasaran Dinas Lingkungan Hidup TA 2020
No Uraian Program dan Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp.)
Realisasi
Anggaran (Rp.) %
Program Dukungan Manajemen
Administrasi Perkantoran 19.800.316.200 18.902.422.216 95,47
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.000.000 858.000 28,60
2 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumberdaya Air dan Listrik
180.000.000 141.742.481 78.75
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas
200.000.000 119.572.400 59.79
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 70.000.000 61.750.000 88.21
5 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
94.203.000 63.910.000 67.84
6 Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
25.000.000 18.920.000 75.68
7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 50.000.000 49.518.500 99.04
8 Penyediaan Makanan dan Minuman 25.000.000 11.100.000 44.40
9 Rapat-Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
65.000.000 55.411.200 85.25
10 Penyedia Jasa Tenaga PTT 2.068.240.000 2.017.320.000 97.54
11 Festival Purwakarta Istimewa - - -
12 Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
200.000.000 199.700.000 99.85
13 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 200.000.000 193.272.500 96.64
LAKIP Tahun 2020
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
150.000.000 149.383.000 99.59
15 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
700.000.000 686.917.561 98.13
16 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
55.000.000 26.820.000 48.76
17 Pengadaan Sarana dan Prasarana
Perlengkapan Petugas Retribusi
Kebersihan
75.000.000 72.520.000 96.69
18 Pengadaan Suku Cadang Kendaraan
Dinas / Operasional
500.000.000 487.718.600 97.54
19 Pemeliharan Rutin Berkala Alat
Berat
200.000.000 144.056.950 72.03
20 Pengadaan pakaian Kerja Lapangan 200.000.000 199.258.800 99.53
21 Pendidikan dan Pelatihan Formal - - -
22 Penyusunan laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
5.000.000 3.480.000 69.60
23 Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
10.000.000 8.067.500 80.68
26 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA)
Tahun SKPD
5.000.000 3.710.000 74.20
27 Penyusunan Laporan Inventarisasi
Barang Milik Daerah
5.000.000 - -
28 Penyedia Jasa Tenaga Harian Lepas
(THL)
9.150.000.000 8.955.550.000 97.87
29 Premi Asuransi Pegawai Non PNS 705.311.200 694.397.774 98.45
30 Pemeliharaan Gedung Kantor
Persampahan
180.000.000 179.620.000 99.79
31 Rehab Bangunan Toilet Bidang
Persampahan
50.000.000 45.705.000 91.41
32 Penyediaan BBM Kendaraan Dinas /
Operasional
4.200.000.000 3.892.309. 950 92.67
33 Pengadaan Aplikasi IT ( Sistem
Informasi ) Lingkungan Hidup
Kabupaten
414.582.000 414.562.000 100
34 Penyusunan Pelaporan LPPD 5.000.000 750.000 15
35 Penyusunan Perubahan Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah 10.000.000 4.520.000 45.20
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan 2.986.825.000 2.860.735.410
95.78
1 Penyediaan Ekstra Fooding Bagi
Petugas Lapangan
200.000.000 195.092.000 97.55
2 Pengadaan Tempat Sampah Organik
dan Non Organik
100.000.000 98.003.600 96.00
3 Peningkatan Kinerja Persampahan 50.000.000 48.545.000 97.09
4 Pengadaan Bin Sampah 100.000.000 98.093.000 98.09
5 Pengadaan Peralatan Teknis 175.000.000 173.925.000 99.39
6 Pembuatan Kompos di TPA
Cikolotok
5.000.000 766.750 15.34
7 Pengadaan Gerobak Sampah 75.000.000 71.874.500 95.83
8 Rekondisi Mobil Pengangkut
Sampah
100.000.000 93.686.060 93.69
LAKIP Tahun 2020
9 Pengadaan Bak Kontainer Sampah 100.000.000 97.070.000 97.07
10 Pengadaan Tanah Urugan (Landfill)
di TPA
200.000.000 198.324.000 99.16
11 Pengadaan Mobil Kebersihan 500.000.000 497.840.000 99.57
12 Pembuatan Pos Jaga Petugas
Retribusi
75.000.000 64.300.000 85.73
13 Perbaikan Jalan TPA Cikolotok 100.000.000 96.910.000 96.91
14 Managemen Persampahan 286.825.000 286.825.000 100
15 Pembuatan Tempat Pencucian
Kendaraan Pengangkut Sampah di
Garasi Pool Angkutan Sampah
50.000.000 45.926.000 91.86
16 Pembuatan TPS 100.000.000 97.668.000 97.67
17 Pengadaan dan Pembuatan Jembatan
Timbang di TPA Cikolotok - - -
18 Penyusunan Database dan
Identifikasi Subjek dan Objek
Retribusi Kebersihan / Persampahan
Kabupaten Purwakarta
50.000.000 49.203.000 98.41
19 Pemeliharaan Mobil Toilet 75.000.000 75.102.500 100.14
20 Kompensasi TPA Cikolotok Desa
Margasari
200.000.000 197.688.000 98.84
21 Pengadaan Publikasi Layanan
Persampahan
100.000.000 97.625.000 97.63
22 Pengerukan Kolam IPLT 150.000.000 144.609.000 96.41
23 Operasional Bank Sampah Induk
Purwakarta
95.000.000 34.250.000 36.05
24 Perbaikan ( Overhool) Excavator PC
200
100.000.000 97.407.000 97.41
Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
152.000.000 110.621.000 72.78
1 Pembinaan dan Pemantauan
Penerapan AMDAL, UKL-UPL
50.000.000 37.114.000 74.23
2 Bintek Komisi AMDAL 25.000.000 - -
3 Penyusunan Dokumen
SLHD/DIKLH
75.000.000 71.867.000 95.82
4 Penyusunan Kajian Pemanfaatan
Sumber-Sumber Mata Air di
Kabupaten Purwakarta
2.000.000 1.640.000 82.00
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam 100.000.000 67.886.550 67.89
1 Pengelolaan Keanekaragaman Hayati 50.000.000 22.552.000 45.10
2 Perlindungan Sumber Daya Air 50.000.000 45.334.550 90.67
Program Pemantauan Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan 100.000.000 77.240.400 77.24
1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran
Air
50.000.000 32.899.000 65.80
LAKIP Tahun 2020
2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran
Udara
50.000.000 44.341.400 88.68
Program Penyadaran dan
Penegakan Hukum Lingkungan 250.000.000 166.582.100
66.62
1 Verifikasi Pengaduan Akibat Dugaan
Pencemaran Lingkungan
50.000.000 42.822.600 85.65
2 Pengembangan Sistem Informasi
Pengelolaan Pengaduan Lingkungan - - -
3 Pembinaan Sekolah Berbudaya
Lingkungan dan Sekolah Adiwiyata
100.000.000 40.174.500 40.17
4 Peningkatan Kinerja Penilaian Kota
Sehat/Adipura Tingkat Kabupaten
Purwakarta
- - -
5 Sosialisasi dan Edukasi Penegakan
Hukum Lingkungan DAS Citarum
50.000.000 39.956.000 79.91
6 Penegakan Hukum Lingkungan
Hidup
50.000.000 43.609.000 87.22
Program Peningkatan Kapasitas
Laboratorium Lingkungan Hidup
Daerah
475.000.000 450.425.000 94.83
1 Penyediaan Bahan Kimia
Laboratorium
100.000.000 98.875.000 98.88
2 Peningkatan Kapasitas SDM
Laboratorium
25.000.000 14.996.000 59.98
3 Penunjang Akreditasi Laboratorium 50.000.000 38.987.000 77.97
4 Perawatan (Maintenance) dan
Kalibrasi Alat Laboratorium
50.000.000 48.530.000 97.06
5 Pengadaan Peralatan Laboratorium 25.000.000 24.037.000 96.15
6 Peningkatan Kinerja Pembantu
Tenaga Teknis Laboratorium
225.000.000 225.000.000 100
7 Pengadaan Peralatan Laboratorium
Lingkungan (DAK FISIK) - - -
Program Pengelolaan Sedot Tinja 130.000.000 114.042.500 87.73
1 Pembuatan Sticker Layanan Sedot
Tinja
10.000.000 - -
2 Pengadaan Pompa Mesin Sedot Tinja 70.000.000 66.742.500 95.35
3 Pengadaan Bolt Plap 50.000.000 47.300.000 94.60
Program Adaptasi dan Mitigasi
Perubahan Iklim 100.000.000 43.620.000 43.62
1 Pengembangan Kampung Iklim 100.000.000 43.620.000 43.62
2 Inventarisasi Gas Rumah Kaca - - -
Program Pengendalian
Lingkungan Hidup 325.000.000 187.332.000
57.64
1 Gerakan Peduli Pengendalian DAS
Citarum (Festival) - - -
2 Pelaksanaan PROPERDA 150.000.000 141.845.000 94.56
3 Verifikasi Teknis Izin Pembuangan
Air Limbah dan Limbah B3
50.000.000 26.710.000 53.42
4 Pemantauan Kualitas Air Permukaan
Sungai Cilamaya
75.000.000 8.432.000 11.24
LAKIP Tahun 2020
5 Pembinaan dan Pengawasan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
50.000.000 10.345.000 20.69
6 Sosialisasi Pengelolaan Air Limbah
dan Limbah B3 - - -
7 Rencana Induk Sistem Pengelolaan
Limbah Domestik Kabupaten
Purwakarta
- - -
8 Penyusunan Kajian dan DED IPAL
Industri Cilamaya - - -
JUMLAH 24.419.141.200 22.980.887.176 94.11
Selain pencapaian sasaran strategis tersebut, kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purwakarta tahun 2020 dapat dilihat pada keberhasilan pembinaan terhadap perusahaan –
perusahaan yang ada diwilayah Kabupaten Purwakarta yang meraih penghargaan pada
pelaksanaan kegiatan PROPERDA Tahun 2020 oleh BPLHD Provinsi Jawa Barat. Dimana
PROPER adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup, tujuannya adalah :
Meningkatkan penaatan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan;
Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya pelestarian lingkungan;
Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan secara berkelanjuta;
Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha untuk menaati peraturan perundang-undangan
di bidang lingkungan hidup;
Mendorong penerapan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery (4R) dalam
pengelolaan limbah.
Prinsip dasar dari pelaksanaan PROPER adalah mendorong penaatan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan melalui instrument insentif reputasi/citra bagi perusahaan yang
mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi
perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk.
Sistem peringkat kinerja PROPER mencakupi pemeringkatan perusahaan dalam 5 (lima)
peringkat warna yang mencerminkan kinerja pengelolaan lingkungan secara keseluruhan, yaitu
emas, hijau, biru, merah dan hitam. Perusahaan berperingkat merah dan hitam merupakan
perusahaan yang belum taat, perusahaan berperingkat biru adalah perusahaan yang taat, sedangkan
perusahaan hijau dan emas adalah perusahaan yang pengelolaan lingkungan lebih dari yang
dipersyaratkan. Tahun 2020 ini Perusahaan – perusahaan diwilayah Kabupaten Purwakarta yang
meraih peringkat PROPERDA sebanyak 20 perusahaan, dimana 13 perusahaan peringkat Biru, 4
perusahaan peringkat merah, 2 perusahaan masih dalam pembinaan dan pengawasan, serta 1
perusahaan masuk dalam kategori blank. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
LAKIP Tahun 2020
Tabel 8. Peringkat PROPERDA Tahun 2020
Untuk Perusahaan di Kabupaten Purwakarta
No Nama Perusahaan Alamat Peringkat
1. PT. Gistex Indonesia Jln. Raya Purwakarta-Subang Km12,
Desa. Cijaya, Kec. Campaka Purwakarta BIRU
2. PT. Gistex Chewon Jln. Raya Purwakarta-Subang Km12 Ds.
Cijaya, Kec. Campaka - Purwakarta. BIRU
3. PT. Japfa Comfeed Jl. Raya Sadang-Subang Km15.2,
Kec. Cibatu - Purwakarta
BIRU
4. PT. Indofood CBP
Sukses Makmur
(Div.Biscuit)
Kawasan Industri Bukit Indah Blok A.II
No. 16-18, Ds.Dangdeur, Kec.Bungursari,
Purwakarta.
BIRU
5. PT. Indorama
Technologies
Jl. Raya Subang Ds. Cijaya/Cikumpay
Kec. Campaka-Purwakarta
BIRU
6. PT. YC Tech
Indonesia
Desa Cilandak RT. 001/001 Kec. Cibatu -
Purwakarta BIRU
7. PT. Preshion Engplas Kawasan Kota Bukit Indah Blok D.II
No.26 Ds. Dangdeur Kec. Bungursari –
Pwk
BIRU
8. PT. Sumi Indo Wiring
System
Kawasan Kota Bukit Indah Blok D.III
No.2 Ds. Dangdeur Kec. Bungursari -
Pwk
BIRU
9. PT. Noritake Indonesia Kawasan Kota Bukit Indah Blok A-II, No.
9A, Ds.Dangdeur, Kec.Bungursari - Pwk BIRU
10. PT. Indopoly
Swakarsa Indonesia
Kawasan Kota Bukit Indah Blok A.I No.
6-8 BIRU
11. PT. Metropearl
Indonesia
Jln. Pramuka Raya Km.0.99, Desa Bunder
Kec.Jatiluhur - Purwakarta BIRU
12. PT. Indachi Prima Desa Cibinong RT/RW. 10/03 Desa
Ubrug Kec. Jatiluhur - Purwakarta BIRU
13. RS. Amira Jl. Ipik Gandamanah Rt. 35 RW 03,
Kp.Munjul Jaya, Kec/Kab.Purwakarta. BIRU
14. PT. Perfetti Kawasan Kota Bukit Indah Blok A-II,
Kav.20-21, Ds.Dangdeur, Kec.Bungursari
- Purwakarta.
BLANK
15. PJT AMDK
(Jatiluhur Hexagonal)
Kp.Cilulumpang Ds. Jatimekar,
Kec. Jatiluhur –Purwakarta
MERAH
16. PT. Kotobukiya Indo
Classic Industries
Kota Bukit Indah, Blok AII No.2,
Kec.Bungursari - Purwakarta.
MERAH
17. PT. Eins Trend Jl. Raya Sadang – Subang, Kp.Kiaradua
Rt.10/03, Ds.Cikumpay, MERAH
LAKIP Tahun 2020
No Nama Perusahaan Alamat Peringkat
Kec. Campaka- Purwakarta
18. PT. Samcon Jalan Raya Subang, Ds.Cikumpay,
Kec.Campaka Purwakarta. MERAH
19. PT. Indonesia Taroko
Textile
Ds. Kembang Kuning, Kec.Jatiluhur -
Purwakarta Dalam
Pembinaan
20. PT. Win Textile
Jln. Ir H. Djuanda,
Ds. Cilegong Kec. Jatiluhur, Purwakarta
Dalam
Pembinaan
C. Analisis Program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian Perjanjian Kinerja ( PK ).
Keberhasilan capaian kinerja secara tidak langsung juga ditunjang oleh
seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan baik
yang bersifak jangka pendek atau tahunan dan Rencana Kerja (Renja) dan dalam
dokumen perencanaan jangka menengah yang terdapat dokumen perencanaan strategis
organisasi. Selanjutnya dalam pelaksanaannya didukung oleh alokasi anggaran
kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
LAKIP Tahun 2020
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan Umum
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purwakarta menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai
berdasarkan Pengguna Anggaran yang telah dialokasikan. Tujuan pelaporan kinerja
adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan
bagi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta untuk meningkatkan kinerja.
B. Kesimpulan Capaian Kinerja
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam bagian sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa :
1. Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 -2023
memiliki sasaran program beserta IKU dengan maksud agar dapat dilakukan
penilaian terhadap pencapaian sasaran program. Berikut program yang dilakukan
tahun 2020
Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam,
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Program Pengamanan Sumber Mata Air
LAKIP Tahun 2020
Program Pemantauan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Program Penyadaran dan Penegakan Hukum Lingkungan
2. Dengan tujuh program sasaran ini ditetapkan 7 indikator utama/sasaran yang
ingin dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta, yaitu :
Jumlah Aparatur yang telah bersertifikat (17 orang)
Jenis layanan pengujian Lingkungan Hidup yang terakreditasi
(1 jenis)
Jumlah Dokumen Lingkungan yang tersusun (4 dokumen)
Prosentase mata air yang diamankan (45%)
Waktu penyelesaian ijin Lingkungan Hidup (63 hari)
Jenis kualitas lingkungan yang dipantau (kualitas air dan udara
ambien)
Prosentase pengaduan dan sengketa lingkungan hidup yang
diselesaikan (80%)
Pada tahun 2020 Capaian Kinerja Keuangan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Purwakarta berada pada angka 87,49 %, ini mengartikan bahwa
Kinerja Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta pada nilai
Memuaskan dengan Katagori AA.
Gambar 1. Grafik Capaian Kinerja
C. Rencana Tindak
Melebihi Target
Mencapai Target
Di Bawah Target
28,57%
28,57%
42,85%
LAKIP Tahun 2020
Untuk lebih mengoptimalkan peningkatan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purwakarta, berdasarkan dari hasil analisis capaian kinerja diatas, maka kedepannya
harus dilakukan beberapa hal sebagai berikut :
Perlunya optimalisasi anggaran yang terkait dengan Capaian Indeks Kinerja
Lingkungan Hidup (IKLH).
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia dibidang Administrasi dan
Keuangan.
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya manusia di bidang pengelolaan
lingkungan hidup, baik itu berupa diklat teknis, bintek, ataupun melalui pendidikan
formal dan non-formal;
Perlunya persamaan persepsi dalam melaksanakan semua program kegiatan agar
segala pembangunan lingkungan hidup tepat sasaran dan bermanfaat bagi
masyarakat;
Meningkatkan Tunjangan Kinerja Daerah terutama dalam rangka koordinasi,
pembinaan dan pengawasan Pembangunan di Bidang Lingkungan Hidup.