KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga...

94
                                     

Transcript of KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga...

Page 1: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

Page 2: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018 ------------------------------------------------------

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya

berkat Karunia-Nya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau dapat

menyusun “RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN

PERIKANAN TAHUN 2013 - 2018” bisa diselesaikan tepat waktu.

Diharapkan Rencana Strategis ini bisa menjadi dasar dalam merencanakan

perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks dan kompetitif secara efektif,

efisien dan proaktif; dapat mengelola keberhasilan secara sistematik; merupakan

sesuatu perangkat manajerial dalam pengelolaan kepemerintahan secara efektif,

efisien dan akuntabel; pengembangan pemikiran, sikap dan tindakan yang

berorientasi pada masa depan; memberikan kemudahan masyarakat dan

Pemerintah Daerah; melakukan langkah-langkah adaptasi terhadap lingkungan

yang berubah secara cepat; meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara

prima; mengembangkan dan meningkatkan komunikasi di antara berbagai

stakeholders Daerah.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Pulang Pisau merupakan Dokumen yang penting dengan maksud untuk mencapai

keharmonisan perencanaan pembangunan kelautan dan perikanan yang

komprehensif, sinergi dengan sektor lainnya dalam mencapai tujuan

pembangunan. Dokumen ini digunakan sebagai arah kebijakan dan strategi

pembangunan sektor kelautan dan perikanan dalam menyusun program dan

kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018.

Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga

dokumen rencana strategis ini dapat tersusun, disampaikan terimakasih dan

penghargaan yang tinggi. Semoga buku ini bemanfaat bagi kemajuan dan

perkembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Pulang Pisau

Pulang Pisau, Juni 2014

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulan Pisau,

Ir. H. RIDUAN SYAHRANI Pembina Utama Muda

NIP. 19620214 198901 1 001

Page 3: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018 ------------------------------------------------------

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................... ……………………..……………………….. i

Daftar Isi ....................................................................................................... ii

Daftar Tabel .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Landasan Hukum ........................................................................ 3

C. Maksud danTujuan ..................................................................... 4

D. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan

Lainnya ....................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ...................................................... 5

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ............................ 5

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan .. 5

2.1.2 Struktur Organisasi ......................................................... 8

2.1.3 Uraian Fungsi .................................................................. 10

2.2 Sumberdaya Aparatur (Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan,

Pangkat dan Golongan, Jumlah Pegawai Struktural dan

Fungsional ................................................................................ 18

2.2.1 Sumberdaya Manusia ........................................................ 18

2.2.1 Sarana dan Prasarana SKPD ............................................. 19

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ............................................................. 26

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ........... 30

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ........... 37

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ......... 39

3.2 TelaahanVisi, Misidan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten Pulang Pisau ................................................ 42

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Kelautan dan Perikanan RI .......... 43

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Page 4: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018 ------------------------------------------------------

iii

Hidup Strategis .......................................................................... 55

3.5 Penentu Isu-Isu Strategis ........................................................... 60

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARANSTRATEGI DAN

KEBIJAKAN .................................................................................... 72

4.1 Visi dan Misi SKPD ..................................................................... 73

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menegah SKPD .............................. 74

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ...................................................... 76

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF ...................................................................................... 78

A. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir ................. 78

B. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan …….. .. 79

C. Program Pengembangan Perikanan Budidaya .............................. 79

D. Program Pengembangan Perikanan Tangkap ............................... 80

E. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan

Air Tawar .................................................................................... 81

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD ........................................................... 82

BAB VII PENUTUP ........................................................................................ 85

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 5: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018 ------------------------------------------------------

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Golongan Tingkat PendidikanPegawai .......................................... 18

Tabel 2. Kepegawaian Berdasarkan Kepangkatan dan JenisKelamin ......... 19

Tabel 3. Kepegawaian Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ....................... 19

Tabel 4. Data Aset Bangunan Gedung Dinas Kelautan danPerikanan ........ 20

Tabel 5. Alat Angkutan Darat Roda 4 ........................................................ 20

Tabel 6. Peralatan yang dimilki ................................................................. 21

Tabel 7. Volume Produksi Perikanan Tahun 2008 - 2012 ........................ 27

Tabel 8. Penyediaan Ikan Untuk Konsumsi Tahun 2008 - 2012 ................ 28

Tabel 9. Indikator Kinerja Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan.... 53

Tabel 10. Dukungan Kegiatan Lintas Sektor ............................................ 54

Tabel 11. Keadaan Topografi Kabupaten Pulang Pisau .............................. 56

Tabel 12. Data Jumlah Desa dan Kecamatan serta Luas Wilayah di

Kabupaten Pulang Pisau ............................................................ 57

Tabel 13. Rincian Penggunaan Lahan di Kabupaten Pulang Pisau ............. 57

Tabel 14. Rincian Pemanfaatan Perairan di Kabupaten Pulang Pisau ........ 58

Tabel 15. Indikator Makro Pembanguna Pembangunan Kelautan dan

Perikanan ................................................................................. 82

Tabel 16. Target Indikator Kinerja Utama Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2014 - 2018 ........................... 83

Page 6: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018 ------------------------------------------------------

v

 

 

 

 

 

Page 7: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------1

BAB ~ I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan stratejik merupakan proses sistematis yang berkelanjutan

dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-

banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-

usaha melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan

balik yang terorganisasi dan sistematis.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan

instrumen pertanggungjawaban, perencanaan stratejik merupakan langkah awal

untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.

RENSTRA adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang, dan permasalahan yang ada atau mungkin

timbul. Penyusunan renstra ini diikuti dengan penyusunan Rencana Kerja SKPD

(Renja-SKPD) yang merupakan rencana tindak yang akan dilaksanakan setiap

tahun selama lima tahun berlangsungnya program pembangunan. Renstra-SKPD

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penyusunan Renstra-SKPD

berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Sebagai suatu organisasi pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan

bertanggung jawab melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang

kelautan dan perikanan, diharapkan mampu turut mewujudkan visi, misi dan

arah pembangunan daerah sebagaimana digariskan dalam RPJPD. Dimana

dokumen Renstra SKPD periode tahun 2013 - 2018 dibuat sesuai dengan arah

kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang mengacu pada Rencana

pembangunan jangka panjang daerah (RPJMD)dan RPJPD dalam 20 (dua puluh)

tahun sebagai dasar atau tolok ukur di dalam penyusunan Rencana Strategis

(RENSTRA) SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang kemudian

dijabarkan ke dalam RENJA setiap tahun kegiatan realisasinya diukur

berdasarkan indikator sasaran yang ingin di capai.

Fungsi dari RENSTRA adalah sebagai pedoman untuk membuat kebijakan

didalam penyusunan program dan kegiatan dan berkaitan dengan dokumen

perencanaan lainnya, seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Lembaga

Page 8: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------2

Administrasi Negara (LAN) Nomor : 239/2003 tanggal 25 Maret 2003 Rencana

Strategis (RENSTRA) merupakan pedoman induk di dalam penyusunan Rencana

Kerja Tahunan (RKT) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP).

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau

Tahun 2014 – 2018 pada hakikatnya merupakan pernyataan komitmen bersama

mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara

pencapaiannya melalui strategi dan kebijakan, agar tercapai sasaran dan tujuan

secara efektif dan efisien.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penulisan Rencana Strategis dalam laporan

ini terdiri dari 7 (tujuh) bab meliputi :

Bab I Pendahuluan

Bab ini mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi

Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses

penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD,

Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja

SKPD meliputi : latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum,

Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dan

Sistematika Penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD

Bab ini menguraikan mengenai dasar hukum pembentukan SKPD

pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan di dalam

penyelenggaraan pemerintah di bidang kelautan dan perikanan meliputi

struktur organisasi, tugas dan fungsi dan Susunan Kepegawaian dan Aset

yang dikelola.

Bab III Isu – isu Starategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi SKPD

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum SKPD terkait dengan

pelayanan SKPD, hasil – hasil yang dicapai selama lima tahun sebelumnya

serta isu – isu strategis berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi SKPD

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,

strategi dan kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan yang menjadi pilar

Page 9: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------3

dalam mewujudkan RPJPD dan RPJMD Pembangunan Kabupaten

Kotabaru.

BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif

Bab ini memuat program dan kegiatan, indikator kegiatan, kelompok

sasaran serta pendanaannya.

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja Renstra SKPD yang mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII Penutup

Lampiran-lampiran

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Program pembangunan Nasional (SPPN);

2. Undang-undang Nomor 17/2003 tentang Keuangan negara;

3. Undang-undang Nomor 17 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12

Tahun 2008.

5. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana

diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009

6. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

7. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

8. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau kecil.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengendai

Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

10.Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1998 tentang Kawasan Suaka

Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

11.Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan

Lindung.

Page 10: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------4

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 1982 tentang Pedoman

Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan di daerah

(P5D).

13.Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan

14.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Propinsi dan

Pemerintah Daerah kabupaten/Kota.

15.Peraturan Menteri Kelautan dan perikanan Nomor PER 06/MEN/2010

tentang Minapolitan;

16.Keputusan Menteri Kelautan dan perikanan Nomor KEP 32/MEN/2010

tentang Penetapan Kawasan Minapolitan;

17.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

20.Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 09 Tahun 2008

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Pulang Pisau;

21.Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang

Pisau No : 10 Tahun 2006.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013-2018 adalah:

1. Tujuan penyusunan Renstra adalah: (a) memberikan arah kebijakan di masa

yang akan datang; (b) menjadi indikator penentuan prioritas dalam

penggunaan sumberdaya organisasi; (c) menentukan standards of excellence

(sebagai indikator kinerja kunci-IKK); (d) mengatasi perubahan dan

ketidakpastian kondisi lingkungan; serta (e) memberikan basis yang objektif

dalam pengendalian dan evaluasi hasil program dan kegiatan organisasi.

2. Maksud penyusunan adalah untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan yaitu

turut mendorong tercapainya sasaran pembangunan kelautan dan perikanan

Page 11: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------5

yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan, sekaligus

mengantisipasi dinamika dan perkembangan situasi dan kondisi daerah,

lingkungan strategis (sosial, ekonomi, budaya dll), dan kecenderungan global

yang berubah dengan cepat.

1.4. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RENSTRA adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang, dan permasalahan yang ada atau mungkin

timbul. Penyusunan renstra ini diikuti dengan penyusunan Rencana Kerja

SKPD (Renja-SKPD) yang merupakan rencana tindak yang akan dilaksanakan

setiap tahun selama lima tahun berlangsungnya program pembangunan.

Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan

kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penyusunan

Renstra-SKPD berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Sebagai suatu organisasi pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan

bertanggung jawab melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang

kelautan dan perikanan, diharapkan mampu turut mewujudkan visi, misi dan

arah pembangunan daerah sebagaimana digariskan dalam RPJPD. Dimana

dokumen Renstra SKPD dibuat mengacu pada RPJMD yang memuat isu

strategis, visi, misi, strategi dan kebijakan, tujuan dan sasaran dengan

menetapkan rancangan program dan kegiatan dalam rangka pelaksanaan

program pembangunan kelautan dan perikanan.

Dan berkaitan dengan dokumen perencanaan lainnya, berpedoman pada

Surat Keputusan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor : 239/2003 tanggal

25 Maret 2003 Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan pedoman induk di

dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Page 12: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------6

BAB ~ II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Dengan terbentuknya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sejak bulan

Juli tahun 2001, peranan sektor Kelautan dan Perikanan menjadi semakin

penting sebagai salah satu komponen untuk mewujudkan program normalisasi

kehidupan ekonomi, dan memperkuat dasar bagi kehidupan perekonomian rakyat

dan untuk percepatan pelaksanaan desentralisasi yang mensyaratkan pembagian

kewenangan yang jelas antara Pemerintah dan Daerah Otonom yang tertuang

dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan tetap

dibentuknya Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu SKPD yang diatur

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 09 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Pulang Pisau, ini menunjukkan perhatian yang besar dari Pemerintah

Daerah dan merupakan peluang pembangunan sektor kelautan dan perikanan

saat ini dan dimasa yang akan datang.

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana Pemerintah

Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah

melalui Sekretariat Daerah. Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas

melaksanakan kewenangan Desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang

Kelautan dan perikanan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 09 Tahun

2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Pulang Pisau tentang tugas pokok dan fungsi satuan

kerja pemerintah daerah (SKPD) yaitu sebagai berikut ;

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan

Berikut adalah jabaran tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau, yaitu :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kelautan dan perikanan sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Berdasarkan Peraturan Perundang

Undangan yang berlaku.

2. Pembinaan Produksi dan pengembangan teknologi;

Page 13: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------7

3. Pembinaan dan pemberdayaan kelembagaan dan petani nelayan;

4. Pelaksanaan dan perlindungan sumberdaya hayati;

5. Pelaksanaan antar penyerasian riset kelautan dan pengawasan benda

berharga dari kapal tenggelam;

6. Penetapan kebijakan dan pengaturan dan pelaksanaan koordinasi ekplorasi,

eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut, perairan danau,

sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya di wilayah kabupaten;

7. Kebijakan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia di

bidang kelautan dan perikanan;

8. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan reklamasi pantai dan mitigasi bencana

alam diwilayah pesisir dan laut;

9. Pelaksanaan dan koordinasi pemetaan dan potensi sumberdaya kelautan,

penyerasian dan pengharmonisan pengelolaan wilayah dan sumber daya laut;

10. Koordinasi pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya ikan dan

lingkungannya, mitigasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut wilayah

kabupaten;

11. Menetapkan kebijakan rehabilitasi dan peningkatan sumberdaya ikan dan

lingkungannya antar kabupaten/kota;

12. Pelaksanaan dan koordinasi penetapan jenios ikan yang dilarang di

perdagangkan dan jenis ikan yang dilindungi;

13. Koordinasi pengelolaan jasa kelautan dan kemaritiman, konservasi plasma

nutfah spesifik lokasi, ekplorasi, ekploitasi, konsevasi dan pengelolaan

kekayan perairan danau, sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya diwilayah

kewenangan kabupaten;

14. Koordinasi penyusunan zonasi dan tata ruang perairan, dan koordinasi

pengelolaan kawasan konservasi perairan dan rehabilitasi perairan wilayah

kewenangan kabupaten;

15. Perencaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian tata ruang laut,

koordinasi pengelolaan sumberdaya ikan dan lingkungan wilayah kabupaten;

16. Rehabilitasi pesisir, pulau-pulau kecil dan laut kewenangan kabupaten;

17. Bimbingan dan koordinasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan

sumberdaya kelautan dan perikanan diwilayah kewenangan kabupaten;

18. Pengelolaan dan pemanfaatan perikanan, koordinasi dan pelaksanaan

estimasi stock ikan diwilayah perairan kewenangan kabupaten ;

Page 14: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------8

19. Fasilitas kerjasama pengelolaan dan pemanfaatan perikanan antar

kabupaten/kota;

20. Penetapan kebijakan pelaksanaan pungutan perikanan, usaha perikanan

tangkap wilayah kewenangan kabupaten dan memberdayakan nelayan kecil;

21. Kebijakan sistem permodalan, promosi dan investasi di bidang perikanan

tangkap kewenangan kabupaten;

22. Koordinasi kebijakan penetapan lokasi pembangunan dan serta pengelolaan

pelabuhan perikanan kewenangan kabupaten dan pembangunan pelabuhan

perikanan pada wilayah perbatasan dengan negara lain;

23. Pelaksanan kebijakan produk perbenihan perikanan dan pembangunan dan

pengelolaan balai benih ikan air tawar, air payau dan laut serta mutu

benih/induk ikan;

24. Pelaksanan kebijakan pengadaan, penggunaan dan peredaran serta

pengawasan obat ikan, akreditas lembaga sertifikasi perbenihan ikan,

rekomendasi ekspor, impor induk dan benih ikan;

25. Pelaksanaan kebijakan alat pengangkut, unit penyimpanan hasil produksi

budidaya ikan, unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkingan serta

pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya;

26. Pengawasan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan,

perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan

penyakit ikan;

27. Pembenihan, pemantauan dan pengawasan lembaga setifikasi perbenihan

ikan;

2.1.2. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau dibantu oleh Unsur-unsur Organisasi di

bawahnya terdiri dari :

1. Sekretariat ;

2. Bidang Perikanan Budidaya;

3. Bidang Perikanan Tangkap;

4. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ;

5. Kelompok Jabatan Fungsional

6. UPTD

Adapun bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Pulang Pisau dapat dilihat pada halaman berikut.

Page 15: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------9

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau

Page 16: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------10

2.1.3. Fungsi

1. Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program

dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas

pelayanan administratif serta perlengkapan, keuangan, kepegawaian,

ketatausahaan, protokol, humas dan rumah tangga, organisasi dan

tatalaksana, analisis jabatan, dokumentasi perundang-undangan serta

menghimpun bahan pelaporan pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

Untuk Melaksanakan Tugas sebagaimana Sekretaris menyelenggarakan

Fungsi :

1. Pelaksanaan Penyusunan perencanan dan program di bidang

kelautan dan perikanan;

2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi;

3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan pengelolaan keuangan;

4. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum, surat menyurat, kearsipan,

perlengkapan, rumah tangga, laporan akuntabilitas kinerja dinas;

5. Penyusunan laporan dinas;

6. Pengelolaan organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan;

7. Penyelenggaraan kehumasan dan protokol; dan

8. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan laporan.

9. Pelaksanaan Pengelolaan Barang-Barang dan Asset.

10. Pelaksanaan Pengelolaan Data-Data Umum dan teknis

Sekretaris, membawahkan :

1. Kepala Sub Bagian perencanaan;

2. Kepala Sub Bagian Keuangan;

3. Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian;

1. Sub Bagian perencanaan:

Kepala Sub Bagian perencanaan mempunyai tugas menyiapkan dan

menghimpun data dari sebagian bahan penyusunan program dan

anggaran dinas, serta menghimpun bahan penyusunan pelaporan.

Adapun fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaran urusan penyusunan program dibidang kelautan

dan perikanan ;

Page 17: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------11

2. Penyiapan bahan perumusan / rencana program dibidang kelautan

dan perikanan;

3. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rencana program dan

anggaran ;

4. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program ;

2. Sub Bagian Keuangan :

Kepala sub Bagian keuangan mempunyai tugas menyelenggara kan

tugas administrasi keuangan, membimbing membina dan mengawasi

bendaharawan. Dan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana anggaran;

2. Pelaksanaan administrasi keuangan;

3. Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan bendaharawan;

4. Pelaksanaan pengawasan terhadap bendaharawan; dan

5. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program dan keuangan ;

6. Pelaksanaan pengelolaan barang-barang dan aset.

3. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian;

Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian

mempunyai tugas administrasi surat menyurat, kearsifan, rumah

tangga, kehumasan dan menghimpun peraturan perundang-

undangan, perlengkapan, penyimpanan dan pemeliharaan barang,

administrasi kepegawaian serta penyiapan bahan pengelolaan dan

tatalaksana serta analisis jabatan.

2. Bidang Perikanan Tangkap

Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas menyelenggarakan

perencanaan, pembinaan prasarana dan sarana penangkapan, teknis

tata operasional pelabuhan perikanan, teknis kapal dan alat tangkap

perikanan, teknis perijinan usaha penangkapan, melakukan tata

pembinaan, tata pemanfaatan perairan pedalaman, perairan payau dan

perairan laut serta pemanfaatan data dan potensi kelautan dan

perikanan. Untuk melaksanakan tuugas sebagaimana dimakskud,

kepala bidang perikanan tangkap, menyelenggarakan fungsi :

Page 18: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------12

1. Menginventarisasi, identifikasi, perencanaan pembinaan dan

pengembangan serta pengendalian penangkapan ikan dilaut dan

perairan umum.

2. mengkoordinasi kegiatan analisis dan perencanaan kebutuhan

prasarana penangkapan dan sarana kelangkapannya agar sesuai

dengan kebutuhan dilapangan.

3. mengkkordinasi kegiatan penyusunan pedoman sebagai bahan

pembinaan teknis penetapan lokasi pelabuhan/pangkalan

pendaratan ikan penetapan skala prioritas pembangunan fasilitas

pokok dan tambahan.

4. mengkoordinasikan kegiatan pembinaan nelayan untuk kelayakan

pengembangan lebih lanjut.

5. melaksakan pelayanan dan pengawasan perizinan usaha perikanan

tangkap melalui monitoring dan pemantauan serta laporan agar

dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuaan yang berlaku.

6. mengevaluasi hasil yang telak dicapai oleh Bidang Bidang Perikanan

Tangkap untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanan

kegiatan sebagai bahan perencaaan selanjutnya.

7. pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas.

Kepala Bidang Perikanan tangkap, membawahkan :

1. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan tangkap.

2. Kepala Seksi Usaha Perikaanan Tangkap dan Sumberdaya Ikan.

1. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan tangkap.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan tangkap mempunyai

tugas inventarisasi, identifikasi melaksanakan bimbingan dan

pengawasan, menyiapkan rancangan dan skala prioritas

pembangunan, pengembangan dan rehalibitasi prasarana

penangkapan ikan dan sarana kelengkapan termasuk kapal

penangkap ikan, alat tangkap, serta pembinaan nelayan.

a. Merencanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi pada seksi

sarana dan prasarana perikanan tangkap.

Page 19: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------13

b. Membagi tugas kepada bawahan/staf dilingkungan seksi sarana

dan prasarana perikanan tangkap agar semua tugas dapat

telaksana dengan baik.

c. Memberi petunjuk dan membina secara teknik operasional kepada

bawahan dilingkungan seksi sarana dan prasarana perikanan

tangkap secara tertulias maupun lisan agar dapat dilaksakan

sesuai dengan rencana, prosedur dan ketentuan yang berlaku.

d. Melaksankan pelaporan peaksanaan tugas di bidang seksi sarana

dan prasarana perikanan tangkap.

2. Seksi Usaha Perikaanan Tangkap dan Sumberdaya Ikan.

Kepala Seksi Usaha Perikaanan Tangkap dan Sumberdaya Ikan

mempunyai tugas menyelenggarakan inventarisasi, identifikasi

penyiapan bahan pembinaan, pengembangan dan pengendaliaan

penangkapan ikan perairan laut dan perairan umum, penelitian, dan

melaksakan pengumpulan dan pengolahan data statistik perikanan

tangkap serta data dan potensi kelautan dan perikanan.

a. Menyelenggarakan kegiatan inventarisasi, identifikasi,

pengembangan dan pengendalian, penelitian/pengujian

pengembangn teknologi serta penerapan teknologi anjuran

penangkapan ikan spesifik daerah perairan laut dan perairan

umum, melakukan pelayanan dan pemantauan / pengawasan

perijinan usaha perikanan.

b. Membagi tugas kepada bawahan dilingkungan Seksi Usaha

Perikanan Tangkap dan Sumberdaya Ikan , agar semua tugas

dapat terlaksana dengan baik.

c. Memberi petunjuk dan membina secara teknik operasional kepada

pelaksanaan bawahan dilingkungan Seksi Usaha Perikaanan

Tangkap dan Sumberdaya Ikan secara tertulis maupun lisan agar

dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana, prosedur dan

ketentuan yang berlaku.

d. Menyiapkan penyusunan rencana program dan anggaran biaya

sesuai dengan tugas dan fungsi berdasarkan data dan petunjuk

kepala Bidang Perikanan Tangkap sebagai pedoman kerja.

Page 20: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------14

e. Mengkoordinasi pelaksanan kegiatan, pengumpulan bahan

pembinaan dan petunjuk penata usahaan perikanan penangkapan

spesifik daerah perairan laut dan perairan umum.

f. Menyiapkan dan menyusun bahan untuk rencana pengembangan

dan pengendalian, penelitian/pengujian, pengembangan teknologi

serta penerapan teknologi anjuran penangkapan ikan spesifik

daerah perairan laut dan perairan umum.

g. Merencanakan kegiatan bimbingan, pembinaan dan tata

pemanfaatan di bidang perikanan perairan pedalaman, perairan

payau, perairan laut, pengumpulan pengelolaan data statistik

perikanan tangkap, data dan potensi kelautan dan perikanan.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap tata

pelaksanaan, tata pemanfaatan di bidang perikanan perairan

pedalaman, perairan payau, perairan laut, pengumpulan

pengolahan data statistik perikanan tangkap, data dan potensi

kelautan dan perikanan.

3. Bidang Perikanan Budidaya

Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas menyelenggarakan

perencanaan, pengembangan, pembinaan sarana dan prasarana

perikanan budidaya, produk dan usaha budidaya, perbenihan serta

melakukan pengendalian kesehatan ikan dan lingkungan. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Perikanan

Budidaya menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan analisis data budidaya

ikan;

2. Penyiapan bahan penelitian/pengujian dan pengembangan teknologo

penangkapan ikan dan teknologi anjuran di bidang budidaya ikan;

3. Penyiapan bahan perumusan, pembinaan, pengembangan dan

pengendalian kelayakan teknis budidaya ikan;

4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi budidaya ikan; dan

5. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya, membawahkan :

1. Kepala seksi Sarana dan Prasarana perikanan budidaya;

Page 21: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------15

2. Kepala Seksi Perbenihan,

3. Kepala Seksi Produksi dan Usaha Budidaya;

1. Seksi Sarana dan Prasarana perikanan Budidaya;

Kepala seksi sarana dan prasarana perikanan budidaya mempunyai

tugas menyelenggarakan inventarisasi, identifikasi, dan penyusunan

rancangan pembangunan dan pengembangan, menyiapkan rencana

dan skala prioritas pembangunan pengembangan rehabilitasi sarana

dan prasarana budidaya dan kelengkapannya serta perumusan

petunjukan teknis pola tatalaksana pengelolaannya.

Uraian tugas Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya :

b. Menyusun rencana inventarisasi dan identifikasi secara teperinci

yang terdiri dari waktu pelaksanaan, jumlah tenaga, jumlah biaya

yang diperlukan dan hasil yang dicapai.

c. Merencanakan pelaksanaan pada kerja Dinas agar pelaksanaan

tugas dan kegiatan terjadwal.

d. Membagi tugas kepada bawahan (staf) dilingkungan seksi sarana

dan Prasrana Budidaya dengan memeberi arahan sesuai bidang

tugas dan permasalahannya, agar seluruh tugas terbagi dan bejalan

dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

e. Memberi petunjuk dan membina secara teknis operasional kepada

bawahan dilingkungan Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan

Budidaya secara tertulis maupun lisan agar tugas dapat

dilaksanakan sesuai rencana, prosedur dan ketentuan yang

berlaku.

f. Mengatur/memeriksa/mengoreksi/mnegontrol hasil kerja bawahan

pada seksi sarana dan prasarana perikanan budidaya untuk

perbaikan guna perbaikan lebih lanjut.

g. Melakukan penyiapan bahan pembinaan teknis pemanfaatan,

pengembangan, rehalibitasi dan pemeliharaan serta pengguna jasa

prasarana dan sarana perikanan budidaya.

h. Melakukan penyiapan bahan untuk penetapan skala ptroritas

pembangunan sarana dan prasarana perikanan budidaya sesuai

petunjuk/arahan Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Peraturan

yang berlaku.

Page 22: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------16

i. Melakukan penyiapan dan menyusun petunjuk tekn is tentang tata

laksana pengelolaan dan pemanfaatan prasana dan sarana

budidaya.

j. Mengatur dan mempersiapkan bahan pemantauan, pengendalian

dan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana perikanan

budidaya untuk pengembangan lebig lanjut.

k. Melakukan analisis dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

di Bidang seksi sarana dan Prasarana perikanan budidaya, sebagai

bahan perencanaan kebijakan lebih lanjut.

2. Seksi Perbenihan, Produksi dan Usaha Budidaya;

Kepala Seksi Perbenihan , Produksi dan Usaha Budidaya mempunyai

tugas inventarisasi, identifikasi, perencanaan dan pengembangan

budidaya ikan, pengembangan teknologi budidaya, penerapan

teknologi anjuran di bidang Budidaya, penelitian dan pengembangan

teknologi spesifik daerah, melakukan pelayanan dan pengawasan

perijinan usaha budidaya, prosedur dan tata cara permohonan izin

usaha budidaya, serta perumusan petunjuk teknis pola tatalaksana

pengelolaannya, serta pembinaan pembudidayaan/kelompok

pembudidaya ikan.

a. Menyusun rencana operasional pelaksanaan tugas pada seksi

Perbenihan, produksi dan usaha budidaya berdasarkan program

kerja dinas, agar pelaksanaan tugas dan kegiatan terjadwal.

b. Membagi tugas kepada pelaksanaan pada seksi Perbenihan,

Produksi dan usaha budidaya dengan memebri arahan sesuai

bidang tugas dan permasalahannya, agar seluruh tugas yang ada

terbagi habis dan berjalan dengan baik, sesuai ketentuan yang

berlaku.

c. Memberi petunjuk dan membimbing bawahan sesuai dengan tugas

dan tanggung jawab agar tugas-tugas dapat terlaksana sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

d. Memeriksa hasil kerja bawahan untuk perbaikan guna

penyempurnaan lebih lanjut.

e. Melakukan pengolahan, menganalisis dan menyajikan data

Perbenihan, produksi dan usaha budidaya.

Page 23: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------17

f. Melakukan inventarisasi, identifikasi, merencanakan pembinaan

pengembangan serta pengendalian budidaya ikan baik dilaut

maupun perairan umum bersama-sama instansi terkait, yang

pelaksanaanya berdasarkan petunjuk dan peraturan yang berlaku.

g. Melakukan penyiapan bahan penelitian/pengujian dan

pengembangan teknologi perbenihan ikan dan teknologi anjuran

dibidang perbenihan ikan.

h. Melaksanakan penilaian kerja bawahan pada seksi Perbenihan,

Produksi dan Usaha Budidaya sesuai dengan hasil kerja sebagai

bahan penetapan DP-3.

4. BIDANG PENGAWASAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Sumberdaya mempunyai

tugas melaksanakan pengolahan pemanfaatan sumberdaya kelautan

dan perikanan melalui pengawasan pemanfaatan sumbedaya kelautan

dan perikanan, serta pelestarian ekosistem perairan beserta plasma

nutfah dan sumberdaya ikan dan penataan pemanfaatan sumberdaya

kelautan dan perikanan (PSDKP). Untuk melaksanakan tugas

sebagaiamana dimaksud, Kepala Bidang Pengolahan Sumberdaya

Kelautan Dan Perikanan , menyelenggarakan fungsi :

1. pembinaan, penyelenggaraan dan penerapan hukum dalam rangka

pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan.

2. Pembinaan, penyelenggaraan dan penerapan operasional pelesatarian

ekosistem sumberdaya kelautan dan perikanan.

3. Pembinaan, penyelenggaraan penyerasian dan penerapan opresional

tata pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan .

4. pembinaan dan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Sumberdaya,

membawahkan :

1. Kepala seksi Pengawasan, Konservasi dan Rehalibitasi.

2. Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut.

Page 24: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------18

1. Seksi Pengawasan, Konservasi dan Rehalibitasi.

Kepala Seksi Pengawasan, Konservasi dan Rehalibitasi Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan,

memantau dan mengevaluasi dan memberi bimbingan pelaksanan

pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan serta

menyelesaikan kasus pelanggaran hukum dibidang sumberdaya

kelautan dan perikanan. Kepala Seksi Konservasi dan Rehalibitasi

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas

melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan analisis ekosistem kritis

bagi sumberdaya ikan endemik dan melaksakan perlindungan,

konservasi serta rehalibitasi sumberdaya ikan kritis bagi sumberdaya

ikan kristis dan langka melalui pengembangan suaka sumberdaya

keluatan dan perikanan.

2. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Peisisir dan Laut.

Kepala Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Peisisr dan Laut

mempunyai tugas melakukan penataan, pengendalian serta

penyerasian pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan dan

pengawasan pemanpaatan sumberdaya kelautan dan perikanan,

memantau dan mengevaluasi dan memeberi bimbingan pelaksanan

pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan serta

menyelesaikan kasus pelanggaran hukum dibidang sumberdaya

kelautan dan perikanan.

Sumberdaya Aparatur (Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional)

2.2.1 Sumberdaya Manusia

Jumlah pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Pulang Pisau sebanyak 30

orang. Disajikan pada Tabel berikut :

Tabel 1. Golongan dan Tingkat Pendidikan Pegawai

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau

No. Golongan SD SLTP SLTA D. I D. III D. IV S1 S2 S3 Jlh 1 I 1 3 - - 1 - - - - 5 2 II - - 3 - - - 2 - - 5 3 III - - - - 1 - 11 2 - 14 4 IV - - - - - - 4 2 - 6 Jumlah 1 3 3 - 2 - 16 5 - 30

Page 25: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------19

Tabel 2.

Kepegawaian berdasarkan Kepangkatan dan Jenis Kelamin

No. Kepangkatan Jenis Kelamin

Jumlah (orang) Pangkat

Golongan/ Ruang

Laki-laki (orang)

Perempuan (orang)

1. Pembina Utama Muda IV/c 1 - 1 2. Pembina Tingkat I IV/b 1 - 1 3. Pembina IV/a 3 1 3 4. Penata Tingkat I III/d 1 - 1 5. Penata III/c 2 3 5 6. Penata Muda Tingkat I III/b 2 3 5 7. Penata Muda III/a 2 1 3 8. Pengatur Tingkat I II/d - - - 9. Pengatur II/c 1 - 1

10. Pengatur Muda Tk. I II/b - 1 1 11. Pengatur Muda II/a 2 1 3 12. Juru Tk. I I/d 1 - 1 13. Juru I/c 3 - 3 14. Juru Muda I/a 1 - 1 15. Non PNS/Honorer - 30 12 42

J u m l a h 75 26 101

Tabel 3.

Kepegawaian berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No. Kualifikasi Pendidikan

Status Kepegawaian Jumlah (orang)

PNS Non PNS 1. Strata 2 (S – 2) 5 - 5 2. Strata 1 (S – 1) 13 6 19 3. Diploma 4 (D – 4) - - - 4. Diploma 3 (D – 3) 1 3 4 5. SLTA 5 16 21 6. SLTP 3 5 8 7. SD 2 1 3

J u m l a h 29 31 60 2.2.1. Sarana dan Prasarana SKPD

Dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat perikanan, Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau memiliki sarana dan prasarana

SKPD untuk menunjang kinerja aparatur dan tenaga teknis dan fungsional.

1). Aset-aset Bangunan Gedung Kantor

Aset-aset yang dikelola sendiri baik dilihat dari jenis aset, jumlah, kondisi

tahun dan nilai perolehan serta letak lokasi ditampilkan pada Tabel 4 dan 5

berikut :

Page 26: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------20

Tabel 4.

Data aset Bangunan Gedung Dinas Kelautan dan Perikanan

No. Jenis Aset Jumlah Kondisi Tahun Nilai perolehan Lokasi

1. Kantor Dinas 1 Cukup Baik - APBD PULANG PISAU

2. BBI Gohong 1 Cukup Baik - APBD GOHONG

2. PPI Bahaur 1 Cukup Baik - APBD PASANAN

Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2012

Tabel 5

Alat Angkutan Darat Roda 4

No. Jenis Aset/Merk

Warna/ Nomor Polisi

Tahun Pembuatan

Tahun Pembelian

Nilai Perolehan (Rp)

Ket.

1. Kijang Toyota HILUX

Silver/KH. 8018 JW 2008 2008 149,050,000.00 APBD (DAU)

2. Kijang Toyota HILUX

Hitam/KH. 8020 JW 2008 2008 173,016,000.00 DAK

(APBN) Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2012

2) Data Peralatan Kantor

Sarana dan prasarana pendukung berupa peralatan dan perlengkapan yang

dimiliki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau, yang masih

dapat dipergunakan sampai dengan tahun 2012 ditampilkan pada Tabel. 6

berikut ini.

Page 27: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------21

Tabel. 6 Peralatan yang di miliki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau s/d Tahun 2012

No. Kode Barang Jenis Barang/ Nama Barang

Nomor Register

Merk/Type Ukuran / CC Bahan Tahun

Pembelian

Nomor Asal Usul Cara

PerolehaHarga

Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 02 06 01 01 04

Mesin tik manual standar (18-27 inc) 0001 - - Besi 2003 - - - - - APBD

720,000.00

2 Mesin calculator 0001 - - Campuran 2003 - - - - - APBD 336,000.00

3 02.06.01.04.04

Filling cabinet 0001 s/d

0004 - - Besi 2003 - - - - - APBD 3,840,000.00

4

Brankas 0001 s/d

0003 - - Besi 2003 - - - - - APBD 5,040,000.00

5 02.06.01.04.01

Lemari kayu 0001 s/d

0003 - - Kayu 2003 - - - - - APBD 1,152,000.00

6 02 06 02 01 10 Meja rapat 0001 - - Kayu 2003 - - - - - APBD 5,280,000.00

7 02 06 02 01 30

Kursi putar 0001 s/d

0010 - - Besi/busa 2003 - - - - - APBD 3,840,000.00

8 02.06.02.01.34

Kursi lipat 0001 s/d

0017 - - Besi/busa 2003 - - - - - APBD 25,296,000.00

9 02 06 02 02 03

Jam elektronik 0001 s/d

0002 - - Campuran 2003 - - - - - APBD 96,000.00

10 02 06 02 06 03 Televisi 0001 - - Campuran 2003 - - - - - APBD 1,584,000.00

11 02.06.03.02.01

PC unit 0001 s/d

0003 - - Campuran 2003 - - - - - APBD 2,400,000.00

12 02 06 02 06 39

Dispencer 0001 Niko Nasional - Besi/plastik 2006 - - - - - APBD

277,000.00

13 02 06 02 04 06

Kipas angin 0001 s/d

0007 Maspion - Besi/plastik 2006 - - - - - APBD

588,000.00

14 02 06 01 01 04

Mesin tik 0001 s/d

0003 Olimpia - 2006 - - - - - APBD 1,764,000.00

15 02 06 02 01 30

Kursi kerja warna merah

0001 s/d 0010 - - Kayu 2006 - - - - - APBD

5,250,000.00

16 02 06 02 01 30

Kursi kerja warna hitam

0001 s/d 0007 - - Kayu 2006 - - - - - APBD

4,200,000.00

17 02 06 02 01 61

Meja kerja 0001 s/d

0011 - - Kayu 2006 - - - - - APBD 2,310,000.00

18 02 06 02 04 04

Ac split 0001 - - Besi/Plastik 2006 - - - - - APBD

1,680,000.00

19 02 06 00 00 00

Gorden 0001 s/d

0040 - - Kain 2006 - - - - - APBD 483,000.00

20 Teralis 0001 - - Besi 2006 - - - - - APBD 126,000.00

21 02.06.03.02.02 Komputer Notebook 0001 Toshiba - 2008 - - - - - APBD 14,950,000.00

Page 28: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------22

22 02.06.03.02.02 Notebook 0001 - - 2008 - - - - - APBD 10,000,000.00

23 02.06.03.02.02

Komputer Notebook 0001 - - 2008 - - - - - APBD

17,500,000.00

24 02.06.03.05.03 Printer 0001 - - 2008 - - - - - APBD 500,000.00

25 02.06.03.02.01

Komputer 0001 s/d

0002 Acer - 2008 - - - - - APBD 20,000,000.00

26 02.06.03.05.03

Printer 0001 Epson LX 300 Dot Matrix - 2008 - - - - - APBD

2,000,000.00

27 02.06.03.05.01 UPS 0001 - - 2008 - - - - - APBD 1,000,000.00

28 02 06 02 01 30

Kursi kerja 0001 s/d

0008 Siro - 2008 - - - - - APBD 9,960,000.00

29 02 06 02 01 28

Kursi tamu/sofa/kayu

0001 s/d 0002 - - 2008 - - - - - APBD

6,230,000.00

30

Rak Buku/TV/Kembang 0001 - - 2008 - - - - - APBD

5,000,000.00

31 02.06.01.04.01

Lemari arsip 2 pintu

0001 s/d 0008 - - 2008 - - - - - APBD

19,960,000.00

32 02.06.01.04.04

Filling cabinet 0001 s/d

0004 - - 2008 - - - - - APBD 9,980,000.00

33 02 06 02 04 04

AC ¾ Pk 0001 s/d

0003 Nasional - 2008 - - - - - APBD 10,170,000.00

34 02 06 02 01 28

Sofa 0001 s/d

0007 Jakarta 211 HJ - Kayu/Busa 2009 - - - - - APBD 43,197,000.00

35 02.06.03.02.02

Komputer Note Book

0001 Toshiba - Plastik 2009 - - - - - APBD

13,380,000.00

36 02.06.02.06.49

Kamera/Handycam

0001 Nikon/Panasonic

4 GB Plastik 2009 - - - - - APBD

28,650,000.00

37 02.06.02.04.04

Pendingin Ruangan

0001 s/d 0002 Panasonic - Besi 2009 - - - - - APBD

9,550,000.00

38 02 06 02 01 61

Meja Kerja 0001 s/d

0018 - - Kayu 2009 - - - - - APBD 9,780,000.00

39 02.06.02.01.30

Kursi kerja 0001 s/d

0018 - - Besi 2009 - - - - - APBD 34,865,500.00

40 02 06 02 01 28

Sofa 0001 s/d

0002 - - Busa 2009 - - - - - APBD 29,640,000.00

41 02 06 00 00 00 Gorden - - Kain 2009 - - - - - APBD 24,935,600.00

42 02.06.03.05.03

Printer 0001 s/d

0002 Canon - Plastik 2009 - - - - - APBD 2,160,000.00

43 02.06.03.02.02

Komputer Note Book

0001 Acer - Plastik 2009 - - - - - APBD

17,630,000.00

44 02 06 01 01 04 Mesin Tik

0001 s/d 0002 - -

2011 - - - - - APBD

14,580,000.00

45 02.06.03.02.02

Komputer Note Book

0001 s/d 0002 - -

Campuran 2011 - - - - - APBD

16,490,000.00

46 02.06.03.02.01 Komputer PC

0001 s/d 0005 - -

Campuran 2011 - - - - - APBD

49,900,000.00

Page 29: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------23

47 02.06.03.02.01 Komputer/PC

0001 s/d 0003 - -

2011 - - - - - APBD

44,550,000.00

48 02.06.03.05.03 Printer

0001 s/d 0008

Canon MP 287 -

Campuran 2011 - - - - - APBD

8,960,000.00

49 02.06.03.05.03 Printer

0001 s/d 0002 - -

2011 - - - - - APBD

4,990,000.00

50

Window Seven Profesional

0001 s/d 0002 - -

2011 - - - - - APBD

5,390,000.00

51 02.06.03.05.01 UPS

0001 s/d 0002 - -

2011 - - - - - APBD

2,020,000.00

52 02.06.01.04.04 Filing Cabinet

0001 s/d 0005 - -

2011 - - - - - APBD

9,950,000.00

53 02.06.01.04.04 Filing Kabinet

0001 s/d 0009

4 Laci -

Besi 2011 - - - - - APBD

17,910,000.00

54 02.06.01.04.01 Lemari

0001 s/d 0006

2 Pintu -

Kayu/Kaca 2011 - - - - - APBD

11,940,000.00

55 02.06.01.04.01 Lemari Arsip

0001 s/d 0002 - -

2011 - - - - - APBD

5,600,000.00

56 02.06.01.04.01 Lemari Kardek 0001 - - 2011 - - - - - APBD 990,000.00

57 02 06 02 04 04 AC

0001 s/d 0002 - -

2011 - - - - - APBD

8,980,000.00

58 02 06 02 04 01 Freezer 0001 - - 2011 - - - - - APBD 3,400,000.00

59 02 06 01 05 10 White Board 0001 - - 2011 - - - - - APBD 1,995,000.00

60 02 06 01 05 06 Papan Nama 0001 - - 2011 - - - - - APBD 1,995,000.00

61 02 06 01 05 07

Papan Pengumuman

0001 - -

2011 - - - - - APBD

1,500,000.00

62 02 06 04 03 04 Kursi Eselon II 0001 - - Besi 2011 - - - - - APBD 5,290,000.00

63 02 06 04 03 05 Kursi Eselon III

0001 s/d 0004 - -

Besi 2011 - - - - - APBD

5,760,000.00

64 02 06 04 03 07 Kursi Eselon IV

0001 s/d 0008 - -

Besi 2011 - - - - - APBD

11,408,000.00

65 02.06.02.01.30 Kursi Kerja

0001 s/d 0010 - -

Kain 2011 - - - - - APBD

5,850,000.00

66 02.06.02.01.34 Kursi Lipat

0001 s/d 0032 - -

Besi 2011 - - - - - APBD

12,512,000.00

67 02.06.02.01.34 Kursi Lipat

0001 s/d 0010 - -

2011 - - - - - APBD

3,900,000.00

68 02 06 02 01 30 Kursi Putar 0001 - - 2011 - - - - - APBD 1,700,000.00

69 02 06 02 01 29

Kursi Putar Tanpa Tangan

0001 s/d 0004 - -

2011 - - - - - APBD

2,320,000.00

70 02 06 02 01 27 Kursi Rapat

0001 s/d 0052 - -

Besi 2011 - - - - - APBD

25,922,000.00

71 02.06.02.01.61 Meja Kantor

0001 s/d 0010 - -

Kayu / 2011 - - - - - APBD

7,900,000.00

72 02.06.02.01.61 Meja Kerja Biro 0001 - - 2011 - - - - - APBD 2,400,000.00

Page 30: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------24

73 02 06 04 01 04 Meja Kerja Eselon II 0001 - - Kayu Jati 2011 - - - - - APBD 13,827,000.00

74 02.06.02.01.48

Meja Kerja Setengah Biro

0001 s/d 0004 - -

2011 - - - - - APBD

4,920,000.00

75 02.06.02.01.37 Meja Komputer

0001 s/d 0003 - -

2011 - - - - - APBD

5,190,000.00

76 02 06 02 01 10 Meja Rapat 1 Unit - - Hardboard 2011 - - - - - APBD 29,936,000.00

77 02.06.02.01.28 Sofa 0001 - - 2011 - - - - - APBD 3,950,000.00

78 02 06 02 06 31

Aquarium Ikan Hias

0001 -

1.45x0.45x0.65m

Kaca 2011 - - - - - APBD

17,450,000.00

79 02.07.01.01.03 LCD Proyektor

0001 s/d 0002

LG / BX 275 -

Campuran 2011 - - - - - APBD

19,990,000.00

80 02.07.01.01.03 LCD Proyektor 0001 - - 2011 - - - - - APBD 10,050,000.00

81 02.06.02.06.03 Televisi

0001 s/d 0002

Sharp 40 inc Campuran 2011 - - - - - APBD

39,990,000.00

82 02.06.02.06.03 Televisi

0001 s/d 0002

Sharp 32 inc Campuran 2011 - - - - - APBD

8,990,000.00

83 02.07.01.02.10

0 Kamera 0001 CMOS

- Campuran 2011

- - - - - APBD 8,975,000.00

84 02.06.02.06.49 Handycam

0001 s/d 0002

Sony -

Campuran 2011 - - - - - APBD

18,990,000.00

85 02 06 02 04 04

Pendingin Ruangan

001 s/d 003 -

1 PK Campuran 2012 - - - - - APBD

14,862,000.00

86 02 06 03 02 01

Komputer/PC 001 s/d

005 - - Campuran 2012 - - - - - APBD 24,930,000.00

87 02 06 03 02 02 Laptop 001 Intel - Campuran 2012 - - - - - APBD 14,718,000.00

88 02 06 03 02 02

Komputer Note Book

001 s/d 002 Intel - Campuran 2012 - - - - - APBD

9,948,000.00

89 02 06 03 05 03 Printer Portable 001 - - Campuran 2012 - - - - - APBD 5,232,000.00

90 02 06 03 05 03

Printer 001 s/d

003 - - Campuran 2012 - - - - - APBD 4,419,000.00

91 02 06 00 00 00 Gorden/Terai 1 Paket - - Kain 2012 - - - - - APBD 49,541,000.00

92 02 06 02 02 03

Jam Dinding 001 s/d

002 - - Campuran 2012 - - - - - APBD 1,397,550.00

93 02 06 02 01 46 Karpet 80 m - - Filament 2012 - - - - - APBD 14,936,000.00

94 02 06 02 01 61

Meja Kerja 011 s/d

021 - - Kayu 2012 - - - - - APBD 49,224,000.00

95 02 06 02 01 30

Kursi Kerja 011 s/d

130 - - Kayu 2012 - - - - - APBD 49,732,500.00

96 02 06 02 01 61

Meja Kerja 001 s/d

003 - - Kayu 2012 - - - - - APBD 2,385,000.00

97 02 06 02 01 30

Kursi Kerja 001 s/d

003 - - Kayu 2012 - - - - - APBD 1,788,000.00

98 02 06 03 02 01

Komputer PC 001 s/d

002 - - Campuran 2012 - - - - - APBD 9,990,000.00

99 02 06 03 05 03 Printer 001 s/d - - Campuran 2012 - - - - - APBD 2,994,000.00

Page 31: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018 -------------------------------------------------------25

002

100

02 06 01 04 01 Almari 001 - - Besi 2012 - - - - - APBD

3,000,000.00

101

02 06 01 04 04 Filling Kabinet 001 - - Besi 2012 - - - - - APBD

2,450,000.00

102

02 06 02 04 06 Kipas Angin 001 - - Plastik 2012 - - - - - APBD

695,000.00

JUMLAH

1,147,902,150.00

Page 32: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------26

3. Kinerja Pelayanan SKPD

Pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan tiga pilar pembangunan, yaitu pro-poor (pengentasan kemiskinan),

pro-job (penyerapan tenaga kerja), dan pro-growth economy (pertumbuhan

ekonomi). Hasilnya, selama tahun 2008 - 2012 Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau telah berhasil memberikan 3 (tiga) outcome, yaitu: (1)

penurunan tingkat kemiskinan, berupa peningkatan pendapatan tani/nelayan

melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, program

pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan sumberdaya kelautan dan

perikanan, program pengembangan perikanan budidaya dan program

pengembangan perikanan tangkap menjangkau 8 kecamatan, (2) pencapaian pro-

job, berupa peningkatan penyerapan tenaga kerja kumulatif yang mencapai 8,550

orang, dan (3) pencapaian pro-growth, berupa pertumbuhan ekonomi sektor

kelautan dan perikanan sebesar 2,8 %.

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau secara detail disampaikan pada Tabel 2.1,

sedangkan Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau akan disampaikan pada

Tabel 2.2.

Setidaknya terdapat 7 indikator makro kinerja pelayanan SKPD hasil

pembangunan kelautan dan perikanan selama 5 tahun terakhir (2008 –

2012), yaitu :

1. PDB Sektor Perikanan

Produk Dokestik Bruto (PDB) sektor perikanan memegang peranan

strategis dalam memberikan kontribusi bukan hanya untuk PDB kelompok

pertanian secara umum, tetapi juga pada PDB propinsi. PDB sektor

perikanan berdasarkan lapangan usaha pada tahun 2010 adalah Rp

112.339,42 juta atau sama dengan 15,11% terhadap PDB Daerah dari PDB

dari kelompok pertanian yaitu 57,43%. Pada 2011, PDB sektor perikanan

meningkat menjadi Rp 125.531,58 juta. Nilai ini memberikan kontribusi

pada PDB kelompok pertanian menjadi sekitar 14,91%. Sampai dengan

tahun 2012, PDB perikanan mencapai Rp 145.035,79 juta. Sehingga, PDB

perikanan meningkat mencapai 8,64% terhadap PDB Daerah.

Page 33: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------27

2. Produksi Perikanan

Produksi perikanan tahun 2012 yang berasal dari kegiatan

penangkapan dan budidaya mencapai 17.848,02 ton. Dari total produksi

tersebut perikanan budidaya menyumbang 10,18%. Laju pertumbuhan

produksi perikanan nasional sejak tahun 2006-2010 mencapai 10,02% per

tahun, dimana pertumbuhan budidaya sebesar 21,93%, lebih tinggi

dibandingkan dengan pertumbuhan perikanan tangkap yang hanya sebesar

2,95%. Sedangkan nilai produksi perikanan meningkat 15,61% dari Rp 584

miliyar pada tahun 2006 menjadi Rp 833, 14 miliyar pada tahun 2010. Jika

dibandingkan pertumbuhan volume produksi terhadap nilai, maka

pertumbuhan nilai lebih tinggi dari pada pertumbuhan volume. Kondisi

tersebut menunjuk-kan bahwa secara umum komoditas perikanan

mengalami peningkatan kualitas dan kenaikan harga.

Peningkatan produksi perikanan selama tahun 2008-2012 sebagai

mana tersebut pada tabel 7 berikut.

Tabel. 7. Volume Produksi Perikanan Tahun 2008 – 2012 (Ton)

Rincian

Tahun Kenaikan rata-rata

(%) 2008 2009 2010 2011 2012

Penangkapan : 15.277,80 21.876.51 17.375.50 12.883.90 16.030.10 9.96 Perikanan laut

8,718.20 8,785,70 10,256.40 6,771.20 7,953.50 6.00

Perairan Umum 6,559.60 13,090.81 7.119.10 6.112.70 8,076.60

14.84 Budidaya :

175,80 206.64 767.92 1,214.46 1.817.91 31.60

Tambak 109.50 133,10 264.00 458.89 678,32

28.43

Kolam 31.60 30.94 186.37 308,94 459,34 31.16 Karamba 34,70 42.60 317.55 446.63 680,25 33.67 Jumlah 15.453.60 22.083.15 18.143.42 14,098.36 17,848.01 10.21

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2013

Sementara itu, perkembangan produksi olahan ikan pada Tahun

2012 yaitu dari 831,98 ton. Perolehan ini berdasarkan produksi hasil

perikanan tangkap yang merupakan pensuplai bahan baku untuk semua

produk olahan. Disamping sumber dari produksi memberikan kontribusi

yang cukup besar dalam meningkatan produksi olahan yang berasal dari

Page 34: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------28

beberapa jenis ikan hasil perikanan tangkap dan perikanan budidaya

seperti patin, nila, bandeng dan beberapa jenis lainnya. Sementara olahan

kerupuk ikan/udang dan makanan ringan (amplang) merupakan andalan

produksi olahan rumah tangga dan usaha kecil menengah yang masih

terus dapat ditingkatkan peningkatan dapat dilakukan melalui fasilitasi

dan beberapa program diklat P2HP dan melalui beberapa program lainnya.

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Penyerapan tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan pada tahun

2012 mencapai 3.075 orang, yang terdiri dari Pembudidaya sebanyak 1.482

orang, Nelayan sebanyak 1.443 orang dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

perikanan sebanyak 150 orang.

4. Penyediaan Ikan untuk Konsumsi Dalam Daerah

Penyediaan ikan untuk konsumsi domestik meningkat sebesar 8,74%

per tahun yakni dari 15,453 ton pada tahun 2008 menjadi 19.105 ton

pada tahun 2012. Konsumsi ikan per kapita meningkat dari 21,71

kg/kapita menjadi 32,93 kg/kapita pada tahun 2012. Sampai dengan

tahun 2013 diperkirakan konsumsi ikan dapat mencapai 35,96 kg/kapita,

sebagaimana tersebut pada tabel 8.

Tabel 8. Penyediaan Ikan untuk Konsumsi Tahun 2008-2012

Rincian

Tahun Kenaikan rata-rata (%) 2008-

2012 2008 2009 2010 2011 2012

Total (ton) 15.453,6 16.765,54 18.143,42 18.765,56 19.105,74 10%

Per Kapita (Kg/Kap/Th)

21,71 23,91 27,35 30,16 32,93 7,35%

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2013.

Peningkatan konsumsi ikan tersebut menggambarkan bahwa ketersediaan

produk perikanan yang berasal dari kegiatan penangkapan ikan (capture)

maupun budidaya (aquaculture) tersedia dengan baik. Selain itu,

peningkatan tersebut juga menggambarkan bahwa kebijakan peningkatan

konsumsi ikan nasional, pengembangan sarana pemasaran hasil

perikanan, penguatan kelembagaan dan jaringan pemasaran, penguatan

Page 35: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------29

informasi pemasaran dalam negeri serta promosi dan kerjasama pemasaran

di dalam negeri berjalan dengan baik.

5. Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Untuk menekan jumlah pelanggaran terhadap tindak pidana dengan

perikanan dengan melakukan pembinaan dan sosialisasi ke masyarakat

tentang pentingnya menjaga kelestarian sumberdaya kelautan dan

perikanan yang berada dilingkungannya.

Disamping melakukan sosialisasi Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau juga memberdayakan kelompok masyarakat yang

mempunyai kesadaran akan kelestarian sumberdaya kelautan dan

perikanan yaitu dengan membentuk POKMASWAS (Kelompok Masyarakat

Pengawas) agar menjadi ujung tombak dalam mencegah tindakan

perusakan sumberdaya kelautan dan perikanan.

6. Pengembangan Kawasan Konservasi Perairan Umum

Untuk Pengembangan Kawasan Konservasi Perairan Umum untuk

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau masih belum

ditentukan , sedangkan untuk Zonasi Wilayah Pesisir sampai akhir tahun

2013 telah sampai pada Tahapan Akhir. Diharapkan nantinya apabila

Zonasi Wilayah Pesisir telah di Perdakan maka aka nada pembagian Zonasi

dimana pada kawasan Zona inti tidak boleh melakukan aktivitas termasuk

penangkapan dan budidaya, Zona Pemanfaatan pada zona ini

diperbolehkan melakukan aktivitas penangkapan dan budidaya tetapi

sesuai ketentuan dan peraturan daerah dan Zona Perikanan berkelanjutan

zona bebas ini diperbolehkan melakukan aktivitas apapun.

7. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kelautan dan

Perikanan

Pengembangan SDM di bidang kelautan dan perikanan memiliki

peranan strategis dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya

kelautan dan perikanan dan dilaksanakan melalui bidang pendidikan,

pelatihan dan penyuluhan.

Page 36: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------30

Pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui bidang

pelatihan diselenggarakan dalam bentuk pelatihan bagi masyarakat (non

aparatur) dan aparatur (daerah). Pelatihan bagi masyarakat ditujukan

untuk nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan, pedagang ikan dan

masyarakat perikanan yang meliputi teknik penangkapan ikan, pelatihan

pengolahan dan mutu, serta pemasaran dan manajemen usaha.

Pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui bidang

penyuluhan diarahkan pengembangan keahlian dan keberpihakan kepada

nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan, serta meningkatkan citra

penyuluhan. Jumlah penyuluh perikanan di Kabupaten Pulang Pisau

sebanyak 3 orang tersebar di 3 kecamatan.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Tantangan :

Nelayan luar yang masuk ke wilayah pengelolaan perikanan

Kabupaten Pulang Pisau dalam musim tertentu setiap tahun yang

umumnya menggunakan armada yang modern menimbulkan

kerugian bagi daerah dan bagi nelayan Kabupaten Pulang Pisau.

Peningkatan pemanfaatan wilayah daratan, pesisir dan laut oleh

banyak sektor seperti: eksploitasi hutan tanpa kendali, konversi

lahan, pengerukan/penimbunan, pemukiman, pembuangan

limbah, lahan tambak, pertambangan, dan penambangan pasir

akan menimbulkan abrasi, kekeruhan, ekosistem rusak,

pencemaran muara, penurunan kualitas air laut, vegetasi dan

sungai.

Pembangunan masih berbasis pemanfaatan sumberdaya alam di

darat dengan segala keterbatasannya sementara sumberdaya alam

di wilayah pesisir dan laut belum mendapat perhatian yang

spesifik.

Peningkatan produksi budidaya tambak (udang dan bandeng)

selalu diringi oleh peningkatan/pembukaan luas lahan yang pada

gilirannya akan merambah dan mengurangi luasan mangrove.

Provinsi Kalimantan Tengah (termasuk Kabupaten Pulang Pisau),

belum mempunyai Rencana Pembangunan Kelautan Dan

Page 37: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------31

Perikanan. Sebagai kantong produksi perikanan, Kabupaten

Pulang Pisau belum memiliki Rencana Pengelolaan Perikanan

(RPP), baik RPP berdasarkan jenis alat tangkap atau jenis ikan

maupun wilayah penangkapan.

Adanya kelemahan atau keterbatasan kemampuan nelayan Pulang

Pisau tradisional (kapal tangkap dibawah 5 GT, jauhnya tempat

penjualan ikan mendorong nelayan menjual hasil tangkapan pada

pengumpul ditengah laut, rendahnya akses nelayan akan fasilitas

pembiayaan, konflik internal antar nelayan).

Laut wilayah pengelolaan perikanan Kabupaten Pulang Pisau,

hingga saat ini masih dianggap oleh nelayan berpotensi sebagai

daerah operasional dalam penangkapan ikan.

Peluang :

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 memberikan mandat

otonomi bagi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan (eksplorasi,

eksplotasi dan konservasi) sumberdaya wilayah laut sejauh 12 mil

laut yang diukur dari garis pantai ke arah laut oleh daerah

provinsi, dan sejauh sepertiga dari wilayah laut Daerah Propinsi

adalah wilayah Daerah Kabupaten/Kota.

Terbentuknya Departemen Kelautan Dan Perikanan RI (2001) dan

kelembagaan perikanan di daerah sesauai dengan otonomi daerah

(UU Nomor 32/2004) akan menciptakan program perikanan yang

bersinergis antara pusat, provinsi dan daerah kabupaten/kota.

Adanya trend perikanan dunia (permintaan pasar dan peningkatan

produksi), trend gaya hidup abad 21 (older generation, people on the

run, food to become more international), dan beralihnya konsumsi

daging hewan darat ke daging ikan.

Peningkatan jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan serta

semakin menipisnya sumber daya alam di daratan, membuat

sumber daya wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil akan

menjadi tumpuan bagi pembangunan mendatang.

Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil memiliki potensi

pembangunan yang dapat dikembangkan dengan dukungan

Page 38: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------32

ekosistem dengan produktivitas hayati maupun non-hayati yang

cukup tinggi.

Potensi laut Kabupaten Pulang Pisau bukan hanya biodatanya tapi

juga mencakup sumberdaya mineral, tambang, jalur transportasi,

wisata bahari, bioteknologi dan benda-benda berharga yang

terkandung didalamnya.

Pengelolaan wilayah pesisir dan laut pada prinsipnya tidak terlepas

dari strategi pengelolaan daratan. Namun dirasakan intensitas

pemanfaatan sumberdaya wilayah daratan sangat tinggi,

sementara dampaknya berpengaruh terhadap wilayah pesisir

sebagai satu kesatuan sistem wilayah darat dan laut.

Kebijakan pembangunan perikanan mengupayakan pemanfaatan

sumber daya perikanan secara optimal untuk meningkatkan

produksi dan produktivitas secara berkelanjutan guna

menyediakan ikan untuk konsumsi dan bahan baku industri.

Upaya peningkatan produksi dan produktivitas sumber daya

perikanan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan serta

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

Luas perairan laut potensial dalam wilayah pengelolaan perikanan

Kabupaten Pulang Pisau dapat dikembangkan kepada peningkatan

luasan lapangan usaha bagi kegiatan perikanan budidaya. Dalam

bidang perikanan tangkap, perkembangannya dapat diarahkan dari

nelayan yang beroperasi di perairan pantai agar dapat beroperasi

lebih jauh lagi ke tengah laut dan revitalisasi kearifan lokal nelayan

Kabupaten Pulang Pisau dalam pengelolaan perikanan tangkap

yang selalu berupaya mengklaim kesepakatan lokalnya, seperti

alokasi lampara dasar dan rengge.

Proyeksi Peluang (Kelautan & Perikanan) :

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 memberikan mandat

otonomi bagi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan (eksplorasi,

eksploatasi dan konservasi) sumberdaya wilayah laut sejauh 12 mil

laut yang diukur dari garis pantai ke arah laut oleh daerah

Page 39: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------33

provinsi, dan sejauh sepertiga dari wilayah laut Daerah Propinsi

adalah wilayah Daerah Kabupaten/Kota.

Terbentuknya Departemen Kelautan Dan Perikanan RI (2001) dan

kelembagaan perikanan di daerah sesauai dengan otonomi daerah

(UU Nomor 32/2004) akan menciptakan program perikanan yang

bersinergis antara pusat, provinsi dan daerah kabupaten/kota.

Adanya trend perikanan dunia (permintaan pasar dan peningkatan

produksi), trend gaya hidup abad 21 (older generation, people on the

run, food to become more international), dan beralihnya konsumsi

daging hewan darat ke daging ikan.

Peningkatan jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan serta

semakin menipisnya sumber daya alam di daratan, membuat

sumber daya wilayah pesisir dan laut akan menjadi tumpuan bagi

pembang-unan mendatang.

Telah ditetapkannya Kabupaten Pulang Pisau sebagai

pengembangan kawasan MINAPOLITAN.

Proyeksi Ancaman (Kelautan dan Perikanan) :

Nelayan luar yang masuk ke wilayah pengelolaan perikanan

Kabupaten Pulang Pisau dalam musim tertentu setiap tahun yang

modern menimbulkan kerugian bagi daerah khususnya nelayan

Kabupaten Pulang Pisau.

Terjadinya peningkatan pemanfaatan wilayah daratan, pesisir dan

laut lintas sektor seperti: eksploitasi hutan tanpa kendali, konversi

lahan, pengerukan/penimbunan, pemukiman, dan penambangan

pasir akan menimbulkan abrasi, kekeruhan, ekosistem rusak

pencemaran muara, penurunan kualitas air laut, vegetasi dan

sungai.

Kekeliruan pemahaman akan otonomi daerah atas hak pengelolaan

wilayah laut kearah pengaplingan laut atau seakan daerah

berdaulat atas laut menjurus pada konflik perebutan sumberdaya

ikan dalam satuan wilayah penangkapan.

Page 40: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------34

Proyeksi Permasalahan (Kelautan dan Perikanan) :

Program pengembangan wilayah pesisir di Kabupaten Pulang Pisau

belum terformulasikan secara jelas dan mempromosikan

perencanaan pengelolaan sumberdaya laut dan pesisir baru

menyentuh tingkat instansi pemerintahan terkait dan belum

banyak menyentuh masyarakat lokal secara keseluruhan yang

menghuni wilayah pesisir.

Pembangunan masih berbasis pemanfaatan sumberdaya alam di

darat dengan segala keterbatasannya sementara sumberdaya alam

di wilayah pesisir dan laut belum mendapat perhatian yang

spesifik.

Peningkatan produksi budidaya tambak (udang dan bandeng)

selalu diringi oleh peningkatan/pembukaan luas lahan yang pada

gilirannya akan merambah dan mengurangi luasan mangrove.

Sebagai kantong produksi perikanan, Kabupaten Pulang Pisau

belum memiliki Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP), baik RPP

berdasarkan jenis alat tangkap atau jenis ikan maupun wilayah

penangkapan.

Adanya kelemahan atau keterbatasan kemampuan nelayan

tradisional (kapal tangkap dibawah 5 GT, jauhnya tempat

penjualan ikan mendorong nelayan menjual hasil tangkapan pada

pengumpul ditengah laut, rendahnya akses nelayan akan fasilitas

(pelabuhan /pangkalan pendaratan ikan (PPI), terbatasnya sumber

dana dan dan tingginya pembiayaan usaha, konflik internal antar

nelayan).

Perluasan areal tambak untuk meningkatkan produksi

udang/bandeng telah merambah ke hutan konservasi (hutan

mangrove). Disatu sisi tambak yang ada di lahan konservasi sudah

lama ada sebelum kawasan konservasi tersebut ditetapkan (berada

dalam kawasan cagar alam).

Laut wilayah pengelolaan perikanan Kabupaten Pulang Pisau,

hingga saat ini masih dianggap oleh nelayan berpotensi sebagai

daerah operasional dalam penangkapan ikan, sehingga belum

adanya pengaturan penangkapan ikan konsumsi.

Page 41: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------35

Pemanfaatan sumberdaya daya kelautan dan perikanan belum

mengarah pada sistem pengelolaan ramah lingkungan sehingga

akan berdampak dan menimbulkan pencemaran perairan terhadap

habitat ikan.

Terbatasnya prasarana penangkapan dan belum maksimalnya

fungsi pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Proyeksi Keberhasilan (Kelautan & Perikanan ) :

Kawasan pesisir dan laut memiliki potensi pembangunan yang

dapat dikembangkan dengan dukungan ekosistem dengan

produktivitas hayati maupun non-hayati yang cukup tinggi.

Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Kabupaten Pulang

Pisau bukan hanya terbatas pada biodatanya tapi juga mencakup

sumberdaya mineral, jalur transportasi, wisata bahari, bioteknologi

dan benda-benda berharga yang terkandung didalamnya.

Pengelolaan wilayah pesisir dan laut pada prinsipnya tidak terlepas

dari strategi pengelolaan daratan. Namun dirasakan intensitas

pemanfaatan sumberdaya wilayah daratan sangat tinggi,

sementara dampaknya berpengaruh terhadap wilayah pesisir

sebagai satu kesatuan sistem wilayah darat dan laut.

Kebijakan pembangunan perikanan mengupayakan pemanfaatan

sumber daya perikanan secara optimal untuk meningkatkan

produksi dan produktivitas secara berkelanjutan guna

menyediakan ikan untuk konsumsi dan bahan baku industri.

Upaya peningkatan produksi dan produktivitas sumber daya

perikanan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan serta

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

Luas perairan laut potensial dalam wilayah pengelolaan perikanan

Kabupaten Pulang Pisau dapat dikembangkan kepada peningkatan

luasan lapangan usaha bagi kegiatan perikanan budidaya. Dalam

bidang perikanan tangkap, perkembangannya dapat diarahkan dari

nelayan yang beroperasi di perairan pantai agar dapat beroperasi

lebih jauh lagi ke tengah laut dan revitalisasi kearifan lokal nelayan

Kabupaten Pulang Pisau dalam pengelolaan perikanan tangkap

Page 42: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 – 2018-------------------------------------------------36

yang selalu berupaya mengklaim kesepakatan lokalnya, seperti

lampara dasar dan rengge.

Page 43: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

37

BAB ~ III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Ditinjau dari letak wilayah geografis Kabupaten Pulang Pisau yang memiliki

luas wilayah sebesar 899.767 Km2 dengan jumlah penduduk 120.190 jiwa.

Kabupaten Pulang Pisau sangat potensial untuk pengembangan kelautan dan

perikanan karena memiliki lahan yang yang terdiri dari :

- Laut dengan luas 172.032 Ha

- Sungai dengan luas 59.689 Ha

- Danau dengan luas 15.183 Ha

- Rawa pasang surut dengan luas 308.080 Ha dan

- Pesisir dengan panjang pantai ± 153,6 Km

Berdasarkan data potensi wilayah tersebut pembangunan sektor kelautan

dan perikanan di Kabupaten Pulang Pisau dimasa mendatang menjadi semakin

penting, hal ini dapat diketahui dari berbagai indikator diantaranya dapat berperan

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan, penyerapan

tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi daerah, dan stabilisasi ketahanan pangan

(ketersediaan protein).

Akan tetapi pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut dewasa ini dirasakan

belum mengedepankan kaidah-kaidah konservasi untuk keberlanjutan

pembangunan. Terdapat gejala/kecendrungan pemanfaatan secara berlebih dan

kurang memperhatikan kelestariannya, sehingga wilayah ini mengalami degradasi.

Disamping itu dibeberapa kecamatan juga mengalami peningkatan aktivitas

penduduk dan intensitas pembangunan (alih fungsi hutan mangrove, pencemaran

perairan, dan lain-lain). Persoalan di atas semakin diperburuk oleh belum

optimalnya : (a) keterpaduan perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir dan

laut, (b) kapasitas/kemampuan daerah dalam perencanaan dan pengelolaan

sumberdaya pesisir dan laut, (c) kerangka hukum dan upaya penegakannya, (d)

belum terpetakannya potensi kelautan dan perikaan secara detil dan terperinci

serta (e) masih rendahnya dukungan dan partisipasi masyarakat lokal ikut serta

dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan kelautan dan

perikanan.

Apabila peluang dan prospek yang terbuka dapat dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya, dan permasalahan yang masih dihadapi dapat diatasi secara

Page 44: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

38

bertahap, maka bukan suatu pilihan yang salah jika sektor kelautan dan

perikanan dijadikan andalan pertumbuhan ekonomi nasional khususnya daerah

otonom di masa yang akan datang. Untuk mendayagunakan potensi sumber daya

kelautan dan perikanan serta menggerakkan seluruh potensi wilayah, diperlukan

kesungguhan dan dukungan politik, ekonomi dan sosial untuk menjadikan sektor

kelautan dan perikanan sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah,

khususnya pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Dengan kata lain

sudah seharusnya sektor kelautan dan perikanan dijadikan main stream (arus

utama) pembangunan nasional khususnya prioritas pembangunan ekonomi daerah

otonom.

Dalam rangka percepatan pelaksanaan desentralisasi yang mensyaratkan

pembagian kewenangan yang jelas antara Pemerintah Pusat dan Daerah Otonom

tertuang dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

dan tetap dibentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan ini menunjukkan

perhatian yang besar dari Pemerintah dan merupakan peluang bagi pembangunan

di sektor kelautan dan perikanan

Kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan merupakan

kelanjutan kegiatan pembangunan sebelumnya serta memperhatikan

perkembangan usaha dan situasi kondisi saat ini. Mengingat kondisi perekonomian

saat ini yang belum menunjukkan perubahan yang signifikan, penajaman program

dan kegiatan dimasa mendatang merupakan skala prioritas.

Dalam hal penetapan program pembangunan kelautan dan perikanan di

Kabupaten Pulang Pisau di tahun mendatang akan didasari dengan pola dan

strategi yang mampu mendukung terwujudnya misi dan pencapaian tujuan serta

sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

Dengan berbagai masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya

kelautan dan perikanan, maka rencana strategis pembangunan bidang kelautan

dan perikanan Kabupaten Pulang Pisau tahun 2013-2018 akan tetap diarahkan

pada : 1.) Pemanfaatan suberdaya perikanan secara optimal sesuai dengan

potensinya ; 2.) Memperkuat pelaku usaha perikanan/masyarakat dan

kelembagaan usaha perikanan serta peningkatan SDM perikanan ; 3.)

Menciptakan kawasan sentra produksi melalui pengembangan usaha

perikanan rakyat ; 4.) Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian

sumber daya perikanan yang berwawasan lingkungan ; 5.) Memperluas dan

Page 45: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

39

mengembangkan sistem pemasaran melalui penigkatan mutu/kualitas dan

kuantitas.

Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan program, aparatur dan teknis

fungsional akan melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja yang terkait

dengan instansi dan pemerintahan daerah akan menyampaikan laporan kinerja

(LAKIP) setiap akhir tahun anggaran. Sejalan dengan format pemantauan evaluasi

kinerja dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan

belanja negara. Penyempurnaan manajemen belanja negara tersebut antara lain

meliputi unifikasi anggaran, anggaran berbasis kinerja, kerangka pengeluaran

berjangka menengah, dan standar akuntansi. Belanja negara nantinya dirinci

menurut organisasi, fungsi dan jenis belanja. Tujuan penyempurnaan format

tersebut untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan belanja

negara dan menyesuaikan dengan klasifikasi yang digunakan secara internasional.

Berbagai tindakan yang dilakukan untuk mendukung tujuan pertama

tersebut antara lain ditempuh dengan upaya meminimalisasi duplikasi rencana

kerja dan penganggaran dalam negara serta meningkatkan keterkaitan antara

keluaran (output) dengan hasil (outcomes) yang dicapai dengan penganggaran

organisasi.

Penjabaran program-program yang lebih operasional baik dipusat maupun

didaerah menjadi kunci dari suksesnya pelaksanaan pembangunan daerah secara

sinergi dan terencana.

Ada beberapa aspek yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

penyusunan dokumen strategi pembangunan kelautan dan perikanan yang

merupakan bagian dari proses Perencanaan Strategis, meliputi potensi sumberdaya

alam, SDM, IPTEK, dan peraturan perundangan, tantangan dan masalah yang

masih dihadapi hingga saat ini, instrumental input, dan lingkungan strategis (baik

regional maupun global). Semua aspek tersebut selain sebagai dasar pertimbangan

untuk menetapkan strategi, juga untuk menetapkan visi, dan misi serta kebijakan

operasional pembangunan kelautan dan perikanan.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Pada akhir tahun 2012 produksi perikanan di Kabupaten Pulang Pisau

sebesar 17.848,01 ton, dimana kontribusi terbesar diperoleh dari ikan

Page 46: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

40

hasil tangkapan yaitu 16.030,10 ton (89,82%) sedangkan 1.817,91 ton

(10,18 %) lainnya dihasilkan dari perikanan budidaya.

Jumlah armada penangkapan ikan berdasarkan ukuran pada tahun 2012,

yaitu sebanyak 94 Kapal Motor berukuran dibawah 5 GT, 89 Kapal Motor

berukuran antara 5 – 15 GT, 11 Kapal Motor berukuran 15-30 GT, 341

Perahu Tanpa Motor. Banyaknya kapal motor yang berukuran dibawah 5

GT, perahu motor dan perahu tanpa motor yang digunakan, mencirikan

operasi penangkapan ikan dilakukan oleh nelayan Kabupaten Pulang

Pisau berada pada perairan dangkal atau berkutat pada jalur Ia (0-3 mil

laut) dan Jalur Ib (3 – 6 mil laut).

Perikanan Kabupaten Pulang Pisau sebagaimana perikanan Indonesia

yang masih sangat tergantung dengan produksi ikan hasil tangkapan di

laut yang berhadapan dengan isu strategis dan aktualnya yaitu over

fishing dan under fishing, kerusakan habitat, mutu hasil tangkapan, IUU

fishing (illegal, un regulated fishing), dan penjualan ikan di laut.

Lahan Pengembangan

Luas wilayah daratan mencapai kurang lebih 389.902 ha dan panjang

garis pantai sekitar 153,6 km.

Pesisir dan laut merupakan lahan pengembangan potensial untuk usaha

perikanan, disamping lahan daratan.

Potensi luasan lahan yang dapat dikembangkan untuk perikanan dan

lain-lain adalah perairan laut seluas 172.032 ha, perairan umum 492

km2 , lahan yang dapat dijadikan tambak seluas 43.800 ha

Sejumlah 8 wilayah administrasi kecamatan potensial dapat dijadikan

sentra kegiatan budidaya ikan baik budidaya air tawar atau air payau.

Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan

Menurut data tahun 2012, sejumlah 1.780 orang terlibat langsung di

bidang perikanan dengan pelaku1 1.314 RTP, meliputi berbagai peran

yaitu sebagai Nelayan 634 RTP, pembudidaya ikan air payau (tambak)

140 RTP dan pembudidaya ikan air tawar (kolam dan keramba) 1.174 RTP.

Secara formal Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau

masih belum mempunyai tenaga penyuluh perikanan , namun sebanyak 3

Page 47: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

41

orang tenaga penyuluh perikanan sudah berstatus PNS akan tetapi secara

administrasi merupakan PNS pada BKP4 Kabupaten Pulang Pisau.

Berbagai program pembangunan Kelautan dan perikanan yang telah dan

akan terus dilaksanakan, diantaranya adalah Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir (PEMP), Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan

Budidaya dan Perikanan Tangkap, Pelatihan serta Sosialisasi.

Produksi dan Konsumsi

Jumlah produksi penangkapan ikan di laut selama periode 2008 – 20012

telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dengan rata-rata

kenaikan produksi per tahun hanya sebesar 6,0 %.

Produksi ikan hasil tangkapan di laut, tertinggi di Kecamatan Kahayan

Kuala sebesar 5.724,10 ton. Produksi ikan ini sangat erat hubungannya

dengan jumlah unit penangkap yang ada di kecamatan tersebut yang juga

jumlahnya merupakan terbanyak dibandingkan dengan kecamatan yang

lain.

Produksi ikan hasil tangkapan di perairan umum (darat) dari 2 wilayah

adminsitrasi kecamatan terbesar, yaitu Kecamatan Kahayan Kuala dan

Kecamatan Sebangau Kuala sebesar 1.808,90 ton.

Produksi ikan hasil budidaya di perairan payau (tambak) cenderung

mengalami kenaikan. Pada tahun 2008 dihasilkan sejumlah 146, 6 ton

dan tahun 2012 dihasilkan sejumlah 678.32 ton.

Produksi ikan hasil budidaya di perairan umum (darat) mengalami

kenaikan yang sangat pesat, yaitu pada tahun 2008 dihasilkan sejumlah

66,30 ton dan 2012 sejumlah 1.139,59 ton.

Angka konsumsi ikan tahun 2008 untuk Kabupaten Pulang Pisau adalah

sebanyak 21,71kg per kapita per tahun. Sedangkan pada tahun 2012

angka konsumsi ikan Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 32,93 per kapita

per tahun.

Page 48: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

42

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah

Kabupaten Pulang Pisau

Mengacu pada kerangka pencapaian tujuan RPJMD yang kemudian

dirumuskan lebih lanjut dalam Kebijakan Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan

Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Bupati Kabupaten

Pulang Pisau. Kerangka Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau pada

Tahun 2013-2018 adalah :

1. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Damai, yang dimaksud

adalah kondisi Kabupaten Pulang Pisau yang mendapat menjamin rasa

aman masyarakat dan dunia usaha yang ditandai denganterciptanya

ketentraman dan ketertiban masyarakat didukung oleh peningkatan

mutu pengelola pelayan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik

sebagai modal dasar untuk pembangunan berkelanjutan.

2. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Maju, yang dimaksud adalah

kondisi Kabupaten Pulang Pisau yang masyarakatnya semakin

meningkat kualitas sumberdayanya dan hasil - hasil pembangunan

ditandai dengan semakin menigkatnya Indeks Pembangunan Manusia

(IPM).

3. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Berkeadilan, yang dimaksud

adalah kondisi masyarakat Kabupaten Pulang Pisau yang tersebar di

seluruh wilayah Kabupaten Pulang Pisau tanpa memihak kepada

perorangan, golongan atau wilayah tertentu dapat secara nyata

menikmati pemerataan dari seluruh bidang pembangunan yang

dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau dengan sumber pendanaannya

baik melalui APBD maupun APBN.

4. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Sejahtera, yang dimaksud

adalah kondisi masyarakat Kabupaten Pulang Pisau yang tersebar di

seluruh wilayah Kabupaten Pulang Pisau yang mampu bekerja dan

memperoleh pendapatan yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar ,

“Terwujudnya masyarakat Pulang Pisau yang Damai,       Maju, Berkeadilan dan Sejahtera ” 

Page 49: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

43

meliputi sandang, pangan, papan, memperoleh pelayanan dasar

pendidikan dan kesehatan secara layak dan memadai.

Sedangkan untuk Misi terdiri dari :

1. Percepatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Wilayah, Tata

Ruang dan Pemukiman.

2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

3. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui program ekonomi

kerakyatan.

4. Peningkatan Produktivitas hasil Pertanian (arti luas) dari ag robisnis

menuju agroindustri.

5. Peningkatan kualitas sumber daya alam dan lingkungan yang

berkelanjutan.

6. Mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa, professional

dan akuntabel (Good and clean Gonernance).

7. Pemberdayaan organisasi keagamaan, sosial budaya, pemuda dan

perempuan dalam pembangunan.

Dari 7 Misi yang diterapkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,

dimana sektor Kelautan dan Perikanan termasuk di Misi no. 4 yaitu

Peningkatan Produktivitas hasil Pertanian (arti luas) dari agrobisnis

menuju agroindustri.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan R I

RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) menjadi

pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi dan Program

SKPD. Tujuan RPJMN 2010-2014 diarahkan untuk lebih memantapkan penataan

kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan pada upaya peningkatan

kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan iptek serta

penguatan daya saing perekonomian. Terkait dengan penguatan daya saing

perekonomian tersebut, diantaranya ditempuh melalui peningkatan pembangunan

kelautan dan sumber daya alam lainnya sesuai dengan potensi daerah secara

terpadu serta meningkatnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pembangunan kelautan meliputi industri kelautan seperti perhubungan laut,

Page 50: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

44

industri maritim, perikanan, wisata bahari, energi dan sumber daya mineral yang

dikembangkan secara sinergi, optimal, dan berkelanjutan.

Pembangunan kelautan dan perikanan berada dalam lingkup Bidang

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDA-LH). SDA-LH sangat penting

dalam pembangunan nasional, baik sebagai penyedia bahan baku bagi

pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung sistem kehidupan. Sesuai

dengan fungsinya tersebut, SDA-LH perlu dikelola dengan bijaksana agar

pembangunan serta keberlangsungan kehidupan manusia dapat terjaga dan lestari

saat ini dan di masa yang akan datang.

Lingkup pembangunan bidang SDA dan LH meliputi (1) revitalisasi

pertanian, dan (2) perbaikan pengelolaan SDA dan perbaikan fungsi LH.

Pelaksanaan dari kebijakan ini memberikan hasil terhadap meningkatnya peran

SDA dan LH dalam perkembangan perekonomian nasional. Hal ini dicerminkan

dengan semakin meningkatnya kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) dari

sektor-sektor yang berbasis SDA dan LH terhadap pembentukan PDB nasional

selama periode tersebut. Selain itu, sektor-sektor yang berbasis SDA dan LH juga

menjadi tumpuan utama bagi sebagian besar tenaga kerja, terutama di perdesaan

dan pesisir.

A. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kelautan dan Perikanan

diimplementasikan dalam keterkaitannya dengan 5 prioritas nasional yang

dirumuskan secara umum sebagai berikut:

1. Prioritas ke-1 : Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan, yang

akan dilaksanakan antara lain melalui peningkatan kinerja kementerian

dalam pelayanan publik, pengelolaan keuangan negara menuju opini Wajar

Tanpa Pengecualian, penataan organisasi, dan pemangkasan red tape yang

terkait bidang kelautan dan perikanan.

2. Prioritas ke-4 : Penanggulangan Kemiskinan, yang dalam implementasinya

akan dilaksanakan untuk memberikan konstribusi dalam menurunkan

tingkat kemiskinan absolut nasional dari 14,1% pada 2009 menjadi 8-10%

pada 2014, pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan ekonomi

masyarakat yang berpendapatan rendah, khususnya nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah dan pemasar melalui perluasan jangkauan Program Nasional

Page 51: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

45

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Kelautan dan Perikanan,

pengembangan kawasan minapolitan, pengembangan lembaga pem-biayaan

kelautan dan perikanan, peningkatan kapasitas skala usaha dan

kewirausahaan menjadi usaha yang bankable.

3. Prioritas ke-5 : Ketahanan Pangan, yang akan dilaksanakan untuk

meningkatkan ketahanan pangan nasional dan melanjutkan revitalisasi

perikanan dalam mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing

produk perikanan, peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah dan pemasar, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam.

Peningkatan konstribusi PDB perikanan tanpa migas menjadi 6,5% pada

tahun 2014 dan Indeks Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya sebesar 115 pada

tahun 2014, melalui peningkatan produksi hasil perikanan, peningkatan

konsumsi ikan, dan stabilisasi harga ikan.

4. Prioritas ke-9 : Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, yang

akan dilaksanakan melalui konservasi dan pemanfaatan lingkungan laut,

pesisir dan pulau-pulau kecil dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan yang keberlanjutan, disertai penguasaan dan pengelolaan

risiko bencana melalui melalui pengembangan kawasan konservasi laut dan

perairan, dan pengembangan SDM dan riset tentang perubahan iklim dan

mitigasi bencana di wilayah pesisir dan laut.

5. Prioritas ke-10 : Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Pasca

Konflik, yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah

tertinggal dan terdepan, serta keberlangsungan kehidupan damai di wilayah

pasca-konflik yang akan diimplementasikan melalui pengelolaan/ pember-

dayaan pulau-pulau terluar dan pengembangan ekonomi alternatif berbasis

sumber daya perikanan.

Terkait dengan pengarusutamaan dan lintas bidang, pembangunan

kelautan dan perikanan akan mendukung 3 pilar pembangunan berkelanjutan,

yakni: (1) ekonomi, dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui

peningkatan konstribusi kelautan dan perikanan pada PDB nasional, dan

dampak ekonomi melalui peningkatan kesejahteraan; (2) sosial, tingkat

partisipasi masyarakat pelaku pembangunan, partisipasi masyarakat marjinal/

minoritas (kaum miskin dan perempuan), dampak terhadap struktur sosial

masyarakat, serta tatanan atau nilai sosial yang berkembang di masyarakat;

Page 52: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

46

dan (3) lingkungan hidup, dampak terhadap kualitas air, udara dan lahan

serta ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mendukung

kebijakan nasional dalam 5 tahun ke depan tersebut adalah:

1. Pro poor

Pendekatan Pro-poor dilakukan melalui pemberdayaan sosial ekonomi

masyarakat pelaku usaha kelautan dan perikanan.

2. Pro job

Pendekatan Pro-job dilakukan melalui optimalisasi potensi perikanan

budidaya yang belum tergarap untuk menurunkan tingkat pengangguran

nasional. Usaha membuka lapangan kerja diiringi dengan dukungan

pengembangan modal dan kepastian berusaha.

3. Pro growth

Pendekatan pro-growth dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan sektor

kelutan dan perikanan sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional melalui

transformasi pelaku ekonomi kelautan dan perikanan, dari pelaku ekonomi

subsisten menjadi pelaku usaha modern, melalui berbagai dukungan

pengembangan infrastruktur, industrialisasi dan modernisasi.

4. Pro sustainability

Pendekatan pro-sustainability dilakukan melalui upaya pemulihan dan

pelestarian lingkungan perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil, serta

mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan keempat arah kebijakan di

atas dilakukan melalui:

1. Pengembangan Minapolitan

Minapolitan merupakan upaya percepatan pengembangan

pembangunan kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi perikanan

yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam rangka mendukung visi

dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pengembangan minapolitan bertujuan untuk (i) meningkatkan

produksi perikanan, produktivitas usaha, dan meningkatkan kualitas

produk kelautan dan perikanan, (ii) meningkatkan pendapatan nelayan,

pembudidaya dan pengolah ikan yang adil dan merata, serta (iii)

mengembangkan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan

Page 53: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

47

ekonomi di daerah dan sentra-sentra produksi perikanan sebagai penggerak

ekonomi masyarakat. Adapun sasaran pengembangan minapolitan adalah

sebagai berikut (i) ekonomi rumah tangga masyarakat kelautan dan

perikanan skala kecil makin kuat, (ii) usaha kelautan dan perikanan kelas

menengah ke atas makin bertambah dan berdaya saing tinggi, serta (iii)

sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi penggerak ekonomi daerah.

Pendekatan pengembangan minapolitan dilakukan melalui:

a. Ekonomi Kelautan Dan Perikanan Berbasis Wilayah

Mendorong penerapan manajemen hamparan untuk mencapai skala

ekonomi, mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan efisiensi dalam

penggunaan sumber daya, sekaligus mengintegrasikan pemenuhan

kebutuhan sarana produksi, proses produksi, pengolahan dan

pemasaran hasil dan pengelolaan lingkungan dalam suatu kesisteman

yang mapan.

b. Kawasan Ekonomi Unggulan

Memacu pengembangan komoditas yang memiliki kriteria (i) bernilai

ekonomis tinggi, (ii) teknologi tersedia, (iii) permintaan pasar besar, dan

(iv) dapat dikembangkan secara massal.

c. Sentra Produksi

Minapolitan berada dalam kawasan pemasok hasil perikanan (sentra

produksi perikanan) yang dapat memberikan kontribusi yang besar

terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakatnya. Seluruh

sentra produksi kelautan dan perikanan menerapkan teknologi inovatif

dengan kemasan dan mutu terjamin.

d. Unit Usaha

Seluruh unit usaha dilakukan dengan menggunakan prinsip bisnis

secara profesional dan berkembang dalam suatu kemitraan usaha yang

saling memperkuat dan menghidupi.

e. Penyuluhan

Penguatan kelembagaan dan pengembangan jumlah penyuluh

merupakan salah satu syarat mutlak keberhasilan pengembangan

minapolitan. Penyuluh akan berperan sebagai fasilitator dan pendamping

penerapan teknologi penangkapan dan budidaya ikan serta pengolahan

hasil perikanan.

Page 54: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

48

f. Lintas Sektor

Minapolitan dikembangkan dengan dukungan dan kerjasama berbagai

instansi terkait untuk mendukung kepastian usaha antara lain terkait

dengan sarana dan prasarana pemasara produk perikanan, tata ruang

wilayah, penyediaan air bersih, listrik, akses jalan, dan BBM.

2. Peningkatan skala usaha

Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha

(entrepreneurship) dilaksanakan melalui upaya membangun kepercayaan

(trust building) bagi para pelaku, yakni nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah dan pemasar ikan. Jiwa entrepreneurship para pelaku tersebut

dibangun agar para pelaku dapat memanfaatkan fasilitas guna

memperlancar pengelolaan usaha, baik yang diperoleh melalui kredit

maupun melalui program-program pembinaan yang dilakukan oleh

pemerintah. Strategi entrepreneurship akan memenuhi kebutuhan nelayan

dan pembudidaya serta pemasar dan pengolah dalam berproduksi seperti

kapal, BBM, jaring, benih, pengairan dan lain-lainnya, serta pemerintah

mengupayakan kepastian pasar bagi penjualan produk perikanan dengan

harga yang pantas.

Pengembangan kewirausahaan dilakukan dalam rangka penciptaan

usaha di sektor kelautan dan perikanan bagi sarjana yang masih

menganggur. Kegiatan yang dilakukan adalah pembekalan dan motivasi

dilanjutkan dengan pelatihan/magang mengenai budidaya perikanan,

penangkapan, pengolahan dan pemasaran serta pembuatan proposal.

Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memperoleh bantuan

permodalan baik dari lembaga keuangan, BUMN, swasta maupun dari

pemerintah melalui dana APBN. Dalam rangka meningkatkan kapasitas

pemuda, KKP memiliki UPT yang dapat digunakan sebagai tempat pelatihan

teknis/magang budidaya perikanan, penangkapan, dan pengolahan.

3. Networking (Jejaring kerja)

Setiap indvidu, institusi, dan setiap wilayah punya potensi masing-

masing yang sangat besar di samping juga masing-masing memiliki

kekurangan atau kelemahan. Namun demikian setiap pelaku pembangunan

Page 55: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

49

kelautan dan perikanan bekerja sendiri-sendiri. Sampai saat ini masih ada

pemangku kepentingan pembangunan kelautan dan perikanan yang belum

terhimpun dalam suatu bentuk jaringan kerja bahkan masih terlihat

indikasi bahwa masing-masing masih mengutamakan identitas diri.

Keadaan tersebut akan berpengaruh pada hasil kerja yang kurang optimal

dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

KKP akan mengoptimalkan hasil pembangunan kelautan dan

perikanan dengan menfasilitasi pengembangan jejaring kerja. Melalui

penciptaan dan penguatan networking, baik secara internal antar eselon I di

lingkup KKP, antara pusat-daerah, antar daerah, antar instansi/lintas

sektor, komunitas bisnis, kerjasama internasional (bilateral, multilateral,

dan regional).

Melalui pembentukan jejaring kerja akan terbina interaksi yang

baik, secara langsung dan tidak langsung, antara berbagai pemangku

kepentingan dan instansi pemerintah, sehingga terjalin suatu kesatuan

yang lebih besar dan kuat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan

mengeliminir kekurangan dan kelemahan yang dimiliki.

4. Technology and Innovation

KKP akan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan hanya jika

dapat menguasai teknologi perikanan untuk sistem akuakultur,

penangkapan, pengolahan dan pasca panen, serta teknologi kelautan untuk

eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan

laut serta adaptasi perubahan iklim.

Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan untuk bertanggung

menemukan teknologi-teknologi baru dalam rangka meningkatkan optimasi

pemanfaatan sumber daya ikan secara lestari dan jawab.

5. Pemberdayaan Masyarakat

Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan

memerlukan lngkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematis,

terpadu dan menyeluruh. Dalam rangka mengurangi beban dan dan

memenuhi hak dasar masyarakat secara layak untuk menempuh dan

Page 56: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

50

mengembangkan kehidupan bermartabat, maka dibutuhkan pember-

dayaan mayarakat.

Pada prinsipnya, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk

memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada masyarakat agar mampu

menentukan pilihan yang terbaik dalam memanfaatkan sumber daya

kelautan dan perikanan menuju kemandirian dan kesejahteraan. Secara

umum, pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui pengembangan kultur, penguatan lembaga keuangan

mikro, penggalangan partisipasi masyarakat, dan kegiatan usaha ekonomi

produktif yang berbasis sumber daya lokal.

Pemberdayaan masyarakat ini dalam jangka panjang diarahkan

untuk (i) peningkatan kemandirian masyarakat melalui pengembangan

kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia,partisipasi

mayarakat, penguatan modal dan pengutan kelembagaan masyarakat, (ii)

peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan

sumber daya secara optimal dan berkelanjutan sesuai dengan kaidah

kelestarian lingkungan, (iii) pengembangan kemitraan dengan lembaga

swasta dan pemerintah. Pemberdayaan masyarakat merupakan perwujudan

komitmen KKP dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan

melalui kegiatan antara lain pembudidayaan ikan, penangkapan ikan,

pengolahan dan pemasaran ikan, pengawasan sumber daya ikan,

pengelolaan sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil, serta

peningkatan kapasita sumber daya manusia.

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat ini akan dilakukan (i)

identifikasi dan kajian seluruh potensi dan permasalahan wilayah

dan sumber daya kelautan dan perikanan yang ada dalam rangka

menyusun perencanaan pengelolaannya berbasis desa (ii) melibatkan secara

aktif pemangku kepentingan terkait dengan upaya pemberdayaan baik yang

berasal dari pemerintah pusat dan daerah maupun masyarakat, (iii)

meningkatkan kapasitas aparatur sebagai pengelola di wilayahnya, (iv)

memperbaiki kualitas masyarakat dalam memahami kebutuhan dan

potensinya serta memecahkan permasalahan yang dihadapi terkait dengan

peningkatan kapasitas usaha, (v) memanfaatkan secara optimal kelompok

masyarakat kelautan dan perikanan yang telah dibentuk oleh berbagai

Page 57: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

51

program sebelumnya atau membentuk kelompok masyarakat baru, (vi)

mengoptimalkan peran tenaga pendamping sebagai fasilitator sekaligus

motivator dalam proses perencanaan partisipatif, pelaksanaan dan

pelaporan di tingkat desa serta melakukan sosialisasi, serta (vii)

menerapkan upaya pemberdayaan secara konsisten dn berkelanjutan

dengan pola bottom up sehigga jenis kegiatan yang dilaksanakan merupakan

aspirasi kelompok masyarakat di wilayahnya.

6. Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat

Keberadaan kelompok masyarakat di bidang budidaya,

penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran dan kelompok pengawasan

akan memberikan keuntungan bagi anggota kelompoknya. Melalui

kelompok akan terjadi interaksi antar anggota untuk saling tukar

pengalaman dan menumbuhkan kesadaran bersama untuk menguatkan

posisi tawar, serta kemudahan dalam pembinaan, penyampaian informasi,

dan diseminasi teknologi.

Berbagai kelompok tercakup dalam Pokdakan (kelompok

pembudidaya ikan), KUB (Kelompok Usaha Bersama) penangkapan ikan,

Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas), dan Pokmas (Kelompok

Mayarakat) pengelola terumbu karang. Kelompok-kelompok yang sudah

terbentuk akan terus diupayakan keberadaannya dan ditingkatkan

kapasitasnya, sedangkan kelompok-kelompok baru akan ditumbuhkan.

Pembentukan atau penguatan kelompok secara modern dapat

memanfaatkan akses ekonomi, politik, sosial dan budaya bagi peningkatan

ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait dengan kebijakan tersebut, pembangunan kelautan dan

perikanan dalam 5 tahun ke depan menjadi bagian dari pembangunan

bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dan diarahkan pada

pencapaian dua prioritas bidang, yakni (i) Peningkatan Ketahanan Pangan

dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, serta (ii) Peningkatan

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan. Untuk mendukung prioritas bidang

tersebut, maka konstribusi pembangunan kelautan dan perikanan adalah

sebagai berikut:

Page 58: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

52

1. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan

Untuk mendukung peningkatan katahanan pangan

dan revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan, maka KKP akan

meningkatnya ketersediaan bahan pangan dalam negeri, termasuk

ketersediaan ikan untuk konsumsi masyarakat dari 30,47 kg/kapita/

tahun pada tahun 2010 menjadi 38,67 kg/kapita/tahun pada tahun

2014, dengan sasaran produksi perikanan dari 10,76 juta ton pada

tahun 2010 menjadi 22,39 juta ton pada tahun 2014.

Disamping itu, KKP akan mendorong peningkatan kontribusi PDB

Perikanan terhadap PDB Nasional tanpa migas dari 3,0% pada tahun

2010 menjadi 6,5% pada tahun 2014, meningkatnya nilai ekspor hasil

perikanan dari US$2,9 miliar pada tahun 2010 menjadi US$5,0 miliar

pada tahun 2014, dan peningkatan Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya

Ikan dari 105 pada tahun 2010 menjadi 1115 pada tahun 2014.

Fokus prioritas yang terkait adalah (1) peningkatan produksi dan

produktivitas untuk menjamin ketersediaan pangan dan bahan baku

industri dari dalam negeri, (2) peningkatan pemenuhan kebutuhan

konsumsi pangan; (3) peningkatan nilai tambah, daya saing, dan

pemasaran produk perikanan, dan (3) peningkatan kapasitas

masyarakat perikanan.

2. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

Konstribusi KKP dalam peningkatan pengelolaan sumber daya

kelautan dan perikanan adalah wilayah periaran Indonesia yang bebas

Illegal, Unreported & Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang

merusak sumberdaya kelautan dan perikanan dari 34% pada tahun

2010 menjadi 89% pada tahun 2014, mewujudkan pengelolaan pulau-

pulau kecil termasuk pulau kecil terluar sebanyak 200 pulau pada

tahun 2014, mewujudkan upaya rehabilitasi dan konservasi laut dan

perairan dari 13,5 juta ha pada tahun 2010 menjadi 15 juta ha pada

tahun 2014, mewujudkan kerjasama internasional dan antar daerah,

dan meningkatkan riset dan iptek kelautan.

Page 59: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

53

Berdasarkan target Prioritas Nasional dan Prioritas Bidang SDA-

LH serta arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada

tahun 2010 - 2014 maka Indikator Kinerja Utama (IKU) pembangunan

kelautan dan perikanan yang akan dicapai sebagaimanan tersebut pada

tabel 9 berikut :

No. Rincian

Sasaran Rata-rata

Kenaikan

(%/thn) 2010 2011 2012 2013 2014

A. FUNGSI EKONOMI

1. Kontribusi PDB

Perikanan terhadap

PDB Nasional Tanpa

migas (%)

3,0 3,5 4,5 5,5 6,5 21,41

2. Produksi Perikanan

(juta ton)

Perikanan

Tangkap

Perikanan

Budidaya

10,76

5,38

5,38

12,26

5,41

6,85

14,86

5,44

9,42

18,49

5,47

13,02

22,39

5,50

16,89

20,16

0,55

33,19

3. Nilai Ekspor Hasil

Perikanan (USD

milyar)

2,9 3,2 3,6 4,1 5,0 14,67

4. Konsumsi Ikan

(kg/kap/thn)

30,47 31,64 32,39 33,17 38,67 6,29

5. Jumlah Unit

Pengolahan ikan

444 449 454 459 464 1,10

6. NilaiTukar Nelayan/

pembudidaya ikan

105 107 110 112 115 2,30

B. FUNGSI LINGKUNGAN

1. Luas Kawasan

Konservasi laut dan

perairan (ha)

0,9

0,9

0,9

0,9

0,9

-

2. Jumlah pulau-

pulau kecil

termasuk pulau

terluar yang dikelola

(pulau)

20

55

60

50

20

-

3. Persentase wilayah

pengelolaan

perikanan IUU

fishing (%)

62%

75%

82%

91%

100%

12,79

Page 60: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

54

C. Dukungan Lintas Sektor

Pembangunan kelautan dan perikanan secara utuh memerlukan

dukungan instansi terkait serta peran serta masyarakat luas. Adapun beberapa

bentuk dukungan kegiatan yang diperlukan dari instansi lain sebagaimana

tersebut pada tabel 10 berikut:

No. Bidang Kegiatan

1. IPTEK Penelitian Oceonografi

2. Sarana dan Prasarana a. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

kenavigasian;

b. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

Penjagaan Laut dan Pantai;

c. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

Perkapalan dan Kepelautan;

d. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

Lalu Lintas dan Angkatan Laut;

e. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

Pelabuhan dan Pengerukan;

f. Pelayanan Angkutan Udara dan Perintis

g. Penyediaan dan Pengelolaan Energi Baru

Terbaharukan dan Pelaksanaan Konservasi Energi

h. Penyediaan sarana dan prasarana air bersih, dan

jalan lingkungan

3. Politik Optimalisasi diplomasi terkait dengan perjanjian politik,

keamanan kewajiban kewilayahan dan kelautan

4. Pertahanan dan

Keamanan a. Penyelenggaraan OMSP matra udara;

b. Peningkatan operasi bersama keamanan laut;

c. Peningkatan koordinasi pengawasan keamanan laut

d. Pembinaan kepolisian perairan.

5. Wilayah dan Tata

Ruang a. Pemetaan dasar kelautan dan Kedirgantaraan; dan

b. Peningkatan ketersediaan data dan informasi survey

sumber daya alam dan lingkungan hidup matra laut

6. Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup a. Peningkatan konservasi dan pengendalian kerusakan

ekosistem pesisir dan laut;

b. Pengelolaan meterologi penerbangan dan maritim

BMKG;

c. Penelitian dan pengembangan geologi kelautan; dan

d. Pengelolaan sumber daya ikan (SDI).

Page 61: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

55

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu kabupaten hasil

pemekaran dari Kabupaten Kapuas berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 5

Tahun 2002. Secara geografis Kabupaten Pulang Pisau terletak di garis

khatulistiwa, yaitu antara 10º – 00º LS dan 110º – 120º BT.

Secara umum luas wilayah Kabupaten Pulang Pisau adalah 8.997 Km2

atau 899.700 Ha dengan jumlah penduduk 119.934 jiwa, dengan batas-batas

wilayah :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kapuas

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya.

Kabupaten Pulang Pisau pada umumnya termasuk daerah beriklim tropis

dan lembab, dengan temperatur berkisar antara 22,9º – 32,5º C, kelembaban

nisbi udara relatif tinggi dengan rata-rata tahunan di atas 80%.

Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Kabupaten Pulang Pisau

mendapat penyinaran matahari di atas 50%. Hujan terjadi hampir sepanjang

tahun dengan curah hujan terbanyak pada bulan Oktober-Maret yang berkisar

antara 2000 – 3500 mm, sedangkan bulan kering jatuh pada bulan Juni-

September.

Sedangkan untuk keadaan topografi wilayah Kabupaten Pulang Pisau

terdiri dari :

- Bagian Utara merupakan daerah dataran tinggi/perbukitan, dengan ketinggian

50 – 100 meter dari permukaan laut, yang mempunyai elevasi 8º – 15º pada

dataran tinggi dan 15º – 25º pada daerah perbukitan.

- Bagian Selatan terdiri dari pantai/pesisir, rawa-rawa dengan ketinggian 0 – 5

meter dari permukaan laut yang mempunyai elevasi 0º – 8º serta dipengaruhi

oleh air pasang surut.

Page 62: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

56

Tabel . 11

Keadaan Topografi Wilayah Kabupaten Pulang Pisau

No. Kecamatan Ketinggian Dari Permukaan Air Laut (mdpl)

0 – 25 25 – 50 50 – 100

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Kahayan Kuala

Sebangau Kuala

Pandih Batu

Maliku

Kahayan Hilir

Jabiren Raya

Kahayan Tengah

Banama Tingang

Kabupaten Pulang Pisau memiliki perairan yang dilintasi oleh 2 aliran

sungai besar :

- Sungai Kahayan dengan panjang ± 600 Km

- Sungai Kapuas dengan panjang ± 200

Di samping itu ada 3 buah anjir sebagai penghubung pada sungai besar,

sebagai berikut :

- Anjir Kalampan dengan panjang 14,5 Km yang menghubungkan dengan

Mandomai (Kabupaten Kapuas) dengan Pulang Pisau, wilayah Anjir Kalampan

yang masuk Kabupaten Pulang Pisau sepanjang 6,5 Km

- Anjir Basarang dengan panjang 24 Km menghubungkan Kapuas dengan

wilayah Kabupaten Pulang Pisau, wilayah Anjir Basarang yang masuk

Kabupaten Pulang Pisau sepanjang 7 Km.

- Anjir Terusan Raya/Terusan Batu dengan panjang 18 Km yang menjadi alur

transportasi sungai dari Kapuas ke Kabupaten Pulang Pisau, terusan yang

masuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau ± 6 Km.

Secara garis besar mengenai jumlah kecamatan di Kabupaten Pulang

Pisau adalah 8 kecamatan, 4 kelurahan dan 96 desa, dengan luas wilayah

sebesar 8.997 Km². Data jumlah kecamatan dan desa serta luas wilayah di

Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 adalah, seperti tabel 12 berikut :

Page 63: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

57

Tabel . 12

Data jumlah kecamatan dan desa serta luas wilayah di Kabupaten

Pulang Pisau Tahun 2012

No. Kecamatan Ibukota

Kecamatan

Jumlah Luas Wiayah

(Km²) Desa Kelurahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kahayan Kuala

Sebangau Kuala

Pandih Batu

Maliku

Kahayan Hilir

Jabiren Raya

Kahayan Tengah

Bahaur

Sebangau Permai

Pangkoh

Maliku

Pulang Pisau

Jabiren

Bukit Rawi

12

8

16

15

7

8

14

1

-

-

-

-

3

-

1.155

3.801

536

413

360

1.323

783

Dari luas lahan sebesar 899.700 Ha (5,85% dari luas Kalimantan Tengah),

apabila dilihat dari penggunaan lahan ada 2 kategori pemanfaatan, sebagai

berikut :

- Kawasan hutan (56,63%)

- Kawasan budidaya (43,37%)

Adapun rincian penggunaan lahan di Kabupaten Pulang Pisau seperti tabel 13

berikut :

Tabel . 13

Rincian Penggunaan Lahan di Kabupaten Pulang Pisau

No. Kategori Penggunaan Lahan Luas (Km²) Persentase (%)

1.

2.

Kawasan hutan :

Kawasan hutan lindung

Kawasan hutan gambut

Kawasan hutan mangrove (bakau)

Kawasan air hitam

Kawasan budidaya :

Hutan produksi

Hutan produksi tetap

Pertanian ladang basah (sawah)

Perkebunan/perternakan

Pemukiman perkotaan

Pemukiman transmigrasi

Perairan dan sungai

Jaringan jalan

5,095

1,961

2,789

280

65

3,902

369

753

404

1,384

46

99

492

16

56,63

21,80

31,00

3,11

0,72

43,37

4,10

8,37

4,49

15,38

0,51

1,10

5,47

0,18

Sumber : RTRW Kabupaten Pulang Pisau berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002.

Page 64: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

58

Sedangkan pemanfaatan perairan yang lebih terinci adalah, seperti tabel 14

berikut :

Tabel . 14.

Rincian pemanfaatan perairan di Kabupaten Pulang Pisau

No. Kecamatan

Perairan Laut Luas Perairan Daratan (Ha)

Garis

Pantai

(Km)

Luas Pesisir/

Laut (Ha) Sungai Rawa Danau Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Kahayan Kuala

Sebangau Kuala

Pandih Batu

Maliku

Kahayan Hilir

Jabiren Raya

Kahayan Tengah

Banama Tingang

123,3

30,3

789,12

193,92

6.578

3.542

6.578

9.000

4.450

6.675

8.300

8.144

64.819

16.216

64.819

97.090

15.756,4

63.025,6

682,5

2.378,0

682,5

682,5

6.452,0

4.032,0

861.199,5

213.678

73,775

106.772,5

20.888,9

76.152,6

14.752,0

12.176,0

Jumlah 153,6 983,04 53.267,0 321.726 14.909,5 1.379.394,5

Konsep dan Struktur Ruang Kabupaten Pulang Pisau

1) Terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup serta kebijaksanaan pembangunan nasional dan

daerah;

2) Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung (Hutan

Lindung, Suaka Alam, Cagar Alam), kawasan budidaya (Hutan, Perkebunan,

Pertanian, Peternakan, Perikanan), kawasan industri dan pelabuhan (udara &

laut), kawasan pemukiman, kawasan pengembangan perkotaan, dan kawasan

lain yang mungkin ada di daerah;

3) Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber

daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia;

4) Terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Bila dikaitkan dengan rencana strategis pembangunan sektor kelautan

dan perikanan berdasarkan manfaat Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Pulang Pisau adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pulang Pisau,

sehingga:

Dapat mengakomodasi dinamika perkembangan pemanfaatan ruang,

Page 65: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

59

perkembangan sosial ekonomi serta kebijaksanaan, strategi, tujuan dan

sasaran pembangunan daerah;

Dapat dioperasikan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan

daerah sesuai Program Pembangunan Daerah (Propeda) Kabupaten Pulang

Pisau.

2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pulang Pisau yang telah

disempurnakan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan

maupun pelaksanaan program pembangunan di wilayah Kabupaten Pulang

Pisau, terutama :

Dalam menyusun program dan proyek pembangunan lima tahunan

di Kabupaten Pulang Pisau.

Dalam penetapan investasi yang dilaksanakan pemerintah, masyarakat dan

swasta, perizinan lokasi pembangunan serta pelaksanaan kegiatan

pembangunan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.

Dalam penyusunan rencana tata ruang kawasan perkotaan, perdesaan dan

kawasan strategis/unggulan di Kabupaten Pulang Pisau.

Berdasarkan konsep Pengembangan struktur tata ruang pola pemanfaatan

ruang mikro sektor kelautan dan perikanan searah dengan tujuan:

Mengupayakan pengembangan kawasan berdasarkan potensi dan sumber daya

sesuai dengan kemampuan lahan yang ada, sehingga mengoptimalkan

pemanfaatan potensi dan sumber daya wilayah dengan memperhatikan prinsip

pembangunan yang berkesinambungan.

Memantapkan kawasan yang berfungsi lindung dalam rangka menjaga dan

melestarikan keseimbangan lingkungan

Mengarahkan pemanfaatan ruang kawasan budidaya sesuai dengan potensi

dan daya dukung lahannya.

Mengembangkan dan mengamankan kawasan-kawasan yang dianggap

strategis atau kawasan prioritas yang memerlukan dukungan penataan ruang

segera, seperti kawasan-kawasan yang berpotensi untuk pertanian, industri,

dan kawasan kritis.

Berdasarkan rumusan tujuan di atas, penyusunan konsep dan struktur

pengembangan tata ruang Kabupaten Pulang Pisau dilakukan dengan

mempertimbangkan aspek antar wilayah dan intra wilayah.

Page 66: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

60

Perumusan konsep pengembangan tata ruangnya mempertimbangkan

aspek-aspek yang sifatnya lebih ke potensi wilayahnya sendiri, di antaranya

adalah :

Aspek keterkaitan potensi dan daya dukung wilayah untuk dikembangkan

Keterkaitan antar kegiatan/sektor yang memanfaatkan ruang

Keterkaitan fungsoinal dan spasial antar kota sebagai pusat permukiman.

Ditinjau dari potensinya, wilayah Kabupaten Pulang Pisau terutama dapat

dikembangkan untuk wilayah pertanian lahan basah, pertanian lahan kering

(perkebunan), perikanan dan kehutanan. Potensi lainnya adalah pertambangan

(penggalian) dan ketersediaan obyek pariwisata.

Ketersediaan potensi ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan

mempertimbangkan daya dukung lahan dan kelestarian lingkungan agar

pemanfaatan lahan tersebut dapat berkesinambungan dan menjamin untuk

kegiatan jangka panjang. Dengan demikian berdasarkan kriteria keterbatasan

fisik yang ada, maka ditetapkan kawasan lindung yang merupakan limitasi

terhadap pengembangan kawasan budidaya.

Perencanaan tata ruang wilayah pada dasarnya harus dapat

mengakomodasi kepentingan sektor-sektor kegiatan pembangunan yang

memanfaatkan ruang. Dalam penentuan kepentingan tersebut seringkali

timbulnya konflik tumpang tindih penggunaan lahan. Dengan demikian harus

ada alternatif penyelesaian untuk hal tersebut, di antaranya adalah antar

kegiatan dimungkinkan adanya tumpang tindih kegiatan dalam kawasan yang

sama tanpa saling mengganggu. Antar kegiatan di mungkinkan untuk berlokasi

secara berdampingan dalam kawasan yang berdekatan, atau suatu kegiatan

dapat mengkonversi kegiatan lainnya sesuai dengan prioritasnya.

3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis

Kabupaten Pulang Pisau sebagai daerah yang memiliki potensi kelautan dan

perikanan yang besar baik perairan umum, wilayah pesisir dan laut di 8

kecamatan, yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, seperti :

sumberdaya ikan, ekosistem mangrove, pasir pantai, hutan rawa gambut, ,

pertambangan, dan potensi jasa-jasa kelautan lainnya.

Dengan jumlah pembudidaya sebanyak 1.482 orang, nelayan tangkap 1.443

orang dan pelaku usaha pemasaran hasil perikanan sebanyak 150 orang dengan

Page 67: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

61

luas sarana produksi kolam seluas 17,38 Ha, karamba 450 buah dan tambak

seluas 1.150 Ha.

Tingkat teknologi budidaya yang dilakukan oleh pembudidaya pada

umumnya masih sederhana (tradisional plus) dengan hamparan tambak yang

cukup luas setiap petaknya. Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan persyaratan

teknis lokasi yang dianjurkan.

Tingkat produktifitas tambak juga masih rendah. Pada Tahun 2008

produksi perikanan budidaya air payau (tambak) hanya sebesar 109,50 ton dari

areal luas tebar sebesar 1.000 Ha dengan produktifitas 109,5 Kg / Ha/ Tahun. Pola

Pemeliharaan yang dilakukan adalah, monokultur bandeng, polikultur udang dan

bandeng.

Berdasarkan data potensi wilayah tersebut Pembangunan sektor kelautan

dan perikanan diwilayah Kabupaten Pulang Pisau dimasa mendatang menjadi

semakin penting, hal ini dapat diketahui dari berbagai indikator diantaranya dapat

berperan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan,

penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi daerah, dan stabilisasi ketahanan

pangan (ketersediaan protein).

Apabila peluang dan prospek yang terbuka dapat dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya, dan permasalahan yang masih dihadapi dapat diatasi secara

bertahap, maka bukan suatu pilihan yang salah jika sektor kelautan dan

perikanan dijadikan andalan pertumbuhan ekonomi nasional khususnya daerah

otonom di masa yang akan datang. Untuk mendayagunakan potensi sumber daya

kelautan dan perikanan serta menggerakkan seluruh potensi wilayah, diperlukan

kesungguhan dalam pembangunan kelautan dan perikanan serta dukungan

politik, ekonomi dan sosial untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan

sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah. Dengan kata lain sudah

seharusnya sektor kelautan dan perikanan dijadikan main stream (arus utama)

pembangunan nasional khususnya prioritas pembangunan ekonomi daerah

otonom di Kabupaten Pulang Pisau.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan

perikanan untuk menjadikan sektor ini sebagai prime mover pembangunan

ekonomi nasional khususnya ekonomi daerah, diperlukan upaya percepatan dan

terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang didukung dengan

kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial yang kondusif. Dalam kaitan ini,

Page 68: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

62

koordinasi dan dukungan lintas sektor serta stakeholders lainnya menjadi salah

satu prasyarat yang sangat penting.

Potensi lain adalah potensi sarana dan prasarana yang telah dimiliki,

seperti Balai Benih Ikan (BBI) dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), khusus untuk

BBI Gohong sudah operasional sejak Tahun 2008 dengan memproduksi benih dan

induk unggul untuk mendukung kegiatan usaha budidaya di masyarakat.

Sedangkan untuk komoditas yang dikembangkan terdiri dari ikan patin, nila, lele

dan papuyu.

Melihat potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang besar, maka

tantangan lain yang timbul adalah maraknya kegiatan illegal fishing seperti

penyetruman dan penggunaan bahan berbahaya dan beracun dan terbatasnya

sarana pengawasan. Kegiatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan

sebagai bagian itegral dari pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan perlu

ditingkatkan dengan sarana dan prasarana pengawasan, SDM pengawasan,

regulasi bidang pengawasan dan kelembagaan di tingkat daerah serta dukungan

pemerintah yang kuat untuk menanggulangi illegal fishing dan legitimasi kegiatan

pengawasan, dengan adanya UU No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah

direvisi menjadi UU Nomor 45 tahun 2009 serta UU Nomor 27 tahun 2007 tentang

Wilayah Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau kecil.

Sumber daya ikan cenderung mengalami degradasi dalam satu dekade

terakhir ini, utamanya yang berada di perairan umum daratan maupun perairan

pantai. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kualitas sumber daya ikan

terkait dengan degradasi kualitas lingkungan pesisir, termasuk oleh aktivitas

manusia yang menimbulkan pencemaran perairan baik laut maupun tawar,

kegiatan perikanan yang merusak (destructive fishing), penangkapan ikan yang

dilakukan secara berlebih (overfishing) yang dilakukan secara illegal baik oleh

pelaku lokal/daerah, seperti penggunaan metode penangkapan ikan yang merusak

lingkungan (bahan peledak, racun, listrik dan obat bius), penggunaan alat

penangkap ikan yang tidak sesuai dengan izin dan yang tidak berizin, maupun oleh

pihak luar daerah/asing yang melakukan praktik-praktik illegal di kedua perairan

tersebut. Kondisi penurunan sumber daya ikan ini mengakibatkan Kabupaten

Pulang Pisau mengalami kesulitan dalam upaya meningkatkan produksi secara

nyata (significant) melalui kegiatan perikanan tangkap. Hal lain belum berfungsinya

Page 69: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

63

pangkalan pendaratan ikan (PPI), belum tersedianya pasar lokal ditiap kecamatan

yang semestinya dapat dijadikan wahana transaksi penjualan.

Gambaran mengenai kondisi tersebut memberikan tantangan bagi

pemerintah daerah untuk kembali bertumpu pada kegiatan perikanan budidaya,

sementara upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan perairan laut dan

perairan umum, kapasitas dan cakupannya terus ditingkatkan. Kegiatan

perikanan budidaya diprediksi mampu menaikkan produksi perikanan secara

nyata. Peningkatan produksi perikanan budidaya ini pun tetap berada di bawah

ancaman kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, kondisi lingkungan harus benar-

benar menjadi perhatian dalam mengawal target produksi ikan sebagai produsen

terbesar di seluruh kabupaten di Kalimantan.

Produktivitas para nelayan di Kabupaten Pulang Pisau hingga saat ini

masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan nelayan yang berasal dari luar

daerah (Jawa dan Sulewesi). Hal ini disebabkan oleh penggunaan armada

perikanan yang secara umum masih didominasi oleh kapal berukuran kecil, yaitu

perahu tanpa motor, perahu motor tempel dan kapal ikan berukuran 0,5 sampai 3

gross tonnage (GT). Kelemahan dari penggunakan armada kecil antara lain para

nelayan hanya memiliki hari layar yang singkat (one day fishing), daya tampung

ikan hasil tangkapan yang kecil, kualitas ikan yang kurang terjaga atau tingginya

tingkat kehilangan mutu (losses), yang berakibat pada daya jual yang rendah,

sementara biaya produksi terus meningkat. Kondisi seperti ini, ditambah dengan

keterbatasan untuk memanfaatkan dana perbankan, semakin menyulitkan para

nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan itu sendiri.

Disamping itu, masalah ketersediaan sarana dan prasarana perlu menjadi

fokus yang mesti diatasi, khusus di sentra-sentra usaha dan pusat kegiatan

perikanan bagi para nelayan dan pemasar (pedagang) ikan. Sentra-sentra tersebut

merupakan sarana vital untuk mendistribusikan produk secara efisien dan

penyedia stok ikan untuk konsumsi masyarakat, dan juga berperan sebagai

penyedia informasi pasar. Dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini,

Pemerintah daerah dan KKP dalam hal upaya memfasilitasi pembangunan sarana

dan prasarana pendukung produksi dan pemasaran ikan di Kabupaten Pulang

Pisau, baik melalui dukungan penyediaan jenis-jenis kegiatan APBD, dana alokasi

khusus (DAK), serta dana tugas pembantuan (TP) maupun dari sumber dana

lainnya.

Page 70: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

64

Namun demikian, pembangunan sarana dan prasarana produksi dan

pemasaran seperti pangkalan pendaratan ikan (PPI) dan Balai Benih Ikan (BBI)

yang ada di Kabupaten Pulang Pisau terus berlanjut yang masih membutuhkan

anggaran pembangunan yang tidak sedikit. Untuk membangun sarana dan

prasarana ini umumnya membutuhkan anggaran pada kisaran antara Rp 20 miliar

atau Rp 60 miliar untuk PPI dan TPI, serta antara Rp 15 miliar atau Rp 25 miliar

per unit BBI. Seperti halnya pembangunan pada daerah-daerah tertentu yang telah

mendapat alokasi anggaran yang besar untuk pembangunan unit BBI dan

PPI,dengan kualitas yang baik dan berfungsi optimal, serta memenuhi standar

sanitasi dan higienis, pada umumnya masih terfokus di daerah-daerah yang relatif

sudah maju seperti di wilayah Jawa-Bali, Sumatera dan Sulawesi.

Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari perairan umum, wilayah pesisir dan

laut yang memiliki keanekaragaman hayati, seperti sumberdaya ikan, ekosistem

mangrove, pasir pantai, hutan rawa gambut, pertambangan, dan potensi jasa-jasa

kelautan lainnya, merupakan lahan subur bagi para pelaku penangkapan ikan,

kecenderungan meningkatnya kegiatan penangkapan ikan secara illegal,

perusakan ekosistem pesisir, serta rendahnya ketaatan kapal perikanan dan

pelaku usaha perikanan terhadap peraturan perundang-undangan maka sistem

pengawasan merupakan prioritas utama untuk terus ditingkatkan.

Pengawasan menjadi kurang optimal utamanya karena kurangnya

ketersediaan sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan dan

perikanan yang diikuti dengan kurang optimalnya peran serta masyarakat dalam

pengawasan, dan kurangnya koordinasi lintas sektor serta dukungan dari berbagai

instansi terkait lainnya untuk terus melakukan penguatan dalam bidang

pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

Permasalahan lain yang muncul adalah konflik dalam pemanfaatan

sumber daya kelautan dan perikanan masih sering terjadi di era otonomi daerah

dan pemekaran wilayah belakangan ini. Ditengarai penyebabnya antara lain,

disamping dipicu oleh keterbatasan sumber daya ikan serta ketimpangan sosial

ekonomi, juga karena belum terpenuhinya aturan yang jelas tentang tata ruang

kawasan pesisir dan laut, termasuk sosialisasi ke masyarakat.

Secara khusus permasalahan pengembangan dan pembangunan sektor

kelautan dan perikanan di Kabupaten Pulang Pisau sampai tahun 2012 sebagai

berikut :

Page 71: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

65

a. Masalah internal

Sebagian besar masih merupakan nelayan tradisional dan struktur armada

perikanan didominasi skala kecil (≤ 30 GT)

Terjadinya penangkapan ikan secara illegal fishing

Pengembangan perikanan budidaya belum optimal

Belum optimalnya pengelolaan konservasi laut dan perairan umum

Belum optimalnya pengelolaan potensi kelautan non konvensional

b. Masalah eksternal

Rendahnya kesadaran masyarakat tentang arti penting dan nilai strategis

sumberdaya kelautan dan perikanan bagi pembangunan ekonomi daerah,

sehingga perhatian, pengetahuan (wawasan) dan penguasaan serta penerapan

IPTEK kelautan dan perikanan juga menjadi rendah.

Belum adanya dukungan permodalan yang memadai

Tata ruang dan pengendalian pencemaran belum kondusif

Keamanan dan kepastian hukum dalam berusaha

Penegakan hukum (Law Enforcement) masih lemah

c. Permasalahan Pengembangan Produksi Penangkapan Ikan dilaut

Pemanfaatan perairan lepas pantai masih belum optimal karena sarana dan

prasanara belum memadai

Data potensi perikanan perlu perbaikan

Penanganan/sertifikasi hasil perikanan belum ada

Potensi Perikanan laut belum dimanfaatkan secara optimal

Sebagian besar nelayan adalah nelayan kecil,dengan armada yang digunakan

kurang dari 30 GT atau RTP didominasi oleh RTP tak bermotor

Penyediaan bahan bakar dan alat tangkap ikan baik jumlah maupun

harganya belum dapat menjangkau seluruh nelayan, terutama nelayan kecil

Belum berfungsinya pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) sebagai basis operasi

nelayan

Lemahnya tingkat ketrampilan dan permodalan.

Potensi daerah penangkapan ikan dilaut masih banyak yang belum diketahui

sehinga perlu adanya survay potensi perikanan

Kemungkinan terjadinya Over fishing pada daerah-daerah penangkapan

tertentu.

Page 72: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

66

d. Permasalahan Penangkapan Ikan diperairan Umum.

Potensi Perairan Umum didaerah ini tersebar sehingga perlu adanya survey

potensi perikanan perairan umum

Masih terjadi penangkapan ikan dengan alat/bahan terlarang.

Pada bulan pertama awal musim hujan terjadi penangkapan ikan secara

besar-besaran untuk dikonsumsi, serta penangkapan induk ikan yang akan

memijah.

Lemahnya tingkat ketrampilan dan permodalan.

e. Permasalahan Pengembangan Usaha Budidaya Perikanan

1. Banyaknya areal tambak rakyat di kawasan cagar alam (hutan lindung)

disebabkan antara lain :

a) Ketidaktahuan masyarakat mengenai batas-batas cagar alam (hutan

lindung) yang ditetapkan oleh Dinas Kehutanan / PHKA, disamping juga

kurangnya kesadaran akan fungsi cagar alam bagi kehidupan masyarakat.

b) Para pembudidaya pada umumnya merupakan penduduk pendatang dari

luar Pulang Pisau yang tanpa ijin dan tanpa sepengetahuan petugas/

aparat telah melakukan kegiatan perikanan budidaya di tambak di kawasan

cagar alam.

2. Hamparan tambak yang cukup luas dalam setiap petaknya tidak sesuai

dengan persyaratan teknis yang dianjurkan terutama dalam hal penggantian

air.

3. Belum tersedianya prasarana irigasi tambak untuk penataan tambak secara

teknis.

4. Belum adanya percontohan tambak teknis untuk penerapan tingkat teknologi

yang dianjurkan .

5. Kurangnya kemampuan dana daerah untuk mengembangkan potensi lahan

tambak yang ada menjadi tambak rakyat (cetak tambak)

a. Pengembangan Produksi Budidaya Tambak

- Terbatasnya (benur) terutama ketersediaan benur ditingkat pembudidaya

- Sapta Usaha pertambakan belum sepenuhnya dilaksanakan

- Pemilikan tambak umumnya hak adat

- Irigasi belum memadahi, akibatnya pemanfaatan lahan kurang efisien.

- Pengelolaan usaha pertambakan belum optimal karena terbatasnya

modal petani

Page 73: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

67

- Kualitas/mutu hasil produksi sebagian besar masih rendah yang

berakibat nilai produksi rendah.

- Tingkat ketrampilan petani dan permodalan masih kurang.

- Informasi pasar masih kurang terutama harga dan mutu yang diinginkan

oleh pembeli (pasar)

b. Pengembangan Produksi Budidaya Air Tawar terutama budidaya kolam air

tawar dan budidaya keramba.

- Penyediaan dan penyaluran benih yang bermutu belum berjalan dengan

baik.

- Sarana produksi terutama harga pakan yang masih mahal.

- Usaha yang dikerjakan masih tradisional.

- Lemahnya tingkat ketrampilan dan permodalan.

c. Pengembangan Budidaya Laut.

- Belum dimanfaatkannya potensi yang tersedia karena jalur pemasaran

belum terjangkau.

- Teknologi budidaya laut masih belum dikuasai.

- Ketrampilan dan kemauan masyarakat untuk menguasai budidaya laut

masih rendah.

f. Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Pengembangan perikanan yang berwawasan lingkungan mutlak harus

dilaksanakan. Gangguan terhadap kelestarian sumberdaya hayati perikanan dan

lingkungan hidup akan mempengaruhi usaha peningkatan produksi.

Situasi/keadaan sekarang menunjukkan :

- Inventarisasi dan identifikasi jenis ikan/udang dan potensinya belum

dilaksanakan.

- Pola pemanfaatan sumberdaya perikanan laut tidak merata terkonsumsi dan

terolah pada daerah pantai yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas dan

kuantitas sumberdaya hayati perikanan.

- Dibidang perairan umum, mutu lingkungan menurun akibat terjadinya

pendangkalan, cara penangkapan yang merusak, serta terjadinya pencemaran

dari kegiatan pertambangan.

- Dibidang pertambakan, akibat belum adanya irigasi yang teratur sehingga

pemanfaatan kurang efisien dan tumpang tindih dalam pemanfaatan lahan.

Page 74: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

68

g. Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran

Beberapa masalah yang dihadapi dalam pembinaan pasca panen dan

pemasaran antara lain :

- Pola produksi nelayan/petani ikan belum berorientasi pada pasar, hal ini

disebabkan karena informasi pasar yang masih kurang.

- KUD belum mampu mengelola pelelangan ikan/pemasaran hasil para

petani/nelayan kecil.

- Penanganan dan pegelolaan pasca panen masih belum dilaksanakan sesuai

dengan yang dianjurkan/permintaan pasar.

- Tataniaga/pemasaran ikan masih lemah dan rantai pemasaran masih

panjang.

h. Pembinaan Gizi Masyarakat.

Terpenuhinya kebutuhan protein hewan mutlak diperlukan dalam upaya

menciptakan manusia yang berkualitas (sehat, kuat, dan cerdas). Permasalahan

yang dihadapi sehubungan gizi masyarakat adalah :

- Masih banyak masyarakat belum menyadari bahwa protein yang berasal dari

ikan sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan didalam

tubuh terutama penduduk didaerah daratan/pegunungan.

- Penyebaran produksi tidak merata kedaerah pedalaman/terpencil

- Belum banyak yang dikembangkan dalam diversifikasi menu ikan.

- Kemampuan daya beli masyarakat belum merata.

i. Kelembagaan

Keberhasilan pembangunan salah satunya ditentukan oleh kemampuan

kelembangaan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. Beberapa masalah

yang dihadapi antara lain :

- Aparatur pelayanan/penyuluhan baik secara kualitas dan kuantitas masih

kurang.

- Penyempurnaan tata hubungan kerja baik secara vertikal maupun horisontal.

- Pola pengembangan usaha perikanan masih perlu ditingkatkan dan

dikembangkan.

Page 75: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

69

- KUD masih belum berperan, baik dalam peningkatan produksi, pemasaran,

penyaluran dan pengembalian kredit.

- Keterampilan dan modal, khusus untuk kelompok tani/nelayan diwilayah

pantai masih perlu ditingkatkan.

Proyeksi Peluang (Kelautan&Perikanan)

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 memberikan mandat otonomi bagi

Pemerintah Daerah dalam pengelolaan (eksplorasi, eksploatasi dan konservasi)

sumberdaya wilayah laut sejauh 12 mil laut yang diukur dari garis pantai ke

arah laut oleh daerah provinsi, dan sejauh sepertiga dari wilayah laut Daerah

Propinsi adalah wilayah Daerah Kabupaten/Kota.

Terbentuknya Departemen Kelautan Dan Perikanan RI (2001) dan kelembagaan

perikanan di daerah sesauai dengan otonomi daerah (UU Nomor 32/2004) akan

menciptakan program perikanan yang bersinergis antara pusat, provinsi dan

daerah kabupaten/kota.

Adanya trend perikanan dunia (permintaan pasar dan peningkatan produksi),

trend gaya hidup abad 21 (older generation, people on the run, food to become

more international), dan beralihnya konsumsi daging hewan darat ke daging

ikan.

Peningkatan jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan serta semakin

menipisnya sumber daya alam di daratan, membuat sumber daya wilayah

pesisir dan laut akan menjadi tumpuan bagi pembangunan mendatang.

Telah ditetapkannya Kabupaten Pulang Pisau sebagai pengembangan kawasan

MINAPOLITAN.

Proyeksi Ancaman (Kelautan dan Perikanan)

Nelayan luar yang masuk ke wilayah pengelolaan perikanan Kabupaten Pulang

Pisau dalam musim tertentu setiap tahun yang umumnya menggunakan

armada yang modern menimbulkan kerugian bagi daerah khususnya nelayan

Kabupaten Pulang Pisau

Terjadinya peningkatan pemanfaatan wilayah daratan, pesisir dan laut lintas

sektor seperti: eksploitasi hutan tanpa kendali, konversi lahan,

pengerukan/penimbunan, pemukiman, pembuangan limbah, lahan tambak,

pelabuhan khusus angkutan batubara, penggunaan trawl, pertambangan, dan

Page 76: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

70

penambangan pasir laut akan menimbulkan abrasi, kekeruhan, ekosistem

rusak pencemaran muara, penurunan kualitas air laut, vegetasi dan sungai.

Kekeliruan pemahaman akan otonomi daerah atas hak pengelolaan wilayah

laut kearah pengaplingan laut atau seakan daerah berdaulat atas laut

menjurus pada konflik perebutan sumberdaya ikan dalam satuan wilayah

penangkapan.

Proyeksi Permasalahan (Kelautan dan Perikanan)

Pembangunan masih berbasis pemanfaatan sumberdaya alam di darat dengan

segala keterbatasannya sementara sumberdaya alam di wilayah pesisir dan laut

belum mendapat perhatian yang spesifik.

Peningkatan produksi budidaya tambak (udang dan bandeng) selalu diringi

oleh peningkatan/pembukaan luas lahan yang pada gilirannya akan merambah

dan mengurangi luasan mangrove.

Kabupaten Pulang Pisau belum mempunyai Rencana Pembangunan Kelautan

Dan Perikanan dan Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP), baik RPP

berdasarkan jenis alat tangkap atau jenis ikan maupun wilayah penangkapan.

Adanya kelemahan atau keterbatasan kemampuan nelayan Pulang Pisau

tradisional (kapal tangkap dibawah 5 GT, jauhnya tempat penjualan ikan

mendorong nelayan menjual hasil tangkapan pada pengumpul ditengah laut,

rendahnya akses nelayan akan fasilitas (pelabuhan /pangkalan pendaratan

ikan (PPI), terbatasnya sumber dana dan dan tingginya pembiayaan usaha,

konflik internal antar nelayan).

Perluasan areal tambak untuk meningkatkan produksi udang/bandeng telah

merambah ke hutan konservasi (hutan mangrove). Disatu sisi tambak yang ada

di lahan konservasi sudah lama ada sebelum kawasan konservasi tersebut

ditetapkan (berada dalam kawasan cagar alam).

Pemanfaatan sumberdaya daya kelautan dan perikanan belum mengarah pada

sistem pengelolaan ramah lingkungan sehingga akan berdampak dan

menimbulkan pencemaran perairan terhadap habitat ikan.

Terbatasnya prasarana penangkapan dan belum maksimalnya fungsi

pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Page 77: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

71

Proyeksi Keberhasilan (Kelautan & Perikanan)

Kawasan perairan umum ,pesisir dan laut memiliki potensi pembangunan yang

dapat dikembangkan dengan dukungan ekosistem dengan produktivitas hayati

maupun non-hayati yang cukup tinggi.

Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Kabupaten Pulang Pisau bukan

hanya terbatas pada biodatanya tapi juga mencakup sumberdaya mineral,

tambang dan jalur transportasi serta benda-benda berharga yang terkandung

didalamnya.

Pengelolaan wilayah pesisir dan laut pada prinsipnya tidak terlepas dari strategi

pengelolaan daratan. Namun dirasakan intensitas pemanfaatan sumberdaya

wilayah daratan sangat tinggi, sementara dampaknya berpengaruh terhadap

wilayah pesisir sebagai satu kesatuan sistem wilayah darat dan laut.

Kebijakan pembangunan perikanan mengupayakan pemanfaatan sumber daya

perikanan secara optimal untuk meningkatkan produksi dan produktivitas

secara berkelanjutan guna menyediakan ikan untuk konsumsi dan bahan baku

industri. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas sumber daya

perikanan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan serta meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan.

Luas perairan laut potensial dalam wilayah pengelolaan perikanan Kabupaten

Pulang Pisau dapat dikembangkan kepada peningkatan luasan lapangan usaha

bagi kegiatan perikanan budidaya. Dalam bidang perikanan tangkap,

perkembangannya dapat diarahkan dari nelayan yang beroperasi di perairan

pantai agar dapat beroperasi lebih jauh lagi ke tengah laut dan revitalisasi

kearifan lokal nelayan Kabupaten Pulang Pisau dalam pengelolaan perikanan

tangkap yang selalu berupaya mengklaim kesepakatan lokalnya, seperti

alokasi lampara dasar dan rengge.

Page 78: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

72

BAB ~ IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Pembangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan selama ini

telah membawa hasil yang cukup menggembirakan. Namun demikian, perubahan

tatanan global serta nasional yang berkembang dinamis menuntut percepatan

pembangunan kelautan dan perikanan nasional secara nyata untuk mampu

menyesuaikan dan memenuhi tantangan lingkungan strategis yang bergerak cepat

tersebut.

Munculnya kesadaran untuk menjadikan pembangunan berbasis sumber

daya kelautan dan perikanan sebagai motor penggerak pembangunan nasional,

tercermin dalam keputusan politik nasional, sebagaimana terimplementasi dalam

Undang-undang No.17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional yang salah satu misinya menyatakan: Mewujudkan Indonesia

menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan

kepentingan nasional. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

mewujudkan misi tersebut adalah dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi

masyarakat dan pemerintah agar pembangunan Indonesia berorientasi kelautan;

meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelautan melalui

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan; mengelola wilayah laut

nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran; dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber

kekayaan laut secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, sesuai dengan fungsi pembangunan kelautan dan

perikanan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dilaksanakan

oleh DKP diarahkan untuk mengoptimalkan segenap potensi yang ada dalam

rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional tersebut. (Renstra DKP

2011 -2015)

Pembangunan Kelautan dan Perikanan memiliki karakteristik yang sarat

akan nuansa ekologis, ekonomi, teknologi dan social budaya. Oleh sebab itu,

pembangunan sector ini harus memperhatikan keseimbangan karakteristik

tersebut. Menyikapi hal ini, identifikasi isu-isu strategis seperti isu sosial budaya,

isu lingkungan dan isu pembangunan ekonomi masyarakat perlu dilakukan

Page 79: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

73

penentu kebijakan. Isu sosial budaya antara lain mengemukakan rendahnya

kualitas sumberdaya manusia pesisir, dan rendahnya semangat kebaharian

masyarakat. Sementara isu lingkungan dewasa ini lebih kepada degradasi

lingkungan akibat dampak kegiatan pertambangan dan pengelolaan lingkungan.

Sementara isu yang paling strategis dewasa ini adalah isu pembangunan ekonomi

masyarakat pesisir yang dianggap belum mampu mengangkat harkat dan martabat

masyarakat pesisir sejajar dengan elemen masyarakat lainnya. Hal ini diidentifikasi

sebagai imbas dari belum optimalnya pengelolaan perikanan tangkap dan

perikanan budidaya serta kurangnya dukungan infrastruktur. Isu-isu strategis

tersebut harus mampu dijawab dengan intervensi pemerintah (pemda) melalui

langkah dan kebijakan yang konkrit, terpadu, berkelanjutan dan berpihak kepada

masyarakat pesisir

Ada beberapa aspek yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam

penyusunan dokumen rencana strategi pembangunan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Pulang Pisau yang merupakan bagian dari proses

Perencanaan Strategis, yakni modal dasar (yang antara lain meliputi potensi

sumberdaya alam, SDM, IPTEK, dan peraturan perundangan/kebijakan),

tantangan dan masalah yang masih dihadapi hingga saat ini, instrumental input,

dan lingkungan strategis (baik regional maupun global). Semua aspek tersebut

selain sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan strategi, yang dijabarkan ke

dalam visi, dan misi serta kebijakan operasional pembangunan kelautan dan

perikanan.

Oleh karena itu, sesuai dengan fungsi pembangunan kelautan dan

perikanan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dilaksanakan

oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau diarahkan untuk

mengoptimalkan segenap potensi yang ada dalam rangka mewujudkan visi dan

misi pembangunan RPJMD Tahun 2013 - 2018 tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis

pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2013 - 2018 ditetapkan sebagai

berikut.

4.1. Visi dan Misi SKPD

Visi adalah suatu gambaran menentang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan.

Page 80: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

74

Dalam pembangunan kelautan dan perikanan, keseimbangan antara

pemanfaatan dan kelestarian sumber daya menjadi pertimbangan utama dan

harus diupayakan secara konsisten. Kekayaan sumber daya kelautan dan

perikanan tidak saja dimanfaatkan untuk masyarakat saat ini, tetapi juga untuk

generasi yang akan datang. Adapun Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Pulang Pisau yaitu :

Melalui Visi tersebut diharapkan dapat terwujudnya masyarakat perikanan yang

maju, mandiri dan tetap memperhatikan kelestariannya yang pada giliran dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Misi

Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut,

maka misi yang diemban adalah:

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui kegiatan

pengembangan ekonomi masyarakat perikanan ;

2. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia perikanan ;

3. Meningkatkan produktifitas hasil perikanan ;

4. Peningkatan sumberdaya perikanan melalui konservasi dan rehabilitasi

kawasan perairan ;

5. Peningkatan sistim pemasaran hasil.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Berdasarkan visi dan misi di atas, Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau tahun 2013 – 2018 menetapkan tujuan dan sasaran

strategis yang merupakan penjabaran atau implimentasi dari pernyataan misi yang

ingin dicapai atau dihasilkan.

A. Tujuan

Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2013-2018 adalah:

1. Meningkatnya sarana dan prasarana perikanan ;

“Terwujudnya masyarakat Perikanan yang maju,mandiri 

dan  sejahtera” 

Page 81: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

75

2. Meningkatkan daya saing komoditas hasil perikanan yang berkualitas ;

3. Mengembangkan sentra produksi perikanan (Agrobisnis - Agroindustri) ;

4. Mengembangkan ekonomi kerakyatan melaluli program terpadu ;

5. Meningkatkan sarana dan prasarana pemasaran, kawasan konservasi sumber

daya perikanan.

B. Sasaran Strategis

Sasaran strategis berdasarkan tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Tersedianya sarana dan prasarana perikanan yang maju dan mandiri ;

2. Tersedinya komoditas perikanan yang berdaya saing dan berkualitas ;

3. Meningkatnya kualitas sumber daya perikanan baik pelaku usaha maupun

aparat perikanan yang profesional ;

4. Berkembangnya sentra - sentra produksi perikanan.

5. Meningkatnya pendapatan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya

perikanan yang berkelanjutan ;

6. Terciptanya sistim pemasaran hasil perikanan melalui kelompok usaha ;

7. Tersedianya kawasan konservasi dan rehabilitasi sumber daya perikanan.

Sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, dasar kebijakan

pembangunan kelautan dan perikanan adalah :

1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional

2. Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

3. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009

Berdasarkan visi, misi dan strategi pembangunan nasional dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009, rencana

strategis pembangunan kelautan dan perikanan disusun mengacu kepada agenda

pembangunan nasional Kabinet Indonesia Bersatu yakni :

Agenda ke- 1 : Mewujudkan Indonesia Yang Aman dan Damai,

Agenda ke- 2 : Mewujudkan Indonesia Yang Adil dan Demokratis,

Agenda ke- 3 : Mewujudkan Indonesia Yang Lebih Sejahtera.

Pelaksanaan ketiga agenda pembangunan nasional tersebut di atas

didasarkan pada 3 pilar strategi pembangunan, yakni pro-poor, pro-job dan pro-

Page 82: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

76

growth yang dijabarkan lebih lanjut dalam suatu rumusan strategi

pembangunan yang tepat.

Dalam hal ini, DKP terkait dengan Agenda ke -3, yang selanjutnya

dirumuskan dalam kebijakan dan berbagai program pembangunan kelautan dan

perikanan. Dalam melaksanakan agenda pembangunan nasional dan mewujudkan

tercapainya tujuan serta sasaran pembangunan kelautan dan perikanan, strategi

pembangunan yang ditempuh adalah:

1. Pemanfaatan suberdaya perikanan secara optimal sesuai dengan potensinya.

2. Memperkuat pelaku usaha perikanan/masyarakat dan kelembagaan usaha

perikanan serta peningkatan SDM perikanan.

3. Menciptakan kawasan sentra produksi melalui pengembangan usaha perikanan

rakyat.

4. Meningkatkan sisitem pengawasan dan pengendalian sumber daya perikanan

yang berwawasan lingkungan.

5. Memperluas dan mengembangkan sistem pemasaran melalui penigkatan

mutu/kualitas dan kuantitas.

Dalam rangka melaksanakan agenda pembangunan daerah dan

mewujudkan tercapainya tujuan serta sasaran pembangunan kelautan dan

perikanan, dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan, ditetapkan

dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu

dan analisis strategis. Tujuan dimaksud dinyatakan dalam bentuk kuantitatif,

akan tetapi harus pula dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di

masa mendatang.

Adapun sasaran Strategis yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang

lebih pendek dari tujuan yang dirancang dalam bentuk indikator sasaran.

Indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran dalam

jangka waktu tertentu (bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan) disertai

dengan rencana tingkat capaian (target) pada masing-masing program/kegiatan

yang telah ditetapkan untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

Page 83: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

77

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna

tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta

visi dan misi setiap instansi pemerintah.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau,

maka kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Pulang Pisau, terutama diarahkan untuk :

1. Mengembangkan usaha perikanan budidaya yang berdaya saing dan

berkelanjutan.

2. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap melalui

penyediaan armada/kapal/perahu/kelotok serta alat tangkap yang memenuhi

standar.

3. Mengembangkan usaha hasil perikanan secara bermutu/berkualitas melalui

penyediaan sarana dan prasarana usaha perikanan.

4. Meningkatkan rehabilitasi, pengawasn dan konservasi/pengendalian PSDKP.

5. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana PSDKP/BBI/PPI melalui

kerjasama, peningkatan SDM dan penerapan pelayanan tupoksi.

Page 84: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

78

BAB ~ V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATIF KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi

pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai

sasaran tertentu.

Sasaran dan program yang telah ditetapkan kemudian dituangkan ke dalam

rencana strategis, kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu rencana

kinerja tahunan (terlampir).

Untuk mencapai sasaran sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah

dirumuskan maka program-program pembangunan kelautan dan perikanan tahun

2013 - 2018 sebagai berikut :

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

2. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

3. Program Pengembangan Perikanan Budidaya

4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

5. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

Target pembangunan 2013-2018 menurut program dan kegiatan yang telah

terinci dalam output dan outcome dapat dilihat pada Lampiran.

Arah kebijakan dan strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Pulang Pisau Tahun 2013-2018 yang telah diuraikan tersebut, akan

diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan tahun 2013-2018, yaitu :

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Tujuan program adalah mewujudkan tertatanya dan dimanfaat-kannya

wilayah laut dan pesisir secara lestari, dengan sasaran peningkatan persentase

pendayagunaan sumber daya laut dan pesisir. Untuk mencapai tujuan dan

sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

a. Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir ;

b. Pembentukan Kelompok Usaha Bersama;

c. Pengembangan Sarana dan prasarana Pelaku Usaha Ekonomi Masyarakat

Pesisir

Page 85: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

79

d. Pengembangan Usaha Perikanan Masyarakat Persisir

e. Penyusunan dokumen rencana zona wilayah pengelolaan pesisir dan pulau

pulau kecil (RZWPPK)

Penanggung jawab program adalah Bidang PSDKP.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Tujuan program adalah mewujudkan tertatanya dan dimanfaat-kannya

wilayah perairan umum, perairan laut dan pesisir secara bertanggung jawab dan

berkelanjutan, dengan sasaran peningkatan persentase pendayagunaan sumber

perairan umum, perairan laut dan pesisir. Untuk mencapai tujuan dan sasaran

tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

a. Kerjasama Pengawasan dengan Instansi Terkait ;

b. Sosialisasi/Pelatihan Undang - Undang / Penegakan Hukum ;

c. Pendidikan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) ;

d. Pembinaan dan Monitoring ;

e. Pengadaan Alat Komunikasi Pengawasan (Dana DAK) ;

f. Pengadaan Perlengkapan POKMASWAS (DAK) ;

g. Pengadaan papan Pengumuman Ilegal Fishing ;

h. Rehabilitasi Kawasan Mangrove ;

i. Pengembangan kawasan dan konservasi perairan umum

Penanggung jawab program adalah Bidang PSDKP.

3. Program Pengembangan Perikanan Budidaya

Tujuan program adalah meningkatnya produksi perikanan budidaya,

dengan sasaran program peningkatan produksi perikanan budidaya (volume dan

nilai). Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan

dilaksanakan adalah:

a. Operasional Petugas BBI ;

b. Operasiona/Pemeliharaan dan Perawatan BBI ;

c. Pengadaan Pakan Induk Ikan Untuk BBI ;

d. Pengadaan Obat - Obat Perikanan ;

e. Pengadaan Alat - Alat Perbenihan ;

f. Pengadaan Peralatan Budidaya ;

Page 86: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

80

g. Pengadaan Peralatan Lapangan BBI ;

h. Rehab Turap Kolam BBI ;

i. Lanjutan Pembangunan Pagar BBI ;

j. Pembangunan Mess 4 Pintu untuk Siswa Magang di BBI ;

k. Pembinaan Statistik Perikanan Budidaya ;

l. Pembinaan Statistik Perbenihan ;

m. Pembinaan, Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Cara Pembenihan Ikan yang

Baik (CPIB) ;

n. Studi Banding Perbenihan ;

o. Pembuatan Kolam Terpal Untuk Masyarkat ;

p. Pembuatan Kolam Untuk Masyarakat ;

q. Pengadaan Karamba Untuk Masyarakat ;

r. Pembuatan Kolam/Keramba Untuk Penunjang Angpao Maja Desa ;

s. Penyediaan Bibit Ikan ;

t. Penyediaan Pakan Ikan ;

u. Pelatihan Usaha Budidaya Ikan ;

v. Pembinaan, Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi ;

w. Percetakan Tambak Rakyat ;

x. Pembuatan Jalan Produksi ;

y. Pengadaan Peralatan Budidaya Untuk Masyarakat ;

z. Penyediaan Mesin Pakan Mini ;

aa. Penyediaan Bibit Ikan Lokal ;

bb. Rehabilitasi Kolam Masyarakat ;

cc. Pengendalian Hama, Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Ikan

Penanggung jawab program adalah Bidang Perikanan Budidaya.

4. Program Pengembangan PerikananTangkap

Tujuan program adalah meningkatkan produktivitas perikanan tangkap

dengan sasaran peningkatan hasil tangkapan dalam setiap upaya tangkap. Untuk

mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

a. Pembinaan Statistik Perikanan Tangkap ;

b. Operasional Petugas PPI ;

c. Penambahan Daya Listrik Untuk Pabrik Es ;

d. Pembangunan /Rehab Instalasi Daya Listrik PPI ;

Page 87: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

81

e. Penyediaan Kapal Penangkap Ikan (Dana DAK) ;

f. Pengadaan Alat Tangkap Ikan (Dana DAK) ;

g. Pengadaan Alat Tangkap Tradisional (Pangilar) ;

h. Pembangunan Dok Kapal ;

i. Pengadaan Perahu Bermotor Perairan Umum ;

j. Penyediaan Mesin Alkon ;

k. Pengkayaan Stock Ikan ;

l. Penyediaan Blanko Izin Usaha Perikanan ;

m. Pembinaan, Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi Perikanan Tangkap ;

n. Studi Banding Penangkapan Ikan ;

o. Pembinaan dan Pengawasan PUMP Tangkap

q. Sosialisasi / Pelatihan PUMP Tangkap

Penanggung jawab program adalah Bidang Perikanan Tangkap.

5. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

Tujuan program adalah mewujudkan kawasan budidaya laut, air payau dan

air tawar, dengan sasaran peningkatan produktifitas budidaya laut, air payau dan

air tawar. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan

dilaksanakan adalah:

a. Pembangunan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Air Tawar (Pembuatan Kolam

Rakyat) Dana DAK;

b. Penyediaan Induk Lele (Dana DAK) ;

c. Penyediaan Induk Patin (Dana DAK) ;

d. Penyediaan Pakan Ikan (Dana DAK) ;

e. Pembinaan, Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi PUMP Budidaya ;

f. Pelatihan dan Sosialisasi PUMP Budidaya ;

Penanggung jawab program adalah Bidang Perikanan Budidaya.

Adapun Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,

dan Pendanaan Indikatif SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang

Pisau dituangkan dalam Tabel pada Lampiran.

Page 88: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

82

BAB ~ VI

INDIKATOR KINERJA SKPD

Indikator Kinerja adalah Uraian ringkas dengan menggunakan ukuran

kuantitatifatau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatusasaran atau

tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan.

Adapun kegunaan Indikator kinerja adalah dasar penilaian kinerja, baik

dalam tahap perencanaan (ex-ante), pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya

(ex-post) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran.

Tabel. 15

Indikator Makro Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2011-2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 (%/thn)

1. Produksi Perikanan (ton)

Perikanan tangkap

Perikanan budidaya

7,218.0

10

7,727.7

30

8,297.4

80

8,979.0

60

9,705.8

40

7,60

2. Eksport Perikanan (US$ ) 3.000.0

00

3.200.00

0

3.800.00

0

4.500.00

0

5.000.00

0

13,74

3. Konsumsi Ikan(kg/kapita/tahun) 25,00 26,00 29,00 31,60 32,29 6,67

4. Penyediaan Kesempatan Kerja

kumulatif (orang)

Perikanan tangkap

Perikanan budidaya

Pengolahan

4,75

2,35

1,03

6,17

3,06

1,34

8,02

3,98

1,74

10,42

5,17

2,26

13,55

6,72

2,93

30%/5

thn

5. Kontribusi terhadap PDB

Nasional (%) tidak termasuk

pengolahan

2,50

3,10

3,80

4,40

5,10

19,57

Berdasarkan target Prioritas Nasional dan Prioritas Bidang SDA-LH serta

arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada maka tahun 2010 -

2015 Indikator Kinerja Utama (IKU) pembangunan kelautan dan perikanan yang

akan dicapai pada periode tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut pada tabel 16

berikut.

Page 89: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

83

Tabel 16.

Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2014 - 2018

No.  Indikator Kinerja Utama (IKU) Target 

2014 2015 2016  2017  2018

1  2  3 4 5 6  7

1.  Produksi Perikanan Tangkap :  17.723,21 21.263,54 22.888,41  24.513,28 26.138,22   ‐  Perairan Laut  (ton)  13.658,08 17.163,54 18.768,41  20.383,28 21.998,22   ‐  Perairan Umum Daratan (ton) 4.065,13 4.100,00 4.120,00  4.130,00 4.140,002.  Jumlah Armada Penangkapan         1.380         1.459         1.523           1.617         1.711    ‐  Jukung/Perahu tanpa motor (unit) 450 455 460  465 470   ‐  Motor Tempel            710            775            825              905            985    ‐  Kapal motor  0 ‐ 5 GT (unit)  103 108 113  118 123   ‐  Kapal motor  5 ‐ 15 GT (unit) 96 98 100  102 104   ‐  Kapal motor  15 ‐ 30 GT (unit) 18 19 20  21 22   ‐  Kapal motor  > 30 GT (unit)  3  4  5   6  7 3.  Produksi Perikanan Budidaya (ton) 3.376,00 3.787,10 4.387,12  4.987,14 5.587,11   ‐  Budidaya Air Tawar (ton)  2.215,38 2.645,29 3.064,40  3.483,51 3.902,60   ‐  Budidaya Air Payau (ton)  1.160,62 1.141,81 1.322,72  1.503,63 1.684,51   ‐  Budidaya Air Laut (ton)  ‐ ‐ ‐  ‐ ‐4.  Luasan Usaha Budidaya Perikanan 1.344,99 1.547,43 1.779,40  2.045,96 2.353,20   *  Budidaya Air Tawar (Ha)    ‐ Kolam (Ha)         22,99         26,43         30,40           34,96         40,20    ‐ Karamba (unit)            596            685            788              906         1.042    ‐ KJA (unit)  ‐ ‐  ‐   ‐ ‐   ‐ Mina Padi  ‐ ‐  ‐   ‐ ‐   *  Budidaya Air Payau (Ha)         1.322         1.521         1.749           2.011         2.313    *  Budidaya Laut (Ha)  ‐   5.  Jumlah Produksi Olahan (ton)  855,30 1.313,66 1.554,51  1.795,36 2.036,216.  Jumlah Unit Pengolahan Ikan (unit)      ‐  UPI bersertifikat (SKP)  ‐      ‐  UPI belum bersertifikat               25              30              35                40              45 7.  Tingkat Konsumsi Ikan         37,98         39,11         40,29           41,50         42,74 8.  Jumlah Tenaga Kerja (orang)       ‐  Pembudidaya         3.000         3.450         3.967           4.562         5.246    ‐  Nelayan         1.510         1.661         1.828           2.000         2.200    ‐  Pengolahan Dan Pemasar Hasil            200            220            242              267            295 9.  Jumlah Pendapatan       ‐  Pendapatan rata ‐ rata  1.400.000 1.610.000 1.851.500  2.129.000 2.448.000   ‐  Pendapatan rata ‐ rata Nelayan 1.800.000 1.980.000 2.178.000  2.400.000 2.650.000   ‐  Pendapatan rata ‐ rata  1.800.000 1.900.000 2.100.000  2.300.000 2.550.00010.  Jumlah POKMASWAS (Kelompok) 35 40 45  50 5511.  Konservasi :       ‐  Konservasi Kawasan  ‐ 1  ‐   ‐ ‐   ‐  Konservasi Jenis  ‐ 1  ‐   1 ‐

Page 90: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

84

Sedangkan Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau akan dituangkan

dalam Tabel pada Lampiran.

Page 91: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

85

BAB ~ VII

P E N U T U P

RENSTRA Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2013 - 2018 merupakan

suatu dokumen yang disusun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, sebagaimana

diamanatkan oleh Undang- Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional. RENSTRA yang mengacu pada Undang-

Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-

2025, Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005 tentang Tugas dan Fungsi KKP, visi

misi Presiden terpilih serta program kerja Kabinet Indonesia Bersatu II masa bakti

2009-2014, dan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka menengah Nasional Tahun 2010-2014, RPJMD tahun 2013

– 2018 serta visi serta misi Bupati terpilih serta program kerja tahun 2013 - 2018,

dan Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

menengah Daerah Tahun 2013 - 2018, merupakan acuan bagi penyusunan

Rencana Kerja SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan dan Rencana Kerja dan

Anggaran- setiap tahunnya. RENSTRA ini juga merupakan acuan perencanaan,

sektor kelautan dan perikanan Kabupaten Pulang Pisau.

Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan kelautan dan

perikanan tidak hanya ditentukan dengan adanya dokumen RENSTRA, melainkan

diperlukan dukungan sektor terkait lainnya dan masyarakat luas. Akhirnya,

kebersamaan dan kerja keras dari seluruh jajaran Kementerian Kelautan dan

Perikanan dengan semua pihak yang terkait diperlukan dalam rangka mewujudkan

harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan khususnya

nelayan, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan, dan masyarakat pesisir

lainnya melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan

perikanan secara berkelanjutan dapat terwujud.

Page 92: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2013– 2018-------------------

86

Page 93: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

5 5

1 Jumlah Unit Pengolahan Ikan (Unit)

Pemberdayaaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

- - - - 622,51 - - - - 831,98 - - - - 133,65

2 Jumlah POKMASWAS yang terbentuk (Kelompok)

Program Pemberdayaaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

- - - - 25,00 - - - - 22,00 - - - - 88,00

3 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (To n)

Pengembangan Budidaya Perikanan

194 207 689 1.273 1.942 175,80 206,64 767,92 1.214,46 1.817,91 90,62 99,83 111,45 95,40 93,61

Jumlah Luasan Lahan Budidaya (Ha)

Pengembangan Kawasan Budidaya

- - - - 610 - - - - 1.176,38 - - - - 192,85

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton)

Pengembangan Perikanan Tangkap

0,00 0,00 15.076,35 15.328,02 15.398,88 15.277,80 21.876,51 17.375,50 12.883,90 16.030,10 - - 115,25 84,05 104,10

6 Jumlah Kapal yang terbangun (Unit)

Pengembangan Perikanan Tangkap

- - - - 1.556,00 - - - - 1.637,00 - - - - 105,21

Tabel 2.1Pencapaian Kinerja SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pulang Pisau

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN TAHUN KE-

1 3 4 1 2 3 4 2 3 4 5 1 2

No INDIKATOR KINERJA TARGET SPM TARGET IKK

5

4

1

Page 94: KATA PENGANTAR - Pulang Pisau Regency · kegiatan tahunan (Rencana Kerja) dari tahun 2013 hingga 2018. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen rencana

2