KATA PENGANTAR - pa-jakartapusat.go.id 2012.pdf · asas cepat, sederhana, dan biaya ringan....

47

Transcript of KATA PENGANTAR - pa-jakartapusat.go.id 2012.pdf · asas cepat, sederhana, dan biaya ringan....

i

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan

Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, maka

disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012

ini sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja.

Laporan ini adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama

Jakarta Pusat Tahun 2012 untuk Lembaga (LAKIP di lingkungan Pemerintah

Pusat) yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja, tugas pokok,

dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi, dan sasaran yang telah ditetapkan

oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat tahun 2012 beserta uraiannya yang

meliputi kegiatan Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada tahun 2012.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di

tahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama, serta berguna bagi semua pihak terkait.

Jakarta, 2 Januari 2013

Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat,

Drs. TATA SUTAYUGA, SH.NIP. 19561126 198703 1 003

ii

EXECUTIVE SUMMARY(IKHTISAR EKSEKUTIF)

Pengadilan Agama sebagai salah satu kekuasaan kehakiman sudah tidak

dikesampingkan keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah

diamandemen.

Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama harus selalu

berusaha untuk menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan

yang sederhana, cepat, biaya ringan, adil, efektif, efisien, transparan, dan

akuntabel.

Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu

prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci

lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan, hakim dan

pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya.

Sebagai pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tersebut

disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Seluruh program kerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat disusun

berdasarkan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu

pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru 2010 – 2035 Mahkamah Agung Republik

Indonesia.

Secara umum tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan

Agama Jakarta Pusat pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

iii

NO. SASARAN

INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI %1 2 3 4 5 6

1 Terwujudnya systempengelolaan perkarayang baik dalamrangka pelayanankepada pencarikeadilan atas dasarasas cepat,sederhana, dan biayaringan.

1. Prosentase penyelesaianperkara.

2. Jumlah perkara bagimasyarakat miskin danterpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

3. Jumlah masyarakat miskindan terpinggirkan yangmendapatkan layananPOSBAKUM.

4. Jumlah kegiatan bagimasyarakat miskin yangterpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling.

5. Prosentase mediasi yangberhasil.

6. Prosentase pelayanan mejainformasi.

7. Prosentase minutasi berkasperkara.

80 %

80 perkara

1000 orang

2 kegiatan

8%

100 %

100 %

87 %

51 perkara

940 orang

2 kegiatan

0,3 %

100 %

78 %

107

64

94

100

3,75

100

78

2. Terwujudnya tertibpenyelenggaraanadministrasi perkarasesuai dengan polabindalmin.

1. Prosentase prosesadministrasi penerimaanperkara.

2. Prosentase prosespemeriksaan perkara.

3. Prosentase prosesadministrasi putusanperkara.

4. Prosentase prosespenyampaian salinanputusan kepada para pihak.

5. Prosentase penerbitan aktecerai.

6. Prosentase prosespenyerahan akta ceraikepada para pihak.

100 %

85 %

100%

100%

80 %

100 %

100 %

85 %

100 %

100 %

75 %

100 %

100

100

100

100

93,75

100

3. TerwujudnyapelaksanaanPengawasan internalyang efektif danefisien.

Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti

75 % 75 % 100

iv

Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target

dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang

belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2013.

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iEXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ................................................... iiDAFTAR ISI .......................................................................................................... vDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI ................................. 2C. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................ 6D. SISTEMATIKA PENYAJIAN .............................................................. 7

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ..................................... 8A. RENCANA STRATEGIS .................................................................... 8B. TUJUAN ......................................................................................... 10C. SASARAN ....................................................................................... 10D. RENCANA KINERJA TAHUN 2012 .................................................. 11E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 ............................................... 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012 ............................................ 13A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 ........................... 13B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA .......................................................... 14C. AKUNTABILITAS KEUANGAN ......................................................... 21

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 23A. KESIMPULAN ................................................................................. 23B. SARAN-SARAN ............................................................................... 24C. PENUTUP ....................................................................................... 25

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA.3. RENCANA KINERJA TAHUN 2014.4. MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2010-2014.5. SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT NOMOR:

W9-A1/192/KP.01/I/2013 TENTANG TIM PENYUSUNAN LAPORANAKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012.

6. PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2013.7. PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

TAHUN 2013.8. LAPORAN PERKARA YANG DITERIMA DAN DIPUTUS PENGADILAN AGAMA

JAKARTA PUSAT TAHUN 2012.9. REKAPITULASI KEADAAN PERKARA MEDIASI, PERKARA PRODEO, POSBAKUM,

MINUTASI, DAN SIDANG KELILING PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATTAHUN 2012.

10. REKAPITULASI PELAYANAN MEJA INFORMASI PENGADILAN AGAMA JAKARTAPUSAT TAHUN 2012.

11. REKAPITULASI AKTA CERAI YANG TELAH DITERBITKAN PENGADILAN AGAMAJAKARTA PUSAT TAHUN 2012.

12. RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2013.

1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan

kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang

berada di bawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum,Lingkungan Peradilan

Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara,

dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.

Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut

sudah tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik

Indonesia sebagai salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman.

Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar

tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

Kehakiman di mana dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang tersebut dinyatakan

bahwa organisasi, administrasi, dan finansial Mahkamah Agung serta peradilan

dibawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu

Peradilan Agama berada pada satu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah

Agung.

Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama

yaitu dengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama di mana

ditegaskan kembali tentang pembinaan teknis peradilan, organisasi, administrasi,

dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung, tetapi yang

tidak kalah pentingnya adalah ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan

Agama yaitu dapat mengadili perkara zakat, infaq, dan ekonomi syari’ah.

2

Untuk adanya pengaturan yang lebih komprehensif terutama tentang

pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka Undang-Undang Nomor 4

tahun 2004 telah diganti dengan Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009.

Sedangkan untuk Pengadilan Agama, Undang-Undang Nomor 7 tahun

1989 telah diubah untuk kedua kalinya yaitu dengan Undang-Undang Nomor 50

tahun 2009 yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam

penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan

dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan

akuntabilitas hakim.

Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu

prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci

lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

(transparansi), hakim dan pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk itu, sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas

kinerja pada setiap instansi pemerintah.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI

1. KEDUDUKAN PERADILAN AGAMA

Peradilan Agama merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi

rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh

Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada

Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.

Pengadilan Agama Jakarta Pusat merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan

Tinggi Agama Jakarta. Pengadilan Agama Jakarta Pusat terletak di Jl. KH. Mas

Mansyur/Jl. H. Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat yang mempunyai

3

yurisdiksi 44 kelurahan dari 8 kecamatan, dengan luas wilayah ±48,08 km² dan

jumlah penduduk ±914.415 jiwa (sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta 2012).

2. TUGAS POKOK

Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang

beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq,

shadaqah, dan ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-

undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama.

3. FUNGSI

Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut Pengadilan

Agama mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi

perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;

b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding, kasasi, dan

peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;

c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di

lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian, dan keuangan kecuali

biaya perkara);

d. Memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasehat tentang Hukum Islam

pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana

diatur dalam Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang

Peradilan Agama;

e. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian

harta peninggalan di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam

yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam Pasal

107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

f. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti memberikan

pertimbangan hukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan

terhadap advokat/penasehat hukum dan sebagainya, dan;

4

g. Memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada

tahun hijriyah.

Di samping itu, dalam rangka terwujudnya pelayanan prima kepada para

pencari keadilan di Pengadilan Agama Jakarta Pusat maka dalam melaksanakan

tugasnya berpedoman pada Standard Operational Procedure (SOP) yang telah

didiskusikan oleh bagian terkait dengan analisa beban kerja yang tertuang dalam

Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor: W9-

A1/216/HK.05/I/2011, tanggal 15 Januari 2011 sebagai implementasi dari

Undang-Undang No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang muatannya

antara lain sebagai berikut:

1. Kejelasan proses kinerja untuk setiap proses kerja;

2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target, dan pengukuran terhadap hasil

kerja dari setiap posisi;

3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi

untuk mengambil keputusan;

4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tanggung

jawab tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya;

5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi;

6. Profesionalisme personil peradilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab utama serta harus memiliki keterampilan dan menggunakan sistem-

sistem yang dibangun .

Kondisi-kondisi tersebut di atas secara bertahap akan membawa

organisasi menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

yang menjadi salah satu tujuan Reformasi Birokrasi.

Dalam standar operasional prosedur (SOP) tersebut telah diatur standar

operasional prosedur tentang:

1. Penerimaan perkara di pengadilan tingkat pertama;

2. Penerimaan perkara banding;

3. Penerimaan perkara kasasi;

5

4. Penerimaan perkara peninjauan kembali;

5. Eksekusi riil;

6. Eksekusi pembayaran sejumlah uang;

7. Sita tidak digabungkan dalam gugatan;

8. Sita yang digabungkan dalam gugatan;

9. Sita buntut;

10. Pendaftaran perkara prodeo tingkat pertama;

11. Pendaftaran perkara prodeo pada Pengadilan Tinggi Agama;

12. Pendaftaran perkara prodeo kasasi;

13. Prosedur mediasi tingkat pertama;

14. Prosedur mediasi perkara banding;

15. Penyampaian salinan putusan dan akta cerai;

16. Penyampaian akta cerai;

17. Proses pemberkasan dan minutasi pada pengadilan agama;

18. Penyusunan laporan tingkat pertama;

19. Laporan perkara empat bulanan;

20. Laporan perkara enam bulanan;

21. Laporan penanganan pengaduan pengadilan agama;

22. Konsinyasi;

23. Ikrar talak;

24. Pengembalian sisa panjar;

25. Pendaftaran surat kuasa khusus;

26. Legalisir salinan putusan dan akta cerai;

27. Pos bantuan hukum (POSBAKUM);

28. Pelayanan informasi;

29. Sidang itsbat nikah di luar negeri;

6

C. STRUKTUR ORGANISASI

Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas

dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat

pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris,

wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah sebagaimana

diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan

atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dan

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-

Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Struktur organisasi Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan, Hakim,

Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.

1. Pimpinan Pengadilan Agama terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil

Ketua.

2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.

3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang

dipimpin oleh seorang Panitera.

4. Dalam melaksanakan tugasnya, Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh

seorang Wakil Panitera dan 3 (tiga) orang Panitera Muda yaitu Panitera

Muda Hukum, Panitera Muda Gugatan, dan Panitera Muda Permohonan. Di

samping itu, Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti

dan beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti.

5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin

oleh oleh seorang Sekretaris.

6. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil

Sekretaris dan 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian (Kasubag), yaitu Kasubag

Kepegawaian, Kasubag Keuangan, dan Kasubag Umum.

7. Panitera Pengadilan Agama merangkap Sekretaris Pengadilan Agama.

7

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan

pencapaian pencapaian kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat dalam tahun

2012. Capaian kinerja 2012 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja

2011 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian

kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah

kinerja bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Jakarta

Pusat ini disusun sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok

dan Fungsi, serta Struktur Organsisasi.

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan berbagai Program

Prioritas Peradilan Agama untuk periode tahun 2009-2014 dan

Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat untuk Tahun 2012.

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012, menjelaskan analisa pencapaian

kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat terkait dengan

pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis

untuk tahun 2012.

Bab IV Penutup, merupakan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat tahun 2012 serta menguraikan

rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan

datang.

8

BAB IIPERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah

mencanangkan Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan yang berarti bahwa

tahun 2012 merupakan tahun ketiga dari renstra yang telah ditetapkan oleh

Mahkamah Agung RI yang meliputi visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Visi Pengadilan Agama Jakarta Pusat mengacu pada visi Mahkamah Agung

RI sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia, yaitu:

“Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung.”

Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Mahkamah Agung RI

menetapkan misi-misi sebagai berikut:

1. Menjaga kemandirian badan peradilan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.

Atas dasar visi dan misi tersebut di atas, maka Mahkamah Agung telah

mencanangkan Reformasi Birokrasi (RB) dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan

Tahun 2010 – 2035.

Ada sepuluh karakter untuk mencapai Badan Peradilan yang Agung yaitu:

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif.

2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang

dialokasikan secara proporsional dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN).

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas

dan terukur.

9

4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat

waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil.

5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja

yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan

kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan

profesional.

7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif.

8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas,

dan transparansi.

10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang

modern.

Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 8 (delapan) program

prioritas Pembaruan di Lingkungan Peradilan Agama yaitu:

1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terencana dan terlaksana

dengan baik.

3. Pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik.

4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung

pengadilan.

5. Pelayanan Publik yang prima.

6. Implementasi SIADPA Plus sebagai automasi Pola BINDALMIN.

7. “Justice For All” yang terdiri dari perkara prodeo, sidang keliling, dan pos

bantuan hukum (POSBAKUM).

8. Pengawasan.

Kedelapan program tersebut harus diaplikasikan dalam pelaksanaan

tugas sehari-hari di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

10

B. TUJUAN

Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka

Pengadilan Agama Jakarta Pusat menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai

hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum.

2. Meningkatkan profesionalisme aparatur peradilan agama.

3. Mewujudkan manajemen peradilan agama yang modern.

C. SASARAN

NO. INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

1. 1. Prosentase penyelesaian perkara.2. Jumlah perkara bagi masyarakat miskin dan

terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.3. Jumlah masyarakat miskin dan terpinggirkan

yang mendapatkan layanan POSBAKUM.4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang

terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidangkeliling.

5. Prosentase mediasi yang berhasil.6. Prosentase pelayanan meja informasi.7. Prosentase minutasi berkas perkara.

80 %80 perkara

1000 Orang

2 kegiatan

8%100%100%

2. 1. Prosentase proses administrasi penerimaanperkara.

2. Prosentase proses pemeriksaan perkara.3. Prosentase proses administrasi putusan

perkara.4. Prosentase proses penyampaian salinan

putusan kepada para pihak.5. Prosentase penerbitan akta cerai.6. Prosentase proses penyerahan akta cerai

kepada para pihak.

100%

85%100%

100%

80%100%

3. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti. 75%

11

D. RENCANA KINERJA TAHUN 2012

Berdasarkan tujuan tersebut di atas Pengadilan Agama Jakarta Pusat

menetapkan Rencana Kinerja Tahunan sebagai berikut:

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA

1 2 3

1. Terwujudnya sistem pengelolaanperkara yang baik dalam rangkapelayanan kepada pencarikeadilan atas dasar asas cepat,sederhana dan biaya ringan.

1. Prosentase penyelesaian perkara.2. Jumlah perkara bagi masyarakat

miskin dan terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

3. Jumlah masyarakat miskin danterpinggirkan yang mendapatkanlayanan POSBAKUM.

4. Jumlah kegiatan bagi masyarakatmiskin yang terpinggirkan yangmendapatkan layanan sidang keliling

5. Prosentase mediasi yang berhasil.6. Prosentase pelayanan meja

informasi.7. Prosentase minutasi berkas perkara.

2. Terwujudnya tertibpenyelenggaraan administrasiperkara sesuai dengan polaBINDALMIN.

1. Prosentase proses administrasipenerimaan perkara.

2. Prosentase proses pemeriksaanperkara.

3. Prosentase proses administrasiputusan perkara.

4. Prosentase proses penyampaiansalinan putusan kepada para pihak.

5. Prosentase penerbitan akta cerai.6. Prosentase proses penyerahan akta

cerai kepada para pihak.

3. Terwujudnya pelaksanaanPengawasan internal yang efektifdan efisien.

Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti.

E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang

12

dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupa tolok ukur evaluasi akuntabilitas

kinerja pada akhir tahun 2012.

TABEL PENETAPAN KINERJAPENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2012

NO. SASARAN INDIKATOR TARGET

1 2 3 4

1. Terwujudnya sistempengelolaan perkara yangbaik dalam rangkapelayanan kepada pencarikeadilan atas dasar asascepat, sederhana danbiaya ringan.

1. Prosentase penyelesaianPerkara.

2. Jumlah Perkara Bagi MasyarakatMiskin dan Terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

3. Jumlah Masyarakat Miskin danTerpinggirkan yang mendapatkanlayanan POSBAKUM.

4. Jumlah kegiatan bagi masyarakatmiskin yang terpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling.

5. Prosentase mediasi yangberhasil.

6. Prosentase pelayanan mejainformasi.

7. Prosentase minutasi berkasperkara.

80 %

80 perkara

1000 Orang

2 kegiatan

8 %

100%

100 %

2. Terwujudnya tertibpenyelenggaraanadministrasi perkarasesuai dengan polaBINDALMIN.

1. Prosentase proses administrasipenerimaan perkara.

2. Prosentase proses pemeriksaanperkara

3. Prosentase proses administrasiputusan perkara.

4. Prosentase proses penyampaiansalinan putusan kepada parapihak.

5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan

akta cerai kepada para pihak.

100 %

85 %

100 %

100 %

80 %

100 %

3. Terwujudnya pelaksanaanPengawasan internal yangefektif dan efisien.

Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti.

75 %

13

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat

tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian

indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengukuran

terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat dapat

diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:

NO. SASARANINDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI %1 2 3 4 5 6

1. Terwujudnyasistempengelolaanperkara yangbaik dalamrangkapelayanankepada pencarikeadilan atasdasar asascepat,sederhana danbiaya ringan.

1. Prosentase penyelesaianperkara.

2. Jumlah perkara bagimasyarakat miskin danterpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

3. Jumlah masyarakat miskindan terpinggirkan yangmendapatkan layananPOSBAKUM.

4. Jumlah kegiatan bagimasyarakat miskin yangterpinggirkan yangmendapatkan layanansidang keliling.

5. Prosentase mediasiyang berhasil.

6. Prosentase pelayananmeja informasi.

7. Prosentase minutasiberkas perkara.

80 %

80 perkara

1000 orang

2 kegiatan

8 %

100 %

100 %

87 %

51 perkara

940 orang

2 kegiatan

0,3 %

100 %

78 %

107

64

94

100

3,75

100

78

2. Terwujudnyatertibpenyelenggaraanadministrasi

1. Prosentase prosesadministrasi penerimaanperkara.

2. Prosentase proses

100 %

85 %

100%

85 %

100

100

14

perkara sesuaidengan polaBINDALMIN.

pemeriksaan perkara.3. Prosentase proses

administrasi putusanperkara.

4. Prosentase prosespenyampaian salinanputusan kepada parapihak.

5. Prosentase penerbitanakte cerai.

6. Prosentase prosespenyerahan akta ceraikepada para pihak.

100 %

100 %

80 %

100 %

100%

100%

75 %

100 %

100

100

93,75

100

3. Terwujudnyapelaksanaanpengawasaninternal yangefektif danefisien.

Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti.

75 % 75 % 100

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja Pengadilan Agama Jakarta Pusat dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Dalam tahun anggaran 2012 Pengadilan Agama Jakarta Pusat telah

menetapkan tiga sasaran yang akan dicapai. Ketiga sasaran tersebut

selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 14 indikator kinerja. Realisasi

pada akhir tahun menunjukkan bahwa hanya 10 indikator yang telah dapat

dicapai dengan hasil baik, sedangkan 4 indikator tidak tercapai. Indikator

yang tidak tercapai adalah jumlah masyarakat miskin dan terpinggirkan yang

mendapatkan layanan POSBAKUM, prosentase minutasi berkas perkara,

prosentase mediasi yanfg berhasil, dan prosentase penerbitan akta cerai.

SASARAN 1 : ……….

15

SASARAN 1 : Terwujudnya sistem pengelolaan perkara yang baik dalamrangka pelayanan kepada pencari keadilan atas dasar asascepat, sederhana, dan biaya ringan.

1. Prosentase Penyelesaian Perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase penyelesaian perkara. 80 % 87 % 107

Sisa Perkara Pengadilan Agama Jakarta tahun 2011 sebanyak 247 perkara

sedangkan perkara yang diterima sebanyak 2.223 perkara, sehingga perkara

yang ditangani oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat sebanyak 2.470

perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat

telah memutus perkara sebanyak 2.149 perkara. Realisasi dari Indikator

Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara

tahun 2012 adalah 87%. Dengan demikian untuk indikator kinerja ini telah

mencapai target yang ditetapkan.

Perlu dijelaskan di sini bahwa hingga saat ini Mahkamah Agung belum

menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian

perkara. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Agama

Jakarta Pusat merupakan suatu target yang dianggap cukup ideal karena

jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat adalah

sejumlah 2.470 perkara, jika ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80%

maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 2.470 = 1.976 perkara, yang

berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 1.976 : 12 = 165

perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan

Agama Jakarta Pusat sebanyak 15 orang (15 majelis hakim), maka setiap

majelis hakim harus dapat memutus perkara sebanyak 11 perkara setiap

bulannya. Dengan demikian target 80% penyelesaian perkara adalah target

yang cukup ideal.

16

2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yangDiselesaikan Tepat Waktu

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4

Jumlah perkara bagi masyarakatmiskin dan terpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

80 perkara 51 perkara 64

Berdasarkan DIPA Tahun 2012 Pengadilan Agama Jakarta Pusat

mendapatkan dana prodeo sebanyak 100 perkara @Rp. 416.000,- dan

ditargetkan menyerap 80 perkara, namun pada realisasinya anggaran ini

hanya terserap sebanyak 51 perkara x Rp. 416.000,- = Rp. 21.216.000,-

Dengan demikian untuk indiktor kinerja belum mencapai target apabila

target tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA, namun

apabila target tersebut didasarkan pada apakah seluruh permohonan

perkara prodeo telah dilayani oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat, maka

pada kenyataannya tidak seluruh permohonan perkara prodeo dapat

dilayani oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

3. Jumlah Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkanlayanan POSBAKUM

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4

Jumlah Masyarakat Miskin danTerpinggirkan yang mendapatkanlayanan POSBAKUM.

1000 pemohon 940 pemohon 94

......................................................dst

4. Jumlah kegiatan ……….

17

4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkanyang mendapatkan layanan sidang keliling

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4

Jumlah kegiatan bagi masyarakatmiskin yang terpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling.

2 kegiatan 2 kegiatan 100

...................................................... dst

5. Terwujudnya Penyelesaian Perkara Melalui MediasiProsentase mediasi yang berhasil

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase mediasi yang berhasil. 8 % 0,3 % 3,75

...................................................... dst

6. Prosentase Pelayanan Meja Informasi

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase pelayanan mejainformasi. 100 % 100 % 100

Selama tahun 2012 Pengadilan Agama Jakarta Pusat telah melayani

sebanyak 74 permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia.

Seluruh permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh Pengadilan

Agama Jakarta Pusat. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai

target.

7. Prosentase Minutasi ……….

18

7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4

Prosentase minutasi berkas perkara. 100 % 78 % 78

Berdasarkan Pola BINDALMIN dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan

Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak

putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara

yang telah diminutasi, dijahit, dan disegel dengan kertas yang dibubuhi

stempel Pengadilan Agama sebagai pengaman.

Dari jumlah putusan sebanyak 2.149 perkara, Pengadilan Agama Jakarta

Pusat pada tahun 2012 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas perkara

sebanyak 1.675 berkas perkara, yang berarti indikator kinerja belum

memenuhi target yaitu realisasi 100%.

SASARAN 2 : Terwujudnya tertib penyelenggaraan administrasi perkarasesuai dengan pola BINDALMIN

1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4

Prosentase proses administrasipenerimaan perkara 100 % 100 % 100

Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat adalah sebanyak

2.223 perkara. Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan

perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola BINDALMIN dan

Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Jakarta Pusat, yaitu mulai

dari menerima surat gugatan/permohonan, membuat Surat Kuasa Untuk

Membayar (SKUM), memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan

perkara, dan memasukkan dalam buku register perkara. Dengan demikian

19

untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%.

2. Prosentase proses pemeriksaan perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase proses pemeriksaanperkara. 85 % 85 % 100

Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada tahun

2012 sebanyak 2.223 perkara, ditambah sisa perkara tahun 2011 sebanyak

247 perkara, sehingga perkara yang ditangani pada tahun ini sejumlah 2.470

perkara. Dari sejumlah perkara tersebut sebanyak 2.440 perkara telah

diperiksa oleh Majelis Hakim, sedangkan sebanyak 30 perkara belum

diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat diperiksa pada tahun 2013,

dan perkara ini adalah perkara yang diterima di akhir tahun 2012.

Prosentase perkara yang dapat diperiksa oleh Pengadilan Agama Jakarta

Pusat adalah 85% yang berarti untuk indikator ini telah memenuhi target

100% sebagai target yang telah ditetapkan.

3. Prosentase proses administrasi putusan perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase proses administrasiputusan perkara. 100 % 100 % 100

Pengadilan Agama Jakarta Pusat dapat memutus perkara sebanyak 2.149

perkara. Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan

secara baik sesuai dengan Pola BINDALMIN dan Standar Operasional

Prosedur Pengadilan Agama Jakarta Pusat yaitu mulai dari memasukkan

dalam buku jurnal dan menutup buku jurnal dan dan memasukkan dalam

induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada

para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti

20

Prosentase proses administrasi putusan perkara telah mencapai target yaitu

100%.

4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase proses penyampaiansalinan putusan kepada para pihak 100 % 100 % 100

Berdasarkan Pasal 64A Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang

Peradilan Agama dinyatakan bahwa pengadilan wajib menyampaikan salinan

putusan kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat

belas) hari kerja sejak putusan diucapkan.

Dalam tahun 2012 Pengadilan Agama Jakarta Pusat telah memutus perkara

sebanyak 2.149 perkara. Seluruh perkara ini telah disampaikan salinannya

kepada para pihak. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai

target yaitu 100%.

5. Prosentase penerbitan akta cerai

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase penerbitan akta cerai 80 % 75 % 93,75

......................................................dst

6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase proses penyerahan aktacerai kepada para pihak 100 % 100 % 100

...................................................... dst

21

SASARAN 3: Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal yang Efektifdan Efisien

1. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %1 2 3 4

Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti. 75% 75% 100

...................................................... dst

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

1. Anggaran Rutin

Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut:

a) Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2012 untuk

Pengadilan Agama Jakarta Pusat;

b) Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012

untuk Pengadilan Agama Jakarta Pusat;

c) Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas,

efektifitas, dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan

Triwulan yaitu:

1) Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama

Jakarta Pusat;

2) Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Jakarta IV

untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-

honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;

3) Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama Jakarta

Pusat dengan realisasi sebagai berikut:

(a) Belanja Pegawai ……….

22

(a) Belanja Pegawai

Pagu DIPA Rp. 3.353.290.000,-

Realisasi DIPA Rp. 3.561.998.254,-

Sisa dana DIPA Rp. -208.708.354,-

Prosentase Realisasi DIPA 106,22%

(b) Belanja Barang

Pagu DIPA Rp. 751.935.000,-

Realisasi DIPA Rp. 685.998.744,-

Sisa dana DIPA Rp. 65.936.256,-

Prosentase Realisasi DIPA 91%

(c) Belanja Modal

Pagu DIPA Rp. 10.303.000.000,-

Realisasi DIPA Rp. 9.506.447.500,-

Sisa dana DIPA Rp. 580.342.500,-

Prosentase Realisasi DIPA 94%

2. Pelaporan Keuangan

Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Agama Jakarta Pusat adalah

sebagai berikut :

a) Membuat Laporan Realisasi Anggaran (LRA) rutin Pengadilan Agama

Jakarta Pusat setiap bulan, triwulan, semester, dan tahunan serta

rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

Jakarta IV dan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta;

b) Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh Pasal 21, 22, dan

23) dan Tahunan (SPT-PPh Pasal 21) semua pegawai Pengadilan

Agama Jakarta Pusat kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta.

23

BAB IVP E N U T U P

A. KESIMPULAN

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan

Agama Jakarta Pusat Tahun 2012 ini menyajikan berbagai capaian

strategis baik yang mencapai target maupun yang belum mencapai target.

Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator

Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan

sasaran.

2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah memenuhi target dan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang

belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun

2013.

3. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan Agama

Jakarta Pusat dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan Surat Keputusan

Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari

1991 tentang Pola BINDALMIN, walaupun masih ada yang perlu diperbaiki/

disempurnakan. Selain itu Pengadilan Agama Jakarta Pusat, dalam rangka

ingin terwujudnya pelayanan prima kepada para pencari keadilan, dalam

melaksanakan tugasnya juga berpedoman pada Standar Operasional

Prosedur (SOP) yang telah didiskusikan dengan bagian terkait dengan analisa

beban kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama

Jakarta Pusat Nomor:W9-A1/216/HK.05/I/2011 tanggal 15 Januari 2011

sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor: 25 tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik;

4. Penyelesaian perkara pada tahun 2012 pada Pengadilan Agama Jakarta

Pusat telah memenuhi target dan berhasil dengan baik. Dari jumlah sisa

24

perkara tahun 2011 sebanyak 247 perkara ditambah dengan perkara yang

diterima tahun 2012 sebanyak 2.223 perkara, sehingga perkara yang

ditangani oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat sepanjang tahun 2012

berjumlah 2.470 perkara. Dari jumlah sebanyak 2.470 perkara tersebut telah

berhasil diselesaikan sebanyak 2.149 perkara (87%), sehingga sisa perkara

pada akhir tahun 2012 sebanyak 321 perkara (13%);

5. Dalam hal pelaksanaan anggaran pada dasarnya tidak terdapat hambatan

dan kendala, akan tetapi ada sedikit kendala yaitu mengenai anggaran untuk

Langganan Daya dan Jasa Khusus untuk listrik yang dalam pagu DIPA tidak

sesuai dengan kebutuhan dan realisasinya di mana yang semestinya

anggaran untuk pembayaran tagihan listrik cukup digunakan selama 12

bulan akan tetapi hanya cukup digunakan selama 9 bulan. Oleh karena itu

anggaran Langganan Daya dan Jasa khusus untuk pembayaran tagihan listrik

perlu ditambah.

B. SARAN-SARAN

Mohon kepada Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Tinggi Agama

Jakarta agar:

1. Diupayakan penambahan pegawai sesuai dengan beban tugas Pengadilan

Agama Jakarta Pusat kelas I.A;

2. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran

selanjutnya;

3. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk Langganan Daya Dan

Jasa khusus untuk pembayaran tagihan Listrik, sehingga dapat menunjang

kelancaran operasional baik dibidang administrasi perkara maupun

dibidang administrasi umum;

4. Meningkatkan pelaksanaan Diklat Pegawai dan Bimbingan Teknis

terhadap seluruh aparat Pengadilan Agama untuk meningkatkan Sumber

Daya Manusia yang Profesional dan berintegritas tinggi.

25

5. Meningkatkan pembinaan/pengawasan tentang pelaksanaan tugas teknis

yustisial dan tugas umum.

C. PENUTUP

Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Agama Jakarta Pusat ini sebagai

realisasi dari Program Kerja Tahun 2012.

Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Jakarta

Pusat yang diuraikan dalam laporan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh

unsur yang terkait, mulai dari pimpinan, para hakim, pejabat struktural dan

fungsional serta seluruh staf yang telah berupaya seoptimal mungkin untuk

mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun.

Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat

diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum

pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan sebagaimana

uraian dalam laporan ini.

Jakarta, 2 Januari 2013Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat

Drs. TATA SUTAYUGA, SH.NIP. 19561126 198703 1 003

1.      Struktur Organisasi

K E T U ADrs. Tata Sutayuga, SH.

W A K I L K E T U ADrs. Abd. Hakim, M.HI.

H A K I M

PANITERA/SEKRETARISDrs. H. Ujang, SH., MH.

1. Dra. Rosmida M. Noor, SH.2. Bakhtiar Latif, S.Ag, MH.3. Drs. H. Hasan Faiz Bakry4. Drs. H. A. Manshur Noor, SH.5. Drs. Nazarlis Chan6. Drs. Rusman Mallapi, SH., MH.7. Dra. Hj. Nadhifah, SH.8. Drs. Yusran, MH.

9. Drs. H. Imbalo, SH., MH.10. Sunarto, SH., MH.11. Dra. Ratna Jumilah12. Drs. Hafifullah, SH., MH.13. Sarnoto, MH.14. Dra. Hj. Taslimah, MH.15. Dra. Hj. Syamsidar, SH., MH.16. Dra. Nur Djannah Syaf, SH., MH.

*Garis Tanggung JawabGaris Kordinasi

Jurusita

KETERANGAN :

WAKIL PANITERAHj. Ghizar Fau'ah, SH.

WAKIL SEKRETARISSuhendra, S.Sos.

PANITERA MUDAPERMOHONANH.Bangbang SP, SH, MH.

PANITERA MUDAGUGATANNova Asrul Luthfi, SH.

PANITERA MUDAHUKUMDrs. Ruslan P, SH, MH

KEPALA SUB BAG.KEPEGAWAIAN

- - -

KEPALA SUB BAG.KEUANGANTiti Khotimah, SH.

KEPALA SUB BAG.UMUMHaryanti, SH.

PANITERA PENGGANTI JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI

S T A F

Jusriah Rieuwpasa, SHI.

S T A F

N u r w i l i s

S T A F1. Hiram Sulistio S, S.Kom.2. Oebaydillah, S.Ag.3. Adi Praswara Ary, SH.

S T A F

- - -

S T A F

- - -

S T A F

Fita Alfiany AR Paputungan, S.Kom

1. Dra. Hasbiah2. Dra. Mulyahefni3. M. Yasin, SH.4. Muhammad Fahat, SH.5. Susilowati, SH.6. Endang Bahtiar, SH., MH.

7. Moh. Dudi WK, SH.8. Zaelani Azis, SH.9. Rina Herlina, SH.

10. Runie H, SH.11. Ikbal Basry, SH.12. Amrullah, SHI.

1. Wadinah *2. Sri Mahanum3. Budi Sukirno4. Magdalena Hutagaol5. Nurhidayah Megawati6. Muhammad Muchram

7. Etik Korniawati, SH8. Budy Setyo Rini, SH9. Nyayu Asha D.S, A.Md

10. Achmad Fadli, A.Md11. Ruslani12. M. Iqbal Yunus, SHI.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB SUMBER DATA

1 2 3 4 5 6

1. Terwujudnya sistempengelolaan perkarayang baik dalamrangka pelayanankepada pencarikeadilan atas dasarasas cepat,sederhana, danbiaya ringan.

Prosentase penyelesaianperkara.

Perbandingan antara perkara diterimadan diputus.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Jumlah perkara bagimasyarakat miskin danterpinggirkan yangdiselesaikan tepat waktu.

Perbandingan antara perkara prodeoyang diterima dengan alokasi anggaranperkara prodeo.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Jumlah masyarakat miskindan terpinggirkan yangmendapatkan layananPOSBAKUM.

Perbandingan antara perkara yangditerima dengan alokasi anggaranPOSBAKUM.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Jumlah kegiatan bagimasyarakat miskin yangterpinggirkan yangmendapatkan layanan sidangkeliling.

Perbandingan antara jumlah kegiatansidang keliling yang dilaksanakandengan alokasi anggaran.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase mediasi yangberhasil.

Perbandingan antara jumlah perkarayang dimediasi dengan yang berhasildidamaikan.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase pelayanan mejainformasi.

Perbandingan antara pemohoninformasi dengan jumlah yang dilayani.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase minutasi berkasperkara.

Perbandingan antara perkara yangdiputus dengan perkara yangdiminutasi.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

2. Terwujudnya tertibpenyelenggaraanadministrasi perkarasesuai dengan polaBINDALMIN.

Prosentase prosesadministrasi penerimaanperkara.

Perbandingan perkara yang diterimadengan penyelesaian administrasipenerimaan perkara.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase prosespemeriksaan perkara

Perbandingan antara perkara yangditerima dengan perkara yangdiperiksa.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase prosesadministrasi putusanperkara.

Perbandingan antara yang diputusdengan administrasi putusan perkara.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase prosespenyampaian salinanputusan kepada para pihak.

Perbandingan antara perkara yangdiputus dengan salinan yangdiserahkan kepada pihak.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase penerbitan aktacerai

Perbandingan antara putusan yangtelah berkekuatan hukum tetapdengan akta cerai yang telahditerbitkan.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

Prosentase prosespenyampaian akta ceraikepada para pihak.

Perbandingan antara akta cerai yangditerbitkan dengan yang disampaikan.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

3. Terwujudnyapelaksanaanpengawasaninternal yang efektifdan efisien.

Prosentase pengaduan yangditindaklanjuti

Perbandingan antara pengaduan yangditerima dengan yang diitindaklanjuti.

Panitera/Sekretaris Laporan bulanan danlaporan tahunan.

RENCANA KINERJA TAHUN 2014

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET1 2 3 4

1. Terwujudnya sistem pengelolaanperkara yang baik dalam rangkapelayanan kepada pencari keadilan atasdasar asas cepat, sederhana, dan biayaringan.

1. Prosentase penyelesaian perkara.2. Jumlah perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang

diselesaikan tepat waktu.3. Jumlah masyarakat miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan

layanan POSBAKUM.4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yang

mendapatkan layanan sidang keliling.5. Prosentase mediasi yang berhasil.6. Prosentase pelayanan meja informasi.7. Prosentase minutasi berkas perkara.

80%80 perkara

1000 orang

2 kegiatan

8%100%100%

2. Terwujudnya tertib penyelenggaraanadministrasi perkara sesuai dengan polaBINDALMIN.

1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara.2. Prosentase proses pemeriksaan perkara.3. Prosentase proses administrasi putusan perkara.4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak.5. Prosentase penerbitan akta cerai.6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak.

100%85%

100%100%80%

100%

3. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasaninternal yang efektif dan efisien.

1. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti. 75%

MATRIKS RENCANA STRATEGISPENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2010 – 2014

TUJUAN STRATEGIS1. MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN HUKUM.2. MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARATUR PENGADILAN AGAMA.3. MEWUJUDKAN MANAJEMEN PERADILAN AGAMA YANG MODERN.

SASARAN INDIKATOR KINERJA Th. I(2010)

Th. II(2011)

Th. III(2012)

Th. IV(2013)

Th. V(2014)

Terwujudnya sistem pengelolaanperkara yang baik dalam rangkapelayanan kepada pencari keadilanatas dasar asas cepat, sederhana,dan biaya ringan.

1. Prosentase penyelesaian perkara2. Jumlah perkara bagi masyarakat miskin dan

terpinggirkan yang diselesaikan tepatwaktu.

3. Jumlah masyarakat miskin danterpinggirkan yang mendapatkan layananPOSBAKUM.

4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskinyang terpinggirkan yang mendapatkanlayanan sidang keliling.

5. Prosentase mediasi yang berhasil.6. Prosentase pelayanan meja informasi.7. Prosentase minutasi berkas perkara.

80 %70 perkara

1000 orang

1 kegiatan

5 %100%100%

80 %80 perkara

1000 orang

2 kegiatan

8 %100%100%

80 %80 perkara

1000 orang

2 kegiatan

8 %100%100%

80 %80 perkara

1000 orang

2 kegiatan

8 %100%100%

Terwujudnya tertib penyelenggaraanadministrasi perkara sesuai denganpola BINDALMIN.

1. Prosentase proses administrasi penerimaanperkara.

2. Prosentase proses pemeriksaan perkara3. Prosentase proses administrasi putusan

perkara.4. Prosentase proses penyampaian salinan

putusan kepada para pihak.5. Prosentase penerbitan akta cerai6. Prosentase proses penyerahan akta cerai

kepada para pihak.

100 %

80 %100 %

100 %

80 %100 %

100 %

85 %100 %

100 %

80 %100 %

100 %

85 %100 %

100 %

80 %100 %

100 %

85 %100 %

100 %

80 %100 %

Terwujudnya pelaksanaanPengawasan internal yang efektif danefisien.

Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti. 70% 75% 75% 75%

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATNomor : W9-A1/192/KP.01/I/2013

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PADA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATTAHUN ANGGARAN 2012

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Agama JakartaPusat Tahun Anggaran 2012 perlu dibentuk Tim Penyusunan LaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

2. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam surat keputusan inidipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagaiPengarah, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota TimPenyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) PadaPengadilan Agama Jakarta Pusat Tahun 2012.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan keduadengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009;

2. Intruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang PelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian NegaraRepublik Indonesia;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum PenetapanIndikator Kinerja Utama.

M E M U T U S K A N

MENETAPKAN :

Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Jakarta Pusat Tahun Anggaran2012 dengan susunan sebagai berikut:

NO. NAMA DAN NIP JABATAN

1. Drs. Tata Sutayuga, SH.NIP. 19561126 198703 1 003 Pengarah

2. Drs. H. Ujang, SH., MH.NIP. 19570403 198403 1 002 Ketua

3. Hj. Ghizar Fau’ah, SH.NIP. 19640917 198603 2 013 Wakil Ketua

4. Suhendra, S.Sos.NIP. 19690111 199103 1 003 Sekretaris

5. H. Bangbang Sri Pancala, SH., MH.NIP. 19660505 199403 1 006 Anggota

6. Ruslan, SH., MH.NIP. 19681205 198902 1 001 Anggota

7. Nova Asrul Lutfi, SH.NIP. 19741110 199403 1 002 Anggota

8. Titi Khotimah, SH.NIP. 19660929 199403 2 004 Anggota

9. Haryanti, SH.NIP. 19690624 199001 2 001 Anggota

10. Muhammad Iqbal Yunus, S.HI.NIP. 19810525 200604 1 005 Anggota

11. Oebaydillah, S.Ag.NIP. 19780829 2001101 1 005 Anggota

12. Achmad Fadli., A.Md.NIP. 19861109 200904 1 002 Anggota

Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Jakarta Pusat Tahun 2012.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabiladi kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikansebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : JakartaPada tanggal : 2 Januari 2013

Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat

Drs. TATA SUTAYUGA, SH.NIP. 19561126 198703 1 003

PENETAPAN KINERJAPENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

TAHUN 2013

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1. Terwujudnya system pengelolaan perkara yangbaik dalam rangka pelayanan kepada pencarikeadilan atas dasar asas cepat, sederhana, danbiaya ringan.

1. Prosentase penyelesaian perkara.2. Jumlah perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang

diselesaikan tepat waktu.3. Jumlah masyarakat miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan

POSBAKUM.4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat yang mendapatkan layanan sidang

keliling.5. Prosentase mediasi yang berhasil.6. Prosentase pelayanan meja informasi.7. Prosentase minutasi berkas perkara.

80 %80 perkara

1000 orang

2 kegiatan

8%100 %100 %

2. Terwujudnya tertib penyelenggaraan administrasiperkara sesuai dengan pola BINDALMIN.

1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara.2. Prosentase proses pemeriksaan perkara.3. Prosentase proses administrasi putusan perkara.4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak.5. Prosentase penerbitan akta cerai.6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak.

100 %85 %

100 %100 %80 %

100 %

3. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan internalyang efektif dan efisien.

Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti. 75%

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJAPENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Drs. Tata Sutayuga, SH.Jabatan : Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat

Selanjutnya disebut pihak PERTAMA.

Nama : Drs. H. Ujang, SH., MH.Jabatan : Sekretaris Pengadilan Agama Jakarta Pusat

Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak KEDUA.

Pihak pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai targetkinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerjatersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dariperjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 2 Januari 2013Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat Sekretaris Pengadilan Agama Jakarta Pusat

Drs. TATA SUTAYUGA, S.H. Drs. H. UJANG, S.H., M.H.NIP. 19561126 198703 1 003 NIP. 19570403 198403 1 002

LI-PA 8

Izin

Pol

igam

i

Pen

cega

han

perk

awin

an

Pen

olak

an p

erk.

oleh

PP

N

Pem

bata

lan

Per

kaw

inan

Kel

alai

an A

tas

Kew

j.Sm

\Is

Cer

ai T

alak

Cer

ai G

ugat

Har

ta B

ersa

ma

Pen

gasu

han/

Pem

elih

araa

n A

nak

Naf

kah

anak

ole

h Ib

u

Hak

-hak

Bek

as Is

teri

Pen

gesa

han

anak

Pen

cab.

Kek

.Ora

ng T

ua

Per

wal

ian

Pen

c.K

ekua

saan

Wal

i

Pen

inj.O

rg.la

in s

bg.w

ali

Gan

ti R

ugi T

erhd

p. W

ali

Asa

l Usu

l Ana

k

Pen

.Kaw

in C

ampu

ran

Istb

at N

ikah

Izin

Kaw

in

Dis

pens

asi K

awin

Wal

i Adh

al

Pen

gesa

han

Pen

c. P

erka

win

an

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 JANUARI 247 123 370 5 19 48 1 1 3 1 3 2 78 287

Sis

a ak

hir b

ulan

JANUARI - DESEMBER 2012PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

LAPORAN PERKARA YANG DITERIMA DAN DIPUTUS

N O

M O

R

B U L A N

Sis

a bu

lan

lalu

Per

kara

yan

g di

terim

a

J u

m l

a h

Dic

abut

PERKARA YANG DIKABULKAN

DIT

OLA

K

TID

AK

DIT

ER

IMA

GU

GU

R

DIC

OR

ET

DA

RI R

EG

ISTE

R

J U

M L

A H

A. PERKAWINAN

B. E

KO

NO

MI S

YA

R'IY

AH

C. K

EW

AR

ISA

N

D. W

AS

IAT

G. S

HA

DA

QO

H/Z

AK

AT/

INFA

Q

H. P

3HP

/PE

NE

TAP

AN

AH

LI W

AR

IS

I. P

enga

ngka

tan

Ana

k

J. L

AIN

-LA

IN

E. H

IBA

H

F. W

AK

AF

Tanah Abang Jakarta Pusat Jl. KH. Mas Mansyur/Awalluddin II no. 2 PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

1 JANUARI 247 123 370 5 19 48 1 1 3 1 3 2 78 287

2 FEBRUARI 287 112 399 6 22 59 1 1 1 2 8 1 2 1 98 295

3 MARET 295 267 562 9 19 53 122 1 3 2 3 25 228 325

4 APRIL 325 116 441 13 26 40 2 3 1 1 1 1 75 353

5 MEI 353 104 457 3 26 82 2 1 1 2 2 6 2 2 1 3 130 324

6 JUNI 351 102 453 10 1 29 67 1 1 1 1 2 8 1 1 15 1 129 314

7 JULI 314 92 406 8 21 55 1 1 1 1 4 1 1 4 6 2 98 300

8 AGUSTUS 300 66 366 6 19 46 1 1 1 2 1 1 4 3 79 281

9 SEPTEMBER 281 140 421 8 1 10 36 1 3 2 1 4 4 2 64 349

10 OKTOBER 349 116 465 14 34 54 1 1 5 2 1 5 103 348

11 NOPEMBER 348 409 757 6 31 52 1 1 1 3 2 3 2 96 655

12 DESEMBER 655 576 1231 15 26 35 1 595 1 7 1 1 1 2 197 1 868 348

Mengetahui: Jakarta, 28 Desember 2012Ketua, Panitera,

Drs. TATA SUTAYUGA, SH. Drs. H. UJANG, SH., MH.

1032822 0 0 0 0 0 0 2627 4

Jumlah 2223 1 00 722 05 0 0 0

0 0 3 12 24 2660 55 0 1 10 20461667

9 9 00 5 0

REKAPITULASI KEADAAN PERKARAMEDIASI, PERKARA PRODEO, POSBAKUM, MINUTASI & SIDANG KELILING

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATTAHUN 2012

NO. BULANMEDIASI PERKARA

PRODEO POSBAKUM MINUTASI SIDANGKELILINGDAMAI GAGAL TUNDA

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 JANUARI - 29 - 9 24 41 nihil2 FEBRUARI - 42 - 9 69 75 1443 MARET 1 34 - 10 74 212 nihil4 APRIL - 25 - 5 88 71 nihil5 MEI - 47 - 3 88 70 nihil6 JUNI - 24 - 4 90 28 nihil7 JULI - 15 - 4 73 33 nihil8 AGUSTUS - 27 - 2 61 65 nihil9 SEPTEMBER - 20 - 11 121 50 nihil10 OKTOBER - 24 - 8 91 94 nihil11 NOPEMBER - 28 - 8 83 69 29512 DESEMBER - 30 1 7 78 867 494

J U M L A H 1 345 1 80 940 1.675 933

Jakarta, 28 Desember 2012Mengetahui, Panitera,Ketua

Drs. TATA SUTAYUGA, SH. Drs. H. UJANG, SH., MH.NIP. 19561126 198703 1 003 NIP. 19570403 198403 1 002

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATJl. KH Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2Tanah Abang Jakarta Pusat

REKAPITULASIPELAYANAN MEJA INFORMASI

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATTAHUN 2012

NO. BULAN PENGADUAN PERMOHONAN INFORMASI

1 2 3 4

1 JANUARI nihil nihil2 FEBRUARI nihil 63 MARET nihil 64 APRIL nihil 135 MEI nihil 56 JUNI nihil 167 JULI nihil 78 AGUSTUS nihil 69 SEPTEMBER nihil 410 OKTOBER nihil 511 NOPEMBER nihil 512 DESEMBER nihil 1

J U M L A H 0 74

Jakarta, 28 Desember 2012Mengetahui, Panitera,Ketua

Drs. TATA SUTAYUGA, SH. Drs. H. UJANG, SH., MH.NIP. 19561126 198703 1 003 NIP. 19570403 198403 1 002

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATJl. KH Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2Tanah Abang Jakarta Pusat

REKAPITULASI AKTA CERAI YANG TELAH DITERBITKANPENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

TAHUN 2012

NO. B U L A NJUMLAH AKTA TERBIT

TOTAL AKTA TERBITCERAI TALAK CERAI GUGAT

1 2 3 4 5

1 JANUARI 21 eksemplar 39 eksemplar 60 eksemplar2 FEBRUARI 19 eksemplar 51 eksemplar 70 eksemplar3 MARET 9 eksemplar 30 eksemplar 39 eksemplar4 APRIL 19 eksemplar 61 eksemplar 80 eksemplar5 MEI 6 eksemplar 52 eksemplar 58 eksemplar6 JUNI 29 eksemplar 59 eksemplar 88 eksemplar7 JULI 14 eksemplar 51 eksemplar 65 eksemplar8 AGUSTUS 9 eksemplar 45 eksemplar 54 eksemplar9 SEPTEMBER 12 eksemplar 65 eksemplar 77 eksemplar10 OKTOBER 17 eksemplar 56 eksemplar 73 eksemplar11 NOPEMBER 21 eksemplar 53 eksemplar 74 eksemplar12 DESEMBER 25 eksemplar 29 eksemplar 54 eksemplar

J U M L A H 201 591 792

Jakarta, 28 Desember 2012Mengetahui, Panitera,Ketua

Drs. TATA SUTAYUGA, SH. Drs. H. UJANG, SH., MH.NIP. 19561126 198703 1 003 NIP. 19570403 198403 1 002

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSATJl. KH Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2Tanah Abang Jakarta Pusat