KATA PENGANTAR - nexi.go.jp · LNG RECEIVING TERMINAL BOJONEGARA Lokasi: Desa Argawana Kecamatan...
-
Upload
trinhtuyen -
Category
Documents
-
view
232 -
download
1
Transcript of KATA PENGANTAR - nexi.go.jp · LNG RECEIVING TERMINAL BOJONEGARA Lokasi: Desa Argawana Kecamatan...
RKL-RPLRENCANA KEGIATAN
LNG RECEIVING TERMINAL BOJONEGARA
Lokasi:Desa Argawana
Kecamatan Pulo AmpelKab. Serang - Provinsi Banten
2016
PT. NUSANTARA GAS SERVICEGedung Cyber 2 Lt. 32, Jl. Rasuna Said Blok X5 No.13Jakarta Selatan 12950
PT. NGS DAFTAR ISI
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. I - 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... I - 1
1.2. Maksud dan Tujuan .............................................................................................. I - 2
1.3. Kebijakan Lingkungan Hidup .............................................................................. I - 3
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP .......................... II - 1
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP .......................... III - 1
BAB IV JENIS DAN JUMLAH IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN .................IV - 1
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PT. NGS DAFTAR TABEL
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup .................................... II - 2
Tabel 3.1. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup ................................... III - 2
PT. NGS DAFTAR LAMPIRAN
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lampiran 2. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
PT. NGS BAB I PENDAHULUAN
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Deskripsi Rencana Kegiatan
Dari studi Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) rencana kegiatan LNG
Receiving Terminal Bojonegara yang dilakukan, diprakirakan kegiatan tersebut akan
menimbulkan dampak penting bagi lingkungan hidup. Sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan maka disusun
dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RKL-RPL). Dokumen ini merupakan salah satu upaya untuk mengelola dan
memantau dampak lingkungan yang diprakirakan akan terjadi dalam pelaksanaan rencana
kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara sejak mulai tahap prakonstruksi hingga
operasi. Acuan yang digunakan dalam penyusunan RKL-RPL ini berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.
Pengelolaan dampak lingkungan adalah upaya mencegah atau miminimalisir perubahan
lingkungan yang bersifat merugikan dan memaksimalkan perubahan lingkungan yang
menguntungkan sebagai akibat dari rencana kegiatan sesuai dengan hasil evaluasi dampak
rencana kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara yang telah ditelaah dalam dokumen
ANDAL. Adapun pemantauan dampak lingkungan adalah untuk menilai efektifitas dari
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) terhadap dampak lingkungan yang diprakirakan,
sehingga tujuan untuk meminimalkan dampak negatif penting dan mengembangkan
dampak positif bisa tercapai. Dokumen RKL-RPL bersifat memberi pokok-pokok arahan,
prinsip-prinsip, kriteria atau persyaratan untuk pengelolaan dan pemantauan dampak, baik
bersifat pencegahan/ penanggulangan/pengendalian.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup rencana kegiatan LNG
Receiving Terminal Bojonegara yang akan dilaksanakan secara umum yaitu untuk
melaksanakan peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan dan pemantauan
BAB I PENDAHULUAN PT. NUSANTARA GAS SERVICE
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten I - 2
lingkungan hidup serta melaksanakan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan.
Adapun maksud dan tujuan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara spesifik,
yaitu:
1) Menyusun penanganan dampak negatif, merencanakan dan melaksanakan tindakan-
tindakan untuk mencegah, mengurangi atau menanggulangi dampak negatif yang
diperkirakan akan terjadi, sehingga dapat menjamin, bahwa kegiatan yang akan
dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang optimal.
2) Merumuskan berbagai upaya kebijakan dan pencegahan, penanggulangan dan
pengendalian dampak lingkungan negatif, serta meningkatkan dampak lingkungan
positif, sebagai bagian yang menyatu dalam pelaksanaan rencana kegiatan LNG
Receiving Terminal Bojonegara.
3) Merumuskan pihak-pihak yang terlibat dan terkait dalam pelaksanaan, koordinasi dan
pengawasan kegiatan pengelolaan lingkungan dalam rangka rencana kegiatan LNG
Receiving Terminal Bojonegara.
4) Mendeteksi perubahan rona lingkungan hidup yaitu rona lingkungan awal sebelum ada
proyek dan rona lingkungan pada saat dilakukan kegiatan proyek, sehingga dapat
diketahui besarnya perubahan yang terjadi akibat kegiatan bersangkutan.
5) Mendeteksi sedini mungkin dampak yang timbul sehingga tidak meluas dan
menimbulkan dampak yang lebih besar, dan dapat segera dilakukan langkah-langkah
pengelolaan yang diperlukan, serta koordinasi antar berbagai instansi terkait.
6) Sebagai bahan acuan/referensi yang akan digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan
lingkungan yang sedang dan telah selesai dilakukan.
7) Sebagai acuan dalam melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RKL &
RPL) pada saat implementasi proyek.
8) Media informasi mengenai perubahan rona lingkungan hidup kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dalam mengambil kebijakan mengenai pengelolaan lingkungan
khususnya instansi terkait.
1.3. Kebijakan Lingkungan Hidup
Kegiatan pembangunan tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan akan menimbulkan
gangguan pada salah satu atau beberapa komponen lingkungan. Hal ini pada akhirnya
dapat menganggu fungsi ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, PT. Nusantara Gas
Service selaku pemrakarsa kegiatan memiliki komitmen untuk melakukan kegiatan LNG
PT. NGS BAB I PENDAHULUAN
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
I - 3
Receiving Terminal Bojonegara secara bijaksana dengan menerapkan prinsip-prinsip
ekologi dan berwawasan lingkungan, hal ini sesuai dengan amanat yang tercantum dalam
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Rencana pengelolaan dan pemantaua dampak lingkungan hidup berupa pencegahan,
pengendalian dan penanggulangan dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari
rencana kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara dilakukan dengan tiga pendekatan
yaitu (1) teknologi; (2) ekonomi, sosial dan budaya; dan (3) institusional.
Pendekatan teknologi digunakan untuk mencegah atau meminimalisir dampak dengan
menggunakan pendekatan teknologi baik dengan cara mengubah rencana (rancangan)
seperti misalnya menormalisasi sungai yang sudah mengalami sedimentasi. Pendekatan
sosial ekonomi dan sosial budaya digunakan untuk mengelola dampak melalui pendekatan
ekonomi, sosial dan budaya, bisa berupa insentif atau intrumen ekonomi lainnya. Misalnya
dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk menjadi pekerja pada
tahap konstruksi. Sedangkan pendekatan institusional dilakukan untuk mengelola dampak
dengan mengatur atau menentukan lembaga yang bertanggung jawab untuk pengelolaan
dan pemantauan lingkungan. Misalnya menjalin kerjasama antara pemrakarsa dengan
instansi di bidang perhubungan dalam pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan komponen lalu
lintas.
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
II - 1
BAB II
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) yang akan diimplementasikan yaitu
komponen/parameter lingkungan hidup yang didasarkan hasil kajian dalam Analisis
Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) yang diperkirakan akan terkena dampak penting
rencana kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara di Desa Argawana, Kecamatan
Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Untuk memudahkan pencapaian tujuan dalam pengelolaan lingkungan hidup berbagai
dampak penting yang diprakirakan akan terjadi, maka uraian rencana pengelolaan
lingkungan hidup ini meliputi:
a) Dampak Lingkungan yang Dikelola
b) Sumber Dampak
c) Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
d) Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
g) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
1) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
2) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup
3) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 2
Tabel 2. 1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A. Dampak Penting yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada ANDAL)
I. Tahap Konstruksi
1 Penurunan
Kualitas
Udara (debu
lokal)
Mobilisasi Alat
berat dan
Material
Baku mutu
kualitas udara
ambien tidak
melebihi baku
mutu
berdasarkan PP
No. 41 Tahun
1999, yaitu debu
(TSP) 230
µg/m3.
Melakukan semua kegiatan sesuai
dengan peraturan lingkungan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memperlambat laju kendaraan,
terutama di daerah perumahan
sehingga paparan debu di
lingkungan perumahan terbatas;
2) Memberikan terpal atau penutup
plastik di truk saat mengangkut
bahan atau tanah agregat,
sehingga tidak tersebar di jalan,
terutama di sekitar pemukiman;
3) Untuk memastikan tidak ada
kendaraan konstruksi membawa
tanah atau bahan dari lokasi ke
jalan di daerah pemukiman.
4) Menyiram jalan sekitar akses
kegiatan terutama pada musim
kemarau
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
dekat dengan
permukiman
Dilakukan
selama
kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
material
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
2. Peningkatan
kebisingan
yang
ditimbulkan
dari kendaraan
Mobilisasi Alat
berat dan
Material
Intensitas
kebisingan yang
dihasilkan tidak
signifikan
melebihi baku
1) Melakukan pengelolaan dengan
meredam kebisingan jika tingkat
kebisingan yang dihasilkan dari
kendaraan menyebabkan tingkat
kebisingan melebihi baku mutu;
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
dekat dengan
permukiman
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
konstruksi
dilakukan
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 3
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
yang
digunakan
yang
diprkirakan
melebihi baku
mutu (> 55
dBA)
mutu berdasarkan
Kepmen
Lingkungan Hidup
No. 48 Tahun
1996, yaitu untuk
lingkungan
pemukiman
sebesar 55 dBA,
lingkungan jalan
& industri 70 dBA
serta lingkungan
perdagangan dan
jasa 70 dBA
2) Memperlambat laju kendaraan
pengangkut alat dan material
konstruksi, terutama di daerah
pemukiman, melalui
pemasangan tanda dan
pembatasan kecepatan sesuai
dengan peraturan
3. Terjadinya
peningkatan
air larian (run
off)
Kegiatan
pematangan lahan,
Pembangunan
Fasilitas utama
dan sarana
penunjang
Tidak terjadi
larian air dari
lokasi kegiatan
pada saat hujan
1) Melokalisir air larian dengan
pembuatan saluran darinase di
sekeliling area pembangunan
dihubungkan dengan bak bak
pengendapan;
2) Memelihara saluran drainase dan
kolam pengendap secara berkala
agar alirannya lancar.
Area LNG
Receiving
terminal
Bojonegara
Pembuatan
saluran drainase
dilakukan
sebelum
pembangunan
dilakukan,
pemeliharaan
saluran drainase
terus menerus
selama kegiatan
konstruksi
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
4. Penurunan
kualitas air
akibat
peningkatan
TSS
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan dan
pembangunan
Dermaga
Tidak terjadi
peningkatan yang
signifikan pada
kadar TSS
Untuk mengurangi dampak TSS
dengan Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
Di dalam lokasi
pembangunan
dermaga dan
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 4
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2) membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara konsisten
5) Membuang air laut yang
terhisap ke atas kapal
menggunakan penyaring agar
TSS yang masuk ke laut dapat
diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi contohnya TSHD;
5. Peningkatan
sedimentasi
Kegiatan
pengerukan dan
Tidak terjadi
peningkatan
Untuk mengurangi dampak TSS
dengan Melakukan kegiatan untuk
Di lokasi
dermaga dan
Sebelum dan
pada saat
PT.
Nusantara
BLHD Provinsi
Banten, BLH
BLHD Provinsi
Banten, BLH
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 5
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
pembuangan hasil
kerukan serta
pembangunan
dermaga
sedimentasi yang
signifikan tanpa
sedimentasi alami
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara konsisten
5) Membuang air laut yang
terhisap ke atas kapal
menggunakan penyaring agar
TSS yang masuk ke laut dapat
diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
lokasi
pengerukan
sertalokasi yang
dekat dengan
dumping area
kegiatan
berlangsung
Gas Service Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 6
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
kondisi contohnya TSHD;
6. Terganggun
ya
kelancaran
lalu lintas
Laut
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan serta
pembangunan
dermaga
Tidak
terganggunya lalu
lintas laut secara
signifikan
1) Mengatur kecepatan kapal
pengeruk ketika melakukan
kegiatan pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan
2) Memberi informasi dari kegiatan
pengerukan dan pembuangan
hasil kerukan dan pembangunan
Dermaga ke masyarakat sekitar
terlebih dahulu sebelum
dilakukan kegiatan
perairan teluk
banten yang
paling dekat
dengan lokasi
pengerukan dan
pembuangan
hasil kerukan
serta bangunan
jetty
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
7. Terganggun
ya
kelancaran
lalu lintas
akibat
bangkitan
dan tarikan
dari
kendaraan
pengangkut
alat dan
material
konstruksi
Kegiatan
mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
Tidak terjadi
kemacetan yang
signifikan di
persimpangan
jalan masuk –
keluar lokasi
proyek
1) Mengatur jam masuk dan keluar
kerja pegawai dalam waktu yang
tidak bersamaan;
2) Mengelola sistem angkutan
pegawai, sehingga pegawai
dapat terfasilitasi dengan
angkutan massal, baik dengan
angkutan karyawan maupun
angkutan umum;
3) Memastikan setiap mobil barang
pengangkut material konstruksi
melaksanakan standar aman
pengangkutan barang, sehingga
material yang diangkut tidak
membahayakan operasional lalu
lintas di jalan;
4) Menjaga kelancaran di jalan
dengan seperti menempatkan
petugas pengatur lalu lintas
Di persimpangan
jalan masuk –
keluar lokasi
kegiatan
Selama
kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
material
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
Dinas
Perhubungan
Provinsi Banten,
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 7
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
untuk mengatur kendaraan
masuk dan keluar dari area
kegiatan.
8. Terganggun
ya Biota Air
akibat
menurun
nya kualitas
air
Kegiatan
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
serta
Pembangunan
Dermaga
Tidak adanya
gangguan yang
signifikan
terhadap biota air
Untuk mengurangi dampak TSS
dengan Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) Membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara konsisten
5) Membuang air laut yang
terhisap ke atas kapal
menggunakan penyaring agar
TSS yang masuk ke laut dapat
diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal.
Di bak
pengendap dan
diujung saluran
drainase serta
lokasi dermaga
dan pengerukan
serta di dumping
area
Sebelum dan
pada saat
Kegiatan
Persiapan
Lahan dan
Pembangunan
Fasilitas Utama
dan Sarana
Penunjang,
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
serta
Pembangunan
Dermaga
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 8
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi contohnya TSHD;
9. Mata
Pencaharian
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
dan
Pembangunan
Dermaga
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
1) Sosialisasi mengenai lokasi
dumping yang baru kepada
nelayan dan nelayan keramba
Desa Pulopanjang dan nelayan
Desa Pulo panjang dan Desa
Argawana.
2) Sosialisasi mengenai kegiatan
konstruksi khususnya
pengerukan dan pembuangan
pasir laut kepada masyarakat
khususnya nelayan dan nelayan
keramba di dua desa (jadwal,
bentuk aktivitas, lokasi
pengerukan dan pembuangan
hasil keruk, lamanya akvitias
berlangsung dan progress
kegiatan)
3) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba sekitar di
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 9
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dua desa
4) Prioritas penduduk lokal dalam
pengadaan tenaga kerja
konstruksi berdasarkan
kualifikasi dan kebutuhan proyek
5) Memberikan kesempatan bagi
wiraswasta lokal (pemilik
kantin/warung setempat) dalam
pengadaan kebutuhan konsumsi
pekerja konstruksi (sesuai
kebutuhan dan standard
perusahaan)
10. Timbulnya
sikap dan
persepsi
negatif
masyarakat
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan
material
konstruksi,
persiapan lahan,
pembangunan
fasilitas utama
dan sarana
penunjang,
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
Pembangunan
Dermaga,
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
1) Memberikan informasi dan
penjelasan mengenai lokasi
dumping yang baru kepada pet
keramba dan nelayan Desa
Pulopanjang&Argawana.
2) Memberikan informasi dan
penjelasan mengenai mengenai
kegiatan konstruksi khususnya
pengerukan dan pembuangan
pasir laut kepada masyarakat
khususnya nelayan dan petani
bududaya di dua desa (jadwal,
bentuk aktivitas, lokasi
pengerukan dan dredging,
lamanya akvitias berlangsung
dan progress kegiatan)
3) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 10
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pelepasan
Tenaga Kerja
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba sekitar di
dua desa
4) Mengutamakan penduduk lokal
dalam pengadaan tenaga kerja
konstruksi berdasarkan
kualifikasi dan kebutuhan proyek
5) Memberikan kesempatan bagi
wiraswasta lokal (pemilik
kantin/warung setempat) dalam
pengadaan kebutuhan konsumsi
pekerja konstruksi (sesuai
kebutuhan dan standard
perusahaan)
6) Melaksanakan program CSR
sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang
berlaku
11. Terjadinya
konflik sosial
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan
material
konstruksi,
persiapan lahan,
pembangunan
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
1) Memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai kegiatan
konstruksi yang akan dilakukan
agar masyarakat memahami dan
dapat mengambil peluang kerja
baru dari pembangunan;
2) Memprioritaskan penduduk
setempat sebagai pekerja sejauh
mungkin, sesuai dengan
persyaratan.
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 11
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
fasilitas utama
dan sarana
penunjang,
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
Pembangunan
Dermaga,
Pelepasan
Tenaga Kerja
3) Melakukan komunikasi aktif
dengan aparat setempat
4) Berkordinasi dengan dinas
tenaga kerja
12. Gangguan
kesehatan
lingkungan
yang berasal
dari
penurunan
kualitas
udara
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan
material
Tidak ada
keluhan yang
berarti dari
masyarakat
mengenai
paparan debu
dari lokasi
kegiatan
Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memperlambat laju kendaraan,
terutama di daerah perumahan
sehingga paparan debu di
lingkungan perumahan
terbatas;
2) Memberikan terpal atau
penutup plastik di truk saat
mengangkut bahan atau tanah
agregat, sehingga tidak
tersebar di jalan, terutama di
sekitar pemukiman;
3) Untuk memastikan tidak ada
kendaraan konstruksi
membawa tanah atau bahan
dari lokasi ke jalan di daerah
pemukiman.
lokasi proyek
serta daerah yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
Selama
kegiatan
konstruksi
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 12
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
4) Menyiram jalan disekitar akses
masuk lokasi kegiatan
terutama pada musim kemarau
5) Berkolaborasi dengan Dinas
Kesehatan, Membuat program
hidup sehat bagi lingkungan
sekitar
13. Peningkatan
morbiditas
sebagai
dampak
turunan dari
mengganggu
kesehatan
lingkungan
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan
material
Tidak ada
peningkatan
yang signifikan
dari morbiditas
yang disebabkan
oleh Mobilisasi
dan demobilisasi
alat berat dan
material
(gangguan
pernapasan,
ISPA, gangguan
pendengaran,
diare, demam
berdarah,
chikungunya,
dll)
Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memperlambat laju kendaraan,
terutama di daerah perumahan
sehingga paparan debu di
lingkungan perumahan
terbatas;
2) Memberikan terpal atau
penutup plastik di truk saat
mengangkut bahan atau tanah
agregat, sehingga tidak
tersebar di jalan, terutama di
sekitar pemukiman;
3) Untuk memastikan tidak ada
kendaraan konstruksi
membawa tanah atau bahan
dari lokasi ke jalan di daerah
pemukiman.
4) Menyiram jalan disekitar akses
masuk lokasi kegiatan
terutama pada musim kemarau
lokasi proyek
serta daerah yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
Selama
kegiatan
konstruksi
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 13
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5) Berkolaborasi dengan Dinas
Kesehatan, Membuat program
hidup sehat bagi lingkungan
sekitar
II Tahap Operasi
1. Penurunan
kualitas udara
Proses regasifikasi
dan pemeliharaan
fasilitas Terminal
LNG dan Dermaga
Kualitas udara
ambien tidak
melebihi baku
mutu
berdasarkan PP
No. 41 Tahun
1999, dan
Permen LH No
13 Tahun 2009
Untuk mengurangi konsentrasi
polutan dari emisi gas flare dan non-
flare untuk mememunuhi baku mutu
dengan cara sebagai berikut :
1) Pemeliharaan rutin terhadap
fasilitas pembakaran (gas
engine, firefighting engine dan
flare stack)
2) Menghindarai kelebihan jam
operasi dari gas engine
Di area LNG
Receiving
Terminal dan
lokasi flare
Selama
commissioni
ng / start-up
dan kegiatan
operasi
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
2. Penurunan
kualitas air
akibat
peningkatan
TSS
Pemeliharaan alur
pelayaran
Tidak terjadi
penambahan
signifikan pada
kadar TSS yang
melebihi baku
mutu
Untuk mengurangi dampak TSS
dengan Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) Membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 14
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara konsisten
5) Membuang air laut yang
terhisap ke atas kapal
menggunakan penyaring agar
TSS yang masuk ke laut dapat
diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi contohnya TSHD;
3. Perubahan
gelombang
Pemeliharaan alur
pelayaran
Tidak terjadinya
perubahan
gelombang secara
signifikan
Mengurangi peningkatan dampak
perubahan gelombang dengan
melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Pembatasan kecepatan kapal
pengangkut alat dan material di
laut serta kecepatan scraper;
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 15
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2) Mengoptimalkan penggunaan
kapal keruk yang memiliki
dampak relatif kecil terhadap
lingkungan;
3) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal;
4) Melakukan kegiatan pengerukan
secara bertahap, sehingga tidak
terjadi perbedaan elevasi yang
ekstrim antara elevasi sebelum
dilakukan pengerukan dan
setelah dilakukan pengerukan,
dimana saat ini kedalaman
perairan adalah 10-20 m di
bawah permukaan laut.
4. Terjadinya
abrasi
Pemeliharaan alur
pelayaran
Tidak terjadi
abrasi yang
signifikan
Untuk mengurangi peningkatan
dampak abrasi sebagai akibat dari
kegiatan pemeliharaan alur
pelayaran, Melakukan kegiatan
untuk memenuhi baku mutu
lingkungan sebagai berikut :
1) Melakukan penghijauan area
yang rawan terjadinya abrasi;
2) Ikut serta dalam menjaga
keberadaan terumbu karang
dengan instansi terkait maupun
dengan masyarakat setempat
seperti kegiatan transpalasi
Di pesir pantai
desa pulo
panjang dan desa
argawana yang
berdekatan
dengan lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 16
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
terumbu karang sehingga area
sekitar pengerukan menjadi
lebih baik;
3) Membangun revetment jika
peningkatan laju abrasi tidak
bisa di atasi oleh penghijauan.
5. Peningkatan
sedimentasi
Pemeliharaan alur
pelayaran
Tidak terjadi
peningkatan
sedimentasi secara
signifikan
Untuk mengurangi dampak
sedimentasi dengan melakukan
kegiatan untuk memenuhi baku
mutu lingkungan sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) Membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara konsisten
5) Membuang air laut yang
terhisap ke atas kapal
menggunakan penyaring agar
TSS yang masuk ke laut dapat
diminimalisir;
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 17
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi contohnya TSHD;
6. Terganggun
ya
kelancaran
lalu lintas
laut
Pengoperasian
Dermaga dan
Pemeliharaan alur
pelayaran
Tidak
terganggunya lalu
lintas laut secara
sginifikan
1) Mengatur kecepatan kapal
pengeruk ketika melakukan
kegiatan pengerukan
2) Memberitahukan kegiatan
pengerukan ke masyarakat
sekitar terlebih dahulu sebelum
dilakukan kegiatan
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
7. Tergangguny
a biota air
akibat
peningkatan
TSS
pemeliharaan alur
pelayaran
Tidak
terganggunya
biota air
Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) Membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 18
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara stabil
5) Membuang air laut yang terhisap
ke atas kapal menggunakan
penyaring agar TSS yang masuk
ke laut dapat diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi, contohnya kapal keruk
TSHD;
8. Mata
Pencaharian
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
A. Pengadaan tenaga kerja proyek
1) Prioritas penduduk lokal dalam
pengadaan tenaga kerja
konstruksi berdasarkan
kualifikasi dan kebutuhan proyek
2) Bekerja sama dengan dinas
tenaga kerja serta aparat
desa/kecamatan setempat dalam
proses perekrutan tenaga kerja
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana dan
Desa
Pulopanjang
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 19
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3) Transparansi kualifikasi dan
kebutuhan tenaga kerja,
transparansi proses perekrutan
sehingga meminimalisir
kecemburuan/kecurigaan warga
yang tidak diterima bekerja di
proyek
4) Memberikan kesempatan bagi
wiraswasta lokal (pemilik
kantin/warung setempat) dalam
pengadaan kebutuhan konsumsi
pekerja konstruksi (sesuai
kebutuhan dan standard
perusahaan)
B. Aktivitas laut (nelayan dan
petani keramba –rumput laut dan
ikan-)
1) Sosialisasi mengenai kegiatan
operasi khususnya operasional
dermaga dan pemeliharaan alur
kapal kepada masyarakat
khususnya nelayan dan nelayan
budidaya di dua desa (jadwal,
bentuk aktivitas, lokasi jalur
operasi dermaga dan
pemeliharaan alur kapal, lamanya
akvitias berlangsung)
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
DKP Prov.
Banten
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 20
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba di dua
desa
3) Program CSR yang sesuai
kebutuhan warga dan
kemampuan perusahaan misalnya
dalam bidang
kesehatan,pendidikan, dan
bantuan sarana prasarana umum
lainnya.
9. Timbulnya
sikap dan
persepsi
negatif
masyarakat
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Fasilitas
Terminal LNG
dan Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
1) Memberikan informasi dan
penjelasan mengenai kegiatan
operasi khususnya proses
regasifikasi, operasional
dermaga dan pemeliharaan alur
kapal kepada masyarakat
khususnya nelayan dan petani
budidaya di dua desa (jadwal,
bentuk aktivitas, lokasi jalur
operasi dermaga dan
pemeliharaan alur kapal,
lamanya akvitias berlangsung);
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif
kepada nelayan/petani keramba
di dua desa;
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana dan
Desa
Pulopanjang
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 21
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3) Program CSR yang sesuai
kebutuhan warga dan
kemampuan perusahaan
misalnya dalam bidang
kesehatan,pendidikan, dan
bantuan sarana prasarana umum
lainnya.
10. Terjadinya
konflik sosial
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Fasilitas
Terminal LNG
dan Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
A. Pengadaan tenaga kerja proyek
1) Prioritas penduduk lokal dalam
pengadaan tenaga kerja
konstruksi berdasarkan
kualifikasi dan kebutuhan proyek
2) Bekerja sama dengan dinas
tenaga kerja serta aparat
desa/kecamatan setempat dalam
proses perekrutan tenaga kerja
3) Transparansi kualifikasi dan
kebutuhan tenaga kerja,
transparansi proses perekrutan
sehingga meminimalisir
kecemburuan/kecurigaan warga
yang tidak diterima bekerja di
proyek
4) Memberikan kesempatan bagi
wiraswasta lokal (pemilik
kantin/warung setempat) dalam
pengadaan kebutuhan konsumsi
pekerja konstruksi (sesuai
kebutuhan dan standard
perusahaan)
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana dan
Desa
Pulopanjang
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 22
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
B. Aktivitas laut (nelayan dan nelayan
keramba –rumput laut dan ikan-)
1) Sosialisasi mengenai kegiatan
operasi khususnya operasional
dermaga dan pemeliharaan alur
kapal kepada masyarakat
khususnya nelayan dan petani
budidaya di dua desa (jadwal,
bentuk aktivitas, lokasi jalur
operasi dermaga dan
pemeliharaan alur kapal, lamanya
akvitias berlangsung)
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba di dua
desa
3) Program CSR yang sesuai
kebutuhan warga dan
kemampuan perusahaan misalnya
dalam bidang
kesehatan,pendidikan, dan
bantuan sarana prasarana umum
lainnya.
III. Tahap Pasca Operasi
1 Penurunan
Kualitas
Udara
Mobilisasi dan
Demobilisasi
Alat dan
Baku mutu
kualitas udara
ambien tidak
Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
Dilakukan
selama
kegiatan pasca
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 23
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
material,
Pembongkaran
Fasilitas Utama
dan Sarana
Penunjang
melebihi baku
mutu
berdasarkan PP
No. 41 Tahun
1999, yaitu debu
(TSP) 230 µg/m3
1) Memperlambat laju kendaraan,
terutama di daerah perumahan
sehingga paparan debu di
lingkungan perumahan terbatas;
2) Memberikan terpal atau penutup
plastik di truk saat mengangkut
bahan atau tanah agregat,
sehingga tidak tersebar di jalan,
terutama di sekitar pemukiman;
3) Untuk memastikan tidak ada
kendaraan pembongkaran
membawa tanah atau bahan dari
lokasi ke jalan di daerah
pemukiman.
4) Menyiram jalan disekitar akses
masuk lokasi kegiatan terutama
pada musim kemarau
dekat dengan
permukiman
operasi
berlangsung
Serang Serang
2. Peningkatan
kebisigan
Mobilisasi dan
Demobilisasi
Alat dan material
Intensitas
kebisingan yang
dihasilkan tidak
signifikan
melebihi baku
mutu berdasarkan
Kepmen
Lingkungan Hidup
No. 48 Tahun
1996, yaitu untuk
lingkungan
pemukiman
sebesar 55 dBA,
1) Melakukan pengelolaan dengan
meredam kebisingan jika tingkat
kebisingan yang dihasilkan dari
kendaraan menyebabkan tingkat
kebisingan yang melebihi baku
mutu;
2) Memperlambat laju kendaraan
pengangkut alat dan material
konstruksi, terutama di daerah
pemukiman, melalui
pemasangan tanda dan
pembatasan kecepatan.
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
dekat dengan
permukiman
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
konstruksi
dilakukan
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 24
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
lingkungan jalan
& industri 70 dBA
serta lingkungan
perdagangan dan
jasa 70 dBA
3 Penurunan
kualitas air
akibat
peningkatan
TSS
Kegiatan
pembongkaran
dermaga
Tidak terjadi
penambahan kadar
TSS yang
signifikan di
badan air
penerima yang
berasal dari lokasi
kegiatan
Untuk mengurangi dampak dari TSS
dengan cara Melakukan kegiatan
untuk memenuhi baku mutu
lingkungan sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) Membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara stabil
5) Membuang air laut yang terhisap
ke atas kapal menggunakan
penyaring agar TSS yang masuk
ke laut dapat diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
Di dalam tapak
proyek,
Sebelum dan
pada saat
kegiatan pasca
operasi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 25
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi, contohnya kapal keruk
TSHD;
4. Peningkatan
sedimentasi
Pembongkaran
dermaga
Tidak terjadi
penambahan
sedimen yang
signifikan
Untuk mengurangi peningkatan
sedimentasi dengan cara Melakukan
kegiatan untuk memenuhi baku
mutu lingkungan sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) Membuangair hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara stabil
5) Membuang air laut yang
terhisap ke atas kapal
menggunakan penyaring agar
Di dalam lokasi
pembongkaran
dermaga
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 26
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
TSS yang masuk ke laut dapat
diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Memasang kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi, contohnya kapal keruk
TSHD;
5. Terganggun
ya
kelancaran
lalu lintas
Laut
Pembongkaran
dermaga
Tidak
terganggunya lalu
lintas laut yang
signifikan
1) Mengatur kedatangan dan
kecepatan kapal pengangkut
material hasil bongkaran
2) Memberikan informasi kegiatan
kepada masyarakat disekitar
kegiatan tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Di dalam lokasi
pembongkaran
dermaga
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
6. Terganggun
ya
kelancaran
lalu lintas
Darat
Kegiatan
mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan material
Tidak terjadi
kemacetan
siginfikan pada
persimpangan
jalan masuk –
keluar lokasi
proyek
1) Memastikan semua kendaraan
yang mengangkut material
bongkaran, menerapkan standar
keamanan transportasi barang,
sehingga material yang diangkut
tidak membahayakan lalu lintas
operasional di jalan;
2) Menjaga kelancaran di jalan
dengan mengambil langkah-
Di persimpangan
jalan masuk –
keluar lokasi
kegiatan
Selama
kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
material
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
Dinas
Perhubungan
Provinsi Banten,
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 27
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
langkah seperti menempatkan
petugas pengatur lalu lintas
untuk mengatur kendaraan
masuk dan keluar dari lokasi
kegiatan
7. Terganggu
nya biota air
akibat
peningkatan
TSS
Kegiatan
pembongkaran
dermaga
Tidak adanya
gangguan
terhadap biota air
yang signifikan
Melakukan semua kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memasang buoy/ tanda agar
dikenali oleh kapal lain;
2) Membuang air hasil kerukan, ke
dasar laut langsung tidak
dipermukaan;
3) Mengurangi kecepatan kapal
pada saat pengerukan dan
pembuangan hasil kerukan agar
kekeruhan yang ditimbulkan
turbulensi kapal bisa
diminimalisir;
4) Melakukan aktivitas pengerukan
dan pembangunan dermaga
secara stabil
5) Membuang air laut yang
terhisap ke atas kapal
menggunakan penyaring agar
TSS yang masuk ke laut dapat
diminimalisir;
6) Memeriksa peralatan
pengerukan dan pembangunan
dermaga secara berkala agar
Perairan pantai
Banten yang
dekat dengan
lokasi jetty
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 28
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
bekerja optimal.
7) Memasang silt screen di sekitar
areal pengerukan di laut;
8) Menggunakan kapal keruk yang
memiliki dampak relatif kecil
terhadap lingkungan yang sesuai
dengan alat pengerukan dan
kondisi, contohnya kapal keruk
TSHD;
8. Mata
Pencaharian
Kegiatan
pembongkaran
Dermaga
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
1) Memberikan informasi dan
penjelasan mengenai kegiatan
pembongkaran dermaga kepada
masyarakat khususnya nelayan
dan nelayan budidaya keramba di
dua desa (jadwal, bentuk
aktivitas pembongkaran, lokasi
pembongkaran dermaga, lamanya
akvitias berlangsung)
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba di dua
desa
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana dan
Desa Pulo
pnajnga
Selama
kegiatan pasca
operasi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
9. Timbulnya
sikap dan
persepsi
negatif
Kegiatan Pelepasan
Tenaga Kerja,
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
1) Memberikan informasi dan
penjelasan mengenai kegiatan
pembongkaran dermaga kepada
masyarakat khususnya nelayan
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Selama
kegiatan pasca
operasi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 29
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
masyarakat berat dan material,
pembongkaran
fasilitas utama dan
sarana penunjang,
pembongkaran
Dermaga
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
dan petani budidaya di dua desa
(jadwal, bentuk aktivitas
pembongkaran, lokasi
pembongkaran dermaga, lamanya
akvitias berlangsung)
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba di dua
desa
3) Meminimalisir peningkatan debu
dan kebisingan pada saat
kegiatan mobilisasi dan
demobilisasi alat berat dan
material sehingga tidak
menimbulkan kekhawatiran
warga sekitar proyek khususnya
mengenai kebisingan dan debu
akibat mobilisasi dan
demobilisasi alat berat. (dengan
melaksanakan pengelolaan
lingkungan yang berkaitan
dengan lalu lintas darat seprti
yang disebutkan di atas)
4) Pemberian pesangon yang layak
bagi pekerja yang telah selesai
masa kerjanya
Argawana dan
Desa Pulo
pnajnga
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 30
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
10. Terjadinya
konflik sosial
Kegiatan
Pelepasan
Tenaga Kerja,
Mobilisasi dan
demobilisasi
alat berat dan
material,
pembongkaran
fasilitas utama
dan sarana
penunjang,
pembongkaran
Dermaga
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
1) Memberikan informasi dan
penjelasan mengenai kegiatan
pembongkaran dermaga kepada
masyarakat khususnya nelayan
dan petani budidaya di dua desa
(jadwal, bentuk aktivitas
pembongkaran, lokasi
pembongkaran dermaga, lamanya
akvitias berlangsung)
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba di dua
desa
3) Meminimalisir peningkatan debu
dan kebisingan pada saat
kegiatan mobilisasi dan
demobilisasi alat berat dan
material sehingga tidak
menimbulkan kekhawatiran
warga sekitar proyek khususnya
mengenai kebisingan dan debu
akibat mobilisasi dan
demobilisasi alat berat. (dengan
melaksanakan pengelolaan
lingkungan yang berkaitan
dengan lalu lintas darat seprti
yang disebutkan di atas)
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana dan
Desa Pulo
pnajnga
Selama
kegiatan pasca
operasi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 31
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
4) Pemberian pesangon yang layak
bagi pekerja yang telah selesai
masa kerjanya
11 Gangguan
kesehatan
lingkungan
yang berasal
dari
penurunan
kualitas
udara
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan
material
Tidak ada
keluhan yang
berarti dari
masyarakat
mengenai
paparan debu
dari lokasi
kegiatan
Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memperlambat laju kendaraan,
terutama di daerah perumahan
sehingga paparan debu di
lingkungan perumahan terbatas;
2) Memberikan terpal atau penutup
plastik di truk saat mengangkut
bahan atau tanah agregat,
sehingga tidak tersebar di jalan,
terutama di sekitar pemukiman;
3) Untuk memastikan tidak ada
kendaraan pasca operasi
membawa tanah atau bahan dari
lokasi ke jalan di daerah
pemukiman.
4) Menyiram jalan disekitar akses
lokasi kegiatan terutama pada
musim kemarau
5) Berkolaborasi dengan Dinas
Kesehatan, Membuat program
hidup sehat bagi lingkungan
sekitar
lokasi proyek
serta daerah yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
Selama
kegiatan pasca
operasi
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
12 Peningkatan
morbiditas
sebagai
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan
Tidak ada
peningkatan
yang signifikan
Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
lokasi proyek
serta daerah yang
berbatasan
Selama
kegiatan pasca
operasi
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 32
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dampak
turunan dari
mengganggu
kesehatan
lingkungan
material dari morbiditas
yang disebabkan
oleh Mobilisasi
dan demobilisasi
alat berat dan
material
(gangguan
pernapasan,
ISPA, gangguan
pendengaran,
diare, demam
berdarah,
chikungunya,
dll)
1) Memperlambat laju kendaraan,
terutama di daerah perumahan
sehingga paparan debu di
lingkungan perumahan terbatas;
2) Memberikan terpal atau penutup
plastik di truk saat mengangkut
bahan atau tanah agregat,
sehingga tidak tersebar di jalan,
terutama di sekitar pemukiman;
3) Untuk memastikan tidak ada
kendaraan pasca operasi
membawa tanah atau bahan dari
lokasi ke jalan di daerah
pemukiman.
4) Berkolaborasi dengan Dinas
Kesehatan, Membuat program
hidup sehat bagi lingkungan
sekitar
langsung dengan
lokasi kegiatan
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
Serang
B. Dampak Lainnya Yang Dikelola
I Tahap Konstruksi
1. Penurunan
kualitas air
akibat
peningkatan
TSS
Kegiatan
Persiapan Lahan
dan pembangunan
fasilitas utama dan
sarana penunjang
Tidak terjadi
peningkatan kadar
TSS di badan air
penerima yang
berasal dari lokasi
kegiatan
1) Melokalisir air larian dengan
pembuatan saluran darinase di
sekeliling area pembangunan
dan dihubungkandengan bak bak
pengendapan yang memakai
saringan;
2) Membuang lumpur yang
terendap secara berkala untuk
Memelihara saluran drainase dan
kolam pengendap secara berkala
Di dalam tapak
proyek, bak
pengendapan
dasn saluran
drainase
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 33
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
agar alirannya lancar.
2 Perubahan
Arus
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan dan
pembangunan
dermaga
Tidak terjadinya
perubahan arus
yang signifikan
1) Pembatasan kecepatan kapal
pengangkut alat dan material di
laut serta kecepatan kapal
pengeruk;
2) Mengoptimalkan penggunaan
kapal keruk yang memiliki
dampak relatif kecil terhadap
lingkungan;
3) Memeriksa peralatan pngerukan
dan pembangunan dermaga
secara berkala agar bekerja
optimal;
4) Melakukan kegiatan pengerukan
secara bertahap, sehingga tidak
terjadi perbedaan elevasi yang
ekstrim antara elevasi sebelum
dilakukan pengerukan dan
setelah dilakukan pengerukan,
dimana saat ini kedalaman
perairan adalah 10-20 m di
bawah permukaan laut.
Di dalam lokasi
dermaga,
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
3 Perubahan
gelombang
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan dan
pembangunan
dermaga
Tidak terjadinya
perubahan
gelombang yang
signifikan
1) Pembatasan kecepatan kapal
pengangkut alat dan material di
laut serta kecepatan kapal
pengeruk;
2) Mengoptimalkan penggunaan
kapal keruk yang memiliki
dampak relatif kecil terhadap
lingkungan;
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 34
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3) Memeriksa peralatan pngerukan
dan pembangunan dermaga
secara berkala agar bekerja
optimal;
4) Melakukan kegiatan pengerukan
secara bertahap, sehingga tidak
terjadi perbedaan elevasi yang
ekstrim antara elevasi sebelum
dilakukan pengerukan dan
setelah dilakukan pengerukan,
dimana saat ini kedalaman
perairan adalah 10-20 m di
bawah permukaan laut.
4 Terjadinya
abrasi
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan dan
pembangunan
dermaga
Tidak terjadi
abrasi yang
signifikan
1) Melakukan penghijauan area
yang rawan terjadinya abrasi
2) Ikut serta dalam menjaga
keberadaan terumbu karang
dengan instansi terkait maupun
dengan masyarakat setempat
seperti kegiatan transpalasi
terumbu karang sehingga area
sekitar Pulau panjang menjadi
lebih baik
3) Membangun revetment jika
peningkatan laju abrasi tidak bisa
di atasi oleh penghijauan
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
5 Penurunan
pendapatan
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Pengerukan dan
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
Menerapkan Program CSR
Perusahaan berdasarkan kemampuan
perusahaan dan kebutuhan
masyarakat, contohnya bantuan
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 35
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pembuangan
Hasil Kerukan,
dan
Pembangunan
Dermaga
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
pendidikan, kesehatan dan
peningkatan fasilitas publik seperti
saluran air dan lain – lain
Argawana dan
Desa Pulo
pnajang
Prov. Banten,
6 Gangguan
kesehatan
lingkungan
merupakan
dampak
turunan dari
penurunan
kualitas
udara,
peningkatan
kebisingan,
penurunan
kualitas air,
Persiapan lahan,
Pembangunan
Fasilitas Utama
dan Sarana
Penunjang
1) Tidak ada
pengaduan
yang
signifikan dari
masyarakat
mengenai
pajanan
debu dan
kebisingan
yang
ditimbulkan
dari lokasi
kegiatan
2) Tidak ada
pengaduan
masyarakat
mengenai
kekeruhan
badan air yang
ditimbulkan
dari lokasi
kegiatan
3) Tidak terjadi
genangan
air/banjir
1) Membuat hasil pengelolaan
limbah dari pembukaan dan
persiapan lahan yang memenuhi
syarat
2) Untuk melakukan kegiatan
pengelolaan kebersihan,
mengacu pada Pengendalian
Vektor, Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Depkes
Jakarta 2010)
Area kegiatan
pembangunan
LNG Receiving
Terminal, daerah
yang berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 36
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
4) Tidak ada
peningkatan
vektor
penyakit
(lalat,
nyamuk,
tikus dsb)
7 Peningkatan
morbiditas
sebagai
dampak
turunan dari
gangguan
kesehatan
lingkungan
Persiapan lahan,
Pembangunan
Fasilitas Utama
dan Sarana
Penujang Darat
Tidak ada
peningkatan
angka kesakitan
yang
disebabkan oleh
kegiatan
persiapan lahan
dan
pembangunan
fasilitas utama
dan sarana
penunjang darat
Melakukan kegiatan untuk
memenuhi baku mutu lingkungan
sebagai berikut :
1) Memperlambat laju kendaraan,
terutama di daerah perumahan
sehingga paparan debu di
lingkungan perumahan terbatas;
2) Memberikan terpal atau penutup
plastik di truk saat mengangkut
bahan atau tanah agregat,
sehingga tidak tersebar di jalan,
terutama di sekitar pemukiman;
3) Untuk memastikan tidak ada
kendaraan konstruksi membawa
tanah atau bahan dari lokasi ke
jalan di daerah pemukiman.
4) Berkolaborasi dengan Dinas
Kesehatan, Membuat program
hidup sehat bagi lingkungan
sekitar
Area kegiatan
pembangunan
LNG Receiving
Terminal,
permukiman di
Desa Argawana,
Kecamatan
Puloampel
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 37
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
II Tahap Operasi
1 Peningkatan
kebisingan
Proses regasifikasi Intensitas
kebisingan yang
ditimbulkan tidak
melebihi baku
mutu berdasarkan
Kepmen
Lingkungan Hidup
No. 48 Tahun
1996, yaitu untuk
lingkungan
pemukiman
sebesar 55 dBA,
lingkungan jalan
& industri 70 dBA
serta lingkungan
perdagangan dan
jasa 70 dBA
Melakukan langkah-langkah
penurunan kebisingan, seperti
pemasangan kompresor BOG dalam
bangunan
Di area LNG
Receiving
terminal
Bojonegara
Selama
kegiatan
kegiatan
pengoperasian
LNG Receiving
terminal
Bojonegara
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
2 Penurunan
kualitas air
akibat
menurunya
suhu
Proses regasifikasi Tidak terjadinya
penurunan suhu
yang signifikan
Berkaitan dengan design ORV,
menetapkan perubahan suhu yang
sebaiknya tidak terjadi pada level
yang signifikan pada titik
pembuangan dan titik intake yang
akan disurvey sesuai dengan
literature yang ada serta melakukan
simulasi dinamis
Di area lokasi
Area terminal
LNG Receiving
Terminal
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
3 Perubahan
Arus
Pemeliharaan alur
pelayaran
Tidak terjadinya
perubahan arus
yang signifikan
1) Pembatasan kecepatan kapal
pengangkut alat dan material di
laut serta kecepatan kapal
pengeruk;
Di dalam lokasi
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 38
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2) Mengoptimalkan penggunaan
kapal keruk yang memiliki
dampak relatif kecil terhadap
lingkungan;
3) Memeriksa peralatan pngerukan
dan pembangunan dermaga
secara berkala agar bekerja
optimal;
4) Melakukan kegiatan pengerukan
secara bertahap, sehingga tidak
terjadi perbedaan elevasi yang
ekstrim antara elevasi sebelum
dilakukan pengerukan dan
setelah dilakukan pengerukan,
dimana saat ini kedalaman
perairan adalah 10-20 m di
bawah permukaan laut.
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
4 Terganggunya
biota air
menurunya
suhu air
Proses
Regasifikasi
Tidak
terganggunya
biota air secara
signifikan
Berkaitan dengan design ORV,
menetapkan perubahan suhu yang
sebaiknya tidak terjadi pada level
yang signifikan pada titik
pembuangan dan titik intake yang
akan disurvey sesuai dengan
literature yang ada serta melakukan
simulasi dinamis
Di dalam lokasi
dermaga dan
pengerukan serta
di dumping area
Sebelum dan
pada saat
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
5 Penurunan
Pendapatan
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
1) Sosialisasi mengenai kegiatan
operasi khususnya proses
regasifikasi, operasional dermaga
dan pemeliharaan alur kapal
kepada masyarakat khususnya
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 39
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Alur Pelayaran
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
nelayan dan nelayan budidaya di
dua desa (jadwal, bentuk
aktivitas, lokasi jalur operasi
dermaga dan pemeliharaan alur
kapal, lamanya akvitias
berlangsung)
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba di dua
desa
3) Program CSR yang sesuai
kebutuhan warga dan
kemampuan perusahaan misalnya
dalam bidang
kesehatan,pendidikan, dan
bantuan sarana prasarana umum
lainnya.
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
6 Timbulan
limbah/sampa
h domestik
yang
dihasilkan
Kegiatan
pengoperasian
LNG Receiving
terminal
Bojonegara
Tidak terjadi
penumpukan
sampah di area
LNG Receiving
terminal
Bojonegara
1) Membuat dan melakukan
kegiatan pengelolaan sampah
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2) memisahkan sampah seperti
kertas, plastik dan logam
Area LNG
Receiving
terminal
Bojonegara
Selama
konstruksi /
operasi /
kegiatan pasca-
operasi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
7 Timbulan
limbah B3
yang
dihasilkan
Kegiatan
pengoperasian
LNG Receiving
terminal
Tidak terjadi
penumpukan
limbah B3 di area
LNG Receiving
1) Membuat dan melakukan
wastemanagement berbahaya,
mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 101 tahun
Area LNG
Receiving
terminal
Bojonegara
Penyedian TPS
limbah B3
dilakukan
sebelum
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 40
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
berupa baterai
bekas, neon
bekas, dan
lain-lain
Bojonegara terminal
Bojonegara
2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
2) Limbah berbahaya yang
terkumpul diserahkan kepada
pihak ketiga yang memiliki izin
dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
penyerahan
kepada pihak
ketiga 3 bulan
sekali selama
beroperasi.
III Tahap Pasca Operasi
1 Penurunan
Pendapatan
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Tidak ada
protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
1) Sosialisasi mengenai kegiatan
operasi khususnya proses
regasifikasi, operasional dermaga
dan pemeliharaan alur kapal
kepada masyarakat khususnya
nelayan dan nelayan budidaya di
dua desa (jadwal, bentuk
aktivitas, lokasi jalur operasi
dermaga dan pemeliharaan alur
kapal, lamanya akvitias
berlangsung)
2) Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat/tokoh nelayan/aparat
desa/kecamatan setempat dalam
melakukan sosialisasi dan
pendekatan yang pro aktif kepada
nelayan/petani keramba di dua
desa
Wilayah
Kecamatan pulo
Ampel
khususnya Desa
Argawana
Selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi Banten
DKP Prov.
Banten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
2 Gangguan
kesehatan
lingkungan
Pembongkaran
fasilitas utama
dan sarana
1) Tidak ada
pengaduan
yang
1) Membuat hasil pengelolaan
sampah dari hasil pembongkaran
yang memenuhi syarat
Area kegiatan
pembangunan
LNG Receiving
Selama
kegiatan
berlangsung
PT.
Nusantara
Gas Service
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
BLHD Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 41
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
merupakan
dampak
turunan dari
penurunan
kualitas
udara,
peningkatan
kebisingan,
penurunan
kualitas air,
peningkatan
vektor
penyakit
penunjang signifikan dari
masyarakat
mengenai
pajanan
debu dan
kebisingan
yang
ditimbulkan
dari lokasi
kegiatan
2) Tidak ada
pengaduan
masyarakat
yang
signifikan
mengenai
kekeruhan
badan air yang
ditimbulkan
dari lokasi
kegiatan
3) Tidak ada
peningkatan
vektor
penyakit
(lalat,
nyamuk,
tikus dsb)
2) Untuk melakukan kegiatan
pengelolaan kebersihan,
mengacu pada Pengendalian
Vektor, Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Depkes
Jakarta 2010)
Terminal, badan
air sekitar area
kegiatan, serta
permukiman di
Desa Argawana,
Kecamatan
Puloampel
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
Serang
3 Peningkatan
morbiditas
Pembongkaran
fasilitas utama
Tidak ada
peningkatan
1) Membuat hasil pengelolaan
sampah dari hasil pembongkaran
Area kegiatan
pembangunan
Selama
kegiatan
PT.
Nusantara
BLHD Provinsi
Banten, BLH
BLHD Provinsi
Banten, BLH
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
II - 42
No.
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pelaksana Pengawas Pelaporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
sebagai
dampak
turunan dari
gangguan
kesehatan
lingkungan
dan sarana
penunjang
angka kesakitan
yang signifikan
yang disebabkan
oleh kegiatan
pembongkaran
pembangunan
fasilitas utama
dan sarana
penunjang darat
(gangguan
pernafasan,
ISPA)
yang memenuhi syarat
2) Untuk melakukan kegiatan
pengelolaan kebersihan,
mengacu pada Pengendalian
Vektor, Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Depkes
Jakarta 2010)
LNG Receiving
Terminal,
permukiman di
Desa Argawana,
Kecamatan
Puloampel
berlangsung Gas Service Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
III - 1
BAB III
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang akan diimplementasikan PT. Nusantara Gas
Service yaitu komponen/ parameter lingkungan yang didasarkan hasil kajian dalam
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) yang diperkirakan akan terkena dampak
penting rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara yang terletak di Desa
Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Untuk
memudahkan pencapaian tujuan dalam pemantauan lingkungan hidup berbagai dampak
penting yang diprakirakan akan terjadi maka kajian rencana pemantauan lingkungan hidup
ini meliputi:
a) Dampak Lingkungan yang Dipantau
1) Jenis Dampak yang Terjadi
2) Indikator/parameter yang Dipantau
3) Sumber Dampak
b) Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
1) Metode Pengumpulan dan Analisis Data
2) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
3) Waktu dan Frekuensi Pemantauan
c) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
1) Pelaksana pemantauan lingkungan hidup,
2) Pengawas pemantauan lingkungan hidup,
3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 2
Tabel 3.1. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A. Dampak Penting yang Dipantau
I. Tahap Konstruksi
1 Penurunan Kualitas
Udara (debu lokal)
Baku mutu
kualitas udara
ambien tidak
signifikan
melebihi baku
mutu berdasarkan
PP No. 41 Tahun
1999, yaitu debu
(TSP) 230 µg/m3.
Mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
Pengumpulan data:
dilakukan dengan cara
sampling udara dan debu
(hi-vol sampler) dan
kemudian dianalisis di
laboratorium rujukan yang
terkreditasi KAN.
Analisa data:
Hasil analisis laboratorium
kemudian dibandingkan
dengan baku mutu
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik
Indonesia No. 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
dekat dengan
permukiman
Satu kali pada awal
kegiatan mobilisasi
alat berat dan
material konstruksi
dan satu kali pada
pertengahan
kegiatan kegiatan
mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
2 Peningkatan
kebisingan yang
ditimbulkan dari
kendaraan dan alat-
alat yang
digunakan pada
kegiatan yang
diprkirakan
melebihi baku mutu
Intensitas
kebisingan yang
dihasilkan tidak
signifikan
melebihi baku
mutu berdasarkan
Kepmen
Lingkungan
Hidup No. 48
Tahun 1996, yaitu
untuk lingkungan
pemukiman
sebesar 55 dBA,
Mobilisasi Alat
berat dan Material
konstruksi
Pengumpulan data:
Dilakukan dengan
pengukuran langsung
tingkat kebisingan di
lapangan dengan alat sound
level meter
Analisa data:
Data di bandingkan dengan
baku mutu berdasarkan
Kemen LH No. 48 Th
1996, yaitu tingkat
kebisingan di lingkungan
pemukiman, sebesar 55
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
dekat dengan
permukiman
Satu kali pada awal
kegiatan mobilisasi
alat berat dan
material konstruksi
dan satu kali pada
pertengahan
kegiatan kegiatan
mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 3
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
lingkungan jalan
& industri 70
dBA serta
lingkungan
perdagangan dan
jasa 70 dBA
dBA , lingkungan jalan &
industri 70 dBA serta
lingkungan perdagangan
dan jasa 70 dBA
3 Terjadinya
peningkatan air
larian (run off)
Tidak terjadi
larian air dari
lokasi kegiatan
pada saat hujan
Kegiatan
pematangan lahan,
Pembangunan
Fasilitas utama dan
sarana penunjang
Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
pada volume air larian
permukaan serta kejadian
banjir pada saat hujan,
Analisa data: hasilnya dibandingkan
dengan informasi rona
lingkungan awal
Area kegiatan
pembangunan dan
lingkungan
terdekat ke lokasi
LNG Receiving
Terminal
Kontinyu harian
pada saat musim
hujan selama
kegiatan konstruksi
dilakukan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
4 Penurunan kualitas
air akibat
peningkatan TSS,
Tidak terjadi
peningkatan yang
signifikan pada
kadar TSS
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan dan
pembangunan
Dermaga
Pengumpulan data:
Pemantauan dilakukan
dengan cara pengambilan
contoh air laut di titik yang
representatif berdasarkan
kekeruhan yang terjadi.
Beberapa parameter kualitas
air yang cepat berubah
diukur langsung di lapangan
(in situ). Pengambilan
contoh air dilakukan pada
titik represetntatif di luar
silt screen.
Analisa data: Jumlah sampel untuk
analisis kandungan
suspended solid pada setiap
titik sampling
Perairan teluk
Banten dilokasi
pengerukan dan
lokasi dumping
area
Satu kali pada awal
kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan (dumping)
dan satu kali di
pertengahan
kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan (dumping)
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 4
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5 Peningkatan
sedimentasi
Tidak terjadi
peningkatan
sedimentasi yang
signifikan
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan serta
pembangunan
dermaga
Pengumpulan data:
Pengamatan secara visual
terhadap kondisi
sedimentasi di pesisir
perairan Teluk Banten
terutama pesisir Desa
Arga Wana dan Desa Pulo
panjang yang dekat
dengan lokasi kegiatan.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis dan
dibandingkan dengan
kondisi sebelum ada
kegiatan.
Lokasi Jetty, dan
lokasi kegiatan
pengerukan serta
lokasi
pembuangan hasil
kerukan
Satu kali pada awal
kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan (dumping)
dan satu kali di
pertengahan
kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan (dumping)
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
6 Terganggunya
kelancaran lalu
lintas Laut
Tidak
terganggunya lalu
lintas laut secara
signifikan
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan serta
pembangunan
dermaga
Pengumpulan data:
Pengamatan secara visual
terhadap kondisi
pergerakan lalulintas laut
di perairan teluk banten
Kabupaten Serang.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis dan
dibandingkan dengan
kondisi sebelum ada
kegiatan
Lokasi
pemantauan
adalah di
perairan teluk
Banten
Kabupaten
Serang yang
terdekat dengan
lokasi kegiatan
pengerukan dan
pembuangan
hasil kerukan
serta
pembangunan
dermaga
Satu kali sebelum
kegiatan dimulai
dan satu kali pada
pertengahan
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan serta
pembangunan
dermaga
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
7 Terganggunya
kelancaran lalu
lintas akibat
Tidak terjadi
kemacetan yang
signifikan di
Kegiatan
mobilisasi dan
demobilisasi alat
Pengumpulan data:
Pemantauan kondisi lalu
lintas secara langsung pada
dipersimpangan
jalan masuk dan
ke luar lokasi
Satu kali sebelum
kegiatan kegiatan
mobilisasi dan
PT. Nusantara
Gas Service
Dinas
Perhubungan
Provinsi
BLHD
Provinsi
Banten,
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 5
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
bangkitan dan
tarikan dari
kendaraan
pengangkut alat
dan material
konstruksi
persimpangan
jalan masuk –
keluar lokasi
proyek
berat dan material
konstruksi
saat kegiatan mobilisasi alat
berat dan material
Analisa data:
konstruksi dilakukan.
Data dibandingkan dengan
sebelum adanya kegiatan
kegiatan demobilisasi alat
berat dan material
konstruksi dimulai
dan satu kali pada
selama kegiatan
mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
Banten,
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLH
Kabupaten
Serang
8 Terganggunya
Biota Air akibat
menurun nya
kualitas air
Tidak adanya
gangguan yang
signifikan
terhadap biota
air
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
serta
Pembangunan
Dermaga
Pengumpulan data:
Pemantauan biota air
dilakukan dengan
pengambilan sampel
plankton dengan
menggunakan Plankton Net
#25 sebanyak 30 liter dan
diawetkan dengan formalin
4%. Sementara sampling
benthos dilakukan dengan
pengambilan lumpur
dengan menggunakan
Ekmann Grab ukuran 20 x
20. Sampling plankton dan
benthos selanjutnya
dianalisis di laboratorium.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis melalui
perhitungan indeks
keanekaan, dimana untuk
organisme plankton dan
benthos dilakukan
berturut-turut dengan
Pada perairan
teluk Banten di
lokasi pengerukan
dan lokasi
dumping area
Satu kali pada
awal kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan (dumping)
dan satu kali
selama kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan (dumping)
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 6
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
menggunakan rumus Indeks
Diversitas Shannon-Wiener
(H’) dan Indeks Dominansi
Simpson (D)
9 Mata Pencaharian 1) Tidak ada
protes/pengadu
an yang
signifikan dari
masyarakat
setempat
tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
2) Tenaga kerja
konstruksi
sebagian
dipenuhi dari
masyarakat
setempat
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
dan Pembangunan
Dermaga
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dan
ditabulasikan
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
10 Timbulnya sikap
dan persepsi negatif
masyarakat
Tidak ada
Protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan material
konstruksi,
persiapan lahan,
pembangunan
fasilitas utama
dan sarana
penunjang,
Pengerukan dan
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dan
kemudian dituangkan
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 7
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pembuangan
Hasil Kerukan,
Pembangunan
Dermaga,
Pelepasan Tenaga
Kerja
dalam bentuk tabel
11 Terjadinya konflik
sosial
Tidak ada
terjadinya konflik
sosial di
masyarakat
setempat saat
kegiatan
konstruksi
dilakukan
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan material
konstruksi,
persiapan lahan,
pembangunan
fasilitas utama
dan sarana
penunjang,
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
Pembangunan
Dermaga,
Pelepasan Tenaga
Kerja
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang ,
Dinas Tenaga
Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
12 Gangguan
kesehatan
lingkungan
merupakan
dampak turunan
dari penurunan
kualitas udara,
peningkatan
Tidak ada
pengaduan yang
signifikan dari
masyarakat
mengenai
pajanan
debu dan
kebisingan yang
Mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana
kecamatan Pulo
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 8
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
kebisingan dan
penurunan
kualitas air
permukaan
ditimbulkan
pada saat
kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
material
Analisa data:
Data dianalisis, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
ampel
13 Peningkatan
morbiditas
sebagai
dampak
turunan dari
gangguan
kesehatan
lingkungan
Tidak ada
peningkatan yang
signifikan pada
penyakit yang
disebabkan oleh
kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
material
konstruksi)
Mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Analisa data:
Data dianalisis , dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
II. Tahap Operasi
1 Penurunan kualitas
udara
Kualitas udara
ambien tidak
melebihi baku
mutu
berdasarkan PP
No. 41 Tahun
1999, dan
Kualitas udara
emisi tidak
melebihi baku
mutu Permen
LH No 13
Tahun 2009
(untuk flare:
Proses regasifikasi
dan pemeliharaan
fasilitas Terminal
LNG dan Dermaga
Pengumpulan data:
dilakukan dengan cara
sampling udara ambient
dan debu (hi-vol sampler)
serta udara emisi dan
kemudian dianalisis di
laboratorium rujukan yang
terkreditasi KAN.
Analisa data:
Hasil analisis laboratorium
kemudian dibandingkan
dengan baku mutu
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik
Di area LNG
Receiving
Terminal dan di
lokasi flare
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 9
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
opasitas bila
sedang menyala
dan suhu ambien
bila tidak
menyala)
Indonesia No. 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara dan
Permen LH No. 13 Tahun
2009
2 Penurunan kualitas
air akibat
peningkatan TSS
Tidak terjadi
penambahan
signifikan pada
kadar TSS yang
baku mutu
Pemeliharaan alur
pelayaran Pengumpulan data:
Pemantauan dilakukan
dengan cara pengambilan
contoh air laut. Beberapa
parameter kualitas air yang
cepat berubah diukur
langsung di lapangan (in
situ). Pengambilan contoh
air dilakukan pada titik
representative di luar slit
screen. (ketika
menggunakan silt screen)
Analisa data:
Sejumlah sampel untuk
alanisis yang mengandung
suspended solid pada
masing-masing titik
sampling.
Perairan yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
Pada tahun
pemeliharaan alur
kapal
diselenggarakan
sampai hasil survey
menunjukkan
(bahwa jika kasus
terburuk, setiap
nilai indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
3 Perubahan
Gelombang
Tidak terjadi
perubahan
gelombang yang
signifikan
Pemeliharaan alur
pelayaran Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
terhadap gelombang di garis
pantai sekitar lokasi
kegiatan.
Analisa data:
Data dibandingkan dengan
informasi gelombang
sebelum adanya kegiatan
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
terutama di pesisir
Desa Argawana
dan Desa Pulo
panjang
Pada tahun
pemeliharaan alur
kapal
diselenggarakan
hingga sampai hasil
survey
menunjukkan
bahwa jika kasus
terburuk, setiap
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 10
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
nilai indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan
4 Terjadinya abrasi Tidak ada
peningkatan
abrasi yang
signifikan
Pemeliharaan alur
pelayaran Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
terhadap abrasi di garis
pantai yang dekat dengan
lokasi kegiatan.
Analisa data:
Data dibandingkan dengan
informasi abrasi sebelum
adanya kegiatan
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
terutama di pesisir
Desa Argawana
dan Desa Pulo
panjang
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan satu kali
sebelum kegiatan
pemeliharaan alur
pelayaran dan satu
kali pada
pertengahan
kegiatan
pemeliharaan alur
pelayaran
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
5 Peningkatan
sedimentasi
Tidak terjadi
peningkatan
sedimentasi yang
signifikan
Pemeliharaan alur
pelayaran Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
terhadap kondisi
sedimentasi Perairan teluk
Banten yang dekat dengan
lokasi kegiatan terutama di
pesisir Desa Argawana dan
Desa Pulo panjang
Analisa data:
Data dibandingkan dengan
informasi sedimentasi
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
khususnya
perairan desa
Pulopanjang dan
Argawana
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan satu kali
sebelum kegiatan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 11
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
sebelum adanya kegiatan pemeliharaan alur
pelayaran dan satu
kali pada
pertengahan
kegiatan
pemeliharaan alur
pelayaran
6 Terganggunya
kelancaran lalu
lintas laut
Tidak
terganggunya lalu
lintas laut yang
signifikan
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Pengumpulan data:
Pengamatan secara visual
terhadap kondisi
pergerakan lalulintas laut
di perairan teluk banten
Kabupaten Serang.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis dan
dibandingkan dengan
kondisi sebelum ada
kegiatan
perairan teluk
Banten
Kabupaten
Serang yang
terdekat dengan
lokasi kegiatan
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan satu kali
sebelum kegiatan
pemeliharaan alur
pelayaran dan satu
kali pada
pertengahan
kegiatan
pemeliharaan alur
pelayaran
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
7 Terganggunya
biota air akibat
peningkatan TSS
Tidak
terganggunya
biota air secara
signifikan
Pemeliharaan alur
pelayaran Pengumpulan data:
Pemantauan biota air
dilakukan dengan
pengambilan sampel
plankton dengan
menggunakan Plankton Net
#25 sebanyak 30 liter dan
diawetkan dengan formalin
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 12
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
4%. Sementara sampling
benthos dilakukan dengan
pengambilan lumpur
dengan menggunakan
Ekmann Grab ukuran 20 x
20. Sampling plankton dan
benthos selanjutnya
dianalisis di laboratorium.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis melalui
perhitungan indeks
keanekaan, dimana untuk
organisme plankton dan
benthos dilakukan
berturut-turut dengan
menggunakan rumus Indeks
Diversitas Shannon-Wiener
(H’) dan Indeks Dominansi
Simpson (D)
persyaratan)
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
8 Mata Pencaharian Tidak ada
Protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 13
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Receiving Terminal
berlangsung
9. Timbulnya sikap
dan persepsi
negatif masyarakat
Tidak ada
Protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Fasilitas Terminal
LNG dan
Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
10 Terjadinya konflik
sosial
Tidak ada
Protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pemeliharaan
Fasilitas Terminal
LNG dan
Dermaga,
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 14
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
III. Tahap Pasca Operasi
1 Penurunan Kualitas
Udara (debu lokal)
Tidak adanya
peningkatan
siginfikan pada
Konsentrasi debu
yang timbul
Mobilisasi dan
Demobilisasi Alat
dan material
Pembongkaran
Pengumpulan data:
Dilakukan dengan cara
sampling udara dan debu
(hi-vol sampler) dan
kemudian dianalisis di
laboratorium rujukan yang
terkreditasi KAN.
Analisa data:
Hasil analisis laboratorium
kemudian dibandingkan
dengan baku mutu
berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik
Indonesia No. 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
dekat dengan
permukiman
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan kegiatan
mobilisasi alat
berat dan material
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
2 Peningkatan
kebisingan yang
ditimbulkan dari
kendaraan dan alat-
alat yang
digunakan pada
kegiatan yang
diprkirakan
melebihi baku mutu
Intensitas
kebisingan yang
dihasilkan tidak
signifikan
melebihi baku
mutu berdasarkan
Kepmen
Lingkungan
Hidup No. 48
Tahun 1996, yaitu
untuk lingkungan
pemukiman
sebesar 55 dBA,
lingkungan jalan
& industri 70
Mobilisasi dan
Demobilisasi Alat
dan material
pembongkaran
Pengumpulan data:
Dilakukan dengan
pengukuran langsung
tingkat kebisingan di
lapangan dengan alat sound
level meter,
Analisa data:
kemudian dibandingkan
dengan baku mutu
berdasarkan Kemen LH No.
48 Th 1996, yaitu tingkat
kebisingan di lingkungan
pemukiman, sebesar 55
dBA, lingkungan jalan &
industri 70 dBA serta
Jalan masuk
kelokasi kegiatan
terutama yang
dekat dengan
permukiman
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan kegiatan
mobilisasi alat
berat dan material
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 15
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dBA serta
lingkungan
perdagangan dan
jasa 70 dBA
lingkungan perdagangan
dan jasa 70 dBA
3 Penurunan kualitas
air akibat
peningkatan TSS
Tidak terjadi
penambahan
kadar TSS yang
signifikan di
badan air
penerima yang
berasal dari lokasi
kegiatan
Kegiatan
pembongkaran
dermaga,
Pengumpulan data:
Pemantauan dilakukan
dengan cara pengambilan
contoh air laut. Beberapa
parameter kualitas air yang
cepat berubah diukur
langsung di lapangan (in
situ). Pengambilan contoh
air dilakukan pada titik
representative di luar slit
screen. .
Analisa data:
Sejumlah sampel untuk
alanisis yang mengandung
suspended solid pada
masing-masing titik
sampling.
Perairan laut teluk
Banten,lokasi
pembongkaran
dermaga
satu kali pada
pertengahan
kegiatan
pembongkaran
dermaga
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
4 Peningkatan
sedimentasi
Tidak ada
peningkatan yang
signifikan pada
sedimentasi alami
Pembongkaran
dermaga
Pengumpulan data:
Pengamatan secara visual
terhadap kondisi
sedimentasi di pesisir
perairan Teluk Banten
terutama pesisir Desa
Arga Wana dan Desa Pulo
panjang yang dekat
dengan lokasi kegiatan.
Analisa data:
Data yang didapat
Area kegiatan
pembongkaran
dermaga
Satu kali di
pertengahan
kegiatan
pembongkaran
dermaga
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 16
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
kemudian dianalisis dan
dibandingkan dengan
kondisi sebelum ada
kegiatan.
5 Terganggunya
kelancaran lalu
lintas Laut
Tidak
terganggunya lalu
lintas laut yang
signifikan
Kegiatan
pembongkaran
dermaga
Pengumpulan data:
Pengamatan secara visual
terhadap kondisi
pergerakan lalulintas laut
di perairan teluk banten
Kabupaten Serang.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis dan
dibandingkan dengan
kondisi sebelum ada
kegiatan
perairan teluk
Banten
Kabupaten
Serang yang
terdekat dengan
lokasi kegiatan
pembongkaran
dermaga
satu kali di
pertengahan
kegiatan
pembongkaran
dermaga
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
6 Terganggunya
kelancaran lalu
lintas darat
Tidak terjadi
kemacetan yang
signifikan di
persimpangan
jalan masuk –
keluar lokasi
proyek
Kegiatan
mobilisasi dan
demobilisasi alat
berat dan material
pembongkaran
Pengumpulan data:
Pemantauan kondisi lalu
lintas secara langsung pada
saat kegiatan mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi dilakukan.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis dan
dibandingkan dengan
kondisi sebelum ada
kegiatan
persimpangan
jalan masuk dan
ke luar lokasi
kegiatan
satu kali pada
pertengahan
kegiatan
PT. Nusantara
Gas Service
Dinas
Perhubungan
Provinsi
Banten,
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 17
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7 Terganggunya
Biota Air akibat
menurun nya
kualitas air
Tidak adanya
peningkatan
gangguan yang
signifikan
terhadap biota
air
Kegiatan
pembongkaran
dermaga
Pengumpulan data:
Pemantauan biota air
dilakukan dengan
pengambilan sampel
plankton dengan
menggunakan Plankton Net
#25 sebanyak 30 liter dan
diawetkan dengan formalin
4%. Sementara sampling
benthos dilakukan dengan
pengambilan lumpur
dengan menggunakan
Ekmann Grab ukuran 20 x
20. Sampling plankton dan
benthos selanjutnya
dianalisis di laboratorium.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis melalui
perhitungan indeks
keanekaan, dimana untuk
organisme plankton dan
benthos dilakukan
berturut-turut dengan
menggunakan rumus Indeks
Diversitas Shannon-Wiener
(H’) dan Indeks Dominansi
Simpson (D)
keperairan laut
teluk banten yang
dekat dengan
lokasi dermaga
satu kali pada
pertengahan
kegiatan
pembongkaran
dermaga
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
8 Mata Pencaharian 1) Tidak ada
Protes/penga
duan yang
signifikan
Kegiatan
pembongkaran
Dermaga
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
Satu kali pada
pertengahan
aktivitas pasca
operasi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 18
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dari
masyarakat
setempat
tentang
kegiatan
konstruksi
yang
dilakukan
2) Tenaga kerja
pembongkara
n sebagian
dari
masyarakat
sekitar
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
Kabupaten
Serang
9 Timbulnya sikap
dan persepsi negatif
masyarakat
Tidak ada
Protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan pasca
operasi yang
dilakukan
Kegiatan
Pelepasan Tenaga
Kerja, Mobilisasi
dan demobilisasi
alat berat dan
material,
pembongkaran
fasilitas utama
dan sarana
penunjang,
pembongkaran
Dermaga
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
10 konflik sosial Tidak terjadi
potensi konflik di
masyarakat
setempat pada
Tidak ada
protes/pengaduan
dari masyarakat
setempat tentang
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 19
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
saat kegiatan
pasca operasi
dilakukan
kegiatan konstruksi
yang dilakukan
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
Kabupaten
Serang
11 Gangguan
kesehatan
lingkungan
merupakan
dampak turunan
dari penurunan
kualitas udara,
peningkatan
kebisingan dan
penurunan
kualitas air
permukaan
Tidak ada
pengaduan yang
signifikan dari
masyarakat
mengenai
pajanan
debu dan
kebisingan yang
ditimbulkan
pada saat
kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
material
Mobilisasi alat
berat dan material Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
12 Peningkatan
morbiditas
sebagai
dampak
turunan dari
gangguan
kesehatan
lingkungan
Tidak ada
peningkatan
yang signifikan
pada penyakit
yang disebabkan
oleh kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
Mobilisasi alat
berat dan material Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana
kecamatan Pulo
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 20
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
material) Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
ampel
B. Dampak Lingkungan Lainnya yang Dipantau
I Tahap Konstruksi
1 Penurunan kualitas
air akibat
peningkatan TSS
Tidak terjadi
peningkatan kadar
TSS di badan air
penerima yang
berasal dari lokasi
kegiatan
Kegiatan Persiapan
Lahan dan
pembangunan
fasilitas utama dan
sarana penunjang
Pengumpulan data:
Pengamatan langsung pada
volume air larian
permukaan serta kejadian
banjir pada saat hujan
Analisa data: hasilnya dibandingkan
dengan informasi rona
lingkungan awal
Bak pengendapan
dan di ujung
saluran drainase
sebelum masuk
keperairan laut di
teluk Banten
Satu kali pada awal
kegiatan Persiapan
Lahan dan
pembangunan
fasilitas utama dan
sarana penunjang
dan satu kali di
pertengahan
Kegiatan Persiapan
Lahan dan
pembangunan
fasilitas utama dan
sarana penunjang
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
2 Perubahan Arus Tidak terjadinya
perubahan arus
yang signifikan
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan serta
pembangunan
dermaga
Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
terhadap arus disekitar
lokasi kegiatan.
Analisa data:
Data dibandingkan dengan
informasi arus sebelum
adanya kegiatan
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
terutama di pesisir
Desa Argawana
dan Desa Pulo
panjang
Satu kali sebelum
kegiatan
pemeliharaan alur
kapal dan satu kali
selama kegiatan
berlangsung
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
3 Perubahan
Gelombang
Tidak terjadinya
perubahan
gelombang yang
signifikan
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan serta
Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
terhadap gelombang
disekitar lokasi kegiatan.
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
Satu kali sebelum
kegiatan
pemeliharaan alur
kapal dan satu kali
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 21
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
pembangunan
dermaga
Analisa data:
Data dibandingkan dengan
informasi gelombang
sebelum adanya kegiatan
terutama di pesisir
Desa Argawana
dan Desa Pulo
panjang
selama kegiatan
berlangsung
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
Kabupaten
Serang
4 Abrasi Tidak terjadinya
Abrasi yang
signifikan
Kegiatan
pengerukan dan
pembuangan hasil
kerukan serta
pembangunan
dermaga
Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
terhadap abrasi di garis
pantai disekitar lokasi
kegiatan.
Analisa data:
Data dibandingkan dengan
informasi abrasi sebelum
adanya kegiatan
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
terutama di pesisir
Desa Argawana
dan Desa Pulo
panjang
Satu kali sebelum
kegiatan
pemeliharaan alur
kapal dan satu kali
selama kegiatan
berlangsung
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
5 Penurunan
pendapatan
Tidak ada
Protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan
konstruksi yang
dilakukan
Kegiatan
Pengadaan
Tenaga Kerja,
Pengerukan dan
Pembuangan
Hasil Kerukan,
dan Pembangunan
Dermaga
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
ditabulasikan
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
6 Gangguan
kesehatan
lingkungan
merupakan
dampak turunan
dari penurunan
1) Tidak ada
protes yang
signikan dari
masyarakat
terkait dengan
paparan debu
Mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 22
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
kualitas udara,
peningkatan
kebisingan dan
penurunan
kualitas air
permukaan
dari lokasi
kegiatan
2) Tidak ada
peningkatan
yang
signifikan
pada vektor
penyakit
(lalat,
nyamuk,
tikus dsb)
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Analisa data:
Data dianalisis, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Kabupaten
Serang
7 Peningkatan
morbiditas
sebagai
dampak
turunan dari
gangguan
kesehatan
lingkungan
Tidak ada
peningkatan
yang signifikan
pada penyakit
yang disebabkan
oleh kegiatan
mobilisasi alat
berat dan
material
konstruksi)
Mobilisasi alat
berat dan material
konstruksi
Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Analisa data:
Data dianalisis dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan konstruksi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
II Tahap Operasi
1 Peningkatan
kebisingan
Peningkatan yang
signifikan pada
Intensitas
kebisingan
Proses regasifikasi Pengumpulan data:
Dilakukan dengan
pengukuran langsung
tingkat kebisingan di
lapangan dengan alat sound
level meter,
Analisa data:
kemudian dibandingkan
dengan baku mutu
Area kegiatan
pembangunan
LNG Receiving
Terminal serta
permukiman di
Desa Argawana,
Kecamatan pulo
Ampel
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan),
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 23
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
berdasarkan Kepmen LH
No. 48 Th 1996, yaitu
tingkat kebisingan di
lingkungan pemukiman,
sebesar 55 dBA, untuk
industri 70 dBA dan 70
untuk perdagangan dan jasa
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
2 Penurunan kualitas
air akibat
menurunya suhu
dari proses
regasifikasi
Tidak terjadinya
penurunan suhu
yang signifikan
Proses regasifikasi Pengumpulan data:
Melaksanakan simulasi dan
memastikan perubahan
temperatur tidak lebih dari -
7oC
Analisa data:
analisis simulasi dinamis
arus.
Perairan teluk
Banten di lokasi
pembuangan
(outfall) sampai
dengan jarak 100
m.
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
3 Perubahan Arus Tidak terjadinya
perubahan arus
yang signifikan
Pemeliharaan alur
pelayaran Pengumpulan data:
Pengamatan langsung
terhadap arus disekitar
lokasi kegiatan.
Analisa data:
Data dibandingkan dengan
informasi arus sebelum
adanya kegiatan
Perairan teluk
Banten yang
dekat dengan
lokasi kegiatan
terutama di pesisir
Desa Argawana
dan Desa Pulo
panjang
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan satu kali
sebelum kegiatan
pemeliharaan alur
pelayaran dan satu
kali pertengahan
kegiatan
pemeliharaan alur
pelayaran
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
KSOP Kelas I
Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 24
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
4 Terganggunya biota
air akibat
menurunya suhu air
Tidak
terganggunya
biota air secara
signifikan
Proses Regasifikasi Pengumpulan data:
Pemantauan biota air
dilakukan dengan
pengambilan sampel
plankton dengan
menggunakan Plankton Net
#25 sebanyak 30 liter dan
diawetkan dengan formalin
4%. Sementara sampling
benthos dilakukan dengan
pengambilan lumpur
dengan menggunakan
Ekmann Grab ukuran 20 x
20. Sampling plankton dan
benthos selanjutnya
dianalisis di laboratorium.
Analisa data:
Data yang didapat
kemudian dianalisis melalui
perhitungan indeks
keanekaan, dimana untuk
organisme plankton dan
benthos dilakukan
berturut-turut dengan
menggunakan rumus Indeks
Diversitas Shannon-Wiener
(H’) dan Indeks Dominansi
Simpson (D)
Perairan teluk
Banten di lokasi
pembuangan
(outfall) sampai
dengan jarak 500
m.
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, DKP
Prov. Banten,
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
5 Penurunan
Pendapatan
Tidak ada
Protes/pengaduan
dari masyarakat
setempat tentang
Proses
Regasifikasi,
Pengoperasian
Dermaga,
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
Sebelum
memperoleh hasil
survei, (bahwa jika
kasus terburuk,
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 25
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
kegiatan yang
dilakukan
Pemeliharaan
Alur Pelayaran
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dengan
metoda kuantitatif, dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
setiap nilai
indikator
monitoring
memenuhi
persyaratan)
Dilakukan setiap 6
bulan sekali
selama kegiatan
operasional LNG
Receiving Terminal
berlangsung
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
Kabupaten
Serang
6 Timbulan
limbah/sampah
domestik
Tidak ada
timbulan
limbah/sampah
yang dihasilkan
dari aktivitas
LNG Receiving
Terminal
Kegiatan
pengoperasian/
aktivitas LNG
Receiving Terminal
bojonegara
Pengumpulan Data:
- Pengamatan langsung
terhadap kelancaran
pengangkutan
limbah/sampah ke lokasi
TPA
- Pengamatan visual
kondisi sampah di area
kegiatan
Analisa data:
Hasil pemantauan
dibandingkan dengan data
sebelumnya
Lokasi LNG
Receiving
Terminal
bojonegara
selama LNG
Receiving Terminal
bojonegara
beroperasi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
7 Timbulan limbah
B3 yang dihasilkan
dari aktivitas LNG
Receiving Terminal
Tidak ada
timbulan limbah
B3 yang
dihasilkan dari
aktivitas LNG
Receiving
Terminal
Kegiatan
pengoperasian/
aktivitas LNG
Receiving Terminal
bojonegara
Pengumpulan Data:
- Pemantauan keberadaan
manifest limbah B3
- Pengamatan visual
volume limbah B3 di TPS
limbah B3
Analisa data:
Hasil pemantauan
dibandingkan dengan data
Lokasi LNG
Receiving
Terminal
bojonegara
selama LNG
Receiving Terminal
bojonegara
beroperasi
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS
III - 26
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
sebelumnya
III Tahap Pasca Operasi
1 Penurunan
pendapatan
Tidak ada
Protes/pengaduan
yang signifikan
dari masyarakat
setempat tentang
kegiatan yang
dilakukan
Kegiatan
pembongkaran
Dermaga
Pengumpulan data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Kecamatan
Pulo ampel dan Desa
Argawana dan Desa pulo
panjang
Analisa data:
Data dianalisis dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Kabupaten
Serang, Dinas
Tenaga Kerja
Provinsi
Banten DKP
Prov. Banten
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
2 Gangguan
kesehatan
lingkungan
merupakan
dampak turunan
dari penurunan
kualitas udara,
peningkatan
kebisingan,
penurunan
kualitas air, dan
peningkatan
vektor penyakit
1) Tidak ada
pengaduan
yang
signifikan
dari
masyarakat
mengenai
paparan
debu dan
kebisingan
yang
ditimbulkan
dari lokasi
kegiatan
Pembongkaran
fasilitas utama
dan penujang
Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Analisa data:
Data dianalisis dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
Permukiman
masyarakat yang
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
Satu kali pada
pertengahan
kegiatan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
BLHD
Provinsi
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
3 Peningkatan
morbiditas
Tidak ada
peningkatan
Pembongkaran
fasilitas utama Pengumpulan Data:
Observasi lapangan
Permukiman
masyarakat yang
Satu kali pada
pertengahan
PT. Nusantara
Gas Service
BLHD
Provinsi
BLHD
Provinsi
PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 27
No.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator /
Parameter Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
Lokasi
Pemantauan
Waktu &
Frekuensi
Pemantauan
Pelaksana Pengawas Penerima
Laporan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
sebagai
dampak
turunan dari
gangguan
kesehatan
lingkungan
yang
signifikan
pada angka
kesakitan
yang
disebabkan
oleh kegiatan
mobilisasi
kendaraan
dan penujang dengan wawancara
terhadap penduduk
setempat
Pengumpulan data
sekunder dari Puskesmas
Kecamatan Pulo ampel
Analisa data:
Data dianalisis dan
kemudian dituangkan
dalam bentuk tabel
berbatasan
langsung dengan
lokasi kegiatan
yaitu Desa
Argawana dan
Desa pulo
panjang
kecamatan Pulo
ampel
kegiatan Banten, BLH
Kabupaten
Serang, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Serang
Banten,
BLH
Kabupaten
Serang
PT. NGS BAB IV JENIS DAN JUMLAH IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
IV - 1
BAB IV
JENIS DAN JUMLAH IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, maka Rencana
Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara yang terletak di Desa Argawana,
Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten oleh PT. Nusantara Gas
Service berdasarkan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup wajib memiliki izin PPLH
yang dibutuhkan sebagai berikut:
1) Izin Pembuangan Air Limbah;
2) Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3.
DAFTAR PUSTAKA PT. NUSANTARA GAS SERVICE
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara
Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten P - 1
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Peta Cekungan Air Tanah Wilayah Jakarta. Direktorat Tata Lingkungan
Geologi dan Kawasan Pertambangan, Bandung.
Arthur, C. Stern. 1997. Air Quality Management Academic Press. New York, San
Francisco, London.
Arthur, R.S. 1994. Wave Forecasting And Hindcasting. Journal. Scripps Institution of
Oceanography University of California. California.
AWWA. 1992. Standar Method for the examination of Water and Wastewater, 18th
Edition.
Bayong Tjasyono. 1995. Klimatologi Umum, Penerbit ITB. Bandung.
Bibby, C.J., N.D. Burgess & D.A. Hill. 1992. Bird Census Techniques. Academic Press
Limited, London.
Carter, L. W. 1996. Environmental Impact Assessment. Mc Graw Hill. Inc., New York.
CERC. 1984. Shore Protection Manual Volume 1. US Army Coastal Engineering Research
Center, Washington DC.
Hadi, Sudharto P. 1995. Aspek Sosial AMDAL: Sejarah, Teori dan Metode. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Hightower, M. Michael, Gritzo, Louis A., Luketa-Hanlin, Anay, Covan. John M., et. al.
2004. Guidance on Risk Analysis and Safety Implications of a Large Liquefied
Natural Gas (LNG) Spill Over Water. SAND2004-6258, Sandia National
Laboratories, Albuquerque, NM.
John, G. Riau and David, C. Wooten. 1980. Environmental Impact Analysis Handbook.
Mc Graw – Hill Book Company, New York.
Krenkel, P.A. and Novotny, V. 1980. Water Quality Management. Academic Press, New
York.
Lee, T.D. 1978. Handbook of Variables of Environmental Impact assessment. An Arbor
Science Publisher Inc., Arbor.
Lloyd Acountistics Pty Ltd. 2002. Noise and Vibration Management Plan, A Report for
Perth Urban Rail Development, Australia.
DAFTAR PUSTAKA PT. NUSANTARA GAS SERVICE
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara
Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten P - 2
MacKinnon, J., Phillipps, K., van Ballen, B. 1998. Burung–Burung di Sumatera, Jawa,
Bali, dan Kalimantan. Puslitbang Biologi – LIPI, Bogor.
Matahelumual, Bethy C., dkk. 2002. Pengambilan Contoh Air Tanah di Daerah Kawasan
Industri Bekasi Bagian Utara. DTLGKP, Bandung.
Moleong, J. Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Munir, Moch. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Pustaka Jaya, Jakarta.
Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. Edisi Ketiga. Toppan Company Ltd., Tokyo.
Oosting, H.J. 1956. The Study of Plant Communities. Second edition. W.H. Freeman and
Company, San Francisco and London.
Parker, A. 1978. Industrial Air Pollution Handbook. Mc. Graw – Hill Book Company
(UK) Limited, England.
Prawirowardoyo, Susilo. 1996. Meteorologi. Penerbit ITB, Bandung.
Pugh, D.T. 1987. Tides, Surge and Mean Sea Level. John Wiley and Sons, Toronto.
Purnomo, H. 1997. Studi Intrusi Air Laut pada Akuifer Bebas di Wilayah DKI Jakarta. Tesis
Magister. ITB, Bandung.
Puspowardoyo, R.S. 1986. Peta Hidrogeologi Skala 1:250.000, Lembar Jakarta.
Singarimbun, M. dan S. Effendi. 1990. Metodologi Penelitian Survei. Pustaka, Jakarta.
Soekardi, R. 1982. Aspek Geologi Terhadap Perkembangan Pantai dan Tata Air Tanah
Daerah Jakarta. Sarjana-Thesis. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Stern, Arthur C., Boubel, Richards W., Turner, D. Bruce, Fox, Donald, L. 1984.
Fundamentals of Air Pollution, Second Edition, Academic Press Inc, London.
Sudarsono, S. dan Takeda K. 1978. Hidrologi untuk Pengairan, Cetakan ke dua, Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Sukmantoro, W., M. Irham, W. Novarino, F. Hasudungan, N. Kemp & M. Muchtar. 2007.
Daftar Burung Indonesia No. 2. Indonesian Ornithologists’ Union, Bogor.
Sutrisno, S. 1985. Peta Hidrogeologi Skala 1:250.000, Lembar Cirebon.
Tjasjono, Bayong; 1999, Klimatologi Umum, Penerbit ITB, Bandung.
Turkandi, T., Sidarto, D.A. Agustiyanto, dan M.M. Purbohadiwidjojo. 1992. Peta Geologi
Skala 1:100.000, Lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu, Jawa.
UNEP, WHO. 1996. Water Quality Monitoring, First Edition, E&FN Spon, London.
Ward, H.B. and G.C. Whipple. 1959. Freshwater Biology, Second Edition. Wiley and Sons
Inc., New York.
DAFTAR PUSTAKA PT. NUSANTARA GAS SERVICE
RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara
Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten P - 3
Wark, Kenneth and Warner, Cecil, F. 1981. Air Pollution: Its Origin and Control, Second
Edition. Harper and Row Publishers, New York.
Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of Southeast Asean Waters. Naga Report \',I. 2.
The University of California, La Jolla, California
ù
ù
ù
&*
&*
88
!A
!A
!A
!A
!A
!A!A
!A
!!!!
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕÔÕ
ÔÕ
BEJI
DUKUH
CANDI
PERES
BLACU
RAGAS
WADAS
BARAK
KEPUH
SEMPU
KRAKAL
CIPEDE
BAKREI
JEMPIT
SITONG
PABEAN
CIBAGA
SALIRA
KENTIR
NYAMUK
BANJARCIAKAR
KIAMAR
JURANG
TALANG
CIKADU
KADONGPABEAN
MASIGIT
G. GEDE
CIWARGA
G. IPIK
PENYAIR
BAKELORMERAPIT
PECINAN
MANGLID
CIKEBEL
MASIGIT
G. PEDA
P. KALI
G. KISK
CI KADU
KEBALEN
CIMAUNG
TANGGUL
CI BAKO
TANJUNG
KEPATEN
SEMBOJABERIGIL
BUKARAYA
G. JENGI
PAKUNCEN
CI PETEY
SUKADIRI
CINANGSI
G. PEUTE
PAKUNCEN
KEDURUNG
P. KUBUR
GRENYANGBUNTALANG. PEDES P. SEMUT
TG. KOPO
GONDARAN
CI KEBEL
GIRISAPA
ARGAWANA
UKIRSARI
G. SALAK
CIBUNTEL
PULOKALI
CI KOHOT
WADASARI
KERNADEN
SILODONG
CI RAGAS
CI MAUNG
KEDAWUNG
KOTABUMI
SUMURGEDE
PULOAMPEL
SUMURANJA
SOLOR LOR
SUMURWATU
KALIGANDU
P. SALIRA
MEKARSARI
MARGAGIRI
CI NANGKA
CI KUBANG
G. KEMBAR
TENGGULUN
PENGORENG
G. SANTRI
PANGRANGO
RAGASWATU
NURULIMAN
DARULIMAN
TG. PIATU
CIRANGGON
WANAKERTA
G. KUYANG
KERTASANA
G. KRUENG
CI NANGSI
TG. PUYUT
SUMURASEM
SUMURANJA
TENGKURAK
WATESTELU
P. TARAHAN
KEDUNGSOKA
G. KEDEPEL
G. TANJUNG
G. CIRAWAN
BOJONEGARA
KUBANGLELE
G. SERDANG
PASIRPUTIH
PLOSOAMPEL
KEDUNGSOKA
KALILANANG
SUMURWUNGU
RAGASAURANBANYUWANGI
PURWAKARTA
TG. AWURAN
KALI CANDI
PANYESEPAN
MANGUNREJA
BATULAWANG
CI RANGGON
KUBANGKEPUHKUBANGLABAN
CI CARINGIN
PASARBUNDER
PULOPANJANGPENGARENGANKEDUNGINGAS
KARANGDALAM
G. GIRISAPA
TEGALBUNDERKALI GEDONG
PANGARENGANJEMPITSAWAH
LANGON TIGA
KOTAKMALANG
NANGKABUBUR
CI GONDARAN
KARANGKEPUH
BUJANGBAROS
DUKUHMALANGKAMPUNGPASAR
CIKUBANG DUA
G. PIATU DUA
KEJANGKUNGAN
GEMPOL KULON
LEUWEUNGSAWO
KARANGTENGAH
CIKEBEL ATAS
TANJUNGSAWAH
KUBANGLAMPIT
GEMPOL WETAN
CIORAGINGGANG
PULAU PANJANG
KALIKERANJANG
CIKEBEL BAWAH
SALIRA TENGAH
CIKUBANG LIMA
G. PIATU SATU
KEMBANGTANJUNG
SALIRAWARINGIN
SUMURANJA UTARA
KAMPUNGLUMALANG
SUMURANJA TENGAH
106°10'0"E
106°10'0"E
106°8'0"E
106°8'0"E
106°6'0"E
106°6'0"E
106°4'0"E
106°4'0"E
5°52'0
"S
5°52'0
"S
5°54'0
"S
5°54'0
"S
5°56'0
"S
5°56'0
"S
5°58'0
"S
5°58'0
"S
PT. NUSANTARA GAS SERVICES
Sumber:- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-632 Cipocokjaya, Skala 1:25.000- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-641 Kragilan, Skala 1:25.000
1.5 0 1.50.75 Km
1:60,000Skala:.Orientasi Peta:
Titik Sampling:ÔÕ AIR !! Udara&Kebisingan !A Benthos
8 Sampling Udara
&* Transportasiù Sosekbud
Dumping-Area
106°30'0"E
106°30'0"E
106°0'0"E
106°0'0"E
105°30'0"E
105°30'0"E
105°0'0"E
105°0'0"E
6°0'0"
S
6°0'0"
S
6°30'0
"S
6°30'0
"S
7°0'0"
S
7°0'0"
S
Keterangan:DesaJalur_LNGCJalanSungaiWilayah_PengerukanJettyBatas Wilayah StudiPermukimanHutan Lahan KeringPerkebunanSemak BelukarAlang-alangSawahLokasi Kegiatan
TELUK BANTEN
RKL & RPLRENCANA KEGIATAN LNG RECEIVING TERMINAL
BOJONEGARA
PETA PENGELOLAAN LINGKUNGANLampiran 1.:
ù
ù
ù
&*
&*
88
!A
!A
!A
!A
!A
!A!A
!A
!!!!
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕ
ÔÕÔÕ
ÔÕ
BEJI
DUKUH
CANDI
PERES
BLACU
RAGAS
WADAS
BARAK
KEPUH
SEMPU
KRAKAL
CIPEDE
BAKREI
JEMPIT
SITONG
PABEAN
CIBAGA
SALIRA
KENTIR
NYAMUK
BANJARCIAKAR
KIAMAR
JURANG
TALANG
CIKADU
KADONGPABEAN
MASIGIT
G. GEDE
CIWARGA
G. IPIK
PENYAIR
BAKELORMERAPIT
PECINAN
MANGLID
CIKEBEL
MASIGIT
G. PEDA
P. KALI
G. KISK
CI KADU
KEBALEN
CIMAUNG
TANGGUL
CI BAKO
TANJUNG
KEPATEN
SEMBOJABERIGIL
BUKARAYA
G. JENGI
PAKUNCEN
CI PETEY
SUKADIRI
CINANGSI
G. PEUTE
PAKUNCEN
KEDURUNG
P. KUBUR
GRENYANGBUNTALANG. PEDES P. SEMUT
TG. KOPO
GONDARAN
CI KEBEL
GIRISAPA
ARGAWANA
UKIRSARI
G. SALAK
CIBUNTEL
PULOKALI
CI KOHOT
WADASARI
KERNADEN
SILODONG
CI RAGAS
CI MAUNG
KEDAWUNG
KOTABUMI
SUMURGEDE
PULOAMPEL
SUMURANJA
SOLOR LOR
SUMURWATU
KALIGANDU
P. SALIRA
MEKARSARI
MARGAGIRI
CI NANGKA
CI KUBANG
G. KEMBAR
TENGGULUN
PENGORENG
G. SANTRI
PANGRANGO
RAGASWATU
NURULIMAN
DARULIMAN
TG. PIATU
CIRANGGON
WANAKERTA
G. KUYANG
KERTASANA
G. KRUENG
CI NANGSI
TG. PUYUT
SUMURASEM
SUMURANJA
TENGKURAK
WATESTELU
P. TARAHAN
KEDUNGSOKA
G. KEDEPEL
G. TANJUNG
G. CIRAWAN
BOJONEGARA
KUBANGLELE
G. SERDANG
PASIRPUTIH
PLOSOAMPEL
KEDUNGSOKA
KALILANANG
SUMURWUNGU
RAGASAURANBANYUWANGI
PURWAKARTA
TG. AWURAN
KALI CANDI
PANYESEPAN
MANGUNREJA
BATULAWANG
CI RANGGON
KUBANGKEPUHKUBANGLABAN
CI CARINGIN
PASARBUNDER
PULOPANJANGPENGARENGANKEDUNGINGAS
KARANGDALAM
G. GIRISAPA
TEGALBUNDERKALI GEDONG
PANGARENGANJEMPITSAWAH
LANGON TIGA
KOTAKMALANG
NANGKABUBUR
CI GONDARAN
KARANGKEPUH
BUJANGBAROS
DUKUHMALANGKAMPUNGPASAR
CIKUBANG DUA
G. PIATU DUA
KEJANGKUNGAN
GEMPOL KULON
LEUWEUNGSAWO
KARANGTENGAH
CIKEBEL ATAS
TANJUNGSAWAH
KUBANGLAMPIT
GEMPOL WETAN
CIORAGINGGANG
PULAU PANJANG
KALIKERANJANG
CIKEBEL BAWAH
SALIRA TENGAH
CIKUBANG LIMA
G. PIATU SATU
KEMBANGTANJUNG
SALIRAWARINGIN
SUMURANJA UTARA
KAMPUNGLUMALANG
SUMURANJA TENGAH
106°10'0"E
106°10'0"E
106°8'0"E
106°8'0"E
106°6'0"E
106°6'0"E
106°4'0"E
106°4'0"E
5°52'0
"S
5°52'0
"S
5°54'0
"S
5°54'0
"S
5°56'0
"S
5°56'0
"S
5°58'0
"S
5°58'0
"S
PT. NUSANTARA GAS SERVICES
Sumber:- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-632 Cipocokjaya, Skala 1:25.000- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-641 Kragilan, Skala 1:25.000
1.5 0 1.50.75 Km
1:60,000Skala:.Orientasi Peta:
Titik Sampling:ÔÕ AIR !! Udara&Kebisingan !A Benthos
8 Sampling Udara
&* Transportasiù Sosekbud
Dumping-Area
106°30'0"E
106°30'0"E
106°0'0"E
106°0'0"E
105°30'0"E
105°30'0"E
105°0'0"E
105°0'0"E
6°0'0"
S
6°0'0"
S
6°30'0
"S
6°30'0
"S
7°0'0"
S
7°0'0"
S
Keterangan:DesaJalur_LNGCJalanSungaiWilayah_PengerukanJettyBatas Wilayah StudiPermukimanHutan Lahan KeringPerkebunanSemak BelukarAlang-alangSawahLokasi Kegiatan
TELUK BANTEN
RKL & RPLRENCANA KEGIATAN LNG RECEIVING TERMINAL
BOJONEGARA
PETA PEMANTAUAN LINGKUNGANLampiran 2.: