KATA PENGANTAR - nexi.go.jp · LNG RECEIVING TERMINAL BOJONEGARA Lokasi: Desa Argawana Kecamatan...

97
RKL-RPL RENCANA KEGIATAN LNG RECEIVING TERMINAL BOJONEGARA Lokasi: Desa Argawana Kecamatan Pulo Ampel Kab. Serang - Provinsi Banten 2016 PT. NUSANTARA GAS SERVICE Gedung Cyber 2 Lt. 32, Jl. Rasuna Said Blok X5 No.13 Jakarta Selatan 12950

Transcript of KATA PENGANTAR - nexi.go.jp · LNG RECEIVING TERMINAL BOJONEGARA Lokasi: Desa Argawana Kecamatan...

RKL-RPLRENCANA KEGIATAN

LNG RECEIVING TERMINAL BOJONEGARA

Lokasi:Desa Argawana

Kecamatan Pulo AmpelKab. Serang - Provinsi Banten

2016

PT. NUSANTARA GAS SERVICEGedung Cyber 2 Lt. 32, Jl. Rasuna Said Blok X5 No.13Jakarta Selatan 12950

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PT. NGS DAFTAR ISI

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. I - 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... I - 1

1.2. Maksud dan Tujuan .............................................................................................. I - 2

1.3. Kebijakan Lingkungan Hidup .............................................................................. I - 3

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP .......................... II - 1

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP .......................... III - 1

BAB IV JENIS DAN JUMLAH IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN .................IV - 1

SURAT PERNYATAAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

PT. NGS DAFTAR TABEL

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup .................................... II - 2

Tabel 3.1. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup ................................... III - 2

DAFTAR LAMPIRAN

PT. NGS DAFTAR LAMPIRAN

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lampiran 2. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

BAB IPENDAHULUAN

PT. NGS BAB I PENDAHULUAN

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Deskripsi Rencana Kegiatan

Dari studi Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) rencana kegiatan LNG

Receiving Terminal Bojonegara yang dilakukan, diprakirakan kegiatan tersebut akan

menimbulkan dampak penting bagi lingkungan hidup. Sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan maka disusun

dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan

Hidup (RKL-RPL). Dokumen ini merupakan salah satu upaya untuk mengelola dan

memantau dampak lingkungan yang diprakirakan akan terjadi dalam pelaksanaan rencana

kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara sejak mulai tahap prakonstruksi hingga

operasi. Acuan yang digunakan dalam penyusunan RKL-RPL ini berdasarkan Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan

Dokumen Lingkungan Hidup.

Pengelolaan dampak lingkungan adalah upaya mencegah atau miminimalisir perubahan

lingkungan yang bersifat merugikan dan memaksimalkan perubahan lingkungan yang

menguntungkan sebagai akibat dari rencana kegiatan sesuai dengan hasil evaluasi dampak

rencana kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara yang telah ditelaah dalam dokumen

ANDAL. Adapun pemantauan dampak lingkungan adalah untuk menilai efektifitas dari

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) terhadap dampak lingkungan yang diprakirakan,

sehingga tujuan untuk meminimalkan dampak negatif penting dan mengembangkan

dampak positif bisa tercapai. Dokumen RKL-RPL bersifat memberi pokok-pokok arahan,

prinsip-prinsip, kriteria atau persyaratan untuk pengelolaan dan pemantauan dampak, baik

bersifat pencegahan/ penanggulangan/pengendalian.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup rencana kegiatan LNG

Receiving Terminal Bojonegara yang akan dilaksanakan secara umum yaitu untuk

melaksanakan peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan dan pemantauan

BAB I PENDAHULUAN PT. NUSANTARA GAS SERVICE

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten I - 2

lingkungan hidup serta melaksanakan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan.

Adapun maksud dan tujuan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara spesifik,

yaitu:

1) Menyusun penanganan dampak negatif, merencanakan dan melaksanakan tindakan-

tindakan untuk mencegah, mengurangi atau menanggulangi dampak negatif yang

diperkirakan akan terjadi, sehingga dapat menjamin, bahwa kegiatan yang akan

dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang optimal.

2) Merumuskan berbagai upaya kebijakan dan pencegahan, penanggulangan dan

pengendalian dampak lingkungan negatif, serta meningkatkan dampak lingkungan

positif, sebagai bagian yang menyatu dalam pelaksanaan rencana kegiatan LNG

Receiving Terminal Bojonegara.

3) Merumuskan pihak-pihak yang terlibat dan terkait dalam pelaksanaan, koordinasi dan

pengawasan kegiatan pengelolaan lingkungan dalam rangka rencana kegiatan LNG

Receiving Terminal Bojonegara.

4) Mendeteksi perubahan rona lingkungan hidup yaitu rona lingkungan awal sebelum ada

proyek dan rona lingkungan pada saat dilakukan kegiatan proyek, sehingga dapat

diketahui besarnya perubahan yang terjadi akibat kegiatan bersangkutan.

5) Mendeteksi sedini mungkin dampak yang timbul sehingga tidak meluas dan

menimbulkan dampak yang lebih besar, dan dapat segera dilakukan langkah-langkah

pengelolaan yang diperlukan, serta koordinasi antar berbagai instansi terkait.

6) Sebagai bahan acuan/referensi yang akan digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan

lingkungan yang sedang dan telah selesai dilakukan.

7) Sebagai acuan dalam melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RKL &

RPL) pada saat implementasi proyek.

8) Media informasi mengenai perubahan rona lingkungan hidup kepada pihak-pihak yang

berkepentingan dalam mengambil kebijakan mengenai pengelolaan lingkungan

khususnya instansi terkait.

1.3. Kebijakan Lingkungan Hidup

Kegiatan pembangunan tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan akan menimbulkan

gangguan pada salah satu atau beberapa komponen lingkungan. Hal ini pada akhirnya

dapat menganggu fungsi ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, PT. Nusantara Gas

Service selaku pemrakarsa kegiatan memiliki komitmen untuk melakukan kegiatan LNG

PT. NGS BAB I PENDAHULUAN

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

I - 3

Receiving Terminal Bojonegara secara bijaksana dengan menerapkan prinsip-prinsip

ekologi dan berwawasan lingkungan, hal ini sesuai dengan amanat yang tercantum dalam

Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

Rencana pengelolaan dan pemantaua dampak lingkungan hidup berupa pencegahan,

pengendalian dan penanggulangan dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari

rencana kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara dilakukan dengan tiga pendekatan

yaitu (1) teknologi; (2) ekonomi, sosial dan budaya; dan (3) institusional.

Pendekatan teknologi digunakan untuk mencegah atau meminimalisir dampak dengan

menggunakan pendekatan teknologi baik dengan cara mengubah rencana (rancangan)

seperti misalnya menormalisasi sungai yang sudah mengalami sedimentasi. Pendekatan

sosial ekonomi dan sosial budaya digunakan untuk mengelola dampak melalui pendekatan

ekonomi, sosial dan budaya, bisa berupa insentif atau intrumen ekonomi lainnya. Misalnya

dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk menjadi pekerja pada

tahap konstruksi. Sedangkan pendekatan institusional dilakukan untuk mengelola dampak

dengan mengatur atau menentukan lembaga yang bertanggung jawab untuk pengelolaan

dan pemantauan lingkungan. Misalnya menjalin kerjasama antara pemrakarsa dengan

instansi di bidang perhubungan dalam pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan komponen lalu

lintas.

BAB IIRENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

II - 1

BAB II

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) yang akan diimplementasikan yaitu

komponen/parameter lingkungan hidup yang didasarkan hasil kajian dalam Analisis

Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) yang diperkirakan akan terkena dampak penting

rencana kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara di Desa Argawana, Kecamatan

Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Untuk memudahkan pencapaian tujuan dalam pengelolaan lingkungan hidup berbagai

dampak penting yang diprakirakan akan terjadi, maka uraian rencana pengelolaan

lingkungan hidup ini meliputi:

a) Dampak Lingkungan yang Dikelola

b) Sumber Dampak

c) Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup

d) Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

g) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

1) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup

2) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup

3) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 2

Tabel 2. 1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

A. Dampak Penting yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada ANDAL)

I. Tahap Konstruksi

1 Penurunan

Kualitas

Udara (debu

lokal)

Mobilisasi Alat

berat dan

Material

Baku mutu

kualitas udara

ambien tidak

melebihi baku

mutu

berdasarkan PP

No. 41 Tahun

1999, yaitu debu

(TSP) 230

µg/m3.

Melakukan semua kegiatan sesuai

dengan peraturan lingkungan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memperlambat laju kendaraan,

terutama di daerah perumahan

sehingga paparan debu di

lingkungan perumahan terbatas;

2) Memberikan terpal atau penutup

plastik di truk saat mengangkut

bahan atau tanah agregat,

sehingga tidak tersebar di jalan,

terutama di sekitar pemukiman;

3) Untuk memastikan tidak ada

kendaraan konstruksi membawa

tanah atau bahan dari lokasi ke

jalan di daerah pemukiman.

4) Menyiram jalan sekitar akses

kegiatan terutama pada musim

kemarau

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

dekat dengan

permukiman

Dilakukan

selama

kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

material

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

2. Peningkatan

kebisingan

yang

ditimbulkan

dari kendaraan

Mobilisasi Alat

berat dan

Material

Intensitas

kebisingan yang

dihasilkan tidak

signifikan

melebihi baku

1) Melakukan pengelolaan dengan

meredam kebisingan jika tingkat

kebisingan yang dihasilkan dari

kendaraan menyebabkan tingkat

kebisingan melebihi baku mutu;

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

dekat dengan

permukiman

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

konstruksi

dilakukan

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 3

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

yang

digunakan

yang

diprkirakan

melebihi baku

mutu (> 55

dBA)

mutu berdasarkan

Kepmen

Lingkungan Hidup

No. 48 Tahun

1996, yaitu untuk

lingkungan

pemukiman

sebesar 55 dBA,

lingkungan jalan

& industri 70 dBA

serta lingkungan

perdagangan dan

jasa 70 dBA

2) Memperlambat laju kendaraan

pengangkut alat dan material

konstruksi, terutama di daerah

pemukiman, melalui

pemasangan tanda dan

pembatasan kecepatan sesuai

dengan peraturan

3. Terjadinya

peningkatan

air larian (run

off)

Kegiatan

pematangan lahan,

Pembangunan

Fasilitas utama

dan sarana

penunjang

Tidak terjadi

larian air dari

lokasi kegiatan

pada saat hujan

1) Melokalisir air larian dengan

pembuatan saluran darinase di

sekeliling area pembangunan

dihubungkan dengan bak bak

pengendapan;

2) Memelihara saluran drainase dan

kolam pengendap secara berkala

agar alirannya lancar.

Area LNG

Receiving

terminal

Bojonegara

Pembuatan

saluran drainase

dilakukan

sebelum

pembangunan

dilakukan,

pemeliharaan

saluran drainase

terus menerus

selama kegiatan

konstruksi

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

4. Penurunan

kualitas air

akibat

peningkatan

TSS

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan dan

pembangunan

Dermaga

Tidak terjadi

peningkatan yang

signifikan pada

kadar TSS

Untuk mengurangi dampak TSS

dengan Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

Di dalam lokasi

pembangunan

dermaga dan

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 4

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2) membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara konsisten

5) Membuang air laut yang

terhisap ke atas kapal

menggunakan penyaring agar

TSS yang masuk ke laut dapat

diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi contohnya TSHD;

5. Peningkatan

sedimentasi

Kegiatan

pengerukan dan

Tidak terjadi

peningkatan

Untuk mengurangi dampak TSS

dengan Melakukan kegiatan untuk

Di lokasi

dermaga dan

Sebelum dan

pada saat

PT.

Nusantara

BLHD Provinsi

Banten, BLH

BLHD Provinsi

Banten, BLH

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 5

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

pembuangan hasil

kerukan serta

pembangunan

dermaga

sedimentasi yang

signifikan tanpa

sedimentasi alami

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara konsisten

5) Membuang air laut yang

terhisap ke atas kapal

menggunakan penyaring agar

TSS yang masuk ke laut dapat

diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

lokasi

pengerukan

sertalokasi yang

dekat dengan

dumping area

kegiatan

berlangsung

Gas Service Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 6

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

kondisi contohnya TSHD;

6. Terganggun

ya

kelancaran

lalu lintas

Laut

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan serta

pembangunan

dermaga

Tidak

terganggunya lalu

lintas laut secara

signifikan

1) Mengatur kecepatan kapal

pengeruk ketika melakukan

kegiatan pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan

2) Memberi informasi dari kegiatan

pengerukan dan pembuangan

hasil kerukan dan pembangunan

Dermaga ke masyarakat sekitar

terlebih dahulu sebelum

dilakukan kegiatan

perairan teluk

banten yang

paling dekat

dengan lokasi

pengerukan dan

pembuangan

hasil kerukan

serta bangunan

jetty

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

7. Terganggun

ya

kelancaran

lalu lintas

akibat

bangkitan

dan tarikan

dari

kendaraan

pengangkut

alat dan

material

konstruksi

Kegiatan

mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

Tidak terjadi

kemacetan yang

signifikan di

persimpangan

jalan masuk –

keluar lokasi

proyek

1) Mengatur jam masuk dan keluar

kerja pegawai dalam waktu yang

tidak bersamaan;

2) Mengelola sistem angkutan

pegawai, sehingga pegawai

dapat terfasilitasi dengan

angkutan massal, baik dengan

angkutan karyawan maupun

angkutan umum;

3) Memastikan setiap mobil barang

pengangkut material konstruksi

melaksanakan standar aman

pengangkutan barang, sehingga

material yang diangkut tidak

membahayakan operasional lalu

lintas di jalan;

4) Menjaga kelancaran di jalan

dengan seperti menempatkan

petugas pengatur lalu lintas

Di persimpangan

jalan masuk –

keluar lokasi

kegiatan

Selama

kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

material

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

Dinas

Perhubungan

Provinsi Banten,

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 7

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

untuk mengatur kendaraan

masuk dan keluar dari area

kegiatan.

8. Terganggun

ya Biota Air

akibat

menurun

nya kualitas

air

Kegiatan

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

serta

Pembangunan

Dermaga

Tidak adanya

gangguan yang

signifikan

terhadap biota air

Untuk mengurangi dampak TSS

dengan Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) Membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara konsisten

5) Membuang air laut yang

terhisap ke atas kapal

menggunakan penyaring agar

TSS yang masuk ke laut dapat

diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal.

Di bak

pengendap dan

diujung saluran

drainase serta

lokasi dermaga

dan pengerukan

serta di dumping

area

Sebelum dan

pada saat

Kegiatan

Persiapan

Lahan dan

Pembangunan

Fasilitas Utama

dan Sarana

Penunjang,

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

serta

Pembangunan

Dermaga

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 8

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi contohnya TSHD;

9. Mata

Pencaharian

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

dan

Pembangunan

Dermaga

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

1) Sosialisasi mengenai lokasi

dumping yang baru kepada

nelayan dan nelayan keramba

Desa Pulopanjang dan nelayan

Desa Pulo panjang dan Desa

Argawana.

2) Sosialisasi mengenai kegiatan

konstruksi khususnya

pengerukan dan pembuangan

pasir laut kepada masyarakat

khususnya nelayan dan nelayan

keramba di dua desa (jadwal,

bentuk aktivitas, lokasi

pengerukan dan pembuangan

hasil keruk, lamanya akvitias

berlangsung dan progress

kegiatan)

3) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba sekitar di

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 9

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

dua desa

4) Prioritas penduduk lokal dalam

pengadaan tenaga kerja

konstruksi berdasarkan

kualifikasi dan kebutuhan proyek

5) Memberikan kesempatan bagi

wiraswasta lokal (pemilik

kantin/warung setempat) dalam

pengadaan kebutuhan konsumsi

pekerja konstruksi (sesuai

kebutuhan dan standard

perusahaan)

10. Timbulnya

sikap dan

persepsi

negatif

masyarakat

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan

material

konstruksi,

persiapan lahan,

pembangunan

fasilitas utama

dan sarana

penunjang,

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

Pembangunan

Dermaga,

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

1) Memberikan informasi dan

penjelasan mengenai lokasi

dumping yang baru kepada pet

keramba dan nelayan Desa

Pulopanjang&Argawana.

2) Memberikan informasi dan

penjelasan mengenai mengenai

kegiatan konstruksi khususnya

pengerukan dan pembuangan

pasir laut kepada masyarakat

khususnya nelayan dan petani

bududaya di dua desa (jadwal,

bentuk aktivitas, lokasi

pengerukan dan dredging,

lamanya akvitias berlangsung

dan progress kegiatan)

3) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 10

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Pelepasan

Tenaga Kerja

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba sekitar di

dua desa

4) Mengutamakan penduduk lokal

dalam pengadaan tenaga kerja

konstruksi berdasarkan

kualifikasi dan kebutuhan proyek

5) Memberikan kesempatan bagi

wiraswasta lokal (pemilik

kantin/warung setempat) dalam

pengadaan kebutuhan konsumsi

pekerja konstruksi (sesuai

kebutuhan dan standard

perusahaan)

6) Melaksanakan program CSR

sesuai dengan peraturan

perundang undangan yang

berlaku

11. Terjadinya

konflik sosial

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan

material

konstruksi,

persiapan lahan,

pembangunan

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

1) Memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai kegiatan

konstruksi yang akan dilakukan

agar masyarakat memahami dan

dapat mengambil peluang kerja

baru dari pembangunan;

2) Memprioritaskan penduduk

setempat sebagai pekerja sejauh

mungkin, sesuai dengan

persyaratan.

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 11

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

fasilitas utama

dan sarana

penunjang,

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

Pembangunan

Dermaga,

Pelepasan

Tenaga Kerja

3) Melakukan komunikasi aktif

dengan aparat setempat

4) Berkordinasi dengan dinas

tenaga kerja

12. Gangguan

kesehatan

lingkungan

yang berasal

dari

penurunan

kualitas

udara

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan

material

Tidak ada

keluhan yang

berarti dari

masyarakat

mengenai

paparan debu

dari lokasi

kegiatan

Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memperlambat laju kendaraan,

terutama di daerah perumahan

sehingga paparan debu di

lingkungan perumahan

terbatas;

2) Memberikan terpal atau

penutup plastik di truk saat

mengangkut bahan atau tanah

agregat, sehingga tidak

tersebar di jalan, terutama di

sekitar pemukiman;

3) Untuk memastikan tidak ada

kendaraan konstruksi

membawa tanah atau bahan

dari lokasi ke jalan di daerah

pemukiman.

lokasi proyek

serta daerah yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

Selama

kegiatan

konstruksi

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 12

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

4) Menyiram jalan disekitar akses

masuk lokasi kegiatan

terutama pada musim kemarau

5) Berkolaborasi dengan Dinas

Kesehatan, Membuat program

hidup sehat bagi lingkungan

sekitar

13. Peningkatan

morbiditas

sebagai

dampak

turunan dari

mengganggu

kesehatan

lingkungan

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan

material

Tidak ada

peningkatan

yang signifikan

dari morbiditas

yang disebabkan

oleh Mobilisasi

dan demobilisasi

alat berat dan

material

(gangguan

pernapasan,

ISPA, gangguan

pendengaran,

diare, demam

berdarah,

chikungunya,

dll)

Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memperlambat laju kendaraan,

terutama di daerah perumahan

sehingga paparan debu di

lingkungan perumahan

terbatas;

2) Memberikan terpal atau

penutup plastik di truk saat

mengangkut bahan atau tanah

agregat, sehingga tidak

tersebar di jalan, terutama di

sekitar pemukiman;

3) Untuk memastikan tidak ada

kendaraan konstruksi

membawa tanah atau bahan

dari lokasi ke jalan di daerah

pemukiman.

4) Menyiram jalan disekitar akses

masuk lokasi kegiatan

terutama pada musim kemarau

lokasi proyek

serta daerah yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

Selama

kegiatan

konstruksi

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 13

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

5) Berkolaborasi dengan Dinas

Kesehatan, Membuat program

hidup sehat bagi lingkungan

sekitar

II Tahap Operasi

1. Penurunan

kualitas udara

Proses regasifikasi

dan pemeliharaan

fasilitas Terminal

LNG dan Dermaga

Kualitas udara

ambien tidak

melebihi baku

mutu

berdasarkan PP

No. 41 Tahun

1999, dan

Permen LH No

13 Tahun 2009

Untuk mengurangi konsentrasi

polutan dari emisi gas flare dan non-

flare untuk mememunuhi baku mutu

dengan cara sebagai berikut :

1) Pemeliharaan rutin terhadap

fasilitas pembakaran (gas

engine, firefighting engine dan

flare stack)

2) Menghindarai kelebihan jam

operasi dari gas engine

Di area LNG

Receiving

Terminal dan

lokasi flare

Selama

commissioni

ng / start-up

dan kegiatan

operasi

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

2. Penurunan

kualitas air

akibat

peningkatan

TSS

Pemeliharaan alur

pelayaran

Tidak terjadi

penambahan

signifikan pada

kadar TSS yang

melebihi baku

mutu

Untuk mengurangi dampak TSS

dengan Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) Membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 14

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara konsisten

5) Membuang air laut yang

terhisap ke atas kapal

menggunakan penyaring agar

TSS yang masuk ke laut dapat

diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi contohnya TSHD;

3. Perubahan

gelombang

Pemeliharaan alur

pelayaran

Tidak terjadinya

perubahan

gelombang secara

signifikan

Mengurangi peningkatan dampak

perubahan gelombang dengan

melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Pembatasan kecepatan kapal

pengangkut alat dan material di

laut serta kecepatan scraper;

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 15

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2) Mengoptimalkan penggunaan

kapal keruk yang memiliki

dampak relatif kecil terhadap

lingkungan;

3) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal;

4) Melakukan kegiatan pengerukan

secara bertahap, sehingga tidak

terjadi perbedaan elevasi yang

ekstrim antara elevasi sebelum

dilakukan pengerukan dan

setelah dilakukan pengerukan,

dimana saat ini kedalaman

perairan adalah 10-20 m di

bawah permukaan laut.

4. Terjadinya

abrasi

Pemeliharaan alur

pelayaran

Tidak terjadi

abrasi yang

signifikan

Untuk mengurangi peningkatan

dampak abrasi sebagai akibat dari

kegiatan pemeliharaan alur

pelayaran, Melakukan kegiatan

untuk memenuhi baku mutu

lingkungan sebagai berikut :

1) Melakukan penghijauan area

yang rawan terjadinya abrasi;

2) Ikut serta dalam menjaga

keberadaan terumbu karang

dengan instansi terkait maupun

dengan masyarakat setempat

seperti kegiatan transpalasi

Di pesir pantai

desa pulo

panjang dan desa

argawana yang

berdekatan

dengan lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 16

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

terumbu karang sehingga area

sekitar pengerukan menjadi

lebih baik;

3) Membangun revetment jika

peningkatan laju abrasi tidak

bisa di atasi oleh penghijauan.

5. Peningkatan

sedimentasi

Pemeliharaan alur

pelayaran

Tidak terjadi

peningkatan

sedimentasi secara

signifikan

Untuk mengurangi dampak

sedimentasi dengan melakukan

kegiatan untuk memenuhi baku

mutu lingkungan sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) Membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara konsisten

5) Membuang air laut yang

terhisap ke atas kapal

menggunakan penyaring agar

TSS yang masuk ke laut dapat

diminimalisir;

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 17

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi contohnya TSHD;

6. Terganggun

ya

kelancaran

lalu lintas

laut

Pengoperasian

Dermaga dan

Pemeliharaan alur

pelayaran

Tidak

terganggunya lalu

lintas laut secara

sginifikan

1) Mengatur kecepatan kapal

pengeruk ketika melakukan

kegiatan pengerukan

2) Memberitahukan kegiatan

pengerukan ke masyarakat

sekitar terlebih dahulu sebelum

dilakukan kegiatan

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

7. Tergangguny

a biota air

akibat

peningkatan

TSS

pemeliharaan alur

pelayaran

Tidak

terganggunya

biota air

Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) Membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 18

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara stabil

5) Membuang air laut yang terhisap

ke atas kapal menggunakan

penyaring agar TSS yang masuk

ke laut dapat diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi, contohnya kapal keruk

TSHD;

8. Mata

Pencaharian

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

A. Pengadaan tenaga kerja proyek

1) Prioritas penduduk lokal dalam

pengadaan tenaga kerja

konstruksi berdasarkan

kualifikasi dan kebutuhan proyek

2) Bekerja sama dengan dinas

tenaga kerja serta aparat

desa/kecamatan setempat dalam

proses perekrutan tenaga kerja

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana dan

Desa

Pulopanjang

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 19

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

3) Transparansi kualifikasi dan

kebutuhan tenaga kerja,

transparansi proses perekrutan

sehingga meminimalisir

kecemburuan/kecurigaan warga

yang tidak diterima bekerja di

proyek

4) Memberikan kesempatan bagi

wiraswasta lokal (pemilik

kantin/warung setempat) dalam

pengadaan kebutuhan konsumsi

pekerja konstruksi (sesuai

kebutuhan dan standard

perusahaan)

B. Aktivitas laut (nelayan dan

petani keramba –rumput laut dan

ikan-)

1) Sosialisasi mengenai kegiatan

operasi khususnya operasional

dermaga dan pemeliharaan alur

kapal kepada masyarakat

khususnya nelayan dan nelayan

budidaya di dua desa (jadwal,

bentuk aktivitas, lokasi jalur

operasi dermaga dan

pemeliharaan alur kapal, lamanya

akvitias berlangsung)

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

DKP Prov.

Banten

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 20

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba di dua

desa

3) Program CSR yang sesuai

kebutuhan warga dan

kemampuan perusahaan misalnya

dalam bidang

kesehatan,pendidikan, dan

bantuan sarana prasarana umum

lainnya.

9. Timbulnya

sikap dan

persepsi

negatif

masyarakat

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Fasilitas

Terminal LNG

dan Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

1) Memberikan informasi dan

penjelasan mengenai kegiatan

operasi khususnya proses

regasifikasi, operasional

dermaga dan pemeliharaan alur

kapal kepada masyarakat

khususnya nelayan dan petani

budidaya di dua desa (jadwal,

bentuk aktivitas, lokasi jalur

operasi dermaga dan

pemeliharaan alur kapal,

lamanya akvitias berlangsung);

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif

kepada nelayan/petani keramba

di dua desa;

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana dan

Desa

Pulopanjang

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 21

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

3) Program CSR yang sesuai

kebutuhan warga dan

kemampuan perusahaan

misalnya dalam bidang

kesehatan,pendidikan, dan

bantuan sarana prasarana umum

lainnya.

10. Terjadinya

konflik sosial

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Fasilitas

Terminal LNG

dan Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

A. Pengadaan tenaga kerja proyek

1) Prioritas penduduk lokal dalam

pengadaan tenaga kerja

konstruksi berdasarkan

kualifikasi dan kebutuhan proyek

2) Bekerja sama dengan dinas

tenaga kerja serta aparat

desa/kecamatan setempat dalam

proses perekrutan tenaga kerja

3) Transparansi kualifikasi dan

kebutuhan tenaga kerja,

transparansi proses perekrutan

sehingga meminimalisir

kecemburuan/kecurigaan warga

yang tidak diterima bekerja di

proyek

4) Memberikan kesempatan bagi

wiraswasta lokal (pemilik

kantin/warung setempat) dalam

pengadaan kebutuhan konsumsi

pekerja konstruksi (sesuai

kebutuhan dan standard

perusahaan)

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana dan

Desa

Pulopanjang

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 22

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

B. Aktivitas laut (nelayan dan nelayan

keramba –rumput laut dan ikan-)

1) Sosialisasi mengenai kegiatan

operasi khususnya operasional

dermaga dan pemeliharaan alur

kapal kepada masyarakat

khususnya nelayan dan petani

budidaya di dua desa (jadwal,

bentuk aktivitas, lokasi jalur

operasi dermaga dan

pemeliharaan alur kapal, lamanya

akvitias berlangsung)

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba di dua

desa

3) Program CSR yang sesuai

kebutuhan warga dan

kemampuan perusahaan misalnya

dalam bidang

kesehatan,pendidikan, dan

bantuan sarana prasarana umum

lainnya.

III. Tahap Pasca Operasi

1 Penurunan

Kualitas

Udara

Mobilisasi dan

Demobilisasi

Alat dan

Baku mutu

kualitas udara

ambien tidak

Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

Dilakukan

selama

kegiatan pasca

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 23

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

material,

Pembongkaran

Fasilitas Utama

dan Sarana

Penunjang

melebihi baku

mutu

berdasarkan PP

No. 41 Tahun

1999, yaitu debu

(TSP) 230 µg/m3

1) Memperlambat laju kendaraan,

terutama di daerah perumahan

sehingga paparan debu di

lingkungan perumahan terbatas;

2) Memberikan terpal atau penutup

plastik di truk saat mengangkut

bahan atau tanah agregat,

sehingga tidak tersebar di jalan,

terutama di sekitar pemukiman;

3) Untuk memastikan tidak ada

kendaraan pembongkaran

membawa tanah atau bahan dari

lokasi ke jalan di daerah

pemukiman.

4) Menyiram jalan disekitar akses

masuk lokasi kegiatan terutama

pada musim kemarau

dekat dengan

permukiman

operasi

berlangsung

Serang Serang

2. Peningkatan

kebisigan

Mobilisasi dan

Demobilisasi

Alat dan material

Intensitas

kebisingan yang

dihasilkan tidak

signifikan

melebihi baku

mutu berdasarkan

Kepmen

Lingkungan Hidup

No. 48 Tahun

1996, yaitu untuk

lingkungan

pemukiman

sebesar 55 dBA,

1) Melakukan pengelolaan dengan

meredam kebisingan jika tingkat

kebisingan yang dihasilkan dari

kendaraan menyebabkan tingkat

kebisingan yang melebihi baku

mutu;

2) Memperlambat laju kendaraan

pengangkut alat dan material

konstruksi, terutama di daerah

pemukiman, melalui

pemasangan tanda dan

pembatasan kecepatan.

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

dekat dengan

permukiman

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

konstruksi

dilakukan

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 24

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

lingkungan jalan

& industri 70 dBA

serta lingkungan

perdagangan dan

jasa 70 dBA

3 Penurunan

kualitas air

akibat

peningkatan

TSS

Kegiatan

pembongkaran

dermaga

Tidak terjadi

penambahan kadar

TSS yang

signifikan di

badan air

penerima yang

berasal dari lokasi

kegiatan

Untuk mengurangi dampak dari TSS

dengan cara Melakukan kegiatan

untuk memenuhi baku mutu

lingkungan sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) Membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara stabil

5) Membuang air laut yang terhisap

ke atas kapal menggunakan

penyaring agar TSS yang masuk

ke laut dapat diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

Di dalam tapak

proyek,

Sebelum dan

pada saat

kegiatan pasca

operasi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 25

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi, contohnya kapal keruk

TSHD;

4. Peningkatan

sedimentasi

Pembongkaran

dermaga

Tidak terjadi

penambahan

sedimen yang

signifikan

Untuk mengurangi peningkatan

sedimentasi dengan cara Melakukan

kegiatan untuk memenuhi baku

mutu lingkungan sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) Membuangair hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara stabil

5) Membuang air laut yang

terhisap ke atas kapal

menggunakan penyaring agar

Di dalam lokasi

pembongkaran

dermaga

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 26

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

TSS yang masuk ke laut dapat

diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Memasang kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi, contohnya kapal keruk

TSHD;

5. Terganggun

ya

kelancaran

lalu lintas

Laut

Pembongkaran

dermaga

Tidak

terganggunya lalu

lintas laut yang

signifikan

1) Mengatur kedatangan dan

kecepatan kapal pengangkut

material hasil bongkaran

2) Memberikan informasi kegiatan

kepada masyarakat disekitar

kegiatan tentang kegiatan yang

akan dilaksanakan

Di dalam lokasi

pembongkaran

dermaga

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

6. Terganggun

ya

kelancaran

lalu lintas

Darat

Kegiatan

mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan material

Tidak terjadi

kemacetan

siginfikan pada

persimpangan

jalan masuk –

keluar lokasi

proyek

1) Memastikan semua kendaraan

yang mengangkut material

bongkaran, menerapkan standar

keamanan transportasi barang,

sehingga material yang diangkut

tidak membahayakan lalu lintas

operasional di jalan;

2) Menjaga kelancaran di jalan

dengan mengambil langkah-

Di persimpangan

jalan masuk –

keluar lokasi

kegiatan

Selama

kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

material

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

Dinas

Perhubungan

Provinsi Banten,

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 27

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

langkah seperti menempatkan

petugas pengatur lalu lintas

untuk mengatur kendaraan

masuk dan keluar dari lokasi

kegiatan

7. Terganggu

nya biota air

akibat

peningkatan

TSS

Kegiatan

pembongkaran

dermaga

Tidak adanya

gangguan

terhadap biota air

yang signifikan

Melakukan semua kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memasang buoy/ tanda agar

dikenali oleh kapal lain;

2) Membuang air hasil kerukan, ke

dasar laut langsung tidak

dipermukaan;

3) Mengurangi kecepatan kapal

pada saat pengerukan dan

pembuangan hasil kerukan agar

kekeruhan yang ditimbulkan

turbulensi kapal bisa

diminimalisir;

4) Melakukan aktivitas pengerukan

dan pembangunan dermaga

secara stabil

5) Membuang air laut yang

terhisap ke atas kapal

menggunakan penyaring agar

TSS yang masuk ke laut dapat

diminimalisir;

6) Memeriksa peralatan

pengerukan dan pembangunan

dermaga secara berkala agar

Perairan pantai

Banten yang

dekat dengan

lokasi jetty

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 28

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

bekerja optimal.

7) Memasang silt screen di sekitar

areal pengerukan di laut;

8) Menggunakan kapal keruk yang

memiliki dampak relatif kecil

terhadap lingkungan yang sesuai

dengan alat pengerukan dan

kondisi, contohnya kapal keruk

TSHD;

8. Mata

Pencaharian

Kegiatan

pembongkaran

Dermaga

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

1) Memberikan informasi dan

penjelasan mengenai kegiatan

pembongkaran dermaga kepada

masyarakat khususnya nelayan

dan nelayan budidaya keramba di

dua desa (jadwal, bentuk

aktivitas pembongkaran, lokasi

pembongkaran dermaga, lamanya

akvitias berlangsung)

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba di dua

desa

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana dan

Desa Pulo

pnajnga

Selama

kegiatan pasca

operasi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

9. Timbulnya

sikap dan

persepsi

negatif

Kegiatan Pelepasan

Tenaga Kerja,

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

1) Memberikan informasi dan

penjelasan mengenai kegiatan

pembongkaran dermaga kepada

masyarakat khususnya nelayan

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Selama

kegiatan pasca

operasi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 29

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

masyarakat berat dan material,

pembongkaran

fasilitas utama dan

sarana penunjang,

pembongkaran

Dermaga

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

dan petani budidaya di dua desa

(jadwal, bentuk aktivitas

pembongkaran, lokasi

pembongkaran dermaga, lamanya

akvitias berlangsung)

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba di dua

desa

3) Meminimalisir peningkatan debu

dan kebisingan pada saat

kegiatan mobilisasi dan

demobilisasi alat berat dan

material sehingga tidak

menimbulkan kekhawatiran

warga sekitar proyek khususnya

mengenai kebisingan dan debu

akibat mobilisasi dan

demobilisasi alat berat. (dengan

melaksanakan pengelolaan

lingkungan yang berkaitan

dengan lalu lintas darat seprti

yang disebutkan di atas)

4) Pemberian pesangon yang layak

bagi pekerja yang telah selesai

masa kerjanya

Argawana dan

Desa Pulo

pnajnga

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 30

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

10. Terjadinya

konflik sosial

Kegiatan

Pelepasan

Tenaga Kerja,

Mobilisasi dan

demobilisasi

alat berat dan

material,

pembongkaran

fasilitas utama

dan sarana

penunjang,

pembongkaran

Dermaga

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

1) Memberikan informasi dan

penjelasan mengenai kegiatan

pembongkaran dermaga kepada

masyarakat khususnya nelayan

dan petani budidaya di dua desa

(jadwal, bentuk aktivitas

pembongkaran, lokasi

pembongkaran dermaga, lamanya

akvitias berlangsung)

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba di dua

desa

3) Meminimalisir peningkatan debu

dan kebisingan pada saat

kegiatan mobilisasi dan

demobilisasi alat berat dan

material sehingga tidak

menimbulkan kekhawatiran

warga sekitar proyek khususnya

mengenai kebisingan dan debu

akibat mobilisasi dan

demobilisasi alat berat. (dengan

melaksanakan pengelolaan

lingkungan yang berkaitan

dengan lalu lintas darat seprti

yang disebutkan di atas)

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana dan

Desa Pulo

pnajnga

Selama

kegiatan pasca

operasi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 31

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

4) Pemberian pesangon yang layak

bagi pekerja yang telah selesai

masa kerjanya

11 Gangguan

kesehatan

lingkungan

yang berasal

dari

penurunan

kualitas

udara

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan

material

Tidak ada

keluhan yang

berarti dari

masyarakat

mengenai

paparan debu

dari lokasi

kegiatan

Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memperlambat laju kendaraan,

terutama di daerah perumahan

sehingga paparan debu di

lingkungan perumahan terbatas;

2) Memberikan terpal atau penutup

plastik di truk saat mengangkut

bahan atau tanah agregat,

sehingga tidak tersebar di jalan,

terutama di sekitar pemukiman;

3) Untuk memastikan tidak ada

kendaraan pasca operasi

membawa tanah atau bahan dari

lokasi ke jalan di daerah

pemukiman.

4) Menyiram jalan disekitar akses

lokasi kegiatan terutama pada

musim kemarau

5) Berkolaborasi dengan Dinas

Kesehatan, Membuat program

hidup sehat bagi lingkungan

sekitar

lokasi proyek

serta daerah yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

Selama

kegiatan pasca

operasi

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

12 Peningkatan

morbiditas

sebagai

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan

Tidak ada

peningkatan

yang signifikan

Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

lokasi proyek

serta daerah yang

berbatasan

Selama

kegiatan pasca

operasi

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 32

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

dampak

turunan dari

mengganggu

kesehatan

lingkungan

material dari morbiditas

yang disebabkan

oleh Mobilisasi

dan demobilisasi

alat berat dan

material

(gangguan

pernapasan,

ISPA, gangguan

pendengaran,

diare, demam

berdarah,

chikungunya,

dll)

1) Memperlambat laju kendaraan,

terutama di daerah perumahan

sehingga paparan debu di

lingkungan perumahan terbatas;

2) Memberikan terpal atau penutup

plastik di truk saat mengangkut

bahan atau tanah agregat,

sehingga tidak tersebar di jalan,

terutama di sekitar pemukiman;

3) Untuk memastikan tidak ada

kendaraan pasca operasi

membawa tanah atau bahan dari

lokasi ke jalan di daerah

pemukiman.

4) Berkolaborasi dengan Dinas

Kesehatan, Membuat program

hidup sehat bagi lingkungan

sekitar

langsung dengan

lokasi kegiatan

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

Serang

B. Dampak Lainnya Yang Dikelola

I Tahap Konstruksi

1. Penurunan

kualitas air

akibat

peningkatan

TSS

Kegiatan

Persiapan Lahan

dan pembangunan

fasilitas utama dan

sarana penunjang

Tidak terjadi

peningkatan kadar

TSS di badan air

penerima yang

berasal dari lokasi

kegiatan

1) Melokalisir air larian dengan

pembuatan saluran darinase di

sekeliling area pembangunan

dan dihubungkandengan bak bak

pengendapan yang memakai

saringan;

2) Membuang lumpur yang

terendap secara berkala untuk

Memelihara saluran drainase dan

kolam pengendap secara berkala

Di dalam tapak

proyek, bak

pengendapan

dasn saluran

drainase

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 33

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

agar alirannya lancar.

2 Perubahan

Arus

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan dan

pembangunan

dermaga

Tidak terjadinya

perubahan arus

yang signifikan

1) Pembatasan kecepatan kapal

pengangkut alat dan material di

laut serta kecepatan kapal

pengeruk;

2) Mengoptimalkan penggunaan

kapal keruk yang memiliki

dampak relatif kecil terhadap

lingkungan;

3) Memeriksa peralatan pngerukan

dan pembangunan dermaga

secara berkala agar bekerja

optimal;

4) Melakukan kegiatan pengerukan

secara bertahap, sehingga tidak

terjadi perbedaan elevasi yang

ekstrim antara elevasi sebelum

dilakukan pengerukan dan

setelah dilakukan pengerukan,

dimana saat ini kedalaman

perairan adalah 10-20 m di

bawah permukaan laut.

Di dalam lokasi

dermaga,

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

3 Perubahan

gelombang

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan dan

pembangunan

dermaga

Tidak terjadinya

perubahan

gelombang yang

signifikan

1) Pembatasan kecepatan kapal

pengangkut alat dan material di

laut serta kecepatan kapal

pengeruk;

2) Mengoptimalkan penggunaan

kapal keruk yang memiliki

dampak relatif kecil terhadap

lingkungan;

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 34

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

3) Memeriksa peralatan pngerukan

dan pembangunan dermaga

secara berkala agar bekerja

optimal;

4) Melakukan kegiatan pengerukan

secara bertahap, sehingga tidak

terjadi perbedaan elevasi yang

ekstrim antara elevasi sebelum

dilakukan pengerukan dan

setelah dilakukan pengerukan,

dimana saat ini kedalaman

perairan adalah 10-20 m di

bawah permukaan laut.

4 Terjadinya

abrasi

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan dan

pembangunan

dermaga

Tidak terjadi

abrasi yang

signifikan

1) Melakukan penghijauan area

yang rawan terjadinya abrasi

2) Ikut serta dalam menjaga

keberadaan terumbu karang

dengan instansi terkait maupun

dengan masyarakat setempat

seperti kegiatan transpalasi

terumbu karang sehingga area

sekitar Pulau panjang menjadi

lebih baik

3) Membangun revetment jika

peningkatan laju abrasi tidak bisa

di atasi oleh penghijauan

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

5 Penurunan

pendapatan

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Pengerukan dan

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

Menerapkan Program CSR

Perusahaan berdasarkan kemampuan

perusahaan dan kebutuhan

masyarakat, contohnya bantuan

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 35

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Pembuangan

Hasil Kerukan,

dan

Pembangunan

Dermaga

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

pendidikan, kesehatan dan

peningkatan fasilitas publik seperti

saluran air dan lain – lain

Argawana dan

Desa Pulo

pnajang

Prov. Banten,

6 Gangguan

kesehatan

lingkungan

merupakan

dampak

turunan dari

penurunan

kualitas

udara,

peningkatan

kebisingan,

penurunan

kualitas air,

Persiapan lahan,

Pembangunan

Fasilitas Utama

dan Sarana

Penunjang

1) Tidak ada

pengaduan

yang

signifikan dari

masyarakat

mengenai

pajanan

debu dan

kebisingan

yang

ditimbulkan

dari lokasi

kegiatan

2) Tidak ada

pengaduan

masyarakat

mengenai

kekeruhan

badan air yang

ditimbulkan

dari lokasi

kegiatan

3) Tidak terjadi

genangan

air/banjir

1) Membuat hasil pengelolaan

limbah dari pembukaan dan

persiapan lahan yang memenuhi

syarat

2) Untuk melakukan kegiatan

pengelolaan kebersihan,

mengacu pada Pengendalian

Vektor, Direktorat Jendral

Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Depkes

Jakarta 2010)

Area kegiatan

pembangunan

LNG Receiving

Terminal, daerah

yang berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 36

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

4) Tidak ada

peningkatan

vektor

penyakit

(lalat,

nyamuk,

tikus dsb)

7 Peningkatan

morbiditas

sebagai

dampak

turunan dari

gangguan

kesehatan

lingkungan

Persiapan lahan,

Pembangunan

Fasilitas Utama

dan Sarana

Penujang Darat

Tidak ada

peningkatan

angka kesakitan

yang

disebabkan oleh

kegiatan

persiapan lahan

dan

pembangunan

fasilitas utama

dan sarana

penunjang darat

Melakukan kegiatan untuk

memenuhi baku mutu lingkungan

sebagai berikut :

1) Memperlambat laju kendaraan,

terutama di daerah perumahan

sehingga paparan debu di

lingkungan perumahan terbatas;

2) Memberikan terpal atau penutup

plastik di truk saat mengangkut

bahan atau tanah agregat,

sehingga tidak tersebar di jalan,

terutama di sekitar pemukiman;

3) Untuk memastikan tidak ada

kendaraan konstruksi membawa

tanah atau bahan dari lokasi ke

jalan di daerah pemukiman.

4) Berkolaborasi dengan Dinas

Kesehatan, Membuat program

hidup sehat bagi lingkungan

sekitar

Area kegiatan

pembangunan

LNG Receiving

Terminal,

permukiman di

Desa Argawana,

Kecamatan

Puloampel

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 37

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

II Tahap Operasi

1 Peningkatan

kebisingan

Proses regasifikasi Intensitas

kebisingan yang

ditimbulkan tidak

melebihi baku

mutu berdasarkan

Kepmen

Lingkungan Hidup

No. 48 Tahun

1996, yaitu untuk

lingkungan

pemukiman

sebesar 55 dBA,

lingkungan jalan

& industri 70 dBA

serta lingkungan

perdagangan dan

jasa 70 dBA

Melakukan langkah-langkah

penurunan kebisingan, seperti

pemasangan kompresor BOG dalam

bangunan

Di area LNG

Receiving

terminal

Bojonegara

Selama

kegiatan

kegiatan

pengoperasian

LNG Receiving

terminal

Bojonegara

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

2 Penurunan

kualitas air

akibat

menurunya

suhu

Proses regasifikasi Tidak terjadinya

penurunan suhu

yang signifikan

Berkaitan dengan design ORV,

menetapkan perubahan suhu yang

sebaiknya tidak terjadi pada level

yang signifikan pada titik

pembuangan dan titik intake yang

akan disurvey sesuai dengan

literature yang ada serta melakukan

simulasi dinamis

Di area lokasi

Area terminal

LNG Receiving

Terminal

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

3 Perubahan

Arus

Pemeliharaan alur

pelayaran

Tidak terjadinya

perubahan arus

yang signifikan

1) Pembatasan kecepatan kapal

pengangkut alat dan material di

laut serta kecepatan kapal

pengeruk;

Di dalam lokasi

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 38

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2) Mengoptimalkan penggunaan

kapal keruk yang memiliki

dampak relatif kecil terhadap

lingkungan;

3) Memeriksa peralatan pngerukan

dan pembangunan dermaga

secara berkala agar bekerja

optimal;

4) Melakukan kegiatan pengerukan

secara bertahap, sehingga tidak

terjadi perbedaan elevasi yang

ekstrim antara elevasi sebelum

dilakukan pengerukan dan

setelah dilakukan pengerukan,

dimana saat ini kedalaman

perairan adalah 10-20 m di

bawah permukaan laut.

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

4 Terganggunya

biota air

menurunya

suhu air

Proses

Regasifikasi

Tidak

terganggunya

biota air secara

signifikan

Berkaitan dengan design ORV,

menetapkan perubahan suhu yang

sebaiknya tidak terjadi pada level

yang signifikan pada titik

pembuangan dan titik intake yang

akan disurvey sesuai dengan

literature yang ada serta melakukan

simulasi dinamis

Di dalam lokasi

dermaga dan

pengerukan serta

di dumping area

Sebelum dan

pada saat

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

5 Penurunan

Pendapatan

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

1) Sosialisasi mengenai kegiatan

operasi khususnya proses

regasifikasi, operasional dermaga

dan pemeliharaan alur kapal

kepada masyarakat khususnya

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 39

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Alur Pelayaran

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

nelayan dan nelayan budidaya di

dua desa (jadwal, bentuk

aktivitas, lokasi jalur operasi

dermaga dan pemeliharaan alur

kapal, lamanya akvitias

berlangsung)

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba di dua

desa

3) Program CSR yang sesuai

kebutuhan warga dan

kemampuan perusahaan misalnya

dalam bidang

kesehatan,pendidikan, dan

bantuan sarana prasarana umum

lainnya.

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

6 Timbulan

limbah/sampa

h domestik

yang

dihasilkan

Kegiatan

pengoperasian

LNG Receiving

terminal

Bojonegara

Tidak terjadi

penumpukan

sampah di area

LNG Receiving

terminal

Bojonegara

1) Membuat dan melakukan

kegiatan pengelolaan sampah

sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

2) memisahkan sampah seperti

kertas, plastik dan logam

Area LNG

Receiving

terminal

Bojonegara

Selama

konstruksi /

operasi /

kegiatan pasca-

operasi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

7 Timbulan

limbah B3

yang

dihasilkan

Kegiatan

pengoperasian

LNG Receiving

terminal

Tidak terjadi

penumpukan

limbah B3 di area

LNG Receiving

1) Membuat dan melakukan

wastemanagement berbahaya,

mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 101 tahun

Area LNG

Receiving

terminal

Bojonegara

Penyedian TPS

limbah B3

dilakukan

sebelum

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 40

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

berupa baterai

bekas, neon

bekas, dan

lain-lain

Bojonegara terminal

Bojonegara

2014 tentang Pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun

2) Limbah berbahaya yang

terkumpul diserahkan kepada

pihak ketiga yang memiliki izin

dari Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

penyerahan

kepada pihak

ketiga 3 bulan

sekali selama

beroperasi.

III Tahap Pasca Operasi

1 Penurunan

Pendapatan

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Tidak ada

protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

1) Sosialisasi mengenai kegiatan

operasi khususnya proses

regasifikasi, operasional dermaga

dan pemeliharaan alur kapal

kepada masyarakat khususnya

nelayan dan nelayan budidaya di

dua desa (jadwal, bentuk

aktivitas, lokasi jalur operasi

dermaga dan pemeliharaan alur

kapal, lamanya akvitias

berlangsung)

2) Bekerja sama dengan tokoh

masyarakat/tokoh nelayan/aparat

desa/kecamatan setempat dalam

melakukan sosialisasi dan

pendekatan yang pro aktif kepada

nelayan/petani keramba di dua

desa

Wilayah

Kecamatan pulo

Ampel

khususnya Desa

Argawana

Selama

kegiatan

konstruksi

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi Banten

DKP Prov.

Banten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

2 Gangguan

kesehatan

lingkungan

Pembongkaran

fasilitas utama

dan sarana

1) Tidak ada

pengaduan

yang

1) Membuat hasil pengelolaan

sampah dari hasil pembongkaran

yang memenuhi syarat

Area kegiatan

pembangunan

LNG Receiving

Selama

kegiatan

berlangsung

PT.

Nusantara

Gas Service

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

BLHD Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

PT. NGS BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten II - 41

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

merupakan

dampak

turunan dari

penurunan

kualitas

udara,

peningkatan

kebisingan,

penurunan

kualitas air,

peningkatan

vektor

penyakit

penunjang signifikan dari

masyarakat

mengenai

pajanan

debu dan

kebisingan

yang

ditimbulkan

dari lokasi

kegiatan

2) Tidak ada

pengaduan

masyarakat

yang

signifikan

mengenai

kekeruhan

badan air yang

ditimbulkan

dari lokasi

kegiatan

3) Tidak ada

peningkatan

vektor

penyakit

(lalat,

nyamuk,

tikus dsb)

2) Untuk melakukan kegiatan

pengelolaan kebersihan,

mengacu pada Pengendalian

Vektor, Direktorat Jendral

Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Depkes

Jakarta 2010)

Terminal, badan

air sekitar area

kegiatan, serta

permukiman di

Desa Argawana,

Kecamatan

Puloampel

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

Serang

3 Peningkatan

morbiditas

Pembongkaran

fasilitas utama

Tidak ada

peningkatan

1) Membuat hasil pengelolaan

sampah dari hasil pembongkaran

Area kegiatan

pembangunan

Selama

kegiatan

PT.

Nusantara

BLHD Provinsi

Banten, BLH

BLHD Provinsi

Banten, BLH

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

II - 42

No.

Dampak

Lingkungan

yang Dikelola

Sumber Dampak

Indikator

Keberhasilan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Periode

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

sebagai

dampak

turunan dari

gangguan

kesehatan

lingkungan

dan sarana

penunjang

angka kesakitan

yang signifikan

yang disebabkan

oleh kegiatan

pembongkaran

pembangunan

fasilitas utama

dan sarana

penunjang darat

(gangguan

pernafasan,

ISPA)

yang memenuhi syarat

2) Untuk melakukan kegiatan

pengelolaan kebersihan,

mengacu pada Pengendalian

Vektor, Direktorat Jendral

Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Depkes

Jakarta 2010)

LNG Receiving

Terminal,

permukiman di

Desa Argawana,

Kecamatan

Puloampel

berlangsung Gas Service Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

Kabupaten

Serang

BAB IIIRENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

III - 1

BAB III

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang akan diimplementasikan PT. Nusantara Gas

Service yaitu komponen/ parameter lingkungan yang didasarkan hasil kajian dalam

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) yang diperkirakan akan terkena dampak

penting rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara yang terletak di Desa

Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Untuk

memudahkan pencapaian tujuan dalam pemantauan lingkungan hidup berbagai dampak

penting yang diprakirakan akan terjadi maka kajian rencana pemantauan lingkungan hidup

ini meliputi:

a) Dampak Lingkungan yang Dipantau

1) Jenis Dampak yang Terjadi

2) Indikator/parameter yang Dipantau

3) Sumber Dampak

b) Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup

1) Metode Pengumpulan dan Analisis Data

2) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

3) Waktu dan Frekuensi Pemantauan

c) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

1) Pelaksana pemantauan lingkungan hidup,

2) Pengawas pemantauan lingkungan hidup,

3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 2

Tabel 3.1. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

A. Dampak Penting yang Dipantau

I. Tahap Konstruksi

1 Penurunan Kualitas

Udara (debu lokal)

Baku mutu

kualitas udara

ambien tidak

signifikan

melebihi baku

mutu berdasarkan

PP No. 41 Tahun

1999, yaitu debu

(TSP) 230 µg/m3.

Mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

Pengumpulan data:

dilakukan dengan cara

sampling udara dan debu

(hi-vol sampler) dan

kemudian dianalisis di

laboratorium rujukan yang

terkreditasi KAN.

Analisa data:

Hasil analisis laboratorium

kemudian dibandingkan

dengan baku mutu

berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik

Indonesia No. 41 Tahun

1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

dekat dengan

permukiman

Satu kali pada awal

kegiatan mobilisasi

alat berat dan

material konstruksi

dan satu kali pada

pertengahan

kegiatan kegiatan

mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

2 Peningkatan

kebisingan yang

ditimbulkan dari

kendaraan dan alat-

alat yang

digunakan pada

kegiatan yang

diprkirakan

melebihi baku mutu

Intensitas

kebisingan yang

dihasilkan tidak

signifikan

melebihi baku

mutu berdasarkan

Kepmen

Lingkungan

Hidup No. 48

Tahun 1996, yaitu

untuk lingkungan

pemukiman

sebesar 55 dBA,

Mobilisasi Alat

berat dan Material

konstruksi

Pengumpulan data:

Dilakukan dengan

pengukuran langsung

tingkat kebisingan di

lapangan dengan alat sound

level meter

Analisa data:

Data di bandingkan dengan

baku mutu berdasarkan

Kemen LH No. 48 Th

1996, yaitu tingkat

kebisingan di lingkungan

pemukiman, sebesar 55

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

dekat dengan

permukiman

Satu kali pada awal

kegiatan mobilisasi

alat berat dan

material konstruksi

dan satu kali pada

pertengahan

kegiatan kegiatan

mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 3

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

lingkungan jalan

& industri 70

dBA serta

lingkungan

perdagangan dan

jasa 70 dBA

dBA , lingkungan jalan &

industri 70 dBA serta

lingkungan perdagangan

dan jasa 70 dBA

3 Terjadinya

peningkatan air

larian (run off)

Tidak terjadi

larian air dari

lokasi kegiatan

pada saat hujan

Kegiatan

pematangan lahan,

Pembangunan

Fasilitas utama dan

sarana penunjang

Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

pada volume air larian

permukaan serta kejadian

banjir pada saat hujan,

Analisa data: hasilnya dibandingkan

dengan informasi rona

lingkungan awal

Area kegiatan

pembangunan dan

lingkungan

terdekat ke lokasi

LNG Receiving

Terminal

Kontinyu harian

pada saat musim

hujan selama

kegiatan konstruksi

dilakukan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

4 Penurunan kualitas

air akibat

peningkatan TSS,

Tidak terjadi

peningkatan yang

signifikan pada

kadar TSS

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan dan

pembangunan

Dermaga

Pengumpulan data:

Pemantauan dilakukan

dengan cara pengambilan

contoh air laut di titik yang

representatif berdasarkan

kekeruhan yang terjadi.

Beberapa parameter kualitas

air yang cepat berubah

diukur langsung di lapangan

(in situ). Pengambilan

contoh air dilakukan pada

titik represetntatif di luar

silt screen.

Analisa data: Jumlah sampel untuk

analisis kandungan

suspended solid pada setiap

titik sampling

Perairan teluk

Banten dilokasi

pengerukan dan

lokasi dumping

area

Satu kali pada awal

kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan (dumping)

dan satu kali di

pertengahan

kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan (dumping)

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 4

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

5 Peningkatan

sedimentasi

Tidak terjadi

peningkatan

sedimentasi yang

signifikan

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan serta

pembangunan

dermaga

Pengumpulan data:

Pengamatan secara visual

terhadap kondisi

sedimentasi di pesisir

perairan Teluk Banten

terutama pesisir Desa

Arga Wana dan Desa Pulo

panjang yang dekat

dengan lokasi kegiatan.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis dan

dibandingkan dengan

kondisi sebelum ada

kegiatan.

Lokasi Jetty, dan

lokasi kegiatan

pengerukan serta

lokasi

pembuangan hasil

kerukan

Satu kali pada awal

kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan (dumping)

dan satu kali di

pertengahan

kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan (dumping)

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

6 Terganggunya

kelancaran lalu

lintas Laut

Tidak

terganggunya lalu

lintas laut secara

signifikan

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan serta

pembangunan

dermaga

Pengumpulan data:

Pengamatan secara visual

terhadap kondisi

pergerakan lalulintas laut

di perairan teluk banten

Kabupaten Serang.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis dan

dibandingkan dengan

kondisi sebelum ada

kegiatan

Lokasi

pemantauan

adalah di

perairan teluk

Banten

Kabupaten

Serang yang

terdekat dengan

lokasi kegiatan

pengerukan dan

pembuangan

hasil kerukan

serta

pembangunan

dermaga

Satu kali sebelum

kegiatan dimulai

dan satu kali pada

pertengahan

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan serta

pembangunan

dermaga

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

7 Terganggunya

kelancaran lalu

lintas akibat

Tidak terjadi

kemacetan yang

signifikan di

Kegiatan

mobilisasi dan

demobilisasi alat

Pengumpulan data:

Pemantauan kondisi lalu

lintas secara langsung pada

dipersimpangan

jalan masuk dan

ke luar lokasi

Satu kali sebelum

kegiatan kegiatan

mobilisasi dan

PT. Nusantara

Gas Service

Dinas

Perhubungan

Provinsi

BLHD

Provinsi

Banten,

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 5

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

bangkitan dan

tarikan dari

kendaraan

pengangkut alat

dan material

konstruksi

persimpangan

jalan masuk –

keluar lokasi

proyek

berat dan material

konstruksi

saat kegiatan mobilisasi alat

berat dan material

Analisa data:

konstruksi dilakukan.

Data dibandingkan dengan

sebelum adanya kegiatan

kegiatan demobilisasi alat

berat dan material

konstruksi dimulai

dan satu kali pada

selama kegiatan

mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

Banten,

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLH

Kabupaten

Serang

8 Terganggunya

Biota Air akibat

menurun nya

kualitas air

Tidak adanya

gangguan yang

signifikan

terhadap biota

air

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

serta

Pembangunan

Dermaga

Pengumpulan data:

Pemantauan biota air

dilakukan dengan

pengambilan sampel

plankton dengan

menggunakan Plankton Net

#25 sebanyak 30 liter dan

diawetkan dengan formalin

4%. Sementara sampling

benthos dilakukan dengan

pengambilan lumpur

dengan menggunakan

Ekmann Grab ukuran 20 x

20. Sampling plankton dan

benthos selanjutnya

dianalisis di laboratorium.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis melalui

perhitungan indeks

keanekaan, dimana untuk

organisme plankton dan

benthos dilakukan

berturut-turut dengan

Pada perairan

teluk Banten di

lokasi pengerukan

dan lokasi

dumping area

Satu kali pada

awal kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan (dumping)

dan satu kali

selama kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan (dumping)

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 6

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

menggunakan rumus Indeks

Diversitas Shannon-Wiener

(H’) dan Indeks Dominansi

Simpson (D)

9 Mata Pencaharian 1) Tidak ada

protes/pengadu

an yang

signifikan dari

masyarakat

setempat

tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

2) Tenaga kerja

konstruksi

sebagian

dipenuhi dari

masyarakat

setempat

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

dan Pembangunan

Dermaga

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dan

ditabulasikan

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

10 Timbulnya sikap

dan persepsi negatif

masyarakat

Tidak ada

Protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan material

konstruksi,

persiapan lahan,

pembangunan

fasilitas utama

dan sarana

penunjang,

Pengerukan dan

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dan

kemudian dituangkan

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 7

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Pembuangan

Hasil Kerukan,

Pembangunan

Dermaga,

Pelepasan Tenaga

Kerja

dalam bentuk tabel

11 Terjadinya konflik

sosial

Tidak ada

terjadinya konflik

sosial di

masyarakat

setempat saat

kegiatan

konstruksi

dilakukan

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan material

konstruksi,

persiapan lahan,

pembangunan

fasilitas utama

dan sarana

penunjang,

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

Pembangunan

Dermaga,

Pelepasan Tenaga

Kerja

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang ,

Dinas Tenaga

Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

12 Gangguan

kesehatan

lingkungan

merupakan

dampak turunan

dari penurunan

kualitas udara,

peningkatan

Tidak ada

pengaduan yang

signifikan dari

masyarakat

mengenai

pajanan

debu dan

kebisingan yang

Mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana

kecamatan Pulo

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 8

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

kebisingan dan

penurunan

kualitas air

permukaan

ditimbulkan

pada saat

kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

material

Analisa data:

Data dianalisis, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

ampel

13 Peningkatan

morbiditas

sebagai

dampak

turunan dari

gangguan

kesehatan

lingkungan

Tidak ada

peningkatan yang

signifikan pada

penyakit yang

disebabkan oleh

kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

material

konstruksi)

Mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Analisa data:

Data dianalisis , dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

II. Tahap Operasi

1 Penurunan kualitas

udara

Kualitas udara

ambien tidak

melebihi baku

mutu

berdasarkan PP

No. 41 Tahun

1999, dan

Kualitas udara

emisi tidak

melebihi baku

mutu Permen

LH No 13

Tahun 2009

(untuk flare:

Proses regasifikasi

dan pemeliharaan

fasilitas Terminal

LNG dan Dermaga

Pengumpulan data:

dilakukan dengan cara

sampling udara ambient

dan debu (hi-vol sampler)

serta udara emisi dan

kemudian dianalisis di

laboratorium rujukan yang

terkreditasi KAN.

Analisa data:

Hasil analisis laboratorium

kemudian dibandingkan

dengan baku mutu

berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik

Di area LNG

Receiving

Terminal dan di

lokasi flare

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 9

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

opasitas bila

sedang menyala

dan suhu ambien

bila tidak

menyala)

Indonesia No. 41 Tahun

1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara dan

Permen LH No. 13 Tahun

2009

2 Penurunan kualitas

air akibat

peningkatan TSS

Tidak terjadi

penambahan

signifikan pada

kadar TSS yang

baku mutu

Pemeliharaan alur

pelayaran Pengumpulan data:

Pemantauan dilakukan

dengan cara pengambilan

contoh air laut. Beberapa

parameter kualitas air yang

cepat berubah diukur

langsung di lapangan (in

situ). Pengambilan contoh

air dilakukan pada titik

representative di luar slit

screen. (ketika

menggunakan silt screen)

Analisa data:

Sejumlah sampel untuk

alanisis yang mengandung

suspended solid pada

masing-masing titik

sampling.

Perairan yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

Pada tahun

pemeliharaan alur

kapal

diselenggarakan

sampai hasil survey

menunjukkan

(bahwa jika kasus

terburuk, setiap

nilai indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

3 Perubahan

Gelombang

Tidak terjadi

perubahan

gelombang yang

signifikan

Pemeliharaan alur

pelayaran Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

terhadap gelombang di garis

pantai sekitar lokasi

kegiatan.

Analisa data:

Data dibandingkan dengan

informasi gelombang

sebelum adanya kegiatan

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

terutama di pesisir

Desa Argawana

dan Desa Pulo

panjang

Pada tahun

pemeliharaan alur

kapal

diselenggarakan

hingga sampai hasil

survey

menunjukkan

bahwa jika kasus

terburuk, setiap

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 10

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

nilai indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan

4 Terjadinya abrasi Tidak ada

peningkatan

abrasi yang

signifikan

Pemeliharaan alur

pelayaran Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

terhadap abrasi di garis

pantai yang dekat dengan

lokasi kegiatan.

Analisa data:

Data dibandingkan dengan

informasi abrasi sebelum

adanya kegiatan

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

terutama di pesisir

Desa Argawana

dan Desa Pulo

panjang

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan satu kali

sebelum kegiatan

pemeliharaan alur

pelayaran dan satu

kali pada

pertengahan

kegiatan

pemeliharaan alur

pelayaran

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

5 Peningkatan

sedimentasi

Tidak terjadi

peningkatan

sedimentasi yang

signifikan

Pemeliharaan alur

pelayaran Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

terhadap kondisi

sedimentasi Perairan teluk

Banten yang dekat dengan

lokasi kegiatan terutama di

pesisir Desa Argawana dan

Desa Pulo panjang

Analisa data:

Data dibandingkan dengan

informasi sedimentasi

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

khususnya

perairan desa

Pulopanjang dan

Argawana

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan satu kali

sebelum kegiatan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 11

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

sebelum adanya kegiatan pemeliharaan alur

pelayaran dan satu

kali pada

pertengahan

kegiatan

pemeliharaan alur

pelayaran

6 Terganggunya

kelancaran lalu

lintas laut

Tidak

terganggunya lalu

lintas laut yang

signifikan

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Pengumpulan data:

Pengamatan secara visual

terhadap kondisi

pergerakan lalulintas laut

di perairan teluk banten

Kabupaten Serang.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis dan

dibandingkan dengan

kondisi sebelum ada

kegiatan

perairan teluk

Banten

Kabupaten

Serang yang

terdekat dengan

lokasi kegiatan

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan satu kali

sebelum kegiatan

pemeliharaan alur

pelayaran dan satu

kali pada

pertengahan

kegiatan

pemeliharaan alur

pelayaran

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

7 Terganggunya

biota air akibat

peningkatan TSS

Tidak

terganggunya

biota air secara

signifikan

Pemeliharaan alur

pelayaran Pengumpulan data:

Pemantauan biota air

dilakukan dengan

pengambilan sampel

plankton dengan

menggunakan Plankton Net

#25 sebanyak 30 liter dan

diawetkan dengan formalin

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 12

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

4%. Sementara sampling

benthos dilakukan dengan

pengambilan lumpur

dengan menggunakan

Ekmann Grab ukuran 20 x

20. Sampling plankton dan

benthos selanjutnya

dianalisis di laboratorium.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis melalui

perhitungan indeks

keanekaan, dimana untuk

organisme plankton dan

benthos dilakukan

berturut-turut dengan

menggunakan rumus Indeks

Diversitas Shannon-Wiener

(H’) dan Indeks Dominansi

Simpson (D)

persyaratan)

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

8 Mata Pencaharian Tidak ada

Protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 13

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Receiving Terminal

berlangsung

9. Timbulnya sikap

dan persepsi

negatif masyarakat

Tidak ada

Protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Fasilitas Terminal

LNG dan

Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

10 Terjadinya konflik

sosial

Tidak ada

Protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pemeliharaan

Fasilitas Terminal

LNG dan

Dermaga,

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 14

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

III. Tahap Pasca Operasi

1 Penurunan Kualitas

Udara (debu lokal)

Tidak adanya

peningkatan

siginfikan pada

Konsentrasi debu

yang timbul

Mobilisasi dan

Demobilisasi Alat

dan material

Pembongkaran

Pengumpulan data:

Dilakukan dengan cara

sampling udara dan debu

(hi-vol sampler) dan

kemudian dianalisis di

laboratorium rujukan yang

terkreditasi KAN.

Analisa data:

Hasil analisis laboratorium

kemudian dibandingkan

dengan baku mutu

berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik

Indonesia No. 41 Tahun

1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

dekat dengan

permukiman

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan kegiatan

mobilisasi alat

berat dan material

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

2 Peningkatan

kebisingan yang

ditimbulkan dari

kendaraan dan alat-

alat yang

digunakan pada

kegiatan yang

diprkirakan

melebihi baku mutu

Intensitas

kebisingan yang

dihasilkan tidak

signifikan

melebihi baku

mutu berdasarkan

Kepmen

Lingkungan

Hidup No. 48

Tahun 1996, yaitu

untuk lingkungan

pemukiman

sebesar 55 dBA,

lingkungan jalan

& industri 70

Mobilisasi dan

Demobilisasi Alat

dan material

pembongkaran

Pengumpulan data:

Dilakukan dengan

pengukuran langsung

tingkat kebisingan di

lapangan dengan alat sound

level meter,

Analisa data:

kemudian dibandingkan

dengan baku mutu

berdasarkan Kemen LH No.

48 Th 1996, yaitu tingkat

kebisingan di lingkungan

pemukiman, sebesar 55

dBA, lingkungan jalan &

industri 70 dBA serta

Jalan masuk

kelokasi kegiatan

terutama yang

dekat dengan

permukiman

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan kegiatan

mobilisasi alat

berat dan material

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 15

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

dBA serta

lingkungan

perdagangan dan

jasa 70 dBA

lingkungan perdagangan

dan jasa 70 dBA

3 Penurunan kualitas

air akibat

peningkatan TSS

Tidak terjadi

penambahan

kadar TSS yang

signifikan di

badan air

penerima yang

berasal dari lokasi

kegiatan

Kegiatan

pembongkaran

dermaga,

Pengumpulan data:

Pemantauan dilakukan

dengan cara pengambilan

contoh air laut. Beberapa

parameter kualitas air yang

cepat berubah diukur

langsung di lapangan (in

situ). Pengambilan contoh

air dilakukan pada titik

representative di luar slit

screen. .

Analisa data:

Sejumlah sampel untuk

alanisis yang mengandung

suspended solid pada

masing-masing titik

sampling.

Perairan laut teluk

Banten,lokasi

pembongkaran

dermaga

satu kali pada

pertengahan

kegiatan

pembongkaran

dermaga

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

4 Peningkatan

sedimentasi

Tidak ada

peningkatan yang

signifikan pada

sedimentasi alami

Pembongkaran

dermaga

Pengumpulan data:

Pengamatan secara visual

terhadap kondisi

sedimentasi di pesisir

perairan Teluk Banten

terutama pesisir Desa

Arga Wana dan Desa Pulo

panjang yang dekat

dengan lokasi kegiatan.

Analisa data:

Data yang didapat

Area kegiatan

pembongkaran

dermaga

Satu kali di

pertengahan

kegiatan

pembongkaran

dermaga

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 16

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

kemudian dianalisis dan

dibandingkan dengan

kondisi sebelum ada

kegiatan.

5 Terganggunya

kelancaran lalu

lintas Laut

Tidak

terganggunya lalu

lintas laut yang

signifikan

Kegiatan

pembongkaran

dermaga

Pengumpulan data:

Pengamatan secara visual

terhadap kondisi

pergerakan lalulintas laut

di perairan teluk banten

Kabupaten Serang.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis dan

dibandingkan dengan

kondisi sebelum ada

kegiatan

perairan teluk

Banten

Kabupaten

Serang yang

terdekat dengan

lokasi kegiatan

pembongkaran

dermaga

satu kali di

pertengahan

kegiatan

pembongkaran

dermaga

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

6 Terganggunya

kelancaran lalu

lintas darat

Tidak terjadi

kemacetan yang

signifikan di

persimpangan

jalan masuk –

keluar lokasi

proyek

Kegiatan

mobilisasi dan

demobilisasi alat

berat dan material

pembongkaran

Pengumpulan data:

Pemantauan kondisi lalu

lintas secara langsung pada

saat kegiatan mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi dilakukan.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis dan

dibandingkan dengan

kondisi sebelum ada

kegiatan

persimpangan

jalan masuk dan

ke luar lokasi

kegiatan

satu kali pada

pertengahan

kegiatan

PT. Nusantara

Gas Service

Dinas

Perhubungan

Provinsi

Banten,

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 17

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

7 Terganggunya

Biota Air akibat

menurun nya

kualitas air

Tidak adanya

peningkatan

gangguan yang

signifikan

terhadap biota

air

Kegiatan

pembongkaran

dermaga

Pengumpulan data:

Pemantauan biota air

dilakukan dengan

pengambilan sampel

plankton dengan

menggunakan Plankton Net

#25 sebanyak 30 liter dan

diawetkan dengan formalin

4%. Sementara sampling

benthos dilakukan dengan

pengambilan lumpur

dengan menggunakan

Ekmann Grab ukuran 20 x

20. Sampling plankton dan

benthos selanjutnya

dianalisis di laboratorium.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis melalui

perhitungan indeks

keanekaan, dimana untuk

organisme plankton dan

benthos dilakukan

berturut-turut dengan

menggunakan rumus Indeks

Diversitas Shannon-Wiener

(H’) dan Indeks Dominansi

Simpson (D)

keperairan laut

teluk banten yang

dekat dengan

lokasi dermaga

satu kali pada

pertengahan

kegiatan

pembongkaran

dermaga

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

8 Mata Pencaharian 1) Tidak ada

Protes/penga

duan yang

signifikan

Kegiatan

pembongkaran

Dermaga

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

Satu kali pada

pertengahan

aktivitas pasca

operasi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 18

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

dari

masyarakat

setempat

tentang

kegiatan

konstruksi

yang

dilakukan

2) Tenaga kerja

pembongkara

n sebagian

dari

masyarakat

sekitar

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

Kabupaten

Serang

9 Timbulnya sikap

dan persepsi negatif

masyarakat

Tidak ada

Protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan pasca

operasi yang

dilakukan

Kegiatan

Pelepasan Tenaga

Kerja, Mobilisasi

dan demobilisasi

alat berat dan

material,

pembongkaran

fasilitas utama

dan sarana

penunjang,

pembongkaran

Dermaga

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

10 konflik sosial Tidak terjadi

potensi konflik di

masyarakat

setempat pada

Tidak ada

protes/pengaduan

dari masyarakat

setempat tentang

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 19

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

saat kegiatan

pasca operasi

dilakukan

kegiatan konstruksi

yang dilakukan

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

Kabupaten

Serang

11 Gangguan

kesehatan

lingkungan

merupakan

dampak turunan

dari penurunan

kualitas udara,

peningkatan

kebisingan dan

penurunan

kualitas air

permukaan

Tidak ada

pengaduan yang

signifikan dari

masyarakat

mengenai

pajanan

debu dan

kebisingan yang

ditimbulkan

pada saat

kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

material

Mobilisasi alat

berat dan material Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

12 Peningkatan

morbiditas

sebagai

dampak

turunan dari

gangguan

kesehatan

lingkungan

Tidak ada

peningkatan

yang signifikan

pada penyakit

yang disebabkan

oleh kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

Mobilisasi alat

berat dan material Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana

kecamatan Pulo

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 20

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

material) Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

ampel

B. Dampak Lingkungan Lainnya yang Dipantau

I Tahap Konstruksi

1 Penurunan kualitas

air akibat

peningkatan TSS

Tidak terjadi

peningkatan kadar

TSS di badan air

penerima yang

berasal dari lokasi

kegiatan

Kegiatan Persiapan

Lahan dan

pembangunan

fasilitas utama dan

sarana penunjang

Pengumpulan data:

Pengamatan langsung pada

volume air larian

permukaan serta kejadian

banjir pada saat hujan

Analisa data: hasilnya dibandingkan

dengan informasi rona

lingkungan awal

Bak pengendapan

dan di ujung

saluran drainase

sebelum masuk

keperairan laut di

teluk Banten

Satu kali pada awal

kegiatan Persiapan

Lahan dan

pembangunan

fasilitas utama dan

sarana penunjang

dan satu kali di

pertengahan

Kegiatan Persiapan

Lahan dan

pembangunan

fasilitas utama dan

sarana penunjang

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

2 Perubahan Arus Tidak terjadinya

perubahan arus

yang signifikan

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan serta

pembangunan

dermaga

Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

terhadap arus disekitar

lokasi kegiatan.

Analisa data:

Data dibandingkan dengan

informasi arus sebelum

adanya kegiatan

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

terutama di pesisir

Desa Argawana

dan Desa Pulo

panjang

Satu kali sebelum

kegiatan

pemeliharaan alur

kapal dan satu kali

selama kegiatan

berlangsung

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

3 Perubahan

Gelombang

Tidak terjadinya

perubahan

gelombang yang

signifikan

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan serta

Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

terhadap gelombang

disekitar lokasi kegiatan.

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

Satu kali sebelum

kegiatan

pemeliharaan alur

kapal dan satu kali

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 21

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

pembangunan

dermaga

Analisa data:

Data dibandingkan dengan

informasi gelombang

sebelum adanya kegiatan

terutama di pesisir

Desa Argawana

dan Desa Pulo

panjang

selama kegiatan

berlangsung

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

Kabupaten

Serang

4 Abrasi Tidak terjadinya

Abrasi yang

signifikan

Kegiatan

pengerukan dan

pembuangan hasil

kerukan serta

pembangunan

dermaga

Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

terhadap abrasi di garis

pantai disekitar lokasi

kegiatan.

Analisa data:

Data dibandingkan dengan

informasi abrasi sebelum

adanya kegiatan

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

terutama di pesisir

Desa Argawana

dan Desa Pulo

panjang

Satu kali sebelum

kegiatan

pemeliharaan alur

kapal dan satu kali

selama kegiatan

berlangsung

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

5 Penurunan

pendapatan

Tidak ada

Protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan

konstruksi yang

dilakukan

Kegiatan

Pengadaan

Tenaga Kerja,

Pengerukan dan

Pembuangan

Hasil Kerukan,

dan Pembangunan

Dermaga

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

ditabulasikan

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

6 Gangguan

kesehatan

lingkungan

merupakan

dampak turunan

dari penurunan

1) Tidak ada

protes yang

signikan dari

masyarakat

terkait dengan

paparan debu

Mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 22

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

kualitas udara,

peningkatan

kebisingan dan

penurunan

kualitas air

permukaan

dari lokasi

kegiatan

2) Tidak ada

peningkatan

yang

signifikan

pada vektor

penyakit

(lalat,

nyamuk,

tikus dsb)

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Analisa data:

Data dianalisis, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Kabupaten

Serang

7 Peningkatan

morbiditas

sebagai

dampak

turunan dari

gangguan

kesehatan

lingkungan

Tidak ada

peningkatan

yang signifikan

pada penyakit

yang disebabkan

oleh kegiatan

mobilisasi alat

berat dan

material

konstruksi)

Mobilisasi alat

berat dan material

konstruksi

Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Analisa data:

Data dianalisis dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan konstruksi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

II Tahap Operasi

1 Peningkatan

kebisingan

Peningkatan yang

signifikan pada

Intensitas

kebisingan

Proses regasifikasi Pengumpulan data:

Dilakukan dengan

pengukuran langsung

tingkat kebisingan di

lapangan dengan alat sound

level meter,

Analisa data:

kemudian dibandingkan

dengan baku mutu

Area kegiatan

pembangunan

LNG Receiving

Terminal serta

permukiman di

Desa Argawana,

Kecamatan pulo

Ampel

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan),

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 23

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

berdasarkan Kepmen LH

No. 48 Th 1996, yaitu

tingkat kebisingan di

lingkungan pemukiman,

sebesar 55 dBA, untuk

industri 70 dBA dan 70

untuk perdagangan dan jasa

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

2 Penurunan kualitas

air akibat

menurunya suhu

dari proses

regasifikasi

Tidak terjadinya

penurunan suhu

yang signifikan

Proses regasifikasi Pengumpulan data:

Melaksanakan simulasi dan

memastikan perubahan

temperatur tidak lebih dari -

7oC

Analisa data:

analisis simulasi dinamis

arus.

Perairan teluk

Banten di lokasi

pembuangan

(outfall) sampai

dengan jarak 100

m.

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

3 Perubahan Arus Tidak terjadinya

perubahan arus

yang signifikan

Pemeliharaan alur

pelayaran Pengumpulan data:

Pengamatan langsung

terhadap arus disekitar

lokasi kegiatan.

Analisa data:

Data dibandingkan dengan

informasi arus sebelum

adanya kegiatan

Perairan teluk

Banten yang

dekat dengan

lokasi kegiatan

terutama di pesisir

Desa Argawana

dan Desa Pulo

panjang

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan satu kali

sebelum kegiatan

pemeliharaan alur

pelayaran dan satu

kali pertengahan

kegiatan

pemeliharaan alur

pelayaran

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

KSOP Kelas I

Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 24

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

4 Terganggunya biota

air akibat

menurunya suhu air

Tidak

terganggunya

biota air secara

signifikan

Proses Regasifikasi Pengumpulan data:

Pemantauan biota air

dilakukan dengan

pengambilan sampel

plankton dengan

menggunakan Plankton Net

#25 sebanyak 30 liter dan

diawetkan dengan formalin

4%. Sementara sampling

benthos dilakukan dengan

pengambilan lumpur

dengan menggunakan

Ekmann Grab ukuran 20 x

20. Sampling plankton dan

benthos selanjutnya

dianalisis di laboratorium.

Analisa data:

Data yang didapat

kemudian dianalisis melalui

perhitungan indeks

keanekaan, dimana untuk

organisme plankton dan

benthos dilakukan

berturut-turut dengan

menggunakan rumus Indeks

Diversitas Shannon-Wiener

(H’) dan Indeks Dominansi

Simpson (D)

Perairan teluk

Banten di lokasi

pembuangan

(outfall) sampai

dengan jarak 500

m.

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, DKP

Prov. Banten,

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

5 Penurunan

Pendapatan

Tidak ada

Protes/pengaduan

dari masyarakat

setempat tentang

Proses

Regasifikasi,

Pengoperasian

Dermaga,

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

Sebelum

memperoleh hasil

survei, (bahwa jika

kasus terburuk,

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 25

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

kegiatan yang

dilakukan

Pemeliharaan

Alur Pelayaran

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dengan

metoda kuantitatif, dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

setiap nilai

indikator

monitoring

memenuhi

persyaratan)

Dilakukan setiap 6

bulan sekali

selama kegiatan

operasional LNG

Receiving Terminal

berlangsung

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

Kabupaten

Serang

6 Timbulan

limbah/sampah

domestik

Tidak ada

timbulan

limbah/sampah

yang dihasilkan

dari aktivitas

LNG Receiving

Terminal

Kegiatan

pengoperasian/

aktivitas LNG

Receiving Terminal

bojonegara

Pengumpulan Data:

- Pengamatan langsung

terhadap kelancaran

pengangkutan

limbah/sampah ke lokasi

TPA

- Pengamatan visual

kondisi sampah di area

kegiatan

Analisa data:

Hasil pemantauan

dibandingkan dengan data

sebelumnya

Lokasi LNG

Receiving

Terminal

bojonegara

selama LNG

Receiving Terminal

bojonegara

beroperasi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

7 Timbulan limbah

B3 yang dihasilkan

dari aktivitas LNG

Receiving Terminal

Tidak ada

timbulan limbah

B3 yang

dihasilkan dari

aktivitas LNG

Receiving

Terminal

Kegiatan

pengoperasian/

aktivitas LNG

Receiving Terminal

bojonegara

Pengumpulan Data:

- Pemantauan keberadaan

manifest limbah B3

- Pengamatan visual

volume limbah B3 di TPS

limbah B3

Analisa data:

Hasil pemantauan

dibandingkan dengan data

Lokasi LNG

Receiving

Terminal

bojonegara

selama LNG

Receiving Terminal

bojonegara

beroperasi

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PT. NGS

III - 26

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

sebelumnya

III Tahap Pasca Operasi

1 Penurunan

pendapatan

Tidak ada

Protes/pengaduan

yang signifikan

dari masyarakat

setempat tentang

kegiatan yang

dilakukan

Kegiatan

pembongkaran

Dermaga

Pengumpulan data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Kecamatan

Pulo ampel dan Desa

Argawana dan Desa pulo

panjang

Analisa data:

Data dianalisis dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Kabupaten

Serang, Dinas

Tenaga Kerja

Provinsi

Banten DKP

Prov. Banten

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

2 Gangguan

kesehatan

lingkungan

merupakan

dampak turunan

dari penurunan

kualitas udara,

peningkatan

kebisingan,

penurunan

kualitas air, dan

peningkatan

vektor penyakit

1) Tidak ada

pengaduan

yang

signifikan

dari

masyarakat

mengenai

paparan

debu dan

kebisingan

yang

ditimbulkan

dari lokasi

kegiatan

Pembongkaran

fasilitas utama

dan penujang

Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Analisa data:

Data dianalisis dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

Permukiman

masyarakat yang

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

Satu kali pada

pertengahan

kegiatan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

BLHD

Provinsi

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

3 Peningkatan

morbiditas

Tidak ada

peningkatan

Pembongkaran

fasilitas utama Pengumpulan Data:

Observasi lapangan

Permukiman

masyarakat yang

Satu kali pada

pertengahan

PT. Nusantara

Gas Service

BLHD

Provinsi

BLHD

Provinsi

PT. NGS BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten III - 27

No.

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan

Jenis Dampak

yang Timbul

Indikator /

Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan

Analisis Data

Lokasi

Pemantauan

Waktu &

Frekuensi

Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

sebagai

dampak

turunan dari

gangguan

kesehatan

lingkungan

yang

signifikan

pada angka

kesakitan

yang

disebabkan

oleh kegiatan

mobilisasi

kendaraan

dan penujang dengan wawancara

terhadap penduduk

setempat

Pengumpulan data

sekunder dari Puskesmas

Kecamatan Pulo ampel

Analisa data:

Data dianalisis dan

kemudian dituangkan

dalam bentuk tabel

berbatasan

langsung dengan

lokasi kegiatan

yaitu Desa

Argawana dan

Desa pulo

panjang

kecamatan Pulo

ampel

kegiatan Banten, BLH

Kabupaten

Serang, Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Serang

Banten,

BLH

Kabupaten

Serang

BAB IVJENIS IZIN PPLH

PT. NGS BAB IV JENIS DAN JUMLAH IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten

IV - 1

BAB IV

JENIS DAN JUMLAH IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, maka Rencana

Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara yang terletak di Desa Argawana,

Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten oleh PT. Nusantara Gas

Service berdasarkan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup wajib memiliki izin PPLH

yang dibutuhkan sebagai berikut:

1) Izin Pembuangan Air Limbah;

2) Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3.

SURAT PERNYATAAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA PT. NUSANTARA GAS SERVICE

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara

Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten P - 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2003. Peta Cekungan Air Tanah Wilayah Jakarta. Direktorat Tata Lingkungan

Geologi dan Kawasan Pertambangan, Bandung.

Arthur, C. Stern. 1997. Air Quality Management Academic Press. New York, San

Francisco, London.

Arthur, R.S. 1994. Wave Forecasting And Hindcasting. Journal. Scripps Institution of

Oceanography University of California. California.

AWWA. 1992. Standar Method for the examination of Water and Wastewater, 18th

Edition.

Bayong Tjasyono. 1995. Klimatologi Umum, Penerbit ITB. Bandung.

Bibby, C.J., N.D. Burgess & D.A. Hill. 1992. Bird Census Techniques. Academic Press

Limited, London.

Carter, L. W. 1996. Environmental Impact Assessment. Mc Graw Hill. Inc., New York.

CERC. 1984. Shore Protection Manual Volume 1. US Army Coastal Engineering Research

Center, Washington DC.

Hadi, Sudharto P. 1995. Aspek Sosial AMDAL: Sejarah, Teori dan Metode. Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta.

Hightower, M. Michael, Gritzo, Louis A., Luketa-Hanlin, Anay, Covan. John M., et. al.

2004. Guidance on Risk Analysis and Safety Implications of a Large Liquefied

Natural Gas (LNG) Spill Over Water. SAND2004-6258, Sandia National

Laboratories, Albuquerque, NM.

John, G. Riau and David, C. Wooten. 1980. Environmental Impact Analysis Handbook.

Mc Graw – Hill Book Company, New York.

Krenkel, P.A. and Novotny, V. 1980. Water Quality Management. Academic Press, New

York.

Lee, T.D. 1978. Handbook of Variables of Environmental Impact assessment. An Arbor

Science Publisher Inc., Arbor.

Lloyd Acountistics Pty Ltd. 2002. Noise and Vibration Management Plan, A Report for

Perth Urban Rail Development, Australia.

DAFTAR PUSTAKA PT. NUSANTARA GAS SERVICE

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara

Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten P - 2

MacKinnon, J., Phillipps, K., van Ballen, B. 1998. Burung–Burung di Sumatera, Jawa,

Bali, dan Kalimantan. Puslitbang Biologi – LIPI, Bogor.

Matahelumual, Bethy C., dkk. 2002. Pengambilan Contoh Air Tanah di Daerah Kawasan

Industri Bekasi Bagian Utara. DTLGKP, Bandung.

Moleong, J. Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Munir, Moch. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Pustaka Jaya, Jakarta.

Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. Edisi Ketiga. Toppan Company Ltd., Tokyo.

Oosting, H.J. 1956. The Study of Plant Communities. Second edition. W.H. Freeman and

Company, San Francisco and London.

Parker, A. 1978. Industrial Air Pollution Handbook. Mc. Graw – Hill Book Company

(UK) Limited, England.

Prawirowardoyo, Susilo. 1996. Meteorologi. Penerbit ITB, Bandung.

Pugh, D.T. 1987. Tides, Surge and Mean Sea Level. John Wiley and Sons, Toronto.

Purnomo, H. 1997. Studi Intrusi Air Laut pada Akuifer Bebas di Wilayah DKI Jakarta. Tesis

Magister. ITB, Bandung.

Puspowardoyo, R.S. 1986. Peta Hidrogeologi Skala 1:250.000, Lembar Jakarta.

Singarimbun, M. dan S. Effendi. 1990. Metodologi Penelitian Survei. Pustaka, Jakarta.

Soekardi, R. 1982. Aspek Geologi Terhadap Perkembangan Pantai dan Tata Air Tanah

Daerah Jakarta. Sarjana-Thesis. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Stern, Arthur C., Boubel, Richards W., Turner, D. Bruce, Fox, Donald, L. 1984.

Fundamentals of Air Pollution, Second Edition, Academic Press Inc, London.

Sudarsono, S. dan Takeda K. 1978. Hidrologi untuk Pengairan, Cetakan ke dua, Pradnya

Paramitha, Jakarta.

Sukmantoro, W., M. Irham, W. Novarino, F. Hasudungan, N. Kemp & M. Muchtar. 2007.

Daftar Burung Indonesia No. 2. Indonesian Ornithologists’ Union, Bogor.

Sutrisno, S. 1985. Peta Hidrogeologi Skala 1:250.000, Lembar Cirebon.

Tjasjono, Bayong; 1999, Klimatologi Umum, Penerbit ITB, Bandung.

Turkandi, T., Sidarto, D.A. Agustiyanto, dan M.M. Purbohadiwidjojo. 1992. Peta Geologi

Skala 1:100.000, Lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu, Jawa.

UNEP, WHO. 1996. Water Quality Monitoring, First Edition, E&FN Spon, London.

Ward, H.B. and G.C. Whipple. 1959. Freshwater Biology, Second Edition. Wiley and Sons

Inc., New York.

DAFTAR PUSTAKA PT. NUSANTARA GAS SERVICE

RKL - RPL Rencana Kegiatan LNG Receiving Terminal Bojonegara

Ds. Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten P - 3

Wark, Kenneth and Warner, Cecil, F. 1981. Air Pollution: Its Origin and Control, Second

Edition. Harper and Row Publishers, New York.

Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of Southeast Asean Waters. Naga Report \',I. 2.

The University of California, La Jolla, California

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1PETA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

ù

ù

ù

&*

&*

88

!A

!A

!A

!A

!A

!A!A

!A

!!­!!­

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕÔÕ

ÔÕ

BEJI

DUKUH

CANDI

PERES

BLACU

RAGAS

WADAS

BARAK

KEPUH

SEMPU

KRAKAL

CIPEDE

BAKREI

JEMPIT

SITONG

PABEAN

CIBAGA

SALIRA

KENTIR

NYAMUK

BANJARCIAKAR

KIAMAR

JURANG

TALANG

CIKADU

KADONGPABEAN

MASIGIT

G. GEDE

CIWARGA

G. IPIK

PENYAIR

BAKELORMERAPIT

PECINAN

MANGLID

CIKEBEL

MASIGIT

G. PEDA

P. KALI

G. KISK

CI KADU

KEBALEN

CIMAUNG

TANGGUL

CI BAKO

TANJUNG

KEPATEN

SEMBOJABERIGIL

BUKARAYA

G. JENGI

PAKUNCEN

CI PETEY

SUKADIRI

CINANGSI

G. PEUTE

PAKUNCEN

KEDURUNG

P. KUBUR

GRENYANGBUNTALANG. PEDES P. SEMUT

TG. KOPO

GONDARAN

CI KEBEL

GIRISAPA

ARGAWANA

UKIRSARI

G. SALAK

CIBUNTEL

PULOKALI

CI KOHOT

WADASARI

KERNADEN

SILODONG

CI RAGAS

CI MAUNG

KEDAWUNG

KOTABUMI

SUMURGEDE

PULOAMPEL

SUMURANJA

SOLOR LOR

SUMURWATU

KALIGANDU

P. SALIRA

MEKARSARI

MARGAGIRI

CI NANGKA

CI KUBANG

G. KEMBAR

TENGGULUN

PENGORENG

G. SANTRI

PANGRANGO

RAGASWATU

NURULIMAN

DARULIMAN

TG. PIATU

CIRANGGON

WANAKERTA

G. KUYANG

KERTASANA

G. KRUENG

CI NANGSI

TG. PUYUT

SUMURASEM

SUMURANJA

TENGKURAK

WATESTELU

P. TARAHAN

KEDUNGSOKA

G. KEDEPEL

G. TANJUNG

G. CIRAWAN

BOJONEGARA

KUBANGLELE

G. SERDANG

PASIRPUTIH

PLOSOAMPEL

KEDUNGSOKA

KALILANANG

SUMURWUNGU

RAGASAURANBANYUWANGI

PURWAKARTA

TG. AWURAN

KALI CANDI

PANYESEPAN

MANGUNREJA

BATULAWANG

CI RANGGON

KUBANGKEPUHKUBANGLABAN

CI CARINGIN

PASARBUNDER

PULOPANJANGPENGARENGANKEDUNGINGAS

KARANGDALAM

G. GIRISAPA

TEGALBUNDERKALI GEDONG

PANGARENGANJEMPITSAWAH

LANGON TIGA

KOTAKMALANG

NANGKABUBUR

CI GONDARAN

KARANGKEPUH

BUJANGBAROS

DUKUHMALANGKAMPUNGPASAR

CIKUBANG DUA

G. PIATU DUA

KEJANGKUNGAN

GEMPOL KULON

LEUWEUNGSAWO

KARANGTENGAH

CIKEBEL ATAS

TANJUNGSAWAH

KUBANGLAMPIT

GEMPOL WETAN

CIORAGINGGANG

PULAU PANJANG

KALIKERANJANG

CIKEBEL BAWAH

SALIRA TENGAH

CIKUBANG LIMA

G. PIATU SATU

KEMBANGTANJUNG

SALIRAWARINGIN

SUMURANJA UTARA

KAMPUNGLUMALANG

SUMURANJA TENGAH

106°10'0"E

106°10'0"E

106°8'0"E

106°8'0"E

106°6'0"E

106°6'0"E

106°4'0"E

106°4'0"E

5°52'0

"S

5°52'0

"S

5°54'0

"S

5°54'0

"S

5°56'0

"S

5°56'0

"S

5°58'0

"S

5°58'0

"S

PT. NUSANTARA GAS SERVICES

Sumber:- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-632 Cipocokjaya, Skala 1:25.000- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-641 Kragilan, Skala 1:25.000

1.5 0 1.50.75 Km

1:60,000Skala:.Orientasi Peta:

Titik Sampling:ÔÕ AIR !!­ Udara&Kebisingan !A Benthos

8 Sampling Udara

&* Transportasiù Sosekbud

Dumping-Area

106°30'0"E

106°30'0"E

106°0'0"E

106°0'0"E

105°30'0"E

105°30'0"E

105°0'0"E

105°0'0"E

6°0'0"

S

6°0'0"

S

6°30'0

"S

6°30'0

"S

7°0'0"

S

7°0'0"

S

Keterangan:DesaJalur_LNGCJalanSungaiWilayah_PengerukanJettyBatas Wilayah StudiPermukimanHutan Lahan KeringPerkebunanSemak BelukarAlang-alangSawahLokasi Kegiatan

TELUK BANTEN

RKL & RPLRENCANA KEGIATAN LNG RECEIVING TERMINAL

BOJONEGARA

PETA PENGELOLAAN LINGKUNGANLampiran 1.:

LAMPIRAN 2PETA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

ù

ù

ù

&*

&*

88

!A

!A

!A

!A

!A

!A!A

!A

!!­!!­

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕ

ÔÕÔÕ

ÔÕ

BEJI

DUKUH

CANDI

PERES

BLACU

RAGAS

WADAS

BARAK

KEPUH

SEMPU

KRAKAL

CIPEDE

BAKREI

JEMPIT

SITONG

PABEAN

CIBAGA

SALIRA

KENTIR

NYAMUK

BANJARCIAKAR

KIAMAR

JURANG

TALANG

CIKADU

KADONGPABEAN

MASIGIT

G. GEDE

CIWARGA

G. IPIK

PENYAIR

BAKELORMERAPIT

PECINAN

MANGLID

CIKEBEL

MASIGIT

G. PEDA

P. KALI

G. KISK

CI KADU

KEBALEN

CIMAUNG

TANGGUL

CI BAKO

TANJUNG

KEPATEN

SEMBOJABERIGIL

BUKARAYA

G. JENGI

PAKUNCEN

CI PETEY

SUKADIRI

CINANGSI

G. PEUTE

PAKUNCEN

KEDURUNG

P. KUBUR

GRENYANGBUNTALANG. PEDES P. SEMUT

TG. KOPO

GONDARAN

CI KEBEL

GIRISAPA

ARGAWANA

UKIRSARI

G. SALAK

CIBUNTEL

PULOKALI

CI KOHOT

WADASARI

KERNADEN

SILODONG

CI RAGAS

CI MAUNG

KEDAWUNG

KOTABUMI

SUMURGEDE

PULOAMPEL

SUMURANJA

SOLOR LOR

SUMURWATU

KALIGANDU

P. SALIRA

MEKARSARI

MARGAGIRI

CI NANGKA

CI KUBANG

G. KEMBAR

TENGGULUN

PENGORENG

G. SANTRI

PANGRANGO

RAGASWATU

NURULIMAN

DARULIMAN

TG. PIATU

CIRANGGON

WANAKERTA

G. KUYANG

KERTASANA

G. KRUENG

CI NANGSI

TG. PUYUT

SUMURASEM

SUMURANJA

TENGKURAK

WATESTELU

P. TARAHAN

KEDUNGSOKA

G. KEDEPEL

G. TANJUNG

G. CIRAWAN

BOJONEGARA

KUBANGLELE

G. SERDANG

PASIRPUTIH

PLOSOAMPEL

KEDUNGSOKA

KALILANANG

SUMURWUNGU

RAGASAURANBANYUWANGI

PURWAKARTA

TG. AWURAN

KALI CANDI

PANYESEPAN

MANGUNREJA

BATULAWANG

CI RANGGON

KUBANGKEPUHKUBANGLABAN

CI CARINGIN

PASARBUNDER

PULOPANJANGPENGARENGANKEDUNGINGAS

KARANGDALAM

G. GIRISAPA

TEGALBUNDERKALI GEDONG

PANGARENGANJEMPITSAWAH

LANGON TIGA

KOTAKMALANG

NANGKABUBUR

CI GONDARAN

KARANGKEPUH

BUJANGBAROS

DUKUHMALANGKAMPUNGPASAR

CIKUBANG DUA

G. PIATU DUA

KEJANGKUNGAN

GEMPOL KULON

LEUWEUNGSAWO

KARANGTENGAH

CIKEBEL ATAS

TANJUNGSAWAH

KUBANGLAMPIT

GEMPOL WETAN

CIORAGINGGANG

PULAU PANJANG

KALIKERANJANG

CIKEBEL BAWAH

SALIRA TENGAH

CIKUBANG LIMA

G. PIATU SATU

KEMBANGTANJUNG

SALIRAWARINGIN

SUMURANJA UTARA

KAMPUNGLUMALANG

SUMURANJA TENGAH

106°10'0"E

106°10'0"E

106°8'0"E

106°8'0"E

106°6'0"E

106°6'0"E

106°4'0"E

106°4'0"E

5°52'0

"S

5°52'0

"S

5°54'0

"S

5°54'0

"S

5°56'0

"S

5°56'0

"S

5°58'0

"S

5°58'0

"S

PT. NUSANTARA GAS SERVICES

Sumber:- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-632 Cipocokjaya, Skala 1:25.000- Peta RBI BAKOSURTANAL, Lembar 1109-641 Kragilan, Skala 1:25.000

1.5 0 1.50.75 Km

1:60,000Skala:.Orientasi Peta:

Titik Sampling:ÔÕ AIR !!­ Udara&Kebisingan !A Benthos

8 Sampling Udara

&* Transportasiù Sosekbud

Dumping-Area

106°30'0"E

106°30'0"E

106°0'0"E

106°0'0"E

105°30'0"E

105°30'0"E

105°0'0"E

105°0'0"E

6°0'0"

S

6°0'0"

S

6°30'0

"S

6°30'0

"S

7°0'0"

S

7°0'0"

S

Keterangan:DesaJalur_LNGCJalanSungaiWilayah_PengerukanJettyBatas Wilayah StudiPermukimanHutan Lahan KeringPerkebunanSemak BelukarAlang-alangSawahLokasi Kegiatan

TELUK BANTEN

RKL & RPLRENCANA KEGIATAN LNG RECEIVING TERMINAL

BOJONEGARA

PETA PEMANTAUAN LINGKUNGANLampiran 2.: