KATA PENGANTAR - esakip-bimakab.com · i Kata Pengantar KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT,...

111
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2017 i Kata Pengantar KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga atas perkenan-Nya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Bima Tahun 2017 dapat kami selesaikan. Dokumen LKJIP ini kami sampaikan kembali sebagai kelanjutan dari hasil review menyeluruh terhadap dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021. Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama Tahun 2017, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 merupakan tahun kedua dalam upaya mewujudkan visi, misi dan tujuan Pemerintah Kabupaten Bima yaitu: Terwujudnya Kabupaten Bima Yang Ramah “Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal.". Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima disusun sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi yang nyata baik dalam pembangunan Kabupaten Bima maupun dalam penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kabupaten Bima tahun 2017, semoga dapat memberikan manfaat bagi pihak - pihak yang berkepentingan baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Bima. Bima, Maret 2018 M Rajab 1439 H BUPATI BIMA, Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI

Transcript of KATA PENGANTAR - esakip-bimakab.com · i Kata Pengantar KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT,...

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

i Kata Pengantar

KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa mencurahkankarunia-Nya kepada kita semua, sehingga atas perkenan-Nya,penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Kabupaten Bima Tahun 2017 dapat kami selesaikan. DokumenLKJIP ini kami sampaikan kembali sebagai kelanjutan dari hasilreview menyeluruh terhadap dokumen Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun2016 – 2021.Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untukmenginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telahdilakukan organisasi perangkat daerah selama Tahun 2017,sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yangmerupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja InstansiPemerintah (LKjIP) Tahun 2017 merupakan tahun kedua dalam upaya mewujudkanvisi, misi dan tujuan Pemerintah Kabupaten Bima yaitu: “Terwujudnya KabupatenBima Yang Ramah “Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal.".Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima disusun sesuai PeraturanPresiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang PetunjukTeknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telahmemberikan dukungan dan kontribusi yang nyata baik dalam pembangunan KabupatenBima maupun dalam penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kabupaten Bimatahun 2017, semoga dapat memberikan manfaat bagi pihak - pihak yangberkepentingan baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja Pemerintah KabupatenBima. Bima, Maret 2018 MRajab 1439 H

BUPATI BIMA,

Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

ii Ringkasan Eksekutif

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima dimaksudkanuntuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan yangjelas, transparan dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaantugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 (satu) tahundalam mencapai tujuan/sasaran strategis pemerintah Kabupaten Bima.Laporan ini menyajikan satu informasi utuh yang berisi akuntabilitaskinerja, analisis dan evaluasi kinerja serta akuntabilitas keuangan. Disajikanpula indikator keberhasilan dan kegagalan dalam pencapain sasaran, tujuandan target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dalam rangkapencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalamRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenBima Tahun 2016-2021 dan hasil reviewnya.

Secara umum Pemerintah Kabupaten Bima telah dapat melaksanakantugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkandalam RPJMD Tahun 2016 - 2021. Pada tahun 2017 Jumlah sasaran yangditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kabupaten Bima adalah 13 sasaranstrategis dengan 36 indikator kinerja utama.

Capaian sasaran dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan adalahsebagai berikut : Misi I terdapat 1 tujuan, 1 sasaran dan 2 indikator kinerja :

Capaian 2 indikator sasaran yaitu 100 % atau kategori sangat berhasil(melampaui target)

Misi II terdapat 1 tujuan, 2 sasaran dan 3 indikator kinerja :Capaian 2 indikator sasaran sangat berhasil atau 66,67 % (melampauitarget), 1 indikator sasaran berhasil atau 33,33 % (mencapai target)

Misi III terdapat 3 tujuan, 6 sasaran dan 16 indikator kinerja :Capaian 8 indikator sasaran sangat berhasil atau 50 % (melampauitarget), 8 indikator sasaran berhasil atau 50 % (mencapai target).

Misi IV terdapat 1 tujuan, 1 sasaran dan 5 indikator kinerja :Capaian 1 indikator sasaran berhasil atau 20 % (mencapai target), 1indikator sasaran cukup berhasil atau 20 % (tidak mencapai target) dan3 indikator sasaran belum dilakukan penilaian.

Misi V terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 10 indikator kinerja :Capaian 7 indikator sasaran sangat berhasil atau 70 % (melampauitarget), 2 indikator sasaran berhasil atau 20 % (mencapai target), 1indikator sasaran kurabf berhasil atau 10 % (mencapai target)

Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 13 sasaran yangmencakup 36 indikator sasaran, diketahui bahwa 19 indikator sasaran atau52,78 % Sangat Berhasil, 13 indikator sasaran atau 39,39 % Berhasil, 1indikator sasaran atau 3,03 % cukup berhasil. Rata-rata realisasi capaiankinerja mencapai 112,21 % atau bermakna Sangat Berhasil. Jadi capaiankinerja Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2017 Sangat Berhasil.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

iii Daftar Isi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………................................................................... iRINGKASAN EKSEKUTIF ..………………………………………………………………………….. iiDAFTAR ISI …………………………………………………….....…..................................................... iiiDAFTAR TABEL …………………………………...…………………................................................. ivDAFTAR GAMBAR ...……………………………………………….................................................... viDAFTAR GRAFIK ......………………………………………………................................................... viiBAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 11.1. Latar Belakang .......................................................................................... 11.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................ 31.3. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah ………………. 31.3.1. Struktur Organisasi ................................................................. 31.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………. 51.3.3. Aparat Pemerintah ……………………………………………… 71.4. Gambaran Umum Daerah ……………………………………………….. 81.4.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi …………………… 81.4.2. Letak dan Kondisi Geografis ………………………………… 91.4.3. Topografi …………………………………………........................... 101.4.4. Penggunaan Lahan ………………………………………………. 101.4.5. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk ……. 111.4.6. Struktur dan Komposisi Penduduk ……………................ 111.4.7. Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk …………... 121.5. Sistematika Penyajian …………………………………………………….. 13BAB II PERENCANAAN KINERJA KINERJA ……………………………………………... 152.1. Rencana Strategis …………………………………………………………... 152.2. Visi dan Misi Kabupaten Bima ………………………………………… 152.3. Tujuan dan Sasaran ………………………………………………………... 172.4. Indikator Kinerja Utama …………………………………………………. 192.5. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ………………………….................... 22BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................. 243.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bima …………………. 243.2. Analisis Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bima …… 263.3. Akuntabilitas Keuangan …………………………………………………. 69

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

iv Daftar Isi

3.3.1. Pengelolaan Pendapatan Daearah ………………………… 703.3.2. Pengelolaan Belanja Daerah …………………....................... 723.3.3. Efisiensi Penggunaan Anggaran.......................................... 743.3.4. Efisiensi Penggunaan Sumber daya........................................ 78BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………. 81LAMPIRAN-LAMPIRAN :1. Pernyataan Telah Direviu oleh Inspektorat Kab. Bima2. Perjanjian Kinerja Tahun 20173. Pengukuran Kinerja Tahun 20174. Prestasi dan Inovasi Tahun 2017

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

iv Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Kecamatan, Desa, dan Dusun diKabupaten Bima Tahun 2017 ………………………………………………... 8Tabel 1.2 Luas Wilayah berdasarkan Jenis Penggunaanya …………………….. 11Tabel 1.3 Penduduk Kabupaten Bima menurut Kelompok Umur …………… 12Tabel 1.4 Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Bima … 12Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja … 17Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Kabupaten Bima …………………………….. 19Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2017 … 22Tabel 3.1 Capaian Sasaran strategis Kabupaten Bima Tahun 2016 ………… 25Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-1 ………………………….. 27Tabel 3.3 Penerimaan ZIS Kabupaten Bima Tahun2017…………………………………………………………………………………….. 28Tabel 3.4 Capaian indikator sasaran strategis ke - 1 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………... 29Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-2 …………………………... 32Tabel 3.6 Jumlah Kasus Horizontal Do Provinsi NTB Tahun 2017…………... 32Tabel 3.7 Capaian indikator sasaran strategis ke - 2 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 33Tabel 3.8 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-3 …………………………... 34Tabel 3.9 Capaian indikator sasaran strategis ke – 3 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 35Tabel 3.10 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-4 …………………………... 37Tabel 3.11 Capaian indikator sasaran strategis ke - 4 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 38Tabel 3.12 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-5 …………………………... 40Tabel 3.13 Capaian indikator sasaran strategis ke - 5 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 43Tabel 3.14 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-6 …………………………... 44Tabel 3.15 Daerah Irigasi di Kabupaten Bima …………………………………………. 45Tabel 3.16 Capaian indikator sasaran strategis ke – 6 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 46Tabel 3.17 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-7 …………………………... 47Tabel 3.18 Capaian indikator sasaran strategis ke – 7 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 48Tabel 3.19 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-8 …………………………... 50Tabel 3.20 Capaian indikator sasaran strategis ke – 8 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 52Tabel 3.21 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-9 …………………………... 53Tabel 3.22 Capaian indikator sasaran strategis ke – 9 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 54Tabel 3.23 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-10 ………………………… 55Tabel 3.24 Capaian indikator sasaran strategis ke – 20 terhadap target

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

v Daftar Tabel

kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 58Tabel 3.25 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-11 ………………………… 60Tabel 3.26 Capaian indikator sasaran strategis ke – 11 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 62Tabel 3.27 Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurutKota/Kabupaten di Wilayah NTB ………………………………………….. 62Tabel 3.28 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-12 ………………………… 63Tabel 3.29 Capaian indikator sasaran strategis ke – 12 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 66Tabel 3.30 Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-13 ………………………… 67Tabel 3.31 Capaian indikator sasaran strategis ke – 20 terhadap targetkinerja RPJMD tahun 2016 – 2021 ………………………………………… 68Tabel 3.32 Realisasi APBD Kabupaten Bima……………………………………………………………………................................... 69Tabel 3.33 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bima…..................................…………………………………………………………………. 70Tabel 3.34 Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Bima…..................................…………………………………………………………………. 73Tabel 3.35 Keselarasan Program dengan Sasaran Strategis PembangunanDaerah Tahun 2017..........................……………………………………………. 74Tabel 3.36 Analisis Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya...................................... 78

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

vi Daftar Gambar

DAFTAR GAMBARGambar 1.1 Peta wilayah administrasi Kabupaten Bima ……………………. 9Gambar 1.2 Lokasi Kabupaten Bima dalam Peta Provinsi NTB …………… 10

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

vii Daftar Grafik

DAFTAR GRAFIKGrafik 1.1 Penggunaan Lahan di Kabupaten Bima …………………………… 11Grafik 3.1 Perkembangan Angka Melek Huruf (%) Tahun 2010 s.d2017 ……………………………………………………………………………... 61Grafik 3.2 Perkembangan angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun2011 s.d 2017 ……………………………………………………………… 61

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

1 Bab I Pendahuluan

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangDalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 pasal 3 dinyatakan bahwa Azas-azas Umum Penyelenggaraan Negara, meliputi : Azas Kepastian Hukum, Azas TertibPenyelenggaraan Negara, Azas Kepentingan Umum, Azas Keterbukaan, AzasProporsionalitas, Azas Profesionalitas, dan Azas Akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalahsetiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harusdipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatantertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah, yang kemudian Inpres ini diganti dengan Peraturan PresidenNomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP).Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu AtasLaporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Bupati/Walikota menyusun LaporanKinerja tahunan pemerintah kabupaten/kota dan menyampaikannya kepada Gubernur,Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan PerencanaanPembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahunanggaran berakhir.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dibuat dalam rangka perwujudanpertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaansumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

2 Bab I Pendahuluan

Pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dalam perspektifyang lebih luas LKjIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Bima Tahun 2017merupakan komitmen nyata kinerja Instansi Pemerintah dalam satu tahun. LKjIP Tahun2017 disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaankegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, kebijakan dan programyang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2016-2021, serta menyajikan data capaian kinerjasetiap sasaran yang tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan berupaRencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima Tahun 2017.Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima iniberdasarkan pada amanat peraturan perundangan sebagai berikut:1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 TentangPenyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 TentangPenyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi danNepotisme;3. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah;5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiRepublik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja InstansiPemerintah;6. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2005 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bima tahun 2006 – 2025;7. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah Kabupaten Bima;8. Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

3 Bab I Pendahuluan

1.2. Maksud dan TujuanMaksud penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kabupaten Bima Tahun2017 adalah untuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan yangjelas, transparan dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsipemerintah daerah selama kurun waktu 1 (satu) tahun dalam mencapai tujuan/sasaranstrategis pemerintah Kabupaten Bima.Sedangkan tujuan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah KabupatenBima tahun 2017 adalah untuk memberikan informasi yang terukur atas kinerja yangtelah dan seharusnya dicapai serta upaya perbaikan berkesinambungan dalammenjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kepemerintahanyang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan tugas yang diemban dalamberbagai program dan kegiatan selama tahun anggaran 2017.1.3. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah

1.3.1. Struktur OrganisasiPenataan organisasi perangkat daerah berdasarkan Peraturan PemerintahNomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah telah dilakukan denganpenetapan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah Kabupaten Bima, dengan susunan organisasi sebagaiberikut :a. Sekretariat Daerah;b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;c. Inspektorat;d. Dinas terdiri dari :1) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga2) Dinas Kesehatan;3) Dinas Sosial;4) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;5) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik;6) Dinas Perhubungan;7) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;8) Dinas Pariwisata;9) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;10) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

4 Bab I Pendahuluan

11) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;12) Dinas Perindustrian dan Perdagangan;13) Dinas Pertanian dan Perkebunan;14) Dinas Kelautan dan Perikanan;15) Dinas Lingkungan Hidup;16) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;17) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, PengendalianPenduduk dan Keluarga Berencana;18) Dinas Ketahanan Pangan;19) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;20) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;21) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;22) Satuan Polisi Pamong Praja;23) Badan Penanggulangan Bencana Daerah;e. Badan terdiri dari :1) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah;2) Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan;3) Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah;4) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.f. Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerahKabupaten, terdiri dari :1) Kecamatan Sape2) Kecamatan Bolo3) Kecamatan Woha4) Kecamatan Lambu5) Kecamatan Monta6) Kecamatan Wera7) Kecamatan Madapangga8) Kecamatan Langgudu9) Kecamatan Palibelo10) Kecamatan Belo11) Kecamatan Ambalawi12) Kecamatan Donggo13) Kecamatan Wawo

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

5 Bab I Pendahuluan

14) Kecamatan Soromandi15) Kecamatan Sanggar16) Kecamatan Parado17) Kecamatan Tambora18) Kecamatan LambituDalam melaksanakan tugas teknis operasional dan teknis penunjang Dinasdan Badan, Peraturan Bupati Bima Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pembentukan,Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana TeknisDinas dan Badan Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima masih berlaku menungguperaturan perundangan yang mengamanatkan pembentukan Unit PelaksanaTeknis Dinas dan Badan.

1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi1. Sekretariat DaerahSekretariat daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalampenyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif terhadappelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif.Sekretariat daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajibanmenyelenggarakan fungsi :a. pengkoordinasian penyusunan kebijakan daerah;b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah;c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;d. pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara;e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengantugas dan fungsinya.2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat DaerahSekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasikesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas danfungsi DPRD, serta menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahliyang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinyasesuai kebutuhan.Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

6 Bab I Pendahuluan

c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD;d. penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan olehDPRD.f. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengantugas dan fungsinya.3. InspektoratInspektorat mempunyai tugas membantu Bupati membina danmengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah.Inspektorat dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasipengawasan;b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuanganmelalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasanlainnya;c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasanbupati;d. penyunan laporan hasil pengawasan;e. pelaksanaan administrasi inspektorat;f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengantugas dan fungsinya;4. Dinas DaerahDinas Daerah mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusanpemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan azasotonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi.Dinas Daerah melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis;b. perencanaan program dan kegiatan Dinas;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum ;d. pengkoordinasian dan pembinaan tugas;e. pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;f. pelaksanaan administasi Dinas;g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengantugas dan fungsinya.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

7 Bab I Pendahuluan

5. KecamatanKecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerahkabupaten dan daerah kota. Camat mempunyai tugas melaksanakankewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikotauntuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Camat jugamenyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi:a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman danketertiban umum;c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayananumum;e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan;f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;dang. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkuptugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahandesa atau kelurahan.Untuk menguraikan lebih rinci tugas pokok dan fungsi organisasi perangkatdaerah pemerintah Kabupaten Bima, Bupati Bima telah menetapkan PeraturanBupati Bima Nomor 42 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata KerjaSekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan InspektoratKabupaten Bima, Peraturan Bupati Bima Nomor 43 Tahun 2016 tentang UraianTugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bima dan Peraturan BupatiBima Nomor 44 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja BadanDaerah Kabupaten Bima.1.4.3. Aparat PemerintahAparatur Sipil Negara lingkup Pemerintah Kabupaten Bima yang mendukungkegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat sampai dengantahun 2017 berjumlah 8.439 orang yang berdasarkan :1. Golongan I : 67 orang, Golongan II : 1.635 orang, Golongan III : 4.182 orang,Golongan IV : 2.555 orang.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

8 Bab I Pendahuluan

2. Jenis kelamin terdiri dari, laki – laki : 4.883 orang dan perempuan: 3.556orang.1.4. Gambaran Umum Daerah

1.4.1. Luas dan batas wilayah administrasiKabupaten Bima memiliki luas wilayah daratan sebesar 438.940 Ha atau4.389,40 Km2 dan luas wilayah perairan laut seluas 3.760,33 Km2dengan panjanggaris pantai sebesar 687,43 Km2. Proporsi luas perairan laut Kabupaten Bima37,71% dari luas wilayah perairan laut Pulau Sumbawa 9.970,96 Km2 atau 29.26%dari luas wilayah perairan laut Propinsi Nusa Tenggara Barat 12.852,14 Km2.Batas administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut Flores. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia. Sebelah Timur : Selat Sape Sebelah Barat : Kabupaten Dompu.Secara administrasi Kabupaten Bima terbagi atas 18 kecamatan, 191 desa,782 Dusun, 1.048 Rukun Warga (RW) dan 2.475 Rukun Tetangga (RT), denganwilayah Kecamatan terluas adalah Kecamatan Tambora dengan luas 62.782 haatau sebesar 14,30%, sedangkan kecamatan yang terkecil wilayahnya adalahKecamatan Belo dengan luas wilayah sebesar 4.476 ha atau 1,02% dari luaswilayah Kabupaten Bima. Namun demikian, Kecamatan yang paling banyakdesanya yaitu Kecamatan Sape dengan jumlah desa sebanyak 18 desa, sedangkanyang paling sedikit desanya yaitu Kecamatan Parado dengan jumlah desasebanyak 5 desa, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1Luas Wilayah, Jumlah Kecamatan, Desa, dan Dusun

di Kabupaten Bima Tahun 2017

No Kecamatan Luas Wilayah (Ha)Jumlah

Desa Dusun RT RW1 Monta 22.752 14 45 162 682 Parado 26.129 5 18 61 233 Madapangga 23.758 11 41 147 444 Woha 10.557 15 63 173 805 Belo 4.476 9 33 119 506 Langgudu 32.294 15 59 168 76

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

9 Bab I Pendahuluan

7 Wawo 13.229 9 30 119 488 Sape 23.212 18 70 255 1179 Lambu 40.425 14 40 180 8210 Wera 46.532 14 82 224 10311 Ambalawi 18.065 6 38 122 4512 Donggo 12.383 9 46 125 4913 Sanggar 47.789 6 22 59 2614 Tambora 62.782 7 24 54 2515 Bolo 6.693 14 71 180 7316 Soromandi 34.166 7 52 134 6117 Lambitu 6.540 6 15 42 1718 Palibelo 7.158 12 33 151 61Kab.Bima 438.940 191 782 2.475 1.048

Data : Pembangunan Kabupaten Bima Dalam Angka 2017

Gambar 1.1Peta wilayah administrasi Kabupaten Bima

Data : RTRW Kabupaten Bima, 2011

1.4.2. Letak dan Kondisi GeografisWilayah Kabupaten Bima terletak di Pulau Sumbawa bagian timur danmerupakan Kabupaten yang letaknya paling timur dari delapan (8) Kabupaten dandua (2) Kota yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan pusatpemerintahan terletak di Kecamatan Woha. Secara geografis terletak pada: Barat – Timur : 1180 44’ – 1190 22’ Bujur Timur Utara – Selatan : 080 08’ – 08 057’ Lintang Selatan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

10 Bab I Pendahuluan

Gambar 1.2Lokasi Kabupaten Bima dalam Peta Provinsi NTB

Data : RTRW Kabupaten Bima, 2011

1.4.3. TopografiBentuk topografi wilayah Kabupaten Bima bervariasi dari datar sampai agakcuram dengan klasifikasi sebagai berikut: Lereng 0–2%, bentuk wilayah datar, seluas 41.086 Ha (8,62%). Lereng 2–8%, bentuk wilayah agak landai, seluas 96.712 Ha (20,30%). Lereng 8-15%,bentuk wilayah bergelombang, seluas 174.242 Ha (36,57%). Lereng 15-25%, bentuk wilayah curam, seluas 164.391 Ha (34,50%).Kondisi diatas menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Bimamerupakan hamparan bergelombang. Topografi wilayah Kabupaten Bima padaumumnya berbukit-bukit. Sebagian wilayahnya mempunyai topografi yang cukupbervariasi dari datar hingga bergunung dengan ketinggian antara 714 meter diatas permukaan laut (m dpl).

1.4.4. Penggunaan LahanPenggunaan lahan di Kabupaten Bima dapat dijabarkan sebagaimana dalamtabel 2.5. Penggunaan lahan yang terluas adalah hutan seluas 287.461,02 Ha(67,49%) dan persawahan seluas 27.337,80 ha (6,23%). Sedangkan penggunaanlahan yang terkecil adalah kebun seluas 420,7 Ha (0,10%).

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

11 Bab I Pendahuluan

Tabel 1.2Luas Wilayah berdasarkan Jenis Penggunaanya

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) %1 Permukiman 3.097,83 0,712 Industri - -3 Pertambangan - -4 Persawahan 27.337,80 6,235 Pert. Tanah Kering semusim 40.144,78 9,156 Kebun 420,70 0,107 Perkebunan 2.603,54 0,598 Padang 74.517,69 16,989 Hutan 287.461,02 65,4910 Perairan Darat 1.817,67 0,4111 Tanah Terbuka 998,37 0,2312 Lain-lain 540,60 0,12Kab. Bima 438.940,00Data : BPN Kab. Bima, 2015

Grafik 1.1Penggunaan Lahan di Kabupaten Bima

1.4.5. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan PendudukPenduduk Kabupaten Bima berdasarkan hasil Sensus Penduduk terakhiryang dilakukan Badan Pusat Statistik, mencapai 473.890 jiwa, dengan lajupertumbuhan sebesar 1,11 %. Jumlah ini terdiri dari laki-laki 235.917 jiwa danperempuan 237.973 jiwa.1.4.6. Struktur dan Komposisi PendudukPengelompokkan penduduk menurut umur dihitung dalam tahun denganpembulatan ke bawah atau sama dengan umur pada waktu ulang tahun yang

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

12 Bab I Pendahuluan

terakhir. Penduduk Kabupaten Bima menurut kelompok umur tahun 2017sebagaimana pada tabel 1.3 di bawah ini :Tabel 1.3

Penduduk Kabupaten Bima menurut Kelompok Umur

Kelompok Umur

Tahun 2017Jenis Kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan0 – 4 25.466 24.444 49.9105 – 9 27.602 25.922 53.52410 – 14 26.260 24.939 51.19915 – 19 23.549 20.197 43.74620 – 24 18.736 16.420 35.15625 – 29 16.827 17.484 34.31130 – 34 15.642 18.024 33.66635 – 39 15.201 16.785 31.98640 – 44 14.171 16.006 30.17745 – 49 12.553 13.744 26.29750 – 54 10.970 12.371 23.34155 – 59 9.316 10.315 19.63160 – 64 6.615 6.547 13.16265 + 13.009 14.775 27.784Total 235.917 237.973 473.890

Data: Pembangunan Kabupaten Bima Dalam Angka 2017

1.4.7. Sebaran dan Tingkat Kepadatan PendudukTingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Bima mencapai 106 jiwa perkilometer persegi. Namun demikian penduduk Kabupaten Bima menyebar secaratidak merata pada 18 kecamatan wilayah administrasi Kabupaten Bima. Ketidak-merataan persebaran penduduk di Kabupaten Bima dapat diketahui dari jumahpenduduk yang menempati suatu wilayah.Tabel 1.4

Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Bima

No. Kecamatan Luas / Area(Km²)

PendudukKepadatan

Jumlah1. Monta 227.52 36.094 1592. Bolo 66.93 47.701 713

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

13 Bab I Pendahuluan

3. Woha 105.57 47.376 4494. Belo 44.76 26.874 6005. Wawo 132.29 17.556 1336. Sape 232.12 57.200 2467. Wera 465.32 30.277 658. Donggo 123.83 18.086 1469. Sanggar 477.89 12.764 2710. Ambalawi 180.65 19.606 10911. Langgudu 322.94 28.380 8812. Lambu 404.25 36.985 9113. Madapangga 237.58 29.537 12414. Tambora 627.82 7.148 1115. Soromandi 341.66 16.682 4916. Parado 261.29 9.385 3617. Lambitu 65.40 5.493 8418. Palibelo 71.58 26.746 374Jumlah 4.389,40 473.890 108

Data: Pembangunan Kabupaten Bima Dalam Angka 2017Berdasarkan tabel 1.5 persebaran perkecamatan, Kecamatan Bolo,merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat yakni 705 jiwa per kilometerpersegi, sedangkan Kecamatan Tambora, dengan kondisi wilayah yang luas, dandengan penduduk relatif sedikit, kepadatannya hanya 11 jiwa per kilometerpersegi.1.5. Sistimatika PenyajianUntuk menggambarkan kinerja pemerintah Kabupaten Bima, laporankinerja instansi pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2017 disusun dengansistematika sebagai berikut :

Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif)BAB I PENDAHULUANPada bab pendahuluan ini memuat, latar belakang, maksud dan tujuan,sejarah pemerintahan Kabupaten Bima, gambaran umum organisasiperangkat daerah dan gambaran umum daerah serta sistematikapenyajian.BAB II PERENCANAAN KINERJAPada bab ini memuat, perencanaan strategis yang meliputi visi dan misipemerintah Kabupaten Bima, tujuan dan sasaran pembangunan serta

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

14 Bab I Pendahuluan

cara mencapai tujuan dan sasaran, indikator kinerja utama, perjanjiankinerja tahun 2017.BAB III AKUNTABILITAS KINERJAPada bab ini memuat, kerangka pengukuran kinerja, capaianpengukuran kinerja, capaian kinerja sasaran strategis, evaluasi kinerjasasaran strategis dan akuntabilitas keuangan tahun 2017.BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

15 Bab II Perencanaan Kinerja

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan StrategisRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten BimaTahun 2016 – 2021 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dandirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yangmenggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan daerah. RPJMDsecara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalambentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif danberkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuaidengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kabupaten Bima, mengacupada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknisperjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerjainstansi pemerintah.Perencanaan kinerja pada laporan kinerja instansi pemerintah KabupatenBima Tahun 2017 ini, mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD )Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021, yang telah direview melalui PeraturanBupati Nomor 22 Tahun 2017 tentang Review Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021, sebagaimana telah diubah menjadiPeraturan Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan AtasPeraturan Bupati Bima Nomor 22 Tahun 2017 tentang Review rencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021.Peraturan Bupati Bima Nomor 14 Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja UtamaDilingkungan Pemerintah Kabupaten Bima dan Penetapan Kinerja Tahun 2017.Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilantersebut ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target PemerintahKabupaten Bima sebagai berikut :2.2. Visi dan Misi Kabupaten BimaVisi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

16 Bab II Perencanaan Kinerja

dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah sertapelayananan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan. Adapun visipemerintah Kabupaten Bima tahun 2016 - 2021 adalah : “TerwujudnyaKabupaten Bima Yang Ramah “Religius, Aman, Makmur, Amanah danHandal."Visi ini merupakan suatu refleksi dari momentum gerakan pembangunanyang akan dilaksanakan secara terarah, terpadu dan berkesinambungan untukmenyelesaikan segala permasalahan pembangunan yang dihadapi hingga saat ini,serta dalam rangka memacu berbagai kemajuan berdasarkan kondisi obyektifyang ada dengan upaya optimal yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan.Sebagaimana dituangkan dalam pernyataan visi sebagai berikut :1. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Religius : Terwujudnya PemerintahDan Masyarakat Kabupaten Bima Yang Beriman Dan Bertaqwa Kepada Allah SWT,Serta Membangun Karakter Religius Dalam Bermasyarakat2. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Aman : Terwujudnya Pemerintah DanMasyarakat Yang Mampu Menegakkan Keamanan Dan Ketertiban Wilayah danMasyarakat, Mengamankan Proses dan Hasil Pembangunan, Serta PenegakkanSupremasi Hukum3. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Makmur : Terbangunnya EkonomiYang Tangguh, Kreatif Dan Kompetitif, Dengan Mengoptimalkan PemanfaatanPotensi Lokal Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera.4. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Amanah : Terwujudnya pemerintahdan masyarakat yang jujur, transparan, akuntabel dan bertanggung jawabdalam mewujudkan ”good governance.”5. Pembangunan Kabupaten Bima yang Handal : Terwujudnya pemerintah danmasyarakat yang berwibawa, unggul, berdaya saing dan andal dalam era

global”Misi yang diemban oleh pemerintah Kabupaten Bima adalah :1. Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-NilaiReligius Dalam Kehidupan Bernegara Dan Bermasyarakat;2. Mewujudkan Masyarakat Yang Aman Tertib Dan Nyaman DenganMengedepankan Penegakan Supermasi Hukum;3. Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, DalamRangka Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

17 Bab II Perencanaan Kinerja

Sarana Dan Prasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan LingkunganHidup;4. Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah DenganMengedepankan Rasa Tanggungjawab Melalui Tata Kelola Pemerintahan YangBaik;5. Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, Dan Berdaya Saing.2.3. Tujuan dan SasaranTujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangkawaktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacukepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisastrategis.Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh InstansiPemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yanglebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurunwaktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yangtelah ditetapkan yaitu sebanyak 9 (sembilan) tujuan.Misi, tujuan, sasaran berikut indicator dan target Pemerintah KabupatenBima ditunjukan melalui tabel dibawah ini :

Tabel 2.1Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja

Visi : Terwujudnya Kabupaten Bima yang Ramah “Religius, Aman, Makmur,Amanah dan Handal”

No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 2 3 4Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius Dalam

Kehidupan Bernegara Dan Bermasyarakat1. Meningkatnya kesadarandan pemahamankehidupan beragama 1. Terwujudnyapeningkatan pengamalannilai-nilai religius dalammasyarakat1. Persentase peningkatanpembayaran Zakat, Infak danSedekah (ZIS)2. Persentase masyarakat yangmelaksanakan ibadah haji

Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Yang Aman, Tertib Dan Nyaman Dengan MengedepankanPenegakan Supermasi Hukum2. Terwujudnya ketertibandan rasa amanmasyarakat 2. Meningkatnya ketertibandan perlindunganmasyarakat 3. Persentase menurunnyapelanggaran ketertiban

4. Persentase menurunnyakonflik horizontal

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

18 Bab II Perencanaan Kinerja

No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 2 3 43. Terciptanya kondisiaman bencana 5. Persentase menurunnyajumlah korban jiwa/hartabenda akibat bencanaMisi 3 : Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Dalam Rangka

Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana DanPrasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup3. Menurunnya angkakemiskinan danmeningkatnyaketersediaan lapangankerja

4. Menurunnya angkakemiskinan danpengangguran 6. Persentase penduduk miskinsemakin berkurang7. Persentase Menurunnya angkaPengangguran4. Meningkatnyaaksesibilitas sarana danprasarana daerah 5. Meningkatnya kualitassarana dan prasaranawilayah 8. Persentase jalan dalamkondisi mantap9. Persentase jembatan dalamkondisi baik10. Persentase wilayah yangterpasang jaringan listrik11. Persentase wilayah yangsaling terhubung denganmoda transportasi12. Persentase wilayah terhubungakses internet6. Terpenuhinya kebutuhanair irigasi 13. Persentase jaringan irigasiberfungsi baik7. Meningkatnya kualitaslingkungan 14. Luas kawasan kumuh15. Persentase sampah yangdikelola5. Meningkatnyakemandirian ekonomidaerah 8. Meningkatnya sektorekonomi daerah 16. Persentase PertumbuhanEkonomi Daerah17. Persentase kontribusi PADterhadap APBD18. Konstribusi Pertanianterhadap PDRB19. Konstribusi Koperasi, UMKMterhadap PDRB20. Konstribusi Perdaganganterhadap PDRB9. Tercukupinyaketersediaan pangan 21. Skor Pola PanganMisi 4 : Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah Dengan Mengedepankan Rasa

Tanggungjawab Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik6. Terwujudnya pemerintahyang bersih, akuntabeldan melayani 10. Terciptanya pelayananpublik yang profesionaldan berkualitas 22. Indeks Kepuasan Masyarakat23. Level APIP24. Opini BPK25. Peringkat LPPD26. Nilai LKJiPMisi 5 : Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, Dan Berdaya Saing7. Terwujudnya kualitashidup Masyarakat 11. Meningkatnya kualitaspendidikan 27. Angka melek huruf (AMH)28. Angka rata-rata lama sekolah29. Angka kelulusan SD/MI30. Angka kelulusan SLTP

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

19 Bab II Perencanaan Kinerja

No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 2 3 412. Meningkatnya kualitaskesehatan 31. Angka usia harapan hidup32. Prevalensi balita gizi buruk33. Angka kematian ibumelahirkan34. Angka kematian bayi13. Meningkatnyapemberdayaanmasyarakat dan desa 35. Jumlah atlet berprestasitingkat provinsi36. Jumlah Desa Mandiri2.4. Indikator Kinerja UtamaSalah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tatapemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentangPedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan InstansiPemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatutujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Bima ditetapkan melaluiPeraturan Bupati Bima Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan AtasPeraturan Bupati Nomor 30 tahun 2017 Tentang Indikator Kinerja UtamaDilingkungan pemerintah Kabupaten Bima.Indikator kinerja utama pemerintah Kabupaten Bima adalah sebagaiberikut :

Tabel 2.2Indikator Kinerja Utama Kabupaten Bima

Indikator Kinerja Utama (IKU) Penjelasan / Formulasi Perhitungan

2 31. Persentase peningkatan pembayaran Zakat,Infak dan Sedekah (ZIS) Jumlah pembayaran ZIS tahun berjalandibanding dengan jumlah tahun sebelumnya2. Persentase masyarakat yang melaksanakanibadah haji Jumlah jamaah yang menuaikan ibadah hajitahun berjalan dibanding dengan jumlah tahunsebelumnya3. Persentase menurunnya pelanggaranketertiban Jumlah pelanggaran yang diselesaikan------------------------------------------------- x 100 %jumlah pelanggaran yang ada4. Persentase menurunnya konflik horizontal Jumlah konflik yang diselesaikan---------------------------------------------- x 100 %jumlah konflik yang ada5. Persentase menurunnya jumlah korbanjiwa/harta benda akibat bencana Jumlah korban jiwa/harta yang diselamatkan------------------------------------------------- x 100 %

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

20 Bab II Perencanaan Kinerja

Indikator Kinerja Utama (IKU) Penjelasan / Formulasi Perhitungan

2 3jumlah korban jiwa/harta yang ada6. Persentase penduduk miskin semakinberkurang Jumlah hasil pengentasan kemiskinan-------------------------------------------- x 100 %Jumlah target pengentasan kemiskinan7. Persentase Menurunnya angka Pengangguran Jumlah tenaga kerja yang ditempatkan------------------------------------------- x 100Jumlah pencari kerja8. Persentase jalan dalam kondisi mantap Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik-------------------------------- x 100 %Panjang seluruh jalan kabupaten di daerahtersebut9. Persentase jembatan dalam kondisi baik Jembatan dalam kondisi baik--------------------------------- x 100 %Total jumlah jembatan10. Persentase wilayah yang terpasang jaringanlistrik Jumlah desa yang teraliri listrik--------------------------------- x 100 %Total jumlah desa11. Persentase wilayah yang saling terhubungdengan moda transportasi Jumlah desa yang terlayani moda transportasi---------------------- x 100 %Total jumlah desa12. Persentase wilayah terhubung akses internet Jumlah desa yang terlayani akses internet---------------------- x 100 %Total jumlah desa13. Persentase jaringan irigasi berfungsi baik Jumlah jaringan irigasi yang berfungsi baik-----------------------x 100 %Total jumlah jaringan irigasi14. Luas kawasan kumuh Luas lingkungan pemukiman kumuh----------------- x 100 %Luas wilayah15. Persentase sampah yang dikelola Volume sampah yang ditangani------------------- x 100 %Volume produksi sampah16. Persentase Pertumbuhan Ekonomi Daerah PDRB(t+1)-PDRB(t)------------------ X 100 %PDRB(t)t + 1 = tahun pengamatan PDRBt = tahun pengamatan PDRB sebelumnya17. Persentase kontribusi PAD terhadap APBD Jumlah PAD yang diterima dalam 1 tahun-------------------------x 100%Jumlah total penerimaan APBD18. Konstribusi Pertanian terhadap PDRB Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian------------------------------------------ x 100 %Jumlah PDRB19. Konstribusi Koperasi, UMKM terhadap PDRB Jumlah kontribusi PDRB dari sektor koperasi, UMKM------------------------------------------ x 100 %Jumlah PDRB20. Konstribusi Perdagangan terhadap PDRB Jumlah kontribusi PDRB dari sektor perdagangan------------------------------------------ x 100 %Jumlah PDRB21. Skor Pola Pangan Jumlah skor pola pangan22. Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai / Indeks Kepuasan Masyarakat

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

21 Bab II Perencanaan Kinerja

Indikator Kinerja Utama (IKU) Penjelasan / Formulasi Perhitungan

2 323. Level APIP Predikat yang diperoleh dari hasil penilaian ataskualitas APIP24. Opini BPK Predikat yang diperoleh dari hasil penilaian BPKterhadap pengelolaan keuangan daerah padatahun n25. Peringkat LPPD Nilai / Peringkat hasil penilaian LPPD padatahun (n) oleh Tim Kemendagri26. Nilai LKJiP Nilai / Predikat hasil evaluasi AKIP pada tahun(n) oleh Tim Kemen PAN-RB27. Angka melek huruf (AMH) Jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun ke atasdapat baca tulis-------------------- x 100 %Jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun ke atas28. Angka rata-rata lama sekolah Jumlah seluruh tahun pendidikan penduduk usia15 tahun ke atas------------------- x 100 %Jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun ke atas29. Angka kelulusan SD/MI Jumlah siswa yang lulus jenjang SD/MI-------------------- x 100 %Jumlah siswa tingkat tinggi pada jenjang SD/MI30. Angka kelulusan SLTP Jumlah siswa yang lulus jenjang SLTP-------------------- x 100 %Jumlah siswa tingkat tinggi pada jenjang SLTP31. Angka usia harapan hidup Perkiraan lama hidup rata-rata pendudukdengan asumsi tidak ada perubahan polamortalitas menurut umur32. Prevalensi balita gizi buruk

Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan disarana pelayanan kesehatan di satu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu----------------- x 100 %Jumlah seluruh balita gizi buruk yangditemukan di satu wilayah kerja pada kurunwaktu yang sama33. Angka kematian ibu melahirkan Banyaknya kematian ibu (saat hamil,melahirkan dan nifas) selama tahun tertentu------------------- x 100.000Jumlah saat ibu hamil, melahirkan dan nifas34. Angka kematian bayi Jumlah kematian bayi-------------------- x 100 %Jumlah bayi35. Jumlah atlet berprestasi tingkat provinsi Jumlah prestasi atlet tingkat provinsi dibandingdengan jumlah tahun sebelumnya36. Jumlah Desa Mandiri Menunjukkan Jumlah Desa yang telah mandiridalam aspek swasembada

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

22 Bab II Perencanaan Kinerja

2.5. Perjanjian Kinerja Tahun 2017Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunansangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahankarena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apayang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan olehinstansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai darisumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkanfokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akanlebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.Penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2017mengacu pada dokumen RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 -2021, dokumenRencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017, dokumen Rencana Kerja (Renja)Tahun 2017, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 danPerubahannya.Pemerintah Kabupaten Bima telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2016setelah hasil review RPJMD Kabupaten Bima tahun 2016 – 2021, dengan uraiansebagai berikut:Tabel 2.3

Perjanjian KinerjaPemerintah Kabupaten Bima Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target

1 2 3 4 51. Terwujudnya peningkatanpengamalan nilai-nilai religiusdalam masyarakat 1. Persentase peningkatanpembayaran Zakat, Infak danSedekah (ZIS) % 1002. Persentase masyarakat yangmelaksanakan ibadah haji % 1002. Meningkatnya ketertiban danperlindungan masyarakat 3. Persentase menurunnyapelanggaran ketertiban % 864. Persentase menurunnyakonflik horizontal % 763. Terciptanya kondisi amanbencana 5. Persentase menurunnyajumlah korban jiwa/hartabenda akibat bencana % 724. Menurunnya angka kemiskinandan pengangguran 6. Persentase penduduk miskinsemakin berkurang % 14,727. Persentase menurunnya angkaPengangguran % 4,005. Meningkatnya kualitas saranadan prasarana wilayah 8. Persentase jalan dalamkondisi mantap % 42,509. Persentase jembatan dalamkondisi baik % 15,00

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

23 Bab II Perencanaan Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target

1 2 3 4 510. Persentase wilayah yangterpasang jaringan listrik % 7011. Persentase wilayah yangsaling terhubung denganmoda transportasi % 15,1812. Persentase wilayah terhubungakses internet % 84,506. Terpenuhinya kebutuhan airirigasi 13. Persentase jaringan irigasiberfungsi baik % 39,007. Meningkatnya kualitaslingkungan 14. Luas kawasan kumuh % 7,9315. Persentase sampah yangdikelola % 0,198. Meningkatnya sektor ekonomidaerah 16. Persentase PertumbuhanEkonomi Daerah % 5,8217. Persentase kontribusi PADterhadap APBD % 7,3418. Konstribusi Pertanianterhadap PDRB % 4319. Konstribusi Koperasi, UMKMterhadap PDRB % 3,6620. Konstribusi Perdaganganterhadap PDRB % 15,979. Tercukupinya ketersediaanpangan 21. Skor Pola Pangan Skor 86,2010. Terciptanya pelayanan publikyang profesional danberkualitas 22. Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks 2023. Level APIP Level 324. Opini BPK Opini WTP25. Peringkat LPPD Peringkat 10026. Nilai LKJiP Nilai 60,111. Meningkatnya kualitaspendidikan 27. Angka melek huruf (AMH) % 94,7928. Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,5629. Angka kelulusan SD/MI % 99,2030. Angka kelulusan SLTP % 97,7912. Meningkatnya kualitaskesehatan 31. Angka usia harapan hidup Usia 65,0632. Prevalensi balita gizi buruk % 6,833. Angka kematian ibumelahirkan % 80,4834. Angka kematian bayi % 7,613. Meningkatnya pemberdayaanmasyarakat dan desa 35. Jumlah atlet berprestasitingkat provinsi Orang 1036. Jumlah Desa Mandiri Desa 7 Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Kabupaten BimaTahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 3.484.533.343.079,50.Pernyataan dan Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2017 adapada Lampiran I.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

24 Bab III Akuntabilitas Kinerja

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten BimaMengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja Pemerintah Kabupaten Bimaberdasarkan tingkat pencapaian sasaran, indikator sasaran dan menggambarkan pulatingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenaitingkat pencapaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan melalui media rencanakinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target denganRealisasi Indikator Sasaran melalui media formulir pengukuran kinerja. Kemudianatas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahuikeberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah KabupatenBima.Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran danindikator kinerja sasaran digunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut:No. Rentang Capaian Kategori Capaian1 Lebih dari 100 % Sangat Berhasil2 Lebih dari 75 % sd. 100 % Berhasil3 55 % sd. 75 % Cukup Berhasil4 Kurang dari 55 % Kurang Berhasil

Secara umum Pemerintah Kabupaten Bima telah dapat melaksanakan tugasdalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMDTahun 2016-2021. Pada tahun 2017 Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapaivisi dan misi Kabupaten Bima adalah 13 sasaran strategis dengan 36 indikator kinerjautama yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati Bima Nomor 14 Tahun 2018 tentangIndikator Kinerja Utama Dilingkungan pemerintah Kabupaten Bima.Pencapaian sasaran strategis pemerintah Kabupaten Bima adalah sebagaiberikut:

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

24 Bab III Akuntabilitas Kinerja

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten BimaMengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja Pemerintah Kabupaten Bimaberdasarkan tingkat pencapaian sasaran, indikator sasaran dan menggambarkan pulatingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenaitingkat pencapaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan melalui media rencanakinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target denganRealisasi Indikator Sasaran melalui media formulir pengukuran kinerja. Kemudianatas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahuikeberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah KabupatenBima.Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran danindikator kinerja sasaran digunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut:No. Rentang Capaian Kategori Capaian1 Lebih dari 100 % Sangat Berhasil2 Lebih dari 75 % sd. 100 % Berhasil3 55 % sd. 75 % Cukup Berhasil4 Kurang dari 55 % Kurang Berhasil

Secara umum Pemerintah Kabupaten Bima telah dapat melaksanakan tugasdalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMDTahun 2016-2021. Pada tahun 2017 Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapaivisi dan misi Kabupaten Bima adalah 13 sasaran strategis dengan 36 indikator kinerjautama yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati Bima Nomor 14 Tahun 2018 tentangIndikator Kinerja Utama Dilingkungan pemerintah Kabupaten Bima.Pencapaian sasaran strategis pemerintah Kabupaten Bima adalah sebagaiberikut:

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

24 Bab III Akuntabilitas Kinerja

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten BimaMengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja Pemerintah Kabupaten Bimaberdasarkan tingkat pencapaian sasaran, indikator sasaran dan menggambarkan pulatingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenaitingkat pencapaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan melalui media rencanakinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target denganRealisasi Indikator Sasaran melalui media formulir pengukuran kinerja. Kemudianatas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahuikeberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah KabupatenBima.Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran danindikator kinerja sasaran digunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut:No. Rentang Capaian Kategori Capaian1 Lebih dari 100 % Sangat Berhasil2 Lebih dari 75 % sd. 100 % Berhasil3 55 % sd. 75 % Cukup Berhasil4 Kurang dari 55 % Kurang Berhasil

Secara umum Pemerintah Kabupaten Bima telah dapat melaksanakan tugasdalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMDTahun 2016-2021. Pada tahun 2017 Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapaivisi dan misi Kabupaten Bima adalah 13 sasaran strategis dengan 36 indikator kinerjautama yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati Bima Nomor 14 Tahun 2018 tentangIndikator Kinerja Utama Dilingkungan pemerintah Kabupaten Bima.Pencapaian sasaran strategis pemerintah Kabupaten Bima adalah sebagaiberikut:

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

25 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.1Capaian Sasaran strategis Kabupaten Bima Tahun 2017

No. Sasaran strategis IndikatorKinerja

Rata-rataCapaian

Kurangdari 55 %

55 %sd. 75

%

Lebih dari75 % sd.

100 %

Lebih dari100 %

1 2 3 4 5 6 7 8A. Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius Dalam

Kehidupan Bernegara Dan Bermasyarakat1. Terwujudnyapeningkatanpengamalan nilai-nilaireligius dalammasyarakat 2 139,19 - - - SangatBerhasilB. Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Yang Aman Tertib Dan Nyaman Dengan Mengedepankan

Penegakan Supermasi Hukum2. Meningkatnyaketertiban danperlindunganmasyarakat 2 103,75 - - - SangatBerhasil3. Terciptanya kondisiaman bencana 1 116,67 - - - SangatBerhasilC. Misi 3 : Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Dalam Rangka

Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana DanPrasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup4. Menurunnya angkakemiskinan danpengangguran 2 122,98 - - - SangatBerhasil5. Meningkatnya kualitassarana dan prasaranawilayah 5 185,11 - - - SangatBerhasil6. Terpenuhinyakebutuhan air irigasi 1 101,67 - - - SangatBerhasil7. Meningkatnya kualitaslingkungan 2 86,32 - - Berhasil -8. Meningkatnya sektorekonomi daerah 5 113,46 - - - SangatBerhasil9. Tercukupinyaketersediaan pangan 1 92,30 - - Berhasil -

D. Misi 4 : Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah Dengan Mengedepankan RasaTanggungjawab Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik10. Terciptanya pelayananpublik yangprofesional danberkualitas 5 83,33 - - Berhasil -

E. Misi 5 : Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, Dan Berdaya Saing11. Terwujudnya kualitaspendidikan 4 100,92 - - - SangatBerhasil12. Meningkatnya kualitaskesehatan 4 105,81 - - - SangatBerhasil13. Meningkatnyapemberdayaanmasyarakat dan desa 2 107,15 - - - SangatBerhasilRata – rata capaian 112,21Pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran terdapat pada Lampiran II.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

26 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 13 sasaran yang mencakup36 indikator sasaran, diketahui bahwa 19 indikator sasaran atau 52,78 % SangatBerhasil, 13 indikator sasaran atau 39,39 % Berhasil, 1 indikator sasaran atau 3,03 %cukup berhasil. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 112,21 % atau bermaknaSangat Berhasil. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2017Sangat Berhasil.3.2. Analisis Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten BimaTahun 2017 merupakan tahun kedua dari masa pelaksanaan RPJMD 2016 – 2021,secara substansi LKjIP Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2017 menyajikan realisasipelaksanaan visi dan misi yang dijabarkan melalui tujuan dan sasaran serta indikatorkinerja sasaran yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahunserta memberikan informasi atas keberhasilan maupun kegagalan dari pencapaiansebuah tujuan, sasaran dan indikator yang mendukungnya melalui data dan informasiyang relevan. Agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dankegiatan, diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian Tujuan yangdijabarkan dalam keberhasilan dari sasaran berdasarkan indikator kinerja yangmendukung.Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017,sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan berupa Dokumen Penetapan KinerjaPemerintah Kabupaten Bima, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana KerjaPemerintah Daerah tentang prioritas dan sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2017,serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel danberorientasi pada hasil. Pemerintah Kabupaten Bima bersama segenap komponenmasyarakat telah berupaya mencapai 7 tujuan, 13 sasaran dan 36 indikator kinerjasasaran tersebut.Adapun analisis terhadap capaian dari masing-masing tujuan yang penjabaranmelaluialat ukur sasaran dan indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

27 Bab III Akuntabilitas Kinerja

TUJUAN 1 :Meningkatnya kesadaran dan pemahaman kehidupan beragama

Pencapaian tujuan ini memang sangat sulit mengukurnya, namun pemerintahKabupaten Bima telah menempatkan pembangunan Kabupaten Bima yang RELIGIUSsebagai salahsatu misinya, hal ini didasari oleh karena pembangunan bidang agamamerupakan upaya untuk mewujudkan agenda meningkatkan kesejahteraan rakyatmelalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupanberagama. Dengan penduduk yang mayoritas Islam (99,70 %), pembangunan bidangagama di Kabupaten Bima juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan hidup umatberagama yang mendukung peningkatan saling percaya dan harmonisasi antarkelompok masyarakat.Pengukuran tujuan ini dilakukan melalui pencapaian 1 (satu) sasaran strategis dan2 (dua) indikator sasaran yaitu :

Tabel 3.2Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-1

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian

Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase peningkatanpembayaran Zakat,Infak dan Sedekah (ZIS) % 100 104 104 100 178,38 178,38Persentase masyarakatyang melaksanakanibadah haji % 100 100 100 100 100 100Rata – rata capaian 102 139,19Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategisTerwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat, 1indikator telah melebihi target dan 1 indikator mencapai target, dengan rata-ratacapaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 139,19 % atau Sangat Berhasil.

Sasaran Strategis ke-1 :Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

27 Bab III Akuntabilitas Kinerja

TUJUAN 1 :Meningkatnya kesadaran dan pemahaman kehidupan beragama

Pencapaian tujuan ini memang sangat sulit mengukurnya, namun pemerintahKabupaten Bima telah menempatkan pembangunan Kabupaten Bima yang RELIGIUSsebagai salahsatu misinya, hal ini didasari oleh karena pembangunan bidang agamamerupakan upaya untuk mewujudkan agenda meningkatkan kesejahteraan rakyatmelalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupanberagama. Dengan penduduk yang mayoritas Islam (99,70 %), pembangunan bidangagama di Kabupaten Bima juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan hidup umatberagama yang mendukung peningkatan saling percaya dan harmonisasi antarkelompok masyarakat.Pengukuran tujuan ini dilakukan melalui pencapaian 1 (satu) sasaran strategis dan2 (dua) indikator sasaran yaitu :

Tabel 3.2Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-1

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian

Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase peningkatanpembayaran Zakat,Infak dan Sedekah (ZIS) % 100 104 104 100 178,38 178,38Persentase masyarakatyang melaksanakanibadah haji % 100 100 100 100 100 100Rata – rata capaian 102 139,19Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategisTerwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat, 1indikator telah melebihi target dan 1 indikator mencapai target, dengan rata-ratacapaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 139,19 % atau Sangat Berhasil.

Sasaran Strategis ke-1 :Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

27 Bab III Akuntabilitas Kinerja

TUJUAN 1 :Meningkatnya kesadaran dan pemahaman kehidupan beragama

Pencapaian tujuan ini memang sangat sulit mengukurnya, namun pemerintahKabupaten Bima telah menempatkan pembangunan Kabupaten Bima yang RELIGIUSsebagai salahsatu misinya, hal ini didasari oleh karena pembangunan bidang agamamerupakan upaya untuk mewujudkan agenda meningkatkan kesejahteraan rakyatmelalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupanberagama. Dengan penduduk yang mayoritas Islam (99,70 %), pembangunan bidangagama di Kabupaten Bima juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan hidup umatberagama yang mendukung peningkatan saling percaya dan harmonisasi antarkelompok masyarakat.Pengukuran tujuan ini dilakukan melalui pencapaian 1 (satu) sasaran strategis dan2 (dua) indikator sasaran yaitu :

Tabel 3.2Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-1

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian

Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase peningkatanpembayaran Zakat,Infak dan Sedekah (ZIS) % 100 104 104 100 178,38 178,38Persentase masyarakatyang melaksanakanibadah haji % 100 100 100 100 100 100Rata – rata capaian 102 139,19Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategisTerwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat, 1indikator telah melebihi target dan 1 indikator mencapai target, dengan rata-ratacapaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 139,19 % atau Sangat Berhasil.

Sasaran Strategis ke-1 :Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

28 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pengelolaan zakat di Kabupaten Bima ditetapkan secara lengkap melaluiPeraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2003 tentang pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah.Sejak Peraturan Daerah tentang zakat diberlakukan, jumlah pengumpulan zakat dikabupaten Bima terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena adanyaperhatian serius dari berbagai pihak untuk mensosialisasikan Perda zakat tersebut.Pemerintah Kabupaten Bima dan jajarannya juga ikut melakukan sosialisasi tentangkewajiban mengeluarkan ibadah zakat terhadap seluruh stafnya, sehingga penerimaanzakat profesi menjadi meningkat. Bazda kabupaten Bima juga mendirikan BMT (BaitulMaal wa Tanwil) di beberapa kecamatan, dengan misi da’wah : membela kaum lemahyang tertindas dan melawan para rentenir yang semena-mena dalam membungakanuangnya kepada rakyat kecil.Jumlah penerimaan Zakat, Infak dan Shadaqah tahun 2017 adalah sebesar Rp.6.670.901.579,- dengan pengeluaran sebesar Rp. 6.137.200.241,-. Penerimaan ZIStahun ini lebih besar bila dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 3.739.673.008,-atau 178,38%. Menurut Laporan keadaan keuangan Baznas Kabupaten Bima tahun2016 dan 2017, realisasi penerimaan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3Penerimaan ZIS Kabupaten Bima Tahun 2016 dan Tahun2017

No. Penerimaan Tahun 2016(Rp.)

Tahun 2017(Rp.) Ket

A. Penerimaan1. Sisa tahun lalu 288.203.937,- 481.748.748,-2. Sumbangan Pemda Bima 45.000.000,- 100.000.000,-3. Zakat maal 1.673.410.365,- 2.170.169.587,-4. Zakat Fitrah 1.496.731.611,- 3.129.234.360,-5. Infaq dan shadaqah 213.612.750,- 241.048.404,-6. Hibah - 525.000.000,-7. Pendapatan lain – lain 22.714.345,- 23.700.480,-Total 3.739.673.008,- 6.670.901.579,-

Data : Baznas Kabupaten Bima tahun 2017Minat dan semangat warga Kabupaten Bima, untuk menunaikan ibadah hajitergolong sangat tinggi. Setiap tahun dari hasil analisis data pada Buku Data HajiKabupaten Bima menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Bima yang inginmenunaikan ibadah haji cukup tinggi yaitu lebih dari 8.000 orang. Namun terkendala

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

29 Bab III Akuntabilitas Kinerja

pada pemenuhan kuota haji Kabupaten Bima yang terbatas yaitu 4.454 oranguntuk provinsi Nusa Tenggara Barat.Bila dibandingkan denganmusim haji 2016 KabupatenBima hanya memberangkatkanjamaah haji sebanyak 360 orangmaka pada musim haji tahun2017 masyarakat KabupatenBima terutama yang sudahmendaftar sekaligus sudahmengantri bertahun – tahununtuk mendapatkan giliran menunaikan ibadah haji patut bersyukur dan berbanggahati karena jatah kuota haji yang diberikan pada Kabupaten Bima mengalamipeningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 381 orang.Pencapaian sasaran terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religiusdalam masyarakat, didukung alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 15.398.044.800,-sampai 31 Desember 2017 terealisasi Rp. 14.740.260.700,- (95,73 %) atau terdapat

efisiensi mencapai 4,27 % dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar139,19%. Pencapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasarandengan program utama yaitu : Pengembangan Potensi Keagamaan dan Kebudayaan.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.4

Capaian indikator sasaran strategis ke - 1terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016– 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDPersentase peningkatanpembayaran Zakat, Infak danSedekah (ZIS) % 104 178,38 100Persentase masyarakat yangmelaksanakan ibadah haji % 100 100 100

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

30 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipersentase peningkatan pembayaran Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan persentasemasyarakat yang melaksanakan haji telah memenuhi target, dengan capaian sebesar178,38 % dan 100%.Pemerintah KabupatenBima juga telah menetapkanPeraturan Bupati Bima

Nomor 25 Tahun 2017

tentang Gerakan Pesantren

Sehari (GPS) sebagai upayatindaklanjut dan penjabarandari visi Bima yang religius.Gerakan ini bertujuanmenumbuhkembangkan kesadaran untuk aktif dalam kegiatan keagamaan melaluiGerakan Pesantren Sehari.TUJUAN 2 :

Menciptakan Rasa Aman di Lingkungan Masyarakat

Beberapa identifikasi permasalahan pembangunan dalam rangka menjagaKetentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Bima antaralain : Masih sering terjadinya perkelahian antar kampung, Kurangnya pemahaman dankesadaran masyarakat tentang hukum dan pendidikan nilai-nilai moral dan ahlak padamasyarakat dan Belum optimalnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat.Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka ditetapkan tujuan yaituMenciptakan rasa Aman Di Lingkungan Masyarakat Kabupaten Bima, alat ukur untukmencapai tujuan tersebut dijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga) indikatorsasaran sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

30 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipersentase peningkatan pembayaran Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan persentasemasyarakat yang melaksanakan haji telah memenuhi target, dengan capaian sebesar178,38 % dan 100%.Pemerintah KabupatenBima juga telah menetapkanPeraturan Bupati Bima

Nomor 25 Tahun 2017

tentang Gerakan Pesantren

Sehari (GPS) sebagai upayatindaklanjut dan penjabarandari visi Bima yang religius.Gerakan ini bertujuanmenumbuhkembangkan kesadaran untuk aktif dalam kegiatan keagamaan melaluiGerakan Pesantren Sehari.TUJUAN 2 :

Menciptakan Rasa Aman di Lingkungan Masyarakat

Beberapa identifikasi permasalahan pembangunan dalam rangka menjagaKetentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Bima antaralain : Masih sering terjadinya perkelahian antar kampung, Kurangnya pemahaman dankesadaran masyarakat tentang hukum dan pendidikan nilai-nilai moral dan ahlak padamasyarakat dan Belum optimalnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat.Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka ditetapkan tujuan yaituMenciptakan rasa Aman Di Lingkungan Masyarakat Kabupaten Bima, alat ukur untukmencapai tujuan tersebut dijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga) indikatorsasaran sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

30 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipersentase peningkatan pembayaran Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan persentasemasyarakat yang melaksanakan haji telah memenuhi target, dengan capaian sebesar178,38 % dan 100%.Pemerintah KabupatenBima juga telah menetapkanPeraturan Bupati Bima

Nomor 25 Tahun 2017

tentang Gerakan Pesantren

Sehari (GPS) sebagai upayatindaklanjut dan penjabarandari visi Bima yang religius.Gerakan ini bertujuanmenumbuhkembangkan kesadaran untuk aktif dalam kegiatan keagamaan melaluiGerakan Pesantren Sehari.TUJUAN 2 :

Menciptakan Rasa Aman di Lingkungan Masyarakat

Beberapa identifikasi permasalahan pembangunan dalam rangka menjagaKetentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Bima antaralain : Masih sering terjadinya perkelahian antar kampung, Kurangnya pemahaman dankesadaran masyarakat tentang hukum dan pendidikan nilai-nilai moral dan ahlak padamasyarakat dan Belum optimalnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat.Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka ditetapkan tujuan yaituMenciptakan rasa Aman Di Lingkungan Masyarakat Kabupaten Bima, alat ukur untukmencapai tujuan tersebut dijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga) indikatorsasaran sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

31 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.5Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke - 2

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian

Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase menurunnyapelanggaran ketertiban % 95 85 111,76 86 80 107,5Persentase menurunnyakonflik horizontal % 96 80 120 76 76 100Rata – rata capaian 115,88 103,75Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategisMeningkatnya ketertiban dan perlindungan masyarakat, 1 indikator telah melebihitarget dan 1 indikator mencapai target, dengan rata-rata capaian kinerja sasaran padatahun 2017 sebesar 103,75 % atau Sangat Berhasil.Persentase menurunya pelanggaran ketertiban selama Tahun 2017 mencapai 80% dari target 86 % hal ini menunjukkan seluruh pelanggaran terhadap PeraturanDaerah dan Peraturan Bupati hampir seluruhnya telah ditangani. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwaketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat termasuk dalam urusanpemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Guna melaksanakan haltersebut, Pemerintah Daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja menjalankan fungsipenegakan peraturan daeran dan peraturan kepala daerah, menyelenggarakanketertiban umum dan ketentraman serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat.Disamping itu, dilakukan pemetaan potensi gangguan dalam masyarakat, karenasekecil apapun tindakan kriminal akan mengganggu ketentraman masyarakat dankondusifitas daerah. Permasalahan yang masih dihadapi dalam rangka mewujudkanmasyarakat yang taat hukum antara lain : praktek penyakit masyarakat yang dapatmuncul setiap saat, serta pengawasan pihak pemerintah terhadap aktivitas yangberpotensi menimbulkan gangguan keamanan masih lemah. Dalam rangkameningkatkan efektifitas penyelesaian masalah-masalah hukum untuk mewujudkanmasyarakat yang taat hukum, Pemerintah Kabupaten Bima telah melakukan penegakan

Sasaran Strategis ke-2 :Meningkatnya ketertiban dan perlindungan masyarakat

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

32 Bab III Akuntabilitas Kinerja

dan pengawalan serta penanganan terhadap pelanggaran regulasi-regulasi yang telahditerbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima.Penduduk Kabupaten Bima sangat beragam, terdiri dari suku Sasak, Samawa danMbojo, selain itu terdapat suku Bali, Jawa, Sumatera, dll serta etnis-etnis lain sepertiTionghoa, maupun Arab yang memeluk agama berbeda. Disamping menjadi asetbudaya, keragaman ras, kultur dan agama ini juga dapat menjadi pemicu atau potensipertikaian ataupun konflik sosial dikalangan masyarakat apabila tidak dikelola secarabaik. Kejadian semacam ini tidak jarang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.Konflik horizontal yang dominan terjadi adalah perkelahian antar kampung,sejumlah 11 kasus dan dapat diselesaikan secara tuntas atau 100 %. Jumlah konflikhorizontal di Kabupaten Bima tahun 2017 cukup tinggi bila dibandingkan denganKabupaten/Kota di Provinsi NTB, dengan rincian disajikan melalui tabel di bawah ini :Tabel 3.6

Jumlah Kasus Horizontal Di Provinsi NTB Tahun 2017

No. Kab/Kota Bentrok AntarKampung Ket1. Kota Mataram 32. Lombok Barat 03. Lombok Tengah 14. Lombok Timur 05. Lombok Utara 06. Sumbawa Barat 07. Sumbawa 28. Dompu 19. Bima 1110. Kota Bima 2Jumlah 20

Tindakan yang telah dilakukan untuk meredam dan meminimalisir potensi konflikadalah:a. Pemerintah Kabupaten Bima menyusun Draft Peraturan Daerah tentang RembugDesa. Inovasi rembug desa adalah sebuah lembaga tingkat desa yangmengakomodasi secara kongkrit hak dan potensi masyarakat dalam berpartisipasi

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

33 Bab III Akuntabilitas Kinerja

aktif secara profesional guna menangani berbagai persoalan yang berpotensimelahirkan konflik sosial.b. Melakukan mediasi antar warga kampung yang berkonflik maupun yang berpotensiterjadinya konflik terutama di daerah-daerah yang dipetakan rawan konflik.c. Mengoptimalkan peran Mitra Kerja Bakesbangpoldagri seperti Forum KomunikasiPimpinan Daerah (Forkopimda), Jejaring, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat(FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB), Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) dan ForumKoordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) untuk mendeteksi dan cegah dini setiappotensi konflik yang ada di lapangan.Pencapaian sasaran meningkatnya ketertiban dan perlindungan masyarakat,didukung alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 4.024.412.100,- sampai 31Desember 2017 terealisasi Rp. 3.791.333.464,- (94,21 %) atau terdapat efisiensi

mencapai 5,79 % dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 103,75 %.Pencapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran denganprogram utama yaitu :1. Penataan Peraturan Perundang-Undangan.2. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan.3. Pemeliharaan Kamtibmas dan pencegahan Tindakan Kriminal.4. Peningkatan dan Pengamanan Lalulintas.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.7

Capaian indikator sasaran strategis ke - 2terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016– 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDPersentase menurunnyapelanggaran ketertiban % 85 80 65Persentase menurunnya konflikhorizontal % 80 76 16

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

34 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, realisasiindikator penanganan pelanggaran ketertiban yang tuntas, belum mencapai targetRPJMD Kabupaten Bima. Beberapa hal yang masih menjadi tantangan dalam rangkamewujudkan kondusifitas daerah antara lain :1. Luas wilayah kerja tidak sebanding dengan jumlah personil yang tersedia, makintingginya pengaruh globalisasi sehingga mengikis budaya hidup masyarakat yangpluralisme, dan berkembangnya penyakit masyarakat seperti judi, minuman keras,narkoba, dll yang dapat memicu terjadinya konflik.2. Derasnya arus globalisasi ditengah masyarakat yang belum siap dengan perubahan,sangat berkontribusi terhadap terjadinya konflik sosial. Oleh karena itu revolusimental dan penguatan wawasan kebangsaan serta pemantapan kearifan lokaldikalangan masyarakat sangat penting untuk dilakukan. Progress yang diperolahdari implementasi program aksi deteksi dini dan pencegahan dini sertamengoptimalkan peran forum-forum yang dibangun sebagai mitraBakesbangpoldagri tersebut telah memberi hasil yang posistif dalam menjagakerukunan hidup di tengah-tengah masyarakat.

Tabel 3.8Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-3

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase menurunnyajumlah korbanjiwa/harta benda akibatbencana % 80 75 106,67 72 60 116,67Rata – rata capaian 112,5 116,67

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator untuk sasaran strategisTerciptanya kondisi aman bencana, melebihi target. Rata-rata capaian kinerjasasaran pada tahun 2017 sebesar 116,67% atau Sangat berhasil.Beberapa bencana yang terjadi sepanjang tahun 2017 antara lain angin putingbeliung, bencana longsor,banjir yang menimpa wilayah Kecamatan Ambalawi, Wera,

Sasaran Strategis ke-3 :Terciptanya kondisi aman bencana

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

35 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Parado, Soromandi dan Donggo. Disamping itu, bencana kebakaran juga terjadi disejumlah wilayah seperti di Desa Talabiu, Risa dan Desa Sari. Respon dan reaksi cepatdiberikan oleh pemerintah Kabupaten Bima dengan memberikan bantuan terutamabantuan tanggap darurat untuk meringankan beban para korban bencana.Pencapaian sasaran ini didukung oleh program peningkatan kapasitas danpartisipasi masyarakat sehingga diharapkan memunculkan budaya tanggap bencana dimasyarakat dengan membentuk desa tangguh bencana dan relawan bencana ditiapdesa. Untuk mewujudkan Desa Tangguh Bencana, BPBD Kabupaten Bima telahmelakukan penyusunan kebijakan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di tingkat desa,membentuk forum PRB yang beranggotakan wakil-wakil dari masyarakat, membentuktim relawan PB Desa. BPBD juga melaksanakan kegiatan simulasi penanggulanganbencana yaitu simulasi siaga dan apel siaga bencana TRC penanggulangan bencana.Pemerintah Kabupaten Bima juga membuka kegiatan SEKOLAH GUNUNG dalamrangka menciptakan masyarakat dan aparatur yang sadar akan pentingnyakesiapsiagaan bencana guna menekan angka resiko bencana.Pencapaian sasaran terciptanya kondisi aman bencana, didukung alokasianggaran tahun 2017 sebesar Rp. 3.544.813.150,- sampai 31 Desember 2017 terealisasiRp. 3.424.334.826,- (96,60 %) atau terdapat efisiensi mencapai 3,4 % dengan rata –rata capaian kinerja sasaran sebesar 116,67 %. Pencapaian indikator kinerja tersebutdidukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :1. Perlindungan Masyarakan dan Penanganan Dini Bencana.2. Pemulihan Bencana.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.9

Capaian indikator sasaran strategis ke – 3terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDPersentase menurunnya jumlahkorban jiwa/harta benda akibatbencana % 75 60 40

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

36 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pencapaian realisasi indikator bila dibandingkan dengan target akhir RPJMDKabupaten Bima, belum mencapai target. Solusi / rekomendasi yang harus dilakukankedepan adalah :a. Penyediaan data-data dan informasi sebagai pendukung dalam bahan dan analisapenanggulangan bencana;b. upaya peningkatan kualitas SDM aparatur, sosialisasi penanggulangan bencana, danpemulihan akibat bencana yang terjadi;c. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang upaya pencegahan, penanganandarurat, dan pemulihan bencana.TUJUAN 3 :

TUJUAN 3 :Menurunnya Angka Kemiskinan dan meningkatnya ketersediaan

lapangan kerja

Kemiskinan dan pengangguran merupakan isu yang paling krusial baik nasional,regional maupun lokal. Kemiskinan dan pengangguran sangat mempengaruhi tingkatkesejahteraan masyarakat dan kemampuan untuk mendapatkan pelayanan dasarseperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, penerangan, kesempatankerja dan keamanan. Kemiskinan tidak hanya dipahami sebagai ketidak mampuanekonomi tetapi juga kegagalan dalam memenuhi hak-hak dasar, perbedaan perlakuanbagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani hidupnya secara bermartabat.Untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran maka hal-hal yang perludilakukan yaitu : Pemberdayaan masyarakat masyarakat untuk pengentasan kemiskinan; Peningkatan kualitas tenaga kerja, Kesempatan kerja dan lapangan kerja.Dalam rangka mencapai tujuan : Menurunnya angka kemiskinan danmeningkatnya ketersediaan lapangan kerja, maka alat ukur untuk mencapai tujuantersebut dijabarkan melalui 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator sasaran sebagaiberikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

36 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pencapaian realisasi indikator bila dibandingkan dengan target akhir RPJMDKabupaten Bima, belum mencapai target. Solusi / rekomendasi yang harus dilakukankedepan adalah :a. Penyediaan data-data dan informasi sebagai pendukung dalam bahan dan analisapenanggulangan bencana;b. upaya peningkatan kualitas SDM aparatur, sosialisasi penanggulangan bencana, danpemulihan akibat bencana yang terjadi;c. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang upaya pencegahan, penanganandarurat, dan pemulihan bencana.TUJUAN 3 :

TUJUAN 3 :Menurunnya Angka Kemiskinan dan meningkatnya ketersediaan

lapangan kerja

Kemiskinan dan pengangguran merupakan isu yang paling krusial baik nasional,regional maupun lokal. Kemiskinan dan pengangguran sangat mempengaruhi tingkatkesejahteraan masyarakat dan kemampuan untuk mendapatkan pelayanan dasarseperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, penerangan, kesempatankerja dan keamanan. Kemiskinan tidak hanya dipahami sebagai ketidak mampuanekonomi tetapi juga kegagalan dalam memenuhi hak-hak dasar, perbedaan perlakuanbagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani hidupnya secara bermartabat.Untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran maka hal-hal yang perludilakukan yaitu : Pemberdayaan masyarakat masyarakat untuk pengentasan kemiskinan; Peningkatan kualitas tenaga kerja, Kesempatan kerja dan lapangan kerja.Dalam rangka mencapai tujuan : Menurunnya angka kemiskinan danmeningkatnya ketersediaan lapangan kerja, maka alat ukur untuk mencapai tujuantersebut dijabarkan melalui 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator sasaran sebagaiberikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

36 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pencapaian realisasi indikator bila dibandingkan dengan target akhir RPJMDKabupaten Bima, belum mencapai target. Solusi / rekomendasi yang harus dilakukankedepan adalah :a. Penyediaan data-data dan informasi sebagai pendukung dalam bahan dan analisapenanggulangan bencana;b. upaya peningkatan kualitas SDM aparatur, sosialisasi penanggulangan bencana, danpemulihan akibat bencana yang terjadi;c. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang upaya pencegahan, penanganandarurat, dan pemulihan bencana.TUJUAN 3 :

TUJUAN 3 :Menurunnya Angka Kemiskinan dan meningkatnya ketersediaan

lapangan kerja

Kemiskinan dan pengangguran merupakan isu yang paling krusial baik nasional,regional maupun lokal. Kemiskinan dan pengangguran sangat mempengaruhi tingkatkesejahteraan masyarakat dan kemampuan untuk mendapatkan pelayanan dasarseperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, penerangan, kesempatankerja dan keamanan. Kemiskinan tidak hanya dipahami sebagai ketidak mampuanekonomi tetapi juga kegagalan dalam memenuhi hak-hak dasar, perbedaan perlakuanbagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani hidupnya secara bermartabat.Untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran maka hal-hal yang perludilakukan yaitu : Pemberdayaan masyarakat masyarakat untuk pengentasan kemiskinan; Peningkatan kualitas tenaga kerja, Kesempatan kerja dan lapangan kerja.Dalam rangka mencapai tujuan : Menurunnya angka kemiskinan danmeningkatnya ketersediaan lapangan kerja, maka alat ukur untuk mencapai tujuantersebut dijabarkan melalui 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator sasaran sebagaiberikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

37 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.10Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-4

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase pendudukmiskin semakinberkurang % 15,78 15,33 102,94 14,72 15,10 97,48PersentaseMenurunnya angkaPengangguran % 4,72 3,70 127,57 4,38 2,95 148,47Rata – rata capaian 115,26 122,98Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategis

Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, 1 indikator telah melebihitarget dan 1 indikator belum mencapai target, dengan rata-rata capaian kinerja sasaranpada tahun 2017 sebesar 122,98 % atau Sangat Berhasil.Dengan jumlah penduduk Kabupaten Bima 473.890 jiwa, penurunan angkakemiskinan di Kabupaten Bima dari tahun ke tahun cukup signifikan hal ini terbuktidengan menurunnya penduduk miskin, pada tahun 2016 penduduk miskin diKabupaten Bima sebesar 72.647 ribu jiwa (15,33%) sedangkan pada tahun 2017,jumlah penduduk miskin Kabupaten Bima sebesar 71.557 ribu jiwa (15,10 %), atauberkurang 1.090 orang. Bila dibandingkan dengan penurunan angka kemiskinanProvinsi NTB pada tahun 2017 (data per September 2017), jumlah penduduk miskinNTB sebesar 748,12 ribu jiwa (15,05 %).Percepatan penanggulangan kemiskinan telah dilakukan antara lain melaluipenguatan lembaga pemberdayaan ekonomi desa dan penguatan kapasitas BadanUsaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidangekonomi dan/atau pelayanan umum yamg dikelola oleh desa dan/atau kerjasama antarDesa. Intervensi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi:1) Pelatihan peningkatan kapasitas pengelola BUMDesa.2) Penguatan modal BUMDesa dengan memberikan bantuan keuangan sebanyak 3 desa.3) Pengembangan usaha BUMDesa dengan memberikan bantuan keuangan.

Sasaran Strategis ke-4Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

38 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Indikator persentase menurunya angka pengangguran, capaian kinerja indikatorpada tahun 2017 melebihi target. hal ini disebabkan oleh karena Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi Kabupaten Bima melaksanakan kegiatan Penyebarluasan informasipasar kerja dan penempatan tenaga kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri (6Negara Tujuan Penempatan Tenaga Kerja), melaksanakan pelatihan kompetensi untukpeningkatan kualitas tenaga kerja maupun pencari kerja. Langkah tersebut didahuluioleh langkah identifikasi masalah pada awal tahun dan hasil monitoring & evaluasitahun sebelumnya. Dengan ditempuhnya langkah pendahuluan tersebut diharapkanbentuk pelatihan dan penempatan akan lebih efektif menyelesaikan masalah sesuaikondisi dan kebutuhan real di lapangan.Pencapaian sasaran menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, didukungalokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 5.626.435.000,- sampai 31 Desember 2017terealisasi Rp. 5.221.513.419,- (92,80 %) atau terdapat efisiensi mencapai 7,2 %dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 122,98 %. Pencapaian indikatorkinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :1. Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan.2. Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.3. Perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar.4. Perencanaan sosial dan budaya.5. Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja dan Fasilitasi Penempatan TenagaKerja.6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.7. Hubungan Industrial.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.11

Capaian indikator sasaran strategis ke - 4terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDPersentase penduduk miskinsemakin berkurang % 15,33 15,10 10,47

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

39 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMD

Persentase Menurunnya angkaPengangguran % 3,70 2,95 3,00Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipenurunan angka kemiskinan belum mencapai target karena dipengaruhi oleh tidakresponsifnya kebijakan Pemerintah Kabupaten Bima yang dilakukan melalui berbagaiprogram perlindungan sosial untuk masyarakat miskin. Solusinya adalah penguatansumber dana melalui dana APBD, beragam program juga didorong dengan skema yangmelibatkan sektor swasta dan BUMD/BUMN sehingga perlindungan sosial danpengentasan kemiskinan menjadi muara dari semua program pembangunan di wilayahKabupaten Bima.Untuk indikator menurunnya angka pengangguran telah mencapai target namunlangkah yang perlu dilakukan untuk menjaga pencapaian indikator sasaran ini diantaranya :1. Peningkatan sarana dan prasarana karena fasilitas yang ada dikarenakan umurekonomi dan usia peralatan yang sudah tua sehingga peralatan kurang maksimaldigunakan dan ada juga yang dalam kondisi tidak bisa lagi dipakai dalampendidikan dan pelatihan;2. Meningkatkan minat masyarakat mengikuti pelatihan;3. Peningkatan lowongan kerja yang tersedia baik secara lokal maupun nasional;4. Peningkatan akses informasi pasar kerja.

TUJUAN 3 :

TUJUAN 4 :Meningkatnya aksesibilitas sarana dan prasarana daerah

Infrastruktur merupakan aspek utama dalam pembangunan dan kesejahteraanmasyarakat, juga merupakan komponen dasar pertumbuhan ekonomi daerah.Penyedian infrastruktur yang memadai sangat penting dalam mendorong

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

39 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMD

Persentase Menurunnya angkaPengangguran % 3,70 2,95 3,00Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipenurunan angka kemiskinan belum mencapai target karena dipengaruhi oleh tidakresponsifnya kebijakan Pemerintah Kabupaten Bima yang dilakukan melalui berbagaiprogram perlindungan sosial untuk masyarakat miskin. Solusinya adalah penguatansumber dana melalui dana APBD, beragam program juga didorong dengan skema yangmelibatkan sektor swasta dan BUMD/BUMN sehingga perlindungan sosial danpengentasan kemiskinan menjadi muara dari semua program pembangunan di wilayahKabupaten Bima.Untuk indikator menurunnya angka pengangguran telah mencapai target namunlangkah yang perlu dilakukan untuk menjaga pencapaian indikator sasaran ini diantaranya :1. Peningkatan sarana dan prasarana karena fasilitas yang ada dikarenakan umurekonomi dan usia peralatan yang sudah tua sehingga peralatan kurang maksimaldigunakan dan ada juga yang dalam kondisi tidak bisa lagi dipakai dalampendidikan dan pelatihan;2. Meningkatkan minat masyarakat mengikuti pelatihan;3. Peningkatan lowongan kerja yang tersedia baik secara lokal maupun nasional;4. Peningkatan akses informasi pasar kerja.

TUJUAN 3 :

TUJUAN 4 :Meningkatnya aksesibilitas sarana dan prasarana daerah

Infrastruktur merupakan aspek utama dalam pembangunan dan kesejahteraanmasyarakat, juga merupakan komponen dasar pertumbuhan ekonomi daerah.Penyedian infrastruktur yang memadai sangat penting dalam mendorong

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

39 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMD

Persentase Menurunnya angkaPengangguran % 3,70 2,95 3,00Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipenurunan angka kemiskinan belum mencapai target karena dipengaruhi oleh tidakresponsifnya kebijakan Pemerintah Kabupaten Bima yang dilakukan melalui berbagaiprogram perlindungan sosial untuk masyarakat miskin. Solusinya adalah penguatansumber dana melalui dana APBD, beragam program juga didorong dengan skema yangmelibatkan sektor swasta dan BUMD/BUMN sehingga perlindungan sosial danpengentasan kemiskinan menjadi muara dari semua program pembangunan di wilayahKabupaten Bima.Untuk indikator menurunnya angka pengangguran telah mencapai target namunlangkah yang perlu dilakukan untuk menjaga pencapaian indikator sasaran ini diantaranya :1. Peningkatan sarana dan prasarana karena fasilitas yang ada dikarenakan umurekonomi dan usia peralatan yang sudah tua sehingga peralatan kurang maksimaldigunakan dan ada juga yang dalam kondisi tidak bisa lagi dipakai dalampendidikan dan pelatihan;2. Meningkatkan minat masyarakat mengikuti pelatihan;3. Peningkatan lowongan kerja yang tersedia baik secara lokal maupun nasional;4. Peningkatan akses informasi pasar kerja.

TUJUAN 3 :

TUJUAN 4 :Meningkatnya aksesibilitas sarana dan prasarana daerah

Infrastruktur merupakan aspek utama dalam pembangunan dan kesejahteraanmasyarakat, juga merupakan komponen dasar pertumbuhan ekonomi daerah.Penyedian infrastruktur yang memadai sangat penting dalam mendorong

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

40 Bab III Akuntabilitas Kinerja

pengembangan pembangunan daerah, mendukung akses pelayanan masyarakat danpercepatan pertumbuhan daerah tertinggal.Dalam rangka mencapai tujuan : Meningkatkan kualitas sarana dan prasaranawilayah sesuai arahan tata ruang, maka alat ukur untuk mencapai tujuan tersebutdijabarkan melalui 3 (tiga) sasaran dan 8 (delapan) indikator sasaran sebagai berikut :Tabel 3.12

Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-5

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase jalan dalamkondisi mantap % 34,00 38,25 112,5 42,50 43,87 103,22Persentase jembatandalam kondisi baik % 15,00 73,70 491,33 15,00 76,71 511,40Persentase wilayahyang terpasangjaringan listrik % 60 67 111,67 70 79,59 113,7Persentase wilayahyang saling terhubungdengan modatransportasi % 16,75 13,5 80,60 15,18 14,8 97,50Persentase wilayahterhubung aksesinternet % 80,63 84,29 104,53 84,50 84,29 99,75Rata – rata capaian 180,13 185,11Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategis

Meningkatnya aksesibilitas sarana dan prasarana daerah, belum mencapai targetdan 3 indikator telah melebihi target, dengan rata-rata capaian kinerja sasaran padatahun 2017 sebesar 185,11 % atau Sangat Berhasil.Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi prioritas utama diKabupaten Bima, sebab dengan infrastruktur yang baik tentunya berdampak pula padapertumbuhan perekonomian masyarakat. Saat ini, infrastruktur jalan daerah beruparuas penghubung antar kecamatan, desa dengan pusat kecamatan serta kecamatandengan pusat kabupaten telah terbangun. Total panjang jalan Kabupaten Bima yangmenghubungkan antar kecamatan sepanjang 831.611 Km. Kondisi permukaan jalanyang ada di Kabupaten Bima bervariatif mulai dari aspal, kekiril, berbatu dan tanah.Selain itu dapat juga dibagi kondisi tersebut berdasarkan dengan kondisi yang baik,

Sasaran Strategis ke-5Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana wilayah

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

41 Bab III Akuntabilitas Kinerja

sedang dan juga rusak. Pada tahun 2016, kondisi jalan yang mantap sepanjang 308.55km. Realisasi capaian kondisi jalan yang mantaptahun 2017 adalah sepanjang 364.84km atau 43.87% dari total panjang jalan 831.611 km. Kondisi jalan dari tahun 2016 –tahun 2017 mengalami perselisihan panjang jalan sebesar 24.94 km. Hal ini jugaberlaku untuk kondisi jalan yang rusak sedang, ringan dan juga berat yang mengalamipengurangan kondisi dari aspek kriteria atau peningkatan kualitas kondisi. Dari aspekketerisolasian, seluruh desa di wilayah Kabupaten Bima telah terhubung semua denganjaringan jalan dan jembatan. Oleh karena itu di tahun 2017, targetnya telah tercapai.Jumlah jembatan di KabupatenBima pada tahun 2015 adalah sebanyak98 unit dan mengalami peningkatanpada tahun 2016 menjadi 100 unit sertapada tahun 2017 mengalamipeningkatan sebanyak 146 unit.Berdasarkan rencana, target jembatanyang dibangun adalah sebanyak 6 unitjembatan. Pada tahun 2017, targettersebut tercapai dan terbangun 6 unit jembatan atau tercapai 100%. Pada tahun 2017,jumlah jembatan kondisi baik sebanyak 112 unit dari 146 unit total jembatan, sehinggarealisasi capaian kinerja Dinas PUPR Kab. Bima sebesar 76,71 % dari target capaian 15%. Hal ini menunjukkan capaian kinerja yang besar selama tahun 2017.Kebutuhan energi listrik di Kabupaten Bima sebagian besar disediakan oleh PLNsebagai perusahaan milik negara yang bertugas untuk mengusahakan penyediaantenaga listrik. Dari capaian sebesar 79,59% merupakan cakupan yang berasal dari PLNdengan menggunakan pembangkit konvensional (PLTD).PLN sebagai perusahan penyedia energi listrik jaringannya belum menjangkausemua wilayah Kabupaten Bima karena minimnya akses menuju wilayah tersebut.Karenanya untuk melayani kebutuhan energi listrik pada daerah kepulauan dan daerahperbatasan yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN Pemerintah KabupatenBima telah mengembangkan pemanfaatan energi baru terbarukan yang bersumber daritenaga matahari, tenaga air dan tenaga angin dengan pembiayaan yang berasal dariAPBN, Anggaran PLN, APBD, dan swasta.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

42 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Untuk indikator sasaran persentase wilayah yang saling terhubung dengan modatransportasi capaiannya sebesar 97,50 %, belum mencapai target namun dikategorikanberhasil, hal ini didukung adalah :a. Untuk menunjang kelancaran transportasi darat, terdapat 7 (tujuh) buah terminalangkutan darat termasuk terminal tipe C. Terminal Dara sebagai terminal utamayang ada di Kota Bima merupakan terminal Tipe B tapi berfungsi layaknya terminalAKAP type A karena melayani rute antar Kota Bima dengan hampir seluruhKecamatan di Kabupaten Bima, antar Kabupaten dalam propinsi (AKDP) dan antarKabupaten antar propinsi (AKAP).b. Tersedianya tambatan perahu di Kawinda Toi Kecamatan Tambora, TambatanPerahu Desa Punti Kecamatan Soromandi, Tambatan Perahu Desa Nipa KecamatanAmbalawi dan Tambatan Perahu Desa Lambu Kecamatan Lambu serta TambatanPerahu Desa Kore Kecamatan Sanggar dan Desa Sai Kecamatan Soromandi.Dari table 3.12 di atas dapat diketahui bahwa indikator sasaran persentasewilayah yang terlayani akses internet, belum mencapai target. Rata-rata capaian kinerjasasaran pada tahun 2017 sebesar 99,75 %. Dari 191 desa dan 18 Kecamatan yang ada diKabupaten Bima, jumlah desa yang terlayani jaringan internet sebanyak 161 desa.Artinya, desa yang masuk zona blank spot atau tanpa jaringan selular sebanyak 30 desa.Desa – desa tersebut dilayani oleh 138 menara telekomunikasi. Untuk memenuhilayanan telekomunikasi di Kabupaten Bima secara keseluruhan membutuhkan 168menara telekomunikasi. Jumlah tersebut lebih sedikit dari jumlah desa yang ada, karenaada beberapa menara yang bisa menjangkau lebih dari satu desa.Penyediaan jaringantelekomunikasi, ditindaklanjutidengan Penyediaan Websitepemerintah untuk menunjukanpentingnya implementasi e-Government sebagai wujudpelayanan “RAMAH” PemerintahKabupaten Bima. Kegiatan yangdilakukan dalam rangkamendukung website pemerintah

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

43 Bab III Akuntabilitas Kinerja

adalah pengembangan dan pemeliharaan Website dan Media Center dilaksanakan di 9kecamatan yaitu : Sape, Lambu, Soromandi, Bolo, Madapangga, wawo, Woha, Belo danPalibelo. Kegiatan ini diarahkan untuk Hosting website http://bimakab.go.idPencapaian sasaran meningkatnya aksesibilitas sarana dan prasarana daerah,didukung alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 146.102.507.500,- sampai 31Desember 2017 terealisasi Rp. 138.577.488.700,- (94,85 %) atau terdapat efisiensi

mencapai 5,15 % dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 185,11 %.Pencapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran denganprogram utama yaitu :1. Pembangunan Jalan dan Jembatan.2. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan.3. Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas (Bidang Bimbingan, Pengendalian &Operasi)4. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.5. Pembinaan & Pengembangan Jaringan Komunikasi & Informasi.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.13

Capaian indikator sasaran strategis ke - 5terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDPersentase jalan dalam kondisimantap % 38,25 43,87 48,00Persentase jembatan dalamkondisi baik % 73,70 76,71 35,00Persentase wilayah yangterpasang jaringan listrik % 67 79,59 100Persentase wilayah yang salingterhubung dengan modatransportasi % 13,5 14,8 8,9Persentase wilayah terhubungakses internet % 84,29 84,29 100

Pencapaian realisasi indikator bila dibandingkan dengan target akhir RPJMDKabupaten Bima belum mencapai target (kecuali indikator persentase jembatan dalamkondisi baik), beberapa hal yang perlu dilakukan kedepan adalah :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

44 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Penentuan skala prioritas dan dukungan anggaran pembangunan infrastrukturuntuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Penyediaan anggaran yang memadai sesuai dengan kebutuhan dalam rangkapembangunan, peningkatan, maupun rehabilitasi infrastruktur dan penyediaansarana prasarana yang pendukung yaitu kendaraan dinas untuk survey, perangkatkeras dan lunak yang mendukung. Peningkatan kualitas pelayanan angkutan. Peningkatan sarana dan prasarana terminal angkutan seperti perbaikan JalurPemberangkatan dan Kedatangan, Tempat parkir, Kantor Terminal, Tempat tunggupenumpang, Rambu-rambu, Loket penjualan karcis, Wc/Toilet, Kantin dan Taman. Peningkatan pembangunan infrastruktur sehingga kualitas hidup masyarakat didaerah terpencil dapat terangkat. Kerjasama yang erat dan saling menguntungkan antara pemerintah sebagaipemegang kendali kebijakan dengan operator seluler sebagai eksekutor dilapangan, sehingga permasalahan terkait kondisi dan luas wilayah dapat teratasisecara bersama. Operator seluler haruslah dilihat sebagai kepanjangan tanganpemerintah, yang bersinergi secara harmonis dalam mengaplikasikan kebijakan-kebijakan Pemerintah.

Tabel 3.14Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-6

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentase jaringanirigasi berfungsi baik % 39,00 30 76,92 39,00 39,65 101,67Rata – rata capaian 76,92 101,67Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator untuk sasaran strategisTerpenuhinya kebutuhan air irigasi,melebihi target. Rata-rata capaian kinerjasasaran pada tahun 2017 sebesar 101,67 % atau Sangat Berhasil.

Sasaran Strategis ke-6Terpenuhinya kebutuhan air irigasi

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

45 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pencapaian sasaran didukung oleh adanya konservasi dan rehabilitasi ekosistimkawasan lingkungan dan terlaksananya penanganan pada titik rawan/gangguankerusakan dalam rangka menekan aktivitas perambahan hutan dan illegal loging olehmasyarakat sehingga merusak sumber daya hutan yang merupakan sumber - sumberair di Kabupaten Bima.Daerah irigasi yang berfungsi baik dan dimanfaatkan adalah seperti disajikandalam pada tabel di bawah ini:Tabel 3.15

Daerah Irigasi di Kabupaten BimaNo Daerah Irigasi Kecamatan Debit (M³) Luas Baku

(Ha)

1 Lebo Bolo 2 1000Ncangakai 2,5 1375Brj. Bontokape 2 7032 Madapangga Madapangga 2 454ori Rade 1,6 3073 Ncoha Bolo 1,5 5224 Rora Kecil Donggo 2,5 6015 Ndano Rangga Donggo 0,8 5206 Sori Monca Donggo 0,5 3007 Diwu Tangiri Donggo 2 5008 Oikawa Sanggar 0,5 3009 Taloko Sanggar 0 0Brj. Taloko 0 010 Pela Parado Monta 2,6 337Sie 1 181Tenga 1,5 569Kalate 1,7 96811 Tongondoa Belo 2,4 750Ngali 0 012 Embung Roi Belo 0 013 Leka Belo 1,5 35014 K. Ntonggu Belo 1 53015 Ngaro Rangga Wera 1,5 15016 Brj. NaE Wera Wera 2 60017 Diwusadundu Wawo 1,2 90018 Sambu Wawo 0,5 10019 Sari Sape 2,4 1000Sape 1,5 1000Brj. Wuwu 1,5 30620 Sumi Sape 2,5 860Data : Dinas PUPR Kab. Bima, 2017Pencapaian sasaran terpenuhinya kebutuhan air irigasi, didukung alokasianggaran tahun 2017 sebesar Rp. 22.085.583.945,- sampai 31 Desember 2017terealisasi Rp. 21.919.782.160,- (99,25 %) atau terdapat efisiensi mencapai 0,75 %

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

46 Bab III Akuntabilitas Kinerja

dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 101,67 %. Pencapaian indikatorkinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber DayaAir Lainnya, dengan kegiatan :a. Pembangunan/Pemeliharaan Jaringan Irigasib. Peningkatan partisipatif pengelolaan sungai, danau, dan sumber daya airlainnyac. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Irigasid. Peningkatan/Rehabilitasi Daerah Irigasie. Inventarisasi dan Pemutakhiran Data Irigasif. Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi Bidang IrigasiPencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.16

Capaian indikator sasaran strategis ke – 6terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDPersentase jaringan irigasiberfungsi baik % 30 39,65 42

Pencapaian realisasi indikator bila dibandingkan dengan target akhir RPJMDKabupaten Bima, belum mencapai target, hal ini disebabkan oleh masih kurangnyaalokasi dana untuk dipergunakan kegiatan pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi diKabupaten Bima yang memerlukan perhatian khusus berkaitan dengan ketersediaan airpada lahan pertanian.Solusi/rekomendasi yang harus dilakukan kedepan adalah penambahan alokasidana, maka pembangunan/ rehabilitasi jaringan irigasi akan meningkat secarasignifikan.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

47 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.17Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-7

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian

Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target Realisasi

Luas kawasan kumuh % 3,27 3,21 98,17 7,93 7,43 93,69Persentase sampahyang dikelola % 0,05 0,01 20 0,19 0,15 78,95

Rata – rata capaian 59,09 86,32Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategisMeningkatnya kualitas lingkungan, walau belum mencapai target namun dapatdikategorikan berhasil. Rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar86,32 % atau berhasil.Luas kawasan kumuh belum mencapai target disebabkan oleh :a. Kemampuan pelayanan sarana dasar kurang akibat terbatasnya anggaranpemerintah dalam pengadaan, pengelolaan sarana dan prasarana lingkunganpemukiman.b. Minimnya peran lembagadan masyarakat diluarpemerintah daerah dalampemenuhan sarana danprasarana dasar.Pencapaian indikatorpersentase sampah yaitu78,95 % atau cukup berhasil,hal ini didukung oleh karenaadanya keterpaduan penyediaan tempat penampungan sampah, alat angkut sampah,tempat penampungan sementara, tempat pengolahan terpadu dan/atau tempat

Sasaran Strategis ke-7Meningkatnya kualitas lingkungan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

48 Bab III Akuntabilitas Kinerja

pemprosesan akhir sampah. Disamping itu, secara kelembagaan ada penyerahankewenangan, sarana dan prasarana pengelolaan persampahan dari Dinas PekerjaanUmum kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima dan Pembentukan UPTpersampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima.Pencapaian sasaran terpenuhinya kebutuhan air irigasi, didukung alokasianggaran tahun 2017 sebesar Rp. 57.039.362.380,- sampai 31 Desember 2017terealisasi Rp. 54.840.683.926,- (96,15 %) atau terdapat efisiensi mencapai 3,85 %dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 86,32 %. Pencapaian indikatorkinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :1. Pembangunan Sistem Informasi/Database Perumahan dan Permukiman.2. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.4. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.5. Pengembangan Perumahan dan Permukiman.6. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.18

Capaian indikator sasaran strategis ke –7terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMD

Luas kawasan kumuh % 3,21 7,43 23,32Persentase sampah yangdikelola % 0,01 0,15 1,75

Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipersentase sampah yang dikelola mengalami peningkatan namun belum mencapaitarget, Solusi/rekomendasi yang harus dilakukan kedepan adalah Pemerintah daerahmendorong setiap orang agar memiliki sikap, kepedulian, dan kesadaran untukmengurangi dan menangani sampah yang dihasilkan.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

49 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sedangkan untuk luas kawasan kumuh belum mencapai target.Solusi/rekomendasi yang harus dilakukan kedepan adalah :a. Peningkatan anggaran pelayanan sarana dan prasarana dasar;b. Pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni dipenuhi melalui bantuanperumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat, pengembang swasta, maupunperorangan.c. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih untuk kehidupansehari-hari, serta didukung oleh adanya intervensi pemerintah melalui berbagaiprogram Program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(Pamsimas)d. Peningkatan cakupan pelayanan jamban keluarga melalui kegiatan CommunityLead Total Sanitation (CLTS) yang merupakan salah satu metode yang digunakanpada kegiatan WSLIC II sehingga memicu masyarakat agar mau membangunjamban sendiri tanpa mengharapkan bantuan atau biaya dari pemerintah.

TUJUAN 5 :Meningkatnya kemandirian ekonomi daerah

Perekonomian daerah secara makro meskipun telah menunjukan pertumbuhanpositif setiap tahunnya, namun peningkatan nilai tambah hasil produksi usahamasyarakat belum memberikan peningkatan yang signifikan. Kondisi tersebutmembutuhkan dukungan semua sector pembangunan dan peran sector strategis akansangat memberikan konstribusi yang tinggi dalam menggerakan sektor lainnya.Untuk mendukung kemandirian perekonomian daerah ini maka perlu didukungoleh: Peningkatan produksi unggulan dan pengembangan industri kecil dan menengah. Penciptaan sentra-sentra ekonomi dan Pembangunan kawasan agribisnisDalam rangka mencapai tujuan : Meningkatnya Investasi, produktivitas dan dayasaing usaha kecil dan menengah menuju kemandirian ekonomi daerah, maka alat ukuruntuk mencapai tujuan tersebut dijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 6 (enam)indikator sasaran sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

49 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sedangkan untuk luas kawasan kumuh belum mencapai target.Solusi/rekomendasi yang harus dilakukan kedepan adalah :a. Peningkatan anggaran pelayanan sarana dan prasarana dasar;b. Pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni dipenuhi melalui bantuanperumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat, pengembang swasta, maupunperorangan.c. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih untuk kehidupansehari-hari, serta didukung oleh adanya intervensi pemerintah melalui berbagaiprogram Program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(Pamsimas)d. Peningkatan cakupan pelayanan jamban keluarga melalui kegiatan CommunityLead Total Sanitation (CLTS) yang merupakan salah satu metode yang digunakanpada kegiatan WSLIC II sehingga memicu masyarakat agar mau membangunjamban sendiri tanpa mengharapkan bantuan atau biaya dari pemerintah.

TUJUAN 5 :Meningkatnya kemandirian ekonomi daerah

Perekonomian daerah secara makro meskipun telah menunjukan pertumbuhanpositif setiap tahunnya, namun peningkatan nilai tambah hasil produksi usahamasyarakat belum memberikan peningkatan yang signifikan. Kondisi tersebutmembutuhkan dukungan semua sector pembangunan dan peran sector strategis akansangat memberikan konstribusi yang tinggi dalam menggerakan sektor lainnya.Untuk mendukung kemandirian perekonomian daerah ini maka perlu didukungoleh: Peningkatan produksi unggulan dan pengembangan industri kecil dan menengah. Penciptaan sentra-sentra ekonomi dan Pembangunan kawasan agribisnisDalam rangka mencapai tujuan : Meningkatnya Investasi, produktivitas dan dayasaing usaha kecil dan menengah menuju kemandirian ekonomi daerah, maka alat ukuruntuk mencapai tujuan tersebut dijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 6 (enam)indikator sasaran sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

49 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sedangkan untuk luas kawasan kumuh belum mencapai target.Solusi/rekomendasi yang harus dilakukan kedepan adalah :a. Peningkatan anggaran pelayanan sarana dan prasarana dasar;b. Pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni dipenuhi melalui bantuanperumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat, pengembang swasta, maupunperorangan.c. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih untuk kehidupansehari-hari, serta didukung oleh adanya intervensi pemerintah melalui berbagaiprogram Program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(Pamsimas)d. Peningkatan cakupan pelayanan jamban keluarga melalui kegiatan CommunityLead Total Sanitation (CLTS) yang merupakan salah satu metode yang digunakanpada kegiatan WSLIC II sehingga memicu masyarakat agar mau membangunjamban sendiri tanpa mengharapkan bantuan atau biaya dari pemerintah.

TUJUAN 5 :Meningkatnya kemandirian ekonomi daerah

Perekonomian daerah secara makro meskipun telah menunjukan pertumbuhanpositif setiap tahunnya, namun peningkatan nilai tambah hasil produksi usahamasyarakat belum memberikan peningkatan yang signifikan. Kondisi tersebutmembutuhkan dukungan semua sector pembangunan dan peran sector strategis akansangat memberikan konstribusi yang tinggi dalam menggerakan sektor lainnya.Untuk mendukung kemandirian perekonomian daerah ini maka perlu didukungoleh: Peningkatan produksi unggulan dan pengembangan industri kecil dan menengah. Penciptaan sentra-sentra ekonomi dan Pembangunan kawasan agribisnisDalam rangka mencapai tujuan : Meningkatnya Investasi, produktivitas dan dayasaing usaha kecil dan menengah menuju kemandirian ekonomi daerah, maka alat ukuruntuk mencapai tujuan tersebut dijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 6 (enam)indikator sasaran sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

50 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.19Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-8

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiPersentasePertumbuhan EkonomiDaerah % 5,73 5,78 100,87 5,82 4,69▪▪ 80,58Persentase kontribusiPAD terhadap APBD % 6,67 6,79 101,80 7,34 11,31 154,09Konstribusi Pertanianterhadap PDRB % 44,76 43,07 96,22 43 44,03▪▪ 102,39Konstribusi Koperasi,UMKM terhadap PDRB % 2,80 3,35 119,64 3,66 4,88▪▪ 133,33KonstribusiPerdagangan terhadapPDRB % 15,72 15,39 97,90 15,97 15,48▪▪ 96,93Rata – rata capaian 102,56 113,46Ket : ▪▪ (angka proyeksi)Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 5 indikator untuk sasaran strategisMeningkatnya sektor ekonomi daerah, 2 indikator belum mencapai target dan 3indikator melebihi target, dengan rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017sebesar 113,46 % atau Sangat Berhasil.Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 terealisasi 4,69▪▪ % dari target 5,82.%,sehingga capaiannya sebesar 80,58 %. Angka pertumbuhan ekonomi dihitung dariperubahan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000, sehingga pengaruh perubahanharga (inflasi) sudah dihilangkan. Dengan demikian angka pertumbuhan yang diperolehmerupakan pertumbuhan kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan dan bukandisebabkan oleh perubahan harga.Dari tabel 3.19 di atas dapat diketahui bahwa indikator sasaran Persentasekontribusi PAD terhadap APBD, melebihi target. Dengan rata-rata capaian kinerjasasaran pada tahun 2017 sebesar 154,09% atau sangat berhasil. Semenjakdiberlakukannya otonomi daerah, Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bima terusmengalami peningkatan dari tahun ketahun. Pada tahun 2016 sebesar 110, 017 milyarmeningkat pada tahun 2017 menjadi 188 milyar lebih. Peningkatan tersebut terjadi

Sasaran Strategis ke-8Meningkatnya sektor ekonomi daerah

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

51 Bab III Akuntabilitas Kinerja

karena perubahan beberapa pos PAD terutama dana jamkesmas, jampersal danjamkesda dengan anggaran yang cukup besar dimasukkan dalam pos retribusi daerah.Untuk indikator sasaran Konstribusi Koperasi, UMKM terhadap PDRB, melebihitarget. dengan rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 133,33%atausangat berhasil.Terobosan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima dalammemperkuat permodalan usaha KUMKM dalam bentuk bantuan peralatan usaha.Peralatan usaha inidiperuntukan bagi pesertapelatihan produk unggulandaerah (PUD) untuk UKM.Dengan kegiatan ini peranKoperasi dan UKM telah danakan memberikan kontribusiyang besar terhadappembangunan ekonomi daerahyakni mendorong perubahanperilaku masyarakat dalam mengelola sumber dayanya kearah berbagai kegiatanproduktif dan potensial serta mendorong difersifikasi berbagai kegiatan ekonomiseperti pertanian, industri dan perdagangan disamping pengembangan strukturekonomi kearah kegiatan sektor sekunder dan tersier yang lebih efisien dan produktif.Pencapaian sasaran meningkatnya sektor ekonomi daerah, didukung alokasianggaran tahun 2017 sebesar Rp. 13.786.786.000,- sampai 31 Desember 2017terealisasi Rp. 13.042.490.216,- (94.60 %) atau terdapat efisiensi mencapai 5 %dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 113,46 %. Pencapaian indikatorkinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :1. Perencanaan pembangunan ekonomi.2. Ekonomi Kreatif.3. Pengembangan industri kecil dan menengah.4. Peningkatan kemampuan teknologi industri.5. Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.6. Peningkatan Mutu SDM Pengusaha/Pengrajin IKM.7. Pengembangan Usaha Perdagangan Kecil dan Menengah.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

52 Bab III Akuntabilitas Kinerja

8. Penguatan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).9. Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.10. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.11. Peremajaan Data Sunyek PAD dan PBB.12. Sosialisasi dan Peningkatan Kesadaran WP dan WR.13. Pendukung Penerimaan Daerah.14. Peningkatan Koordinasi Konsultasi dan Rekonsialisasi.15. Revitalisasi Produk Hukum Tentang Pungutan Daerah.16. Penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif.17. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha KecilMenengah.18. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.19. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.20. Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.20

Capaian indikator sasaran strategis ke – 8terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDPersentase PertumbuhanEkonomi Daerah % 5,78 4,69▪▪ 6,20Persentase kontribusi PADterhadap APBD % 6,79 11,31 10Konstribusi Pertanian terhadapPDRB % 43,07 44,03▪▪ 40Konstribusi Koperasi, UMKMterhadap PDRB % 3,35 4,88▪▪ 7,08Konstribusi Perdaganganterhadap PDRB % 15,39 15,48▪▪ 16,97

Struktur perekonomian Kabupaten Bima tidak banyak mengalami perubahan yangberarti. Sektor industri pertanian dan industri perdagangan merupakan penyumbangPDRB terbesar di Kabupaten Bima.Sumbangan industri pertanian terhadapperekonomian Kabupaten Bima cenderung mengalami penurunan meskipun tidak

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

53 Bab III Akuntabilitas Kinerja

signifikan dan masih di atas 40 persen. Sementara itu pada industri perdagangan, justrucenderung mengalami peningkatan peranan terhadap perekonomian Kabupaten Bima.

Tabel 3.21Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-9

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target Realisasi

Skor Pola Pangan % 83,36 76,75 92,07 86,20 79,56 92,30Rata – rata capaian 92,07 92,30Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut :Cakupan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) tahun 2017 sebanyak 79,59 % dari target86,20 %. Hal ini menunjukkan capaian skor PPH belum mencapai target yangdiharapkan. Dibanding tahun 2016 sebesar 76,75 %, terjadi peningkatan persentasecapaian sebesar 3,2%. Faktor Pendukung tercapainya sasaran di atas diantaranyaadalah :

Dukungan anggaran sangat mempengaruhi tercapaianya sasaran kegiatan padaDinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima Berubahnya pola konsumsi rumah tangga sangat mempengaruhi tercapainyaketersediaan energy dan protein masyarakat Semakin banyaknya cetak sawah baru yang diperuntukkan kepada masyarakatmiskin mempengaruhi produktivitas padi yang berakibat pada tercukupinyaketersediaan pangan masyarakat di Kabupaten Bima. Adanya upaya Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima untuk mendorongpeningkatan konsumsi buah-buahan sehingga berakibat pada peningkatan skorpola pangan harapan untuk pangan yang bersumber dari buah-buahanFaktor penghambat tercapainya sasaran di atas adalah :1. Karaktersitik pangan yang dikonsumsi masyarakat masih jauh dari mutu giziyang baik untuk kesehatan dan aman sehingga mempengaruhi rendahnya

Sasaran Strategis ke-9Tercukupinya ketersediaan pangan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

54 Bab III Akuntabilitas Kinerja

capaian skor Pola Pangan Harapan (PPH). Tahun 2015, secara Nasional targetskor PPH 90%. Sementara di Kabupaten Bima baru mencapai 79,95% padaTahun 2017.2. Gagal panen akibat terjadinya banjir di berbagai wilayah menjadi salah satupemicu rendahnya pencapaian realisasi atas ketersediaan stok pangan diKabupaten Bima.Pencapaian sasaran tercukupinya ketersediaan pangan, didukung alokasi anggarantahun 2017 sebesar Rp. 3.290.260.000,- sampai 31 Desember 2017 terealisasi Rp.3.014.356.038,- (91,61 %) atau terdapat efisiensi mencapai 8,39 % dengan rata –rata capaian kinerja sasaran sebesar 92,30 %. Pencapaian indikator kinerja tersebutdidukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu : PeningkatanKetahanan Pangan Pertanian/PerkebunanPencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.22

Capaian indikator sasaran strategis ke – 9terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMD

Skor Pola Pangan % 76,75 79,56 100Strategi yang akan dilaksanakan untuk pencapaian target RPJMD tahun 2016 –2021 adalah :1) Melalui anggaran DAK dibangun lumbung pangan masyarakat secara modern dandikelola secara kelompok.2) Perlu adanya peningkatan mutu pangan baik segar maupun olahan yang beredar dimasyarakat.3) Pengembangan jejaring keamanan pangan.4) Meningkatkan pengetahuan petani, kelompok tani dan pedagang dalampenanganan mutu pangan di masyarakat.5) Adanya hasil pertanian yang bersertifikat dan berlabel.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

55 Bab III Akuntabilitas Kinerja

TUJUAN 6 :Terwujudnya pemerintah yang bersih, akuntabel dan melayani

Reformasi birokrasi merupakan konsep perbaikan birokrasi dengan lingkup yangluas mencakup pembenahan struktural, prosedural, kultural dan etika birokrasi.Perbaikan bukan hanya mencakup aspek sistem birokrasi tetapi juga meliputi budayakerja dan perubahan paradikma penyelenggaraan pemerintahan. Reformasi birokrasiini juga harus disertai dengan tata kelolah pemerintah yang perupa: Perbaikan Pelayanan public, peningkatan profesionalisme aparatur daerah danpeningkatan sarana dan prasarana pemerintah Pengelolaan sumberdaya keuangan dan Aset daerah yang efisien, akuntabel dantransparan Sistem tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan amanat reformasibirokrasiDalam rangka mencapai tujuan : Meningkatnya kualitas, efektifitas dan efisiensipelayanan publik yang prima, maka alat ukur untuk mencapai tujuan tersebutdijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 5 (lima) indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.23Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-10

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiIndeks KepuasanMasyarakat Indeks 0,00 60 60 20 20 100Level APIP Level 3 2 66,67 3 2 66,67Opini BPK Opini WTP WTP 100 WTP - -Peringkat LPPD Peringkat 144 149 96,64 100 - -Nilai LKjIP Nilai 60,1 58,13 96,72 60,1 - -Rata – rata capaian 83,90 83,33

Sasaran Strategis ke-10Terciptanya pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

55 Bab III Akuntabilitas Kinerja

TUJUAN 6 :Terwujudnya pemerintah yang bersih, akuntabel dan melayani

Reformasi birokrasi merupakan konsep perbaikan birokrasi dengan lingkup yangluas mencakup pembenahan struktural, prosedural, kultural dan etika birokrasi.Perbaikan bukan hanya mencakup aspek sistem birokrasi tetapi juga meliputi budayakerja dan perubahan paradikma penyelenggaraan pemerintahan. Reformasi birokrasiini juga harus disertai dengan tata kelolah pemerintah yang perupa: Perbaikan Pelayanan public, peningkatan profesionalisme aparatur daerah danpeningkatan sarana dan prasarana pemerintah Pengelolaan sumberdaya keuangan dan Aset daerah yang efisien, akuntabel dantransparan Sistem tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan amanat reformasibirokrasiDalam rangka mencapai tujuan : Meningkatnya kualitas, efektifitas dan efisiensipelayanan publik yang prima, maka alat ukur untuk mencapai tujuan tersebutdijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 5 (lima) indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.23Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-10

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiIndeks KepuasanMasyarakat Indeks 0,00 60 60 20 20 100Level APIP Level 3 2 66,67 3 2 66,67Opini BPK Opini WTP WTP 100 WTP - -Peringkat LPPD Peringkat 144 149 96,64 100 - -Nilai LKjIP Nilai 60,1 58,13 96,72 60,1 - -Rata – rata capaian 83,90 83,33

Sasaran Strategis ke-10Terciptanya pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

55 Bab III Akuntabilitas Kinerja

TUJUAN 6 :Terwujudnya pemerintah yang bersih, akuntabel dan melayani

Reformasi birokrasi merupakan konsep perbaikan birokrasi dengan lingkup yangluas mencakup pembenahan struktural, prosedural, kultural dan etika birokrasi.Perbaikan bukan hanya mencakup aspek sistem birokrasi tetapi juga meliputi budayakerja dan perubahan paradikma penyelenggaraan pemerintahan. Reformasi birokrasiini juga harus disertai dengan tata kelolah pemerintah yang perupa: Perbaikan Pelayanan public, peningkatan profesionalisme aparatur daerah danpeningkatan sarana dan prasarana pemerintah Pengelolaan sumberdaya keuangan dan Aset daerah yang efisien, akuntabel dantransparan Sistem tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan amanat reformasibirokrasiDalam rangka mencapai tujuan : Meningkatnya kualitas, efektifitas dan efisiensipelayanan publik yang prima, maka alat ukur untuk mencapai tujuan tersebutdijabarkan melalui 2 (dua) sasaran dan 5 (lima) indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.23Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-10

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiIndeks KepuasanMasyarakat Indeks 0,00 60 60 20 20 100Level APIP Level 3 2 66,67 3 2 66,67Opini BPK Opini WTP WTP 100 WTP - -Peringkat LPPD Peringkat 144 149 96,64 100 - -Nilai LKjIP Nilai 60,1 58,13 96,72 60,1 - -Rata – rata capaian 83,90 83,33

Sasaran Strategis ke-10Terciptanya pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

56 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 5 indikator untuk sasaran strategisTerciptanya sistem birokrasi yang profesional dan berkualitas, 3 indikator belummendapatkan penilaian, 1 indikator melebihi target, 1 indikator belum mencapai target,,dengan rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 83,33 % atauBerhasil.Untuk meningkatkan keberhasilan capaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakatdiperlukan adanya peningkatanpelayanan kepada masyarakat antaralain :a. Peningkatan kualitas perilaku(cakap, ramah dan baik) dankeprofesionalan aparaturpemerintah;b. Peningkatan fasilitas yangmenunjang kualitas pelayananpublik;c. Melaksanakan pelayanan sesuai SOP dan SPP;d. Pelayanan tidak berbelit-belit.Karakteristik penyelenggaraan SPIP secara umum menunjukan bahwa pemerintahKabupaten Bima :a. Telah menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian untuk semuakegiatanpokok unit organisasi di Pemerintah daerah sesuai PP nomor 60 tahun2008;b. Telah mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur atas semua kegiatanpokokunit organisasi di pemerintah daerah.c. Belum melaksanakan kebijakan dan prosedur atas semua kegiatan pokokunitorganisasi dalam pemerintah daerah dan mendokumentasikannyasecarakonsisten.d. Belum melakukan evaluasi atas efekfitas penerapan kebijakan dan prosedurpengendalian atas semua kegiatan pokok unit organisasi dalam pemerintahdaerah secara berkala.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

57 Bab III Akuntabilitas Kinerja

e. Belum melakukan pemantauan yang berkelanjutan, terintegrasi dalampelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis menggunakanaplikasi komputer.Realisasi pencapaian target tahun 2017 untuk indikator level kapabilitas APIPyaitu level 2 tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi pada tahun 2016yaitu level 2, hal ini dikarenakan pencapaiannya sangat tergantung pada pembinaanyang dilakukan pemerintah Kabupaten Bima berupa bimbingan teknis pada instansiAPIP sekaligus melakukan pendampingan dalam self assessment peningkatan tingkatkapabilitas APIP untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam peningkatankapabilitas APIP sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan dalam upaya untukmencapai tingkat kapabilitas APIP level 3.Belum terdapat APIP di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapaikapabilitas level 3, namun demikian proses kegiatan peningkatan Kapabilitas APIPterhadap 11 APIP Prov/Kab/Kota sudah berhasil/terdapat peningkatan levelingtermasuk Kabupaten Bima pada tahun 2015 yang dari Level 1 ke Level 2.Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Bima termasuk salahsatu daerah yang meraihopini WTP oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang dicanangkan olehKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sedangkantahun 2017 belum dilakukan penilaian.Nilai/Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), belumdapat dihitung karena masihmenunggu hasil rilis resmi dariKementerian Dalam NegeriRepublik Indonesia.Realisasi pencapaian targettahun 2016 untuk Nilai danPredikat Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah yaitu58,13/CC mengalami peningkatanjika dibandingkan realisasi padatahun 2015 yaitu 52,7/CC, hal ini disebabkan oleh :a. Telah dilakukan review terhadap dokumen perencanaan, baik dari sisi substansisasaran dan indikator kinerjanyab. Mereview IKU dan memperbaiki kualitas penyusunan LAKIP;

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

57 Bab III Akuntabilitas Kinerja

e. Belum melakukan pemantauan yang berkelanjutan, terintegrasi dalampelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis menggunakanaplikasi komputer.Realisasi pencapaian target tahun 2017 untuk indikator level kapabilitas APIPyaitu level 2 tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi pada tahun 2016yaitu level 2, hal ini dikarenakan pencapaiannya sangat tergantung pada pembinaanyang dilakukan pemerintah Kabupaten Bima berupa bimbingan teknis pada instansiAPIP sekaligus melakukan pendampingan dalam self assessment peningkatan tingkatkapabilitas APIP untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam peningkatankapabilitas APIP sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan dalam upaya untukmencapai tingkat kapabilitas APIP level 3.Belum terdapat APIP di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapaikapabilitas level 3, namun demikian proses kegiatan peningkatan Kapabilitas APIPterhadap 11 APIP Prov/Kab/Kota sudah berhasil/terdapat peningkatan levelingtermasuk Kabupaten Bima pada tahun 2015 yang dari Level 1 ke Level 2.Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Bima termasuk salahsatu daerah yang meraihopini WTP oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang dicanangkan olehKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sedangkantahun 2017 belum dilakukan penilaian.Nilai/Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), belumdapat dihitung karena masihmenunggu hasil rilis resmi dariKementerian Dalam NegeriRepublik Indonesia.Realisasi pencapaian targettahun 2016 untuk Nilai danPredikat Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah yaitu58,13/CC mengalami peningkatanjika dibandingkan realisasi padatahun 2015 yaitu 52,7/CC, hal ini disebabkan oleh :a. Telah dilakukan review terhadap dokumen perencanaan, baik dari sisi substansisasaran dan indikator kinerjanyab. Mereview IKU dan memperbaiki kualitas penyusunan LAKIP;

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

57 Bab III Akuntabilitas Kinerja

e. Belum melakukan pemantauan yang berkelanjutan, terintegrasi dalampelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis menggunakanaplikasi komputer.Realisasi pencapaian target tahun 2017 untuk indikator level kapabilitas APIPyaitu level 2 tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi pada tahun 2016yaitu level 2, hal ini dikarenakan pencapaiannya sangat tergantung pada pembinaanyang dilakukan pemerintah Kabupaten Bima berupa bimbingan teknis pada instansiAPIP sekaligus melakukan pendampingan dalam self assessment peningkatan tingkatkapabilitas APIP untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam peningkatankapabilitas APIP sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan dalam upaya untukmencapai tingkat kapabilitas APIP level 3.Belum terdapat APIP di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapaikapabilitas level 3, namun demikian proses kegiatan peningkatan Kapabilitas APIPterhadap 11 APIP Prov/Kab/Kota sudah berhasil/terdapat peningkatan levelingtermasuk Kabupaten Bima pada tahun 2015 yang dari Level 1 ke Level 2.Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Bima termasuk salahsatu daerah yang meraihopini WTP oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang dicanangkan olehKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sedangkantahun 2017 belum dilakukan penilaian.Nilai/Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), belumdapat dihitung karena masihmenunggu hasil rilis resmi dariKementerian Dalam NegeriRepublik Indonesia.Realisasi pencapaian targettahun 2016 untuk Nilai danPredikat Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah yaitu58,13/CC mengalami peningkatanjika dibandingkan realisasi padatahun 2015 yaitu 52,7/CC, hal ini disebabkan oleh :a. Telah dilakukan review terhadap dokumen perencanaan, baik dari sisi substansisasaran dan indikator kinerjanyab. Mereview IKU dan memperbaiki kualitas penyusunan LAKIP;

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

58 Bab III Akuntabilitas Kinerja

c. Memperbaiki kualitas hasil evaluasi internal AKIP;d. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang akuntabilitas danmanajemen kinerja.Pencapaian sasaran Terciptanya pelayanan publik yang profesional danberkualitas, didukung alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 5.517.870.000,- sampai31 Desember 2017 terealisasi Rp. 5.220.704.369,- (94.61 %) atau terdapat efisiensimencapai 5,39 % dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 83,33 %.Pencapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran denganprogram utama yaitu :1. Penataan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima2. Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah3. Standarisasi Pelayanan Kesehatan4. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH5. Peningkatan Profesionalisme/SDM Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan6. Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan7. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur8. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanganPencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :

Tabel 3.24Capaian indikator sasaran strategis ke – 20

terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDIndeks Kepuasan Masyarakat Indeks 60 20 100Level APIP Level 2 2 3Opini BPK Opini WTP - WTPPeringkat LPPD Peringkat 149 - 50Nilai LkjIP Nilai 58,13 - 65Salah satu ukuran keberhasilan Pemerintah dalam pelaksanaan reformasibirokrasi adalah terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Salah satuindikatornya adalah diperolehnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Atas Laporan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

59 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Bimatelah menerapkan implementasi aplikasi simda berbasis akrual.Pemerintah Kabupaten Bima juga merupakan salasatu kabupaten/ kota diProvinsi Nusa Tenggara Barat yang telah menggunakan integrasi sistem informasimanajemen daerah - "cash management system" (Simda-CMS Kasda) Bank NTB untukpengelolaan keuangan secara transparan dan tepat waktu. Layanan CMS Kasdamerupakan aplikasi atau perangkat lunak berbasis teknologi informasi yang dibangunoleh Bank NTB dan diintegrasikan dengan aplikasi Simda melalui konsep "interfacing"guna membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan dan penatausahaan keuangandaerah secara transparan, efektif, efisien serta tepat waktu.TUJUAN 7 :

Terwujudnya kualitas hidup Masyarakat

Kualitas hidup masyarakat sangat terkait dengan kemampuan masyarakat untukdapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, gunamemenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Indikator kualitasatau mutu dari sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti tingkatpendidikan, pendapatan, dan tingkat kesehatan.1. Akses dan layanan pendidikanPendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber dayamanusia untuk itu pendidikan perlu mendapat perhatian agar setiap wargamasyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Keterjangkauan, akses dan pembiayaan; Kualitas pendidikan, SDM pendidik, materi dan metode pembelajaran, saranadan prasarana; Tata kelola lembaga pelayanan pendidikan.2. Akses dan layanan kesehatanPembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusiasehat dan handal dalam pembangunan. Untuk itu akses pelayanan kesehatan inidipandang perlu karena menyangkut keberlanjutan hidup masyarakat dan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

59 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Bimatelah menerapkan implementasi aplikasi simda berbasis akrual.Pemerintah Kabupaten Bima juga merupakan salasatu kabupaten/ kota diProvinsi Nusa Tenggara Barat yang telah menggunakan integrasi sistem informasimanajemen daerah - "cash management system" (Simda-CMS Kasda) Bank NTB untukpengelolaan keuangan secara transparan dan tepat waktu. Layanan CMS Kasdamerupakan aplikasi atau perangkat lunak berbasis teknologi informasi yang dibangunoleh Bank NTB dan diintegrasikan dengan aplikasi Simda melalui konsep "interfacing"guna membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan dan penatausahaan keuangandaerah secara transparan, efektif, efisien serta tepat waktu.TUJUAN 7 :

Terwujudnya kualitas hidup Masyarakat

Kualitas hidup masyarakat sangat terkait dengan kemampuan masyarakat untukdapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, gunamemenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Indikator kualitasatau mutu dari sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti tingkatpendidikan, pendapatan, dan tingkat kesehatan.1. Akses dan layanan pendidikanPendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber dayamanusia untuk itu pendidikan perlu mendapat perhatian agar setiap wargamasyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Keterjangkauan, akses dan pembiayaan; Kualitas pendidikan, SDM pendidik, materi dan metode pembelajaran, saranadan prasarana; Tata kelola lembaga pelayanan pendidikan.2. Akses dan layanan kesehatanPembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusiasehat dan handal dalam pembangunan. Untuk itu akses pelayanan kesehatan inidipandang perlu karena menyangkut keberlanjutan hidup masyarakat dan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

59 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Bimatelah menerapkan implementasi aplikasi simda berbasis akrual.Pemerintah Kabupaten Bima juga merupakan salasatu kabupaten/ kota diProvinsi Nusa Tenggara Barat yang telah menggunakan integrasi sistem informasimanajemen daerah - "cash management system" (Simda-CMS Kasda) Bank NTB untukpengelolaan keuangan secara transparan dan tepat waktu. Layanan CMS Kasdamerupakan aplikasi atau perangkat lunak berbasis teknologi informasi yang dibangunoleh Bank NTB dan diintegrasikan dengan aplikasi Simda melalui konsep "interfacing"guna membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan dan penatausahaan keuangandaerah secara transparan, efektif, efisien serta tepat waktu.TUJUAN 7 :

Terwujudnya kualitas hidup Masyarakat

Kualitas hidup masyarakat sangat terkait dengan kemampuan masyarakat untukdapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, gunamemenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Indikator kualitasatau mutu dari sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti tingkatpendidikan, pendapatan, dan tingkat kesehatan.1. Akses dan layanan pendidikanPendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber dayamanusia untuk itu pendidikan perlu mendapat perhatian agar setiap wargamasyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Keterjangkauan, akses dan pembiayaan; Kualitas pendidikan, SDM pendidik, materi dan metode pembelajaran, saranadan prasarana; Tata kelola lembaga pelayanan pendidikan.2. Akses dan layanan kesehatanPembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusiasehat dan handal dalam pembangunan. Untuk itu akses pelayanan kesehatan inidipandang perlu karena menyangkut keberlanjutan hidup masyarakat dan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

60 Bab III Akuntabilitas Kinerja

diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mendapat pelayanan kesehatanAdapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Kualitas pelayanan kesehatan, Tenaga kesehatan, sarana dan prasaranakesehatan; Jaminan dan keterjangkauan akses pelayanan kesehatan; Penyehatan lingkungan masih menjadi isu yang penting untuk diperhatikanterutama berkaitan dengan peningkatan kesadaran masyarakat.Dalam rangka mencapai tujuan : Meningkatnya kualitas hidup masyarakat, makaalat ukur untuk mencapai tujuan tersebut dijabarkan melalui 4 (empat) sasaran dan 10(sepuluh) indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.25Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-11

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiAngka melek huruf(AMH) % 92,38 93,49 101,20 94,79 93,89 99,05Angka rata-ratalama sekolah Tahun 7,36 7,45 101,22 7,56 7,68 101,59Angka kelulusanSD/MI % 99,08 99,08 100 99,20 100 100,81Angka kelulusanSLTP % 99,76 99,76 100 97,79 100 102,26Rata – rata capaian 252,42 100,92Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator untuk sasaran strategisMeningkatnya kualitas pendidikan, melebihi target dan 1 indikator belum mencapaitarget, dengan rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 100,92% atauSangat berhasil.Indikator yang digunakan untuk melihat kualitas sumber daya manusia terkaitpendidikan adalah Angka Melek Huruf (AMH). Di Kabupaten Bima AMH terusmeningkat dari waktu ke waktu. Grafik perkembangan AMH yang dicapai olehpemerintah Kabupaten Bima dapat dilihat sebagai berikut :

Sasaran Strategis ke-11Meningkatnya kualitas pendidikan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

61 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Grafik 3.1Perkembangan Angka Melek Huruf (%)

Tahun 2010 s.d 2017

Angka melek huruf (AMH) tahun 2017 adalah sebesar 93,89 % mengalamipeningkatan dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar 93,49 %, persentase pencapaiankinerja menunjukkan angka yang sangat berhasil, didukung oleh :a. Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya percepatan pemberantasan buta aksara.b. Layanan pendidikan yang semakin dekat dan merata di setiap wilayah.c. Sosialisasi program pendidikan keaksaraan kepada masyarakat luas, terutama padamasyarakat pedesaan.d. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan ujianpaket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.Untuk indikator kinerja ke 2 yaitu meningkatnya rata-rata lama sekolah, capaiankinerjanya sebesar 7,68 % . Grafik perkembangan angka rata- rata lama sekolah yangdicapai oleh pemerintah Kabupaten Bima ada di bawah tabel berikut :Grafik 3.2

Perkembangan angka Rata-Rata Lama SekolahTahun 2011 s.d 2017

AMH

808284868890929496

Porsentase

Rata - rata lamasekolah

Tahun

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

61 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Grafik 3.1Perkembangan Angka Melek Huruf (%)

Tahun 2010 s.d 2017

Angka melek huruf (AMH) tahun 2017 adalah sebesar 93,89 % mengalamipeningkatan dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar 93,49 %, persentase pencapaiankinerja menunjukkan angka yang sangat berhasil, didukung oleh :a. Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya percepatan pemberantasan buta aksara.b. Layanan pendidikan yang semakin dekat dan merata di setiap wilayah.c. Sosialisasi program pendidikan keaksaraan kepada masyarakat luas, terutama padamasyarakat pedesaan.d. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan ujianpaket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.Untuk indikator kinerja ke 2 yaitu meningkatnya rata-rata lama sekolah, capaiankinerjanya sebesar 7,68 % . Grafik perkembangan angka rata- rata lama sekolah yangdicapai oleh pemerintah Kabupaten Bima ada di bawah tabel berikut :Grafik 3.2

Perkembangan angka Rata-Rata Lama SekolahTahun 2011 s.d 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

AMH 85,86 86,23 87,02 86,88 87,44 92,38 93,49

808284868890929496

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rata - rata lamasekolah 7,38 7,59 7,6 7,7 7,36 7,45

7,17,27,37,47,57,67,77,8

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

61 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Grafik 3.1Perkembangan Angka Melek Huruf (%)

Tahun 2010 s.d 2017

Angka melek huruf (AMH) tahun 2017 adalah sebesar 93,89 % mengalamipeningkatan dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar 93,49 %, persentase pencapaiankinerja menunjukkan angka yang sangat berhasil, didukung oleh :a. Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya percepatan pemberantasan buta aksara.b. Layanan pendidikan yang semakin dekat dan merata di setiap wilayah.c. Sosialisasi program pendidikan keaksaraan kepada masyarakat luas, terutama padamasyarakat pedesaan.d. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan ujianpaket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.Untuk indikator kinerja ke 2 yaitu meningkatnya rata-rata lama sekolah, capaiankinerjanya sebesar 7,68 % . Grafik perkembangan angka rata- rata lama sekolah yangdicapai oleh pemerintah Kabupaten Bima ada di bawah tabel berikut :Grafik 3.2

Perkembangan angka Rata-Rata Lama SekolahTahun 2011 s.d 2017

2016 2017

93,49 93,89

2016 2017

7,45 7,68

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

62 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pencapaian sasaran meningkatnya kualitas pendidikan, didukung alokasi anggarantahun 2017 sebesar Rp. 88.716.012.500,- sampai 31 Desember 2017 terealisasi Rp.85.621.848.750,- (96,51%) atau terdapat efisiensi mencapai 3,49 % dengan rata – ratacapaian kinerja sasaran sebesar 100,92 %. Pencapaian indikator kinerja tersebutdidukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :1. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun.2. Pendidikan Non Formal.3. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.Pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.26

Capaian indikator sasaran strategis ke – 11terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDAngka melek huruf (AMH) % 93,49 93,89 100Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,45 7,68 8,36Angka kelulusan SD/MI % 99,08 100 100Angka kelulusan SLTP % 99,76 100 100Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasipencapaian sasaran meningkatnya kualitas pendidikan, 2 indikator telah mencapaitarget dan 2 hampir mendekati target RPJMD Kabupaten Bima.Indeks Pembangunan Masyarakat di Kabupaten Bima yang diukur dengan kualitaspendidikan bila dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Baratditunjukan melalui tabel dibawah ini :

Tabel 3.27Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kota/Kabupaten di

Wilayah NTB

No Kabupaten/kota Angka Harapan

Hidup

Angka Harapan

Sekolah

Rata-rata lama

sekolah

IPM

1 Lombok Barat 65,44 12,8 5,93 65,552 Lombok Tengah 65,01 12,83 5,6 63,22

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

63 Bab III Akuntabilitas Kinerja

3 Lombok Timur 74,73 13,3 6,26 63,74 Sumbawa 66,3 12,68 7,53 64,895 Dompu 65,62 13,28 8,1 65,486 Bima 65,13 13,25 7,45 64,157 Sumbawa Barat 66,66 13,58 8,05 69,268 Lombok Utara 65,88 12,68 5,47 62,249 Mataram 70,7 15,5 9,25 77,210 Kota Bima 69,35 14,96 10,13 73,67Data : Pembangunan Kabupaten Dalam Data, 2017Rendahnya kenaikan pencapaian indikator kinerja angka rata-rata lama sekolahdisebabkan oleh faktor kemiskinan, Pemerataan pendidikan juga terkendala olehfaktor tempat tinggal, dan Layanan pendidikan belum sepenuhnya menjangkau seluruhlapisan masyarakat.

Solusi/rekomendasi yang harus dilakukan kedepan adalah, PemerintahKabupaten Bima harus terus berupaya mendorong masyarakat untuk meningkatkanpendidikannya. Hal itu dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui pemberiankesempatan kepada masyarakat untuk terus sekolah dengan adanya program BOS danmengikuti kejar paket bagi masyarakat yang usianya sudah melebihi batas usia sekolahformal dan hidup dibawah garis kemiskinan.

Tabel 3.28Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-12

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiAngka usia harapanhidup Tahun 64,90 64,86 99,94 65,06 65,13 100,11Prevalensi balita giziburuk % 7,0 7,29 96,02 6,8 6,1 114,48Angka kematian ibu % 90,54 79,09 114,47 80,48 77,94 103,25Angka kematianbayi % 8,46 7,80 108,46 7,6 7,21 105,40Rata – rata capaian 104,72 105,81

Sasaran Strategis ke-12Meningkatnya kualitas kesehatan

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

64 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator untuk sasaran strategisMeningkatnya kualitas kesehatan, telah melebihi target, dengan rata-rata capaiankinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 105,81 % atau Sangat Berhasil.Realisasi angka usia harapan hidup tahun 2017 yaitu 65,13. %, mengalamikenaikan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2016 yaitu 64,86. %. Indikatorsasaran ini terus didukung oleh sarana pelayanan kesehatan yang tersebar merata diwilayah Kabupaten Bima (Puskesmas, RS/RB, dokter praktek swasta, bidan praktekswasta dan lain–lain) dan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentangkesehatan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Prevalensi Balita Gizi Buruk, realisasi capaian kinerja yaitu menurun menjadi 6,1% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 7,29 %. Untuk mempertahankan danmeningkatkan target yang ditetapkan, maka ke depan Dinas Kesehatan Kabupaten Bimaharus melakukan hal – hal sebagai berikut :a. Rapat koordinasi lintas sektor dan program secara berkala dalam membahas hasilcapaian program peningkatan gizimasyarakat.b. Perbaikan Gizi Masyarakat antara lain melalui pemberian makanan tambahan,vitamin, dan mineral, Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluargasadar gizi, dan penanggulangan KEP, Bumil KEK, Anemia Gizi Besi, Gangguanakibat keurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan kurang zat gizi mikrolainnya.c. Keberadaan Posyandu harus menyebar ke desa – desa dengan didukung olehtenaga bidan di setiap Posyandu yang tercukupi.Angka kematian ibu, realisasi capaian kinerja yaitu menurun menjadi 77,94 %dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 79,09 % hal ini didukung oleh :a. optimalnya kompetensi dan kepatuhan tugas dalam memberi layanan pada ibuhamil, melahirkan dan nifas sesuai standar,b. Peningkatan persiapan kehamilan dan persalinan yang optimal,c. Semakin sinergis kerjasama masyarakat dan tenaga kesehatan untuk menemukansecara dini ibu hamil dengan resiko.Angka kematian bayi, realisasi capaian kinerja yaitu menurun menjadi 7,21 % (74kasus kematian bayi dari jumlah kelahiran hidup sebanyak 10.257) dibandingkan tahun2016 yang sebesar 7,29 % hal ini disebabkan oleh : Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

65 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Merupakan jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan palayanankesehatan bayi baru lahir sesuai standar dibagi jumlah semua bayi baru lahir dikabupaten dalam kurun waktu satu tahun. Data menunjukan bahwa capaianpelayanan kesehatan bayi baru lahir mencapai 98.16 %. Capaian ini belummemenuhi target yang telah ditetapkan sebesar 100 %. Berdasarkan data,komplikasi neonatal yang ditemukan masih relatif tinggi yakni sebesar 45.17 %untuk itu perlu Pelatihan kegawadaruratan obtetrical dan enonatal danperbaikan gizi ibu hamil untuk mengurangi komplikasi neonatus. Pelayanan kesehatan balitaMerupakan jumlah balita 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatanbalita sesuai standar di bagi jumlah balita 0-59 bulan dalam kurun waktu satutahun. Hasil capaian pelayanan kesehatan balita sebesar 88.49 %. Beberapakendala dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan balita antara lain keterbatasanKit DDTK, masih adanya Bidan yang belum terlatih DDTK. Untuk itu perlupeningkatan kompetensi Bidan dalam hal Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)dan ketersediaan DDTK Kit.Pencapaian sasaran meningkatnya kualitas kesehatan, didukung alokasi anggarantahun 2017 sebesar Rp. 61.961.723.766,- sampai 31 Desember 2017 terealisasi Rp.47.231.748.310,- (76,23 %) atau terdapat efisiensi mencapai 23,77 % dengan rata –rata capaian kinerja sasaran sebesar 101,98 %. Pencapaian indikator kinerja tersebutdidukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :1. Obat dan Perbekalan Kesehatan2. Upaya Kesehatan Masyarakat3. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat4. Perbaikan Gizi Masyarakat5. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit MenularPencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

66 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.29Capaian indikator sasaran strategis ke – 12

terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDAngka usia harapan hidup Tahun 64,86 65,13 65,86Prevalensi balita gizi buruk % 7,29 6,1 2,4Angka kematian ibu melahirkan % 79,09 77,94 40,24Angka kematian bayi % 7,80 7,21 4,99Faktor yang mendukung pencapaian sasaran meningkatnya kualitas kesehatan antaralain :a. Dukungan anggaran yang terus meningkat khususnya dana yang berasal daritrasfer pemerintah pusat ke daerah melalui dana alokasi khusus (DAK) Non Fisikseperti dana Jampersal yang memberikan jaminan persalinan bagi ibu hamil yangbelum memilki kartu jaminan kesehatan, hal ini mendorong kelompok sasaranuntuk memilih melakukan persalinan di fasilitas kesehatan dan tidak lagimenggunakan jasa non medis.b. Kebijakan pemeritah terkait dengan implementasi JKN secara tidak langsungtelah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan fasilitaskesehatan, hal ini telah mendorong penyedia pelayanan kesehatan tingkatpertama seperti puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatankepada masyarakat.c. Adanya regulasi JKN juga mewajibkan FKTP untuk memberikan pelayanankesehatan yang terstandarisasi.Faktor yang menghambat pencapaian sasaran meningkatnya kualitas kesehatan antaralain :a. Penggunaan anggaran dalam belum efektif dan tepat sasaran yang menyentuhlangsung kebutuhan puskesmas akibat dari keterbatasan SDM di puskesmas dalammerumuskan kebutuhannya.b. Sumber daya manusia kesehatan yang belum terdistribusi dengan baik dankebutuhan SDM Kesehatan yang belum terpenuhi.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

67 Bab III Akuntabilitas Kinerja

c. Proses penilaian akreditasi puskesmas yang belum berjalan sesuai denganperencanaan akibat dari faktor teknis dan penerbitan status akreditasi puskesmasyang relatif lambat dari jadwal penilaian oleh surveyor.

Tabel 3.30Pengukuran Capaian Sasaran strategis ke-13

Indikator kinerja SatuanTahun 2016 %

Capaian Tahun 2017 %Capaian

Target Realisasi Target RealisasiJumlah atletberprestasi tingkatprovinsi Orang 6 4 66,67 10 10 100Jumlah Desa Mandiri Desa 0 20 200 7 8 114,29Rata – rata capaian 133,34 107,15Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator untuk sasaran strategis

Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan desa, mencapai target, dengan rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 107,15 % atau Sangat berhasil.Pemerintah Kabupaten Bima melalui instansi terkait sebagai penyelenggaraolahraga prestasi di daerah Kabupaten Bima berkomitmen kuat untuk berperan sebagaifasilitator yang menyediakan dana pembinaan, sarana - prasarana, maupun kebutuhanlainnya sehingga kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang tangguh,berkarakter, mandiri dan berprestasi.Jumlah sarana dan prasarana olahraga yang ada di Kabupaten Bima sampaidengan tahun 2016 adalah 219 unit dengan rincian sebagai berikut : lapangansepakbola 52 unit, lapangan basket 20 unit, lapangan volly Ball 58 unit, lapangan bulutangkis 87 unit dan kolam renang 2 unit.Tercapainya indikator jumlah desa mandiri tahun 2017 dipengaruhi olehberkembangnya potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatdiwilayahnya melalui penciptaan lapangan kerja, Meningkatnya kegiatan usahaekonomi dan budaya berbasis kearifan lokal di desa, Meningkatnya kemandirian desa

Sasaran Strategis ke-13Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan desa

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

68 Bab III Akuntabilitas Kinerja

dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, serta Menurunnya disparitaspembangunan wilayah antara desa dengan kota.Pencapaian sasaran meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan desa, didukungalokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 5.802.461.350,- sampai 31 Desember 2017terealisasi Rp. 5.400.066.649,- (93,07 %) atau terdapat efisiensi mencapai 6,94 %dengan rata – rata capaian kinerja sasaran sebesar 107,15 %. Pencapaian indikatorkinerja tersebut didukung oleh keselarasan sasaran dengan program utama yaitu :1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda2. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga3. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya4. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial5. Pembinaan anak terlantar6. Pembinaan para penyandang cacat dan trauma7. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan8. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desaPencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yangtercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 ditunjukan melalui tabeldi bawah ini :Tabel 3.31

Capaian indikator sasaran strategis ke – 20terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016 – 2021

Indikator Kinerja Satuan Realisasi tahun2016

Realisasi tahun2017

TargetRPJMDJumlah atlet berprestasi tingkatprovinsi Orang 2 10 15Jumlah Desa Mandiri Desa 20 8 37Bila dibandingkan dengan rencana atau target RPJMD 2016 – 2021, Realisasijumlah atlet berprestasi tingkat provinsi yang masih jauh mencapai target,

Solusi/rekomendasi untuk keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran ini adalahupaya membangun kerjasama dan partisipasi masyarakat serta swasta yang tentunya

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

69 Bab III Akuntabilitas Kinerja

dapat mengefisiensikan anggaran dalam pembinaan olahraga sehingga prestasi dalamevent olahraga dapat tercapai melebihi dari yang telah ditargetkan.3.3. Akuntabilitas KeuanganBerdasarkan Peraturan Bupati Bima 41 Tahun 2017 tentang PenjabaranPerubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bima Tahun Anggaran2017, bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 sebesarRp. 1.680.689.730.830,39, untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 desember2017 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan :Pendapatan setelah perubahan sebesar Rp. 1.680.689.730.830,39 terealisasiRp. 1.686.756.047.685,05 dengan 100,36 %. Belanja :Belanja setelah perubahan sebesar Rp. 1.803.843.612.249,11 terealisasi Rp.1.662.901.947.395,49 dengan 92,19%. Pembiayaan :a. PenerimaanPenerimaan setelah perubahan sebesar Rp. 131.053.881.418,72terealisasi Rp. 130.846.878.455,72 dengan 99,84 %.b. PengeluaranPengeluaran setelah perubahan sebesar Rp. 7.900.000.000 terealisasi Rp.7.230.000.000 dengan 91,52%.Perbandingan antara APBD Kabupaten Bima Tahun 2016 dan 2017 ditunjukanmelalui tabel di bawah ini :

Tabel 3.32Realisasi APBD Kabupaten Bima

APBD Satuan

Tahun 2016%

Capaian

Tahun 2017%

Capaian

Target Realisasi Target Realisasi

Pendapatan Rp. 1.618.135.570.100,45 1.620.354.117.035,97 100,14 1 . 6 80 . 68 9 .7 30 . 8 30 , 39 1.686.756.047.685,05 100,36Belanja Rp. 1.733.357.847.255,15 1.604.706.120.124,49 108,02 1.803.843.612.249,11 1.662.901.947.395,49 92,19Pembiayaan :

Penerimaan Rp. 126.462.735.681,63 126.482.519.640,63 99,98 131.053.881.418,72 130.846.878.455,72 99,84 Pengeluaran Rp. 11.240.458.526,93 11.240.458.526,39 100 7.900.000.000 7.230.000.000 91,52

Rata – rata capaian 102,04 95,98Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa realisasi Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2017 adalah 95,98 % untuk

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

70 Bab III Akuntabilitas Kinerja

mewujudkan pencapaian 13 sasaran dan 36 indikator sasaran dengan realisasi capaiankinerjanya mencapai 112,21 %. Persentase realisasi APBD ini lebih kecil dibandingkantahun 2016 yaitu 102,04 % sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi efisiensipenggunaan anggaran untuk realisasi capaian kinerja yang dikategorikan sangat

berhasil.

3.3.1. Pengelolaan Pendapatan DaerahTujuan otonomi daerah adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintahdaerah pada masyarakat. Memudahkan masyarakat dalam memantau dan mengontrolpenggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selain untuk menciptakanpersaingan yang sehat antar daerah serta mendorong timbulnya kreatifitas dan inovasi.Sejalan dengan kewenangan tersebut, Pemerintah Daerah diharapkan dapat menggalisumber-sumber keuangan (pendapatan), khusus untuk memenuhi pendanaanpemerintah dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).Kebijakan dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah tersebut diupayakanmelalui pos-pos anggaran sebagai berikut :a. Pendapatan Asli Daerah (PAD).b. Dana Perimbangan.c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.yang masing – masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik untukaparatur maupun pelayanan kepada masyarakat dengan rincian sebagai berikut :Tabel 3.33

Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bima

UraianTahun 2016 Tahun 2017

Pagu Anggaran(Rp) Realisasi % Pagu Anggaran(Rp) Realisasi %

Pendapatan Daerah

a. Pendapatan Asli Daerah123.533.797.545,52 110.017.951.914,29 89,06

199.833.654.569,39 188.088.608.358,05 94,12

Pendapatan Pajak Daerah 15.977.935.644,00 10.467.511.721,88 65,51 13.502.388.538,00 12.750.626.756,00 94,43Pendapatan Retrebusi Daerah 21.728.855.700,00 12.567.753.774,00 57,84 24.398.993.500,00 16.144.271.138,00 66,17Pendapatan Hasil PengelolaanKekayaan Daerah Yang Dipisahkan

3.045.478.555,52 4.701.432.312,00 154,37 5.157.996.544,00 5.032.680.249,81 97,57

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

71 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Lain – lain Pendapatan Asli DaerahYang Sah 82.781.527.646,00 82.281.254.106,41 99,40 156.774.275.987,39 154.161.030.205,24 98,33b. Pendapatan Transfer 1.365.622.288.693,00 1.383.162.517.172,29 101,28 1.312.791.318.176,00 1.315.100.254.991,00 100,18Transfer Pemerintah Pusat - DanaPerimbangan 1.328.833.397.157,00 1.347.776.476.902,00 101,43 1.268.200.045.000,00 1.269.755.514.037,00 100,12- Dana Bagi Hasil Pajak 31.039.376.857,00 26.950.105.237,00 86,83 24.802.068.000,00 23.246.647.666,00 93,73- Dana Bagi Hasil Bukan Pajak(SumberDaya Alam) 19.671.384.200,00 48.822.934.007,00 248,19 17.912.708.000,00 38.517.931.396,00 215,03- Dana Alokasi Umum 895.038.270.000,00 895.038.270.000,00 100,00 879.315.326.000,00 879.315.326.000,00 100,00- Dana Alokasi Khusus 383.084.366.100,00 376.965.167.658,00 98,40 346.169.943.000,00 328.675.608.975,00 94,95Transfer Pemerintah Provinsi 36.788.891.536,00 35.386.040.270,29 96,19 44.591.273.176,00 45.344.740.954,00 101,69- Pendapatan Bagi Hasil Pajak 36.788.891.536,00 35.386.040.270,29 96,19 44.591.273.176,00 45.344.740.954,00 101,69

c. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 128.979.483.861,93 127.173.647.949,39 98,60 168.064.758.085,00 183.567.184.336,00 109,22

Pendapatan Hibah 7.207.476.611,93 5.106.640.699,39 70,85 2.306.620.085,00 20.809.046.336,00 902,14Pendapatan Lainnya 121.772.007.250,00 122.067.007.250,00 100,24 165.758.138.000,00 162.758.138.000,00 98,19Jumlah Pendapatan Daerah 1.618.135.570.100,45 1.620.354.117.035,97 100,14 1.680.689.730.830,39 1.686.756.047.685,05 100,36

Sumber: BPPKAD Kab. Bima 2017

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah pendapatan daerah KabupatenBima untuk tahun anggaran 2017 melebihi target yaitu 100,36 %, mengalamipeningkatan bila dibandingkan capaian tahun 2016 yang sebesar 100,14 %. Namunpencapaian target pendapatan tidak terlepas dari berbagai hambatan dan tantanganyang harus terus diupayakan untuk dapat diatasi sesuai dengan kemampuan. Adapunpermasalahan utama berdasarkan kelompok sumber pendapatan secara deskriptifdapat diuraikan sebagai berikut:1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)a. Tingkat akurasi data dasar pajak dan retribusi yang berpengaruh terhadapdata wajib pajak dan wajib retribusi, perlu diupayakan ketersediaannyaguna mendukung peningkatan PAD yang bersumber dari pajak danretribusi;b. Efektivitas penerapan prosedur dan mekanisme administrasi pengelolaanPAD perlu lebih dioptimalkan guna mendorong transparansi danakuntabilitas pengelolaan PAD;

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

72 Bab III Akuntabilitas Kinerja

c. Perlu ditingkatkan efektivitas pelaksanaan pengawasan dan pengendalianpengelolaan sumber-sumber PAD;d. Perlu dioptimalkan lebih lanjut kualitas petugas pengelola administrasiPAD;e. Kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya perlu lebihditingkatkan;f. Perlu dilakukan pengkajian kembali terhadap Peraturan-peraturan Daerahtentang pajak dan retribusi seiring dengan telah terbitnya Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi.2. Dana PerimbanganPerhitungan Dana Perimbangan, baik dalam Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BukanPajak, belum sesuai dengan harapan daerah. Oleh karena itu perlu ditingkatkanefektivitas pelaksanaannya;3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang SahPenerimaan pendapatan dari sisi Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah daerah Lainnya dalam pendistribusian, memerlukan alokasi waktuyang lebih banyak untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.

3.3.2. Pengelolaan Belanja DaerahArah kebijakan belanja daerah disusun berdasarkan prinsip-prinsip penganggarandengan pendekatan anggaran yang berbasis kinerja, dengan memperhatikan tugaspokok dan fungsi masing-masing SKPD, prioritas pembangunan sesuai potensi danpermasalahannya, serta perkiraan situasi dan kondisi pada tahun depan.Belanja Daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk kepentinganpublik, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. Dalampenggunaannya, Belanja harus tetap mengedepankan efisiensi dan efektifitas sesuaidengan prioritas dan program-program strategis daerah. Belanja Daerahdikelompokkan ke dalam Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terdugadan Transfer yang masing - masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayananbaik untuk aparatur maupun pelayanan kepada masyarakat dengan rincian sebagaiberikut:

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

73 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.34Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Bima

UraianTahun 2016 Tahun 2017

Pagu Anggaran (Rp) Realisasi % Pagu Anggaran (Rp) Realisasi %

Belanja

a. Belanja Operasional 1.368.321.858.518,75 1.284.223.636.701,49 93,85 1.458.134.553.056,31 1.366.132.444.548,49 93,69

Belanja Pegawai 904.748.113.048,43 853.592.891.442,00 94,35 851.470.750.531,31 791.780.792.722,00 92,99Belanja Barang 224.487.748.659,00 195.772.115.339,00 87,21 333.388.001.025,00 303.101.821.833,00 90,92Belanja Hibah 19.865.756.800,00 15.899.123.416,00 80,03 22.739.464.000,00 21.290.791.928,50 93,63Belanja Bantuan Sosial 716.000.000,00 469.800.000,00 65,61 2.265.000.000,00 1.879.445.000,00 82,98Belanja Bantuan Keuangan 218.504.240.011,32 218.489.706.504,49 99,99 248.271.337.500,00 248.079.665.064,99 99,92

b. Belanja Modal 359.184.642.422,00 316.501.359.205,00 88,12 339.668.920.989,00 291.584.599.818,00 85,84

Belanja Tanah 16.850.000.000,00 16.050.216.288,00 95,25 23.618.970.000,00 6.539.507.392,00 27,69Belanja Peralatan dan Mesin 43.960.171.975,00 29.881.593.568,00 67,97 44.705.662.278,00 33.654.308.291,00 75,28Belanja Bangunan dan Gedung 69.455.153.300,00 60.926.431.270,00 87,72 93.007.647.071,00 85.077.646.275,00 91,47Belanja Jalan, Irigasi danJaringan

226.249.386.147,00 207.977.706.080,00 91,92 160.757.188.640,00 151.330.902.135,00 94,14Belanja Aset Tetap Lainnya 2.669.931.000,00 1.665.411.999,00 62,38 17.579.453.000,00 14.982.235.725,00 85,23

c. Belanja Tak Terduga 2.800.000.000,00 929.778.000,00 33,21 2.250.000.000,00 1.451.631.650,00 64,52

Belanja Tak Terduga 2.800.000.000,00 929.778.000,00 33,21 2.250.000.000,00 1.451.631.650,00 64,52d. Transfer

Bagi Hasil Pajak 1.176.086.814,40 1.176.086.814,00 100,00 3.790.138.203,80 3.733.271.379,00 98,50Bagi Hasil Retribusi 1.875.259.500,00 1.875.259.404,00 100,00 0 0 0Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0 0 0 0 0 0

Jumlah Belanja Daerah 1.733.357.847.255,15 1.604.706.120.124,49 92,58 1.803.843.612.249,11 1.662.901.947.395,49 92,19

Sumber : BPKAD Kab. Bima 2017Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah belanja daerah KabupatenBima untuk tahun anggaran 2017 adalah sebesar 92,196 %, mengalami penurunan biladibandingkan jumlah belanja daerah tahun 2016 yaitu sebesar 92,58 %.Pembiayaan Daerah merupakan transaksi keuangan yang bertujuan untukmenutupi selisih antara pendapatan dan belanja daerah. Adapun kebijakan umumpembiayaan daerah adalah sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

74 Bab III Akuntabilitas Kinerja

1. Peningkatan Manajemen Pembiayaan Daerah dalam rangka akurasi, efisiensi,efektifitas dan profitabilitas;2. Apabila APBD dalam keadaan surplus, kebijakan yang diambil adalah melakukantransfer ke persediaan Kas Daerah dalam bentuk Giro/Deposito, Penyertaan Modal,atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun berjalan;3. Apabila APBD dalam keadaan defisit, kebijakan yang diambil adalah memanfaatkananggaran yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu,rasionalisasi belanja, pinjaman daerah, atau memperluas kemitraan.3.3.3. Efisiensi Penggunaan AnggaranEfisiensi terhadap penggunaan sumberdaya dalam pencapaian sasaran strategispembangunan daerah, dilakukan antara lain melalui penetapan program yang selarasdengan pencapaian indikator kinerja yang secara langsung mendukung pencapaiansasaran strategis. Guna mengetahui efisiensi pemanfaatan sumberdaya yang digunakandalam pencapaian sasaran, dilakukan dengan membandingkan kondisi tahun 2016 dantahun 2017 terhadap beberapa hal yaitu realisasi pencapaian indikator kinerja, jumlahprogram, pagu dan realisasi.Berdasarkan analisis efisiensi yang dilakukan, terlihat kinerja tahun 2017 lebihbaik dibandingkan tahun 2016. Secara keseluruhan jumlah program yang dilaksanakandalam rangka pencapaian 13 sasaran strategis daerah adalah 71 program, hal inimenunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bima lebih fokus dalam penepatanprogram. Perhatian terhadap upaya pencapaian sasaran strategis juga terlihat daripeningkatan jumlah anggaran yang mencapai 3,97 % dari Rp. 3.351.493.417.353,60tahun 2016 menjadi Rp. 3.484.533.343.079,50 di tahun 2017.Efisiensi penggunaan sumberdaya, sangat ditentukan oleh kecermatan dalampenetapan program dalam mendukung pencapaian sasaran strategis pembangunandaerah. Pemetaan terhadap keselarasan program terhadap sasaran disajikan pada tabelberikut.

Tabel 3.35Keselarasan Program dengan Sasaran Strategis Pembangunan Daerah Tahun 2017No. Sasaran Strategis Indikator Program Keterangan

1 2 3 4 51. Terwujudnya peningkatanpengamalan nilai-nilaireligius dalam masyarakat 1. Persentasepeningkatanpembayaran Zakat, Pengembangan Potensi Keagamaandan Kebudayaan Selaras

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

75 Bab III Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Program Keterangan

1 2 3 4 5Infak dan Sedekah(ZIS)2. Persentasemasyarakat yangmelaksanakan ibadahhaji2. Meningkatnya ketertibandan perlindunganmasyarakat 3. Persentasemenurunnyapelanggaranketertiban1. Penataan PeraturanPerundang-Undangan.2. Pemberdayaan MasyarakatUntuk Menjaga Ketertibandan Keamanan.3. Pemeliharaan Kamtibmasdan pencegahan TindakanKriminal.4. Peningkatan dan PengamananLalulintas.

Selaras4. Persentasemenurunnya konflikhorizontal3. Terciptanya kondisi amanbencana 5. Persentasemenurunnya jumlahkorban jiwa/hartabenda akibat bencana

1. Perlindungan Masyarakandan Penanganan DiniBencana.2. Pemulihan Bencana. Selaras4. Menurunnya angkakemiskinan danpengangguran 6. Persentase pendudukmiskin semakinberkurang 1. Pengembangan LembagaEkonomi Pedesaan.2. PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh.3. Perencanaanpengembangan kota-kotamenengah dan besar.4. Perencanaan sosial danbudaya.5. Pengembangan PerluasanKesempatan Kerja danFasilitasi PenempatanTenaga Kerja.6. Keselamatan danKesehatan Kerja.7. Hubungan Industrial.

Selaras7. Persentasemenurunnya angkaPengangguran

5. Meningkatnya kualitassarana dan prasaranawilayah 8. Persentase jalandalam kondisimantap 1. Pembangunan Jalan danJembatan.2. Rehabilitasi/pemeliharaanjalan dan jembatan.3. Peningkatan KeselamatanLalu Lintas (BidangBimbingan, Pengendalian& Operasi)4. PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa.5. Pembinaan &Pengembangan JaringanKomunikasi & Informasi.

Selaras9. Persentase jembatandalam kondisi baik10. Persentase wilayahyang terpasangjaringan listrik11. Persentase wilayahyang salingterhubung denganmoda transportasi12. Persentase wilayahterhubung aksesinternet6. Terpenuhinya kebutuhanair irigasi 13. Persentase jaringanirigasi berfungsibaik Program Pengembangan,Pengelolaan, dan KonservasiSungai, Danau dan Sumber Daya AirLainnya Selaras

7. Meningkatnya kualitaslingkungan 14. Luas kawasankumuh 1. Pembangunan SistemInformasi/DatabasePerumahan dan Selaras15. Persentase sampah

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

76 Bab III Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Program Keterangan

1 2 3 4 5yang dikelola Permukiman.2. Pengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh.3. Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum danAir Limbah.4. PembangunanInfrastruktur Perdesaan.5. Pengembangan Perumahandan Permukiman.6. Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan.8. Meningkatnya sektorekonomi daerah 16. PersentasePertumbuhanEkonomi Daerah 1. Perencanaanpembangunan ekonomi.2. Ekonomi Kreatif.3. Pengembangan industrikecil dan menengah.4. Peningkatan kemampuanteknologi industri.5. Peningkatan efisiensiperdagangan dalam negeri.6. Peningkatan Mutu SDMPengusaha/Pengrajin IKM.7. Pengembangan UsahaPerdagangan Kecil danMenengah.8. Penguatan KelembagaanPelayanan Terpadu SatuPintu (PTSP).9. Pengembangan lembagaekonomi pedesaan.10. Peningkatan danPengembanganPengelolaan KeuanganDaerah.11. Peremajaan Data SunyekPAD dan PBB.12. Sosialisasi danPeningkatan KesadaranWP dan WR.13. Pendukung PenerimaanDaerah.14. Peningkatan KoordinasiKonsultasi danRekonsialisasi.15. Revitalisasi Produk HukumTentang Pungutan Daerah.16. Penciptaan iklim usahaUsaha Kecil Menengahyang konduksif.17. PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah.18. Pengembangan SistemPendukung Usaha BagiUsaha Mikro KecilMenengah.19. Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi.

Selaras

17. Persentasekontribusi PADterhadap APBD18. KonstribusiPertanian terhadapPDRB19. KonstribusiKoperasi, UMKMterhadap PDRB20. KonstribusiPerdaganganterhadap PDRB

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

77 Bab III Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Program Keterangan

1 2 3 4 520. Pemberdayaan Usaha SkalaMikro.9. Tercukupinyaketersediaan pangan 21. Skor Pola Pangan Peningkatan Ketahanan PanganPertanian/Perkebunan Selaras10. Terciptanya pelayananpublik yang profesionaldan berkualitas 22. Indeks KepuasanMasyarakat 1. Penataan KetatalaksanaanPemerintah DaerahKabupaten Bima2. Penataan KelembagaanPerangkat Daerah3. Standarisasi PelayananKesehatan4. Peningkatan SistemPengawasan Internal danPengendalian KebijakanKDH5. PeningkatanProfesionalisme/SDMTenaga Pemeriksa danAparatur Pengawasan6. Penataan danPenyempurnaan KebijakanSistem dan ProsedurPengawasan7. Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur8. Peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan

Selaras

23. Level APIP24. Opini BPK25. Peringkat LPPD26. Nilai LKJiP

11. Meningkatnya kualitaspendidikan 27. Angka melek huruf(AMH) 1. Wajib Belajar PendidikanDasar 12 Tahun.2. Pendidikan Non Formal.3. Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan. Selaras28. Angka rata-rata lamasekolah29. Angka kelulusanSD/MI30. Angka kelulusanSLTP12. Meningkatnya kualitaskesehatan 31. Angka usia harapanhidup 1. Obat dan PerbekalanKesehatan2. Upaya KesehatanMasyarakat3. Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat4. Perbaikan Gizi Masyarakat5. Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenularSelaras

32. Prevalensi balita giziburuk33. Angka kematian ibumelahirkan34. Angka kematian bayi13. Meningkatnyapemberdayaanmasyarakat dan desa 35. Jumlah atletberprestasi tingkatprovinsi 1. Pengembangan danKeserasian KebijakanPemuda2. Pembinaan danPemasyarakatan Olah Raga3. Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas Adat Terpencil(KAT) dan PenyandangMasalah KesejahteraanSosial (PMKS) Lainnya4. Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan Sosial5. Pembinaan anak terlantar

Selaras36. Jumlah Desa Mandiri

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

78 Bab III Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Program Keterangan

1 2 3 4 56. Pembinaan parapenyandang cacat dantrauma7. Peningkatan KeberdayaanMasyarakat Perdesaan8. Peningkatan partisipasimasyarakat dalammembangun desa3.3.4. Efisiensi Penggunaan Sumber dayaEfisiensi terhadap penggunaan sumberdaya dalam pencapaian sasaran strategispembangunan daerah, dilakukan antara lain melalui penetapan program yang selarasdengan pencapaian indikator kinerja yang secara langsung mendukung pencapaiansasaran strategis. Guna mengetahui efisiensi pemanfaatan sumberdaya yang digunakandalam pencapaian sasaran, terhadap beberapa hal yaitu realisasi pencapaian indikatorkinerja, jumlah program, pagu dan realisasi.Indikator yang menunjukkan adanya efisiensi pemanfaatan sumberdaya dankeselarasan program terhadap pencapaian sasaran terlihat dari pencapaian indikatorkinerja daerah yang membaik. Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 13sasaran yang mencakup 36 indikator sasaran, diketahui bahwa 19 indikator sasaran atau 52,78% Sangat Berhasil, 13 indikator sasaran atau 39,39 % Berhasil, 1 indikator sasaran atau 3,03 %cukup berhasil. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 112,21 % atau bermakna Sangat

Berhasil. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2017 Sangat Berhasil.Analisis terhadap efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan keselarasan programdalam mendukung pencapaian sasaran strategis daerah dilakukan dengan menyusuntahun 2017 sebagaiman disajikan pada tabel berikut.Tabel 3.36Analisis Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaCapaian

Indikatorkinerja

JumlahProgram

Realisasi KeunganFisik(%)

Pagu Rp. %

1 2 3 4 5 6 7 8 91. Terwujudnyapeningkatanpengamalan nilai-nilaireligius dalammasyarakat1. Persentasepeningkatanpembayaran Zakat,Infak dan Sedekah(ZIS) 178,38 1 15.398.044.800,- 14.740.260.700,- 95,73 139,192. Persentasemasyarakat yangmelaksanakanibadah haji 100

2. Meningkatnyaketertiban danperlindungan 3. Persentasemenurunnyapelanggaran 107,5 4 4.024.412.100,- 3.791.333.464,- 94,21 103,75

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

79 Bab III Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaCapaian

Indikatorkinerja

JumlahProgram

Realisasi KeunganFisik(%)

Pagu Rp. %

1 2 3 4 5 6 7 8 9masyarakat ketertiban4. Persentasemenurunnyakonflik horizontal 1003. Terciptanya kondisiaman bencana 5. Persentasemenurunnyajumlah korbanjiwa/harta bendaakibat bencana 116,67 2 3.544.813.150,- 3.424.334.826,- 96,60 116,674. Menurunnya angkakemiskinan danpengangguran 6. Persentasependuduk miskinsemakinberkurang 97,48 7 5.626.435.000 5.221.513.419,- 92,80 122,987. PersentasemenurunnyaangkaPengangguran 148,475. Meningkatnyakualitas sarana danprasarana wilayah 8. Persentase jalandalam kondisimantap 103,22

5 146.102.507.500,- 138.577.488.700,- 94,85 185,11

9. Persentasejembatan dalamkondisi baik 511,4010. Persentasewilayah yangterpasangjaringan listrik 113,711. Persentasewilayah yangsaling terhubungdengan modatransportasi 97,5012. Persentasewilayahterhubung aksesinternet 99,75

6. Terpenuhinyakebutuhan air irigasi 13. Persentasejaringan irigasiberfungsi baik 101,67 1 22.085.583.945,- 21.919.782.160,- 99,25 101,677. Meningkatnyakualitas lingkungan 14. Luas kawasankumuh 93,69 6 57.039.362.380,- 54.840.683.926,- 96,15 86,3215. Persentasesampah yangdikelola 78,958. Meningkatnya sektorekonomi daerah 16. PersentasePertumbuhanEkonomi Daerah 80,58

20 13.786.786.000,- 13.042.490.216,- 94.60 113,4617. Persentasekontribusi PADterhadap APBD 154,0918. KonstribusiPertanianterhadap PDRB 102,3919. KonstribusiKoperasi, UMKMterhadap PDRB 133,3320. KonstribusiPerdaganganterhadap PDRB 96,939. Tercukupinyaketersediaan pangan 21. Skor Pola Pangan 92,30 1 3.290.260.000,- 3.014.356.038,- 91,61 92,3010. Terciptanyapelayanan publikyang profesional danberkualitas22. Indeks KepuasanMasyarakat 100 8 5.517.870.000,- 5.220.704.369,- 94.61 83,3323. Level APIP 66,6724. Opini BPK -25. Peringkat LPPD -26. Nilai LKJiP -11. Meningkatnyakualitas pendidikan 27. Angka melekhuruf (AMH) 99,05

3 88.716.012.500,- 85.621.848.750,- 96,51 100,9228. Angka rata-ratalama sekolah 101,5929. Angka kelulusanSD/MI 100,8130. Angka kelulusan 102,26

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

80 Bab III Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaCapaian

Indikatorkinerja

JumlahProgram

Realisasi KeunganFisik(%)

Pagu Rp. %

1 2 3 4 5 6 7 8 9SLTP12. Meningkatnyakualitas kesehatan 31. Angka usiaharapan hidup 100,115 61.961.723.766,- 47.231.748.310,- 76,23 105,8132. Prevalensi balitagizi buruk 114,4833. Angka kematianibu melahirkan 103,2534. Angka kematianbayi 105,4013. Meningkatnyapemberdayaanmasyarakat dan desa 35. Jumlah atletberprestasitingkat provinsi 100 8 5.802.461.350,- 5.400.066.649,- 93,07 107,1536. Jumlah DesaMandiri 114,29

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

81 Bab IV Penutup

BAB IVPENUTUP

Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KabupatenBima Tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Bimatelah memperlihatkan pencapaian kinerja yang sangat signifikan atas sasaran-sasaranstrategis yang telah ditetapkan.Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 13 sasaran yang mencakup36 indikator sasaran, diketahui bahwa 19 indikator sasaran atau 52,78 % SangatBerhasil, 13 indikator sasaran atau 39,39 % Berhasil, 1 indikator sasaran atau 3,03 %cukup berhasil. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 112,21 % atau bermaknaSangat Berhasil. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2017Sangat Berhasil.Dari 33 indikator sasaran yang diukur, ada 3 indikator sasaran strategis yangbelum dilakukan penilaian adalah :1. Opini BPK terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah, karena belum ada rilis resmi dariBadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;2. Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), karenabelum ada rilis resmi dari Kementerian Dalan Negeri Republik Indonesia;3. Nilai / Peringkat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP), karena belum ada rilisresmi dari Kementerian PAN RB Republik Indonesia;Indikator kinerja sasaran strategis yang menjadi catatan perbaikan antara lain :1. Pada tahun 2016 indikator Persentase sampah yang dikelola rata-rata capaiankinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar 22% atau Kurang berhasil. Mengalamipeningkatan capaian indikator yaitu 78,95 % atau Cukup berhasil, hal ini

didukung oleh karena adanya keterpaduan penyediaan tempat penampungansampah, alat angkut sampah, tempat penampungan sementara, tempatpengolahan terpadu dan/atau tempat pemprosesan akhir sampah. Disamping itu,secara kelembagaan ada penyerahan kewenangan, sarana dan prasaranapengelolaan persampahan dari Dinas Pekerjaan Umum kepada Dinas LingkunganHidup Kabupaten Bima dan Pembentukan UPT persampahan di Dinas LingkunganHidup Kabupaten Bima.

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

82 Bab IV Penutup

2. Realisasi pencapaian target tahun 2017 untuk indikator level kapabilitas APIPyaitu level 2 tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi pada tahun2016 yaitu level 2, hal ini dikarenakan pencapaiannya sangat tergantung padapembinaan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bima berupa bimbingan teknispada instansi APIP sekaligus melakukan pendampingan dalam self assessmentpeningkatan tingkat kapabilitas APIP untuk mengetahui kelemahan-kelemahandalam peningkatan kapabilitas APIP sekaligus memberikan rekomendasiperbaikan dalam upaya untuk mencapai tingkat kapabilitas APIP level 3.Berdasarkan analisis efisiensi yang dilakukan terlihat kinerja tahun 2017 lebihbaik dibandingkan tahun 2016. Secara keseluruhan jumlah program yang dilaksanakandalam rangka pencapaian 13 sasaran strategis daerah 71 program utama pada tahun2017, hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bima lebih fokus dalampenepatan program. Perhatian terhadap upaya pencapaian sasaran strategis jugaterlihat dari peningkatan jumlah anggaran yang mencapai 3,97 % dari Rp.3.351.493.417.353,60 tahun 2016 menjadi Rp. 3.484.533.343.079,50 di tahun 2017.Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadapindikator kinerja yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016-2021, dankhususnya untuk tahun 2017 tertuang dalam Penetapan Kinerja Kabupaten Bima Tahun2017 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Terhadap indikator kinerja yangcapaiannya belum memenuhi target yang telah ditetapkan, kami mengakui semata-matakarena keterbatasan potensi, termasuk kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagaimanusia. Namun demikian kekurangan dan kelemahan tersebut akan memberikanmotivasi kepada kami mengatasi permasalahan tersebut demi memperbaiki kinerjayang lebih baik dan akuntabel pada tahun-tahun mendatang, sehingga tata kelolapemerintahan yang baik (Good Governance) dapat diwujudkan.Bima, Maret 2018 MRajab 1439 H

BUPATI BIMA,

Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI

PEMERINTAH KABUPATEN BIMAI N S P E K T O R A T

Alamat : Jln. Ksatria No. 3 Telp. (0374) 43474 Raba-Bima

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

Kami telah mereviu Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LKjlP) Kabupaten

Bima untuk Tahun 2017 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja.

Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi

tanggungjawab manajemen Pemerintah Kabupaten Bima.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah

disajikan secara akurat, andal, dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal – hal yang

menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan

didalam laporan kinerja ini.

Bima, 2018

Penetapan Kinerja (PK)Pemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

22 Bab IV Penetapan Kinerja

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJAPEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BUPATI BIMA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparandan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Hj. Indah Dhamayanti PutriJabatan : Bupati BimaSelanjutnya disebut pihak pertamaNama : Dr. TGH. M. Zainul MajdiJabatan : Gubernur Nusa Tenggara BaratSelaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak keduaPihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuailampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah sepertiyang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan, keberhasilan dan kegagalanpencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasiterhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukandalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Bima, 2017Pihak Kedua,

Ttd

Dr. TGH. M. Zainul Majdi

Pihak Pertama,

Hj. Indah Dhamayanti Putri

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

FORMULIR PERJANJIAN KINERJATAHUN 2017PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama(IKU)

Satuan Target

1 2 3 4 51. Terwujudnya peningkatanpengamalan nilai-nilaireligius dalam masyarakat 1. Persentase peningkatanpembayaran Zakat, Infakdan Sedekah (ZISP) % 1002. Persentase masyarakatyang melaksanakanibadah haji % 1002. Meningkatnya ketertibandan perlindunganmasyarakat 3. Persentase menurunnyapelanggaran ketertiban % 864. Persentase menurunnyakonflik horizontal % 763. Terciptanya kondisi amanbencana 5. Persentase menurunnyajumlah korban jiwa/hartabenda akibat bencana % 724. Menurunnya angkakemiskinan danpengangguran 6. Persentase pendudukmiskin semakinberkurang % 14,727. Persentase menurunnyaangka Pengangguran % 4,005. Meningkatnya kualitassarana dan prasaranawilayah 8. Persentase jalan dalamkondisi mantap % 42,509. Persentase jembatandalam kondisi baik % 15,0010. Persentase wilayah yangterpasang jaringan listrik % 7011. Persentase wilayah yangsaling terhubung denganmoda transportasi % 15,1812. Persentase wilayahterhubung akses internet % 84,506. Terpenuhinya kebutuhanair irigasi 13. Persentase jaringanirigasi berfungsi baik % 39,007. Meningkatnya kualitaslingkungan 14. Luas kawasan kumuh % 7,9315. Persentase sampah yangdikelola % 0,198. Meningkatnya sektorekonomi daerah 16. Persentase PertumbuhanEkonomi Daerah % 5,8217. Persentase kontribusiPAD terhadap APBD % 7,3418. Konstribusi Pertanian % 43

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama(IKU)

Satuan Target

1 2 3 4 5terhadap PDRB19. Konstribusi Koperasi,UMKM terhadap PDRB % 3,6620. Konstribusi Perdaganganterhadap PDRB % 15,979. Tercukupinyaketersediaan pangan 21. Skor Pola Pangan Skor 86,2010. Terciptanya pelayananpublik yang profesionaldan berkualitas 22. Indeks KepuasanMasyarakat Indeks 2023. Level APIP Level 324. Opini BPK Opini WTP25. Peringkat LPPD Peringkat 10026. Nilai LKJiP Nilai 60,111. Meningkatnya kualitaspendidikan 27. Angka melek huruf(AMH) % 94,7928. Angka rata-rata lamasekolah Tahun 7,5629. Angka kelulusan SD/MI % 99,2030. Angka kelulusan SLTP % 97,7912. Meningkatnya kualitaskesehatan 31. Angka usia harapanhidup Usia 65,0632. Prevalensi balita giziburuk % 6,833. Angka kematian ibumelahirkan % 80,4834. Angka kematian bayi % 7,613. Meningkatnyapemberdayaanmasyarakat dan desa 35. Jumlah atlet berprestasitingkat provinsi Orang 1036. Jumlah Desa Mandiri Desa 7Program Anggaran

URUSAN WAJIBI URUSAN PENDIDIKANProgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Rp. 9.257.590.000,00Program Pendidikan Menengah Rp. 3.187.000.000,00Program Pendidikan Non Formal Rp. 2.368.225.000,00Program Peningkatan Mutu Pendidik dan TenagaKependidikan Rp. 2.413.975.000,00II URUSAN KESEHATANProgram Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp. 2.910.195.000,00Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 19.914.948.700,00Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Rp. 350.000.000,00

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Program AnggaranMasyarakatProgram Perbaikan Gizi Masyarakat Rp. 770.000.000,00Program Pencegahan dan Penanggulangan PenyakitMenular Rp. 505.000.000,00Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan saranadan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu danjaringannya Rp. 14.559.329.219,00Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasaranarumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata Rp. 7.980.317.682,00

III URUSAN PEKERJAAN UMUMProgram Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp. 139.507.038.000,00Program Pemanfaatan Ruang Rp. 150.000.000,00Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp. 765.405.000,00Program pembangunan sistem informasi/data basePekerjaan Umum Rp. 1.155.000.000,00Program Perkuatan Kelembagaan Irigasi Partisipatif Rp. 622.603.000,00Program Pengembangan, Pengelolaan, dan KonservasiSungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Rp. 44.235.222.800,00IV URUSAN PERUMAHANPenyediaan Sarana dan Prasarana Perumahan danPemukiman Rp. 3.529.201.000,00Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minumdan Air Limbah Rp. 34.876.838.600,00Program Pengembangan Wilayah Strategis dan CepatTumbuh Rp. 20.660.430.000,00Program pembangunan infrastruktur perdesaan Rp. 7.027.825.000,00V URUSAN PENATAAN RUANGProgram Perencanaan Tata Ruang Rp. 660.000.000,00Program Pengendalian Pemanfaatan Ruangan Rp. 150.000.000,00VI URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNANProgram Kerjasama Pembangunan Rp. 419.000.000,00Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Rp. 25.000.000,00Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategisdan Cepat Tumbuh Rp. 126.500.000,00Program perencanaan pengembangan kota-kota menengahdan besar Rp. 702.500.000,00Program perencanaan pembangunan daerah Rp. 1.665.000.000,00Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 665.000.000,00Program perencanaan sosial dan budaya Rp. 1.993.000.000,00Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber dayaalam Rp. 622.000.000,00Program Perencanaan Tata Ruang Rp. 400.000.000,00Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Rp. 558.399.400,00VII URUSAN PERHUBUNGANPogram Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut Rp. 18.195.000,00Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Rp. 3.939.276.500,00

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Program AnggaranProgram Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Rp. 71.110.500,00Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas (BidangDarat) Rp. 385.759.600,00VIII URUSAN LINGKUNGAN HIDUPProgram Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp. 251.480.000,00Program Pengendalian Pencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup Rp. 450.000.000,00Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Rp. 928.800.000,00Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SumberDaya Alam Rp. 391.834.000,00Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SumberDaya Alam dan Lingkungan Hidup Rp. 220.000.000,00IX URUSAN PERTANAHANProgram Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan danPemanfaatan Tanah Rp. 18.827.650.000X URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPILProgram Penataan Administrasi Kependudukan Rp. 1.039.810.500,00XI URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUANProgram Advokasi dan Perlindungan Terhadap Perempuandan Anak Rp. 368.350.000,00Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan Rp. 350.000.000,00Program Peningkatan Peran Perempuan Dalam BidangKesehatan Rp. 146.000.000,00Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam BidangKesehatan Rp. 55.000.000,00Program Peningkatan Kualitas KelembagaanPengarusutamaan Gender Rp. 86.000.000,00XII URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA

SEJAHTERAProgram Keluarga Berencana Rp. 515.000.000,00Program pembinaan peran serta masyarakat dalampelayanan KB/KR yang mandiri Rp. 477.152.400,00Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melaluikelompok kegiatan dimasyarakat Rp. 120.000.000,00Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMStermasuk HIV/AIDS Rp. 30.000.000,00Program penyiapan tenaga pedamping kelompok binakeluarga Rp. 320.000.000,00XIII URUSAN SOSIALProgram Peningkatan Kualitas Manajemen danProfesionalisme Pelayanan Sosial Rp. 448.000.000,00Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas AdatTerpencil (KAT) dan Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS) Lainnya Rp. 448.000.000,00

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Rp. 116.000.000,00Program pembinaan anak terlantar Rp. 62.000.000,00Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma Rp. 223.000.000,00Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp. 32.000.000,00Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks Rp. 90.000.000,00

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Program Anggarannarapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Rp. 340.000.000,00Program Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi KesejahteraanSosial Bagi PMKS Rp. 35.500.000,00XIV URUSAN TENAGA KERJAProgram Peningkatan Kualitas dan Produktivitas TenagaKerja Rp. 3.479.972.000,00Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp. 591.310.000,00Program Perlindungan dan Pengembangan LembagaKetenagakerjaan Rp. 346.601.500,00XV URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAHProgram penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengahyang konduksif Rp. 66.280.000,00Program Pengembangan Kewirausahaan dan KeunggulanKompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 980.498.100,00Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha BagiUsaha Mikro Kecil Menengah Rp. 123.905.000,00Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp. 260.362.500,00Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro Rp. 616.261.650,00Program Pembinaan Kemampuan dan KeterampilanIndustri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil BahanBaku Industri Hasil Tembakau Rp. 142.658.600,00XVI URUSAN PENANAMAN MODALProgram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya 35.000.000,00Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal 321.000.000,00XVII URUSAN KEBUDAYAANProgram pengembangan Nilai Budaya 463.875.000,00Program Pemiliharaan dan Pengelolaan Kekayaan Budaya 241.315.000,00XVIII URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGAProgram Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Rp. 715.000.000,00Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Rp. 1.421.000.000,00XIX URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM

NEGERIProgram pengembangan wawasan kebangsaan Rp. 725.000.000,00Program pemberdayaan masyarakat untuk menjagaketertiban dan keamanan Rp. 740.000.000,00Program pengembangan partisipasi dan budaya politik Rp. 405.000.000,00XX URUSAN PEMERINTAHAN UMUMProgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 265.000.000,00Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp. 1.883.040.000,00Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah Rp. 740.000.000,00Program Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah Rp. 345.000.000,00Program Pengembangan Potensi Sosial Budaya Rp. 3.911.258.250,00Program peningkatan pelayanan kedinasan kepaladaerah/wakil kepala daerah Rp. 3.330.000.000,00Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan Rp. 4.170.894.400,00

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Program Anggarankeuangan daerahProgram pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangankabupaten/kota Rp. 10.100.000.000,00Program peningkatan sistem pengawasan internal danpengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Rp. 1.740.000.000,00Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp. 2.799.871.250,00Program mengintensifkan penanganan pengaduanmasyarakat Rp. 30.000.000,00Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Rp. 1.340.000.000,00Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp. 150.000.000,00Program Peningkatan Kualitas Da'i, dan DewanHakim/Pelatih Rp. 60.000.000,00Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah Rp. 250.000.000,00Peningkatan Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Rp. 428.000.000,00Program Penataan dan Ketatalaksanaan Pemerintahan Rp. 550.000.000,00Program Peningkatan sarana dan prasarana untukTPQ/Ponpes Rp. 627.520.950,00Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rp. 375.000.000,00XXI URUSAN KETAHANAN PANGANProgram Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian Rp. 2.313.900.000,00Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 140.569.000,00XXII URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESAProgram Pengembangan Data Pembangunan Desa Rp. 215.000.000,00Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Rp. 712.500.000,00Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Rp. 202.500.000,00Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Rp. 1.445.500.000,00Program peningkatan partisipasi masyarakat dalammembangun desa Rp. 1.792.500.000,00Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam BidangKesehatan Rp. 170.000.000,00Program membangun sistem informasi/data base Rp. 40.000.000,00Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan KeuanganDesa Rp. 1.142.000.000,00XXIII URUSAN STATISTIKProgram pengembangan data/informasi Rp. 561.000.000,00XXIV URUSAN KEARSIPANProgram Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ArsipDaerah Rp. 59.385.000,00Program Peningkatan Kualitas Pelayanan InformasiKearsipan Rp. 38.900.000,00XXV URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAProgram Pengembangan komunikasi, informasi dan mediamasa Rp. 761.821.700,00XXVI URUSAN PERPUSTAKAANProgram Pengembangan Budaya Baca dan PembinaanPerpustakaan Rp. 518.710.000,00

URUSAN PILIHAN

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Program AnggaranI PERTANIANProgram Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 1.070.085.000,00Program Peningkatan Ketahan Pangan(pertanian/perkebunan) Rp. 2.371.170.000,00Program peningkatan pemasaran hasil produksipertanian/perkebunan Rp. 150.000.000,00Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp. 15.934.730.727,00Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing HasilPertanian Rp. 275.000.000,00II KEHUTANANProgram pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp. 95.000.000,00Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp. 974.590.000,00Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp. 300.000.000,00Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Rp. 100.000.000,00Program Pemantapan dan Pra Kondisi Pengelolaan Hutan Rp. 200.000.000,00Program pengembangan tanaman unggulan dan hasil hutanbukan kayu Rp. 250.000.000,00III ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALProgram Penyusunan Perangkat Regulasi dan SosialisasiKewenangan Sektor Pertambangan dan Energi Rp. 170.500.000,00Program Pembinaan dan Pengawasan BidangPertambangan Rp. 125.000.000,00Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Geologi Rp. 217.000.000,00Program Peningkatan Sarana Air Bawah Tanah Rp. 650.000.000,00Program pembinaan dan pengembangan bidangketenagalistrikan Rp. 1.455.403.875,00Program Pengembangan Pemanfaatan Energi Alternatif Rp. 141.000.000,00Program Pengembangan dan Pengendalian Bidang Migas Rp. 136.000.000,00IV PARIWISATAProgram pengembangan destinasi pariwisata Rp. 2.501.799.800,00Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 102.691.800,00Program Pengembangan Kemitraan Rp. 121.283.200,00Program Standarisasi Usaha Jasa Kepariwisataan Rp. 791.490.000,00Program Pengembangan SDM Kepariwisataan Rp. 85.000.000,00V KELAUTAN DAN PERIKANANProgram pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Rp. 685.000.000,00Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasandan pengendalian sumberdaya kelautan Rp. 595.000.000,00Program pengembangan perikanan tangkap Rp. 250.000.000,00Program Peningkatan Produksi Pengelolaan dan Mutu Rp. 90.000.000,00Program Pengembangan Infrastuktur dan Sumber DayaPerikanan Rp. 8.072.326.000,00Program Peningkatan Pelayanan Data Statistik Perikanan Rp. 22.500.000,00Program Pembinaan Tehnis Masyarakat Perikanan Rp. 50.000.000,00Program Pengelolaan Kawasan Konservasi Gilibanta Rp. 50.000.000,00Program Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Rp. 40.000.000,00

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Program AnggaranProgram Penigkatan Produksi Perikanan Budidaya Rp. 320.730.000,00VI PERDAGANGANProgram Pengembangan Sarana dan Prasarana UsahaPerdagangan Rp. 2.251.661.000,00Program perlindungan konsumen dan pengamananperdagangan Rp. 75.000.000,00Program pengembangan industri kecil dan menengah Rp. 2.478.936.000,00Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Rp. 48.000.000,00VII PERINDUSTRIANProgram peningkatan kemampuan teknologi industri Rp. 35.000.000,00Program Peningkatan Mutu SDM Pengusaha/Pengrajin IKM Rp. 126.064.000,00Program Pengembangan Usaha Perdagangan Kecil danMenengah Rp. 405.755.000,00VIII TRANSMIGRASIPembangunan Kawasan Transmigrasi Rp. 1.042.666.500,00Bima, 2017 M1439 H

Pihak Kedua,

Ttd

Dr. TGH. M. Zainul Majdi

Pihak Pertama,

Hj. Indah Dhamayanti Putri

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Pengukuran Kinerja Tahun 2017

PENGUKURAN KINERJA

KABUPATEN : BIMA

TAHUN ANGGARAN : 2017

VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH “RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL”Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius Dalam Kehidupan Bernegara

dan Bermasyarakat

Tujuan 1 : Meningkatnya Kesadaran dan Pemahaman Kehidupan Beragama

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)1. Terwujudnyapeningkatan pengamalannilai-nilai religius dalammasyarakat

1 Persentase peningkatanpembayaran Zakat, Infakdan Sedekah (ZIS) % 100 178,38 178,382 Persentase masyarakatyang melaksanakan ibadahhaji % 100 100 100

Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat yang Aman, Tertib dan Nyaman dengan Mengedepankan Penegakan Supermasi HukumTujuan 2 : Terwujudnya ketertiban dan rasa aman masyarakat

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)2. Meningkatnya ketertibandan perlindunganmasyarakat 3 Persentase menurunnyapelanggaran ketertiban % 86 80 107,5

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Pengukuran Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)4 Persentase menurunnyakonflik horizontal % 76 76 1003 Terciptanya kondisiaman bencana 5 Menurunnya jumlahkorban jiwa/harta bendaakibat bencana % 72 60 116,67

Misi 3 : Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Dalam Rangka Penanggulangan KemiskinanDan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana Dan Prasarana Berbasis Tata Ruang Dan PengelolaanLingkungan Hidup

Tujuan 3 : Menurunnya angka kemiskinan dan meningkatnya ketersediaan lapangan kerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)4 Menurunnya angkakemiskinan danpengangguran 6 Persentase pendudukmiskin semakin berkurang % 14,72 15,10 97,487 Persentase Menurunnyaangka Pengangguran % 4,38 2,95 148,47

Tujuan 4 : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana wilayah sesuai arahan tata ruang

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)5 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranawilayah 8 Persentase jalan dalamkondisi mantap % 42,50 43,87 103,229 Persentase jembatandalam kondisi baik % 15,00 76,71 511,40

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Pengukuran Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)10 Persentase wilayah yangteraliri listrik % 70 79,59 113,711 Persentase wilayah yangterlayani modatransportasi % 15,18 14,8 97,50

12 Persentase wilayah yangterlayani akses internet % 84,50 84,29 99,756 Terpenuhinya kebutuhanair irigasi 13 Persentase jaringan irigasiberfungsi baik % 39,00 39,65 101,677 Meningkatnya kualitaslingkungan 14 Luas kawasan kumuh % 7,93 7,43 93,6915 Persentase sampah yangdikelola % 0,19 0,15 78,95Tujuan 5 : Meningkatnya kemandirian ekonomi daerah

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)8 Meningkatnya sektorekonomi daerah 16 Persentase PertumbuhanEkonomi Daerah % 5,82 4,69▪▪ 80,5817 Persentase kontribusi PADterhadap APBD % 7,34 11,31 154,0918 Konstribusi Pertanianterhadap PDRB % 43 44,03▪▪ 102,3919 Konstribusi Koperasi,UMKM terhadap PDRB % 3,66 4,88▪▪ 133,3320 Konstribusi Perdaganganterhadap PDRB % 15,97 15,48▪▪ 96,93

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Pengukuran Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)9 Tercukupinyaketersediaan pangan 21 Skor Pola Pangan % 86,20 79,56 92,30

Misi 4 : Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah Dengan Mengedepankan Rasa TanggungjawabMelalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

Tujuan 6 : Terwujudnya pemerintah yang bersih, akuntabel dan melayani

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)10 Terciptanya pelayananpublik yang profesionaldan berkualitas 22 Indeks KepuasanMasyarakat Indeks 20 20 10023 Level APIP Level 3 2 66,6724 Opini BPK Opini WTP - -25 Peringkat LPPD Peringkat 100 - -26 Nilai LKJiP Nilai 60,1 - -

Misi 5 : Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, Dan Berdaya Saing

Tujuan 7 : Terwujudnya kualitas hidup Masyarakat

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)11 Meningkatnya kualitaspendidikan 27 Angka melek huruf (AMH) % 94,79 93,89 99,0528 Angka rata-rata lamasekolah Tahun 7,56 7,68 101,5929 Angka kelulusan SD/MI % 99,20 100 100,8130 Angka kelulusan SLTP % 97,79 100 102,26

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Bima Tahun 2017

Pengukuran Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)12 Meningkatnya kualitaskesehatan 31 Angka usia harapan hidup Tahun 65,06 65,13 100,1132 Prevalensi balita giziburuk % 6,8 6,1 114,4833 Angka kematian ibumelahirkan % 80,48 77,94 103,2534 Angka kematian bayi % 7,6 7,21 105,4013 Meningkatnyapemberdayaanmasyarakat dan desa 35 Jumlah atlit berprestasitingkat provinsi Orang 10 10 10036 Jumlah Desa Mandiri Desa 7 8 114,29

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

1

DAFTAR PRESTASIPADA PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

NO PRESTASI KETERANGAN

I Bidang Keagamaan

1. Juara 1 diraih oleh Nurul Hidayah untuk

Golongan remaja Qoriah.

MTQ ke – 27 tingkat Provinsi NTB

Tahun 2017

2. Juara 1 diraih oleh Samsuri Firdaus

Golongan remaja (Qori)

3. juara 1 diraih oleh Ervina Kafilah

Golongan cacat netra (Qoriah)

4. juara III diraih oleh Al – Qifari Golongan

Qiraat AS – Sab’ah Mujawwad (qori)

5. juara 1 diraih oleh Chaerunisah

Golongan Qiraah Sab’ah tingkat

Dewasa (Qoriah)

II Bidang Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga

1 Juara I Pengawas Berprestasi Tingkat

Nasional

An. Drs. H. M. Ikbal, M.Pd

2. Juara I Guru Daerah khusus Berprestasi An. A.Karim,S.Pd

3. Juara III Tingkat Propinsi Guru Inovasi An. Husni,S.Pd

4. Juara III Tingkat Propinsi Pemuda

Berprestasi An. Juaidin, S.pd

Juaidin,S.Pd adalah Kepala

Sekolah SMPN I Bolo

5. Juara II Guru Dedikasi TK Propinsi An.

A.Karim,M.Pd

A.Karim,M.Pd adalah guru SDN

Tarlawi Kec.Wawo

6. Juara II guru berprestasi Tingkat Propinsi

An. Mulyadin, M.Pd

Mulyadin,M.Pd adalah guru

SMPN 2 Bolo

7. Juara Olahraga Tingkat Nasional An. Siti

Madinah berasal dari SMAN 1 Bolo

Prestasi ini di raih dibidang

olahraga cabang bulutangkis

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

2

8. Juara I Tingkat Nasional An. Bunayah

berasal dari Inpres Rasanggaro

Prestasiini di raih dibidang

olahraga cabang bulu tangkis

9. Juara III Tingkat Propinsi An. Chairul Zihat

dari SDN Inpres Talabiu

Prestasi ini diraih di cabang

olahraga Spin Gawang

10 Juara III Tingkat Propinsi An. Putri Pulpita

sari dari SDN Sawo

Prestasi ini diraih di cabang

olahraga Spin Gawang

11. Juara II Tingkat Propinsi An. Chairul Zihat

dari SDN Inpres Talabiu

Prestasi ini diraih di cabang

olahraga Lompat Katak

12. Juara II Tingkat Propinsi An. Putri Pulpita

sari dari SDN Sawo

Prestasi ini diraih di cabang

olahraga Lompat Katak

13. Juara I Tingkat Propinsi An. Chairul Zihat

dari SDN Inpres Talabiu

Prestasi ini diraih di cabang

olahraga Lompat Turbo

14. Juara III Tingkat Propinsi An. Putri Pulpita

sari dari SDN Sawo

Prestasi ini diraih di cabang

olahraga Lompat Turbo

15. Juara I Tk. Propinsi an. Evi Sukaesih dari

SMPN I Belo

Prestasi ini diraih dibidang

olahraga Pencak Silat Putri

16. Juara I Tk. Propinsi an. Ahmadin dari

SMPN I Belo

Prestasi ini diraih dibidang

olahraga Pencak Silat Putra

17. Juara I Tk. Propinsi an. Serli dari SMPN II

Belo

Prestasi ini diraih dibidang

olahraga Tolak Peluru

18. Juara III Tk. Propinsi an. Serli dari SMPN II

Belo

Prestasi ini diraih dibidang

olahraga Lompat Jauh Putri

19. Juara III Tk. Propinsi an. Serli dari SMPN II

Belo

Prestasi ini diraih dibidang

olahraga Lari 60 meter

20. Juara I Tk. Propinsi An. Zulkifli Prestasiini di raih di

bidangolahragarenanggaya

dada

21. Juara IIITk. Propinsi An. Zulkifli Prestasi ini di raih dibidang

olahraga renang gaya Kupu-

kupu

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

3

22. Juara III Tk.Propinsi An. Zulkifli Prestasi ini diraih dibidang

olahraga Renang Gaya Bebas

23. Perwakilan Paskibraka Tingkat Provinsi

NTB

An. Anindia putri dan Syarif

Hidayatullah

24. Perwakilan Paskibraka Tingkat Provinsi

NTB

An. Agung Pratama Yudha

26. Piagam Penghargaan Atas Kinerja

Mendukung Gerakan Nasional PAUD

Tingkat Nasional

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan RI

III Bidang Keuangan

1. Pemerintah Republik Indonesia

memberikan penghargaan Atas

Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan

Laporan Keuangan Tahunan dengan

Capaian Standar Tertinggi

Kementerian Keuangan RI

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

4

DAFTAR INOVASI PADAPEMERINTAH KABUPATEN BIMA

NO INOVASI KETERANGAN

1. Pelayanan MESSRA (Melayani Sampai

Serambi Rakyat)

Adalah pendataan

penduduk dan pencatatan

sipil sampai pada rumah

penduduk, sekolah, desa

terpinggir dan terluar. Data

kependudukan antara lain :

Nomor Induk Kependudukan

(NIK), Kartu Keluarga (KK),

Kartu Tanda Penduduk (KTP),

Akta Kelahiran, Akta

Kematian, Akta Nikah, dan

sebagainya. Pencatatan Sipil

seperti Kartu Keluarga (KK),

Surat Pindah, Biodata

Penduduk, Akta Kelahiran,

Akta Kematian, Akta

Perkawinan, Akta Perceraian,

Akta Pengatan Anak.

2. SIMAWAR : Ladang Amal – Lapor,

Datang, Amankan, Bantu, dan

Rehabilitasi

SIMAWAR adalah wadah

bagi warga/publik untuk

memberikan laporan,

informasi yang terkait

dengan kasus kekerasan

pada perempuan dan anak,

informasi & pendaftaran

tentang (Pekerjaan,

Difabelitas, Inovasi, Usaha)

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

4

DAFTAR INOVASI PADAPEMERINTAH KABUPATEN BIMA

NO INOVASI KETERANGAN

1. Pelayanan MESSRA (Melayani Sampai

Serambi Rakyat)

Adalah pendataan

penduduk dan pencatatan

sipil sampai pada rumah

penduduk, sekolah, desa

terpinggir dan terluar. Data

kependudukan antara lain :

Nomor Induk Kependudukan

(NIK), Kartu Keluarga (KK),

Kartu Tanda Penduduk (KTP),

Akta Kelahiran, Akta

Kematian, Akta Nikah, dan

sebagainya. Pencatatan Sipil

seperti Kartu Keluarga (KK),

Surat Pindah, Biodata

Penduduk, Akta Kelahiran,

Akta Kematian, Akta

Perkawinan, Akta Perceraian,

Akta Pengatan Anak.

2. SIMAWAR : Ladang Amal – Lapor,

Datang, Amankan, Bantu, dan

Rehabilitasi

SIMAWAR adalah wadah

bagi warga/publik untuk

memberikan laporan,

informasi yang terkait

dengan kasus kekerasan

pada perempuan dan anak,

informasi & pendaftaran

tentang (Pekerjaan,

Difabelitas, Inovasi, Usaha)

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

4

DAFTAR INOVASI PADAPEMERINTAH KABUPATEN BIMA

NO INOVASI KETERANGAN

1. Pelayanan MESSRA (Melayani Sampai

Serambi Rakyat)

Adalah pendataan

penduduk dan pencatatan

sipil sampai pada rumah

penduduk, sekolah, desa

terpinggir dan terluar. Data

kependudukan antara lain :

Nomor Induk Kependudukan

(NIK), Kartu Keluarga (KK),

Kartu Tanda Penduduk (KTP),

Akta Kelahiran, Akta

Kematian, Akta Nikah, dan

sebagainya. Pencatatan Sipil

seperti Kartu Keluarga (KK),

Surat Pindah, Biodata

Penduduk, Akta Kelahiran,

Akta Kematian, Akta

Perkawinan, Akta Perceraian,

Akta Pengatan Anak.

2. SIMAWAR : Ladang Amal – Lapor,

Datang, Amankan, Bantu, dan

Rehabilitasi

SIMAWAR adalah wadah

bagi warga/publik untuk

memberikan laporan,

informasi yang terkait

dengan kasus kekerasan

pada perempuan dan anak,

informasi & pendaftaran

tentang (Pekerjaan,

Difabelitas, Inovasi, Usaha)

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

5

perempuan yang ada di

Kabupaten Bima. Laporan

yang cepat sehingga

penanganan kasus dapat

direspon dengan cepat.

Informasi dan Pendaftaran

tentang kondisi perempuan

dapat menjadi bahan

rujukan dalam pengambilan

keputusan.

3. SOBAT P-KEMON SO (Software Bank

Data Perencanaan, Koordinasi, Evaluasi,

Monitoring, dan Sinkronisasi)

SOBAT P-KEMON.SO

merupakan software untuk

penyediaan data , informasi

dan menjadi alat/media

mekanisme Perencanaan,

Koordinasi, Evaluasi,

Monitoring, dan Sinkronisasi

program antar SKPD, antar

wilayah dan OPD dan desa.

4. “MATAROA” berbasis ANDROID Sistem Evaluasi, Monitoring

dan Pengendalian

Pembangunan Daerah E-

Monitor

Control “MATAROA”berbasis

ANDROAID Lingkup Daerah

Kabupaten Bima”ini dapat

ditayangkan E-Monitor

Control “MATAROA”

merupakan layar monitor

control yang kompleks

Prestasi dan InovasiPemerintah Kabupaten Bima

Tahun 2017

6

5. Pemutakhiran data/informasi potensi

dan pemanfaatan

Sumber mata air di Kabupaten Bima

melalui aplikasi

Pengolahan data berbasis Aplikasi

Sistem Informasi Geografis (SIG) “SI

TIMA”

Tersedianya data yang

lengkap, akurat, informative

dan terintegrasi dalam

bentuk peta digital tentang

potensi dan pemanfaatan

sumber mata air melalui

kegiatan pengumpulan data

langsung dilapangan dan

pengelolaan data berbasis

Aplikasi Sistem Informasi

Geografis (SIG)