KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... ·...

47
Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018 ii KATA PENGANTAR Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yang didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasi yang banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada masyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negara untuk menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab, bersih transparan, dan akuntabel. Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang digunakan untuk mencapainya. Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuan merupakan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan terlihat jelas pada pencapaian sasaran. Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana strategik organisasi, rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja). Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dan kebijakan operasional dalam rangka pencapaian tujuan Perangkat Daerah yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis Perangkat DaerahTahun 2016-2021.

Transcript of KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... ·...

Page 1: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat

dan Karunia-Nya, Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Pedagangan

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 dapat diselesaikan untuk memenuhi

ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance)

yang didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad

pimpinan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Sejalan dengan era globalisasi yang banyak membawa perubahan yang

strategis, memberi pengaruh kepada masyarakat yang semakin kritis

dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negara untuk

menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab, bersih transparan, dan

akuntabel.

Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol

terutama dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan

ini, diperlukan evaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana

pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang digunakan untuk

mencapainya.

Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan

pencapaian tujuan melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi

karena pencapaian suatu tujuan merupakan salah satu ukuran kinerja

individu maupun unit organisasi yang akan terlihat jelas pada pencapaian

sasaran.

Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana strategik

organisasi, rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap

berpegang pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Gunungkidul merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang

telah digariskan, dan kebijakan operasional dalam rangka pencapaian

tujuan Perangkat Daerah yang tertuang dalam dokumen perencanaan

strategis Perangkat DaerahTahun 2016-2021.

Page 2: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

iii

Laporan Kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan

perbaikan dalam perencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan dan

penataan serta peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,

dan pelayanan prima kepada masyarakat.

Laporan ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai salah satu

bahan evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan oleh

stake holders yang berhak dan berkepentingan dalam menilai kinerja dan

pertanggungjawaban Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Wonosari, Februari 2019

Plt. KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

drh. KRISNA BERLIAN

Pembina Utama Muda, IV/c NIP 19631018199003 1 003

Page 3: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

pengelolaan sumber daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai

konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan.

LKj IP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai

dengan rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran

tahunan dari Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas

Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 Rencana Strategis

Perangkat Daerah Tahun 2016-2021.

LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan

bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan

yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama

(IKU) Dinas Perindustrian dan Pedagangan yang telah dicanangkan pada

tahun 2018 telah berhasil dicapai.

Dari 2 (dua) IKU Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018,

kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa, 2 (dua) IKU dapat tercapai

dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan capaian IKU Dinas

Perindustrian dan Perdagangan merupakan hasil dari upaya-upaya Dinas

Perindustrian dan Perdagangan, juga berkat dukungan dan partisipasi

seluruh komponen masyarakat baik swasta maupun masyarakat pada

umumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalam

memenuhi program-program Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada

tahun 2018.

Beberapa indikator sasaran yang belum dapat memenuhi target

kinerja, karena ada beberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera

diantisipasi dapat berpengaruh pada capaian sasaran yang akan datang.

Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi

perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah

Page 4: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

v

kebijakan teknis/operasional untuk memantapkan kebijakan sebagai upaya

mewujudkan visi yang telah ditetapkan.

Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang

diupayakan yaitu:

1. Melanjutkan integrasi program pembinaan perindustrian dan

perdagangan;

2. Melanjutkan dan meningkatkan program kegiatan yang telah

dilaksanakan dengan dukungan alokasi dana yang representatif

termasuk akses anggaran di luar APBD;

3. Meningkatkan sistem informasi dan pengelolaan data;

4. Meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana yang lebih memadai

untuk mendukung peningkatan kinerja.

Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan

masa depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat

dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang

berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai

dengan beban kerja masing-masing Kerja Perangkat Daerah serta adanya

perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas” berdasarkan norma

hukum, etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan manajemen kinerja

sehingga bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Hal ini akan

memantapkan dan memperkuat modal sosial dengan ciri adanya

kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.

Page 5: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………… iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iv

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………………………..…………….

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..….....

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)..............

1

1

3

BAB II : PERENCANAAN KINERJA ….................................. 4

A. Rencana Strategis PD Tahun 2016 – 2021.........

B. Rencana Kinerja 2018 ...................…………........

C. Perjanjian Kinerja 2018 ..................……………....

4

7

8

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………. 9

A. Capaian Kinerja Organisasi ……………………........

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018...

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja................

D. Realisasi Anggaran.............................................

9

10

11

14

BAB IV : PENUTUP ……………………………………………………… 17

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

Page 6: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

11

A. Latar Belakang

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang

demokratis, transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan

pelaporan kinerja instansi pemerintah menjadi kunci dalam proses

penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras

dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, setiap Perangkat Daerah (PD) wajib menyampaikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai

perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap

akhir tahun anggaran.

LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya

dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Instansi

Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat

BAB

I

PENDAHULUAN

Page 7: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

12

pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai

media pertanggungjawaban kepada publik.

Bertitik tolak dari Renstra Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Tahun 2016-2021 dan Rencana Kinerja 2018, maka

LKj IP Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang disusun

merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2018 dan menyajikan

laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Dinas

Perindustrian dan Perdagangan kepada Bupati Gunungkidul.

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan

Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 70 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Gunungkidul adalah melaksanakan urusan Pemerintah Daerah

dan tugas pembantuan di bidang perindustrian dan perdagangan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul

dalam rangka menjalankan tugas pokok tersebut mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1) Perumusan kebijakan umum di bidang perindustrian dan

perdagangan;

2) Perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan

perdagangan;

3) Penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang

Perindustrian dan Perdagngan;

4) Pembinaan dan pengembangan perindustrian;

5) Pelaksanaan bimbingan teknologi peningkatan mutu produksi

dan diversifikasi/inovasi teknologi;

Page 8: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

13

6) Pengawasan produk dan pengendalian perindustrian;

7) Pelaksanaan fasilitasi hak atas kekayaan intelektual;

8) Pembinaan dan Pengembangan usaha perdagangan;

9) Pelaksanaan pengenalan dan penerapan teknologi informasi

perdagangan;

10) Pembinaan dan pengembangan perdagangan elektronik

e-commerce;

11) Pembinaan dan pengembangan ekspor daerah;

12) Pembangunan dan pengelolaan sarana distribusi perdagangan;

13) Pembinaan sarana distribusi perdagangan masyarakat;

14) Pemantauan Ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok

dan barang penting;

15) Pelaksanaan Operasi pasar;

16) Pengawasan pengadaan, penyaluran, dan penggunaan pupuk

bersubsidi;

17) Pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya dan

pengawasan distribusi, pengemasa, dan pelabelan bahan

berbahaya;

18) Pelaksanaan dan pengawasan metrologi legal;

19) Penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima;

20) Pelaksanaan monitoring bidang perindustrian dan

perdagangan;

21) Penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang

perindustrian dan perdagangan;

22) Penyusunan dan penerapan norma, standar, dan petunjuk

operasional di bidang perindustrian dan perdagangan;

23) Pelaksanaan monitoring, evaluasai, dan pelaporan kegiatan

bidang perindustrian dan perdagangan; dan

24) Pengelolaan UPT.

Page 9: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

14

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan yaitu :

A. Kepala Dinas

B. Sekretaris yang membawahi :

1. Sub bagian Perencanaan

2. Sub bagian Keuangan

3. Sub bagian Umum

C. Bidang Perindustrian yang membawahi:

1. Seksi Industri Makanan,Minuman dan Kimia

2. Seksi Industri Sandang,Kulit, Logam dan Aneka

3. Seksi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan

D. Bidang Perdagangan yang membawahi :

1. Seksi Promosi dan Pengembangan Usaha

2. Seksi Distribusi

3. Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

E. Bidang Pengelolaan Pasar yang membawahi i:

1. Seksi Prasarana dan Sarana

2. Seksi Pendapatan

3. Seksi Bina Pedagang, Keamanan dan Ketertiban

F. Unit Pelaksana Teknis

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut,

didukung sumberdaya manusia yang memadai dengan jumlah

pegawai sebanyak 103 orang pada akhir Tahun 2018. Adapun

jabatan struktural di lingkungan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan sebanyak 17 jabatan, terdiri dari eselon II b = 1

jabatan, eselon III a = 1 jabatan eselon III b = 3 jabatan, dan eselon

IV = 12 jabatan. Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil non eselon

sebanyak 86 orang.

Page 10: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

15

Gambar 1.1

0,97% 3,88% 11,65%

83,50%

Prosentase Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Pada Akhir Tahun 2018

Eselon II Eselon III Eselon IV Staf

Sumber : Subbagian Umum Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Sedangkan komposisi pegawai Dinas Perindustrian dan

Perdagangan berdasarkan Golongan Ruang adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai

No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2018

1 I/a – I/d 7

2 II/a – II/d 63

3 III/a – III/d 28

4 IV/a – IV/e 5

Jumlah 103

Sumber : Subbagian Umum Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Page 11: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

16

Gambar 1.2

6,80%

61,17%

27,18%

4,85%

Prosentase Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan Pada Akhir Tahun 2018

Golongan I/a - I/d Golongan II/a - II/d Golongan III/a - III/d Golongan IV/a - IV/e

Sumber : Subbagian Umum Dinas Perindustrian dan Perdagangan

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Permasalahan utama yang sedang dihadapi oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan pada Tahun 2018 adalah sebagai

berikut:

1) Kualitas SDM pelaku usaha bidang perindustrian dan

perdagangan masih terbatas.

2) Kurangnya kesadaran pelaku usaha dalam mengurus Hak Atas

Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Standarisasi sehingga produk

IKM mudah ditiru.

3) Rendahnya produktivitas, daya saing dan pangsa produk

perindustrian dan perdagangan.

4) Belum ada koordinasi dalam pengembangan UKM yang

berorientasi ekspor, sehingga penambahan UKM kelas lanjut tidak

ada.

5) Dalam hal pengawasan keamanan pangan yang beredar belum

bisa dilaksanakan oleh Tim Pengawas yang seharusnya dibentuk

di Kabupaten, karena masih jadi satu dengan Tim Pengawasan

dan Monitoring Cukai Rokok.

Page 12: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

6) Belum terbentuknya UPT Kemetrelogian yang merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh cap tera, di mana harus tersedia

ruang servis, laboratorium dan perkantoran.

7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai.

8) Kurangnya kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan dan

ketertiban pasar.

Peran dan posisi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sangat

penting dan strategis khususnya dalam rangka menggerakkan

perekonomian daerah menuju kesejahteraan masyarakat. Tersedia

sumber daya manusia yang cukup di Kabupaten Gunungkidul untuk

bersama-sama melakukan pembangunan ekonomi. Jumlah pelaku

usaha industri, perdagangan cukup banyak. Minat masyarakat untuk

berwirausaha cukup tinggi didukung perilaku masyarakat yang ulet,

pekerja keras, gotong-royong dan tingkat hubungan sosial dan

kebudayaan masyarakat yang kondusif. Potensi sumber bahan baku

industri tersedia, didukung sarana prasarana yang memadai.

Meskipun demikian, masih banyak kendala yang dihadapi oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan. Perlu digaris bawahi bahwa kualitas

SDM pelaku usaha bidang perindustrian, perdagangan masih

terbatas. Kebanyakan pelaku usaha tersebut berpendidikan rendah

dengan keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan dan manajemen

yang seadanya sehingga pengelolaan usaha baik dari sisi manajemen,

teknis produksi dan pemasaran pun masih lemah. Kemampuan

sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi

sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan juga masih lemah.

Kondisi klasik lain yang dihadapi adalah terbatasnya sarana

dan prasarana pasar yang belum memadai sehingga pasar banyak

yang terkesan kumuh dan akses pelaku usaha bidang perindustrian,

perdagangan kepada sumberdaya produktif terutama permodalan,

teknologi, sarana pemasaran serta informasi pasar. Dalam hal

pendanaan modal usaha yang dimiliki sangat terbatas, tingkat

pendapatan rendah, sedangkan aset jaminan dan administrasi belum

seluruhnya dapat memenuhi persyaratan perbankan. Adapun

berkaitan dengan akses teknologi, usaha dijalankan dengan

menerapkan teknologi yang masih sederhana, kurang memanfaatkan

Page 13: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

18

teknologi yang lebih memberikan nilai tambah produk. Kondisi ini

berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas, daya saing, dan

pangsa pasar produk industri, perdagangan di Kabupaten

Gunungkidul. Prospek kemajuan pembangunan bidang perindustrian

dan perdagangan di Gunungkidul terbuka lebar karena adanya

dukungan kebijakan pemerintah untuk pengembangan sektor

industri, perdagangan sebagai pendukung pariwisata. Selain itu

dukungan pernguatan permodalan dari berbagai pihak (Pemerintah,

BUMN, Bank dan lembaga keuangan lain) juga dapat diakses. Dari

aspek pasar masih terbuka peluang khususnya bagi produk

kerajinan. Globalisasi tidak mengenal batas negara dan budaya,

sehingga terbuka akses pasar internasional dan kerjasama nasional-

internasional. Kesempatan promosi dapat dioptimalkan dengan

berpartisipasi pada kegiatan pameran baik skala lokal, nasional,

maupun internasional. Dukungan dan pendampingan usaha oleh

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun lembaga pendamping

lainnya diharapkan dapat memacu peluang peningkatan produktivitas

usaha. Demikian pula adanya peluang untuk mengoptimalkan

kemitraan usaha antara pengusaha kecil dan pengusaha

menengah/besar .

Pesatnya perkembangan informasi teknologi merupakan

peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing

usaha. Kondisi ini didukung oleh adanya minat investor di bidang

industri, perdagangan yang cukup tinggi. Tentunya keselarasan

program dan kerjasama lintas sektor sangat membantu keberhasilan

pelaksanaan program-program pembangunan untuk tumbuh dan

berkembangnya industri dan perdagangan di Kabupaten

Gunungkidul.

Rendahnya daya saing produk Gunungkidul semakin terhimpit

dengan adanya kompetisi pasar yang sangat kuat dari produk

berbahan baku sintetis dan/atau produk impor. Selain itu produk-

produk yang belum memenuhi standar kualitas dan keamanan

produk juga masih banyak beredar.

Berdasarkan analisis di atas terhadap beberapa isu strategis

tersebut yang dapat dirumuskan upaya pemecahan yaitu :

Page 14: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

19

1. Pengembangan ekonomi lokal dengan optimalisasi segenap

potensi;

2. Pengembangan industri dengan optimalisasi pemberdayaan sentra

industri dan produk unggulan daerah;

3. Peningkatan sarana dan prasarana pasar tradisional yang belum

memadai;

4. Pembatasan ijin berdirinya toko-toko modern;

5. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha

industri dan perdagangan;

6. Peningkatan kualitas dan desain produk industri daerah;

7. Peningkatan ekspor dengan optimalisasi akses pasar;

8. Peningkatan penggunaan produk daerah untuk mendorong

pengembangan industri lokal;

9. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri dengan mendorong

peningkatan kualitas dan perluasan pasar;

10. Peningkatan perlindungan konsumen;

11. Peningkatan kualitas kelembagaan usaha industri dan

perdagangan;

12. Penyediaan akses pembiayaan dan penjaminan bagi usaha

industri dan perdagangan;

13. Peningkatan daya saing pelaku usaha industri dan perdagangan.

Page 15: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

110

D. R

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan

jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam

melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat Kabupaten

Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam Rencana

Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai dokumen teknis

operasional.

A. Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun

2016-2021

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan

ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun

2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor

34 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun

2016-2021. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan

pembangunan jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja

Perangkat Daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan

oleh masyarakat.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Tahun 2016-2021, dirumuskan sebagai berikut:

a) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk

meningkatkan pelayanan publik:

b) Memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah di sektor industri dan

perdagangan serta peningkatan sarana dan prasarana pasar yang

memadai;

BAB

II PERENCANAAN KINERJA

Page 16: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

111

Selanjutnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjabarkan

dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan

selama periode Renstra. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2016-

2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Sasaran strategis dan indikator kinerja

No Sasaran Indikator Kinerja

1. Pertumbuhan sektor industri dan

perdagangan yang meningkat

Pertumbuhan nilai tambah sektor

industri;

Pertumbuhan nilai tambah sektor

perdagangan.

Nilai Ekspor Daerah

Nilai Perdagangan Daerah

2. Sarana dan prasarana perdagangan

meningkat

Pertumbuhan pasar pemerintah

dengan daya dukung kelengkapan

fasilitas memadai

3. Kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan PD

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

4. Kesesuaian program dalam dokumen

perencanaan daerah

Persentase kesesuaian program dalam

Renja PD terhadap RKPD dan Renstra

PD terhadap RPJMD

5. Akuntabilitas pengelolaan keuangan PD

meningkat

Persentase laporan keuangan yang

disusun tepat waktu

Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menetapkan

Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan Bupati Gunungkidul

Nomor 260/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas

Perindustrian dan Perdagangan. Adapun Indikator Kinerja Utama

Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana tersaji dalam

tabel 2.2.

Page 17: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

112

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama Alasan/Penjelasan/Formulasi

1 Pertumbuhan sektor industri

dan perdagangan yang

meningkat

Pertumbuhan

nilai tambah

sektor industri;

Rumus :

Menunjukkan jumlah

pertumbuhan Industri Kecil

Menengah yang berkembang

dalam kurun waktu satu tahun

Tipologi data : Non komulatif

Pertumbuhan

nilai sektor

perdagangan

Rumus:

∑ Nilai ekspor daerah jangka

waktu satu tahun

∑ Nilai Total perdagangan

daerah dalam jangka waktu satu

tahun

Tipologi data:Non Kumulatif

2 Sarana dan prasarana

perdagangan meningkat

Pertumbuhan

pasar pemerintah

dengan daya

dukung

kelengkapan

fasilitas memadai

Rumus :

Menunjukan jumlah

pertumbuhan pasar pemerintah

dengan daya dukung

kelengkapan fasilitas memadai

dalam kurun waktu satu tahun

Tipologi data : Non Kumulatif

Berdasarkan pada IKU Dinas Perindustrian dan Perdagangan

tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menetapkan Indikator Kinerja

Program dengan Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Nomor 58/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program Dinas

Perindustrian dan Perdagangan, yaitu sebagai berikut:

Page 18: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

113

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Program

No Sasaran/Out

come/Kinerja Utama Indikator

Kinerja Program Penjelasan/Alasan/Formulasi

perhitungan

Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang meningkat

Nilai tambah sektor Industri

Rumus:

Menunjukkan nilai tambah sektor industri dalam kurun waktu satu tahun

Tipologi data: Non komulatif

Nilai tambah sektor perdagangan

Rumus:

Menunjukkan nilai tambah sektor

perdagangan dalam kurun waktu satu tahun

Tipologi data: Non komulatif

Sarana dan Prasarana perdagangan meningkat

Nilai tambah pedagang pasar yang dibina

Rumus: Menunjukkan nilai tambah pedagang pasar yang dibina dalam kurun waktu satu tahun

Tipologi data: Non komulatif

Jumlah pasar pemerintah dengan daya dukung kelengkapan fasilitas memadai

Rumus: Menunjukkan jumlah pasar pemerintah dengan daya dukung kelengkapan fasilitas memadai dalam kurun waktu satu tahun

Tipologi data: Non komulatif

Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat

Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah

Rumus IKM:

Total dari nilai persepsi per unsur

Total unsur yang terisi

x Nilai penimbang

Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi 14 = 0,071

Untuk memudahkan interprestasi terhadap penilaian IKM antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus:

IKM Unit Pelayanan x 25

Tipologi data: Non komulatif

Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu:

1. laporan bulanan

2. laporan semesteran

3. laporan tahunan

∑ laporan keuangan yang disusun tepat waktu

∑ laporan keuangan yang disusun

x 100%

Page 19: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

114

No Sasaran/Out

come/Kinerja Utama Indikator

Kinerja Program Penjelasan/Alasan/Formulasi

perhitungan

Tipologi data: Non komulatif

Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah

Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

∑ Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD yang sama dengan RKPD

∑ Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

x 100%

Persentase

kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD

∑ Program dalam Renstra PD yang sama

dengan RPJMD

∑ Program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

∑ realisasi pemenuhan administrasi perkantoran

∑ administrasi perkantoran yang dibutuhkan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

aparatur

∑ realisasi pemenuhan sarana dan prasarana

∑ sarana dan prasarana yang direncanakan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase Aparatur Sipil Negara taat aturan

∑ ASN PD yang taat aturan

∑ ASN PD x 100%

Tipologi data: Non komulatif

3. Program-Program

Untuk Mencapai sasaran strategis Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Gunungkidul dengan melaksanakan Program

prioritas yaitu program yang sesuai dengan fungsi dan tugas Dinas

Perindustrian dan Perdagangan, sedangkan program-program penunjang

atau pendukung pencapaian sasaran strategis adalah :

Page 20: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

115

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.

4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

6. Program Peningkatan Pelayanan Publik

7. Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang

8. Program Peningkatan, Pengembangan, dan Efisiensi Perdagangan

9. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)

B. RENCANA KINERJA 2018

Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan

keputusan di depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang

diinginkan di masa yang akan datang tentang tingkat capaian kinerja

yang diinginkan serta target (quantitative objectives) apa yang harus

dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan.

Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian kinerja

yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan

organisasi.

Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut

Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyusun perencanaan kinerja

tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana Kerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan. Dengan diterbitkannya Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan

(RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda dengan Renja.

Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana

kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT

2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Dinas

Perindustrian dan Perdagangan selama tahun 2018. Target kinerja

Page 21: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

116

merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun

2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan

maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan

dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di

dalam upaya pencapaian tujuannya.

Target sasaran untuk Tahun 2018 merupakan target tahun

kedua dari Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2016-2021

dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 memuat sasaran strategis,

indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Pertumbuhan sektor

industri dan

perdagangan yang

meningkat

Pertumbuhan nilai tambah

sektor industri;

Unit 21.072

Pertumbuhan nilai sektor

perdagangan

Nilai Eksport Daerah Rupiah 43.971.545.000

Nilai tambah sektor perdagangan Rupiah 26.530.200.000

2 Sarana dan prasarana

perdagangan meningkat

Pertumbuhan pasar pemerintah

dengan daya dukung

kelengkapan fasilitas memadai

unit 7

3 Kepuasan masyarakat

terhadap

penyelenggaraan

pelayanan publik

Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

indeks 79,61%

4 Kesesuian program

dokumen perencanaan

PD

Persentase kesesuaian program

dalam Renja PD terhadap RKPD

dan Renstra PD terhadap RPJMD

Persen 100%

5 Akuntabilitas

pengelolaan keuangan

PD Meningkat

Persentase laporan keuangan

yang disusun tepat waktu

Persen 100%

Page 22: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

117

C. PERJANJIAN KINERJA 2018

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen

kontrak kinerja antara Kepala Perangkat Daerah dengan Bupati

Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja tahun kedua dari

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2021

berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 mencerminkan

rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2021. Pada dasarnya

perjanjian kinerja Tahun 2018 menguraikan target kinerja yang

hendak dicapai Dinas Perindustrian dan Perdagangan selama tahun

2018. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus

dicapai selama tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat

pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada

tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur

keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.

Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Tahun 2018 disusun setelah diterimanya Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 38/DPA/2018 dan diubah seiring

dengan Pergeseran Dokumen Pelaksanaan Anggaran PD (DPA-PD)

Nomor 86/DPA/2018. Perubahan Perjanjian Kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018 sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Pertumbuhan sektor

industri dan

perdagangan yang

meningkat

Pertumbuhan nilai

tambah sektor

industri;

Unit 21.072

Pertumbuhan nilai

sektor perdagangan

Nilai Eksport Daerah Rupiah 43.971.545.000

Page 23: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

118

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

Nilai tambah sektor

perdagangan

Rupiah 26.530.200.000

2 Sarana dan prasarana

perdagangan meningkat

Pertumbuhan pasar

pemerintah dengan

daya dukung

kelengkapan fasilitas

memadai

unit 7

No. Nama Program Anggaran Keterangan

1. Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah (IKM)

Rp3.176.700.000

2. Peningkatan,Pengembangan

dan Efisiensi Perdagangan

Rp2.017.137.500

3 Peningkatan Pengelolaan

Pasar dan Pembinaan

Pedagang

Rp14.902.570.100

Page 24: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

A. Capaian Kinerja Organisasi

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa

fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan

program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong

perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah

alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level

keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana

salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauhmana

sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya

dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya

oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban

program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah

berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014

tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini,

antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam

penilaian kinerja organisasi pemerintah.

Pengukuran Kinerja

Kerangka Pengukuran kinerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan

dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran

kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:

BAB

III AKUNTABILITAS

KINERJA

Page 25: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya

kinerja, digunakan rumus:

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya

kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya

kinerja, digunakan rumus:

Atau

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran

menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala

ordinal yaitu:

Tabel 3.1

Pengukuran dengan Skala Ordinal

Skala Ordinal Predikat/Kategori

85 ≤ X Sangat Berhasil

70 ≤ X < 85 Berhasil

55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil

X < 55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian

sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Realisasi

Capaian indikator kinerja = X 100% Rencana

Rencana - (Realisasi - Rencana)

Capaian indikator kinerja = X 100%

Rencana

(2x Rencana) – Realisasi

Capaian indikator = X 100%

Rencana

Rencana

Rencana

Page 26: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah

indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil

dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean

(rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah

indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

adalah dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur

kinerja Disperindustrian dan Perdagangan tahun 2018. Pencapaian IKU

Tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut :

Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori

Capaian sasaran = X 100%

Jumlah indikator kinerja sasaran

Page 27: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun

2017

Tahun 2018 Target akhir

Renstra 2021

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja (%)

1 Pertumbuhan sektor

industri dan

perdagangan yang

meningkat

Pertumbuhan nilai

tambah sektor industri;

21.048

21.072 21.132 100,28

21.152 99,91

Pertumbuhan nilai

tambah sektor

perdagangan.

Nilai Ekspor Daerah 43.780.307.000 43.971.545.000 55.862.070.000 127,04 44.436.090.000 125,71

Nilai Perdagangan Daerah 26.010.000.000 26.530.200.000 26.580.450.000 100,19 28.154.000.000 94,41

2 Sarana dan

Prasarana

perdagangan

meningkat

Pertumbuhan pasar

pemerintah dengan daya

dukung kelengkapan

fasilitas memadai

5 7 11 157,14 13 76,92

Page 28: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang

menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:

Sasaran 1

“ Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang

meningkat”

Pemberdayaan Industri Kecil Menengah merupakan langkah yang

strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan

perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui

penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat

kemiskinan.

Pada Tahun 2018, realisasi pencapaian sasaran pertumbuhan sektor

industri dan perdagangan menunjukkan hasil yang positif. Sebagaimana

nampak dalam tabel di bawah ini, realisasi kinerja Tahun 2018

menunjukkan bahwa pertumbuhan nilai tambah sektor industri dari

target yang ditetapkan sebesar 21.072 dapat tercapai 21.132 atau sebesar

100,28%. Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang sangat baik untuk

indikator sasaran pertama ini. Gambar 3.1

Pelatihan Finishing Mebel Kayu

Page 29: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Pelatihan Makanan Olahan

Pelatihan Kerajinan batik

Page 30: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Tabel 3.3

Evaluasi Pencapaian Sasaran Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang meningkat

Pengukuran Kinerja

No. Indikator

Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Tahun 2018 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021(%) Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Pertumbuhan

nilai tambah

sektor Industri

dan

perdagangan

21.048 21.072 21.132 100,28 Sangat

berhasil

21.152 99,91

Nilai Ekspor

Daerah

43.780.307.000 43.971.545.000 55.862.070.000 127,04 Sangat

berhasil

44.436.090.000 125,71

Nilai

perdagangan

Daerah

26.010.000.000 26.530.200.000 26.580.450.000 100,19 Sangat

berhasil

28.154.000.000 94,41

Page 31: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

No. Indikator

Kinerja

Realisasi Tahun

2017

Tahun 2018 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021(%) Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

Pertumbuhan

pasar

pemerintah

dengan daya

dukung

kelengkapan

fasilitas

memadai

5 7 11 157,14 Sangat

berhasil

13 76,92

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 157,14 Sangat

berhasil

Page 32: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja

sebesar rata-rata 100% yang masuk kategori sangat berhasil.

Indikator pertumbuhan sektor industri dan perdagangan dicapai

melalui Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan

berbagai kegiatan pelatihan, pendampingan dan pemagangan, kemudahan

pemberian izin usaha industri, Penyediaan sarana informasi yang dapat

diakses masyarakat sehingga mampu membuka wawasan wirausahawan

untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya dalam

meningkatkan kualitas dan pemasaran produk-produk IKM dan mampu

bersaing di pasar lokal, nasional maupun internasional.

Untuk melaksanakan Program Pengembangan Industri Kecil

Menengah telah disediakan anggaran sebesar Rp3.176.700.000,00 untuk

3 kegiatan dan dapat direalisasikan sebesar Rp3.022.952.984,00 sehingga

terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp 153.747.016,00.

Kemudian berkaitan dengan peningkatan nilai perdagangan daerah

maupun ekspor daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk

eskpor daerah disuplai dari PT. Wanghord yang berlokasi di Baleharjo

Kecamatan Wonosari dengan produksi ekspor berupa kayu olahan dan

dari ikan tuna yang banyak ditemukan di Pantai Sadeng pada Tahun 2018

mampu meningkatkan nilai ekspor daerah dari Rp43.915.450.000,00 di

Tahun 2017 meningkat menjadi Rp55.862.070.000,00 atau meningkat

27,04 %. Demikian juga untuk nilai perdagangan daerah dari

Rp26.530.200.000,00 pada tahun 2017 meningkat menjadi

Rp26.580.450.000 pada tahun 2018 atau meningkat sebesar 0,19 %. di

samping itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga dalam

meningkatkan jejaring dengan UMKM giat melakukan promosi produk

unggulan daerah melalui pameran di berbagai even baik lokal maupun

nasional.

Page 33: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Pameran UMKM di Pekan Raya Jakarta

Kegiatan Bazar Produk UMKM di Obyek Wisata

Pameran dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul

Page 34: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Permasalahan:

1. Mayoritas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki tingkat

pendidikan, pengetahuan, dan ketrampilan terbatas. Daya dukung

akses permodalan dan pemasaran serta manajemen usaha belum

memadai.

2. Sebagian besar komoditas yang dipasarkan ke luar negeri masih

melalui proses tidak langsung oleh eksportir dari luar daerah karena

jumlah eksportir di Kabupaten Gunungkidul yang belum banyak (1-2

eksportir).

3. Kurangnya inovasi pelaku usaha maupun pengrajin daerah untuk

memenuhi kualitas dan persyaratan kuantitas maupun

kesinambungan ketersedian produk ekpor masih rendah.

Solusi:

1. Strategi yang tepat untuk pengembangan IKM adalah akselerasi

program kebijakan yang mendorong naiknya produktivitas sektor

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan dapat

ditekankan pada kesiapan bahan baku yang berbasis pertanian,

kesiapan sumber daya manusia, dan jaringan pemasaran, serta

pemenuhan sarana prasarana industri dan perdagangan yang lebih

memadai.

2. Strategi kemitraan dengan meningkatkan jejaring dengan eksportir

maupun asosiasi pengusaha untuk mendongkrak kapasitas ekspor

produk daerah dan stimulasi pelaku usaha untuk meningkatkan

kemampuan dalam mengakses pasar luar negeri maupun penciptaan

eksportir baru.

3. Peningkatan kualitas dan daya saing produk daerah dengan

mengembangkan inovasi serta pemanfaatan teknologi dan informasi.

Page 35: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Sasaran 2

“Sarana dan Prasarana perdagangan meningkat”

Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor

retribusi daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus berupaya

untuk membangun Pasar Rakyat yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten

Gunungkidul, dan menambah fasilitas pasar yang diperlukan oleh para

pedagang sehingga para pengguna baik pedagang maupun konsumen yang

datang merasa nyaman untuk melakukan transaksi. Dengan kondisi pasar

yang baik, rapi, bersih dan nyaman maka akan mendorong para pedagang

merasa tidak keberatan untuk membayar retribusi yang telah ditentukan.

Tahun 2018 Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam

meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan dan fasilitas pasar yang

memadai sesuai dengan target Renstra menargetkan 7 pasar yang

merupakan akumulasi dari tahun sebelumnya. pada Tahun 2018 Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul selain melalui

APBD murni, juga mendapatkan Anggaran dari Pemerintah Pusat melalui

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP), anggaran

tersebut digunakan untuk kegiatan revitalisasi pasar rakyat, Pasar yang

dilaksanakan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 4

pasar yaitu Pasar Ngawu Kecamatan Playen, Pasar Menthel Kecamatan

Tanjungsari, Pasar Hargomulyo Kecamatan Gedangsari, dan Pasar Bedoyo

Kecamatan Ponjong, sedangkan pasar yang didanai dengan Dana Tugas

Pembantuan (TP) adalah Pasar Legundi Kecamatan Panggang . Untuk

dana APBD murni pasar yang dibangun ada 6 Pasar yaitu Pasar Argosari

Kecamatan Wonosari, Wonontoro Kecamatan Karangmojo, Jimbaran

Kecamatan Ponjong, Trowono Kecamatan Paliyan, Pasar Semin Kematan

Semin dan Pasar Jepitu Kecamatan Girisubo. Capaian Kinerja

pertumbuhan pasar pemerintah dengan daya dukung kelengkapan fasilitas

memadai, menunjukan nilai Sangat Berhasil, dari target 7 pasar yang

terbangun dapat tercapai 11 pasar. Harapan kedepan seluruh pasar yang

Page 36: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

ada di Kabupaten Gunungkidul dapat memenuhi Standart Nasional

Indonesia (SNI) sesuai yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Tabel 3.4

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Sarana dan Prasarana

perdagangan meningkat

No. Indikator

Kinerja

Realisasi

Tahun 2017

Tahun 2018

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

Kategori

1 Pertumbuhan

pasar pemerintah

dengan daya

dukung

kelengkapan

fasilitas memadai

5 7 11 157,14 Sangat

berhasil

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 157,14 Sangat

berhasil

Capaian Kinerja pertumbuhan pasar pemerintah dengan daya dukung

kelengkapan fasilitas memadai, menunjukan nilai Sangat Berhasil, dari

target 7 pasar yang terbangun dapat tercapai 11 pasar.

Gambar 3.5

Pasar yang direhabilitasi Tahun 2018

Page 37: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Tahun anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Gunungkidul

menyediakan anggaran sebesar Rp 14.902.570.100,00 dan dapat terserap

sebesar Rp12.877.165.900,00 sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar

Rp2.025.404.200,00.

Dengan telah dibangunnya beberapa pasar yang ada, berdampak

positif terhadap peningkatan PAD dari sektor retribusi. Dari target awal

tahun 2018 sebesar Rp2.210.734.255,16 oleh Pemerintah Daerah

dinaikkan menjadi sebesar Rp3.029.042.786,23 pada Pergeseran DPA.

Berkat upaya dari seluruh komponen yang ada target yang telah

ditentukan berhasil tercapai, bahkan lebih dari yang ditentukan yaitu

sebesar Rp3.110.488.450,00 atau 103,03 %.

Permasalahan:

1. Sarana dan prasarana pasar yang belum memadai.

2. Banyak berdiri toko-toko modern sehingga pasar tradisional

pengunjungnya berkurang.

3. Kesadaran pedagang/masyarakat dalam menjaga kebersihan dan

ketertiban pasar tradisional masih rendah sehingga pasar terkesan

kumuh.

Page 38: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Solusi:

1. Meningkatkan fasilitas pasar dengan mencari dukungan dana baik

Pemerintah DIY maupun Pemerintah Pusat.

2. Membatasi ijin berdirinya pasar modern.

3. Pembinaan kepada pedagang tentang kebersihan dan ketertiban pasar

Di samping mencapai indikator utama yang didukung oleh program

prioritas, di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program

penunjang atau pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang

dilaksanakan oleh setiap Perangkat Daerah yaitu :

Sasaran 3

“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pelayan Perangkat Daerah meningkat”

Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dilaksanakan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Indeks kepuasan masyarakat

terhadap kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018 mengalami peningkatan

sebesar 0,38 dibanding Tahun 2017 yaitu 78,46, meningkat menjadi

78,84. Indeks kepuasan masyarakat Tahun 2018 ditargetkan sebesar

78,84 terealisasi sebesar 82,29 sehingga realisasi kinerjanya mencapai

104,38% masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian

program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut :

Page 39: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Tabel 3.5

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

No.

Indikator

Kinerja

Program

Realisasi

Tahun

2016

Tahun 2018

Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Indeks

Kepuasan

Masyarakat

Perangkat

Daerah

78,46 78,84 82,29 104,37 Sangat

berhasil

80 102,86

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 104,37

Sasaran 4

“Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat”

Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan

keuangan meningkat dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas

Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah. Persentase laporan keuangan

disusun tepat waktu baik bulanan,semesteran dan tahunan Tahun 2018

sama dengan Tahun 2017 yaitu dari 100,00. Persentase laporan

keuaangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran dan tahunan

Tahun 2018 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar 100,00%

sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00% masuk kategori sangat

berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat

dari tabel berikut :

Page 40: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Tabel 3.6

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

No.

Indikator

Kinerja

Program

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase

laporan

keuangan

disusun tepat

waktu:

1. laporan

bulanan

2. laporan

semesteran

3. laporan

tahunan

100,00 100,00 100,00 100,00 Sangat

berhasil

100,00 100,00

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,00

Sasaran 5

“Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan

daerah”

Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian program dalam dokumen

perencanaan daerah dilaksanakan program Peningkatan Kualitas

Perencanaan. Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja)

PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD Tahun 2018 sama

dengan Tahun 2017 yaitu dari 100,00. Persentase kesesuaian Program

dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam

RPJMD Tahun 2018 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar

100,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00% masuk kategori

sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat

dilihat dari tabel berikut:

Page 41: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Tabel 3.7

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

No. Indikator Kinerja

Program

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase

kesesuaian

Program dalam

Rencana Kerja

(Renja) PD

terhadap Program

dalam Rencana

Kerja

Pembangunan

Daerah (RKPD) dan

Renstra PD

terhadap Program

dalam RPJMD

100,00 100,00 100,00 100,00 Sangat

berhasil

100,00 100,00

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,00

Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang

mendukung pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran, dan Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas

Aparatur.

Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar

Rp796.896.000,00 dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar

Rp694.119.914,00 (90,16%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar

Rp75.776.086,00 (9,84%), yang dirinci sebagai berikut:

Page 42: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian

(%)

Selisih (Rp.) Efisiensi

(%)

1. Peningkatan

Kualitas

Pelayanan

Publik

1.000.000 869.000

86,90 131.000 13,10

2. Peningkatan

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

Perangkat

Daerah

43.025.000 42.650.000 99,13 375.000 0,87

3. Peningkatan

kualitas

perencanaan

58.860.000 53.795.171 91,40 5.064.829 8,60

4. Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

518.336.000 464.297.451 89,57 54.038.549 10,43

5. Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Perkantoran

142.650.000 127.151.292 89,14 15.498.708 10,86

6. Peningkatan

Ketatalaksana

an dan

Kapasitas

Aparatur

6.025.000 5.357.000 88,91 668.000 11,09

Jumlah 769.896.000 694.119.914 90,16 75.776.086 9,84

Sumber data Laporan Keuangan Subbagian Keuangan Tahun 2018

Permasalahan:

1. Ada beberapa kegiatan yang serapan anggarannya lebih rendah

terdapat sehingga sisa anggaran lebih dari 10 persen.

Solusi :

1. Merencanakan kegiatan dengan cermat dan baik sehingga serapan

anggaran bisa maksimal.

Page 43: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

D. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada Tahun 2018 sebesar

98,21% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk

program/kegiatan utama sebesar 91,49 %, sedangkan realisasi untuk

program/kegiatan pendukung sebesar 90,16%. Jika dilihat dari realisasi

anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada

program/kegiatan Peningkatan Pengembangan Efisiensi Perdagangan

meningkat (98,80%). Sedangkan penyerapan terkecil pada

program/kegiatan di sasaran Peningkatan Pengelolaan Pasar dan

Pembinaan Pedagang meningkat (89,08 %).

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang

dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian

sasaran pembangunan disajikan tabel 3.5.

Page 44: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

Tabel 3.5

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

No Sasaran Strategis

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Realisasi

Pagu (Rp)

Realisasi (Rp) % Realisasi

1 Pertumbuhan sektor

industri dan

perdagangan yang

meningkat

Pertumbuhan nilai tambah sektor

industri

Pertumbuhan nilai

tambah sektor

perdagangan - Nilai ekspor

daerah

- Nilai perdagangan

daerah

21.072 21.132 100,28 5.193.837.500 5.015.920.202,50 96,57

43.971.307.000

55.862.070.000 127,04

26.010.000.000 26.580.450.000 102,19

2 Sarana dan Prasarana

perdagangan meningkat

2 10 500 14.902.570.100 12.877.165.900 86,41

3 Kepuasan masyarakat

terhadap

penyelenggaraan

pelayanan PD

meningkat

78,84 82,29 104,38 1.000.000 869.000 86,90

Page 45: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindisdustrian dan Perdagangan Tahun 2018

17

4 Kesesuaian antar

lembaga dalam

dokumen perencanaan

pembangunan daerah, Renja terhadap RKPD,

Renstra terhadap

RPJMD

100 100 100 56.860.000 53.795.171 94,61

5 Akuntabilitas

pengelolaan keuangan

PD meningkat

100 100 100 43.025.000 42.650.000 99,13

Jumlah 20.864.303.600,00 18.587.206.016,50 95,82

Belanja Langsung

Pendukung

5.632.708.571,56 5.531.818.247,00 98,21

Total Belanja Langsung 26.497.012.171,56 24.119.024.263,50 91,00

Sumber data Laporan Keuangan PD Tahun 2018

Page 46: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

40

LKjIP menekankan pada manajemen pembangunan berbasis kinerja

dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap Perangkat Daerah

melakukan pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan

menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi Perangkat Derah,

LKjIP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong

akuntabilitas publik. Sedangkan bagi publik sendiri, LKjIP akan menjadi

ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas

kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik.

LKjIP merupakan wujud pertanggungjawaban sistem administrasi

yang menunjukkan kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan

pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efisiensi,

efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat serta dinamika perubahan

lingkungan strategis.

Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan

dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun

2018, namun juga melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan

kontribusinya untuk pencapaian target akhir Renstra. Secara umum,

nampak bahwa kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada tahun

2018 adalah sangat baik, karena dari 2 (dua) sasaran yang ditetapkan,

dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil.

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang

sudah diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memastikan pencapaian

kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun demikian, beberapa

tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan. Pertama,

walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik,

persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab

dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam

kondisi terkait dengan persoalan inovasi kebijakan, dukungan anggaran

dan sarana prasarana, serta kesiapan Sumber Daya Manusia.

PENUTUP BAB

IV

Page 47: KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/128_dinas... · 7) Sarana dan Prasarana pasar yang belum memadai. 8) Kurangnya kesadaran pedagang

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018

41

Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku

kepentingan dalam pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang

dibangun dengan sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan

penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-upaya mencapai

sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.

Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja Perangkat Daerah yang

menjadi tujuan dari penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini

juga penting dipergunakan oleh instansi di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan

dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika

hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan

upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadikan LKjIP benar-benar

menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan

peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang

semakin baik.