KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan...

72
Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 1 KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR Manajemen tata kelola yang baik merupakan salah satu arah kerja Direktur dalam mengembangkan Poltekkes Kemenkes Surabaya menuju institusi dengan PK-BLU yang sehat. Sistem keuangan yang ada sekarang sudah sesuai dengan tuntutan upaya perkembangan sistem yang transparan dan akuntabel. Manajemen tata kelola diperlukan untuk membangun organisasi agar lebih efektif dan efisien, guna memperoleh dukungan masyarakat, dan atau mendapatkan posisi sebagai kekuatan moral yang dapat diperhitungkan. Keadaan organisasi yang efektif dan efisien menuju tata kelola yang transparan dan akuntabel adalah sebuah hasil dari kajian evaluasi diri yang dipakai sebagai landasan utama bagi Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk berubah. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.03/I.2/08810/2013 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang petunjuk teknis organisasi dan tata laksana Politeknik Kesehatan mau tidak mau tata kelola di Poltekkes Kemenkes Surabaya harus berubah. Permasalahannya adalah tidak semua perangkat organisasi yang telah ditetapkan bisa bekerja dengan baik sesuai etika organsiasi manakala tidak di susun sebuah dokumen manajemen tata kelola yang baik dan dikomunikasikan secara terus menerus. Poltekkes Kemenkes Surabaya telah menjadi institusi pendidikan yang menerapkan pola pengelolaan badan layanan umum (PK-BLU) dan telah memliki dasar hukum yang lebih jelas yaitu Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan kepada Poltekkes. Badan Layanan Umum pada prinsipnya adalah Enterprising the government (institusi yang berjiwa bisnis/usaha) yang merupakan paradigma baru yang menjadi jiwa pengelolaan keuangan sektor publik. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang menekankan basis kinerja dalam penganggaran, memberikan landasan yang penting bagi orientasi baru tersebut di Indonesia. Selanjutnya, UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara membuka koridor baru bagi penerapan basis kinerja ini di lingkungan instansi pemerintah. Dalam pasal 68 dan pasal 69 UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 disebutkan bahwa instansi pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh Poltekkes

Transcript of KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan...

Page 1: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 1

KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR

Manajemen tata kelola yang baik merupakan salah satu arah kerja Direktur dalammengembangkan Poltekkes Kemenkes Surabaya menuju institusi dengan PK-BLU yang sehat.Sistem keuangan yang ada sekarang sudah sesuai dengan tuntutan upaya perkembangan sistemyang transparan dan akuntabel. Manajemen tata kelola diperlukan untuk membangun organisasiagar lebih efektif dan efisien, guna memperoleh dukungan masyarakat, dan atau mendapatkanposisi sebagai kekuatan moral yang dapat diperhitungkan.

Keadaan organisasi yang efektif dan efisien menuju tata kelola yang transparan danakuntabel adalah sebuah hasil dari kajian evaluasi diri yang dipakai sebagai landasan utama bagiPoltekkes Kemenkes Surabaya untuk berubah. Mengacu pada Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia nomor HK.02.03/I.2/08810/2013 tentang perubahan kedua atas PeraturanMenteri Kesehatan RI nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang petunjuk teknis organisasi dan tatalaksana Politeknik Kesehatan mau tidak mau tata kelola di Poltekkes Kemenkes Surabaya harusberubah. Permasalahannya adalah tidak semua perangkat organisasi yang telah ditetapkan bisabekerja dengan baik sesuai etika organsiasi manakala tidak di susun sebuah dokumen manajementata kelola yang baik dan dikomunikasikan secara terus menerus.

Poltekkes Kemenkes Surabaya telah menjadi institusi pendidikan yang menerapkan polapengelolaan badan layanan umum (PK-BLU) dan telah memliki dasar hukum yang lebih jelas yaituKepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikanfleksibilitas pengelolaan keuangan kepada Poltekkes.

Badan Layanan Umum pada prinsipnya adalah Enterprising the government (institusi yang

berjiwa bisnis/usaha) yang merupakan paradigma baru yang menjadi jiwa pengelolaan keuangansektor publik. Undang‐Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang

menekankan basis kinerja dalam penganggaran, memberikan landasan yang penting bagi orientasibaru tersebut di Indonesia. Selanjutnya, Undang‐Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara membuka koridor baru bagi penerapan basis kinerja ini di lingkunganinstansi pemerintah. Dalam pasal 68 dan pasal 69 Undang‐Undang Nomor 1 Tahun 2004

disebutkan bahwa instansi pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberikan pelayanankepada masyarakat, termasuk pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh Poltekkes

Page 2: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 2

Kemenkes Surabaya, dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel denganmenonjolkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.

Dengan pengelolaan keuangan dalam pola BLU, fleksibilitas diberikan dalam rangkapelaksanaan anggaran, termasuk pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, danpengadaan barang/jasa. Seiring dengan pengelolaan keuangan tersebut, perlu sistem kendali ketatdalam perencanaan dan penganggarannya, serta dalam pertanggungjawabannya dengan sebuahbangunan yang disebut manajemen tata kelola organisasi.

Selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya, saya menyampaikan penghargaan yangtinggi kepada segenap pihak yang telah terlibat dalam persiapan dokumen tata kelola dan dokumenlainnya sebagai bagian tak terpisahkan dari status Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai PK-BLU.Saya juga, sangat menghargai partisipasi segenap elemen Poltekkes dan juga dukungan merekadalam rencana perubahan manajemen tata kelola organisasi ini.

Surabaya, September 2014Direktur

Poltekkes Kemenkes Surabaya

drg. Bambang Hadi Sugito, M.KesNIP. 196204291993031002

Page 3: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I : PENDAHULUAN

A. Pengertian Tata KelolaB. Prinsip Tata KelolaC. Tujuan Penerapan Tata KelolaD. Klausul PerPoltekkes Kemenkes Surabayaahan Tata Kelola

BAB II : ORGANISASI DAN TATA KELOLAA. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya

1. Senat2. Pimpinan Poltekkes3. Jurusan4. Program Studi5. Sub Bagian6. Urusan7. Unit Penunjang8. SPI9. Komisi Etik

B. Bagan Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes SurabayaC. Tugas Pokok dan Wewenang

1. Senat2. Pimpinan Poltekkes3. Jurusan4. Program Studi5. Sub Bagian6. Urusan7. Unit Penunjang8. SPI9. Komisi Etik

Page 4: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 4

D. Prosedur KerjaE. Pengembangan Sumber Daya Manusia

BAB III : AKUNTABILITASA. Akuntabilitas Kinerja

1. Akuntabilitas Kinerja Administrasi Akademik2. Akuntabilitas Kinerja Administrasi Umum, Keuangan, Kepegawaian3. Akuntabilitas Administrasi Kemahasiswaan4. Akuntabilitas Kelembagaan dan Kerjasama

B. Akuntabilitas KeuanganBAB IV : TRANSPARANSI

A. Penyelenggaraan Kinerja Berbasis TIB. Penyebarluasan Informasi Melalui Rapat-RapatC. Audit Internal

BAB V : ETIKA DAN INTEGRITASA. Pengertian EtikaB. Pengertiaan IntegritasC. Pengertian Kebebasan Akademik dan Otonomi KeilmuanD. Pengertian LoyalitasE. Pencegahan GratifikasiF. Perlindungan Aset dan InformasiG. Efisiensi BiayaH. Integritas PelaporanI. Pemeliharaan Nama Baik Poltekkes Kemenkes SurabayaJ. Sanksi

BAB VI : DAFTAR RUJUKANBAB VII : PENUTUPLAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 5: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 5

BAB IPENDAHULUAN

A. Pengertian Tata KelolaBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 pasal 5, pola tata kelolamerupakan peraturan internal Poltekkes yang menetapkan:1. Organisasi dan tata laksana, mencakup struktur organisasi, prosedur kerja,

pengelompokan fungsi yang logis, ketersediaan dan pengembangan sumberdayamanusia, serta efisiensi biaya.

2. Akuntabilitas, mencakup kebijakan, mekanisme / prosedur, media pertanggungjawaban,dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan, dan keuangan dalam rangkamencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Transparansi, dengan menerapkan asas keterbukaan yang dibangun atas dasarkemudahan memperoleh informasi bagi yang membutuhkan.

B. Prinsip Tata Kelola yang BaikDalam sebuah Badan Layanan Umum pengelolaan organisasi berbasis kinerja hanya dapatdilakukan bila organisasi dilaksanakan atas dasar prinsip‐prinsip Tata Kelola yang menjamin

terselenggaranya praktek‐praktek baik (good Practices) sebagai berikut:

1. Transparansi, yaitu mengikuti asas keterbukaan agar informasi mengenai Poltekkessecara langsung dapat diterima bagi pihak‐pihak yang membutuhkan.

2. Akuntabilitas, yaitu mempertanggungjawabkan pengelolaan sumberdaya sertapelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Poltekkes dalam mencapai tujuan yangtelah ditetapkan secara periodik.

3. Responsibilitas, yaitu kesesuaian pengelolaan Poltekkes terhadap peraturan perundang‐undangan yang berlaku dan prinsip‐prinsip organisasi yang sehat.

4. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak‐hak stakeholder

Poltekkes yang timbul berdasarkan perjanjian maupun peraturan perundangundanganyang berlaku.

5. Kemandirian, yaitu keadaan pengelelolaan Poltekkes tanpa benturan kepentingan danpengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan kepentingan organisasimaupun peraturan perundang‐undangan.

Page 6: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 6

C. Tujuan Penerapan Tata KelolaTata Kelola Poltekkes Kemenkes Surabaya diupayakan memenuhi prinsip‐prinsip Tata

Kelola yang menjamin terselenggaranya praktek‐praktek baik, agar dapat mendorong

pengelolaan Poltekkes menjadi lebih profesional, berdaya guna dalam mengemban fungsi misidan visinya. Dalam hal Implementasi sistem Tata Kelola, setiap pihak dalam organisasiPoltekkes Kemenkes Surabaya harus dapat secara mudah didorong agar memiliki kesadaranakan tanggung jawab sosial terhadap stakeholder.

Dalam struktur pengelolaan Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagaimana saat ini,terdapat beberapa potensi yang memungkinkan terjadinya inefisiensi pengelolaan sumberdaya.Perbaikan perlu dilakukan terutama menyangkut kejelasan prosedur dan kewenanganadministrasi dengan posisi pengelolaan kegiatan akademik. Dalam hal pengelolaan arusinformasi, pengendalian kegiatan maupun pengelolaan aset khususnya pengelolaan keuangan,pengelolaan aset modal dan pengelolaan sumberdaya manusia terdapat sejumlah titik‐titikpokok yang memerlukan perbaikan mendesak.

Pedoman tata kelola organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya bertujuan untukmemperbaiki mekanisme kerja khususnya terkait dengan isu‐isu krusial tersebut di atas.

Perubahan manajemen tata kelola diperlukan landasan hukum untuk melakukan transformasikeorganisasian. Status sebagai BLU diharapkan dapat memberikan peluang lebih baik bagiPoltekkes Kemenkes Surabaya untuk melakukan pembenahan Tata Kelola yang mendorongpeningkatan kualitas layanan dengan menumbuh‐kembangkan efisiensi, relevansi,

transparansi, akuntabilitas. Diharapkan dengan menjadi BLU, leadership dapat tumbuh disemua jenjang posisi dalam organisasian. Untuk tujuan ini perbaikan sistem informasi dankejelasan manual prosedur (SOP) mutlak diperlukan agar dapat mendorong organ‐organ

Poltekkes memiliki kapasitas dan kecepatan yang memadai dalam membuat perencanaan dankeputusan.

Outcome yang diharapkan adalah ketercapaian misi dan visi Poltekkes KemenkesSurabaya serta mampu mengangkat kualitas kinerja akademik yang diperhitungkan padatataran persaingan global.

D. Klausul Tentang PerPoltekkes Kemenkes Surabayaahan Tata KelolaPola Tata Kelola Poltekkes ini akan direvisi apabila terjadi perubahan Statuta Poltekkes

Kemenkes Surabaya maupun perundang‐undangan yang terkait dengan pola tata kelola

Page 7: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 7

Poltekkes, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organPoltekkes serta perubahan lingkungan Poltekkes.

E. Ruang Lingkup

Dokumen Tata Kelola Badan Layanan Umum Satuan Kerja Poltekkes KemenkesSurabaya ini meliputi :Bab I : PendahuluanBab II : Bberisi Organisasi dan Tata KelolaBab III : AkuntabilitasBab IV : TransparansiBab V : Etika dan IntegritasBab VI : Daftar Referensi dan Bab VII Penutup.

Page 8: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 8

BAB IIORGANISASI DAN TATA KELOLA

Saat ini Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah Perguruan Tinggi Vokasional TenagaKesehatan yang secara administratif berada di lingkungan Kementerian Kesehatan (Badan PPSDMKesehatan) dan secara teknis akademik berada dalam pembinaan Dirjen Dikti Kemendikbud.Poltekkes Kemenkes Surabaya dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah koordinasi, danbertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Dalam organisasiPoltekkes Kemenkes Surabaya saat ini segala hal menyangkut pengelolaan keuangan di aturselayaknya sebuah instansi (jawatan) pemerintah yang seringkali tidak bersesuaian dengan tuntutansituasi eksternal sehingga sering mengalami berbagai kesulitan dalam memenuhi kepentinganpengelolaan Politeknik dalam menjalankan misinya.

Perkembangan pengelolaan ke arah organisasi yang lebih otonom merupakan tuntutansituasi yang tidak terhindarkan. Untuk ini Poltekkes Kemenkes Surabaya berusaha melakukanberbagai pembenahan Tata Laksana (sistem pengelolaan) dengan terlebih dahulu melakukanevaluasi diri institusi secara menyeluruh. Berbagai usulan perubahan sistem pengelolaan organisasitersebut dikembangkan dengan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku. Upayapembenahan telah diupayakan sejak sepuluh tahun terakhir, dan pada tahun 2010, PoltekkesKemenkes Surabaya ditetapkan sebagai institusi pendidikan yang menerapkan PK BLU.

Tata Kelola Poltekkes mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesianomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang petunjuk teknis organisasi dan tatalaksana politeknikkesehatan Kementerian Kesehatan dan Kepmenkes RI nomor HK.02.03/I.2/08810/2013 tentangperubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.03.05/I.2/03086/2012,dinyataka bahwa susunan organisasi Poltekkes Kemenkes terdiri atas :

A. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya Saat Ini.1. Direktur2. Pembantu Direktur (Pudir)3. Subbagian administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistim informasi4. Subbagian administrasi umum, keuangan dan kepegawaian5. Senat6. Jurusan7. Program Studi

Page 9: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 9

8. Unit Penunjang9. Urusan10. Tenaga fungsional11. Dewan Pengawas12. Satuan Pengawas Internal

Secara garis besar, struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya berdasarkansurat keputusan Direktur nomor HK.02.04/I.2/3254/2014 dipaparkan dalam Gambar 2.1 dibawah. Selama ini, Poltekkes Kemenkes Surabaya telah berupaya meningkatkan mutu,relevansi dan efisiensi layanan. Salah satunya adalah sebuah Tata Kelola untukmengembangkan sistem penjaminan mutu internal (SPMI). Awal dari upaya yang dilakukanadalah ketika Direktur membentuk Tim Monitoring dan Evaluation dengan tugas melaksanakansistem pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan akademik maupun non akademik.

Kegiatan Monev yang tadinya lebih bersifat quality control, berkembang menjadikegiatan yang lengkap dengan quality assurance dan quality improvement bidang akademiktermasuk akreditasi program studi (PS). Langkah berikutnya adalah penyediaan tenaga auditorinternal yang berasal dari utusan Jurusan dan Program Studi dibawah koordinasi unitpenjaminan mutu.

Pada tahun 2014 dibentuk unit perencanaan yang memiliki tugas pokok dan fungsiperencana dan monitoring anggaran. Keberadaan unit perencanaan merupakan kebutuhanmendesak berkaitan dengan anggaran berbasis kinerja. Tim monitoring dan evaluasi berada diabwah kendali unit perencanaan sehingga antara perencanaan dan pelaksanaan kinerja bisaselaras dan termonitor melalui e-renggar, e-bugeting, dan e-monitoring.

Page 10: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 10

DIREKTUR

PUDIR II

UrusanAkademik

UrusanKeuangan

Sub. Bag.Administrasi. Akademik& Kemahasiswaan, Perencanaan

dan Sistim InformasiSub. Bag.Administrasi Umum,

Keuangan & Kepegawaian

UrusanKepegawaian

UrusanKemahasiswaan

PUDIR IIIPUDIR ISENAT

JURUSAN

UnitPerencanaan

UnitPenjamu

Unit Bisnis &Kerjasama

Unit PPM

UrusanAkuntansi

&Pelaporan

Unit TI &Promosi

UnitLaboratorium+Bengkel

Kerja

Unit LayananPengadaan

DEWANPENGAWAS

SATUAN PENGAWASINTERNAL

KELOMPOK TENAGA FUNGSIONAL

UrusanSistem

Informasi

UrusanHukum

danHumas

UrusanBMN

UrusanUmum &

Pem &PerSarpras

UnitAsrama

UnitPerpustakaan

KOMITE ETIK

Gambar 2.1: Bagan Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya (SK No.02.04/I.2/3254/2014)

Page 11: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 11

B. Kedudukan OrganisasiInstitusi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya berada di bawah BadanPengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMKesehatan) Republik Indonesia.

C. Tugas Pokok, Fungsi, Wewenang dan Syarat Menduduki Jabatan1. Pimpinan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Pimpinan Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari Direktur yang dibantu oleh beberapaorang Pembantu Direktur (Pudir). Direktur adalah pimpinan dan penanggung jawab utamaPoltekkes. Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Badan PPSDM KesehatanKemenkes RI melalui pertimbangan Senat Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan carayang telah diatur dalam penyelenggaraan sidang/rapat. Masa jabatan Direktur adalah 4(empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kalimasa jabatan berturut‐turut. Direktur dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab

kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Direktur dalam melaksanakantugas sehari‐hari dibantu oleh Pembantu Direktur I Bidang Akademik, Pembantu Direktur II

Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian dan Pembantu Direktur IIIBidang Kemahasiswaa. Bilamana Direktur berhalangan tidak tetap, Pembantu Direktur IBidang Akademik bertindak sebagai Pelaksana Harian Direktur.

2. Tugas Pokok, Fungsi dan Syarat Menduduki Jabatan2.1 Tugas Pokok

DEWAN PENGAWAS1. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU yang dilakukan oleh Pejabat

Pengelola BLU mengenai pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis, Rencana Bisnis danAnggaran, serta peraturan perundang-undangan.

2. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan MenteriKeuangan mengenai Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran yangdiusulkan oleh Pejabat Pengelola BLU;

3. Melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan apabila terjadigejala menurunnya kinerja BLU

4. Mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan pendapat dan saran kepadaMenteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai setiap masalah yangdianggap penting bagi pengelola BLU;

5. Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola BLU dalam melaksanakan pengelolaanBLU; dan

6. Memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan dan laporankinerja BLU kepada pejabat pengelola BLU.

Page 12: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 12

SENAT1. Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes

Surabaya sesuai peraturan perundang-undangan;2. Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan pengembangan

kecakapan serta kepribadian civitas akademika;3. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan program pendidikan, penelitian

dan pengabdian pada masyarakat;4. Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap Direktur sebagai

Pimpinan PK BLU terhadap pelaksanaan otonomi perguruan tinggi di bidang akademik5. Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja serta

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) PPK-BLU yang diajukan oleh Pimpinan PoltekkesKemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU;

6. Memberikan pertimbangan kepada Direktur berkenaan dengan dosen yang dicalonkanmemangku jabatan akademik

7. Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU atas pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan RBA PPK-BLU yang telahditetapkan;

8. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbarakademik, dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU Surabaya;

9. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan R I berkenaandengan calon-calon yang akan diusulkan untuk diangkat menjadi Direktur PoltekkesKemenkes Surabaya, pembantu direktur dan ketua jurusan.

Direktur(Sebagai Pimpinan Satker dan Pimpinan BLU)

Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU mempunyai tugas memimpinpenyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, pembinaan civitasakademika, tugas administrasi, dan hubungan dengan lingkungan serta bertanggung jawabterhadap kinerja keuangan BLU sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan dalamRencana Bisnis dan Anggaran (RBA)

Pembantu Direktur IMembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU dalam memimpinpelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pembantu Direktur IIMembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU dalam memimpinpelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.

Pembantu Direktur IIIMembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU dalam memimpinpelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kemahasiswaan.

Satuan Pemeriksa Internal1. Melakukan pemeriksaan secara periodik maupun insidentil (bila diperlukan) terhadap

kinerja keuangan BLU;2. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur.

Page 13: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 13

Kepala Sub Bagian ADAK (Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan)(Sebagai Pejabat Teknis BLU)

Mempunyai tugas memberikan layanan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaandan perencanaan sistim informasi akademik.

Kepala Sub Bagian Keuangan dan ADUM (Administrasi Umum)(Sebagai Pejabat Keuangan BLU)

Melakukan tugas ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan, hukum &hubunganmasyarakat, keuangan, pemeliharaan dan perbaikan Sarpras dan kepegawaian.

Kepala Unit Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (UPPM)Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.

Kepala Unit Laboratorium dan PerencanaanMemberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan,penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Kepala Unit PerpustakaanMemberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdiankepada masyarakat.

Kepala Unit Teknologi Informasi dan PromosiMengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyimpan data dan informasi sertamemberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat.

Kepala Unit AsramaMemberikan pelayanan akomodasi bagi mahasiswa, membantu pembinaan dan pelayanankesejahteraan mahasiswa.

Kepala Unit Penjaminan MutuMembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU melakukanpenjaminan mutu pendidikan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatuprogram penjaminan mutu yang memiliki target dalam kerangka waktu yang jelas dengantolok ukur audit mutu internal.

Kepala Unit Layanan PerencanaanMembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PK BLU dalam perencanaananggaran, perencanaan bisnis anggaran (RBA), monitoring pelaksanaan anggaran,forcesting penggunaan anggaran dan evaluasi realisasi kinerja keuangan BLU pada tahunberjalan dan tahun berikutnya mengikuti dokumen Renstra dan dokumen RBA.

Kepala Unit Bisnis dan Kerjasama1. Membuat rencana pelaksanaan dan pengembangan Strategi Bisnis Unit (SBU);2. Menjalin kerjasama dengan institusi lain dalam meningkatkan produktivitas Poltekkes

Kemenkes Surabaya dalam bentuk kerja sama operasional (KSO);3. Mengeksplorasi sumber daya yang ada di Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam rangka

meningkatkan produktivitas;

Page 14: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 14

4. Melakukan koordinasi dengan jurusan (sub unit) dalam rangka pelaksanaan danpengembangan SBU;

5. Menciptakan unit usaha unit usaha yang terkait dengan pendidikan dalam rangkameningkatkan produktivitas institusi;

Kepala Unit Layanan PengadaanMembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PK BLU dalam layananpengadaan barang/jasa pemerintah sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketua JurusanMemimpin jurusan dalam melaksanakan pendidikan vokasional dalam sebagian atau satucabang ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu kesehatan.

2.2 FungsiSENAT

Memberikan nasehat dalam penyelenggaraan teknis administratif pendidikan dan kinerjakeuangan Poltekkes Kemenkes Surabaya/ PPK-BLU.

Direktur(Sebagai Pimpinan Satker dan Pimpinan BLU)

1. Penanggungjawab umum operasional dan keuangan BLU;2. Pelaksana pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang

kesehatan;3. Pelaksana penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan;4. Pelaksana pengabdian pada masyarakat sesuai bidang yang menjadi tugas dan

tangungjawabnya;5. Pelaksana pembinaan civitas akademika hubungannya dengan lingkungan;6. Pelaksana kegiatan pelayanan administratif.

Pembantu Direktur I1. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait bidang

pendidikan di Poltekkes;2. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait bidang

penelitian di Poltekkes Kemenkes Surabaya;3. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait bidang

pengabdian pada masyarakat di Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Pembantu Direktur II1. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait bidang

layanan keuangan dan anggaran di Poltekkes Kemenkes Surabaya;2. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait di bidang

layanan umum, perlengkapan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan layanan pemeliharaandan perbaikan sarana prasarana.

3. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait bidanglayanan kepegawaian/SDM di Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Page 15: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 15

Pembantu Direktur III1. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait bidang

kemahasiswaan dan hubungan alumni di Poltekkes Kemenkes Surabaya;2. Membantu Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya/Pimpinan PPK-BLU terkait bidang

hubungan masyarakat, dan promosi di Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Satuan Pemeriksa Internal1. Membantu Pimpinan dalam kaitannya dengan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi

Kinerja keuangan Poltekkes Kemenkes Surabaya/PPK-BLU;2. Melakukan verifikasi keadaan keuangan dan prosedur operasional Poltekkes Kemenkes

Surabaya dengan serangkaian program audit yang sistematik.

Sub Bag ADAK (Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan)(Sebagai Pejabat Teknis BLU)

Penanggungjawab teknis di bidang layanan administrasi akademik, kemahasiswaan,perencanaan sistim informasi akademik.

Sub Bag Keuangan dan ADUM (Administrasi Umum)(Sebagai Pejabat Keuangan BLU)

Penanggungjawab teknis di bidang layanan administrasi umum, administrasi keuangan dankepegawaian.

Unit Penelitian Dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM)1. Pelaksana penelitian terapan;2. Pelaksana ilmu pengetahuan dan teknologi;3. Peningkatan relevansi program Poltekkes Kemenkes Surabaya sesuai dengan

kebutuhan masyarakat;4. Pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengikutsertakan peran

serta masyarakat dalam pembangunan;5. Pelaksana pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan/atau

daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau badan lainnya baik di dalammaupun dengan luar Poltekkes Kemenkes Surabaya;

6. Pelaksana urusan tatausaha Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, sertamenyusun usulan RBA UPPM

Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja1. Penyedia dan pengolahan bahan laboratorium;2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium;3. Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium;4. Penyediaan bahan dan peralatan bengkel;5. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan bengkel;6. Produksi berbagai jenis barang/jasa;7. Pengembangan Perencanaan;8. Pelaksana urusan tatausaha serta menyusun usulan RBA Unit Laboratorium

Unit Perpustakaan1. Penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka;2. Pemberian layanan referensi dan pendayagunaan bahan pustaka;3. Pemeliharaan bahan pustaka;4. Pengembangan perpustakaan;5. Pelaksanaan urusan tatausaha serta menyusun Usulan RBA Unit Perpustakaan.

Page 16: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 16

Unit Teknologi Informasi dan Promosi1. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi;2. Penyajian dan penyimpanan data dan informasi;3. Pelaksanaan urusan tatausaha dan menyusun Usulan RBA Unit Teknologi Informasi

dan Promosi.

Unit Asrama1. Penyediaan dan pengelolaan asrama;2. Pemberian layanan dan pendayagunaan asrama;3. Pemeliharaan asrama;4. Pengembangan asrama;5. Pelaksanaan urusan tatausaha dan menyusun Usulan RBA Unit Asrama.

Unit Penjaminan Mutu1. Pengoptimalan fungsi Unit Penjaminan Mutu di tingkat direktorat.2. Penguatan struktur dan penguatan fungsi Unit Penjaminan Mutu di tingkat jurusan dan

program studi.3. Peningkatan budaya dan komitmen penjaminan mutu dari pimpinan poltekkes, jurusan

dan program studi.4. Melakukan audit mutu internal secara periodic dan terukur

Unit Perencanaan1. Perencanaan RBA2. Perencanaan anggaran berbasis kinerja3. Memonitor pelaksanaan anggaran BLU4. Evaluasi kinerja realisasi anggaran sesuai forcesting RBA5. Melakukan edukasi terhadap perencanaan, revisi, realisasi belanja dan forcesting

anggaran terhadap pengguna anggaran6. Pemberian layanan revisi anggaran7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan menyusun Usulan RBA Unit Layanan Pengadaan

Unit Bisnis dan Kerjasama1. Penyusunan rencana unit usaha/bisnis;2. Pengelolaan sumber-sumber usaha (bisnis) yang ada di institusi poltekkes untuk

meningkatkan pendapatan BLU3. Pengembangan unit usaha di institusi poltekkes;4. Peningkatan kegiatan unit usaha yang ada;5. Menjalin kerjasama dengan institusi lain dalam upaya meningkatkan produktivitas

/pendapatan Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai institusi BLU

Unit Layanan Pengadaan1. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistim LPSE2. Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan

oleh pejabat pengadaan3. Memberikan edukasi kepada pengguna anggaran tentang aturan pengadaan

barang/jasa pemerintah

Page 17: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 17

Ketua Jurusan1. Pelaksanaan pendidikan di jurusan2. Pengelolaan pendidikan di jurusan3. Pengembangan pendidikan di jurusan

2.3 WewenangDirektur

(Sebagai Pimpinan Satuan Kerja dan Pimpinan BLU)1. Menetapkan Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Surabaya/PK-BLU;2. Menetapkan rencana empat tahunan (Renstra) Politeknik Kesehatan;3. Menetapkan usulan program dan anggaran tahunan Poltekkes bersumber dari APBN

dan sumber lainnya yang sah;4. Menetapkan kinerja Poltekkes;5. Menetapkan Rencana Pelaksanaan Kerja (RPK) Poltekkes;6. Menetapkan Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum;7. Menetapkan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum;8. Mengusulkan calon Pejabat Keuangan BLU dan Pejabat Teknis BLU sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.9. Melaksanakan pengendalian pengelolaan barang milik negara berdasarkan Sistem

Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN);10. Melaksanakan pengendalian pengelolaan keuangan negara berdasarkan Sistem

Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA);11. Melaksanakan pembinaan staf dengan cara mengoordinasikan dan mengendalikan

pelaksanaan tugas di lingkungan Poltekkes agar pelaksanaan kegiatan berjalan denganlancar, tepat waktu dan tepat guna;

12. Menetapkan statuta penyelenggaraan akademik program pendidikan, penelitian danpengabdian pada masyarakat di Poltekkes sesuai dengan peraturan yang berlaku;

13. Mengusulkan anggota senat ke Badan PPSDM Kesehatan;14. Menetapkan program kerja senat;15. Menetapkan kerjasama Poltekkes dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan

pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;16. Menetapkan kerjasama Poltekkes dalam rangka penyerapan dan pendayagunan lulusan

Poltekkes;17. Menetapkan usulan pengembangan kelembagaan Poltekkes;18. Menetapkan usulan pengembangan SDM Poltekkes;19. Menetapkan kebijakan Direktur tentang pengembangan kecakapan dan kepribadian

civitas akademika, alumni dan pengabdian pada masyarakat dalam rangka pembinaancivitas akademika;

20. Menetapkan kebijakan Direktur tentang pelaksanaan akademik, kebebasan mimbarakademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes secara terpadu;

21. Menetapkan kebijakan Direktur di bidang pembinaan kemahasiswaan dan registrasimahasiswa secara terpadu dalam rangka peningkatan manajemen terpadu Poltekkes;

22. Menetapkan kebijakan Direktur tentang pemanfaatan unit-unit usaha Poltekkes secaraterpadu;

23. Menetapkan kebijakan Direktur tentang muatan kurikulum, kalender dan peraturanakademik, daftar matakuliah dan dosen, penentuan pokok bahasan dan bahan ajar,

Page 18: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 18

daftar mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Ujian AkhirSemester (UAS), Ujian Akhir Program (UAP), Praktek Kerja Lapangan (PKL), kelulusan,transkrip, ijazah, pembimbing praktek, cuti, perpindahan dan pemberhentianmahasiswa;

24. Menetapkan kebijakan Direktur tentang kegiatan kemahasiswaan, sipensimaru,Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM), bimbingan konseling danakademik, kepaniteraan (ucap janji mahasiswa), kartu mahasiswa, wisuda, dies natalis,promosi dan pemasaran alumni, organisasi mahasiswa, ekstrakurikuler, bakti sosial,penghargaan, kesejahteraan mahasiswa, sanksi, daftar penyerapan lulusan dalamrangka tertib administrasi di lingkungan Poltekkes;

25. Menetapkan keputusan yang terkait dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi diPoltekkes;

26. Menetapkan kebijakan Direktur di bidang adrninistrasi umum, keuangan dankepegawaian Poltekkes;

27. Menetapkan usulan Direktur tentang pengadaan pegawai, pengembangan pegawai,mutasi pegawai, pemberhentian dan pensiun pegawai Poltekkes kepada Badan PPSDMKesehatan;

28. Menetapkan kebijakan Direktur tentang strategi sistem penjaminan mutu sesuai StandarNasional Pendidikan (SNP) dalam rangka peningkatan mutu pendidikan Poltekkes;

29. Menetapkan keputusan pemberian penghargaan bagi pegawai dan mahasiswaberprestasi;

30. Menetapkan usulan calon peserta Tugas Belajar dan Izin Belajar untuk disampailkan keBadan PPSDM Kesehatan;

31. Menetapkan SK Direktur tentang pengangkatan, mutasi dan pemberhentian jabatan dilingkungan Poltekkes;

32. Mengendalikan pengelolaan sistem informasi kepegawaian di lingkungan Poltekkes;33. Menetapkan usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan barang

milik/kekayaan negara di lingkungan Poltekkes untuk disampaikan ke Badan PPSDMKesehatan;

34. Menetapkan usulan akreditasi institusi dan sertifikasi Dosen;35. Menindaklanjuti hasil temuan LHP di lingkungan Poltekkes;36. Menetapkan laporan berkala (bulanan, triwulanan, tahunan) dan rutin Poltekkes;37. Menetapkan laporan eksekutif/pimpinan Poltekkes untuk disampaikan ke Badan

PPSDM;38. Menetapkan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan Badan

Layanan Umum;39. Menetapkan SKP untuk penilaian DP3 pegawai di lingkungan Poltekkes dengan

menandatangani form SKP dan Form DP3 pegawai yang telah dilakukan penilaian;40. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

Pembantu Direktur I1. Menyusun rancangan rencana empat tahunan Politeknik Kesehatan di bidang

pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;2. Menyusun rancangan usulan program dan anggaran tahunan di bidang pendidikan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang bersumber dari APBN dan sumberlainnya yang sah;

3. Menyusun rancangan penetapan kinerja Poltekkes di bidang pendidikan, penelitian danpengabdian pada masyarakat;

4. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Poltekkes di bidang

Page 19: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 19

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan rencanaprogram dan alokasi anggaran yang telah ditetapkan untuk disampaikan kepadaDirektur;

5. Menyusun rancangan Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum (bersama PudirII dan Pudir III);

6. Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum (bersamaPudir II dan Pudir III);

7. Mengusulkan calon Pejabat Keuangan BLU dan Pejabat Teknis BLU kepada Direktur;8. Menyusun rancangan statuta penyelenggaraan akademik program pendidikan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Poltekkes, untuk disampaikan kepadaDirektur;

9. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang penggunaan Unit-Unit Poltekkessecara terpadu untuk disampaikan kapada Direktur;

10. Menyusun bahan kerjasama Poltekkes dalam hal peningkatan mutu penyelenggaraanpendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

11. Menyusun rancangan kebijakan Direktur di bidang penyelenggaraan pendidikan,penelitian, pengembangan dan pengabdian pada masyarakat di Jurusan dan Unit dalamlingkungan Poltekkes secara terpadu untuk disampaikan kepada Direktur;

12. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang strategi sistem penjaminan mutusesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP);

13. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang muatan kurikulum, kalender danperaturan akademik, daftar matakuliah dan dosen, penentuan pokok bahasan danbahan ajar, daftar mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS),Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Akhir Program (UAP), Praktek Kerja Lapangan(PKL), kelulusan, transkrip ijazah, pembimbing praktek, cuti, perpindahan danpemberhentian mahasiswa, juknis pelatihan, seminar dan naskah kerjasama padaPultekkes, dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pendidikan di lingkunganPoltekkes;

14. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang pelaksanaan akademik, kebebasanmimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes untuk disampaikan kepadaDirektur;

15. Melaksanakan seleksi akademik calon Tugas Belajar untuk disampailkan ke Direktur;16. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada Jurusan, Prodi dan Unit di lingkunganPoltekkes;

17. Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitiandan pengabdian pada masyarakat di Jurusan, Prodi dan Unit di lingkungan Poltekkes;

18. Menyusun laporan berkala (bulanan, triwulanan, tahunan)/rutin untuk disampaikankepada Direktur;

19. Menyusun rancangan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuanganBadan Layanan Umum (bersama Pudir II dan Pudir III);

20. Menyusun rancangan laporan eksekutif Poltekkes di lingkup Pudir I;21. Melakukan evaluasi dan penilaian serta menandatangani DP3 Ka.Sub.Bag. ADAK dan

Ketua Jurusan;22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas.Pembantu Direktur II

1. Menyusun rancangan rumusan rencana empat tahunan Politeknik Kesehatan;2. Menyusun rancangan rumusan usulan program dan anggaran Poltekkes yang

Page 20: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 20

bersumber dari APBN dan sumber lainnya yang sah;3. Menyusun rancangan statuta pelaksanaan kegiatan administrasi umum, keuangan, dan

kepegawaian;4. Menyusun rancangan penetapan kinerja Poltekkes;5. Menyusun rancangan RPK Poltekkes di bidang pelayanan administrasi umum,

keuangan, dan kepegawaian poltekkes;6. Menyusun rumusan RPK Poltekkes;7. Menyusun rancangan Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum (bersama Pudir

I dan Pudir III);8. Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum (bersama

Pudir I dan Pudir III);9. Mengusulkan calon Pejabat Keuangan BLU dan Pejabat Teknis BLU kepada Direktur;10. Hasil koordinasi pengelolaan barang milik negara berdasarkan Sistem Manajemen

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN);11. Hasil koordinasi pengelolaan keuangan negara berdasarkan Sistem Akuntansi Kuasa

Pengguna Anggaran (SAKPA);12. Menyusun rancangan usulan anggota senat ke Badan PPSDM Kes;13. Menyusun rancangan program kerja Senat Poltekkes untuk disampaikan kepada

Direktur;14. Menyusun rancangan kebijakan Direktur di bidang administrasi umum, keuangan dan

kepegawaian Poltekkes;15. Menyusun rancangan usulan Poltekkes tentang pengadaan pegawai, mutasi pegawai,

pemberhentian dan pensiun pegawai;16. Menyusun rancangan usulan pengembangan SDM di lingkungan Poltekkes;17. Menyusun rancangan Kebijakan Direktur tentang sistem penjaminan mutu di bidang

administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian Poltekkes;18. Melaksanakan seleksi administrasi calon Tugas Belajar berdasarkan usulan dari Pudir I

untuk disampaikan kepada Direktur;19. Menyusun rancangan usulan pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan, perbaikan dan

penghapusan barang milik/kekayaan negara di lingkungan Poltekkes secara terpadu;20. Menyusun laporan hasil pembinaan pengelolaan sistem informasi kepegawaian

Poltekkes;21. Menyusun rancangan Surat Keputusan yang terkait dengan kegiatan Tri Darma

Perguruan Tinggi di Poltekkes untuk disampaikan kepada Direktur;22. Menyusun rancangan SK Direktur Poltekkes tentang pengangkatan, mutasi dan

pemberhentian jabatan di lingkungan Poltekkes (selain jabatan struktural) untukdisampaikan kepada Direktur;

23. Menyusun rancangan usulan Direktur tentang pengadaan, pengembangan, mutasipegawai keluar lingkungan Poltekkes, serta di lingkungan pengembangan pegawai,pemberhentian dan pensiun pegawai Poltekkes untuk disampaikan kepada Direktur;

24. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pemeliharaan danperbaikan sarana penunjang di lingkungan Poltekkes secara terpadu;

25. Menyusun laporan Mutasi Barang Inventaris Poltekkes untuk disampaikan kepadaDirektur;

26. Menindaklanjuti LHP sesuai dengan permasalahannya;27. Menyusun laporan berkala (bulanan, triwulanan, tahunan)/rutin pelaksanaan kegiatan

Pudir II untuk disampaikan kepada Direktur;28. Menyusun rancangan laporan berkala (bulanan, triwulanan, tahunan/LAKIP)/rutin

Poltekkes untuk disampaikan kepada Direktur;

Page 21: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 21

29. Menyusun rancangan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuanganBadan Layanan Umum (bersama Pudir I dan Pudir III);

30. Menilai kinerja Ka Sub Bagian ADUM· dengan mengevaluasi hasil pelaksanaan tugaske dalam SKP.

31. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur berdasarkan arahan, penugasandan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanakantugas.

Pembantu Direktur III1. Menyusun rancangan rencana empat tahunan Politeknik Kesehatan di bidang

pembinaan dan layanan mahasiswa;2. Menyusun rancangan usulan rencana program dan anggaran tahunan di bidang

pembinaan dan layanan mahasiswa Poltekkes yang bersurnber APBN dan sumberlainnya yang sah;

3. Menyusun rancangan penetapan kinerja Poltekkes di bidang pembinaan dan layananmahasiswa di lingkungan Poltekkes;

4. Menyusun rancangan rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Poltekkes di bidangpembinaan dan layanan mahasiswa di lingkungan Poltekkes;

5. Menyusun rancangan Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum (bersama PudirI dan Pudir II);

6. Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum (bersamaPudir I dan Pudir II);

7. Mengusulkan calon Pejabat Keuangan BLU dan Pejabat Teknis BLU kepada Direktur;8. Menyusun rancangan statuta penyelenggaraan program pembinaan pengabdian kepada

masyarakat dan pemberian peiayanan kepada mahasiswa serta alumni;9. Menyusun bahan kerjasama Poltekkes dalam hal penyerapan dan pendayagunan

lulusan Poltekkes;10. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang pengembangan kecakapan dan

kepribadian civitas akademika/mahasiswa, alumni dan pengabdian pada masyarakat;11. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang pelaksanaan akademik, kebebasan

mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada Poltekkes secara terpadu;12. Menyusun rancangan kebijakan Direktur di bidang pembinaan kemahasiswaan dan

registrasi mahasiswa;13. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang kegiatan kemahasiswaan sipensimaru,

Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM), bimbingan konseling dan akademik,kepaniteraan (ucap janji mahasiswa), kartu mahasiswa, wisuda, dies natalis, promosidan pemasaran alumni, organisasi mahasiswa, ekstrakurikuler, bakti sosial,penghargaan, kesejahteraan mahasiswa, sanksi, daftar penyerapan lulusan;

14. Menyusun rancangan kebijakan Direktur tentang penggunaan Unit-unit secara terpadu;15. Menyusun laporan hasil pembinaan dan pengendalian pelaksanaan layanan mahasiswa

serta alumni Poltekkes;16. Menyusun laporan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan

dan layanan mahasiswa Poltekkes;17. Laporan berkala (bulanan, triwulanan, tahunan dan)/rutin pelaksanaan kegiatan Pudir III;18. Menyusun rancangan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan

Badan Layanan Umum (bersama Pudir I dan Pudir II);19. Menyusun rancangan laporan LAKIP / rutin Poltekkes di lingkup Pudir III;20. Menilai kinerja Kepala Unit dengan mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas DP3;

Page 22: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 22

21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur berdasarkan arahan, penugasandan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

SENAT1. Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan pengembangan Poltekkes;2. Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan pengembangan

kecakapan serta kepribadian civitas akademika;3. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan program pendidikan, penelitian

dan pengabdian pada masyarakat;4. Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja Poltekkes

yang diajukan oleh Pimpinan Poltekkes;5. Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Poltekkes atas pelaksanaan kebijakan yang

telah ditetapkan;6. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Surabaya;7. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan

dengan calon-calon yang akan diusulkan untuk diangkat menjadi direktur PoltekkesKemenkes Surabaya, pembantu direktur dan ketua jurusan.

Kepala Sub Bagian ADAK(Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan, Persin Akademik)

1. Menyusun rancangan awal rencana empat tahunan Politeknik Kesehatan lingkupSubbagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;

2. Menyusun rancangan awal usulan program dan anggaran tahunan SubbagianAdministrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi(Subbagian ADAK);

3. Menyusun rancangan rumusan rencana program dan anggaran tahunan Poltekkes;4. Menyusun rancangan awal Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Subbagian ADAK;5. Menyusun rancangan rumusan rencana pelaksanaan kegiatan Poltekkes;6. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur tentang pengembangan SDM dosen;7. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur tentang pengembangan kecakapan dan

kepribadian civitas akademika, alumni dan pengabdian kepada masyarakat;8. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur tentang pelaksanaan akademik,

kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes;9. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur di bidang pembinaan kemahasiswaan dan

registrasi mahasiswa secara terpadu;10. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur tentang pelaksanaan penggunaan Unit-

Unit Penunjang secara terpadu;11. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat secara terpadu;12. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur tentang muatan kurikulum, kalender

akademik, daftar struktur program, SK Dosen, Silabus, GBPP, SAP/RPP, SKMahasiswa, KRS, UTS, UAS, UAP, PBL/PKL, PKMK, PKK, KHS, SK Kelulusan, SKPeringkat, Transkrip, Ijazah, Legalisir Ijazah dan transkrip, pembimbing praktek, cutimahasiswa, Perpindahan mahasiswa pemberhentian mahasiswa, SK PengelolaProgram Khusus, Juknis Pelatihan, seminar dan naskah kerjasama pada Poltekkes;

13. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur tentang sipensimaru, PengenalanProgram Studi Mahasiswa (PPSM), bimbingan konseling dan akademik, Kepaniteraan

Page 23: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 23

(ucap janji mahasiswa), kartu mahasiswa, wisuda, dies natalis (kerjasama denganSubbag ADUM), promosi dan pemasaran alumni, organisasi mahasiswa,ekstrakurikuler, bakti sosial, penghargaan, kesejahteraan mahasiswa, sanksi, daftarpenyerapan lulusan;

14. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur tentang strategi sistem penjaminan mutusesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP);

15. Mengajukan usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan barangmilik/kekayaan negara di lingkungan Subbagian ADAK;

16. Menyelenggarakan tata persuratan dan kearsipan di lingkungan Subbagian ADAK;17. Menyusun laporan berkala (bulanan, triwulanan, tahunan/LAKIP)/rutin pelaksanaan

kegiatan Subbagian ADAK;18. Menyusun rancangan awal laporan berkala (bulanan, triwulan, tahunan)/ rutin

pelaksanaan kegiatan Poltekkes;19. Menyusun rancangan awal LAKIP Poltekkes;20. Menyusun bahan usulan rencana kerjasama dengan pihak lain;21. Merekapitulasi data pendidikan berdasarkan laporan pendidikan dari jurusan dan

program studi;22. Merekapitu!asi data kemahasiswaan berdasarkan laporan pendidikan dari jurusan dan

program studi;23. Melaksanakan administrasi pendidikan tenaga kesehatan berdasarkan Sistem Informasi

Pendidikan Tenaga Kesehatan (SIPTK) dari Jurusan bekerjasama dengan SubbagADUM;

24. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidang administrasi akademik dankemahasiswaan;

25. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai Rencana dan Bisnis Anggaran;26. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidang administrasi akademik dan

kemahasiswaan;27. Melakukan evaluasi dan penilaian serta menandatangani SKP dan DP3 Staf Sub Bagian

ADAK;28. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas.

Kepala Sub Bagian Keuangan dan ADUM(Administrasi Umum)

1. Menyusun rancangan awal rumusan rencana empat tahunan Poltekkes;2. Menyusun rancangan awal rumusan usulan program dan anggaran tahunan Poltekkes,

termasuk anggaran BLU;3. Menyusun rancangan awal RPK Subbag Administrasi Umum, Keuangan dan

Kepegawaian;4. Melakukan koordinasi dengan semua ketua jurusan dan ketua unit untuk memberi

masukan dalam penyusunan rancangan Rencana dan Bisnis Anggaran Badan LayananUmum;

5. Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran Badan Layanan Umum6. Melakukan koordinasi pengelolaan barang milik negara berdasarkan Sistem Manajemen

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN), termasuk barang, aset tetap daninvestasi BLU;

7. Melakukan koordinasi pengelolaan keuangan negara berdasarkan Sistem AkuntansiKuasa Pengguna Anggaran (SAKPA), termasuk pendapatan dan belanja BLU;

8. Melakukan pengelolaan kas;

Page 24: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 24

9. Melakukan pengelolaan utang-piutang;10. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;11. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan12. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur di bidang ketatausahaan, perlengkapan,

hubungan masyarakat, keuangan dan kepegawaian;13. Menyusun rancangan awal kebijakan Direktur di bidang pemeliharaan dan perbaikan

sarana penunjang di lingkungan Poltekkes secara terpadu;14. Menyusun rancangan awal informasi kepegawaian Poltekkes;15. Menyusun rancangan awal Keputusan yang terkait dengan kegiatan Tri Darma

Perguruan Tinggi di Poltekkes;16. Menyusun rancangan awal SK Direktur tentang pengangkatan, mutasi dan

pemberhentian jabatan serta kesejahteraan pegawai/karyawan Poltekkes;17. Menyusun rancangan awal pengadaan, pengembangan, mutasi pegawai antar jurusan

dan ke luar lingkungan Poltekkes, serta pemberhentian dan pensiun pegawai Poltekkes;18. Menyusun rancangan awal usulan anggota Senat Poltekkes ke Badan PPSDM

Kesehatan;19. Mengajukan usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan barang

milik/kekayaan negara di lingkungan Subbag Administrasi Umum, Keuangan danKepegawaian;

20. Menyusun rancangan rumusan usulan pengadaan, pemeliharaan perbaikan danpenghapusan barang milik/kekayaan negara di lingkungan Poltekkes;

21. Menyusun rancangan pembentukan kepanitiaan-kepanitiaan di lingkungan Poltekkes;22. Menyusun bahan tindaklanjut LHP;23. Menyusun rancangan awal laporan eksekutif Poltekkes;24. Menyusun laporan berkala (bulanan, triwulanan, tahunan/LAKIP)/rutin pelaksanaan

kegiatan Subbag Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian;25. Menyusun rancangan awal LAKIP Poltekkes;26. Melakukan evaluasi dan penilaian hasil kinerja pegawai di lingkungan Subbag

Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian dengan mengevaluasi hasilpelaksanaan tugas ke dalam form SKP dan form DP3;

27. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur dalam rangka kelancaranpelaksanaan tugas.

Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM)1. Menyusun usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup Unit Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat;2. Menyusun usulan rencana program/kegiatan dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat;3. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Unit Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat;4. Menyusun Usulan RBA Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat5. Menyusun bahan rancangan usulan pengembangan Poltekkes di lingkup Unit Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat;6. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan norma, statuta dan etika penyelenggaraan

program penelitian terapan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat;7. Menyusun usulan pengadaan, pengembangan, mutasi pengangkatan,

pemberhentian dan pensiun pegawai di lingkungan Unit Penelitian dan PengabdianPada Masyarakat;

8. Menyusun usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan barang

Page 25: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 25

milik/kekayaan negara di lingkungan Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat;9. Menyusun bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan di Unit Penelitian

dan Pengabdian Pada Masyarakat untuk disampaikan kepada Direktur;10. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Unit Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat11. Menyelenggarakan pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan;12. Menyusun rancangan awal MoU dengan berbagai pihak dalam kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat;13. Menyusun rancangan awal tim penanggulangan bencana;14. Membentuk Saka Bhakti Husada;15. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan;16. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan;17. Menyelenggarakan tata persuratan dan kearsipan di lingkungan Unit Penelitian dan

Pengabdian Pada Masyarakat;18. Menyusun laporan berkala/rutin Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat untuk

disampaikan kepada Direktur;19. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan arahan, penugasan

dan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja1. Menyusun usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup Unit Laboratorium;2. Menyusun usulan rencana program/kegiatan dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup

Unit Laboratorium;3. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Unit Laboratorium;4. Menyusun Usulan RBA Unit Laboratorium5. Menyiapkan bahan rancangan usulan pengembangan Poltekkes di lingkup Unit

Laboratorium untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir I;6. Menyusun usulan penggunaan, serta pengadaan bahan dan perangkat kerja pada Unit

Laboratorium untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir I;7. Menyelenggarakan penyediaan dan pengolahan bahan laboratorium untuk disampaikan

kepada Direktur melalui Pudir I;8. Menyelenggarakan layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium

untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;9. Menyelenggarakan pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium agar bahan dan

peralatan laboratorium selalu siap pakai dan dapat didayagunakan secara maksimal;10. Menyiapkan bahan usulan pengadaan, perbaikan, pemeliharaan, mutasi dan

penghapusan barang milik/kekayaan negara pada Unit Laboratorium untuk disampaikankepada Direktur melalui Pudir l;

11. Menyiapkan bahan usulan pengadaan, mutasi, pengembangan, pemberhentian danpensiun pegawai serta jabatan fungsional pada Unit Laboratorium untuk disampaikankepada Direktur melalui Pudir I;

12. Menyusun laporan SIMAK BMN dan SAKPA pada Unit Laboratorium untuk disampaikankepada Direktur melalui Pudir I;

13. Menyusun bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan di UnitLaboratorium untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir I;

14. Menyusun laporan berkala rutin pelaksanaan kegiatan Unit Laboratorium untukdisampaikan kepada Direktur melalui Pudir I;

15. Menyelenggarakan layanan urusan tatausaha laboratorium dalam rangka kelancaran

Page 26: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 26

pelaksanaan tugas dan tertib administratif pada Unit Laboratorium secara efektif danefisien;

16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan arahan, penugasandan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

Kepala Unit Perpustakaan1. Menyusun usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup Unit Perpustakaan;2. Menyusun usulan rencana program/kegiatan dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup

Unit Perpustakaan;3. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Unit Perpustakaan;4. Menyusun Usulan RBA Unit Perpustakaan5. Menyiapkan bahan rancangan usulan pengembangan Poltekkes di lingkup Unit

Perpustakaan untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir I;6. Menyusun usulan penggunaan, serta pengadaan bahan habis pakai dan perangkat

kerja pada Unit Perpustakaan;7. Menyelenggarakan penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka;8. Menyelenggarakan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka untuk keperluan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;9. Menyelenggarakan pemeliharaan bahan pustaka;10. Menyiapkan bahan usulan, pengadaan, mutasi, pengembangan, pemberhentian dan

pensiun pegawai serta jabatan fungsional pada Unit Perpustakaan untuk disampaikankepada Direktur melalui Pudir II;

11. Melaksanakan pendataan dan pemeliharaan bahan pustaka pada Unit Perpustakaansesuai dengan peraturan yang berlaku agar pelayanan dapat berjalan secara efektif danefisien;

12. Menyelenggarakan layanan urusan tata usaha perpustakaan dalam rangka kelancaranpelaksanaan tugas dan tertib administratif pada Unit Perpustakaan secara efektif danefisien;

13. Menyiapkan, bahan usulan pengadaan, perbaikan, pemeliharaan, mutasi danpenghapusan barang milik/kekayaan negara pada Unit Perpustakaan untukdisampaikan kepada Direktur melalui Pudir II;

14. Menyusun laporan SIMAK BMN dan SAKPA pada Unit Perpustakaan untukdisampaikan kepada Direktur;

15. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan di UnitPerpustakaan untuk disampaikan kepada Direktur;

16. Menyusun laporan berkala/rutin pelaksanaan kegiatan Unit Perpustakaan untukdisampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan arahan, penugasandan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

Kepala Unit Teknologi Informasi dan Promosi1. Menyusun usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup Unit Teknologi Informasi

dan Promosi;2. Menyusun usulan rencana program/kegiatan dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup

Unit Teknologi Informasi dan Promosi;3. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Unit Teknologi Informasi

dan Promosi;

Page 27: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 27

4. Menyusun Usulan RBA Unit Teknologi Informasi dan Promosi5. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan usulan pengembangan Poltekkes di lingkup

Unit Teknologi Informasi dan Promosi untuk disampaikan kepada Direktur melalui PudirIII;

6. Menyusun usulan penggunaan, serta pengadaan bahan habis pakai dan perangkatkerja pada Unit Teknologi Informasi dan Promosi untuk disampaikan kepada Direkturmelalui Pudir III;

7. Melakukan pengumpulan, pengolahan data dan informasi pada Unit Teknologi Informasidan Promosi dengan cara menginput dan memroses data melalui komputer dan mediaelektronik lain, serta mendistribusikannya sesuai dengan kebutuhan program-programpendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

8. Melakukan penyajian dan penyimpanan data dan informasi pada Unit TeknologiInformasi dan Promosi dengan cara menganalisis dan mengolah data pada komputeruntuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

9. Menyelenggarakan layanan dan pendayagunaan komputer untuk keperluan pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

10. Menyelenggarakan layanan urusan tata usaha Unit Teknologi Informasi dan Promosi;11. Menyiapkan bahan usulan pengadaan, mutasi, pengembangan, pemberhentian dan

pensiun pegawai serta jabatan fungsional pada Unit Teknologi Informasi dan Promosiuntuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

12. Menyiapkan bahan usulan pengadaan, perbaikan, pemeliharaan, mutasi danpenghapusan barang milik/kekayaan negara pada Unit Teknologi Informasi dan Promosiuntuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

13. Menyusun laporan SIMAK BMN dan SAKPA pada Unit Teknologi Informasi dan Promosiuntuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III sebagai bahan penyusunanrancangan SIMAK BMN dan SAKPA Unit Teknologi Informasi dan Promosi Poltekkes;

14. Menyusun bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pada UnitTeknologi Informasi dan Promosi untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

15. Menyusun laporan berkala/rutin pelaksanaan kegiatan Unit Teknologi Informasi danPromosi untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan arahan, penugasandan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

Kepala Unit Asrama1. Menyusun usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup Unit Asrama;2. Menyusun usulan rencana program/kegiatan dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup

Unit Asrama;3. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Unit Asrama;4. Menyusun Usulan RBA Unit Asrama5. Menyiapkan bahan rancangan usulan pengembangan Poltekkes di lingkup Unit Asrama

sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes, sertakebutuhan civitas akademika untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

6. Menyusun usulan penggunaan, serta pengadaan bahan habis pakai dan perangkatkerja pada Unit Asrama, untuk disampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

7. Menyelenggarakan penyediaan dan pengelolaan asrama dengan cara mencatat,membukukan nama-nama penghuni asrama, dan memverifikasi data mahasiswa dankebutuhannya yang tinggal dan keluar, serta alumni mahasiswa Poltekkes untukdisampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

Page 28: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 28

8. Menyelenggarakan layanan dan pendayagunaan bahan serta peralatan asrama dengancara mencatat, menganalisis dan mendayagunakan bahan dan peralatan kebutuhanasrama untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

9. Menyelenggarakan pemeliharaan Unit Asrama dengan cara membersihkan ruang kamardan halaman, mengecat dinding, dan sebagainya untuk selalu dalam keadaan bersih,nyaman dan indah;

10. Menyelenggarakan layanan urusan tatausaha Unit Asrama dengan cara mencatat danmemverifikasi pembukuan (data/berkas yang diterima, dan yang keluar) pada UnitAsrama dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan tertib administratif pada UnitAsrama secara efektif dan efisien;

11. Menyiapkan bahan usulan pengadaan, mutasi, pengembangan, pemberhentian danpensiun pegawai pada Unit Asrama berdasarkan analisis kebutuhan, data kepegawaian,analisis beban kerja unit, serta pengembangan organisasi untuk disampaikan kepadaDirektur melalui Pudir III;

12. Menyiapkan bahan usulan pengadaan, perbaikan, pemeliharaan, mutasi danpenghapusan barang milik/kekayaan negara pada Unit Asrama dengan cara mengolahdan menganalisis data barang inventaris pada unit Asrama disesuaikan dengan bebankerja unit serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untukdisampaikan kepada Direktur melalui Pudir III;

13. Melakukan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan di Unit Asrama;14. Menyusun laporan berkala/rutin pelaksanaan kegiatan Unit Asrama untuk disampaikan

kepada Direktur melalui Pudir III;15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan arahan, penugasan

dan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

Kepala Unit Penjaminan Mutu1. Menyusun rancangan usulan rencana program dan anggaran tahunan Unit Penjaminan

Mutu;2. Menyusun rancangan RPK Unit Penjaminan Mutu;3. Menyiapkan bahan rancangan usulan pengembangan Unit Penjaminan Mutu;4. Menyusun Usulan RBA Unit Penjaminan Mutu;5. Mengusulkan penggunaan, serta pengadaan bahan habis pakai dan perangkat kerja

pada Unit Penjaminan Mutu;6. Menyusun dokumen mutu dan akademik dengan berkoordinasi ketua subunit - subunit

yang ada di jurusan;7. Merencanakan/membuat jadwal audit mutu akademik internal di lingkungan Poltekkes

berkoordinasi dengan jurusan, sub unit SPMPT;8. Menyusun laporan PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi) berdasarkan laporan

PDPT dari program studi yang ada di lingkungan Poltekkes;9. Melakukan koordinasi dengan jurusan (subunit) dalam rangka pelaksanaan SPMPT;10. Menyusun Laporan kegiatan Unit Penjaminan Mutu;11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas.

Kepala Unit Perecanaan1. Menyusun usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup Unit Layanan Pengadaan2. Menyusun usulan rencana program/kegiatan dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup

Unit perencanaan

Page 29: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 29

3. Menyusun RKA-KL untuk tahun anggaran berikutnya disertai data dukung yang valid4. Melakukan desk anggaran dengan pengguna anggaran5. Melakukan Monev pelaksanaan anggaran di setiap pengguna anggaran6. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Unit Layanan Pengadaan;7. Menyusun Usulan RBA Unit Layanan Pengadaan;8. Menyiapkan bahan rancangan usulan pengembangan Poltekkes di lingkup Unit

pekerjaan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes,serta kebutuhan civitas akademika dan masyarakat untuk disampaikan kepada Direkturmelalui Pudir II;

9. Menyelenggarakan layanan urusan tatausaha Unit perencanaan dalam rangkakelancaran pelaksanaan tugas dan tertib administratif pada Unit perencanaan secaraefektif dan efisien;

10. Menyiapkan bahan usulan pangadaan, perbaikan, pemeliharaan, mutasi danpenghapusan barang milik/kekayaan negara pada Unit Perencananan untukdisampaikan kepada Direktur melalui Pudir II;

11. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana pada Unit Perencanan;12. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan realisasi anggaran di

setiap pengguna anggaran13. Mengkoordinasi revisi anggaran14. Menghimpun usulan revisi anggaran15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan arahan, penugasan

dan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

Unit Layanan Pengadaan1. Menyusun usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup Unit Layanan Pengadaan2. Menyusun usulan rencana program/kegiatan dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup

Unit Layanan Pengadaan3. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Unit Layanan

Pengadaan;4. Menyusun Usulan RBA Unit Layanan Pengadaan;5. Menyiapkan bahan rancangan usulan pengembangan Poltekkes di lingkup Unit

pekerjaan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes,serta kebutuhan civitas akademika dan masyarakat untuk disampaikan kepada Direkturmelalui Pudir II;

6. Menyelenggarakan layanan urusan tatausaha Unit Layanan Pengadaan dalam rangkakelancaran pelaksanaan tugas dan tertib administratif pada Unit Layanan Pengadaansecara efektif dan efisien;

7. Mengoordinir penyelenggaraan pelayanan pada Unit Layanan Pengadaan agarpelayanan dapat berjalan lancar secara efektif dan efisien;

8. Menyiapkan bahan usulan pangadaan, perbaikan, pemeliharaan, mutasi danpenghapusan barang milik/kekayaan negara pada Unit Perencananan untukdisampaikan kepada Direktur melalui Pudir II;

9. Menyiapkan dokumen-dokumen pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku koordinasi dengan pejabat pengadaan

10. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan RUP dalamportal LPSE

Page 30: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 30

Ketua Jurusan1. Menyiapkan usulan rencana empat tahunan Poltekkes lingkup jurusan;2. Menyiapkan usulan rencana program dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup jurusan;3. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan statuta penyelenggaraan program

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat;4. Menyusun rancangan usulan program dan anggaran tahunan jurusan;5. Menyusun rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Jurusan;6. Menyusun Usulan RBA lingkup Jurusan;7. Mengusulkan calon anggota senat kepada Direktur;8. Mengusulkan kerjasama Poltekkes dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan mutu

penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkup jurusankepada Direktur;

9. Mengusulkan pengembangan SDM di lingkup jurusan kepada Direktur;10. Mengusulkan pegawai dan mahasiswa berprestasi lingkup jurusan untuk pemberian

penghargaan;11. Membina kemitraan dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi;12. Melaksanakan kebijakan Dlrektur tentang strategi sistem penjaminan mutu sesuai

dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Jurusan;13. Mengusulkan pengembangan kecakapan dan kepribadian civitas akademika dan

pengabdian masyarakat di lingkup Jurusan;14. Mengusulkan muatan kurikulum, daftar matakuliah dan dosen, penentuan pokok

bahasan dan bahan ajar, daftar mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu HasilStudi (KHS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Akhir Program (UAP), Praktek KerjaLapangan (PKL), Praktek Kerja Nyata (PKN), kelulusan, transkrip ijazah, pembimbingdan instruktur praktek, pembimbing akademik, pembimbing karya tulis ilmiah, cutiakademik, perpindahan dan pemberhentian mahasiswa (sistematika diatur kemudian);

15. Mengusulkan muatan peraturan di bidang pembinaan kemahasiswaan dan registrasimahasiswa secara terpadu;

16. Mengusulkan akreditasi dan sertifikasi dosen;17. Mengusulkan penggunaan laboratorium, perpustakaan, komputer, bengkel, dan asrama

secara terpadu;18. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat secara terpadu;19. Mengusulkan kegiatan PPSM (Pengenalan Program Studi Mahasiswa), kepaniteraan,

kartu mahasiswa, wisuda, penghargaan, dan sanksi;20. Mengusulkan pengadaan, pengangkatan, pengembangan, mutasi dan penghargaan

bagi pegawai berprestasi, pemberhentian dan pensiun pegawai lingkup jurusan;21. Melaksanakan kegiatan sipensimaru, PPSM (Pengenalan Program Studi Mahasiswa),

bimbingan konseling dan akademik, dies natalis, promosi dan pemasaran, alumni,organisasi mahasiswa, ekstrakurikuler, bakti sosial, daftar penyerapan lulusan lingkupjurusan;

22. Melaksanakan pembaharuan (updating) data kepegawaian lingkup jurusan;23. Mengusulkan pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan

barang milik/kekayaan negara lingkup Jurusan;24. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan lingkup Jurusan;25. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan tata persuratan dan kearsipan lingkup jurusan;26. Menyiapkan bahan penyusunan laporan eksekutif Poltekkes lingkup jurusan;27. Menyusun laporan berkala (bulanan, triwulanan, dan tahunan) dan rutin pelaksanaan

kegiatan lingkup jurusan;

Page 31: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 31

28. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan lingkup jurusan;29. Melakukan penilaian SKP dan DP3 pegawai lingkup jurusan;30. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur berdasarkan arahan, penugasan

dan lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaantugas.

3 Persyaratan JabatanSENAT

1. Dosen tetap dengan jabatan Lektor berpendidikan minimal S2 dibuktikan dengan SKPNS, Jabatan Fungsional Dosen dan Kenaikan Pangkat Terakhir

2. Dalam hal dosen tetap dengan jabatan lektor terbatas, maka untuk ditetapkan sebagaicalon anggota senat dapat berasal dari jabatan fungsional setingkat dibawahnya

3. Berpengalaman sebagai dosen tetap minimal 2 (dua) tahun;4. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter rumah

sakit pemerintah (Pusat atau daerah)5. Anggota Senat dari wakil dosen dipilih dari dan oleh dosen;6. Tidak dalam status tugas belajar7. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Direktur(Sebagai Pimpinan Satuan Kerja dan Pimpinan BLU)

1. Dosen Pegawai Negeri Sipil Aktif2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa3. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat berakhirnya masa jabatan

Direktur yang sedang menjabat4. Memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan sekurang-

kurangnya 2 (dua) tahun5. Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dinyatakan secara

tertulis6. Tidak pernah dipidanakan berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan

hokum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana paling rendah pidanakurungan

7. Berpendidikan paling rendah Magister (S2)8. Telah memiliki sertifikasi dosen9. Telah memiliki jabatan akademik paling rendah Lektor, golongan paling rendah III/d10. DP3 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai baik.

Pembantu Direktur I1. Dosen tetap di lingkungan Poltekkes dengan jabatan Lektor, pangkat minimal III/c,

(PNS); dibuktikan dengan SK jabatan fungsional dosen2. Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang tugasnya,

dibuktikan dengan fotokopi ijazah yang dilegalisir (PNS);Dalam pendidikan S2 lain yang sesuai dengan tugas-tugasnya adalaha. S2 manajemen berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kesehatanb. S2 Pendidikan berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kesehatanc. S2 yang relevan dengan kompetensi Jurusan berlatar belakang pendidikan

minimal D3 Kesehatan3. Berpengalaman sebagai Dosen minimal 2 (dua) tahun di lingkungan Poltekkes Depkes;

Page 32: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 32

4. Memiliki sertifikat pendidik5. Sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dokter pemerintah;6. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar;7. Usia saat pencalonan pemilihan maksimal 60 (enam puluh) tahun,saat diusulkan

kepada Kepala badan PPSDMK untuk mendapatkan rekomendasi persetujuan8. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai baik.9. Tidak dalam proses atau menjalani hukuman disiplin sedang atau berat

Pembantu Direktur II1. Dosen tetap di lingkungan Poltekkes dengan jabatan Lektor, pangkat minimal III/c,

(PNS); dibuktikan dengan SK jabatan fungsional dosen2. Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang tugasnya,

dibuktikan dengan fotokopi ijazah yang dilegalisir (PNS);3. Dalam pendidikan S2 lain yang sesuai dengan tugas-tugasnya adalah

a) S2 manajemen berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kesehatanb) S2 Pendidikan berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kesehatanc) S2 yang relevan dengan kompetensi Jurusan berlatar belakang pendidikan

minimal D3 Kesehatan4. Berpengalaman sebagai Dosen minimal 2 (dua) tahun di lingkungan Poltekkes Depkes;5. Memiliki sertifikat pendidik6. Sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dokter pemerintah;7. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar;8. Usia saat pencalonan pemilihan maksimal 60 (enam puluh) tahun,saat diusulkan

kepada Kepala badan PPSDMK untuk mendapatkan rekomendasi persetujuan9. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai baik.10. Tidak dalam proses atau menjalani hukuman disiplin sedang atau berat

Pembantu Direktur III1. Dosen tetap di lingkungan Poltekkes dengan jabatan Lektor, pangkat minimal III/c,

(PNS); dibuktikan dengan SK jabatan fungsional dosen2. Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang tugasnya,

dibuktikan dengan fotokopi ijazah yang dilegalisir (PNS);3. Dalam pendidikan S2 lain yang sesuai dengan tugas-tugasnya adalah

a) S2 manajemen berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kesehatanb) S2 Pendidikan berlatar belakang pendidikan minimal D3 Kesehatanc) S2 yang relevan dengan kompetensi Jurusan berlatar belakang pendidikan

minimal D3 Kesehatan4. Berpengalaman sebagai Dosen minimal 2 (dua) tahun di lingkungan Poltekkes Depkes;5. Memiliki sertifikat pendidik6. Sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dokter pemerintah;7. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar;8. Usia saat pencalonan pemilihan maksimal 60 (enam puluh) tahun,saat diusulkan

kepada Kepala badan PPSDMK untuk mendapatkan rekomendasi persetujuan9. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai baik.10. Tidak dalam proses atau menjalani hukuman disiplin sedang atau berat

Page 33: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 33

Satuan Pemeriksa Internal1. Berijazah minimal S1 Ekonomi bidang Akuntansi;2. Menduduki pangkat/golongan Penata Tingkat I (III/d) (PNS);3. Mempunyai sertifikasi Auditor Keuangan;4. Mampu bekerja secara efektif dengan beragam orang;5. Memiliki pengetahuan konsep dan prinsip audit;6. Mengetahui kebijakan, standar dan prosedur audit Poltekkes;7. Mampu mengembangkan, merencanakan dan mengimplementasikan sasaran jangka

pendek dan panjang audit;8. Mampu mengembangkan dan menerapkan rencana jadwal audit dengan baik;9. Mampu mengawasi dan melatih staf auditor termasuk mengorganisir, prioritas dan

jadwal penugasan kerja;10. Mengetahui proses pengendalian dan persyaratan dokumentasi secara hukum;11. Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis;12. Mampu menyediakan panduan teknis pengauditan;13. Mampu menguji dan mengubah operasi dan prosedur, formulasi kebijakan dan

menerapkan strategi audit;14. Mengetahui prinsip dan prosedur masalah pengang;guran, estimasi biaya dan

manajemen biaya.15. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Kepala Sub Bag ADAK(Administrasi Akademik,Kemahasiswaan dan Persin Akademik)

1. Berlatar belakang pendidikan minimal D-IV/S1 kesehatan/non kesehatan yang relevandengan tugasnya dengan melampirkan fotokopi ijazah yang dilegalisir. Jabatan Ka SubBag ADAK diutamakan berpengalaman sebagai dosen;

2. Pangkat/golongan minimal Penata/IIIc, (PNS);3. Sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dokter Pemerintah;4. Telah mengikuti Diklat Pimpinan;5. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Kepala Sub Bag Keuangan dan ADUM(Administrasi Umum)

1. Berlatar belakang pendidikan minimal D-IV/S1 kesehatan/non-kesehatan yang relevandengan tugasnya dengan melampirkan fotokopi ijazah yang dilegalisir;

2. Pangkat/golongan minimal Penata/IIIc, (PNS);3. Sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dokter Pemerintah;4. Telah mengikuti Diklat Pimpinan;5. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Kepala Unit Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (UPPM)1. Dosen tetap dengan jabatan asisten ahli, pangkat/golongan minimal Penata Muda/III a

yang dibuktikan dengan SK Jabatan Fungsional Dosen;2. Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang keilmuan di

Jurusan yang bersangkutan dibuktikan dengan foto copy ijazah yang dilegalisir;3. Pernah melakukan penelitian dan dipublikasikan;4. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Page 34: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 34

Pemerintah;5. Tidak dalam status tugas belajar;6. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;7. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.8. Tidak terlibat dalam kasus hukum9. Kepala unit penelitian yang pada saat ini telah menduduki jabatan masih tetap

manduduki jabatan tersebut sampai berakhirnya masa jabatannya

Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja1. Dosen tetap dengan jabatan asisten ahli, pangkat/golongan minimal Penata Muda/III a

yang dibuktikan dengan SK Jabatan Fungsional Dosen;2. Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang keilmuan di

Jurusan yang bersangkutan dibuktikan dengan foto copy ijazah yang dilegalisir;3. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;4. Tidak dalam status tugas belajar;5. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.7. Tidak terlibat dalam kasus hokum8. Pernah mengelola Laboratorium Jurusan atau ikut Pelatihan penataan Laboratorium;

Kepala Unit Perpustakaan1. Berpendidikan minimal S1 Perpustakaan;2. Pernah mengelola perpustakaan;3. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;4. Tidak dalam status tugas belajar;5. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.7. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Kepala Unit Teknologi Informasi dan Promosi1. Berpendidikan minimal S1 Komputer;2. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;3. Tidak dalam status tugas belajar ;4. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;5. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik;6. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Kepala Unit Asrama1. Berpendidikan minimal S1;2. Pernah berpengalaman mengelola asrama;3. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;4. Tidak dalam status tugas belajar;5. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.7. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Page 35: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 35

Kepala Unit Penjaminan Mutu1. Dosen berpendidikan minimal S-2;2. Memiliki sertifikat pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi;3. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;4. Tidak dalam status tugas belajar;5. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.7. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Kepala Unit Layanan Pengadaan1. Dosen berpendidikan minimal S1 Kesehatan / non kesehatan;2. Memiliki sertifikat keahlian dalam pengadaan barang/jasa pemerintah;3. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;4. Tidak dalam status tugas belajar;5. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Kepala Unit Perencanaan1. Dosen berpendidikan minimal S-2;2. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan anggaran;3. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;4. Tidak dalam status tugas belajar;5. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.7. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Kepala Unit Bisnis dan Kerja Sama1. Berpendidikan minimal S-1;2. Memiliki minat dan mempunyai visi dalam mengembangkan bidang usaha Poltekkes

Surabaya;3. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;4. Tidak dalam status tugas belajar;5. Usia tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.7. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Ketua Jurusan1. Dosen tetap di Jurusan yang bersangkutan dengan jabatan minimal Lektor, dengan

pangkat/golongan minimal Penata/IIIc, (PNS);2. Berpendidikan S2 Kesehatan atau S2 lainnya yang sesuai dengan bidang keilmuan di

Jurusan, dibuktikan dengan fotokopi ijazah yang dilegalisir;3. Berpengalaman sebagai Dosen minimal 3 (tiga) tahun;4. Tidak berstatus tugas belajar atau izin belajar;5. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter

Pemerintah;6. SKP/DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.7. Tidak terlibat dalam kasus hukum

Page 36: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 36

D. Prosedur KerjaProsedur Kerja disusun sebagai acuan dalam melaksanakan setiap kegiatan di

Poltekkes Kemenkes Surabaya yang telah ditetapkan oleh Direktur Poltekkes KemenkesSurabaya. Prosedur kerja ditetapkan berdasarkan pada standar ISO 9001:2008 tentang SMMdan standar SPM-PT (standar penjaminan mutu internal perguruan tinggi). Beberapa standaroperasional prosedur (SOP) sebagai prosedur kerja yang sudah di susun dalam bentukdokumen antara lain :

1. SOP pembayaran2. SOP pemeliharaan gedung dan halaman3. SOP keamanan kampus4. SOP kebersihan dan pertamanan5. SOP penatausahaan Ijazah6. SOP penerbitan KHS7. SOP registerasi mahasiswa8. SOP pengusulan SK Direktur9. SOP ujian kompetensi10. SOP persiapan perkuliahan11. SOP ujian akhir program12. SOP penyerahan soal ujian13. SOP pelaksanaan ujian tengah dan akhir semester14. SOP yudicium15. SOP pembuatan silabus16. SOP pembuatan RPP17. SOP pembuatan modul ajar18. SOP permohonan ijin praktik19. SOP bimbingan praktik20. SOP pengunduran diri mahasiswa21. SOP cuti akademik22. SOP bimbingan akademik23. SOP penelitian dosen24. SOP pengabdian kepada masyarakat25. SOP pengelolaan bahan pustaka

Page 37: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 37

26. SOP sirkulasi bahan pustaka27. SOP pelaksanaan SPMI28. SOP pemantauan/kontrol dokumen29. SOP usulan CPNS menjadi PNS30. SOP usulan kenaikan pangkat dalam tugas belajar31. SOP pengangkatan pertama dalam jabatan dosen32. SOP pemeliharaan dan perbaikan33. SOP usulan tugas belajar34. SOP pembebasan sementara dalam jabatan fungsional dosen35. SOP pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional dosen36. SOP kenaikan gaji berkala37. SOP kenaikan pangkat reguler38. SOP kenaikan pangkat fungsional39. SOP kehadiran pegawai40. SOP pengadaan barang inventaris barang41. SOP pengadministrasian inventaris barang42. SOP penghapusan inventaris barang43. SOP pengusulan ATK44. SOP penggunaan kendaraan dinas45. SOP audit internal46. SOP bimbingan KTI47. SOP keluhan pelanggan48. SOP evaluasi kinerja dosen49. SOP retensi arsip50. SOP mengukur kepuasan pelanggan51. SOP ujian KTI52. SOP usulan pengadaan barang dan jasa53. SOP pelaporan evaluasi diri kinerja Prodi54. SOP audit SPI55. SOP rapat tinjauan manajemen56. SOP rekruitmen pegawai57. SOP penilaian kinerja pegawai58. SOP penerimaan mahasiswa baru

Page 38: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 38

59. SOP pelaksanaan PPSM60. SOP pelaksanaan wisuda61. SOP kegiatan BEM62. SOP penilaian dosen berprestasi63. SOP penerbitan SK Direktur64. SOP penerbitan ijazah65. SOP penerbitan KTM66. SOP penggunaan SIAK67. SOP legalisir ijazah dan transkrip)68. SOP penerbitan transkrip69. SOP penerbitan surat keterangan pendamping ijazah / sertifikat kompetensi70. SOP pelaporan keuangan (SPJ)71. SOP usulan anggaran (RKA K/L)72. SOP desk anggaran73. SOP penerbitan jurnal penelitian74. SOP pengembangan dan peningkatan SDMStandar Prosedur Kerja merupakan acuan bagi seluruh civitas akademika PoltekkesKemenkes Surabaya dalam melaksanakan pekerjaan, merupakan bagian utama dan pentingdalam pengelolaan pendidikan yang harus dibuat sebagai standar baku sehingga tingkatpelayanan kepada seluruh pengguna dapat mencapai standar yang ditetapkan.

Contoh-contoh Prosedur Kerja adalah:

Prosedur Kerja Penerimaan Mahasiswa Baru

Page 39: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 39

Gb.3.3 Bagan Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

a) Tujuan:1. Untuk menerangkan proses seleksi mahasiswa baru di Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Surabaya supaya setiap bagian seleksi menjalankan tugasnya2. Sebagai acuan untuk melakukan seleksi secara efektif

b) Ruang Lingkup1. Prosedur ini mencakup mulai penjelasan dari meja informasi tentang jurusan,

pembelian formulir, pengembalian formulir, pengukuran tinggi badan dan pemberiankartu peserta ujian

2. Prosedur ini berlaku hanya untuk proses seleksi mahasiswa baru jalur umum, khususdan PMDP D-III Kesehatan

c) Definisi/PengertianSeleksi penerimaan mahasiswa baru adalah kajian secara menyeluruh terhadap prosesseleksi mahasiswa baru di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya yangmeliputi uji tulis, uji kesehatan dan psikotes khusus untuk jurusan kebidanan

Page 40: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 40

d) Ketentuan Umum1. Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru ini mencakup seleksi jalur umum, khusus

dan prestasi (PMDP),2. Proses seleksi mahasiswa baru jalur PMDP dilaksanakan lebih awal (sebelum

pengumuman kelulusan UNAS SMU/SMK),3. Proses seleksi harus divisitasi oleh Ketua Panitia/Ketua Jurusan agar setiap

permasalahan segera diambil keputusan melalui koordinasi dengan Direktur,4. Proses seleksi mahasiswa baru jalur umum, khusus dan PMDP untuk memastikan agar

seleksi berjalan secara efektif dan efisien, dan dilakukan sesuai tahapannya,5. Setiap visitor membuat laporan hasil kegiatan seleksi setiap hari,6. Seleksi mahasiswa baru dilakukan setiap 1 tahun sekali.

Prosedur Kerja Pemeliharaan/Perbaikan Barang Milik Negara

MULAI

IDENTIFIKASI INFRASTRUKTURDAN LINGKUNGAN KERJA

TIDAKSESUAI

?

PEMBUATANKETENTUAN PEMELIHARAAN

PEMBUATANJADWAL PEMELIHARAAN

SELESAI

T

Y

PENDISTRIBUSIANJADWAL PEMELIHARAAN

PELAKSANAANPEMELIHARAAN

PEMBUATANLAPORAN

KETIDAKSESUAIAN

PELAKSANAANPERBAIKAN

DENGAN PIHAK KETIGA

OK?

PEMBUATANBERITA ACARA

PERBAIKAN

PEMBUATANCATATAN

PEMELIHARAAN

Y

T

Gb.3.4 Bagan Prosedur Pemeliharaan Infrastruktur

Page 41: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 41

a) Tujuan:Agar pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan barang pemerintah yang dibiayai dengan APBN ataudana sah yang lain dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien dan akuntabel.

b) Ruang Lingkup:Prosedur ini merupakan panduan untuk pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan barang dilingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.

c) Definisi:1. Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kondisi barang / alat agar

dapat berfungsi saat diperlukan sesuai dengan masa pakai dan peruntukannya.2. Pemeliharan / perbaikan meliputi pemeliharaan gedung dan taman, pemeliharaan sarana

prasarana pendidikan, sarana transportasi, komunikasi dan lain-laind) Ketentuan Umum:

1. Jadwal pemeliharaan infrastruktur dibuat setiap bulan2. Usulan pemeliharaan / perbaikan barang dilakukan dengan surat resmi yang berisikan

daftar, jumlah spesifikasi dan kerusakan barang3. Surat usulan ditujukan kepada Direktur Politeknik Kementerian Kesehatan Surabaya untuk

disetujui4. Pemeliharaan / perbaikan barang dilaksanakan setelah diterbitkan surat perintah kerja dari

Direktur5. Setelah pemeliharaan / perbaikan barang dilakukan, maka dibuatlah berita acara serah

terima.

Prosedur Kerja Pengembangan Sumber Daya Manusiaa) Tujuan:1. Agar pelaksanaan pengembangan SDM di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien dan akuntabel.2. Pengembangan SDM merupakan salah satu reward atau kesejahteraan pegawai dalam hal

peningkatan kemampuan profesional dan kemampuan yang berkaitan dengan bidangpekerjaannya.

b) Ruang Lingkup:

Page 42: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 42

Prosedur ini meliputi kegiatan identifikasi kompetensi, identifikasi kebutuhan pengembanganSDM, penyusunan program pengembangan, pelaksanaan sampai evaluasi programpengembangan pegawai baik dosen ataupun non dosen

c) Definisi:Pengembangan SDM adalah kegiatan merencanakan dan mengusulkan pengembangan SDMuntuk memenuhi standar kompetensi tenaga dosen dan non dosen di lingkungan PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.

d) Ketentuan Umum:1. Pengembangan SDM dilakukan secara terus-menerus melalui tugas belajar, ijin belajar dan

pelatihan2. Perencanaan pengembangan SDM merupakan kebijakan Direktur3. Penentuan pengembangan SDM disahkan melalui surat ijin Direktur4. Pengembangan SDM berupa tugas belajar diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan

Gb.3.5 Bagan Prosedur Pengembangan SDM

Page 43: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 43

Prosedur Kerja Perencanaan Anggaran

a) Tujuan:Agar pelaksanaan perencanaan anggaran dilaksanakan sesuai prosedur yang telah ditetapkandengan mempertimbangkan prioritas program dari kebutuhan stake holder.

b) Ruang Lingkup:Prosedur ini memberi panduan tentang pelaksanaan perencanaan anggaran di lingkunganPoliteknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya. Prosedur ini dimulai dari usulanJurusan/Unit/SPoltekkes Kemenkes Surabayabag sampai denganditerbitkannya/dikeluarkannya DIPA.

c) Definisi:1. Usulan adalah usulan perencanaan anggaran tahun yang akan datang yang ditandatangani

Ketua Jurusan / Ketua Unit / Kasubbag Poltekkes Kemenkes Surabaya dan disampaikankepada Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya

2. Rencana Anggaran adalah dokumen usulan rencana anggaran setelah melalui prosespenelaahan, ditandatangani oleh Direktur dan disahkan oleh Senat Poltekkes

3. DIPA adalah dokumen perencanaan anggaran yang telah disahkan oleh pejabat yangberwenang.

d) Ketentuan Umum:1. Perencanaan anggaran diusulkan oleh masing-masing ketua jurusan / ketua unit / kasPoltekkes

Kemenkes Surabayabag mengacu pada Visi, misi, kebijakan mutu dan sasaran PoltekkesKemenkes Surabaya

2. Perencanaan Anggaran diajukan 1(satu) tahun sebelum anggaran berjalan.

Page 44: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 44

MULAI

PENENTUAN PRIORITAS USULAN

SELESAI

RENCANA ANGGARANDISAMPAIKAN

KE BADAN PPSDM

PENGESAHANSENAT

USULAN DIUBAH MENJADIRENCANA ANGGARAN

USULANJURUSAN-JURUSAN

USULANUNIT-UNIT

DRAFTUSULAN

DIREKTUR

DISETUJUI?

DIPA TERBIT/KELUAR

REVISIRENCANA ANGGARAN

Y

T

Gb.3.6 Bagan Prosedur Perencanaan Anggaran

Gambar-gambar prosedur kerja yang lain ada di lampiran.

D. Ketersediaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Ketersediaan Sumber Daya ManusiaJumlah seluruh pegawai di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya pada tahun 2014

sebanyak 517 orang. Jumlah SDM terbanyak ada pada Jurusan Keperawatan yaitu sebanyak134 orang, disusul Jurusan Kebidanan sebanyak 132 orang dan Kesehatan Lingkungan 94orang. Selanjutnya adalah Jurusan Analis Kesehatan 35 orang, Keperawatan Gigi 34 orang,Teknik Elektromedik 31 orang, jurusan gizi 14 orang dan Direktorat memiliki jumlah SDMsebanyak 43 orang. Gambaran data pegawai sebagaimana tabel 3.2 berikut :

Page 45: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 45

Tabel 3.1 : Jumlah Pegawai Poltekkes Kemenkes Surabaya Tahun 2014

No Jurusan JumlahDosen

Jumlah TenagaKependidikan Jumlah

1 Keperawatan 65 69 1342 Kebidanan 56 76 1323 Kesehatan Lingkungan 47 47 944 Teknik Elektromedik 17 14 315 Keperawatan Gigi 13 21 346 Analis Kesehatan 20 15 357 Gizi 8 6 148 Direktorat 0 43 43

Jumlah 226 291 517

1.1 Ketersediaan Dosen TetapDari sejumlah 517 pegawai, terdapat 226 pegawai berstatus dosen tetap dan 291pegawai berstatus tenaga kependidikan. Rincian jumlah dosen tetap tiap Jurusansebagaimana tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 : Ketersediaan Dosen Tetap Per Jurusan Tahun 2014

No Jurusan JumlahDosen

PendidikanDIV S1 S2 S3

1 Keperawatan 65 0 10 51 42 Kebidanan 56 0 13 41 23 Kesehatan Lingkungan 47 0 0 46 14 Teknik Elektromedik 17 0 0 14 35 Keperawatan Gigi 13 0 5 8 06 Analis Kesehatan 20 0 0 18 27 Gizi 8 0 0 7 18 Direktorat 0 0 0 0 0

Jumlah 226 0 28 185 13

1.2 Ketersediaan Tenaga KependidikanKetersediaan tenaga kependidikan yang tersebar di masing-masing Jurusan danDirektorat dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :

Page 46: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 46

Tabel 3.3 : Ketersediaan Tenaga Kependidikan Tiap Jurusan

No Penempatan Jumlah1 Keperawatan 692 Kebidanan 763 Kesehatan Lingkungan 474 Teknik Elektromedik 145 Keperawatan Gigi 216 Analis Kesehatan 157 Gizi 68 Direktorat 43

Jumlah 291

Dari tabel 3.3 di atas Komposisi SDM tenaga kependidikan berdasarkan jenis dantingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4 : Ketersediaan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No JenisPendidikan Terakhir

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA SMP SD

1 Pustakawan 1 5 0 5 0 0 6 0 0

2Laboran/Teknisi/AnalisOperator/Programer

0 12 36 0 0 0 0 0 0

3 Tenaga Administrasi 7 43 18 16 0 2 98 14 11

8 60 54 21 0 2 114 14 11

Berdasarkan aturan dari Pusdiknakes tentang rasio dosen dan mahasiswa adalah 1 :12.Untuk Jurusan yang rasio dosen dan mahasiswa yang belum sesuai dengan aturan yaituJurusan Teknik Elektromedik, Keperawatan Gigi dan Analis Kesehatan karena belum adaformasi pengangkatan dosen sesuai dengan kualifikasi. Di Poltekkes kemenkes Surabayarasio Dosen dengan mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan paling ideal karena jumlahdosen banyak, selanjutnya disusul oleh Jurusan Keperawatan dan Kebidanan. SedangkanJurusan Teknik Elektromedik, Kesehatan Gigi dan Analis Kesehatan belum memenuhistandar, untuk itu perlu menambah dosen.

Page 47: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 47

Tabel 3.5 : Rasio Dosen Dibanding Mahasiswa tahun 2014

Jurusan Target Rasio Jumlah dosenTetap

Jumlahmahasiswa

Realisasi

Keperawatan 1:12 65 866 1:12

Kebidanan 1:12 56 680 1:12

Kesehatan Lingkungan 1:12 47 469 1:10

Teknik Elektromedik 1:12 17 294 1:17

Keperawatan Gigi 1:12 13 265 1:20

Analis Kesehatan 1:12 20 275 1:13

Gizi 1:12 8 105 1:13

Poltekkes 1:12 226 2954 1:13

Rasio tenaga Administrasi pendidikan merupakan kelompok yang mendukung agarProses belajar mengajar berjalan lancar dan pelayanan administrasi mahasiswa dan institusiadalah 1 : 20 ( Pusdiknakes, 2008)

Tabel.3.6 Rasio Tenaga Administrasi - Mahasiswa tahun 2014

Jurusan TargetRasio

Jumlah Jumlah RealisasiTenaga

administrasi Mahasiswa Rasio

Keperawatan 1 : < 20 69 866 1:13

Kebidanan 1 : < 20 76 680 1:9

Kesehatan Lingkungan 1 : < 20 47 469 1:10

Teknik Elektromedik 1 : < 20 14 294 1:20

Keperawatan Gigi 1 : < 20 21 265 1:13

Analis Kesehatan 1 : < 20 15 275 1:18

Gizi 1 : < 20 6 105 1:18

Page 48: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 48

Berdasarkan rasio tenaga Adminitrasi dengan mahasiswa menurut Pusdiklatnakes yaitu 1 : 20Dari tabel tersebut di atas semua Jurusan rasio antara tenaga kependidikan dibandingdengan jumlah mahasiswa sudah standar.

2. Rencana Pengembangan Sumber Daya ManusiaRencana pengembangan SDM Dosen mengacu pada Standar Dosen yang ditetapkan oleh

Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes) Badan PPSDM KesehatanTahun 2014. Kondisi SDM dosen di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah:

Tabel.3.7 Jenjang Pendidikan Dosen

No Jurusan JumlahDosen

PendidikanDIV S1 S2 S3

1 Keperawatan 65 0 10 51 42 Kebidanan 56 0 13 41 23 Kesehatan Lingkungan 47 0 0 46 14 Teknik Elektromedik 17 0 0 14 35 Keperawatan Gigi 13 0 5 8 06 Analis Kesehatan 20 0 0 18 27 Gizi 8 0 0 7 18 Direktorat 0 0 0 0 0

Jumlah 226 0 28 185 13

Pengembangan SDM Dosen dilakukan sebagai antisipasi dari:

Kekurangan SDM Dosen dimana seorang Dosen harus mempunyai jenjang pendidikan minimalS-2 dan disiplin ilmu yang sesuai Standar Dosen

Program pendidikan vokasional bisa menyelenggarakan program studi sampai jenjang MagisterSaint Terapan dan program Doktoral Terapan.

Kebutuhan SDM Dosen dipenuhi dengan meningkatkan jenjang pendidikan Dosen, tabel berikut inimenunjukkan proyeksi SDM Dosen sampai Tahun 2014.

Tabel.3.8 Proyeksi Pengembangan SDM Dosen Poltekkes Kemenkes SurabayaYang Mengikuti Dikjut Sampai Tahun 2014

No Jurusan Dikjut S2/Sp-1 Dikjut S3/Sp-21 Keperawatan 15 42 Kebidanan 7 33 Kesehatan Lingkungan 1 14 Teknik Elektromedik 5 25 Keperawatan Gigi 4 16 Analis Kesehatan 2 27 Gizi 0 0

Jumlah 34 13

Page 49: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 49

Pengembangan lain di bidang akademik adalah:a. Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

2014 2015 2016 2017 2018

1 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan

b. Penyusunan Silabus dan RPP (Rencana Program Pembelajaran)

2014 2015 2016 2017 2018

2 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan

c. Pelatihan Assesor Kompetensi

2014 2015 2016 2017 2018

15 orang - 15 orang - -

d. Pelatihan auditor mutu internal

2014 2015 2016 2017 2018

21 orang - 21 orang - 21 orang

e. Pelatihan Pembuatan jurnal internasional

2014 2015 2016 2017 2018

- 54 orang - 54 orang -

f. Pelatihan Pembuatan Modul Ajar Teori dan Praktik

2014 2015 2016 2017 2018

- 54 orang 54 orang 54 orang 54 orang

Pengembangan SDM Non Dosen dilakukan sebagai antisipasi dari Program institusi untukmenjadikan layanan kependidikan yang profesional sesuai dengan standar yang ditentukanPusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan.

a. Pengembangan tenaga kependidikan

2014 2015 2016 2017 2018

6 org 6 org 8 org 10 org 12 org

Page 50: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 50

b.Penambahan tenaga kependidikan

2014 2015 2016 2017 2018

6 org 8 org 10 org 10 org 10 org

3. Pola Penambahan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan PP 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum padapasal 33 dicantumkan bahwa Pejabat Pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari PNSdan/atau tenaga profesional Non PNS sesuai dengan kebutuhan BLU. Untuk itu PoltekkesKemenkes Surabaya memperoleh penambahan sumber daya manusia berasal dari:a. PNS

Page 51: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 51

Gb.3.7 Bagan Prosedur Penambahan PNSPenambahan PNS berasal dari formasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan. KetuaJurusan mengajukan permintaan kebutuhan SDM ke Kasubag ADUM, selanjutnya KasubbagADUM mengajukan usulan penambahan SDM ke Pudir II, Pudir II memverifikasi usulantersebut dan apabila disetujui akan dilanjutkan pengusulan ke Direktur, Direktur mengajukanpermintaan SDM ke PPSDM. Apabila PPSDM menyetujui maka akan dikirimkan tenaga SDMPNS yang akan diterima oleh Kasubbag ADUM dan pegawai tersebut melaksanakan orientasiselama 3 (tiga) bulan sebelum ditempatkan pada jurusan yang mengusulkan. Selama orientasi

Page 52: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 52

akan dilakukan evaluasi oleh Kasubag ADUM disertai penyimpanan rekaman pegawai tersebut.Selanjutnya pegawai tersebut akan ditempatkan ke jurusan sesuai kebutuhan. Gambar 3.8menunjukkan alur penambahan PNS.

b. Non PNSPenambahan dilakukan karena dari SDM yang dimiliki tidak dapat dikembangkan lagi. Hal iniseringkali terjadi pada tenaga administrasi atau tenaga kependidikan. Dari Tabel 3.6 tentangRasio Tenaga Administrasi terhadap Mahasiswa Tahun 2014, maka jurusan yang masih kurangtenaga administrasinya adalah Jurusan Teknik Elektromedik (1:21) dan Jurusan AnalisKesehatan (1:18). Ketua Jurusan mengajukan permintaan kebutuhan SDM ke kasubbagADUM, selanjutnya Kasubbag ADUM mengajukan usulan penambahan SDM ke Pudir II, PudirII memverifikasi usulan tersebut dan apabila disetujui akan dilanjutkan pengusulan ke Direktur,apabila Direktur menyetujui permintaan tersebut akan dibuat pengumuman kebutuhan SDM danmelakukan seleksi SDM sesuai kualifikasi yang dibutuhkan, selanjutnya SDM yang diterimasesuai kualifikasi akan ditempatkan pada jurusan sesuai kebutuhan. Gambar 3.8 di bawahmenunjukkan alur penambahan pegawai kontrak.

Page 53: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 53

Gb.3.8 Bagan Prosedur Penambahan Pegawai Kontrak

Selain dengan cara penambahan SDM, upaya pemenuhan SDM bisa dilakukan dengan mutasiantar jurusan dalam lingkup Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.

Page 54: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 54

BAB IIIAKUNTABILITAS

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumenpertanggungjawaban, perencanaan strategik merupakan langkah awal untuk melakukanpengukuran kinerja Instansi Pemerintah. Perencanaan strategik instansi pemerintah merupakanintegrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawabtuntutan perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global.

Sebagai instansi pemerintah, setiap tahunnya Poltekkes Kemenkes Surabaya diwajibkanmenyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban administratif.Sebagaimana diketahui bahwa dalam kegiatan administratif atau manajemen disetiap organisasidikenal lima prinsip pokok, yaitu: a.) Perencanaan (planning), b.) Pelaksanaan (actuating), c.)Pengukuran (measurement), d.) Pelaporan (reporting), e.) Pemantauan (controlling). Limaprinsip pokok manajemen tersebut selalu dilakukan setiap tahun sebagai sebuah proses yangberbentuk siklus dengan bertumpu pada prinsip-prinsip check and balance yang bermuarakepada akuntabilitas, baik personal maupun kelembagaan.

Dalam hal ini instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentangAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja SatuanOrganisasi/Kerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI merupakan ketentuan yang dikenaldengan sebutan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Surabaya mencakup pertanggungjawaban dalampengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada PoltekkesKemenkes Surabaya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Akuntabilitas terdiri dariakuntabilitas program, akuntabilitas kegiatan dan akuntabilitas keuangan.A. Akuntabilitas Program

Untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan yang telah ditetapkan oleh DirekturPoltekkes Kemenkes Surabaya, maka dirancang susunan program sebagai berikut:a.) Bidang Administrasi Akademik

Beberapa program bidang Pelayanan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaansebagai berikut :

1.) Sistem Penjaminan Mutu internal2.) Standarisasi Proses Pembelajaran

Page 55: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 55

3.) Standarisasi Pelaksanaan Pembelajaran4.) Standirasasi Evaluasi Pembelajaran5.) Standarisasi Penilaian Pembelajaran6.) Standarisasi pelaksanaan penelitian7.) Standarisasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat8.) Standarisasi dan Sertifikasi Dosen9.) Pemberdayaan Dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi10.) Pelayanan Administrasi Akademik Terpadu11.) Pelayanan Perpustakaan Terpadu12.) Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi Pembelajaran13.) Review Kurikulum dan Evaluasi Kompetensi14.) Sistem Pembelajaran Terpadu15.) Penelitian Bidang Profesi Kesehatan16.) Sistem Informasi dan Publikasi Ilmiah Bidang Profesi Kesehatan17.) Kemitraan Bidang Pendidikan18.) Pelayanan Pengabdian Masyarakat19.) Pelayanan Sarana dan Fasilitas Asrama20.) Pemberdayaan Sarana Laboratorium Dan Workshop21.) Pembinaan dan Pendampingan Organisasi Kemahasiswaan (BEM)22.) Sistem Informasi, Jejaring Kerja dan Pangsa Pasar Lulusan

b.) Bidang Administrasi Umum dan Keuangan1) Pengembangan Kelembagaan/Institusi Pendidikan2) Pengembangan Organisasi berbasis Kinerja dan Pelayanan3) Standarisasi Pelayanan Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan4) Membangun Unit Usaha5) Pengelolaan Keuangan berbasis Kinerja dan Akuntabilitas.6) Pengembangan Pola Tarif Biaya dan Jasa Pelayanan Pendidikan7) Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran

Mekanisme manajemen dalam melaksanakan akuntabilitas program adalah sebagai berikut:1. Perencanaan (Planning)

Proses penyusunan program di Poltekkes Kemenkes Surabaya dilakukan melalui RapatPimpinan, yaitu Direktur, Pembantu Direktur, Kasubbag ADAK, Kasubbag

Page 56: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 56

ADUMKUPEG, Ketua Unit, Ketua Urusan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan danKetua sub Unit Jurusan, koordinator. Setiap Jurusan dan Unit menyampaikan usulananggaran, menghasilkan usulan Direktur. Selanjutnya Direktur menyeleksi usulandengan menentukan prioritas. Berikutnya Usulan Anggaran di Poltekkes KemenkesSurabaya menjadi Rencana Bisnis Anggaran (RBA). Rapat Senat mengesahkan RBAdan kemudian dikirimkan ke Badan PPSDM. Bila RBA ini tidak disetujui maka dilakukanrevisi oleh Direktur, disahkan kembali oleh Senat dan dikirim kembali ke BadanPPSDM. Bila RBA ini disetujui maka DIPA dapat diterbitkan.

2. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan akuntabilitas program dilaksanakan 1) berdasarkan RBA 2). menunjukpenanggungjawab program yang bertanggungjawab menjalankan dan melaporkanprogram yang telah dilaksanakan kepada Direktur.

3. Pengukuran (Measurement)

Pencapaian program dibandingkan dengan indikator output di ukur berdasarkanpersentasi realisasi capaian program oleh setiap unit.

4. Pelaporan (Reporting)

a). Pelaporan program dilakukan oleh penanggungjawab program secara periodiksetiap bulan, triwulan, semester dan akhir tahun.

b). Pelaporan secara keseluruhan oleh Pimpinan BLU dan disampaikan ke BadanPPSDM Kesehatan setiap akhir tahun.. Sesuai dengan PP nomor 8 tahun 2006tentang pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi pemerintah. Isi laporan memuatpencapaian program disertai dengan fakta penyebab keberhasilan program dankegagalannya

5. Pemantauan dan PengawasanDewan Pengawas dan SPI (Satuan Pengawas Internal) melakukan Tugas Pemantauandan Pengawasan. Pemantauan dilakukan secara teratur dan berkesinambungan yangdilaksanakan secara bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan daripenanggungjawab masing-masing unit kepada Pembantu Direktur I untuk bidangadministrasi akademik, Pembantu Direktur II untuk program administrasi umum dankeuangan serta Pembantu Direktur III untuk program administrasi kemahasiswaan. Disamping itu kegiatan audit mutu internal dilakukan minimal setahun dua kali untukmenilai apakah pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan ( akademik maupun non

Page 57: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 57

akademik) sudah sesuai dengan standar atau belum. Kinerja layanan apakah sudahsesuai dengan manual prosedur atau belum.

B. Akuntabilitas Kegiatan

Akuntabilitas kegiatan merupakan uraian kegiatan Poltekkes Kemenkes Surabayasebagai wujud pengimplementasian dari program yang telah ditetapkan sebagai berikut:1. Bidang Administrasi Akademik

a. Workshop Sosialisasi SPMI dan Penyusunan Dokumen Mutu SPMI.b. Workshop Auditor Mutu Internalc. Penyusunan standar-standar pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakatd. Penetapan manual-manual prosedur layanan administrasi akademik dan layanan

administrasi non akademike. Sosialisasi dan Implementasi standarisasi pembelajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakatf. Implementasi Pengelolaan PBM dengan sistem PDCA.g. Workshop bagi dosen dalam menerapkan metoda pembelajaran dan

pengembangan bahan-bahan ajar serta evaluasi proses pendidikan.h. Pemberlakuan standar pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakati. Penyempurnaan peraturan akademikj. Sosialisasi peraturan akademikk. Monitor dan evaluasi manajemen PBM secara berkesinambunganl. Pengelolaan Komplain “Customer”m. Persiapan dan Pendataan Dosen dalam rangka Sertifikasi dosenn. Sosialisasi Sistem Sertifikasi Dosen.o. Workshop persiapan dosen untuk mengikuti sertifikasi.p. Merevisi dan Mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan pasar.q. Pelatihan metodologi penelitian untuk dosenr. Mempublikasikan (seminar) hasil penelitians. Mengikuti pelatihan pengelolaan jurnal nasional maupun internasionalt. Mengoptimalisasi fungsi mitra bestari

Page 58: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 58

u. Meningkatkan jumlah tiras buletin dan jurnalv. Meningkatkan jumlah pelanggan buletin dan jurnalw. Merencanakan program penelitian setiap tahun (anggaran, dosen yang meneliti dan

scope masalah penelitian)x. Membangun unit penerbitan dan publikasi ilmiah yang terakreditasi.y. Pengembangan pelatihan-pelatihan yang memfasilitasi peningkatan kompetensi

dosen dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.z. Mengembangkan kompetensi tenaga penunjang pendidikan dalam mendukung

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggiaa. Menyediakan software dan hardware perpustakaan sesuai kebutuhanbb. Menyediakan E-learning dan E-journalcc. Menambah jumlah tenaga administrasi akademik yang kompetendd. Melakukan evaluasi diri/Audit internal

2. Bidang Administrasi Umum dan Keuangana. Pemantapan kelembagaan pendidikan Poltekkes Kemenkes menjadi lembaga

pendidikan vokasional sampai jenjang doktoral terapanb. Melakukan advokasi untuk promosi dan kemitraan institusic. Menyempurnakan pedoman organisasi dan tatalaksana Poltekkes Kemenkes

Surabaya sesuai kebutuhand. Menerapkan dan mengevaluasi penerapan organisasi dan tatalaksanae. Menjalin kerjasama dengan institusi pelayanan kesehatanf. Menjalin kerjasama dengan lembaga/unit risetg. Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan atau sektor

terkait.h. Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatani. Menyusun rencana anggaran dengan menggunakan acuan RBA jurusan

dituangkan RKA-KLj. Menyusun laporan keuangan dengan sistem akuntansi instansik. Menyusun perencanaan menggunakan SIMKA untuk dituangkan dalam RKA-KLl. Menyusun RAB jurusan dengan mengacu pada standar unit cost yang sudah adam. Membuat perencanaan institusional fee untuk setiap jasa yang diberikan kepada

pihak lain

Page 59: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 59

n. Merumuskan penentuan tarif untuk setiap jasa yang diberikan kepada pihak laino. Merehabilitasi dam memelihara sarana dan prasarana pendidikanp. Memenuhi sarana prasarana pendidikan secara bertahap menuju pemenuhan

standarisasiq. Mengoptimalisasi Sistem Informasi Akademik (SIAK) di ADAK dan jurusanr. Mengadakan pelatihan SDM kependidikan untuk pengoperasian SIAKs. Pengalokasian dana pemeliharaan Teknologi Informasi dan langganan internet

yang memadai.

3. Bidang Administrasi Kemahasiswaana. Membangun hubungan kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai institusi

pelanggan lulusan dari dalam maupun luar negeri.b. Melaksanakan pelatihan-pelatihan kepemimpinan dan kegiatan ilmiah bagi

mahasiswa.c. Membangun kerjasama dalam meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi

mahasiswa.d. Menyediakan media informasi bagi lulusan dan pelanggan lulusan.e. Menambah dan melengkapi sarana dan prasarana asramaf. Melaksanakan pelatihan karya ilmiah produktif mahasiswag. Meningkatkan kualitas pelayanan asramah. Membangun dan mengembangkan wilayah binaan dalam kegiatan pengabdian

masyarakat.i. Melaksanakan pelatihan-pelatihan keadaan darurat / bencanaj. Menyediakan perlengkapan keadaan darurat/bencanak. Promosi institusi untuk mendapat raw input yang memadai.l. Mendapatkan otonomi dalam melaksanakan Sipenmarum. Melaksanakan Tracer Study

Mekanisme manajemen dalam melaksanakan akuntabilitas kegiatan adalah sebagai berikut:1. Perencanaan (Planning)

Kegiatan dibagi dalam tiga jenis yaitu kegiatan rutin, insidentil dan kontraktual.Perencanaan kegiatan diajukan dua bulan sebelum realisasi kegiatan dilaksanakan.

Page 60: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 60

Perencanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk proposal untuk dinilai dan ditetapkanoleh Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya.

2. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan kegiatan seluruhnya dilaksanakan oleh unit yang mengajukan proposalbaik menyangkut metode dan penempatan seluruh sumber dayanya.

3. Pengukuran (Measurement)

Ukuran pelaksanaan kegiatan adalah tercapainya kegiatan sesuai dengan laporanrealisasi kegiatan. Ukuran pencapaian dilakukan dengan membandingkan jadual dalamproposal dengan realisasinya.

4. Pelaporan (Reporting)

Pelaporan untuk kegiatan yang bersifat insidentil dilakukan satu minggu setelahkegaiatan diselesaikan. Kegiatan yang bersifat rutin dilaporkan secara bulanan,triwulanan, semester dan tahunan. Sedangkan kegiatan yang menggunakan kontraktualdilaporkan sesuai dengan termin dan prestasi pekerjaan.

5. Pemantauan dan Pengawasan (Controlling)

Pemantauan dan Pengawasan kegiatan dilakukan dengan melaporkan keuangan (SPJ)satu minggu setelah kegiatan selesai. Laporan diperiksa oleh Dewan Pengawas danSPI. Untuk kegiatan rutin dilakukan secara periodik (bulanan, triwulanan, semester, dantahunan). Sedangkan kegiatan kontraktual dimonitor sesuai dengan termin yangdiajukan.

C. Akuntabilitas KeuanganUntuk mengimplementasikan berbagai kebijakan di bidang keuangan dalam menunjangprogram dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya,maka dilaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas keuangan sebagai berikut:1. Perencanaan anggaran disusun secara terpadu berdasarkan kebutuhan yang diusulkan

oleh Jurusan,unit-unit dan Direktorat.2. Melakukan pembahasan dan prioritasi bersama dengan SPI sesuai dengan tahapan

waktu pelaksanaan program yang telah di susun pada Renstra Bisnis PoltekkesKemenkes Surabaya.

3. Dikonsultasikan kepada Dewan Pengawas (Dewas) untuk mendapatkan rekomendasiRencana Bisnis Anggaran (RBA)

Page 61: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 61

4. Dilakukan pengesahan rencana anggaran tahunan (RBA) oleh Senat, dalam SidangSenat Poltekkes Kemenkes Surabaya, dan diusulkan ke Badan PPSDM untukditeruskan dan disetujui oleh Departemen Keuangan.

5. Pengelolaan keuangan dilakukan secara tertib administrasi sesuai dengan peraturankeuangan BLU (pencairan, penggunaan, pencatatan dan pertanggungjawaban)

6. Ketepatan (tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna) penggunaan anggaran danberorientasi efisiensi.

Mekanisme manajemen dalam melaksanakan akuntabilitas keuangan adalah sebagaiberikut:1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan keuangan dilakukan sesuai dengan masukan dari masing-masing unityang akan dinilai dengan prinsip skala prioritas oleh bagian keuangan, hal inidikarenakan keterbatasan dana, maka dalam menggunakan dana mengutamakan,mendahulukan dan mementingkan kegiatan-kegiatan yang lebih penting, lebih strategisdan mempunyai manfaat yang lebih besar bagi perkembangan dan kemajuanPoltekkes.

2. Pelaksanaan (actuating)

Pelaksanaan kegiatan keuangan bersumber dari DIPA, alurnya adalah sebagai berikut:

Gb.4.2 Bagan Prosedur Pencairan DIPA

Page 62: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 62

Tatacara permohonan pencairan dana DIPA adalah:1) Program Studi membuat Usulan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) dan

menyerahkan ke Jurusan2) Jurusan membuat SPP dari usulan Program Studi3) Jurusan mengirimkan SPP ke Direktorat4) SPP diuji oleh Pejabat Penguji SPP5) Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan SPM dan SP2D dari SPP yang telah lolos

uji6) Bendahara Pengeluaran mengirimkan SPM ke KPPN setiap 3 bulan7) KPPN menerbitkan SP2D pengesahan8) Bendahara Pengeluaran membayarkan dana ke tiap jurusan tanpa menunggu

pengesahan dari KPPN3. Pengukuran (measurement)

Ukuran untuk pencapaian kegiatan keuangan adalah prosentase antara pagu denganrealisasi dengan berpedoman pada efisiensi, serta ketepatan waktu penggunaananggaran sesuai dengan perencanaan.

4. Pelaporan (reporting)

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah SAI dan Peraturan Pemerintah Nomor 24Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Sistem pengelolaan keuanganyang selama ini mengacu pada Sistem Akuntansi Instansi (SAI). Setelah PoltekkesKemenkes Surabaya menjadi instansi PPK-BLU, maka sistem pengelolaan keuanganyang dilakukan sesuai dengan SAI yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan-Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) dan membuat SistemPelaporan Keuangan BLU yang berdasar pada Sistem Akuntansi Keuangan yangdikeluarkan oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indonesia.

5. Pemantauan dan Pengawasan (controlling)

Pemantauan dan Pengawasan keuangan dilakukan pada unit masing-masing melaluiSurat Pertanggungjawaban Laporan (Laporan SPJ) yang dibuat. SPJ berisi pelaporanpengeluaran uang yang disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang mendukung.Laporan ini dikirimkan ke Bagian Keuangan Poltekkes untuk diteliti dan dievaluasi olehDewan Pengawas dan SPI. Laporan realisasi keuangan dan penyerapan uangdilaporkan ke BP PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Page 63: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 63

BAB IVTRANSPARANSI

Transparansi penyelenggaraan pelayanan publik merupakan pelaksanaan tugas dankegiatan yang bersifat terbuka bagi masyarakat dari proses kebijakan, perencanaan, pelaksanaandan pengawasan/pengendaliannya, serta mudah diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.Informasi mengenai proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kerja Poltekkes KemenkesSurabaya dapat diterima oleh pihak-pihak terkait yang membutuhkan.

Transparansi menciptakan kepercayaan timbal balik antara Poltekkes Kemenkes Surabayadan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperolehinformasi yang akurat dan memadai.

Poltekkes Kemenkes Surabaya menyelenggarakan pelayanan publik, pelaksanaan tugasdan kegiatan bersifat terbuka bagi masyarakat. Seluruh proses kebijakan, perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian mudah diakses oleh semua pihak yangmembutuhkan informasi. Sebagai salah satu upaya transparansi dalam pelayanan pendidikankepada masyarakat sesuai dengan perkembangan dalam bidang informasi, Poltekkes KemenkesSurabaya telah memanfaatkan media dan fasilitas informasi yang ada untuk dapat diakses olehmasyarakat.

Poltekkes Kemenkes Surabaya sudah mulai diintegrasikan dengan adanya beberapapengembangan jaringan dan pemberian fasilitas email dan : Website: www.poltekkesdepkes-sby.ac.id dan e-mail [email protected] (Jenis layanan, Profil, Laporan Keuangansetelah diaudit) bagi staf dan masyarakat umum sehingga perpindahan data dan pembaharuaninformasi yang terjadi tetap diketahui di beberapa tempat dan selalu update. Situs ini merupakansitus institusional yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi bagi kalangan civitas danumum tanpa adanya batas tempat dan waktu. Hal ini sekaligus menjadikan media informasi bagimahasiswa dan dosen dalam menunjang berjalannya transparansi proses pendidikan.

Sebenarnya sejak tahun 2006 telah mempunyai Website untuk memberi informasi kepadamasyarakat, namun implementasi secara nyata baru dimulai tahun 2010 seperti proses penerimaanmahasiswa baru secara on line, registrasi mahasiswa secara on line, dan sekaligus semua informasikegiatan Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat diakses oleh masyarakat. Selain hal tersebut jugasedang dikembangkan pelayanan mahasiswa dalam hal perolehan Kartu Rencana Studi, Kartu HasilStudi, Kalender Akademik, dan pengelolaan akademik lainnya.

Page 64: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 64

Ketersediaan informasi kegiatan maupun pelayanan pendidikan untuk publik dapat diaksesmelalui media cetak dan media elektronik. Bentuk Media Cetak antara lain berupa :a. Jurnal Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil

penelitian yang diterbitkan dalam periode tiga bulan oleh Direktorat Poltekkes KemenkesSurabaya

b. Jurnal Gema Kesehatan Lingkungan merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil-hasilpenelitian yang diterbitkan dalam periode empat bulan oleh jurusan Kesehatan LingkunganPoltekkes Kemenkes Surabaya

c. Jurnal Teknokes merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian yangditerbitkan dalam periode semester oleh jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes KemenkesSurabaya

d. Jurnal Keperawatan merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian yangditerbitkan dalam periode empat bulan oleh jurusan Keperawatan Poltekkes KemenkesSurabaya

e. Brosur/leaflet/spandukf. Profil institusi, dsb

Sedangkan Media elektronik melalui website dan email :a. Website: www.poltekkesdepkes-sby.ac.idb. Email : [email protected]

Media-media lain yang dapat diakses melalui :a. Papan-papan pengumumanb. Kotak saranc. Ceramahd. Sistem Informasi Pendidikan lainnya.

Page 65: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 65

BAB VETIKA DAN INTEGRITAS

A. Menjaga Komitmen Etika Akademik1. Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki Kode Etik Akademik yang wajib dihayati dan

dijadikan acuan dalam berperilaku bagi sivitas akademika dan/atau warga Poltekkes.2. Segenap unsur pimpinan Poltekkes wajib menunjukkan komitmen pribadi yang kuat dan

memberikan contoh keteladanan kepada seluruh warga Poltekkes tentang bagaimanaharus bersikap dan berperilaku sesuai dengan Kode Etik Akademik.

3. Poltekkes dapat membentuk Dewan Kehormatan Etika Akademik yang kepengurusannyaditentukan oleh Senat.

B. Pengertian Integritas Akademik1. Integritas akademik merupakan prinsip dasar yang harus dijadikan acuan bagi seluruh

kegiatan akademik di Poltekkes.2. Sivitas akademika wajib menjaga integritas akademik, dengan tidak melakukan hal‐hal

seperti memperoleh ijazah dari lembaga pendidikan yang tidak kredibel, melakukanplagiasi karya ilmiah, menggunakan ijazah atau gelar akademik untuk berbagai tindakanlain yang menyimpang dari prinsip dasar integritas akademik.

C. Pengertian Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan1. Dalam melaksanakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi

keilmuan, setiap anggota sivitas akademika bertanggung jawab secara pribadi dan tidakmerugikan Poltekkes

2. Pelaksanaan kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan diarahkanuntuk perwujudan pemantapan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seniyang berbudaya agamis, dan pembangunan kemanusiaan.

3. Poltekkes menjunjung tinggi kebebasan dan etika akademik serta toleransi dalamperbedaan pendapat.

4. Setiap warga Poltekkes wajib menjunjung tinggi etika akademik dan menghargai pendapatdan penemuan akademisi lainnya.

Page 66: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 66

5. Kebebasan dan etika akademik ditanamkan oleh Poltekkes kepada mahasiswa sejakmasa awal perkuliahan dan dalam berbagai kegiatan akademik lainnya.

6. Perwujudan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, otonomi keilmuan, dankode etik dirumuskan dan diatur oleh Direktur dengan persetujuan Senat.

D. Pengertian Loyalitas kepada Poltekkes1. Pimpinan dan pegawai Poltekkes wajib melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana

ditentukan dalam surat pengangkatannya.2. Pimpinan dan pegawai Poltekkes yang melakukan kegiatan rangkap di luar Poltekkes

wajib memperoleh izin dari Direktur.3. Kegiatan sivitas akademika di luar kampus yang mengatasnamakan Poltekkes harus

mendapatkan izin dari Direktur.4. Kegiatan sivitas akademika atas nama pribadi atau kelompok menjadi tanggung jawab

pribadi atau kelompok yang bersangkutan.

E. Pencegahan Tindak GratifikasiPimpinan dan pegawai Poltekkes beserta keluarganya tidak diperbolehkan menerimagratifikasi, baik langsung maupun tidak langsung, dari pihak ketiga yang diyakini ataudiinterpretasikan oleh pihak lain memiliki keterkaitan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangandi Poltekkes, kecuali:1. Honorarium, tiket perjalanan, fasilitas antar jemput sebagai peserta,

narasumber/pembicara dalam kegiatan seminar, lokakarya, ataupun diskusi yang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang‐undangan serta mendapatkan persetujuan

tertulis dari pejabat yang berwenang.2. Honorarium atau imbalan atas hasil karya tulis yang dimuat di media massa ataupun

dipublikasikan dalam bentuk buku sebagai sarana peningkatan kapasitas ataupengembangan profesi.

3. Hadiah yang didasarkan pada hubungan keluarga/kekerabatan yang jelas, yang diberikanatau diterima dengan maksud‐maksud yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan

perusahaan, misalnya dalam acara resepsi perkawinan, ulang tahun,syukuran, sakit, dukacita, dan sejenisnya).

Page 67: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 67

4. Barang‐barang untuk tujuan promosi seperti buku agenda, kalender, gantungan kunci,

pensil/alat tulis, kaos, dan barang sejenis lainnya yang berlogo/beratribut tertentu yangsecara intrinsik bernilai rendah.

5. Honorarium dan hadiah lainnya yang tidak bertentangan dengan Permenkes nomor 14tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kemnterian Kesehatan

F. Kewajiban Menghindari SuapPimpinan dan pegawai Poltekkes beserta keluarganya wajib menghindarkan diri dari tindakansuap dengan tidak menerima atau memberi dalam bentuk apapun yang bertujuan untuk

mengarahkan suatu tindakan keberpihakan secara tidak wajar kepada pihak‐pihak tertentu,

perlakuan istimewa, ataupun pengambilan keputusan yang bertentangan dengan peraturan

perundang‐undangan dan nilai‐nilai etika.

G. Perlindungan Aset dan InformasiWarga Poltekkes berkewajiban:1. Melindungi aset Poltekkes dari pengambilalihan, perusakan, kebakaran, pencurian

/perampokan, atau penyalahgunaan untuk keuntungan pribadi.2. Peminjaman aset/fasilitas Poltekkes seperti kendaraan operasional kantor, dan rumah

dinas, untuk keperluan pribadi dan anggota keluarganya dapat dibenarkan denganpersetujuan tertulis dari pejabat yang berwenang, serta dilaksanakan dengan penuhtanggung jawab dan memenuhi prinsip kewajaran.

3. Informasi Poltekkes yang bersifat rahasia (misalnya strategi bisnis, proyeksi keuangan,atau hasil penelitian dan pengabdian masyarakat) tidak diperbolehkan untuk diberikanatau diberitahukan kepada pihak yang tidak berkepentingan terhadap informasi tersebuttanpa sepengetahuan pejabat yang berwenang, kecuali untuk kepentingan Poltekkes dannegara.

H. Kesadaran terhadap Efisisensi BiayaSetiap warga Universitas wajib melakukan upaya‐upaya efisiensi biaya, sebagai berikut:

1. Menggunakan sumberdaya Poltekkes secara hemat sesuai dengan kebutuhan, termasukpenghematan pemakaian air, listrik, telepon, dan alat tulis/perlengkapan kantor.

2. Tidak mengajukan usulan kegiatan yang tidak memiliki keterkaitan dengan kegiatanPoltekkes

Page 68: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 68

3. Meminta penggantian/pembebanan biaya dengan dilandasi kejujuran dan tanggung jawabserta didukung dengan dokumen yang lengkap sesuai dengan aturan dan kebijakanPoltekkes.

I. Membangun Integritas PelaporanSetiap pimpinan dan pegawai Poltekkes wajib menjaga integritas pelaporan dengan:1. Melakukan dan mencatat transaksi keuangan dan non‐keuangan dengan benar dan tidak

menyesatkan berdasarkan otorisasi dari pejabat yang berwenang.2. Menyusun laporan sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku serta bertanggung

jawab sepenuhnya atas isi laporan tersebut sesuai dengan tanggung jawab dan tingkatkewenangannya.

3. Tidak memberikan keterangan palsu yang merugikan Poltekkes misalnya mengubah dataakademik atau memalsu tanda tangan dan identitas diri beserta anggota keluarganya.

J. Larangan Aktivitas Politik1. Pimpinan dan pegawai Poltekkes tidak diperkenankan menjadi pengurus partai politik,

calon legislatif, dan eksekutif. Pimpinan dan pegawai Poltekkes yang aktif dalam aktivitaspolitik wajib mengundurkan diri dari Poltekkes sesuai dengan ketentuan peraturanperundang‐undangan yang berlaku.

2. Poltekkes tidak memperbolehkan dana atau aset Poltekkes digunakan secara langsungataupun tidak langsung untuk kontribusi kepada partai politik, calon anggota legislatif, daneksekutif, baik di tingkat pusat maupun daerah misalnya pemberian sumbangan danasecara langsung, kegiatan kampanye, dan penggalangan dana untuk aktivitas politik.

K. Pemeliharaan Nama Baik UniversitasDalam rangka menjaga dan memelihara citra/nama baik Poltekkes, setiap warga Poltekkestidak diperbolehkan:

1. Melakukan perbuatan/tindakan yang menyebabkan tercemarnya nama baik Poltekkes2. Memberikan keterangan yang bukan wewenangnya kepada pihak lain yang dapat

menimbulkan keresahan di lingkungan Poltekkes.

L. Pengenaan Sanksi

Page 69: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 69

1. Sivitas akademika dan/atau warga Poltekkes yang melakukan pelanggaran terhadap kodeetik dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Pengenaan sanksi terhadap sivitas akademika dan/atau warga Poltekkes yang melakukanpelanggaran terhadap kode etik merupakan kewenangan Direktur dengan memperhatikanpertimbangan dari Senat.

3. Pengenaan sanksi dilakukan sesuai dengan bobot atau tingkat pelanggaran yang dilakukan,berupa:a. Teguran lisanb. Peringatan tertulis I, II, dan IIIc. Skorsing

d. Pencabutan gelar akademik/sebutan lulusane. Tuntutan ganti rugif. Penundaan kenaikan pangkat/golongang. Penurunan pangkat/golonganh. Pembebasan dari jabatani. Pemecatan (bagi mahasiswa)j. Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja (bagi pimpinan dan pegawai)k. Diserahkan kepada yang berwajib untuk proses penyelidikan lebih lanjut untuk

pelanggaran yang mengakibatkan kerugian Poltekkes dengan jumlah yangmaterial/besar dan dikategorikan sebagai tindakan pidana.

4. Warga Poltekkes yang akan dikenakan sanksi wajib diberikan kesempatan atau hak secaraadil untuk membela diri maupun menyatakan pendapatnya atas dugaan pelanggaran yangdilakukan pada forum Senat.

5. Pencabutan gelar akademik dan/atau sebutan lulusan yang diperoleh dari Poltekkes karenapelanggaran kode etik hanya dapat dilakukan oleh Direktur atas dasar pertimbangan hasilTim yang ditunjuk untuk itu dan berdasarkan persetujuan Senat.

6. Pemecatan mahasiswa dengan alasan non‐akademik hanya dapat dilakukan oleh Direktur

atas persetujuan Senat .

Page 70: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 70

BAB VIREFERENSI

Sumber referensi dalam penyusunan Dokumen Tata Kelola poltekkes Kemenkes Surabaya adalah :1. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;2. Undang-Undang No.17/2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;4. Undang-Undang No.14/2005 tentang Guru dan Dosen;5. Peraturan pemerintah No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi;6. Peraturan Pemerintah No.100/2000 Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan

Struktural;7. Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;8. Peraturan Pemerintah No.23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;9. Peraturan Pemerintah No.94/2006 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden

No.9/2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tatakerja KementerianNegara Republik Indonesia;

10. Instruksi Presiden Republik Indonesia No.7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah;

11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.45/2002 tentang Pedoman Penyusunan KurikulumPendidikan Tinggi;

12. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes SurabayaTahun 2013

13. Peraturan Menteri Keuangan No.08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan PengadaanBarang/Jasa pada Badan Layanan Umum;

14. Peraturan Menteri Keuangan No.73/PMK.05/2007 tentang Perubahan Atas Peraturan MenteriKeuangan No.10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi PejabatPengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum;

15. Peraturan Menteri Keuangan No.109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas Badan LayananUmum;

16. Peraturan Menteri Keuangan No.119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan Administratif DalamRangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk Menerapkan PolaPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

Page 71: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 71

17. Peraturan Menteri Kesehatan No.890/2007 tentang Unit Pelaksana Teknis (UPT) BadanPPSDM Kesehatan;

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.855/MENKES/ SK/IX/2009 tentangSusunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan;

19. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan tentang Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatantahun 2009;

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66/2010 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah No.17/2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan.

21. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 14 tahun 2014 tentang Pengendalian Tindak Gratifikasi diLingkungan Kementerian Kesehatan.

22. Dokumen Akreditasi Program Studi Diploma, Buku III B Borang Unit Pengelola Program StudiPoltekkes Kemenkes Surabaya Tahun 2014

23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.03/I.2/08810/2013 tentangperubahan kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor HK.03.05/I.2/03086/2012tentang petunjuk teknis organisasi dan tata laksana Politeknik Kesehatan mau tidak mau tatakelola di Poltekkes Kemenkes Surabaya

24. Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 tentang penunjukkan Poltekkes Surabaya dengansebagai institusi Badan Layanan Umum

Page 72: KATA PENGANTAR DARI DIREKTUR - poltekkesdepkes-sby.ac.id · Kepmenkeu nomor 495/KMK.05/2010 dengan status BLU secara penuh. Status BLU ini memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan

Tata Kelola Organsiasi_2014 Page 72

BAB VIIIPENUTUP

Pola tatakelola BLU Poltekkes Kemenkes Surabaya mengacu pada PP nomor 23 tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Pola tatakelola BLU ini dikemukakan polaorganinsasi sebelum menjadi BLU dan setelah menjadi BLU beserta tugas pokok dan fungsinyasetiap bagian dalam organisasi tersebut. Khususnya Organisasi BLU Poltekkes KemenkesSurabaya disesuaikan dengan kebutuhan dengan tetap berpedoman aturan pada pola tata kelolayang ada.

Pola tatakelola merupakan pedoman dalam pengelolaan Institusi pendidikan dalam rangkamenuju PPK-BLU. Dengan demikian diharapkan melalui pola tatakelola ini dapat meningkatkandinamika pengelolaan institusi pendidikan yang berbasis kinerja yang memfokuskan padaproduktivitas dan efisiensi. Semoga pola tatakelola dapat diterapkan dengan baik dan benar sesuaidengan cita-cita bersama.