KATA PENGANTAR - bppi.kemenperin.go.idbppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/LAKIP Puslitbang...
Transcript of KATA PENGANTAR - bppi.kemenperin.go.idbppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/LAKIP Puslitbang...
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Kata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan dan anggaran Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI) untuk
tahun anggaran 2018, maka Puslitbang KIUI menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan dan anggaran. LAKIP ini juga memberikan gambaran mengenai
capaian kinerja, baik keberhasilan mencapai target yang telah ditetapkan, maupun
ketidakcapaian target terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puslitbang
KIUI, yang disertai dengan evaluasi dan rekomendasi ke depannya.
Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku
kepentingan dan umpan balik bagi jajaran Kementerian Perindustrian, khususnya di
lingkungan Puslitbang KIUI dan BPPI untuk meningkatkan kinerja masing-masing
satuan unit di masa yang akan datang.
Jakarta, Januari 2019
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kebijakan Iklim Usaha Industri
Reni Yanita
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Daftar Isi ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI) ini disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan
Kementerian Perindustrian dan telah diperbaharui pada tahun 2014 dengan Nomor
75/M-IND/PER/9/2014. Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan dan anggaran untuk
tahun anggaran 2018, maka setiap unit di lingkungan Kementerian Perindustrian,
termasuk Puslitbang KIUI, wajib menyusun dan menyampaikan LAKIP, sebagai
gambaran keberhasilan dan ketidaktercapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
selama periode tahun 2018.
Puslitbang KIUI telah menetapkan visi menjadi pusat rumusan kebijakan iklim
usaha dan analisa industri yang handal dan terpercaya” yang telah dituangkan Misi,
Tujuan, dan Sasaran yang akan dicapai. Hal-hal ini akan menjadi dasar Puslitbang KIUI
dalam merencanakan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Secara garis besar Puslitbang KIUI telah berhasil melaksanakan tugas pokok,
fungsi dan misi yang diembannya dalam pencapaian kinerja Puslitbang KIUI tahun 2018
dengan capaian rata-rata sasaran strategis sebesar 100 persen, meskipun di satu sisi
ada yang melebihi target dan ada yang tidak mencapai target yang telah disusun.
Walau pencapaian Penetapan Kinerja Puslitbang KIUI sudah dianggap cukup
baik, namun dalam pelaksanaannya masih dirasakan ada beberapa hal belum sesuai
dengan harapan. Perencanaan yang kurang matang dalam mengimplementasikan
rencana kerja merupakan salah satu permasalahan yang mengakibatkan salah satu
target penetapan kinerja tidak tercapai. Disamping itu, hampir semua kegiatan yang
dilaksanakan Puslitbang KIUI melibatkan dan harus berkoordinasi secara intensif
dengan Direktorat Pembina industri Kementerian/Lembaga lain.
Pencapaian sasaran strategis Puslitbang KIUI harus ditingkatkan untuk tahun
anggaran selanjutnya, sehingga beberapa perbaikan dan tindak lanjut mutlak
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Daftar Isi iii
diperlukan. Keberhasilan pencapaian target sendiri disamping ditentukan oleh kinerja
faktor internal juga ditentukan oleh dukungan eksternal, seperti kerjasama dengan
unit-unit lain di lingkungan Kementerian Perindustrian serta institusi terkait lainnya.
Semoga ke depannya, kinerja Puslitbang KIUI yang sudah relatif baik ini dapat
dipertahankan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap perumusan
kebijakan dalam rangka penciptaan iklim usaha yang kondusif untuk menaikkan daya
saing dan pembangunan industri nasional.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Daftar Isi iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................................1
1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi ..........................................................................................1
1.2. Peran Strategis Organisasi ...............................................................................................2
1.3. Struktur Organisasi .............................................................................................................3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..........................................................................5
2.1. Rencana Strategis Organisasi .........................................................................................5
2.2. Rencana Kinerja ...................................................................................................................7
2.3. Rencana Anggaran .............................................................................................................9
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja ......................................................................................... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................................................... 12
3.1. Analisis Capaian Kinerja ................................................................................................. 12
3.2. Akuntabilitas Keuangan ................................................................................................. 21
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................................................... 25
4.1. Kesimpulan ......................................................................................................................... 25
4.2. Permasalahan dan Kendala .......................................................................................... 25
4.3. Rekomendasi ..................................................................................................................... 26
LAMPIRAN ..................................................................................................................................................... 27
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Daftar Tabel v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ........................................................................4
Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ..........................................................................4
Tabel 2.1. Rencana Kinerja Puslitbang KIUI Tahun 2018 .................................................................7
Tabel 2.2. Pagu Anggaran Puslitbang KIUI Tahun 2018 ..................................................................9
Tabel 2.3. Penetapan Kinerja Puslitbang KIUI Tahun 2018 ......................................................... 11
Tabel 3.1. Capaian Kinerja Puslitbang KIUI Tahun 2018 ............................................................... 12
Tabel 3.2. Perbandingan Capaian Kebijakan Iklim Usaha Tahun 2017-2018 ....................... 18
Tabel 3.3. Perbandingan Capaian Pemanfaatan Insentif Tahun 2017-2018 ......................... 21
Tabel 3.4. Realisasi Keuangan Puslitbang KIUI Tahun 2018 ....................................................... 22
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Daftar Gambar vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Puslitbang KIUI ................................................................... 3
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab I Pendahuluan 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No.107/M-IND/PER/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian bahwa Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI)
mempunyai tugas pokok melaksanakan melaksanakan perumusan kebijakan
teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan,
fasilitasi, pemantauan dan pelaporan di bidang kebijakan iklim usaha dan
kebijakan makro industri jangka menengah dan jangka panjang.
Sedangkan Fungsi dari Puslitbang KIUI adalah:
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian,
pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan,
serta tindakan penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di
bidang kebijakan fiskal;
b. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian,
pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan,
serta tindakan penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di
bidang kebijakan nonfiskal dan penguatan struktur industri;
c. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian,
pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan,
serta tindakan penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di
bidang kebijakan sektoral dan perwilayahan jangka menengah dan jangka
panjang; dan
d. pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan
kinerja, tata usaha dan rumah tangga pusat.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut Puslitbang KIUI diharapkan
mampu berperan dalam menentukan kebijakan di bidang iklim usaha industri
yang dapat mendorong perkembangan industri nasional.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab I Pendahuluan 2
1.2. Peran Strategis Organisasi
Melalui Tugas Pokok dan Fungsi tersebut Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri akan mewujudkan visi Puslitbang
KIUI dalam rangka berperan serta dan ikut ambil bagian/sharing dalam mencapai
serta mewujudkan visi dan misi Kementerian Perindustrian periode 2015 s.d 2019.
Berangkat dari pemikiran tersebut maka pada tahun anggaran 2015 seluruh
program kegiatan lebih dikonsentrasikan terhadap kajian, analisa ekonomi
industri, cost and benefit, serta usaha penyebarluasan informasi kebijakan iklim
usaha sektor industri kepada stakeholder terkait serta pelaku usaha di daerah.
Berbagai kebijakan yang akan diterbitkan oleh Pemerintah dalam upaya
pengembangan industri nasional perlu dikaji secara komprehensif agar dapat
diimplementasikan secara efektif dan efisien dalam mencapai sasaran kebijakan
yang telah ditetapkan. Dalam hal ini lah Puslitbang KIUI berperan dalam
penyusunan rumusan kebijakan pengembangan industri yang didukung dengan
data dan analisis yang akurat, agar kebijakan yang dirumuskan dapat
diimplementasikan dan mencapai sasaran yang ditetapkan.
Terkait dengan hal tersebut, peranan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI) sebagai unit Pemerintah yang
bertugas merumuskan berbagai kebijakan terkait pengembangan sektor industri
sangat penting untuk terus diperkuat, baik dari segi organisasi, sumber daya
manusia maupun kelembagaannya.
Puslitbang KIUI telah merekomendasikan beberapa kebijakan yang sangat
diperlukan oleh industri dalam negeri, antara lain insentif perpajakan (tax holiday
dan tax allowance), insentif kepabeanan (BMDTP dan pembebasan bea masuk
impor mesin dan barang modal), pembiayaan bagi industri yang berorientasi
ekspor, pengamanan bagi industri (melalui penetapan Objek Vital Nasional Sektor
Industri/OVNI), kebijakan terkait P3DN, maupun pengaturan impor produk
tertentu dalam rangka melindungi industri dalam negeri dari serbuan impor.
Industri dalam negeri saat ini sedang dan akan menghadapi berbagai
tantangan dan permasalahan, seperti berbagai kesepakatan perdagangan (Free
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab I Pendahuluan 3
Trade Agreement) yang semakin mempermudah akses masuk produk impor,
permasalahan infrastruktur, permasalahan faktor produksi dan logistik (tingginya
upah pekerja, biaya energi tinggi dan produktivitas tenaga kerja), serta
permasalahan regulasi yang tidak harmonis dan cenderung menghambat industri
serta pembiayaan industri. Untuk itu, peranan Pusat PPKIUI sebagai lembaga
perumus kebijakan industri akan semakin penting dalam rangka menjaga dan
meningkatkan pertumbuhan industri.
1.3. Struktur Organisasi
Saat ini, terdapat 25 (dua puluh lima) pegawai di Pusat PPKIUI dengan
rincian: 3 (tiga) Kepala Bidang, 6 (enam) Kepala Sub Bidang, 1 (satu) Kepala Sub
Bagian Program dan Tata Usaha, dan 15 (lima belas) staf pelaksana dengan
struktur sebagai berikut:
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Puslitbang KIUI
Dari segi pendidikan, 60% (15 orang) berpendidikan sarjana, 20%
berpendidikan S2, dan sisanya berpendidikan D3 serta SLTA. Adapun secara rinci
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab I Pendahuluan 4
jumlah SDM Puslitbang KIUI memiliki pendidikan sebagaimana tercantum dalam
Tabel 1.1. di bawah ini:
Tabel 1.1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Pegawai
S2 5
S1 15
D3 1
SLTA 4
Total 25
Sedangkan dari sisi kepangkatan/golongan, golongan III/c memiliki porsi
paling dominan sebesar 28% (7 orang). Adapun secara rinci
kepangkatan/golongan SDM Puslitbang KIUI sebagaimana tercantum dalam Tabel
1.2. di bawah ini:
Tabel 1.2.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Golongan Jumlah Pegawai
IV/d
IV/c 1
IV/b 1
IV/a 1
III/d 4
III/c 7
III/b 6
III/a 4
II/d 1
Total 25
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Organisasi
1. Visi
Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi BPPI (sebelumnya BPKIMI),
yaitu “Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan
pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi sektor industri
nasional”, Puslitbang KIUI sebagai salah satu unit eselon II di lingkungan
BPPI menetapkan visi sebagai berikut:
“menjadi pusat rumusan kebijakan iklim usaha dan analisa industri yang
handal dan terpercaya”
2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, Puslitbang KIUI yang
berfungsi merumuskan kebijakan di sektor industri mengemban misi sebagai
berikut:
1. Melakukan pengkajian kebijakan yang berkualitas di bidang perpajakan,
tarif, kebijakan sektoral dan kebijakan regional yang terkait dengan
pengembangan sektor industri.
2. Mengembangkan model sebagai alat analisis industrial dan analisis
kebijakan untuk mendukung perumusan kebijakan dalam bidang iklim
usaha industri nasional.
3. Tujuan
Pengembangan kebijakan harus terus dilakukan dan diarahkan sesuai
dengan perubahan kondisi lingkungan strategis, sehingga mampu
menciptakan iklim usaha industri yang kondusif dalam rangka meningkatkan
daya saing industri. Tujuan pelaksanaan kinera Puslitbang KIUI:
1. Mendukung terciptanya iklim usaha industri yang kondusif;
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 6
2. Memfasilitasi analisis industrial dalam rangka meningkatkan daya saing
industri.
4. Sasaran
Dalam setiap kegiatan dan sub kegiatan yang telah direncanakan dan
diimplementasikan oleh Puslitbang KIUI, telah ditetapkan sasaran yang akan
dicapai beserta indikator pencapaiannya. Hal tersebut bertujuan untuk
mempermudah monitoring dan evaluasi keberhasilan pelaksanaan kegiatan
dan penetapan kinerja Puslitbang KIUI. Jika pencapaiannya masih dirasakan
minim, maka akan dengan mudah teridentifikasi permasalahannya sehingga
dapat segera ditemukan solusinya. Sasaran yang akan dicapai Puslitbang KIUI
adalah sebagai berikut :
a. Tersedianya rumusan kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif di
sektor industri, dengan indikator rekomendasi kebijakan
b. Terimplementasikan insentif fiskal dan nonfiskal oleh industri
5. Arah Kebijakan dan Strategi
Berdasarkan visi dan misi yang telah digariskan, maka perlu ditetapkan
kebijakan sebagai arah/tindakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang
diharapkan. Untuk itu, ditetapkan arah kebijakan Puslitbang KIUI adalah
sebagai berikut:
“Peningkatan pengembangan kebijakan menuju iklim usaha kondusif dan
Kebijakan Industri Nasional (KIN) yang efektif”
Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan bagi setiap misi yang
diemban, Puslitbang KIUI menjabarkan strategi dan kebijakan yang
dikelompokkan dalam strategi dan strategi implementasi. Dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut di atas melalui
pengembangan kebijakan insentif yang lebih efektif, Puslitbang KIUI telah
menetapkan empat strategi sebagai berikut:
a. Mengembangkan jejaring dengan lembaga-lembaga pengkajian kebijakan
b. Meningkatkan koordinasi dengan dunia usaha
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 7
c. Mengembangkan bank data yang lengkap dan mutakhir
d. Meningkatkan kompetensi SDM Puslitbang KIUI sesuai perkembangan
IPTEK industri
2.2. Rencana Kinerja
Sesuai dengan siklus penyusunan rencana pembangunan, Puslitbang KIUI
telah menyusun Rencana Kinerja Tahun 2018 yang mengacu pada Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian dan Rencana Kerja Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri Tahun 2018. Rencana Kinerja tersebut dimaksudkan
sebagai dokumen yang berisi tentang kebijakan/program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan, serta tingkat capaian kinerja yang akan dicapai didasarkan pada
sumberdaya yang tersedia dengan mengedepankan prinsip efisien dan efektif
dalam mewujudkan misi Puslitbang KIUI. Rencana Kinerja Puslitbang KIUI TA 2018
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Rencana Kinerja Puslitbang KIUI Tahun 2018
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Output
1. Tersusunnya
Kebijakan
Penciptaan
Iklim Usaha
yang Kondusif
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
perpajakan
sektor industri
2 rekomendasi 1. Revisi Tax
Allowance
2. Revisi Tax Holiday
Jumlah
rekomendasi
kebijakan tarif
sektor industri
2 rekomendasi 1. Usulan BMDTP
2018
2. Harmonisasi Tarif
MFN
Jumlah
rekomendasi
nonfiskal
2 rekomendasi 1. Penetapan OVNI
sektor industri
2. Rekomendasi
implementasi
insentif nonfiskal
terkait
peningkatan
kemampuan SDM
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 8
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Output
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
sektoral yang
diharmonisasi
2 rekomendasi 1. Harmonisasi
simplifikasi
perizinan lintas
K/L
2. Harmonisasi
terkait
ketenagakerjaan
sektor industri
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
perwilayahan
industri
2 rekomendasi 1. Rekomendasi
efisiensi industri
dalam kawasan
industri
2. Rekomendasi
kesesuaian
industri dalam
kawasan industri
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
penguatan
struktur
industri
2 rekomendasi 1. Rekomendasi
evaluasi kebijakan
P3DN dalam
rangka penguatan
struktur
2. Rekomendasi
pembiayaan
ekspor tahun 2018
2. Meningkatnya
Pemanfaatan
insentif (Fiskal
dan Nonfiskal)
oleh Industri
Jumlah industri
yang
memperoleh
insentif fiskal
dan nonfiskal
60 industri 1. Perusahaan
industri
mendapatkan
fasilitas BMDTP
2. Perusahaan
industri
mendapatkan
fasilitas Tax
Allowance
3. Perusahaan
industri
mendapatkan
fasilitas
pembiayaan
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 9
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Output
ekspor
4. Perusahaan
industri
mendapatkan
fasilitas OVNI
Jumlah
pedoman
pemanfaatan
Insentif fiskal
dan nonfiskal
oleh industri
2 pedoman 1. Peraturan
Menperin Tax
Allowance
2. Peraturan
Menperin,
Verifikasi BMDTP
2.3. Rencana Anggaran
Untuk tahun anggaran 2018 ini, Puslitbang KIUI hanya mendapatkan pagu
anggaran dari dana APBN sebesar Rp. 5.256.538.000-. Anggaran tersebut dirinci
berdasarkan output dan komponen kegiatan sebagaimana disajikan dalam Tabel
berikut :
Tabel 2.2.
Pagu Anggaran Puslitbang KIUI Tahun 2018
No Kode
Output
Uraian Output Pagu (Rp)
1. 1859.001 Rekomendasi Kebijakan Teknis Dalam
Meningkatkan Iklim Usaha Industri
051. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan
Perpajakan Sektor Industri
052. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan
Tarif Sektor Industri
053. Partisipasi Aktif Pusat Ppkiui Pada Fora
Kerjasama Internasional
054. Litbang/pengkajian Manfaat Kebijakan
P3DN Dalam Rangka Penguatan Struktur
Industri Nasional
055. Pengkajian Dan Penyusunan
Rekomendasi Tentang
476.000.000
573.000.000
279.980.000
300.000.000
363.000.000
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 10
No Kode
Output
Uraian Output Pagu (Rp)
Peraturan/kebijakan Menyangkut
Perwilayahan / Kawasan Industri
2. 1859.002 Diseminasi Kebijakan Industri
051. Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor
Industri
052. Konsultasi Publik Dalam Pengembangan
Fasilitas Sektor Industri
250.000.000
525.000.000
3. 1859.003 Dokumen Penelitian Dan Pengembangan
Harmonisasi Kebijakan Industri
051. Litbang/Pengkajian Harmonisasi
Kebijakan Sektoral Industri
345.000.000
4. 1859.004 Rekomendasi Fasilitasi Peningkatan Iklim
Usaha Industri
051. Perumusan Kebijakan Penguatan
Struktur Melalui Fasilitasi Pembiayaan
Ekspor Produk Industri
052. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan
Nonfiskal Dalam Rangka Mempercepat
Pembangunan Dan Pengembangan
Industri
380.000.000
560.000.000
5. 1859.005 Rekomendasi Pembinaan Dan Fasilitasi Iklim
Usaha Industri
051. Koordinasi dan Konsultasi Puslitbang
KIUI
052. Penyusunan Program Kerja Puslitbang
KIUI
053. Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha
Industri Melalui Help Desk Hambatan
Regulasi
234.058.000
170.500.000
325.000.000
6. 1859.951 Layanan Internal (overhead)
051. Pengadaan Perangkat Pengolah Data
Dan Komunikasi
45.000.000
7. 1859.994 Layanan Perkantoran
002. Operasional dan Pemeliharaan Kantor 430.000.000
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 11
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja
Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun, dengan dukungan
pembiayaan yang telah disetujui dalam bentuk DIPA, maka ditetapkanlah kinerja
yang akan dicapai. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur akuntabilitas
kinerja pada akhir tahun 2018 yang disusun dengan berdasarkan pada Rencana
Kinerja Tahun 2017 yang telah ditetapkan. Pada Bab III dokumen LAKIP Puslitbang
KIUI ini, penjelasan mengenai Analisis Capaian Kinerja diukur dari ketercapaian
indikator Penetapan Kinerja Puslitbang KIUI Tahun 2018. Penetapan kinerja
Puslitbang KIUI Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3.
Penetapan Kinerja Puslitbang KIUI Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Tersusunnya
Kebijakan Penciptaan
Iklim Usaha yang
Kondusif
Jumlah rekomendasi
kebijakan perpajakan sektor
industri
2 rekomendasi
Jumlah rekomendasi
kebijakan tarif sektor industri
2 rekomendasi
Jumlah rekomendasi nonfiskal 2 rekomendasi
Jumlah rekomendasi
kebijakan sektoral yang
diharmonisasi
2 rekomendasi
Jumlah rekomendasi
kebijakan perwilayahan
industri
2 rekomendasi
Jumlah rekomendasi
kebijakan penguatan struktur
industri
2 rekomendasi
2. Meningkatnya
Pemanfaatan insentif
(Fiskal dan Nonfiskal)
oleh Industri
Jumlah industri yang
memperoleh insentif fiskal
dan nonfiskal
60 industri
Jumlah pedoman
pemanfaatan Insentif fiskal
dan nonfiskal oleh industri
2 pedoman
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Analisis Capaian Kinerja
Penilaian atas pelaksanaan tugas Puslitbang KIUI dilakukan melalui
pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Puslitbang KIUI. Pengukuran kinerja Puslitbang KIUI dapat diukur melalui
tercapainya sasaran strategis dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam Penetepan Kinerja Puslitbang KIUI.
Dalam penetapan sasaran, indikator dan target pada Penetapan Kinerja
Puslitbang KIUI untuk tahun anggaran 2018 mengacu pada indikator kinerja
utama Kementerian Perindustrian tahun 2018. Namun, sasaran strategis dan
indikator kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Puslitbang KIUI yang
mengacu pada Lampiran tersebut mengalami penyesuaian dengan program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Puslitbang KIUI tahun 2018. Hal ini dilakukan
karena sasaran strategis dan indikator kinerja yang tertera pada Lampiran
tersebut disesuaikan dengan Renstra Puslitbang KIUI disamping juga terkait
dengan besaran pagu anggaran yang dimiliki untuk tahun 2018.
Capaian Puslitbang KIUI dalam merealisasikan Penetapan Kinerja tahun
anggaran 2018 diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 3.1.
Capaian Kinerja Puslitbang KIUI Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian
(%)
1. Tersusunnya
Kebijakan Penciptaan
Iklim Usaha yang
Kondusif
Jumlah rekomendasi
kebijakan perpajakan
sektor industri
2 rekomendasi 150
Jumlah rekomendasi
kebijakan tarif sektor
industri
2 rekomendasi 100
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 13
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian
(%)
Jumlah rekomendasi
nonfiskal
2 rekomendasi 200
Jumlah rekomendasi
kebijakan sektoral
yang diharmonisasi
2 rekomendasi 100
Jumlah rekomendasi
kebijakan
perwilayahan industri
2 rekomendasi 100
Jumlah rekomendasi
kebijakan penguatan
struktur industri
2 rekomendasi 240
2. Meningkatnya
Pemanfaatan Insentif
(Fiskal dan Nonfiskal)
oleh Industri
Jumlah industri yang
memperoleh insentif
fiskal dan nonfiskal
60 industri 240
Jumlah pedoman
pemanfaatan Insentif
fiskal dan nonfiskal
oleh industri
2 pedoman 100
Capaian Pusat PPKIUI dalam merealisasikan Penetapan Kinerja tahun
anggaran 2018 dianggap sudah baik, karena sudah mampu mencapai semua
target yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja Pusat PPKIUI.
Pencapaian tersebut didapat melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Sasaran strategis 1
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Satuan %
1. Tersusunnya
Kebijakan
Penciptaan Iklim
Usaha yang
Kondusif
Jumlah rekomendasi
kebijakan perpajakan
sektor industri
2 rekomendasi 3 150
Jumlah rekomendasi
kebijakan tarif sektor
industri
2 rekomendasi 2 100
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 14
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Satuan %
Jumlah rekomendasi
nonfiskal
2 rekomendasi 2 200
Jumlah rekomendasi
kebijakan sektoral
yang diharmonisasi
2 rekomendasi 3 100
Jumlah rekomendasi
kebijakan
perwilayahan
industri
2 rekomendasi 2 100
Jumlah rekomendasi
kebijakan penguatan
struktur industri
2 rekomendasi 2 100
Pada sasaran strategis ini capaiannya sesuai dengan target yang telah
ditetapkan, yakni 9 rekomendasi kebijakan (sektoral) perpajakan dan tarif dan
1 rekomendasi kebijakan non fiskal sektor industri. Adapun rekomendasi
tersebut adalah:
1) Dari 2 (dua) rekomendasi Rekomendasi Kebijakan Perpajakan Sektor
Industri yang ditargetkan, diperoleh 3 (dua) rumusan kebijakan yang
selanjutnya diusulkan kepada lembaga atau instansi terkait sehingga
capaiannya menjadi 150%, yakni:
a. Revisi Tax Allowance
Penyampaian usulan tambahan berdasarkan koordinasi dengan
stakeholder terkait mengenai hasil rapat pembahasan revisi lampiran I
dan II PP Nomor 18/2015 jo. PP Nomor 9/2016. Pada lampiran I
diberikan usulan tambahan sebagai berikut:
Mengeluarkan cakupan produk smart card dari Industri Semi
Konduktor dan Komponen Elektronik Lainnya (KBLI 26120).
Usulan bidang usaha baru Industri Kartu Cerdas (KBLI 26391),
Industri Pembuatan Logam Dasar Mulia (KBLI 24201), Industri
Barang Plastik Lembaran (KBLI 22291), Industri Makanan Sereal
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 15
(KBLI 10615), Industri Produk Roti dan Kue (KBLI 10710), dan
Industri Krimer Nabati (KBLI 10795).
Perubahan cakupan produk bidang usaha Pengelolaan dan
Pembuangan Sampah yang Berbahaya (KBLI 38220).
Penambahan cakupan produk bidang usaha Industri Pembuatan
Logam Dasar bukan Besi (KBLI 24202).
Penghapusan persyaratan “terintegrasi dengan KBLI 20115”
pada bidang Industri Kimia Dasar Organik yang Menghasilkan
Bahan Kimia Khusus (KBLI 20118)
Sementara pada lampiran II disampaikan usulan sebagai berikut:
Mengeluarkan bidang usaha Industri Minyak Goreng Kelapa
Sawit (KBLI 10437).
Usulan baru bidang usaha industri Sirup dengan cakupan produk
pengolahan jagung tipe Dent Corn menjadi High Fructose Syrup
(HFCS) (KBLI 10723).
Perubahan cakupan produk pada bidang usaha Industri Kimia
Dasar Organik yang Bersumber dari Hasil Pertanian (KBLI 20115).
Penambahan cakupan wilayah daerah/provinsi sebanyak 6
(enam) provinsi, untuk bidang usaha Industri Besi dan Baja Dasar
(KBLI 24101) dan bidang usaha Industri Penggilingan Baja (KBLI
24102).
Penambahan cakupan produk pada bidang usaha Industri
Glukosa dan Sejenisnya (KBLI 10623).
Penambahan cakupan wilayah daerah/provinsi pada bidang
usaha Industri Glukosa dan Sejenisnya (KBLI 10623), yakni banten.
Penghapusan persyaratan Kualitatif pada bidang usaha Industri
Glukosa dan Sejenisnya (KBLI 10623).
b. Revisi Tax Holiday
Revisi tersebut diusulkan untuk menambah bahan baku batubara pada
sektor industri kimia organik
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 16
c. Sejalan dengan upaya Kemenperin dalam peningkatan daya saing
industri nasional, diusulkan insentif baru bagi sektor industri yang
memenuhi kriteria sebagai berikut:
Industri yang melakukan program vokasi.
Industri yang melakukan litbang atau mengaplikasikan hasil
litbang di dalam negeri.
2) Dari 2 (tiga) rekomendasi Kebijakan Tarif Sektor Industri yang ditargetkan,
berhasil dikeluarkan 2 (tiga) rekomendasi sehingga capaiannya menjadi
100%, yakni:
a. Rekomendasi pagu Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) tahun
anggaran 2018 yang meliputi 28 industri, dengan penambahan 5 (lima)
sektor industri baru pada tahun anggaran 2018.
b. Harmonisasi Tarif Bea Masuk Most Favoured Nation (MFN) untuk
produk jadi perhiasan dinaikkan menjadi 20%, sedangkan untuk
produk intan kasar dan intan yang telah diasah menjadi 0%.
Penurunan Tarif Bea masuk juga diusulkan untuk beberapa komponen
sepeda dari semula 30% menjadi 10%.
3) Dari 1 (satu) Rekomendasi Non-fiskal Sektor Industri yang ditargetkan,
berhasil dikeluarkan 2 (satu) rekomendasi sehingga capaiannya menjadi
200%, yakni:
a. Permenperin Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI)
Telah disusun rancangan Permenperin Objek Vital Nasional Sektor
Industri (OVNI) yang telah dibahas bersama direktorat industri terkait
dengan poin pengaturan mencakup kriteria dan persyaratan OVNI,
tata cara penetapan OVNI, kewajiban perusahaan OVNI, dan
pembinaan OVNI
b. Rekomendasi implementasi insentif nonfiskal terkait peningkatan
kemampuan SDM
Telah dilakukan fasilitasi pemanfaatan insentif nonfiskal terkait
peningkatan kemampuan SDM dalam rangka peningkatan ekspor.
Fasilitasi tersebut diberikan kepada 30 pelaku IKM di Yogyakarta
melalui kerjasama dengan PPEI Kementerian Perdagangan.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 17
4) Dari 3 (dua) Rekomendasi Kebijakan Sektoral dan Perwilayahan untuk
Diharmonisasi yang ditargetkan, berhasil dikeluarkan 3 (dua) rekomendasi
sehingga capaiannya menjadi 100%, yakni:
a. Rekomendasi perubahan Tarif Bea Keluar Biji Kakao sebesar 15% flat
dengan harapan agar terpenuhi kebutuhan bahan baku industri
pengolahan biji kakao dalam negeri.
b. Rekomendasi terhadap Peraturan Menteri Perindustrian tentang
Penetapan Kondisi dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Industri
Dalam Negeri dan/atau Pembangunan Industri Pionir. Pengalokasian
pembiayaan dan/atau pemberian kemudahan pembiayaan hanya
dapat dilakukan dalam kondisi tertentu dan hanya diberikan kepada
Perusahaan Industri yang memenuhi syarat. Bentuk pengalokasian
pembiayaan dan/atau pemberian kemudahan pembiayaan dapat
berupa keringanan bunga pinjaman, potongan harga pembelian
mesin/peralatan, dan/atau bantuan mesin/peralatan.
c. Rekomendasi terhadap Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata
laksana pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari Kawasan
Yang Telah Ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas dan Pembebasan Cukai.
5) Dari 2 (dua) Rekomendasi Kebijakan Penguatan Struktur Industri yang
ditargetkan, berhasil dikeluarkan 2 (dua) rekomendasi sehingga
capaiannya menjadi 100%, yakni:
a. Rekomendasi peningkatan P3DN untuk alat pertaninan dengan
pertukaran data antara Kementrian Perindustrian dengan LKPP
mengenai data produsen dan informasi pasar dalam negeri.
b. Rekomendasi terhadap Penugasan Khusus Ekspor tahun 2018
mengenai pembiayaan ekspor sektor industri lokomotif kereta api,
pesawat terbang, dan komoditi tertentu ke negara tujuan ekspor
sebagai strategi perluasan pasar ekspor, peningkatan nilai tambah dan
daya saing industri nasional.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 18
Sebagai bahan pembanding mengenai pencapain kinerja pada tahun
anggaran 2018, dicantumkan pula pencapaian kinerja tahun anggaran 2017
sebagai berikut:
Tabel 3.2.
Perbandingan Capaian Kebijakan Iklim Usaha Tahun 2017-2018
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja 2017 2018
Target Realisasi Target Realisasi
1. Tersusunnya
Kebijakan
Penciptaan
Iklim Usaha
yang
Kondusif
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan Perpajakan
Sektor Industri
2
Rekomen
dasi
3
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
Jumlah Rekomendasi
Non-fiskal Industri
1
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan Sektoral
dan Perwilayahan
untuk Diharmonisasi
3
Rekomen
dasi
3
Rekomen
dasi
- -
Jumlah rekomendasi
kebijakan sektoral
yang diharmonisasi
- - 2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
Jumlah rekomendasi
kebijakan
perwilayahan industri
- - 2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan Penguatan
Struktur Industri
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
2
Rekomen
dasi
b) Kendala
Secara garis besar capaian kinerja tahun anggaran 2018 sudah
memenuhi target. Namun beberapa hal yang perlu menjadi perhatian adalah:
a. Usulan terobosan fasilitas fiskal (perpajakan) yang baru terkendala
terbatasnya ruang untuk memperluas fasilitas dalam undang-undang
perpajakan yang ada saat ini.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 19
b. Dalam rangka optimalisasi P3DN perlu adanya kontribusi pemerintah
yang lebih kuat dalam mendorong pengadaaan barang jasa oleh
Kementerian/Lembaga menggunakan produk industri dalam negeri
(melalui Impres / Perpres yang lebih tegas).
c) Rekomendasi
Berdasarkan kendala yang telah dipaparkan tersebut, berikut
beberapa saran perbaikan yang diusulkan untuk anggaran tahun 2018:
a. Mendorong Kementerian Keuangan untuk segera melakukan usulan
revisi undang-undang perpajakan dalam rangka mengakomodasi
usulan Kementerian Perindustrian.
b. Mengatur kerjasama dengan LKPP dalam rangka pertukaran data dan
informasi kebutuhan produk industri untuk pengadaan barang jasa
oleh pemerintah, dan sebaliknya informasi ketersediaan produk
industri dalam negeri.
b. Sasaran strategis 2
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian
Satuan %
2. Meningkatnya
Pemanfaatan
insentif (Fiskal dan
Nonfiskal) oleh
Industri
Jumlah industri yang
memperoleh insentif
fiskal dan nonfiskal
60 Industri 120 240
Jumlah pedoman
pemanfaatan
Insentif fiskal dan
nonfiskal oleh
industri
2 Pedoman 2 100
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 20
Pada sasaran strategis ini capaian telah memenuhi target yang
ditetapkan, yakni 120 perusahaan industri yang memperoleh insentif dan 2
pedoman pemanfaatan insentif. Adapun capaian tersebut meliputi:
1) Dari 50 perusahaan yang ditargetkan untuk bisa memperoleh insentif
fiskal dan non-fiskal, ternyata hingga berakhirnya tahun anggaran 2018
diperoleh sebanyak 120 perusahaan mendapatkan insentif sehingga
capaiannya menjadi 240%, yang meliputi:
- 99 perusahaan industri mendapatkan fasilitas BMDTP
- 7 perusahaan industri mendapatkan fasilitas Tax Allowance
- 2 perusahaan industri mendapatkan fasilitas pembiayaan ekspor
- 12 perusahaan industri mendapatkan fasilitas OVNI
2) Dari 2 (tiga) Jumlah Pedoman / Diseminasi Pemanfaatan Insentif oleh
Industri yang ditargetkan, berhasil dikeluarkan 2 jenis rekomendasi
sehingga capaiannya menjadi 100%, yakni:
a. Peraturan Menteri Perindustrian terkait persyaratan pemanfaatan
fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang usaha
tertentu, Wajib Pajak Badan Dalam Negeri sektor Industri harus
memenuhi kriteria memiliki nilai investasi tinggi, penyerapan tenaga
kerja yang tinggi, serta kandungan lokal bahan baku, bahan penolong
atau mesin sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen).
b. Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Nomor
38/BPPI/PER/01/2016 tentang petunjuk teknis pelaksanaan verifikasi
industri oleh surveyor atas impor barang dan bahan dalam rangka
pemberian BMDTP tahun 2016. Perusahaan yang mendapat fasilitas
BMDTP mengajukan permohonan verifikasi kepada surveyor. Verifikasi
industri yang dilakukan oleh surveyor meliputi verifikasi awal, verifikasi
produksi, dan verifikasi akhir. Verifikasi industri dan verifikasi capaian
TKDN oleh perusahaan akan menjadi pertimbangan untuk pengajuan
BMDTP periode selanjutnya.
Sebagai komponen tolak ukur mengenai pencapain kinerja pada tahun
anggaran 2018, dicantumkan pula pencapaian kinerja tahun anggaran 2017
sebagai berikut:
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 21
Tabel 3.3.
Perbandingan Capaian Pemanfaatan Insentif Tahun 2017-2018
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
2017 2018
Target Realisasi Target Realisasi
2. Meningkatnya
Pemanfaatan
insentif (Fiskal
dan
Nonfiskal)
oleh Industri
Jumlah industri
yang
memperoleh
insentif fiskal
dan nonfiskal
50
Industri
120
Industri
60
Industri
120
Industri
Jumlah
pedoman
pemanfaatan
Insentif fiskal
dan nonfiskal
oleh industri
2
Pedoman
2
Pedoman
2
Pedoman
2
Pedoman
b) Kendala
Secara garis besar capaian kinerja tahun anggaran 2018 sudah
memenuhi target. Namun hal yang perlu menjadi perhatian yaitu pembahasan
terkait pemberian fasilitas tax allowance dilakukan oleh lintas
Kementerian/Lembaga (Kementerian Keuangan, BKPM, dan Kementerian
Perindustrian), sehingga memakan waktu yang cukup lama.
c) Rekomendasi
Berdasarkan kendala yang telah dipaparkan tersebut, saran perbaikan
yang diusulkan untuk anggaran tahun 2018 adalah penyusunan prosedur
yang dapat mempercepat proses pemberian fasilitas kepada industri
3.2. Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan Program Kegiatan yang telah ditetapkan DIPA BPPI Tahun
Anggaran 2018, Puslitbang KIUI mendapatkan alokasi Pagu Anggaran sebesar Rp.
5.256.538.000,- (lima miliar dua ratus lima puluh enam juta lima ratus tiga puluh
delapan ribu rupiah) setelah dilakukan pemotongan anggaran.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 22
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Realisasi keuangan yang dicapai oleh Pusat PPKIUI adalah sebesar
94,55% dari total anggaran, atau sebesar Rp 4.956.094.000,- (empat milyar
sembilan ratus lima puluh enam juta sembilan puluh empat ribu rupiah).
Capaian kinerja ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.4.
Realisasi Keuangan Puslitbang KIUI Tahun 2018
No Kode
Output
Uraian Output Pagu (Rp) Realisasi
Rp. %
1. 1859.001 Rekomendasi Kebijakan
Teknis Dalam Meningkatkan
Iklim Usaha Industri
051. Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Perpajakan Sektor
Industri
052. Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Tarif Sektor Industri
053. Partisipasi Aktif Pusat
Ppkiui Pada Fora
Kerjasama Internasional
054. Litbang/pengkajian
Manfaat Kebijakan
P3DN Dalam Rangka
Penguatan Struktur
Industri Nasional
055. Pengkajian Dan
Penyusunan
Rekomendasi Tentang
Peraturan/kebijakan
Menyangkut
Perwilayahan / Kawasan
Industri
476.000.000
573.000.000
279.980.000
300.000.000
363.000.000
476.000.000
573.000.000
279.980.000
284.000.000
363.000.000
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 23
No Kode
Output
Uraian Output Pagu (Rp) Realisasi
Rp. %
2. 1859.002 Diseminasi Kebijakan Industri
051. Diseminasi Kebijakan
Iklim Usaha Sektor
Industri
052. Konsultasi Publik Dalam
Pengembangan Fasilitas
Sektor Industri
250.000.000
525.000.000
250.000.000
525.000.000
99,99
99,99
3. 1859.003 Dokumen Penelitian Dan
Pengembangan Harmonisasi
Kebijakan Industri
051. Litbang/Pengkajian
Harmonisasi Kebijakan
Sektoral Industri
345.000.000 345.000.000 99,99
4. 1859.004 Rekomendasi Fasilitasi
Peningkatan Iklim Usaha
Industri
051. Perumusan Kebijakan
Penguatan Struktur
Melalui Fasilitasi
Pembiayaan Ekspor
Produk Industri
052. Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Nonfiskal Dalam Rangka
Mempercepat
Pembangunan Dan
Pengembangan Industri
380.000.000
560.000.000
380.000.000
560.000.000
99,99
99,99
5. 1859.005 Rekomendasi Pembinaan Dan
Fasilitasi Iklim Usaha Industri
051. Koordinasi dan
Konsultasi Puslitbang
KIUI
052. Penyusunan Program
Kerja Puslitbang KIUI
053. Pembinaan dan Fasilitasi
Iklim Usaha Industri
Melalui Help Desk
Hambatan Regulasi
234.058.000
170.500.000
325.000.000
234.058.000
170.500.000
325.000.000
99,99
99,99
99,99
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab III Akuntabilitas Kinerja 24
No Kode
Output
Uraian Output Pagu (Rp) Realisasi
Rp. %
6. 1859.951 Layanan Internal (overhead)
051. Pengadaan Perangkat
Pengolah Data Dan
Komunikasi
45.000.000 45.000.000 99,99
7. 1859.994 Layanan Perkantoran
002. Operasional dan
Pemeliharaan Kantor
430.000.000
430.000.000
99,99
b) Kendala
Realisasi anggaran tahun 2018 mencapai 94,55%. Penyerapan anggaran
belum maksimal dikarenakan adanya realokasi anggaran yang dikenakan
untuk beberapa kegiatan, sehingga menyebabkan perubahan atau penundaan
jadwal pelaksanaan kegiatan.
c) Rekomendasi
Usulan yang dapat diberikan sebagai perbaikan anggaran tahun 2018
adalah realokasi anggaran hendaknya dilakukan di awal tahun, sehingga
pelaksanaan kegiatan yang telah diagendakan tidak mengalami penundaan
ataupun penyesuaian.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab IV Penutup 25
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Puslitbang KIUI secara garis besar telah berhasil melaksanakan tugas
pokok, fungsi dan misinya yang diindikasikan dengan pencapaian sasaran
strategis Puslitbang KIUI tahun 2018. Hal tersebut tercermin dari keberhasilan
pencapaian sasaran strategis pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan yang
merupakan dampak dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puslitbang KIUI.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Sasaran-sasaran strategis pada Penetapan Kinerja Puslitbang KIUI tahun 2018
relatif berhasil dicapai dengan nilai rata-rata capaian yang beragam. Ada
target yang berhasill dicapai bahkan dilampaui, namun di sisi lain masih ada
target yang tidak mampu dicapai.
2. Penyerapan pagu anggaran belum mencapai 100%, karena itu perlu dilakukan
tinjauan ulang terhadap target kinerja dan proses perencanaan program dan
penganggaran dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
4.2. Permasalahan dan Kendala
Meskipun pencapaian Penetapan Kinerja Puslitbang KIUI sudah dianggap
cukup baik, namun dalam pelaksanaannya masih dirasakan ada beberapa hal
belum sesuai dengan harapan. Beberapa hal yang menyebabkan realisasi hanya
sebesar 94,55% dari total anggaran, dipaparkan pada uraian di bawah ini:
1. Penetapan sasaran program/sasaran kegiatan/indikator pada Renstra
Kementerian Perindustrian Tahun 2015-2019 sudah tidak relevan dengan tata
kerja dan organisasi Puslibang KIUI yang baru, sehingga realisasi dalam
pelaksanaan menjadi terkendala.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Bab IV Penutup 26
2. Perubahan indikator kinerja yang dilakukan terhadap Perjanjian Kinerja tahun
2015 ke tahun 2016 karena menyesuaikan dengan tata kerja dan organisasi
Puslitbang KIUI yang baru.
3. Kegiatan tertentu mendapatkan realokasi anggaran, sehingga membuat
jadwal pelaksanaan kegiatan memerlukan penyesuaian atau mengalami
penundaan.
4. Kegiatan yang memerlukan keterlibatan pihak lain (seperti Fora Internasional)
realisasi kegiatannya masih kurang, karena jadwal pelaksanaan kegiatan
mengalami perubahan dan ketergantungan dengan pihak penyelenggara.
5. Keterlambatan yang masih sering terjadi pada pelaporan keuangan (input
data realisasi keuangan), sehingga menyebabkan pelaksanaan kegiatan terkait
mengalami hambatan.
4.3. Rekomendasi
Agar kinerja yang dicapai dapat berjalan secara berkelanjutan, diperlukan
adanya koordinasi dan kerjasama antar berbagai pihak sehingga terwujudnya
misi Puslitbang KIUI. Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas ke depan, antara
lain:
1. Meningkatkan perencanaan kegiatan dengan memperbaiki koordinasi secara
internal Pusdiklat KIUI maupun eksternal dengan Sekretariat BPPI dan
Inspektorat Jenderal dalam rangka mendapatkan arahan dan gambaran
tentang penetapan sasaran program, sasaran kegiatan dan target kinerja pada
Perjanjian Kinerja yang tepat dan realistis sesuai dengan tugas dan
kemampuan unit Puslitbang KIUI.
2. Penetapan Kinerja diharapkan lebih berfokus pada sasaran-sasaran strategis
yang berorientasi outcome, bukan hanya fokus pada kegiatan.
3. Perencanaan kegiatan pada tahun yang akan datang hendaknya
mengutamakan target kegiatan yang belum tercapai pada tahun sebelumnya.
Sehingga arah dan strategi kegiatan Pustlibang KIUI menjadi terarah dan
dapat dievaluasi keberhasilannya dari tahun ke tahun.
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Lampiran 27
LAMPIRAN
PENGUKURAN KINERJA (PK)
Unit Organisasi Eselon II : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri
Tahun Anggaran : 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Kegiatan/Komponen/Sub Komponen
Satuan %
1. Tersusunnya
Kebijakan
Penciptaan Iklim
Usaha yang
Kondusif
Jumlah rekomendasi
kebijakan perpajakan
sektor industri
2 Rekomendasi 3 150 1. Revisi Tax Allowance
2. Revisi Tax Holiday
Jumlah rekomendasi
kebijakan tarif sektor
industri
2 Rekomendasi 2 100 1. Usulan BMDTP 2018
2. Harmonisasi Tarif MFN
Jumlah rekomendasi
nonfiskal
2 Rekomendasi 2 200 1. Penetapan OVNI sektor industri
2. Rekomendasi implementasi insentif
nonfiskal terkait peningkatan
kemampuan SDM
Jumlah rekomendasi
kebijakan sektoral yang
diharmonisasi
2 Rekomendasi 3 100 1. Harmonisasi simplifikasi perizinan lintas
K/L
2. Harmonisasi terkait ketenagakerjaan
sektor industri
LAKIP Puslitbang KIUI Tahun 2018 | Lampiran 28
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Kegiatan/Komponen/Sub Komponen
Satuan %
Jumlah rekomendasi
kebijakan perwilayahan
industri
2 Rekomendasi 2 100 1. Rekomendasi efisiensi industri dalam
kawasan industri
2. Rekomendasi kesesuaian industri dalam
kawasan industri
Jumlah rekomendasi
kebijakan penguatan
struktur industri
2 Rekomendasi 2 100 1. Rekomendasi evaluasi kebijakan P3DN
dalam rangka penguatan struktur
2. Rekomendasi pembiayaan ekspor tahun
2018
2. Meningkatnya
Pemanfaatan
Insentif (Fiskal dan
Non-fiskal) oleh
Industri
Jumlah industri yang
memperoleh insentif
fiskal dan nonfiskal
60 Industri 120 240 1. Perusahaan industri mendapatkan
fasilitas BMDTP
2. Perusahaan industri mendapatkan
fasilitas Tax Allowance
3. Perusahaan industri mendapatkan
fasilitas pembiayaan ekspor
4. Perusahaan industri mendapatkan
fasilitas OVNI
Jumlah pedoman
pemanfaatan Insentif
fiskal dan nonfiskal
oleh industri
2 Pedoman 2 100 1. Peraturan Menperin Tax Allowance
2. Peraturan Menperin, Verifikasi BMDTP