Kata Pengantar

11
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Usaha ini yang berjudul “Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Dalam Meningkatkan Nilai Kandungan Iodium Dan Serat Pangan Pada Es Campur dan Puding”” tepat pada waktunya. Shawalat beriring salam tak lupa pula kami sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal ini, baik itu motivasi, semangat serta ilmu pengetahuan yang telah penulis terima saat ini. Proposal ini masih banyak memiliki kekurangan oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kesalahan yang ada dalam menyusun laporan kedepannya. Semoga proposal ini bisa bermanfaat dan menjadi pedoman kelak di tengah-tengah masyarakat Indonesia serta pembanguna motivasi bagi kami untuk menyusun proposal lain yang lebih baik dan bermanfaat. Amin. Darusssalam 26 Mei 2013

Transcript of Kata Pengantar

Page 1: Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami

dapat menyelesaikan Proposal Usaha ini yang berjudul “Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma

Cottonii) Dalam Meningkatkan Nilai Kandungan Iodium Dan Serat Pangan Pada Es Campur dan

Puding”” tepat pada waktunya. Shawalat beriring salam tak lupa pula kami sanjungkan

kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam

kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu kami dalam menyelesaikan proposal ini, baik itu motivasi, semangat serta ilmu

pengetahuan yang telah penulis terima saat ini.

Proposal ini masih banyak memiliki kekurangan oleh karena itu kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kesalahan yang ada dalam

menyusun laporan kedepannya. Semoga proposal ini bisa bermanfaat dan menjadi pedoman

kelak di tengah-tengah masyarakat Indonesia serta pembanguna motivasi bagi kami untuk

menyusun proposal lain yang lebih baik dan bermanfaat. Amin.

Darusssalam 26 Mei 2013

Kelompok 1

Page 2: Kata Pengantar

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perairan Indonesia yang merupakan 70 persen dari wilayah Nusantara, mempunyai garis

pantai lebih dari 81.000 km dengan 13.667 pulau, memiliki potensi rumput laut yang cukup

besar. Potensi rumput laut cukup melimpah dan meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2002

produksi rumput laut mencapai 223.080 ton, pada tahun 2003 mencapai 231.927 ton, pada tahun

2004 mencapai 397.964 ton, dan meningkat menjadi 1.341.141 ton pada tahun 2006

(Departemen Pertanian 1988, diacu dalam Wirjatmadi et al., 2002).

Masyarakat Indonesia yang menggunakannya sebagai bahan pangan sumber serat dan

yodium masih rendah jika di bandingkan dengan potensi dan konsumsi masyarakat dunia

lainnya. Oleh karena itu hal tersebut merupakan peluang yang sangat potensial bagi

pengembangan teknologi pangan yang memanfaatkan rumput laut untuk menghasilkan produk

olahan yang berkualitas cukup tinggi bagi jenis-jenis makanan yang banyak digemari oleh

masyarakat luas. Salah satu masalah gizi yang cukup dominan terjadi pada masyarakat Indonesia

adalah masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) (gangguan akibat kekurangan

iodium). Defisiensi iodium dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, retardasi mental,

penurunan tingkat kecerdasan (IQ), kretin/kerdil, kematian perinatal, kematian bayi, bisu, tuli

dan gondok.

Maka perlu diupayakan pemanfaatan rumput laut secara optimal, yaitu melalui

pendekatan ketersediaan dan konsumsi pangan (food based approach). Dengan demikian

diperlukan pengembangan teknologi pangan yang memanfaatkan rumput laut untuk

menghasilkan produk olahan yang berkualitas, diantaranya dengan mengkombinasikan rumput

laut pada makanan yang digemari masyarakat. Salah satu jenis makanan yang banyak digemari

masyarakat adalah es campur dan puding.

Page 3: Kata Pengantar

B. KARAKTERISTIK

1. Iodium Serta Serat Rumput Laut ( Echema cotonii )

Eucheuma cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut merah (Rhodophyceae) dan

berubah nama menjadi Kappaphycus alvarezii karena karaginan yang dihasilkan termasuk

fraksi kappa-karaginan. Maka jenis ini secara taksonomi disebut Kappaphycus alvarezii

(Doty 1986). Nama daerah „cottonii‟ umumnya lebih dikenal dan biasa dipakai dalam dunia

perdagangan nasional maupun internasional.

Klasifikasi Eucheuma cottonii ( Doty 1986). adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Kelas : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Famili : Solieracea

Genus : Eucheuma

Species : Eucheuma alvarezii

Ciri-ciri Eucheuma cottonii adalah thallus dan cabang-cabangnya berbentuk silindris

atau pipih, percabangannya tidak teratur dan kasar (sehingga merupakan lingkaran) karena

ditumbuhi oleh nodulla atau spine untuk melindungi gametan. Ujungnya runcing atau tumpul

berwarna coklat ungu atau hijau kuning. Spina Eucheuma cottonii tidak teratur menutupi

thallus dan cabang-cabangnya. Permukaan licin, cartilaginous, warna hijau, hijau kuning,

abau-abu atau merah. Penampakan thallus bervariasi dari bentuk sederhana sampai

kompleks.

Menurut Winarno (1990) kandungan iodium pada rumput laut yaitu 0.1-0.8 % pada

ganggang coklat dan 0.1-0.15% pada ganggang merah. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya

masalah GAKI di negara Jepang dan Cina yang erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat

mengkonsumsi rumput laut dalam jumlah banyak (Winarno, F.G. 1996).

Page 4: Kata Pengantar

2. Es Campur

Es campur adalah salah satu minuman khas Indonesia yang cara membuat nya dengan

mencampurkan berbagai jenis bahan dalam sirup manis. Bahan yang dijadikan bahan

biasanya berasa manis atau masam. Es campur dapat dijumpai di berbagai daerah di

Indonesia dengan rasa dan bahan yang berbeda. Oleh karena itu daerah asal dari es campur

sulit ditentukan.

Adapun bahan atau isi dari minuman tersebut bervariasi berdasarkan daerah

pembuatannya. Bahan-bahan yang umum dijumpai adalah :

Roti

Kolang-kaling

Dawet

Buah alpukat

Buah nangka

Buah nenas

Cincau hitam

(Anonim, 2013)

3. Puding

Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya dibuat dari

bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga dipakai untuk

berbagai jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang.

Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur

dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding seperti ini rasanya manis dengan

perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Puding agar-agar dibuat dengan

mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-agar

sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Tepung puding instan memudahkan orang

membuat puding karena hanya perlu dicampur susu atau air panas.

Page 5: Kata Pengantar

Di Indonesia terdapat berbagai jenis puding rasa tradisional yang

memakai kelapa muda, gula merah, santan, tapai ketan hitam, atau campuran daun

suji dan daun pandan. Buah-buahan yang dipakai untuk puding

misalnya: jeruk, nanas, sirsak, mangga, atau markisa (Anonim, 2013).

C. RUMUSAN MASALAH

Rumput laut yang memiliki kandungan iodium pada rumput laut yaitu 0.1-0.8 % pada

ganggang coklat dan 0.1-0.15% pada ganggang merah dan serat yang cukup tinggi.

Kekurangan iodium dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, retardasi mental,

penurunan tingkat kecerdasan (IQ), kretin/kerdil, kematian perinatal, kematian bayi, bisu, tuli

dan gondok dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kurangnya konsumsi

makanan yang berserat.pembuluh darah, penyakit kanker usus besar, diabetes mellitus, batu

empedu, konstipasi serta penyakit-penyakit lainnya yang berhubungan dengan obesitas. Oleh

karena itu hal tersebut merupakan peluang yang sangat potensial bagi pengembangan

teknologi pangan yang memanfaatkan rumput laut untuk menghasilkan produk olahan yang

berkualitas cukup tinggi bagi jenis jenis makanan yang banyak digemari oleh masyarakat

luas.

D. MANFAAT

Manfaat dari penulisan proposal ini antara lain :

a. Melatih kemampuan penulis menganalisa masalah berdasarkan fakta dan data yang

tersedia yang disesuaikan dengan pengetahuan yang diperoleh di kuliah.

b. Agar masyarakat mengetahui kandungan iodium dan serat yang terdapat pada rumput

laut.

Page 6: Kata Pengantar

E. TUJUAN

Tujuan yang di harapkan dalam proposal “Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma

Cottonii) Dalam Meningkatkan Nilai Kandungan Iodium Dan Serat Pangan Pada Es Campur

dan Puding” ini antara lain :

a. Memanfaatkan rumput laut sebagai salah satu potensi perairan terbesar di Indonesia

menjadi produk yang berkualitas dan memiliki nilai gizi yang tinggi.

b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi iodium dan serat yang

dibutuhkan.

c. Meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap rumput laut yang diharapkan mampu

mengatasi masalah GAKI (gangguan akibat kekurangan iodium) dan kekurangan serat.

d. Menciptakan produk modifikasi yang bebas dari bahan kimia berbahanya seperti

formalin,borax,pemutih dll.

e. Menciptakan diversifikasi produk es campur dan puding rumput laut yang memiliki

kualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.

f. Melatih mahasiswa dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide kreatif yang berguna bagi

masyarakat.

g. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.

F. LOKASI

Pelaksanaan kegiatan ini akan di kembangkan di daerah Kota Banda Aceh, yang

berlokasi di daerah Darussalam dan Ulee Lheu.

G. KEBUTUHAN DAN ASPEK KEUANGAN

Demi terlaksananya kegiatan usaha ini maka kebutuhan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan antara lain lemari es, bahan baku (rumput laut, es campur dan puding), perkakas

dan sebuah toko/bangunan, sedangkan aspek keuangan yang dibutuhkan meliputi biaya

investasi, biaya transportasi dan biaya untuk tenaga kerja.

Page 7: Kata Pengantar

H. ANALISA KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG dan ANCAMAN

1. Kekuatan

Harga terjangkau untuk semua kalangan

Kualitas dan Mutu yang terjamin

Kebersihan dari rumput laut

Manfaat yang di berikan oleh produk

2. Kelemahan

Manajemen tradisional

Sarana dan prasarana sederhana

Sumberdaya manusia yang masih rendah

Pemasaran yang masih terbatas

3. Peluang

Pemasaran yang masih luas

Munculnya usaha baru

Cocok untuk usaha kelas bawah dan menengah

4. Ancaman

Munculnya pesaing baru

Page 8: Kata Pengantar

I. PENUTUP

Demikian rancangan proposal yang disusun dalam rangka untuk memenuhi

persyaratan mengikuti kegiatan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) pada tahun 2013 serta

pihak-pihak yang memerlukan bagi pemilik sebagai acuan dalam pengembangan bisnis

berwirausaha.