Kata Pengantar

3
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis kita ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Laporan Makalah Kelompok IV yang berjudul “Asuhan keperawatan pada pasien gangguan pengecapan Hypogeusia” ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan laporan ini , kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Pekanbaru, 31 Mei 2014 Penyusun (Kelompok IV) ii

description

sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]sediakala.Meskipun seorang pasien tidak dapat mengecap rasa seperti manis atau gurih, jangan terus menambahkan gula atau garam sampai lidah bisa mengecapnya.Hal ini justru akan berbahaya dalam jangka panjang di mana pasien berpotensi mengalami masalah lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.Hilangnya rasa tidak boleh dianggap enteng dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.[]

Transcript of Kata Pengantar

Page 1: Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis kita ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Laporan Makalah

Kelompok IV yang berjudul “Asuhan keperawatan pada pasien gangguan pengecapan

Hypogeusia” ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan laporan ini , kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan

tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh sebab itu, kami

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan laporan ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari

Tuhan Yang Maha Esa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk

penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk

penyempurnaan laporan selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Pekanbaru, 31 Mei 2014

Penyusun

(Kelompok IV)

ii

Page 2: Kata Pengantar

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..........................................................................................1

B. Tujuan .....................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Anatomi Telinga…………………………………………………..……………...3

B. Fisiologi Pendengaran…………………………………………………….……...5

C. Gangguan Fisiologi Telinga.........................................................................6

BAB III PEMBAHASAAN

A. Definisi........................... ................................... .....................................7

B. Etiologi........................................................... .........................................7

C. Patofisiologi................................................. .......................................................10

D. Manifestasi Klinis.......................................................................................11

E. Pemeriksaan Diagnostik…………………………………….…………………….12

F. Penatalaksanaan.........................................................................................12

G. Asuhan Keperawatan………………………………………………………………17

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…….............................…………………………………....……………13

B. Saran …………....................………………………………………………………..13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................25

ii