Kata Pengantar

42
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya kami berhasil menyelesaikan Laporan tugas mata kuliah Kewirausahaan yang mengangkat tentang profil Pengusaha. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K. M.Sc selaku Rektor UPN Veteran Yogyakarta 2. Bapak Dr. Ir. Joko Soesilo, M.T. selaku Dekan FTM UPN Veteran Yogyakarta 3. Bapak Dr. Ir. Nur Suhascaryo, M.T. selaku Kaprodi Fakultas Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta 4. Bapak Joko Indro Cahyono, B.Sc. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaaan yang kami hormati 5. Teman - teman satu kelompok yang telah bekerja demi kesempurnaan laporan ini Penulis menyadari bahwa laporan artikel ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk pembuatan laporan yang lebih baik. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kewiraushaaan.

description

Ini merupakan nisi dari laporan saya. Semoga bergunba bagi anda semua yg membacanya..Jangan lupoa baca bismillah sebelum membaca Semoga Allah melimpahkan ilmu

Transcript of Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan karena hanya berkat rahmat,

hidayah dan karunia-Nya kami berhasil menyelesaikan Laporan tugas mata kuliah

Kewirausahaan yang mengangkat tentang profil Pengusaha.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K. M.Sc selaku Rektor UPN Veteran

Yogyakarta

2. Bapak Dr. Ir. Joko Soesilo, M.T. selaku Dekan FTM UPN Veteran

Yogyakarta

3. Bapak Dr. Ir. Nur Suhascaryo, M.T. selaku Kaprodi Fakultas Teknik

Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta

4. Bapak Joko Indro Cahyono, B.Sc. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaaan

yang kami hormati

5. Teman - teman satu kelompok yang telah bekerja demi kesempurnaan

laporan ini

Penulis menyadari bahwa laporan artikel ini masih jauh dari sempurna. Oleh

sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk pembuatan

laporan yang lebih baik.

Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan khususnya di bidang kewiraushaaan.

Yogyakarta, 22 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

h

Halaman Sampul..........................................................................................................i

Kata Pengantar ...........................................................................................................ii

Daftar Isi ....................................................................................................................iii

BAB I.

Pendahuluan ......................................................................................................1

BAB II. Pembahasan

Enzo Ferrari ........................................................................................................

Chung Ju Yung ...................................................................................................

Michio Suzuki .....................................................................................................

Soichiro Honda ...................................................................................................

Henry Ford ..........................................................................................................

Ferruccio Lamborghini .......................................................................................

BAB III.

Kesimpulan .........................................................................................................

Daftar Pustaka ..........................................................................................................

PENDAHULUAN

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,

mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa

ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankansesuatu. Hasil akhir

dari proses tersebuta dalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko

atau ketidakpastian.

Kewirausahaan adalah proses menciptakan nilai dengan mengumpulkan

beberapa sumberdaya yang bersifat unik yang dimiliki oleh seseorang untuk

digunakan sebagai modal untuk mengambil kesempatan bisnis yang ada.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard

Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak

abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah

wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan

unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa

negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak

universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada

tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan

kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa

sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui

pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat

kewirausahaan menjadi berkembang.

Wirausahawan (entrepreneur) adalah mereka yang selalu mencari perubahan,

berusahaa mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya

sebagai peluang.

PEMBAHASAN

A. Enzo Ferrari

A. Biografi

Enzo Ferrari kelahiran 18 Febuari 1898 di Modena Italia memiliki seorang

ayah yang bernama Antonio Ferrari yang meninggal pada tahun 1916 karena wabah

flu yang saat itu melanda. Enzo Ferrari tumbuh dari keluarga seorang petani di

pedesaan Itali. Sejak kecil Enzo suka dengan sesuatu yang berhubungan dengan

listrik, tetapi pada saat dia remaja Ia sempat meminta izin pada ayahnya untuk

mengikuti kelas sore yang mempelajari seputar permesinan. Awalnya, ia tidak

diizinkan oleh ayahnya, namun lama-kelamaan akhirnya ayahnya luluh dan

Nama Enzo Anselmo FerrariTanggal Lahir Modena, ItaliaTempat Lahir 18 Februari 1898 

Meninggal 14 Agustus 1988 (umur 90)Pekerjaan Pengusaha ( Founder dari Ferrari )

Pendidikan Sekolah Mesin

mengizinkannya.

Saat ia lulus sekolah mesin ia sempat bekerja di beberapa pabrik mobil.

Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk membuat sendiri mobil

yang menggunakan nama ia sendiri yaitu Ferrari. Scuderia Ferrari didirikan oleh

Enzo Ferrari pada akhir tahun 1929 sebagai sponsor untuk beberapa pembalap amatir

dalam berbagai balapan. Enzo sendiri, yang juga menjadi pembalap pada saat itu

menggunakan mobil produksi Costruzioni Maccaniche Nazionali (CMN) dan Alfa

Romeo sebagai mobil balapnya.

Ide pendirian tim Ferrari datang pada tanggal 16 November 1929 dikota

Bologna, ketika Enzo saat itu bersantap malam bersama dua bersaudara Caniato

(Augusto Caniato dan Alfredo Caniato), dan pembalap Mario Tadini. Mereka lantas

memutuskan untuk membangun sebuah tim dengan mobil produksi Alfa Romeo.

Enzo Ferrari juga membuat anak perusahaan yang bernama Maserati yang

merupakan usul dari sang ibu.

Enzo Ferrari lantas melanjutkan karier membalapnya dengan beragam

kesuksesan sampai akhirnya putranya yang bernama Alfredo Ferrari (kemudian

dikenal dengan nama Dino Ferrari) hasil dari pernikahannya dengan Laura lahir pada

tahun 1932. Pada suatu hari Dino meminta ayahnya (Enzo) untuk dibuatkan mesin

V6 2000cc untuk kejuaraan Formula 2. Awalnya Enzo merasa keberatan mengingat

Enzo selalu menciptakan mesin diatas 3000cc dengan konfigurasi V12. Namun

akhirnya permintaan anak tunggalnya itu dikabulkan dan Enzo menunjuk engineer

ternama yang bernama Vittorio Jano untuk membuatnya, tetapi sungguh disayangkan

sebelum mesin itu selesai Dino sudah meninggal pada usia 24 tahun karena sakit.

Butuh waktu lama bagi Enzo untuk mengikhlaskan kepergiaan anak

tunggalnya itu walaupun akhirnya mesin itu selesai dan mampu merajai Formula 2

dan akhirnya mesin dan mobil itu diproduksi massal dan laku keras yang diberi nama

Ferrari Dino 206. 206 itu sendiri berarti mesin 2.0L dan konfigurasi V6.

Pada suatu saat Enzo harus menjual setengah perusahaannya ke FORD karena

terjadi permasalahan finansial di dalam perusahaan Scuderia Ferrari. Kemudian pada

usia yang sudah renta sekitar 70 tahunan Enzo ditahan oleh kepolisian Prancis. Para

saudara Enzo segera mengetahuinya dan segera membayar uang jaminan kepada

kepolisian Prancis untuk melepaskan Enzo. Saat keluar dari penjara kondisi

kesehatan Enzo sudah tidak fit lagi sampai akhirnya Enzo Ferrari meninggal di usia

90 tahun pada 1988. Dan sebagai bentuk atau tanda terimakasih kepada Enzo Ferrari,

para engineer merancang mobil Ferrari yang sangat kencang yang di beri nama

ENZO FERRARI. Pada tahun itu jugalah, tim Ferrari mencoba peruntungannya

diajang balapan besar dengan turun diajang 24 Hours of Le Mans dengan mobil Alfa

Romeo 8C 2300 Spiders yang berjumlah dua buah dan hasilnya cukup fantastis

dengan perolehan kemenangan juara 1 dan 2.

B. Chung Ju Yung

Nama Chung Ju-yungTanggal Lahir 25 November 1915Tempat Lahir Tongchon, Korea Utara

Meninggal 21 Maret 2001Pekerjaan Pengusaha ( Pendiri Hyundai Group )

Pendidikan Sekolah Akuntansi

Biografi

Chung Ju-Yung (1915 - 2001) adalah pendiri Hyundai, perusahaan mobil

terbesar di Korea, pionir perubahan, dan perintis globalisasi di negaranya. Anak

petani ini pernah menjadi buruh tani, kuli bangunan, dan kuli pelabuhan. Siapa nyana

ia bisa menjadi raja industri kaliber dunia. 

Chung Ju-Yung lahir November 1915 di Asan-Ri, Songjon-myun, Perfektur

Tongchon, Kangwondo, di daerah pegunungan yang terletak di bagian utara Korea.

Masa itu Korea dikuasai Jepang.

Orangtuanya adalah petani yang hidup pas-pasan, walaupun mereka

keturunan Chung Mong-Ju, penyebar ajaran Konfusius yang terkemuka menjelang

akhir era kerajaan di Korea. Chung Mong-Ju juga seorang penyair besar.

Ju-Yung pernah belajar 3 tahun di sekolah kampung tempat kakeknya

menjadi kepala sekolah. Di sini ia harus menghafal ajaran-ajaran Konfusius yang

ternyata sangat mempengaruhi hidupnya kemudian dan menjadi falsafah

perusahaannya.

Untuk menghidupi keluarga, ayah dan ibu Ju-Yung bekerja dengan tekun

sejak pagi buta hingga larut malam. Ju-Yung, seperti ayahnya adalah putra sulung. Ia

diharapkan bertanggung jawab mengasuh ketujuh adiknya kelak, sama seperti dulu

dilakukan ayahnya terhadap saudara-saudaranya sendiri. Jadi, sejak usia 10 tahun,

pukul 04.00 subuh Ju-Yung sudah dibangunkan ayahnya. Dalam udara dingin,

mereka berjalan 8 km untuk mencapai ladang dan bekerja di sana. Ayahnya bertekad

menggemblengnya agar menjadi petani yang tangguh.

Selain membantu ayahnya, Ju-Yung mesti bersekolah. Sepulang dari sekolah,

pelbagai pekerjaan sudah menunggunya di rumah. Meskipun demikian, berhasil juga

ia menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 1931, walaupun menurut Ju-Yung ia

hampir tidak belajar apa-apa di bangku sekolah.Saat bekerja di ladang, Ju-Yung

sering bertanyatanya di dalam hati, "Apakah ia mau bertahan setiap hari membanting

tulang dengan hasil yang tidak memadai? Apakah sebaiknya ia bekerja menjadi kuli

bangunan saja yang hasilnya lebih besar?"

Chung Ju-Yung lahir sebagai anak petani dari 8 bersaudara, 6 laki-laki dan 2

perempuan di Asan-ri, Songjon-myun,Kangwon-do, pegunungan di utara Korea.

Waktu itu, Korea sudah di bawah pemerintahan Kekaisaran Jepang sejak 1910.

Sebagai anak tertua, dia turut bekerja keras dan bertanggung jawab atas adik-

adiknya. Ayahnya sendiri mendidik Ju-Yung sebagai petani dari kecil. Ia sendiri

lulus dari sekolah dasar Songjon pada tahun 1931. Sembari sekolah dia memiliki

hobi membaca surat kabar di kantor desa dengan harian Dong sebagai surat kabar

satu-satunya yang bisa ditemui di tempatnya. Melalui surat kabar itulah Ju-yung

mendapatkan lowongan kerja di bidang konstruksi di sebuah pelabuhan besar

Chungji, kota dekat bekas wilayah Uni Soviet.

Chung Ju-Yung akhirnya meninggalkan keluarganya, bersama kawannya ia

pergi ke Chungji untuk mencari pekerjaan. Di kota Wonsan, ia berharap kawannya di

sana memberikan pekerjaan. Namun sayangnya dia tidak mendapatkan pekerjaan

bahkan sampai harus tidur di ruang terbuka. Dalam perjalanannya ke Chungjin, dia

mendapatkan pekerjaan sebagai buruh dalam pengerjaan rel kereta api. Namun dia

dipanggil pulang oleh ayahnya. Kemudian dia mencoba lari dari rumah untuk

mencari pekerjaan namun ayahnya berhasil membawanya pulang kembali ke rumah.

Ju-Yung akhirnya membaca iklan untuk mengikuti pendidikan di sebuah sekolah

akuntansi. Dia tertarik dan memutuskan untuk lari dari rumah ketiga kalinya dengan

mengambil uang ayahnya sebesar 70 won dan pergi ke stasiun Chunglyanglee, pada

tanggal 10 April 1932. Dia menggunakan uang itu untuk bekal sekolah. Dia sangat

keras dan tekun untuk belajar selain itu juga hobi untuk membaca buku-buku

perpustakaan dan membaca buku-buku terkenal seperti Biografi Napoleon Bonaparte

(Life of Napoleon), Biografi Abraham Lincoln dan Kisah Tiga Kerajaan (The Three

kingdoms), dan lain-lainnya. Chung Ju-Yung bersitegang dengan ayahnya ketika

ayahnya berhasil menemuinya di pondokannya. Dia berkata "Saya tidak ingin pulang

mencangkul, mengerjakan pekerjaan petani, saya tidak ingin melarat di pedesaan".

Karena kondisi di pedesaan semakin parah, dia dan temannya melarikan diri lagi dari

rumah namun berpisah di Seoul. Chung sendiri melanjutkan perjalanannya ke Inchon

untuk mencari pekerjaan dan bekerja menjadi apa saja. Dia bekerja menjadi kuli

bangunan. Tak betah, ia mengadu nasib ke Seoul. Di sana ia mendapat pekerjaan di

toko Bokheung Firm dan bekerja sebagai pengirim barang ke konsumen dengan gaji

bulanan. Saat itu, 1934 Chung sendiri masih berusia kurang dari 20 tahun.Ternyata

karier Chung di sana cukup baik, ia lalu dipercaya oleh pimpinannya. Dari gajinya

yang ia kumpulkan, kemudian Chung membeli beberapa properti untuk keluarganya

di Tongchon. Dan tak lama setelah itu, Chung Ju-Yung menikah dengan Byun

Joong-Seok, gadis dari desa yang sama.Tak lama setelah berkeluarga, Chung kembali

ke Seoul dan menyewa rumah di Shintangdong, di situ dia juga membuka toko

kelontongnya bernama Kyongil Firm. Dengan mengelola bisnis sendiri, ia belajar

tentang manajemen bisnis. Sebagai hasilnya, kehidupan ekonominya cukup baik.

Pada tahun 1937, Jepang melancarkan agresi militer ke Cina. Sehingga untuk

keperluan militer semua bahan dibutuhkan dan toko Chung menjadi pilihan untuk

ditutup. Ini sangat menekan Chung dan akhirnya membuatnya bangkrut, dengan

demikian dia akhirnya tinggal di desa bersama keluarganya untuk sementara. Pada

tanggal 1 Februari 1940 ia membuka bengkel mobil dengan nama "A do Service". Ia

membeli tanah seharga 5000 won baik dari tabungannya dan pinjaman dari

konsumennya. Namun baru lima hari dibuka, bengkelnya sudah terbakar. Tak kenal

menyerah, Chung meminjam 3000 won dari konsumennya kembali dan menjalankan

A do Service-nya di tempat baru dengan 50 pekerja. Namun ia sering mendapat

masalah dengan polisi Jepang. Untuk menghindari masalah, ia menarik hati para

polisi itu dan usahanya kembali berjalan lancar.Bengkelnya juga menerapkan strategi

baru yang menerapkn efisiensi kerja dan ketetapan waktu sehingga mampu

menangani pekerjaan lebih cepat dari rivalnya. Strategi ini kemudian diterapkan

menjadi kode rahasia Hyundai dan sekaligus menjadi fondasi dalam mengembangkan

Hyundai Motor Company nantinya.

Pada akhir 1941, Jepang memulai perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya

atau Dai toa senso) dalam Perang Dunia II. Di sini Jepang mengerahkan dan

memobilisasi segala sumber daya Korea. Banyak perusahaan Korea mengalami

gulung tikar termasuk perusahaan Chung Ju-Yung yang terpaksa harus merger

dengan perusahaan-perusahaan Jepang. Ini merupakan cobaan berat untuk Chung.

Pada 15 September 1950, prajurit Amerika Serikat (AS) mendarat di Inchon

dan mengarah ke utara dan terlibat dalam Perang Korea. Prajurit AS banyak

membutuhkan pengerjaan-pengerjaan dalam bidang konstruksi. Chung Ju-Yung

melibatkan diri di dalamnya dan dibantu oleh seorang letnan AS bernama McAllister.

Namun suatu hari Ju-Yung mengerjakan proyek di Jembatan Golyong (Golyong

Bridge) di atas sungai Nakdong yang dimulai pada bulan Oktober 1953 dan selesai

pada Mei 1955 dengan anggaran 50 juta Won namun dia mengalami kerugian 70 juta

Won. Defisit sangat tinggi ini hampir membuat Hyundai bangkrut. Di sini ia tidak

menyerah, dia mengatakan "Ini bukan kekalahan tetapi percobaan baru". Di sinilah

saatnya untuk menetapkan reputasi perusahaan yang lebih baik sebagai salah satu

strateginya. Hyundai memenangkannya sekalipun diperlukan 20 tahun untuk

membayar utang-utangnya.

Pada bulan Desember 1966, dua tahun sebelum memulai proyek jalan raya

Seoul-Pusa, lahirlah Hyundai Motor Company di Seoul. Sebelum itu, mobil-mobil di

Korea diimpor dari Jepang dan waktu itu, permintaan mobil sangat kecil di pasar

sekitar 30 ribu per tahun. Dan sangat tidak memungkinkan untuk mendirikan industri

mobil di Korea. Tetapi Ju-Yung bersikeras untuk membuat industri mobil di sana.

Bermodal pengalaman mendirikan bengkel mobil serta keyakinan bahwa

"kemakmuran sebuah negara berjalan bersamaan dengan mobilitas dan fleksibilitas

di mana sejarah perkembangan manusia tentang mobilitas dari berkuda sampai

menggunakan mobil, membuktikan hal tersebut". Maka kemudian Hyundai menjelma

menjadi pabrikan mobil dengan output satu juga unit per tahun yang

menempatkannya sebagai pabrikan mobil terkuat di dunia. Sekiranya Chung Ju-Yung

tidak mengambil inisiatif, niscaya Industri Otomotif di Korea hanyalah tinggal

angan-angan.

Kemudian Hyundai dan Ford menjalin kontrak dalam teknologi perakitan

dalam tempo dua tahun di mana Ford menginvestasikan sebesar 79 % sementara

Hyundai 21 %. Setelah kesepakatan 2 tahun ini selesai, Hyundai menawarkannya

dengan besaran 50:50. Karena Ford tidak berencana melanjutkan bisnis di Korea,

negosiasi itu berakhir di tengah jalan. Chung akhirnya memutuskan untuk

melanjutkan perakitan mobil itu sendiri atas nama Korea. Dia kemudian

mempercayakan Hyundai Motors itu kepada adiknya Chung Se-Yung dan belatar ke

Italia untuk teknologi otomotif advance. Model pertama Hyundai yang keluar dari

jalur perakitan adalah Hyundai Pony pada Januari 1976 yang menjadi mobil pertama

yang keluar dari pabrikan Korea. Produksinya bertepatan dengan membaiknya

kondisi Ekonomi Korea dan mulai selesainya proyek jalan-jalan. Produksi lokal ini

kemudian menjadi sangat sukses. Chung akhirnya menghentikan kooperasi dengan

Ford dan menjalankan perusahaan mobil sendiri.

Berbasis dari Hyundai Pony, Hyundai kemudian melanjutkan dengan mobil-

mobil generasi selanjutnya. Lahirlah kemudian model seperti Hyundai Excel yang

sangat sukses di pasar Amerika Serikat. klien Amerikanya sangat terkejut dengan

imajinasi para pembuatnya. Mereka tidak tahu kalau pembuat mobil ini awalnya

hanyalah anak miskin dari pegunungan Korea.Hyundai grup akhirnya berkembang

menjadi perusahaan yang tidak hanya berbasiskan pada mobil. Terdapat pula

perusahaan elektronik, industri-industri berat, Miscellaneous, Konstruksi serta

Finance & Services.

C. Michio Suzuki

Biografi

Michio Suzuki dilahirkan pada tahun 1887 di sebuah kota kecil bernama

Hamamatsu sekitar 200 km dari Tokyo, Jepang. Ia merupakan anak dari seorang

petani kapas Jepang. Michio bekerja sebagai tukang kayu dan tumbuh menjadi

seorang anak muda yang mau bekerja keras. Pada tahun 1909, pada usia 22 tahun, dia

merancang sebuah alat tenun kayu yang dioperasikan dengan pedal, dan mulai

menjual produknya. Suzuki Loom Works pun didirikan. Bisnis nya berjalan baik,

pesanan stok semakin meningkat dan Michio Suzuki mengembangkan mesinnya

Nama Michio SuzukiTanggal Lahir 10 Mei 1887Tempat Lahir Hamamatsu, Jepang

Meninggal 1982Pekerjaan Founder Suzuki Group

Pendidikan -

untuk industri sutra. Akhirnya, banyak mesin yang dikembangkan para ahli SLW dan

bisnisnya pun tumbuh dengan pesat.

Sebelas tahun kemudian, pada 1920, Michio Suzuki memutuskan untuk

memperkenalkan bisnis nya di bursa saham. Hari-hari sebagai perusahaan kecil milik

keluarga pun berakhir, Michio Suzuki membutuhkan dana untuk bisa melakukan

expansi bisnisnya untuk memenuhi permintaan dari pasar yang semakin berkembang.

Pendirian Suzuki Loom Manufacturing Company (Suzuki Jidosha Kogyo) pada

Maret 1920 di anggap sebagai cikal bakal dari Suzuki Motor Company. Suzuki

Loom Manufacturing Company mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk investasi

dan perusahaan ini pun berkembang dengan cepat. Pada tahun 1922 Suzuki Jidosha

Kogyo telah menjadi perusahaan perkakas tenun terbesar di Jepang. Pada saat itu,

Jepang belum menjadi kekuatan industri terbesar seperti yang kita kenal seperti

sekarang ini. Komoditi ekspor terpenting saat itu adalah hasil garmen dan

pakaian .Pada tahun 1926 Suzuki mulai meng-ekspor perkakas tenunnya ke Asia

Tenggara dan India.Tetapi kebutuhan pasar dalam sekejap telah terpenuhi, perkakas

tenun berkualitas tinggi dari Suzuki yang bisa bertahan lama menyebabkan

permintaan untuk alat tenun baru pun perlahan menyusut. Suzuki mulai

mempertimbangkan untuk membuat produk lain selain memproduksi mesin tenun.

Bisa dikatakan hanya sedikit sekali pabrikan sepeda motor atau mobil di

Jepang sebelum Perang Dunia ke Dua. Soichiro Honda baru membuat sepeda

motornya pada tahun 1947. Sedangkan di Eropa dan Amerika industri sepeda motor

dan mobil telah berjalan beberapa dekade. “Mesin Otto” telah dipatenkan di jerman

tahun 1876 dan prototype sepeda motor pertama Einspur, Gottlieb Daimler’s telah

dibuat tahun 1885. Robert Bosch memperkenalkan low-tension magneto the

motorcycle sebelum akhir abad 19 dan pada saat yang sama Michio Suzuki sedang

mendesain perkakas tenun pertamanya, perusahaan Eropa seperti Zedel (kemudian

menjadi NSU), Royald enfield, puch, Peugeot, Norton dan Husqvarna telah

memproduksi sepeda motor, begitu juga Indian dan Harley Davidson di Amerika.

Majalah-majalah sepeda motor telah terbit dan beberapa club motor ter-organisir

muncul di Eropa. Balap Isle Of Man TT pertama berlangsung tahun 1907, dua tahun

sebelum Michio Suzuki memulai bengkel perkakas tenunnya.

Tidak perlu dipertanyakan lagi, bahwa Jepang memang bukanlah pioneer

dalam hal mendesain sepeda motor. Pabrikan Jepang terjun ke dalam bisnis ini

puluhan tahun setelah Eropa dan dalam permulaannya pun mereka kebanyakan

meniru desain dan the technical solutions dari mesin-mesin Eropa. Tetapi kita semua

tahu apa yang terjadi setelah era tersebut, beberapa puluh tahun setelah Perang Dunia

ke 2 pabrikan raksasa Jepang mendominasi pasar sepeda motor dunia. Suzuki Loom

Manufacturing Company adalah sebuah perusahaan yang mengesankan tetapi

semakin menurunnya permintaan akan produk mereka membuat Suzuki

mempertimbangkan untuk terjun ke dalam bisnis otomotif. Dua puluh ribu kendaraan

diimpor Jepang tiap tahunnya, tetapi belum bisa memuaskan permintaan pasar akan

kendaraan kelas ringan yang murah. Michio Suzuki melihat celah pasar ini dan

memulai langkah pertamanya.

Tahun 1938 Suzuki membuat prototype mobil pertamanya, berdasarkan pada

Austin Seven.Tim riset Suzuki membeli sebuah Austin Seven dari Inggris, dipreteli

dan dipelajari, setelah beberapa bulan kemudian mereka telah bisa membuat replika

dari mobil 737cc buatan inggris tersebut. Pada saat itu Jepang hanya menguasai

sedikit pengetahuan tentang bagaimana memproduksi mobil dan sepeda motor yang

bagus dan meniru dari mobil buatan pabrikan Eropa sepertinya menjadi jalan untuk

memulainya. Tetapi timing nya sangat tidak tepat.Pada saat itu Jepang sedang bersiap

untuk berperang.Proyek ini terbengkalai dan Austin Seven versi Suzuki tidak pernah

diproduksi massal.Meskipun begitu proyek ini memang bukan ide yang original,

karena mobil pertama dari Nissan’s berdasarkan pada Austin Seven.

Setelah perang berakhir, diikuti oleh periode pembangunan kembali dan

pemulihan ekonomi yang saat itu sangat tidak stabil. Pabrik perkakas tenun SLMC

berusaha untuk diperbaharui, tetapi gelombang serangan tahun 40-an serta struktur

finansial yang berantakan pasca perang pada awal 50-an hampir menghancurkan

Suzuki Loom Manufacturing Company. Berdasarkan sebuah cerita tentang Shunzo,

yaitu anak laki-laki Michio, dia memiliki ide untuk memasangkan mesin pada

sepedanya ketika dia pulang dari perjalanan memancing pada suatu hari di musim

gugur.Tanpa suatu tujuan khusus, dia berkutat dengan meja gambar di rumahnya dan

mulai merancang sepeda bermotor nya sendiri. Tidak pernah diketahui apakah cerita

ini nyata atau tidak, tetapi yang pasti manufacturing sepeda motor akan

menyelamatkan perusahaan ini dari kehancuran.

Pada November 1951 para insinyur dari Suzuki Loom Manufacturing

Company mulai mendesain sebuah mesin yang bisa dipasangkan pada sepeda.ide ini

tidaklah unik, saat itu lebih dari 100 perusahaan Jepang lainnya muncul dengan ide

yang sama . SoichiroHonda memulai Honda Technical Research Institute nya pada

tahun 1946 dengan memperbaiki mesin-mesin kecil bekas yang dipakai oleh tentara

Jepang selama perang dan memasangkannya pada sepeda . Satu tahun kemudian

Honda mulai membuat mesin mereka sendiri. Saat itu Suzuki menyerahkan produksi

sepeda bermotor pertama nya kepada Honda (Sekarang bernama Honda Motor

Company) yang menguasai 70% dari commuting market . Sebelum mesin Power

Free 36cc dirilis, sebuah mesin prototype 30cc, diberi nama “Atom” telah dibuat oleh

Suzuki. “The Atom” tidak pernah diproduksi massal . Kualitas yang tinggi dari

sepeda motor Suzuki membuatnya berdiri kokoh dan membuat gebrakan besar di

Jepang .Banyak dari ide-ide original Shonzu Suzuki sampai ke tahap produksi.

Sistem rancangannya dianggap sangat jenius, sehingga Kantor Hak Paten dari

pemerintahan demokratik yang baru, memberikan subsidi keuangan pada Suzuki

untuk meneruskan riset engineering sepeda motor. Tidak seperti kebanyakan

kompetitornya, “the Power Free” tidak mempergunakan mesin dari produk berlebih

milik militer, tetapi seluruhnya dibuat oleh Suzuki.

Pabrikan Suzuki bahkan membuat karburator dan magnet flywheel . The

Power Free , diluncurkan akhir ’51, baru saja dijual beberapa bulan tidak lama

berselang dilakukan banyak perubahan dan peningkatan . Hanya sebentar setelah

Power Free diluncurkan pemerintah Jepang mengubah kebijakan tentang izin

mengendarai sepeda motor berkapasitas kecil.Tidak diwajibkan lagi Surat Izin

Mengemudi untuk mengendarai sepeda motor 4 tak berkapasitas sampai 90cc dan 2

tak sampai 60cc. Suzuki dengan segera melakukan pengembangan sepeda motor baru

dengan peningkikatan kapasitas mesin menjadi 60cc. Dan ditambahkan pula gearbox

dua speed pada produk mereka.

Setelah “The Power Free” sukses di pasaran, pada tahun 1953 Suzuki Jidosha

Kogyo memperkenalkan “Diamond Free” yang merupakan pengembangan dari the

Power Free. Kemudian tahun 1954 “Mini Free” moped 50cc yang mempergunakan

vee belt sebagai penerus daya dirilis, pada tahun itu Suzuki memproduksi 6000

sepeda motor perbulan, dan berganti nama menjadi “Suzuki Motor Co. Ltd” pada

bulan juni 1954 . Berawal dari pembuatan Bracket untuk mesin temple pada sepeda

buatan Suzuki pertama kali. Akhirnya pada tahun 1954, Suzuki mencoba membuat

sepeda motor pertamanya dengan nama COLLEDA 90cc. sampai dengan tahun

1960an, tidak banyak yang dapat dilakukan Suzuki karena sedikitnya permintaan

export.

Di tahun 1967, Suzuki meluncurkan T500 yang diexport ke Amerika dan

Inggris dengan nama Titan untuk USA dan Cobra untuk Inggris. Kemunculan T500

dinilai cukup sukses dan terus dikembangkan menjadi GT500 yang terus diproduksi

hingga tahun 1977.Pada tahun1971, Suzuki mengalami kegagalan di pasar dunia

dengan meluncurkan dengan model GT750 atau Water Buffalo.Pada tahun 1976

GT750 dikembangkan Menjadi GS750.Model GS750 ini cukup sukses dan sangat

cepat menjadi popular. Pada tahun 1978, Suzuki mencapai kesuksesan yang luar

biasa dengan diluncurkanya model GS 1000, Kesuksesannya ini dipicu karena motor

Suzuki model GS 1000 ini memiliki frame yang terlihat lebih kokoh dibanding

motor-motor lain saat itu.

Hasil pengembangan GS 1000 adalah GSX 1000 itahun 1980 dan GSX 1100

Katana di tahun 1982. Dengan model yang dikenal power full, style yang modern,

body ringan dan harganya yang.sangat kompetitif. ini Suzuki mencapai sukses besar.

Pada tahun 1986, kembali Suzuki membuat gebrakan dengan model andalanya GSX-

R750 dan GSX-R 1100 yang dikenal sebagai motor super cepat pada saat itu karena

modelnya yang mengadobsi motor balap dan diperuntukkan pada jalan raya. Suzuki

model GSX-R750, sampai saat ini terus diproduksi sampai saat ini karena memiliki

penjualan yang baik. Lain halnya dengan Suzuki model GSX-R 1100, produksinya di

stop karena penjualan yang tak baik dan menyebabkan kerugian. Di tahun 1990an,

GSX-R 1100 kembali didesign ulang namun tetap kurang mencapai kesuksesan.

Gebrakan yang kesekian kalinya dialakukan kembali oleh Suzuki pada tahun 1999

dengan memproduksi GSX-1300R yang kita kenal dengan nama HAYABUSA

sekaligus menjadi motor jalanan (street bike) yang tercepat didunia karena kecepatan

mencapai 310km/jam.

Setelah melihat perkembangan yang sukses dari perusahaan Suzuki yang

didirikannya, pada tahun 1982 pada umur 94 Michio Suzuki akhirnya

menghembuskan nafas terakhirnya. Ia berhasil membawa Suzuki menjadi sebuah

perusahaan otomotif yang terkenal dan besar di dunia dengan banyak produk yang

dikeluarkan disukai oleh masyarakat. Itu semua adalah ciptaannya yang dibuat

berdasarkan kejeliannya dalam mendengarkan konsumen. Bukan untuk sebuah gaya,

tapi efisiensi.

D. Soichiro Honda

Biografi

Nama Soichiro Honda

Tanggal Lahir 17 November 1906

Tempat Lahir Shizuoka, Jepang

Meninggal 5 Agustus 1991 ( Umur 84 tahun )

Pekerjaan Pengusaha, Pendiri Honda

Pendidikan Pendidikan Non Formal

Pasangan Sachi Honda

Soichiro lahir 17 November 1906 – meninggal 5 Agustus 1991 pada umur 84

tahun) adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di Hamamatsu, Shizuoka,

Jepang.

Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya dalam bisnis

reparasi sepeda. Pada saat 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke

Tokyo untuk mencari kerja. Dia bekerja magang di sebuah bengkel pada 1922, dan

setelah mempertimbangkan pekerjaannya, ia tetap bekerja di sana selama enam tahun

lagi sebelum kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha reparasi

mobilnya pada 1928 dalam usia 22 tahun.

Honda menyukai balapan otomotif dan menciptakan rekor kecepatan pada

1936. Dia kemudian mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan yang parah -

tulangnya patah termasuk di kedua pergelangan tangannya - dan berhasil dibujuk

istrinya untuk berhenti membalap. Honda lalu berkonsentrasi pada usahanya, dan

pada 1937 dia pindah ke pembuatan cincin-piston dengan mendirikan Industri Berat

Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry). Pada 1948 dia menjual IBTS kepada

Toyota seharga 450.000 yen (kira-kira sama dengan 1 juta dolar AS jika diukur pada

tahun 2003).

Pada 1948 Honda memulai produksi sepeda motor sebagai presiden Honda

Corporation. Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan

multinasional berharga milyaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia.

Honda tetap menjabat presiden perusahaan hingga dia pensiun pada 1973,

kemudian tinggal sebagai direktur dan diangkat sebagai "penasehat tertinggi" pada

1983. Setelah pensiun Honda menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang

berhubungan dengan Yayasan Honda. Dia meninggal pada 1991 karena gagal lever.

Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama

Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama

Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak

cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.

Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia

otomotif diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada

bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi.

Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan

namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik

bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya.

Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di

Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.

Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di

kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak

sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk

memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya

oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan

tidak butuh waktu lama untuk menunggu.

Namun Soichiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak

menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan

jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuat ring piston yang

saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna

dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada

usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang

dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring

piston ini. Namun pada masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri

militer.

Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang

merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan

mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa.

Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor.

Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial

bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat

namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan

dengan Takeo Fujisawa.

Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "main

tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada dua

pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Selain mencintai dunia

permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian

menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi

pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil

pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya,

terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan

produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang

menjadi trade mark Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia

menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada

tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan

seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.

E. Henry Ford

Nama Henry FordTanggalLahir 30 Juli1863TempatLahir Greenfield Township, Dearborn, Michigan,

Amerika SerikatMeninggal 07 April1947 (umur 83)Pekerjaan Pengusaha

InsinyurPendidikan SekolahDasarKekayaanBersih US$188,1 billion, berdasarkan informasi

dari Forbes – Februari 2008Pasangan Clara Jane BryantTandaTangan

Biografi

Henry Ford lahir di Dearborn-Detroit Michigan Amerika Serikat 30 Juli

1863. Ayahnya bernama William dan ibunya Mary Litogot O’ Hern Ford. Sejak kecil

Henry Ford sangat menyukai percobaan-percobaan fisika. Ayahnya sebenarnya

menginginkan Ford untuk menjadi petani, mewarisi pekerjaannya, akan tetapi Ford

lebih suka meneliti tentang mesin.

Pada saat usia 13 tahun, ketika pergi bersama ayahnya dengan mengendarai

kereta kuda, Ford melihat kereta yang berjalan tanpa memakai kuda. Ford keheranan

dan berlari mengejar kereta tersebut. Peristiwa itulah yang mengubah jalan hidupnya.

Pada usia 16 tahun Ford diterima di bengkel Drydock Engine Works. Sambil

bekerja dia banyak mengadakan percobaan mesin sendiri. Dia dikeluarkan dari

tempat kerjanya karena mesin buatannya meledak. Hal itu tidak membuatnya jera,

dia malah banyak mempelajari mesin 4 tak buatan OTTO dari buku-buku

perpustakaan.

Ketika itu ada karyawan dari Edison Illuminating Detroit yang

mengawasinya, dan akhirnya menawari kerja. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh

Ford. Selain kerja di tempat tersebut Ford juga membuat bengkel di kontrakannya.

Dengan kesungguhannya meneliti mesin, maka pada usia 29 tahun Ford

berhasil membuat sebuah mesin.Itu artinya Ford baru bisa membuat mesin setelah 16

tahun. Mesin itu dipakai untuk menjalankan mobil pertamanya yang diberi nama

Quadricycle. Dia terus melakukan pengujian terhadap mobilnya sehingga dari tahun

1896 sampai 1897 quadricycle telah menempuh jarak 1250 km.

Henry Ford pernah dipanggil atasannya dan diberi kenaikan jabatan dengan

syarat menghentikan percobaannya. Karena keberatan akhirnya Ford keluar pada 15

Agustus 1899. Setelah itu dia mengajukan proposal pembuatan mobilnya kepada

orang-orang kaya, tetapi mengalami berbagai penolakan.

Dengan kesungguhannya akhirnya dia mendapatkan modal juga. Setelah

pabrik beroperasi rata-rata terjual 6 mobil per tahun. Investor sangat puas karena

keuntungannya sangat besar, akan tetapi Ford merasa pekembangan ini sangat

lambat. Dia menginginkan produksi mobil secara masal. Karena terjadi perbedaan

pendapat akhirnya Ford mengundurkan diri dan mendirikan pabrik sendiri dengan

modal dari tabungannya ditambah uang dari bank. Akan tetapi perusahaan yang baru

didirikan ini bangkrut karena biaya eksperimennya tidak sebanding dengan hasil

penjualan.

Pada tahun 1902 Ford mendirikan Cadillac Motor Car Company dengan

bantuan dari teman-temannya. Dengan kesungguhannhya dalam bereksperimen, Ford

berhasil membuat mobil balap dengan nama 999. Ketika dilombakan mobil ini

menempati juara I, sehingga para investor berbondong-bondong untuk menanamkan

modalnya di perusahaan Ford, dan saat itu nama perusahaan diganti menjadi Ford

Motor Company.

Perusahaan Ford berkembang pesat sehingga tidak berapa lama mereka

menyewa tempat yang lebih luas. Pada saat itulah Ford berfikir untuk memproduksi

mobil secara massal sehingga harganya murah. Mobil yang dibuat diberi nama tipe

A. Tipe ini sangat ringan dan laris di pasaran. Dalam 1 tahun bisa terjual 1700 unit.

Ketika itu banyak pesaing yang meniru model A, sehingga ford mengganti terus

modelnya, mulai model B, C, dan F.

Produksi terus meningkat sampai 6200 mobil pertahun atau 17 mobil per hari

dengan jumlah karyawan 1900 orang . Akhirnya dibuatlah pabrik baru tiga lantai

yang dilengkapi ban berjalan. Mobil yang dibuat adalah model T. Model ini adalah

model yang menembus pasaran Eropa. Pada tahun 1908 perusahaan Ford sudah

memproduksi 100 mobil per hari.

Dengan ide yang agak gila Ford memproduksi satu model saja, yaitu model T

dan warnanya semua hitam. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar investor

menarik diri, tetapi Ford tidak menyerah. Pada tahun 1913 Ford malah menerapkan

sistem perabotan pabrik Highland park Michigan, dan ini meningkatkan produksi

menjadi 1000 mobil per hari, karena kalau dulu perlu waktu 10 jam untuk membuat 1

mobil sekarang hanya tinggal 1,5 jam.

Tahun 1926 Ford membangun industry pesawat terbang Tri Motor Aeroplane.

Tahun 1927 produksi mobil Ford sudah mencapai 4000 mobil per hari. Henry Ford

meninggal pada 7 April 1947 pada usia 84 tahun.

Pada tahun 1960 perusahaan Ford telah menjadi nomor dua terbesar di dunia.

Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, semua mungkin saja terjadi, asalkan dengan

keras kita terus mengejarnya.

Pekerjaan sesulit apapun asalakan kita

menyukainya maka akan tampak mudah

dan menggembirakan.

F. Ferruccio Lamborghini

Nama Ferruccio LamborghiniTanggal Lahir 28 April 1916Tempat Lahir Italia

Meninggal 20 Februari 1993Pekerjaan Founder Lamborghini

Pendidikan Pendidikan Teknik

Biografi

Pria ini lahir pada tanggal 28 April 1916. Dia merupakan sekaligus pendiri

dari perusahaan mobil Itali Lamborghini, ia merupakan anak dari pasangan

viticulturists Antonio dan Evelina Lamborghini, di rumah bernomor 22 di Renazzo di

Cento, di wilayah Emilia-Romagna di Italia Utara. Menurut sertifikat baptisnya, dia

dibaptis empat hari kemudian, pada tanggal 2 Mei Lamborghini muda tertarik pada

mesin pertanian bukan gaya hidup pertanian itu sendiri, dan ia belajar teknik di

Fratelli Taddia. sebuah lembaga pendidikan dekat Bologna. pada tahun 1940, ia

direkrut angakatan Udara Kerajaan Italia, di mana ia menjabat sebagai montir di

pulau wilayah Rhodes bagian kerajaan Italia sejak 1911, setelah perang Italia-Turki,

ia menjadi Pimpinan satuan pemeliharaan kendaraan. Lamborghini dipenjarakan

ketika pulau itu jatuh ke tangan Inggris pada akhir perang pada 1945, dan tidak bisa

pulang sampai tahun 1946.

Dia menikah, tetapi istrinya meninggal tahun 1947 saat melahirkan anak

pertamanya, seorang anak bernama Antonio. Setelah perang, Lamborghini membuka

bengkel di Pieve di kota Cento. Dalam waktu luangnya, Lamborghini memodifikasi

sebuah Fiat Topolino yang telah lama dibelinya. Banyak orang mengatakan bahwa,

Ferrucio Lamborghini nekat membuat mobil karena kesal dengan pendiri Ferrari,

Enzo Ferrari. Bukan kesal karena tidak mampu bersaing dengan Ferrari. Justru

Ferrucio awalnya adalah kolektor mobil-mobil Ferrari .Suatu saat Ferrucio merasa

menemukan masalah di mobil Ferrarinya. Dia pun langsung melaporkan masalah

tersebut langsung kepada Enzo.

Sayangnya, Enzo justru menolak bertemu dengan Ferrucio. Ayah dari Dino

Ferrari itu malah menyuruh Ferrucio berjalan kaki saja kalau tidak suka dengan

mobil buatannya. Kecewa dengan tanggapan arogan tersebut,Ferrucio pun tergerak

untuk membuat mobil. Dalam pikirannya,dia ingin Enzo tahu beginilah caranya

membuat mobil super yang benar. Suatu ketika di tahun 1958 Ferruccio membeli

sebuah Ferrari 250 GT. Sayang menurutnya mesin Ferrari 250 GTO terlalu berisik

terutama di girboksnya. Tak lama kemudian dia bertemu dengan Enzo Ferrari.

Keluhan disampaikan tetapi tidak ditanggapi oleh Enzo. Maksudnya baik ingin

menyampaikan masukan akan tetapi si Enzo menyuruhnya Ia pergi. Entahlah apa

yang dikatakan Enzo kepada Ferruccio ketika itu. Diusir seperti itu tentu saja

membuat Ferruccio sakit hati ama Enzo. Dia akhirnya memutuskan untuk membuat

mobil sendiri dan berambisi untuk mengalahkan Ferrari.

Tidak seperti Ferrari yang wajib mengikuti F1, Lamborghini sendiri hanya

menjadi suplier mesin di musim 1989 s.d. 1993 lewat tim Lotus, Minardi, Ligier,

Modena & Larrousse. Lamborghini beberapa kali sempat hampir gulung tikar.

Akhirnya di tahun 1998 nasib Lamborghini terselamatkan setelah dibeli oleh Audi

(Volkswagen Group). Setelah dibeli oleh Audi, Lamborghini tetap mempertahankan

nilai-nilai sebuah karya seni. Pembuatan mobil mulai dari pengecatan, pembuatan

bodi, perakitan mesin, instalasi kabel, interior dsb masih mengandalkan tangan-

tangan terampil karyawan Lamborghini.

Hampir sebagian besar nama-nama mobil Lamborghini diambil dari nama-

nama banteng. Diketahui, Ferrucio Lamborghini memang terlahir dalam naungan

zodiak Taurus. Jadi, bukan kebetulan jika mobil- mobil dari Lamborghini selalu

menggunakan nama-nama banteng. Contohnya, Lamborghini Miura. Model produksi

pertama dari Lamborghini ini mengambil nama dari banteng aduan milik pengusaha

kaya Sevilla, Eduardo Miura. Kebetulan Eduardo Miura memiliki hubungan baik

dengan Feruccio. Selama berkunjung ke Sevilla, Ferrucio kerap terkagum- kagum

dengan banteng milik Eduardo Miura.

Saat ini Ferrucio Lamborghini tidak lagi pemilik merek dan juga sudah

meninggal dunia, tradisi penggunaan nama-nama dari banteng tersebut tetap

dipertahankan. Beberapa nama mobil yang diberikan sepeninggalan Ferrucio

Lamborghini, Lamborghini Gallardo (baca Gayardo) dan yang paling baru,

Lamborghini Aventador. Gallardo adalah nama salah satu banteng aduan paling

tangguh yang ada di Spanyol medio 2000-an. Ketangguhan banteng ini sangat

terkenal karena dari banteng ini didapatkan satu keluarga yang semuanya memiliki

kekuatan yang sangat baik. Hal yang sama juga terjadi pada Lamborghini Aventador

yang disebut-sebut sebagai pengganti dari Lamborghini Murcielago.

Nama Aventador merujuk kepada sebuah banteng yang menerima Trofeo de

la Pena La Madronera di Arena Saragossa, Spanyol pada 1993. Nama lainnya yang

sangat khas dengan banteng adalah Murcielago. Nama Murcielago diambil dari kisah

nyata perjuangan seekor banteng legendaris yang pernah hidup pada 1879.

Banteng bernama Murcielago ini masih tetap hidup meski telah ditusuk 28 kali di

ajang matador. Sang matador, Lagartijo, akhirnya memutuskan untuk tidak

menghabisi Murcielago karena takjub dengan kekuatannya menahan rasa sakit.Cerita

yang berbeda ada pada Lamborghini Reventon. Nama ini diambil dari seekor banteng

yang justru berhasil menghabisi nyawa seorang matador asal Meksiko, Felix

Guzman. Penyematan nama-nama khas banteng memang sulit ditinggalkan begitu

saja.Jadi, meskipun saat ini Lamborghini mengejutkan dunia karena tidak ingin lagi

menggunakan transmisi manual,pemberian nama khas banteng yang dilakukan sang

pionir tidak akan pernah ditinggalkan

DAFTAR PUSTAKA