Kata Pengantar
-
Upload
chandra-aim -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan karena hanya berkat rahmat,
hidayah dan karunia-Nya kami berhasil menyelesaikan Laporan tugas mata kuliah
Kewirausahaan yang mengangkat tentang profil Pengusaha.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K. M.Sc selaku Rektor UPN Veteran
Yogyakarta
2. Bapak Dr. Ir. Joko Soesilo, M.T. selaku Dekan FTM UPN Veteran
Yogyakarta
3. Bapak Dr. Ir. Nur Suhascaryo, M.T. selaku Kaprodi Fakultas Teknik
Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta
4. Bapak Joko Indro Cahyono, B.Sc. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaaan
yang kami hormati
5. Teman - teman satu kelompok yang telah bekerja demi kesempurnaan
laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan artikel ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk pembuatan
laporan yang lebih baik.
Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya di bidang kewiraushaaan.
Yogyakarta, 22 September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
h
Halaman Sampul..........................................................................................................i
Kata Pengantar ...........................................................................................................ii
Daftar Isi ....................................................................................................................iii
BAB I.
Pendahuluan ......................................................................................................1
BAB II. Pembahasan
Enzo Ferrari ........................................................................................................
Chung Ju Yung ...................................................................................................
Michio Suzuki .....................................................................................................
Soichiro Honda ...................................................................................................
Henry Ford ..........................................................................................................
Ferruccio Lamborghini .......................................................................................
BAB III.
Kesimpulan .........................................................................................................
Daftar Pustaka ..........................................................................................................
PENDAHULUAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankansesuatu. Hasil akhir
dari proses tersebuta dalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atau ketidakpastian.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan nilai dengan mengumpulkan
beberapa sumberdaya yang bersifat unik yang dimiliki oleh seseorang untuk
digunakan sebagai modal untuk mengambil kesempatan bisnis yang ada.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak
abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan
unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada
tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Wirausahawan (entrepreneur) adalah mereka yang selalu mencari perubahan,
berusahaa mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya
sebagai peluang.
PEMBAHASAN
A. Enzo Ferrari
A. Biografi
Enzo Ferrari kelahiran 18 Febuari 1898 di Modena Italia memiliki seorang
ayah yang bernama Antonio Ferrari yang meninggal pada tahun 1916 karena wabah
flu yang saat itu melanda. Enzo Ferrari tumbuh dari keluarga seorang petani di
pedesaan Itali. Sejak kecil Enzo suka dengan sesuatu yang berhubungan dengan
listrik, tetapi pada saat dia remaja Ia sempat meminta izin pada ayahnya untuk
mengikuti kelas sore yang mempelajari seputar permesinan. Awalnya, ia tidak
diizinkan oleh ayahnya, namun lama-kelamaan akhirnya ayahnya luluh dan
Nama Enzo Anselmo FerrariTanggal Lahir Modena, ItaliaTempat Lahir 18 Februari 1898
Meninggal 14 Agustus 1988 (umur 90)Pekerjaan Pengusaha ( Founder dari Ferrari )
Pendidikan Sekolah Mesin
mengizinkannya.
Saat ia lulus sekolah mesin ia sempat bekerja di beberapa pabrik mobil.
Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk membuat sendiri mobil
yang menggunakan nama ia sendiri yaitu Ferrari. Scuderia Ferrari didirikan oleh
Enzo Ferrari pada akhir tahun 1929 sebagai sponsor untuk beberapa pembalap amatir
dalam berbagai balapan. Enzo sendiri, yang juga menjadi pembalap pada saat itu
menggunakan mobil produksi Costruzioni Maccaniche Nazionali (CMN) dan Alfa
Romeo sebagai mobil balapnya.
Ide pendirian tim Ferrari datang pada tanggal 16 November 1929 dikota
Bologna, ketika Enzo saat itu bersantap malam bersama dua bersaudara Caniato
(Augusto Caniato dan Alfredo Caniato), dan pembalap Mario Tadini. Mereka lantas
memutuskan untuk membangun sebuah tim dengan mobil produksi Alfa Romeo.
Enzo Ferrari juga membuat anak perusahaan yang bernama Maserati yang
merupakan usul dari sang ibu.
Enzo Ferrari lantas melanjutkan karier membalapnya dengan beragam
kesuksesan sampai akhirnya putranya yang bernama Alfredo Ferrari (kemudian
dikenal dengan nama Dino Ferrari) hasil dari pernikahannya dengan Laura lahir pada
tahun 1932. Pada suatu hari Dino meminta ayahnya (Enzo) untuk dibuatkan mesin
V6 2000cc untuk kejuaraan Formula 2. Awalnya Enzo merasa keberatan mengingat
Enzo selalu menciptakan mesin diatas 3000cc dengan konfigurasi V12. Namun
akhirnya permintaan anak tunggalnya itu dikabulkan dan Enzo menunjuk engineer
ternama yang bernama Vittorio Jano untuk membuatnya, tetapi sungguh disayangkan
sebelum mesin itu selesai Dino sudah meninggal pada usia 24 tahun karena sakit.
Butuh waktu lama bagi Enzo untuk mengikhlaskan kepergiaan anak
tunggalnya itu walaupun akhirnya mesin itu selesai dan mampu merajai Formula 2
dan akhirnya mesin dan mobil itu diproduksi massal dan laku keras yang diberi nama
Ferrari Dino 206. 206 itu sendiri berarti mesin 2.0L dan konfigurasi V6.
Pada suatu saat Enzo harus menjual setengah perusahaannya ke FORD karena
terjadi permasalahan finansial di dalam perusahaan Scuderia Ferrari. Kemudian pada
usia yang sudah renta sekitar 70 tahunan Enzo ditahan oleh kepolisian Prancis. Para
saudara Enzo segera mengetahuinya dan segera membayar uang jaminan kepada
kepolisian Prancis untuk melepaskan Enzo. Saat keluar dari penjara kondisi
kesehatan Enzo sudah tidak fit lagi sampai akhirnya Enzo Ferrari meninggal di usia
90 tahun pada 1988. Dan sebagai bentuk atau tanda terimakasih kepada Enzo Ferrari,
para engineer merancang mobil Ferrari yang sangat kencang yang di beri nama
ENZO FERRARI. Pada tahun itu jugalah, tim Ferrari mencoba peruntungannya
diajang balapan besar dengan turun diajang 24 Hours of Le Mans dengan mobil Alfa
Romeo 8C 2300 Spiders yang berjumlah dua buah dan hasilnya cukup fantastis
dengan perolehan kemenangan juara 1 dan 2.
B. Chung Ju Yung
Nama Chung Ju-yungTanggal Lahir 25 November 1915Tempat Lahir Tongchon, Korea Utara
Meninggal 21 Maret 2001Pekerjaan Pengusaha ( Pendiri Hyundai Group )
Pendidikan Sekolah Akuntansi
Biografi
Chung Ju-Yung (1915 - 2001) adalah pendiri Hyundai, perusahaan mobil
terbesar di Korea, pionir perubahan, dan perintis globalisasi di negaranya. Anak
petani ini pernah menjadi buruh tani, kuli bangunan, dan kuli pelabuhan. Siapa nyana
ia bisa menjadi raja industri kaliber dunia.
Chung Ju-Yung lahir November 1915 di Asan-Ri, Songjon-myun, Perfektur
Tongchon, Kangwondo, di daerah pegunungan yang terletak di bagian utara Korea.
Masa itu Korea dikuasai Jepang.
Orangtuanya adalah petani yang hidup pas-pasan, walaupun mereka
keturunan Chung Mong-Ju, penyebar ajaran Konfusius yang terkemuka menjelang
akhir era kerajaan di Korea. Chung Mong-Ju juga seorang penyair besar.
Ju-Yung pernah belajar 3 tahun di sekolah kampung tempat kakeknya
menjadi kepala sekolah. Di sini ia harus menghafal ajaran-ajaran Konfusius yang
ternyata sangat mempengaruhi hidupnya kemudian dan menjadi falsafah
perusahaannya.
Untuk menghidupi keluarga, ayah dan ibu Ju-Yung bekerja dengan tekun
sejak pagi buta hingga larut malam. Ju-Yung, seperti ayahnya adalah putra sulung. Ia
diharapkan bertanggung jawab mengasuh ketujuh adiknya kelak, sama seperti dulu
dilakukan ayahnya terhadap saudara-saudaranya sendiri. Jadi, sejak usia 10 tahun,
pukul 04.00 subuh Ju-Yung sudah dibangunkan ayahnya. Dalam udara dingin,
mereka berjalan 8 km untuk mencapai ladang dan bekerja di sana. Ayahnya bertekad
menggemblengnya agar menjadi petani yang tangguh.
Selain membantu ayahnya, Ju-Yung mesti bersekolah. Sepulang dari sekolah,
pelbagai pekerjaan sudah menunggunya di rumah. Meskipun demikian, berhasil juga
ia menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 1931, walaupun menurut Ju-Yung ia
hampir tidak belajar apa-apa di bangku sekolah.Saat bekerja di ladang, Ju-Yung
sering bertanyatanya di dalam hati, "Apakah ia mau bertahan setiap hari membanting
tulang dengan hasil yang tidak memadai? Apakah sebaiknya ia bekerja menjadi kuli
bangunan saja yang hasilnya lebih besar?"
Chung Ju-Yung lahir sebagai anak petani dari 8 bersaudara, 6 laki-laki dan 2
perempuan di Asan-ri, Songjon-myun,Kangwon-do, pegunungan di utara Korea.
Waktu itu, Korea sudah di bawah pemerintahan Kekaisaran Jepang sejak 1910.
Sebagai anak tertua, dia turut bekerja keras dan bertanggung jawab atas adik-
adiknya. Ayahnya sendiri mendidik Ju-Yung sebagai petani dari kecil. Ia sendiri
lulus dari sekolah dasar Songjon pada tahun 1931. Sembari sekolah dia memiliki
hobi membaca surat kabar di kantor desa dengan harian Dong sebagai surat kabar
satu-satunya yang bisa ditemui di tempatnya. Melalui surat kabar itulah Ju-yung
mendapatkan lowongan kerja di bidang konstruksi di sebuah pelabuhan besar
Chungji, kota dekat bekas wilayah Uni Soviet.
Chung Ju-Yung akhirnya meninggalkan keluarganya, bersama kawannya ia
pergi ke Chungji untuk mencari pekerjaan. Di kota Wonsan, ia berharap kawannya di
sana memberikan pekerjaan. Namun sayangnya dia tidak mendapatkan pekerjaan
bahkan sampai harus tidur di ruang terbuka. Dalam perjalanannya ke Chungjin, dia
mendapatkan pekerjaan sebagai buruh dalam pengerjaan rel kereta api. Namun dia
dipanggil pulang oleh ayahnya. Kemudian dia mencoba lari dari rumah untuk
mencari pekerjaan namun ayahnya berhasil membawanya pulang kembali ke rumah.
Ju-Yung akhirnya membaca iklan untuk mengikuti pendidikan di sebuah sekolah
akuntansi. Dia tertarik dan memutuskan untuk lari dari rumah ketiga kalinya dengan
mengambil uang ayahnya sebesar 70 won dan pergi ke stasiun Chunglyanglee, pada
tanggal 10 April 1932. Dia menggunakan uang itu untuk bekal sekolah. Dia sangat
keras dan tekun untuk belajar selain itu juga hobi untuk membaca buku-buku
perpustakaan dan membaca buku-buku terkenal seperti Biografi Napoleon Bonaparte
(Life of Napoleon), Biografi Abraham Lincoln dan Kisah Tiga Kerajaan (The Three
kingdoms), dan lain-lainnya. Chung Ju-Yung bersitegang dengan ayahnya ketika
ayahnya berhasil menemuinya di pondokannya. Dia berkata "Saya tidak ingin pulang
mencangkul, mengerjakan pekerjaan petani, saya tidak ingin melarat di pedesaan".
Karena kondisi di pedesaan semakin parah, dia dan temannya melarikan diri lagi dari
rumah namun berpisah di Seoul. Chung sendiri melanjutkan perjalanannya ke Inchon
untuk mencari pekerjaan dan bekerja menjadi apa saja. Dia bekerja menjadi kuli
bangunan. Tak betah, ia mengadu nasib ke Seoul. Di sana ia mendapat pekerjaan di
toko Bokheung Firm dan bekerja sebagai pengirim barang ke konsumen dengan gaji
bulanan. Saat itu, 1934 Chung sendiri masih berusia kurang dari 20 tahun.Ternyata
karier Chung di sana cukup baik, ia lalu dipercaya oleh pimpinannya. Dari gajinya
yang ia kumpulkan, kemudian Chung membeli beberapa properti untuk keluarganya
di Tongchon. Dan tak lama setelah itu, Chung Ju-Yung menikah dengan Byun
Joong-Seok, gadis dari desa yang sama.Tak lama setelah berkeluarga, Chung kembali
ke Seoul dan menyewa rumah di Shintangdong, di situ dia juga membuka toko
kelontongnya bernama Kyongil Firm. Dengan mengelola bisnis sendiri, ia belajar
tentang manajemen bisnis. Sebagai hasilnya, kehidupan ekonominya cukup baik.
Pada tahun 1937, Jepang melancarkan agresi militer ke Cina. Sehingga untuk
keperluan militer semua bahan dibutuhkan dan toko Chung menjadi pilihan untuk
ditutup. Ini sangat menekan Chung dan akhirnya membuatnya bangkrut, dengan
demikian dia akhirnya tinggal di desa bersama keluarganya untuk sementara. Pada
tanggal 1 Februari 1940 ia membuka bengkel mobil dengan nama "A do Service". Ia
membeli tanah seharga 5000 won baik dari tabungannya dan pinjaman dari
konsumennya. Namun baru lima hari dibuka, bengkelnya sudah terbakar. Tak kenal
menyerah, Chung meminjam 3000 won dari konsumennya kembali dan menjalankan
A do Service-nya di tempat baru dengan 50 pekerja. Namun ia sering mendapat
masalah dengan polisi Jepang. Untuk menghindari masalah, ia menarik hati para
polisi itu dan usahanya kembali berjalan lancar.Bengkelnya juga menerapkan strategi
baru yang menerapkn efisiensi kerja dan ketetapan waktu sehingga mampu
menangani pekerjaan lebih cepat dari rivalnya. Strategi ini kemudian diterapkan
menjadi kode rahasia Hyundai dan sekaligus menjadi fondasi dalam mengembangkan
Hyundai Motor Company nantinya.
Pada akhir 1941, Jepang memulai perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya
atau Dai toa senso) dalam Perang Dunia II. Di sini Jepang mengerahkan dan
memobilisasi segala sumber daya Korea. Banyak perusahaan Korea mengalami
gulung tikar termasuk perusahaan Chung Ju-Yung yang terpaksa harus merger
dengan perusahaan-perusahaan Jepang. Ini merupakan cobaan berat untuk Chung.
Pada 15 September 1950, prajurit Amerika Serikat (AS) mendarat di Inchon
dan mengarah ke utara dan terlibat dalam Perang Korea. Prajurit AS banyak
membutuhkan pengerjaan-pengerjaan dalam bidang konstruksi. Chung Ju-Yung
melibatkan diri di dalamnya dan dibantu oleh seorang letnan AS bernama McAllister.
Namun suatu hari Ju-Yung mengerjakan proyek di Jembatan Golyong (Golyong
Bridge) di atas sungai Nakdong yang dimulai pada bulan Oktober 1953 dan selesai
pada Mei 1955 dengan anggaran 50 juta Won namun dia mengalami kerugian 70 juta
Won. Defisit sangat tinggi ini hampir membuat Hyundai bangkrut. Di sini ia tidak
menyerah, dia mengatakan "Ini bukan kekalahan tetapi percobaan baru". Di sinilah
saatnya untuk menetapkan reputasi perusahaan yang lebih baik sebagai salah satu
strateginya. Hyundai memenangkannya sekalipun diperlukan 20 tahun untuk
membayar utang-utangnya.
Pada bulan Desember 1966, dua tahun sebelum memulai proyek jalan raya
Seoul-Pusa, lahirlah Hyundai Motor Company di Seoul. Sebelum itu, mobil-mobil di
Korea diimpor dari Jepang dan waktu itu, permintaan mobil sangat kecil di pasar
sekitar 30 ribu per tahun. Dan sangat tidak memungkinkan untuk mendirikan industri
mobil di Korea. Tetapi Ju-Yung bersikeras untuk membuat industri mobil di sana.
Bermodal pengalaman mendirikan bengkel mobil serta keyakinan bahwa
"kemakmuran sebuah negara berjalan bersamaan dengan mobilitas dan fleksibilitas
di mana sejarah perkembangan manusia tentang mobilitas dari berkuda sampai
menggunakan mobil, membuktikan hal tersebut". Maka kemudian Hyundai menjelma
menjadi pabrikan mobil dengan output satu juga unit per tahun yang
menempatkannya sebagai pabrikan mobil terkuat di dunia. Sekiranya Chung Ju-Yung
tidak mengambil inisiatif, niscaya Industri Otomotif di Korea hanyalah tinggal
angan-angan.
Kemudian Hyundai dan Ford menjalin kontrak dalam teknologi perakitan
dalam tempo dua tahun di mana Ford menginvestasikan sebesar 79 % sementara
Hyundai 21 %. Setelah kesepakatan 2 tahun ini selesai, Hyundai menawarkannya
dengan besaran 50:50. Karena Ford tidak berencana melanjutkan bisnis di Korea,
negosiasi itu berakhir di tengah jalan. Chung akhirnya memutuskan untuk
melanjutkan perakitan mobil itu sendiri atas nama Korea. Dia kemudian
mempercayakan Hyundai Motors itu kepada adiknya Chung Se-Yung dan belatar ke
Italia untuk teknologi otomotif advance. Model pertama Hyundai yang keluar dari
jalur perakitan adalah Hyundai Pony pada Januari 1976 yang menjadi mobil pertama
yang keluar dari pabrikan Korea. Produksinya bertepatan dengan membaiknya
kondisi Ekonomi Korea dan mulai selesainya proyek jalan-jalan. Produksi lokal ini
kemudian menjadi sangat sukses. Chung akhirnya menghentikan kooperasi dengan
Ford dan menjalankan perusahaan mobil sendiri.
Berbasis dari Hyundai Pony, Hyundai kemudian melanjutkan dengan mobil-
mobil generasi selanjutnya. Lahirlah kemudian model seperti Hyundai Excel yang
sangat sukses di pasar Amerika Serikat. klien Amerikanya sangat terkejut dengan
imajinasi para pembuatnya. Mereka tidak tahu kalau pembuat mobil ini awalnya
hanyalah anak miskin dari pegunungan Korea.Hyundai grup akhirnya berkembang
menjadi perusahaan yang tidak hanya berbasiskan pada mobil. Terdapat pula
perusahaan elektronik, industri-industri berat, Miscellaneous, Konstruksi serta
Finance & Services.
C. Michio Suzuki
Biografi
Michio Suzuki dilahirkan pada tahun 1887 di sebuah kota kecil bernama
Hamamatsu sekitar 200 km dari Tokyo, Jepang. Ia merupakan anak dari seorang
petani kapas Jepang. Michio bekerja sebagai tukang kayu dan tumbuh menjadi
seorang anak muda yang mau bekerja keras. Pada tahun 1909, pada usia 22 tahun, dia
merancang sebuah alat tenun kayu yang dioperasikan dengan pedal, dan mulai
menjual produknya. Suzuki Loom Works pun didirikan. Bisnis nya berjalan baik,
pesanan stok semakin meningkat dan Michio Suzuki mengembangkan mesinnya
Nama Michio SuzukiTanggal Lahir 10 Mei 1887Tempat Lahir Hamamatsu, Jepang
Meninggal 1982Pekerjaan Founder Suzuki Group
Pendidikan -
untuk industri sutra. Akhirnya, banyak mesin yang dikembangkan para ahli SLW dan
bisnisnya pun tumbuh dengan pesat.
Sebelas tahun kemudian, pada 1920, Michio Suzuki memutuskan untuk
memperkenalkan bisnis nya di bursa saham. Hari-hari sebagai perusahaan kecil milik
keluarga pun berakhir, Michio Suzuki membutuhkan dana untuk bisa melakukan
expansi bisnisnya untuk memenuhi permintaan dari pasar yang semakin berkembang.
Pendirian Suzuki Loom Manufacturing Company (Suzuki Jidosha Kogyo) pada
Maret 1920 di anggap sebagai cikal bakal dari Suzuki Motor Company. Suzuki
Loom Manufacturing Company mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk investasi
dan perusahaan ini pun berkembang dengan cepat. Pada tahun 1922 Suzuki Jidosha
Kogyo telah menjadi perusahaan perkakas tenun terbesar di Jepang. Pada saat itu,
Jepang belum menjadi kekuatan industri terbesar seperti yang kita kenal seperti
sekarang ini. Komoditi ekspor terpenting saat itu adalah hasil garmen dan
pakaian .Pada tahun 1926 Suzuki mulai meng-ekspor perkakas tenunnya ke Asia
Tenggara dan India.Tetapi kebutuhan pasar dalam sekejap telah terpenuhi, perkakas
tenun berkualitas tinggi dari Suzuki yang bisa bertahan lama menyebabkan
permintaan untuk alat tenun baru pun perlahan menyusut. Suzuki mulai
mempertimbangkan untuk membuat produk lain selain memproduksi mesin tenun.
Bisa dikatakan hanya sedikit sekali pabrikan sepeda motor atau mobil di
Jepang sebelum Perang Dunia ke Dua. Soichiro Honda baru membuat sepeda
motornya pada tahun 1947. Sedangkan di Eropa dan Amerika industri sepeda motor
dan mobil telah berjalan beberapa dekade. “Mesin Otto” telah dipatenkan di jerman
tahun 1876 dan prototype sepeda motor pertama Einspur, Gottlieb Daimler’s telah
dibuat tahun 1885. Robert Bosch memperkenalkan low-tension magneto the
motorcycle sebelum akhir abad 19 dan pada saat yang sama Michio Suzuki sedang
mendesain perkakas tenun pertamanya, perusahaan Eropa seperti Zedel (kemudian
menjadi NSU), Royald enfield, puch, Peugeot, Norton dan Husqvarna telah
memproduksi sepeda motor, begitu juga Indian dan Harley Davidson di Amerika.
Majalah-majalah sepeda motor telah terbit dan beberapa club motor ter-organisir
muncul di Eropa. Balap Isle Of Man TT pertama berlangsung tahun 1907, dua tahun
sebelum Michio Suzuki memulai bengkel perkakas tenunnya.
Tidak perlu dipertanyakan lagi, bahwa Jepang memang bukanlah pioneer
dalam hal mendesain sepeda motor. Pabrikan Jepang terjun ke dalam bisnis ini
puluhan tahun setelah Eropa dan dalam permulaannya pun mereka kebanyakan
meniru desain dan the technical solutions dari mesin-mesin Eropa. Tetapi kita semua
tahu apa yang terjadi setelah era tersebut, beberapa puluh tahun setelah Perang Dunia
ke 2 pabrikan raksasa Jepang mendominasi pasar sepeda motor dunia. Suzuki Loom
Manufacturing Company adalah sebuah perusahaan yang mengesankan tetapi
semakin menurunnya permintaan akan produk mereka membuat Suzuki
mempertimbangkan untuk terjun ke dalam bisnis otomotif. Dua puluh ribu kendaraan
diimpor Jepang tiap tahunnya, tetapi belum bisa memuaskan permintaan pasar akan
kendaraan kelas ringan yang murah. Michio Suzuki melihat celah pasar ini dan
memulai langkah pertamanya.
Tahun 1938 Suzuki membuat prototype mobil pertamanya, berdasarkan pada
Austin Seven.Tim riset Suzuki membeli sebuah Austin Seven dari Inggris, dipreteli
dan dipelajari, setelah beberapa bulan kemudian mereka telah bisa membuat replika
dari mobil 737cc buatan inggris tersebut. Pada saat itu Jepang hanya menguasai
sedikit pengetahuan tentang bagaimana memproduksi mobil dan sepeda motor yang
bagus dan meniru dari mobil buatan pabrikan Eropa sepertinya menjadi jalan untuk
memulainya. Tetapi timing nya sangat tidak tepat.Pada saat itu Jepang sedang bersiap
untuk berperang.Proyek ini terbengkalai dan Austin Seven versi Suzuki tidak pernah
diproduksi massal.Meskipun begitu proyek ini memang bukan ide yang original,
karena mobil pertama dari Nissan’s berdasarkan pada Austin Seven.
Setelah perang berakhir, diikuti oleh periode pembangunan kembali dan
pemulihan ekonomi yang saat itu sangat tidak stabil. Pabrik perkakas tenun SLMC
berusaha untuk diperbaharui, tetapi gelombang serangan tahun 40-an serta struktur
finansial yang berantakan pasca perang pada awal 50-an hampir menghancurkan
Suzuki Loom Manufacturing Company. Berdasarkan sebuah cerita tentang Shunzo,
yaitu anak laki-laki Michio, dia memiliki ide untuk memasangkan mesin pada
sepedanya ketika dia pulang dari perjalanan memancing pada suatu hari di musim
gugur.Tanpa suatu tujuan khusus, dia berkutat dengan meja gambar di rumahnya dan
mulai merancang sepeda bermotor nya sendiri. Tidak pernah diketahui apakah cerita
ini nyata atau tidak, tetapi yang pasti manufacturing sepeda motor akan
menyelamatkan perusahaan ini dari kehancuran.
Pada November 1951 para insinyur dari Suzuki Loom Manufacturing
Company mulai mendesain sebuah mesin yang bisa dipasangkan pada sepeda.ide ini
tidaklah unik, saat itu lebih dari 100 perusahaan Jepang lainnya muncul dengan ide
yang sama . SoichiroHonda memulai Honda Technical Research Institute nya pada
tahun 1946 dengan memperbaiki mesin-mesin kecil bekas yang dipakai oleh tentara
Jepang selama perang dan memasangkannya pada sepeda . Satu tahun kemudian
Honda mulai membuat mesin mereka sendiri. Saat itu Suzuki menyerahkan produksi
sepeda bermotor pertama nya kepada Honda (Sekarang bernama Honda Motor
Company) yang menguasai 70% dari commuting market . Sebelum mesin Power
Free 36cc dirilis, sebuah mesin prototype 30cc, diberi nama “Atom” telah dibuat oleh
Suzuki. “The Atom” tidak pernah diproduksi massal . Kualitas yang tinggi dari
sepeda motor Suzuki membuatnya berdiri kokoh dan membuat gebrakan besar di
Jepang .Banyak dari ide-ide original Shonzu Suzuki sampai ke tahap produksi.
Sistem rancangannya dianggap sangat jenius, sehingga Kantor Hak Paten dari
pemerintahan demokratik yang baru, memberikan subsidi keuangan pada Suzuki
untuk meneruskan riset engineering sepeda motor. Tidak seperti kebanyakan
kompetitornya, “the Power Free” tidak mempergunakan mesin dari produk berlebih
milik militer, tetapi seluruhnya dibuat oleh Suzuki.
Pabrikan Suzuki bahkan membuat karburator dan magnet flywheel . The
Power Free , diluncurkan akhir ’51, baru saja dijual beberapa bulan tidak lama
berselang dilakukan banyak perubahan dan peningkatan . Hanya sebentar setelah
Power Free diluncurkan pemerintah Jepang mengubah kebijakan tentang izin
mengendarai sepeda motor berkapasitas kecil.Tidak diwajibkan lagi Surat Izin
Mengemudi untuk mengendarai sepeda motor 4 tak berkapasitas sampai 90cc dan 2
tak sampai 60cc. Suzuki dengan segera melakukan pengembangan sepeda motor baru
dengan peningkikatan kapasitas mesin menjadi 60cc. Dan ditambahkan pula gearbox
dua speed pada produk mereka.
Setelah “The Power Free” sukses di pasaran, pada tahun 1953 Suzuki Jidosha
Kogyo memperkenalkan “Diamond Free” yang merupakan pengembangan dari the
Power Free. Kemudian tahun 1954 “Mini Free” moped 50cc yang mempergunakan
vee belt sebagai penerus daya dirilis, pada tahun itu Suzuki memproduksi 6000
sepeda motor perbulan, dan berganti nama menjadi “Suzuki Motor Co. Ltd” pada
bulan juni 1954 . Berawal dari pembuatan Bracket untuk mesin temple pada sepeda
buatan Suzuki pertama kali. Akhirnya pada tahun 1954, Suzuki mencoba membuat
sepeda motor pertamanya dengan nama COLLEDA 90cc. sampai dengan tahun
1960an, tidak banyak yang dapat dilakukan Suzuki karena sedikitnya permintaan
export.
Di tahun 1967, Suzuki meluncurkan T500 yang diexport ke Amerika dan
Inggris dengan nama Titan untuk USA dan Cobra untuk Inggris. Kemunculan T500
dinilai cukup sukses dan terus dikembangkan menjadi GT500 yang terus diproduksi
hingga tahun 1977.Pada tahun1971, Suzuki mengalami kegagalan di pasar dunia
dengan meluncurkan dengan model GT750 atau Water Buffalo.Pada tahun 1976
GT750 dikembangkan Menjadi GS750.Model GS750 ini cukup sukses dan sangat
cepat menjadi popular. Pada tahun 1978, Suzuki mencapai kesuksesan yang luar
biasa dengan diluncurkanya model GS 1000, Kesuksesannya ini dipicu karena motor
Suzuki model GS 1000 ini memiliki frame yang terlihat lebih kokoh dibanding
motor-motor lain saat itu.
Hasil pengembangan GS 1000 adalah GSX 1000 itahun 1980 dan GSX 1100
Katana di tahun 1982. Dengan model yang dikenal power full, style yang modern,
body ringan dan harganya yang.sangat kompetitif. ini Suzuki mencapai sukses besar.
Pada tahun 1986, kembali Suzuki membuat gebrakan dengan model andalanya GSX-
R750 dan GSX-R 1100 yang dikenal sebagai motor super cepat pada saat itu karena
modelnya yang mengadobsi motor balap dan diperuntukkan pada jalan raya. Suzuki
model GSX-R750, sampai saat ini terus diproduksi sampai saat ini karena memiliki
penjualan yang baik. Lain halnya dengan Suzuki model GSX-R 1100, produksinya di
stop karena penjualan yang tak baik dan menyebabkan kerugian. Di tahun 1990an,
GSX-R 1100 kembali didesign ulang namun tetap kurang mencapai kesuksesan.
Gebrakan yang kesekian kalinya dialakukan kembali oleh Suzuki pada tahun 1999
dengan memproduksi GSX-1300R yang kita kenal dengan nama HAYABUSA
sekaligus menjadi motor jalanan (street bike) yang tercepat didunia karena kecepatan
mencapai 310km/jam.
Setelah melihat perkembangan yang sukses dari perusahaan Suzuki yang
didirikannya, pada tahun 1982 pada umur 94 Michio Suzuki akhirnya
menghembuskan nafas terakhirnya. Ia berhasil membawa Suzuki menjadi sebuah
perusahaan otomotif yang terkenal dan besar di dunia dengan banyak produk yang
dikeluarkan disukai oleh masyarakat. Itu semua adalah ciptaannya yang dibuat
berdasarkan kejeliannya dalam mendengarkan konsumen. Bukan untuk sebuah gaya,
tapi efisiensi.
D. Soichiro Honda
Biografi
Nama Soichiro Honda
Tanggal Lahir 17 November 1906
Tempat Lahir Shizuoka, Jepang
Meninggal 5 Agustus 1991 ( Umur 84 tahun )
Pekerjaan Pengusaha, Pendiri Honda
Pendidikan Pendidikan Non Formal
Pasangan Sachi Honda
Soichiro lahir 17 November 1906 – meninggal 5 Agustus 1991 pada umur 84
tahun) adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di Hamamatsu, Shizuoka,
Jepang.
Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya dalam bisnis
reparasi sepeda. Pada saat 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke
Tokyo untuk mencari kerja. Dia bekerja magang di sebuah bengkel pada 1922, dan
setelah mempertimbangkan pekerjaannya, ia tetap bekerja di sana selama enam tahun
lagi sebelum kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha reparasi
mobilnya pada 1928 dalam usia 22 tahun.
Honda menyukai balapan otomotif dan menciptakan rekor kecepatan pada
1936. Dia kemudian mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan yang parah -
tulangnya patah termasuk di kedua pergelangan tangannya - dan berhasil dibujuk
istrinya untuk berhenti membalap. Honda lalu berkonsentrasi pada usahanya, dan
pada 1937 dia pindah ke pembuatan cincin-piston dengan mendirikan Industri Berat
Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry). Pada 1948 dia menjual IBTS kepada
Toyota seharga 450.000 yen (kira-kira sama dengan 1 juta dolar AS jika diukur pada
tahun 2003).
Pada 1948 Honda memulai produksi sepeda motor sebagai presiden Honda
Corporation. Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan
multinasional berharga milyaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia.
Honda tetap menjabat presiden perusahaan hingga dia pensiun pada 1973,
kemudian tinggal sebagai direktur dan diangkat sebagai "penasehat tertinggi" pada
1983. Setelah pensiun Honda menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang
berhubungan dengan Yayasan Honda. Dia meninggal pada 1991 karena gagal lever.
Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama
Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama
Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak
cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.
Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia
otomotif diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada
bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi.
Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan
namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik
bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya.
Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di
Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.
Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di
kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak
sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk
memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya
oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan
tidak butuh waktu lama untuk menunggu.
Namun Soichiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak
menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan
jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuat ring piston yang
saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna
dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada
usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang
dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring
piston ini. Namun pada masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri
militer.
Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang
merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan
mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa.
Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor.
Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial
bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat
namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan
dengan Takeo Fujisawa.
Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "main
tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada dua
pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Selain mencintai dunia
permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian
menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi
pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil
pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya,
terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan
produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang
menjadi trade mark Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia
menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada
tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan
seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.
E. Henry Ford
Nama Henry FordTanggalLahir 30 Juli1863TempatLahir Greenfield Township, Dearborn, Michigan,
Amerika SerikatMeninggal 07 April1947 (umur 83)Pekerjaan Pengusaha
InsinyurPendidikan SekolahDasarKekayaanBersih US$188,1 billion, berdasarkan informasi
dari Forbes – Februari 2008Pasangan Clara Jane BryantTandaTangan
Biografi
Henry Ford lahir di Dearborn-Detroit Michigan Amerika Serikat 30 Juli
1863. Ayahnya bernama William dan ibunya Mary Litogot O’ Hern Ford. Sejak kecil
Henry Ford sangat menyukai percobaan-percobaan fisika. Ayahnya sebenarnya
menginginkan Ford untuk menjadi petani, mewarisi pekerjaannya, akan tetapi Ford
lebih suka meneliti tentang mesin.
Pada saat usia 13 tahun, ketika pergi bersama ayahnya dengan mengendarai
kereta kuda, Ford melihat kereta yang berjalan tanpa memakai kuda. Ford keheranan
dan berlari mengejar kereta tersebut. Peristiwa itulah yang mengubah jalan hidupnya.
Pada usia 16 tahun Ford diterima di bengkel Drydock Engine Works. Sambil
bekerja dia banyak mengadakan percobaan mesin sendiri. Dia dikeluarkan dari
tempat kerjanya karena mesin buatannya meledak. Hal itu tidak membuatnya jera,
dia malah banyak mempelajari mesin 4 tak buatan OTTO dari buku-buku
perpustakaan.
Ketika itu ada karyawan dari Edison Illuminating Detroit yang
mengawasinya, dan akhirnya menawari kerja. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh
Ford. Selain kerja di tempat tersebut Ford juga membuat bengkel di kontrakannya.
Dengan kesungguhannya meneliti mesin, maka pada usia 29 tahun Ford
berhasil membuat sebuah mesin.Itu artinya Ford baru bisa membuat mesin setelah 16
tahun. Mesin itu dipakai untuk menjalankan mobil pertamanya yang diberi nama
Quadricycle. Dia terus melakukan pengujian terhadap mobilnya sehingga dari tahun
1896 sampai 1897 quadricycle telah menempuh jarak 1250 km.
Henry Ford pernah dipanggil atasannya dan diberi kenaikan jabatan dengan
syarat menghentikan percobaannya. Karena keberatan akhirnya Ford keluar pada 15
Agustus 1899. Setelah itu dia mengajukan proposal pembuatan mobilnya kepada
orang-orang kaya, tetapi mengalami berbagai penolakan.
Dengan kesungguhannya akhirnya dia mendapatkan modal juga. Setelah
pabrik beroperasi rata-rata terjual 6 mobil per tahun. Investor sangat puas karena
keuntungannya sangat besar, akan tetapi Ford merasa pekembangan ini sangat
lambat. Dia menginginkan produksi mobil secara masal. Karena terjadi perbedaan
pendapat akhirnya Ford mengundurkan diri dan mendirikan pabrik sendiri dengan
modal dari tabungannya ditambah uang dari bank. Akan tetapi perusahaan yang baru
didirikan ini bangkrut karena biaya eksperimennya tidak sebanding dengan hasil
penjualan.
Pada tahun 1902 Ford mendirikan Cadillac Motor Car Company dengan
bantuan dari teman-temannya. Dengan kesungguhannhya dalam bereksperimen, Ford
berhasil membuat mobil balap dengan nama 999. Ketika dilombakan mobil ini
menempati juara I, sehingga para investor berbondong-bondong untuk menanamkan
modalnya di perusahaan Ford, dan saat itu nama perusahaan diganti menjadi Ford
Motor Company.
Perusahaan Ford berkembang pesat sehingga tidak berapa lama mereka
menyewa tempat yang lebih luas. Pada saat itulah Ford berfikir untuk memproduksi
mobil secara massal sehingga harganya murah. Mobil yang dibuat diberi nama tipe
A. Tipe ini sangat ringan dan laris di pasaran. Dalam 1 tahun bisa terjual 1700 unit.
Ketika itu banyak pesaing yang meniru model A, sehingga ford mengganti terus
modelnya, mulai model B, C, dan F.
Produksi terus meningkat sampai 6200 mobil pertahun atau 17 mobil per hari
dengan jumlah karyawan 1900 orang . Akhirnya dibuatlah pabrik baru tiga lantai
yang dilengkapi ban berjalan. Mobil yang dibuat adalah model T. Model ini adalah
model yang menembus pasaran Eropa. Pada tahun 1908 perusahaan Ford sudah
memproduksi 100 mobil per hari.
Dengan ide yang agak gila Ford memproduksi satu model saja, yaitu model T
dan warnanya semua hitam. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar investor
menarik diri, tetapi Ford tidak menyerah. Pada tahun 1913 Ford malah menerapkan
sistem perabotan pabrik Highland park Michigan, dan ini meningkatkan produksi
menjadi 1000 mobil per hari, karena kalau dulu perlu waktu 10 jam untuk membuat 1
mobil sekarang hanya tinggal 1,5 jam.
Tahun 1926 Ford membangun industry pesawat terbang Tri Motor Aeroplane.
Tahun 1927 produksi mobil Ford sudah mencapai 4000 mobil per hari. Henry Ford
meninggal pada 7 April 1947 pada usia 84 tahun.
Pada tahun 1960 perusahaan Ford telah menjadi nomor dua terbesar di dunia.
Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, semua mungkin saja terjadi, asalkan dengan
keras kita terus mengejarnya.
Pekerjaan sesulit apapun asalakan kita
menyukainya maka akan tampak mudah
dan menggembirakan.
F. Ferruccio Lamborghini
Nama Ferruccio LamborghiniTanggal Lahir 28 April 1916Tempat Lahir Italia
Meninggal 20 Februari 1993Pekerjaan Founder Lamborghini
Pendidikan Pendidikan Teknik
Biografi
Pria ini lahir pada tanggal 28 April 1916. Dia merupakan sekaligus pendiri
dari perusahaan mobil Itali Lamborghini, ia merupakan anak dari pasangan
viticulturists Antonio dan Evelina Lamborghini, di rumah bernomor 22 di Renazzo di
Cento, di wilayah Emilia-Romagna di Italia Utara. Menurut sertifikat baptisnya, dia
dibaptis empat hari kemudian, pada tanggal 2 Mei Lamborghini muda tertarik pada
mesin pertanian bukan gaya hidup pertanian itu sendiri, dan ia belajar teknik di
Fratelli Taddia. sebuah lembaga pendidikan dekat Bologna. pada tahun 1940, ia
direkrut angakatan Udara Kerajaan Italia, di mana ia menjabat sebagai montir di
pulau wilayah Rhodes bagian kerajaan Italia sejak 1911, setelah perang Italia-Turki,
ia menjadi Pimpinan satuan pemeliharaan kendaraan. Lamborghini dipenjarakan
ketika pulau itu jatuh ke tangan Inggris pada akhir perang pada 1945, dan tidak bisa
pulang sampai tahun 1946.
Dia menikah, tetapi istrinya meninggal tahun 1947 saat melahirkan anak
pertamanya, seorang anak bernama Antonio. Setelah perang, Lamborghini membuka
bengkel di Pieve di kota Cento. Dalam waktu luangnya, Lamborghini memodifikasi
sebuah Fiat Topolino yang telah lama dibelinya. Banyak orang mengatakan bahwa,
Ferrucio Lamborghini nekat membuat mobil karena kesal dengan pendiri Ferrari,
Enzo Ferrari. Bukan kesal karena tidak mampu bersaing dengan Ferrari. Justru
Ferrucio awalnya adalah kolektor mobil-mobil Ferrari .Suatu saat Ferrucio merasa
menemukan masalah di mobil Ferrarinya. Dia pun langsung melaporkan masalah
tersebut langsung kepada Enzo.
Sayangnya, Enzo justru menolak bertemu dengan Ferrucio. Ayah dari Dino
Ferrari itu malah menyuruh Ferrucio berjalan kaki saja kalau tidak suka dengan
mobil buatannya. Kecewa dengan tanggapan arogan tersebut,Ferrucio pun tergerak
untuk membuat mobil. Dalam pikirannya,dia ingin Enzo tahu beginilah caranya
membuat mobil super yang benar. Suatu ketika di tahun 1958 Ferruccio membeli
sebuah Ferrari 250 GT. Sayang menurutnya mesin Ferrari 250 GTO terlalu berisik
terutama di girboksnya. Tak lama kemudian dia bertemu dengan Enzo Ferrari.
Keluhan disampaikan tetapi tidak ditanggapi oleh Enzo. Maksudnya baik ingin
menyampaikan masukan akan tetapi si Enzo menyuruhnya Ia pergi. Entahlah apa
yang dikatakan Enzo kepada Ferruccio ketika itu. Diusir seperti itu tentu saja
membuat Ferruccio sakit hati ama Enzo. Dia akhirnya memutuskan untuk membuat
mobil sendiri dan berambisi untuk mengalahkan Ferrari.
Tidak seperti Ferrari yang wajib mengikuti F1, Lamborghini sendiri hanya
menjadi suplier mesin di musim 1989 s.d. 1993 lewat tim Lotus, Minardi, Ligier,
Modena & Larrousse. Lamborghini beberapa kali sempat hampir gulung tikar.
Akhirnya di tahun 1998 nasib Lamborghini terselamatkan setelah dibeli oleh Audi
(Volkswagen Group). Setelah dibeli oleh Audi, Lamborghini tetap mempertahankan
nilai-nilai sebuah karya seni. Pembuatan mobil mulai dari pengecatan, pembuatan
bodi, perakitan mesin, instalasi kabel, interior dsb masih mengandalkan tangan-
tangan terampil karyawan Lamborghini.
Hampir sebagian besar nama-nama mobil Lamborghini diambil dari nama-
nama banteng. Diketahui, Ferrucio Lamborghini memang terlahir dalam naungan
zodiak Taurus. Jadi, bukan kebetulan jika mobil- mobil dari Lamborghini selalu
menggunakan nama-nama banteng. Contohnya, Lamborghini Miura. Model produksi
pertama dari Lamborghini ini mengambil nama dari banteng aduan milik pengusaha
kaya Sevilla, Eduardo Miura. Kebetulan Eduardo Miura memiliki hubungan baik
dengan Feruccio. Selama berkunjung ke Sevilla, Ferrucio kerap terkagum- kagum
dengan banteng milik Eduardo Miura.
Saat ini Ferrucio Lamborghini tidak lagi pemilik merek dan juga sudah
meninggal dunia, tradisi penggunaan nama-nama dari banteng tersebut tetap
dipertahankan. Beberapa nama mobil yang diberikan sepeninggalan Ferrucio
Lamborghini, Lamborghini Gallardo (baca Gayardo) dan yang paling baru,
Lamborghini Aventador. Gallardo adalah nama salah satu banteng aduan paling
tangguh yang ada di Spanyol medio 2000-an. Ketangguhan banteng ini sangat
terkenal karena dari banteng ini didapatkan satu keluarga yang semuanya memiliki
kekuatan yang sangat baik. Hal yang sama juga terjadi pada Lamborghini Aventador
yang disebut-sebut sebagai pengganti dari Lamborghini Murcielago.
Nama Aventador merujuk kepada sebuah banteng yang menerima Trofeo de
la Pena La Madronera di Arena Saragossa, Spanyol pada 1993. Nama lainnya yang
sangat khas dengan banteng adalah Murcielago. Nama Murcielago diambil dari kisah
nyata perjuangan seekor banteng legendaris yang pernah hidup pada 1879.
Banteng bernama Murcielago ini masih tetap hidup meski telah ditusuk 28 kali di
ajang matador. Sang matador, Lagartijo, akhirnya memutuskan untuk tidak
menghabisi Murcielago karena takjub dengan kekuatannya menahan rasa sakit.Cerita
yang berbeda ada pada Lamborghini Reventon. Nama ini diambil dari seekor banteng
yang justru berhasil menghabisi nyawa seorang matador asal Meksiko, Felix
Guzman. Penyematan nama-nama khas banteng memang sulit ditinggalkan begitu
saja.Jadi, meskipun saat ini Lamborghini mengejutkan dunia karena tidak ingin lagi
menggunakan transmisi manual,pemberian nama khas banteng yang dilakukan sang
pionir tidak akan pernah ditinggalkan