Kata Pengantar

11
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar tentang “Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan SKP” tepat pada waktunya. Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas saya dalam menempuh pembelajaran di semester ini, saya mengucapkan terimah kasih kepada : 1. Direktur STIKES ” ICME “ Jombang Drs.M.Zainul Arifin,M.Kes; 2. Dosen pembimbing akademik STIKES ICME JOMBANG; 3. Dosen Ilmu Keperawatan Dasar Bambang Tutuko,SH.S.Kep.Ns; 4. Semua pihak yang ikut serta berpartipasi dalam pembuatan makalah ini. Kiranya makalah ini bisa bermanfa’at bagi pihak yang membaca. Meski begitu,saya sadar bahwa makalah ini perlu perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan diterima dengan senang hati. Akhirnya, saya ucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Jombang, 28 November 2011 Penyusun

description

apa aja

Transcript of Kata Pengantar

Page 1: Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufik, serta hidayah-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata

kuliah Ilmu Keperawatan Dasar tentang “Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan SKP” tepat

pada waktunya.

Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas saya dalam menempuh

pembelajaran di semester ini, saya mengucapkan terimah kasih kepada :

1. Direktur STIKES ” ICME “ Jombang Drs.M.Zainul Arifin,M.Kes;

2. Dosen pembimbing akademik STIKES ICME JOMBANG;

3. Dosen Ilmu Keperawatan Dasar  Bambang Tutuko,SH.S.Kep.Ns;

4. Semua pihak yang ikut serta berpartipasi dalam pembuatan makalah ini.

        Kiranya makalah ini bisa bermanfa’at bagi pihak yang membaca. Meski begitu,saya sadar

bahwa makalah ini perlu perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang

membangun dari pembaca akan diterima dengan senang hati. Akhirnya, saya ucapkan terima

kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Jombang, 28 November 2011

                                                                                                    Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

11.1  Latar Belakang Masalah

Pembangunan kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan mengacu pada Undang-Undang Dasar

1945  (UUD 1945), Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah dan

peraturan-perundangan lain yang berlaku.

Page 2: Kata Pengantar

Pelaksanaan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan secara menyeluruh, terarah,

merata, bermutu, terjangkau dan berkesinambungan melalui proses yang terintegrasi, didasarkan pada 

Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

            Untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan, disusunlah Sistem Kesehatan

Propinsi (SKP) yang akan menjawab dan merespon berbagai tantangan pembangunan

kesehatan pada masing-masing provinsi di Indonesia, baik untuk masa kini maupun untuk masa

mendatang. Oleh karena itu, saya membuat makalah ini untuk menambah pengetahuan

Mahasiswa kesehatan mengenai SKN maupun SKP.

11.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah maka masalah yang ada adalah:

         Apa pengertian SKN?

         Apa tujuan SKN?

         Apa landasan dari SKN?

         Apa pengertian SKP?

         Apa landasan dari SKP?

         Bagaimana prinsip dasar SKP?

         Apa tujuan dari SKP?

         Bagaimana kedudukan SKP?

         Apa saja yang termasuk dalam subsistem SKP?

11.3  Tujuan

Tujuan penulisan :

         mengetahui apa itu SKN

         mengetahui tujuan dari SKN

         mengetahui landasan pembuatan SKN

         mengetahui apa itu SKP

         mengetahui landasan pembuatan SKP

         mengetahui tujuan dari SKP

         mengatahui kedudukan SKP

         mengetahui apa saja yang termasuk dalam subsistem SKP

Page 3: Kata Pengantar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

            a. Pengertian SKN

Sistem kesehatan menurut WHO adalah sebuah proses kumpulan berbagai faktor

kompleks yang berhubungan dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan dan

kebutuhan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Dalam sebuah sistem harus terdapat unsur-unsur input, proses, output, feedback, impact

dan lingkungan. Sistem kesehatan yang telah di sahkan sesuai SK Menkes bahwa tujuan yang

pasti adalah meningkatkan derajat yang optimal dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan yang

sesuai dengan Pembukaan UUD 1945.

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara penyelenggaraan

pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap

langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka

mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945.

Sistem Kesehatan Nasional disusun dengan memperhatikan pendekatan revitalisasi

pelayanan kesehatan dasar yang meliputi:

1.      cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan merata;

2.      pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat;

3.      kebijakan pembangunan kesehatan;

4.      kepemimpinan. SKN juga disusun dengan memperhatikan inovasi/terobosan dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas, termasuk penguatan sistem rujukan.

Page 4: Kata Pengantar

b. Tujuan SKN

Tujuan Sistem Kesehatan Nasional adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh

semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil

guna dan berdaya guna, hingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Sistem Kesehatan Nasional akan berfungsi baik untuk mencapai tujuannya apabila terjadi

Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergisme (KISS), baik antar pelaku maupun antar

subsistem SKN. Dengan tatanan ini, maka sistem atau seluruh sektor terkait, seperti

pembangunan prasarana, keuangan dan pendidikan perlu berperan bersama dengan sektor

kesehatan untuk mencapai tujuan nasional.

            c. Landasan SKN

                        Landasan Sistem Kesehatan Nasional meliputi:

1.     Landasan Idiil, yaitu Pancasila.

2.     Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945, khususnya: Pasal 28 A, 28 H ayat (1) dan ayat

(3), serta Pasal 34 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 28 B ayat (2), Pasal 28 C ayat (1),

3.     Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berkaitan

dengan penyelenggaraan SKN dan pembangunan kesehatan.

2.3 Sistem Kesehatan Provinsi (SKP)

            a. Pengertian SKP

SKP adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya pemerintah, masyarakat, dan

swasta yang terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya.

SKP menguraikan secara spesifik unsur-unsur upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan,

SDM Kesehatan, sumber daya obat, perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta

manajemen kesehatan sesuai dengan potensi dan kondisi daerah.

           

b. Landasan SKP

      SKP merupakan bagian dari pembangunan nasional, dengan demikian landasan SKP adalah

sama dengan landasan pembangunan nasional. Secara  lebih spesifik, landasan tersebut adalah

sebagai berikut :

1.      Landasan idiil yaitu Pancasila

2.      Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945

a.       Pasal 28 A ; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan

kehidupannya.

b.      Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang.

Page 5: Kata Pengantar

c.       Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan

dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan

teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat

manusia.

d.      Pasal 28 H ayat (1); setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal , dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan

kesehatan  dan ayat ( 3 ); setiap  orang  berhak atas jaminan sosial yang memungkinan

pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

e.       Pasal 34 ayat ( 2); negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan

memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan

dan ayat (3); negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan

fasilitas pelayanan umum yang layak .

3.      Landasan operasional :

a.       Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

b.      Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

c.       Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2005 tentang Praktik Kedokteran Dokter dan Dokter Gigi

d.      Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2000 tentang Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur

e.       Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2002 tentang Rumah Sakit Propinsi

f.       Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik

c. Prinsip Dasar SKP

Prinsip dasar SKP adalah norma, nilai, dan aturan pokok yang bersumber pada falsafah dan

budaya bangsa Indonesia, yang digunakan sebagai acuan berpikir dan bertindak dalam

penyelenggaraan SKP. Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi :

1.      Perikemanusiaan

            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan, dan

dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Terabaikannya

pemenuhan kebutuhan kesehatan adalah bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Tenaga

kesehatan dituntut untuk tidak diskriminatif serta selalu menerapkan prinsip-prinsip

perikemanusiaan dan menyelenggarakan upaya kesehatan.

2.      Hak Asasi Manusia

            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip hak asasi manusia. Diperolehnya derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa

membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi. Setiap anak berhak atas

perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Page 6: Kata Pengantar

3.      Adil  dan Merata

            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip adil dan merata. Dalam upaya mewujudkan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, perlu diselenggarakan upaya kesehatan

yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat secara adil dan merata, baik

geografis maupun ekonomis.

4.      Pemberdayaan  dan Kemandirian  Masyarakat

            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip pemberdayaan dan kemandirian 

masyarakat.  Setiap  orang  dan masyarakat bersama dengan

pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Penyelenggaraan

pembangunan kesehatan harus berdasarkan pada kepercayaan atas kemampuan dan kekuatan

sendiri, kepribadian bangsa, semangat solidaritas sosial, dan gotong royong.

5.      Kemitraan

            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip kemitraan. Pembangunan kesehatan harus

diselenggarakan dengan menggalang kemitraan yang dinamis dan harmonis antara pemerintah

dan masyarakat termasuk swasta, dengan mendayagunakan potensi yang dimiliki. Kemitraan

antara pemerintah dengan masyarakat termasuk swasta serta kerja sama lintas sektor dalam

pembangunan kesehatan diwujudkan dalam suatu jaringan yang berhasil guna dan berdaya  guna

agar diperoleh sinergi yang lebih mantap dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat

yang se tinggi - tingginya.

6.      Pengutamaan dan Manfaat

            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip pengutamaan dan manfaat. Pembangunan

kesehatan diselenggarakan dengan lebih mengutamakan kepentingan umum daripada

kepentingan perorangan maupun golongan. Upaya kesehatan yang bermutu dilaksanakan dengan

memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta harus lebih mengutamakan pendekatan

peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pembangunan kesehatan diselenggarakan

secara berhasil guna dan berdaya guna, dengan mengutamakan upaya kesehatan yang

mempunyai daya ungkit tinggi agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

peningkatan derajat kesehatan masyarakat beserta lingkungannya.

7.      Tata Kepemerintahan yang Baik

      Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara demokratis, berkepastian hukum,

transparan, rasional, profesional, serta bertanggung jawab.

           

            d. Tujuan SKP

Page 7: Kata Pengantar

Tujuan SKP adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi,  baik 

masyarakat,  swasta   maupun   pemerintah   secara   sinergis, berhasil guna, sehingga tercapai

derajat kesehatan masyarakat yang   setinggi-tingginya.

           

e. Kedudukan SKP

1.      Sistem Kesehatan Propinsi (SKP) merupakan infrasistem dari SKN, bersama dengan

berbagai sistem lain yang ada di Jawa Timur, diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Jawa Timur.

2.      SKP merupakan acuan Sistem  Kesehatan Kabupaten/Kota (SKK).  SKK perlu

dikembangkan untuk menjamin keberhasilan pembangunan kesehatan di kabupaten/kota. Dalam

kaitan ini kedudukan SKP merupakan suprasistem dari SKK.

           

f. Subsistem SKP

Subsistem pertama SKP adalah upaya kesehatan yang terdiri dari  berbagai upaya kesehatan

dengan menghimpun seluruh potensi yang ada untuk dapat mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan tersebut

memerlukan dukungan dana, SDM , sumber daya obat, dan perbekalan kesehatan.

Dukungan dana sangat berpengaruh terhadap pembiayaan kesehatan yang semakin penting

dalam menentukan kinerja SKP. Mengingat kompleksnya pembiayaan kesehatan, pembiayaan

kesehatan merupakan subsistem kedua SKP.

Sebagai upaya pelaksana kesehatan diperlukan sumber daya manusia yang mencukupi dalam

jumlah, jenis, dan kualitasnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan kesehatan. Oleh

karena itu SDM Kesehatan juga sangat penting dalam meningkatkan kinerja SKP dan merupakan

subsistem ketiga SKP.

Sumber daya kesehatan lainnya yang penting dalam menentukan kinerja SKP adalah sumber

daya obat dan perbekalan kesehatan. Permasalahan obat dan perbekalan kesehatan sangat

kompleks karena menyangkut aspek mutu, harga, khasiat, keamanan, ketersediaan, dan

keterjangkauan bagi konsumen kesehatan.Oleh karena itu, obat dan perbekalan kesehatan

merupakan subsistem ke empat SKP.

Selanjutnya, SKP akan berfungsi optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan masyarakat.

Masyarakat termasuk swasta bukan semata–mata sebagai objek pembangunan kesehatan. Oleh

karena itu, pemberdayaan masyarakat   menjadi sangat penting agar masyarakat termasuk swasta

dapat mampu dan mau berperan sebagai perilaku pembangunan kesehatan. Sehubungan dengan

itu, pemberdayaan masyarakat merupakan subsistem kelima SKP.

Page 8: Kata Pengantar

Untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna,

diperlukan manajemen kesehatan. Peranan manajemen kesehatan adalah koordinasi, integrasi,

sinkronisasi serta penyerasian upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya kesehatan,

dan pemberdayaan masyarakat.  Oleh karena itu, manajemen kesehatan merupakan subsistem ke

enam SKP.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa SKP terdiri atas enam subsistem, yakni :

1.      Subsistem Upaya Kesehatan

2.      Subsistem Pembiayaan Kesehatan

3.      Subsistem Sumber Daya Manusia  Kesehatan

4.      Subsistem Obat dan  Perbekalan Kesehatan

5.      Subsistem Pemberdayaan Masyarakat

6.      Subsistem Manajemen Kesehatan .

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

            Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara penyelenggaraan

pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap

langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka

mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945.

Page 9: Kata Pengantar

SKP adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya pemerintah, masyarakat, dan

swasta yang terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya.

Sistem kesehatan Propinsi (SKP) digunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan

berbagai kebijakan, pedoman, dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta

pembangunan berwawasan kesehatan.

3.2 SARAN

         Perlu adanya peningkatan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergisme (KISS) baik antar

pelaku maupun subsistem SKN agar tercapainya tujuan SKN itu sendiri.

         Kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta perlu ditingkatkan agar derajat kesehatan

masyarakat semakin tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

         http://www.sistemkesehatannasional.com/ 27 November 2011, 07:01 PM

        http://www.1181615678_SKPFINAL(postkoreksi).com/sistemkesehatannasional-SKP/ 27

November 2011, 06:44 PM