Kata Pengantar

65
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan baik. Adapun makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar- lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini

description

jajaaaa

Transcript of Kata Pengantar

Page 1: Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan

baik.

Adapun makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini

telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai

pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak

lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada

kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena

itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi

pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat

memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi

tentang limbah dan pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya

sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Penulis

Page 2: Kata Pengantar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1

DAFTAR ISI……………………………………………………………................................1

BAB I 

    PENDAHULUAN………………………………………………………………..   1

1. Latar Belakang…………………………………………………………………………… 1

2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….

BAB II     PEMBAHASAN………………………………………………………………..  

1. Apa itu limbah ……………………………………………….. 2. Bentuk-bentuk limbah……………………………………………………………. 3. Limbah rumah tangga dan pemanfatannya……………………………………….

BAB III

a. Pemakaian ulang Limbah RT ( reuse house waste )

b. Pemanfaatan BUngkus Rokok sebagai reuse House Waste

BAB IV 

A KESIMPULAN..........................................................................

B, SARAN………………………………………………………..  

DAFTAR PUTAKA……………………………………………………………………………………….

Page 3: Kata Pengantar

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia, banyak juga diciptakan

pemuas / pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk itu muncullah pabrik-pabrik

industry sebagai pengolah bahan mentah untuk kemudian diolah dengan

sedemikian rupa menjadi barang setengah jadi maupun barang siap pakai, untuk

selanjutnya akan dikonsumsi masyarakat. Dalam jumlah produksi yang sagat besar

tiap harinya akan menghasilkan sisa-sisa hasil dari proses pengolahan yang tidak

terpakai. Sisa-sisa inilah (limbah) bila terakumulasi dalam jangka waktu yang lama

dapat mencemari lingkungan bila tidak ada penanganan khusus.

Kemudian, masyarakat yang sebagai pelaku konsumsi pun akan “mengeluarkan”

limbah-limbah sebagai hasil penggunaan hasil barang produksi tersebut. Limbah

ini dinamakan limbah rumah tangga. Meskipun sedikit lebih “aman”, bukan berarti

dapat seenaknya saja membiarkan limbah ini dibuang begitu saja. Karena limbah

sekecil apapun bila dalam jumlah yang besar dapat memberikan konstribusi besar

dalam hal pengrusakan terhadap lingkungan. Untuk itulah diperlukan penanganan

yang tepat dalam pengolahan limbah-limbah industry maupun limbah rumah

tangga.

B. Tujuan

Pembuatan makalah ilmiah ini bertujuan untuk :

1. Mengurangi pengrusakan lingkungan oleh limbah-limbah rumah tangga

Page 4: Kata Pengantar

2. Memberikan salah satu solusi cerdas pengolahan limbah rumah tangga secara

tegas

3. Mengolah limbah rumah tangga menjadi barang yang berdaya guna

C. Manfaat

Makalah ilmiah ini disusun, diharapkan dapat emberikan salah satu solusi

penanganan limbah rumah tangga sehingga meminimalisir terjadinya pengrusakan

lingkungan oleh limbah-limbah rumah tangga.

Page 5: Kata Pengantar

BAB II

Limbah dan Seluk Beluknya

A. Apa itu limbah?

Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu

kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industry,

pertambangan, dll. Kehadiran limbah pada suatu saat dan tempat tertentu tidak

dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis

Oleh sebab itu, masyarakat urang menaruh perhatian akan kedatangan limbah.

Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa letak septic tank, cubluk

(balong), dan pembuangan sampah berdekatan dengan sumber air tanah,

akan menyebabkan kualitas air menurun. Dari 636 sampel, 285 titik sampel sumber

air tanah telah tercemar bakteri coli. Secara kimiawi, 75 % dari smber tersebut

tidak memenuh baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari unsure nitrat,

nitrit, besi, dan mangan. ( sumber : pengelolaan limbah industry – Prof. Tjandra

Setiadi, Wikipedia )

B. Bentuk-Bentuk Limbah

Pada dasarnya limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi

baik industry maupun domestic (rumah tangga, yang lebih dikenal dengan

sampah). Limbah merupakan buangan yang berbentuk cair, gas, dan padat. Limbah

mengandung bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan

kimia tersebut dapat member kehidupan bagi kuman-kumannpenyebab penyakit

disentri, tipus, kolera, dsb. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran

Page 6: Kata Pengantar

limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan

manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya

keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik

limbah.

Berikut ini adalah karakteristik limbah :

1. Karakteristik limbah

– berukuran mikro ataupun makro

– dinamis

– berdampak luas ( penyebarannya )

– berdampak generasi panjang ( antar generasi )

2. Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah

– Volume limbah

– kandungan bahan pencemar

– Frekuensi pembuangan limbah

3. Berdasarkan karakteristiknya, limbah industry dapat digolongkan menjadi 4

jenis:

– limbah cair

– limbah padat

– limbah gas & partikel

– limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Page 7: Kata Pengantar

Diantara berbagai limbah diatas, jenis limbah B3 adalah limbah yang bersifat

beracun atau berbahaya. Suatu limbah digolongkan menjadi limbah B3 bila

mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik

langsung maupun tidak langsung dpat merusak atau mencemarkan lingkungan

hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Bahan limbah yang termasuk

limbah B3 antara lain adlahbahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak

digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas

kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini

termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik mudah

meledak, mudah terbakar, besifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat

korosif , dll , yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah

B3.

Sedangkan limbah beracun dapat digolongkan menjadi :

a. Limbah mudah meledak

b. limbah mudah terbakar

c. limbah reaktif ( menyebabkan kebakaran )

d. limbah yang menyebabkan infeksi karena mengandung kuman

e. limbah yang bersifat korosif ( menyebakan iritasi )

C. Limbah Rumah Tangga dan Pemanfaatannya

Selain limbah industri, pertambangan, dsb. Limbah rumah tangga memiliki

kontribusi untuk merusak lingkungan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari

dapur , kamar mandi, limbah bekas rumah tangga, sampah serta kotoran manusia.

Penempatan saluran drainase dan saluran limbah yang berdekatan dengan sumber

mata air dapat merembes dan mengkontaminasi air. Sehingga mutu air tersebut

menjadi tidak layak minum, serta jika tetap dikonsumsi akan menimbulkan

Page 8: Kata Pengantar

penyakit berbahaya. Untuk itulah diperlukan penanganan serius terhadap limbah

ini.

Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organic dan anorganik. Limbah organic

lebih mudah terurai oleh bakteri pengurai dan decomposer, sehingga

penanganannya cukup mudah. Pemanfaatannya pun cukup banyak, diantaranya

pemuatan kompos dari sisa kulit pisang, pembuatan eskrim dari ekstrak ikan, daur

ulang kertas, dsb. Sedangkan limbah anorganik sangat susah untuk diuraikan

seperti plastic membutuhkan waktu >100 tahun untuk terurai. Limbah anorganik

mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya yang justru dapat member

kehidupan bagi kuman-kuman penyebab disentri, tipus, koler, dll. Oleh karenanya

jika tidak ditangani dengan serius, dapat mengganggu stabilitas ekosistem. Untuk

itulah limbah ini harus di olah dengan berbagai cara. Misalnya dengan mendaur

ulang plastic dan kaleng bekas. Dapat juga dengan cara kreaif dengan metode TGS

untuk masyarakat yang ingin memperoleh nilai tambah ekonomis dari limbah.

Contoh pemanfaatan limbah akan dibahas di bab selanjutnya.

Page 9: Kata Pengantar

BAB III

Pengolahan Limbah dengan Metode TGS

A. Pemakaian ulang Limbah RT ( reuse house waste )

Telah disebutkan pada subbab sebelumnya mengenai pemanfaatan limbah RT

bahwa limbah RT dari jenis limbah anorganic, bila diolah dengan kreatif dengan

metode TGS akan menghasilkan limbah yang bernilai guna. Limbah ini seperti

kaleng bekas, kotak kayu bekas, hingga pipa bekas bangunan dapat digunakan

sebagai bahan kerajinan. Bila pengolahan limbah tersebut menerapkan metode

TGS, yaitu metode Tepat, Guna, Sederhana mampu memperoleh barang baru

dengan tepat, berguna dan bermanfaat meskipun barang tsb sangat sederhana.

Dengan adanya pemakaian kembali limbah anorganik RT, dapat mengurangi efek

sampingan dari limbah.

Penggunaan limbah anorganik sangat dianjurkan sebagai salah satu

penanganan terhadap masalah pencemaran limbah. Karena limbah harus diolah

agar tidak mencemari dan membahayakan lingkungan. Pada makalah inilah,

pemakaian kembali akan dilakukan terhadap bungkus rokok untuk dijadikan asbak.

Pengolahan menggunakan metode TGS.

B. Pemanfaatan BUngkus Rokok sebagai reuse House Waste

Bungkus rokok mudah untuk dijadikan barang daur ulang dengan mengikuti

langkah sebagai berikut :

a. Bahan dan Alat :

Page 10: Kata Pengantar

1. bungkus rokok 4 buah (sama)

2. isolasi (perekat)

3. Gunting

4. karton

b. Cara pembuatan :

1. Siapkan alat dan bahan diatas

2. Buka tutup bungkus rokok dan satukan dengan bungkus rokok yang lain dengan

tegak lurus.

3. Ulangi langkah no.2 dengan 2 bungkus rokok lainnya

4. Kuatkan dengan perekat / isolasi

5. Pada alasnya diberi alas karton

Bungkus rokok diatas tepat diolah menjadi asbak yang berguna untuk menampung

abu rokok,meskipun bentuknya sangat sederhana. Walupun sederhana,

setidaknya mampu meminimalisir dampak kerugian limbah.

Page 11: Kata Pengantar

BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Limbah ebagai hasil dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala

industry, pertambangan maupun skala rumah tangga, mampu merusak stabilitas

ekosistem, mencemari lingkungan serta member kehidupan bagi kuman-kuman

penyebab penyakit. Limbah rumah tangga yang notabene dari masyarakat banyak

member kontribusi efek negative dari pembuangan limbah yang dibuang secara

sembarangan. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung didalamnya sangat

berbahaya bagi kesehatan manusia. Untuk itulah diperlukan pengolahan atau daur

ulang limbah sebagai cara untuk mangurangi resiko pencemaran lingkungan.

Tujuan utama pengolahan limbah ialah untuk mengurangi kandungan bahan

pencemar didalam air terutama senyawa organic, padatan tersuspensi, mikroba

pathogen dan senyawa organic yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme

yang terdapat dialam. Dengan kemajuan terknologi seperti ini, kiranya tidak terlalu

susah bagi kita untuk mengupayakan pengolahan limbah RT sendiri.

B. Saran

Limbah rumah tangga yang berjenis anorganik diharap mampu diolah kembali,

meskipun dengan sederhana. Serta menerapkan penempata limbah (sampah)

dengan sesuai jenisnya, apakah limbah organic atau anorganik, agar lebih mudah

mendaur ulang.

DAFTAR PUSAKA

Page 12: Kata Pengantar

Makalah Sejarah kalimantan Tengah Oleh Ahmad Taufik

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah mempunyai peranan penting bagi suatu bangsa karena melalui pengetahuan sejarah dapat ditanamkan dan dikembangkan kesadaran tentang kebangsaan,nasionalisme, kepribadiaan nasional, patriotisme, rasa kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya ketahanan nasional bagi bangsa dan negara.

Sejarah adalah penegtahuan yang tepat terhadap apa yang telah terjadi masa lalu. Sumber sejarah dibagi sebagai berikut :

1.    Pertinggal fisis : seperti tempat – tempat bersejarah, piramida, senjata – senjata, gedung, dsb.2.    Tradisi lisan yaitu meteri yang diwariskan secara lisan dari mulut ke mulut seperti balada,

cerita rakyat, tradisi – tradisi, legenda, dsb.3.    Materi inskripsi : yaitu materi – materi dengan tulisan tidak seeperti biasa, seperti tulisan

pada pot – pot, pada piring, pada patung, dsb.4.    Materi tulisan tangan pada daun lontar, dan dokumen – dokumen modern, dsb.5.    Buku dan cetakan : bahan – bahan yang di cetak.6.    Bahan audio visual berupa film – film, televisi, microfilm, kaset, radio, dsb.7.    Obsevasi berupa hasil pengamatan penulis atau pengamatan oleh orang – orang yang

diwawancarai ( informan ).

Dengan pengertian sejarah dan sumber sejarah tersebut diatas maka sejarah Kalaimantan Tengah dapat dirumuskan sebagai deskripsi yang terpadu dari keadaan atau fakta masa lampau tentang Kalimantan Tengah yang direkonstruksi berdasarkan hasil penelitian dan studi kritis terhadap berbagai peristiwa, tempat, pelaku, waktu, dan proses peristiwa itu terjadi.

B.  Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang kita bahas dalam makalah adalah sebagai berikut :1.   Bagaimana Sejarah Kalimantan Tengah?2. Bagaimana Asal – Usul Kalimantan Tengah?

C.  Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan penulisan makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1.   Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Dayak Ngaju

2.   Untuk mengetahui sejarah Kalimantan Tengah.

BAB II

Page 13: Kata Pengantar

PEMBAHASAN

A. Geografis

Provinsi Kalimantan Tengah dengan ibu kotanya Palangka Raya terletak antara 0

45’ lintang Utara, 3 30’ Lintang Selatan dan 111 Bujur Timur. Posisi provinsi kalimantan tengah berada diantara beberapa provinsi tetangga, dengan batas sebagai berikut :

         I.            Sebelah utara berbatasan dengan sebagian kalimantan barat dan sebagian kalimanatan timur.

      II.            Sebelah timur berbatasan dengan sebagian kalimantan timur dan sebagian kalimnatan selatan.

   III.            Sebelah selatan berbatasan dengan laut jawa.   IV.            Sebelah barat berbatasan dengan kalimanatan barat

Luas wilayah provinsi kalimantan tengah tercatat 153.564 Km meliputi 13 ( tiga belas) kabupaten dan 1 (satu) kota setelah dimekarkan. Dari ketiga belas kabupaten tersebut, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Katingan merupan kabupaten Terluas, masing – masing 23.700 Km2 dan 17.800 km2.

Sebagian besar wilayah provinsi kalimantan tengah merupakna dataran rendah, ketinggiannya berkisar antar 0 s/d 150 meter dari permukaan air laut.

Hanya sebagian kecil diwilayah bagian utara merupakan daerah perbukitan dimana terbentang pegunungan Muller-Schwanner dengan puncak tertingginya ( Bukit Raya ) mencapai dua titik 2.278 meter dari permukaan laut.

Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah provinsi kalimantan tengah mendapat penyinaran matahari lebih dari 50 % sepanjang tahun. Udaranya relatif panas yaitu siang hari

mencapai 34 (derajat) Celcius dan malam hari 23 Celcius, Sedangkan rata – rata curah hujan pertahunnya relatif tinggi yaitu mencapai 231 mm.

Kalimantan TengahProvinsi

Page 14: Kata Pengantar

Lambang

Page 15: Kata Pengantar

Negara  Indonesia

Ibu kota Palangka Raya

Pemerintahan

 • Gubernur Dr. (H.C.) Agustin Teras Narang, SH

Area

 • Total 153.564 km2

Populasi (2010)

 • Total 2.202.599

 • Kepadatan 14/km2 (36/sq mi)

Demografi

 • Suku bangsa

Dayak [1] (41,24%)Banjar (24,20%)Jawa (18,02%)Madura (3,46%)Sunda (1,36%)Lain-lain (11,72%)[2]

 • Agama

Islam (74,31%)Kristen (Protestan dan Katolik) (18,60%)Kaharingan [3] (6.26%)Hindu (0,50%)Buddha (0,10%)

 • Bahasa Bahasa Banjar, Bahasa Dayak, Bahasa Indonesia

Zona waktu WIBKabupaten 13Kota 1Kecamatan 136Desa/kelurahan 1.569

Lagu daerah

KalayarNaluyaPalu Cempang PupoiSaluang Kitik-KitikManasaiTumpi Wayu [bahasa Maanyan]

Page 16: Kata Pengantar

B. Nama sungai besar Kalimantan Tengah dan Kabupaten/Kota yang dilewati

Nama SungaiPanjang ( km) Rata – rata ( m)

Kab./Kota yang dilewati (*)

SeluruhnyaDapat

dilayariKedalaman Lebar

S. Jelai 200 150 8 150 Kab. Sukamara

S. Arut 250 190 4 100 Kotawaringa Barat

S. Lamandau 300 250 6 150 Kobar dan lamandau

S. Kumai 175 100 6 150 Kotawaringin Barat

S. Seruyan 550 300 5 250 Kab. Seruyan

S. Mentaya 400 270 6 350 Kotawaringin Timur

S. Katingan 650 520 6 250 Kab. Katingan

S. Sebangau 200 150 7 100Kota Palangka Raya,

Pulang Pisau

S. Kahayan 600 500 7 450Pulang Pisau, Gunung Mas

S. Kapuas 600 420 6 450 Kab. Kapuas

S. Barito 900 700 8 500

Murung Raya, Barito Utara, Barito

Selatan ( terus ke Prop. Kal. Sel )

Page 17: Kata Pengantar

C. Wilayah Administrasi Pemerintah Kabupaten/Kota.Sebelum tahun 2002, Provinsi Kalimantan Tengah terdiri atas 5 kabupaten dan 1

kota. Namun sejak tahun 2002, sesuai dengan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2002, semua kabupaten di Provinsi kalimantan tengah di mekarkan sehingga terdapat 13 kabupaten dan kalimantan tengah di mekarkan sehingga terdapat 13 kabupaten dan satu kota dengan luas masing – masing seperti pada tabel berikut ini : Luas Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Tengah

Nama Kab./Kota Ibu Kota Luas ( Km)

A. Sebelum Pemekaran :

Kab. Kotawaringin Barat Pangkalan Bun 21.000

Kab.Kotawaringin Timur Sampit 50.700

Kab. Kapuas Kuala Kapuas 34.800

Kab. Barito Selatan Buntok 12.664

Kab. Barito Utara Muara Teweh 32.000

Kota Palanga Raya Palangka Raya 2.400

Jumlah 153. 564

B. Setelah Pemekaran :

Kab. Kotawaringin Barat Pangkalan Bun 10.759

Kab. Sukamara Sukamara 3.827

Kab. Lamandau Nanga Bulik 6.414

Kab. Kotawaringin Timur Sampit 16.496

Kab. Seruyan Kuala Pembuang 16.404

Kab. Katingan Kasongan 17.800

Kab. Kapuas Kuala Kapuas 14.999

Kab. Gunung Mas Kuala Kurun 10.804

Kab. Pulang Pisau Pulang Pisau 8.997

Kab. Barito Selatan Buntok 8.830

Kab. Barito Timur Tamiang Layang 3.834

Barito Utara Muara Teweh 8.300

Kab. Murung Raya Puruk Cahu 23.700

Kota Palangka Raya Palangka Raya 2.400

Jumlah 153.564D. Gubernur Kalimantan Tengah

Sejak berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan tahun 2004, terdapat 8 ( delapan ) gubernur dan dua pejabat gubernur yang pernah memimpin daerah ini. Selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikutnya :

Nama – nama Gubernur/Pejabat Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Sejak Tahun 1959 – sekarang.

Page 18: Kata Pengantar

No Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan

1. R.T.A. Milono 1 Januari 1957 30 Juni 1958 Gubernur Pembentuk Provinsi Kalteng

2. Tjilik Riwut 30 Juni 1958 Februari 1967 Gubernur Kalteng Pertama - Babat Alas

3. Reinout Sylvanus Februari 1967 3 Oktober 1978

4. Willy Ananias Gara 3 Oktober 1978

7 Oktober 1983

5. Eddy Sabara 7 Oktober 1983

23 Januari 1984

Page 19: Kata Pengantar

6. Gatot Amrih 23 Oktober 1984

21 Januari 1989

7. Suparmanto 23 Januari 1989

22 Januari 1993

8. Warsito Rasman 17 Juli 1994 Juli 1999

9. Rappiudin Hamarung Juli 1999 8 Maret 2000

10.

Asmawi Agani 8 Maret 2000 23 Maret 2005

Page 20: Kata Pengantar

11.

Sodjuangan Situmorang

23 Maret 2005 4 Agustus 2005

Penjabat Gubernur

12.

Agustin Teras Narang

4 Agustus 2005

3 Agustus 2010

periode pertama

4 Agustus 2010

sekarang periode kedua

E. Perkembangan SR/SD, SMP dan SMA di Kalimantan Tengah

Jenis Sekolah Uraian 1957 1963 Naik ( % )

a. Sekolah Dasar/SD Jumlah Sekolah 412 458 11,2

Murid 35.000 55.063 57,3

b. SMP Negeri Guru 1.253 2.101 70,1

Sekolah 4 12 200,0

Siswa 996 2.184 119,3

SMP Swasta Guru 37 137 270,3

Sekolah 9 20 122,2

c. SMA Negeri Siswa 339 1.139 236,0

Sekolah - 3

SMA Swasta Siswa - 586

Sekolah - 3

Page 21: Kata Pengantar

Siswa - 112

F. Asal Usul Suku DayakSecara ilmiah, pendekatan untuk menelusuri tentang asal – usul yang di anggap

sebagai penduduk pribumi pulau kalimantan sebaiknya dilakuakn dari berbagai sumber, seperti sumber tertulis dan tidak tertulis. Pendekatan demikian sangat penting dilakukan karena tidak jarang sumber tidak tertulis seperti mitologi dan legenda sangat membantu seorang peneliti untuk membuktikan berbagai informasi atau data yang diperoleh dilapangan .

Membuktikan tentang sumber mana ( tertulis atau tidak tertulis ) yang diyakini oleh pembaca sebagai asal – usul orang dayak, kami menyerahkannya kepada masing pembaca, apalagi bila kita kaji asal – usul kejadian alam semesta dan segala isi melalui sumber tidak tertulis seperti legenda dan mitologi, setiap sub etnis sudah tentu memiliki legenda mitologi mereka masing – masing dan berbeda – beda.

Oleh sebab itu untuk memahami sumber sejarah dari tradisi lisan memerlukan pengertian dan pemahaman yang arif dan bijaksana agar tidak terjadi salah pemahaman atau paham etnosntris yang berlebihan. Untuk menelusuri tentang asal – usul manusia dayak kalimantan tengah, ita harus mempertimbangkan aspek mayoritas dan minoritas. Mayoritas sub etnis dayak kalimantan tengah adalah dayak ngaju.

Oleh sebab itu maka tradisi lisan yang diambil sebagai contoh dalam buku sejarah kalimantan tengah adalah Tetek Tatum yang berasal dari sub etnis dayak ngaju. Tetek Tatum

Menurut Tjilik Riwut ( 1993:450 – 455 ), pada awalnya alam semesta kita masing kosong, yang ada hanya Ranying ( Tuhan Yang Maha Esa ). Karena kekuasaan – Nya yang serba maha itu Ranying berkehendak menciptakan langit dan bumi. Dengan kekuasaan – Nya, maka terdengarlah suara bagaikan guntur yang menggelegar dan memecahkan Batu Muning – muning menjadi dua bagian. Batu bagian atas berubah menjadi langit dan bagian bawahnya menjadi bumi. Setelah itu ranying menciptakan gunung, bukit dan sungai – sungai. Kemudian diciptkan – Nya matahari dan bulan untu menyinari bumi yag masih gelap gulita. Terakhi barulah Ranying menurunkan segala isi bumi dan segala makhluk hidup lainya.

Setelah Ranying atau Raja Tuntung Matan Andaw Kanarukhan Tambing Kabanteran Bulan menciptakan alam semesta ini lengkap danag segaal isi – Nya, barulah Ranying manusia dari dari langit ke tujuh dengan menggunakan Palangka Bulau. Menurut Tatum yang di tulis oleh Tjilik Riwut, Ranying menurunkan manusia dari langit ke tujuh ke empat lokasi yang berbeda di wiliyah pulau kalimantan.

Pertama, manusia diturunkan di tatan puruk pamatuan ( puncak bukit pamatuan), didaerah hulu sungai kahayan dan sungai barito, pegunungan schwanner. Dtempat ini diturunkan sorang laki – laki yang tampan dan gagah perkasa dengan lidah berwarna emas, dengan nama Antang Bajela Bulau atau Tunggul Garing Janjahunan Laut. Selanjautnya, dicertakan bahwa oleh karena kesaktian Antang Bajela Bulau, iya menciptakan 2 orang laki – laki yang gagah perkasa, masing yang bernama : Lambung ( Maharaja Bunu) dan Lanting ( Maharaja Sangen ).

Kedua, Ranying menurunkan palangka bulau di datah takasiang rakaui. Rakuai adalah anak sunagi melawai ( Malahoi ) bagian hulu pada tepi selatannya, dan sungai Melawai ( Malahoi ) adalah anak sungai Kapuas Bohang di kaki pegunungan Schwanner ( Kaliamantan Barat ). Manusia yang di turunkan oleh Ranying adalh dalam bentuk dua butir telur burung, masing – masing telur Tingang dan Antang. Setelah sampai dibumi, kedua telur itu menjadi satu orang laki – laki dan tiga putri cantik jelita.

Seorang laki itu bernama Litih yang kemudian dala perkembangannya menjelma menjasi Jata dan tinggal dibawah tanah di Negeri Tumbang Danum Dohong. Sedangkan ketiga putri cantik jelita itu masing – masing bernama : Kamulung Tenek Bulau; Kameloh

Page 22: Kata Pengantar

Buwooy Bulau; dan Nyai Kartingei Bulau. Cerita selanjutnya di katakan bahwa Kameloh Buwooy Bulau tiba – tiba meninggal dunia tanpa sebab.

Akhirnya mayat Kameloh hanyut dibawa arus kelautan sampai kepulau Mako. Hal itu diketahui oleh Litih saudara yang menjelma menjadi Jata, dan kameloh pun di tolong dengan cara memberikan Danum Kaharingan Belum ( air kehidupan), akhirnya kameloh hidup kembali.

Ketiga,Ranying menurunkan manusia dengan palangka bulau di Taman Liang Mangang Puruk Kaminting. Palangka Bulau itu berisi seorang Laki – laki bernama Karangkang Amban Penyang atau Maharaja Sangiang.

Keempat,Ranying menurunkan palang bulau di Tantan Puruk Kambang di Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Barito Utara. Disitu diturun putri cantik jelita bernama Sikan atau Nyai Sikan.

Sumber TertulisSumber tertulis yang dipakai sebagai penulisan sejarah asal usul nenek moyang

orang Dayak adalah beberapa buku dan hasil penelitian yang di tulis oleh : Hudson ( 1967 ); Coomans ( 1987 ); Tjilik Riwut ( 1993 ):

Menurut sumber sejara tertulis, nenek moyang orang dayak berasal ddari Yunan, Cina Selatan, yang datang ke Kalimantan antara 3000 – 1500 sebelum masehi. Dengan alasan permasalahan penduduk yang melimpah, kemiskinan, terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya jaminan kesehatan, dan lain – lain beberapa kelompok orang cina dari yunan (wilayah Yu Cina Selatan) bermigrasi ke semenanjung malasyia melalui indocina.

Dalam beberapa perjalanan kelompok orang cina ini memilih dua jalur perjalanan yang berbeda dalam upaya mereka untuk mencapai pulau – pulau di indonesia. Pertam, dipilihlah semenanjung Malaysia sebagai batu loncatan mereka menuju pulau – pulau di Indonesia. Kedua, mereka memilih jalur Hainan, Taiwan dan kemudian menuju Filipina. Sehubungan dengan adanya dua jalur perjalanan yang ditempuh oleh imigran cina tersebut.

Coomans (1987:3) menegaskan bahwa kelompok orang cina yang bermigrasi ke kalimantan dari daratan cina datang pada waktu dan rute yang berbeda. Sangat mungkin menurut coomans , bahwa orang dayak yang terdapat di kalimantan tengah adalah kelompok imigran cina yang memili semenanjung malaysiasebagai batu loncatan mereka menuju indonesia khususnya pulau kalimantan.

Dari semenanjung malaysia, mereka menyeberang selat malaka menuju pulau sumatera dan pulau jawa. Kemungkian yang lain menurut coomans adalah mereka menyeberang laut jawa menuju kalimantan, khusunya kalimantan selatan dan kalimantan tengah mereka tinggal di pulau sumetera dan pulau jawa untuk beberapa tahun. Sebaliknya Widen berependapat bawah kelompok imigran cina yang melewati filipinasebagai batu loncatan mereka menuju indonesia, terpecah menjadi dua kelompok memilih rute perjalanan yang berbeda.

Bila kita cermati peta ASEAN, khususnya kepulauan indonesiadan filipina maka kelompok pertama memilih rute Davao ( Filipina), baru kemudian menyeberang laut sulu menuju kota kinibalu, Serawak dan Brunei Darussalam ( kalimantan utara ).

Kelompok kedua tetap memilih rure Davao (Filipina), namun kemudian mereka menyeberang laut sulawesi, menuju pulau sulawesi. Menetap bebeerapa tahun di sulawei, baru kemudian meraka melanjutkan perjalanan dengan menyeberang selat Makasar dan kearah barat , menuju kalimantan tengah dan kalimantan selatan.

Hudson ( 1967 ) menanbahkan bahwa sesungguhnya tidak ada masalah lagi bagi imigran untuk mangarungi laut cina selatan, karena pada zaman es (glacial) permukaan air

Page 23: Kata Pengantar

laut menurun drastis sehingga mereka biasa mengarungi laut cina selatan, sekalipun hanya dengan perahu kecil.

Tjilik Riwut (1993), karena populasi mereka sangat sedikit dan kurang berkembang maka pada saat ini sudah tidak ada lagi di pulau kalimantan. Walaupun masih ada bisa ditemukan di antara “ orang asli “ di semananjung malaysia.

G. Pembentukan Provinsi kalimantan TengahSesudah pemulihan kedaulatan, tanggal 14 Agustus 1950 Pemerintahan RIS

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1950 yang menetapkan pembagian daerah RIS atas 10 Provinsi dan Provinsi Administratif Kalimantan hanya satu Provinsi yakni Provinsi Administratif Kalimantan.

Keluarnya peraturan pemerintah RIS nomor 21 Tahun 1950 itu ternyata menimbulkan rasa kurang puas rakyat Kalimantan.

Gambaran ketidak Puasan rakyat tanah dayak dari :a. Gangguan keamananb. Kegiatan ekonomi c. Pendidikan d. Bidang pembangunan Lainnya

1. Badan PenasehatDisebabkan DPRD Provinsi kalimantan tengah pada waktu berdirinya provinsi

kalimantan tengah belum ada atau terbentuk, maka menghindari berlakunya pemerintahan tunggal, Gubernur membentuk badan penasihat. Badan ini mempunyai tugas dan fungsi meberikan pendapat, saran dan usul kepada Kepala Daerah yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah baik dimita maupun tidak diminta.

Keanggotaan BAPEN terdiri dari unsur – unsur partai Politik yang di perkirakan akan menang dalam pemilu 1958, antara lain :

1.      Nahdalatul Ulama ( NU )

2.      Partai Nasional Indonesia

3.      Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia ( IPKI )

4.      Partai Persatuan Dayak

( Sejarah Pembentukan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Tingkat 1 Kalimantan Tengah 1986. h. 29 ).2. Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah

Untuk menetapkan di mana dan dimana dan apa nama ibu kota provinsi kalimantan Tengah Gubernur pembentuk RTA. Milino pada tanggal 23 Januari 1957 membentuk suatu pantia dengan susuna sebagai berikut :

1.      Mahir Mahar : Ketua/merangkap anggota2.      C. Mihing : Sekretaris/merangkap anggota3.      Tjilik Riwut : Anggota4.      G. Obus : Anggota5.      E. Kamis : Anggota6.      R. Moenasier : Anggota/Penasehat ahli7.      Ir. D.A.W. van Der Pijl : Anggota/Penasehat ahli

Setelah melakukan beberapa kali rapat, menhubungi pejabat – pejabat pimpinan militer dan sipil di tingkat provinsi kalimantan selatan di banjarmasin, serta kunjungan

Page 24: Kata Pengantar

lapangan dengan minta pendapat dari tokoh – tokoh masyarakat dayak antara lain Damang H.S Tundjan dan Damang J. Saililah.

Atas rekomendasi panitian, pada tanggal 18 Mei 1957 Gubernur RTA. Milino bersamaan dengan upacara adat yang di laksanakan oleh eks GMPTS Sektor B, bertempat dilapangan Bukit Ngalangkang Pahandut mengumumkan nama dan tempat ibu kota Provinsi kalimantan tengah. Nama yang diumum kan adalah PALANGKA RAYA, yang berarti tempat yang suci, mulia dan besar.

Pada tanggal 17 Juli 1957, Presiden Replublik Indonesia Ir. Soekarno, di bumi kalimantan tengah meresmikan pemasangan tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya sebagai Provinsi Kalimantan Tengah.Kemudian Undang – Undang Nomor 21 Tahun 1958, Lembaran Negara Nomor 62 ditetapkan bahwa ibu kota Kalimantan Tengah bernama Palangka Raya.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan Sejarah Kalimantan Tengah yang disajikan dalam Makalah ini seperti pada bab

pendahuluan dan pembahasan berusaha merangkai peristiwa sejarah sampai terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah.

Pada tanggal 18 Mei 1957 Gubernur RTA. Milino bersamaan dengan upacara adat yang di laksanakan oleh eks GMPTS Sektor B, bertempat dilapangan Bukit Ngalangkang Pahandut mengumumkan nama dan tempat ibu kota Provinsi kalimantan tengah. Nama yang diumum kan adalah PALANGKA RAYA, yang berarti tempat yang suci, mulia dan besar.

Pada tanggal 17 Juli 1957, Presiden Replublik Indonesia Ir. Soekarno, di bumi kalimantan tengah meresmikan pemasangan tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya sebagai Provinsi Kalimantan Tengah.Kemudian Undang – Undang Nomor 21 Tahun 1958, Lembaran Negara Nomor 62 ditetapkan bahwa ibu kota Kalimantan Tengah bernama Palangka Raya.

Page 25: Kata Pengantar

B. Saran Sebagai masyarakat yang memiki Sejarah Terbentuknya Provinsi, Kota, yang beraneka ragam, kita semua wajib untuk melestarikannya. Janganlah kita melupakan asal – usul dan sejarah yang kita miliki, karena dengan begitu sejarah kita dapat menjadi identitas hidup kita.

DAFTAR PUSTAKAAbdullah, Taufik dan Abdurrachman Surjomihardjo Eds.). 1985. Ilmu Sejarah dan

Historiografi : Arab dan Perspektif. Jakarta: PT. Gramedia.Basry, H Hassan. 1961.Kisah Gerila Kalimantan. Banjarmasin: Jajasan Lektur Lambung

Mangkurat. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah: Kalimantan Tengah Dalam Angka

Tahun 2003.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1962. Sejarah Pendidikan Daerah Kalimantan

Tengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Lingu, Amu Lanu A. 2002. Majelis Adat Dayak Kalteng: Menjawab Tantangan

Terjadinya Kerusuhan Sampit. Pusat Penelitian Dayak Universitas Palangka Raya-Majelis Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya.

Pemerintah Provinsi kalimantang Tengah. 1997. Panca Windu Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah. Pemda. Provinsi Kalimanatan Tengah.

Pemerintah Palangka Raya. 2003. Sejarah Kota Palangka Raya. Bappeda Kota Palangka Raya.

Riwut, Nila ( Penyunting ). 2003. Maneser Panatau Tatu Hiang. Palangka Raya: PUSAKA Lima.

Rampai, Kiwok D(Ed.) 1992/1993. Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan Dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup Daerah Kalimantan Tengah. Bagian Proyek Penelitian, Pengakajian dan Pembinaan Nilai – Nilai Budaya Kalimantan Tengah

Suseno, Nila. Tjilik Riwut Berkisah. Yogyakarta. Andi.Tjilik Riwut, 1958. Kalimantan Memanggil. Djakarta: Endang.--------------, 1979. Kalimantan Membangun. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset--------------, 1993. Kalimantan Membangun : Alam dan Kebudayaan. Yogyakarta : PT.

Tiara Wacana

Diposkan oleh ahmad taufik di 23.52 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Page 26: Kata Pengantar

Manusia Ular Cerita Rakyat Kalimantan Tengah

Cerita Rakyat “Manusia Ular” ini berasal dari Kalimantan Tengah. Di daerah tersebut Cerita Rakyat “Manusia Ular” ini oleh sebagian masyarakat dipercaya benar-benar pernah terjadi. Wallahu Alam. Namun terlepas dari semua itu Cerita Rakyat Kalimantan “Manusia Ular” ini telah menambah kekayaan khasanah sastra lisan di negara Indonesia tercinta.

“Manusia Ular”Dahulu ada seseorang yang bernama Sangi.Dia adalah seorang pemburu yang tangguh. Sangi pandai menyumpit buruan,Sumpitnya selalu mengenai

Page 27: Kata Pengantar

sasaran.Setiap kali berburu ia selalu berhasil membawa pulang daging babi hutan dan daging rusa.

Sangi bertempat tinggal di daerah aliran sungai Mahoroi, anak sungai Kahayan. Pada suatu hari sangi berburu dari pagi hingga petang namun tak mendapatkan seekor pun binatang. Keadaan ini membuat ia kesal. Karena hari mulai sore, ia pun pulanglah dengan tangan kosong. Didalam perjalanan pulang ia melihat bahwa air tepi sungai sangatlah keruh.Ini bertanda bahwa babi hutan baru saja minum air di sana. Dugaannya di perkuat oleh jejak kaki babi hutan.

Dengan penuh harapan Sangi terus mengikuti jejak binatang itu. Benar saja, tak jauh di sana ia menemukan babi hutan tersebut, tetapi dalam keadaan yang sangat mengerikan. sebagian dari tubuh babi hutan itu berada di dalam seekor mulut ular raksasa.

Pemandangan mengerikan ini sangat membuat takut Sangi.Ia tak dapat lari sehingga tak ada cara lain kecuali bersembunyi di dalam semak-semak.

Beberapa waktu telah belalu. Ular raksasa itu tak dapat menelan mangsanya. Di coba berkali-kali pun gagal. Akhirnya sang ular menghentikan usahanya. Dengan murkanya dipalingkanlah kepalanya ke arah tempat sangi bersembunyi. Secara gaib, ia berganti rupa menjadi seorang yang gagah. Ia menghampiri Sangi dan memegang lengannya.

Pemuda itu menggertak dan memerintahkan kepada Sangi, ”Telan babi hutan itu bulat-bulat karena engkau telah mengintip ular raksasa yang sedang menelan mangsanya.”

“Saya…tapi saya…tidak…bisa”“Ayo cepat lakukan…”

Denganpenuh rasa ketakutan Sangi melaksanakan perintah itu. Ajaib sekali, ternyata Sangi mampu melaksanakan perintah pemuda itu dengan mudah sekali, seolah-olah ia sendiri seekor ular.

Pemuda asal ular itu berkata bahwa karena Sangi telah berani mengintainya, sejak saat itu pula Sangi berubah menjadi ular jadi-jadian.

“Untuk sementara waktu engkau tak usah risau, selama engkau dapat merahasiakan kejadian ini, engkau tetap dapat mempertahankan bentuk manusiamu.”kata pemuda ular itu.

Pemuda ular itu lalu menghibur Sangi dengan mengatakan bahwa nasib yang menimpa Sangi sebenarnya tak terlalu jelek. Sebab, sejak kejadian itu ia bukan lagi merupakan mahluk yang dapat mati sehingga ia dapat mempertahankan kemudaannya untuk selama-lamanya.

Demikianlah Sangi harus menjaga rahasianya ini agar tidak ketahuan orang, termasuk anggota keluarganya sendiri dan anak cucunya. Dengan ini ia berhasil mencapai umur 150 tahun. Akan tetapi keadaan yang luar biasa ini menimbulkan

Page 28: Kata Pengantar

rasa aneh pada keturunannya. Mereka igin mengetahui rahasia kakeknya yang dapat berusia panjang dan dapat mempertahankan kemudaannya.

Oleh karena itu merekapun menghujani Sangi dengan berbagai pertanyaan. Akhirnya karena terus-menerus di desak, Sangi pun terpaksa membuka rahasianya, melanggar larangan berat itu.sebagai akibatnya, sedikit demi sedikit tubuhnya berganti rupa menjadi seekor ular raksasa. Pergantian ini di mulai dari kakinya. Sadar akan keadaan ini, Sangi menyalahkan keturunannya sebagai nasib buruk yang menimpanya saat ini.

Dalam keadaan geram ia pun mengutuki keturunannya, yang dalam waktu singkat akan mati seluruhnya dalam suatu pertikaian di antara sesamanya. Sebelum sangi menceburkan dirinya ke sungai Kahayan bagian hulu untuk menjadi penjaganya, ia masih sempat mengambil harta pusakanya yang di simpan dalam satu guci Cina besar. Harta pusaka yang berupa kepingan-kepingan emas itu lalu di sebarkannya ke dalam air sungai. Sambil melakukan ini ia pun mengucapkan kutukan yang tersembunyi:

“Siapa saja yang mendulang emas di daerah aliran sungai ini, akan mati tak lama setelah itu, sehingga hasil emas dulangannya akan di pergunakan untuk mengupacarakan kematiannya”.

Penduduk setempat percaya kisah ini pernah terjadi. Kepercayaan mereka di perkuat karena di daerah mereka ada anak sungai Kahayan yang bernama sungai Sangi. Menurut beberapa orang yang sering berlayar dengan biduk atau perahu bermotor, mereka pernah melihat seekor ular raksasa. Kepalanya saja yang berukuran sebesar drum minyak tanah. Ular raksasa itu mereka lihat berangin-angin dai atas bungkah-bungkah batu sungai pada bulan purnama di musim kering.

Selain itu sampai saat ini orang –orang di sana tidak berni mendulang emas di sana yang katanya sebesar biji labu kuning dan terdapat banyak di sana.

Cerita Rakyat Kalimantan Tengah “Manusia Ular”

Stratifikasi sosialDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Page 29: Kata Pengantar

Sosiologi

Portal

Teori dan Sejarah

Positivisme · Antipositivisme

Fungsionalisme · Teori konflik

Jarak menengah · Matematis

Teori kritis · Sosialisasi

Struktur dan agen

Metode penelitian

Kuantitatif · Kualitatif

Komputasional · Etnografi

Topik dan Cabang

agama · budaya · demografi

ekonomi · hukum · ilmu · industri

internet · jejaring sosial · jenis kelamin

kejahatan · kelas · keluarga

kesehatan · kota · lingkungan

pendidikan · pengetahuan · penyimpangan

psikologi sosial · medis

mobilitas · politik · ras & etnisitas

rasionalisasi · sekularisasi · stratifikasi

Kategori dan daftar [tampilkan]

l

b

s

Page 30: Kata Pengantar

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Daftar isi

1 Pengertian stratifikasi 2 Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

o 2.1 Ukuran kekayaan o 2.2 Ukuran kekuasaan dan wewenang o 2.3 Ukuran kehormatan o 2.4 Ukuran ilmu pengetahuan

3 Lihat pula

Pengertian stratifikasi

Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.

Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

statifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.

Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama

Ukuran kekuasaan dan wewenang

Page 31: Kata Pengantar

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Stratifikasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara

vertikal atau atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi perusahaan di mana direktur

berada pada strata / tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada struktur mandor atau supervisor

di perusahaan tersebut. Definisi ini adalah definisi yang paling umum yang bisa kita

pahami sebagai seorang individu dalam masyarakat yang awam.

Stratifikasi sosial ini memiliki beberapa sifat dasar yang sangat penting, sebab

berbicara mengenai ketidaksamaan sosial atau perbedaan sosial maka kita akan diajak untuk

menganalisa karakteristik dari tiap-iap kelompok. Hal ini dikarenakan masing-masing

kelompok itu mempunyai budaya yang berbeda pula. Seperti dalam masyarakat hortikultura

maka stratifikasi sosial yang ada dalam masyarakat itu akan berbeda dengan straifikasi yang

ada dalam masyarakat pemburu, peramu, dan agraris.

Contohnya dalam masyarakat agraris, ciri yang paling menonjol adalah jurang yang

luas dalam kekuasaan, hak,dan presise yang terjadi antara kelas dominan dan subordinanya. 1[2] Tentu saja masyrakat agraris adalah masyarakat yang paling terstratifikasi diantara

1

Page 32: Kata Pengantar

semua masyarakat pra industri. Sistem straifikasi agraris umumnya terdiri dari strata sosial

berikut:

a.       Elit ekonomi politik yang terdiri dar penguasa serta kelas tuan tanah.

b.      Kelas penyewa.

c.       Kelas pedagang.

d.      Kelas rohaniawan.

e.       Kelas petani.

f.       Kelas seniman.

g.      Kelas sampah masyarakat.

Page 33: Kata Pengantar

Dengan melihat strata yang tettulis diatas maka kita dapat berkesimpulan bahwa empat

kelas yang perama adalah kelas yang istimewa sedang tiga kelas dibawahnya merupakan

kelas masyarakat yang paling besar dan sering tereksploitasi. Dalam masyarakat agraris kelas

pertama merupakan kelas yang saling berhubungan sebab penguasa dalam masyarakat agraris

juga merupakan tuan tanah atau orang yang paling banyak memiliki kekayaan diantara yang

lainya baik dari segi individu maupun kelompok.

Selanjutnya stratifikasi sosial ini mempunyai beberapa faktor penyebab diantaranya yaitu

kekayaan, kekuasaan, kehormatan , dan tingkat pendidikan. Ketika sekelompok masyarakat

telah memiliki satu dari empat penyebab diatas maka masyarakat atau kelompok itu tentunya

telah membedakan dirinya dari masyarakat dan kelompok lain sehingga proses terjadinya

stratifikasi sosial tidak akan terelakan lagi. Akan tetapi dalam masyarakat kita yang sekarang

ini faktor yang paling dominan adalah faktor tentang tingkat pendidikan, sebab dimasyarakat

kita ini seorang penguasa atau orang yang memiliki banyak harta kebanyakan adalah orang

yang tingkat pendidikanya baik.2[3]

Kemudian berbicara mengenai bentuk-bentuk stratifikasi sosial ada beberapa hal yang

dapat kita pahami diantaranya yakni:

1.Sistem Kasta

Sistem kasta mempunyai ciri-ciri : keanggotaan berdasar keturunan, keunggulan yang

diwariskan berlaku seumur hidup, perkawinan endogami, hubungan dengan kelompok sosial

lain terbatas, penyesuaian diri ketat pada norma-norma kasta, diikat oleh kedudukan yang

sudah ditetapkan secara tradisional, prestise kasta dijaga, kasta yang lebih rendah

dikendalikan oleh kasta yang lebih tinggi.

2. Sistem Kelas Sosial, yaitu berdasarkan pada status yang diusahakan.

3. Sistem Feodal, yaitu berdasarkan kepemilikan tanah, raja, bangsawan, ksatria dan

petani.

Berdasarkan kepemilikan tanah, masyarakat dapat dikategorikan menjadi empat golongan

yaitu:

2

Page 34: Kata Pengantar

a. pemilik atau tuan tanah atau bangsawan.

b. pemilik dan penggarap.

c. penyakap (penggarap tanah bagi hasil datau sewa).

d. buruh tani

DIFERENSIASI SOSIAL 10:42 PM

SOSIOLOGI SAYA

Versi Materi oleh Bondet Wrahatnala

Diferensiasi Sosial - Tahukah kamu bahwa masyarakat digolongkan berdasarkan kriteria tertentu? Penggolongan masyarakat berdasarkan criteria tertentu secara horizontal disebut dengan diferensiasi sosial. Apakah diferensiasi sosial itu? Dan bagaimanakah munculnya diferensiasi sosial serta bentuk-bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat? Untuk mengetahuinya, marilah kita pelajari bersama uraian berikut ini.

Pengertian Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial atau pembedaan sosial merupakan perwujudan pembagian sosial atau masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau golongan-golongan secara horizontal, sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis. Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain. Perwujudan penggolongan masyarakat atas dasar perbedaan pada kriteria-kriteria yang tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan antara lain ras, agama, jenis kelamin, profesi, klan, suku bangsa, dan sebagainya.

Page 35: Kata Pengantar

Munculnya Diferensiasi Sosial

Interaksi sosial yang dilakukan individu yang memiliki ciriciri fisik dan nonfisik yang berbeda-beda mengakibatkan munculnya diferensiasi sosial yang membuat individu atau kelompok terpisah dan berbeda satu sama lain.

a. Ciri Fisik

Ciri fisik yang mendorong lahirnya diferensiasi sosial dapat terlihat dengan adanya perbedaan ras, yaitu penggolongan manusia ke dalam golongan tertentu berdasarkan perbedaan

b. Ciri Sosial

Ciri sosial terlihat dengan adanya organisasi-organisasi eksklusif yang membatasi keanggotaannya hanya pada levellevel tertentu dalam masyarakat. Di sini tersirat sebuah makna bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, setiap anggota melakukan fungsi atau tugas untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan umum.

c. Ciri Budaya

Dalam ciri budaya ini, individu cenderung membedakan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Hal ini terlihat dengan adanya anggapan bahwa kebudayaan atau gelar kesarjanaan luar negeri berbeda dengan kebudayaan atau gelar kesarjanaan dalam negeri. Atau pembagian masyarakat ke dalam suku-suku bangsa seperti Jawa, Bali, Sunda, dan lain sebagainya.

Dalam diferensiasi, strata yang dimiliki seseorang dianggap sebagai taraf permulaan bagi terciptanya stratifikasi sosial. Namun, hal ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada awalnya dengan membedakan seseorang dengan yang lain, dipilih, dan kemudian diklasifikasikan dalam kelompok-kelompok. Selanjutnya, perbedaan itu cenderung menjadi tetap dan terciptalah stratifikasi sosial. Namun demikian, tidaklah ditafsirkan bahwa semua diferensiasi akan mengarah pada stratifikasi sosial, karena di dalam masyarakat terdapat kekuatan atau daya yang mendorong penghapusan perbedaan atau diskriminasi di antara sesama manusia.

Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Page 36: Kata Pengantar

Setelah kamu memahami pengertian dan bagaimana munculnya diferensiasi dalam masyarakat, tentunya kamu ingin tahu bentuk-bentuk diferensiasi sosial bukan? Nah, dalam subpokok bahasan ini kita akan mengetahui lebih lanjut beberapa bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat. Ada dua parameter yang digunakan untuk menggolongkan masyarakat dalam bentuk diferensiasi sosial ini, yaitu parameter biologis dan parameter sosiokultural.

Bentuk-bentuk diferensiasi sosial berdasarkan parameter tersebut akan kita bahas bersama secara lebih mendalam pada ulasan berikut ini. Simaklah dengan baik!

A. Parameter Biologis

Berdasarkan parameter biologis, kita mengenal tiga Bentuk diferensiasi sosial, yaitu diferensiasi ras (racial differentiation), diferensiasi jenis kelamin (sex differentiation), dan diferensiasi umur (age differentiation).

1) Diferensiasi Ras (Racial Differentiation)

Ras adalah pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung, Bentuk bibir, ukuran tubuh, ukuran kepala, warna bola mata, dan lain sebagainya.

Menurut Banton, ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda Ditambahkannya, ras dapat didefinisikan secara fisik dan sosial. Secara fisik meliputi kondisi fisik yang tampak, seperti warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain, sedangkan secara sosial menyangkut peran dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. Namun dalam perkembangannya, kita lebih membatasi pengertian ras hanya dilihat dari sudut pandang biologis atau fisik saja.

Namun demikian, pembagian ras ini bukan berarti tidak akan menimbulkan permasalahan. Salah satu penyebab masalah sosial tentang ras adalah adanya prasangka ras yang merupakan salah satu aspek dari etnosentrisme, yaitu suatu sifat manusia yang menganggap bahwa cara hidup golongannya adalah paling baik, sedangkan cara hidup golongan lain dianggap tidak baik dan kadangkadang disertai dengan perasaan menentang golongan lain.

Joseph Arthur Gibernean mengemukakan bahwa ada beberapa pandangan yang dapat menimbulkan prasangka terhadap perbedaan ras, yaitu sebagai berikut.

Page 37: Kata Pengantar

a) Suku bangsa liar dapat hidup pada peradaban yang tinggi, apabila bangsa tersebut menciptakan cara hidup lebih tinggi daripada ras yang sama.

b) Suku bangsa liar selalu biadab, meskipun pada waktu silam pernah mengadakan hubungan dengan bangsa yang lebih tinggi peradabannya.

c) Ras yang berbeda tidak dapat saling memengaruhi.

d) Adanya peradaban yang saling memengaruhi dengan kuat, dan peradaban itu tidak akan bercampur.

Menurut A. L. Kroeber seperti dikutip oleh Koentjaraningrat, pembagian ras di dunia dibedakan atas ras Mongoloid, ras Negroid, ras Caucasoid, dan ras-ras khusus yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam ketiga ras itu (ras Mongoloid, ras Negroid, dan ras Caucasoid).

a) Ras Mongoloid

Ras Mongoloid terbagi atas subras Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid, dan American Mongoloid.

(1) Asiatic Mongoloid, meliputi orang-orang yang tinggal di Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur.

(2) Malayan Mongoloid, meliputi orang-orang yang tinggal di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Formusa.

(3) American Mongoloid, meliputi penduduk asli Amerika Utara yaitu orang Eskimo sampai penduduk Tierra del Fuego di Amerika Selatan.

Pengertian Diferensiasi Sosial - Istilah diferensiasi sudah dikenal oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala. Kitab Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular, seorang pujangga besar kerajaan Majapahit, telah memuat kata-kata indah: “Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa”.

Katakata inilah yang sekarang diadopsi sebagai salah satu prinsip dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, yakni tertulis dalam pita yang dicengkeram oleh lambang negara Indonesia, Pancasila, yakni “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi Satu Jua”.

Pada dasarnya diferensiasi menunjukkan adanya keragaman. Bangsa Indonesia memiliki keragaman yang luar biasa yang merupakan potensi tersendiri bagi pembangunan, baik ditinjau dari suku, adat istiadat, bahasa, ras, budaya, agama, dan lain sebagainya. Keragaman seperti ini menunjukkan adanya diferensiasi sosial pada masyarakat Indonesia. 

Konsep diferensiasi sosial tidak harus diartikan sebagai suatu diferensiasi derajat dan martabat manusia. Konsep diferensiasi sosial menunjukkan adanya diferensiasi yang terdapat

Page 38: Kata Pengantar

pada masyarakat tanpa memandang kelas-kelas sosial yang bersifat hierarchies. Dengan demikian, konsep diferensiasi sosial lebih diartikan sebagai keragaman yang bersifat horisontal, bukan pembedaan kelas yang bersifat vertikal.Diferensiasi sosial atau perbedaan sosial merupakan pembedaan warga masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara horisontal. 

Berbeda dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial yang mengelompokkan masyarakat ke dalam struktur kelas yang bersifat hierarkhies dan vertical, diferensiasi sosial atau diferensiasi sosial mengelompokkan masyarakat secara horizontal, yakni pengelompokan masyarakat dari sudut fisik semata.

Namun demikian, seperti halnya stratifikasi sosial (pelapisan sosial), diferensiasi sosial (perbedaan sosial) menunjukkan adanya keanekaragaman yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Keanekaragaman seperti ini merupakan potensi pembangunan tersendiri yang patut disyukuri. Keanekaragaman yang ada dalam masyarakat akan memicu proses dinamika dalam kehidupan masyarakat tersebut. Adapun diferensiasi sosial (perbedaan sosial) tersebut mengandung ciri-ciri sebagai berikut:

a. Ciri-ciri fisik, yakni ciri-ciri yang berhubungan dengan sifat-sifat yang ditunjukkan oleh ras, seperti: bentuk dan warna rambut, warna kulit, postur tubuh, bentuk dan warna mata, dan lain sebagainya. Pada prinsipnya ciri-ciri fisik yang ditunjukkan oleh manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa sehingga adanya politik aphartheid atau rasdiskriminasi yang sempat diterapkan di Afrika Selatan merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai ketuhanan.

b. Ciri-ciri sosial, yakni ciri-ciri yang berhubungan dengan fungsi warga masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana yang diketahui bahwa setiap warga masyarakat memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda yang berkaitan dengan profesi, pekerjaan, maupun mata pencaharian sehari-hari, baik untuk kepentingan dirinya sendiri maupun untuk kepentingan sosial. 

Profesi, pekerjaan, maupun mata pencaharian yang dipilih oleh seseorang tidak menunjukkan adanya tingkatan yang bersifat vertikal, melainkan menunjukkan adanya perbedaan bakat dan minat antara orang yang satu dengan orang yang lain yang bersifat horisontal.

c. Ciri-ciri budaya, yakni yakni ciri-ciri yang berhubungan dengan adat istiadat dan kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Setiap bangsa memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia terdapat sekitar dua ratusan sistem adat dan sistem budaya, seperti yang terdapat pada masyarakat Jawa, Sunda, Bali, Madura, Lombok, Batak, Dayak, dan lain sebagainya. 

Page 39: Kata Pengantar

Dalam cakupan dunia tentu sistem adat dan system budaya akan semakin banyak jumlahnya. Masyarakat Asia, Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika tentu mamiliki karakteristik yang khas yang membedakan satu sama lain.

Diferensiasi sosial (perbedaan sosial) memang dapat menyebabkan timbulnya stratifikasi sosial (pelapisan sosial) karena diferensiasi sosial (perbedaan sosial) dapat mempengaruhi seseorang dalam memberikan pertimbangan, penilaian, dan akhirnya pemilihan terhadap suatu golongan tertentu yang dianggapnya cocok dengan bakat, minat, dan keyakinannya. 

Namun demikian, tidak semua diferensiasi sosial (diferensiasi sosial) yang ada akan mengarah kepada terbentuknya stratifikasi sosial (pelapisan sosial), meskipun stratifikasi sosial (pelapisan sosial) sangat berperan dalam mengekalkan diferensiasi sosial (perbedaan sosial). Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang berkaitan dengan teknologi komunikasi, merupakan kekuatan baru yang dapat mengurangi lintas batas dari diferensiasi sosial (perbedaan sosial) yang ada.

STRUKTUR SOSIAL

1. Pengertian struktur sosialStruktur sosial berasal dari kata structum yang berarti menyusun, membangun untuk sebuah gedung dan lebih umum dipakai istilah konstruksi yang berari kerangka. Kata konstruksi memang tidak lazim untuk bangunan masyarakat, sebagai istilah ilmiah dipakai kata struktur sosial.Pengertian struktur sosial menurut pendapat para ahli.– Soerjono Soekanto: struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.– E. R. Lanch: cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.– Raymond Flirth: pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak tersebut ambil bagian.Dari definisi tersebut diatas disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat

2. Ciri-ciri struktur social1. Ciri-ciri struktur sosial secara umum:a. Bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba. Struktur sosial disini merupakan hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi sampai yang terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.b. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal, struktur sosial pada dimensi vertikal adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sedangkan pada struktur sosial yang memiliki dimensi harizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.c. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat, artinya proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.

Page 40: Kata Pengantar

d. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat, artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.e. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah, struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan, serta dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat. Pada ciri yang kelima ini dalam sosiologi sering digunakan untuk melukiskan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan masyarakat.

2. Tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosialBerikut ini adalah tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial dan budayanya seperti yang dikemukukan oleh Selo Soermardjana. Masyarakat sederhana, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat sederhana adalah sebagai berikut:1) Ikatan keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.2) Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.3) Memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib.4) Tidak memiliki lembaga-lembaga khusus, seperti lembaga pendidikan.5) Hukum yang berlaku tidak tertulis.6) Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau untuk pasaran dalam skala kecil.7) Kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.b. Masyarakata madya, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat madya adalah sebagai berikut:1) Ikatan keluarga masih kuat, tetapi hubungan dengan masyarakat setempat sudah mengendor.2) Adat istiadat masih dihormati, tetapi mulai terbuka dengan pengaruh luar.3) Timbulnya rasionalitas dalam cara berpikir sehingga kepercayaan-kepercayaan pada kekuasaan kekuatan gaib baru timbul apabila orang mulai kehabisan akal untuk menanggulangi suatu masalah.4) Timbulnya lembaga-lembaga pendidikan formal sampai tingkat lanjutan.5) Hukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis.6) Memberi kesempatan pada produksi pasar sehingga muncul diferensiasi dalam struktur masyarakat.7) Gotong royong hanya untuk keperluan di kalangan tetangga dan kerabat, sedangkan kegiatam ekonomi dilakukan atas dasar uang.c. Masyarakat modern, ciri-ciri struktur sosial dan budaya masyarakat modern adalah sbegaia berikut ini:1) Hubungan sosial didasarkan atas kepentingan pribadi.2) Hubungan dengan masyarakat lainnya sudah terbuka dan saling mempengaruhi.3) Kepercayaan terhadap ilmu kengatahuan dan teknologi sangat kuat.4) Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian.5) Tingkat pendidikan formal tinggi.6) Hukum yang berlaku sudah hukum tertulis.7) Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain.

Page 41: Kata Pengantar

Struktur Sosial - Dalam suatu struktur sosial terdapat unsur-unsur yang saling bergantung dan berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu keseluruhan. Struktur sosial berjalan dengan lancar apabila jalinan di antara unsur-unsur tersebut tidak mengalami goncangan-goncangan.

Pengertian Struktur Sosial

Di sekolahmu terdapat OSIS bukan? Dalam kepengurusan OSIS, kamu dapat menjumpai ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi. Kepengurusan OSIS itu merupakan salah satu bentuk sederhana adanya struktur sosial di dalam masyarakat.

Berdasarkan contoh tersebut, dapatkah kamu mendeskripsikan apakah struktur sosial itu? Struktur selalu merujuk pada unsur-unsur yang bersifat kurang lebih tetap atau mantap. Kalau kita umpamakan dengan sebuah bangunan rumah, maka dindingdinding rumah itu merupakan strukturnya. Dalam pengertian ini, struktur sosial diartikan sebagai pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Istilah struktur juga dapat diterapkan pada interaksi sosial. Jadi, struktur sosial dapat diartikan sebagai jalinan unsur-unsur sosial yang pokok. Struktur social mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.

Struktur merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih tetap dan mantap, yang terdiri dari jaringan relasi-relasi sosial hierarkis dan pembagian kerja, serta dilandasi oleh kaidahkaidah, peraturan-peraturan, dan nilai-nilai sosial budaya. Setiap manusia terkait dengan struktur masyarakat di mana ia menjadi anggotanya. Artinya, setiap orang termasuk ke dalam satu atau lebih kelompok, kebudayaan, lembaga sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang yang terdapat di dalam masyarakat.

Hal ini terjadi karena manusia mempunyai beragam kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan ekonomi, politik, hukum, sosial, dan lain-lain, serta pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu pun juga beragam. Untuk memenuhinya, manusia memerlukan interaksi sosial dengan pihak lain atau lembaga yang menyediakannya. Interaksi sosial merupakan salah satu wujud dari sifat manusia yang hidup bermasyarakat. Sebagai anggota masyarakat, manusia tertata dalam struktur sosial atau jaringan unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat. Unsur-unsur itu mencakup kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang. Kemudian, unsurunsur tadi berhubungan dengan berbagai segi kehidupan, seperti ekonomi, politik, hukum, sosial dan lain-lain, serta saling memengaruhi. Misalnya, segi ekonomi selalu berhubungan dengan politik, segi politik selalu berhubungan dengan hukum, dan seterusnya.

Untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu struktur sosial, mari kita pelajari bersama pengertian struktur social menurut pendapat para ahli sosiologi berikut ini.

a. George C. Homan

Page 42: Kata Pengantar

Mengaitkan struktur sosial dengan perilaku elementer (mendasar) dalam kehidupan sehari-hari.

b. Talcott ParsonsBerpendapat bahwa struktur sosial adalah keterkaitan antarmanusia.

c. ColemanMelihat struktur sosial sebagai sebuah pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia.

d. KornblumMenekankan konsep struktur sosial pada pola perilaku individu dan kelompok, yaitu pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat.

e. Soerjono SoekantoMelihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan.

f. Abdul SyaniMelihat struktur sosial sebagai sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan, dan wewenang.

g. Gerhard LenskiMengatakan bahwa struktur sosial masyarakat diarahkan oleh kecenderungan panjang yang menandai sejarah.

Unsur-Unsur Struktur Sosial

Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dalam suatu masyarakat yang tertata dalam suatu struktur yang cenderung bersifat tetap. Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat itu diharapkan dapat berfungsi dengan baik, sehingga akan tercipta suatu keteraturan, ketertiban, dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat. Untuk mewujudkannya diperlukan adanya unsur-unsur tertentu.

Apa saja unsur yang terdapat dalam suatu struktur social dalam masyarakat? Menurut Charles P. Loomis, struktur social tersusun atas sepuluh unsur penting berikut ini.

a. Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.b. Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakatc. Adanya tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat.d. Adanya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan pedoman bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku.

Page 43: Kata Pengantar

e. Adanya kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau perilaku warga masyarakat.f. Adanya kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial dapat berlanjut.g. Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat.h. Adanya sistem sanksi yang berisikan ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tetap terpelihara.i. Adanya sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan lembaga.j. Adanya sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang menyertai adanya perbedaan kemampuan dan persepsi warga masyarakat.

Fungsi Struktur Sosial

Dalam sebuah struktur sosial, umumnya terdapat perilakuperilaku sosial yang cenderung tetap dan teratur, sehingga dapat dilihat sebagai pembatas terhadap perilaku-perilaku individu atau kelompok. Individu atau kelompok cenderung menyesuaikan perilakunya dengan keteraturan kelompok atau masyarakatnya. Seperti dikatakan di atas, bahwa struktur social merujuk pada suatu pola yang teratur dalam interaksi sosial, maka fungsi pokok dari struktur sosial adalah menciptakan sebuah keteraturan sosial yang ingin dicapai oleh suatu kelompok masyarakat.

Sementara itu, Mayor Polak menyatakan bahwa struktur sosial dapat berfungsi sebagai berikut.a. Pengawas sosial, yaitu sebagai penekan kemungkinankemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai, dan peraturan kelompok atau masyarakat. Misalnya pembentukan lembaga pengadilan, kepolisian, lembaga adat, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan lain-lain.b. Dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok atau masyarakat karena struktur sosial berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri. Dalam proses tersebut, individuatau kelompok akan mendapat pengetahuan dan kesadaran tentang sikap, kebiasaan, dan kepercayaan kelompok ataumasyarakatnya. Individu mengetahui dan memahami perbuatan apa yang dianjurkan oleh kelompoknya dan perbuatan apa yang dilarang oleh kelompoknya.

Ciri-Ciri Struktur Sosial

Segala sesuatu pasti memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan sesuatu yang lain. Misalnya masyarakat desa mempunyai ciri-ciri tersendiri, seperti bersifat gotong royong, mengutamakan kebersamaan, tidak ada spesialisasi dalam pembagian kerja, dan lain-lain yang membedakan dengan masyarakat perkotaan yang cenderung individualistis dan adanya pembagian pekerjaan sesuai dengan keahlian. Begitupun juga dalam struktur sosial.

Abdul Syani menyebutkan bahwa ada beberapa cirri struktur sosial, di antaranya adalah sebagai berikut.

Page 44: Kata Pengantar

a. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan social yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris.

b. Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial di antara individu-individu pada saat tertentu. Artinya segala Bentuk pola interaksi sosial dalam masyarakat telah tercakup dalam suatu struktur sosial.

c. Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat. Artinya semua karya, cipta, dan rasa manusia sebagai anggota masyarakat merupakan aspek dari struktur sosial. Misalnya komputer, alat-alat pertanian modern, mobil, pesawat, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

d. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis, sehingga dapat dilihat sebagai kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang membentuk struktur. Misalnya dalam sebuah organisasi terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi yang kesemuanya membentuk suatu struktur.

e. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut.1) Pertama, di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan.2) Kedua, dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian, di mana terjadi stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian terancam oleh proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.

Elemen Dasar Struktur Sosial

Pada dasarnya, struktur sosial memiliki empat komponen atau elemen dasar, yaitu status sosial, peranan, kelompok, dan institusi.

Page 45: Kata Pengantar

Macam-macam status sosial

Apabila kita perhatikan lebih lanjut, status sosial sangat bervariasi. Status sosial dalam masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Ascribed Status (Status yang Diberikan)

Ascribed status merupakan jenis status yang diperoleh secara otomatis tanpa harus diperjuangkan terlebih dahulu. Status ini bersifat tertutup, artinya hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang sama dengan status kedua orang tuanya.

Status yang diperoleh melalui proses ini adalah sebagai berikut.

1) Keturunan

Pada komunitas tertentu, status seseorang dilihat dari asal keturunannya, misalnya keturunan bangsawan, keturunan raja, dan sistem kasta (brahmana, ksatria, waisya, dan sudra). Seorang anak raja akan secara langsung menjadi putra mahkota yang nantinya akan menggantikan raja yang sudah mangkat.

2) Jenis kelamin

Jenis kelamin pria dianggap memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan wanita dalam kehidupan keluarga. Pria biasanya secara langsung menjadi kepala keluarga yang bertugas melindungi dan memberi nafkah bagi keluarganya.

Biasanya ascribed status dapat ditemui pada jenis masyarakat yang menganut sistem tertutup,

Page 46: Kata Pengantar

tetapi tidak jarang pula dapat ditemui pada masyarakat yang menganut sistem terbuka. Contohnya ulama, pastur, bikshu, pendeta.

b. Achieved Status (Status yang Diperjuangkan)

Achieved status merupakan jenis status yang sengaja diusahakan oleh seseorang. Kedudukan ini bersifat terbuka dan tidak didasarkan atas dasar kelahiran, dan sangat tergantung dari kemampuan individu untuk meraih kedudukan tersebut.

Pada umumnya cara seseorang untuk meraih status ini adalah dengan jalan pendidikan di sekolah formal dan perjuangan keras. Achieved status dapat diperoleh melalui proses sebagai berikut.

enghancurkan, melukai, dan melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat. Sebenarnya, konflik tidak selalu membawa dampak negatif. Sisi positif konflik sosial adalah konflik mengawali terjadinya perubahan. Pertentangan antara kelompok-kelompok sosial pada dasarnya adalah bentuk tuntutan terhadap perubahan kondisi yang tidak menguntungkan. Suatu kelompok yang merasa diperlakukan tidak adil menuntut perubahan, untuk memperjuangkan perubahan itu, jalan yang ditempuh adalah dengan menentang kondisi yang ada.

Berbagai Konflik dalam Masyarakat1) Konflik IndividualKonflik individual terjadi karena perasaan tidak suka hingga berakhir dengan keinginan salah satu kelompok untuk berkonflik.2) Konflik Antarkelas atau Antargolongan SosialTerbentuknya kelas-kelas sosial menyebabkan terjadinya konflik antar kelas.3) Konflik RasialKonflik rasial pada dasarnya termasuk ke dalam konflik antargolongan, karena himpunan orang-orang dalam satu ras merupakan salah satu jenis dari kelompok sosial.4) Konflik PolitikPolitik merupakan salah satu sumber utama munculnya konflik di masyarakat. Konflik politik berarti suatu pertarungan yang berkisar pada siapa yang memperoleh sesuatu, kapan ia memperolehnya, dan bagaimana kekuasaan dapat diraih, dipertahankan, dan diperebutkan.5) Konflik InternasionalKonflik internasional adalah konflik yang melibatkan dua atau beberapa Negara.

Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker konflik sosial disebabkan oleh :1) Perbedaan Antar orangSetiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan itu dapat menimbulkan konflik sosial. Contohnya, si A dan si B berbeda pendidikan. Hal itu saja dapat menyebabkan terjadinya konflik di antara mereka.2) Perbedaan KebudayaanKebudayaan dapat memengaruhi pembentukan serta perkembangan kepribadian seseorang. Contohnya kebudayaan orang yang tinggal di daerah pantai berbeda dengan yang di pegunungan. Perbedaan itu dapat menyebabkan timbulnya konflik di antara mereka.3) Bentrok KepentinganKepentingan setiap orang atau kelompok sangat mungkin berbeda. Apabila terjadi benturan di antara kepentingan itu dapat dipastikan akan terjadi konflik sosial. Contohnya, kepentingan buruh berbeda dengan kepentingan pengusaha.4) Perubahan SosialMasing-masing orang tidak sama dalam menyikapi suatu perubahan. Perbedaan sikap mereka dapat menimbulkan konflik diantara mereka.

Indikator Adanya Konflik Charles Lewis Taylor dan Michael C. Hudson1) Demonstrasi (A Protest Demonstration)Demonstrasi mengandung arti adanya sejumlah orang yang tanpa menggunakan kekerasan mengorganisasikan diri untuk melakukan protes. Protes dilakukan terhadap suatu kesatuan sosial tertentu yang menguasainya. Pihak yang sering menjadi sasaran demonstrasi adalah pemerintah, pengusaha, pimpinan, atau kelompok sos lain. Demonstrasi juga dapat berupa protes terhadap ideologi, kebijakan, rencana kebijakan, ketidakadil atau pelaksanaan suatu kebijakan tertentu.2) Kerusuhan (Riot)

Page 47: Kata Pengantar

Dalam hal maksud dan tujuannya, kerusuhan hampir sama dengan demonstrasi dengan kekerasan fisik, perusakan barang-barang, dan tindakan anarkis. Tindakan-tindakan tersebut terkadang memicu para aparat keamanan untuk melakukan tindakan-tindakan keras untuk meredakan suasana.3) Serangan Bersenjata (Armed Attack)Serangan bersenjata dapat dilakukan oleh kelompok sosial mana pun, baik oleh pihak pemerintah atau apa keamanan maupun oleh pihak nonpemerintah, dengan tujuan untuk melemahkan atau menghancurkan kelompok lain. Serangan fisik selalu melibatkan kekerasan fisik, pertumpahan darah, atau pengrusakan bara barang. Perbedaan serangan bersenjata dengan kerusuhan terletak pada sifatnya yang terorganisir dan biasanya untuk kepentingan politik.4) Korban Jiwa Akibat Kekerasan PolitikSetiap konflik yang terjadi di masyarakat pasti menimbulkan korban dan kerugian. Korban dan kerugian tidak hanya diderita oleh pihak yang berkonflik, akan tetapi juga masyarakat sekitarnya. Semakin banyak korban jiwa baik akibat demonstrasi, kerusuhan, maupun serangan bersenjata, berarti semakin besar konflik yang terjadi.

Upaya Mengatasi Konflik (Resolusi Konflik)1) Konsiliasi (Consiliation)Konsiliasi merupakan pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu untuk memungkinkan turnbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan di antara pihak-pihak yang bertikai tentang persoalan yang mereka hadapi.2) Perwasitan (Arbitration)Cara ini memerlukan pihak ketiga sebagai penengah pihak-pihak yang bertikai. Pihak ketiga biasanya memiliki kekuasaan dan wewenang yang lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertikai. Dengan begitu, pihak ketiga dapat memaksakan keputusannya kepada mereka.3) Mediasi (Mediation)Dalarn mediasi juga diperlukan pihak ketiga tetapi dia tidak memiliki kekuasaan dan kewenangan. Pihak ketiga hanya berperan sebagai mediator yang memberikan nasehat.4) Paksaan (Coersion)Paksaan untuk menyelesaikan konflik dapat dilakukan balk secara fisik maupun psikologis. Akomodasi seperti ini dapat terjadi jika salah satu pihak yang bertikai berada pada posisi yang lemah dan satu pihak di posisi yang kuat.5) DetenteDetente adalah mengurangi ketegangan hubungan antara dua pihak yang bertikai. Cara ini biasanya digunakan sebagai usaha pendekatan dalam mencapai perdamaian.

Referensi:Andi Prasetyo. 2011. 1001 Kisi-Kisi Dalam Ujian Sosiologi. Jakarta: Buku KitaRichard Osborne & Borin Van Loon. 1996. Mengenal Sosiologi For Beginner. Bandung: Mizan.

Bacaan Lebih LanjutBSE Sosiologi 2 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Suhardi & Sri Sunarti.BSE Sosiologi Untuk Kelas XI SMA dan MA. Vina Dwi Laning. Rekomendasi:Pelajari juga materi “Konflik Sosial” secara interaktif DISINI. Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) yang berisi slide pembelajaran interaktif, teka-teki silang sosiologi, latihan soal evaluasi online.

Page 49: Kata Pengantar

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, anda akan mendapatkan kiriman artikel terbaru gratis dari fahdisjro.com diinbox anda

Check Nilai (8) Evaluasi (13) Galeri (2) Info (12) Intermezzo (6) Khutbah Jumat (13) Opini (21) Religi (10) Sketsa Biografis (8)

TERBARU

MPI Mobilitas Sosial Sosiologi Sebagai Ilmu Bimtek Penataan dan Pemerataan Guru PNS MPI Konsepsi Sosiologi MPI Kelompok Sosial (K13) Muhasabah Mudik Lebaran

TERPOPULER

Permasalahan Sosial Kelebihan & Kekurangan EDMODO Nilai & Norma Sosial Download Lagu Indonesian Idol 2014 Struktur Sosial Bank Soal Sosiologi & Kunci Jawaban Sejarah Perkembangan Sosiologi

Masukkan Email Anda