Kata Pengantar

3
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirahimm Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur kami panjatkan kepadanya karena dengan rahmat dan hidayah-Nya lah penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Bahan-bahan dalam makalah ini di kumpulkan dari berbagai sumber yang cukup kompetible, sehingga makalah ini cukup memadai untuk di jadikan sebagai bahan referensi Jadi makalah ini menghimpun segenap ide dan pengetahuan penulis tentan g tokoh - tokoh islam di Indonesia. Makalah ini membicarakan Islam dan tokoh - tokoh nya . Dalam penyusunan buku ini penulis berusaha berpandangan subyektif mungkin dalam menyajikan sekedar fakta - fakta sejarah. Terimakasih yang tak terhingga Penulis ucapkan pada semua fihak yang telah ikut andil dalam pembuatan makalh ini. Akhirnya makalah ini penulis hadirkan, walaupun penulis yakin masih banyak kekurangan dan kekhilafannya. Namun penulis kira makalah ini cukup memadai bagi para pembaca dan sekaligus untuk melakukan tuntunan ajaran Islam untuk menyiarkan ilmu pengetahuan karena ilmu pada kita itu adalah amanah Allah SWT. Surade 30 September 2011 Penyusun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ii

description

kata pengantar untuk makalah hiho

Transcript of Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

BismillahirrahmannirahimmDengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Puji syukur kami panjatkan kepadanya karena dengan rahmat dan hidayah-Nya lah penyusunan makalah ini dapat terselesaikan.Bahan-bahan dalam makalah ini di kumpulkan dari berbagai sumber yang cukup kompetible, sehingga makalah ini cukup memadai untuk di jadikan sebagai bahan referensiJadi makalah ini menghimpun segenap ide dan pengetahuan penulis tentang tokoh - tokoh islam di Indonesia. Makalah ini membicarakan Islam dan tokoh - tokoh nya .Dalam penyusunan buku ini penulis berusaha berpandangan subyektif mungkin dalam menyajikan sekedar fakta - fakta sejarah.Terimakasih yang tak terhingga Penulis ucapkan pada semua fihak yang telah ikut andil dalam pembuatan makalh ini.Akhirnya makalah ini penulis hadirkan, walaupun penulis yakin masih banyak kekurangan dan kekhilafannya. Namun penulis kira makalah ini cukup memadai bagi para pembaca dan sekaligus untuk melakukan tuntunan ajaran Islam untuk menyiarkan ilmu pengetahuan karena ilmu pada kita itu adalah amanah Allah SWT.

Surade 30 September 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBAB I PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Tujuan Pembuatan Makalah 1BAB II PEMBAHASAN 2 2.1 Abdul - Rauf Singkel 2.2 Wali Sanga 2.3 Muh. Arsyad Al - BanjariBAB III PENUTUP 93.1 Kesimpulan 93.2 Saran 9DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangUntuk lebih menguasai dan memahami suatu mata pelajaran maka harus ada pembelajaran dan pendalaman tentang mata pelajaran tersebut, untuk itu maka di tugaskanlah pembuatan makalah tentang Sejarah Kebudayaan Islam ini.Selain itu, dengan di tugaskannya pembuatan makalah ini siswa menjadi lebih luas wawasannya baik dalam bidang mata pelajaran maupun penguasaan Informasi Teknologi, karena sebagian besar materi dalam makalah ini diambil dari Internet.

1.2 Tujuan Pembuatan MakalahSeperti telah disinggung di bab sebelumnya bahwa pembuatan makalah ini adalah rangkuman tugas mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, dan selain itu tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai latihan bagi para siswa dalam pembuatan makalah, karena dipastikan dimasa depan apabila siswa melanjutkan kesekolah yang lenih tinggi akan banyak tugas pembuatan makalah seperti ini, apabila sudah ada pelatihan dari sekarang maka akan terbiasa dan mampu melaksanakan tugas yang sama di masa depan berikutnya.

6. Sunan Gunung JatiBanyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra' Mi'raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).

Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.

Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.

Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya "wali songo" yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.

Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.

Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.

Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.