Kata Pengantar

34
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Blighted Ovum” Laporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG selaku dokter pembimbing dan dokter-dokter di SMF obgyn yang telah membimbing : 1. Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG 2. Dr.Arusta Tarigan Sp.OG 3. Dr.H.Sugianto.Sp.OG 4. Dr.Herizal.Sp.OG Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar laporan kasus ini lebih akurat dan bermanfaat. Tentunya penulis menyadari bahwa laporan kasus ini banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang 1 KIKI PUTRI ANRIANI HARAHAP (07171043) Fakultas Kedokteran Umum Univ.Abulyatama Aceh KKS SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai Page 1

description

kk

Transcript of Kata Pengantar

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul Blighted OvumLaporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG selaku dokter pembimbing dan dokter-dokter di SMF obgyn yang telah membimbing :1. Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG 2. Dr.Arusta Tarigan Sp.OG 3. Dr.H.Sugianto.Sp.OG4. Dr.Herizal.Sp.OGYang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar laporan kasus ini lebih akurat dan bermanfaat.Tentunya penulis menyadari bahwa laporan kasus ini banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar kedepannya penulis dapat memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut.Besar harapan penulis agar laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan keilmuannya. Binjai, Juni 2011

Penulis

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR IDAFTAR ISI IIPendahuluan 1Definisi 2Anatomi Ovarium 3Etiologi 5 Patofisiologi 5Gambaran Klinis 6Diagnosa 7Diagnosa Banding 8Penanganan 9Pencegahan 10Komplikasi 10DAFTAR PUSTAKA 11

BLIGHTED OVUM 2011

BLIGHTED OVUMPendahuluanBlighted ovum disebut sebagai kehamilan kosong, dimana sel telur yang sudah dibuahi membenamkan diri pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang. Biasanya terjadi pada trimester pertama. Blighted ovum ini merupakan suatu kelainan dalam kehamilan di mana kantong kehamilan tumbuh tanpa disertai pertumbuhan janin, sehingga hanya kantong kehamilannya yang tumbuh. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan hasilnya positif. Ibu yang mengalami kehamilan Blighted Ovum biasanya tidak menyadari sampai adanya pemeriksaan USG yang dapat mendektesi embrio yang tidak berkembang.Hingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum. Seorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Namun tindakan tersebut baru bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16 milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin. BO ini terjadi sedikitnya 60% dari semua keguguran dari setiap trimester kehamilan. Namun, karena BO terjadi sangat awal, banyak wanita tidak menyadarinya

Sekitar 60% blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sperma. Infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang tidak terkontrol, rendahnya kadar beta HCG serta faktor imunologis seperti adanya antibodi terhadap janin juga dapat menyebabkan blighted ovum. Risiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.Karena gejalanya yang tidak spesifik, maka biasanya blighted ovum baru ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan. Selain blighted ovum, perut yang membesar seperti hamil, dapat disebabkan hamil anggur (mola hidatidosa), tumor rahim atau penyakit usus.Berdasarkan penelitian, keguguran spontan itu sekitar 50 persen merupakan kehamilan blighted ovum.DefinisiBlighted Ovum (kehamilan kosong) merupakan salah satu jenis keguguran yang terjadi pada awal kehamilan. Disebut juga anembryonic pregnancy, blighted ovum terjadi ketika telur yang dibuahi berhasil melekat pada dinding rahim, tetapi tidak berisi embrio, hanya terbentuk plasenta dan kulit ketuban. Sebagian besar kasus Blighted Ovum akan dikeluarkan secara alamiah, tetapi kadang-kadang jaringan dalam rahim memerlukan tindakan medis.Seorang wanita yang mengalaminya hamil blighted ovum juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran abdomen, bahkan saat dilakukan tes kehamilan hasilnya positifKehamilan kosong terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak berhasil berkembang secara sempurna. Meski kantong kehamilan terus membesar, namun perkembangan janinnya sama sekali tidak terjadi. Sehingga saat kehamilan berusia kurang lebih 8 minggu, saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), hanya akan terlihat kantung kehamilan saja tanpa ada gambaran janin. Blighted ovum terjadi di kehamilan yang sangat dini, pada umumnya pasien datang ke dokter karena keluhan berupa bercak pendarahan di usia kehamilan kurang lebih 6-8 minggu.Setiap pasangan dapat mengalami jenis keguguran yang satu ini. Risiko Anda untuk mengalami keguguran pada umumnya bertambah dengan bertambahnya usia (hal ini dikarenakan kualitas sel telur menurun dengan bertambahnya usia). Namun, umur tidak dapat dijadikan indikator seseorang akan menderita blighted ovum. Sebagian besar wanita yang menderita Blighted Ovum mendapatkan kehamilan sehat di masa depan. Meskipun ada kemungkinan untuk menderita abortus/keguguran berulang, ini sangat dimungkinkan ada beberapa penyebab/masalah reproduksi. Untuk memberikan waktu tubuh Anda untuk normal kembali, disarankan menunggu satu sampai tiga siklus haid sebelum mencoba untuk hamil kembali. Gunakan kontrasepsi selama waktu tersebut untuk mencegah kehamilan terlebih dahulu.

Anatomi RahimUterus adalah suatu organ yang berbentuk seperti buah pear yang berfungsi untuk menampung hasil konsepsi.Pada keadaan normal uterus berada dalam posisi anteversioflexi dan terletak diantara anus dan kandung kemih. Diantara kornu rahim kanan dan kiri terdapat fundus uteri yaitu bagian yang berperan penting dalam kehamilan. Diantara korpus uteri dan servik uteri terdapat itsmus atau segmen bawah rahim yang penting artinya dalam persalan.

Uterus ini dilapisi oleh 3 lapisan yaitu: 1. Lapisan serosa (perimetrium) lapisan yang paling luar2. Lapisan otot (miometrium) lapisan tengah3. Lapisan mukosa (endometrium) lapisan dalamUterus mempunyai 3 rongga yaitu:1. Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga2. Leher rahim (Servik uteri) berbentuk slinder3. Rongga rahim (Kavum uteri)Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh:1. Tonus rahim sendiri2. Tekanan intra abdominal3. Otot-otot dasar panggul4. Ligamen-ligamen, yaitu:1) Lig.Kardinal kanan dan kiri2) Lig.Sakro-uterina3) Lig.Rotundum4) Lig.Latum5) Lig.Infundibulo-pelvikumFungsi uterus adalah:1. Setiap bulan berfungsi dalam siklus haid2. Tempat janin tumbuh dan berkembang3. Berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan sesudah bersalin

EtiologiPenyebab dari Blighted ovum ini adalah1. 60% disebabkan adanya kelainan kromosom pada saat proses pembuahan sel telur dan sel sperma2. infeksi dari TORCH, 3. Kelainan imunologi 4. Diabetes Melitus 5. Faktor usia suami dan istri. (semakin tinggi usia suami atau istri, semakin tinggi peluang terjadinya BO)6. Rendahnya kadar hormoneBeberapa tips-tips untuk memperkecil resiko kehamilan kosong atau blighted ovum. 1. Test darah untuk mengetahui apakah terinfeksi virus TORCH kalau terinfeksi maka lakukan terapi penyembuhan dan imunisasi2. Melakukan pemeriksaan kromosom bila hamil pertama kali di atas usia 35 tahun, karena risiko kelainan genetik lebih tinggi.3. Biasakan hidup sehat antara lain, menghentikan kebiasaan merokok dan minum alcohol baik istri maupun suami.4. Pemeriksaan kehamilan secara rutin, karena BO biasanya terdeksi pada usia kandungan dibawah 8 minggu dengan pemeriksaan USG5. Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan bahwa calon ibu benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.PatofisiologiPada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma dan terjadilah pembuahan, dari pembuahan ini terjadi nidasi dalam rahim dan terbentuk embrio. Namun akibat berbagai faktor maka embrio yang telah terbentuk tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG inilah yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Meskipun embrio sudah terbentuk, tetapi tidak tumbuh dan berkembang sebagaimanamestinya. Kehamilan hanya berupa kantung rahim yang berisi cairan, uterus akan berhenti pembesarannya. Kemudian embrio juga akan terhenti perkembangannya lalu mati. Embrio yang nekrosis itu dianggap uterus benda asing sehingga uterus akan berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut sehingga keluarlah bercak-bercak kecoklatan atau bahkan pendarahan dalam jumlah banyak. Tak jarang pula keguguran terjadi secara spontan. Pada kehamilan normal, embrio sudah terlihat sejak di USG pada usia kehamilan 6,5 minggu.

Setelah keguguran tanpa tindakan kurretage biasanya haid akan kembali datang setelah 4 -6 minggu tetapi keguguran dengan tindakan kurretage biasanya haid akan kembali datang setelah 2-3 bulan karena perlu penyesuaian hormonal. Beberapa dokter menyarankan lebih baik menunggu hingga 2-3 kali periode menstruasi baru hamil lagi, tetapi bisa juga untuk hamil sebulan kemudian, itu semua tergantung pada kondisi kesehatan penderita.Gambaran KlinisSebagian besar wanita yang menderita Blighted Ovum sering tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil pada saat itu karena gejala Blighted Ovum dapat ringan atau bahkan tidak ada. Keadaan Blighted Ovum ini seringnya diketemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan USG (Ultrasonografi) dilakukan pada usia kehamilan lebih dari 8 minggu. Seringkali kehamilan berjalan normal sampai kemudian ditemukan keadaan Blighted Ovum secara tidak sengaja melalui pemeriksaan USG tersebut. Blighted Ovum dapat juga menimbulkan gejala, namun gejala tersebut tidak khas yaitu:1. Perdarahan spotting (bercak-bercak) coklat kemerah-merahan2. Kram perut3. Bertambahnya ukuran rahim yang lambat4. Terlambat haid5. Planotes positifDiagnosaDiagnosa blighted ovum ditegakkan berdasarkan:A.Anamnesa1. Terlambat haid2. Perdarahan pervagina yang berwarna coklat kemerah-merahan3. Nyeri perut bagian bawah4. Tanda-tanda hamil muda ( mual-muntah, mengidam, payudara yang membesar,tidak tahan bau-bauan dll)B.Pemeriksaan Fisik1. Inspeksi1) Tampak darah keluar dari vagina2) Kelihatan anemis bila perdarahan sudah banyak2. InspekuloTampak darah keluar dari rahim bukan dari kelainan servik atau yang laen 3. Palpasi Abdomen1) Nyeri abdomen bagian bawah2) Fundus uteri tidak terabaC.Pemeriksaan Penunjang1. USG1) Tampak kantong kehamilan2) Tidak tampak bagian-bagian janin2. Laboratorium1) Leukosit normal dan kadang-kadang tinggi2) Hemoglobin normal dan kadang-kadang rendah kalau pendaran sudah banyak3) Hematokrit normal4) Trombosit normal5) Protein urin negative6) Planotest positifDiagnosa pasti ditegakkan berdasarkan hasil USGDiagnosa Banding1.KET2.Abortus 3.Mola Hidatidosa

BOKETAbortusMola Hidatidosa

Planotest++/-++

Perdarahan pervaginaAdaAdaAdaAda berupa buah anggur atau mata ikan

WarnaCoklat kemerah-merahanMerah kehitamanMerah segarCoklat spt bumbu rujak

Nyeri abdomenAdaAda biasanya sebelah kiri atau kananadaAda

Tanda-tanda hamil mudaAdaAdaAdaAda

Terlambat haidAdaAdaAdaAda

USG- Tampak kantong kehamilan tapi janin kosong

- Tampak kantong kehamilan dan bagian-bagian janin diluar cavum uteri bahkan kadang - kadang tampak denyut jantung janin- Tampak sisa kantong kehamilan tidak utuh lagi- Tampak sisa plasenta- Tampak bayangan seperti badai salju

PenangananKalau diagnosa Blighted Ovum sudah ditegakkan maka penanganannya adalah1. Atasi keadaan umum dengan pemberian cairan seperti ringer laktat 2. Mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim dengan cara kurretage. Keadaan janin gagal tumbuh biasanya akan menimbulkan keguguran spontan. Kalaupun tidak, begitu ada kecurigaan terjadinya blighted ovum, tetap perlu dilakukan penguretan. Tindakan ini bermanfaat untuk menghindari perdarahan atau infeksi yang mungkin terjadi jika kelak si ibu benar-benar hamil. Hasil kuretase selanjutnya akan diperiksa/dianalisa untuk memastikan apa penyebab blighted ovum. 3. Mencari penyebab. Setelah hasil konsepsi dikeluarkan maka cari penyebab blighted ovum , di antaranya kelainan kromosom, rendahnya kadar hormon beta HCG, kualitas sperma atau sel telur yang buruk, embrio mengandung cacat berat sehingga gagal tumbuh, infeksi bakteri streptokokus, infeksi virus rubela dan toksoplasma. Melalui berbagai pemeriksaan bisa diketahui penyebab mengapa janin gagal tumbuh. 4. Terapi post kurretage1) Antibiotik2) Analgetrik3) Anti pendarahan4) Vitamin5. Tranfusi jika hemoglobin rendah6. Istirahat yang cukupHal-hal yang perlu diperhatikan jika seseorang merencanakan kehamilan :1. Hentikan segala kegiatan yang kurang baik apabila Ibu ingin hamil. 2. Hindari merokok, obat-obatan terlarang, dan alkohol (termasuk suami)3. Hindari juga konsumsi obat-obatan termasuk yang dijual bebas4. mengkonsumsi vitamin B dalam jumlah cukup dan asam folat agar dapat mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio. Pencegahan1. Melakukan imunisasi pada si ibu untuk menghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh. Selain imunisasi, ibu hamil pun harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggalnya.2. Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan bahwa calon ibu benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.3. Melakukan pemeriksaan kromosom4. Tak hanya pada calon ibu, calon ayah pun disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi. 5. Periksakan kehamilan secara rutin. Sebab biasanya kehamilan kosong jarang terdekteksi saat usia kandungan masih di bawah delapan bulan.Komplikasi1. PerdarahanPerdarahan dapat diatasi dengan megosongkan uterus dari sisa-sisa hasil konsepsi2. PerforasiPerforasi uterus bisa terjadi pada saat kurretage, kalau hal ini terjadi maka perlu dilakukan tindakan laparotomi, penjahitan luka perfarasi atau perlu dilakukan histerektomi.3. InfeksiInfeksi terjadi bila semua hasil konsepsi tidak dikeluarkan semuanya, dan hal ini dapat diatasi dengan pemberian antibiotik

DAFTAR PUSTAKA1. Prawirobihardjo,sarwono,1999,Ilmu Kebidanan, edisi kedua,yayasan bina pustaka, Jakarta.2. Fakultas kedokteran Universitas padjajaran bandung,bagian obstetric dan ginekologi 1984,Obstetri Patologi,elstar ossset,Bandung3. http://ceplas--ceplos.blogspot.com/2008/02/blighted-ovum.html4. http://victor-health.blogspot.com/2007/08/gejala-normal-kehamilan-kosong.html5. http://www.conectique.com/tips_solution/pregnancy/during_pregnancy/article.php?article_id=57336. http://www.google.co.id/images?hl=id&q=blighted+ovum&um=1&ie=UTF-8&source=univ&ei=VVlFTcfcMYfqrQeR2pVQ&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=2&ved=0CCkQsAQwAQ&biw=1366&bih=5787. http://www.klikdokter.com/tanyadokter/read/2010/02/02/7810/hamil-kosong8. http://www.resep.web.id/kehamilan/mengenal-lebih-jauh-kehamilan-kosong-blighted-ovum.htm9. http://www.tanyadokter.com/consultationtopic.asp?zona=CONS&discussionID=4829&discussionTypeID=9

STATUS PASIEN

ANAMNESA PRIBADINama: Ny. Erlina LubisUmur: 31 TahunPekerjaan: PNSAgama: IslamSuku/bangsa: Mandailing/IndonesiaPendidikan: D III KeperawatanAlamat: Jl.Rambung Putih Kec.Selesai LangkatNama Suami: ArdiyantoTgl. Masuk:25 Mei 2011 pukul 09:30 WIBANAMNESA PENYAKITKU: Perdarahan pervaginaTelaah: Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan keluar darah dari vagina berwarna coklat kemerah-merahan, berupa flak-flak (+) , satu kali ganti doek lebih kurang 15 cc.,Hal ini dialami os sejak minggu ke 8 dan minggu ke 12 berupa flek-flek.Os juga mengaku perutnya mules(+), os ada riwayat terlambat haid sebelumnya os pernah tes urin dan hasilnya positif. Badan os tidak demam.Riwayat mentruasi sebelumnya: Menarche: 13 Tahun Siklus: 28 hari Banyak: 2 kali ganti doek Lamanya: 7 hari HPHT: 10 Januari 2011 TTP: 17 Oktober 2011Riwayat persalinan: Perempuan, Aterem,PSP, Bidan, 3100 gr, Hidup 2 tahun Hamil ini dengan blighted ovum

RPT: (-)RPO: (-)PEMERIKSAAN FISIKStatus Present1. Keadaan UmumSensorium: Compos MentisTekanan darah: 120/80mmHgRespirasi Rate: 20x/menitHeart Rate: 86x/menitSuhu: 36,7 0 C 2. Keadaan PenyakitAnemia: (-)Sianosis: (-)Dyspnoe: (-)Ikterus: (-)Edema: (-)Status Lokalisata1. KepalaMata: conjungtiva palpebra superior pucat (-/-)Telinga: dbnHidung: dbnLeher: pembesaran kelenjar getah bening (-/-)2. ThoraxInspeksi: simetrisPalpasi: Sterm fremitus kanan dan kiri samaPerkusi: Sonor (+/+)Auskultasi: Vesikuler (+/+),suara tambahan (-/-)3. AbdomenInspeksi: Massa (-), striae gravidarum (-), bekas operasi (-)Palpasi: Hati tidak teraba, Lien tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+)Perkusi: TimpaniAuskultasi: Peristaltic usus normal4. EktremitasSuperior: dbnInferior: dbn

Status Obstetri dan Ginekologi1. AbdomenInspeksi: Abdomen sudah tampak membesar, massa (-), striae gravidarum (-), bekas operasi (-)Palpasi: Fundus uteri tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+)Perkusi: TimpaniAuskultasi: Peristaltik usus normal2. Genetalia EkternaInspeksi: Perdarahan (+),Massa (-),Lesi (-),Udem (-)3. Genetalia InternaVaginal Thoucer : Tidak dilakukanPEMERIKSAAN PENUNJANG1. USGDilakukan pada tanggal 24 Mei 2011 hasilnya adalah : Uterus BB (uterus lebih besar dari biasa) GS (+) Janin (-)Kesan Blighted Ovum2. LaboratoriumDilakukan pada tanggal 25 Mei 2011 Pukul 09:49 WIB.Darah rutin:Hb: 13,1 gr/dlLeukosit: 7200 mm3Hematokrit: 36,8%Trombosit: 226.000 mm3Golongan Darah: OUrin rutin: NegatifPlanotest: Positif

RESUMEANEMNESAKU: Perdarahan pervaginaTelaah: Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan keluar darah dari vagina berwarna coklat kemerah-merahan, berupa flak-flak (+) , satu kali ganti duk lebih kurang 15 cc.,Hal ini dialami os sejak 8 minggu yang lalu dan minggu ke 12 berupa flek-flek, os juga mengaku perutnya mules(+), os ada riwayat terlambat haid sebelumnya os pernah tes urin dan hasilnya positif. Badan os tidak demam.

PEMERIKSAAN FISIKStatus Lokalisata1. AbdomenPalpasi: Nyeri tekan abdomen (+)Status Obstetri dan Ginekologi1. AbdomenInspeksi: Abdomen sudah tampak membesarPalpasi: Fundus uteri tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+)2. Genetalia EkternaVagina: Ada darah keluar dari vagina3. Genetalia InternaVaginal Thoucer : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. USGDilakukan pada tanggal 24 Mei 2011 Uterus BB (uterus lebih besar dari biasa) GS (+) Janin (-)Kesan Blighted Ovum2. LaboratoriumDilakukan pada tanggal 25 Mei 2011 Darah rutin normalGolongan Darah: OUrin rutin: NegatifPlanotest: PositifDIAGNOSA BANDING Abortus Inkomplit + SG + KDR + (16-18minggu) KET + SG + KDR + (16-18minggu) Molahidatidosa + SG + KDR + (16-18minggu)DIAGNOSA KERJA Blighted Ovum + SG + KDR ( 16-18 minggu) PENATALAKSANAAN IVFD RL 20 gtt/ menit Inj.Cefotaxim I gr /12 Jam MBRENCANA KurretageLAPORAN KURRETAGEDilakukan pada tanggal 25 Mei 2011 pukul 13.00 wibOperator:Dr.Herizal sp.OG Ibu dalam posisi litotomi Operator melakukan teknik sterilisasi Dilakukan anestesi local sebelumnya infuse terpasang baik Dilakukan hygiene vulva Vagina dibuka denghan menggunakan inspekulo sehingga tampak darah dan mulut rahim dijepit dengan menggunakan cunam cervik Dimasukkan sonde uterus untuk menentukan kedalamam uterus Setelah sonde uterus dikeluarkan maka dimasukkan alat untuk mengikis konsepsi yang ada dalam janin Setelah uterus bersih dikikis maka inspekulo dikeluarkan dan dikasih betadinKesan : BersihTERAPI POST KURRETAGE IVFD RL + 1 ampul pytogin 20 gtt/ menit Inj.Miomergin 1 ampul (sekali pemberian) Asam Mefenamat 500 mg 3x1 Ciprofloksasin 500 mg 3x1 Metronidazol 500 mg 3x1 Viferron 1 x 1 Diet MBFOLLOW UPFOLLOW UPTgl 25 Mei 2011 pukul 14:00 WibTgl 25 Mei 2011 pukul 17.00 WibTgl 25 Mei 2011 pukul 19.20 Wib

KUBaikBaikBaik

KesadaranCMCMCM

KeluhanDarah masih keluar (+)Mules (+)Mual (-)

Nyeri bekas kurretage(+)Pusing(-)Tidak ada keluhan

Vital SignTD :120/70 mmhgRR :24x/iHR :96x/iT :36,5 0 CTD :110/70 mmHgRR :24x/iHR :84x/iT : 37,2 0 CTD :120/80 mmHgRR :24x/iHR :80x/iT : 36,5 0 C

Terapi-IVFD RL + 1 ampul pytogin 20 gtt/ menit-Inj.Miomergin 1 ampul (sekali pemberian)-Asam Mefenamat 500 mg 3x1-Ciprofloksasin 500 mg 3x1-Metronidazol 500 mg 3x1-Diet MB

-IVFD RL + 1 ampul pytogin 20 gtt/ menit-Inj.Miomergin 1 ampul (sekali pemberian)-Asam Mefenamat 500 mg 3x1-Ciprofloksasin 500 mg 3x1-Metronidazol 500 mg 3x1-Diet MB

-IVFD RL + 1 ampul pytogin 20 gtt/ menit-Inj.Miomergin 1 ampul (sekali pemberian)-Asam Mefenamat 500 mg 3x1-Ciprofloksasin 500 mg 3x1-Metronidazol 500 mg 3x1-Diet MB

KESIMPULAN Pada tanggal 25 Mei 2011 pukul 19.30 wib Pasien PBJ Terapi PBJ adalah Ciprofloksasin 500 mg 3x1Asam Mefenamat 500 mg 3x1Metronidazol 500 mg 3x1Viferron 1x1 Pasien PBJ dalam kondisi sehat

1KIKI PUTRI ANRIANI HARAHAP (07171043) Fakultas Kedokteran Umum Univ.Abulyatama Aceh KKS SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai Page 1