BAB I

PENDAHULUAN

Kejang demam dan diare merupakan salah satu penyakit banyak dijumpai pada anak-

anak. Kejang demam pada umumnya dijumpai pada usia 3 bulan sampai 5 tahun. Penyakit ini

umumnya pada awalnya didahului oleh demam tinggi. Kejang demam sering berhubungan

dengan infeksi penyebab demam pada anak.

Demam dan diare merupakan penyakit yang sering kali terjadi pada anak-anak. nanun,

terkadang orang tua hanya menganggap penyakit tersebut hanya penyakit yang biasa dialami

oleh anak-anak. Namun, terkadang pada beberapa anak dapat menimbulkan kejang ketika

panas tinggi diatas 380 C per rektal. Kejang selalu merupakan peristiwa yang paling

menakutkan bagi orang tua, sehingga sebagai dokter kita wajib mengatasi kejang dengan

cepat dan tepat.

Sampai saat ini diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara

berkembang termasuk di Indonesia, dan merupakan salah satu penyebab kematian dan

kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia dibawah 5 tahun. Sebagian besar diare

disebabkan oleh infeksi. Akibat dari infeksi saluran cerna antara lain pengeluaran toksin yang

dapat menimbulkan gangguan sekresi dan reabsorpsi cairan dan elektrolit dengan akibat

dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan keseimbangan asam basa, invasi dan

destruksi sel epitel, penetrasi ke lamina propria serta kerusakan mikrovili yang dapat

menimbulkan malabsorpsi

Penyebab utama kematian karena diare adalah dehidrasi sebagai akibat kehilangan

cairan dan elektrolit melalui tinjanya. Selain itu, akibat dari gangguan keseimbangan

elektrolit inilah yang salah satunya menjadi penyebab timbulnya kejang demam pada anak.

Sementara itu, komplikasi dari kejang demam antara lain epilepsi dan gangguan

perkembanagan IQ. Dengan penatalaksanaan dan edukasi yang baik dan tepat maka

prognosis kejang demam dan diare pada anak akan baik.

Kejang Demam dan Diare Akut Page 1

KASUS BESARKEJANG DEMAM

DANDIARE AKUT

Kejang Demam dan Diare Akut Page 2