Kata Pengantar

6
iii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Karya tulis ini disusun dalam rangka mengikuti Usulan Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Keilmuan. Tujuan utama penulis adalah ingin memberikan masukan berupa alternatif solusi atas permasalahan gizi buruk di Indonesia. Judul karya tulis ini adalah Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oliefera Folium) menjadi Serbuk Daun Kelor Sebagai Bahan Tambahan Pada Makanan dalam Upaya Peningkatan Gizi Pada Anak. Dalam karya tulis ini penulis ingin mencoba menggambarkan masalah gizi buruk yang terjadi di Indonesia yang berkaitan erat dengan permasalahan ekonomi Indonesia. Tanaman kelor sebagai bahan pangan kaya nutrisi menjadi solusi dalam rumitnya permasalahan gizi yang diikat oleh permasalahan ekonomi ini. Penulis meyakini bahwa manusia bukanlah makhluk yang benar-benar sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun terhadap karya tulis ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu sehingga karya tulis ini dapat berjalan dengan lancer dan selesai tepat waktu. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat. Palembang, Februari 2010 Penulis

description

Kata Pengantar

Transcript of Kata Pengantar

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

    kemudahan sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Karya tulis ini disusun

    dalam rangka mengikuti Usulan Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis

    yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Keilmuan. Tujuan utama

    penulis adalah ingin memberikan masukan berupa alternatif solusi atas

    permasalahan gizi buruk di Indonesia.

    Judul karya tulis ini adalah Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oliefera

    Folium) menjadi Serbuk Daun Kelor Sebagai Bahan Tambahan Pada

    Makanan dalam Upaya Peningkatan Gizi Pada Anak. Dalam karya tulis ini

    penulis ingin mencoba menggambarkan masalah gizi buruk yang terjadi di

    Indonesia yang berkaitan erat dengan permasalahan ekonomi Indonesia. Tanaman

    kelor sebagai bahan pangan kaya nutrisi menjadi solusi dalam rumitnya

    permasalahan gizi yang diikat oleh permasalahan ekonomi ini.

    Penulis meyakini bahwa manusia bukanlah makhluk yang benar-benar

    sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan

    kritik yang membangun terhadap karya tulis ini.

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut

    membantu sehingga karya tulis ini dapat berjalan dengan lancer dan selesai tepat

    waktu. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

    Palembang, Februari 2010

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISI

    I. Bagian Awal

    a. Halaman Judul............................................................................ .................. i

    b. Lembar Pengesahan.................................................................... ................. ii

    c. Kata Pengantar........................................................................... .................. iii

    d. Daftar Isi....................................................................................................... iv

    e. Daftar Gambar............................................................................ .................. v

    f. Daftar Tabel .................................................................................................. vi

    g. Daftar Lampiran......................................................................... .................. vii

    h. Ringkasan................................................................................... .................. viii

    II. Bagian Inti

    a. PENDAHULUAN..................................................................... ................... 1

    b. GAGASAN................................................................................ .................. 3

    c. KESIMPULAN.......................................................................... .................. 9

    III. Bagian Akhir

    a. DAFTAR PUSTAKA........................................................................ .......... 10

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Pohon Kelor.................................................................................... 3

  • vi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Kandungan Nutrisi Polong, Daun Segar dan Serbuk Daun Kelor ..... 4

  • vii

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 11

    2. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................................... 12

    3. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................. 19

    4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas........................ 20

    5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................................ 21

    6. Formulir Penilaian Proposal .................................................................... 22

  • viii

    RINGKASAN

    Sebagaimana kita ketahui, salah satu cara mengetahui kesehatan dan

    pertumbuhan anak dilakukan dengan memantau hasil penimbangan berat badan

    pada setiap bulan. Di Posyandu hal ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur

    pemantauan KMS atau kartu menuju sehat. Kartu ini antara lain berfungsi sebagai

    alat bantu pemantauan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

    Memanfaatkan tanaman kelor sebagai bahan pangan kaya nutrisi dan murah

    menjadi solusi atas permasalahan gizi pada anak. Pemilihan tanaman kelor

    sebagai bahan pagan kaya nutrisi berdasarkan dari hasil penelitian Lowell Fuglie

    pada akhir tahun 1990-an tentang kandungan nutrisi daun kelor. Hasil penelitian

    tersebut menjadi landasan pemanfaatan tanaman kelor untuk bahan pangan kaya

    nutrisi.

    Penyelesaian yang ditawarkan dalam tulisan ini berupa pemanfaatan tanaman

    kelor sebagai salah satu penyelesaian permasalahan gizi pada anak di Indonesia

    dilakukan dengan pengelolaan secara sistematis terhadap tanaman kelor tersebut.

    Untuk pengelolaan tanaman kelor menjadi bahan pangan, hal pertama kali yang

    harus dilakukan adalah merubah pendapat masyarakat mengenai tanaman kelor itu

    sendiri yang awalnya sebagai tanaman pagar menjadi tanaman pangan. Kemudian,

    informasi mengenai tanaman tersebut harus disebarluaskan ke masyarakat, lalu

    melakukan pembudidayaan tanaman kelor, dan terakhir dilakukan pengolahan

    tanaman kelor menjadi bahan pangan. Pemanfaatan ini diharapkan dapat

    mengatasi permasalahan gizi pada anak di Indonesia di tengah tingginya

    permasalahan ekonomi Indonesia sekarang ini.

    http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/posyandu-lansia.html