KATA PENGANTAR
Transcript of KATA PENGANTAR
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 1/31
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai peran
mikronutrien, air dan mineral dalam kehidupan manusia dengan baik. Tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen mata kuliah nutrition in woman’s health
2. Semua pihak yang turut berperan dalam penyelesaian karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan karya tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Malang, Maret 2010
Penulis
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 2/31
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1
1.1 Latar Belakang
1. 2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
2.1 Pengertian Nutrisi
2.2 Pengertian Mikronutrisi
2.3 Vitamin
2.3.1 Macam – macam vitamin
2.3.2 Peran vitamin bagi tubuh
2.3.3 Akibat kekurangan atau kelebihan vitamin
2.4 Mineral
2.4.1 Pengertian Mineral
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 3/31
2.4.2 Macam – macam mineral
2.4.3 Peran mineral bagi tubuh
2.4.4 Akibat kekurangan atau kelebihan mineral
2.5 Air
2.5.1 Pengertian Air
2.5.2 Peran Air bagi Tubuh
2.5.3 Jenis dan Sumber Air
2.6 Elektrolit
2.6.1 Macam – macam elektrolit
2.6.2 Peran Elektrolit bagi Tubuh
2.6.3 Akibat Kekurangan atau kelebihan Elektrolit
BAB III
3.1 Penutup
3.2 Kesimpulan
3.3 Saran
BAB I
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 4/31
1.1 Latar Belakang
Nutrisi adalah Substansi organic yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari system tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi di
dapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya di asimilasi oleh tubuh.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman
terhadap kesehatan dan penyakit.
Penggunaan nutrisi dalam level optimal dikenal dengan Optimal Dailly
Allowance (ODA), Level optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi
nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan penyakit penggunaan nutrisisebagai pengobatan komplementer dapat membantu efektifitas dari pengobatan
dan pada saat bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan karena itu
nutrisi / gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan
peningkatan kualitas hidup.
Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan
makanan. Namun, haruslah dapat dibedakan antara zat makan dan bahan makanan
tersebut. Bahan makanan dapat juga disebut komoditas pangan dalam
perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita masak, dan kita susun sebagaihidangan. Sedangkan zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi adalah
mencakup komponen penyusun bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Dalam makalah ini kelompok II akan membahas mengenai vitamin,
mineral,air, dan elektrolit keempat komponen penyusun bahan makanan tersebut
memiliki jenis, fungsi, dan sumber yang berbeda. Vitamin dan mineral tidak dapat
disintesa oleh tubuh. Oleh karena itu, unsure- unsur tersebut harus disediakan
lewat makanan.
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 5/31
1. 2 Rumusan Masalah
1. Sebutkan macam-macam vitamin yang terdapat disekitar kita ?
2. Jelaskan peranan Vitamin dalam proses metabolisme tubuh ?
3. Sebutkan dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin ?
4. Sebutkan macam-macam mineral yang terdapat disekitar kita ?
5. Jelaskan peranan Mineral dalam proses metabolisme tubuh ?
6. Sebutkan dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan mineral ?
7. Jelaskan peranan Air bagi Tubuh ?
8. Sebutkan Jenis dan Sumber Air disekitar kita ?
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 6/31
9. Sebutkan macam-macam Elektrolit yang terdapat disekitar kita ?
10. Jelaskan peranan Elektrolit dalam proses metabolisme tubuh ?
11. Sebutkan dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui macam-macam vitamin yang terdapat disekitar kita
2. Mengetahui peranan Vitamin dalam proses metabolisme tubuh
3. Mengetahui dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin
4. Mengetahui macam-macam mineral yang terdapat disekitar kita
5. Mengetahui peranan Mineral dalam proses metabolisme tubuh
6. Mengetahui dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan mineral
7. Mengetahui peranan Air bagi Tubuh
8. Mengetahui Jenis dan Sumber Air disekitar kita
9. Mengetahui macam-macam Elektrolit yang terdapat disekitar kita
10. Mengetahui peranan Elektrolit dalam proses metabolisme tubuh
11. Mengetahui dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 7/31
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nutrisi
Substansi bergizi atau komponen makanan.
2.2 Pengertian Mikronutrisi
Mikronutrisi adalah zat gizi (nutrien) yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit tapi sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang setiap hari.
Zat yang termasuk mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Khususnya untuk
tumbuh kembang tinggi anak.
2.3 Vitamin
2.3.1 Macam – macam vitamin
Berdasarkan kelarutannya dalam air, maka vitamin dibagi dalam
kelompok vitamin yang larut air dan vitamin yang tidak larut air (tetapi dapat larut
dalam lemak).
A. Vitamin yang larut dalam air:
1. Vitamin C
Vitamin C adalah derivate heksana dan cocok digolongkan sebagai suatu
karbohidrat asam askorbat mudah teroksidasi menjadi dehidroaskorbat yang
mudah pula tereduksi menjadi asm askorbat. Sumber vitamin C sebagian besar
berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-buahan segar. Vitamin C
mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksdasi, panas dan alkali.karena itu
agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang
berlebihan dihindari.
2. Vitamin B Kompleks
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 8/31
Dipandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok
vitamin yang disebut vitamin B kompleks yang meliput tiamin (vitamin B1),
riboflavin (vitamin B2), niasin (asam nikotinat, niasinamida), piridoksin (vitamin
B6), asam pantotenat, biotin, folasin (asam folat dan turunan aktifnya), serta
vitamin B12 (sianokobalamin.).
Tiamin adalah zat berupa Kristal tersusun dari unsur-unsur karbon
hydrogen-oksigen dan belerang, mudah larut dalam air, dan sedikit larut dalam
alcohol. Vitamin ini tidak mudah mengalami oksidasi, tetapi dapat rusak karena
pemanasan didalam larutan. Sumber Tiamin kebanyakan berasal dari biji-bijian
seperti beras pecah kulit atau bekatulnya.
Riboflavin dalam bentuk murni diperoleh dari isolasi ragi, hati, putih telur
dan susu. Vitamin ini dinamakan Riboflavin karena terjadi dari persenyawaan
ribose ( 1 gula 5 karbon) dengan suatu zat berwarna kuning orange yang
memberikan fluoresensi kuning kehijauan pada larutan. Sumber riboflavinterutama berasal dari hasil ternak.
Asam pantotenat adalah hasil penyatuan dua macam zat organic suatu
derivate butirat dengan asam amino alanin. Sumber asam pantoneat paling banyak
terdapat dalam royal jelly.
Sianokobalamin merupakan bentuk utama vitamin B12, mengandung suatu grup
sianida, terikat pada kobalat pusat. Beberapa bahan dan produk nabati yang
mengandung vitamin B12 adalah sayuran dari daun komprey, oncom dari bungkil
kacang tanah, tempe, tauco dan kecap.
Asam Folat banyak terdapat didalam bahan makanan yang baik dalam bentuk
bebas maupun dalam bentuk konjugasi. Bahan makanan yang paling banyak
mengandung asam folat adalah hati, ginjal, khamir, dan sayuran hijau gelap.
Niasin termasuk zat organic yang sederhana, merupakan asam
mengandung nitrogen dan niacinamit adalah garam dari asam ini. Piridoksin
terdapat pada sistem enzimatik yang berperan dalam metabolism asam amino,
oleh karena itu diperlukan pada proses metabolism protein. Piridoksol bersifat
larut dalam air dan alcohol dan stabil terhadap panas dalam larutan asam dan
relative stabil dalam basa yang kurang larut.
Asam fosfat adalah suatu senyawa yang termasuk komplek, terdiri dari suatu inti
pteridin, asam p-amino benzoate, dan asam glutamate sehingga diberi nama
pteroilgutamat.
Biotin merupakan salah salah satu anggota kelompok vitamin B kompleks yang
terdapat dalam berbagai bahan makanan.
B. Vitamin tak larut dalam air (larut lemak)
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 9/31
1. Vitamin A
Vitamin A ditemukan dalam bahan-bahan makanan yang berlemak.Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning. Vitamin A pada umumnya stabil
terhadap panas, asam dan alkali. Sayangnya mempunyai sifat yang sangat mudah
teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu tunggi bersama
udara, sinar dan lemak yang sudah tengik. Sayuran dan buah-buahan yang
berwarna hijau atau kuning biasanya banyk mengandung karoten. Wortel, ubi
jalar dan waluh kaya akan karoten.
2. Vitamin D
Laju vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang
diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Vitamin tersebut kemudian diterima
kemudian diatifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh untuk
dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Sumber vitamin D yaitu : minyak ikan,
mentega, susu, kuning telur, ragi dan sedikit buah pisang.
3. Vitamin E
Vitamin E terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta, gamma dan delta
tokoferol, semua telah dapat disentesis. Zat-zat inilah merupakan antioksida yang
utama dalam lemak dan minyak yang dapat mencegah ketengikan.
Vitamin E merupaka salah satu factor yang larut dalam lemak. Sumber vitamin E
yaitu: minyak gandum/jagung, sayuran, hati, telur, mentega, susu, daging dan
terutama tauge.
4.Vitamin K
Merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak, vitamin K
disintesis dan diisolasi dari hati ikan dibusukkan, dimana vitamin ini dihasilkan
olek kerja bakteri-bakteri. Sumber vitamin K terdapat pada: hati, bayam, kubis,
kol, susu, kuning telur dan minyak kedelai.
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 10/31
2.3.2 Peran vitamin bagi tubuh
Vitamin mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan fugsi spesifik sebagai
biokatalisator atau sebagai koenzim. Sebagai contoh adalah sebagai koenzimmetabolism karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain. Oleh karena itu,
kekurangan vitamin yang dikenal dengan avitaminos akan berdampak buruk pada
kesehatan dan gangguan fungsi biologis organ atau sistem.
Vitamin dan respons imun :
1. Vitamin A
Vitamin A dikenal sebagai vitamin antiinfeksi dan defisiensi vitamin A
dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Karotenoid
mempunyai fungsi imunoregulator limfosit T dan limfosit B, sel Natural Killer dan makrofag. Vitamin A merupakan mikronutrien penting yang diperlukan untuk
fungsi kekebalan tubuh spesifik maupun nonspesifik. Defisiensi vitamin A
dilaporkan dapat menyebabkan gangguan kekebalan humoral serta selular. Efek
antioksidan karenoid ini secara tidak langsung dapat meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh dengan jalan menurunkan konsentrasi partikel bebas beserta
produknya yang bersifat imunosupresif. Dengan pencegahan oksidasi leukosit,dapat menurunkan kadar prostaglandin yang bersifat imunosupresif. Peningkatan
asupan diet antioksidan dapat menurunkan konsentrasi peroksidase lipid,
konsentrasi prostaglandin yang diproduksi oleh makrofag yang selanjutnya
meningkatkan respons hipersensitivitas tipe lambat dan proliferasi limfosit.
Vitamin A juga bersifat sebagai ajuvan dengan jalan merusak membran
lisosom yang dapat merangsang pembelahan sel pada saat antigen berada dalam
sel. Lisosom ini mempunyai peranan dalam memulai terjadinya pembelahan sel.
Kerusakan lisosom ini akan merangsang sistim imun. Pembelahan sel akibat
pemberian ajuvan terjadi hanya sebatas pada sel imunokompeten yang dirangsang
oleh ajuvan. Vitamin A berperan pada proses epitelisasi. Dengan peningkatan proses ini, maka akan terjadi perbaikan fungsi pertahanan fisik nonspesifik
terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Defisiensi vitamin A mengakibatkan berat kelenjar timus sedikit berkurang,
respons proliferasi limfosit terhadap mitogen menurun, produksi antibodi spesifik
dan proliferasi limfosit T invitro juga menurun serta peningkatan aderen bakteri
pada sel epitel saluran napas.
2. Vitamin B6
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 11/31
Defisiensi vitamin B6 dapat mempengaruhi respons imun pada binatang
percobaan. Kelenjar timus mengecil dan aktivitas hormon timus menurun.
Gangguan imunitas selular dibuktikan dengan adanya kegagalan reaksi
hipersensitivitas tipe lambat, penurunan sitotoksisitas sel limfosit T dan rejeksi
lambat alograft . Terdapat penurunan respons limfosit terhadap mitogen danantigen. Pembentukan antibodi setelah imunisasi primer dan sekunder juga
menurun. Defisiensi vitamin B6 sebagai penyakit tersendiri jarang ditemukan.
3. Vitamin E
Defisiensi vitamin E yang berat dapat menyebabkan gangguan CMI dan sintesis
antibodi
2.3.3 Akibat kekurangan atau kelebihan vitamin
Defisiensi vitamin A (Xeroftalmia)
Defisiensi vitamin A dalam diet seseorang yang berlangsung lama akan
menimbulkan penyakit yang disebut defisiensi vitamin A atau xeroftalmia.
Bersama-sama dengan penyakit Malnutrisi Energi Protein (MEP), penyakit
tersebut merupakan penyakit yang sangat penting di antara penyakit gangguan
gizi di Indonesia dan di banyak negeri yang sedang berkembang. Ia mempunyai
peranan yang penting sebagai penyebab kebutaan.
Faktor etiologis
Gejala defisiensi vitamin A akan timbul bilamana:
1. Dalam jangka waktu yang lama dalam diet terdapat kekurangan vitamin A
atau provitamin A.
2. Terdapat gangguan resorpsi vitamin A atau provitamin A.
3. Terdapat gangguan konversi provitamin A menjadi vitamin A.
4. Kerusakan hati.
5. Kelainan kelenjar tiroidea.
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 12/31
Peranan vitamin A pada fungsi penglihatan
Telah dapat ditentukan bahwa retina mata yang normal mengandung pigmen yang
dikenal sebagai rodopsinatau visual puple. Pigmen tersebut mengandung vitamin
A yang terikat pada protein. Jika mata menerima cahaya maka akan terjadikonversi rodopsin menjadi visual yellow dan kemudian visual white. Pada
konversi demikian akan menghilang sebagai vitamin A. Regenerasi visual purple
hanya akan terjadi bila tersedia vitamin A. Tanpa regenerasi maka penglihatan
pada cahaya remang setelah mata menerima cahaya yang terang akan terganggu.
Patologi
Pada defisiensi vitamin A, kelainan yang dapt timbul pada manusia ialah:
1. Buta senja.
Kelainan sebagai akibat dari gangguan regenerasi rodopsin. Merupakan
gejala pertama defisiensi vitamin A dan timbul sebelum gejala lainnya
tampak.
2. Xeroftalmia
Dimulai dengan timbulnya perubahan pada jaringan epitel yang menjadi
kering dan keras. Kadang-kadang terlihat bercak Bitot yang merupakan
bercak putih berbuih dan berbentuk segitiga, terdapat di daerah nasal atau
temporal dari kornea mata. Fotofobia dan konjungtivitis timbul lebihdahulu disusul oleh pigmentasi coklat muda dari konjungtiva. Perubahan
jaringan epitel konjungtiva dapat menjalar ke kornea dan disusul oleh
ulserasi, perforasi dan destruksi total mata (keratomalasia). Kerusakan
demikian dapat timbul dengan cepat, sehingga diagnosis dini dari tanda-
tanda defisiensi tersebut sangat penting.
3. Kelainan kulit
Dapat ditemukan kelainan berupa hiperkeratosis folikularis dan biasanya
terdapat pada bagian lateral dari lengan, tungkai bawah dan bokong.
4. Metaplasia jaringan epitel di bagian tubuh lain seperti di trakea, pelvis
renalis, kelenjar ludah, ureter dan sebagainya.
5. Konsentrasi vitamin A dan karotin dalam plasma rendah (normal 30-50
mikrogram per-100 ml untuk vitamin A dan 60-240 gama untuk karotin).
Kebutuhan akan vitamin A.
Oleh Food and Nutrition Board of te National Research Council of the United
States of America dianjurkan pemberian vitamin A dalam diet sebagai berikut:
• Bayi : 1.500 SI
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 13/31
• Umur 1 – 3 tahun : 2.000 SI
• Umur 4 – 6 tahun : 2.500 SI
• Umur 7 – 9 tahun : 3.500 SI
• Umur 10 – 12 tahun : 4.500 SI
• Umur 13 – 19 tahun : 5.000 SI
Defisiensi vitamin B1 (Atiaminosis)
Defisiensi tiamin menyebabkan penyakit beri-beri. Bilamana diet wanita
yang sedang mengandung tidak cukup mengandung vitamin B1, maka anak yang
dilahirkan dapat menderita beri-beri kongenital atau gejala beri-beri akan timbul
pada bayi yang sedang disusui.
Penyakit ini dapat pula timbul pada anak dengan penyakit gastrointestinal yang
menahun, misalnya diare kronis dan sindrom seliak. Gejala penyakit beri-beri
pada bayi dan anak umumnya sama dengan gejala yang terjadi pada orang
dewasa. Manifestasi penting ialah kelainan saraf, mental dan jantung. Kadang-
kadang ditemukan kasus beri-beri bawaan, akan tetapi sebagian besar terdapat
dalam triwulan pertama.
Gejala antiaminosis.
1. Beri-beri infantil.
Umumnya ditemukan dalam keadaan akut. Gejala prodormal ringan saja
atau tidak tampak sama sekali. Anak yang tampaknya sehat selama 1-2
minggu tidak menunjukkan bertambahnya berat badan, kadang-kadang
tampak gelisah, menderita pilek atau diare. Perubahan jantung datang tiba-
tiba dengan takikardia dan dispne yang dapat mengakibatkan kematian
mendadak. Pada pemeriksaan ditemukan jantung yang membesar terutama
bagian kanan. Paru menunjukkan tanda kongesti, kadang-kadang terdapat
edema, yang disertai oliguria sampai anuria.
Pada kasus yang lebih menahun terdapat edema yang jelas, sering
ditemukan efusi perikardial dan kadang-kadang asites. Muntah merupakan
gejala yang sering ditemukan. Sistem urat saraf tidak mengalami banyak
perubahan, hanya mungkin ditemukan atonia, refleks lutut mungkin
negatif, meninggi atau berubah. Kadang-kadang terdapat kejang.
2. Kasus menahun sering ditemukan pada anak yang lebih besar (late infancy
dan childhood). Penderita demikian umumnya lebih kecil dibandingkan
anak yang sehat, keadaan gizinya kurang dan tedapat edema. Sering gejala
yang menarik perhatian ialah atonia yang disebabkan oleh edema pita
suara. Kadang-kadang perutnya membuncit karena meteorismus. Paralisis
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 14/31
seperti yang tampak pada orang dewasa jarang terlihat pada anak,
walaupun atonia tampak jelas dan refleks lutut berkurang atau menghilang.
Defisiensi vitamin B2 (Ariboflavinosis)
Gejala defisiensi vitamin B2 akan tampak bilamana:
1. Stomatitis angularis.
Pada sudut mulut terdapat maserasi dan retak-retak (fisura) yang
memancar ke arah pipi. Kadang-kadang luka sudut mulut tersebut tertutup
keropeng. Bilamana luka demikian berulang-ulang timbul pada akhirnya
akan menimbulkan jaringan parut.
2. Glositis.
Lidah akan tampak merah jambu dan licin karena struktur papil hilang.
3. Kelainan kulit.
Perubahan pada kulit berupa luka seboroik pada lipatan nasolabial, alae
nasi, telinga dan kelopak mata. Kadang-kadang ditemukan juga dermatitis
pada tangan, sekitar vulva, anus dan perineum.
4. Kelainan mata.
Dapat timbul fotofobia, lakrimasi, perasaan panas. Pada pemeriksaan
dengan slitlamp akan tampak vaskularisasi kornea dan keratitis
interstitialis.
Defisiensi vitamin B6
Gejala defisiensi piridoksin ialah cengeng, mudah kaget, kejang (tonik-klonik). Pemberian INH yang lama pada orang dewasa tanpa tambahan vitamin
B6 dapat menimbulkan polineuritis. Ada yang berpendapat bahwa vitamin B6
dapat menyembuhkan dermatitis seberoik.
Kebutuhan akan vitamin B6 Bayi: 0,2 – 0,5 mg/hari. Anak yang lebih besar 1,5 –
2 mg/hari. Banyak vitamin B6 yang diperlukan bertalian dengan banyaknya
pemberian protein, sehingga makin besar anak makin banyak vitamin B6 yang
diperlukan. Adakalanya terdapat gejala defisiensi vitamin B6 pada seorang
penderita, walaupun makanannya mengandung cukup vitamin B6
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 15/31
Defisiensi vitamin B12
Vitamin B12 dianggap sebagai komponen antianemia dalam faktor
ekstrinsik. Getah lambung orang normal mengandung substansi yang disebut
faktor intrinsik yang bereaksi dengan faktor ekstrinsik yang terdapat dalamdaging, susu atau bahan makanan lain untuk membuat substansi antianemia.
Faktor antianemia tersebut diserap dan disimpan dalam hati. Pada anemia
pernisiosa biasanya faktor intrinsik tidak terdapat dalam getah lambung.
Walaupun daging mengandung vitamin B12, namun tidak dapat digunakan oleh
penderita anemia pernisiosa, karena faktor intrinsik tidak ada. Vitamin B12 terikat
pada protein dan hanya dapat dilepaskan oleh faktor intrinsik untuk kemudian
diserap.
Patologi
Defisiensi vitamin B12 dapat timbul bila:
a. Terdapat kekurangan vitamin B12 dalam diet (seperti orang vegetarian)
b. Tidak terdapat faktor intrinsik seperti pada penderita anemia pernisiosa.
c. Terdapat gangguan resorpsi vitamin B12.
Defisiensi vitamin B12 menimbulkan anemia dengan gejala lidah yang halus dan
mengkilap, tidak terdapat asam hidroklorida dalam asam lambung (pada penderitaanemia pernisiosa), perubahan saraf, anemia makrositik hiperkromik. Sel darah
membesar dan berkurang jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh gangguan
pembentukan atau proses pematangan sel darah merah.
Kebutuhan: 1 – 2 gama/hari.
B12 digunakan pula masa rekovalensi penyakit berat sebagai perangsang
metabolisme.
Defisiensi vitamin E
Vitamin E digunakan sebagai pencegahan abortus habitual, partus
prematur habitual, juga pada sklerodermia, penyakit neuromuskulus dan muskulus
terutama distrofia muskulorum progresiva. Adakalanya vitamin E digunakan pada
penderita hipoproteinemia karena vitamin E mempunyai daya anabolik pada
metabolisme protein.
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 16/31
2.4 Mineral
2.4.1 Pengertian Mineral
Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan
sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam
bobot tubuh. Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah
Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Besi, Fosfor, Klorida dan Sulfur.
2.4.2 Macam – macam mineral
Berdasarkan jenisnya, mineral dibagi 2 macam yaitu, sebagau berikut:
1. Makromineral (terdiri dari: kalsium, Al, Mg, P, sodium (Na), dan sulfur)
2. Mikromineral (terdiri dari: Fe, I2, Flour, Mn, Zinc, cuprum, cobalalt dan
kromium).
Magnesium
Seperti halnya dengan fosfor, mineral ini diperlukan untuk pembentukan
tulang dan terdapat pula pada jaringan lunak. Magnesium merupakan bahan
esensial dari cairan sel. Keperluan akan magnesium tidak diketahui, akan tetapi
susu ibu mengandung cukup magnesium untuk kebutuhan bayi.
Kalsium dan magnesium adakalanya bekerja antagonis akan tetapi kadang-kadang
dapat saling menggantikan. Pemberian kalsium dapat menghilangkan depresi
pernafasan akibat magnesium, tetapi kedua mineral tersebut dapat menghilangkan
gejala tetani.
Besi
Semua sel mengandung besi, akan tetapi hemoglobin darah dan otot
mempunyai konsentrasi yang tertinggi. Kebutuhan besi bagi bayi relatif tinggi
yaitu karena pertumbuhan yang cepat dari jaringan yang baru. Diet bayi umumnya
tidak mengandung cukup besi untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber utama besi
untuk bayi adalah ialah ekses hemoglobin waktu lahir. Tekanan O2 yang rendah
dari sirkulasi plasenta menyebabkan konsentrasi hemoglobin yang tinggi dalam
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 17/31
sel darah merah fetus. Setelah bayi lahir, paru-paru akan mengembang dan
berfungsi sehingga konsentrasi hemoglobin yang tinggi tidak diperlukan lagi.
Hemoglobin yang berlebihan dihancurkan, akan tetapi besinya akan disimpan
dalam hati untuk dipakai kemudian bila diperlukan. Tambahan besi diperlukan
jika bayi berumur 5 bulan.
Bayi prematur lebih cepat menjadi anemis dibandingkan dengan bayi yang
dilahirkan cukup bulan. Bayi kurang bulan tersebut, umumnya lebih kecil
sehingga dengan sendirinya juga mengandung lebih sedikit darah. Oleh karena itu
jumlah besi yang dapat disimpan juga tidak begitu banyak. Pertumbuhan bayi
prematur yang cepat akan menghabiskan persediaan besi dengan cepat pula
sehingga lebih cepat pula menjadi anemis. Baik ASI maupun susu sapi tidak
mengandung cukup besi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga
makanan tambahan berupa buah dan sayur harus diberikan dalam makanan bayi
sebelum persediaan besi habis terpakai. Biasanya pemberian makanan tambahan
demikian sudah harus dimulai pada umur 3 bulan. Untuk bayi prematur hendaknya diberikan tambahan preparat besi peroral atau parenteral. Biasanya
sulfas ferous dan sitras amonium sering digunakan untuk tambahan tersebut.
Tembaga
Mineral ini diperlukan pada utilitas besi simpanan dan besi yang diperoleh
dari makanan pada konversi menjadi hemoglobin. Jumlah yang dibutuhkan tidak
banyak. Perbandingan tembaga dan besi 1 : 10 dianggap optimum untuk menaikkan kadar hemoglobin. Tembaga sudah terdapat pada hati bayi baru lahir.
Umumnya makanan bayi mengandung cukup tembaga untuk kebutuhannya.
Selenium
Selenium merupakan mineral yang tergolong pada trace mineral, karena
keberadaannya dalam tubuh sangat sedikit (jarang). Namun demikian mineral ini
terdapat dimana-mana diseluruh jaringan tubuh seperti tulang, otot dan darah
walaupun kandungannya sangat rendah. Kadar Se yang rendah dalam darahmerupakan salah satu indikator yang baik untuk menentukan status mineral dalam
tubuh.
Clark et,al. (1998) mengemukakan bahwa Selenium merupakan mineral jarang
esensial yang dapat meningkatkan fungsi imun pada ternak, memperbesar
neuropsykologic pada manusia dan memperbaiki kondisi penyakit spesifik pada
manusia dan ternak. Keuntungan dari segi kesehatan ini beberapa penelitian telah
dilakukan dengan menggunakan mineral Se untuk melihat total insiden penyakit
kanker dengan pengurangan secara spesifik dari resiko kanker paru-paru, prostat
dan colorectal.
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 18/31
Dasar percobaan di atas maka telah dilaporkan pula bahwa kontributor utama
terjadinya penyakit kanker pada manusia bersumber dari makanan yang
dikonsumsi, karena sebagian besar sumber selenium dalam makanan berasal dari
tanaman dan makanan yang dikonsumsi rendah mineral selenium.
Seng
Zinc adalah trace element yang merupakan komponen penting bagi ratusan
metalloenzim, termasuk alkalin pospat, karboksipeptidase, timidin kinase, dan
DNA-RNA polimerase. Zinc merupakan komponen penting pada struktur dan
fungsi membran sel, berfungsi sebagai antioksidan, dan melindungi dari serangan
peroksidae lipid. Peranan zinc pada sintesis protein dan transkripsi protein,
dimana zinc berperan penting pada regulasi gen. Defisiensi zinc dikaitkan dengan
perubahan fungsi sistem immun, seperti menurunnya fungsi sel B dan T,menurunnya reaksi hipersensitivitas, menurunnya fagositosis dan menurunnya
produksi cytokine.
2.4.3 Peran mineral bagi tubuh
1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun
kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk
pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk
penyusunan protein jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yangmengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa
asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
2.4.4 Akibat kekurangan atau kelebihan mineral
Zinc
Defisiensi zinc, baik didapat atau diturunkan dihubungkan dengan atrofilimfoid, penurunan respons hipersensitivitas tipe lambat dan rejeksi homograft serta aktivitas hormon timus. Contoh yang paling baik adalah pasien
akrodermatitis enteropatika yang menunjukkan gangguan respons limfosit
terhadap fitohemaglutinin, penurunan aktivitas timulin serta menurunnya reaksi
kulit hipersensitivitas tipe lambat.
Defisiensi zinc dapat menyebabkan gangguan penghancuran mikroba (ingestion)
dan fagositosis. Nutrien ini diduga berperan pada stimuli nicotinamide adenine
dinucleotide phosphate (NADPH) oksidase, sebagai kofaktor untuk fosfolipase
A2 dan atau fosfolipase C. Zinc dapat menstabilkan 20 : 4 asam arakidonat
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 19/31
terhadap oksidasi oleh kompleks besi. Zinc dapat bereaksi dengan oksigen
membentuk zat toksik terhadap patogen yang ditelan oleh sel.
Defisiensi zinc juga dapat menghambat penyembuhan luka. Defisiensi zinc
dibuktikan meningkatkan angka kejadian investasi parasit cacing nematoda.
Cuprum (Tembaga)
Defisiensi cuprum dibuktikan dapat menyebabkan gangguan respons
imun. Fungsi sistim retikulo endotelial tertekan dan aktivitas mikrobisidal sel
fagosit terganggu. Hal ini berhubungan dengan peran cuprum dalam sistim
superoksid dismutase dan enzim sitokrom oksidase. Juga didapatkan penurunan
respons antibodi terhadap antigen sel T dependen.
Ferum (Besi)
Defisiensi besi merupakan masalah komponen nutrisi yang paling utama
di seluruh dunia,bahkan juga di negara industri/ maju. Di satu sisi, besi bebas
diperlukan untuk pertumbuhan bakteri.Pengikatan besi melalui pemberian
laktoferin atau chelating agent lain dapat mengurangi multiplikasi bakteri,
terutama dengan adanya antibodi spesifik. Di sisi lain besi diperlukan oleh sel
Natural killer , neutrofil dan limfosit untuk berfungsi secara optimal. Oleh karenaitu pada defisiensi besi, kapasitas bakterisidal akan menurun. Hal ini mungkin
disebabkan enzim mieloperoksidase dan sitokin yang bergantung besi.
Selain itu juga terdapat gangguan proliferasi limfosit terhadap mitogen dan
antigen, penurunan respons terhadap antigen toksoid tetanus dan Herpes simplexdan terdapat perbaikan nyata setelah pengobatan dengan besi. Gangguan
proliferasi limfosit pada defisiensi besi melalui defisiensi ribonukleotidil
reduktase yang diperlukan untuk proliferasi sel.
2.5 Air
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 20/31
2.5.1 Pengertian Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisistandar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat
kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan
untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik .
2.5.2 Peran Air bagi Tubuh
1. Air sebagai pengatur suhu tubuh
Kondisi tubuh akan menurun ketika kandungan air yang ada di dalam
tubuh menurun. Bila tubuh kekurangan air maka suhu tubuh akan menjadi panas
dan naik. Jika kita berada pada daerah atau tempat yang suhunya panas, maka
tubuh kita akan membutuhkan air yang cukup. Pada tempat yang panas seperti itu,
tubuh akan merespon dengan mengeluarkan keringat untuk menormalkan suhu
tubuh. Begitu juga ketika di ruang ber-AC, kita dianjurkan untuk minum lebih
banyak, karena udara AC akan membuat tubuh mengalami dehidrasi dan kulit
menjadi kering
2. Air berguna untuk melancarkan darah
Seperti yang kita ketahui, darah dalam tubuh kita terdiri dari 90% air. Bisa
dibayangkan bila tubuh kita kekurangan air maka darah menjadi lebih kental.
Pengentalan darah membuat persediaan oksigen yang diantarkan ke otak
berkurang dan memungkinkan terjadinya stroke. Pengentalan darah juga akan
merusak fungsi ginjal karena ginjal dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring
darah. Bahkan lebih parah lagi, bisa memicu terjadinya kanker usus besar akibat
sisa-sisa makanan pada usus besar mengeras.
3. Air dapat menyehatkan dan menghaluskan kulit tubuh
Ketika kita jarang minum air, tubuh akan menyerap kandungan air di
dalam kulit sehingga kulit akan menjadi tampak kering, kusam, kasar, berkerut,
dan tidak segar. Kulit bukan hanya sekadar selubung yang membalut seluruh
tubuh, tetapi juga organ vital yang sangat kuat. Melalui kulit kotoran-kotoran dari
dalam tubuh kita dikeluarkan. Bila pori-pori kulit tersebut tertutup oleh partikel
atau minyak kotor berukuran kecil (yang dihasilkan oleh tubuh kita) maka proses
pembuangan menjadi menjadi terhalang atau terlambat akibatnya di kulit muncul
jerawat serta bintik hitam. Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 21/31
kulit. Kecukupan air di dalam tubuh perlu untuk menjaga kelembaban,
kelembutan, dan elasistas kulit.
4. Air memperlancar fungsi pencernaan
Peran air di dalam tubuh sangatlah besar, karena air akan membantu
sistem pencernaan di dalam tubuh. Dengan mengonsumsi air yang cukup akan
membantu kerja organ-organ pencernaan, seperti usus besar yang berfungsi untuk
mencegah konstipasi (susah buang air besar). Hal ini disebabkan karena gerakan-
gerakan usus menjadi lebih lancar, dan feses pun dikeluarkan dengan lebih lancar.
5.Air membantu pernapasan tubuh
Organ tubuh kita yang berfungsi dalam pernapasan adalah paru-paru.
Paru-paru di dalam tubuh manusia harus selalu basah dalam melakukan tugasnya,
dikarenakan untuk memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompakan
karbondioksida keluar dari tubuh. Paru-paru kita sangat membutuhkan air, ini bisa
dibuktikan dengan cara menghembuskan napas ke kaca, dimana kita akan melihat
uap air yang keluar lewat napas dan terlihat dalam bentuk embun yang menempel
pada kaca.
6. Air sebagai pelumas sendi dan otot
Air yang cukup di dalam tubuh akan melindungi dan melumasi gerakan
sendi dan otot. Orang-orang yang beraktivitas tinggi, seperti olahragawan
misalnya, sangat rawan mengalami cedera pada tulang sendi dan juga otot-
ototnya. Oleh karenanya, air sangat dibutuhkan bagi olahragawan karena mereka
mempunyai aktivitas tinggi. Untuk itulah, mengonsumsi air selama beraktivitas
berguna untuk meminimalisasi risiko kejang otot. Perlu kita ketahui, jika otot-otot
tubuh kekurangan cairan, maka otot-otot tubuh akan mengempis, sehingga otot-
otot tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena kekurangan cairan.
7. Air sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh
Ketika sedang sakit, demam misalnya, cairan yang keluar dari dalam tubuh
akan lebih banyak, maka sebaiknya dianjurkan untuk mengonsumsi air minum
lebih banyak dari biasanya dikarenakan air berfungsi untuk menggantikan cairan
yang telah terbuang dari dalam tubuh. Ketika sakit suhu tubuh juga meningkat.
Meningkatnya suhu tubuh adalah reaksi yang normal, karena ini adalah bagian
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 22/31
dari mekanisme pertahanan tubuh dalam menghadapi masuknya benda-benda
asing seperti bakteri atau virus.
Demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan otak, dan
juga kerusakan jantung. Itulah sebabnya mengapa orang sakit dianjurkan untuk selalu banyak minum air untuk membantu proses penyembuhan.
2.5.3 Jenis dan Sumber Air
1. Air yang diperoleh secara eksogen yang meliputi:
a. Air Minum yang meliputi:
1. Air bebas, merupakan air yang tidak terikat oleh komponen lain, seperti
aquades atau air putih yang komponen terbesarnya adalah H2O atau juga air yang
terdapat dalam ruang-ruang antar sel dan inter granular dan pori-pori yang
terdapat dalam bahan air yang terdapat dalam bentuk bebas.
2. Air dalam bahan makanan
Air yang terdapat dalam bahan makanan dinamakan sebagai air terikat yaitu suatu
sistem yang mencakup air yang mempunyai derajat keterikatan yang berbeda
dalam bahan. Menurut derajat keterikatan air dapat dibedakan 4 tipe, yaitu :
1. Molekul-molekul air membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air
lain.
2. Molekul air yang terikat pada molekul-molekul lain melalui suatu
ikatan hidogen yang benergi besar.
3. Molekul yang secara fisik terikat dalam jaringan matrik. Dalammembrane, kapiler, serat dan lain-lainnya.
4. Molekul yang tidal terikat dalam suatu bahan.
Berdasarkan ke-4 tipe di atas dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Air imbibisi
Air yang masuk ke dalam bahan pangan menyebabkan pengembangan volume.
Misalnya air yang tercampur dengan beras menjadi nasi.
2. Air Kristal
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 23/31
Air yang terikat dalam semua bahan baik pangan maupun non pangan yang
membentuk Kristal. Misalnya gula, garam, Cu SO4, dan lain-lain.
2. Air yang diperoleh secara endogen
Yaitu air yng diperoleh dari hasil oksidasi berbagai nutrient dalam tubuh
misalnya karbohidrat dihidrolisis menjadi Co2 dan H2O.
Kebutuhan air sangat dipengaruhi oleh beberapa factor
1. Temperature : Makin tinggi temperature lingkungan, maka makin
banyak kebutuhan air.
2. Macam jenis makanan : Makanan dalam bentuk cair/semisolid
hanya memerlukan air lebih sedikit daripada berasal dari bentuk
padat
2.6 Elektrolit
2.6.1 Macam – macam elektrolit
Kation=Ion positif
Anion=Ion negatif
Natrium (Na+)
Kalsium (Ca+)
Kalium (K+)
Magnesium (Mg++)
Klorida (Cl-)
Bicarbonat (HCO3-)
Fosfat (HPO4-)
Sulfat (SO4-)
2.6.2 Peran Elektrolit bagi Tubuh
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 24/31
• Mengionkan konduktor dan arus listrik tubuh yang diperlukan oleh fungsi
tubuh.
• Bekerja secara sinergistik dengan zat-zat bergizi lain (sebagai penggerak
dan katalisator) untuk menjaga adanya proses pencernaan dan proses
asimilasi yang baik.• Membangun kelompok enzym, hormon, dan bahan-bahan kimiawi tubuh
alami lainnya, yang digunakan tubuh untuk melaksanakan fungsi-fungsi
tertentu.
• Menimbulkan efek menyamakan dan menyeimbangkan, yaitu cairan
tubuh, tekanan cairan itu, dan pH, semua diseimbangkan dengan
menggunakan mineral.
• Zat-zat bergizi dari mineral khusus mempunyai banyak fungsi individual.
• Tanah yang gersang dari mineral (kekurangan zat bergizi yang esensial)
memberikan tanaman/sayuran berkadar mineral rendah kepada kita.
Padahal setiap menit kita berkeringat membuang Mineral dan TraceMineral!
• Bermacam gaya hidup menggiring kita untuk menikmati fast-food,
makanan jadi, dan/ atau bahkan sampai melewatkan makan. Kesemuanya
itu akan mengakibatkan masuknya mineral ke dalam tubuh secara TIDAK
SEIMBANG.
• Stress mengakibatkan adanya ketidakberesan pada sistem-sistem yang ada
dalam tubuh, dan mengakibatkan kebiasaan tidak sehat seperti merokok,
minum alkohol, dan sebagainya. Diperlukan lebih banyak mineral untuk
mengembalikannya ke keadaan semula.
Tubuh anda, tumbuhan. sayuran, hewan. TIDAK memproduksi mineral
yang diperlukan!
2.6.3 Akibat Kekurangan atau kelebihan Elektrolit
Edema
Adalah penimbunan cairan di ekstravaskuler dalam sela sela jaringan dan rongga
serosa akibat meningkatnya volume intravaskuler dan ekstravaskuler
edema lebih nyata pada jaringan lunak atau jaringan ikat yang renggang
Etiologi
• Obstruksi limfatik
• Permeabilitas kapiler yang bertambah
• Berkurangnya protein plasma
• Tekanan daerah kapiler yang meninggi
• Retensi natrium dan air
Dehidrasi
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 25/31
Suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai “output” yang melebihi
“intake” sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang. Dehidrasi dapat terjadi
karena :
• Kekurangan cairan
• Kekurangan sodium
• Kekurangan cairan dan sodium
Gejala khas pada dehidrasi primer (kekurangan cairan)
• Haus
• Air liur sedikit
• Lemah
• Gangguan mental seperti halusinasi
Dehidrasi sekunder (kekuranagan sodium)
Tubuh kehilangan cairan yang mengandung elektrolit, misal diare atau muntah
• Rasa haus ada atau tidak
• Nausea
• Muntah
• Kejang
Hiperemia
Suatu keadaan yang disertai meningkatnya volume darah dalam pembuluh yang
melebar pada suatu alat atau bagian tubuh, Ada 2 jenis yaitu pasif dan aktif :
• Hiperemia aktif, terjadi karena jumlah darah arterial pada sebagian tubuh
bertambah. Misalnya pada tubuh yang sedang berfungsi aktif, pada kulit pada saat
malu, dan pada saat radang
• Hiperemia pasif, terjadi karena aliran darah vena suatu daerah berkurang dan
disertai dilatasi vena dan kapiler, misalnya karena obstruksi. Obstruksi dari dalam
biasanya disebabkan thrombosis dan obstruksi dari luar biasanya disebabkan oleh
tumor, ligasi atau ikatan, hernia dll
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 26/31
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 27/31
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
vitamin dan mineral adalah termasuk mikronutrien yang sangat
penting bagi tubuh manusia.Tanpa kedua zat tersebut,manusia tidak akandapat melangsungkan kehidupan.Peran mikronutrien sangat penting dalam
proses – proses yang berlangsung di dalam tubuh manusia.
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 28/31
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 29/31
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Anonymous. 1993. Metabolisme Zat Gizi 1. Pustaka Sinar Harapan.Jakarta.
Budiyanto, Agus Krisno. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang.
Anonymous. 1995. Biokimia. Binarupa Aksara. Universitas Indonesia. Jakarta.
Prawirokusumo, S. 1994. Ilmu Gizi dan Komperatif . UGM. Yogyakarta.
Sediaotama, Achmad Djaeni. 2000. ILMU GIZI . Penerbit PT DIANRAKYAT.Jakarta
Winarno, F, G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Sumber: Yolanda Amirta. Sehat murah dengan air. Hal: 67-79
Beck M.E. 1993 Ilmu Gizi dan Diet .Yayasan Essentia Medica , Yogyakarta.
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 30/31
Makalah Nutrisi
Mikronutrien (Vitamin dan Mineral) serta Air dan Elektrolit bagi
kesehatan Manusia
5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 31/31
Disusun Oleh :
Andyta Juniarti 0910763007
A’yunin Nelawati 0910763013
Filishtea 0910763027Khoirotul Habibah 0910763034
Luthvi Dewi.A 0910763035
Reny Nur Agista 0910763045
Sevtaviani C.W.P 0910763053
Sinta Erlinda A.W 0910763055
PROGRAM STUDI S-1 KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2010 / 2011