KATA PENGANTAR

31
 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat da n hi da yah- Nya pe nuli s dapa t menyel esai kan makalah mengenai peran mikronutrien, air dan mineral dalam kehidupan manusia dengan baik. Tidak lupa  penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dosen mata kuliah nutr ition in woman’s hea lth 2. Semua pihak yang t urut b erperan dalam p enyele saian k arya tu lis in i. Penulis me ny adar i ba hwa ka rya tulis ini ma si h me mi li ki ba ny ak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat  bermanfaat bagi pembaca. Malang, Maret 2010  Penulis

Transcript of KATA PENGANTAR

Page 1: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 1/31

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai peran

mikronutrien, air dan mineral dalam kehidupan manusia dengan baik. Tidak lupa

 penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen mata kuliah nutrition in woman’s health

2. Semua pihak yang turut berperan dalam penyelesaian karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak 

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

demi kesempurnaan karya tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat

 bermanfaat bagi pembaca.

Malang, Maret 2010

 

Penulis

Page 2: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 2/31

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 

BAB 1

1.1 Latar Belakang

1. 2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II

2.1 Pengertian Nutrisi

2.2 Pengertian Mikronutrisi

2.3 Vitamin

2.3.1 Macam – macam vitamin

2.3.2 Peran vitamin bagi tubuh

2.3.3 Akibat kekurangan atau kelebihan vitamin

2.4 Mineral

2.4.1 Pengertian Mineral

Page 3: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 3/31

2.4.2 Macam – macam mineral

2.4.3 Peran mineral bagi tubuh

2.4.4 Akibat kekurangan atau kelebihan mineral

2.5 Air 

2.5.1 Pengertian Air 

2.5.2 Peran Air bagi Tubuh

2.5.3 Jenis dan Sumber Air 

2.6 Elektrolit

2.6.1 Macam – macam elektrolit

2.6.2 Peran Elektrolit bagi Tubuh

2.6.3 Akibat Kekurangan atau kelebihan Elektrolit

BAB III

3.1 Penutup

3.2 Kesimpulan

3.3 Saran

BAB I

Page 4: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 4/31

1.1 Latar Belakang

 Nutrisi adalah Substansi organic yang dibutuhkan organisme untuk fungsi

normal dari system tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi di

dapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya di asimilasi oleh tubuh.

Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman

terhadap kesehatan dan penyakit.

Penggunaan nutrisi dalam level optimal dikenal dengan Optimal Dailly

Allowance (ODA), Level optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi

nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan penyakit penggunaan nutrisisebagai pengobatan komplementer dapat membantu efektifitas dari pengobatan

dan pada saat bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan karena itu

nutrisi / gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan

 peningkatan kualitas hidup.

Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan

makanan. Namun, haruslah dapat dibedakan antara zat makan dan bahan makanan

tersebut. Bahan makanan dapat juga disebut komoditas pangan dalam

  perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita masak, dan kita susun sebagaihidangan. Sedangkan zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi adalah

mencakup komponen penyusun bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat,

 protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

Dalam makalah ini kelompok II akan membahas mengenai vitamin,

mineral,air, dan elektrolit keempat komponen penyusun bahan makanan tersebut

memiliki jenis, fungsi, dan sumber yang berbeda. Vitamin dan mineral tidak dapat

disintesa oleh tubuh. Oleh karena itu, unsure- unsur tersebut harus disediakan

lewat makanan.

Page 5: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 5/31

1. 2 Rumusan Masalah

1. Sebutkan macam-macam vitamin yang terdapat disekitar kita ?

2. Jelaskan peranan Vitamin dalam proses metabolisme tubuh ?

3. Sebutkan dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin ?

4. Sebutkan macam-macam mineral yang terdapat disekitar kita ?

5. Jelaskan peranan Mineral dalam proses metabolisme tubuh ?

6. Sebutkan dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan mineral ?

7. Jelaskan peranan Air bagi Tubuh ?

8. Sebutkan Jenis dan Sumber Air disekitar kita ?

Page 6: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 6/31

9. Sebutkan macam-macam Elektrolit yang terdapat disekitar kita ?

10. Jelaskan peranan Elektrolit dalam proses metabolisme tubuh ?

11. Sebutkan dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui macam-macam vitamin yang terdapat disekitar kita

2. Mengetahui peranan Vitamin dalam proses metabolisme tubuh

3. Mengetahui dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin

4. Mengetahui macam-macam mineral yang terdapat disekitar kita

5. Mengetahui peranan Mineral dalam proses metabolisme tubuh

6. Mengetahui dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan mineral

7. Mengetahui peranan Air bagi Tubuh

8. Mengetahui Jenis dan Sumber Air disekitar kita

9. Mengetahui macam-macam Elektrolit yang terdapat disekitar kita

10. Mengetahui peranan Elektrolit dalam proses metabolisme tubuh

11. Mengetahui dampak yang timbul akibat defisiensi dan kelebihan vitamin

Page 7: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 7/31

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nutrisi

Substansi bergizi atau komponen makanan.

2.2 Pengertian Mikronutrisi

Mikronutrisi adalah zat gizi (nutrien) yang dibutuhkan dalam jumlah

sedikit tapi sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang setiap hari.

Zat yang termasuk mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Khususnya untuk 

tumbuh kembang tinggi anak.

2.3 Vitamin

2.3.1 Macam – macam vitamin

Berdasarkan kelarutannya dalam air, maka vitamin dibagi dalam

kelompok vitamin yang larut air dan vitamin yang tidak larut air (tetapi dapat larut

dalam lemak).

A. Vitamin yang larut dalam air:

1. Vitamin C

Vitamin C adalah derivate heksana dan cocok digolongkan sebagai suatu

karbohidrat asam askorbat mudah teroksidasi menjadi dehidroaskorbat yang

mudah pula tereduksi menjadi asm askorbat. Sumber vitamin C sebagian besar 

 berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-buahan segar. Vitamin C

mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksdasi, panas dan alkali.karena itu

agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang

 berlebihan dihindari.

2. Vitamin B Kompleks

Page 8: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 8/31

Dipandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok 

vitamin yang disebut vitamin B kompleks yang meliput tiamin (vitamin B1),

riboflavin (vitamin B2), niasin (asam nikotinat, niasinamida), piridoksin (vitamin

B6), asam pantotenat, biotin, folasin (asam folat dan turunan aktifnya), serta

vitamin B12 (sianokobalamin.).

Tiamin adalah zat berupa Kristal tersusun dari unsur-unsur karbon

hydrogen-oksigen dan belerang, mudah larut dalam air, dan sedikit larut dalam

alcohol. Vitamin ini tidak mudah mengalami oksidasi, tetapi dapat rusak karena

 pemanasan didalam larutan. Sumber Tiamin kebanyakan berasal dari biji-bijian

seperti beras pecah kulit atau bekatulnya.

Riboflavin dalam bentuk murni diperoleh dari isolasi ragi, hati, putih telur 

dan susu. Vitamin ini dinamakan Riboflavin karena terjadi dari persenyawaan

ribose ( 1 gula 5 karbon) dengan suatu zat berwarna kuning orange yang

memberikan fluoresensi kuning kehijauan pada larutan. Sumber riboflavinterutama berasal dari hasil ternak.

Asam pantotenat adalah hasil penyatuan dua macam zat organic suatu

derivate butirat dengan asam amino alanin. Sumber asam pantoneat paling banyak 

terdapat dalam royal jelly.

Sianokobalamin merupakan bentuk utama vitamin B12, mengandung suatu grup

sianida, terikat pada kobalat pusat. Beberapa bahan dan produk nabati yang

mengandung vitamin B12 adalah sayuran dari daun komprey, oncom dari bungkil

kacang tanah, tempe, tauco dan kecap.

Asam Folat banyak terdapat didalam bahan makanan yang baik dalam bentuk 

 bebas maupun dalam bentuk konjugasi. Bahan makanan yang paling banyak 

mengandung asam folat adalah hati, ginjal, khamir, dan sayuran hijau gelap.

  Niasin termasuk zat organic yang sederhana, merupakan asam

mengandung nitrogen dan niacinamit adalah garam dari asam ini. Piridoksin

terdapat pada sistem enzimatik yang berperan dalam metabolism asam amino,

oleh karena itu diperlukan pada proses metabolism protein. Piridoksol bersifat

larut dalam air dan alcohol dan stabil terhadap panas dalam larutan asam dan

relative stabil dalam basa yang kurang larut.

Asam fosfat adalah suatu senyawa yang termasuk komplek, terdiri dari suatu inti

  pteridin, asam p-amino benzoate, dan asam glutamate sehingga diberi nama

 pteroilgutamat.

Biotin merupakan salah salah satu anggota kelompok vitamin B kompleks yang

terdapat dalam berbagai bahan makanan.

B. Vitamin tak larut dalam air (larut lemak)

Page 9: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 9/31

1. Vitamin A

Vitamin A ditemukan dalam bahan-bahan makanan yang berlemak.Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning. Vitamin A pada umumnya stabil

terhadap panas, asam dan alkali. Sayangnya mempunyai sifat yang sangat mudah

teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu tunggi bersama

udara, sinar dan lemak yang sudah tengik. Sayuran dan buah-buahan yang

 berwarna hijau atau kuning biasanya banyk mengandung karoten. Wortel, ubi

 jalar dan waluh kaya akan karoten.

2. Vitamin D

Laju vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang

diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Vitamin tersebut kemudian diterima

kemudian diatifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh untuk 

dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Sumber vitamin D yaitu : minyak ikan,

mentega, susu, kuning telur, ragi dan sedikit buah pisang.

 

3. Vitamin E

Vitamin E terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta, gamma dan delta

tokoferol, semua telah dapat disentesis. Zat-zat inilah merupakan antioksida yang

utama dalam lemak dan minyak yang dapat mencegah ketengikan.

Vitamin E merupaka salah satu factor yang larut dalam lemak. Sumber vitamin E

yaitu: minyak gandum/jagung, sayuran, hati, telur, mentega, susu, daging dan

terutama tauge.

4.Vitamin K 

Merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak, vitamin K 

disintesis dan diisolasi dari hati ikan dibusukkan, dimana vitamin ini dihasilkan

olek kerja bakteri-bakteri. Sumber vitamin K terdapat pada: hati, bayam, kubis,

kol, susu, kuning telur dan minyak kedelai.

Page 10: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 10/31

2.3.2 Peran vitamin bagi tubuh

Vitamin mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan fugsi spesifik sebagai

 biokatalisator atau sebagai koenzim. Sebagai contoh adalah sebagai koenzimmetabolism karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain. Oleh karena itu,

kekurangan vitamin yang dikenal dengan avitaminos akan berdampak buruk pada

kesehatan dan gangguan fungsi biologis organ atau sistem.

 

Vitamin dan respons imun :

1. Vitamin A

Vitamin A dikenal sebagai vitamin antiinfeksi dan defisiensi vitamin A

dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Karotenoid

mempunyai fungsi imunoregulator limfosit T dan limfosit B, sel Natural Killer dan makrofag. Vitamin A merupakan mikronutrien penting yang diperlukan untuk 

fungsi kekebalan tubuh spesifik maupun nonspesifik. Defisiensi vitamin A

dilaporkan dapat menyebabkan gangguan kekebalan humoral serta selular. Efek 

antioksidan karenoid ini secara tidak langsung dapat meningkatkan fungsi

kekebalan tubuh dengan jalan menurunkan konsentrasi partikel bebas beserta

 produknya yang bersifat imunosupresif. Dengan pencegahan oksidasi leukosit,dapat menurunkan kadar prostaglandin yang bersifat imunosupresif. Peningkatan

asupan diet antioksidan dapat menurunkan konsentrasi peroksidase lipid,

konsentrasi prostaglandin yang diproduksi oleh makrofag yang selanjutnya

meningkatkan respons hipersensitivitas tipe lambat dan proliferasi limfosit.

Vitamin A juga bersifat sebagai ajuvan dengan jalan merusak membran

lisosom yang dapat merangsang pembelahan sel pada saat antigen berada dalam

sel. Lisosom ini mempunyai peranan dalam memulai terjadinya pembelahan sel.

Kerusakan lisosom ini akan merangsang sistim imun. Pembelahan sel akibat

 pemberian ajuvan terjadi hanya sebatas pada sel imunokompeten yang dirangsang

oleh ajuvan. Vitamin A berperan pada proses epitelisasi. Dengan peningkatan proses ini, maka akan terjadi perbaikan fungsi pertahanan fisik nonspesifik 

terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Defisiensi vitamin A mengakibatkan berat kelenjar timus sedikit berkurang,

respons proliferasi limfosit terhadap mitogen menurun, produksi antibodi spesifik 

dan proliferasi limfosit T invitro juga menurun serta peningkatan aderen bakteri

 pada sel epitel saluran napas.

2. Vitamin B6

Page 11: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 11/31

Defisiensi vitamin B6 dapat mempengaruhi respons imun pada binatang

 percobaan. Kelenjar timus mengecil dan aktivitas hormon timus menurun.

Gangguan imunitas selular dibuktikan dengan adanya kegagalan reaksi

hipersensitivitas tipe lambat, penurunan sitotoksisitas sel limfosit T dan rejeksi

lambat alograft . Terdapat penurunan respons limfosit terhadap mitogen danantigen. Pembentukan antibodi setelah imunisasi primer dan sekunder juga

menurun. Defisiensi vitamin B6 sebagai penyakit tersendiri jarang ditemukan.

3. Vitamin E

Defisiensi vitamin E yang berat dapat menyebabkan gangguan CMI dan sintesis

antibodi

2.3.3 Akibat kekurangan atau kelebihan vitamin

Defisiensi vitamin A (Xeroftalmia)

Defisiensi vitamin A dalam diet seseorang yang berlangsung lama akan

menimbulkan penyakit yang disebut defisiensi vitamin A atau xeroftalmia.

Bersama-sama dengan penyakit Malnutrisi Energi Protein (MEP), penyakit

tersebut merupakan penyakit yang sangat penting di antara penyakit gangguan

gizi di Indonesia dan di banyak negeri yang sedang berkembang. Ia mempunyai

 peranan yang penting sebagai penyebab kebutaan.

Faktor etiologis

Gejala defisiensi vitamin A akan timbul bilamana:

1. Dalam jangka waktu yang lama dalam diet terdapat kekurangan vitamin A

atau provitamin A.

2. Terdapat gangguan resorpsi vitamin A atau provitamin A.

3. Terdapat gangguan konversi provitamin A menjadi vitamin A.

4. Kerusakan hati.

5. Kelainan kelenjar tiroidea.

Page 12: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 12/31

Peranan vitamin A pada fungsi penglihatan

Telah dapat ditentukan bahwa retina mata yang normal mengandung pigmen yang

dikenal sebagai rodopsinatau visual puple. Pigmen tersebut mengandung vitamin

A yang terikat pada protein. Jika mata menerima cahaya maka akan terjadikonversi rodopsin menjadi visual yellow dan kemudian visual white. Pada

konversi demikian akan menghilang sebagai vitamin A. Regenerasi visual purple

hanya akan terjadi bila tersedia vitamin A. Tanpa regenerasi maka penglihatan

 pada cahaya remang setelah mata menerima cahaya yang terang akan terganggu.

Patologi

Pada defisiensi vitamin A, kelainan yang dapt timbul pada manusia ialah:

1. Buta senja.

Kelainan sebagai akibat dari gangguan regenerasi rodopsin. Merupakan

gejala pertama defisiensi vitamin A dan timbul sebelum gejala lainnya

tampak.

2. Xeroftalmia

Dimulai dengan timbulnya perubahan pada jaringan epitel yang menjadi

kering dan keras. Kadang-kadang terlihat bercak Bitot yang merupakan

 bercak putih berbuih dan berbentuk segitiga, terdapat di daerah nasal atau

temporal dari kornea mata. Fotofobia dan konjungtivitis timbul lebihdahulu disusul oleh pigmentasi coklat muda dari konjungtiva. Perubahan

 jaringan epitel konjungtiva dapat menjalar ke kornea dan disusul oleh

ulserasi, perforasi dan destruksi total mata (keratomalasia). Kerusakan

demikian dapat timbul dengan cepat, sehingga diagnosis dini dari tanda-

tanda defisiensi tersebut sangat penting.

3. Kelainan kulit

Dapat ditemukan kelainan berupa hiperkeratosis folikularis dan biasanya

terdapat pada bagian lateral dari lengan, tungkai bawah dan bokong.

4. Metaplasia jaringan epitel di bagian tubuh lain seperti di trakea, pelvis

renalis, kelenjar ludah, ureter dan sebagainya.

5. Konsentrasi vitamin A dan karotin dalam plasma rendah (normal 30-50

mikrogram per-100 ml untuk vitamin A dan 60-240 gama untuk karotin).

Kebutuhan akan vitamin A.

Oleh Food and Nutrition Board of te National Research Council of the United

States of America dianjurkan pemberian vitamin A dalam diet sebagai berikut:

• Bayi : 1.500 SI

Page 13: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 13/31

• Umur 1 – 3 tahun : 2.000 SI

• Umur 4 – 6 tahun : 2.500 SI

• Umur 7 – 9 tahun : 3.500 SI

• Umur 10 – 12 tahun : 4.500 SI

• Umur 13 – 19 tahun : 5.000 SI

Defisiensi vitamin B1 (Atiaminosis)

Defisiensi tiamin menyebabkan penyakit beri-beri. Bilamana diet wanita

yang sedang mengandung tidak cukup mengandung vitamin B1, maka anak yang

dilahirkan dapat menderita beri-beri kongenital atau gejala beri-beri akan timbul

 pada bayi yang sedang disusui.

Penyakit ini dapat pula timbul pada anak dengan penyakit gastrointestinal yang

menahun, misalnya diare kronis dan sindrom seliak. Gejala penyakit beri-beri

 pada bayi dan anak umumnya sama dengan gejala yang terjadi pada orang

dewasa. Manifestasi penting ialah kelainan saraf, mental dan jantung. Kadang-

kadang ditemukan kasus beri-beri bawaan, akan tetapi sebagian besar terdapat

dalam triwulan pertama.

Gejala antiaminosis.

1. Beri-beri infantil.

Umumnya ditemukan dalam keadaan akut. Gejala prodormal ringan saja

atau tidak tampak sama sekali. Anak yang tampaknya sehat selama 1-2

minggu tidak menunjukkan bertambahnya berat badan, kadang-kadang

tampak gelisah, menderita pilek atau diare. Perubahan jantung datang tiba-

tiba dengan takikardia dan dispne yang dapat mengakibatkan kematian

mendadak. Pada pemeriksaan ditemukan jantung yang membesar terutama

 bagian kanan. Paru menunjukkan tanda kongesti, kadang-kadang terdapat

edema, yang disertai oliguria sampai anuria.

Pada kasus yang lebih menahun terdapat edema yang jelas, sering

ditemukan efusi perikardial dan kadang-kadang asites. Muntah merupakan

gejala yang sering ditemukan. Sistem urat saraf tidak mengalami banyak 

 perubahan, hanya mungkin ditemukan atonia, refleks lutut mungkin

negatif, meninggi atau berubah. Kadang-kadang terdapat kejang.

2. Kasus menahun sering ditemukan pada anak yang lebih besar (late infancy

dan childhood). Penderita demikian umumnya lebih kecil dibandingkan

anak yang sehat, keadaan gizinya kurang dan tedapat edema. Sering gejala

yang menarik perhatian ialah atonia yang disebabkan oleh edema pita

suara. Kadang-kadang perutnya membuncit karena meteorismus. Paralisis

Page 14: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 14/31

seperti yang tampak pada orang dewasa jarang terlihat pada anak,

walaupun atonia tampak jelas dan refleks lutut berkurang atau menghilang.

Defisiensi vitamin B2 (Ariboflavinosis)

Gejala defisiensi vitamin B2 akan tampak bilamana:

1. Stomatitis angularis.

Pada sudut mulut terdapat maserasi dan retak-retak (fisura) yang

memancar ke arah pipi. Kadang-kadang luka sudut mulut tersebut tertutup

keropeng. Bilamana luka demikian berulang-ulang timbul pada akhirnya

akan menimbulkan jaringan parut.

2. Glositis.

Lidah akan tampak merah jambu dan licin karena struktur papil hilang.

3. Kelainan kulit.

Perubahan pada kulit berupa luka seboroik pada lipatan nasolabial, alae

nasi, telinga dan kelopak mata. Kadang-kadang ditemukan juga dermatitis

 pada tangan, sekitar vulva, anus dan perineum.

4. Kelainan mata.

Dapat timbul fotofobia, lakrimasi, perasaan panas. Pada pemeriksaan

dengan slitlamp akan tampak vaskularisasi kornea dan keratitis

interstitialis.

Defisiensi vitamin B6

Gejala defisiensi piridoksin ialah cengeng, mudah kaget, kejang (tonik-klonik). Pemberian INH yang lama pada orang dewasa tanpa tambahan vitamin

B6 dapat menimbulkan polineuritis. Ada yang berpendapat bahwa vitamin B6

dapat menyembuhkan dermatitis seberoik.

Kebutuhan akan vitamin B6 Bayi: 0,2 – 0,5 mg/hari. Anak yang lebih besar 1,5 – 

2 mg/hari. Banyak vitamin B6 yang diperlukan bertalian dengan banyaknya

 pemberian protein, sehingga makin besar anak makin banyak vitamin B6 yang

diperlukan. Adakalanya terdapat gejala defisiensi vitamin B6 pada seorang

 penderita, walaupun makanannya mengandung cukup vitamin B6

Page 15: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 15/31

Defisiensi vitamin B12

Vitamin B12 dianggap sebagai komponen antianemia dalam faktor 

ekstrinsik. Getah lambung orang normal mengandung substansi yang disebut

faktor intrinsik yang bereaksi dengan faktor ekstrinsik yang terdapat dalamdaging, susu atau bahan makanan lain untuk membuat substansi antianemia.

Faktor antianemia tersebut diserap dan disimpan dalam hati. Pada anemia

 pernisiosa biasanya faktor intrinsik tidak terdapat dalam getah lambung.

Walaupun daging mengandung vitamin B12, namun tidak dapat digunakan oleh

 penderita anemia pernisiosa, karena faktor intrinsik tidak ada. Vitamin B12 terikat

 pada protein dan hanya dapat dilepaskan oleh faktor intrinsik untuk kemudian

diserap.

Patologi

Defisiensi vitamin B12 dapat timbul bila:

a. Terdapat kekurangan vitamin B12 dalam diet (seperti orang vegetarian)

 b. Tidak terdapat faktor intrinsik seperti pada penderita anemia pernisiosa.

c. Terdapat gangguan resorpsi vitamin B12.

Defisiensi vitamin B12 menimbulkan anemia dengan gejala lidah yang halus dan

mengkilap, tidak terdapat asam hidroklorida dalam asam lambung (pada penderitaanemia pernisiosa), perubahan saraf, anemia makrositik hiperkromik. Sel darah

membesar dan berkurang jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh gangguan

 pembentukan atau proses pematangan sel darah merah.

Kebutuhan: 1 – 2 gama/hari.

B12 digunakan pula masa rekovalensi penyakit berat sebagai perangsang

metabolisme.

Defisiensi vitamin E

Vitamin E digunakan sebagai pencegahan abortus habitual, partus

 prematur habitual, juga pada sklerodermia, penyakit neuromuskulus dan muskulus

terutama distrofia muskulorum progresiva. Adakalanya vitamin E digunakan pada

 penderita hipoproteinemia karena vitamin E mempunyai daya anabolik pada

metabolisme protein.

Page 16: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 16/31

2.4 Mineral

2.4.1 Pengertian Mineral

Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan

sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam

 bobot tubuh. Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah

 Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Besi, Fosfor, Klorida dan Sulfur.

2.4.2 Macam – macam mineral

Berdasarkan jenisnya, mineral dibagi 2 macam yaitu, sebagau berikut:

1. Makromineral (terdiri dari: kalsium, Al, Mg, P, sodium (Na), dan sulfur)

2. Mikromineral (terdiri dari: Fe, I2, Flour, Mn, Zinc, cuprum, cobalalt dan

kromium).

Magnesium

Seperti halnya dengan fosfor, mineral ini diperlukan untuk pembentukan

tulang dan terdapat pula pada jaringan lunak. Magnesium merupakan bahan

esensial dari cairan sel. Keperluan akan magnesium tidak diketahui, akan tetapi

susu ibu mengandung cukup magnesium untuk kebutuhan bayi.

Kalsium dan magnesium adakalanya bekerja antagonis akan tetapi kadang-kadang

dapat saling menggantikan. Pemberian kalsium dapat menghilangkan depresi

 pernafasan akibat magnesium, tetapi kedua mineral tersebut dapat menghilangkan

gejala tetani.

Besi

Semua sel mengandung besi, akan tetapi hemoglobin darah dan otot

mempunyai konsentrasi yang tertinggi. Kebutuhan besi bagi bayi relatif tinggi

yaitu karena pertumbuhan yang cepat dari jaringan yang baru. Diet bayi umumnya

tidak mengandung cukup besi untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber utama besi

untuk bayi adalah ialah ekses hemoglobin waktu lahir. Tekanan O2 yang rendah

dari sirkulasi plasenta menyebabkan konsentrasi hemoglobin yang tinggi dalam

Page 17: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 17/31

sel darah merah fetus. Setelah bayi lahir, paru-paru akan mengembang dan

 berfungsi sehingga konsentrasi hemoglobin yang tinggi tidak diperlukan lagi.

Hemoglobin yang berlebihan dihancurkan, akan tetapi besinya akan disimpan

dalam hati untuk dipakai kemudian bila diperlukan. Tambahan besi diperlukan

 jika bayi berumur 5 bulan.

Bayi prematur lebih cepat menjadi anemis dibandingkan dengan bayi yang

dilahirkan cukup bulan. Bayi kurang bulan tersebut, umumnya lebih kecil

sehingga dengan sendirinya juga mengandung lebih sedikit darah. Oleh karena itu

 jumlah besi yang dapat disimpan juga tidak begitu banyak. Pertumbuhan bayi

 prematur yang cepat akan menghabiskan persediaan besi dengan cepat pula

sehingga lebih cepat pula menjadi anemis. Baik ASI maupun susu sapi tidak 

mengandung cukup besi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga

makanan tambahan berupa buah dan sayur harus diberikan dalam makanan bayi

sebelum persediaan besi habis terpakai. Biasanya pemberian makanan tambahan

demikian sudah harus dimulai pada umur 3 bulan. Untuk bayi prematur hendaknya diberikan tambahan preparat besi peroral atau parenteral. Biasanya

sulfas ferous dan sitras amonium sering digunakan untuk tambahan tersebut.

Tembaga

Mineral ini diperlukan pada utilitas besi simpanan dan besi yang diperoleh

dari makanan pada konversi menjadi hemoglobin. Jumlah yang dibutuhkan tidak 

 banyak. Perbandingan tembaga dan besi 1 : 10 dianggap optimum untuk menaikkan kadar hemoglobin. Tembaga sudah terdapat pada hati bayi baru lahir.

Umumnya makanan bayi mengandung cukup tembaga untuk kebutuhannya.

Selenium

Selenium merupakan mineral yang tergolong pada trace mineral, karena

keberadaannya dalam tubuh sangat sedikit (jarang). Namun demikian mineral ini

terdapat dimana-mana diseluruh jaringan tubuh seperti tulang, otot dan darah

walaupun kandungannya sangat rendah. Kadar Se yang rendah dalam darahmerupakan salah satu indikator yang baik untuk menentukan status mineral dalam

tubuh.

Clark et,al. (1998) mengemukakan bahwa Selenium merupakan mineral jarang

esensial yang dapat meningkatkan fungsi imun pada ternak, memperbesar 

neuropsykologic pada manusia dan memperbaiki kondisi penyakit spesifik pada

manusia dan ternak. Keuntungan dari segi kesehatan ini beberapa penelitian telah

dilakukan dengan menggunakan mineral Se untuk melihat total insiden penyakit

kanker dengan pengurangan secara spesifik dari resiko kanker paru-paru, prostat

dan colorectal.

Page 18: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 18/31

Dasar percobaan di atas maka telah dilaporkan pula bahwa kontributor utama

terjadinya penyakit kanker pada manusia bersumber dari makanan yang

dikonsumsi, karena sebagian besar sumber selenium dalam makanan berasal dari

tanaman dan makanan yang dikonsumsi rendah mineral selenium.

Seng

Zinc adalah trace element yang merupakan komponen penting bagi ratusan

metalloenzim, termasuk alkalin pospat, karboksipeptidase, timidin kinase, dan

DNA-RNA polimerase. Zinc merupakan komponen penting pada struktur dan

fungsi membran sel, berfungsi sebagai antioksidan, dan melindungi dari serangan

 peroksidae lipid. Peranan zinc pada sintesis protein dan transkripsi protein,

dimana zinc berperan penting pada regulasi gen. Defisiensi zinc dikaitkan dengan

 perubahan fungsi sistem immun, seperti menurunnya fungsi sel B dan T,menurunnya reaksi hipersensitivitas, menurunnya fagositosis dan menurunnya

 produksi cytokine.

2.4.3 Peran mineral bagi tubuh

1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun

kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk 

 pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk 

 penyusunan protein jaringan.

2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yangmengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa

asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg

3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.

2.4.4 Akibat kekurangan atau kelebihan mineral

Zinc

Defisiensi zinc, baik didapat atau diturunkan dihubungkan dengan atrofilimfoid, penurunan respons hipersensitivitas tipe lambat dan rejeksi homograft serta aktivitas hormon timus. Contoh yang paling baik adalah pasien

akrodermatitis enteropatika yang menunjukkan gangguan respons limfosit

terhadap fitohemaglutinin, penurunan aktivitas timulin serta menurunnya reaksi

kulit hipersensitivitas tipe lambat.

Defisiensi zinc dapat menyebabkan gangguan penghancuran mikroba (ingestion)

dan fagositosis. Nutrien ini diduga berperan pada stimuli nicotinamide adenine

dinucleotide phosphate (NADPH) oksidase, sebagai kofaktor untuk fosfolipase

A2 dan atau fosfolipase C. Zinc dapat menstabilkan 20 : 4 asam arakidonat

Page 19: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 19/31

terhadap oksidasi oleh kompleks besi. Zinc dapat bereaksi dengan oksigen

membentuk zat toksik terhadap patogen yang ditelan oleh sel.

Defisiensi zinc juga dapat menghambat penyembuhan luka. Defisiensi zinc

dibuktikan meningkatkan angka kejadian investasi parasit cacing nematoda.

Cuprum (Tembaga)

Defisiensi cuprum dibuktikan dapat menyebabkan gangguan respons

imun. Fungsi sistim retikulo endotelial tertekan dan aktivitas mikrobisidal sel

fagosit terganggu. Hal ini berhubungan dengan peran cuprum dalam sistim

superoksid dismutase dan enzim sitokrom oksidase. Juga didapatkan penurunan

respons antibodi terhadap antigen sel T dependen.

Ferum (Besi)

Defisiensi besi merupakan masalah komponen nutrisi yang paling utama

di seluruh dunia,bahkan juga di negara industri/ maju. Di satu sisi, besi bebas

diperlukan untuk pertumbuhan bakteri.Pengikatan besi melalui pemberian

laktoferin atau chelating agent lain dapat mengurangi multiplikasi bakteri,

terutama dengan adanya antibodi spesifik. Di sisi lain besi diperlukan oleh sel

 Natural killer , neutrofil dan limfosit untuk berfungsi secara optimal. Oleh karenaitu pada defisiensi besi, kapasitas bakterisidal akan menurun. Hal ini mungkin

disebabkan enzim mieloperoksidase dan sitokin yang bergantung besi.

Selain itu juga terdapat gangguan proliferasi limfosit terhadap mitogen dan

antigen, penurunan respons terhadap antigen toksoid tetanus dan Herpes simplexdan terdapat perbaikan nyata setelah pengobatan dengan besi. Gangguan

 proliferasi limfosit pada defisiensi besi melalui defisiensi ribonukleotidil

reduktase yang diperlukan untuk proliferasi sel.

2.5 Air 

Page 20: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 20/31

2.5.1 Pengertian Air 

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air 

tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom

oksigen. Air bersifat tidak  berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisistandar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat

kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan

untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, 

 beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik .

2.5.2 Peran Air bagi Tubuh

1. Air sebagai pengatur suhu tubuh

Kondisi tubuh akan menurun ketika kandungan air yang ada di dalam

tubuh menurun. Bila tubuh kekurangan air maka suhu tubuh akan menjadi panas

dan naik. Jika kita berada pada daerah atau tempat yang suhunya panas, maka

tubuh kita akan membutuhkan air yang cukup. Pada tempat yang panas seperti itu,

tubuh akan merespon dengan mengeluarkan keringat untuk menormalkan suhu

tubuh. Begitu juga ketika di ruang ber-AC, kita dianjurkan untuk minum lebih

 banyak, karena udara AC akan membuat tubuh mengalami dehidrasi dan kulit

menjadi kering

2. Air berguna untuk melancarkan darah

Seperti yang kita ketahui, darah dalam tubuh kita terdiri dari 90% air. Bisa

dibayangkan bila tubuh kita kekurangan air maka darah menjadi lebih kental.

Pengentalan darah membuat persediaan oksigen yang diantarkan ke otak 

 berkurang dan memungkinkan terjadinya stroke. Pengentalan darah juga akan

merusak fungsi ginjal karena ginjal dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring

darah. Bahkan lebih parah lagi, bisa memicu terjadinya kanker usus besar akibat

sisa-sisa makanan pada usus besar mengeras.

3. Air dapat menyehatkan dan menghaluskan kulit tubuh

Ketika kita jarang minum air, tubuh akan menyerap kandungan air di

dalam kulit sehingga kulit akan menjadi tampak kering, kusam, kasar, berkerut,

dan tidak segar. Kulit bukan hanya sekadar selubung yang membalut seluruh

tubuh, tetapi juga organ vital yang sangat kuat. Melalui kulit kotoran-kotoran dari

dalam tubuh kita dikeluarkan. Bila pori-pori kulit tersebut tertutup oleh partikel

atau minyak kotor berukuran kecil (yang dihasilkan oleh tubuh kita) maka proses

 pembuangan menjadi menjadi terhalang atau terlambat akibatnya di kulit muncul

 jerawat serta bintik hitam. Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi

Page 21: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 21/31

kulit. Kecukupan air di dalam tubuh perlu untuk menjaga kelembaban,

kelembutan, dan elasistas kulit.

4. Air memperlancar fungsi pencernaan

Peran air di dalam tubuh sangatlah besar, karena air akan membantu

sistem pencernaan di dalam tubuh. Dengan mengonsumsi air yang cukup akan

membantu kerja organ-organ pencernaan, seperti usus besar yang berfungsi untuk 

mencegah konstipasi (susah buang air besar). Hal ini disebabkan karena gerakan-

gerakan usus menjadi lebih lancar, dan feses pun dikeluarkan dengan lebih lancar.

5.Air membantu pernapasan tubuh

Organ tubuh kita yang berfungsi dalam pernapasan adalah paru-paru.

Paru-paru di dalam tubuh manusia harus selalu basah dalam melakukan tugasnya,

dikarenakan untuk memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompakan

karbondioksida keluar dari tubuh. Paru-paru kita sangat membutuhkan air, ini bisa

dibuktikan dengan cara menghembuskan napas ke kaca, dimana kita akan melihat

uap air yang keluar lewat napas dan terlihat dalam bentuk embun yang menempel

 pada kaca.

6. Air sebagai pelumas sendi dan otot

Air yang cukup di dalam tubuh akan melindungi dan melumasi gerakan

sendi dan otot. Orang-orang yang beraktivitas tinggi, seperti olahragawan

misalnya, sangat rawan mengalami cedera pada tulang sendi dan juga otot-

ototnya. Oleh karenanya, air sangat dibutuhkan bagi olahragawan karena mereka

mempunyai aktivitas tinggi. Untuk itulah, mengonsumsi air selama beraktivitas

 berguna untuk meminimalisasi risiko kejang otot. Perlu kita ketahui, jika otot-otot

tubuh kekurangan cairan, maka otot-otot tubuh akan mengempis, sehingga otot-

otot tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena kekurangan cairan.

7. Air sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh

Ketika sedang sakit, demam misalnya, cairan yang keluar dari dalam tubuh

akan lebih banyak, maka sebaiknya dianjurkan untuk mengonsumsi air minum

lebih banyak dari biasanya dikarenakan air berfungsi untuk menggantikan cairan

yang telah terbuang dari dalam tubuh. Ketika sakit suhu tubuh juga meningkat.

Meningkatnya suhu tubuh adalah reaksi yang normal, karena ini adalah bagian

Page 22: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 22/31

dari mekanisme pertahanan tubuh dalam menghadapi masuknya benda-benda

asing seperti bakteri atau virus.

Demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan otak, dan

 juga kerusakan jantung. Itulah sebabnya mengapa orang sakit dianjurkan untuk selalu banyak minum air untuk membantu proses penyembuhan.

2.5.3 Jenis dan Sumber Air 

1. Air yang diperoleh secara eksogen yang meliputi:

a. Air Minum yang meliputi:

1. Air bebas, merupakan air yang tidak terikat oleh komponen lain, seperti

aquades atau air putih yang komponen terbesarnya adalah H2O atau juga air yang

terdapat dalam ruang-ruang antar sel dan inter granular dan pori-pori yang

terdapat dalam bahan air yang terdapat dalam bentuk bebas.

2. Air dalam bahan makanan

Air yang terdapat dalam bahan makanan dinamakan sebagai air terikat yaitu suatu

sistem yang mencakup air yang mempunyai derajat keterikatan yang berbeda

dalam bahan. Menurut derajat keterikatan air dapat dibedakan 4 tipe, yaitu :

1. Molekul-molekul air membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air 

lain.

2. Molekul air yang terikat pada molekul-molekul lain melalui suatu

ikatan hidogen yang benergi besar.

3. Molekul yang secara fisik terikat dalam jaringan matrik. Dalammembrane, kapiler, serat dan lain-lainnya.

4. Molekul yang tidal terikat dalam suatu bahan.

Berdasarkan ke-4 tipe di atas dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Air imbibisi

Air yang masuk ke dalam bahan pangan menyebabkan pengembangan volume.

Misalnya air yang tercampur dengan beras menjadi nasi.

2. Air Kristal

Page 23: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 23/31

Air yang terikat dalam semua bahan baik pangan maupun non pangan yang

membentuk Kristal. Misalnya gula, garam, Cu SO4, dan lain-lain.

2. Air yang diperoleh secara endogen

Yaitu air yng diperoleh dari hasil oksidasi berbagai nutrient dalam tubuh

misalnya karbohidrat dihidrolisis menjadi Co2 dan H2O.

Kebutuhan air sangat dipengaruhi oleh beberapa factor 

1. Temperature : Makin tinggi temperature lingkungan, maka makin

 banyak kebutuhan air.

2. Macam jenis makanan : Makanan dalam bentuk cair/semisolid

hanya memerlukan air lebih sedikit daripada berasal dari bentuk 

 padat

2.6 Elektrolit

2.6.1 Macam – macam elektrolit

Kation=Ion positif 

Anion=Ion negatif 

 Natrium (Na+)

Kalsium (Ca+)

Kalium (K+)

Magnesium (Mg++)

Klorida (Cl-)

Bicarbonat (HCO3-)

Fosfat (HPO4-)

Sulfat (SO4-)

2.6.2 Peran Elektrolit bagi Tubuh

Page 24: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 24/31

• Mengionkan konduktor dan arus listrik tubuh yang diperlukan oleh fungsi

tubuh.

• Bekerja secara sinergistik dengan zat-zat bergizi lain (sebagai penggerak 

dan katalisator) untuk menjaga adanya proses pencernaan dan proses

asimilasi yang baik.• Membangun kelompok enzym, hormon, dan bahan-bahan kimiawi tubuh

alami lainnya, yang digunakan tubuh untuk melaksanakan fungsi-fungsi

tertentu.

• Menimbulkan efek menyamakan dan menyeimbangkan, yaitu cairan

tubuh, tekanan cairan itu, dan pH, semua diseimbangkan dengan

menggunakan mineral.

• Zat-zat bergizi dari mineral khusus mempunyai banyak fungsi individual.

• Tanah yang gersang dari mineral (kekurangan zat bergizi yang esensial)

memberikan tanaman/sayuran berkadar mineral rendah kepada kita.

Padahal setiap menit kita berkeringat membuang Mineral dan TraceMineral!

• Bermacam gaya hidup menggiring kita untuk menikmati fast-food,

makanan jadi, dan/ atau bahkan sampai melewatkan makan. Kesemuanya

itu akan mengakibatkan masuknya mineral ke dalam tubuh secara TIDAK 

SEIMBANG.

• Stress mengakibatkan adanya ketidakberesan pada sistem-sistem yang ada

dalam tubuh, dan mengakibatkan kebiasaan tidak sehat seperti merokok,

minum alkohol, dan sebagainya. Diperlukan lebih banyak mineral untuk 

mengembalikannya ke keadaan semula.

Tubuh anda, tumbuhan. sayuran, hewan. TIDAK memproduksi mineral

yang diperlukan!

2.6.3 Akibat Kekurangan atau kelebihan Elektrolit

Edema

Adalah penimbunan cairan di ekstravaskuler dalam sela sela jaringan dan rongga

serosa akibat meningkatnya volume intravaskuler dan ekstravaskuler 

edema lebih nyata pada jaringan lunak atau jaringan ikat yang renggang

Etiologi

• Obstruksi limfatik 

• Permeabilitas kapiler yang bertambah

• Berkurangnya protein plasma

• Tekanan daerah kapiler yang meninggi

• Retensi natrium dan air 

Dehidrasi

Page 25: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 25/31

Suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai “output” yang melebihi

“intake” sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang. Dehidrasi dapat terjadi

karena :

• Kekurangan cairan

• Kekurangan sodium

• Kekurangan cairan dan sodium

Gejala khas pada dehidrasi primer (kekurangan cairan)

• Haus

• Air liur sedikit

• Lemah

• Gangguan mental seperti halusinasi

Dehidrasi sekunder (kekuranagan sodium)

Tubuh kehilangan cairan yang mengandung elektrolit, misal diare atau muntah

• Rasa haus ada atau tidak 

• Nausea

• Muntah

• Kejang

Hiperemia

Suatu keadaan yang disertai meningkatnya volume darah dalam pembuluh yang

melebar pada suatu alat atau bagian tubuh, Ada 2 jenis yaitu pasif dan aktif :

• Hiperemia aktif, terjadi karena jumlah darah arterial pada sebagian tubuh

 bertambah. Misalnya pada tubuh yang sedang berfungsi aktif, pada kulit pada saat

malu, dan pada saat radang

• Hiperemia pasif, terjadi karena aliran darah vena suatu daerah berkurang dan

disertai dilatasi vena dan kapiler, misalnya karena obstruksi. Obstruksi dari dalam

 biasanya disebabkan thrombosis dan obstruksi dari luar biasanya disebabkan oleh

tumor, ligasi atau ikatan, hernia dll

Page 26: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 26/31

Page 27: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 27/31

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

vitamin dan mineral adalah termasuk mikronutrien yang sangat

 penting bagi tubuh manusia.Tanpa kedua zat tersebut,manusia tidak akandapat melangsungkan kehidupan.Peran mikronutrien sangat penting dalam

 proses – proses yang berlangsung di dalam tubuh manusia.

Page 28: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 28/31

Page 29: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 29/31

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Anonymous. 1993. Metabolisme Zat Gizi 1. Pustaka Sinar Harapan.Jakarta.

Budiyanto, Agus Krisno. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Penerbit Universitas

Muhammadiyah Malang. Malang.

Anonymous. 1995. Biokimia. Binarupa Aksara. Universitas Indonesia. Jakarta.

Prawirokusumo, S. 1994. Ilmu Gizi dan Komperatif . UGM. Yogyakarta.

Sediaotama, Achmad Djaeni. 2000.   ILMU GIZI . Penerbit PT DIANRAKYAT.Jakarta

Winarno, F, G. 1992.  Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Sumber: Yolanda Amirta. Sehat murah dengan air. Hal: 67-79

Beck M.E. 1993 Ilmu Gizi dan Diet .Yayasan Essentia Medica , Yogyakarta.

Page 30: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 30/31

Makalah Nutrisi

Mikronutrien (Vitamin dan Mineral) serta Air dan Elektrolit bagi

kesehatan Manusia

Page 31: KATA PENGANTAR

5/11/2018 KATA PENGANTAR - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kata-pengantar-55a0d074a7b8e 31/31

Disusun Oleh :

Andyta Juniarti 0910763007

A’yunin Nelawati 0910763013

Filishtea 0910763027Khoirotul Habibah 0910763034

Luthvi Dewi.A 0910763035

Reny Nur Agista 0910763045

Sevtaviani C.W.P 0910763053

Sinta Erlinda A.W 0910763055

PROGRAM STUDI S-1 KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2010 / 2011