KATA PENGANTAR

11
KATA PENGANTAR Makalah ini mengangkat judul tentang “Fenomena Crop Circle”. Hal ini didasarkan pada suatu pemikiran yang masih rancung akan keberadaan dan asal usul crop circle tersebut sampai menyebabkan terjadinya perdebatan yang tidak berujung selesai. Suatu pola aneh yang sering terjadi di ladang gandum dan sawah ini menyebabkan banyak nya pemikiran-pemikiran yang tidak logis bermunculan. Oleh sebab itu makalah ini dibuat bertujuan untuk memperjelas asal-usul crop circle. Dengan selesainya makalah ini ,kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penulisan makalah ini. Semoga bermanfaat. Sidoarjo, Maret 2011

Transcript of KATA PENGANTAR

Page 1: KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Makalah ini mengangkat judul tentang “Fenomena Crop Circle”. Hal ini didasarkan pada suatu pemikiran yang masih rancung akan keberadaan dan asal usul crop circle tersebut sampai menyebabkan terjadinya perdebatan yang tidak berujung selesai. Suatu pola aneh yang sering terjadi di ladang gandum dan sawah ini menyebabkan banyak nya pemikiran-pemikiran yang tidak logis bermunculan. Oleh sebab itu makalah ini dibuat bertujuan untuk memperjelas asal-usul crop circle.

Dengan selesainya makalah ini ,kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penulisan makalah ini. Semoga bermanfaat.

Sidoarjo, Maret 2011

Penulis

Page 2: KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................... ii

1. Pendahuluan .................................................................. 1

2. Berbagai Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM ....... 3

3. Manfaat Pengembangan SDM di Masa Depan ................. 6

4. Tahapan Perencanaan SDM .................................................. 8

5. Kesenjangan dalam Perencanaan Sumber daya Manusia ... 9

6. Implementasi Perencanaan SDM........................................ 11

7. Penutup ............................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA................................................................. 16

Page 3: KATA PENGANTAR

Fenomena Crop Circle

1. PENDAHULUAN.

Lingkaran tanaman (dari bahasa Inggris:Crop circles) adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak

terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan.

Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah "cerealogis", dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif.

Fenomena "lingkaran tanaman" seringkali dikait-kaitkan dengan isu Benda Terbang Aneh (BETA) atau UFO, atau juga makhluk luar angkasa.

Page 4: KATA PENGANTAR

2. FENOMENA DI INDONESIA

Pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2011 pukul 17.00 WIB, pihak Kepolisian Republik Indonesia di sektor Berbah, Yogyakarta mengonfirmasi munculnya lambang misterius berdiameter 60 meter yang dicurigai terkait dengan isu BETA atau makhluk luar angkasa yang dikenal dengan sebutan lingkaran tanaman atau crop circle di daerah persawahan di Gunung Suru, Jogotirto, Berbah, di Sleman. Pihak kepolisian yang menyelidiki menduga bahwa lingkaran tanaman tersebut dibuat pada hari Sabtu malam sebelumnya, dan telah mengabadikan foto langka tersebut sebagai dokumentasi. Lingkaran tanaman di ladang tersebut diyakini sebagai kejadian fenomena lingkaran tanaman yang pertama di Indonesia dan kemudian ramai disaksikan para warga sekitar tempat kejadian tersebut. Para warga sekitar meyakini lambang tersebut adalah simbol pendaratan pesawat BETA dari planet lain. Selain kesaksian tentang pesawat makhluk asing, terdapat berbagai kesaksian dari warga sekitar tentang penyebab fenomena tersebut, seperti SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) milik PLN, maupun sebuah angin puting beliung terlihat naik turun di ladang tersebut dan membentuk lambang misterius tersebut.

Peristiwa munculnya lingkaran tanaman di Berbah tersebut kemudian diikuti beberapa fenomena serupa, masih di sekitar daerah Yogyakarta, yang kedua

Page 5: KATA PENGANTAR

dikonfirmasi adalah di Dusun Wanujoyo, Srimartani, Bantul, Bantul tanggal 25 Januari 2011, dan di Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Magelang tanggal 30 Januari 2011. Pola kedua lingkaran tanaman yang selanjutnya tersebut dikonfirmasi tidak serumit maupun sebesar pendahulunya di Berbah.

Setelah munculnya lingkaran tanaman pertama di Sleman, seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta mengaku bahwa dia dan enam temannya dari Fakultas MIPA dan Ilmu Pertanian UGM adalah pelaku pembuat lingkaran tanaman di Sleman. Pengakuan tersebut muncul lewat situs studentmagz.com pada tanggal 25 Januari 2011. Pengakuan tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak kepolisian Yogyakarta.

3. TANGGAPAN ILMUWAN

Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa lingkaran tanaman tidak disebabkan UFO, melainkan buatan manusia. Menurut Thomas, Fenomena yang sama di banyak negara lain membuktikan bahwa lingkaran tanaman adalah rekayasa buatan yang tujuannya dapat sebagai karya seni, komersial, maupun hanya lelucon kreatif. Meski pola yang digambarkan lingkaran tanaman terkadang terlihat rumit dan susah, banyak orang yang membuat lingkaran tanaman di berbagai negara-negara lain.

Page 6: KATA PENGANTAR

Para peneliti LAPAN sendiri mengkonfirmasi bahwa LAPAN tetap tidak akan mengirim tim untuk menyelidiki fenomena lingkaran tanaman yang terjadi di Sleman maupun daerah lainnya karena pasti bahwa lingkaran tanaman tersebut adalah buatan manusia dan bukan fenomena antariksa.

Andreas Muller, seorang ilmuwan Jerman sekaligus peneliti masalah crop circle melakukan penelitian selama bertahun-tahun dan melakukan rekonstruksi desain crop circle yang sering muncul. Bentuknya, hampir sama dengan crop circle yang muncul di Berbah, Sleman,Yogya.

"Mungkin Anda tidak pernah melihatnya, namun ini adalah diagram awal yang dibuat ahli crop circle Jerman yang melakukan penelitian secara bertahun-tahun dan berdasarkan foto yang dilihatnya selama ini," kata Nancy Talbott, Direktur The BLT Research Team Inc, dan berkedudukan di Cambridge, Massachusetts, AS, kepadaTribunnews.com melalui email, Rabu (26/1/2011).

Ia menambahkan, pihaknya ingin melihat lebih jauh lagi mengenai crop circle yang ada di Yogjakarta dan terutama karena ini untuk pertama kalinya muncul di padi. "Sungguh suatu hal yang luar biasa untuk bisa mempelajarinya," kata Talbott, lagi.

Page 7: KATA PENGANTAR

4. PENUTUP

Berdasarkan uraian sebelumnya, pada bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan :

1. Crop Circle atau yang disebut lingkaran tanaman, bisa dipastikan merupakan buatan asli manusia.

2. Tidak ada bukti yang mendukung tentang keberadaan makhluk asing/BETA/UFO. Itu semua ulah manusia.

3. Pembuatan Crop Circle memang menimbulkan banyak sensasi, tidak lain tidak bukan, pembuat Crop Circle adalah orang yang ingin mencari sensasi semata, membuat karya-karya lelucon seakan berasal dari makhluk asing.

Page 8: KATA PENGANTAR

DAFTAR PUSTAKA

Jackson, S.E., & Schuler, R.S. 1990. Human Resource Planning:

Challenges for Industrial/Organization Psychologists. New York,

West Publishing Company .

Mondy ,R.W & Noe III,RM,1995,Human Resource Management,

Massahusetts, Allyn & Bacon

Nawawi, Hadari, 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta,

Gadjah Mada University Press.

Nursanti, T.Desy, 2002, Strategi Teintegrasi Dalam Perencanaan SDM ,

dalam Usmara, A (ed), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya

Manusia, Yogyakarta, Amara books.

Purnama, N. 2000. Membangun Keunggulan Bersaing Melalui Integrasi

Perencanaan Strategik dan Perendanaan SDM. Jakarta,

Usahawan, 7(29):3-8

Riva’i, Veithzal, 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk

Perusahaan : dari teori ke praktek, Jakarta ,RadjaGrapindo Persada.

Rothwell, S. 1995. Human Resource Planning. In J. Storey (ED). Human

Resource Management: A Critical Text . London: Routledge

Schuler. R.S., & Walker, J.W. 1990. Human Resource Strategy: Focusing

on Issues and Actions. Organizational Dynamics, New York, West

Publishing Company .