KATA PENGANTAR

24
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayahNya sehingga saya dapat menyusun karya ilmiah ini dengan tepat waktu. Karya Ilmiah ini saya susun sebagai tugas mata kuliah PKN. Sehingga mahasiswa dapat lebih memahami mata kuliah PKN. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada……………… selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah beserta teman-teman yang ikut dalam penyusunan karya ilmiah ini. Penyusun mengharapkan semoga karya ilmiah ini bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar dan pembaca karya ilmiah ini, khususnya semoga dengan adanya “Aku Bangga sebagai Bangsa Indonesia yang Menegara” yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, penyusun menyadari banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyusun karya ilmiah ini karena penulis adalah tak luput salah dan khilaf, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Malang, 16 April 2011

Transcript of KATA PENGANTAR

Page 1: KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

hidayahNya sehingga saya dapat menyusun karya ilmiah ini dengan tepat waktu.

Karya Ilmiah ini saya susun sebagai tugas mata kuliah PKN. Sehingga mahasiswa dapat

lebih memahami mata kuliah PKN. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih

kepada……………… selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah beserta teman-teman yang ikut

dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Penyusun mengharapkan semoga karya ilmiah ini bermanfaat dalam kegiatan belajar

mengajar dan pembaca karya ilmiah ini, khususnya semoga dengan adanya “Aku Bangga

sebagai Bangsa Indonesia yang Menegara” yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini,

penyusun menyadari banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyusun karya ilmiah ini

karena penulis adalah tak luput salah dan khilaf, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Malang, 16 April 2011

Penulis

Page 2: KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. ..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1

BAB II PERMASALAHAN…………………………………………………………………..3

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………………..…4

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………...12

REFERENSI…………………………………………………………………………………..14

Page 3: KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama

penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan

tuntutan yang berbeda sesuai zaman. Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental

spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroik dan patriotik serta menumbuhkan

kekuatan, kesanggupan, dan kemauan yg luar biasa. Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia

dalam perjuangan fisik merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan telah mengalami

pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik kritis. Hal ini disebabkan

antara lain oleh pengaruh globalisasi

Globalisasi ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

khususnya dibidang informasi, komunikasi, dan transportasi, membuat dunia menjadi transparan

seolah-olah menjadi sebuah kampung tanpa mengenal batas Negara. Pada akhirnya akan

mempengaruhi kondisimental spiritual bangsa Indonesia. Semangat perjuangan bangsa yang

merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa

perjuangan fisik. Sedangkan dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk

mengisi kemerdekaan, kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi

masing-masing. perjuangan non fisik sesuai bidang profesi masing-masing tersebut memerlukan

sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga Negara Indonesia pada umumnya mahasiswa

sebagai calon cendekiawan pada khususnya melalui pendidikan kewarganegaraan.

Melalui pendidikan kewarganegaraan setiap orang dapat memahami penuh arti

kebanggaan dan kecintaan terhadap bangsanya, mempelajari dan meneruskan semangat proses

dari pembentukan Indonesia menjadi bangsa yang menegara sekarang ini.

Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagimana terbentuknya

bangsa dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa.

Bangsa yang berbudaya, artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan penciptanya

(Tuhan) disebut agama ; bangsa yang mau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

disebut ekonomi; bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan sesama dan alam sekitarnya

disebut sosial; bangsa yang mau berhubungan dengan kekuasaan disebut politik; bangsa yang

mau hidup aman tenteram dan sejahtera dalam negara disebut pertahanan dan keamanan.

Page 4: KATA PENGANTAR

Di Indonesia proses menegara telah dimulai sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dan

terjadinya Negara Indonesia merupakan suatu proses atau rangkaian tahap–tahapnya yang

berkesinambungan. Secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut :

a. Perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia.

b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan.

c. Keadaan bernegara yang nilai–nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan

makmur.

Proses-proses yang terjadi sangatlah rumit dan panjang. Banyak pengorbanan dan

perjuangan yang dilakukan pejuang-pejuang bangsa demi mempersatukan Bangsa dan Negara

Indonesia. Dengan demikian setiap warga Negara Indonesia, haruslah meneruskan proses Bangsa

Indonesia yang menegara, menjaga, melestarikan dan sebagai rakyatnya, kita harus selalu

bangga.

Page 5: KATA PENGANTAR

BAB II PERMASALAHAN

Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan

fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Disamping itu

yang patut diwaspadai adalah pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin kuat.

Ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk dikotak kotakan tidak saja oleh

konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan Yang Maha Esa.

Di saat negara membutuhkan soliditas dan persatuan hingga sikap gotong royong,

sebagian kecil masyarakat terutama justru yang ada di perkotaan justru lebih mengutamakan

kelompoknya, golonganya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya.

Dikarenakan pemahaman nasionalisme yang sangat kurang.

Sedikitnya warga Negara Indonesia yang benar-benar memahami makna kebanggaan

terhadap bangsanya, memberikan saya ide dan tema untuk menuangkannya ke dalam karya

ilmiah ini. Apakah sebenarnya pengertian Negara dan Bangsa? Bagaimana proses Bangsa yang

menegara? Apa yang seharusnya kita lakukan sebagai warga Negara Indonesia dalam

meneruskan perlembangan bangsa kearah yang lebih baik? Bagaimanan memahami hak dan

kewajiban warga Negara? Dan Kenapa kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia yang

menegara?

Page 6: KATA PENGANTAR

BAB III PEMBAHASAN

Proses terbentuknya bangsa yang menegara

Menurut Thomas Hobbes manusia terpisah dalam 2 zaman, yakni keadaan sebelum ada

negara dan keadaan setelah ada negara. Keadaaan sebelum ada negara atau keadaan alamiah

erupakan keadaan sosial yang kacau karena hanya hukum yang dibuat oleh yang terkuat yang

digunakan. Manusia saling berperang, manusia menjadi mangsa bagi manusia yang lainnya/

homo homini lupus. Kemudian masyarakat mulai menyadari bahwa keadaan ini tidak boleh

berlangsung selamanya. Oleh karena itu mereka mengadakan perjanjian bersama. Mereka

berjanji menyerahkan semua hak-hak yang dimilikinya kepada badan hukum atau seseorang.

Pactum Subjectionis, negara harus diberikan kekuasaan yang mutlak sehingga kekuasaan negara

tidak dapat ditandingi dan disaingi oleh kekuasaan apapun.

John Lock

Keadaan alamia adalah keadaan dimana manusia hidup sederajat, bebas menurut

kehendak hatinya sendiri. Setiap individu adalah hakim dari perbuatan dan tindakannya sendiri.

Keadaan alamiah mengandung potensi untuk menimbulkan kekacauan.

Oleh karena itu manusia membentuk negara dengan perjanjian bersama. Kekuasaan

penguasa tidak pernah mutlak sebab individu-individu yang membuat perjanjian tidak

menyerahkan seluruh hak-hak alamiah mereka.

Fungsi rangkap perjanjian atau kontrak itu :

1. Individu dengan individu lainnya mengadakan perjanjian masyarakat untuk membentuk suatu

masyarakat politik atau negara.

2. Pemufakatan yang dibuat berdasarkan suara terbanyak dapat dianggap sebagai tindakan

seluruh masyarakat. Perjanjian masyarakat ialah untuk menjamin dan melindungi hak-hak kodrat

tersebut.

Page 7: KATA PENGANTAR

Jean Jacques Rousseau

Keadaan alamiah adalah keadaan manusia sebelum manusia melakukan dosa, keadan

yang aman dan bahagia. Keadaan alamiah tidak dapat dipertahankan seterusnya maka manusia

dengan penuh kesadaran mengakhiri keadaan itu dengan suatu kontrak sosial.

Pemerintah dibentuk dan ditentukan oleh yang berdaulat. Yang berdaulat adalah seluruh

rakyat melalui kemauan umum. Kemauan umum selalu benar dan ditujukan untuk kegiatan

bersama. Kemauan seluruh rakyat memperhatikan kepentingan individu (keseluruhan kemauan

khusus).

Di dunia ini ada bangsa yang tidak mampu menegara. Ada yang mampu menegara,

kemudian runtuh. Uni Soviet mampu eksis 70 tahun. Yugoslavia mampu eksis 45 tahun. Bangsa

Indonesia mampu menegara. Sriwijaya mampu eksis abad 7 – 12, Mataram mampu eksis abad 8

– 10, dan Majapahit mampu eksis abad 13 – 16.

Pengertian bangsa dan negara yang menegara

1.Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara

a.Pengertian Bangsa

Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan adat, bahasa dan sejarah

serta berperintah sendiri.

b.Pengertian dan Pemahaman Negara

Negara adalah organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sma

mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintah yang mengurus tata

tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Sebuah negara

dapat berbentuk negara kesastuan (unitary state) dan negara serikat (federation).

2.Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia

NKRI didirikan berdasarkan UUD 1945 yang mengtur tentang kewajiban negara terhadap

warganya dan hak serta kewajiban warga negara terhadap warganya dan hak serta kewajiban

warga negara terhadap negaranya dalam suatu system kewarganegaraan.

Page 8: KATA PENGANTAR

3.Proses Bangsa yang Menegara

Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa,

dimna sekelompok manusia yang berada di dalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Proses

tersebut adalah sebagai berikut :

Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan.

Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan

makmur.

4.Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara

Warga negara telah diamanatkan pada Pasal 26 (tentang kewajiban), Pasal 27 (tentang hak),

Pasal 28 (tentang kewajiban), Pasal 30 (tentang hak dan kewajiban).

5.Hubungan Warga Negara dan Negara

a. Siapakah warga negara ?

Warganegara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang

bertempat tinggal di Indonesia.

b. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan

Kesamaan kedudukan warga negara di dalam hukum dan pemerintahan dan kewajiban warga

negara dalam menjujung tinggi hokum dan pemerintahan tanpa perkecualian.

c. Hak Asasi Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi kemanusiaan

Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

d. Kemerdekaan Berserikat dan BerkumpulWarga negara dan penduduk untuk berserikat dan

berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tertulis, dan sebagainya.

e. Kemerdekaan Memeluk Agama

Pasal 29 ayat (1) UUD 1945 menyatakan : “Negaraberdasarkan atas Ketuhana Yang Maha Esa”.

Dan ayat (2) berbunyi : ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

agamanya dan kepercayaannya itu”.

f.Hak dan Kewajiban Pembelaan Negara

Pada Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 : “menyatakan hak dan kewajiban setiap warga negara untuk

ikut sertadalam usaha pembelaan negara”

Page 9: KATA PENGANTAR

g. Hak Mendapatkan Pengajaran

Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran

h. Kebudayaan Nasional Indonesia

Kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, baik kebudayaan

lama dan asli yang berada dalam kebudayaan rakyat Indonesia.

i. Kesejahteraan Sosial

perekonomian berdasarkan asas kekeluargaan, cabang produksi yang di kuasai negara dan

bumi,air dan kekeyaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negra.

6.Pemahaman tentang Demokrasi

a. Konsep Demokrasi

Konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintah, sedangkan rakyat beserta

warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara.

b.Bentuk Demokrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintah Negara.

1. Bentuk Demokrasi

Bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara adalah Pemerintahan Monarki dan Pemerintahan

Republik.

2. Kekuasaan dalam Pemerintah

Kekuasaan Legislatif, Kekuasaan Eksekutif, dan Kekuasaan Yudikatif.

3. Pemahaman Demokrasi di Indonesia

Dalam sistem Kepartaian, sistem pengisiaan jabatan pemegang kekeuasaan negara, dan

hubungan antara pemegang kekuasaan negara, terutama eksekutif dan legislative.

4. Prinsip Daasar Pemerintahaan Republik Indonesia

Dua hal yang mendasar yang digariskan secara sistematis, yaitu Pancasila sebagai sumber hokum

dan tata urut peraturan perundangan Republik Indonesia yang terdiri atas UUD 1945, Ketetapan

MPR, UU dan Perpu, PP, Keppres dan peraturan pelaksanaan lain.

5. Beberapa Rumusan Pancasila

Page 10: KATA PENGANTAR

Rumusan Pancasila di rumuskan oleh Mr. Muhammad Yamin, Piagam Jakarta, Ir. Soekarno,

Preambule UUD. Pada akhirnya dirumuskan rumusan Pancasila seperti di dalam Pembukaan

UUD 1945.

6. Struktur Pemerintahaan Republik Indonesia

a.Badan pelaksanaan pemerintahaan (Eksekutif)

1.Pembagian pelaksanaan tugas dan fungsi

2.Pembagian berdasarkan kewilayahaann dan tingkat pemerintah.

b.Hal Pemerintah Pusat

Hakekat Bangsa dan Negara yang Menegara

Hakikat bangsa dan negara

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Bangsa adalah orang–orang yang

memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Atau

bisa diartikan sebagai kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan

wilayah tertentu dimuka bumi.

Jadi Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan

menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah

Nusantara/Indonesia.

Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama–

sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus

tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.

Atau bisa diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui

hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi ketertiban sosial.

1. Teori terbentuknya negara

a. Teori Hukum Alam (Plato dan Aristoteles).

Kondisi Alam => Berkembang Manusia => Tumbuh Negara.

b. Teori Ketuhanan

Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan, termasuk adanya negara.

c. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes)

Page 11: KATA PENGANTAR

Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan, manusia akan musnah bila ia tidak

mengubah cara–caranya. Manusia pun bersatu (membentuk negara) untuk mengatasi tantangan

dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.

Di dalam prakteknya, terbentuknya negara dapat pula disebabkan karena :

a. Penaklukan.

b. Peleburan.

c. Pemisahan diri

d. Pendudukan atas negara/wilayah yang belum ada pemerintahannya.

2. Unsur Negara

a. Konstitutif.

Negara meliputi wilayah udara, darat, dan perairan (unsur perairan tidak mutlak), rakyat atau

masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat

b. Deklaratif.

Negara mempunyai tujuan, undang–undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara de jure

dan de facto dan ikut dalam perhimpunan bangsa–bangsa, misalnya PBB.

3. Bentuk Negara

a. Negara kesatuan

1. Negara Kesatuan dengan sistem sentralisasi

2. Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi

b. Negara serikat, di dalam negara ada negara yaitu negara bagian.

Negara Dan Warga Negara Dalam Sistem Kenegaraan Di Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari

dunia internasional dan menjadi anggota PBB. Dan mempunyai kedudukan dan kewajiban yang

sama dengan negara–negara lain di dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian

dunia. Dalam UUD 1945 telah diatur tentang kewajiban negara terhadap warga negaranya, juga

tentang hak dan kewajiban warga negara kepada negaranya. Negara wajib memberikan

kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan sistem demokrasi yang dianutnya

serta melindungi hak asasi warganya sebagai manusia secara individual berdasarkan ketentuan

Page 12: KATA PENGANTAR

yang berlaku yang dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral, dan budaya yang berlaku di

Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan.

1. Proses Bangsa Yang Menegara

Bangsa Indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori kenegaraan tentang

terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut :

a. Perjuangan kemerdekaan.

b. Proklamasi

c. Adanya pemerintahan, wilayah dan bangsa

d. Pembangunan Negara Indonesia

e. Negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Proses bangsa yang menegara di Indonesia diawali adanya pengakuan yang sama atas kebenaran

hakiki kesejarahan. Kebenaran hakiki dan kesejarahan yang dimaksud adalah :

a. Kebenaran yang berasal dari Tuhan pencipta alam semesta yakni; Ke-Esa-an Tuhan; Manusia

harus beradab; Manusia harus bersatu; Manusia harus memiliki hubungan sosial dengan lainnya

serta mempunyai nilai keadilan; Kekuasaan didunia adalah kekuasaan manusia.

b. Kesejarahan. Sejarah adalah salah satu dasar yang tidak dapat ditinggalkan karena merupakan

bukti otentik sehingga kita akan mengetahui dan memahami proses terbentuknya Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagai hasil perjuangan bangsa.

Pendidikan pendahuluan bela negara adalah kesamaan pandangan bagi landasan visional

(wawasan nusantara) dan landasan konsepsional (ketahanan nasional) yang disampaikan melalui

pendidikan, lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat.

2. Pemahaman Hak Dan Kewajiban Warga Negara

a. Hak warga negara.

Hak–hak asasi manusia dan warga negara menurut UUD 1945 mencakup :

- Hak untuk menjadi warga negara (pasal 26)

- Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27 ayat 1)

- Hak atas persamaan kedudukan dalam pemerintahan (pasal 27ayat 1)

- Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)

Page 13: KATA PENGANTAR

- Hak bela negara (pasal 27 ayat 3)

- Hak untuk hidup (pasal 28 A)

- Hak membentuk keluarga (pasal 28 B ayat 1)

- Hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi bagi anak

(pasal 28 B ayat 2).

- Hak pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 28 C ayat 1)

- Hak untuk memajukan diri (pasal 28 C ayat 2)

- Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28 d ayat 1)

- Hak untuk bekerja dan imbalan yang adil (pasal 28 D ayat 2)

- Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28 D ayat 3)

- Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28 D ayat 4)

- Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan

pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah

negara dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28 E ayat 1).

- Hak atas kebebasan menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai denga hati

nuraninya (pasal 28 E ayat 2)

- Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat (pasal 28 E ayat 3)

- Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi (pasal 28 F)

- Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda (pasal 28 G

ayat 1)

- Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat

manusia (pasal 28 G ayat 2)

- Hak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28 G ayat 2)

- Hak hidup sejahtera lahir dan batin (pasal 28 H ayat 1)

- Hak mendapat kemudahan dan memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama (pasal 28 H

ayat 2)

- Hak atas jaminan sosial (pasal 28 H ayat 3)

- Hak milik pribadi (pasal 28 H ayat 4)

- Hak untuk tidak diperbudak (pasal 28 I ayat 1)

- Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (pasal 28 I ayat 1)

- Hak bebas dari perlakuan diskriminatif (pasal 28 I ayat 2)

Page 14: KATA PENGANTAR

- Hak atas identitas budaya (pasal 28 I ayat 3)

- Hak kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan

(pasal 28)

- Hak atas kebebasan beragama (pasal 29)

- Hak pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)

- Hak mendapat pendidikan (pasal 31 ayat 1).

2. b. Kewajiban warga negara antara lain :

- Melaksanakan aturan hukum.

- Menghargai hak orang lain.

- Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan–kebutuhan masyarakatnya.

- Melakukan kontrol terhadap para pemimpin dalam melakukan tugas– tugasnya

- Melakukan komuniksai dengan para wakil di sekolah, pemerintah lokal dan pemerintah

nasional.

- Membayar pajak

- Menjadi saksi di pengadilan

- Bersedia untuk mengikuti wajib militer dan lain–lain.

c. Tanggung jawab warga negara

Tanggung jawab warga negara merupakan pelaksanaan hak (right) dan kewajiban (duty) sebagai

warga negara dan bersedia menanggung akibat atas pelaksanaannya tersebut.

Bentuk tanggung jawab warga negara :

- Mewujudkan kepentingan nasional

- Ikut terlibat dalam memecahkan masalah–masalah bangsa

- Mengembangkan kehidupan masyarakat ke depan (lingkungan kelembagaan)

- Memelihara dan memperbaiki demokrasi.

d. Peran warga negara

- Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan pelaksanaan

kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembaga–lembaga negara.

- Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.

- Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Page 15: KATA PENGANTAR

- Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, mela- kukan pembinaan kepada

fakir miskin.

- Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.

- Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.

- Menciptakan kerukunan umat beragama.

- Ikut serta memajukan pendidikan nasional.

- Merubah budaya negatif yang dapat menghambat kemajuan bangsa.

- Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll).

- Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.

- Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman.

Page 16: KATA PENGANTAR

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan karya ilmiah, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yang antara

lain adalah :

Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan adat, bahasa dan sejarah

serta berperintah sendiri.

Negara adalah organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-

sma mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintah yang mengurus

tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Sebuah

negara dapat berbentuk negara kesastuan (unitary state) dan negara serikat (federation).

NKRI didirikan berdasarkan UUD 1945 yang mengtur tentang kewajiban negara terhadap

warganya dan hak serta kewajiban warga negara terhadap warganya dan hak serta kewajiban

warga negara terhadap negaranya dalam suatu system kewarganegaraan.

Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya

bangsa, dimna sekelompok manusia yang berada di dalamnya merasa sebagai bagian dari

bangsa. Proses tersebut adalah sebagai berikut :

Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan.

Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan

makmur.

Bangsa Indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori kenegaraan tentang

terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut :

Perjuangan kemerdekaan.

Proklamasi

Adanya pemerintahan, wilayah dan bangsa

Pembangunan Negara Indonesia

Negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Page 17: KATA PENGANTAR

SARAN

Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para “founding fathers”. Seharusnya kita juga harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang membangkitkan bangsa Indonesia ini dan tidak lupa memberikan semangat untuk bangsa kita. Dan kita harus bangga tehadap bangsa Indonesia yang menegara.

Page 18: KATA PENGANTAR

REFERENSI

http://fandyfauzy.blogspot.com/2010/03/negara-dan-bangsa-yang-menegara.html

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/negara-dan-bangsa-yang-menegara-2/

http://chaplien77.blogspot.com/2008/07/pengertian-dan-hakikat-bangsa.html

http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-negara-dan-fungsi-negara-pendidikan-kewarg

http://fandycz.blogdetik.com/2010/03/09/hakekat-bangsa-dan-negara-yang-menegara/anegaraan-pkn