Kata pengantar

24
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas “BiologiMelalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Semoga Makalah ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas mandiri ini. . Raha, 24 September 2013 Penulis

Transcript of Kata pengantar

Page 1: Kata pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan

kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas “Biologi”

Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan

Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi

pembelajaran  para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke

Perguruan Tinggi.

Semoga Makalah ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu

putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian

hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan

penyempurnaan  tugas mandiri ini.

.

Raha, 24 September 2013

Penulis

Page 2: Kata pengantar

 BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya.

Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada

tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang

bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain

tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis

menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk

tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan (pada

waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati,

yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif

karena perubahannya bersifat fungsional.

Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan

makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).

Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah

berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.

Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang

disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat

potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji

mengembang dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik

pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan

mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-

nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio

atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun

lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor

cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia

telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji

dalam kegelapan.

Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan

biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini

sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan

melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

Page 3: Kata pengantar

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.

1.     Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?

2.    Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di tempat terang dan

dtempat gelap ?

3.    Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan didua

tempat?

C.  Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.

1.     Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau

2.    Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang

dan tempat gelap)

3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat.

D.  Manfaat Praktikum

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu

sebagai berikut.

         Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan

siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang

hijau.

         Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui

tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai

pertumbuhan biji kacang hijau.

     

Page 4: Kata pengantar

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah

sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan

adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran

tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah

sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran

sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.

Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan

akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan

molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai

berikut :

a.    Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.

b.    Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel

tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.

c.    Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu

menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk

jaringan, organ, dan individu.

    2.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

           Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

      a.   Faktor Internal

         Gen

        Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang  tinggi      

atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh   lingkungan

yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

         Hormon

         Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan

pertumbuhan.

        Auksin                         : untuk membantu perpanjangan sel

        Giberelin                     :untuk pemanjangan dan pembelahan sel

        sitokinin                      : untuk menggiatkan pembelahan sel

Page 5: Kata pengantar

        etilen                          :untuk mempercepat buah menjadi matang

        Asam traumalin            : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka

        Kalin                           : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :

      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar

      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang

      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun

      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga

      b.  Faktor Eksternal

         Air

        Fungsi air antara lain :

   -      Untuk Fotosintesis

   -      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim

   -      Membantu proses perkecambahan biji

   -      Menjaga (mempertahankan) kelembapan

   -      Untuk transpirasi

   -      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel

   -      Menghilangkan asam asbisa

         Suhu / Temperatur Lingkungan

           Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,        

reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara

22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan

pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

         Kelembaban Udara

         Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.  

Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air

lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang

lebih cepat.

         Cahaya Matahari

         Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis

(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu

bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru

sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

         Nutrien

          Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan

dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,

oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien

BAB III

Page 6: Kata pengantar

METODE PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A.      Alat dan Bahan

1.     Alat-alat

         Gelas (2 buah)

         Cetok (1 buah)

         Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)

         Kamera (1 buah)

2.    Bahan-bahan

         Kacang hijau secukupnya (30 butir)

         Toples sebagai wadah (2 buah)

         Tanah secukupnya

Page 7: Kata pengantar

         Lidi secukupnya

         Air secukupnya

B.   Langkah Kerja

1.     Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2.    Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam

3.    Memasukkan tanah kedalam dua toples menggunakan cetok.

4.    Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples

5.    Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.

6.    Menaruh satu toples di tempat terang.

7.    Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.

8.    Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya.

Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.

9.    Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau.

10.  Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

BAB IV

Page 8: Kata pengantar

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.  Tabel Hasil Pengamatan

         Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap

 

     

Tanaman

Hari ke-      

Keterangan1 2 3 4 5 6

1 2 3 7     15,5 28    30,5 Berhasil 

2  0,5 1 2    9,5 18 21  Berhasil 

3  0,5 1 5 17 21 23  Berhasil 

4 1 2   5,5 17 26   26,2 Berhasil  

5   0,4   0,8 1 4 15 16  Berhasil 

6 1 1,5 3 7 21 25  Berhasil 

7   0,4    0,8 1 2 5 7 Berhasil  

8 1,5   2,5 11 23    

30,5 

   

32,5

Berhasil  

9 1 1,5   3,5 11 23 28 Berhasil  

10 2 3 6 12 23    24,5 Berhasil  

       Rata-

rata

     

1,03

     

1,71

       

4,5

       

12,1

     

21,05

       

23,32

             

Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang

   

Tanama

n

Hari ke-                                   

Keterangan1 2 3 4 5 6

1   0,1   0,3 8 11 16 17        

Berhasil

2   0,2   0,5   7,5    10 14    14,5      

Berhasil

3   0,2    0,5 8 10    13,5 14      

Berhasil

4     0,2    0,5 8 11 16 19      

Berhasil

5   0,1   0,3 3 5 9 10      

Berhasil

6    0,2   0,5   4,5 6 10    11,5      

Berhasil

Page 9: Kata pengantar

7   0,3    0,7   6,5   10    13,5 15      

Berhasil

8   0,1   0,4 5 8 11 12      

Berhasil

9 0,1    0,3    0,8 3   6,5  7,5        

Berhasil

10 0,1    0,3    0,8 3 7 11        

Berhasil

       

Rata-

rata

         

0,16        

         

0,43

           

5,21

           

7,7

         

11,65

         

13.15

Keterangan pengamatan:

         Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.

         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.

         Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.

         Hari keempat-terakhir (6) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

  

B.    Gambar Hasil Pengamatan

           Tumbuhan kacang hijau ditempat gelap

Hari ke 1

Page 11: Kata pengantar

Hari ke - 6

           Tumbuhan kacang hijau di tempat terang

                                  

                                           Hari ke 1

                                      

                                                                               Hari ke 2

Page 12: Kata pengantar

Hari ke 4

Hari ke 5

Hari ke 6

C.    Pertanyaan

1.       Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang ?

2.      Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih pucat,

diameter batang kecil dan lemah?

Page 13: Kata pengantar

3.      Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi tempat terang

jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap?

4.      Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan

yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang berkaitan dengan pertanyaan diatas ?

5.      Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat

gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !

6.      Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !

Jawaban :

1.        Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan dengan

pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di tempat gelap lebih tinggi,

dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya

tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh

lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.

2.        Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya) warnanya lebih

pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman yamg ditanam di tempat

yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat memerlukan cahaya itu akan

terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika

proses fotosintesis terhambat, ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun

mempunyai diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat

tidak tersedianya cahaya.

3.        Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna hijau

dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap.

Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga

proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.

4.        Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan

yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ETIOLASI. 

Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal yang ditandai dengan

tanaman yang tumbuh sangat cepat,  batang tinggi, kurus, dan lemah, serta warna daun yang

pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang dengan baik.

5.        Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan,  yang akan terjadi

adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman dengan batang yang

tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik atau dengan kata lain terjadi

Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja secara maksimal. Hormon auksin

adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian

tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap,

konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan

kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang

memerlukan cahaya matahari,  sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat

Page 14: Kata pengantar

gelap, tidak terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses

fotosintesis terhambat.

6.        Kesimpulan dari praktikum ini adalah Tanaman yang hidup di tempat gelap akan tumbuh

lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (Etiolasi) jika

dibandingkan dengan tanaman yang hidup ditempat terang dengan intensitas cahaya yang cukup,

menyebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehat, segar, batang terlihat gemuk, tidak

pucat, dan memiliki cukup klorofil, meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama dari

tanaman yang ditanam di tempat gelap.

D.Pembahasan 

Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:

-        Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang

pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara

tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu

yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat

mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada

tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

-        Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang hijau tumbuh lebih

panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon

auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu

pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap

cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan

yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.

Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan

kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak

sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.

Peristiwa ini disebut etiolasi.

-        Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih pendek daripada

yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama

hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak

sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan

lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun

terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan

tersebut yaitu :

1.     Faktor Cahaya

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk

Page 15: Kata pengantar

proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi

cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi

karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada

proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya

etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

2.    Faktor Suhu

Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena

kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3.    Faktor Air dan Nutrisi

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau

yang kekurangan air lambat laun akan layu. 

Page 16: Kata pengantar

BAB V

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.

1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap

tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin,

sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau

ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat

kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat

pucat.

2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena

hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju

pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh

lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun

terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

B. Saran

1. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang

sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga

percobaan akan aman dan berhasil.

2. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

3. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan

ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti

sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

Page 17: Kata pengantar

DAFTAR PUSTAKA

1. Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga

2. Diah, Ayulina, dkk. 2011.  BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1.

Jakarta. Esis

Page 18: Kata pengantar