KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI...

104

Transcript of KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI...

Page 1: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan
Page 2: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena hanya atas izin-Nya kami dapat menyusun Buku Profil Anak

Berkebutuhan Khusus (ABK) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017.

Penyusunan Buku Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ini

merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antar lembaga dalam menyajikan

data dan informasi anak berkebutuhan khusus guna meningkatkan

komitmen dalam penyediaan dan pemanfaatan data terpilah anak

berkebutuhan khusus dalam penyusunan program, kebijakan dan kegiatan.

Kami menyadari bahwa Buku Profil Anak Berkebutuhan Khusus

(ABK) ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami mengharapkan

saran dan kritik yang sifatnya membangun guna perbaikannya. Semoga

buku ini dapat menjadi bagian peting dalam upaya menyajikan data dan

informasi tentang Anak Berkebutuhan Khusus di Provinsi Sulawesi

Tengah.

Palu, April 2017

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Tengah

Hj. Siti Norma Mardjanu, SH, M.Si, MH

Page 3: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

v

DAFTAR ISI

Hal

Tim Penyusun i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Daftar Tabel iv

Daftar Grafik Dan Foto x

Daftar Pustaka xii

BAB I

A

B

C

D

E

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

TUJUAN

1.Tujuan Umum

2.Tujuan Khusus

LANDASAN HUKUM

SUMBER DATA

SISTIMATIKA PENULISAN

1

2

3

3

4

5

BAB II

A

B

C

D

KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

PROVINSI SULAWESI TENGAH

Definisi dan Permasalahan Umum ABK

1.1. Beberapa Definisi dan Pengertian Anak

Berkebutuhan Khusus (ABK)

1.2. Permasalahan Umum ABK

Tindakan Yang Dilakukan

Jumlah ABK di Provinsi Sulawesi Tengah

Jumlah Yayasan

6

7

15

16

20

35

Page 4: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

vi

BAB III

A.

B

C.

PENANGANAN, PENDAMPINGAN DAN TANGGUNG

JAWAB

PENANGANAN

a.Layanan Medis

b.Layanan Pendidikan

c.Layanan Fisik

PENDAMPINGAN

TANGGUNG JAWAB 1. Orang tua/keluarga

2. Masyarakat

3. Pemerintah

38

38

44

53

58

62

62

63

63

BAB IV

A

B

C

D

DATA

HAK SIPIL DAN KEBEBASAN

DATA PENDIDIKAN ( FORMAL, INFORMAL DAN NON

FORMAL) PEMANFAATAN WAKTU

LUANG DAN KEGIATAN SENI BUDAYA.

1. Pendidikan Formal

a. Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN)

b. INKLUSI

2. Pendidikan Non Formal

KESEHATAN (JASMANI DAN ROHANI)

1.Pelayanan Kesehatan Anak dengan Kecatatan

di SLB

2.Pelayanan Kesehatan Anak Dengan Kecacatan

Melalui Rumah Bersama Masyarakat (RBM)

SOSIAL ( LAYANAN, BANTUAN, AKSEBILITAS,

FASILITAS)

1.Pemberian Bantuan Alat Bantu Fisik

73

76

77

79 81 82

84

86

88

89

Page 5: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

vii

E

F

2.Bantuan Peningkatan Gizi Bagi ABK

KEBERHASILAN DAN PRESTASI ABK DI PROVINSI

SULAWESI TENGAH

ABK BERHADAPAN DENGAN HUKUM

95

101

BAB V

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASINYA 103

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran - saran

109

111

Page 6: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

x

DAFTAR GRAFIK DAN FOTO

Grafik 2.1 Jumlah SLB Negeri dan Swasta Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

21

Grafik 2.2

Daftar SLB Dan Jumlah Murid Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Ajaran l016/2017

23

Grafik 2.3

Persentase Jumlah Murid Per Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

24

Foto 3.1. Rangkaian Kegiatan Saat Kunjungan ke SLB

ABCD Muhammadiyah Palu

49

Grafik 3.1

Jumlah SD Inklusi Menurut Kabupaten/Kota Se Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

53

Foto 3.2

Suasana Belajar Di Kelas Inklusi SDN 15 Palu 54

Grafik 3.2

Jumlah SMP Inklusi Menurut Kabupaten/Kota Se Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

55

Foto 3.3

Akses Jalan Untuk Kaum Disabilitas di Puskesmas dan RS Undata

60

Foto 3.4

Fasilitas Untuk Kaum Disabilitas Di Bandara Sis Al-Djufri Mutiara Palu

61

Foto 3.5

Lokasi Parkir di Hotel Mercure Palu

62

Grafik 4.1

Jumlah Siswa ABK Menurut Jenjang Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

39

Grafik 4.2

Jumlah siswa SDLB, SMPLB dan SMALB

menurut jenis kelamin Di Provinsi Sulawesi

Tengah Tahun 2017

40

Grafik 4.3 Jumlah siswa ABK menurut jenis ketunaan di

Sulawesi Tengah Tahun 2017

41

Page 7: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

xi

Grafik 4.4

Persentase Penerima Bantuan Menurut Jenis Kelamin Kabupatn/Kota Se Provinsi Sulawesi Tengah 2017

52

Grafik 4.5

Penerima Bantuan Sosial Menurut Jenis Bantuan Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016

53

Foto 4.1

Anak Berkebutuhn Khusus Dengan Disabilitas

Berat

55

Foto 4.2

Bantuan Pemenuhan Gizi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

56

Foto 4.4 Penyerahan Bantuan Pada Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Oleh Ketua PKK Sulawesi Tengah Hj. Zalzulmida A. Djanggola, SH.CN

56

Foto 4.5

ABK Dengan Prestasi Di Tingkat Provinsi Dan Nasional Menurut Jenis Kegiatan Dan Jenis Lomba

58

Foto 4.6 Beberapa Bentuk Penghargaan Atas Prestasi Murid/Siswa SLB ABCD Muhammadiyah Palu Berupa Piala, Medali dan Piagam.

62

Page 8: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah SLB dan Murid Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016/2017

22

Tabel 2.3 Penduduk Usia Anak Menurut Kelompok Umur di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

26

Tabel 2.4

Data Kecacatan Pada Kelompok (1,2,3)* Di Provinsi Sulawesi Tengah

27

Tabel 2.5. ABK Yang Bersekolah Sesuai Jenis Kecacatan dan Kelas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016/2017

29

Tabel 2.6.

Daftar Lembaga Sosial yang Melakukan Pelayanan untuk ABK Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah

35

Tabel 2.7.

Pelayanan Khusus/Spesialis Bagi ABK yang Dilakukan Oleh Lembaga Masyarakat

36

Tabel 3.1

Daftar Puskesmas dan Rumah Sakit yang Memberikan Pelayanan Tata Laksana Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PP-Ktp/A) s/d Desember Tahun 2016

40

Tabel 3. 2

Daftar Puskesmas PKRE/PKRT Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

42

Tabel 3.3

Rekapituasi PKM Beserta SLB Binaannya Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulteng Tahun 2015

45

Tabel 3.5

Jumlah Sekolah Inklusi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah dan Berbagai Tingkatan Pendidikan Tahun 2017

56

Tabel 4.1

Persentase Jumlah Kepemilikan Akta Kelahiran Usia

0-18 Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi

Sulawesi Tengah Tahun 2016

37

Tabel 4.2

Jumlah Sekolah dan Siswa Inkulsi Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi SulawesiTengah Tahun 2017

43

Page 9: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

ix

Tabel 4.3

Paket Pelayanan Kesehatan Anak dengan Kecacatan di SLB Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

46

Tabel 4.4

Daftar Puskesmas Yang Melakukan Pembinaan Dan Layanan Kesehatan Pada SLB Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi TengahTahun 2017

47

Tabel 4.4

Daftar Jumlah Penerima Bantuan Langsung Tunai per Orang/Bulan Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah

54

Page 10: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anak adalah Anugerah paling besar dari Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa yang harus dipelihara dan dididik agar tumbuh dan berkembang

menjadi anak yang sehat, berakhlak dan berguna bagi keluarga, agama,

nusa dan bangsa. Berdasarkan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi

Indonesia melalui Kepres No. 36 tahun 1990, yang dimaksud dengan anak

adalah setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun sedangkan menurut

Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun,

termasuk anak yang masih dalam kandungan .

Anak termasuk didalamnya Anak berkebutuhan Khusus (ABK)

merupakan salah satu aset bangsa yang dapat menentukan kelangsungan

hidup bangsa, jika Anak-anak tersebut diberi akses untuk dapat tumbuh dan

berkembang secara optimal. Mereka dapat berperan serta memberikan

kontribusi positif bagi pembangunan bangsa. Sebaliknya, jika mereka

mengalami berbagai hambatan untuk mendapatkan layanan dalam tumbuh

kembangnya, maka dikemudian hari mereka akan menjadi beban bagi

keluarga dan masyarakat dengan biaya sosial yang cukup tinggi. ABK

menghadapi kesulitan dalam memanfaatkan fasilitas-fasilitas umum akibat

keterbatasan fisik maupun mental mereka. Pengasuhan anak berkebutuhan

khusus (ABK) memerlukan tambahan energi, pemikiran, serta biaya yang

lebih tinggi dibanding mengasuh anak-anak pada umumnya.

Di Provinsi Sulawesi Tengah, anak dan pemenuhan hak anak adalah

salah satu dari 36 rencana aksi yang dicanangkan oleh Gubernur untuk

periode kepemimpinan 2017-2021. Pemenuhan hak anak secara umum dan

ABK secara khusus juga termuat sebagai salah satu strategi dan arah

kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Page 11: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 2

(RPJMD) 2017-2021. Oleh karena itu, dari siklus perencanaan,

permasalahan anak dan ABK pada khususnya adalah salah satu bahan

pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan sosial

masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan demikian, penanganan

permasalahan ABK sudah sesuai dengan arah pembangunan yang akan

ditempuh oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah selama 5 tahun

mendatang.

Permasalahan sekarang adalah, seperti apa sesungguhnya ABK di

Provinsi Sulawesi Tengah dan permasalahannya ? Untuk menjawab

pertanyaan ini maka Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak mengarahkan kepada instansi-instansi pemerintah dan

non pemerintah yang menangani isu anak dan ABK di Provinsi Sulawesi

Tengah untuk menyusun Buku Profil Anak Berkebutuhan Khusus. Ini

merupakan strategi tepat, mengingat data-data tentang ABK di Provinsi

Sulawesi Tengah belum tercatat dan terkumpul secara baik. Olehnya

diharapkan buku Profil ini dapat menjabarkan secara sistematis dan rinci

tentang informasi mengenai anak berkebutuhan khusus, menuangkan

analisis mendalam mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi

oleh anak berkebutuhan khusus, mulai dari akar masalahnya hingga

rekomendasi dan solusi yang mungkin dilakukan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Publikasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi atau

sebagai basis data tentang kondisi dan keadaan ABK di Provinsi

Sulawesi Tengah secara menyeluruh diberbagai bidang, baik dari sisi

jumlah , fasilitas layanan (pendidikan, kesehatan, sosial, dll ), serta

ketersediaan sarana dan prasarana penunjang lainnya, serta diharapkan

dengan penyusunan profil ABK ini akan memperbaiki skenario

Page 12: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 3

pembangunan manusia di Propinsi Sulawesi Tengah dan mempercepat

penanganan isu kritis terhadap ABK.

2. Tujuan Khusus

a. Tersedianya data dan informasi menyangkut ABK, baik dari aspek

keluarga, pendidikan, kesehatan, dan aspek lainnya yang berkaitan

dengan ABK.

b. Sebagai bahan masukan untuk perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan, program, dan

kegiatan pembangunan daerah yang peduli anak khususnya terhadap

ABK.

C. LANDASAN HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 4, Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

e. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak

f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang

Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan

Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa

g. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebijakan Penanganan Anak

Berkebutuhan Khusus

h. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8 Tahun 2011

Tentang Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Perempuan dan

Anak

Page 13: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 4

i. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 9 Tahun 2011

Tentang Perlindungan dan Kesejahteraan Anak

j. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 9 Tahun 2014

Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan

k. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 63 Tahun 2013

Tentang Pelaksanaan Perda Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pencegahan

dan Penanganan Perdagangan Perempuan dan Anak

l. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 17 Tahun 2014

Tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan, Penanganan dan

Rehabilitasi Korban Perdagangan Perempuan dan Anak

m. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Penyelenggaraan Data Gender dan Anak di Provinsi Sulawesi

Tengah

n. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 71 Tahun 2015

Tentang Mekanisme Pelayanan P2TP2A Terhadap Perempuan dan

Anak Korban Tindak Kekerasan

o. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 31 Tahun 2016

Tentang Pembiayaan Pengarusutamaan Hak Anak di Provinsi Sulawesi

Tengah

D. SUMBER DATA

- Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah

- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah

- Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah

- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Provinsi Sulawesi Tengah

- Lembaga Perlindungan Anak Non Pemerintah Provinsi Sulawesi

Tengah.

- Lembaga masyarakat yang menyelenggarakan layanan terhadap anak

Page 14: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 5

E. SISTIMATIKA PENULISAN

Buku ini akan menyajikan informasi dalam enam bab. Masing-masing bab

membahas konten sebagai berikut:

Bab I Menyajikan latar belakang, dasar pemikiran, tujuan dan

sumber data untuk penyusunan buku profil

Bab II Menyajikan jumlah anak berkebutuhan khusus di Sulawesi

Tengah beserta lembaga/yayasan pendampingnya,

permasalahan yang kerap dialami oleh anak berkebutuhan

khusus dan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk

menanganinya

Bab III Menyajikan bentuk-bentuk pendampingan, penanganan dan

tanggung jawab yang dapat diberikan kepada anak-anak

berkebutuhan khusus, baik dari elemen sekolah, masyarakat,

orang tua dan pemerintah

Bab IV Menyajikan data dan analisis data terkait anak berkebutuhan

khusus dari sudut pandang kesehatan, pendidikan, layanan

sosial dan juga prestasi-prestasi yang dicapai oleh anak

berkebutuhan khusus di Sulawesi Tengah

Bab V Menyajikan bentuk-bentuk kebijakan yang sudah ada dan akan

disusun, yang menyentuh isu anak berkebutuhan khusus serta

bagaimana kebijakan-kebijakan tersebut dapat

diimplementasikan

Bab VI Memuat kesimpulan dari seluruh pembahasan dalam dokumen

serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan upaya-

upaya penanganan permasalahan anak berkebutuhan khusus.

Page 15: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 6

BAB II

KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

A. Definisi dan Permasalahan Umum ABK

1.1. Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Khusus (ABK)

Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ) atau sering pula disebut Anak

Luar Biasa (ALB) adalah anak yang secara signifikan berbeda dalam

beberapa dimensi yang penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka

yang secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam

mencapai tujuan-tujuan/kebutuhan dan potensinya secara maksimal,

meliputi mereka yang tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat,

mempunyai gangguan bicara, cacat tubuh, retardasi mental, gangguan

emosional. Juga anak-anak yang berbakat dengan intelegensi tinggi,

dapat dikategorikan sebagai anak khusus/luar biasa, karena memerlukan

penanganan yang terlatih dari tenaga profesional (Suran dan Rizzo,

1979).

Banyak para ahli mendefinisikan tentang ABK diantaranya

menurut Heward (2006) berpendapat bahwa ABK adalah anak yang

mempunyai karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada

umumnya tanpa selalu menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi

ataupun fisik.

Frieda Mangunsong dalam buku "Psikologi dan Pendidikan Anak

Berkebutuhan Khusus" ( 2009), juga menyatakan bahwa ABK atau

Anak Luar Biasa adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak

normal dalam hal; ciri-ciri mental, kemampuan-kemampuan sensorik,

fisik dan neuromaskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan

berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau lebih dari hal-hal diatas;

sejauh ia memerlukan modifikasi dari tugas-tugas sekolah, metode

Page 16: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 7

belajar atau pelayanan terkait lainnya, yang ditujukan untuk

pengembangan potensi atau kapasitasnya secara maksimal.

Dalam Wikipedia, ABK adalah anak dengan karakteristik khusus

yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan

pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik Anak dengan

karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa

selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik

(Heward, 2006 ). Demikian pula menurut Bachri, 2010, ABK diartikan

sebagai individu-individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda

dari individu lainnya yang dipandang normal oleh masyarakat pada

umumnya. Secara lebih khusus anak berkebutuhan khusus

menunjukkan karakteristik fisik, intelektual, dan emosional yang lebih

rendah atau lebih tinggi dari anak normal sebayanya atau berada di luar

standar normal yang berlaku di masyarakat. Sehingga mengalami

kesulitan dalam meraih sukses baik dari segi sosial, personal, maupun

aktivitas pendidikan. Kekhususan yang mereka miliki menjadikan ABK

memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengoptimalkan

potensi dalam diri mereka secara sempurna (Hallan dan Kauffman 1986,

dalam Hadis, 2006).

Berdasarkan beberapa definisi yang telah diberikan oleh para

tokoh di atas, ABK dapat didefinisikan sebagai individu yang memiliki

karakteristik fisik, intelektual, maupun emosional, di atas atau di bawah

rata-rata inividu pada umumnya.

Adapun anak berkebutuhan khusus yang paling banyak mendapat

perhatian guru menurut Kauff dan Hallahan (dalam Bandi, 2006), antara

lain tunagrahita, Kesulitan belajar (learning disability), hiperaktif (ADHD

dan ADD), tunalaras, tunawicara, tunanetra, autis, tunadaksa, tunaganda

dan anak berbakat.

Page 17: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 8

a). Tunagrahita atau Retardasi Mental

Menurut PP No.72 tahun 1991, anak tunagrahita diartikan sebagai

anak - anak yang memiliki kecerdasan di bawah rata - rata anak

pada umumnya. Bandi (2006) secara lebih lengkap mendefinisikan

tunagrahita sebagai individu yang memiliki intelegensi yang

signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidak

mampuan dalam adaptasi prilaku, yang muncul dalam masa

perkembangan. Payne & Payton (1981) berpendapat bahwa skor

IQ seseorang tunagrahita adalah 70. Bandi juga menyatakan

bahwa Anak Tunagrahita bukan penyakit yang harus diobati

secara medis. Tunagrahita juga bisa menjadi bagian dari satu

kondisi disabilitas seperti halnya pada kasus sindrom down

(Hildebrand, 2000).

b). Kesulitan belajar (learning disability)

Kesulitan belajar adalah Kesulitan dalam memproses informasi,

khususnya dalam matematika dan konsep kebahasaan

(Hildebrand, 2000). National Joint Committee on Learning

Disability(NCLD), suatu kelompok yang terdiri dari perwakilan

beberapa organisasi profesional, mendefinisikan kesulitan belajar

sebagai suatu istilah umum yang mengacu pada beragam

kelompok gangguan yang terlihat pada kesulitan dalam menguasai

dan menggunakan kemampuan mendengarkan, berbicara,

membaca, menulis, berfikir, atau kemampuan matematis (Smith,

2006). Kesulitan belajar dibagi menjadi 2, yaitu kesulitan belajar

umum (learning disability)dan kesulitan belajar khusus (spesific

learning disability). Kesulitan belajar umum ditunjukkan dengan

prestasi belajar rendah untuk semua pelajaran. Sedangkan

kesulitan belajar khusus ditujukan pada siswa yang berprestasi

Page 18: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 9

rendah dalam bidang akademik tertentu, seperti membaca,

menulis, dan kemampuan matematika.

c). Hiperaktif (ADHD dan ADD)

Hiperaktivitas adalah salah satu aspek dari Attention Deficit

with/without Hyperactivity Disorder(ADD/HD) atau yang dikenal

dengan istilah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas

(GPPH). ADHD/GPPH mencakup gangguan pada tiga aspek, yaitu

sulit memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsivitas.Apabila

gangguan hanya terjadi pada aspek yang pertama, maka

dinamakan Gangguan Pemusatan Perhatian atau Attention Deficit

Disorder(ADD) (Mangunsong, 2009). Hiperaktif bukan suatu

penyakit, tapi gejala yang terjadi disebabkan faktor kerusakan otak,

kekacauan emosi,atau retardasi mental (Solek, 2004 dalam Bandi,

2006). Anak yang mengalami hiperaktif mengalami masalah dalam

memfokuskan peratian, mengatur tingkat aktivitas, dan perilaku

penghambat (Sousa, 2003 dalam Semiawan dan Mangunsong,

2010 ). Hiperaktif adalah gangguan belajar yang sifatnya umum

pada anak maupun orang dewasa.

d). Tunalaras

Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam

mengendalikan emosi dan kontrol sosial. individu tunalaras

biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak sesuai

dengan norma dan aturan yang berlaku disekitarnya. Lebih lanjut

Mangunsong (2009) menjelaskan, ada tiga perilaku utama yang

tampak pada seorang anak dengan kelainan perilaku menyimpang,

yaitu: agresif, suka menghindar diri dari keramaian, dan sikap

bertahan diri. Slavin (2006) melihat bahwa karakteristik anak

tunalaras adalah sebagai berikut (a) Kurang mampu dalam

Page 19: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 10

belajar. Ketidak mampuan ini bukan karena faktor intelektual,

sensori, atau faktor kesehatan. (b) Tidak mampu membangun atau

memelihara hubungan interpersonal yang baik dengan guru atau

teman sebaya, dan (c) Seringkali menampakkan perilaku yang tidak

sopan.

e). Tunarungu

Hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak

permanen yang dimiliki seseorang disebut Tunarungu, dan dapat

diklasifikasikan berdasarkan tingkat gangguan pendengaran

sebagai berikut :

1. Gangguan pendengaran sangat ringan (15- 40dB), tidak dapat

mendengar percakapan berbisik dalam keadaan sunyi pada

jarak dekat.

2. Gangguan pendengaran sedang (40-60dB), tidak dapat

mendengarkan percakapan normal dalam keadaan sunyi pada

jarak dekat.

3. Gangguan pendengaran berat (60-90dB), hanya mampu

mendengarkan suara yang keras pada jarak dekat seperti

suara vakum cleaner.

4. Gangguan pendengaran ekstrem/tuli (di atas 90dB), hanya

dapat mendengarkan suara yang sangat keras seperti suara

gergaji mesin dalam jarak dekat (Alexander Graham Bell

Asocition for the Deal adn Hard of Hearing, 2011 dalam

Slavin, 2006).

Setiap anak yang mengalami gangguan pendengaran seringkali

mengalami beberapa masalah lain, seperti gangguan bahasa.

Walaupun memiliki potensi yang sangat tinggi dan cara berfikir

kreatif visualnya juga tinggi, apabila kemampuan berbahasanya

kurang, maka perkemangan kognitif, prestasi akademik, dan

Page 20: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 11

kemampuan sosialpun akan terpengaruh (Semiawan dan

Mangunsong,2010).

f). Tunanetra

Tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam

penglihatan. Tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua

golongan yaitu: buta total (Blind) dan low vision. Definisi Tunanetra

menurut Kaufman dan Hallahan (2006) adalah individu yang

memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kurang dari

6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan.

g). Autis

Mayoritas gangguan autisme di sebabkan karena abnormalitas di

otak (Coleman dalam Ormrod, 2008). Karakteristik umum dari

gangguan ini ditandai dengan adanya gangguan dalam kognisi

sosial (misalnya kemampuan mempertimbangkan perspektif orang

lain), kemampuan sosial, dan interaksi sosial (Baron dalam Ormrod,

2008). Anak-anak dengan autisme seringkali menunjukkan sifat-

sifat kelainan yang bisa diidentifikasi sejak sebelum umur 3 tahun

(Semiawan dan Mangunsong, 2010), diantara sifat-sifat tersebut

antara lain:

a. Tidak tangggap terhadap orang lain

b. Gerakan diulang-ulang seperti bergoyang, berputar, dan memilin

tangan, menghindari kontak mata dengan orang lain

c. Tetap dalam kebiasaan (Smith,2006).

Ciri-ciri sifat tersebut baru bisa dikatakan sebagai perwujudan

autisme apabila terjadi dalam intensitas yang tinggi.

Beberapa ahli diantaranya Sousa (2003) (dalam Semiawan dan

Mangunsong, 2010) mengelompokkan autis menjadi 4 tipe sebagai

berikut:

Page 21: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 12

a. Tipe Kanner, yaitu tipe klasik atau juga disebut autisme

infantil, ditandai oleh ciri: menghindar kontak mata, lamban

berbicara, perilaku mengulang, dan kemungkinan retardasi

mental.

b. Sindrom asperger (SA), yaitu perkembangan perilaku

menentang yang spectrum. Cirinya adalah defisit sosial,

namun perkembangan kognisi, dan bahasa relatif normal,

serta minat yang mendalam dalam idiosynkretis.

c. Perkembangan perilaku menentang tanpa tanda-tanda lain,

kecuali dalam perkembangannya anak ini tidak memenuhi

gejala - gejala tersebut sebelum umur 3 tahun. Kadang kala

klasifikasi ini digunakan apabila kondisi ini muncul meskipun

tidak terlalu berat dan tidak konsisten, sehingga tipe ini kurang

diperkirakan sebagai tipe kenner.

d. Tipe regresif/epileptis, tipe ini ditandai dengan ketidak

mampuan memahami orang lain, input sensori yang tidak

menentu, bacaan EEG yang tidak normal, retardasi mental

dan tingkat kecerdasan tinggi.

h). Tunadaksa

Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang

disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang

bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral

palsy, amputasi, polio, dan lumpuh.

Tingkat gangguan pada tunadaksa adalah :

a. Ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas

fisik tetap masih dapat ditingkatkan melalui terapi

b. Sedang yaitu memiliki keterbatasan motorik dan mengalami

gangguan koordinasi sensorik.

Page 22: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 13

c. Berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan

tidak mampu mengontrol gerakan fisik (Haris, 2006).

i). Tunaganda

Istilah ini digunakan untuk menyebut anak-anak yang mengalami

cacat ganda atau lebih dari satu. Misalnya seorang anak yang

mengalami kelainan pengelihatan ringan, mungkin juga

memerlukan bantuan khusus yang berkaitan dengan penyesuaian

sosial dan intelektual (Syamsul, 2010).

j). Anak Berbakat

Gifted adalah sebutan lain yang biasa digunakan untuk menyebut

anak-anak berbakat dengan IQ di atas 135 dengan kreativitas,

motivasi dan ketahanan kerja yang tinggi. Selanjutnya Winner

(2003) mendefinisikan gifted sebagai kemampuan atau bakat yang

sangat tinggi dalam satu atau lebih pada bidang tertentu, seperti

musik, matematika, sedemikian rupa sehingga membutuhkan

pelayanan pendidikan khusus agar dapat mengembangkan potensi

itu sepenuhnya.

k). Gangguan Bicara dan Bahasa

Kelainan berbicara dan bahasa merupakan kategori terbesar kedua

diantara anak-anak, setelah kesulitan belajar (Smith, 2006).

American Speec -Language Hearing Association (ASHA)

mendefinisikan kelainan bicara sebagai kemunduran artikulasi

pengucapan suara, kefasihan, dan atau bunyi suara, yang

termasuk kedalam kategori gangguan bicara antara lain:

a. Gangguan artikulasi, kelainan ini merupakan kesulitan dalam

menghasilkan suara yang menyusun kata. Ada 4 jenis

kelainan artikulasi yaitu: penggantian (subtitution),

Page 23: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 14

penghilangan (omission),penambahan (addition),dan

penyimpangan (distortion).

b. Gagap (stuttering), apabila cara bicara seorang anak

didominasi oleh ketidak lancaran tertentu meski pada usia

yang sangat muda, maka kemungkinan anak tersebut

mengalami kelainan bicara. Indikasi paling umum untuk

mengenali gangguan kelancaran bicara biasanya adalah

adanya ucapan gagap. Gagap dicirikan dengan adanya

pengulangan suku kata, pemanjangan suku kata, dan terbata-

bata (Smith, 2006). Penyebab kegagapan belum

terpecahkan. Alasannya, menurut (Silverman,1995) mungkin

pada dasarnya tidak ada penyebab tunggal bagi kelainan

artikulasi ini . Pada beberapa kasus, faktor keturunan

merupakan salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan

(Andrews., 1991 dalam Smith, 2006), adapula bukti yang

menyatakan bahwa gagap disebabkan oleh cidera otak dan

masalah emosi (Gagnon dan Ladouceur,1992).

c. Bicara nyerocos (cluttering), kelainan ini menurut

(Smith,2006), menyangkut ucapan yang begitu cepat

sehingga sangat berantakan yang mengakibatkan kata-kata

dan ide bercampur aduk dan membingungkan.

Agar anak yang terlahir dengan kebutuhan khusus mampu

berkembang optimal, motivasi diri bukanlah faktor tunggal. Lebih dari

itu, keluarga (terutama orangtua) berperan besar dalam perkembangan

ABK sedari dini. Sikap penerimaan terhadap kondisi anak yang

ditunjukkan dengan perhatian, menghargai keunikan anak, memahami

dan berempati terhadap emosi anak, serta mendukung minat dan bakat

anak merupakan faktor utama yang berperan dalam proses tersebut.

Jika sikap penerimaan sudah ditunjukkan oleh keluarga terlebih

Page 24: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 15

orangtua, proses pengasuhan akan berlangsung secara optimal. Santrok

(2007) berpendapat bahwa pendidikan salah satu faktor yang

menentukan tingkat penerimaan orang tua terhadap anak.

Pendapat ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa

penerimaan orangtua dapat ditingkatkan melalui program intervensi yang

tepat, yang didalamnya terdapat proses pembelajaran yang mampu

membuka wacana orangtua tentang kondisi anak.

1.2. Permasalahan Umum ABK

Kita ketahui bersama bahwa ABK merupakan anak yang terlahir

ataupun sebab lainnya yang memerlukan penanganan khusus karena

mereka memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada

umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental,

emosi atau fisik. Dalam peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Republik Indonesia No 10 Tahun 2011,

dijelaskan ABK adalah anak yang mengalami keterba-

tasan/keluarbiasaan baik fisik, mental, intelektual, sosial maupun

emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses

pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak

lain seusianya.

Uraian diatas jelas memberi gambaran bahwa perhatian dan

penanganan khusus baik dari pemerintah maupun swasta serta

masyarakat secara umum sangat dibutuhkan, olehnya profil ABK ini

sangat dibutuhkan untuk memberikan gambaran seputar ABK. Adapun

masalah yang dihadapi dalam rangkaian penyusunan ini diantaranya

adalah :

1. Adanya perbedaan dalam menggunakan istilah dan kriteria

terhadap ABK yang berdampak pada belum adanya program yang

bersifat terpadu, oleh beberapa instansi yang terkait ( Dinas

Page 25: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 16

Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan

Dan Anak ).

2. Belum adanya data serta profil ABK yang lengkap yang disajikan

oleh lembaga yang berwenang (mis, BPS), sehingga dapat

memudahkan penyediaan layanan yang dibutuhkan oleh ABK.

3. Bank Dunia menyebutkan bahwa populasi ABK diseluruh dunia

mencapai 10 persen dan 85 % nya berusia <15 tahun, jumlah yang

cukup besar, namun data riel ABK di wilayah kami terbatas pada

anak-anak yang berada dalam penanganan lembaga pendidikan

baik negeri maupun swasta, serta Dinas Sosial.

4. Terbatasnya sarana/prasarana yang tersedia serta tenaga terampil

(medis dan non medis) dalam penanganan dan pelayanan

terhadap ABK.

5. Minimnya kegiatan sosialisasi dan advokasi yang dilakukan oleh

Dinas/lembaga terkait tentang ABK sehingga terdapat hambatan

dalam pola pikir masyarakat disertai masih adanya anggapan

sebagian masyarakat tentang mitos bahwa ABK merupakan

kutukan, membawa kesialan atau petaka dan aib bagi keluarga.

Anggapan tersebut menimbulkan tindakan diskriminasi bagi ABK

berupa penelantaran, pemasungan, dll.

B. Tindakan Yang Dilakukan

Guna meminimalisir permasalahan yang menyangkut ABK serta

memudahkan pelayanan dan penanganan terhadap ABK, pemerintah

kerjasama beberapa pihak telah melakukan beberapa upaya diantaranya

melakukan pembukaan dan pendirian sekolah, layanan kesehatan dan

pemberian alat bantu bagi mereka yang membutuhkan.

Di Bidang Pendidikan seluruh Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi

Tengah telah memilki sekolah SLB baik negeri maupun yang dikelola

oleh swasta seperti terlihat pada grafik dan tabel berikut :

Page 26: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 17

Gambar berikut memberi gambaran bahwa SLB negeri secara

keseluruhan telah ada di kabupaten/kota sedangkan SLB milik swasta

baru terdapat di 3 (tiga) kabupaten/kota masing-masing Kota Palu,

Kabupaten Poso dan Kabupaten Banggai.

Grafik 2.1

Jumlah SLB Negeri dan Swasta

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2017

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017 ( data diolah kembali)

Selanjutnya tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah SLB serta

jumlah murid baik laki-laki maupin perempuan. Terdapat 4 Kabupaten

dan kota yang memiliki jumlah murid ABK diatas seratus anak masing-

masing kota Palu 402 anak, Kabupaten Sigi 177 anak, Kabupaten Poso

146 anak dan Kabupaten Banggai sebanyak 101 anak. Kabupaten yang

memiliki jumlah ABK terkecil adalah Kabupaten Banggai Laut hanya

sebanyak 32 orang anak. Lebih jelasnya lihat tabel berikut :

Page 27: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 18

Tabel 2. 1.

Jumlah SLB dan Murid Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016/2017

No Kabupaten/

Kota

Jumlah Sekolah

(unit)

Jumlah Murid

(orang)

Total

( L + P )

Negeri Swasta L P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Palu 2 2 251 151 402

2 Sigi 2 - 107 70 177

3 Donggala 1 - 40 30 70

4 Parimo 1 - 52 30 82

5 Poso 1 2 103 43 146

6 Tojo Una-una 1 - 34 11 45

7 Morowali

Utara 1 - 32 15 47

8 Morowali 1 - 25 19 44

9 Banggai 1 1 58 43 101

10 Banggai

Kepulauan 1 - 18 17 35

11 Banggai Laut 1 - 23 9 32

12 Toli-Toli 1 - 59 34 93

13 Buol 1 - 46 16 62

Total 15 5 1.336

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017 (data diolah kembali)

Data di atas memperlihatkan bahwa terdapat 9 Kabupaten yang hanya

memiliki 1 SLB, 2 Kabupaten memilki 2 SLB dan 2 kabupaten lainnya memilki

3 SLB serta Kota Palu yang memilki 4 SLB, dengan klsifikasi SLB milik

Pemerintah (negeri sebanyak 15 unit dan Swasta sebanyak 5 unit).

Page 28: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 19

Grafik 2.2

Daftar SLB Dan Jumlah Murid

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun Ajaran l016/2017

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017 ( data diolah kembali) Jumlah terbanyak yang memiliki SLB dengan jumlah murid

terbanyak adalah Kota Palu, hal ini dimungkinkan karena Palu

merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah penduduk

terbanyak dan terpadat.

Dilihat dari data terpilah maka 71.88 L balut. P 48,57 bangkep

Page 29: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 20

Grafik 2.3 Persentase Jumlah Murid Per Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017 ( diolah kembali)

C. Jumlah ABK di Provinsi Sulawesi Tengah

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki penduduk usia anak ( 0 – 18 )

tahun yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota sebanyak 1.048.368 orang

anak, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 537.459 orang dan

perempuan 510.909 orang. Kabupaten/Kota terbanyak penduduk usia

anak terdapat di Kabupaten Parimo 172.265 orang terdiri dari laki-laki

88.273 orang dan perempuan 83.992 orang, selanjutnya diikuti oleh Kota

Palu sebanyak 125.756 orang anak dan yang paling sedikit jumlah anak

adalah kabupaten Banggai yaitu hanya sebanyak 27.275 orang anak

jelasnya lihat Tabel 2.3 Penduduk Usia Anak Menurut Kelompok Umur

di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016, (BPS, Sulteng, 2016).

Sumber Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial

menyebutkan bahwa jumlah kecacatan di Provinsi Sulawesi Tengah

pada kelompok (1,2,3) yaitu rumah tangga individu dengan kondisi

kesejahteraan dibawah 30 % terendah di Indonesia sebesar 12.057

Page 30: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 21

orang disabilitas dengan kelompok umur 0 s/d 60 tahun keatas yang

tersebar diseluruh kabupaten/kota yang ada. Jumlah terbanyak terdapat

di Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 2009 orang dan angka terendah

di Kabupaten Buol sebanyak 622 orang, hal ini terlihat pada tabel

Dari jumlah tersebut dapat terlihat bahwa jumlah terbesar berada

pada kelompok usia 15 – 45 tahun sebanyak 5.031 orang terdiri dari

laki - laki 2.935 orang dan perempuan 2.106 orang, angka terendah

berada pada kelompok usia 0-15 tahun sebanyak 2.041 orang dengan

jumlah laki-laki 1.162 orang dan perenpuan 879 orang. Lengkapnya

dapat terlihat dalam tabel 2.4

Page 31: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah

26

Tabel 2.3

Penduduk Usia Anak Menurut Kelompok Umur

di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016

Kab/Kota

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

0-5 6-12 13-15 16-18

Total

laki-

laki 0-5 6-12 13-15 16-18

Total

Peremp

uan 0-5 6-12 13-15 16-18 Total

Kota Palu 20.381 20.457 10.205 12.454 63.497 19.629 19.124 10.295 13.211 62.259 40.010 39.581 20.500 25.665 125.756

Donggala 19.988 21.318 8.614 8.199 58.119 19.375 20.118 8.098 7.574 55.165 39.363 41.436 16.712 15.773 113.284

Sigi 14.60 5.315 6.484 6.501 42.460 13.304 14.392 5.951 5.853 39.500 27.464 29.707 12.435 12.354 81.960

Parigi

Moutong

30.514 32.373 13.081 12.305 88.273 29.465 30.490 12.315 11.722 83.992 59.979 62.863 25.396 24.027 172.265

Poso 13.969 14.805 6.089 5.984 40.847 13.399 13.774 5.739 5.477 38.389 27.368 28.579 11.828 11.461 79.236

Tojo Una-

una

9.745 10.579 4.093 3.784 28.201 9.621 10.064 3.812 3.476 26.973 19.366 20.643 7.905 7.260 55.174

Banggai 21.136 22.570 9.470 9.434 62.610 19.999 21.318 8.891 8.859 59.067 41.135 43.888 18.361 18.293 121.677

Banggai

Kepulauan

7.228 8.033 3.154 2.813 21.228 7.161 7.829 2.925 2.573 20.488 14.389 15.862 6.079 5.386 41.716

Banggai

Laut

5.017 4.925 1.953 1.943 13.838 4.909 4.799 1.879 1.850 13.437 9.926 9.724 3.832 3.793 27.275

Toli-toli 14.469 15.743 6.443 6.597 43.252 13.853 14.774 6.028 6.174 40.829 28.322 30.517 12.471 12.771 84.081

Buol 10.637 12.025 4.657 4.338 31.657 10.671 11.398 4.375 4.052 30.496 21.308 23.423 9.032 8.390 62.153

Morowali 7.641 7.912 3.174 2.941 21.668 7.157 7.345 2.928 2.737 20.167 14.798 15.257 6.102 5.678 41.835

Morowali

Utara

7.964 7.833 3.049 2.963 21.809 7.545 7.390 2.739 2.473 20.147 15.509 15.223 5.788 5.436 41.956

182.849 193.888 80.466 80.256 537.459 176.088 182.815 75.975 76.031 510.909 358.937 376.703 156.441 156.287 1.048.36

8

Sumber : BPS Sulawesi Tengah Tahun 2016

Page 32: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah

27

Tabel 2.4

Data Kecacatan Pada Kelompok (1,2,3)* Di Provinsi Sulawesi Tengah

Nama Kabupaten

Kode Kabupaten

Jumlah Orang Disabilitas

TOTAL Usia 0-dibawah

15 Usia 15-dibawah 45 Usia 45-dibawah

60 Usia 60+

P L P L P L P L

BANGGAI KEPULAUAN 01 50 69 142 216 94 99 166 168 1004

BANGGAI 02 55 81 200 293 106 143 222 233 1333

MOROWALI 03 64 77 154 229 64 92 121 126 927

POSO 04 81 103 268 350 124 151 127 123 1327

DONGGALA 05 85 137 232 307 76 115 148 126 1226

TOLI-TOLI 06 52 69 144 218 75 80 125 124 887

BUOL 07 37 56 101 140 44 68 99 77 622

PARIGI MOUTONG 08 131 204 362 521 125 209 204 253 2009

TOJO UNA-UNA 09 65 82 110 168 44 79 80 84 712

SIGI 10 73 88 272 354 131 150 130 153 1351

KOTA PALU 71 56 75 121 189 46 70 48 54 659

JUMLAH 749 1041 2106 2985 929 1256 1470 1521 12057

Sumber : Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial, 2016

*) Rumah tangga individu dengan kondisi kesejahteraan

dibawah 30 % terendah di Indonesia

Page 33: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 28

Dari data tersebut di atas dapat menimbulkan pertanyaan dan

menarik untuk dikaji yaitu mengapa jumlah anak usia 0-15 tahun lebih

kecil dari yang berusia 15 tahun keatas ? Jawabannya adalah

kemungkinan masih adanya kepercayaan ditengah masyarakat terhadap

mitos tentang anak yang dilahirkan dengan cacat bawaan membawa

kesialan, aib bagi keluarga dan sebagainya sehingga mereka tidak

dicatatkan ataupun dimasukkan dalam lembaga layanan untuk ABK yang

ada. Sebaliknya jumlah yang besar berada diusia produktif juga dapat

diprediksi jawabannya adalah mungkin pada saat itu karena keluarga

telah terbebani baik secara fisik dan finansial dengan keberadaan ABK,

atau bisa jadi karena kesadaran keluarga, sehingga mereka terpaksa

harus mengakses layanan pendidikan atau layanan sosial dan kesehatan

yang ada untuk memudahkan/meringankan beban keluarga.

Pendidikan adalah hak seluruh warga negara tanpa membedakan

asal-usul, status social - ekonomi, maupun keadaan fisik seseorang,

termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan sebagaimana di amanatkan

dalam UUD 1945 pasal 31. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, hak anak untuk memperoleh

pendidikan dijamin penuh

tanpa adanya diskriminasi termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan

atau anak yang berkebutuhan khusus.

Pendidikan Luar Biasa merupakan pendidikan bagi peserta didik

yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran

karena kelainan fisik, emosional, mental social dan/atau memiliki potensi

kecerdasan dan bakat istimewa. Tujuannya agar anak-anak tersebut

mampu mengembangkan pengetahuan sikap dan keterampilan sebagai

pribadi maupun anggota masyarakat sehingga mampu hidup mandiri dan

mengadakan interaksi dengan lingkungan social di sekitarnya. Namun

kenyataannya jumlah anak berkebutuhan khusus di Sulawesi Tengah yang

berjumlah 11.196 orang yang tersebar di 13 kabupaten dan kota (BPS,

Page 34: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 29

2015) yang mendapatkan layanan pendidikan jumlahnya masih sangat

sedikit seperti yang terdata pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017 ABK yang mengikuti Pendidikan di

sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) baik Negeri maupun Swasta di seluruh

Kabupaten dan Kota sebanyak 1.336 orang. Jumlah tersebut tersebar di 15

SLB Negeri dan 5 SLB Swasta. Kota Palu sebagai ibukota Provinsi memiliki

SLB terbanyak yaitu 4 sekolah terdiri dari 2 SLB Negeri dan 2 SLB swasta

yang menampung peserta didik sebanyak 402 orang dengan sebaran di

seluruh jenis ketunaan dan berada dikelas 1 s/d kelas 12. Terdapat

beberapa Kabupaten yang hanya memiliki 1 SLB masing-masing

Kabupaten Parimo, Donggala, Tojo Una-una, Morowali, Morowali Utara,

Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Toli-Toli dan Buol dengan total peserta

didik 510 orang .

Dilihat dari jumlah kecacatan maka angka terbesar terdapat pada

jenis kecacatan kategori C ( Tuna Grahita Ringan) sebanyak 579 anak

terdiri dari laki-laki 365 orang dan perempuan 214 orang, disusul Tuna

Rungu/Wicara (kategori B) sebanyak 271 terdiri dari anak laki-laki 149

orang dan perempuan 122 orang dan angka terkecil yaitu Syndrom 2 anak

laki-laki dan perempuan. Selajutnya dapat dilihat dalam tabel berikut :

Page 35: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 30

Tabel 2.5.

ABK Yang Bersekolah Sesuai Jenis Kecacatan dan Kelas

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016/2017

No. Kab/

Kota

Jenis

Ketuna

an

/kelas

A B C C1 D D1 E G AU

TIS

La

mba

n

Bel

ajar

Syn

dro

m

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

1. Palu 1 8 10 10 1 1 30

2 1 5 24 10 2 3 45

3 2 3 19 14 2 3 43

4 5 27 17 3 3 55

5 1 7 26 8 4 1 3 50

6 3 7 10 6 1 2 29

7 4 10 16 5 2 1 38

8 1 7 12 10 1 1 32

9 2 8 8 2 3 23

10 2 6 13 3 3 27

11 2 2 14 4 1 23

12 1 7 3 2 13

Total Kota Palu

18 69 186 85 29 1 1 0 19 0 0 408

2. Sigi 1 1 5 3 1 10

2 1 4 2 2 1 10

3 5 9 1 15

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

4 5 12 1 18

5 2 12 3 17

6 1 3 11 1 2 18

7 1 4 13 1 3 22

8 3 10 2 1 16

9 2 6 1 2 1 12

10 2 4 11 3 1 1 22

11 1 2 5 1 9

12 2 2 3 1 8

Page 36: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 31

Total Kab. Sigi 8 38 99 2 10 3 16 177

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

3. Donggala 1 1 3 4

2 5 1 1 7

3 1 1 1 2 5

4 1 4 4 1 3 13

5 2 1 2 5

6 2 4 6

7 1 1 2 4

8 1 5 6 12

9 1 4 5

10 3 1 4

11 1 1 2

12 1 1

Total Kab. Donggala 4 20 30 2 8 1 3 68

4. Parigi

Moutong 1 3 1 1 2 7

2 1 1

3 2 2

4 3 1 4

5 1 1 2

6 2 9 1 1 13

7 1 1 9 1 12

8 4 9 1 14

9 1 4 1 6

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

10 2 6 8

11

12 2 9 2 13

Total Kab. Parigi

Moutong 2 19 50 5 6 82

5. Poso 1 1 5 12 1 19

2 7 4 11

3 5 2 9

4 2 1 6 2 4 15

5 1 4 1 9

6 2 3 2 4

Page 37: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 32

7 2 5 7 12

8 3 3

9 2 1 3

10 2 4 6

11 1 1 2

12

Total Kab. Poso 7 16 53 6 11 93

6. Tojo

Una-una 1 2 3 1 6

2 1 3 1 1 1 7

3 1 1 2

4 2 2 1 2 7

5 1 2 3 6

6 1 2 1 2 6

7 1 1 3 5

8 1 1 2

9 1 1

10 2 1 3

11

12

Total Kab. Tojo Una-una 2 13 4 6 5 1 14 45

7. Morowali

Utara 1 2 1 1 2 2 8

2 1 6 1 1 9

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

3 1 1 4 6

4 1 2 2 5

5 2 6 8

6 1 1

7 1 2 3

8

9 1 1

10

11 2 2 2 6

12

Total Kab. Morut

7 9 20 8 1 2 47

Page 38: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 33

8.

Morowali

1

1

11

21

5

38

2 6 6

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Total Kab. Morowali 1 11 21 5 6 44

9. Banggai 1 4 2 6

2 4 4

3 5 5

4 1 6 7

5 1 2 7 1 11

6 2 1 1 4

7 4 2 2 8

8 1 4 2 7

9 2 2 4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

10 1 2 3 2 8

11 2 1 1 4

12 2 2

Total Kab. Banggai 7 15 37 1 5 1 2 2 70

10 Banggai

Kepulauan 1 2 2

2 1 1 2 2 1 2 1 10

3 2 4 2 8

4 2 1 2 5

5 1 1 1 1 1 5

6

7 1 1 1 3

Page 39: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 34

8

9

10 1 1 2

11

12

Total Kab. Bangkep 1 6 11 6 5 3 2 1 35

11. Banggai

Laut 1 5 6 11

2 4 2 6

3 5 5

4 4 4

5 3 3

6 3 3

7

8

9

10

11

12

Total Kab. Balut 5 10 17 32

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

12.

Tolitoli

1

1

7

3

1

12

2 2 2 6 1 1 1 1 3 17

3 2 2 2 1 1 8

4 1 2 4 1 1 2 1 12

5 2 5 2 9

6 1 2 1 1 5

7 2 3 1 2 8

8 2 1 3

9 1 2 3 1 1 8

10 1 2 3

11 2 1 3

12 2 1 1 1 5

Total Kab. Toli-toli 4 17 34 13 8 1 3 2 4 7 93

13 Buol 1 1 3 4

Page 40: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 35

2 1 4 1 1 7

3 2 2 2 1 7

4 1 1 3 5

5 1 2 1 4

6 4 1 1 5

7 1 1

8 2 4 4 10

9 1 1 4 6

10 5 6

11 1 2 3

12 1 1 2 4

Total Kab.Buol 2 11 18 2 8 20 1 62

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017 (data diolah kembali)

D. Jumlah Yayasan

Keterlibatan pihak swasta dan masyarakat sangat diharapkan, hal ini

disebabkan oleh karena keterbatasan pemerintah dan kompleksnya

penanganan yang harus dilakukan terhadap ABK, karena ABK dianggap

berbeda dengan anak normal. Mereka dianggap sosok yang tidak

berdaya, sehingga perlu dibantu dan dikasihani. Pandangan ini tidak

sepenuhnya benar sangat merugikan anak-anak berkebutuhan khusus

secara realistis, dengan melihat apa yang dapat dikerjakan oleh masing-

masing anak. Setiap anak mempunyai kekurangan namun sekaligus

mempunyai kelebihan. Oleh karena itu, dalam memandang anak

berkebutuhan khusus, kita harus melihat tiga hal, yaitu dari segi

kemampuan, segi ketidakmampuan, serta segi kebutuhannya.

Di Provinsi Sulawesi Tengah terdapat beberapa lembaga sosial dan

organisasi penyelenggara pendidikan maupun layanan lainnya yang

dibutuhkan oleh ABK seperti daftar dalam tabel 2.6 berikut:

Page 41: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 36

Tabel 2.6. Daftar Lembaga Sosial yang Melakukan Pelayanan untuk ABK

Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah No Nama Lembaga/Organisasi Jenis Pelayanan Jumlah Peserta Didik

(orang)

1 SLB ABCD Muhammadiyah

Palu

Pendidikan formal

ketunaan ABCD

172

2 SLB Bakti Putra Palu Pendidikan formal

ketunaan ABC

32

3 SLB C Hosana GKST Tentena

Poso

Pendidikan formal

ketunaan C

37

4 SLB Raudatul Bahara Poso Pendidikan formal

ketunaan

ABCD,autis dan

Syndrom

51

5 Himpunan Wanita Karya (berada

di Kota Palu, Kabupaten

Donggala, Sigi, Parimo dan

Poso)

Pendidikan Non

Formal (mengajarkan

keterampilan)

148

Sumber : Himpunan Wanita Disabilitas, Provinsi Sulawesi Tengah, 2017

Terdapat pula 2 Lembaga layanan khusus/spesialis untuk terapi

ABK dan baru berada di kota Palu sebagai ibu kota provinsi, kedua

lembaga ini adalah milik yayasan perseorangan/keluarga. Jenis layanan

yang diberikan terbatas pada layanan untuk Autis, Terapi ADHD

(Gangguan Fokus Konsentrasi dan Hiperaktif), Terapi Gangguan

Pendengaran, Terapi Speech Deley (Lambat Bicara), dan Down syndrom

Tabel 2.7.

Pelayanan Khusus/Spesialis Bagi ABK yang Dilakukan Oleh

Lembaga Masyarakat

No Nama Lembaga/Organisasi Jenis Pelayanan Jumlah Peserta Didik

(orang)

1 Klinik Cahaya Nurani Autis 39

Terapi ADHD

(Gangguan Fokus

Konsentrasi dan

Hiperaktif)

3

Page 42: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 37

Terapi Gangguan

Pendengaran 4

Terapi Speech Deley

(Lambat Bicara) 6

Terapi Down

Syndrom 2

Total 54

2

Baruga Anak Bunda Ceria School

(Baruga ABC) Yayasan Yoto

Djanggola

Autis 6

Terapi Gangguan

Pendengaran 3

Total 9

Total ( 1 + 2 ) 63

Sumber : Data Primer ( diolah )

Dari ke lima lembaga sosial kemasyarakatan dan dua lembaga

yang memberikan pelayanan khusus/ spesialis yang turut berkontribusi

serta peduli untuk memberikan layanan terhadap ABK di Provinsi

Sulawesi Tengah, secara keseluruhan dapat menampung sebanyak 503

orang ABK. Adapun lembaga yang memberikan layanan khusus/

spesialis yang keduanya terdapat di kota Palu telah melayani ABK

sebanyak 63 orang anak dengan jumlah ABK yang diterapi terbanyak

adalah penderita Autis yaitu sebanyak 45 orang dan penderita lambat

bicara sebanyak 6 orang dan terapi down syndrom hanya 2 orang.

Page 43: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

38

BAB III

PENANGANAN, PENDAMPINGAN DAN TANGGUNG JAWAB

A.PENANGANAN

a. Layanan Medis

Anak dengan kecatatan memiliki beragam permasalahan disabilitas

yang memerlukan penanganan dalam jangka waktu lama bahkan mungkin

seumur hidupnya, serta pengobatan dan perawatan dengan biaya yang cukup

mahal. Olehnya dalam pelayanan kesehatan yang digariskan oleh

Kementerian Kesehatan RI dalam Pedoman Umum Perlindungan Kesehatan

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), anak dengan kecacatan digolongkan

dalam kategori Anak Berkebutuhan Khusus, bersama dengan anak korban

kekerasan dan anak korban perdagangan orang (TTPO), anak berhadapan

dengan hukum di Lapas/Rutan, anak jalanan, anak dari golongan

minoritas/terisolasi/terasing yang memerlukan penanganan secara khusus.

Dalam program Bina Kesehatan Perlindungan Anak, pelayanan

kesehatan terhadap ABK merupakan bagian dari pembinaan kesehatan anak

secara keseluruhan. Arah kebijakan pembinaan kesehatan ABK difokuskan

pada upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup anak

dalam rangka pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus. Dengan

begitu, operasional pelayanan kesehatan ABK melekat pada perangkat

layanan kesehatan di berbagai tingkatan di daerah masing-masing.

Di tingkat pelayanan dasar, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas)

melakukan pembinaan kesehatan ABK melalui pelayanan secara

komprehensif, dengan pendekatan terhadap kelompok sasaran di institusi,

seperti di SLB/Sekolah Inklusi, Panti, Lapas/Rutan, Rumah

Singgah/Shelter/Rumah Aman, dan di kelompok masyarakat seperti

Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (RBM), pada kelompok

Page 44: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

39

minoritas/terisolasi/terasing, kelompok/yayasan peduli Autis, Down Syndrome,

dan sebagainya. Pelayanan di tingkat rujukan meliputi rujukan medis dan non

medis. Pelayanan rujukan medis, dilakukan secara berjenjang dalam sistem

rujukan nasional. Misalnya, pada kasus korban kekerasan terhadap anak

(KTA), korban dapat dirujuk ke PPT/PKT di RSUD/RS Polri/RS Swasta.

Sedangkan bagi anak berkelaianan/dengan kecacatan dapat dirujuk ke divisi

tumbuh kembang anak Rumah Sakit dan Klinik Tumbuh Kembang Anak.

Sementara itu, dalam Rencana Strategi Nasional Kesehatan turut

ditetapkan indikator program penanganan kekerasan terhadap perempuan

(KtP) dan kekerasan terhadap anak (KtA), yakni setiap kabupaten/kota

sedikitnya memiliki 2 (dua) Puskesmas yang mampu melakukan tatalaksana

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) dan Kekerasan terhadap

Perempuan (KtP), serta minimal 2 Puskemas di setiap kabupaten/kota bagi

Kekerasan Terhadap Anak (KtA). Adapun gambaran tentang ketersediaan

pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan dasar dan di tingkat rujukan bagi

ABK di Sulawesi Tengah, dengan kriteria mampu tata laksana pelayanan

pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan (KtP) dan

kekerasan terhadap anak (KtA), sebagai berikut :

Tabel 3.1 Daftar Puskesmas dan Rumah Sakit

yang Memberikan Pelayanan Tata Laksana Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PP-Ktp/A)

s/d Desember Tahun 2016

No. Kabupaten/Kota Jml

PKM

Nama

PKM

Rumah

Sakit

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Banggai Kepulauan 13 Tataba

Lolantang

Tiankung Utara

(belum dilatih)

2. Banggai Laut 5 Banggai

Matanga

Lokotoy

Lipulalongo

RS Banggai

3. Banggai 24 Bunta RSU Luwuk

Page 45: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

40

Tangeban

Toili II

Simpong

4. Morowali 9 Lantula Jaya

Wosu

Bahomotofe

RSUD Morowali

5. Morowali Utara 12 Pandauke

Molino

RSU Kolonedale

6. Poso 21 Matiandaya

Malei

Kawua

RSUD Poso

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

7.

Donggala

13

Tambu

Lalundu

RSUD Kabelota

8. Tolitoli 14 Dondo

Ogodeide

RSU Mokopido

9. Buol 11 Momunu

Bokat

Bunobogu

Boilan

RSUD Buol

10. Parigi Moutong 21 Parigi

Kasimbar

Mepanga

RS Anuntaloko

11. Tojo Unauna 13 Ampana Timur

Wakai

Matako

RSU Ampana

12. Sigi 19 Kinovaro

Banpres

RSU Torabelo

13 Kota Palu 12 Singgani

Talise

Kamonji

RSU Anutapura

Total PKM Sulteng 187 RSUD Undata

RS Bhayangkara

Palu

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Tahun 2017

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat

(PKM) yang telah mampu melaksanakan tatalaksana pelayanan Pencegahan

dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PP-Ktp/A) di

Sulawesi Tengah sebanyak 187 PKM dan kesemuanya telah memenuhi indikator

Page 46: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

41

pelayanan kesehatan bagi ABK dengan rata-rata jumlah di masing-masing

kabupaten/kota berjumlah 2-3 Puskemas.

Selanjutnya PKM yang telah mampu melaksanakan tatalaksana

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) di Sulawesi Tengah, adalah

sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Daftar Puskesmas PKRE/PKRT Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2017

No. Kabupaten/Kota Puskesmas

Jumlah Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kota Palu Kamonji 4 Dilatih Tahun 2014

Sangurara Dilatih Tahun 2014

Singgani Dilatih Tahun 2015

Pantoloan Dilatih Tahun 2015

2. Kabupaten Sigi Biromaru 4 Dilatih Tahun 2014

Tinggede Dilatih Tahun 2014

Marawola Dilatih Tahun 2015

Kaleke Dilatih Tahun 2015

3. Kabupaten Donggala Toaya 4 DilatihTahun 2014

Malei Dilatih Tahun 2014

Ogoamas Dilatih Tahun 2015

Lembasada Dilatih Tahun 2015

4.

Kabupaten Parigi

Moutong

Sumbersari 5 Dilatih Tahun 2014

Mepanga Dilatih Tahun 2015

Lambunu DilatihTahun 2015

Parigi Dilatih Tahun 2015

Parigi Dilatih Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Kabupaten Poso Mapane 6 Dilatih Tahun 2014

Pendolo Dilatih Tahun 2014

Tambarana Dilatih Tahun 2015

Tagolu Dilatih Tahun 2015

Tentena Dilatih Tahun 2015

Kayamanya Dilatih Tahun 2015

6. Kabupaten Tojo Unauna Ampana Timur 6 Dilatih Tahun 2014

Ampana Barat Dilatih Tahun 2014

Uekuli Dilatih Tahun 2015

Tete Dilatih Tahun 2015

Page 47: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

42

Matako Dilatih Tahun2015

Marowo Dilatih Tahun 2015

7. Kabupaten Morowali Bungku 3 Dilatih Tahun 2014

Bahonsuai Dilatih Tahun 2014

Lantulajaya Dilatih Tahun 2014

8. Kabupaten Banggai Saiti 3 Dilatih Tahun 2014

Sinorang Dilatih Tahun 2014

Bualemo Dilatih Tahun 2015

9. Kabupaten Banggai

Kepulauan

Totikum 4 Dilatih Tahun 2014

Bulangi Dilatih Tahun 2014

Mansamat Dilatih Tahun 2015

Salakan Dilatih Tahun 2015

10. Kabupaten Tolitoli Lamapsio 4 Dilatih Tahun 2014

Kota Dilatih Tahun 2014

Baolan Dilatih Tahun 2015

Galang Dilatih Tahun 2015

11. Kabupateb Buol Gadung 4 Dilatih Tahun 2014

Bokat Dilatih Tahun 2014

Momunu Dilatih Tahun 2015

Biau Dilatih Tahun 2015

12. Kabupaten Banggai

Laut

Lokotoy 3 Dilatih Tahun 2014

Banggai Dilatih Tahun 2014

Matanga Dilatih Tahun 2015

13. Kabupaten Morowali

Utara

Petumbea 4 Dilatih Tahun 2014

Beteleme Dilatih Tahun 2014

Kolonodale Dilatih Tahun 2015

Baturube Dilatih Tahun 2015

Total PKM – PKRE 58 Puskesmas

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng Tahun 2017

Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang telah mampu melaksanakan

tatalaksana Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) yang telah

memenuhi target indikator di setiap kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah

berjumlah 58 Puskesmas dimana setiap kabupateb/kota telah memiliki PKM/

PKRE berjumlah 3 hingga 6 unit layanan.

Informasi lebih lengkap tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang

telah mampu melaksanakan tatalaksana Pelayanan Kesehatan Reproduksi

Esensial (PKRE) yang telah memenuhi target indikator di setiap kabupaten/kota

di Provinsi Sulawesi Tengah dapat terlihat pada tabel 3.2 diatas.

Page 48: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

43

Layanan medis bagi ABK di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya bagi

ABK dilakukan dengan menggandeng institusi pendidikan maupun organisasi

berbasis masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Pihak Puskemas berkerja

sama dengan SLB dan sekolah inklusi di wilayahnya. Di sekolah, pihak

Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan berkala seperti layaknya di

sekolah umum, tetapi pelayanan kesehatan di SLB maupun sekolah inklusi

dilakukan dengan tetap memperhatikan ketunaan serta kebutuhan spesifik anak,

seperti pelayanan imunisasi, pemberian vitamin, hingga pembinaan Unit

Kesehatan Sekolah (UKS). Tabel 3.3 berikut menjelaskan tentang sejumlah PKM

beserta SLB binaannya.

Tabel 3.3 Rekapituasi PKM Beserta SLB Binaannya

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulteng Tahun 2015

No. Kabupaten/Kota PKM Nama SLB

(1) (2) (3) (4)

1. Kabupaten Banggai PKM Luwuk Utara SLB Negeri Luwuk

2. Kabupate Banggai PKM Simpang Raya SLB Padamu Negeri

3. Kabupaten Banggai

Kepulauan

PKM Salakan SLB Negeri Salakan

4. Kabupaten Buol PKM Biau SLB Negeri Buol

5. Kabupaten Buol PKM Paleleh SLB Negeri Paleleh

6. Kabupaten Morowali Utara PKM Mapane SLB Negeri Molino

7. Kabupaten Parigi Moutong PKM Parigi SLB Negeri Parigi

8. Kabupaten Poso PKM Tentena SLB C Hosana GKST

Tentena

9. Kabupaten Poso PKM Kawua SLB Negeri Poso

10. Kabupaten Tojo Unauna PKM Ampana Kota SLB Negeri Tojo

Unauna

11. Kabupaten Tolitoli PKM Baolan SLB Negeri Tolitoli

Page 49: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

44

12. Kabupaten Sigi PKM Marawola SLB Negeri Marawola

13. Kabupaten Sigi PKM Biromaru SLB Biromaru

14. Kabupaten Donggala PKM Tompe SLB Negeri Dalaka

15. Kota Palu PKM Kawatuna SLB Bhakti Putra Palu

16.. Kota Palu PKM Kamonji SLB ABCD

Muhammadiyah

17. Kota Palu PKM Bulili SLB Negeri 2 Palu

18. Kota Palu PKM Pantoloan SLB Negeri 1 Palu

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015

Khusus bagi akses pelayanan kesehatan pada Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN), masih banyak anak ABK khususnya penyandang disabilitas,

tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hal ini diakibatkan karena banyak

ABK yang tidak terdata dan tidak memiliki identitas diri, berupa Akta Lahir. Tidak

adanya KIS membuat ABK memiliki akses yang terbatas pada pelayanan medis

yang murah dan terjangkau baik di tingkat layanan dasar (Puskesmas) maupun

di tingkat rujukan seperti rumah sakit.

b. Layanan Pendidikan

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Undang-Undang

No.20 Tahun 2003) pasal 32 disebutkan bahwa Pendidikan Khusus (pendidikan

luar biasa) merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat

kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional,

mental, dan sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Berbeda dengan layanan pendidikan umum lainnya, bagi ABK ada dua bentuk

layanan penyelenggaraan pendidikan bagi mereka yakni ; bentuk layanan

pendidikan segregasi dan bentuk layanan pendidikan integrasi (terpadu). Kedua

layanan ini lahir dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan tumbuh

Page 50: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

45

kembang ABK, bahwa keduanya hadir untuk memenuhi hak ABK dalam

pendidikan.

1) Bentuk Layanan Pendidikan Segregasi

Sistem layanan pendidikan segregasi adalah sistem pendidikan yang

terpisah dari sistem pendidikan anak normal. Pendidikan anak berkebutuhan

khusus melalui sistem segregasi maksudnya adalah penyelenggaraan

pendidikan yang dilaksanakan secara khusus dan terpisah dari

penyelenggaraan pendidikan untuk anak normal. Dengan kata lain ABK

diberikan layanan pendidikan pada lembaga pendidikan khusus untuk anak

berkebutuhan khusus, seperti Sekolah Luar Biasa atau Sekolah Dasar Luar

Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah

Menengah Atas Luar Biasa (SMALB).

Ada empat bentuk pelayanan pendidikan dengan sistem segregasi yaitu:

a) Sekolah Luar Biasa (SLB)

Bentuk Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan bentuk sekolah yang paling

tua. Bentuk SLB merupakan bentuk unit pendidikan. Artinya, penyelenggaraan

sekolah mulai dari tingkat persiapan sampai dengan tingkat lanjutan

diselenggarakan dalam satu unit sekolah dengan satu kepala sekolah. Pada

awalnya penyelenggaraan sekolah dalam bentuk unit ini berkembang sesuai

dengan kelainan yang ada (satu kelainan saja) sehingga ada SLB untuk tuna

netra (SLB-A), SLB untuk tuna rungu (SLB-B), SLB untuk tuna grahita (SLB-C),

SLB untuk tuna daksa (SLB-D), dan SLB untuk tuna laras (SLB-E). Di setiap SLB

tersebut ada tingkat persiapan, tingkat dasar dan tingkat lanjut. Sistem

pengajarannya lebih mengarah ke sistem individualisasi.

Selain SLB yang hanya mendidik satu kelainan saja, ada pula yang

mendidik lebih dari satu kelainan, sehingga muncul SLB-BC yaitu SLB untuk

Anak tuna rungu dan tuna grahita. SLB-ABCD, yaitu SLB untuk anak tuna netra,

tuna rungu, tuna grahita, dan tuna daksa. Hal ini terjadi karena jumlah anak yang

ada di unit tersebut sedikit dan fasilitas sekolah terbatas.

Page 51: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

46

Di Provinsi Sulawesi Tengah terdapat penyelenggaraan sekolah mulai

dari tingkat persiapan sampai dengan tingkat lanjutan diselenggarakan dalam

satu unit sekolah dengan satu kepala sekolah yaitu SLB ABCD Muhammadiyah

Palu dengan jumlah murid 172 orang anak dengan jumlah guru sebanyak 26

orang.

Tim Survey awal kunjumgan ke

SLB ABCD Muhammadiyah Palu

Kadis P3A Provinsi Sulawesi Tengah

memimpin kunjungan Peserta

RAKORNIS DP3A se Sulawesi Tengah

ke SLB ABCD Muhammadiyah Palu

Foto 3.1.

Rangkaian Kegiatan Saat Kunjungan

ke SLB ABCD Muhammadiyah Palu

Penulis ditengah murid ABK dan dua diantara murid

SLB ABCD Muhammadiyah Palu

Page 52: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

47

b) Sekolah Luar Biasa Berasrama

Sekolah Luar Biasa Berasrama merupakan bentuk sekolah luar biasa

yang dilengkapi dengan fasilitas asrama. Peserta didik SLB bersrama tinggal di

asrama. Pengelolaan asrama menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan

sekolah, sehingga di SLB tersebut ada tingkat persiapan, tingkat dasar, dan

tingkat lanjut, serta unit asrama. Bentuk satuan pendidikannya pun juga sama

dengan bentuk SLB di atas. Pada SLB berasrama terdapat kesinambungan

program pembelajaran yang ada di sekolah dengan di asrama, sehingga asrama

merupakan tempat pembinaan setelah anak selesai belajar di sekolah. Selain itu,

SLB berasrama merupakan pilihan sekolah yang sesuai bagi peserta didik yang

berasal dari luar daerah, karena mereka terbatas fasilitas antar jemput. Di

Provinsi Sulawesi Tengah SLB berasrama baru terdapat di Kota Palu yaitu SLB

ABCD Muhammadiyah dengan daya tampung sebanyak 35 orang anak

c) Kelas Jauh / Kelas Kunjung

Kelas jauh atau kelas kunjung adalah lembaga yang disediakan untuk

memberi layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang tinggal jauh

dari SLB atau SDLB. Penyelenggaraan kelas jauh /kelas kunjung merupakan

kebijaksanaan pemerintah dalam rangka menuntaskan wajib belajar serta

pemerataan kesempatan belajar. ABK tersebar di seluruh pelosok tanah air,

sedangkan sekolah-sekolah yang khusus mendidik mereka masih sangat

terbatas di kota/kabupaten. Oleh karena itu, dengan adanya kelas jauh/kelas

kunjung menjadi tanggung jawab SLB terdekatnya. Tenaga guru yang bertugas

di kelas tersebut berasal dari guru SLB-SLB di dekatnya. Mereka berfungsi

sebagai guru kunjung (itenerant teacher). Kegiatan admistrasinya dilaksanakan

di SLB terdekat tersebut. Di Provinsi Sulawesi Tengah, secara resmi belum

tercatat pada Dinas Pendidikan namun dalam prakteknya ada beberapa guru

yang mengajar ABK di beberapa keluarga (Home Scalling).

Page 53: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

48

2) Bentuk Layanan Pendidikan Terpadu / Integrasi

Bentuk layanan pendidikan terpadu/integrasi adalah sistem pendidikan

yang memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk belajar

bersama-sama dengan anak normal dalam satu atap. Sistem pendidikan

integrasi disebut juga sistem pendidikan terpadu yakni sistem pendidikan yang

membawa anak berkebutuhan khusus kepada suasana keterpaduan dengan

anak lainnya. Keterpaduan tersebut dapat bersifat menyeluruh, sebagian,

keterpaduan dalam rangka sosialisasi.

Pada sistem keterpaduan secara penuh dan sebagian, jumlah anak

berkebutuhan khusus dalam satu kelas maksimal 10% dari jumlah siswa

keseluruhan. Selain itu dalam satu kelas hanya satu jenis kelainan. Hal ini untuk

menjaga beban guru kelas tidak terlalu berat, dibanding jika guru harus melayani

berbagai macam kelainan. Untuk membantu kesulitan yang dialami oleh ABK, di

sekolah terpadu disediakan Guru Pembimbing Khusus (GPK). GPK dapat

berfungsi sebagai konsultan bagi guru kelas, kepala sekolah atau anak

berkebutuhan khusus itu sendiri. Selain itu GPK juga berfungsi sebagai

pembimbing di ruang bimbingan khusus atau guru kelas pada kelas khusus.

Ada dua bentuk layanan pendidikan dengan sistem integrasi:

a). Sekolah Terpadu

Sekolah terpadu adalah sekolah yang memberikan kesempatan kepada

ABK untuk mengikuti pendidikan di sekolah reguler tanpa adanya perlakuan

khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan individual anak. Sekolah tetap

menggunakan kurikulum, sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan,

serta sistem pembelajaran reguler untuk semua peserta didik. Jika ada peserta

didik tertentu mengalami kesulitan dalam mengikuti pendidikan, maka

konsekuensinya peserta didik itu sendiri yang harus menyesuaikan dengan

sistem yang dituntut di sekolah reguler. Dengan kata lain pendidikan terpadu

menuntut anak yang harus menyesuaikan dengan sistem yang dipersyaratkan

sekolah reguler. Kelemahan dari pendidikan melalui sekolah terpadu ini antara

lain, anak berkebutuhan khusus tidak mendapatkan pelayanan sesuai dengan

Page 54: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

49

kebutuhan individual anak. Sedangkan keuntungannya adalah anak

berkebutuhan khusus dapat bergaul di lingkungan sosial yang luas dan wajar.

b). Sekolah Inklusi

Sekolah inklusi merupakan perkembangan baru dari pendidikan terpadu.

Pada sekolah inklusi setiap anak sesuai dengan kebutuhannya, diusahakan

dapat dilayani secara optimal dengan melakukan berbagai modifikasi dan/atau

penyesuaian, mulai dari kurikulum, sarana prasarana, tenaga pendidik dan

kependidikan, sistem pembelajaran sampai pada sistem penilaiannya. Dengan

kata lain pendidikan inklusi mensyaratkan pihak sekolah yang harus

menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan individu peserta didik, bukan peserta

didik yang menyesuaikan dengan sistem persekolahan. Keuntungan dari sekolah

inklusi ABK maupun anak lainnya dapat saling berinteraksi secara wajar sesuai

dengan tuntutan kehidupan sehari-hari di masyarakat, dan kebutuhan

pendidikannya dapat terpenuhi sesuai potensinya masing-masing. Konsekuensi

penyelenggaraan pendidikan inklusi adalah pihak sekolah dituntut melakukaan

berbagai perubahan, mulai cara pandang, sikap, sampai pada proses pendidikan

yang berorientasi pada kebutuhan individual tanpa diskriminasi.

Pendidikan inklusi di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirintis pada 16

Desember 2014 dimulai dengan pendeklarasian Pendidikan Inklusi di Halaman

Kantor Gubernur dengan menerbangkan 13 burung merpati sebagai symbol

kebebasan anak-anak ABK yang dapat berintegrasi dengan anak lainnya dalam

satu sekolah. Hingga saat ini telah terdapat beberapa sekolah inklusi seperti

terlihat dalam grafik 3.1 sebagai berikut :

Page 55: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

50

Grafik 3.1 Jumlah SD Inklusi Menurut Kabupaten/Kota

Se Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, 201

Penerapan Pendidikan Inklusi ini dijalankan dengan serius oleh

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Bahkan tersirat harapan besar yang

terungkap pada tema kegiatan Pendidikan Inklusi yang digelar pada 13 Februari

2015, yakni “Melalui Pendidikan Inklusi Kita Wujudkan Sulawesi Tengah sebagai

Provinsi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus”.

Grafik diatas menunjukkan bahwa SD inklusi terbanyak berada di Kota

Palu sebagai ibukota Provinsi yakni sebanyak 20 sekolah dan terbanyak kedua

adalah Kabupaten Banggai 15 sekolah. Masih terdapat Kabupaten lainnya yang

belum menjalankan program tersebut seperti Kabupaten Morowali Utara hal ini

dimungkinkan karena daerah tersebut baru saja dimekarkan dari wilayah

induknya yaitu Kabupaten Morowali, dan ada 6 kabupaten yang masing-masing

baru memiliki satu sekolah inklusi. Foto berikut adalah kunjungan Kepala Dinas

Page 56: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

51

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di salah satu sekolah inklusi

di Kota Palu.

Foto 3.2

Suasana Belajar Di Kelas Inklusi SDN 15 Palu

Selain SD inklusi terdapat pula sekolah SMP inklusi meskipun jumlahnya

tidak sebanyak jumlah SD, hal ini terlihat dalam grafik 3.2 sebagai berikut :

Grafik 3.2 Jumlah SMP Inklusi Menurut Kabupaten/Kota

Se Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, 2017 ( diolah kembali)

Page 57: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

52

Data diatas memperlihatkan bahwa Kabupaten Banggai memiliki SMP

inklusi terbanyak di Provinsi Sulawesi Tengah yakni 20 sekolah sedangkan Palu

sebagai ibukota provinsi baru memiliki 5 sekolah inklusi tingkat SMP, dan

terdapat 3 kabupaten yang belum memiliki SMP inklusi sedangkan 8 Kabupaten

lainnya sudah memilikinya meskipun baru satu sekolah.

Jenjang pendidikan SMA inklusi jumlahnya masih sangat terbatas dan

masih terdapat 6 kabupaten yang belum memilikinya, dan jumlah terbanyak

berada di Kota Palu yakni 7 sekolah dari total 14 SMA inklusi yang ada di

Provinsi Sulawesi Tengah. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 3.5 Jumlah Sekolah Inklusi Menurut Kabupaten/Kota

di Provinsi Sulawesi Tengah dan Berbagai Tingkatan Pendidikan Tahun 2017

No. Kabupaten/Kota Jumlah SD Jumlah SMP Jumlah SMA

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Palu 20 5 7

2. Sigi 6 1 2

3. Donggala 1 1 -

4. Parigi Moutong 4 - 1

5. Poso 1 - 1

6. Tojo Unauna 1 - -

7. Morowali Utara - 1 -

8. Morowali 2 1 1

9. Banggai 1 1 1

10. Banggai Kepulauan 15 20 -

11. Banggai Laut 1 1 -

12. Tolitoli 2 1 -

13. Buol 1 1 1

Total 55 33 14

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi SulawesiTengah, 2016.

Data diatas menunjukkan bahwa seluruh jenjang pendidikan sekolah

inklusi mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA secara umum telah dilaksanakan

meskipun sebarannya belum merata. Jenjang pendidikan SD sebanyak 55

sekolah, SMP 33 sekolah dan SMA baru terdapat 14 sekolah.

Page 58: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

53

c. Layanan Fisik

Dalam Undang-undang Nomor 11 tahun 2011 tentang Konvensi Hak-hak

Penyandang Disabilitas khususnya pasal 9 menyatakan bahwa; Agar

penyandang disabilitas mampu hidup secara mandiri dan berpartisipasi secara

penuh dalam semua aspek kehidupan, Negara-Negara Pihak harus mengambil

kebijakan yang sesuai untuk menjamin akses bagi penyandang disabilitas, atas

dasar kesetaraan dengan yang lainnya, terhadap lingkungan fisik, transportasi,

informasi, dan komunikasi, termasuk teknologi dan sistem informasi dan

komunikasi, serta terhadap fasilitas dan layanan lainnya yang terbuka atau

tersedia untuk publik, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan

Demikian pula dalam pasal 18 Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang

Penyandang Disabilitas yang mulai berlaku sejak tanggal 15 April 2016,

menyatakan Hak Aksesibilitas untuk penyandang disabilitas meliputi hak (a)

Mendapatkan aksesibilitas dan manfaat fasilitas publik dan (b) Mendapatkan

akomodasi yang layak sebagai bentuk aksesibilitas bagi individu. Olehnya,

penyandang disabilitas, termasuk ABK sepatutnya mendapatkan akses dan

manfaat dari fasilitas publik, namun kenyataannya ABK belum sepenuhnya dapat

merasakan kemudahan akses dan mendapatkan manfaat dari fasilitas publik di

sekitarnya, hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana yang ada belum

mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas, yang notabene memiliki

keterbatasan dalam ruang dan geraknya.

Khusus di Provinsi Sulawesi Tengah sejak tahun 2014 telah terdapat

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 18 tahun 2014 tentang Perlindungan Dan

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas sebagai wujud pengejawantahan atas

Undang-Undang dan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Pasal-pasal

dalam Perda dimaksud dengan jelas termuat pasal-pasal yang mengatur

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Serta Penyediaan Aksesibitas

Penyandang Disabilitas termasuk ABK, diantara pasal tersebut menyatakan

Page 59: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

54

bahwa Pasal 8 Pemenuhan hak Penyandang Disabilitas serta

penyediaan aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas dapat berbentuk:

(a) fisik; dan (b) non fisik. Bentuk Fisik diatur dalam Pasal 9 yaitu (1)

Pemenuhan hak Penyandang Disabilitas serta penyediaan aksesibilitas

bagi Penyandang Disabilitas berbentuk fisik sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 8 huruf a dilaksanakan pada sarana dan prasarana umum

meliputi:

a. aksesibilitas pada bangunan umum;

b. aksesibilitas pada jalan umum;

c. aksesibilitas pada pertamanan dan permakaman umum;

d. aksesibilitas pada angkutan umum;

e. aksesibilitas pada sarana keagamaan;

f. aksesibilitas pada sarana pendidikan; d

g. aksesibilitas pada sarana ketenagakerjaan.

Kesemua indikator diatas diuraikan secara jelas dalam pasal 10

s/d pasal 15 seperti diantaranya akses pada bangunan umum

harus menyediakan :

1. Tanda;

2. Akses ke, dari dan di dalam bangunan berupa jalur

penghubung dan pedestrian yang dilengkapi dengan jalur

pemandu dan jalur peringatan;

3. Pegangan rambat;

4. Pintu, tangga khusus untuk bangunan bertingkat;

5. Tempat parkir dan tempat naik turun penumpang;

6. Toilet;

7. Tempat minum;

8. Tempat telepon; dan

9. Peringatan darurat.

Page 60: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

55

Dari berbagai kriteria tersebut, hanya sedikit di antaranya terealisasi di

Provinsi Sulawesi Tengah. Di Kota Palu misalnya, sebagai ibu kota provinsi,

sebagian besar Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dan Rumah Sakit

milik pemerintah telah mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas. Seperti

penyediaan akses jalan masuk jalur kursi roda dan penyediaan besi pegangan

khusus di koridor sebagai penuntun bagi tunanetra.

Foto 3.3 Akses Jalan Untuk Kaum Disabilitas di Puskesmas dan RS Undata

Page 61: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

56

Di bandara Sis Al-Djufri Mutiara Palu telah disiapkan ruang dan akses

jalan khusus untuk penyandang disabilitas seperti terlihat dalam foto 3.4 berikut :

Foto 3.4 Fasilitas Untuk Kaum Disabilitas Di Bandara Sis Al-Djufri Mutiara Palu

Fasilitas di Bandara bandara Sis Al-Djufri Mutiara Palu juga telah

memberikan ases kemudahan bagi penyandang disabilitas, mulai dari

menyediakan akses jalan masuk bagi pemakai kursi roda, hingga menyediakan

ruangan khusus bagi anak. Ketersediaan fasilitas tersebut juga terkait dengan

kesiapan mewujudkan Kota Palu sebagai Kota Layak Anak, dimana fasilitas

publik seperti Bandara diwajibkan sebisa mungkin ramah anak.

Demikian pula beberapa Hotel besar telah menyiapkan lahan parkir

khusus untuk penyandang disabilitas agar mereka mudah mengakses tempat

parkir dan akses tempat naik turun penumpang.

Page 62: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

57

Foto 3.5 Lokasi Parkir di Hotel Mercure Palu

Fasilitas publik seperti Bandara juga telah memberikan ases kemudahan

bagi penyandang disabilitas, mulai dari menyediakan akses jalan masuk bagi

pemakai kursi roda, hingga menyediakan ruangan khusus bagi anak.

Ketersediaan fasilitas tersebut juga terkait dengan kesiapan mewujudkan Kota

Palu sebagai Kota Layak Anak, dimana fasilitas publik seperti Bandara

diwajibkan sebisa mungkin ramah anak.

Masih minimnya aksesibilitas yang tersedia di Sulawesi Tengah bagi

penyandang disabilitas, termasuk bagi ABK, boleh jadi karena masih lemahnya

regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Provinsi

Sulawesi Tengah belum memiliki Peraturan Daerah yang spesifik mengatur

tentang penyandang disabilitas/Anak Berkebutuhan Khusus, meski dalam UU

No. 8 Tahun 2016 tentang Peyandang Disabilitas pasal 97 (1) dinyatakan

Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin infrastruktur yang mudah

diakses oleh Penyandang Disabilitas.

Page 63: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

58

B. PENDAMPINGAN

Keberadaan orang tua sebagai pendamping bagi anak berkebutuhan

khusus memiliki makna yang sangat berarti bagi proses perlindungan dan

tumbuh kembang anak. Baik buruknya perilaku dan juga mampu tidaknya anak

dalam melakukan sesuatu sangat bergantung dari bagaimana pola asuh yang

diterapkan oleh orangtuanya. Oleh karena itu pengetahuan dan peningkatan

kapasitas orangtua dan keluarga dalam mendampingi anak berkebutuhan

khusus sejak dini akan memberikan dampak signifikan dalam merawat,

memelihara, mendidik dan meramu bakat atau potensi yang dimiliki setiap anak

berkebutuhan khusus demi kemandiriannya dimasa depan. Beberapa hal yang

harus dipahami oleh orang tua dan keluarga yang memiliki anak berkebutuhan

khusus di dalam hal pendampingan yaitu:

1. Anak berkebutuhan khusus adalah amanah Tuhan Yang Maha Kuasa

yang harus dijaga, dirawat, dan dipenuhi haknya. Untuk itu, orang tua,

keluarga, dan masyarakat perlu menerima keberadaan anak tersebut

dengan ikhlas. Hindarkan dari perasaan cemas, kecewa, khawatir, marah,

menyalahkan diri sendiri dan orang lain, serta putus asa yang berlarut-

larut.

2. Anak berkebutuhan khusus mempunyai hak yang sama dengan anak lain

dan dapat hidup mandiri, berprestasi sesuai dengan minat dan potensi

yang dimiliki. Untuk itu, orang tua, keluarga, dan masyarakat wajib

bertanggungjawab memenuhi hak-hak anak dalam segala aspek

kehidupan, seperti bersosialisasi di lingkungan, berekreasi, dan

berkegiatan lain yang bertujuan memperkenalkan anak berkebutuhan

khusus dengan kehidupan di luar rumah.

3. Orang tua dan keluarga wajib memberikan pendampingan di bidang

agama masing-masing, pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial.

Page 64: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

59

4. Orang tua dan keluarga perlu mempunyai keterampilan dalam merawat

dan mengasuh anak yang berkebutuhan khusus melalui pelatihan-

pelatihan.

5. Orang tua, keluarga perlu konsisten dan bersikap terbuka terhadap

lingkungan sekitar dalam menangani anak berkebutuhan khusus.

6. Orang tua, keluarga harus mempunyai kemampuan teknis dan

menstimulasi sedini mungkin perkembangan anak berkebutuhan khusus

di rumah dan lingkungannya.

Diperlukan kerja keras dan tantangan yang banyak dalam mengasuh anak

berkebutuhan khusus, apalagi orangtua juga berurusan dengan banyak tekanan

lainnya di tempat kerja maupun di lingkungannya. Lebih lagi terkadang kondisi

masyarakat masih kurang mendukung perkembangan anak dengan kebutuhan

khusus, akan tetapi meskipun terdapat beragam rintangan dan kesulitan sudah

selayaknya orangtua sebisa mungkin memberikan yang terbaik untuk

perkembangan dan pertumbuhan anak berkebutuhan khusus.

Banyak anak mengalami kesulitan belajar dan oleh karenanya memiliki

kebutuhan pendidikan khusus pada saat mereka sedang menempuh

pendidikannya. Sekolah harus mencari cara agar berhasil mendidik semua anak,

termasuk mereka yang memiliki kekurangan dan kecacatan yang parah.

Terdapat suatu konsensus international bahwa anak dan remaja yang

memiliki kebutuhan pendidikan khusus seyogyanya tercakup dalam perencanaan

pendidikan yang dibuat untuk anak pada umumnya. Hal tersebut telah membawa

kita pada konsep sekolah inklusi. Tantangan yang dihadapkan pada sekolah

inklusi adalah bahwa sekolah harus mengembangkan suatu pedagogi yang

berpusat pada diri anak, yang mampu mendidik semua anak, termasuk mereka

yang memiliki kekurangan dan kedisabilitasan yang parah. Keuntungan dari

sekolah semacam ini bukan hanya mampu memberikan pendidikan yang

berkualitas kepada semua anak; penyelenggaraan sekolah tersebut juga

merupakan langkah yang sangat penting dalam membantu mengubah sikap

Page 65: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

60

diskriminasi, menciptakan masyarakat yang ramah dan menciptakan masyarakat

yang inklusif.

Perubahan dalam pandangan sosial merupakan suatu keharusan. Sudah

terlalu lama permasalahan yang dihadapi para penyandang disabilitas

diperparah oleh sikap negatif masyarakat yang perhatiannya lebih difokuskan

pada kedisabilitasannya bukan pada potensinya. Salah satu karakteristik

terpenting dari sekolah inklusi adalah satu komunitas yang kohesif, menerima

dan responsif terhadap kebutuhan individual siswa. Untuk itu, Sapon-Shevin

mengemukakan lima profil pembelajaran disekolah inklusi, yaitu:

1. Pendidikan inklusi berarti menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang

hangat, menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan. Guru

mempunyai tanggungjawab menciptakan suasana kelas yang

menampung semua anak secara tulus dengan menekankan suasana dan

perilaku sosial yang menghargai perbedaan yang menyangkut

kemampuan, kondisi fisik, sosial ekonomi, suku, agama, dan sebagainya.

Pendidikan inklusi berarti penerapan kurikulum yang multilevel dan

multimodalitas.

2. Mengajar kelas yang heterogen memerlukan perubahan pelaksanaan

kurikulum secara mendasar. Pembelajaran di kelas inklusi akan bergerser

dari pendekatan pembelajaran kompetitif yang kaku, mengacu materi

tertentu, ke pendekatan pembelajaran kooperatif yang melibatkan kerja

sama antar siswa, dan bahan belajar tematik.

3. Pendidikan inklusi berarti menyiapkan dan mendorong guru untuk

mengajar secara interaktif. Perubahan dalam kurikulum berkaitan erat

dengan perubahan metode pembelajaran. Model kelas tradisional di mana

seorang guru secara sendirian berjuang untuk dapat memenuhi kebutuhan

semua anak di kelas harus bergeser dengan model antar siswa saling

bekerjasama, saling mengajar dan belajar, dan secara aktif saling

berpartisipasi dan bertanggungjawab terhadap pendidikannya sendiri dan

Page 66: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

61

pendidikan teman-temannya. Semua anak berada di satu kelas bukan

untuk berkompetisi melainkan untuk saling belajar dan mengajar dengan

yang lain.

4. Pendidikan inklusi berarti penyediaan dorongan bagi guru dan kelasnya

secara terus menerus dan penghapusan hambatan yang berkaitan

dengan isolasi profesi. Meskipun guru selalu berinteraksi dengan orang

lain, pekerjaan mengajar dapat menjadi profesi yang membutuhkan kerja

sama tim. Aspek terpenting dari pendidikan inklusi adalah pengajaran

dengan tim, kolaborasi dan konsultasi, dan berbagai cara mengukur

keterampilan, pengetahuan, dan bantuan individu yang bertugas mendidik

sekelompok anak. Kerja sama antara guru dengan profesi lain dalam

suatu tim sangat diperlukan, seperti dengan para professional, ahli bina

bicara, konselor, guru pembimbing khusus, dan sebagainya. Oleh karena

itu, untuk dapat bekerjasama dengan orang lain secara baik memerlukan

pelatihan dan dorongan secara terus menerus.

5. Pendidikan inklusi berarti melibatkan orang tuas secara bermakna dalam

proses perencanaan. Keberhasilan pendidikan inklusi sangat bergantung

kepada partisipasi aktif dari orang tua pada pendidikan anaknya, misalnya

keterlibatan mereka dalam penyusunan Program Pengajaran Individual

(PPI) dan bantuan dalam belajar di rumah.

Dengan demikian pendidikan inklusif merupakan alat yang paling efektif

untuk membangun solidaritas anak penyandang kebutuhan khusus dengan

teman-teman sebayanya. Pengiriman anak secara permanen ke sekolah luar

biasa atau kelas-kelas khusus atau unit khusus di sebuah sekolah reguler,

seyogyanya merupakan suatu pengecualian. Yang direkomendasikan hanya

pada kasus-kasus tertentu dimana terdapat bukti yang jelas bahwa pendidikan di

kelas reguler tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikan atau sosial anak, atau

bila hal tersebut diperlukan demi kesejahteraan anak yang bersangkutan atau

kesejahteraan anak-anak lain di sekolah itu.

Page 67: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

62

ABK sebagai salah satu bagian dari masyrakat indonesia dinilai sebagai

pihak yang rentan dengan kekerasan, baik secara fisik maupun secara psikis.

Potensi kekerasan terhadap ABK ini juga bisa dipicu dengan kurangnya

pemahaman masyarakat dalam menangani anak dengan kebutuhan berbeda

dibanding dengan anak pada umumnya. Oleh karena itu dalam penanganan

anak berkebutuhan khusus bukan hanya orangtua dan keluarga yang

memerlukan pengetahuan dalam pendampingan anak berkebutuhan khusus

tetapi masyarakat juga dituntut kepeduliannya untuk ikut berperan aktif dalam

penanganan ABK demi kemandirian masa depan anak.

C. TANGGUNG JAWAB

1. Orang tua/keluarga

Anak merupakan anugrah terindah dari Allah SWT, karena itu menjadi tanggung

jawab orangtua dan keluarga untuk memelihara, mendidik dan membesarkan

anak-anaknya agar menjadi manusia yang berkemampuan dan berguna demi

masa depannya. Orang tua diharapkan dapat melakukan fungsi pembelajar

pertama bagi anak untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan, membiasakan

perilaku yang baik, memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar,

memelihara kesehatan jasmani dan rohani, memberikan kemampuan untuk

belajar, dan mengembangkan kepribadian yang mantap dan mandiri.

Keluarga merupakan lingkungan pembelajaran primer yang dialami oleh

setiap individu. Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama dikenal

oleh anak dan baru sesudah itu individu mengenal dan memasuki lingkungan

teman sebaya atau peer group, lingkungan sekolah, perkumpulan, organisasidan

lain sebagainya. Oleh karena itu keluarga harus mampu memberikan contoh

pendidikan yang terbaik bagi anak, terutama bagi keluarga yang memiliki anak

berkebutuhan khusus. Di dalam memberikan pendidikan pada anak

berkebutuhan khusus, orang tua dan keluarga membutuhkan bantuan dari orang

lain yang memiliki kemampuan yang dalam hal ini adalah lembaga pendidikan.

Hubungan yang baik antara ketiga elemen ini akan meningkatkan efektivitas di

Page 68: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

63

dalam program penanganan dan peningkatan kemampuan hidup anak dan

remaja berkebutuhan khusus. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh

anak di sekolah akan dapat dikuasai dengan baik jika orangtua dan keluarga

bisa melatihnya kembali dirumah. Hal ini dilakukan karena keterbatasan indera

yang dimiliki anak berkebutuhan khusus dan proses berpikirnya yang kadang

lambat.

Di SLB ABCD Muhammadiyah terdapat program untuk orangtua murid

(Parenting Class) bagi orangtua murid yang menjaga anaknya yaitu para

orangtua diberi kesempatan untuk membuat jajanan selama waktu menunggu

dan hasilnya dijual kembali untuk anak-anak mereka saat waktu istirahat.

2. Masyarakat

Sebagai makhluk sosial manusia memiliki dorongan untuk hidup

berkelompok secara bersama-sama yang didasari oleh pemahaman bahwa

manusia hidup secara bermasyarakat. Setiap manusia memilki hak yang sama

untuk tumbuh, berkembang, diterima dan menjalankan peran-peran tertentu

dalam masyarakat. Masyarakat mempunyai peran dan tanggung jawab untuk

mendukung tumbuh kembangnya anak berkebutuhan khusus. Sikap masyarakat

yang menerima anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasannya

akan membawa dampak positif bagi perkembangan kemampuan sosialnya.

Selain itu perlindungan terhadap anak berkebutuhan khusus dari perlakuan

tindak kekerasan dan diskriminasi merupakan bentuk dari tanggung jawab

masyarakat selain hal tersebut diatas.

3. Pemerintah

Dalam UU No 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas telah diatur

dengan jelas mengenai tanggung jawab pemerintah di dalam pelaksanaan dan

pemenuhan hak penyandang disabilitas. Terdapat 22 hak penyandang disabilitas

yang diatur di dalamnya di antaranya adalah hak bebas dari stigma, hak

pendidikan, hak pekerjaan, kewirausahaan, hak aksesibilitas dan hak pelayanan

Page 69: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah

64

publik. Beberapa hal yang wajib dilakukan pemerintah dalam pemenuhan hak

tersebut adalah:

- Hak bebas dari stigma, pemerintah wajib melindungi penyandang

disabilitas dari pelecehan, penghinaan dan pelabelan negatif terkait

kondisi disabilitasnya.

- Hak pendidikan, pemerintah wajib menyelenggarakan dan memfasilitasi

pendidikan untuk penyandang disabilitas disetiap jalur, jenis, dan jenjang

pendidikan sesuai dengan kewenangannya. Termasuk didalamnya

pendidikan inklusif dan pendidikan khusus.

- Hak pekerjaan, kewirausahaan, pemerintah wajib melakukan rekrutmen,

pelatihan kerja,penempatan kerja, keberlanjutan kerja dan pengembangan

karier yang adil dan tanpa deskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

- Hak aksesibilitas, pemerintah wajib menyediakan infrastruktur yang

mudah di akses oleh penyandang disabilitas.

- Hak pelayanan publik, pemerintah wajib memberikan dukungan dan

sarana layanan secara lebih luas dan mudah di akses oleh penyandang

disabilitas.

Page 70: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 65

BAB IV

DATA

A. HAK SIPIL DAN KEBEBASAN

Negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas

kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi,

perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi, karena Anak dari

sisi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah masa depan bangsa

dan generasi penerus cita-cita bangsa, Negara, pemerintah,

masyarakat, keluarga dan orang tua berkewajiban dan bertanggung

jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak, karena anak

dari sisi perkembangan fisik dan psikis manusia merupakan pribadi

yang lemah, belum dewasa dan masih membutuhkan perlindungan.

Salah satu hak anak yang paling vital dan wajib dipenuhi

adalah masalah Hak Sipil dan Kebebasan. Hak sipil bagi anak salah

satunya adalah hak untuk mendapatkan pengakuan dalam hal ini

disebut Identitas. Identitas seorang anak harus diberikan sejak

kelahirannya dalam bentuk akta kelahiran. Pencacatan kelahiran anak

tidak hanya terbatas pada anak yang sah, tetapi anak yang tidak sah

secara hukum positif maupun hukum adat, artinya anak yang

dilahirkan harus mendapatkan identitas, tanpa melihat status

perkawinan kedua orang tuanya bahkan tidak diketahui keberadaan

orang tuanya.

Pencatatan kelahiran anak menghasilkan akta kelahiran anak

yang merupakan dokumen resmi (otentik) yang dapat memberikan

banyak kegunaan, seperti:

Page 71: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 66

1. Sebagai bukti usia kelahiran anak, merupakan langkah utama

yang penting dan berguna bagi perlindungan anak dari eksploitasi

dan berbagai pelanggaran yang berkaitan dengan usia termasuk

perekrutan untuk menjadi anggota militer, keterlibatan anak di

dalam konflik bersenjata, perlindungan terhadap buruh anak dan

pernikahan dini.

2. Dalam konteks kehidupan masyarakat dan bernegara akta

kelahiran berguna untuk memberikan status hukum yang jelas

tentang asal usul seseorang. Tanpa adanya akta kelahiran

tersebut, anak akan menemui sejumlah kesulitan di kemudian hari

saat tumbuh dewasa, misalnya : sulit masuk sekolah, sulit mencari

pekerjaan, sulit menikah atau kesulitan dalam sengketa pewarisan

di pengadilan.

3. Pencatatan kelahiran berguna bagi pemerintah, sebagai informasi

awal yang dapat dijadikan semacam basic tool (perangkat dasar),

agar pemerintah dapat bekerja efisien dalam merencanakan

berbagai hal yang terkait dengan kesejahteraan anak, seperti :

sekolah, pelayanan kesehatan maupun berbagai pelayanan lain

untuk memenuhi kebutuhan warganya.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)

Tahun 2016, tentang jumlah kepemilikan akta kelahiran usia 0 – 18

menunjukkan bahwa 67.21 persen anak telah memiliki identitas

namun masih terdapat 32,79 persen anak belum memilikinya.

Adapun data jumlah kepemilikan akta kelahiran menurut

Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah jelasnya terlihat pada tabel 4.1

sebagai berikut :

Page 72: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 67

Tabel 4.1

Persentase Jumlah Kepemilikan Akta Kelahiran Usia 0 - 18 Tahun Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2016

Ya Tidak Ya Tidak

No Kabupaten/Kota

L P L P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Kota Palu 77,73 22,27 78,34 77,12 21,66 22,88

2 Donggala 40,03 59,97 39,28 40,82 60,72 59,18

3 Sigi 59,76 40,24 56,52 63,26 43,48 36,74

4 Parigi Moutong 58,09 41,91 60,02 56,02 39,98 43,98

5 Poso 83,79 16,21 81,81 85,87 18,19 14,13

6 Tojo Una-una 84,30 15,70 82,11 86,56 17,89 13,44

7 Banggai 67,15 32,85 65,08 69,39 34,92 30,61

8 Banggai Kepulauan

64,62 35,38 65,76 63,47 34,24 36,53

9 Banggai Laut 51,32 48,68 52,56 49,99 47,44 50,01

10 Toli-toli 69,97 30,03 71,32 68,56 28,68 31,44

11 Buol 80,55 19,45 81,02 80,07 18,98 19,93

12 Morowali 85,20 14,80 84,09 86,41 15,91 13,59

13 Morowali Utara 80,05 19,95 77,99 82,35 22,01 17,65

Total 67,21 32,79 66,80 67,65 33,20 32,35

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah (diolah dari SUSENAS, Maret 2016)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 66,80 persen dari total

jumlah anak laki-laki yang tercatat jumlah kelahirannya telah memiliki

akta kelahiran, namun masih terdapat 33,20 persen belum memiliki akta

kelahiran, sedangkan bagi anak perempuan yang memiliki akta

kelahiran mencapai 67,65 persen dan 32,35 persen belum memiliki akta

kelahiran.

Dilihat menurut kabupaten/kota, usia anak laki-laki yang terbanyak

memiliki akta kelahiran terdapat di Kabupaten Morowali sebesar 84,09

persen dan terkecil di Kabupaten Donggala 39,28 persen, sedangkan

untuk usia anak perempuan yang memiliki akta kelahiran terbanyak di

Page 73: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 68

Kabupaten Tojo Una-una sebesar 86,56 persen sementara yang

terendah usia anak perempuan yang memiliki akta kelahiran di

Kabupaten Donggala 40,82 persen. Jika dilihat anak yang belum

memiliki akta kelahiran yang tertinggi adalah kabupaten Donggala, baik

untuk laki-laki maupun perempuan masing-masing 60,72 persen, dan

59,18 persen. Angka terendah terdapat di kabupaten Morowali untuk

laki-laki 15,91 persen dan perempuan terdapat di kabupaten Tojo Una-

una sebesar 13.44 persen.

B. DATA PENDIDIKAN ( FORMAL, INFORMAL DAN NON FORMAL)

PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN SENI BUDAYA.

Jumlah ABK di Provinsi Sulawesi Tengah sampai saat ini masih

belum mempunyai data yang valid, namun melalui Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 menunjukan

bahwa Jumlah ABK yang bersekolah berdasarkan Jenjang Pendidikan

adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Formal

a. Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN)

Jumlah ABK yang bersekolah di SLB Negeri yang terdapat di

Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 1005 orang

dengan perincian masing-masing; SDLB 617 orang siswa, SMPLB

sebanyak 225 orang siswa dan SMALB sebanyak 163 orang siswa,

seperti tergambar pada grafik berikut ini :

Grafik 4.1

Page 74: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 69

Jumlah Siswa ABK Menurut Jenjang Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2017

Jenjang Pendidikan

SDLBN

SMPLBN

SMALBN

100 200 300 400 500 600 700

Jumlah Siswa (orang)

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017

( diolah kembali )

Selanjutnya grafik 4.2 memberikan informasi tentang banyaknya siswa

ABK di Provinsi Sulawesi Tengah menurut jenjang pendidikan dan jenis

kelamin sebagai berikut :

Grafik 4.2

617

225

163

Page 75: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 70

Jumlah siswa SDLB, SMPLB dan SMALB menurut jenis kelamin

Di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2017

Laki - Laki

500 Perempuan

400

300

200

100

50

SDLB SMPLB SMALB

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017

( diolah kembali )

Secara umum terdapat kurang lebih 11 jenis ketunaan bagi ABK di

Provinsi Sulawesi Tengah, dari data yang ada maka penderita terbanyak

adalah Tuna Grahita Ringan (C) yaitu sebanyak 579 orang dengan penderita

terbanyak adalah Laki-laki (369 orang) disusul oleh Tuna Rungu/Wicara

sebanyak 271 orang dan jumlah penderita terkecil adalah Sydrom sebanyak

2 orang. Secara keseluruhan dapat terlihat pada tabel 2.5 dan Grafik 4.3

berikut :

Grafik 4.3

Page 76: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 71

Jumlah siswa ABK menurut jenis ketunaan di Sulawesi Tengah

Tahun 2017

Sumber : Tabel 2.5 halaman 14 (data diolah kembali)

Keterangan :

A :Tuna Netra D :Tuna Daksa Ringan

B :Tuna Rungu/Wicara D1:Tuna daksa sedang

C :Tuna Grahita Ringan E :Tuna Laras

C1 :Tuna Grahita Sedang G :Tuna Ganda

b. Inklusif

Sesuai amanat Undang – undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1

dan Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional Bab 2 pasal 5 ayat 1 dinyatakan bahwa setiap

warga Negara mempunyai kesempatan yang sama dalam

memperoleh pendidikan yang bermutu. Dalam hal ini termasuk

didalamnya adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Sistem pendidikan inklusi memberikan kesempatan belajar

pada ABK bersama dengan anak – anak pada umumnya, sehingga

mereka dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan nyata sehari –

hari. Pendidikan inklusi adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan

0

50

100

150

200

250

300

350

Jumlah L

Jumlah P

Page 77: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 72

yang menyatukan ABK dengan anak – anak normal pada umumnya

untuk belajar. Secara umum pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

pribadinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, dan

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara. Oleh sebab itu inti dari pendidikan inklusi adalah hak azazi

manusia atas pendidikan.

Tabel di bawah ini menunjukan jumlah sekolah dan siswa

berdasarkan jenjang pendidikan inklusi di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2016. Dari tabel 4.2 terlihat bahwa di tingkat SD, baik jumlah

sekolah maupun murid terbanyak terdapat di Kota Palu yaitu

sebanyak 20 sekolah yang melayani murid ABK sebanyak 376 orang

sedangkan di tingkat SMP terdapat di Kabupaten Banggai Kepulauan

20 sekolah yang melayani murid ABK sebanyak 320 orang dan untuk

jenjang pendidikan SMA 7 sekolah yang melayani murid ABK

sebanyak 170 orang.

Page 78: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 73

Tabel 4.2

Jumlah Sekolah dan Siswa Inkulsi Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi SulawesiTengah

Tahun 2017

No Kabupaten/Kota Jumlah

SD/

Jumlah

Siswa

Jumlah

SMP/

Jumlah

siswa

Jumlah

SMA/

Jumlah

Siswa

Total

Siswa

ABK

(1) (2) (3) (4) (5) (6)_

1.

2.

3.

4.

5.

6

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Kota Palu

Sigi

Donggala

Parigi Moutong

Poso

Tojo Una – una

Morowali Utara

Morowali

Banggai

Banggai Kepulauan

Banggai Laut

Toli – toli

Buol

20/376

6/73

1/12

4/60

1/12

1/13

-

2/17

1/14

15/226

1/11

2/27

1/10

5/54

1/13

1/14

-

-

-

1/13

1/4

1/4

20/320

1/14

1/12

1/14

7/170

2/82

-

1/20

1/13

-

-

1/5

1/5

-

-

-

1/4

600

168

26

80

25

13

13

26

23

546

25

39

28

Total Jumlah Sekolah/Siswa 55/779 33/462 14/299 1.612

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, 2017

c. Pendidikan Non Formal

Pendidikan Non Formal menurut pasal 1 ayat 12 Undang –

undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional,

yang diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 17

tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan,

khususnya pasal 1 ayat 31 menyebutkan bahwa Pendidikan

Page 79: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 74

Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang

dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

Penyelenggaraan pendidikan nonformal diatur dalam pasal 26

Undang – undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional, dan juga pasal 100 ayat 1 peraturan Pemerintah Nomor 17

tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan,

meliputi: penyelenggaraan satuan pendidikan formal dan

penyelenggaraan satuan pendidikan nonformal.

Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia (HWDI)

Cabang Palu, merupakan sebuah lembaga yang melakukan kegiatan

pembinaaan bagi kaum disabilitas termasuk ABK dan lebih

dikhususkan untuk kaum wanita. Kegiatan dimaksud berupa pelatihan

dan keterampilan menjahit, membuat/merangkai bunga, membuat

kue, dan sebagainya disesuaikan dengan minat dan kemampuan

mereka. Sampai saat ini HWDI cabang Palu telah melakukan

pembinaan bagi 148 orang dengan 5 jenis keterampilan masing-

masing; menjahit, bordir, memasak, keterampilan daur ulang, salon.

d. KESEHATAN (JASMANI DAN ROHANI)

Anak dengan kebutuhan khusus perlu dikenal dan diidentifikasi

dari kelompok anak pada umumnya, oleh karena mereka memerlukan

pelayanan yang bersifat khusus. Pelayanan tersebut dapat berbentuk

pertolongan medik, latihan-latihan therapeutic, maupun program

pendidikan khusus, yang bertujuan untuk membantu mereka mengurangi

keterbatasannya dalam hidup bermasyarakat.

Dalam Pedoman Umum Perlindungan Kesehatan Anak

Berkebutuhan Khusus yang diterbitkan oleh Kementerian RI dan menjadi

rujukan pelayanan kesehatan yang diasup oleh Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tengah, diterangkan bahwa pelayanan kesehatan

anak dengan kecacatan dilakukan secara komprehensif, diuatamakan

Page 80: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 75

pada upaya pengobatan dan pemulihan kesehatan secara terpadu,

dengan upaya peningkatan dan pencegahan.

Paket program kesehatan yang dilaksanakan harus bersifat

responsif terhadap permasalahan kesehatan anak dengan kecacatan,

dapat mengantisipasi kebutuhan sesuai dengan proses tumbuh kembang

anak. Kegiatan yang dilakukan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif, antara lain:

1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesehatan

reproduksi, gizi, dan pencegahan penularan penyakit dengan

menggunakan media yang dimengerti anak.

2. Imunisasi

3. Pengobatan

4. Rehabilitasi

a. Pelayanan Kesehatan Anak dengan Kecatatan di SLB

Pelayanan kesehatan bagi anak penyandang cacat di SLB

diawali dengan deteksi dini pada saat penerimaan siswa baru baik di

SLB, sekolah inklusi maupun sekolah umum. Pelayanan kesehatan

berkala dilakukan sama seperti yang dilaksanakan di sekolah-sekolah

umum yaitu enam bulan sekali. Khusus untuk SLB, pelayanan

kesehatan insidentil sebaiknya dilakukan sebulan sekali, karena anak

dengan kecacatan berisiko tinggi terhadap penyakit disbanding anak

normal di sekolah umum dan rawan bertambah parah kecacatannya

serta ketergantungannya pada orang lain. Penanganan kasusnya

disesuaikan dengan tingkat keparahan kecatatan serta melihat tanda-

tanda untuk masing-masing jenis kecacatan. Pada kondisi anak

dengan kecacatan yang membutuhkan pelayanan rujukan dapat

dilakukan rujukan kuratif dan rehabilitative ke Puskesmas atau

Page 81: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 76

langsung ke rumah sakit. Untuk lebih jelasnya dapat merujuk ke

Pedoman Pelayanan Kesehatan pada Sekolah Luar Biasa bagi

petugas kesehatan.

Tabel 4.3 Paket Pelayanan Kesehatan Anak dengan Kecacatan di SLB

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

No. Sasaran Paket Pelayanan Keterangan

(1) (2) (3) ($)

1 Anak Pra Sekolah

(TK/PAUD)

a. SDIDTK (Stimulasi,

Deteksi dan Intervensi dini

Tumbu Kembang) Anak

b. Pelayanan kesehatan

insidentil

c. UKGS

d. Pemberian Vitamin A

e. P3K, P3P

Pelayanan

kesehatan

disesuaikan

dengan kondisi

murid

2. Anak usia sekolah

a. SDLB

b. SMPLB

c. SMALB

a. Penjaringan kesehatan

b. Pemeriksaan kesehatan

berkala

c. Pelayanan kesehatan

insidentil

d. UKGS

e. Imunisasi, P3K, P3P

f. Konseling

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 2017

Adapun pelayanan kesehatan kepada anak dengan kecacatan di

Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan bersama pihak Puskemas dengan SLB

yang berada di wilayah kerjanya, dapat dilihat sebagai berikut:

Page 82: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 77

Tabel 4.4

Daftar Puskesmas Yang Melakukan Pembinaan

Dan Layanan Kesehatan Pada SLB

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2017

No Kabupaten/Kota Puskesmas/PKM

(1) (2) (3)

1 Kota Palu PKM Kawatuna

PKM Kamonji

PKM Bulili

PKM Pantoloan

2 Kabupaten Sigi PKM Marawola

PKM Biromaru

3 Kabupaten Donggala PKM Tompe

4 Kabupaten Poso PKM Tentena

PKM Kawua

5 Kabupaten Parigi Moutong PKM Parigi

6 Kabupaten Tojo Unauna PKM Ampana

Kota

7 Kabupaten Banggai PKM Luwuk Utara

PKM Simpang

Raya

8 Kabupaten Banggai

Kepulauan

PKM Salakan

9 Kabupaten Buol PKM Biau

PKM Palele

10 Kabupaten Tolitoli PKM Baolan

11 Kabupaten Morowali Utara PKM Mapane

Total 18

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 2017

Page 83: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 78

b. Pelayanan Kesehatan Anak Dengan Kecacatan Melalui Rumah Bersama Masyarakat (RBM)

Terbatasnya pelayanan rehabilitasi medik institusi yang selama ini

baru berada pada tingkatan institusi rumah sakit, serta penyebaran

tenaga yang kurang merata akan memperbesar kesenjangan antara

kebutuhan pelayanan rehabilitasi medik dengan pelayanan yang

tersedia.

Integrasi dan reintegrasi terhadap kehidupan normal merupakan

keaadan yang dibutuhkan oleh seorang dengan kecacatan, untuk dapat

mencapai kualitas hidup yang diinginkan. Berkaitan dengan hal tersebut,

telah dikembangkan konsep pelayanan rehabilitasi bersumber daya

masyarakat (RBM) dengan rujukan pelayanan dasar di tingkat

Puskesmas serta pelayanan rujukan spesialistik rumah sakit. Dengan

semakin banyaknya jenis upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

(UKBM), yang tumbuh di tingkat desa seperti Pos Kesehatan Desa

(Poskesdes), Pos Layanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan

Pesantren (Poskestren), dan lain-lain akan semakin memperkuat

Puskesmas sebagai koordinator pelayanan kesehatan di tingkat dasar.

Dalam memberikan pelayanan rehabilitasi medik, dibuat strategi

pelayanan secara berjenjang dari masyarakat, Puskesmas dan rumah

sakit sesuai dengan kebijakan, standar, SOP yang tersedia. Pelayanan

Rehabilitasi Medik di Puskesmas yang dilaksanakan dengan konsep

pelayanan kolistik, komprehensif meliputi upaya rehabilitasi medik

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative, yang dimulai dari pelayanan

medik dasar.

Di Provinsi Sulawesi Tengah Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM)

yang telah mampu melaksanakan tatalaksana pelayanan

Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan

Anak (PP-Ktp/A) di Sulawesi Tengah sebanyak 187 PKM dan

kesemuanya telah memenuhi indikator pelayanan kesehatan bagi ABK

Page 84: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 79

dengan rata-rata jumlah di masing-masing kabupaten/kota berjumlah 2-3

Puskemas (lihat Tabel 3.1)

Demikian pula dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang

telah mampu melaksanakan tatalaksana Pelayanan Kesehatan Reproduksi

Esensial (PKRE) yang telah memenuhi target indikator di setiap

kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah berjumlah 58 Puskesmas

dimana setiap kabupaten/kota telah memiliki PKM/ PKRE berjumlah 3

hingga 6 unit layanan, (lihat Tabel 3.2).

D. SOSIAL ( LAYANAN, BANTUAN, AKSEBILITAS, FASILITAS)

Dalam Convention On The Rights Of Persons With Disabilities (Konvensi

Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas)Penyandang Disabilitas

termasuk mereka yang mengalami keterbatasan mental, fisik, intelektual, dan

sensorik dalam jangka waktu lama. Ketika berhadapatan dengan berbagai

hambatan yang dapat menghalangi partisipasi penuh dan efektif mereka

dalam masyarakat berdasarkan prinsip keseteraan.

Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan

karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu

menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk

kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa,

tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan

gangguan kesehatan. istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah

anak luar biasa dan anak Disabilitas. Karena karakteristik dan hambatan

yang dimilki, ABK memerlukan penanganan Pelayanan khusus yang

disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.

Diantara Berbagai bantuan sosial yang diperuntukan bagi ABK di Provinsi

Sulawesi Tengah yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota antara lain :

Page 85: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 80

1. Pemberian Bantuan Alat Bantu Fisik berupa;

a. Tongkat/Kruk

b. Tongkat Netra

c. Kursi Roda

d. Hearing Aid (Alat Bantu Dengar)

2. Bantuan Peningkatan Gizi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus :

a. Beras

b. Gula

c. Susu

d. Kacang Hijau

e. Telur

Melalui Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah telah diberikan

berbagai macam bantuan bagi ABK khususnya dan masyarakat umum yang

berkebutuhan khusus. Adapun jenis bantuan yang diterima berupa Bantuan

fisik (kursi roda, tongkat, hearing aid, puzzle) serta bantuan pemenuhan Gizi.

Berikut data tentang penerima bantuan per jenis kelamin menurut

kabupaten/kota sebagai berikut :

Grafik 4.4 Persentase Penerima Bantuan Menurut Jenis Kelamin

Kabupatn/Kota Se Provinsi Sulawesi Tengah

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, 2017 (diolah kembali)

Page 86: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 81

Persentase penerima terbanyak terdapat di Kabupaten Poso dengan

total penerima sebanyak 136 orang dengan persentase perjenis kelamin

masing-masing untuk perempuan 48,53 persen dan laki-laki 51,47 persen,

dan penerima bantuan terkecil adalah Kabupaten Banggai, selanjutnya grafik

4.4 menjelaskan tentang Penerima Bantuan Sosial Menurut Jenis Bantuan

Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016. Bantuan

peningkatan gizi untuk ABK merupakan bantuan dengan jumlah terbanyak

diberikan disusul bantuan lainnya seperti tertera dalam tabel 4.4 berikut :

Grafik 4.5 Penerima Bantuan Sosial Menurut Jenis Bantuan Pada Kabupaten/Kota

Di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, 2017 (diolah kembali)

Terdapat pula Bantuan Program Asistensi Sosial Penyandang

Disabilitas Berat (ASPDB) sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) per

bulan untuk seumur Hidup dengan tehnis penerimaan dilakukan setiap 3

bulan (per tri wulan). Untuk Provinsi Sulawesi Tengah baru terdapat 8

Kabupaten/Kota yang menerima bantuan ASPDB tersebut dengan total

Page 87: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 82

penerima sebanyak 504 Penyandang Disabilitas Berat. Penerima ASPDB

terbanyak berasal dari Kabupaten Poso sebesar 136 orang dengan penerima

laki-laki sebanyak 70 orang dan perempuan 66 orang sedangkan jumlah

penerima terkecil terdapat di Kabupaten Banggai masing-masing laki-laki 1

orang dan penerima perempuan 2 orang, lebih jelasnya terlihat pada tabel

4.4 berikut :

Tabel 4.4 Daftar Jumlah Penerima Bantuan Langsung Tunai per Orang/Bulan

Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah

NO KAB/KOTA

JUMLAH JENIS KELAMIN KET

ORANG L P

1 2 3 4 5 6

1 KOTA PALU 96 57 39

2 PARIGI MOUTONG 117 67 50

3 POSO 136 70 66

4 DONGGALA 95 58 37

5 TOJO UNA-UNA 32 21 11

6 BANGGAI KEPULAUAN 15 8 7

7 SIGI 10 6 4

8 BANGGAI 3 1 2

JUMLAH 504 288 216 Sumber : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, 2017 (diolah kembali)

Berikut beberapa foto ABK yang mendapat bantuan baik bantuan

fisik, ASDPB maupun bantuan peningkatan gizi :

Page 88: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 83

Foto 4.1

Anak Berkebutuhn Khusus Dengan Disabilitas Berat

Page 89: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 84

Foto 4.2

Bantuan Pemenuhan Gizi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Foto 4.4

Penyerahan Bantuan Pada Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Disaksikan

Oleh Ketua PKK Prov. Sulawesi Tengah Hj.Zalzulmida A. Djanggola,SH.CN

Page 90: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 85

E. KEBERHASILAN DAN PRESTASI ABK DI PROVINSI SULAWESI

TENGAH.

ABK dapat didefinisikan sebagai individu yang memiliki

karakteristik fisik, intelektual, maupun emosional, di atas atau di bawah

rata-rata individu pada umumnya. Secara lebih khusus anak

berkebutuhan khusus menunjukkan karakteristik fisik, intelektual, dan

emosional yang lebih rendah atau lebih tinggi dari anak normal

sebayanya atau berada di luar standar normal yang berlaku di

masyarakat. Sehingga mengalami kesulitan dalam meraih sukses baik

dari segi sosial, personal, maupun aktivitas pendidikan. Kekhususan yang

mereka miliki menjadikan ABK memerlukan pendidikan dan layanan

khusus untuk mengoptimalkan potensi dalam diri mereka secara

sempurna (Hallan dan Kauffman 1986, dalam Hadis, 2006).

ABK dapat berprestasi manakala mendapatkan bimbingan dan

arahan yang disesuaikan dengan bakat, kemauan dan kemampuan

ditengah keterbatasan yang mereka miliki. Hal ini terbukti bahwa mereka

mampu dan bisa seperti terlihat dalam beberapa gambar atau foto

mereka dengan prestasi masing-masing baik di tingkat Provinsi maupun

Nasional.

Page 91: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 86

Foto 4.5 ABK Dengan Prestasi Di Tingkat Provinsi Dan Nasional Menurut

Jenis Kegiatan Dan Jenis Lomba

Rizky Rahmat

Juara I Lomba Melukis SDLB Tkt. Provinsi Sulteng. 2014

Juara I Lomba IT SMPLB Tkt. Provinsi Sulteng. 2016

Asal Sekolah : SLB Negeri 1 Palu

Muhammad Riski

Juara I Lomba Menyanyi SDLB/SMPLB Tkt. Provinsi Sulteng. 2015

Asal Sekolah : SLB ABCD Muhammadiyah Palu

Page 92: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 87

Giovano Sancu Juara I Lomba Menyanyi SDLB/SMPLB Tkt. Provinsi Sulteng. 2014 Juara III Lomba Menyanyi SDLB/SMPLB Tkt. Nasional 2014 Juara I Lomba Memainkan alat Music SDLB/SMPLB Tkt. Provinsi Sulteng. 2014 Asal Sekolah : SLB Negeri Poso

Hairunissa

Juara I Lomba Menyanyi SDLB/SMPLB Tkt. Provinsi Sulteng. 201

Juara III Lomba Menyanyi SDLB/SMPLB Tkt. Nasional 2014

Asal Sekolah : SLB ABCD Muhammadiyah Palu

Page 93: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 88

Moh. Farid Saleh

Juara I Lomba Lompat Jauh SMALB Tkt. Provinsi Sulteng. 201

Juara I Lomba Lompat Jauh SMALB Tkt. Nasional 2014

Asal Sekolah : SLB Negeri Marawola

Ely Sabriani

Juara I Lomba Karya Ilmiah SMALB/SMA Inklusi Tkt. Provinsi Sulteng. 2014

Juara I Lomba Karya Ilmiah SMALB/SMA Inklusi Tkt. Nasional 2014

Asal Sekolah : SMA I Muhammadiyah Palu (Sekolah Inklusi)

Page 94: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 89

Syafiqa Iftina

Juara I Lomba Tata Rias SMALB Tkt. Provinsi Sulteng. 2015

Asal Sekolah : SLB Negeri Marawola

Kirana Enggar Kusuma

Juara I Lomba Menari CI-BI SMP Tkt. Provinsi Sulteng. 2014

Juara II Lomba Menari CI-BI SMP Tkt. Nasional 2014

Asal Sekolah : SMP Negeri 1 Palu

Page 95: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 90

Tabel 4.6

BEBERAPA BENTUK PENGHARGAAN ATAS PRESTASI MURID/SISWA

SLB ABCD MUHAMMADIYAH BERUPA PIALA, MEDALI DAN PIAGAM

Page 96: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 91

F. ABK BERHADAPAN DENGAN HUKUM

Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) adalah yang

berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak pidana

dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. ( Pasal 1 UUSPPA ),

maka anak yang sedang berhadapan dengan hukum perlu

pendampingan petugas khusus. Anak dengan kasus pelanggaran

hukum tetap berhak mendapat perlindungan hukum. Kasus

pelanggaran hukum dengan pelaku anak-anak menjadi fenomena

tersendiri diberbagai Negara. Penanganan yang tepatpun masih

dicari dan diteliti oleh para akademisi serta ahli kriminologi.

Tinduk sebagai Manajer Program PUSAKA ANAK

menjelaskan bahwa anak harus mendapat proses peradilan yang

cepat dan kalaupun ditempatkan di Lembaga Permasyarakatan maka

harus dalam masa paling singkat dan untuk kepentingan yang terbaik

bagi anak. Namun menurutnya hal tersebut merupakan upaya-upaya

paling akhir, setelah menempuh sejumlah mekanisme sehingga anak

dijauhkan dari system peradilan formal.

Pertanyaan kemudian adalah bagaimana dengan ABK yang

berhadapan dengan hukum ? Melalui laporan UPPA Polda Sulawesi

Tengah yang berkordinasi dengan P2TP2A Sulawesi Tengah pada

tahun 2016 telah menerima laporan masyarakat tentang kasus

Pelecehan seksual dengan menggunakan alat yang mana pelaku 2

orang (usia 12 Tahun) dan korbannya (13 tahun ) baik pelaku dan

korban adalah ABK dan kesemuanya berjenis kelamin laki-laki.

Page 97: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah

92

BAB V

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASINYA

Setiap anak memiliki potensi, karakter, bakat dan kecerdasan yang

berbeda-beda. Bahkan banyak diantaranya memiliki keterbatasan, dan banyak

pula yang memiliki keistimewaan baik secara fisik maupun psikis. Keterbatasan

yang dimiliki anak kadang membuat kita kurang dapat memahami potensi yang

mereka miliki. Tanpa kita sadari, keinginan kita terlalu berorientasi pada harapan

bahwa anak kita adalah anak yang sempurna baik fisik, psikis maupun

akademisnya.

Fakta di masyarakat menunjukkan bahwa banyak orang tua yang

memiliki anak dengan keterbatasan fisik, psikis maupun akademis, malu dengan

masyarakat sekitar sehingga banyak diantaranya mengekang anaknya agar tidak

bergaul dengan lingkungannya. Padahal, pengekangan ini justru memperparah

keadaan anak terutama tumbuhkembang dan potensinya. Sebaliknya, banyak

pula orang tua yang memiliki anak yang sempurna secara fisik dan psikis tidak

menginginkan anaknya bergaul dengan anak yang memiliki keterbatasan fisik,

psikis dan intelektual (berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas). Hal ini

dapat menyebabkan adanya jurang pemisah antara anak secara umum dengan

anak berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas. Akibatnya, anak-anak yang

memiliki keterbatasan fisik dan psikis dipandang sebelah mata oleh masyarakat,

dianggap tidak memiliki potensi, skil dan kecerdasan serta bakat. Mereka

dianggap sebagai anak yang merepotkan masyarakat, dan masa depannya

suram. Padahal, banyak diantara anak yang berkebutuhan khusus memiliki

potensi, skil, kecerdasan dan bakat yang tidak jauh berbeda dengan anak pada

umumnya, bahkan memiliki bakat atau kecerdasan istimewa, yang memerlukan

dukungan dari semua elemen bangsa untuk memaksimalkannya.

Anak, termasuk anak yang berkebutuhan khusus memiliki 31 hak

yang perlu dijamin pemenuhannya oleh negara/ pemerintah, masyarakat, dunia

usaha serta orang tua.

Page 98: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah

93

Kebijakan di bidang pelayanan terhadap anak yang telah diterbitkan oleh

Pemerintah Sulawesi Tengah antara lain : Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

2011 tentang Perlindungan dan Kesejahteraan Anak, yang merupakan tindak

lanjut dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014.

Selanjutnya, ada Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2011 Tentang Pencegahan

Dan Penanganan Perdagangan Perempuan Dan Anak.

Selain itu ada Peraturan Gubernur No. 26 Tahun 2014 tentang

Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2011 tentang Perlindungan dan Kesejahteraan

Anak ., Selanjutnya ada Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2015 Tentang

Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan

Dan Anak. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 18 Tahun

2014 tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.

Terkait Pendidikan Inklusif, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah

menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009

tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan

Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa dengan mencanangkan

Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Provinsi Penyelenggara Pendidikan Inklusif

pada Tahun 2014. Selain bentuk kebijakan berupa Peraturan Daerah dan

Peraturan Gubernur sebagaimana dikemukakan sebelumnya, beberapa

lembaga masyarakat yang terkait dengan isu perempuan dan anak telah ada,

seperti : Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak

(P2TP2A), Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA), Lembaga

Perlindungan Anak (LPA), LBH APIK, Kelompok Perjuangan Kesetaraan

Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST), dan Lingkar Belajar untuk Perempuan

(Libu Perempuan), dan Wahana Visi Indonesia (WVI). Diakui sejauh ini,

Implementasi dari kebijakan terkait anak yang ada belumlah maksimal. Masih

perlu banyak diskusi dan kajian-kajian bersama dengan seluruh elemen

masyarakat untuk membahas lebih dalam lagi.

Page 99: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah

94

Di Provinsi Sulawesi Tengah sampai saat ini belum ada Data khusus

yang memuat secara spesifik tentang ABK/Penyandang Disabilitas. Melalui

Penyusunan Profil ABK ini sangat diharapkan adanya kebijakan dimasa akan

datang pemerintah secara berkala membuat profil ABK agar dapat menjadi

acuan dalam perencanaan, penanganan dan pemberdayaan Anak

Berkebutuhan khusus (ABK). Sehingga kedepan bersama instansi dan lembaga

terkait akan selalu bersinergi serta lebih memantapkan pola koordinasi dalam

melakukan advokasi Penyusunan Peraturan Daerah tentang ABK di Provinsi

Sulawesi Tengah.

Melihat data Anak Berkebutuhan Khusus yang ada dan disajikan

pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diidentifikasi hal-hal yang akan

dilakukan sebagai berikut :

1. Penyusunan data terpilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), baik yang

berada di lingkungan masyarakat maupun di lembaga-lembaga baik negeri

maupun swasta.

2. Pembangunan rumah Penanganan Anak Berkebutuhan

Khusus/Penyandang Disabilitas khususnya yang belum tertampung di SLB

dan di sekolah reguler, atau lembaga layanan khusus lainnya.

3. Layanan Pendidikan : Mengupayakan dan memastikan bahwa setiap ABK

mendapatkan layanan pendidikan baik melalui Pendidikan Formal, Informal

maupun Non Formal.

4. Layanan Kesehatan : Advokasi/Fasilitasi Pemberian layanan kesehatan

melalui terapi, medis dan alternatif lainnya, serta akses jaminan kesehatan.

5. Layanan Sosial : Advokasi/Fasilitasi Pemberian layanan Sosial dan

pemberdayaan ABK seperti : bantuan dana tunai, beasiswa, Jaminan

sosial, alat bantu, dan lain-lain.

6. Menumbuhkan dan pengembangkan bakat dan minat sesuai potensi yang

dimiliki ABK agar dapat turut serta berpartisipasi dalam pembangunan.

7. Pemberian kesempatan dan lapangan kerja bagi ABK sesuai harkat,

martabat dan potensi dirinya.

Page 100: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah

95

8. Peningkatan kapasitas dan kualitas pendamping ABK baik di lembaga

pendidikan maupun di lingkungan keluarga.

Implementasikan kebijakan yang dihasilkan nanti, menurut Teori

George C. Edwards III diperlukan setidaknya ada 4 variabel yang

mempengaruhi yaitu : (1) komunikasi, (2) sumberdaya, (3) disposisi, dan (4)

struktur birokrasi. Sedangkan Menurut Peters (1982), implementasi kebijakan

yang gagal disebabkan beberapa faktor : (1) Informasi, (2) Isi Kebijakan, (3)

Dukungan, dan (4) Pembagian potensi.

Mengacu kepada kedua pendapat tersebut, maka kebijakan terkait

penanganan dan perlindungan ABK yang akan dihasilkan, membutuhkan

kesiapan sebagai berikut :

1. Terjalinnya koordinasi dan komunikasi yang baik antar dan lintas sektor

yang terkait.

2. Tersedia sumberdaya, termasuk sumberdaya manusia, anggaran, dan

peralatan/sarana pendukung.

3. Komitmen yang kuat yang dimiliki oleh para pimpinan.

4. Tersedia informasi dan data ABK yang akurat.

5. Kejelasan isi atau tujuan dari kebijakan yang dihasilkan dalam hal

penanganan dan perlindungan ABK .

6. Adanya dukungan publik bahwa kebijakan terkait penanganan dan

perlindungan terhadap ABK sangat diperlukan keberadaannya.

7. Adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas diantara unsur-unsur

dan elemen yang terkait dengan ABK.

Page 101: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 96

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

ABK dengan karakteristik menyangkut fisik, intelektual, dan

emosional yang lebih rendah atau lebih tinggi dari anak normal sebayanya atau

berada di luar standar normal yang berlaku di masyarakat, tentunya mengalami

kesulitan dalam meraih sukses baik dari segi sosial, personal, maupun

aktivitasnya. Kekhususan yang mereka miliki menjadikan ABK memerlukan

layanan pendidikan, kesehatan dan layanan khusus lainnya serta aksesibilitas

untuk mengoptimalkan potensi dalam diri mereka secara sempurna, olehnya

Provinsi Sulawesi Tengah telah meresponnya dengan adanya Perda serta

pemenuhan sarana/prasarana khusus untuk penyandang disabilitas, masing-

masing untuk :

1. Layanan Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Tengah secara Umum layanan

pendidikan baik formal maupun non formal Negeri ataupun milik swasta telah

tersedia dan terpenuhi yang meliputi; SDLB, SMPLB, SMALB, Sekolah Inklusi

serta Lembaga layanan khusus lainnya, meskipun ditinjau dari sisi sarana

dan prasarana masih belum terpenuhi secara maksimal demikian pula dengan

antara rasio guru dan murid .

2. Indikator untuk Layanan Kesehatan bagi ABK telah tersedia dan seluruh

kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah dari Puskesmas (PKM) sampai

dengan Rumah Sakit siap melayani kaum disabilitas khususnya anak-anak,

meskipun ketersediaan alat rehabilitasi medik dibeberapa RS masih minim

demikian pula halnya dengan ketersediaan tenaga medis dan non medis /

terapis yang masih sangat kurang sehingga memperlambat proses

penanganan dan layanan yang dibutuhkan.

3. Layanan Khusus/spesialis bagi ABK masih sangat terbatas karena belum

semua kabupaten/kota mempunyai klinik atau yayasan yang menangani ABK

secara spesialis ( baru Kota Palu sebagai ibukota provinsi telah mempunyai

klinik/yayasan tersebut)

4. Layanan Sosial untuk ABK dalam bentuk Advokasi/Fasilitasi Pemberian

layanan Sosial dan pemberdayaan ABK seperti : bantuan dana tunai,

beasiswa, Jaminan sosial, alat bantu, pemenuhan dan perbaikan gizi, dan

lain-lain, telah berjalan dengan baik meskipun jangkauan pemberian bantuan

belum maksimal disebabkan karena keterbatasan dana dan fasilitas

penunjang lainnya.

5. Hak Aksesibilitas untuk penyandang disabilitas dalam UU No. 8 tahun 2016

jelas mengatur tentang aksesibilitas yang meliputi hak (a) Mendapatkan

Page 102: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017

Provinsi Sulawesi Tengah 97

aksesibilitas dan manfaat fasilitas publik dan (b) Mendapatkan akomodasi

yang layak sebagai bentuk aksesibilitas bagi individu. Olehnya, penyandang

disabilitas, termasuk ABK sepatutnya mendapatkan akses dan manfaat dari

fasilitas publik, namun kenyataannya ABK belum sepenuhnya dapat

merasakan kemudahan akses dan mendapatkan manfaat dari fasilitas publik

di sekitarnya, hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana yang ada

belum mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas, yang notabene

memiliki keterbatasan dalam ruang dan geraknya.

Di Provinsi Sulawesi Tengah belum secara keseluruhan fasilitas

publik telah merespon amanat undang-undang No. 8 tahun 2016 tersebut

misalnya, belum tersedianya jalan Raya (trotoar) khusus bagi penyandang

disabilitas, Gedung kantor dan sekolah, taman kota yang belum ramah terhadap

kaum disabilitas serta beberapa Hotel, pasar, terminal, pelabuhan, yang baru

sebagian kecil meresponnya.

4.2. Saran

1. Perlu lebih di intensivkan berbagai kegiatan pelatihan khusus untuk

penanganan ABK guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga

pendidik dan kependidikan serta tenaga Medis dan Non Medis

2. Rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan serta tenaga Medis dan

Non Medis khusus untuk ABK sangat diperlukan mengingat Rasio antara

Guru dan murid belum seimbang demikian pula rasio antara tenaga medis

dan non medis dengan pasien ABK juga belum memadai.

3. Sosialisasi dan Pendataan ABK perlu terus dilakukan agar dapat

meminimalisir diskriminasi dan keterlambatan penanganan bagi ABK.

4. Ketersediaan sarana dan prasarana pada fasilitas publik diharapkan dapat

segera terpenuhi dan ramah terhadap kaum disabilitas

5. Perlu pemenuhan dan atau penambahan alat - alat medis untuk terapi dan

rehabilitasi medik bagi ABK.

Page 103: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

xii

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Jurnal :

Mangunsong,Frieda (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak

Berkebutuhan Khusus. Jilid Ke satu. Jakarta: LPSP 3 Fakultas

Psikologi UI.

RizkaRamadhayanti;

http://rizkaramadhayanti95.blogspot.co.id/2015/06/makalah-

karakteristik-anak-berkebutuhan.html , di unggah tanggal 2 Mei

2017

Smith, D.J. (2012). Inclusion, School for All Student. Penerjemah:

Denis, E.B andung: Penerbit Nuansa.

Smith, Chris Dukus. Cara Menangani Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Indeks. 2009

Sunaryo. (2009). Manajemen Pendidikan Inklusif. Manjpendinklusi. wordpres.

Dokumen Lainnya :

Deputi Bidang Perlindungan Anak (2012). Buku Saku Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Naskah RPJMD Sulawesi Tengah, (2017); Bapeda Provinsi Sulawesi

Pedoman Penyusunan Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), 2016; Terbitan Deputi Bidang Perlindungan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 18 Tahun 2014;

Tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Penyandang

Disabilitas.

Page 104: KATA PENGANTAR · 2020. 3. 31. · KONDISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Definisi dan Permasalahan Umum ABK Beberapa Definisi dan Pengertian Anak Berkebutuhan

xiii

Undang-undang Nomor 11 tahun 2011; Tentang Konvensi Hak-hak

Penyandang Disabilitas

Undang-Undang No. 8 Tahun 2016; Tentang Penyandang Disabilitas