KATA PENGANTAR · 2019-07-31 · Kata Pengantar & Daftar Isi ii dan kegiatan pokok yang akan...
Transcript of KATA PENGANTAR · 2019-07-31 · Kata Pengantar & Daftar Isi ii dan kegiatan pokok yang akan...
Kata Pengantar & Daftar Isi
i
KATA PENGANTAR
Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten ditetapkan dalam Keputusan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
Nomor : tentang Rencana Strategi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten Tahun 2017-2022.
Dokumen Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten merupakan Rencana Strategis yang disusun
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun
2017 – 2022. Renstra ini merupakan rencana pembangunan jangka
menengah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten yang didalam pelaksanaannya menjadi acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten yang disusun setiap tahun
sebagai Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat
Daerah, selanjutnya ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
Penyusunan Renstra ini juga dimaksudkan agar dapat
mengarahkan seluruh program dan kegiatan yang senantiasa
berorientasi pada hasil (oriented result) yang ingin dicapai sampai
dengan Tahun 2022 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul sekaligus juga memuat
visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi serta program
Kata Pengantar & Daftar Isi
ii
dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun
2022.
Akhirnya dengan memohon Ridho Allah SWT atas segala
upaya dan dari seluruh jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten, kami berharap agar hasil Penyusunan Rencana
Strategi ini dapat direalisasikan dan sekaligus berkontribusi positif
terhadap upaya-upaya pembangunan di Provinsi Banten khususnya
dalam meningkatkan Perekonomian Banten melalui kualitas
Pengelolaan Keuangan, Kecukupan Pangan dan Energi,
Pengembangan Sumber Daya Alam yang memberikan solusi terhadap
Pengangguran dan Kemiskinan.
Serang, 2017
KEPALA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI BANTEN
TTD
Drs. H. SIGIT SUWITARTO, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19600704 198603 1 019
Kata Pengantar & Daftar Isi
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1- 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... I - 1
1.2 Landasan Hukum .................................................................... I - 3
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................ I - 5
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................... I - 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ................ II- 8
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi
Banten ......................................................................................... II- 8
2.2 Sumber Daya DPMD Provinsi Banten ....................................... II-40
2.3 Kinerja Pelayanan DPMD ......................................................... II-45
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH ............................................................................................... III-1
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD ............................................................ III- 1
3.2 Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ............................................................... III-2
3.3 Telaahan Renstra K/L Provinsi .................................................. III-7
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis ........................................................ III-9
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Visi dan Misi .............................................................................. IV-1
4.2 Tujuan dan Sasaran ................................................................... IV-7
Kata Pengantar & Daftar Isi
iv
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi Dan Arah Kebijakan ............................................................... V-10
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
LAMPIRAN
P E N D A H U L U A N
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Pendahuluan
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya
perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi
organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang
merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan menyusun rencana strategis
yang selanjutnya disebut Renstra OPD. Renstra OPD memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu, Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra OPD merupakan
dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan
global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat
visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta
memuat kebijakan, program dan kegiatan.
Terkait dengan penyusunan Renstra OPD, Permendagri Nomor 86
Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Pendahuluan
I-2
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. telah mengatur
bahwa RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Renstra OPD. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan
yang tertuang di dalam Renstra OPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan
pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.
Pemerintah Provinsi Banten menetapkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022 yang dituangkan dalam Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022. RPJMD Provinsi Banten
Tahun 2017-2022 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima)
tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.
Berdasarkan Undang-undang No 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan
Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah, Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan Peraturan Daerah Provinsi
Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat
Daerah Provinsi Banten, yang merubah Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD)
Provinsi Banten, yang mempunyai Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar di Bidang
Penyelenggaraan Masyarakat dan Desa. sebagai salah satu Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa menyusun dan menetapkan Renstra DPMD Provinsi Banten
Tahun 2017-2022 dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-
2022. Selanjutnya Renstra DPMD yang telah ditetapkan harus menjadi pedoman
dalam penyusunan Renja DPMD yang merupakan dokumen perencanaan tahunan
dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) tahunan.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Pendahuluan
I-3
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra DPMD Provinsi Banten tahun 2017-
2022 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4010);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3815);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Pendahuluan
I-4
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725) ;
9. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Reublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor
88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Pendahuluan
I-5
16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517);
19. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
20. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025;
21. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten (Lembaran
Daerah Nomor 8 Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten
Nomor 66);
22. Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Banten.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Pendahuluan
I-6
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra DPMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan
RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
yang diamanatkan kepada DPMD Provinsi Banten, diantaranya adalah :
1. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja) Tahunan;
2. Sebagai dasar dan tolok ukur penilaian kinerja;
3. Tersedianya program dan prioritas kegiatan yang dapat dijadikan pedoman oleh
seluruh jajaran BPSDM dalam mewujudkan optimalisasi kinerja;
4. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun
ke depan;
5. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif dan
efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra DPMD Provinsi Banten Tahun
2017-2022 adalah :
1. Menjabarkan visi, misi dan program kepala daerah terpilih sekaligus
menetapkannya menjadi visi, misi dan program dan kegiatan DPMD Provinsi
Banten;
2. Untuk dijadikan landasan/pedoman dalam penyusunan Renja DPMD;
3. Penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerah;
4. Sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima
tahunan DPMD Provinsi Banten.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra DPMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
adalah sebagai berikut:
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Pendahuluan
I-7
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPMD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMD
2.2. Sumber Daya DPMD
2.3. Kinerja Pelayanan DPMD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPMD.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Pelayanan DPMD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Arah Kebijakan
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dpmd
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 83 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa sebagaimana tercantum dalam Pasal 39 huruf j merupakan perangkat daerah
sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diklasifikasi Tipe B. Dinas Tipe
B untuk mewadahi urusan pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan beban
kerja yang sedang, terdiri atas 1 (satu) Sekretariat dan 3 (tiga) bidang. Sekretariat
terdiri atas 2 (dua) sub bagian. Masing-masing bidang (3) terdiri atas 3 (tiga)
seksi.
Susunan organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris, membawahkan :
a. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan;
b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa, membawahkan :
a. Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat;
b. Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa;
c. Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
4. Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, membawahkan :
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-9
a. Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif;
b. Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat;
c. Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat.
5. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, membawahkan:
a. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa;
b. Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa;
c. Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Jabatan Fungsional.
Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten, disajikan dalam Gambar 2.1.
Tata laksana organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten, dalam pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi masing-masing dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 07 Tahun 2010 serta mengacu pada standart
operasional prosedur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten. Standar Pelayanan Publik sebagai salah satu bentuk konkrit upaya-upaya
peningkatan pelayanan publik yang disusun dalam rangka meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, dengan memberikan pelayanan yang
dapat memenuhi harapan masyarakat. Peningkatan Pelayanan Publik terus
ditingkatkan melalui berbagai pembenahan yang menyeluruh baik dari aspek
kelembagaan, kepegawaian, tatalaksana dan akuntabilitas. Diharapkan, hal ini
dapat menghasilkan pelayanan yang prima yaitu pelayanan yang cepat, tepat,
murah, aman, berkeadilan dan akuntabel
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-10
Gambar 2.1. Struktur Organisasi DPMD Provinsi Banten
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas membantu
gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah
provinsi.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi dan
kewenangan :
a. Penetapan susunan kelembagaan, pengisian jabatan, dan masa jabatan kepala
desa adat berdasarkan hukum adat;
b. Penyelenggaraan fasilitasi kerja sama antar Desa dari Daerah kabupaten/kota
yang berbeda dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
c. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang
pemberdayaan Desa dan lembaga adat tingkat Daerah provinsi serta
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-11
pemberdayaan masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hukum
adat yang sama berada di lintas Daerah kabupaten/kota;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mempunyai
tugas pokok membantu Gubernur melalui Koordinasi Sekretaris Daerah
menyelenggarakan Perumusan, Penetapan, Pengorganisasian, dan Pengendalian
Pelaksanaan tugas serta Program dan Kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Penataan
dan Kerjasama Desa, Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan serta
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
1) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa berdasarkan Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan program yang telah
ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
3) Membina bawahan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara
berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
4) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
5) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan di bidang sekretariat, bidang penataan dan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-12
kerjasama desa, bidang pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, bidang
pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan program yang telah
ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
6) Merumuskan pelaksanaan pembinaan terhadap unit pelaksana teknis
lingkup dinas berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
7) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang;
8) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja;
9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
2. Sekretaris
a. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan perumusan
rencana program dan kegiatan, mengoordinasikan, monitoring, urusan
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan aset, serta
perencanaan evaluasi pelaporan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat
berdasarkan program kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat
sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-13
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar
tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
5) merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standarisasi,
pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta
evaluasi dan pelaporan;
6) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan administrasi
umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
7) merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis
penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang,
kehumasan, kepustakaan dan efisiensi tatalaksana Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan
dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
9) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja ;
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
2.1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan
administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah
tangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian dan
pengelolaan inventaris barang dan aset Dinas Pemberdayaan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-14
Masyarakat dan Desa.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) melaksanakan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga
lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
6) melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan
kepustakaan;
7) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dan
pengelolaan barang dan aset lingkup Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
8) melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian
lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
9) melaksanakan fungsi kehumasan;
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-15
11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang;
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
2.2 Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
a. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan
penyiapan perumusan Program, Evaluasi, Pelaporan dan
Pengelolaan Keuangan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi,
Pelaporan dan Keuangan berdasarkan rencana operasional
Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan Program sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Mengoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Strategis
(Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja (Perkin)
lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-16
6) Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran kas, program
dan kegiatan lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa;
7) Melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang bersumber dari
APBD maupun APBN;
8) Melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak keuangan
lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
9) Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, laporan
kinerja, Bahan Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan
Daerah (LPPD) dan Bahan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur lingkup Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
10) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program
dan kegiatan lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa;
11) Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari pemerintah
pusat untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota serta dari Pemerintah Provinsi untuk
Pemerintah Kabupaten/Kota;
12) Melaksanakan Pengelolaan data dan informasi lingkup Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
13) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan Program dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
14) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan Program sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-17
3. Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
a. Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam
merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi,
monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat, Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
serta Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
1) Menyusun rencana kerja operasional di lingkungan Bidang Penataan
dan Kerjasama Desa berdasarkan program kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Penataan dan Kerjasama Desa sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bidang Penataan dan Kerjasama Desa sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Penataan dan Kerjasama Desa secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
5) Merumuskan pedoman penataan dan pembinaan desa adat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
6) Merumuskan pedoman penetapan susunan kelembagaan, pengisian
jabatan, dan masa jabatan kepala desa adat berdasarkan hukum adat
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-18
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
7) Merumuskan pedoman penataan dan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa,
kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai
dengan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
8) Merumuskan pedoman pembinaan peran permusyawaratan dan
musyawarah desa adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
9) Merumuskan pedoman pembinaan kelembagaan desa sesuai dengan
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
10) Merumuskan pedoman kerjasama antar desa antar daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
11) Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi musyawarah antar desa
dalam rangka pembinaan kerjasama desa antar daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten berdasarkan rencana
operasional Seksi Pembinaan Kerjasama Desa agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
12) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Penataan dan Kerjasama Desa dengan cara membandingkan anatara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang
akan datang;
13) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penataan dan
kerjasama Desa sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara
berkala sebagai bentuk akuntabilitas kerja;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-19
14) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
3.1 Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat
a. Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama
Desa dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Penataan dan
Pembinaan Desa Adat.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
huruf a, Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Penataan dan Pembinaan Desa
Adat berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Penataan
dan Pembinaan Desa Adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyusun bahan perumusan pedoman penataan dan
pembinaan desa adat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
6) Menyusun bahan perumusan penetapan susunan kelembagaan,
pengisian jabatan, dan masa jabatan kepala desa adat
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-20
berdasarkan hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
7) Menyusun bahan pembinaan peran permusyawaratan dan
musyawarah desa adat sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
8) Melaksanakan penataan dan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan desa adat, pelaksanaan pembangunan desa adat,
kemasyarakatan desa adat dan pemberdayaan masyarakat desa
adat sesuai dengan dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk mewujudkan
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa adat sesuai
dengan peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
10) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakat desa adat sesuai
dengan peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
11) Melaksanakan koordinasi dan fasillitasi untuk mempercepat
kualitas pelayanan publik sesuai dengan peraturan dan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
12) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan
kualitas tata kelola pemerintahan desa adat sesuai dengan
peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penataan dan
pembinaan desa adat sesuai dengan peraturan dan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-21
14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Seksi Penataan dan
Pembinaan Desa Adat dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Penataan
dan Pembinaan Desa Adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang.
16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
3.2 Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
a. Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan
pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa mempunyai rincian
tugas sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-22
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan
Kelembagaan Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyusun bahan perumusan pedoman pembinaan kelembagaan
desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
standarisasi, bimbingan teknis dan supervisi pembinaan
kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk melaksanakan
pembinaan kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
pembinaan kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang;
11) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-23
3.3 Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa
a. Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan pada Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Kerjasama Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan dan Kerjasama
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pembinaan Kerjasama Desa;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan
Kerjasama Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyusun bahan perumusan pedoman, norma, standar, kriteria,
dan prosedur kerjasama desa antar daerah Kabupaten/Kota se-
Provinsi Banten sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
6) Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi musyawarah antar desa
antar daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten dalam rangka
pembinaan kerjasama desa sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembentukan
kelompok/lembaga antar desa antar daerah Kabupaten/Kota se-
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-24
Provinsi Banten sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
8) Melaksanakan pembinaan kelompok/lembaga antar desa antar
daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
9) Melaksanakan monitoring pelaksanaan kerjasama antar desa antar
daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa dengan cara menidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pembinaan
Kerjasama Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4. Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
a. Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa dalam merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan
koordinasi, monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan
kegiatan Seksi Perencanaan Partisipatif, Seksi Pengembangan Kapasitas
Masyarakat dan Seksi Ketahanan Masyarakat.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-25
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan berdasarkan program kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan sesuai dengan tugas pokok
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan secara berkala sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
5) Merencanakan bahan pembangunan partisipatif sesuai dengan
program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
6) Merencanakan bahan pengembangan kapasitas masyarakat sesuai
dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
7) Merencanakan bahan pembinaan pengembangan kapasitas
masyarakat sesuai dengan program dan kegiatan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
8) Merencanakan bahan kebijakan penguatan kapasitas masyarakat
sesuai dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik ;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-26
9) Merencanakan bahan penyusunan ketahanan masyarakat sesuai
dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
10) Merencanakan bahan pembinaan ketahanan masyarakat sesuai
dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
11) Merencanakan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan sesuai dengan program dan kegiatan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
12) Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
simplikasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan program dan
kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk
pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
13) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas lain
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
14) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4.1 Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif
a. Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-27
pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada Seksi Perencanaan Partisipatif.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan Partisipatif
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Perencanaan Partisipatif;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Perencanaan Partisipatif sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan
Partisipatif sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyusun bahan perencanaan dan pembangunan partisipatif
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, standarisasi dan
prosedur, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, bimbingan
teknis dan supervisi pelaksanaan dibidang perencanaan dan
pembangunan partisipatif;
7) Melaksanakan fasilitasi perencanaan partisipatif melalui
pengembangan sistem dan penyelenggaraan perencanaan
pembangunan partisipatif desa, pembinaan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), dan fasilitasi musyawarah desa,
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-28
8) Melaksanakan fasilitasi pembangunan partisipatif melalui TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat (BBGRM), Santri Bangun Desa (Sabangsa),
Kesatuan Gerak PKK Desa, Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Desa dan Teknologi Tepat Guna (TTG) serta kegiatan lainnya
dalam rangka membangun Desa mewujudkan Desa Membangun
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
9) Melaksanakan koordinasi dalam rangka mengembangkan sistem
perencanaan dan pembangunan partisipatif sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Perencanaan Partisipatif dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Perencanaan Partisipatif sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4.2 Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat
a. Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pengembangan
Kapasitas Masyarakat.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-29
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas
Masyarakat berdasarkan rencana operasional Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyusun bahan pedoman pengembangan kapasitas masyarakat
sesuai dengan perauran perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
6) Menyusun bahan perencanaan sebagai bahan pengembangan
kapasitas masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
7) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, standarisasi dan
prosedur, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, bimbingan
teknis dan supervisi pelaksanaan dibidang pengembangan
kapasitas masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik ;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-30
8) Melaksanakan fasilitasi penguatan kapasitas masyarakat melalui
fasilitasi ruang pembelajaran masyarakat (RBM) Desa,
pendampingan dan kaderisasi masyarakat desa, sesuai dengan
prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan
pengembangan kapasitas masyarakat sesuai dengan prosedur dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi bina pengembangan dan
penguatan kapasitas masyarakat sesuai dengan prosedur dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang;
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4.3 Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat
a. Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan
pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada Seksi Ketahanan Masyarakat.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-31
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Ketahanan Masyarakat berdasarkan
rencana operasional Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran tugas Seksi
Ketahanan Masyarakat;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Ketahanan Masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertibn dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Ketahanan
Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyusun bahan pedoman ketahanan masyarakat sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, standarisasi dan
prosedur, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, bimbingan
teknis dan supervisi pelaksanaan di bidang pembinaan ketahanan
masyarakat sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik
7) Melaksanakan fasilitasi ketahanan masyarakat melalui advokasi
hukum masyarakat desa, peraturan desa dan paralegal sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
8) Melaksanakan fasilitasi Lembaga ketahanan masyarakat desa
melalui pembinaan lembaga masyarakatan desa, antara lain :
Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW), lembaga ketahanan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-32
masyarakat desa (LKMD)/lembaga pemberdayaan masyarakat
(LPM), Karang Taruna, Posyandu, Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Desa (TP-PKK Desa) sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan
ketahanan masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
10) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketahanan
masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Ketahanan Masyarakat dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Katahanan
Masyarakat sesuasi dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
5. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam
merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi,
monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Seksi Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Desa serta Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan
Hukum Adat.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-33
1) Menyusun rencana operasional di Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa berdasarkan program kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3) Memberi petunjuk tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar tidak terjadi k esalahan dalam
pelaksanaan tugas;
4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
5) Menyusun rencana bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
masyarakat desa sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
6) Menyusun rencana bahan perumusan kebijakan pembinaan
pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
7) merencanakan bahan perumusan kebijakan pembentukan Badan
Usaha Milik (BUM) desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi
desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
8) merencanakan bahan perumusan kebijakan pengembangan Badan
Usaha Milik (BUM) desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi
desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sebagai pedoman
pelaksanaan tugas ;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-34
9) Merencanakan bahan pelaksanaan pemberdayaan lembaga
masyarakat dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tuga;
10) Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
simplikasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan berjalan dengan baik;
11) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang
akan datang;
12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara
berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
5.1 Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan
pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai rincian
tugas sebagai berikut:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-35
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekrjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyusun bahan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
pembinaan pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
6) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervise di bidang
pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan
berjalan dengan baik;
7) melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka mendorong
partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan desa
yang dilaksanakan secara swakelola oleh desa dalam rangka
pemberdayaan masyarakat desa;
8) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pengembangan program
dan kegiatan pembangunan desa secara berkelanjutan dengan
mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam
yang ada di Desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa;
9) Melaksanakan monitoring pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat desa apakah sudah sesuai dengan target yang telah
direncanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program dan
kegiatan;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-36
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas dan rencana
kegiatan mendatang;
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
5.2 Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
a. Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan
pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Desa.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Merencanakan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-37
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
5) Menyusun bahan perumusan pedoman pembentukan Badan
Usaha Milik (BUM) Desa, perdagangan desa, permodalan
ekonomi desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
6) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembentukan Badan
Usaha Milik (BUM) Desa, perdagangan desa, permodalan
ekonomi desa serta usaha ekonomi masyarakat desa sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan
berjalan dengan baik;
7) Melaksanakan koordinasi, fasilitasi, bimbingan teknis dan
supervisi bina pengelolaan pelaksanaan pengembangan usaha
BUM desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta
usaha ekonomi masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan berjalan dengan baik ;
8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil usaha BUM desa,
perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta usaha
ekonomi masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan berjalan dengan baik;
9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas dan
rencana kegiatan mendatang;
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-38
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis;
5.3 Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
a. Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf
a, Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum
Adat mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Menyusun bahan rencana operasional Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat berdasarkan rencana
operasional Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum
Adat;
3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-39
5) Menyusun bahan pedoman pemberdayaan lembaga masyarakat
dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
6) Menyusun bahan rencana pelaksanaan pemberdayaan lembaga
masyarakat dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan lembaga
masyarakat dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
8) Melaksanakan pembinaan untuk pemberdayaan lembaga
masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
9) Melaksanakan pembinaan pranata hukum adat sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemberdayaan lembaga
dan hukum adat untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan
sudah sesuai dengan perencanaa;
11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-40
2.2. SUMBER DAYA PADA DPMD
A. Kondisi Umum Pegawai
Untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik yang bersifat
rutin maupun yang bersifat operasional, jumlah pegawai keseluruhan yang ada
di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten sebanyak 73
orang yang terdiri dari PNS, tenaga honorer, keamanan dan kebersihan. Untuk
selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :
No PEGAWAI JUMLAH ( ORANG) %
1. PNS 50 68,49 %
2. CPNS - 0 %
3. KONTRAK/HONORER 14 19.17 %
4. PETUGAS KEAMANAN 4 5,47 %
5. TENAGA KEBERSIHAN 3 21,90 %
6. PENGEMUDI 2 2,73%
JUMLAH 73 100 %
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai DPMD masih ada yang belum
diangkat menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer dan petugas keamanan.
Sehingga penulisan tentang kondisi pegawai dibawah ini difokuskan hanya
pada PNS sebanyak 50 orang. Sedangkan kondisi ideal untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebesar 120
Pegawai, sehingga diperlukan dukungan SDM yang memadai pada Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
B. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan Dan Staf
Sesuai dengan Perda nomor 12 tahun 2008 tentang Pembentukan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten, maka pengisian formasi jabatan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-41
struktural di DPMD terdiri dari eselon II, III dan IV yaitu sebanyak 17 orang.
Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Eselon II 1 2
2. Eselon III 5 10
3. Eselon IV 11 22
4 Fungsional - -
5 Staf 33 66
Jumlah 50 100
C. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan / Pangkat
Dari 50 jumlah Pegawai yang ada di DPMD terdapat 75,69% pegawai
yang berstatus golongan III sedangkan golongan IV sebanyak 15,74 %.
Namun masih ada pegawai yang bersatatus golongan I yaitu 1,44 %.
Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :
N0 Golongan Jumlah (orang ) %
1. IV 9 18
2. III 33 66
3. II 7 14
4 I 1 2
Jumlah 50 100
D. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai DPMD yang ada, maka
status pendidikan dengan SLTA/SMK lebih mendominasi yaitu sebesar 49 %,
sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat Sarjana Muda/D3 dan SLTP
sebesar 3 %.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-42
Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
1. Strata-2 ( S2 ) 17 34
2. Strata-1 ( S1 ) 23 46
3. SLTA/SMK 9 18
4. SLTP 1 2
Jumlah 50 100
Data diatas menunjukkan bahwa tenaga di DPMD 47 % tenaga dengan
klasifikasi sarjana muda, sarjana dan magister. Hal ini sebenarnya sudah
merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang ada di DPMD
umumnya tingkat perguruan tinggi, sehingga produk pemberdayaan
masyarakat yang dihasilkan menjadi lebih baik.
E. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kesarjanaan
Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat 12,43 %
pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 4 jenis disiplin ilmu, sedangkan strata-
1 sebesar 21,42 % yang terdiri dari 7 jenis disiplin ilmu. Sedangkan Perbankan
hanya 2,85 % dengan latar belakang sarjana muda. Selengkapnya dapat
dilihat sebagai berikut :
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )
B. MAGISTER 8
1. Ilmu Pemerintahan 4
2. Administrasi 1
3. Manajemen Hukum 2
4. Manajemen Pembangunan Daerah 1
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-43
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )
C. SARJANA 15
1. Ilmu Pemerintahan 1
2. Sosial Politik 1
3. Sastra 1
4. Pertanian 1
5. Hukum 2
6. Pendidikan 1
7. Ekonomi 7
8. Geografi 1
D. SARJANA MUDA 2
1. Perbankan 2
E. KEJURUAN 23
F UMUM 22
Jumlah 70
Data diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu pegawai
yang ada di DPMD menunjukkan hal yang bervariasi, hal ini sangat
dibutuhkan dalam perumusan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Banten.
Dengan demikian diharapkan kopetensi kedisiplinan ilmu yang ada
menjadikan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Banten semakin
berkualitas.
F. Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Diklat Penjenjangan
Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di DPMD,
pegawai juga mendapat pelatihan penjenjangan maupun non penjenjangan.
Dari 79 pegawai DPMD terdapat 11,39 % yang telah mengikuti penjenjangan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-44
Diklat PIM III atau sejenisnya, sedangkan jenis penjenjangan PIM IV atau
sejenisnya sebesar 10,13 % dapat dilihat sebagai berikut :
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Spama/Diklat PIM III 9 12,86
2. Adum/Adumla/Diklat
PIM IV
8 11,42
Jumlah 17 24,28
G. Kondisi Umum Sarana Kerja
Sarana kerja yang ada di DPMD Provinsi Banten tergolong cukup
memadai ini bisa terlihat dapat dilihat sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH SATUAN
1 TANAH - M2
2 GEDUNG - UNIT (2 LANTAI) M2
3 LISTRIK - JARINGAN
4 AIR - JARINGAN
5 TELPON 1 LINE
6 AREA PARKIR - AREA
7 RUANG RAPAT 1 RUANG
8 RUANG ARSIP 2 RUANG
9 KOPERASI 1 BUAH
10 MUSHOLLA - BUAH
11 KENDARAAN RODA 4 8 UNIT
12 KENDARAAN RODA 2 8 UNIT
13 MEJA RAPAT 1 SET
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-45
14 AC 24 UNIT
15 KOMPUTER PC 25 UNIT
16 KOMPUTER NOTEBOOK 33 UNIT
17 MEJA KERJA 67 UNIT
18 KURSI KERJA 54 UNIT
19 FILLING KABINET 36 UNIT
20 RAK ARSIP - UNIT
21 INFOKUS 4 UNIT
22 JARINGAN INTERNET 1 JARINGAN
23 BUKU PERPUSTAKAAN 1.616 BUAH
24 AREA TAMAN LUAR - AREA
25 LEMARI ARSIP - UNIT
26 PDAM - JARINGAN
2.3. KINERJA PELAYANAN DPMD
Indikator Kinerja pelayanan DPMD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
membantu Gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Banten mempunyai fungsi, yaitu :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pemberdayaan masyarakat dan desa;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa; dan
4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-46
Capaian kinerja 4 (empat) sasaran strategis dengan 6 indikator kinerja
sasaran pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
rata–rata dapat tercapai, bahkan terdapat beberapa capaian yang melampaui
target kinerja. Pencapaian kinerja beberapa indikator kinerja yang belum
optimal, dikarenakan adanya penyesuaian ketersediaan kemampuan anggaran
daerah. Capaian kinerja indikator sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten adalah sebagai berikut :
(1) Sasaran Strategis 1,
Meningkatnya Kualitas Aparatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten pada pencapaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan;
(2) Sasaran Strategis 2,
Meningkatnya Kinerja Pemerintahan desa dan pembangunan desa melalui
Peningkatan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Sarana Prasarana, Mitra
Strategis, Teknologi, Metode Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan
Penataan dan Kerjasana Desa, dengan indikator Prosentase berkurangnya
jumlah Desa tertinggal dan meningkatnya jumlah Desa Mandiri;
(3) Sasaran Strategis 3,
Meningkatnya kelompok usaha ekonomi produktif dan lembaga ekonomi
masyarakat di desa/kel, serta meningkatnya pusat layanan informasi
Teknologi Tepat Guna dan Aksesibilitas masyarakat miskin terhadap
pengelolaan sumber daya alam dan sarana prasarana dasar, dengan
indikator Prosentase peningkatan kelompok usaha ekonomi produktif dan
lembaga ekonomi masyarakat di desa/kel, serta peningkatan jumlah
komunitas masyarakat yang dapat mengelola dan memanfaatkan SDA.
Dalam Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Program
Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan dengan target capaian akhir
100 %.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-47
(4) Sasaran Strategis 4,
Terwujudnya peningkatan jumlah kelembagaan masyarakat yang terlibat
dalam proses perencanaan partisipatif pada RT, RW, PKK, Karang Taruna,
Posyandu, dan lembaga masyarakat yang menerapkan manajemen
pembangunan yang partisipatif dan pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat dengan indikator :
1. Prosentase peningkatan desa/kel. Yang menerapkan Sistem
Manajemen Pembangunan Partisipatif (SMPP);
2. Prosentase peningkatan komunitas masyarakat pelestari nilai-nilai
sosial budaya masyarakat.
Dalam Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dengan target capaian akhir
100%.
Sesuai dengan RPJMD Provinsi Banten Urusan Pemberdayaan Masyarakat
Desa semua target indikator kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dapat dilihat pada tabel 2.4. berikut ini :
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-48
Tabel
Capaian Indikator Kinerja Program
(Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa)
1. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan
Program ini didukung oleh delapan indikator yang dilaksanakan pada Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten, yaitu:
No Program Indikator Kinerja Capaian Indikator Kinerja Program
2012 2013 2014 2015 2016*)
1 Pemberdayaan
Masyarakat
dan Lembaga
Perdesaan
Rasio Desa/Kel yang
mengalami peningkatan
kapasitas kelembagaan
masyarakat desa/kelurahan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Rasio Peningakatan
Partisipasi Masyarakat
dalam pembangunan
desa/kelurahan
100,00 100,00 100,00 100,00 17,02
Cakupan Pengembangan
Inovasi dan
Permasyarakatan Teknologi
Tepat Guna
100,00 33,33 150,00 100,00 10,06
Rasio Penguatan
Kemandirian Masyarakat
Desa (Lembaga Keuangan
Mikro Desa (BUMDes) (%)
100,00 100,00 100,00 94,12 80,13
Rasio jumlah Kelompok
Usaha Ekonomi Keluarga
Pedesaan setiap desa
keseluruhan (Pasar, Desa,
UED-SPP, UPPKS,
Lumbung Desa) (%)
100,00 100,00 100,00 100,00 5,05
Rasio pembinaan dan
pengembangan Ekonomi
masyarakat (BKM,
peralihan pengelolaan
PNPM (%)
100,00 100,00 100,00 100,00 5,05
Cakupan Pembinaan
Pemerintah Desa/kel
(pemerintah desa dan BPD)
100,00 100,00 100,00 100,00 95,32
Cakupan pengembangan
Pemerintah Desa
100,00 100,00 100,00 98,18 73,96
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-49
1) Rasio Desa/Kelurahan yang Mengalami Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Masyarakat Desa/Kelurahan.
2) Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
Desa/Kelurahan,
3) Cakupan Pengembangan Invoasi dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna,
4) Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat Desa (Lembaga Keuangan Mikro
Desa (BUMDesa),
5) Rasio Jumlah Kelompok Usaha Ekonomi Keluarga Pedesaan Setiap Desa
Terhadap Jumlah Desa Keseluruhan (Pasar Desa, UED-SPP, UPPKS, Lumbung
Desa),
6) Rasio Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat (BKM, Peralihan
Pengelolaan PNPM),
7) Cakupan Pembinaan Pemerintah Desa/Kelurahan (Pemerintah Desa dan BPD),
dan
8) Cakupan Pengembangan Pemerintahan Desa
Capaian Indikator Kinerja terhadap delapan indikator tersebut selama tahun 2012-
2016, adalah sebagai berikut:
1. Capaian Indikator Kinerja terhadap Rasio Desa/Kelurahan yang Mengalami
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat Desa/Kelurahan Tahun 2012
sebesar 100%, Tahun 2013 sebesar 100%, Tahun 2014 sebesar 100%, Tahun
2015 sebesar 100%, Tahun 2016 semester I sebesar 100%. Secara akumulatif
selama tahun 2012 – 2016 semester I rata-rata capaian sebesar 100%.
2. Capaian Indikator Kinerja terhadap Rasio Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembangunan Desa/Kelurahan Tahun 2012 sebesar 100%, Tahun 2-13
sebesar 100%, Tahun 2014 sebesar 100%, Tahun 2015 sebesar 100%, dan Tahun
2016 semester I sebesar 17,02%. Secara akumulatif selama tahun 2012 – 2016
semester I rata-rata capaian sebesar 83,40%.
3. Capaian Indikator Kinerja terhadap Cakupan Pengembangan Inovasi dan
Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna Tahun 2012 sebesar 100%, Tahun 2013
sebesar 33,33%, Tahun 2014 sebesar 150%, Tahun 2015 sebesar 100%, dan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-50
Tahun 2016 semester I sebesar akumulatif selama tahun 2012 – 2016 semester
rata – rata capaian sebesar 78,68%
4. Capaian Indikator Kinerja terhadap Rasio Penguatan Kemandirian Masyarakat
Desa (Lemabaga Keuangan Mikro Desa (BUMDes) Tahun 2012 sebesar 100%,
Tahun 2014 sebesar 100%, Tahun 2015 sebesar 94,12%dan Tahun 2016
semester I sebesar 80,13%, secara ukumulatif selama tahun 2012 – 2016
semester I rata-rata capaian sebesar 94,85%.
5. Capaian Indikator Kinerja terhadap Rasio Jumlah Kelompok Usaha ekonomi
Keluarga Pedesaan Setiap Desa Terhadap Jumlah Desa Keseluruhan (Pasar
Desa, UED-SPP, UPPKS, Lumbung Desa) Tahun 2012 sebesar 100%, Tahun
2013 sebesar 100%, Tahun 2014 sebesar 100%, Tahun 2015 sebesar 100%, dan
Tahun 2016 semester sebesar 5,05%. Secara akumulatif selama tahun 2012 –
2016 semester I rata-rata capaian sebesar 81,01%
6. Capaian Indikator Kinerja terhadap Rasio Pembinaan dan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat (BKM, Peralihan Pengelolaan PNPM) Tahun 2012 sebesar
100%, Tahun 2013 sebesar 100%, Tahun 2014 sebesar 100%, Tahun 2015
sebesar 100%, dan Tahun 2016 semester I sebesar 5,05%. Secara akumulatif
selama tahun 2012 – 2016 semester I rata-rata capaian sebesar 81,01%.
7. Capaian Indikator Kinerja terhadap Cakupan Pembinaan Pemerintah
Desa/Kelurahan (Pemerintah Desa dan BPD), Tahun 2012 sebesar 100%, Tahun
2013 sebesar 100%, Tahun 2014 sebesar 100%, Tahun 2015 sebesar 100%, dan
Tahun 2016 semester I sebesar 95,32%. Secara akumulatif selama tahun 2012 –
2016 semester I rata-rata capaian sebesar 99,06%
8. Capaian Indikator Kinerja terhadap Cakupan Pengembangan Pemerintah Desa
Tahun 2012 sebesar 100%, Tahun 2013 sebesar 100%, Tahun 2014 sebesar
100,08%, Tahun 2015 sebesar 98,18%, dan Tahun 2016 semester I sebesar
73,96%. Secara akumulatif selama tahun 2012 – 2016 semester I rata-rata
capaian sebesar 94,44%.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-51
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
PADA DPMD
DPMD dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang pemberdayaan
masyarakat tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik
internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi
tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada DPMD Provinsi Banten.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal,
dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis
SWOT Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses
(Kelemahan). Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang)
dan Ancaman Threaths (ancaman). Adapun Masing-masing kondisi lingkungan
internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :
1. Lingkungan Internal
KEKUATAN (S):
1) Adanya kewenangan di bidang pemberdayaan desa, lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat;
2) Adanya pegawai yang memiliki komitmen tinggi dan berpengalaman
dalam tugas/pekerjaan;
3) Adanya sistem administrasi dan manajemen pemerintahan daerah yang
sudah baku;
4) Adanya panduan dan sistem mekanisme kerja;
5) Tersedianya anggaran.
KELEMAHAN (W):
1) Terlalu berorientasi pada anggaran;
2) Belum tersedianya sistem informasi data;
3) Kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang operasional kerja;
4) Kurangnya tenaga fungsional
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Gambaran Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten
II-52
2. Lingkungan Eksternal
PELUANG (O):
1) Terbitnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang akan
semakin mendorong terwujudnya tata kelola desa yang demokratis menuju
Pembangunan Desa Terpadu;
2) Potensi masyarakat yang cukup besar untuk bergotong royong dan
berswadaya;
3) Adanya partisipasi pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan dalam
pembangunan.
4) Adanya komitmen pemerintah kabupaten dalam melaksanakan
pembangunan melalui pendekatan partisipatif;
5) Adanya program-program bantuan dari propinsi dan pusat;
6) Adanya tuntutan masyarakat akan penyelenggaraan pemerintahan yang
baik.
ANCAMAN (T):
1) Masih rendahnya kualitas Aparatur Desa dalam implementasi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan perundang-undangan;
2) Rendahnya kualitas SDM di pedesaan;
3) Besarnya jumlah keluarga miskin;
4) Banyaknya infrastruktur desa yang rusak dan belum memadai;
5) Banyaknya sarana dan prasarana kantor desa yang belum memadai.
6) Masih banyaknya desa yang berpotensi rendah.
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-53
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi,
permasalahan tersebut antara lain :
1. Belum terpenuhinya kebutuhan infrastruktur desa, masih rendahnya partisipasi dan
swadaya gotong-royong masyarakat dalam pembangunan desa, masih adanya desa-
desa tertinggal yang belum mempunyai akses keluar, belum terencananya program
pembangunan di desa secara baik, kurangnya motivasi dan kemandirian masyarakat
dalam pembangunan desa, masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap
program pembangunan dari pemerintah serta belum bersinerginya antar SKPD
dalam pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
2. Masih banyaknya kelembagaan masyarakat yang kinerjanya belum optimal, kurang
berkembangnya kelompok ekonomi produktif di perdesaan, masih kurangnya
kelembagaan keuangan di desa yang dapat menyediakan modal usaha, belum
bersinerginya antar kelembagaan yang ada di perdesaan serta masih rendahnya
kapasitas kader pembangunan desa dan anggota kelembagaan masyarakat.
3. Masih rendahnya kapasitas aparatur pemerintahan desa, masih rendahnya kinerja
kelembagaan pemerintah desa, belum tertibnya administrasi desa, dan masih
banyaknya desa yang mempunyai potensi yang masih rendah.
4. Masih banyaknya kantor desa yang sarana prasarananya kurang memadai, masih
banyaknya desa yang belum mempunyai kantor desa dan tidak mempunyai tanah
kas desa serta masih banyaknya desa yang mempunyai PADes (Pendapatan Asli
Desa) yang rendah.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-54
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
3.2.1. Pernyataan Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu
organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,
antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk
mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
Selaras dengan dokumen Rencana Pembangunan jangka Panjang Daerah
(RPJPD) 2005-2025, maka RPJMD 2017-2022 memasuki tahap Akselerasi-III
dengan fokus pada :
1. Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, dan Peningkatan Kesejahteraan
Sosial;
2. Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia;
3. Peningkatan Daya Saing Perekonomian;
4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Prasarana dan Sarana wilayah;
5. Pengelolaan Tata Ruang, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup;
6. Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih;
7. Pengembangan dan Pembangunan serta Optimalisasi Fungsi dan Peran Pusat
Pertumbuhan dan Kawasan Strategis.
Beberapa permasalahan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Banten
Antara lain :
1. Masih rendahnya tata kelola pemerintahan di Provinsi Banten yang berdampak
terhadap rendahnya kualitas pelayanan publik dan menghambat program reformasi
birokrasi;
2. Rendahnya kualitas infrastruktur seperti jalan, bangunan, jembatan yang
berdampak pada terhambatnya aktivitas warga dan mempersempit akses
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-55
ekonomi masyarakat;
3. Rendahnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang berdampak pada
terhambatnya proses pelayanan pendidikan dan rendahnya sumber daya
manunia (SDM) yang dimiliki;
4. Rendahnya Kualitas sarana dan prasarana kesehatan yang berdampak
terhambatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Berdasarkan pada permasalahan tersebut, maka arah kebijakan
pembangunan daerah jangka menengah 2017-2022, dititikberatkan pada :
1. Peningkatan Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan;
2. Pembangunan Infrastruktur Wilayah, Energi Dan Air Baku;
3. Pembangunan Pertanian Dan Pengembangan Ekonomi Lokal;
4. Perlindungan Dan Rehabiltasi Sosial;
5. Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan;
6. Perluasan Lapangan Kerja Dan Kesempatan Berusaha;
7. Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian Dan Penatausahaan
Keuangan Daerah.
Dengan memperhatikan amanat RPJPD Provinsi Banten 2005-2025 dan
RPJMN 2014-2019, serta mempertimbangkan aspek potensi/kondisi actual, dan
permasalahan yang dihadapi, maka Visi Pembangunan Pemerintahan Provinsi
Banten Tahun 2017-2022, Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022.
Visi Provinsi Banten ” MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING,
SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH, “
Memperhatikan Visi tersebut dan perubahan paradigma serta kondisi yang
akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Provinsi Banten dapat
lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup regional, nasional,
maupun global.
3.2.2. Pernyataan Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-56
misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan
(stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus
jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan
kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Sedangkan menurut
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Pernyataan Visi di atas, kemudian dijabarkan ke dalam 5 (lima) misi
sebagai berikut :
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance);
2. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur;
3. Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas;
4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas;
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, DPMD sesuai
tugasnya yaitu membantu Gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Dalam
melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
desa.
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pemberdayaan masyarakat dan desa.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Ditinjau dari sisi tugas perencanaan, secara umum tugas DPMD terkait
dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi DPMD berkontribusi langsung
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-57
dalam mendukung pencapaian misi ke 5 (lima) yaitu Meningkatkan Kualitas
Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi, dengan fokus pada tujuan yaitu
Meningkatkan perekonomian banten melalui kualitas pengelolaan keuangan,
kecukupan pangan dan energy, pengembangan sumber daya alam yang
memberikan solusi terhadap pengangguran dan kemiskinan.
Program penanggulangan kemiskinan selama ini mengalami kendala
membidik strata sangat miskin secara spesifik dan tepat sasaran, karena
ketiadaan basis data mengenai keberadaan mereka (by name & by address).
Database Peduduk miskin hasil pendataan BPS yang bias kondisi dilapangan
sehingga perlu dilakukan verifikasi. Penanggulangan kemiskinan adalah
membantu masyarakat miskin, tidak dapat menggunakan ukuran efisiensi, yang
bisa digunakan hanyalah ukuran efektifitas, sehingga dibutuhkan dukungan
alokasi anggaran yang mencukupi, keterbatasan kemampuan keuangan daerah
menjadi salah satu unsur yang patut dipertimbangkan dalam pelayanan OPD.
Kemiskinan merupakan suatu fenomena multidimensi yang tidak hanya
mencakup kebutuhan konsumsi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi, tetapi juga pendidikan, kesehatan, akses terhadap air bersih, rasa aman,
serta partisipasi dalam kehidupan sosial politik yang oleh BPS diformulasikan
dalam 14 indikator kemiskinan, hal tersebut memerlukan dukungan penanganan
multisektor, koordinasi dan integrasi data di tingkat pemerintah, pemerintah
daerah provinsi maupun pemerintah daerah kabupaten/kota menjadi hal penting
untuk terus ditingkatkan. Pengembangan teknologi yang cukup pesat menjadi
salah satu pendorong untuk peningkatan pelayanan OPD khususnya pada
perwujudan program yang mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan,
sehingga mampu mereduksi rumah tangga miskin di Provinsi Banten, melalui
tiga strategi mengurangi beban hidup, meningkatkan pendapatan dan penguatan
kelembagaan. Selengkapnya faktor penghambat dan pendorong pelayanan OPD
terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Provinsi Banten 2017-2022.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-58
Visi : Banten yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan berakhlaqul karimah
No
Misi dan Program KDH
dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 5 : Meningkatkan Kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
1.
2.
3.
Melanjutkan, meningkatkan, dan
menyempurnakan program
penanggulangan kemiskinan
yang ditujukan untuk
memangkas beban pengeluaran
rumah tangga miskin.
Melanjutkan, meningkatkan, dan
menyempurnakan program
penanggulangan kemiskinan
dalam bentuk bantuan sosial dan
pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan kemampuan dan
pendapatan penduduk miskin.
Mengembangkan dan
melindungi keberlangsungan
usaha mikro dan kecil sektor
informal di perkotaan maupun
pedesaan untuk mencegah
terjadinya pemiskinan lebih
parah akibat kehilangan sumber
nafkah.
Belum optimalnya
data base terpadu
penanggulangan
kemiskinan yang
terintegrasi
Penyaluran
bantuan kepada
masyarakat miskin
(Formulasi dan
mekanisme yang
tepat sasaran dan
aturan)
Beragamnya
lembaga usaha
ekonomi
masyarakat di desa
dan keterbatasan
kapasitas SDM
dalam pengelolaan.
Rendahnya
koordinasi dan
integrasi dan
Sinergitas program
dan data antar kab
dan OPD terkait.
Regulasi
mekanisme
pemberian bantuan
yang harus
menyampaikan
usulan kepada
pemerintah daerah.
Berkembangnya
pusat perbelanjaan
dan toko modern,
menyebabkan
berkurangnya
peran/fungsi pasar
desa dalam
memasarkan produk
perdesaan, sehingga
potensi perdesaan
kurang
termanfaatkan
secara maksimal.
Sistim Informasi berbasis
web
Bantuan kepada
masyarakat miskin sangat
efektif kemanfaatannya
ketika langsung sampai
pada individu sasaran dan
sesuai dengan yang
diharapkan.
LKM memiliki peran
strategis dalam
penciptaan stabilitas
perekonomian desa, dapat
berkembang pesat
menjadi salah satu
sumber permodalan usaha
masyarakat yang murah,
mudah dan cepat diakses
oleh masyarakat,
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-59
4. Meningkatkan keberdayaan
masyarakat miskin sebagai
aktor perubahan sosial yg me-
netapkan tujuan,mengendalikan
sumber daya, dan mengarahkan
proses yang mempengaruhi
kehidupannya dalam
menanggulangi kemiskinan
mereka sendiri melalui konsep
dan metode belajar sosial.
Keterbatasan
Kapasitas SDM
penggerak perubahan
sosial masyarakat
miskin dan Kapasitas
lembaga
kemasyarakatan di
desa
Belum optimalnya
fasilitasi
peningkatan
kapasitas SDM
penggerak
perubahan sosial
masyarakat dan
kapasitas lembaga
kemasyarakatan di
desa
Adanya UU RI Nomor 6 Tahun
2014 tentang desa yang
memerlukan peningkatan
kapasitas aparatur pemerintah
desa maupun lembaga
kemasyarakatan yang ada di desa.
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L (Kementrian Dalam Negeri Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa) yang sinergis dengan
pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah :
(1) Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pembangunan desa;
(2) Meningkatnya pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat;
(3) Meningkatnya ekonomi produktif masyarakat;
(4) Meningkatnya pengelolaan SDA dan TTG,
adapun sasaran yang tidak sinergis adalah terkait dengan tugas pokok dan fungsi
Pemerintahan Desa dikarenakan nomenklatur kelembagaan yang berbeda.
Berdasarkan sasaran jangka menengah renstra K/L dimaksud, permasalahan pelayanan
DPMD Provinsi Banten adalah keterbatasan database utamanya terkait dengan
pemberdayaan adat dan sosial budaya serta sumberdaya alam yang potensial untuk
dikembangkan, termasuk didalamnya kebutuhan teknologi tepat guna yang
dibutuhkan oleh masyarakat desa. Munculnya regulasi tentang desa yang diinisiasi
oleh Kementrian Dalam Negeri, dimana melalui regulasi tersebut, menjamin
kesejahteraan para penggerak masyarakat desa, perangkat desa termasuk di dalamnya
lembaga kemasyarakatan desa. Hal ini menjadi suatu tantangan bagi DPMD Provinsi
Banten untuk menyiapkan kapasitas masyarakat maupun lembaga kemasyarakatan di
desa agar mampu menjalankan amanah regulasi dimaksud. Adanya regulasi yang
memihak terhadap upaya-upaya pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat
miskin, ketersediaan dokumen-dokumen perencanaan yang partisipatif di tingkat
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-60
desa/kel. Serta kemauan masyarakat dalam meningkatkan kapasitasnya, menjadikan
faktor pendorong yang mendukung pelayanan DPMD Provinsi Banten. Selengkapnya
sebagaimana tersaji dalam Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi
berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya.
Tabel 3.3.
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah
Renstra K/L
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Provinsi
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1. Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan
masyarakat
dalam
pembangunan
desa
Keterbatasan
fasilitasi terhadap
jumlah lembaga
kemasyarakatan
yang banyak
Kapasitas SDM
dan pendanaan
Regulasi dan
perencanaan
pembangunan
partisipatif
2. Meningkatnya
pengembangan
pemberdayaan
adat dan sosial
budaya
masyarakat
Belum tersedianya
Database adat dan
sosial budaya
Spesifikasi
pemberdayaan
adat dan sosbud
Pelestarian Adat
dan Sosbud
3. Meningkatnya
ekonomi
produktif
masyarakat
Beragamnya
usaha ekonomi
produktif di
masyarakat
melalui berbagai
program
Koordinasi antar
stakeholder
Kemauan
berusaha pada
masyarakat
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
III-61
4. Meningkatnya
pengelolaan
SDA dan TTG
Data base SDA yang
potensial
dikembangkan dan
kebutuhan TTG
masyarakat
Koordinasi antar
stakeholder
SDA yang belum
dikelola dan
dimanfaatkan
3.4. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal
dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan
kelemahan pada DPMD Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi, maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan
program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2017-
2022) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anggaran dan realisasi
program/kegiatan dalam periode Renstra dapat dilihat pada table 3.1, sedangkan
strategi berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal adalah
sebagai berikut :
Strategi S-O
1) Mengoptimalkan kewenangan untuk mendorong masyarakat dalam
bergotong royong dan berswadaya.
2) Mengoptimalkan SDM aparat, kelembagaan masyarakat dan masyarakat
yang di dukung dengan anggaran pemerintah daerah dalam
menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan pembangunan yang
partisipatif.
3) Memanfaatkan sistem administrasi dan manajemen pemerintahan desa yang
sudah baku.
4) Memanfaatkan panduan dan sistem mekanisme kerja untuk mendukung
program-program bantuan dari pusat dan propinsi.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-62
Strategi W-O
1) Membangun sistem informasi data yang akurat untuk mendukung program
bantuan dari pusat dan propinsi.
2) Menambah sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan pemerintahan
yang baik dan pembangunan yang partisipatif.
3) Optimalisasi pemakaian anggaran dengan menggali potensi swadaya gotong
royong masyarakat, partisipasi aparatur pemerintahan desa dan lembaga
kemasyarakatan.
Strategi S-T
1) SDM aparat yang berkomitment tinggi dan berpengalaman dalam tugas,
panduan dan sistem mekanisme kerja serta anggaran yang tersedia untuk
meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana desa, infrastruktur
perdesaan serta mengurangi jumlah keluarga miskin.
2) Memanfaatkan sistem administrasi dan manajemen pemerintahan desa yang
sudah baku untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa serta
meningkatkan potensi desa.
Strategi W-T
1) Optimalisasi pemakaian anggaran dengan membangun sistem informasi data
yang akurat serta di dukung dengan sarana dan prasarana kerja yang
memadai untuk mendukung program peningkatan sarana dan prasarana
kantor desa, infrastruktur perdesaan serta pengurangan jumlah keluarga
miskin.
2) Meningkatkan kualitas SDM aparat pemerintahan desa, kelembagaan
masyarakat serta masyarakat desa.
Berdasarkan telaah analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal,
gambaran pelayanan OPD dan renstra K/L, serta permasalahan pelayanan OPD
selanjutnya akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan isu-isu strategis
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, yang
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-63
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang bersifat wajib non pelayanan dasar,
yaitu urusan pemberdayaan masyarakat dan desa.
Isu Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
adalah mengurangi 158 desa tertinggal, dan meningkatkan jumlah desa berkembang
menjadi mandiri sesuai Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 bidang wilayah dan tata
ruang sub bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan memuat sasaran
pembangunan desa yang harus dicapai dalam lima tahun ke depan yaitu
mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5000 desa dan meningkatkan jumlah
desa mandiri sedikitnya 2000 desa di tahun 2019, untuk itu segala daya upaya
pembangunan desa baik yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
mitra pembangunan, dan pemangku kepentingan terkait lainnya perlu didorong
untuk memenuhi pencapaian sasaran pembangunan nasional.
Prioritas Pembangunan berbasis perdesaan (rural-based development) meliputi :
(1) Pengembangan kapasitas dan pendampingan aparatur pemerintahan desa dan
kelembagaan pemerintahan secara berkelanjutan.
(2) Pemenuhan standar pelayanan minimum desa sesuai dengan kondisi
geografisnya.
(3) Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat
desa.
(4) Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan keberdayaan, dan
pembentukan modal sosial budaya masyarakat desa.
(5) Sumber daya alam dan lingkungan hidup berkelanjutan.
(6) Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan untuk mendorong keterkaitan desa-
kota.
(7) Pengawalan implementasi UU desa secara sistematis, konsisten, dan
berkelanjutan melalui koordinasi, fasilitasi, supervisi, dan pendampingan.
Dalam rangka merespon isu strategis tersebut Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten yang mempunyai urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa, sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi melakukan upaya
pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan,
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-64
pelaksanaan dan pengendalian agar dapat meningkatkan pemanfaatan potensi desa
dalam pemenuhan Pelayanan dasar, Infrastruktur, Informasi/Komunikasi,
Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Pemerintahan, serta melibatkan peran serta
masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang mandiri melalui peningkatan
kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam dan pendayagunaan
teknologi tepat guna dengan memperhatikan kearifan lokal, adat dan budaya sosial
setempat.
TUJUAN DAN SASARAN
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah IV- 65
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 VISI DAN MISI
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai OPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu
5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan Misi Kepala Daerah harus jelas
menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh OPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala
daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek
kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan
mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.
Berdasarkan perwujudan visi, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa didalam menjalankan rencana strategis DPMD berdasarkan Visi Kepala
Daerah Terpilih selama lima tahun kedepan (2017-2022) adalah
” BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING,
SEJAHTERA DAN BERAKHLAQUL KARIMAH”.
Provinsi Banten yang Maju berarti adanya perubahan dan kondisi semula
ke arah yang lebih baik. Cara-cara lama dalam mengelola pemerintahan
ditinggalkan, selanjutnya cara baru dalam mengelola permerintahan yang
menerapkan prirìsipprinsip good governanace.
Beberapa indikator indikator pengeloiaan pemerintahan yang lebíh maju
adalah: adanya inovasi dalam tata kelola pemerintahan (lebih efisien, efektif,
transparan, akuntabel disertal perbaikan hubungan kelembagaan dengan
kabupaten/kota), danadanya perubahani mindset atau perubahan budaya lama
yang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat. Provinsi Banten yang Mandiri
mengacu pada kemampuan keuangan daerah untuk mendukung dan
menjalankan pembangunan daerah. Suatu daerah dikatakan mandiri bila
pendapatan asli daerahnya dalam APBD cukup dominan, sehinggatidak
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah IV- 66
tergantung oleh bantuan atau subsildi pemerintah pusat. Beberapa indikator
Mandiri disini menunjukkan kemampuan fiskal yang cukup untuk
merealisasïkanberbagai program pemerintah daerah.
Provinsi Banten yang Berdaya Saing berarti kemampuan daerah
mengelola dan
mengembangkan segenap potensi yang dimiliki serta menghilangkan
berbagal
hambatan sehingga berhasil menjadi tujuan investasi dibandingkan dengan
daerah lainnya. Beberapa parameter berdaya saing ini, berupa kemudahan,
fasilitasi dandaya tarik ìnvestasi di provinsi Banten seperti infrastruktur yang
memadai, keamanan yang terjamin, pelayanan perijinan yang mudah dan
berkepastianhukum, sumber daya manusia yang berkualitas, serta ketersediaan
energi. Pemerintah Provinsi Banten Rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022.
Provinsi Banten yang Sejahtera berarti kemampuan daerah dalam
mengelola aspek manusia yang diukur dengan pencapian angka Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Beberapa parameter Sejahtera, diukur dengan
angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) , yang pencapaiannya melalui
kontribusi tiga indikator utama yaítu pencapaian indikator pendidikan,
pencapaian indikator kesehatan, dan pencapaian indikator daya beli masyarakat.
Provinsi Banten yang AkhIakul Karìmah berarti harapan daerah dalam
menekankan pada perilaku kehidupan masyarakat dan pemerintah yang
mencerminkan penerapan nilai-nilai agama , yaitu nilai-nilai yang sesuai dengan
hakikat ketuhanan, keberadaan manusia berserta alam seìsinya. Beberapa
parameter akhlakul karimah ini, tingkat kerukunan umat beragama pada
masyarakat , implemetasi terhadap rumusannya pada lingkungan aparatur
permerintahan daerah, dan lingkungan pendidikan dengan partisipasi tokoh
masyarakat dan alim ulama di provinsi Banten.
Dalam rangka mendukung Visi Kepala Daerah, DPMD Provinsi Banten
DPMD mempunyai tugas untuk memberdayaankan masyarakat desa dengan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah IV- 67
pendekatan pembangunan dari, oleh dan untuk individu/masyarakat guna
mencapai kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian pemberdayaan melalui
prakarsa, pelaksana dan hasil-hasilnya adalah rakyat itu sendiri.
Misi merupakan upaya untuk mewujudkan keadaan atau kondisi yang
diinginkan. Upaya-upaya yang akan dikembangkan, harus memanfaatkan faktor-
faktor pendorong dan mengantisipasi faktor-faktor penghambat yang telah
diidentifikasi pada perumusan isu strategis. Jika pernyataan visi menunjukkan
keadaan/kondisi yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan, maka
pernyataan misi menunjukkan kerja-kerja/upaya untuk mewujudkan visi tersebut.
Proses perumusan misi sebagaimana pada tabel berikut ini :
Dengan rumusan tersebut maka sinergitas untuk mendukung Kepala
Daerah terpilih dengan DPMD Provinsi Banten mengemban Misi Kepala
Daerah Provinsi Banten :
1. Misi ke 1 yaitu Terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yang
berakhlakul kariman dengan efektif, efisien,transparan, akuntabel,dan sumber
daya aparatur berintegritas, berkompetensi serta melayani masyarkat;
2. Misi ke 5 yaitu Meningkatkan Perekonomian Desa.
4.2. TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN TARGET
KINERJA SASARAN DPMD PROVINSI BANTEN
Tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat
prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan RPJMD Provinsi
Banten yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja
OPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang
hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang
dihadapi sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu
tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke
depan.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah IV- 68
Tujuan dan sasaran DPMD beserta indikator sasaran disajikan dalam tabel
berikut :
Tabel 4.2.1
Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Kinerja Sasaran DPMD
Provinsi Banten
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE
1 2 3 4 5
1 Terwujudnya kelembagaan
pemerintahan daerah yang
berakhlakul kariman dengan
efektif, efisien,transparan,
akuntabel,dan sumber daya
aparatur berintegritas,
berkompetensi serta
melayani masyarakat
Tercapainya
Penyelenggaraan
Pemerintahan
yang Akuntabel,
Efektif, dan
efisien
Capaian Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten
70 75 85 88 90
2 Meningkatnya perekonomian
Desa
Desa Tertinggal
yang berkembang
dan mandiri
Persentase desa
mandiri
16,40 18,80 21,20 23,60 26,00
Berpedoman kepada RPJMD Tahun 2017-2022 Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten dengan tujuan
“terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yang berakhlakul
kariman dengan efektif, efisien,transparan, akuntabel,dan sumber daya
aparatur berintegritas, berkompetensi serta melayani masyarakat”, dan
Sasaran “Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel,
Efektif, dan efisien” dan indikator sasaran “Capaian Laporan Kinerja
Pemerintah Provinsi Banten” maka dari itu pelaksanaan pembangunan
yang akan dicapai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah pada Target
Kinerja Sasaran Pada Tahun ke satu 70 % capaian dan pada Tahun dua
75% capaian, Tahun ke tiga 85% capaian, Tahun ke empat 88% Capaian
dan Tahun ke lima 90% dari capaian diatas dan tujuan yang kedua
“Meningkatnya perekonomian banten melalui kualitas pengelolaan
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah IV- 69
keuangan , Kecukupan pangan dan energi, pengembangan sumber daya
alam yang memberikan solusi terhadap pengangguran dan kemiskinan”
dan Sasarannya “Desa Tertinggal yang berkembang dan mandiri “ serta
indikator sasaran “Persentase desa mandiri” maka dari itu pelaksanaan
pembangunan yang akan dicapai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah
pada Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke satu 16.40 % capaian dan pada
Tahun dua 18.80% capaian, Tahun ke tiga 21.20% capaian, Tahun ke
empat 23.60% Capaian dan Tahun ke lima 26.00% merupakan komitmen
DPMD untuk mencapai target tersebut.
4.3 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan dalam Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten adalah strategi dan
kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah yang
selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program
prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka
menengah tersebut menunjukkan bagaimana cara Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mencapai tujuan, sasaran jangka
menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD
yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten.
Strategi ini selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan bagi
setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah IV- 70
Strategi Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada peningkatan
jumlah Desa Mandiri dalam Pembangunan Desa/Kelurahan melalui
Peningkatan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Sarana Prasarana,
Mitra Strategis, Teknologi, Metode Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dan Penataan Pemerintahan Desa dan Memperluas Kesempatan dan
Penyediaan Lapangan Kerja di Perdesaan dan Perkotaan, serta
Meningkatkan Partisipatif Aktif Masyarakat dalam Pembangunan
Berbasis Komunitas.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Strategi dan Kebijakan
V-71
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan dalam Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten adalah strategi dan kebijakan untuk mencapai
tujuan dan sasaran jangka menengah yang selaras dengan strategi dan kebijakan
daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan
kebijakan jangka menengah tersebut menunjukkan bagaimana cara Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mencapai tujuan, sasaran jangka
menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi
tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
Strategi ini selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan bagi setiap program
prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada peningkatan jumlah Desa
Mandiri dalam Pembangunan Desa/Kelurahan melalui Peningkatan Sumber Daya
Manusia, Peningkatan Sarana Prasarana, Mitra Strategis, Teknologi, Metode
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Penataan Pemerintahan Desa dan
Memperluas Kesempatan dan Penyediaan Lapangan Kerja di Perdesaan dan
Perkotaan, serta Meningkatkan Partisipatif Aktif Masyarakat dalam Pembangunan
Berbasis Komunitas.
Perumusan strategi mendasar pada berbagai alternatif strategi yang
dimungkinkan untuk mencapai indikator sasaran sebagaimana tercantum pada tabel
berikut terlampir :
PROVINSI BANTEN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RENSTRA SKPD
PERIODE : 2017-2022
SATKER : 120701 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
VISI : BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAQUL KARIMAH
MISI : 1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
1.1 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yang 1.1.1 Tercapainya Penyelenggaraan 1.2 Meningkatkan pelayanan publik yang 1.2 Melakukan standarisasi bisnis proses berakhlakul kariman dengan efektif, efisien,transparan, Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan dilakukan setiap perangkat daerah yang pada setiap perangkat daerah dan akuntabel,dan sumber daya aparatur berintegritas, Efisien melayani langsung kepada masyarakat mendetailkannya pada standar berkompetensi serta melayani masyarkat operasional dan prosedur (sop) pelayanan , serta meminta respon angket langsung untuk menuju pelayanan prima
MISI : 5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
5.2 Meningkatnya perekonomian Desa 5.2.12 Desa Tertinggal yang berkembang dan 5.16 Mengurangi jumlah desa tertinggal 5.23 Peningkatkan Penataan, pembinaan dan mandiri pengembangan Desa melalui Penataan dan Pembinaan Desa Adat serta Pembinaan Kelembagaan dan kerjasama desa
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Program dan Indikasi Kegiatan VI- 72
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Banten, maka hal-hal yang perlu dilakukan telah dirumuskan
dalam tujuan dengan hasil yang diharapkan sebagaimana tertuang dalam sasaran
dengan indikator yang terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional. Cara mencapai
tujuan dan sasaran telah dirumuskan dalam strategi dan kebijakan yang menjadi dasar
dalam perumusan program dan kegiatan. Adapun Relevansi dan konsistensi antara
pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan Program adalah
sebagaimana berikut :
Pelaksanaan program Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
didukung oleh kegiatan – kegiatan rutin maupun pembangunan sebagai berikut :
(1) Program Tata Kelola Pemerintahan a. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset;
b. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor;
d. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran;
e. Peningkatan Kapasitas Aparatur;
f. Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar daerah;
g. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
(2) Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa;
b. Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna;
c. Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
d. Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan Penggunaan
Dana Desa;
e. Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Program dan Indikasi Kegiatan VI- 73
(3) Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
a. Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat;
b. Pembinaan, Fasilitasi dan Advokasi Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa/Kelurahan;
c. Penataan dan Pembinaan Lembaga Adat Menuju Desa Adat
(4) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun
Desa
a. Pembinaan dan Pengembangan Partisipatif Pembangunan Desa;
b. Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan
Desa/Kelurahan;
c. Pembinaan dan Penataan Badan Kerjasama Desa
Selengkapnya matriks Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program,
Kegiatan, Indikator Program, Indikator Kegiatan, Target Kinerja Program dan
Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD,
sebagaimana Tabel 5.1. terlampir
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
RENSTRA Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan VII- 74
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja penyelenggaranaan bidang urusan yang meliputi Program, Indikator
Sasaran, Target Kinerja Sasaran sampai dengan Kondisi Kinerja pada Tahun priode RPJM
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA KONDISI KINERJA
PADA AKHIR PRIODE RPJMD TAHUN KE
1 2 3 4 5
Capaian Laporan
Kinerja Pemerintah
Provinsi Banten
70 75 85 88 90 81,6
Nilai IKM 2,8 3 3,2 3,4 3,6 3,2
Persentase desa
mandiri 16,4 18,8 21,2 23,6 26 21,2
Cakupan Desa Tertinggal menjadi Berkembang
2 2 2 2 2 2
Cakupan Desa Berkembang menjadi Mandiri
2 2 2 2 2 2
Cakupan Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam Kategori Baik
41 41 41 41 40 40,8
Cakupan Kerjasama Desa yang menigkatkan Jumlah Desa Mandiri
2 2 2 2 2 2
P E N U T U P
RENSTRA Rencana Strategis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten 2017-2022
Penutup
VIII-75
BAB VIII
PENUTUP
Rencana strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten dalam kurun waktu lima tahun (2017 - 2022).
Review Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten.
Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
tahun 2017 - 2022, merupakan arahan makro bagi pelaksanaan pembangunan
pemberdayaan masyarakat jangka menengah yang bersifat elastis terhadap
perubahan sesuai perkembangan. Secara operasional, Renstra Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 akan
dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kerja tahunan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
Mengingat perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan
tidak menentu, maka selama kurun waktu berlakunya rencana strategis ini,
dapat dilakukan upaya kajian dan bila perlu dilakukan penyesuaian -
penyesuaian seperlunya sebagaimana Rencana strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana strategis
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten ini diucapkan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan semoga upaya Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan
dengan lebih terarah dan terukur.
No. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN
1 2 3 4 5
Terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yangberakhlakul kariman dengan efektif, efisien,transparan,akuntabel,dan sumber daya aparatur berintegritas,berkompetensi serta melayani masyarkat
Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan
efisien
Meningkatkan pelayanan publik yangdilakukan setiap perangkat daerah yangmelayani langsung kepada masyarakat
Melakukan standarisasi bisnis prosespada setiap perangkat daerah danmendetailkannya pada standaroperasional dan prosedur (sop)pelayanan , serta meminta responangket langsung untuk menujupelayanan prima
Meningkatnya perekonomian Desa
Desa Tertinggal yang berkembang danmandiri
Mengurangi jumlah desa tertinggal
Peningkatkan Penataan, pembinaan danpengembangan Desa melalui Penataandan Pembinaan Desa Adat sertaPembinaan Kelembagaan dankerjasama desa
MISI : 1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
MISI : 5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
TABELTUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN ARAH KEBIJAKAN