KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA...

59
Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman mengatur bahwa badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha Negara. Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman Pengadilan Militer III-13 Madiun memiliki tugas pokok memeriksa dan memutus perkara Tingkat Pertama untuk perkara yang terdakwanya Kapten kebawah sebagaimana diatur pada Pasal 40 Undang-Undang Nomor: 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Sesuai dengan tugas pokok Pengadilan Militer III-13 Madiun perlu membuat Program kerja tahunan yang tentunya harus didukung dengan Anggaran, (DIPA) yang di jabarkan dalam RKAKL tahun 2017. Harapan kami kiranya Program kerja tahun 2017 ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dan dicapai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-13 Madiun. Madiun, 19 Januari 2017 Kepala Pengadilan Militer III-13 Cap/Ttd Tuty Kiptiani, S.H Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P

Transcript of KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA...

Page 1: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 1 -

KATA PENGANTAR

Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

mengatur bahwa badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah

Agung meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum,

peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha Negara.

Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman Pengadilan

Militer III-13 Madiun memiliki tugas pokok memeriksa dan memutus

perkara Tingkat Pertama untuk perkara yang terdakwanya Kapten

kebawah sebagaimana diatur pada Pasal 40 Undang-Undang Nomor: 31

Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

Sesuai dengan tugas pokok Pengadilan Militer III-13 Madiun perlu

membuat Program kerja tahunan yang tentunya harus didukung dengan

Anggaran, (DIPA) yang di jabarkan dalam RKAKL tahun 2017.

Harapan kami kiranya Program kerja tahun 2017 ini dapat

dipergunakan sebagai pedoman dan dicapai dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-13 Madiun.

Madiun, 19 Januari 2017 Kepala Pengadilan Militer III-13

Cap/Ttd

Tuty Kiptiani, S.H

Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P

Page 2: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 2 -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------- i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- ii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------- 3

1. Kedudukan Peradilan Militer ----------------------------------- 3 2. Visi dan Misi -------------------------------------------------------- 5 3. Tugas Pokok dan Fungsi ---------------------------------------- 10

B. Maksud dan Tujuan ------------------------------------------------------ 12 C. Sasaran ---------------------------------------------------------------------- 13 D. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------ 13 E. Dasar Penyusunan ------------------------------------------------------- 14

BAB II TUGAS POKOK DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI --------- 15

A. Tugas Pokok --------------------------------------------------------------- 15 B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ---------------------------------- 20

BAB III POKOK-POKOK PROGRAM KERJA ------------------------------------- 22

A. Program Peningkatan manajemen dan Kepemimpinan Peradilan Militer ----------------------------------------------------------- 22

B. Program Pembinaan SDM secara Kuantitas ---------------------- 24 C. Program Sumber daya Manusia secara Kualitas ---------------- 26 D. Program Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung----------------------- --- 46 E. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur mahkamah Agung----------------------------------------- --- 47 F. Program Peningkatan Manajemen Peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara ( TUN )----------------------------- -------------------------------------------------------------------------------- 48

BAB IV PENUTUP ------------------------------------------------------------------------- 57

A. Kesimpulan ---------------------------------------------------------------- 57

B. Rekomendasi -------------------------------------------------------------- 58

C. Penutup --------------------------------------------------------------------- 59

LAMPIRAN

- SK Kadilmil III-13 Madiun tentang penyusunan Program kerja

- Matrik Pelaksanaan Program Kerja Per Bidang

Page 3: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 3 -

A. Latar Belakang

1. Kedudukan Peradilan Militer.

Negara Republik Indonesia sebagai Negara hukum

yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 bertujuan mewujudkan tata kehidupan masyarakat

yang sejahtera, aman, tentram dan tertib.

Secara prinsip Indonesia adalah suatu Negara yang

berdasarkan atas hukum dan untuk itu dapat dikemukakan

dua pemikiran :

Pertama : bahwa kekuasaan tertinggi didalam Negara

Indonesia adalah hukum yang dibuat oleh rakyat melalui

wakil-wakil dilembaga Legeslatif. Jadi suatu kedaulatan

hukum sebagai pedoman lebih lanjut dari paham kedaulatan

rakyat.

Kedua : Bahwa Sistem pemerintahan Negara atau

cara–cara pengendalian Negara memerlukan Kekuasaan

(Power), namun tidak suatu kekuasaan pun di Indonesia

yang tidak bedasarkan atas hukum.

Bahwa untuk mewujudkan tata kehidupan tersebut

Salah satu upaya untuk menegakkan keadilan, kebenaran,

ketertiban, dan kepastian hukum tersebut adalah melalui

peradilan militer.

Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah

diamandemen dikatakan bahwa "Kekuasaan kehakiman

dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan

peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN

Page 4: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 4 -

peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan

peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara,

dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi". Dengan

amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang

Kekuasaan Kehakiman Pasal 24 telah membawa perubahan

penting terhadap penyelenggaraan kekuasaan kehakiman.

Sebagai respon terhadap penyesuaian tersebut lahirlah

Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan

Kehakiman jo Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Mahkamah Agung. Berdasarkan Pasal 21 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 mengatur bahwa

"Organisasi, administrasi, dan finansial Mahkamah Agung

dan badan peradilan yang berada di bawahnya berada di

bawah kekuasaan Mahkamah Agung". Dengan demikian

berdasarkan pasal tersebut lahirlah apa yang disebut

dengan Peradilan Satu Atap.

Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 56 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi,

Administrasi, dan Finansial Pengadilan Dalam Lingkungan

Peradilan Militer dari Markas Besar Tentara Nasional

Indonesia ke Mahkamah Agung, namun demikian struktur

organisasi Peradilan Militer masih mengacu pada Surat

Keputusan Panglima TNI Nomor Skep / 293 / IX / 2004

tanggal 8 September 2004 dan Surat Keputusan bersama

Ketua MARI dan Panglima TNI Nomor KMA / 1065A / SKB /

IX / 2004 dan Nomor Skep 420 / IX / 2004 tanggal 01

September 2004. Dan sejak bulan September 2015 Struktur

Organisasi Peradilan Militer mengalami perubahan sesuai

dengan Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor 7 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata dan kerja Kepaniteraan

Page 5: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 5 -

dan Kesekretariatan Peradilan sehingga sama dengan

lingkungan Peradilan lainnya, sebelum Perma tersebut

berlaku, Struktur Organisasi Peradilan Militer masih

mengacu kepada Surat Keputusan Pangab Nomor : Kep / 01

/ P / I / 1984 tanggal 21 Januari 1984 Sub lampiran IV dari

Lampiran “K” tentang pokok-pokok organisasi dan prosedur

Mahkamah Militer.

Guna melaksankan tugas pokok menegakkan

keadilan, kebenaran, ketertiban, dan kepastian hukum

Pengadilan Militer III-13 Madiun tahun 2017 memiliki

program kerja sebagai berikut :

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis lainnya yang telah ditentukan oleh Mahkamah

Agung .

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung.

c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara ( TUN ).

2. Visi dan Misi

VISI

“Terwujudnya Badan Peradilan Militer III-13 Madiun yang

Agung”

MISI :

1. Menjaga Kemandirian badan Peradilan Militer III-13

Madiun.

2. Memberikan Informasi dan Pelayanan Hukum yang

berkeadilan kepada Pencari Keadilan.

3. Meningkatkan kualitas Kepemimpinan Badan

Peradilan Militer III- 13 Madiun.

Page 6: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 6 -

4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan

Peradilan Militer III-13 Madiun.

5. Mewujudkan Badan Peradilan Militer III-13 Madiun

yang bersih, berwibawa dan dihormati.

Peradilan Militer merupakan salah satu pelaksana

badan peradilan bagi rakyat dan/atau Prajurit TNI pencari

keadilan dan menyelesaikan perkara pidana bagi Prajurit

TNI. Pengadilan Militer III-13 Madiun berkedudukan di Jl.

Salak III No. 38 Kota Madiun merupakan Pengadilan Tingkat

Pertama yang bertugas dan berwenang memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat

pertama bagi prajurit TNI yang berpangkat Kapten kebawah.

Wilayah hukum Pengadilan Militer III-13 Madiun

memiliki wilayah hukum Ex Karesidenan Madiun, Kediri dan

Bojonegoro.

Sesuai bunyi Pasal 2 ayat (1) Keputusan Presiden

Nomor 56 Tahun 2004 bahwa "Organisasi, administrasi, dan

financial pada Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer

dialihkan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke

Mahkamah Agung RI terhitung sejak tanggal 30 Juni 2004",

Pembinaan lembaga peradilan termasuk Pengadilan Militer

III-13 Madiun, baik pembinaan secara teknis yustisial yang

menyangkut keperkaraan, maupun pembinaan teknis non

yustisial yang menyangkut organisasi, administrasi dan

keuangan telah menjadi kewenangan Mahkamah Agung

Republik Indonesia.

Dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Mahkamah

Agung RI Nomor SK/1-144 SK/KMA/I/2011 tentang

Pedoman Pelaksanaan Keterbukaan Informasi di Pengadilan

Page 7: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 7 -

menandai era baru keterbukaan informasi Pengadilan.

Mahkamah Agung RI dan lingkungan peradilan di bawahnya,

meyakini bahwa akuntabilitas dan transparansi mempunyai

posisi yang signifikan sebagai pendukung independensi

peradilan. Akuntabilitas merupakan tanggung jawab

dari badan peradilan kepada stake holder

internal dan eksternal. Transparansi dititik beratkan pada

dapat diketahuinya perumusan kebijakan, hasil kerja oleh

banyak pihak yang berkepentingan sedangkan keterbukaan

adalah pemberian informasi secara terbuka, dan terbuka

pula pada kritik. Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini,

diharapkan akan memberikan dampak kepada pencitraan

publik (public image), proses kerja dan performance.

Berdasarkan Kep KMA Nomor : SK/1-44

SK/KMA/I/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Keterbukaan

Informasi di Pengadilan yang menjadi hak publik adalah :

Gambaran umum pengadilan (Yurisdiksi, nama dan jabatan

pejabat dsb) dan tahapan proses beracara di Pengadilan,

hak-hak pencari keadilan dalam proses peradilan, seluruh

biaya yang berhubungan dengan proses perkara serta biaya

hak hak kepaniteraan lain sesuai dengan tugas dan

kewenangan pengadilan, agenda / jadwal sidang pengadilan,

agenda sidang pembacaan putusan, mekanisme pengaduan

dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim, Panitera dan

Pegawai, hak masyarakat mengakses informasi di

Pengadilan dan Putusan Pengadilan.

Memasuki tahun 2017, program kegiatan yang mendapat

perhatian pokok adalah :

Page 8: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 8 -

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

a. Meningkatnya penyelesaian perkara.

1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

2. Persentase perkara yang diselesaikan.

3. Presentasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 5 (Lima) bulan.

4. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu paling lambat 5 (Lima) bulan sesuai dengan SEMA No 2 Tahun 2014.

5. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Untuk perkara In absensia ).

b. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

1. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim.

2. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

3. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu

4. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu

5. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu.

c. Peningkatan aksebilitas putusan hakim.

1. Persentase jumlah putusan yang tidak upaya hukum.

2. Persentase jumlah putusan yang upaya hukum.

d. Peningkatan implementasi SIPP serta SIKEP sebagai sarana otomatisasi pola Bindalmin

1. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang ada

2. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website

Page 9: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 9 -

e. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

1. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling

2. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line setalah berkekuatan hukum tetap.

f. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik

1. Persentase kegiatan Upgrade data website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website.

g. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

1. Persentase putusan pengadilan perkara pidana yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti dan dieksekusi.

2. Persentase eksekusi atas putusan perkara perbedaan pendapat.

h. Meningkatnya kualitas pengawasan.

1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

2. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti.

i. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia, Material dan Keuangan.

1. Persentase personel yang mengikuti bimbingan tehnis administrasi peradilan ataupun administrasi umum lainnya dalam hal ini administrasi kepegawaian, kepustakaan dan arsiparis.

2. Persentase personel berkemampuan TI.

3. Persentase personel yang diusulkan untuk mengikuti Diklat PIM dalam rangka promosi jabatan untuk mengisi kekosongan jabatan.

4. Persentase penggunaan optimal terhadap sumber daya material yang dimiliki.

5. Persentase peningkatan dan pengelolaan anggaran yang optimal dan transparan.

6. Presentase Kinerja tiap-tiap personel yang di Input ke dalam ELLK.

Page 10: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 10 -

3. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas pokok Pengadilan Militer III-13 Madiun Sesuai

pasal 9 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 bahwa

Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer berwenang

mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang

pada waktu melakukan tindak pidana, adalah :

a. Prajurit;

b. Yang berdasarkan undang-undang

dipersamakan dengan prajurit;

c. Anggota suatu golongan atau jawatan atau

badan atau yang dipersamakan atau dianggap

sebagai prajurit berdasarkan undang-undang;

d. Seseorang yang tidak masuk golongan pada

huruf a, huruf b, dan huruf c tetapi atas

keputusan Panglima dengan persetujuan

Menteri Kehakiman harus diadili oleh suatu

Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer.

3. Kekuasaan Pengadilan Militer III-13 Madiun sesuai pasal 40

Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 bahwa Pengadilan Militer

memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana

yang Terdakwanya adalah :

1) Prajurit yang berpangkat Kapten Kebawah;

2) Mereka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

angka 1 huruf b dan huruf c yang terdakwanya

”termasuk tingkat kepangkatan ”Kapten

kebawah; dan

3) Mereka yang berdasarkan Pasal 9 angka 1 huruf

d harus diadili oleh Pengadilan Militer.

Page 11: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 11 -

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,

Pengadilan Militer mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Memeriksa dan memutus dalam peradilan tingkat

pertama perkara-perkara kejahatan dan pelanggaran yang

berdasarkan peraturan perundang-undangan menjadi

wewenangnya.

2. Mengatur dan meneruskan permohonan banding,

kasasi, grasi, serta peninjauan kembali perkara-perkara yang

menjadi wewenangnya.

3. Memberikan Pelayanan administrasi umum ,

Kepegawaian dan keuangan kepada semua unsur

lingkungan Pengadilan Militer III-13 Madiun dan publik.

Ketentuan yang digunakan sebagai dasar untuk

menyusun pokok-pokok organisasi dan prosedur ini adalah :

1. Undang-undang no 5 tahun 1950 yang telah

disempurnakan dengan undang-undang Nomor 22 PNPS

tahun 1965.

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56

Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, administrasi dan

finansial Pengalihan dalam lingkungan Peradilan Militer dari

Markas Besar Tentara Nasional Indosesia ke Mahkamah

Agung Republik Indonesia.

3. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan

Kesekretariatan Peradilan.

Page 12: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 12 -

Organisasi Pengadilan Militer III-13 Madiun disusun

sebagai berikut :

1. Unsur Pimpinan.

a. Kepala Pengadilan Militer III-13 Madiun

disingkat Kadilmil III-13

b. Wakil Kepala Pengadilan Militer III-13 Madiun

disingkat Wakadilmil III-13

2. Unsur staf / pembantu pemimpin.

Kepaniteraan disingkat Panitera

3. Unsur Pelayanan / Sekretaris.

4. Unsur Pelaksana.

Majelis Hakim ( Kelompok Hakim Militer disingkat

Pok Kimmil).

B. Maksud dan Tujuan.

Penyusunan Program kerja Pengadilan Militer III-13 Madiun

ini dimaksudkan sebagai gambaran / acuan apa, bagaimana dan

sejauh mana Pengadilan Militer III-13 Madiun melaksanakan tugas

serta dapat melaksanakan realisasi anggaran selama 1 (satu)

tahun sebagai instrumen Sistem penggerak untuk mendukung

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan.

Adapun tujuan penyusunan program ini adalah agar dapat

dijadikan pedoman bagi Pengadilan Militer III-13 Madiun dalam

melaksanakan tugas sehari-hari sesuai dengan rencana kerja dan

anggaran dalam 1 ( satu ) tahun yang telah ditentukan dan juga

sebagai parameter untuk mengukur efektifitas dan efesiensi

penggunaan anggaran dihubungkan dengan sasaran yang di capai

( Out Put ) dan hasil yang akan dicapai ( Out Come ).

Page 13: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 13 -

C. Sasaran

Hasil ( result ) yang diharapkan dengan adanya program

kerja ini adalah agar Pengadilan Militer III-13 Madiun dapat

melaksanakan seluruh rencara kerja 1 (satu) tahun pada Tahun

Anggaran 2017 sesuai dengan DIPA dan RKA-KL yang telah

mendapat persetujuan dari Mahkamah Agung RI dan Ditjen

Anggaran Departemen Keuangan RI, dengan sasaran sebagai

berikut :

1. Kebutuhan dan kepuasan pengguna Pengadilan dalam hal

ini para pencari keadilan di Pengadilan Militer III-13 Madiun.

2. Pelayanan Pengadilan yang terjangkau meliputi pelayanan

teknis Yudisial, administrasi perkara, administrasi umum,

kepagawaian dan keuangan.

3. Kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada Pengadilan

dalam menegakkan hukum ( Law enforcement ).

D. Ruang Lingkup dan sistematika.

1. Ruang lingkup program kerja ini dititik beratkan pada pokok-

pokok perencanaan kegiatan yang mengacu pada “ Cetak Biru “

( Blue Print ) Pembaruan Peradilan Indonesia 2010-2035” dan

tugas pokok Pengadilan Militer III-13 Madiun guna lebih

mempertajam arah dan langkah dalam mencapai cita – cita

pembaruan Badan Peradilan secara utuh.

2. Sistematika. Adapun Sistematika dalam penyusunan

Program kerja ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan.

b. Tugas Pokok dan Faktor-faktor yang mempengaruhi

c. Pokok-Pokok program kerja

d. Penutup

Page 14: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 14 -

E. Dasar penyusunan

Dasar Penyusunan Program kerja Pengadilan Militer III-13

Madiun diantaranya :

1. UU Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

2. UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

Undang – undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah

Agung.

3. Undang – undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang

kekuasaan Kehakiman.

4. Keputusan Presiden RI Nomor 56 Tahun 2004 tentang

Pengalihan Organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan

dalam lingkungan pengadialan Militer

5. DIPA Satker Pengadilan Militer III-13 Madiun APBN Tahun

Anggaran 2017.

6. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Page 15: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 15 -

BAB II TUGAS POKOK DAN FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI

A. Tugas Pokok

1. Pengadilan Militer III-13 Madiun di bidang tehnis yustisial

bertugas melaksanakan kekuasaan kehakiman yang merdeka

untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan

keadilan sesuai dengan Visi dan Misi Mahkamah Agung RI yang

ditetapkan dalam cetak biru pembaruan Peradilan Mahkamah

Agung Republik Indonesia tahun 2010-2035.

2. Guna terlaksananya tugas pokok tersebut Pengadilan Militer

III-13 Madiun menyelenggarakan fungsi utamanya yang meliputi

kegiatan sebagai berikut :

a. Tehnis yudisial

1) Pengadilan Militer III-13 Madiun memeriksa

dan memutus dalam peradilan tingkat pertama

perkara-perkara dan pelanggaran yang berdasarkan

perundang-undangan yang menjadi wewenangnya

diantaranya yaitu yang terdakwanya adalah prajurit

atau salah satu prajuritnya berpangkat Kapten

kebawah.

2) Melaksanakan penyelenggaraan minutasi

perkara secara tertib sesuai aturan yang berlaku.

3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut

Pengadilan Militer III-13 Madiun mempunyai fungsi

sebagai berikut :

Page 16: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 16 -

a) Memberikan pelayanan teknis yustisial

dan administrasi kepaniteraan pada tingkat

pertama.

b) Memberikan pelayanan dibidang

administrasi perkara tingkat pertama, banding,

kasasi peninjauan kembali, dan grasi serta

administrasi peradilan lainnya.

b. Non Yudisial

1) Pembinaan Personil

Pengadilan Militer III-13 Madiun sebagai

Pengadilan Tingkat Pertama menjalankan

manajemen Sumber Daya Manusia Meliputi

peningkatan kapabilitas/keahlian setiap

personil dengan menyertakan parameter

obyektif sehingga kemampuan personil

disemua lini organisasi merata dan berkualitas.

Parameter obyektif ini dirasakan berkaitan

dengan adanya kebutuhan yang menerapkan

sistem reward and Punishment yang tepat

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2) Pembinaan Adminstrasi Umum

- Memberikan pelayanan administrasi

umum kepada semua unsur di lingkungan

Pengadilan Militer III-13 Madiun (umum,

kepegawaian dan keuangan).

- Menyusun dan menyiapkan laporan

Bidang Personil, Keuangan dan perkara secara

berkala.

Page 17: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 17 -

3) Sarana dan Prasarana.

- Salah satu unsur penunjang yang

penting dalam mewujudkan Visi dan Misi

Pengadilan Militer III-13 Madiun adalah

kemampuan mengelola sarana dan prasarana

dalam rangka mendukung lingkungan kerja

yang aman, nyaman dan kondusif bagi

penyelenggara peradilan. Hal ini mencakup

pengelolaan barang milik negara atau daerah

yang biasa dikenal dengan manajemen aset

milik negara, sebagaimana ditentukan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006

tentang pengelolaan barang Milik Negara atau

daerah, cakupan manejemen aset milik negara

meliputi :

a. Perencanaan kebutuhan.

b. Penganggaran.

c. Pengadaan.

d. Penggunaan.

e. Pemanfaatan.

f. Pengamanan dan pemeliharaan.

g. penilaian.

h. Penghapusan.

i. Pemindahtanganan ;

j. Penatausahaan; dan

k. Pembinaan , pengawasan dan

pengendalian.

Page 18: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 18 -

4) Teknologi dan Informasi ( TI).

Pengadilan Militer III-13 Madiun berupaya

untuk mengaplikasikasikan teknologi dalam

pengelolaan informasi yang diperlukan internal

organisasi maupun para pencari keadilan dan

pengguna Pengadilan. Namun demikian perlu

adanya satu kebijakan sistem pengelolaan

teknologi informasi yang konprehensif, untuk

memudahkan dan mempercepat proses

pelaksanaan tugas dan fungsi disetiap unit

kerja. Dengan demikian dapat diharapkan

terjadinya peningkatan penyelesaian

administrasi perkara ( Minutasi ) dan kualitas

pelayanan informasi kepada masyarakat.

5) Tranparansi Peradilan.

Masyarakat masih mengeluhkan sulitnya

mengakses informasi dari Pengadilan. Hal ini

dikarenakan masih kurangnya pemahaman

pejabat peradilan mengenai pentingnya

jaminan informasi bagi publik. Oleh karena itu

mekanisme penyediaan dan penyimpanan

informasi juga perlu terus ditingkatkan sehingga

pengadilan selalu siap dalam merespon

permintaan informasi.

Page 19: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 19 -

6) Pengawasan.

Pengadilan Militer III-13 Madiun dalam

pelaksanaan fungsi pengawasan baik fungsi

tehnis yustisial maupun fungsi pendukungnya

sesuai dengan program kerja Pengadilan Militer

III-13 Madiun tahun Anggaran 2017 melakukan

pengawasan internal secara langsung maupun

tidak langsung , antara lain sebagai berikut :

a) Pengawasan secara langsung

dilaksanakan oleh Kepala Bagian / bagian yang

mengawasi, sesuai togas pokok dimasing-

masing bidang yang dikoordinasikan oleh

kepala bagian dan dilaporkan pelaksanaannya

kepada Kadilmil.

b) Pengawasan secara tidak langsung

dilakukan oleh Hakim Pengawas bidang

yang terdiri dari 4 ( empat ) bidang sesuai

dengan Keputusan Mahkamah Agung RI

Nomor KMA / 080/SK/VIII/2006 tanggal 24

Agustus 2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan

Lembaga Peradilan.

1) Hakim / Pengawas Bidang Adiminstrasi

Persidangan.

2) Hakim / Pengawas Bidang Administrasi

Umum.

Page 20: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 20 -

3) Hakim / Pengawas Bidang Adminstrasi

Keuangan.

4) Hakim/Pengawas Bidang Pelayanan

pengaduan dan Pelayanan Informasi.

Berdasarkan Kep KMA Nomor : SK/1-144

SK/KMA/I/2011 tentang Pedoman Pelaksanan

Keterbukaan Informasi di Pengadilan yang menjadi

hak publik adalah : Gambaran umum pengadilan

(Yurisdiksi, nama dan jabatan pejabat dsb) dan

tahapan proses beracara di Pengadilan, hak-hak

pencari keadilan dalam proses peradilan, seluruh

biaya yang berhubungan dengan proses perkara

serta biaya hak hak kepaniteraan lain sesuai dengan

tugas dan kewenangan pengadilan, agenda/ jadwal

sidang pengadilan, agenda sidang pembacaan

putusan, mekanisme pengaduan dugaan

pelanggaran yang dilakukan hakim, panitera dan

pegawai, hak masyarakat mengakses informasi di

Pengadilan dan Putusan Pengadilan.

B. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Struktur Organisasi Pengadilan Militer . Berdasarkan

Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan keskretariatan

Peradilan, Struktur Organisasi dilingkungan Peradilan Militer telah

diseragamkan dan sama dengan struktur organisasi di lingkungan

Peradilan lainnya seperti Peradilan Umum, Peradilan Agama

maupun Peradilan Tata Usaha Negara, dengan Perma tersebut

dengan sendirinya menjadi tidak berlaku lagi orpros lama yaitu

Keputusan panglima TNI Nomor : Kep/01/P/I/1984 tanggal 20

Page 21: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 21 -

Januari 1984 sub lampiran V dari lampiran 'K' Keputusan Panglima

TNI. Dengan terbentuknya Struktur organisasi baru yang efektif dan

efesien diharapkan pelaksanaan tugas bisa dilaksanakan secara

optimal karena sudah sesuai dengan pola organisasi yang mengarah

dua desain, yaitu : Organisasi berbasis kinerja ( performance-based

organization) dan organisasi berbasis pengetahuan ( knowledge-

based organization).

Page 22: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 22 -

BAB III POKOK-POKOK PROGRAM KERJA

A. Program peningkatan Manajemen dan kepemimpinan

Peradilan Militer.

Dalam tahun anggaran 2017 Pengadilan Militer III-13 Madiun

dalam pelaksanaan Program Kerja di biayai oleh DIPA Pengadilan

Militer III-13 Madiun dari Badan Urusan Administrasi MARI Nomor :

SP DIPA-005.01.2.663321/2017 tanggal 7 Desember 2016 dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 2.882.746.000 ( Dua Milyar Delapan

ratus Delapan Puluh Dua Juta Tujuh ratus Empat Puluh Enam Ribu

Rupiah ) dan DIPA Dirjen Badilmiltun MARI Nomor : SP-DIPA-005-

2.663322/2017 tanggal 7 Desember 2016 dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 42.000.000,- ( Empat Puluh Dua Juta Rupiah ). Dengan

alokasi anggaran tersebut diatas diharapkan dapat dan mampu

untuk menundukung kinerja Pengadilan Militer III-13 Madiun untuk

melaksanakan yang berorentasikan pada upaya penyelesaian

perkara yang memenuhi kebutuhan hukum dan tepat waktu untuk itu

ditetapkan hal-hal sebagai berikut :

1. Target Penyelesaian perkara. Pengadilan Militer III-13 madiun

dalam penyelesaian berdasarkan sistem target, jumlah yang harus

diselasaikan maupun batas waktu penyelesaian.

Penetapan Kinerja penyelesaian perkara kejahatan pada Tahun

Anggaran 2016 sebanyak 65 ( Enam Puluh Lima ) perkara, target

tersebut tidak bisa tercapai dimana penyelesaian perkara pada tahun

anggaran 2016 terdiri dari :

Page 23: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 23 -

Sisa perkara Tahun 2015 2 PKR

Perkara Masuk Tahun 2016 54 PKR

Perkara Putus Tahun 2016 53 PKR

Perkara dilimpahkan ke Dilmil lain

Tahun 2016 - PKR

Sisa perkara Tahun 2016 3 PKR

Prosentase Indikator Kinerja Utama penyelesaian perkara

putus secaraa riil tahun 2016 mencapai 94,64% ( Sembilan

Puluh Empat koma Enam Puluh Empat Persen) kondisi ini

terjadi karena perkara masuk yang secara kuantititas

mengalami kenaikan sebanyak 1% ( Satu Persen), disebabkan

kurangnya kesadaran hukum di masing-masing kesatuan,

dengan artian bahwa tingkat kejahatan yang dilakukan Prajurit

TNI di wilayah hukum Pengadilan Militer III-13 Madiun

mengalami Kenaikan. Dengan naiknya jumlah perkara

kejahatan merupakan kurangnya peran para komandan /

kepala untuk dapat bersosialisasi kepada Prajurit dilingkungan

satuannya untuk meningkatkan kesadaran hukum karena dari

jenis perkaranya didominasi perkara Desersi yang terdakwanya

melarikan diri ( In Absentia ). Namun untuk perkara

pelanggaran yang masuk pada Tahun Anggaran 2016 adalah

0%. Hal ini merupakan kecenderungan positif, yang harus

dipertahankan pada setiap tahun anggaran berjalan.

2. Pelaksanaan Sidang Daerah ( Detasering ).

Pengadilan Militer III-13 Madiun memiliki wilayah hukum adalah

Ex karesidenan Madiun, Kediri dan Bojonegoro.maka pelaksanaan

sidang daerah di bagi menjadi 2 wilayah wilayah hal tersebut

tegantung pada tempat kejadian perkara ( Locus delictie ) perkara

Page 24: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 24 -

dan kesatuan tempat terdakwa bertugas ( Vide Pasal 10 Undang-

undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer ).

3. Strategi peningkatan penyelesaian perkara.

Pengadilan Militer III-13 Madiun dalam Tahun Anggaran 2017

melakukan upaya-upaya untuk memantapkan peningkatan

penyelesaian perkara melalui :

a. Kepala pengadilan Militer III-13 Madiun melakukan

koordinadinasi dan kerja sama secara kontinyu dengan institusi

lain yang terkait dalam sistem penanganan perkara di

lingkungan TNI dan jajarannya dalam rangka percepatan target

penyelesaian perkara.

b. Kepala Pengadilan Militer III-13 Madiun melakukan evaluasi

penyelesaian perkara setiap bulan sebagai inkator keberhasilan

pencapaian target penyelesaian perkara guna menilai kinerja

Hakim dan Panitera.

c. Kepala pengadilan Militer III-13 Madiun melakukan evaluasi

penyelesaian minutasi perkara yang telah diputus sebagai

inkator keberhasilan pencapaian target penyelesaian perkara

guna menilai kinerja staf pengadilan dalam mendukung tugas

hakim dan panitera dalam menyelesaiakn perkara.

d. Kepala Pengadilan Militer III-13 Madiun melakukan

perencanaan dalam penyelesaian sidang keliling / daerah dan

menyelesaikan penyelesaian perkara ( memutus perkara)

sesuai rencana.

B. Pembinaan Peningkatan SDM secara kuantitas.

1. Pengadilan Militer III-13 Madiun adalah Pengadilan Type B jika

dilihat secara kuantitas personil dan jabatan saat ini belum ideal.

Page 25: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 25 -

Mengenai jumlah Hakim Militer sudah dirasakan cukup dimana Dilmil

Type B dengan memperhatikan beban kerjanya sudah diawaki 6

(Enam) Majelis terdiri dari 4 (Empat) Hakim Militer ditambah dengan 1

(satu) orang kepala pengadilan Militer dan 1 (Satu) Wakil Kepala

Pengadilan Militer, Dari segi tenaga tehnis Panitera bila dari struktur

organisasi yang ada masih membutuhkan 2 (Dua) orang Perwira

untuk menduduki jabatan Panitera Muda Pidana dan panitera Muda

Hukum, sekarang baru terisi 2 (dua) orang personil yang menduduki

jabatan Panitera dan sekretaris serta 1 ( Satu) orang Panitera

Pengganti.

Sedangkan personel bidang Non teknis baru terisi 23 ( Dua Puluh

Tiga ) orang yang terdiri 4 ( empat ) Staf Bagian Perencanaan

Teknologi Informasi dan pelaporan, 5 (Lima) orang Staf Kepegawaian

dan Organisasi dan Tata Laksana, 9 (Sembilan) orang Staf

Kepegawaian umum dan Keuangan dan 5 (Lima) Staf kepegawaian

Kepaniteraan. Dengan adanya struktur organisasi Peradilan Militer

yang berdasarkan Peraturan mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun

2005 tentang Organisasi dan Tata kerja Kepaniteraan dan

Kesekretariatan Peradilan membutuhkan jumlah personil untuk

memenuhi jumlah yang ideal karena hal tersebut dapat mempengaruhi

kinerja Pengadilan Militer. Upaya yang dapat dilakukan adalah

pengajuan kebutuhan personel sedangkan untuk memenuhi jabatan

yang belum terisi maka memberdayakan personil yang sudah ada

dibagian kepaniteraan untuk melaksanakan tugas yang menjadi

tanggung jawab Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Hukum

sesuai dengan Surat Perintah yang dikeluarkan oleh Kadilmil III-13

Madiun.

Page 26: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 26 -

2. Pembinaan personil pada saat apel pagi dan sore juga

dilaksanakan dengan mengadakan Jam Komandan yang dilakukan di

minggu pertama di awal bulan antara Pimpinan Pengadilan, Hakim,

Panitera dan Staf yang mendiskusikan masalah-masalah tehnis dan

non tehnis .

3. Mengikut sertakan Hakim, Panitera dan Pegawai untuk mengikuti

berbagai pelatihan yang diselenggarakan baik oleh Mahkamah Agung

atau instansi lain terkait.

4. Mengadakan pembinaan pengecekan dan pengusulan kenaikan

pangkat bagi personil yang telah memenuhi syarat.

5. Melakukan pengawasan yang melekat terhadap personil dalam

melaksanakan kinerjanya, memberi sanksi yang tegas terhadap

personil yang melakukan pelanggaran dan memberi hadiah atau

prestasi ( Reword ) bagi personil yang prestasi dalam melaksanakan

tugas dan jabatannya.

C. Peningkatan Sumber Daya Manusia Secara Kualitas.

Pengadilan Militer III – 13 Madiun dalam rangka melaksanakan

pembinaan personil baik personil Militer dan PNS sesuai tugas dan

jabatannya yang ada di pengadilan Militer III-13 Madiun, sebagai

pendukung kebijakan Mabes TNI dan MARI yang diarahkan untuk

mendayagunakan tenaga yang ada dan memberikan kesempatan

mengikuti pendidikan baik pendidikan Militer (dikbangpers) maupun

pendidikan umum (dikbangum) serta pendidikan pengembangan

karier. Selain itu juga peningkatan SDM juga diarahkan pada

peningkatan pengetahuan di bidang tehnis dan Non tehnis sesuai

dengan tugas pokok sesuai dengan tugas pokok Pengadilan Militer

III-13 Madiun menyelenggarakan 2 tugas pokok administrasi yaitu :

1. Administrasi Peradilan.

Untuk mewujudkan peradilan yang mandiri sesuai dengan

peraturan yang berlaku, penyelenggaran tertib administrasi perkara

Page 27: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 27 -

merupakan bagian dari court of law yang mutlak yang harus

dilaksanakan oleh semua aparat peradilan. Ciri-ciri court of law adalah

melaksanakan hukum acara dan minutasi dengan baik dan benar,

tertib dalam melaksanakan administrasi perkara dan putusan

dilaksanakan sendiri oleh pengadilan yang memutus perkara tersebut.

Hal ini penting agar peradilan di Indonesia mempunyai kesamaan pola

tindak, pola pikir. Oleh karena itu penyelenggaraan adminstrasi

peradilan dipisahkan penanganannya walaupun dalam rangka

koordinasi pertanggungjawaban tetap dibebankan kepada seorang

pejabat yaitu panitera.

Untuk melaksanakan tertib adminstrasi di pengadilan dalam

rangka penyelenggaraan adminstrasi peradilan yang seragam baik

dan tertib, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan Surat Keputusan

yang menetapkan pola pembinaan dan pengendalian administrasi

perkara sesuai dengan Surat Keputusan Ketua MA Nomor :

KMA/001/SK/I/2001.

Pola Bindalmin yang diatur oleh Surat Keputusan tersebut

meliputi hal pokok :

a) Pola prosedur penyelenggaraan administrasi perkara

(Tingkat Pertama, Tingkat Banding, Kasasi dan Peninjauan

Kembali).

b) Pola tentang Register Perkara

c) Pola tentang Keuangan Perkara

d) Pola tentang Pelaporan Perkara

e) Pola tentang Kearsipan Perkara

Untuk menunjang kelancaran tugas peradilan bidang

Kepaniteraan yang yang terdiri dari Panitera Muda Pidana dan

Panitera Muda Hukum, maka diuraikan tugas dan kewenangan

sebagai berikut :

Page 28: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 28 -

1) Panitera Muda Pidana.

a) Pelaksanaan pemeriksaan kelengkapan berkas

perkara yang dilimpahkan.

b) Pelaksanaan Registrasi perkara

c) Pelaksanaan penyusunan rencana sidang, penetapan

sidang dan penetapan hakim.

d) Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister

untuk diteruskan kepada ketua majelis Hakim;

e) Pelaksanaan penghitungan penyiapan dan pengiriman

penetapan penahanan, perpanjangan penahanan dan

penangguhan penahanan.

f) pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara

yang sudag diputus dan diminutasi;

g) Pelaksanaan pengiriman salinan putusan pengadilan

Militer III-13 Madiun kepada Oditur Militer dan

Terdakwa.

H) Pelaksanaan pengiriman permohonan banding

dengan dilampiri bendel A dan bendel B;

i) Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang

belum mempunyai kekuatan hukum tetap.

j) Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah

mempunyai kekuatan hukum tetap ke Panitera Muda

Hukum.

k) Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan; dan

l) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan noleh panitera.

2) Panitera Muda Hukum.

a) Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan

penyajian data perkara;

b) Pelaksanaan penyajian stastik perkara.

Page 29: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 29 -

c) Pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan

perkara;

d) Pelaksanaan penataan, penyimpanan dan

pemeliharaan arsip perkara;

e) Pelaksanaan kerja sama dengan Arsip daerahuntuk

penitipan berkas perkara;

f) pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian

bahan-bahan yang berkaitan dengan transparansi

perkara;

g) Pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari

masyarakat; dan

h) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan panitera.

Dari uraian tersebut di atas, Pengadilan Militer III-13

Madiun telah melaksanakan adminstrasi peradilan sesuai

Surat Keputusan KMA RI Nomor : KMA/001/SK/I/2001.

2. Administrasi Umum

Untuk menunjang kelancaran tugas peradilan bidang

kesekretriatan yang terdiri dari bagian umum, keuangan, dan

kepegawaian maka diuraikan tugas dan kewenangan masing-

masing bagian sebagai berikut :

1. Bagian Umum dan Keuangan yang dipimpin oleh Kasubag

Umum dan Keuangan.

- Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan

penggandaan;

- Pelaksaan urusan perawatan dan pemeliharaan gedung,

sarana dan prasarana serta perlengkapan dan

perpustakaan;

- Pelaksanaan urusan keamanan , keprotokolan dan

hubungan masyarakat;

Page 30: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 30 -

- pelaksanaan pengelolaan anggaran, akuntansi dan

verifikasi, pengelolaan barang milik negara serta

pelaporan keuangan ; dan

- Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, serta

penyusunan laporan.

2. Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana yang

dipimpin oleh Kasubag Kepegawaian dan Ortala.

- Melaksanakan penyiapan bahan urusan kepegawaian

termasuk KGB dan mutasi.

- Mengirim CPNS untuk mengikuti latihan prajabatan /

Prajabnas.

- mengusulkan SK PNS bagi calon yang telah memenuhi

syarat.

- Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai Pengadilan

Militer III-13 Madiun.

- Menerbitkan Surat ijin Cuti bagai pegawai.

- Mengusulakn Karsu/karis pegawai

- Mengusulkan kartu Taspen dan Askes.

- Mengusulkan pensiun bagi pegawai yang mencapai batas

usia Pengadilan Militer III-13 Madiun.

- Mengusulkan Tanda Jasa Satya Lencana Personil

Pengadilan Militer III-13 Madiun.

- Menyiapkan informasi dan rekapitulasi data kepegawaian

( Up to date ).

3. Bagian Perencanaan, tehnologi informasi dan pelaporan

yang dipimpin oleh Kasubag Perencanaan, Tehnologi

informasi dan Pelaporan.

- Membuat/menyusun dan mengirim RKAKL.

- Membuat petunjuk Operasional kegiatan (POK) DIPA.

Page 31: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 31 -

- Membuat/menyusun dan mengirim Program kerja dan

Renstra.

- Melaksanakan organisasi dan tata laksana.

- Melaksanakan pengelolaan tehnologi informasi dan

statistik pemantauan, evaluasi, dokumentasi perkantoran.

- Mengelola dan mengirim laporan kepegawaian.

- Mengelola dan mengirim Laporan tahunan, Semester,

Triwulan dan laporan bulanan.

3. Pembinaan Tenaga Tehnis.

Pengadilan Militer III-13 Madiun dalam tahun Anggaran 2017

berupaya untuk meningkatkan pembinaan personil teknis terhadap

Hakim dan Panitera meliputi :

1. Pembinaan teknis Hakim berupa Bintek dan pedoman

prilaku Hakim ( Program Dilmilti III Surabaya ) , diskusi

penyelesaian dan hambatan perkara dilapangan.

2. Pembinaan teknis kepaniteraan berupa penyelesaian

minutasi perkara, percepatan penyelesaian perkara dan lain-lain.

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok

Pengadilan Militer III-13 Madiun dan jajarannya dibutuhkan

personel sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian

terdahulu.

4. Program kebijakan peradilan dan proses pengadilan.

Rencana kerja tahun anggaran 2017 dalam bidang

keuangan akan disesuaikan dengan DIPA yang diterima dari

MARI antara lain :

Page 32: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 32 -

1066

994 2.501.746.000

001

Pembaya511111 Belanja Gaji pokok PNS 571.957.000

- Belanja Gaji Pokok PNS 1 THN 527.960.000 527.960.000

- Belanja Gaji Pokok PNS [gaji ke 13] 1 BLN 43.997.000 43.997.000

-

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 6.000

- Belanja Pembulatan Gaji PNS 1 THN 5.000 5.000

- Belanja Pembulatan Gaji PNS [gaji ke13] 1 BLN 1.000 1.000

511121 Belanja Tunj. Suami / Isteri PNS 38.830.000

- Belanja Tunj. Suami / Isteri PNS 1 THN 35.843.000 35.843.000

- Belanja Tunj. Suami / Isteri PNS [gaji ke13] 1 BLN 2.987.000 2.987.000

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 13.698.000

- Belanja Tunj. Anak PNS 1 THN 12.644.000 12.644.000

- Belanja Tunj. Anak PNS [gaji ke 13] 1 BLN 1.054.000 1.054.000

511123 Belanja Struktural PNS 44.590.000

- Belanja Tunj. Struktural PNS 1 THN 41.160.000 41.160.000

- 1 BLN 3.430.000 3.430.000

511124 17.160.000

- Belanja Tunj. Fungsional 1 THN 15.840.000 15.840.000

- Belanja Tunjangan Fungsional ke -13 1 BLN 1.320.000 1.320.000

511125 Belanja Tunjangan PPH PNS 4.892.000

- Belanja Tunj. PPh PNS 1 THN 4.515.000 4.515.000

- Belanja Tunj. PPh PNS ke -13 377.000 377.000

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 35.350.000

- Belanja Tunj. Beras PNS 1 THN 35.350.000 35.350.000

511129 Belanja Uang makan PNS 102.960.000

- Belanja Uang makan PNS 1 THN 102.960.000 102.960.000

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 14.300.000

- Belanja Umum PNS 1 THN 13.200.000 13.200.000

- Belanja Tunjangan Umum PNS ke 13 1 BLN 1.100.000 1.100.000

511224 Belanja Tunjangan Fungsional Tni/POLRI 26.000.000

- Belanja Tunj. Panitera 12 BLN 2.000.000 24.000.000

- Belanja Tunjangan Panitera ke-13 1 BLN 2.000.000 2.000.000

511339 Belanja Tunj. Penghasilan Pejabat Negara 1.012.700.000

- Belanja Tunj. Penghasilan Pejabat Negara 12 BLN 77.900.000 934.800.000

- Belanja TPPN ke 13 1 BLN 77.900.000 77.900.000

Kode

Akun

Jenis Rincian Masukan

Tahapan Kegiatan / Jenis Belanja (MAK)Harga Satuan Jumlah BiayaPerhitungan

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Tunjangan Struktural ke -13

Belanja Tunj. Fungsional

005,01,01 Program DUkunganManajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Pembinaan Administrasi dan pengelolaan Keuangan Badan

Urusan Administrasi Layanan Perkantoran.

Page 33: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 33 -

002 Operasional dan Pemeliharaan perkantoran. 599.471.000

A

521111 Belanja Keperluan PerkantoranBelanja Keperluan perkantoran 158.580.000

- Pramubakti ( 2 ORG X 12 BLN ) 24 OB 2.000.000 48.000.000

- Supir ( 2 ORG X 12 BLN ) 24 OB 2.000.000 48.000.000

- Pramubakti ( 2 ORG X 12 BLN ) 24 OB 2.000.000 48.000.000

- Langganan Surat kabar /berita / majalah 12 BLN 400.000 4.800.000

- Pengadaan penggantian Inventaris 30 OT 50.000 1.500.000

- Belanja Air Minum ( 12 BLN X 22 GLN ) 264 GLN 20.000 5.280.000

- Persetakan Amplop 1 THN 3.000.000 3.000.000

521811 Belanja Barang untuk persediaan Konsumsi 35.721.000

- Biaya keperluan sehari-hari perkantoran 1 THN 35.721.000 35.721.000

5218131.200.000

- 200 Lbr 6.000 1.200.000

B LANGGANAN DAYA DAN JASA

521111 Belanja Keperluan perkantoran 39.600.000

- Langganan Internet 12 BLN 3.300.000 39.600.000

521114 Belanja Pengiriman Surat dinas pos surat 18.000.000

- Biaya pengiriman surat 12 BLN 1.500.000 18.000.000

522111 Belanja Langganan Listrik 103.680.000

- Langganan Listrik 12 BLN 8.640.000 103.680.000

522112 Belanja Langganan Telepon 6.000.000

- Langganan Telepon 12 BLN 500.000 6.000.000

522113 Belanja Langganan Air

- Langganan Air 12 BLN 400.000 4.800.000

C Pemeliharaan Kantor

523111101.500.000

- Gedung kantor 1000 M 2 86.500 86.500.000

- Halaman 1500 M 2 10.000 15.000.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan Mesin 73.610.000

- Kendaraan Roda 4 ( 2 UNIT X 1 THN ) 2 UNIT 20.372.000 40.744.000

- Kendaraan Roda 2 ( 5 UNIT X 1 THN ) 5 UNIT 2.920.000 14.600.000

- Pemeliharaan PC ( 18 UNIT X 1 THN ) 18 UT 200.000 3.600.000

- 15 UT 200.000 3.000.000

- Perawatan Printer ( 18 UNIT X 1 THN ) 18 UT 200.000 3.600.000

- Pemeliharaan AC ( 20 UNIT X 1 THN ) 20 UT 200.000 4.000.000

- Pemeliharaan Genset 1 UT 2.566.000 2.566.000

-30 OT 50.000 1.500.000

523133 5.440.000

- Perawatan Jaringan Listrik 1 THN 2.000.000 2.000.000

Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan

Perkantoran

Pemeliharaan Note Book / Laptoop ( 15 X 1 THN

)

Pemeliharaan Inventaris Kantor ( 30 ORG X 1

UNIT )

Belanja Pemeliharaan Jaringan

Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, materai dan

leges

Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges

1066,994 Layanan Perkantoran.

Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Page 34: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 34 -

523133 5.440.000

- Perawatan Jaringan Listrik 1 THN 2.000.000 2.000.000

- Perawatan Jaringan Telepon 1 THN 1.440.000 1.440.000

- perawatan jaringan Internet 1 THN 2.000.000 2.000.000

D42.600.000

521115 - 12 OB 700.000 8.400.000

-12 OB 600.000 7.200.000

-12 OB 600.000 7.200.000

-12 OB 650.000 7.800.000

-12 OB 500.000 6.000.000

-12 OB 500.000 6.000.000

E Pakaian Dinas Pegawai 8.740.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya

-19 STEL 340.000 6.460.000

>

-6 STEL 380.000 2.280.000

> PAKAIAN DINAS PEGAWAI

Pakaian Dinas Pegawai ( 19 PEG X 1

STEL )

pakaian kerja Prfamubakti, pengemudi dan

Satpam ( 6 ORG x 1 STEL )

PAKAIAN DINAS PRAMUBAKTI,

PENGEMUDI, SATPAM

Honor pejabat pembuat Komitmen ( 1 ORG x 12

BLN )

Honor Kuasa pengguna Anggaran ( 1 ORG X 12

BLN )

Honor penguji SPP dan penandatanganan SPM (

1 ORG X 12 BLN ) Honor Bendahara pengeluaran ( 1 ORG X 12 BLN

) Honor Operatot SAI ( 1 ORG X 12 BLN )

Honor Operator SIMAK BMN ( 1 ORG X 12

BLN )

Belanja Pemeliharaan Jaringan

Pembayaran Terkait Pelaksanaan Operasional

kantor

Page 35: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 35 -

1071,951 381.000.000

052

531114 Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 20.000.000

- Sertifikat Tanah 1 DOK 20.000.000 20.000.000

054

536111 5.000.000

- Antivurs 1 UNIT 5.000.000 5.000.000

057

A

532111 37.500.000

- PC 1 UNIT 10.000.000 10.000.000

- Printer 1 UNIT 2.500.000 2.500.000

- CCTV 1 UNIT 20.000.000 20.000.000

- Finger Scan 1 UNIT 5.000.000 5.000.000

058

A

532111 199.000.000

- AC 3 UNIT 6.000.000 18.000.000

- Meja Kerja 10 UNIT 6.000.000 60.000.000

- Kursi Kerja 10 UNIT 3.500.000 35.000.000

- Lemari Arsip 6 UNIT 4.000.000 24.000.000

- Meja Kursi Tamu 1 SET 20.000.000 20.000.000

- Lemari Pakaian 6 UNIT 7.000.000 42.000.000

060

A

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 119.500.000

- ATR 1 UNIT 27.000.000 27.000.000

- Komputer PC 3 UNIT 10.000.000 30.000.000

- Laptop 1 UNIT 10.000.000 10.000.000

- Printer 2 UNIT 2.500.000 5.000.000

- TV LED 1 UNIT 20.000.000 20.000.000

- UPS 2 UNIT 10.000.000 20.000.000

- Scaner 1 UNIT 7.500.000 7.500.000

Belanja Modal Peralatan dan mesin

Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Tahapan Kegiatan / Jenis Belanja (MAK)Harga Satuan Jumlah BiayaPerhitungan

Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Kode Akun

Peralatan dan Fasilitas Pendukung Perkantoran

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Pengadaan Alat pengolah data dan Komunikasi

Pendukung SIPP Alat pengolah Data dan Komunikasi Pendukung

SIPP

Jenis Rincian Masukan

LAYANAN OVERHEAD

Pengadaan Sertifikat Tanah

Pengadaan Tehnologi Informasi

Pengadaan Alat pengolah data dan Komunikasi

Alat Pengolah data dan Komunikasi Pendukung

Kesekretariatan

Page 36: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 36 -

A

521811 Belanja Bahan 9.600.000

- ATK Perkara 1 THN 9.600.000 9.600.000

B

524111 Belanja Perjalanan biasa 31.950.000

- Biaya Sidang Daerah 1 THN 31.950.000 31.950.000

052

521114 Belanja Pengiriman Surat dinas pos pusat 450.000

- Biaya Pengiriman berkas Perkara 3 PKR 150.000 450.000

JUMLAH 42.000.000

SIDANG KELILING

Penyampaian Berkas Perkara Kasasi, PK dan Grasi

yang Lengkap dan Tepat Waktu

1071,014 Penyampaian Berkas Perkara yang lengkap dan tepat waktu

051 Administrasi Perkara di Tingkat Pertama dan Banding di Lingkungan Peradilan Militer yang Tepat Waktu

1058,001 Penyelesaian Perkara Tingkat Pertama dan Banding di Lingkungan Peradilan yang tepat waktu

OPERASIONAL PERSIDANGAN

Kegiatan tersebut dilakukan pada pada Tahun Anggaran 2017 dan akan di

lakukan Revisi sesuai dengan kebutuhan Pengadilan Militer III-13 Madiun

di Tahun Anggaran 2017. Rencana kegiatan tersebut disusun

berdasarkan PMK Nomor 277 / PMK.05/2014 Tentang Rencana Kegiatan

penarikan Dana Bulanan, Rencana Penarikan Dana Harian, dan Rencana

Penerimaan Dana sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut

disusun dan diuraikan dalam Rencana Kegiatan Penarikan Dana Bulanan

antara lain sebagai berikut :

NO BULAN JENIS KEGIATAN

1 2 3

1

JANUARI 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Page 37: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 37 -

Belanja Langganan Telepon Belanja Langganan Air Perawatan kendaraan roda 4 Perawatan Kendaraan Roda 2 Pemeliharaan PC Pemeliharan Note Book / Lap Top Pemeliharaan Printer Pemeliharaan AC Pemeliharaan Genset Pemeliharaan Inventaris Kantor Perawatan Jaringan Listrik Perawatan jaringan telepon Perawatan jaringan internet Perjalanan dinas dan konsultasi Perjalanan dinas dalam kota

2 PEBRUARI 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

Belanja Pakaian Dinas Pegawai dan Honorer

Percetakan Amplop

Page 38: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 38 -

3 Maret 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

Pemeliharaan Gedung kantor

4 April 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Page 39: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 39 -

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

Perjalanan dinas dan konsultasi

Perjalanan dinas dalam kota

Pemeliharaan halaman kantor

5 Mei 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

Pemeliharaan Gedung Gedung Kantor

Persecatan Amplop

Page 40: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 40 -

6 Juni 17

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

7 Juli 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Page 41: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 41 -

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

Perjalanan dinas dan konsultasi

Perjalanan dinas dalam kota

8 Agust-17

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Page 42: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 42 -

Pembayaran Gaji Honorer

Pemeliharaan Gedung kantor

9 SEPTEMBER 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

Perjalanan dinas dalam kota

10 OKTOBER 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Page 43: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 43 -

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

11 NOPEMBER 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Page 44: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 44 -

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

12 DESEMBER 2017

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Belanja Barang persediaan Barang Konsumsi

langganan Surat Kabar/ Berita / Majalah

Pengadaan penggantian Inventaris

Belanja Air Minum

belanja pita cukai, materai dan leges

Langganan Internet

Belanja Pengiriman Pos

Belanja langganan listrik

Belanja Langganan Telepon

Belanja Langganan Air

Perawatan kendaraan roda 4

Perawatan Kendaraan Roda 2

Pemeliharaan PC

Pemeliharan Note Book / Lap Top

Pemeliharaan Printer

Pemeliharaan AC

Pemeliharaan Genset

Pemeliharaan Inventaris Kantor

Perawatan Jaringan Listrik

Perawatan jaringan telepon

Perawatan jaringan internet

Pembayaran Honor keuangan

Pembayaran Gaji Honorer

Sedangkan untuk pelaksanaan program –program kerja tersebut

diarahkan pada kebijakan proses peradilan dalam dua desain organisasi

antara lain sebagai berikut :

a. Organisasi berbasis kinerja ( performance-based

organization) yang ditargetkan bisa tercapai pada tahun 2019.

b. Organisasi berbasis pengetahuan ( Knowledge-based

organization) yang ditargetkan bisa tercapai pada tahun 2035.

Page 45: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 45 -

Keberhasilan pengelolaan organisasi yang terdesentralisasi ini,

ditentukan oleh beberapa hal :

1. Kejelasan proses kerja SOP atau Standart Prosedur

Operasinal untuk setiap proses kerja Pengadilan Militer III-13 Madiun

memiliki SOP yang diterapkan.

a. Proses penyelesaian perkara / Minutasi.

b. Proses realisai anggaran / keuangan.

c. Proses pelayanan informasi dan pengaduan

2. Kejelasan tugas dan tanggung jawab, target dan pengukuran

terhadap hasil kerja dari setiap posisi dengan menerapkan :

a. Beban kerja sesuai dengan Job Description untuk setiap

personil.

b. Kinerja organisasi diukur dengan Rencana Strategis

( Renstra ) , Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemeritah

( LAKIP), Matrik, Rencana Strategis, Indakator Utama ( IKU)

dan Rencana Kerja tahunan ( RKT).

2. Tersedianya Sistem pengelolaan organisasi teknologi dan

informasi yang terpadu harus senantiasa dalam kondisi

terhubung dengan cepat dan mendorong Mahkamah Agung dan

badan – badan peradilan dibawahnya menjadi orhanisasi dan

modern, dengan keberadaan sistem-sistem tersebut sangat

penting untuk memastikan kecepatan dan keakuratan data untuk

dapat menghasilkan keputusan yang tepat dalam waktu singkat

Page 46: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 46 -

D. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Mahkamah Agung.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis meliputi :

1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan.

Pembayaran Gaji PNS dan Tunjangan Hakim dan Panitera

akan dilaksanakan setiap bulan pada tahun 2017

2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor.

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor

meliputi :

- Operasional dan Pemeliharaan Kantor.

Operasional dan pemeliharaan Kantor meliputi Belanja

Gaji para Honorer, Langganan Surat kabar/Berita/Majalah,

Pengadaan penggantian Inventaris, belanja Air Minum

Percetakan Amplop Keperluan sehari – hari Perkantoran,

persdiaan berupa pita cukai, materai dan leges, Belanja

tersebut dilaksanakan setiap bulan secara swakelola.

- Langganan Daya dan Jasa.

Langganan daya dan jasa meliputi Belanja Langganan

internet, Pengiriman Surat, Listrik, Belanja Langganan

Telpon, dan Belanja Langganan Air, Belanja tersebut

dilaksanakan setiap bulan secara swakelola.

- Pemeliharaan Perkantoran antara lain :

Pada Tahun 2013 Pengadilan Militer III-13 Madiun

sudah memiliki Gedung Kantor Baru yang terletak di Jalan

Salak III Madiun, sehingga memerlukan biaya Pemeliharaan

Gedung Kantor, Halaman, sedangkan Pemeliharaan

Page 47: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 47 -

Peralatan dan Mesin meliputi : Kendaraan Roda 4 dan

Roda 2, Pemeliharaan PC, Pemeliharaan Note Book,

Pemeliharaan Printer, pemeliharaan AC, Pemeliharaan

Genset, pemeliharaan Inventaris kantor .

- Pembayaran terkait pelaksanaan operasional perkantoran.

Pembayaran terkait pelaksanaan operasional

perkantoran meliputi antara lain : Honor pengelola

keuangan, Pengadaan Pakaian Kerja Pramubhakti,

Pengemudi dan Satpam akan dilaksanakan Pada bulan

Februari tahun 2017 dimaksudkan guna mendukung

kelancaran tugas pokok Dilmil III-13 Madiun.

3. Penyelenggaraan Non Operasional.

- Koordinasi dan Konsultasi

1) Konsultasi ke Kesatuan Lebih Tinggi

Pengadilan Militer dibawah satu atap dengan

Mahkamah Agung memerlukan keselarasan dan

keserasian di bidang tekhnis Yuridis dan bidang non

tekhnis Yuridis peradilan, untuk itu diperlukan sarana

untuk konsultasi.

E. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung.

Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung meliputi :

1. Pengadaan Sertifikat Tanah.

2. Pengadaan Tehnologi Informasi berupa Anti Virus.

Page 48: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 48 -

3. Pengadaan Alat pengolahData dan Komunikasi ( Alat Pengolah

data pendukung Kesekretariatan ).

4. Pengadaan peralatan dan Fasilitas perkantoran.

5. Pengadaan Alat pengolah Data dan Komunikasi pendukung

SIPP.

F. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara ( TUN ).

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis meliputi :

- Persediaan barang Konsumsi ATK Perkara.

- Sidang Keliling.

- Pengiriman Berkas perkara.

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer akan

dilaksanakan dengan sistem target berdasarkan jumlah yang harus

diselesaikan maupun batas waktu penyelesaian. Target

penyelesaian perkara tersebut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

a. Meningkatnya penyelesaian perkara.

1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

2. Persentase perkara yang diselesaikan.

3. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 5 bulan.

100 %

100 %

100 %

b. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

1. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim.

100 %

Page 49: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 49 -

2. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

3. Persentase

penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu

4. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu

5. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu.

100 %

100 %

100 % 100 %

c. Peningkatan aksebilitas putusan hakim.

1. Persentase jumlah putusan yang tidak upaya hukum.

2. Persentase jumlah putusan yang upaya hukum.

100 %

100 %

d. Up Load Putusan melalui Direktori Putusan dan SIPP

Perkara yang telah di putus jangka waktu 7 (Tujuh) hari ter Up Load di Direktori Putusan dan Siadmil.

100 %

Mengingat bahwa daerah hukum Pengadilan Militer III-13

Madiun memiliki wilayah yang sangat luas, maka Pengadilan Militer

III-13 Madiun tahun 2017 akan melaksanakan sidang daerah di

Kediri dan Lamongan, hal tersebut tergantung locus delicti perkara

yang terjadi di wilayah Pengadilan Militer III-13 Madiun.

Mengingat bahwa daerah hukum Pengadilan Militer III-13

Madiun meliputi Ex karesidenan Madiun, Kediri dan Bojonegoro

guna pencepatan penyelesaian perkara direncanakan pada tahun

2017 akan melaksanakan sidang selain dilaksanakan di Pengadilan

Militer III-13 Madiun juga melaksanakan di Daerah yaitu di Kediri

dan Lamongan.

Page 50: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 50 -

Dalam tahun anggaran 2017 Pengadilan Militer III-13 Madiun

berupaya untuk memantapkan hasil penyelesaian perkara dan

peningkatan pembinaan personil serta pengawasan teknis yustisial

terhadap badan-badan peradilan militer melalui :

1. Penilaian kinerja hakim dan panitera

2. Penilaian kinerja personil Militer dan PNS

3. Melaksanakan pembinaan teknis kepada seluruh Anggota

baik Militer maupun PNS jajaran Pengadilan Militer III-13

Madiun

Untuk tercapainya hasil teknis yudisial dititikberatkan kepada

upaya memantapkan hasil penyelesaian perkara yang disesuaikan

dengan asas cepat, tepat dan adil serta dengan biaya ringan.

Penyelesaian perkara akan tetap dilaksanakan dengan

sistem target berdasarkan jumlah yang harus diselesaikan maupun

batas waktu penyelesaiannya dan dengan sistem prioritas terutama

untuk perkara-perkara yang menojol seperti perkara korupsi,

narkotika dan lain-lain serta perkara-perkara yang mendapat

perhatian masyarakat dan perkara yang terdakwanya berada dalam

tahanan.

Pelayanan Perkara Pidana

Panitera.

- Menerima perkara pidana, lengkap dengan surat dakwaannya

dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut.

- Pendaftaran perkara pidana biasa dalam buku register induk,

dilaksanakan dengan mencatat nomor perkara sesuai dengan

urutan dalam buku register tersebut.

Page 51: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 51 -

- Pendaftaran perkara pidana singkat, dilaksanakan setelah

Hakim menetapkan dalam persidangan, bahwa perkara

tersebut akan diperiksa menurut acara pemeriksaan singkat.

- Pengisian kolom-kolom buku register, harus dilaksanakan

dengan tertib dan cermat, berdasarkan jalannya penyelesaian

perkara.

- Berkas perkara yang diterima, harus dilengkapi dengan formulir

Penetapan Majelis Hakim disampaikan kepada Wakil Panitera,

selanjutnya segera diserahkan kepada Ketua Pengadilan

Negeri melalui Panitera.

- Perkara yang sudah ditetapkan Majelis Hakimnya, segera

diserahkan kepada Majelis Hakim yang ditunjuk setelah

dilengkapi dengan formulir Penetapan Hari Sidang, dan

pembagian perkara dicatat dengan tertib.

- Penetapan hari sidang pertama dan penundaan sidang beserta

alasan penundaannya yang dilaporkan oleh Panitera Pengganti

setelah persidangan, harus dicatat didalam buku register

dengan tertib.

- Pemegang buku register, harus mencatat dengan cermat dalam

register yang terkait, semua kegiatan perkara yang berkenaan

dengan perkara banding, kasasi, peninjauan kembali, grasi dan

pelaksanaan putusan ke dalam buku register induk yang

bersangkutan.

Panitera

- Menerima pernyataan banding, kasasi, peninjauan kembali,

dan grasi/remisi.

- Menerima/memberikan tanda terima atas:

(a) Memori banding.

(b) Kontra memori banding.

(c) Memori kasasi.

Page 52: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 52 -

(d) Kontra memori kasasi.

(e) Alasan peninjauan kembali.

(f) Jawaban/tanggapan peninjauan kembali.

(g) Permohonan grasi/remisi.

(h) Penangguhan pelaksanaan putusan.

- Membuat akta permohonan Menerima bagi terdakwa.

- Membuat akta tidak mengajukan permohonan banding.

- Menyiapkan dan menyerahkan salinan-salinan putusan

Pengadilan, apabila ada permintaan dari pihak yang

bersangkutan.

- Pelaksanaan tugas-tugas dilakukan oleh Panitera dan berada

langsung dibawah pengamatan Katera.

Administrasi Perkara Pidana Banding

- Permohonan banding diajukan dalam waktu 7 (tujuh) hari

sesudah putusan dijatuhkan, atau setelah putusan diberi-

tahukan kepada terdakwa yang tidak hadir dalam pengucapan

putusan.

- Permohonan banding yang diajukan melampaui tenggang

waktu tersebut harus ditolak dengan. membuat surat

keterangan.

- Permohonan banding yang telah memenuhi prosedur dan

waktu yang ditetapkan, harus dibuatkan akta pemyataan

banding yang ditandatangani oleh Panitera dan pemohon

banding, serta tembusannya diberikan kepada pemohon

banding.

- Dalam hal pemohon tidak dapat menghadap, hal ini harus

dicatat oleh Panitera dengan disertai alasannya dan catatan

Page 53: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 53 -

tersebut harus dilampirkan dalam berkas perkara serta juga

ditulis dalam daftar perkara pidana.

- Permohonan banding yang diajukan harus dicatat dalam buku

register induk perkara pidana dan register banding.

- Panitera wajib memberitahukan permohonan banding dari

pihak yang satu kepada pihak yang lain.

- Tanggal penerimaan memori dankontra memori banding, harus

dicatat dan salinannya disampaikan kepada pihak yang lain,

dengan membuat relas pemberitahuan/penyerahannya.

- Sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Militer Tinggi,

selama 7 hari pemohon banding wajib diberi kesempatan untuk

mempelajari berkas perkara.

- Dalam waktu 14 (empat betas) hari sejak permohonan banding

diajukan, berkas perkara banding berupa berkas A dan B harus

sudah dikirim ke Pengadilan Militer Tinggi.

- Selama perkara banding belum diputus oleh Pengadilan Militer

Tinggi, permohonan banding dapat dicabut sewaktu-waktu, dan

dalam hal sudah dicabut tidak boleh diajukan permohonan

banding lagi.

Perkara Pidana Kasasi

- Permohonan kasasi diajukan dalam waktu 14 (empat belas)

hari sesudah putusan pengadilan yang dimintakan kasasi

diberitahukan.

- Permohonan kasasi yang telah memenuhi prosedur, dan

tenggang waktu yang te1ah ditetapkan harus dibuatkan akta

pernyataan kasasi yang ditandatangani oleh Panitera.

- Permohonan kasasi wajib diberitahukan kepada pihakl awan

dan dibuatkan akta/relaas pemberitahuan permohonan kasasi.

Page 54: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 54 -

- Terhadap permohonan kasasi yang melewati tenggang waktu

tersebut, tetap diterima dengan membuat surat keterangan oleh

Panitera yang diketahui oleh Kepala Pengadilan Militer, dan

berkas perkara tersebut dikirim ke Mahkamah Agung.

- Memori kasasi selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat

betas) hari sesudah pernyataan kasasi, harus sudah diterima

pada Kepaniteraan Pengadilan Militer.

- Dalam hal terdakwa selaku pemohon kasasi kurang memahami

hukum, Panitera wajib menanyakan dan mencatat alasan-

alasan kasasi dengan membuat memori kasasi baginya.

- Dalam hal pemohon kasasi tidak menyerahkan memori kasasi,

panitera harus membuat pernyataan bahwa pemohon tidak

mengajukan memori kasasi.

- Sebelum berkas perkara dikirim kepada Mahkamah Agung,

pihak yang bersangkutan hendaknya diberi kesempatan

mempelajari berkas perkara tersebut.

- Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah

tenggang waktu mengajukan memori kasasi berakhir, berkas

perkara berupa berkas A dan B harus sudah dikirim ke

Mahkamah Agung.

- Foto copy relas pemberitahuan putusan Mahkamah Agung,

supaya dikirim ke Mahkamah Agung.

Perkara Pidana Peninjauan Kembali

- Permohonan Peninjauan Kembali dari terpidana atau ahli

warisnya beserta alasan-alasannya, diterima oleh Panitera dan

ditulis dalam suatu surat keterangan yang ditanda tangani oleh

Panitera dan pemohon.

- Dalam hal terpidana selaku pemohon peninjauan kembali

kurang memahami hukum, Panitera wajib menanyakan dan

Page 55: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 55 -

mencatat alasan-alasan secara jelas. dengan membuatkan

surat permohonan peninjauan kembali.

- Dalam hal Pengadilan Militer menerima permintaan peninjauan

kembali, wajib memberitahukan permintaan peninjauan kembali

kepada Oditur Militer.

- Dalam waktu 14 (empat belas) hari, setelah permohonan

peninjauan kembali diterima Pengadilan Militer, Kepala

Pengadilan Militer menunjuk Hakim yang tidak memeriksa

perkara semula yang dimintakan peninjauan kembali, untuk

memeriksa alasan permintaan peninjauan kembali tersebut,

yang mana pemohon dan Oditur ikut hadir dalam

menyampaikan pendapatnya.

- Panitera wajib membuat berita acara pemeriksaan peninjauan

kembali dan ditandatangani oleh Hakim, Oditur, pemohon dan

Panitera.

- Panitera wajib membuat berita acara pendapat Ketua/Hakim

Pengadilan Militer tentang peninjauan kembali.

- Dalam waktu 30 hari Panitera mengirimkan berkas perkara

permohonan peninjauan kembali, berita acara pemeriksaan,

dan berita acara pendapat Ketua/Hakim, dan menyampaikan

tembusan surat pengantarnya kepada pemohon dan Oditur.

- Dalam hal yang dimintakan peninjauan kembali putusan

Pengadilan tingkat banding, maka tembusan surat pengantar,

berita acara pemeriksaan, dan berita acara pendapat

Ketua/Hakim disampaikan kepada Pengadilan Tingkat Banding

yang bersangkutan.

- Foto copy relas pemberitahuan putusan Mahkamah Agung

supaya dikirim ke Mahkamah Agung.

Page 56: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 56 -

Prosedur Penerimaan Permohonan Grasi/Remisi.

- Permohonan grasi/remisi harus diajukan kepada Panitera

Pengadilan yang memutus pada tingkat pertama.

- Surat permohonan grasi tersebut, beserta berkas perkara

semula termasuk putusan-putusan atas perkara tersebut,

disampaikan kepada Hakim yang memutus pada tingkat

pertama atau kepada Kepala Pengadilan untuk mendapatkan

pertimbangan tentang permohonan grasi tersebut.

- Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah permohonan

grasi/remisi diterima, maka permohonan grasi serta berkas

perkara yang bersangkutan, dengan disertai pertimbangan

Hakim/Kepala Pengadilan, kepada Kepala Oditur Militer.

- Dalam perkara singkat permohonan dan berkas perkara dikirim

kepada Mahkamah Agung.

- Permohonan grasi/remisi dicatat dalam register induk perkara

pidana dan register grasi/remisi.

Page 57: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 57 -

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum Program Kinerja Kantor Pengadilan Militer III-

13 Madiun merupakan tindak lanjut atau respon yang diharapkan

dapat terlaksana sesuai dengan skala prioritas guna mendukung

terlaksananya program pembangunan nasional maupun program

penegakan hukum dalam masyarakat khususnya dalam lingkungan

TNI.

Ada beberapa hal, antara lain :

1. Masih adanya jabatan kosong;

2. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia, jumlah pegawai

sangat terbatas, Masih kurangnya tenaga professional dalam

bidangnya (banyak terjadi rangkap jabatan/over laving) dalam

menyelesaikan tugas pokok;

3. Masih kurangnya pemahaman tentang tugas pokok dan

fungsi;

4. Masih kurang mantapnya perencanaan dalam setiap kegiatan

disebabkan karena pembagian job description yang tidak

sesuai dengan keahlian;

5. Dibidang Pengawasan, telah dilakukan pengawasan internal

yang dilakukan oleh para Hakim Militer III-13 Madiun baik

dibidang administrasi perkara maupun bidang pembinaan

personil kurang professional.

6. Dibidang kedisiplinan, Anggota Pengadilan Militer III-13

Madiun sejak dibawah Mabes TNI dan sampai saat ini satu

atap dibawah Mahkamah Agung R.I masih melaksanakan

Page 58: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 58 -

ketentuan jam kerja, apel pagi dan apel siang dengan

ketentuan sebagai berikut :

a . Jam kerja

- Hari Senin, Rabu, Kamis, apel pagi pukul 08.00 Wib,

apel siang pukul 16.30 WIB.

- Hari Selasa apel pagi pukul 07.00 WIB, apel siang

pukul 15.30 WIB

- Hari Jum'at pukul 07.00 Wib, apel siang pukul 16.00

Wib

b . Jam Istirahat

- Senin sampai dengan Kamis, dari pukul 12.00 WIB

sampai dengan pukul 13.00 WIB.

- Hari Jum'at pukul 11.30 WIB, sampai dengan pukul

13.00 WIB.

8. Dibidang kebersihan kantor dan Iingkungan komplek di

Iaksanakan kerja bakti pada hari Senin dan Kamis dari pukul

08.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 Wib.

B. REKOMENDASI.

Sehubungan dengan belum sempurnanya pencapaian target

sesuai visi dan misi dalam menyelesaikan tugas - tugas dan

adanya beberapa hambatan sehingga kurang dapat terealisasi

secara sempurna sesuai program kerja maka Pengadilan Militer III-

13 Madiun menyampaikan beberapa rekomendasi, yaitu :

1. Mohon kiranya jabatan-jabatan yang kosong segera diisi

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;

2. Perlunya penempatan pegawai baru, khususnya golongn III

atau Perwira sebagai staf Bintara dan Tamtama;

Page 59: KATA PENGANTAR · 2017. 2. 10. · Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017 - 1 - KATA PENGANTAR Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Program Kerja Pengadilan Militer III-13 T.A. 2017

- 59 -

3. Kendaraan dinas roda dua dan roda empat untuk Pengadilan

Militer III-13 Madiun kiranya mohon ditambah untuk kepaniteraan

dan kesekretariatan dalam rangka menunjang terlaksananya

program-program kegiatan yang telah direncanakan

4. Perlunya memperbanyak pelatihan -pelatihan secara praktis.

B. Penutup

Demikian Program Kerja Pengadilan Militer III-13 Madiun

Tahun Anggaran 2017 disusun untuk dipergunakan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas Pengadilan Militer III-13

Madiun.

Madiun, 19 Januari 2017

Kepala Pengadilan Militer III-13

Cap/Ttd

Tuty Kiptiani, S.H Letkol laut (KH/W) NRP 11871/P