KATA PENGANTAR · 2017-05-26 · ... guna mewujudkan Clean Government dan Good ... otonom...
Transcript of KATA PENGANTAR · 2017-05-26 · ... guna mewujudkan Clean Government dan Good ... otonom...
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji hanya milik Allah SWT, Shalawat & Salam selalu tercurahkan kepada
Rosululullah SAW karena berkat limpahan dan rahmatnya, Pemerintah Kota Sukabumi
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Sukabumi
Tahun 2014, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Pemerintah, serta Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Secara substantif Laporan Kinerja Pemerintah Kota Sukabumi merupakan sarana
pelaporan kinerja dalam rangka mengimplementasikan sistem akuntabilitas instansi
pemerintah yang menginformasikan tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah
Kota Sukabumi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Sukabumi Tahun 2014 merupakan media
pertanggungjawaban kinerja yang didasarkan pada Penetapan Kinerja 2014 dan Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kota Sukabumi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota
Nomor 22 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2013
– 2018, hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan
akuntabel, guna mewujudkan Clean Government dan Good Governance. Hasil pencapaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Sukabumi tidak terlepas
dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat
ii
pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, implementasi maupun
pengawasannya.
Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Sukabumi, Maret 2015
WALIKOTA SUKABUMI
H. MOHAMAD MURAZ, S.H,.MM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Ikhtisar Eksekutif iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kota Sukabumi
berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tata kelola
kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented government) sesuai
dengan kewenangannya. Manajemen pemerintahan memiliki aspek penting yang perlu
diimplementasikan yaitu akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja setidaknya harus
memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas
rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai
dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diuji dan diandalkan.
Tahun 2014 merupakan tahun pertama dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD 2013-2018, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran
menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang tertuang
dalam Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2013 tentang RPJMD Kota
Sukabumi Tahun 2013-2018 dan Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 20 Tahun 2013
tentang Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Menengah Daerah Tahun 2013-2018.
Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Kebijakan Umum dan
Program Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah Tahun
2013-2018 menetapkan 63 sasaran dengan 417 indikator kinerja dan mengacu kepada 5
tujuan dengan rincian sebagai berikut :
Misi pertama terdiri dari 2 tujuan, 6 sasaran dan 13 indikator kinerja;
Misi kedua terdiri dari 3 tujuan, 9 sasaran dan 21 indikator kinerja;
Misi ketiga terdiri 4 tujuan, 20 sasaran dan 58 indikator kinerja;
Misi keempat terdiri 6 tujuan, 21 sasaran dan 40 indikator kinerja;
Misi kelima terdiri 2 tujuan, 7 sasaran dan 15 indikator kinerja.
Capaian sasaran pada misi pertama, terdiri atas 13 indikator kinerja dengan
realisasi 10 indikator kinerja atau 76,92% telah mencapai atau melampaui target yang
ditetapkan, sementara sebanyak 3 indikator sasaran atau 23,08% masih belum atau tidak
mencapai sasaran. Capaian misi kedua, berjumlah 21 indikator kinerja dengan realisasi
ketercapaian sebanyak 19 indikator kinerja atau 90,48% dan 9,52% belum/tidak tercapai atau
sebanyak 2 indikator kinerja, sedangkan pada misi ketiga berjumlah 58 indikator kinerja
dengan persentase pencapaian sasaran sebanyak 37 indikator atau 63,79% dan indikator
yang belum/tidak tercapai 36,21% atau 21 indikator kinerja. Capaian misi keempat berjumlah
40 indikator kinerja dengan persentase pencapaian sasaran sebanyak 20 indikator atau 50%
dan indikator yang belum/tidak tercapai 50% atau 20 indikator kinerja. Capaian misi kelima
berjumlah 15 indikator kinerja dengan persentase pencapaian sasaran sebanyak 15 indikator
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Ikhtisar Eksekutif iv
atau 100% dan indikator yang belum/tidak tercapai 0% atau 0 indikator kinerja. Berkenaan
dengan ketercapaian indikator sasaran dengan jumlah keseluruhan 147 indikator kinerja
terdapat 101 indikator atau 68,71% yang telah dan/atau melampaui target dan 46 indikator
atau 31,29% belum/tidak mencapai target.
Pemerintah Kota Sukabumi akan melakukan segala upaya yang diperlukan sesuai
dengan kewenangan untuk menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tata
kelola kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented government).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Daftar Isi v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Urusan Pemerintahan ........................................................... 4
1.3 Pertumbuhan Ekonomi/PDRB ............................................. 5
1.4 Aspek Strategis Kota Sukabumi .......................................... 6
1.5 Struktur Organisasi ............................................................... 8
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 11
2.1 Rencana Strategis ................................................................... 11
2.2 Visi dan Misi Kota Sukabumi .............................................. 11
2.3 Arah Kebijakan Umum dan Strategi .................................. 13
2.4 Tujuan dan Sasaran ............................................................... 19
2.4.1 Tujuan ............................................................................ 19
2.4.2 Sasaran ........................................................................... 20
2.5 Prioritas Pembangunan Tahun 2013 ................................... 22
2.6 Target Indikator Makro ........................................................ 23
2.7 Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja ............................ 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 33
3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja ............................................ 33
3.2 Capaian Indikator Makro ..................................................... 34
3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja ... 38
3.4 Akuntabilitas Keuangan ....................................................... 150
3.5 Analisis Efisiensi Kinerja Sasaran dan Realisasi
Keuangan ................................................................................
156
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 165
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Lampiran vi
Lampiran
Penetapan Kinerja Tahun 2014
Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Kota Sukabumi Tahun 2014
Analisis Efisiensi Kinerja Sasaran Kota Sukabumi Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Bab I Pendahuluan 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (2) dan ayat (5) menyatakan bahwa Pemerintahan
Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan menurut
Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan dan diberikan otonomi yang seluas-luasnya.
Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada Daerah tersebut diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Kota Sukabumi sebagai salah satu daerah
otonom berkewajiban menyelenggarakan pemerintahan daerah sesuai dengan asas otonomi
dan tugas pembantuan. Konsekwensi logis menurut Undang-Undang 23 Tahun 2014
Pemerintah Kota Sukabumi harus menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren baik
urusan wajib yang terkati dengan pelayanan dasar maupun yang tidak terkait dengan
pelayanan dasar.sehingga terjamin hak konstitusional masyarakat. Dengan demikian,
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan berorientasi pada hasil di
lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dalam kerangka negara kesatuan, keberhasilan
pencapaian kinerja pemerintahan daerah akan berdampak pada keberhasilan pembangunan
regional maupun nasional
Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan akan dapat dikatakan berhasil
jika mampu mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam mencapai tujuan serta
cita-cita yang diharapkan dengan menerapkan penyelenggaraan good governance. Di samping
itu diperlukan suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate.
Good governance yang dimaksud adalah merupakan proses penyelenggaraan
kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and services disebut
governance (pemerintahan atau kepemerintahan), sedangkan praktek terbaiknya disebut
“good governance“(kepemerintahan yang baik). Agar “good governance” dapat menjadi
kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua
pihak yaitu pemerintah, private sector dan masyarakat. Good governance yang efektif
menuntut adanya “alignment” (koordinasi) yang baik dan integritas, profesional serta etos
kerja dan moral yang tinggi, dengan demikian penerapan konsep good governance
penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara merupakan tantangan tersendiri.
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan
aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka
hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
2 Bab I Pendahuluan
KKN. Perlu diperhatikan pula adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada
setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen, serta tersedianya
akses yang samabagi masyarakat luas akan ketersediaan informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan maupun pembangunan.
Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial
pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada
tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas
kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya
kegiatan yang terkendali (controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali
(uncontrollable activities). Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata
dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut benar-
benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang berwenang.
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah
merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan, sebagaimana
amanatTAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan
bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
penyelengaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP).
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap Pemerintah Daerah
diharuskan menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah atau Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden melalui Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sebagai perwujudan
kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir
tahun anggaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi
Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LAKIP juga berperan
sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance.
Dalam perspektif yang lebih luas, maka LAKIP berfungsi sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik yang memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh
lembaga pemerintahan pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Bab I Pendahuluan 3
Bertitik tolak dari RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2013 – 2018, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Sukabumi dan Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta memperhatikan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan LAKIP Tahun 2014 berisi ikhtisar pencapaian
sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen
perencanaan. Pencapaian sasaran merupakan informasi mengenai pencapaian sasaran
RPJMD, realisasi pencapaian indikator kinerja disertai dengan penjelasan yang memadai
atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja dengan kinerja tahun
sebelumnya. Dengan demikian, LAKIP Kota Sukabumi Tahun 2014 merupakan bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan oleh Walikota
selama Tahun 2014 telah disusun dan disesuaikan peraturan yang berlaku. Realisasi yang
dilaporkan dalam LAKIP ini merupakan hasil pencapaian sasaran pada tahun 2014.
Pelaksanaan penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Sukabumi Tahun 2014 dengan
memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan
LAKIP, yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang- undang No 31 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
4 Bab I Pendahuluan
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kota
Sukabumi;
11. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi;
12. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Sukabumi;
13. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi Tahun 2013 - 2018;
14. Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 22 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi Tahun 2013
– 2018.
1.2 Urusan Pemerintahan
Sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Pasal 12 bahwa urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, yaitu:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
f. sosial.
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
meliputi:
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman modal;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Bab I Pendahuluan 5
m. kepemudaan dan olah raga;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan.
1.3 Pertumbuhan Ekonomi / PDRB
Salah satu variabel penting dari PDRB adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
yang diperoleh dengan membandingkan PDRB atas dasar harga konstan tiap tahun dengan
tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan perkembangan atau pertumbuhan
riil perekonomian, atau dapat menggambarkan kinerja pembangunan dari suatu periode ke
periode sebelumnya.
PDRB juga dapat menginformasikan struktur perekonomian daerah, yang
menggambarkan kontribusi sektor-sektor ekonomi terhadap perekonomian secara makro.
Prioritas pembangunan melalui kerangka kebijakan pembangunan daerah dapat dengan
mudah dilaksanakan dengan mempertimbangkan struktur perekonomian. Manfaat lain dari
informasi struktur perekonomian ini adalah keterbandingan kekuatan ekonomi baik antar
sektor ekonomi maupun antar wilayah kecamatan di Kota Sukabumi.
Pertumbuhan yang cukup tinggi belum menjamin meningkatnya kesejahteraan
masyarakat karena pertumbuhan penduduk melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi maka
kesejahteraan masyarakat akan menurun. Namun demikian, dengan mengamati
pertumbuhan PDRB per kapita dapat dipakai untuk menunjukkan perkembangan
kemakmuran dan kesejahteraan suatu daerah. Meningkatnya PDRB per kapita yang
diterima penduduk, maka daya beli (purchasing power) masyarakat akan bertambah,
sehingga kebutuhan rumah tangganya (demand) terhadap barang dan jasa akan terpenuhi.
Demand yang diikuti purchasing power, akan mengakibatkan kesejahteraan masyarakat
meningkat.
Perekonomian akan mengalami pertumbuhan apabila total output produksi barang
dan jasa tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Oleh karena demikian,
pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan perkembangan aktivitas ekonomi dalam kurun
waktu tertentu. Adapun peningkatan output produksi barang dan jasa tersebut terjadi
apabila terdapat peningkatan permintaan baik oleh masyarakat daerah tersebut atau luar
daerah.
Laju pertumbuhan PDRB Kota Sukabumi menunjukan perkembangan yang positif
yang ditunjukan oleh Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). LPE Kota Sukabumi pada Tahun
2013 terhadap Tahun 2012 sebesar 4,88 persen, sementara di tahun sebelumnya tercatat 5,29
persen. Hal ini menunjukan bahwa kinerja perekonomian di Kota Sukabumi di Tahun 2013
bergerak positif, hanya saja terindikasi mengalami perlambatan dibanding tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
6 Bab I Pendahuluan
sebelumnya. Berdasarkan kontribusi terhadap perekonomian di Wilayah Kota Sukabumi,
sektor yang memeberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB adalah dari sektor
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 47,80 persen, yang disusul oleh sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 16,43 persen, serta sektor jasa-jasa lainnya sebesar
12,53 persen.
1.4 Aspek Strategis Kota Sukabumi
Wilayah Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada titik
koordinat 106°52'12,23" BT–106°57'36,32" BT, dan 6°53'32,69" LS-6°58'44,32" LS, terletak di
kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 344 – 657Mdpl, dengan
kemiringan 0º – 3º dan 3º – 8º di bagian utara.
Secara geografis Kota Sukabumi terletak di antara pusat pertumbuhan mega urban
Jabodetabek dan Bandung Raya. Jarak dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) ± 92 km
dan jarak dari Ibukota Negara (Jakarta) ± 120 km. Cukup dekatnya jarak membuat tingginya
pergerakan orang dan barang dari kota-kota tersebut. Luas Wilayah Kota Sukabumi adalah
±48 km² dengan jarak terjauh dari Utara ke Selatan ± 7,5 km dan dari Barat ke Timur ± 6 km
yang terdiri dari 7 Kecamatan, 33 Kelurahan, 355 Rukun Warga (RW) dan 1.550 Rukun
Tetangga (RT).
Secara topografi Kota Sukabumi merupakan dataran tinggi, yang menurut
penggunaannya yaitu untuk lahan pertanian sebesar 1.751 Ha (36,48%) dari seluruh wilayah
dan sisanya seluas 3.049 Ha (63,52%) adalah lahan kering. Fenomena yang terjadi di daerah
perkotaan adalah adanya perubahan fungsi lahan pertanian ke penggunaan lain sebagai
akibat banyaknya pembangunan di bidang perumahan, perdagangan dan industri sehingga
berdampak pada menyempitnya luas tanah pertanian, khususnya sawah.
Letak Kota Sukabumi yang strategis yaitu berada pada jalur lintasan Ibukota
Provinsi Jawa Barat (Bandung) dengan Ibukota Negara (Jakarta) serta didukung oleh
infrastruktur yang cukup memadai, menjadikan Kota Sukabumi sebagai salah satu tujuan
para migran dari berbagai daerah untuk datang dan tinggal baik sebagai penanam modal
maupun sebagai pencari kerja. Secara ekonomis hal tersebut menguntungkan Kota
Sukabumi karena dapat menciptakan lapangan kerja baru serta dapat meningkatkan
pendapatan baik dari sektor jasa, perdagangan dan sektor lainnya, namun demikian
masuknya para migran juga harus diimbangi oleh penyediaan sarana perumahan,
penyediaan air bersih, dan infrastruktur pendukung lainnya. Selain itu dari aspek kesehatan,
dengan adanya para migran tersebut berpotensi membawa penyakit dan masalah kesehatan
lainnya.
Jumlah Penduduk Kota Sukabumi pada Tahun 2014 berdasarkan data dari Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil tercatat sebanyak 340.719jiwa. Untuk lebih jelasnya terlihat
pada tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Bab I Pendahuluan 7
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Menurut KecamatanKota Sukabumi Tahun 2014
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Gunungpuyuh 24.492 23.702 48.194
2 Cikole 32.292 32.349 64.641
3 Citamiang 26.857 26.454 53.311
4 Warudoyong 30.824 29.487 60.311
5 Baros 17.874 17.437 35.311
6 Lembursitu 19.142 19.020 38.162
7 Cibeureum 20.764 20.025 40.789
Kota Sukabumi 172.245 168.474 340.719
Potensi penduduk tersebut diharapkan mampu memiliki daya dukung untuk
pelaksanaan program dalam pembangunan yang ditujukan untuk upaya pencapaian visi
dan misi Kota Sukabumi, program dan kegiatan prioritas pada setiap bidang atau sektor
pembangunan, diharapkan mampu mencerminkan adanya kesatuan pembangunan antara
aspek pemerintahan dan agama, aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek tata ruang dan
infrastruktur Kota Sukabumi.
Untuk mendukung arah kebijakan yang jelas dan terarah perlu dirumuskan
strategi. Pencapaian sasaran melalui pelaksanaan program dan kegiatan dalam tatanan
operasional strategi pembangunan kota harus mengacu pada Master Plan (Rencana Induk
Pembangunan Kota), kondisi eksisting (potensi) dan Grand Planning Strategic (program
strategi pelayanan yang mendasar) yang dimiliki Kota Sukabumi, sehingga kebijakan
pembangunan kota selain bersifat normatif dan komprehensif juga tanggap terhadap
aspirasi dan tuntutan masyarakat sesuai dengan kondisi dan potensi kota. Oleh karena itu,
pembangunan Kota Sukabumi dirumuskan ke dalam 4 (empat) strategi, yaitu sebagai
berikut:
1. Aspek Pemerintahan dan Agama
Strategi pembangunan Aspek Pemerintahan dan Agama mencakup upaya
pembangunan kelembagaan Pemerintahan Daerah yang dinamis dan demokratis
disertai dengan pengembangan profesionalisme aparatur, berdasarkan kompetensi
sesuai dengan prinsip Civil Servant dan Civil Mission, dan kebijakan pokok pelayanan
masyarakat, manajemen pemerintahan diselenggarakan secara kreatif dan tanggap
terhadap kehendak masyarakat dan taat kepada asas pertanggungjawaban publik.
Upaya menumbuhkembangkan keyakinan, pelayanan, dan toleransi umat beragama
dengan pemanfaatan fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai landasan moral
spiritual dan etika dalam kehidupan masyarakat.
2. Aspek Ekonomi
Strategi pembangunan aspek ekonomi mencakup upaya membuka peluang investasi
untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi ekonomi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
8 Bab I Pendahuluan
Adanya investasi serta pemanfaatan potensi ekonomi secara optimal diharapkan
memberikan kontribusi terhadap indikator ekonomi makro yaitu PDRB, Inflasi, Laju
Pertumbuhan Ekonomi, Laju Investasi, konsumsi pemerintah dan indikator sosial
makro yaitu jumlah pengangguran terbuka.
3. Aspek Sosial Budaya
Strategi pembangunan aspek sosial budaya mencakup upaya meningkatkan derajat
dan kondisi sosial masyarakat yang bertumpu pada peningkatan derajat kesehatan,
pendidikan, ketenagakerjaan, dan menurunkan keluarga miskin serta memelihara
harmonisasi sosial dan nilai-nilai budaya daerah yang dapat merespon dinamika
kehidupan yang humanistis.
4. Aspek Tata Ruang dan Infrastruktur Kota
Strategi pembangunan tata ruang dan infrastruktur kota merupakan upaya untuk
mendukung keselarasan pemanfaaatan ruang yang mampu mengembangkan fungsi
setiap kawasan. Menciptakan hubungan sinergis antara wilayah Kota Sukabumi
dengan wilayah/daerah sekitar. Mendukung kota agar dapat berfungsi optimal sesuai
peran dan beban yang diemban sebagai Pusat Pelayanan Jasa Terpadu di Bidang
Perdagangan, Pendidikan, dan Kesehatan.
1.5 Struktur Organisasi
Organisasi Perangkat Daerah sebagai wadah penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan menjadi penentu keberhasilan pencapaian
tujuan pemerintah daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi haruslah kokoh. Struktur
organisasi Pemerintah Kota Sukabumi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti melalui Peraturan
Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota
Sukabumi. Susunan Organisasi Pemerintah Kota Sukabumi terdiri dari:
1. Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi;
2. Sekretaris Daerah;
3. Tiga Asisten, yaitu Asisten Pemerintahan yang membawahkan 3 bagian yaitu Bagian
Tata Pemerintahan, Bagian Hukum dan Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Asisten
Perekonomian dan Pembangunan yang membawahkan 3 bagian yaitu Bagian
Administrasi Perekonomian, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Bagian
Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Daerah, dan Asisten Administrasi yang
membawahkan 3 bagian yaitu Bagian Umum dan Protokol, Bagian Keuangan dan
Kepegawaian, dan Bagian Perlengkapan Setda dan Rumah Jabatan;
4. Tiga Staf Ahli yaitu Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Staf Ahli Bidang
Perekonomian dan Pembangunan dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber
Daya Manusia.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Bab I Pendahuluan 9
5. Sepuluh Lembaga Teknis terdiri dari Bappeda, Inspektorat, Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Berencana, Kantor Komunikasi dan informatika, Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu, Kantor Lingkungan Hidup, Kantor Perpustakan Umum dan Arsip
Daerah, Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Satuan Polisi Pamong Praja dan
Perlindungan Masyarakat, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
6. Sebelas Dinas terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas
Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan
Pemakaman, Dinas Tata ruang,Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pertanian,Perikanan
dan Ketahanan Pangan, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif,
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
7. Lima puluh sembilan UPT terdiri dari 15 UPT Puskesmas, 25 UPT Sekolah-sekolah, 7
UPT TK/SD, 1 UPT PPNFI, 1 UPT Pemadam Kebakaran, 1 UPT Laboratorium Kesehatan,
1 UPT Terminal, 1 UPT Parkir , 3 UPT pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, 2
UPT Pasar, 1 UPT Unit Layanan Pengadaan, dan 1 unit UPT Pelayanan Pajak.
8. RSUD R. Syamsudin, SH;
9. Tiga BUMD terdiri dari PDAM Tirta Bumi Wibawa, PD. Bank BPR Pasar, PD Waluya;
10. Tujuh Kecamatan yaitu Kecamatan Gunungpuyuh, Cikole, Citamiang, Warudoyong,
Baros, Cibeureum, Lembursitu dan 33 Kelurahan; dan
11. Sekretariat DPRD
Secara fungsional landasan pemikiran pembentukan perangkat daerah didahului
dengan kegiatan pengkajian dan analisis terhadap:
a. Kewenangan pemerintahan yang dimiliki atau yang telah ditetapkan menjadi
kewenangan daerah;
b. Karakteristik, potensi, dan kebutuhan daerah;
c. Kemampuan keuangan daerah;
d. Ketersediaan sumber daya aparatur;
e. Mampu membangun pola pengembangan kerja sama antar daerah dan atau dengan
pihak ketiga.
Sebagai upaya pemberdayaan perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsinya, telah dibentuk Tim Evaluasi Kelembagaan dan secara
berkesinambungan diadakan evaluasi, baik dari aspek kelembagaan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, dan pembangunan kesisteman, melalui evaluasi diharapkan dapat
terbentuk kelembagaan yang mempunyai visi dan misi organisasi yang pada akhirnya
mampu memenuhi tuntutan kebutuhan serta dapat dipahami dan diaplikasikan oleh
seluruh aparatur yang menjalankan organisasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
10 Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 11
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, juga masih mengacu pada
Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan penambahan
outline pada Bab II yaitu penyampaian dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014.
2.1 Rencana Strategis
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena demikian,
pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Sukabumi Tahun 2014 ini, mengacu pada
Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi Tahun 2013 – 2018, berpedoman pada
Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2014, Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 22 Tahun 2013 tentang Indikator
Kinerja Daerah RPJMD 2013 – 2018,dan Penetapan Kinerja Tahun 2014.
RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi Tahun
2013 – 2018 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan
setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Program dan kegiatan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu-isu
lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan
yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara
bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.
2.2. Visi – Misi Kota Sukabumi
VISI
Visi pembangunan daerah di dalam RPJMD adalah merupakan visi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah.
Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih Kota Sukabumi menggambarkan arah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
12 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam
masa jabatan selama 5 ( lima) tahun sesuai misi yang diemban.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kota Sukabumi saat ini, permasalahan dan
tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis
dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah
Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2013-
2018, ditetapkan Visi Pembangunan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi adalah sebagai
berikut :
“Dengan Iman Dan Taqwa Mewujudkan Pemerintahan Rahmatan Lil ‘Alamin”
Bahasa visi ini mengadung nilai-nilai dan harapan yang luhur, dalam menjalankan
pemerintahan sampai dengan kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, sebagai kerangka
amanat pencapaian Visi Pembangunan Kota Sukabumi Tahun 2005-2025, yaitu
”Terwujudnya Kota Sukabumi Sebagai Pusat Pelayanan Berkualitas Bidang Pendidikan,
Kesehatan dan Perdagangan di Jawa Barat Berlandaskan Iman dan Takwa.”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi
yang dinamis antar masyarakat, pemerintah dan seluruh stakeholder dalam merealisasikan
pembangunan Kota Sukabumi secara terpadu, yang dijalankan melalui sistem pemerintahan
yang baik dan adil dalam melayani masyarakat, serta berpijak pada pola berpikir dan pola
berbuat berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Konsep Rahmatan Lil ‘Alamin merupakan penjabaran atas pemahaman konsep
pemerintahan Nabi Muhammad SAW dalam sejarah kemanusiaan membangun masyarakat
yang bercorak majemuk, dengan mengedepankan prinsip persamaan, kebebasan, keadilan,
pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia, serta kesejahteraan rakyat. Hal ini sejalan
sebagaimana yang dikemukakan oleh Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, M. Hum (di dalam
bukunya : Gagasan Konstitusi Modern Dalam Konstitusi Madinah), dijelaskan bahwa
eksistensi dari pemerintahan Nabi Muhammad SAW, sebagai contoh tauladan dalam sejarah
kemanusiaan membangun masyarakat yang bercorak majemuk dan mengakui hak-hak,
serta meletakkan dasar hukum bagi kemerdekaan politik, kebebasan berbicara dan
menyatakan pendapat, serta didukung gagasan pemerintahan yang mengandung prinsip
mendasar, yaitu : (1) prinsip keumatan, (2) prinsip persatuan dan persaudaraan, (3) prinsip
persamaan, (4) prinsip kebebasan, (5) prinsip hubungan antar pemeluk agama, (6) prinsip
pertahanan, (7) prinsip hidup bertetangga, (8) prinsip tolong menolong dan membela yang
lemah dan teraniaya, (9) prinsip perdamaian, (10) prinsip musyawarah, (11) prinsip
keadilan, (12) prinsip pelaksanaan hukum, (13) prinsip kepemimpinan, dan (14) prinsip
ketaqwaan, amar ma’ruf dan nahi munkar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 13
MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi
segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang
diberikannya. Adapun misi Pemerintah Kota Sukabumi periode 2013-2018, adalah :
1. Mewujudkan reformasi birokrasi menuju sumber daya manusia yang beriman,
bertaqwa dan berilmu.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, jujur, adil,
profesional, mendengar dan melayani masyarakat dengan ikhlas.
3. Mewujudkan pelayanan dasar yang lebih baik dan berkualitas.
4. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.
5. Meningkatkan keamanan, ketertiban, keindahan, dan kebersihan kota.
Kelima misi tersebut akan dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan,
yang akan dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan. Untuk
mengimplementasikan keutuhan tujuan dan sasaran tersebut diperlukan strategi
pembangunan yang tepat, berdasarkan pada kondisi lingkungan internal dan eksternal pada
tahun awal perencanaan.
ARAH KEBIJAKAN UMUM DAN STRATEGI
TUJUAN PEMBANGUNAN
Untuk merealisasikan pelaksanaan misi pemerintah Kota Sukabumi, perlu
ditetapkan tujuan pembangunan daerah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah
terhadap pembangunan kota secara umum, dan dalam rangka memberikan kepastian
operasional dan keterkaitan terhadap isu strategis yang telah ditetapkan.
Guna menindaklanjuti isu strategis, visi, dan misi tersebut pemerintah Kota
Sukabumi menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan sebagai berikut:
1. Misi 1
Mewujudkan reformasi birokrasi menuju sumber daya manusia yang beriman,
bertaqwa dan berilmu.
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
kehidupan sosial bermasyarakat.
b. Menumbuhkan wawasan keilmuan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
14 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
2. Misi 2
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, jujur, adil,
profesional, mendengar dan melayani masyarakat dengan ikhlas.
Tujuan :
a. Menciptakan organisasi pemerintah yang efektif dan efisien dan memenuhi azas good
governance, clean dan strong government.
b. Mengembangkan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, terukur dan sesuai
dengan kaidah-kaidah tata kelola pemerintahan yang baik.
c. Mewujudkan pemerintahan yang mampu berjalan pada aturan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Misi 3
Mewujudkan pelayanan dasar yang lebih baik dan berkualitas.
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
b. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
c. Mewujudkan penataan ruang dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
d. Mengembangkan sarana dan prasarana perkotaan yang lebih berkualitas.
4. Misi 4
Mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.
Tujuan :
a. Menumbuh-kembangkan kegiatan perekonomian perkotaan yang didasarkan pada
pengembangan investasi.
b. Membuka peluang penyerapan tenaga kerja serta pendayagunaan tenaga kerja yang
luas bagi masyarakat.
c. Mewujudkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK).
d. Meningkatkan ketahanan pangan daerah dan mengembangkan agribisnis perkotaan
berbasis sumber daya lokal.
e. Mengembangkan potensi keragaman budaya, pariwisata dan mendorong
pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis keunggulan daerah.
f. Mengembangkan potensi kepemudaan dan olahraga.
5. Misi 5
Meningkatkan keamanan, ketertiban, keindahan, dan kebersihan kota.
Tujuan :
a. Mewujudkan rasa aman dan ketentraman di masyarakat.
b. Menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan indah.
D. SASARAN PEMBANGUNAN
Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis dan
menjadi dasar pengendalian dan pemantauan pencapaian kinerja Kota Sukabumi. Sasaran-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 15
sasaran yang ditetapkan akan mendukung pencapaian tujuan karena sasaran
menggambarkan hasil yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dan
kegiatan pemabngunan dan diharapkan bahwa tujuan terkait juga telah dapat dicapai dan
diharapkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Sasaran-sasaran tersebut
disajikan dalam keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran sebagaimana diuraikan pada tabel-
tabel berikut :
1. Misi 1
Mewujudkan reformasi birokrasi menuju sumber daya manusia yang beriman,
bertaqwa dan berilmu.
Tabel 5.1 . Keterkaitan Misi 1 dengan Tujuan dan Sasaran
No. Tujuan Sasaran
a. Meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan kehidupan sosial
bermasyarakat.
1) Meningkatnya aktifitas masyarakat dalam
kehidupan beragama dan kesetiakawanan
sosial.
2) Meningkatnya sarana dan prasarana
peribadatan.
3) Menurunnya laju pertumbuhan penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
b.
Menumbuhkan wawasan
keilmuan yang dapat
meningkatkan kualitas hidup.
1) Terwujudnya sumber daya aparatur
pemerintah yang berkualitas.
2) Terwujudnya pendidikan budi pekerti,
wawasan kebangsaan dan kearifan lokal bagi
masyarakat.
3) Meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap budaya baca.
2. Misi 2
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, jujur, adil,
profesional, mendengar dan melayani masyarakat dengan ikhlas.
Tabel 5.2 . Keterkaitan Misi 2 dengan Tujuan dan Sasaran
No. Tujuan Sasaran
a. Menciptakan organisasi
pemerintah yang efektif dan
efisien dan memenuhi azas good
governance, clean dan strong
government.
1) Meningkatnya mutu pengawasan dan
pelaksanaan pengendalian intern dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
b. Mengembangkan sistem, proses
dan prosedur kerja yang jelas,
terukur dan sesuai dengan
1) Meningkatnya kualitas dokumen
perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah yang terpadu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
16 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
No. Tujuan Sasaran
kaidah-kaidah tata kelola
pemerintahan yang baik.
2) Meningkatnya efisiensi dan efektifitas
penggunaan anggaran yang seimbang dan
terkelolanya aset daerah berorientasi pada
kepentingan publik.
3) Meningkatnya pemanfaatan teknologi
informasi.
4) Meningkatnya kualitas pelayanan
masyarakat.
c. Mewujudkan pemerintahan
yang mampu berjalan pada
aturan hukum dan Perundang-
undangan yang berlaku.
1) Meningkatnya pengawasan terhadap
pelaksanaan otonomi daerah.
2) Meningkatnya kapasitas anggota DPRD.
3) Meningkatnya penegakan dan kepastian
hukum yang adil bagi semua pihak.
4) Meningkatnya kualitas layanan administrasi
kependudukan.
5) Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan
kearsipan daerah.
3. Misi 3
Mewujudkan pelayanan dasar yang lebih baik dan berkualitas.
Tabel 5.3 . Keterkaitan Misi 3 dengan Tujuan dan Sasaran
No. Tujuan Sasaran
a. Meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan.
1) Meningkatnya pemerataan, akses, mutu,
relevansi dan daya saing di setiap jenjang
pendidikan.
2) Meningkatnya kinerja pendidik, tenaga
kependidikan dan pengawas pendidik.
b. Meningkatkan kualitas
layanan kesehatan.
1) Meningkatnya kesehatan ibu, anak, dan gizi
masyarakat.
2) Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat
3) Meningkatnya pelayanan promotiv dan
preventif bidang kesehatan.
4) Berkurangnya kasus penyakit menular.
5) Terwujudnya cakupan jaminan
pemeliharaan kesehatan keluarga miskin.
6) Meningkatnya kualitas kesehatan
lingkungan
7) Meningkatnya jaminan keamanan obat dan
makanan bagi kesehatan masyarakat.
8) Meningkatnya pengawasan obat dan
makanan
9) Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 17
No. Tujuan Sasaran
dalam pelayanan kesehatan.
10) Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber
daya manusia dalam pelayanan kesehatan.
11) Terwujudnya sistem Informasi Kesehatan
12) Meningkatnya pengawasan terhadap HIV-
AIDS dan penyalahgunaan narkoba dan zat
adiktif lainnya.
13) Meningkatnya pengembangan dan
diversifikasi unit pelayanan sesuai perspektif
masyarakat.
14) Terkendalinya pertumbuhan pendu-duk
serta meningkatnya keluarga yang
berkualitas dan sejahtera.
15) Meningkatnya kualitas dan kuantitas potensi
pemberdayaan masyarakat
c. Mewujudkan penataan ruang
dan Lingkungan Hidup yang
berkelanjutan.
1) Terciptanya dan terkendalinya pemanfaatan
ruang yang serasi.
2) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
kota.
d. Mengembangkan sarana dan
prasarana perkotaan yang
lebih berkualitas.
1) Meningkatnya kualitas dan keterse-diaan
infrastruktur pendukung kota.
2) Meningkatnya kualitas pelayanan jasa
transportasi jalan.
4. Misi 4
Mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.
Tabel 5.4 . Keterkaitan Misi 4 dengan Tujuan dan Sasaran
No. Tujuan Sasaran
a. Menumbuhkembangkan
kegiatan perekonomian
perkotaan yang didasarkan
pada pengembangan investasi.
1) Terwujudnya prosedur di bidang perizinan
dan investasi yang lebih mudah, cepat,dan
transparan sesuai peraturan yang berlaku.
2) Meningkatnya nilai investasi PMA dan
PMDN
b. Membuka peluang penyerapan
tenaga kerja serta
pendayagunaan tenaga kerja
yang luas bagi masyarakat.
1) Meningkatnya kualitas tenaga kerja sehingga
mampu bersaing di pasar kerja.
2) Meningkatnya partisipasi angkatan kerja
3) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja
c. Mewujudkan pemberdayaan
usaha mikro, kecil, menengah
dan koperasi (UMKMK).
1) Meningkatnya produktifitas UMKM melalui
pemanfaatan teknologi dan pemenuhan
sarana prasarana usaha.
2) Meningkatnya kapasitas kelembagaan
koperasi sesuai dengan jati diri koperasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
18 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
No. Tujuan Sasaran
3) Meningkatnya akses permodalan bagi pelaku
koperasi dan UKM.
4) Meningkatnya iklim usaha Perdagangan
yang kondusif.
d. Meningkatkan ketahanan
pangan daerah dan
mengembangkan agribisnis
perkotaan berbasis sumber
daya lokal.
1) Meningkatnya kondisi ketahanan pangan
daerah.
2) Meningkatnya kemandirian dan
produktivitas lembaga usaha bidang
agribisnis.
3) Meningkatnya produksi, produktivitas, dan
mutu produk agribisnis.
4) Meningkatnya kesejahteraan pelaku
agribisnis
5) Meningkatnya masyarakat yang
mengkonsumsi makanan non beras dan
terigu
e. Mengembangkan potensi
keragaman budaya, pariwisata
dan mendorong pengembangan
ekonomi kreatif yang berbasis
keunggulan daerah.
1) Tercapainya peningkatan daya saing dan
daya jual destinasi pariwisata.
2) Terwujudnya gedung kesenian untuk
melestarikan dan mengembangkan budaya.
3) Meningkatnya pembinaan lembaga/
kelompok seni dan budaya.
4) Meningkatnya perkembangan ekonomi
kreatif yang berbasis keunggulan daerah.
f. Mengembangkan potensi
kepemudaan dan olahraga.
1) Meningkatnya pembinaan olahraga yang
berorientasi pada prestasi.
2) Meningkatnya jumlah masyarakat yang
berolahraga untuk menjaga kesehatan.
3) Meningkatnya pembinaan potensi
kepemudaan dalam peran pembangunan.
5. Misi 5
Meningkatkan keamanan, ketertiban, keindahan, dan kebersihan kota.
Tabel 5.5 . Keterkaitan Misi 5 dengan Tujuan dan Sasaran
No. Tujuan Sasaran
a. Mewujudkan rasa aman dan
ketentraman di masyarakat.
1) Meningkatnya ketertiban, disiplin dan
perlindungan masyarakat.
2) Meningkatnya pemahaman dan kemampuan
aparatur dan masyarakat dalam penanganan
resiko bencana.
3) Meningkatnya pembinaan politik daerah,
lembaga swadaya masyarakat, dan
organisasi kemasyarakatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 19
No. Tujuan Sasaran
4) Terwujudnya kerukunan antar dan inter
umat beragama sebagai perwujudan nilai-
nilai agama.
b. Menciptakan lingkungan
perkotaan yang sehat dan
indah.
1) Meningkatnya penanganan persampahan
perkotaan.
2) Meningkatnya kebersihan dan keindahan
kota.
3) Meningkatnya biopori dan tanaman yang
menyerap air.
2. 4. Tujuan dan Sasaran
2.4.1 Tujuan
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkannya dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Tujuan tidak
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi
yang ingin dicapai di masa mendatang.
Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu
ditetapkan tujuan Pemerintah Kota Sukabumi, yang ditempuh melalui penetapan beberapa
sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait, tujuan yang ditetapkan adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
kehidupan sosial bermasyarakat;
2. Menumbuhkan wawasan keilmuan yang dapat meningkatkan kualitas hidup;
3. Menciptakan organisasi pemerintah yang efektif dan efisien dan memenuhi azas good
governance, clean dan strong government;
4. Mengembangkan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, terukur dan sesuai
dengan kaidah-kaidah tata kelola pemerintahan yang baik;
5. Mewujudkan pemerintahan yang mampu berjalan pada aturan hukum dan
Perundang-undangan yang berlaku;
6. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan;
7. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan;
8. Mewujudkan penataan ruang dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan;
9. Mengembangkan sarana dan prasarana perkotaan yang lebih berkualitas;
10. Menumbuh-kembangkan kegiatan perekonomian perkotaan yang didasarkan pada
pengembangan investasi;
11. Membuka peluang penyerapan tenaga kerja serta pendayagunaan tenaga kerja yang
luas bagi masyarakat;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
20 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
12. Mewujudkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK);
13. Meningkatkan ketahanan pangan daerah dan mengembangkan agribisnis perkotaan
berbasis sumber daya lokal;
14. Mengembangkan potensi keragaman budaya, pariwisata dan mendorong
pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis keunggulan daerah;
15. Mengembangkan potensi kepemudaan dan olahraga;
16. Mewujudkan rasa aman dan ketentraman di masyarakat;
17. Menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan indah.
2.4.2 Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintahan
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari
tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya aktifitas masyarakat dalam kehidupan beragama dan kesetiakawanan
sosial;
2. Meningkatnya sarana dan prasarana peribadatan;
3. Menurunnya laju pertumbuhan penyandang masalah kesejahteraan sosial;
4. Terwujudnya sumber daya aparatur pemerintah yang berkualitas;
5. Terwujudnya pendidikan budi pekerti, wawasan kebangsaan dan kearifan lokal bagi
masyarakat;
6. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya baca;
7. Meningkatnya mutu pengawasan dan pelaksanaan pengendalian intern dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
8. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan dan pengendalian pembangunan
daerah yang terpadu;
9. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran yang seimbang dan
terkelolanya aset daerah berorientasi pada kepentingan publik;
10. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi;
11. Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat;
12. Meningkatnya pengawasan terhadap pelaksanaan otonomi daerah;
13. Meningkatnya kapasitas anggota DPRD;
14. Meningkatnya penegakan dan kepastian hukum yang adil bagi semua pihak;
15. Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan;
16. Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan kearsipan daerah;
17. Meningkatnya pemerataan, akses, mutu, relevansi dan daya saing di setiap jenjang
pendidikan;
18. Meningkatnya kinerja pendidik, tenaga kependidikan dan pengawas pendidik;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 21
19. Meningkatnya kesehatan ibu, anak, dan gizi masyarakat;
20. Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat;
21. Meningkatnya pelayanan promotif dan preventif bidang kesehatan;
22. Berkurangnya kasus penyakit menular;
23. Terwujudnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin;
24. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan;
25. Meningkatnya jaminan keamanan obat dan makanan bagi kesehatan masyarakat;
26. Meningkatnya pengawasan obat dan makanan;
27. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana dalam pelayanan kesehatan;
28. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam pelayanan
kesehatan;
29. Terwujudnya sistem Informasi Kesehatan;
30. Meningkatnya pengawasan terhadap HIV-AIDS dan penyalahgunaan narkoba dan zat
adiktif lainnya;
31. Meningkatnya pengembangan dan diversifikasi unit pelayanan sesuai perspektif
masyarakat;
32. Terkendalinya pertumbuhan penduduk serta meningkatnya keluarga yang berkualitas
dan sejahtera;
33. Meningkatnya kualitas dan kuantitas potensi pemberdayaan masyarakat;
34. Terciptanya dan terkendalinya pemanfaatan ruang yang serasi;
35. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup kota;
36. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan infrastruktur pendukung kota;
37. Meningkatnya kualitas pelayanan jasa transportasi jalan;
38. Terwujudnya prosedur di bidang perizinan dan investasi yang lebih mudah, cepat,dan
transparan sesuai peraturan yang berlaku;
39. Meningkatnya nilai investasi PMA dan PMDN;
40. Meningkatnya kualitas tenaga kerja sehingga mampu bersaing di pasar kerja;
41. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja;
42. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja;
43. Meningkatnya produktifitas UMKM melalui pemanfaatan teknologi dan pemenuhan
sarana prasarana usaha;
44. Meningkatnya kapasitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati diri koperasi;
45. Meningkatnya akses permodalan bagi pelaku koperasi dan UKM;
46. Meningkatnya iklim usaha perdagangan yang kondusif;
47. Meningkatnya kondisi ketahanan pangan daerah;
48. Meningkatnya kemandirian dan produktivitas lembaga usaha bidang agribisnis;
49. Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk agribisnis;
50. Meningkatnya kesejahteraan pelaku agribisnis;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
22 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
51. Meningkatnya masyarakat yang mengkonsumsi makanan non beras dan terigu;
52. Tercapainya peningkatan daya saing dan daya jual destinasi pariwisata;
53. Terwujudnya gedung kesenian untuk melestarikan dan mengembangkan budaya;
54. Meningkatnya pembinaan lembaga/ kelompok seni dan budaya;
55. Meningkatnya perkembangan ekonomi kreatif yang berbasis keunggulan daerah;
56. Meningkatnya pembinaan olahraga yang berorientasi pada prestasi;
57. Meningkatnya jumlah masyarakat yang berolah raga untuk menjaga kesehatan;
58. Meningkatnya pembinaan potensi kepemudaan dalam peran pembangunan;
59. Meningkatnya ketertiban, disiplin dan perlindungan masyarakat;
60. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan aparatur dan masyarakat dalam
penanganan resiko bencana;
61. Meningkatnya pembinaan politik daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan
organisasi kemasyarakatan;
62. Terwujudnya kerukunan antar dan inter umat beragama sebagai perwujudan nilai-
nilai agama;
63. Meningkatnya penanganan persampahan perkotaan;
64. Meningkatnya kebersihan dan keindahan kota;
65. Meningkatnya biopori dan tanaman yang menyerap air.
2.5 Prioritas Pembangunan Tahun 2014
Dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, maka ada beberapa prioritas
pembangunan untuk dilaksanakan pada tahun 2014 yang menyangkut aspek ekonomi,
aspek sosial budaya, aspek pemerintahan dan aspek penataan ruang, infrastruktur dan
lingkungan hidup serta dalam upaya menjawab isu-isu srategis yang diprediksi akan
berkembang dan mempengaruhi kinerja pembangunan Kota Sukabumi. Prioritas
pembangunan tersebut diantaranya adalah :
1. Peningkatan Daya Beli Masyarakat, dengan sasaran :
Meningkatnya kinerja perekonomian kota untuk memperluas kesempatan kerja;
Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia tenaga kerja;
Terwujudnya kemitraan strategis yang semakin kuat dan harmonis antar UMKM,
Koperasi, IKM, BUMD dan lembaga perbankan.
2. Peningkatan Kinerja Pemerintahan, dengan sasaran :
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia aparatur;
Meningkatnya kualitas pelayanan publik;
Meningkatnya akuntabilitas.
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan;
4. Peningkatan Kualitas dan Daya Dukung Lingkungan Perkotaan;
5. Pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur kota.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 23
2.6 Target Indikator Makro Tahun 2014
Seluruh kebijakan pembangunan yang tertuang dalam sasaran misi dan prioritas
pembangunan Tahun 2014 diarahkan untuk mencapai sasaran indikator makro Kota
Sukabumi Tahun 2014 sebagai berikut:
Tabel 2.1
Target Indikator Makro Kota Sukabumi Tahun 2014
No Indikator Target Tahun 2014
1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
a. Jumlah Penduduk (jiwa) 314,845
b. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP/%) 1.76
c. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE/%) 5 – 7
d. Laju Inflasi (%) 4,5 - 5
e. Ketimpangan Kemakmuran (Gini Ratio) 0.25
f. PDRB Perkapita (Rp/Tahun) 20.622.682
g. Daya Beli (000Rp/kapita/tahun) 651.264
2 Kesejahteraan Sosial dan Pendidikan
a. Angka Melek Huruf (AMH/%) 99.87
b. Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS/Tahun) 9.59
c. Angka Partisipasi Murni Sekolah (APM/Tahun)
SD 99.99
SMP 99.98
SMU 99.75
d. Angka Partisipasi Kasar (APK/Tahun)
SD 100
SMP 100
SMU 100
3 Kesehatan
a. Angka Usia Harapan Hidup (AHH/Tahun) 69.80
b. Jumlah Kematian Bayi (Orang) 26.35
4. Kemiskinan
a. Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 26.030
b. Persentase Penduduk Miskin (%) 8.20
5 Ketenagakerjaan
Angka Partisipasi Angkatan Kerja (%) 63.32
TPT (%) 9
6 Keuangan Daerah
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 212.581.474.000,00
b. Dana Perimbangan 596.858.177.000,00
c. Lain-lain Pendapatan yang sah 145.037.681.200,00
d. APBD 954.477.332.200,00
7 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 75.89
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
24 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
2.7 Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang
akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan
Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran
serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Di
dalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang terukur secara kualitatif dan kuantitatif pada tingkat sasaran dan
program/kegiatan melalui Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Sukabumi Tahun 2014.
Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai
pada tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan rencana capaiannya melalui
pelaksanaan; Program, Kegiatan, serta Kelompok Indikator Kinerja dan Rencana
Capaiannya.Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian sasaran yangtelah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja harus
didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisasi.Ditetapkannya Peraturan
Walikota Sukabumi Nomor 22 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja DaerahRPJMD 2013 –
2018, maka terdapat perbedaan beberapa indikator kinerja yang terdapat dalam Peraturan
Walikota tersebut dengan Penetapan Kinerja 2014. Kondisi ini disebabkan oleh penetapan
perubahan tersebut setelah Penetapan Kinerja Tahun 2012 ditandatangani oleh Walikota
Sukabumi. Berikut kami sampaikan Penetapan Kinerja yang akan dicapai pada tahun 2013
dengan Jumlah Anggaran APBD pada Tahun 2014 sebesar Rp.1.111.441.719.525,00 adalah :
1. Misi 1:
Mewujudkan Reformasi Birokrasi Menuju Sumber Daya Manusia Yang Beriman,
Bertaqwa Dan Berilmu
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Meningkatnya aktifitas masyarakat
dalam kehidupan beragama dan
kesetiakawanan sosial.
1. Persentase kenaikan ZIS.
2. Jumlah masyarakat yang
mendaftar melaksanakan
ibadah Haji
3. Jumlah masyarakat yang
mendaftar melaksanakan
ibadah Umroh.
4. Jumlah masyarakat yang
melaksanakan qurban.
% 22,3
Orang 230
Orang 420
Orang 6458
Meningkatnya sarana dan
prasarana peribadatan.
Presentase sarana dan
prasarana peribadatan yang
mendapat bantuan dari Pemda
% 75
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 25
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Menurunnya laju pertumbuhan
penyandang masalah
Kesejahteraan Sosial
1. Persentase Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang ditangani
2. Persentase (%) panti sosial
skala kabupaten/ kota yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
3. Persentase (%) wahana
kesejahteraan sosial berbasis
masyarakat (WKBSM) yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
% 10
% 10
% 10
Terwujudnya sumber daya
aparatur pemerintah yang
berkualitas
1. Persentase aparatur yang
telah mengikuti peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur sesuai dengan
penempatan tugas
2. Persentase sumber daya
aparatur yang memiliki
kompetensi dalam
menduduki jabatan
% 82
% 100
Terwujudnya pendidikan budi
pekerti, wawasan kebangsaan dan
kearifan lokal bagi masyarakat
1. Cakupan sekolah yang
menerapkan kurikulum
berbasis budi pekerti
2. Persentase siswa yang
mendaftar ke SD yang
memiliki ijasah Madrasah
Diniyah
Sekolah 63
% 30
Meningkatnya apresiasi
masyarakat terhadap budaya baca
Jumlah kunjungan masyarakat
ke perpustakaan Orang 10500
2. Misi 2:
Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan dan Aparatur yang Profesional dan Religius
(Clean Government and Good Governance)
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Meningkatnya mutu pengawasan
dan pelaksanaan pengendalian
intern dalam penyeleng-garaan
pemerin-tahan daerah
1. Menurunnya jumlah
temuan hasil pemeriksaan
LKPD
Temuan 30
2. Opini BPK
WTP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
26 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Meningkatnya kualitas dokumen
perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah yang
terpadu
Persentase ketercapaian
indikator sasaran pembangunan
yang tercantum dalam RPJMD % 82
Meningkatnya efisiensi dan
efektifitas penggunaan anggaran
yang seimbang dan terkelolanya
aset daerah berorientasi pada
kepentingan publik
1. Rasio belanja tidak
langsung pegawai terhadap
APBD
2. Peningkatan anggaran
pendapatan dan belanja
daerah
% 41
Rp 922.684.000.000
Meningkatnya pemanfaatan
teknologi informasi
1. Persentase OPD yang
mengisi data dan informasi
di website resmi
2. Persentase OPD yang
menggunakan software legal
atau menggunakan OSS
3. Pembentukan dan
Pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat
% 60
% 80
Kelompok 7
Meningkatnya kualitas pelayanan
masyarakat
1. Jumlah unit pelayanan
yang IKM Berkategori baik.
2. Persentase pelaksanaan
SPM oleh OPD
3. Jumlah Kelurahan yang
berketegori:
a. Swasembada
b. Swakarya
c. Swadaya
UP 40
% 70
Kelurahan 7
21
5
Meningkatnya kapasitas anggota
DPRD
Rancangan Peraturan Daerah
Prakarsa DPRD Raperda 1
Meningkatnya penegakan dan
kepastian hukum yang adil bagi
semua pihak
1. Jumlah Peraturan Walikota
yang diterbitkan
2. Jumlah Keputusan
Walikota yang diterbitkan
3. Cakupan Sosialisasi
Peraturan Daerah Kepada
Masyarakat
Perwal 8
Kepwal 200
Kecamatan
Kelurahan
7
33
Meningkatnya kualitas layanan
administrasi kependudukan
1. Cakupan penerbitan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
2. Cakupan penerbitan akta
kelahiran
% 80
% 90
Meningkatnya pengelolaan dan
pelayanan kearsipan daerah
1. Jumlah OPD yang sudah
menerapkan pengelolaan
arsip secara baku
2. Persentase kearsipan
daerah berbasis digital
OPD 16
% 5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 27
3. Misi 3:
Mewujudkan Kualitas Pelayanan Publik dalam Bidang Pendidikan, Kesehatan,
Perdagangan dan Sektor Lainnya
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Meningkatnya
pemerataan, akses, mutu,
relevansi dan daya saing
di setiap jenjang
pendidikan
1. Penduduk yang berusia > 15
Tahun melek huruf (tidak buta
aksara)
2. Peningkatan Angka Partisipasi
Murni (APM) SD/MI/Paket A
3. Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/ Paket B
4. Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/ MA/Paket C
5. Persentase kepemilikan kartu
cerdas siswa drop out dan miskin
6. Presentase siswa rawan DO SMA,
SMK dan MA.
% 100
% 99,80
%
%
98,80
100
% 100
% 18
Meningkatnya kinerja
pendidik dan tenaga
kependidikan
Pendidik, Kepala Sekolah dan
Pengawas sekolah kualifikasi S2
% 88
Meningkatnya Kesehatan
ibu, anak dan gizi
masyarakat
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K4
2. Cakupan Komplikasi Kebidanan
yang ditangani
3. Cakupan Kunjungan Bayi
4. Cakupan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani
5. Angka Kematian Bayi
% 89
% 80
% 86
% 85
Per 1000
kelahiran
hidup
24
Meningkatnya upaya
Kesehatan Masyarakat
Cakupan Penjaringan Kesehatan
Masyaralat
% 100
Meningkatnya pelayanan
promotiv dan preventif
bidang kesehatan
Cakupan PHBS Rumah Tangga % 45
Berkurangnya kasus
penyakit menular.
1. Cakupan desa/ kelurahan
Universal Child Immunization
2. Cakupan penemuan dan
penanganan penderita Penyakit
TBC BTA+
3. Cakupan remaja (15-24 th) yang
mempunyai pengetahuan
komprehensif tentang HIV-AIDS
% 100
% 90
% 10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
28 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Terwujudnya cakupan
jaminan pemeliharaan
kesehatan keluarga
miskin.
1. Cakupan masyarakat miskin yang
difasilitasi oleh kartu jaminan
kesehatan
2. Rumah sakit gratis untuk
masyarakat miskin
% 75
Unit 0
Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Lingkungan
Cakupan Desa Siaga Aktif % 45,5
Meningkatnya jaminan
keamanan obat dan
makanan bagi kesehatan
masyarakat.
Cakupan ketersediaan obat sesuai
dengan kebutuhan
% 96
Meningkatnya
Pengawasan obat dan
makanan
Cakupan produksi industri rumah
tangga (PIRT) yang memiliki sertifikat
% 36
Meningkatnya kualitas
dan kuantitas sumber
daya manusia dalam
pelayanan kesehatan.
1. Rasio tenaga keperawatan
persatuan penduduk.
2. Rasio dokter umum persatuan
penduduk
3. Rasio dokter spesialis persatuan
penduduk
4. Rasio Dokter gigi persatuan
penduduk
Per seribu
penduduk
2,91
Per seribu
penduduk
0,36
Per seribu
penduduk
0,22
Perseribu
penduduk
0,14
Meningkatnya
pengawasan terhadap
HIV-AIDS dan
penyalahgunaan narkoba
dan zat adiktif lainnya
Cakupan pengawasan terhadap HIV-
AIDS dan penyalahgunaan narkoba
dan zat adiktif lainnya
% 37
Meningkatnya
pengembangan dan
diversifikasi unit
pelayanan sesuai
perspektif masyarakat.
1. Rasio penduduk yang
memanfaatkan puskesmas
2. Tingkat Pelayanan Kesehatan
Penduduk yang memanfaatkan
rumah sakit
% 88,2
% 35,00
Terkendalinya
pertumbuhan penduduk
serta meningkatnya
keluarga yang berkualitas
dan sejahtera.
1. Angka laju pertumbuhan
penduduk
% 1,71
2. Angka kepadatan penduduk Org/Km 7,53
3. Usia nikah pertama Tahun 21,3
4. Persentase Keluarga Prasejahtera
dan Keluarga Sejahtera 1
% 25,45
5. Cakupan sasaran Pasangan
UsiaSubur menjadi Peserta KB
aktif
% 67,2
Meningkatnya peran
perempuan dalam
pembangunan
1. Partisipasi Perempuan diLembaga
Legislatif
2. Partisipasi Perempuan di
Lembaga Eksekutif
% 30
% 15,37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 29
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
3. Partisipasi Angkatan Kerja
Perempuan
% 35,5
Meningkatnya kualitas
dan kuantitas potensi
pemberdayaan masyarakat
1. Persentase Posyandu Aktif
2. Persentase LPM Aktif
% 100
% 81
Terciptanya dan
terkendalinya
pemanfaatan ruang yang
serasi.
1. RDTR
2. Luas Ruang Terbuka Hijau:
a. Hutan Kota
b. Taman Kota dan Jalur Hijau
c. Lahan Pemakaman
Dokumen 0
Ha 3,78
Ha 16,5
Ha 34,3
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup kota.
1. Persentase Penanganan Sampah
2. Persentase Jumlah Rumah Layak
Huni
3. Persentase Rumah Tinggal
Bersanitasi
4. Jumlah Kampung Iklim
% 83,5
% 85,28
% 64,3
Lokasi 2
Meningkatnya kualitas
dan ketersediaan
infrastruktur pendukung
kota.
1. Persentase kondisi jalan baik
2. Aksesibilitas penduduk kota
3. Aksesibilitas jalan lingkungan
4. Persentase Rumah Tangga (RT)
yang menggunakan Air Bersih
% 67,27
% 98,18
% 64,13
% 88,72
Meningkatnya kualitas
pelayanan jasa
transportasi jalan.
1. Persentase fasilitas perlengkapan
jalan
a. Rambu
b. Marka
c. APILL siap ATCS
d. Cermin Tikungan
e. Pagar Pengaman
f. PJU
2. Terminal tipe A
%
56
% 60
% 75
% 47,5
% 15
% 82,37
Unit(%) 1
4. Misi 4:
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Daya Saing Daerah
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Terwujudnya prosedur di bidang
perizinan dan investasi yang lebih
mudah, cepat, dan transparan
sesuai peraturan yang berlaku.
1. Perizinan tepat waktu
2. Persentase pengaduan
yang terselesaikan
% 80
% 70
Meningkatnya nilai investasi PMA
dan PMDN
1. Nilai Investasi PMA
2. Nilai Investasi PMDN
Rp (ribu) 55.978.500.000
Rp (ribu) 132.214.000.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
30 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Meningkatnya kualitas tenaga
kerja sehingga mampu bersaing di
pasar kerja.
Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
berbasis kompetensi
% 20
Meningkatnya Partisipasi
Angkatan Kerja
1. Besaran pencari kerja yang
terdaftar yang ditempatkan
2. Angka Partisipasi angkatan
Kerja
% 30
% 87,9
Meningkatnya penyerapan tenaga
kerja
Jumlah penyerapan tenaga kerja Orang 5000
Meningkatnya produktifitas
UMKM melalui pemanfaatan
teknologi dan pemenuhan sarana
prasarana usaha.
1. Pertumbuhan Industri
Kecil dan Menengah
2. LKM : KSP / USP Aktif
3. Jumlah Pengembangan
Pasar Tradisional dan
pembangunan Pasar Induk
4. Pusat Promosi dan
Informasi
% 1,7
% 97,5
Unit 0
Unit 11,76
Meningkatnya kapasitas
kelembagaan koperasi sesuai
dengan jati diri koperasi.
1. Pertumbuhan koperasi
2. Koperasi aktif
% 2
% 59
Meningkatnya akses permodalan
bagi pelaku koperasi dan UKM.
1. Penguatan permodalan
UKM
2. Kemitraan permodalan
UKM 200
Koperasi 0
Meningkatnya iklim usaha
Perdagangan yang kondusif
1. Sengketa Konsumen yang
diselesaikan
2. Fasilitasi pemasaran
3. Jumlah kawasan Penataan
PKL dan Pemberdayaan
Pedagang
% 100
Produk 10
Kawasan 2
Meningkatnya kondisi ketahanan
pangan daerah.
1. Penguatan cadangan
pangan pemerintah
2. Stabilitas harga dan
pasokan pangan
3. Pengawasan dan
pembinaan keamanan
pangan
4. Cakupan penanganan
daerah rawan pangan
5. Tingkat pengendalian
lahan pertanian pangan
berkelanjutan
% 45
% 90
% 79
% 100
% 50
Meningkatnya kemandirian dan
produktivitas lembaga usaha
bidang agribisnis
1. LKM-PUAP dan LKD-
Demapan berklasifikasi
sehat
% 29,17
2. Tingkat keaktifan dan
kemandirian lembaga
usaha tani
% 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 31
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Meningkatnya produksi,
produktivitas, dan mutu produk
agribisnis.
Jumlah produk olahan
pertanian/peternakan/
perikanan unggulan yang
berkembang dan tersertifikasi
Jenis 9
Meningkatnya kesejahteraan
pelaku agribisnis
Nilai tukar petani 108
Meningkatnya masyarakat Kota
Sukabumi yang mengkonsumsi
makanan non beras dan terigu
1. Skor pola pangan harapan
(PPH)
2. Cakupan Sosialisasi
Program “One Day No Rice”
kepada Masyarakat
% 75
% 20
Tercapainya peningkatan daya
saing dan daya jual destinasi
pariwisata.
1. Waktu kunjungan wisata
2. Jumlah wisatawan
3. Tingkat hunian kamar
Hari 3
Orang 105270
% 53
Meningkatnya pembinaan
lembaga/ kelompok seni dan
budaya.
1. Pembinaan kelompok seni
2. Jumlah event pagelaran
budaya
Kelompok 42
Event 1
Meningkatnya perkembangan
ekonomi kreatif yang berbasis
keunggulan daerah.
1. Jumlah pelaku ekonomi
kreatif yang telah dibina
2. Jumlah fasilitasi ODTW
kuliner
Orang 0
Kawasan 1
Meningkatnya pembinaan
olahraga yang berorientasi pada
prestasi.
Persentase nomor cabang
olahraga yang meraih medali
dalam kompetisi tingkat
regional/nasional
% 33,3
Meningkatnya jumlah
masyarakat yang berolahraga
untuk menjaga kesehatan
Jumlah kegiatan olahraga Kegiatan 13
Meningkatnya pembinaan potensi
kepemudaan dalam peran
pembangunan.
Jumlah kegiatan kepemudaan Kegiatan 9
5. Misi 5:
Meningkatkan Keamanan, Ketertiban, Keindahan, dan Kebersihan Kota
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
Meningkatnya ketertiban, disiplin
dan perlindungan masyarakat. 1. Tingkat penyelesaian
pelanggaran perda
2. Persentase demo yang
tertangani
3. Tingkat pengendalian
keamanan lingkungan
4. Persentase antisipasi
gangguan keamanan,
% 75
% 100
% 100
% 90
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
32 Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
ketentraman, dan
ketertiban masyarakat di
Kota Sukabumi
5. Persentase penurunan
tingkat tawuran pelajar
6. Cakupan petugas
perlindungan masyarakat
(linmas) di kota/kabupaten
% 10
% 420
Meningkatnya pemahaman dan
kemampuan aparatur dan
masyarakat dalam penanganan
resiko bencana.
1. Persentase Tingkat
Kesiapan dan Pemahaman
Masyarakat terhadap
Penanggulangan Bencana
2. Tertanganinya korban
bencana dari kejadian
bencana
% 1
% 100
Meningkatnya pembinaaan politik
daerah, Lembaga Swadaya
Masyarakat, dan Organisasi
Kemasyarakatan.
1. Tingkat partisipasi
masyarakat dalam Pemilu
dan Pilkada
% 77
2. Persentase Ormas, OKP,
dan LSM yang terdaftar % 60
Terwujudnya kerukunan antar dan
inter umat beragama sebagai
perwujudan nilai-nilai agama.
Persentase unjuk rasa yang
disebabkan konflik inter dan
antar umat beragama
% 10
Meningkatnya penanganan
persampahan perkotaan.
Persentase Reduksi Sampah
Kota % 1,84
Meningkatnya kebersihan dan
keindahan kota.
1. Jumlah jalan tertib sampah
2. Jumlah perumahan tertib
sampah
3. Luas lahan ruang aktivitas
perekonomian dan
pemerintahan baru
Ruas
jalan 8
Lokasi 5
Ha
Meningkatnya biopori dan
tanaman yang menyerap air
1. Jumlah RTH Jalur Hijau Ruas
jalan 22
2. Jumlah RTH Taman Kota Lokasi 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
Bab IV Penutup 165
BAB IV
PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota
Sukabumi Tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kota Sukabumi
telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya.
Pada tahun 2014, sasaran sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Sukabumi
Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD 2013-2018 berjumlah 63
(enam puluh tiga) sasaran dengan 147 (seratus empat puluh tujuh) indikator sasaran terdiri
dari 13 indikator untuk Misi 1, 21 indikator untuk Misi 2, 58 indikator untuk Misi 3, 42
indikator misi 4, 16 indikator misi 5.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat
pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan
strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-
prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan
kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat
terhadap kinerja pelayanan publik.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 147 indikator sasaran, disimpulkan
bahwa:
Pertama, Indikator sasaran pada Misi I, terdiri atas 13 indikator sasaran dengan
realisasi 10 indikator sasaran telah mencapai atau melampaui target yang ditetapkan,
sementara sebanyak 3 indikator sasaran masih belum atau tidak mencapai sasaran.
Meskipun demikian, tingkat ketidaktercapaian target indikator ini bervariatif tingkat
persentase capaiannya.
Kedua, indikator sasaran pada Misi II berjumlah 21 indikator sasaran dengan
realisasi ketercapaian sebanyak 19 indikator sasaran, belum/tidak tercapai atau sebanyak 3
indikator sasaran. Ketiga, indikator sasaran pada Misi III yang berjumlah 58 indikator
sasaran dengan realisasi pencapaian sasaran sebanyak 37 indikator dan indikator yang
belum/tidak tercapai 21 indikator sasaran. Keempat sasaran pada misi IV yang berjumlah
indikator 40 sasaran dengan realisasi ketercapaian sebanyak 20 sasaran dan indicator yang
belum/tidak tercapai sebanyak 20 sasaran. Kelima, indikator sasaran pada misi V yang
berjumlah 16 indikator sasaran dengan realisasi ketercapaian sebanyak 16 indikator sasaran.
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap 147 sasaran beserta indikatornya,
pencapaian sasaran kinerja Pemerintah Kota Sukabumi menunjukkan trend naik setiap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Sukabumi Tahun 2014
166 Bab IV Penutup
tahunnya, walau demikian masih terdapat beberapa indikator sasaran yang capaiannya
belum seperti yang diharapkan yaitu :
1. Meningkatnya kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, Pendidik, indikator Kepala
Sekolah dan Pengawas sekolah kualifikasi S2 dengan capaian kinerja 0,05%.
2. Terkendalinya pertumbuhan penduduk serta meningkatnya keluarga yang berkualitas
dan sejahtera, indikator Angka laju pertumbuhan penduduk dengan capaian kinerja
57,89%.
3. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan, indikator Partisipasi Perempuan
di Lembaga Legislatif dengan capaian kinerja 55,57%.
4. Meningkatnya kualitas pelayanan jasa transportasi jalan, indikator Terminal tipe A
dengan capaian kinerja 0%.
5. Meningkatnya nilai investasi PMA dan PMDN, indikator Nilai Investasi PMA dengan
capaian kinerja 26,37%.
6. Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja, indikator Angka Partisipasi angkatan Kerja
dengan capaian kinerja 59,12%.
7. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja, indikator Jumlah penyerapan tenaga kerja
dengan capaian kinerja 57,50%.
8. Meningkatnya pembinaan lembaga/ kelompok seni dan budaya, indikator Pembinaan
kelompok seni dengan capaian kinerja 35,71%.
Ketidak tercapaian ini bukan semata-mata tidak berkinerjanya aparatur pemerintah
daerah, tapi dengan tingkat target yang relatif tinggi menyebabkan capaian kinerja relatif
rendah. Perwujudan pencapaian sasaran ini harus merupakan sebuah kegiatan/aksi yang
masif sehingga target- yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan memuaskan.
Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap
beberapa indikator yang dicantumkan dalam RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2013 – 2018
pada tahun 2014, dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika terdapat indikator sasaran
yang belum memenuhi target yang ditetapkan, Kami akui semata-mata merupakan
kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, karena disadari kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT., namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan
tentunya harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di esok hari.
CRS VRS Skala
1Meningkatnya aktifitas masyarakat dalam kehidupan
beragama dan kesetiakawanan sosial.0.136 0.151 0.898 drs 6
2 Meningkatnya sarana dan prasarana peribadatan. 0.192 1 0.192 irs 2
3Menurunnya laju pertumbuhan penyandang masalah
Kesejahteraan Sosial0.446 0.468 0.954 drs 6
4Terwujudnya sumber daya aparatur pemerintah yang
berkualitas0.02 1 0.02 irs 4
5Terwujudnya pendidikan budi pekerti, wawasan
kebangsaan dan kearifan lokal bagi masyarakat0.077 0.082 0.943 irs 6 dan 4
6Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya
baca1 1 1 - 6
0.312 0.617 0.668
CRS VRS Skala
2Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan dan
pengendalian pembangunan daerah yang terpadu0.575 0.613 0.938 drs 7
3
Meningkatnya efisiensi dan efektifitas penggunaan
anggaran yang seimbang dan terkelolanya aset daerah
berorientasi pada kepentingan publik
0.569 0.598 0.951 drs 7
4 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi 0.915 0.948 0.965 irs 5 7 9
5 Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat 1 1 1 - 5
6 Meningkatnya kapasitas anggota DPRD 0.959 1 0.959 irs 6
7Meningkatnya penegakan dan kepastian hukum yang adil
bagi semua pihak1 1 1 - 7
8Meningkatnya kualitas layanan administrasi
kependudukan0.637 0.783 0.813 irs 7 6 9
9Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan kearsipan
daerah0.663 1 0.663 irs 9
0.766 0.836 0.921
CRS VRS Skala
1Meningkatnya pemerataan, akses, mutu, relevansi dan
daya saing di setiap jenjang pendidikan0.45 0.705 0.639 drs 11 10
2 Meningkatnya kinerja pendidik dan tenaga kependidikan 0 0 0.482 - 11 10
3 Meningkatnya Kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat 0.26 0.646 0.403 drs 11 10
4 Meningkatnya upaya Kesehatan Masyarakat 0.284 0.644 0.44 drs 11 10
5Meningkatnya pelayanan promotif dan preventif bidang
kesehatan0.187 0.453 0.412 drs 11 10
6 Berkurangnya kasus penyakit menular. 0.259 0.631 0.411 drs 11 10
Summary
of Peers
No. SasaranTechnical Efficiency
KriteriaSummary
of Peers
Rata-rata
No SasaranTechnical Efficiency
Kriteria
- 7 6
Rata-rata
No. SasaranTechnical Efficiency
KriteriaSummary
of Peers
1
Meningkatnya mutu pengawasan dan pelaksanaan
pengendalian intern dalam penyeleng-garaan pemerin-
tahan daerah
0.578 0.578 1
ANALISIS EFISIENSI KINERJA SASARAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2014
Metode Data Envelompment Analysis (DEA)
CRS VRS Skala
Summary
of PeersNo Sasaran
Technical EfficiencyKriteria
7Terwujudnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan
keluarga miskin.0.546 0.755 0.723 drs 11 10
8 Meningkatnya Kualitas Kesehatan Lingkungan 0.182 0.465 0.391 drs 11 10
9Meningkatnya jaminan keamanan obat dan makanan bagi
kesehatan masyarakat.0.292 0.544 0.537 drs 10
10 Meningkatnya Pengawasan obat dan makanan 0.537 1 0.537 drs 10
11Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia dalam pelayanan kesehatan.1 1 1 - 11
12Meningkatnya pengawasan terhadap HIV-AIDS dan
penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya0.38 0.924 0.411 drs 11 10
13Meningkatnya pengembangan dan diversifikasi unit
pelayanan sesuai perspektif masyarakat.0.819 0.938 0.874 drs 10 11
14Terkendalinya pertumbuhan penduduk serta
meningkatnya keluarga yang berkualitas dan sejahtera.0.295 0.652 0.453 drs 11 10
15 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan 0.44 0.632 0.697 drs 11 10
16Meningkatnya kualitas dan kuantitas potensi
pemberdayaan masyarakat0.293 0.741 0.396 drs 11 10
17Terciptanya dan terkendalinya pemanfaatan ruang yang
serasi.0.251 0.448 0.56 drs 11 10
18 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup kota. 0.323 0.543 0.594 drs 10 11
19Meningkatnya kualitas dan ketersediaan infrastruktur
pendukung kota.0.217 0.414 0.524 drs 10
20 Meningkatnya kualitas pelayanan jasa transportasi jalan. 0.433 0.795 0.545 drs 11 10
0.372 0.647 0.552
CRS VRS Skala
1
Terwujudnya prosedur di bidang perizinan dan investasi
yang lebih mudah, cepat, dan transparan sesuai peraturan
yang berlaku.
0.518 0.671 0.773 drs 17 11
2 Meningkatnya nilai investasi PMA dan PMDN 0.774 0.843 0.919 drs 15 11
3Meningkatnya kualitas tenaga kerja sehingga mampu
bersaing di pasar kerja.1 1 1 - 3
4 Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja 0.989 1 0.989 drs 4
5 Meningkatnya penyerapan tenaga kerja 0.314 0.342 0.919 drs 11 15
6Meningkatnya produktifitas UMKM melalui pemanfaatan
teknologi dan pemenuhan sarana prasarana usaha.0.586 0.605 0.969 drs 15 11
7Meningkatnya kapasitas kelembagaan koperasi sesuai
dengan jati diri koperasi.0.856 0.861 0.994 drs 4 15 3
8Meningkatnya akses permodalan bagi pelaku koperasi
dan UKM.0.872 0.872 1 - 3 15
9 Meningkatnya iklim usaha Perdagangan yang kondusif 0.704 0.742 0.948 drs 11 15
10 Meningkatnya kondisi ketahanan pangan daerah. 0.742 2.813 0.264 irs 10
11Meningkatnya kemandirian dan produktivitas lembaga
usaha bidang agribisnis.0.91 1 0.91 drs 11
12Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk
agribisnis.0.687 0.687 1 - 3 15
13 Meningkatnya kesejahteraan pelaku agribisnis 0.421 0.463 0.91 drs 11
Rata-rata
No. SasaranTechnical Efficiency
KriteriaSummary
of Peers
CRS VRS Skala
Summary
of PeersNo Sasaran
Technical EfficiencyKriteria
14Meningkatnya masyarakat Kota Sukabumi yang
mengkonsumsi makanan non beras dan terigu0.406 0.484 0.838 drs 11
15Tercapainya peningkatan daya saing dan daya jual
destinasi pariwisata.1 1 1 - 15
16 0 0 ******* -
17Meningkatnya pembinaan lembaga/ kelompok seni dan
budaya.0.985 1 0.985 drs 17
18Meningkatnya perkembangan ekonomi kreatif yang
berbasis keunggulan daerah.1 0 ******* -
19Meningkatnya pembinaan olahraga yang berorientasi
pada prestasi.0.508 0.579 0.878 drs 11
20Meningkatnya jumlah masyarakat yang berolahraga
untuk menjaga kesehatan0.352 0.401 0.878 drs 11
21Meningkatnya pembinaan potensi kepemudaan dalam
peran pembangunan.0.811 0.813 0.997 drs 4 3 15
0.735 0.77 0.904
CRS VRS Skala
1Meningkatnya ketertiban, disiplin dan perlindungan
masyarakat.0.75 1 0.75 drs 1
2Meningkatnya pemahaman dan kemampuan aparatur
dan masyarakat dalam penanganan resiko bencana.0.477 0.479 0.996 irs 5 4
3Meningkatnya pembinaaan politik daerah, Lembaga
swadaya masyarakat, dan Organisasi Kemasyarakatan.0.749 1 0.749 drs 3
4Terwujudnya kerukunan antar dan inter umat beragama
sebagai perwujudan nilai-nilai agama.1 1 1 - 4
5 Meningkatnya penanganan persampahan perkotaan. 1 1 1 - 5
6 Meningkatnya kebersihan dan keindahan kota. 0.381 0.381 1 - 5
7 Meningkatnya biopori dan tanaman yang menyerap air 0.397 0.398 0.998 irs 5 4
0.679 0.751 0.928Rata-rata
Rata-rata
No. SasaranTechnical Efficiency
KriteriaSummary
of Peers
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : H. MOHAMAD MURAZ, S.H., M.M.
Jabatan : WALIKOTA SUKABUMI
Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran
perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Sukabumi, Maret 2014
WALIKOTA SUKABUMI
H. MOHAMAD MURAZ, S.H., M.M.
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : H. MOHAMAD MURAZ, S.H., M.M.
Jabatan : WALIKOTA SUKABUMI
Pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran
perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Sukabumi, Maret 2015
WALIKOTA SUKABUMI
H. MOHAMAD MURAZ, S.H., M.M.
Penetapan Kinerja 2014
Pemerintah Kota Sukabumi
PENETAPAN KINERJA
TINGKAT PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
Kota : Kota Sukabumi
Tahun Anggaran : 2014
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
1 2 3 4
Meningkatnya aktifitas masyarakat
dalam kehidupan beragama dan
kesetiakawanan sosial.
1. Persentase kenaikan ZIS.
2. Jumlah masyarakat yang
mendaftar melaksanakan
ibadah Haji
3. Jumlah masyarakat yang
mendaftar melaksanakan
ibadah Umroh.
4. Jumlah masyarakat yang
melaksanakan qurban.
% 22,3
Orang 230
Orang 420
Orang 6458
Meningkatnya sarana dan prasarana
peribadatan.
Presentase sarana dan prasarana
peribadatan yang mendapat
bantuan dari Pemda
% 75
Menurunnya laju pertumbuhan
penyandang masalah Kesejahteraan
Sosial
1. Persentase Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang ditangani
2. Persentase (%) panti sosial
skala kabupaten/ kota yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
3. Persentase (%) wahana
kesejahteraan sosial berbasis
masyarakat (WKBSM) yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
% 10
% 10
% 10
Terwujudnya sumber daya aparatur
pemerintah yang berkualitas
1. Persentase aparatur yang telah
mengikuti peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur sesuai dengan
penempatan tugas
2. Persentase sumber daya
aparatur yang memiliki
kompetensi dalam menduduki
jabatan
% 82
% 100
Terwujudnya pendidikan budi pekerti,
wawasan kebangsaan dan kearifan
lokal bagi masyarakat
1. Cakupan sekolah yang
menerapkan kurikulum
berbasis budi pekerti
2. Persentase siswa yang
mendaftar ke SD yang
memiliki ijasah Madrasah
Diniyah
Sekolah 63
% 30
Meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap budaya baca
Jumlah kunjungan masyarakat ke
perpustakaan Orang 10500
Meningkatnya mutu pengawasan dan
pelaksanaan pengendalian intern
1. Menurunnya jumlah temuan
hasil pemeriksaan LKPD Temuan 30
Penetapan Kinerja 2014
Pemerintah Kota Sukabumi
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
1 2 3 4
dalam penyeleng-garaan pemerin-
tahan daerah
2. Opini BPK WTP
Meningkatnya kualitas dokumen
perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah yang terpadu
Persentase ketercapaian indikator
sasaran pembangunan yang
tercantum dalam RPJMD
% 82
Meningkatnya efisiensi dan efektifitas
penggunaan anggaran yang seimbang
dan terkelolanya aset daerah
berorientasi pada kepentingan publik
1. Rasio belanja tidak langsung
pegawai terhadap APBD
2. Peningkatan anggaran
pendapatan dan belanja
daerah
% 41
Rp 922.684.000.000
Meningkatnya pemanfaatan teknologi
informasi
1. Persentase OPD yang mengisi
data dan informasi di website
resmi
2. Persentase OPD yang
menggunakan software legal
atau menggunakan OSS
3. Pembentukan dan
Pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat
% 60
% 80
Kelompok 7
Meningkatnya kualitas pelayanan
masyarakat
1. Jumlah unit pelayanan yang
IKM Berketegori baik.
2. Persentase pelaksanaan SPM
oleh OPD
3. Jumlah Kelurahan yang
berketegori:
a. Swasembada
b. Swakarya
c. Swadaya
UP 40
% 70
Kelurahan 7
21
5
Meningkatnya kapasitas anggota
DPRD
Rancangan Peraturan Daerah
Prakarsa DPRD Raperda 1
Meningkatnya penegakan dan
kepastian hukum yang adil bagi semua
pihak
1. Jumlah Peraturan Walikota
yang diterbitkan
2. Jumlah Keputusan Walikota
yang diterbitkan
3. Cakupan Sosialisasi Peraturan
Daerah Kepada Masyarakat
Perwal 8
Kepwal 200
Kecamatan
Kelurahan
7
33
Meningkatnya kualitas layanan
administrasi kependudukan
1. Cakupan penerbitan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
2. Cakupan penerbitan akta
kelahiran
% 80
% 90
Meningkatnya pengelolaan dan
pelayanan kearsipan daerah
1. Jumlah OPD yang sudah
menerapkan pengelolaan arsip
secara baku
2. Persentase kearsipan daerah
berbasis digital
OPD 16
% 5
Meningkatnya pemerataan, akses,
mutu, relevansi dan daya saing di
setiap jenjang pendidikan
1. Penduduk yang berusia > 15
Tahun melek huruf (tidak buta
aksara)
2. Peningkatan Angka Partisipasi
Murni (APM) SD/MI/Paket A
3. Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/ Paket B
% 100
% 99,80
%
98,80
Penetapan Kinerja 2014
Pemerintah Kota Sukabumi
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
1 2 3 4
4. Angka Partisipasi Murni
(APM) SMA/SMK/ MA/Paket
C
5. Persentase kepemilikan kartu
cerdas siswa drop out dan
miskin
6. Presentase siswa rawan DO
SMA, SMK dan MA.
%
100
% 100
% 18
Meningkatnya kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan
Pendidik, Kepala Sekolah dan
Pengawas sekolah kualifikasi S2 % 88
Meningkatnya Kesehatan ibu, anak
dan gizi masyarakat
1. Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4
2. Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani
3. Cakupan Kunjungan Bayi
4. Cakupan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani
5. Angka Kematian Bayi
% 89
% 80
% 86
% 85
Per 1000
kelahiran
hidup
24
Meningkatnya upaya Kesehatan
Masyarakat
Cakupan Penjaringan Kesehatan
Masyaralat % 100
Meningkatnya pelayanan promotiv
dan preventif bidang kesehatan
Cakupan PHBS Rumah Tangga % 45
Berkurangnya kasus penyakit menular. 1. Cakupan desa/ kelurahan
Universal Child Immunization
2. Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
Penyakit TBC BTA+
3. Cakupan remaja (15-24 th)
yang mempunyai
pengetahuan komprehensif
tentang HIV-AIDS
% 100
% 90
% 10
Terwujudnya cakupan jaminan
pemeliharaan kesehatan keluarga
miskin.
1. Cakupan masyarakat miskin
yang difasilitasi oleh kartu
jaminan kesehatan
2. Rumah sakit gratis untuk
masyarakat miskin
% 75
Unit 0
Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Lingkungan
Cakupan Desa Siaga Aktif % 45,5
Meningkatnya jaminan keamanan obat
dan makanan bagi kesehatan
masyarakat.
Cakupan ketersediaan obat sesuai
dengan kebutuhan % 96
Meningkatnya Pengawasan obat dan
makanan
Cakupan produksi industri rumah
tangga (PIRT) yang memiliki
sertifikat
% 36
Meningkatnya kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia dalam
pelayanan kesehatan.
1. Rasio tenaga keperawatan
persatuan penduduk.
2. Rasio dokter umum persatuan
penduduk
3. Rasio dokter spesialis
persatuan penduduk
Per seribu
penduduk 2,91
Per seribu
penduduk 0,36
Per seribu
penduduk 0,22
Penetapan Kinerja 2014
Pemerintah Kota Sukabumi
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
1 2 3 4
4. Rasio Dokter gigi persatuan
penduduk
Perseribu
penduduk 0,14
Meningkatnya pengawasan terhadap
HIV-AIDS dan penyalahgunaan
narkoba dan zat adiktif lainnya
Cakupan pengawasan terhadap
HIV-AIDS dan penyalahgunaan
narkoba dan zat adiktif lainnya
% 37
Meningkatnya pengembangan dan
diversifikasi unit pelayanan sesuai
perspektif masyarakat.
1. Rasio penduduk yang
memanfaatkan puskesmas
2. Tingkat Pelayanan Kesehatan
Penduduk yang
memanfaatkan rumah sakit
% 88,2
% 35,00
Terkendalinya pertumbuhan
penduduk serta meningkatnya
keluarga yang berkualitas dan
sejahtera.
1. Angka laju pertumbuhan
penduduk % 1,71
2. Angka kepadatan penduduk Org/Km 7,53
3. Usia nikah pertama Tahun 21,3
4. Persentase Keluarga
Prasejahtera dan Keluarga
Sejahtera 1
% 25,45
5. Cakupan sasaran Pasangan
UsiaSubur menjadi Peserta KB
aktif
% 67,2
Meningkatnya peran perempuan
dalam pembangunan
1. Partisipasi Perempuan
diLembaga Legislatif
2. Partisipasi Perempuan di
Lembaga Eksekutif
3. Partisipasi Angkatan Kerja
Perempuan
% 30
% 15,37
% 35,5
Meningkatnya kualitas dan kuantitas
potensi pemberdayaan masyarakat
1. Persentase Posyandu Aktif
2. Persentase LPM Aktif
% 100
% 81
Terciptanya dan terkendalinya
pemanfaatan ruang yang serasi.
1. RDTR
2. Luas Ruang Terbuka Hijau:
a. Hutan Kota
b. Taman Kota dan Jalur
Hijau
c. Lahan Pemakaman
Dokumen 0
Ha 3,78
Ha 16,5
Ha 34,3
Meningkatnya kualitas lingkungan
hidup kota.
1. Persentase Penanganan
Sampah
2. Persentase Jumlah Rumah
Layak Huni
3. Persentase Rumah Tinggal
Bersanitasi
4. Jumlah Kampung Iklim
% 83,5
% 85,28
% 64,3
Lokasi 2
Meningkatnya kualitas dan
ketersediaan infrastruktur pendukung
kota.
1. Persentase kondisi jalan baik
2. Aksesibilitas penduduk kota
3. Aksesibilitas jalan lingkungan
4. Persentase Rumah Tangga
(RT) yang menggunakan Air
Bersih
% 67,27
% 98,18
% 64,13
% 88,72
Meningkatnya kualitas pelayanan jasa
transportasi jalan.
1. Persentase fasilitas
perlengkapan jalan
Penetapan Kinerja 2014
Pemerintah Kota Sukabumi
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
1 2 3 4
a. Rambu
b. Marka
c. APILL siap ATCS
d. Cermin Tikungan
e. Pagar Pengaman
f. PJU
2. Terminal tipe A
% 56
% 60
% 75
% 47,5
% 15
% 82,37
Unit(%) 1
Terwujudnya prosedur di bidang
perizinan dan investasi yang lebih
mudah, cepat, dan transparan sesuai
peraturan yang berlaku.
1. Perizinan tepat waktu
2. Persentase pengaduan yang
terselesaikan
% 80
% 70
Meningkatnya nilai investasi PMA dan
PMDN
1. Nilai Investasi PMA
2. Nilai Investasi PMDN
Rp (ribu) 55.978.500.000
Rp (ribu) 132.214.000.000
Meningkatnya kualitas tenaga kerja
sehingga mampu bersaing di pasar
kerja.
Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis
kompetensi
% 20
Meningkatnya Partisipasi Angkatan
Kerja
1. Besaran pencari kerja yang
terdaftar yang ditempatkan
2. Angka Partisipasi angkatan
Kerja
% 30
% 87,9
Meningkatnya penyerapan tenaga
kerja
Jumlah penyerapan tenaga kerja Orang 5000
Meningkatnya produktifitas UMKM
melalui pemanfaatan teknologi dan
pemenuhan sarana prasarana usaha.
1. Pertumbuhan Industri Kecil
dan Menengah
2. LKM : KSP / USP Aktif
3. Jumlah Pengembangan Pasar
Tradisional dan pembangunan
Pasar Induk
4. Pusat Promosi dan Informasi
% 1,7
% 97,5
Unit 0
Unit 11,76
Meningkatnya kapasitas kelembagaan
koperasi sesuai dengan jati diri
koperasi.
1. Pertumbuhan koperasi
2. Koperasi aktif
% 2
% 59
Meningkatnya akses permodalan bagi
pelaku koperasi dan UKM.
1. Penguatan permodalan UKM
2. Kemitraan permodalan
UKM 200
Koperasi 4
Meningkatnya iklim usaha
Perdagangan yang kondusif
1. Sengketa Konsumen yang
diselesaikan
2. Fasilitasi pemasaran
3. Jumlah kawasan Penataan
PKL dan Pemberdayaan
Pedagang
% 100
Produk 10
Kawasan 2
Meningkatnya kondisi ketahanan
pangan daerah.
1. Penguatan cadangan pangan
pemerintah
2. Stabilitas harga dan pasokan
pangan
3. Pengawasan dan pembinaan
keamanan pangan
4. Cakupan penanganan daerah
rawan pangan
5. Tingkat pengendalian lahan
pertanian pangan
berkelanjutan
% 45
% 90
% 79
% 100
% 50
Penetapan Kinerja 2014
Pemerintah Kota Sukabumi
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
1 2 3 4
Meningkatnya kemandirian dan
produktivitas lembaga usaha bidang
agribisnis
1. LKM-PUAP dan LKD-
Demapan berklasifikasi sehat % 29,17
2. Tingkat keaktifan dan
kemandirian lembaga usaha
tani
% 13
Meningkatnya produksi,
produktivitas, dan mutu produk
agribisnis.
Jumlah produk olahan
pertanian/peternakan/ perikanan
unggulan yang berkembang dan
tersertifikasi
Jenis 9
Meningkatnya kesejahteraan pelaku
agribisnis
Nilai tukar petani 108
Meningkatnya masyarakat Kota
Sukabumi yang mengkonsumsi
makanan non beras dan terigu
1. Skor pola pangan harapan
(PPH)
2. Cakupan Sosialisasi Program
“One Day No Rice” kepada
Masyarakat
% 75
% 20
Tercapainya peningkatan daya saing
dan daya jual destinasi pariwisata.
1. Waktu kunjungan wisata
2. Jumlah wisatawan
3. Tingkat hunian kamar
Hari 3
Orang 105270
% 53
Meningkatnya pembinaan lembaga/
kelompok seni dan budaya.
1. Pembinaan kelompok seni
2. Jumlah event pagelaran
budaya
Kelompok 42
Event 1
Meningkatnya perkembangan ekonomi
kreatif yang berbasis keunggulan
daerah.
1. Jumlah pelaku ekonomi
kreatif yang telah dibina
2. Jumlah fasilitasi ODTW
kuliner
Orang 0
Kawasan 1
Meningkatnya pembinaan olahraga
yang berorientasi pada prestasi.
Persentase nomor cabang olahraga
yang meraih medali dalam
kompetisi tingkat regional/nasional
% 33,3
Meningkatnya jumlah masyarakat
yang berolahraga untuk menjaga
kesehatan
Jumlah kegiatan olahraga Kegiatan 13
Meningkatnya pembinaan potensi
kepemudaan dalam peran
pembangunan.
Jumlah kegiatan kepemudaan Kegiatan 9
Meningkatnya ketertiban, disiplin dan
perlindungan masyarakat.
1. Tingkat penyelesaian
pelanggaran perda
2. Persentase demo yang
tertangani
3. Tingkat pengendalian
keamanan lingkungan
4. Persentase antisipasi
gangguan keamanan,
ketentraman, dan ketertiban
masyarakat di Kota Sukabumi
5. Persentase penurunan tingkat
tawuran pelajar
6. Cakupan petugas
perlindungan masyarakat
(linmas) di kota/kabupaten
% 75
% 100
% 100
% 90
% 10
% 420
Penetapan Kinerja 2014
Pemerintah Kota Sukabumi
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Tahun 2014
1 2 3 4
Meningkatnya pemahaman dan
kemampuan aparatur dan masyarakat
dalam penanganan resiko bencana.
1. Persentase Tingkat Kesiapan
dan Pemahaman Masyarakat
Terhadap Penanggulangan
Bencana
2. Tertanganinya korban
bencana dari kejadian bencana
% 1
% 100
Meningkatnya pembinaaan politik
daerah, Lembaga swadaya masyarakat,
dan Organisasi Kemasyarakatan.
1. Tingkat partisipasi masyarakat
dalam pemilu dan pilkada % 77
2. Persentase Ormas, OKP, dan
LSM yang terdaftar % 60
Terwujudnya kerukunan antar dan
inter umat beragama sebagai
perwujudan nilai-nilai agama.
Persentase unjuk rasa yang
disebabkan konflik inter dan antar
umat beragama
% 10
Meningkatnya penanganan
persampahan perkotaan.
Persentase Reduksi Sampah Kota % 1,84
Meningkatnya kebersihan dan
keindahan kota.
1. Jumlah jalan tertib sampah
2. Jumlah perumahan tertib
sampah
3. Luas lahan ruang aktivitas
perekonomian dan
pemerintahan baru
Ruas jalan 8
Lokasi 5
Ha
Meningkatnya biopori dan tanaman
yang menyerap air
1. Jumlah RTH Jalur Hijau Ruas jalan 22
2. Jumlah RTH Taman Kota Lokasi 19
Jumlah Anggaran Tahun 2014
Rp. 842.203.911.600,00
(Delapan Ratus Empat Puluh Dua Milyar Dua Ratus Tiga Juta
Sembilan Ratus Sebelas Ribu Enam Ratus Rupiah)
Sukabumi, Maret 2014
WALIKOTA SUKABUMI
H. MOHAMAD MURAZ, SH., M.M