KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf ·...

78
Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 i KATA PENGANTAR Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah, lindungan dan petunjuk bagi kita semua sehingga dokumen Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi tahun 2017 dapat terselesaikan. Rencana Kerja ini memuat hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya sebagai masukan dalam menyusun program kegiatan tahun berikutnya, tujuan, sasaran, indikator dan target yang hendak dicapai selama tahun 2016, sumber pendanaannya dan perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif. Renja 2016 diharapkan menjadi pedoman dalam melaksanakan program kegiatan pelayanan kesehatan jiwa bagi semua pihak yang terlibat dan dasar dalam mengevaluasi kegiatan RSJ Provinsi selama 1 (satu) tahun mendatang. Pencapaian yang sebagian besar memenuhi target pada tahun 2014 menjadi pemacu bagi RSJ Provinsi agar di tahun mendatang lebih baik. Target penting yang diharapkan tercapai tahun 2016 adalah peningkatan kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. Semoga dengan dukungan semua pihak target tersebut dapat terealisasi. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung penyusunan Renja ini. Semoga kerjasama yang baik ini dapat lebih ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang, dan Renja ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Saran dan masukan yang membangun selalu kami harapkan. Mataram, Januari 2015 Direktur RSJ Provinsi dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ, MM NIP 196101311988012001 DAFTAR ISI

Transcript of KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf ·...

Page 1: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 i

KATA PENGANTAR

Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan berkah, lindungan dan petunjuk bagi kita semua sehingga

dokumen Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi tahun

2017 dapat terselesaikan. Rencana Kerja ini memuat hasil evaluasi

pelaksanaan Renja tahun sebelumnya sebagai masukan dalam menyusun

program kegiatan tahun berikutnya, tujuan, sasaran, indikator dan target

yang hendak dicapai selama tahun 2016, sumber pendanaannya dan

perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif.

Renja 2016 diharapkan menjadi pedoman dalam melaksanakan

program kegiatan pelayanan kesehatan jiwa bagi semua pihak yang terlibat

dan dasar dalam mengevaluasi kegiatan RSJ Provinsi selama 1 (satu) tahun

mendatang. Pencapaian yang sebagian besar memenuhi target pada tahun

2014 menjadi pemacu bagi RSJ Provinsi agar di tahun mendatang lebih baik.

Target penting yang diharapkan tercapai tahun 2016 adalah peningkatan

kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. Semoga

dengan dukungan semua pihak target tersebut dapat terealisasi.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan aktif dalam mendukung penyusunan Renja ini. Semoga kerjasama

yang baik ini dapat lebih ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang, dan

Renja ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Saran dan

masukan yang membangun selalu kami harapkan.

Mataram, Januari 2015

Direktur RSJ Provinsi

dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ, MM

NIP 196101311988012001

DAFTAR ISI

Page 2: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 ii

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Landasan Hukum................................................................. 2

C. Maksud dan Tujuan............................................................... 3

D. Sistematika Penulisan ........................................................... 4

BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA 2013.................. 5

BAB III : VISI,MISI,TUJUAN,SASARAN,ROGRAM DAN KEGIATAN

A. Visi RSJ Provinsi. ................................................................... 43

B. Misi RSJ Provinsi................................................................... 43

C. Core Value RSJ Provinsi ....................................................... 43

D. Falsafah RSJ Provinsi ............................................................ 44

E. Moto RSJ Provinsi................................................................. 44

F. Budaya RSJ Provinsi.............................................................. 44

G. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah................................ 45

H. Strategi dan Kebijakan............................................................. 51

I. Program dan Kegiatan.............................................................. 57

BAB IV : INDIKATOR DAN TARGET 2015.............................................. 64

BAB V : DANA INDIKATIF, SUMBERDAYA DAN

PRAKIRAAN MAJU.................................................................... 71

BAB VI : SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN................................... 75

BAB VII : PENUTUP.................................................................................... 81

Page 3: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Tantangan dan permasalahan pembangunan kesehatan semakin

bertambah berat, komplek dan bahkan tidak terduga. Oleh karena itu

pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika

kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,

kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, modernisasi akibat globalisasi

serta dinamika politik. Pembangunan kesehatan harus dilakukan dengan

semangat kemitraan, lintas sektoral dan berupaya mendorong peran serta

masyarakat. Selain itu, Pemerintah harus memberikan kepastian jaminan

kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat Indonesia agar penduduk

dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera melalui pelayanan kesehatan

paripurna. Ruang lingkupnya mencakup pemeliharaan kesehatan,

pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan atau kombinasi

daripadanya.

RSJ sebagai salah satu RS Rujukan diharuskan menyediakan

pelayanan lebih berkualitas dan memuaskan pelanggan. Penyediaan sarana

prasarana, SDM kompeten dan regulasi pendukung menjadi keharusan

untuk dipenuhi. Untuk itu, pada tahun 2016, RSJ Provinsi menargetkan

peningkatan kelas dari kelas B menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat

dasar versi 2012, sehingga penyediaan sarana prasarana, regulasi dan SDM

diarahkan untuk mendukung target tersebut.

Renja merupakan dokumen yang memuat rencana kerja RSJ Provinsi

untuk 1 (satu) tahun mendatang dan memuat evaluasi hasil pelaksanaan

Renja tahun sebelumnya, kebijakan dan program prioritas RSJ Provinsi,

anggaran yang dibutuhkan, sasaran, indikator dan target yang ingin dicapai

setahun mendatang. Renja RSJ Provinsi merupakan pedoman untuk

penyusunan RKA dan RBA PPK-BLUD, juga bagi pelaksanaan program dan

kegiatan dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran dan lebih jauh

Page 4: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

2

mencapai visi yang telah ditetapkan. Renja RSJ Provinsi dapat menjadi

pedoman bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan merupakan perwujudan

komitmen pemerintah, swasta dan masyarakat dalam upaya pembangunan

yang akan dilaksanakan secara bersama setahun kedepan.

II. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan Renja RSJ Provinsi tahun 2016

adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal H ayat 1 yang menegaskan tentang

Hak untuk Hidup Sejahtera Lahir Batin, Bertempat Tinggal dan

Mendapatkan Lingkungan yang Baik, Sehat dan Hak Mendapatkan

Pelayanan Kesehatan;

2. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (lLembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

3. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

4. Undang Undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara nomor 125 tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara

nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang nomor

8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang Undang nomor 3 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

menjadi Undang Undang (Lembaran Negara tahun 2005 nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara nomor 4548);

5. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2015(Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia nomor 4700);

6. Undang-Undang RI nomor 3 tahun 2009 tentang Kesehatan (Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

Page 5: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

3

7. Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

9. Instruksi Presiden Indonesia Nomor 07 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomr 61 tahun 2007 tentang Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD);

11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2005 -2025 (Lembaran Daerah Provinsi NTB

Tahun 2008 No.32);

12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 9 Tahun 2011

tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga

Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Perubahan Atas Perda

No.8/2008);

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 -2018;

14. Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat No.56 Tahun 2011

tentang Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah (PPK-BLUD) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi;

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Renja RSJ Provinsi NTB Tahun 2016 berpedoman pada Renstra RSJ

Provinsi NTB tahun 2013-2018, merupakan dokumen yang memuat

program kegiatan, sasaran, target dan pembiayaannya, yang

direncanakan berfokus pada peningkatan mutu dan kepuasan pelanggan.

Page 6: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

4

Tujuan Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Jiwa Provinsi tahun 2016

adalah sebagai pedoman pelaksanaan program kegiatan dan tolok ukur

pencapaian dan penilaian kinerja selama setahun kedepan.

IV. SISTEMATIKA RENJA RSJ PROVINSI

Sistematika penulisan Renja RSJ Provinsi tahun 2016 adalah sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan, memuat tentang latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan Rencana Kerja 2016.

Bab II Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014, berisi

uraian evaluasi kinerja RSJ Provinsi selama tahun 2014.

Bab III Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, memuat

tentang visi,misi, sasaran, program dan kegiatan RSJ Provinsi selama

tahun 2016.

Bab IV Indikator Kinerja dan Kelompok sasaran, memuat memuat

indikator kinerja dan target pencapaian RSJ Provinsi selama tahun 2016.

Bab V Dana Indikatif beserta sumbernya, memuat tentang pendanaan

program kegiatan RSJ Provinsi yang bersumber dari APBD (subsidi),

BLUD maupun APBN (DAK,Dekon,TP), sumberdaya yang dimiliki serta

prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif (prakiraan tahun 2017).

Bab VI Sumber Dana yang Dibutukan untuk Pelaksanaan Program

Kegiatan, memuat tentang rincian kebutuhan anggaran RSJ Provinsi

dalam menjalankan program kegiatannya.

Bab VII Penutup

Page 7: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

5

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014

RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI

Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan atau disebut kinerja merupakan

suatu proses penilaian pelaksanaan program kegiatan dalam suatu organisasi

sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih dulu.

Evaluasi bertujuan untuk menjamin pencapaian sasaran, target dan tujuan

suatu organisasi, mengetahui posisi organisasi, tingkat pencapaian sasaran,

termasuk hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan tersebut.

Hasil evaluasi diharapkan dapat dipergunakan untuk program

peningkatan kinerja atau produktivitas, pengembangan organisasi dan

menghindari hambatan yang mungkin akan terjadi. Evaluasi atau pengukuran

kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan

target kinerja, standar baku atau pencapaian tahun sebelumnya. Pengukuran

Kinerja RSJ Provinsi didasarkan pada realisasi pencapaian indikator dan

target program kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra 2009-2013,

Renja 2014 dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) 2014. Berikut hasil

Pengukuran Pencapaian Kinerja tahun 2014:

A. EVALUASI INDIKATOR PELAYANAN

Indikator pelayanan yang tercantum dalam Renstra 2013-2019, Renja

2014 dan RBA 2014 adalah pencapaian visite rate, jumlah kunjungan rawat

jalan, rawat inap, IGD, persentase Bed Occupancy Rate (BOR), persentase

pasien gangguan jiwa, Napza dan HIV/AIDS tertangani serta pencapaian

kinerja pelayanan lainnya sebagai pendukung, seperti pelayanan Keswamas

dan unit penunjang.

Page 8: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

6

1. Visite Rate

Visite rate merupakan salah satu indikator untuk menilai tingkat

keberhasilan rumah sakit yang menggambarkan tingkat utilisasi/

pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat. Berikut gambaran tingkat

pemanfaatan RSJ provinsi 3 (tiga) tahun terakhir:

Tabel 2.1.

Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ Provinsi Tahun 2012-2014

Uraian 2012 2013 2014

Total Kunjungan RS 18,477 21,023 24,667

Jumlah penduduk NTB (jiwa) 4,55jt 4,57jt 4,63jt

Visite rate RSJ (kali) 0,0041 0,0046 0,0053

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Visite rate sangat dipengaruhi oleh jumlah kunjungan dan populasi

penduduk. Untuk tahun 2014, visite rate RSJ Provinsi mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2013 bahkan melampaui target.

Pencapaian visite rate RSJ Provinsi tahun 2014 apabila dibandingkan

dengan standar nasional yakni 1,5% maka visite rate RSJ Provinsi masih

belum mencapai standar (untuk rumah sakit khusus belum ada standar

baku). Berikut gambaran capaian visite rate RSJ Provinsi tahun 2014

dibandingkan target :

Tabel 2.2.

Target dan Realisasi Visite Rate RSJ Provinsi Tahun 2014

Visite Rate Angka visite rate

(kali) Ket

Capaian 2014 0,0053 Capaian lebih

tinggi dari target,

namun belum

mencapai standar

nasional

Target tahun 2014 0,0047

Standar nasional 1,5

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Page 9: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

7

2. Pelayanan Rawat Jalan

Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, kunjungan rawat jalan cenderung

mengalami peningkatan. Tahun 2012 tercatat jumlah kunjungan sebesar

15,593 kunjungan, meningkat pada tahun 2013 sebesar 15,5% menjadi

18,005 kunjungan dan meningkat lagi tahun 2014 sebesar 21,68% atau

menjadi 21,909 kunjungan. Berikut gambaran perkembangan kunjungan

rawat jalan di RSJ Provinsi :

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

2012 2013 2014

15.593 18.00521.927

kunjungan

TAHUN

Gambar 2.1. PERKEMBANGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN 2012 s.d. 2014

Tahun 2014 merupakan tahun pertama pelaksanaan JKN, sehingga

terjadi perubahan pada status bayar pasien terutama pasien Askes dan

Jamkesmas, yang berubah menjadi Pasien BPJS. Perubahan tersebut

menyebabkan perubahan pada komposisi pasien berdasarkan cara bayar.

Berikut komposisi kunjungan pasien rawat jalan berdasarkan status

pembayaran:

Tabel 2.3

Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR 2012 2013 2014

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 3,078 19,74 3,390 18,83 3,748 17,11

Askes 1,794 11,50 2,007 11,15 - -

Jamkesdamas/da /

prov/BPJS/Bansos 10,721 68,76 12,608 70,01 18,161 82,89

TOTAL 15,593 100 18.005 100 21,927 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Page 10: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

8

Pada tabel di atas terlihat bahwa, sebagian besar kunjungan rawat

jalan adalah pasien BPJS yakni diatas 80%. Peningkatan kunjungan

antara lain disebabkan oleh dukungan kegiatan ekstramural (luar gedung)

RSJ Provinsi dalam menjalin kerjasama dengan semua pihak, promosi

dan sosialisasi-sosialisasi langsung maupun tidak langsung.

kunjungan rawat jalan, sebagian besar pasien yang berkunjung

adalah pasien lama (92,29%) dan lebih dominan laki-laki (54,93%),

berada pada kelompok umur remaja dewasa (25-44th) sebanyak 48,25%.

Seperti pada tahun 2013, rujukan terbanyak rawat jalan tetap berasal dari

Puskesmas kota Mataram (25,86%) dan Kab.Lobar (25,20%).

Jumlah kunjungan berdasarkan diagnosa masih sama dengan

tahun-tahun sebelumnya yakni terbanyak adalah skizofrenia, gangguan

psikotik akut dan sementara (42,99%). Untuk tingkat pendidikan, kalalu

pada tahun 2013, pendidikan SD/sederajat (32,47%) lebih banyak

dibandingkan SMA/sederajat (27,84%), maka pada tahun 2014

sebaliknya, pendidikan SMA/sederajat (31,74%) lebih tinggi dibandingkan

SD/sederajat (29,43%). Untuk distribusi berdasarkan jenis pekerjaan,

sama dengan tahun 2013 yang sebagian besar tetap terdistribusi pada

kelompok tidak bekerja (56,68%).

3. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan rawat inap terdiri dari pelayanan PHCU, kelas I, II dan III

yang terbagi dalam 5 ruang perawatan untuk pasien gangguan jiwa dan 1

ruangan perawatan untuk melayani pasien Napza. Dalam 3 (tiga) tahun

terakhir jumlah kunjungan rawat inap cenderung fluktuatif. Tahun 2012

jumlah pasien yang menjalani perawatan adalah 1,344 orang, menurun di

tahun 2013 menjadi 1,225 orang, namun kembali meningkat tahun 2014

dengan 1,270 orang.

Page 11: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

9

Seperti pada kunjungan rawat jalan, pemberlakuan JKN mengubah

komposisi pasien berdasarkan status bayar menjadi pasien umum dan

pasien BPJS. Untuk tahun 2014 sebagian besar pasien rawat inap adalah

pasien BPJS. Berikut gambaran komposisi pasien berdasarkan status

pembayaran :

Tabel 2.4.

Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR 2012 2013 2014

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 195 14,51 217 17,71 303 23,86

Askes 107 7,96 78 6,37 - -

Jamkesmas/da/Prov/

BPJS /Bansos 1042 77,53 930 75,92 967 76,14

TOTAL 1,344 100 1,225 100 1,270 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Selain indikator peningkatan jumlah kunjungan, kinerja rawat inap

dapat dilihat dari pencapaian indikator mutu, yakni BOR, ALOS, TOI dan

indikator mutu lainnya. Gambaran pencapaian kinerja rawat inap

berdasarkan indikator mutu RSJ Provinsi 3 (tiga) tahun terakhir dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja RSJ Provinsi Berdasarkan Indikator Mutu

2012 2013 2014

1 BOR(Bed Occupancy Rate) 96,6% 92,2% 86,1%

2 ALOS(Average Length Of Stay) 16,5 hari 16 hari 14,5 hari

3 BTO (Bed Turn Over) 20,5 kali 21,5 kali 22,9 kali

4 TOI (Turn Over Interval) 0,6 hari 1,3 hari 2,2 hari

5 NDR (Nett Death Rate) 0 0 0

6 GDR (Gross Death Rate) 0 0 0

7 Jumlah TT 100 100 100

8 Hari Perawatan 35.192 33.640 31.437

8 Lama Perawatan 33.869 34.466 33.243

NO INDIKATORTAHUN

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Pencapaian BOR suatu RS sangat dipengaruhi oleh hari perawatan.

Pada tabel diatas terlihat bahwa BOR tahun 2014 mengalami penurunan,

Page 12: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

10

karena hari perawatan yang mengalami penurunan. Akan tetapi dilihat

dari target dan standar nasional, pencapaian BOR RSJ Provinsi telah

melampaui target. Kerja keras serta kerjasama yang baik semua pihak

dan dukungan kegiatan ekstramural (luar gedung) RSJ Provinsi dalam

mensosialisasikan dan mempromosikan pelayanan kesehatan jiwa

adalah faktor-faktor yang mendukung pencapaian target kinerja. Berikut

gambaran target dan realisasi capaian kinerja rawat inap RSJ Provinsi :

Tabel 2.6

Realisasi Pencapaian Kinerja Pelayanan Rawat Inap Dibanding Target

NO INDIKATOR TARGET 2014 REALISASI

1 BOR 75,00% 86,12%

(Bed Occupancy Rate)

2 ALOS <42 hari 14 hari

(Average Length Of Stay)

3 BTO 40 kali 22,9 kali(Bed Turn Over)

4 TOI 3 hari 2,2hari

(Turn Over Interval)

5 NDR 0/1000 pasien 0/1000 pasien

(Nett Death Rate)

6 GDR 0/1000 pasien 2/1000 pasien

(Gross Death Rate)

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Kunjungan tahun 2014 dilihat dari jenis kunjungan sama dengan

tahun 2013 yakni sebagian besar pasien lama (69,84%). Sedangkan

berdasarkan jenis kelamin, pasien laki-laki tetap dominan (67,95%). Kalau

pada tahun 2013 rujukan terbanyak berasal dari Lombok tengah (19,18%)

dan Lombok Timur (19,59%), maka untuk tahun 2014 terbanyak berasal

dari umum (23,70%). Untuk kelompok umur tetap berada pada kelompok

umur 25-44 tahun (55,67%) dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah

SD (30,08%) dan SMA (30,79%) dengan diagnosa terbanyak sama

dengan tahun sebelumnya yakni skizofrenia, gangguan skizofital, psikotik

akut dan sementara (72,24%).

Page 13: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

11

4. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Tahun 2014, kunjungan ke IGD mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2013 maupun 2012. Tahun 2012 tercatat jumlah

kunjungan ke IGD adalah 1,678 kunjungan dan 1,793 kunjungan tahun

2013, menurun tahun 2014 menjadi 1483 kunjungan. Berikut gambaran

kunjungan pasien ke IGD 3 (tiga) tahun terakhir :

16781793

1483

0

500

1000

1500

2000

2012 2013 2014

Seperti pada rawat jalan dan rawat inap, pasien dengan status pasien

BPJS masih merupakan pasien dominan dengan pencapaian diatas 70%.

Berikut rincian kunjungan pasien berdasarkan status pembayaran:

Tabel 2.7.

Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR 2012 2013 2014

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 425 25,33 481 26,83 407 27,44

Askes 115 6,85 106 5,91 - -

Jamkesmas/da/Prov /

BPJS 1.138 67,82 2,206 67,26 1,076 72,56

TOTAL 1,678 100 1,793 100 1,483 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Pasien yang paling banyak datang ke IGD adalah pasien dengan

status Darurat Tidak Gawat (DTG) sebesar 78,29% dan sebagian besar

Gambar 2.2. KUNJUNGAN PASIEN IGD 2012-2014

Page 14: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

12

pasien menjalani perawatan lanjutan (rawat inap) yakni 71,95%, dan

23,60% yang menjalani rawat jalan serta 2,90% yang menolak dirawat.

Berdasarkan diagnosa, kunjungan terbanyak adalah skizofrenia paranoid

(46,80%), sedangkan berdasarkan asal rujukan, pasien umum/langsung/

tanpa rujukan merupakan rujukan terbanyak yakni 61,16%. Pasien

terbanyak di IGD adalah pasien lama (59,74%), dan pasien laki-laki

adalah pasien yang dominan (64,73%), dengan kelompok umur terbesar

berada pada kelompok umur 25-44th yakni 58,89% dan belum bekerja

(79,50%).

5. Pelayanan Napza

Selain melayani pasien gangguan jiwa, tugas pokok lain RSJ

Provinsi adalah penanganan pasien penyalahgunaan Napza.

Penanganan Napza menjadi salah satu indikator kinerja dalam Renstra

dan Renja. RSJ Provinsi adalah satu-satunya rumah sakit yang memiliki

unit khusus terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan Napza di NTB yang

dinamakan One Stop Centre (OSC) Wisma Anggrek dan satu-satunya

institusi pelayanan yang ditunjuk sebagai penerima wajib lapor (IPWL)

bagi Orang Dengan Penyalahgunaan Napza (ODPGN).

Berdasarkan laporan dari unit OSC, tahun 2014 jumlah kasus

penyalahgunaan Napza yang ditangani di RSJ adalah 183 kasus,

menurun sebesar 51,96% dibandingkan tahun 2013 dengan 381 kasus.

Penurunan signifikan disebabkan oleh menurunnya ODPGN yang

menjalani rawat jalan. Semua kasus yang datang ke RSJ Provinsi

mendapat penanganan (100% tertangani). Berikut gambaran kasus

narkoba yang menjalani perawatan di unit OSC RSJ Provinsi 3 (tiga)

tahun terakhir :

Page 15: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

13

159

381

183

0

100

200

300

400

2012 2013 2014

Kalau pada 2 (dua) tahun terakhir penggunaan zat selain

psikotropika aktif, zat adiktif dan polidrug (penyalahgunaan obat-obatan

medis berlebihan yang adiktif) banyak ditemukan, maka kondisi berbeda

terjadi pada tahun 2014. Berdasarkan laporan OSC, pengguna zat tropika

aktif dan narkoba (shabu dan ganja) adalah kasus terbanyak di tahun

2014 yakni 69,9% pengguna shabu dan 14,2% ganja.

Kasus yang dirawat sebagian besar adalah kasus dengan jenis

kelamin laki-laki (98,36%), berpendidikan SMA/sederajat (63,93%) dan

merupakan usia produktif (16-49th). Kondisi yang perlu mendapat

perhatian adalah meningkatnya temuan kasus baru, kalau pada tahun

2013 pasien yang menjalani perawatan sebagian besar kasus lama

(74%), maka pada tahun 2014, sebagain besar (67,76%) adalah kasus

baru. Penemuan ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak

mengingat bahaya dari penggunaannya dan sebagian besar

penggunanya masih berusia produktif.

Gambar 2.3. Jumlah Kasus Napza yang Datang dan Ditangani RSJ Provinsi

Tahun 2012-2014

Page 16: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

14

6. Pelayanan HIV/AIDS di Unit Voulentary Counseling Testing (VCT) Bale

Matahari

Salah satu indikator pelayanan yang terdapat dalam Renstra dan

Renja RSJ Provinsi adalah persentase penanganan HIV/AIDS. Pelayanan

HIV/AIDS di RSJ provinsi dilaksanakan di unit VCT (Voluntary Counseling

and Testing) Bale Matahari. Berdasarkan laporan dari unit VCT Bale

Matahari, jumlah klien yang menjalani test dalam 3 (tiga) tahun terakhir

mengalami peningkatan. Tahun 2012 jumlah klien yang menjalani test

adalah 1477 klien, meningkat 11,24% menjadi 1643 klien tahun 2013 dan

meningkat lagi tahun 2014 sebesar 1,46% menjadi 1667 klien. Berikut

gambaran jumlah klien yang menjalani test di unit VCT RSJ Provinsi

dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

1310

167

1596

47

1667

00

500

1000

1500

2000

2012 2013 2014

BARU

LAMA

Dari 1667 klien menjalani test, jumlah klien yang ditemukan positif

HIV adalah 8 orang, turun dibanding tahun 2013 dengan 24 orang.

Penurunan temuan klien positif disebabkan oleh aktifnya klinik VCT di

kabupaten dan Puskesmas yang mulai membuka pelayanan VCT dengan

dukungan dari lay support (penjangkau). Berikut gambaran jumlah pasien

positif HIV yang dilaporkan unit VCT Bale Matahari RSJ Provinsi:

Gambar 2.4. JUMLAH KLIEN KLINIK VCT 2012-2014

Page 17: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

15

1477

19

1643

24

1667

8

0

500

1000

1500

2000

2012 2013 2014

TEST

POSITIF AIDS

Dari 8 klien positif HIV, 5 orang klien adalah laki-laki dan 3 klien

perempan. Klien yang ditemukan positif oleh RSJ Provinsi semuanya

dapat ditangani atau 100% tertangani.

Penjangkauan klien atau penemuan kasus oleh RSJ Provinsi

dilakukan dengan 2 cara yakni melalui kegiatan statis (datang ke RSJ

Provinsi) dan mobile (diluar gedung RSJ Provinsi), berikut rincian hasil

kedua kegiatan tersebut :

Tabel 2.8.

Gambaran Hasil Kegiatan Penjangkuan Klien oleh RSJ Provinsi

Melalui Kegiatan Statis dan Mobile Tahun 2014

NO NAMA KEGIATAN JUMLAH KUNJUNGAN

TOTAL LAKI-LAKI PEREMPUAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 klien yang datang sendiri (statis) 277 177 454

2 klien yg datang atas rujukan (statis):

a. Klinik/Praktek dokter swasta 1 0 1

b. PITC 11 1 12

c. AKSI 0 0 0

d. Penjangkauan Inset 0 7 7

e. PKBI 0 0 0

f. RSJ 20 1 21

g. KKP Lembar 0 0 0

Jumlah Kegiatan Statis (1+2) 309 186 495

Gambar 2.5. JUMLAH PASIEN IKUT TEST DAN POSITIF HIV/AIDS 2012-2014

Page 18: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

16

(1) (2) (3) (4) (5)

3 Mobile VCT :

Lapas 105 14 119

Lapas Mataram 144 18 162

Lapas Lobar 16 7 23

Lapas Loteng 132 0 132

Lapas Lotim 0 0 0

Lapas Sumbawa 52 5 57

Lapas Dompu 55 3 58

Lapas Bima 46 0 46

KPP Lembar 220 1 221

Gunung sari (Lobar) 4 3 7

Kediri (Lobar) 4 1 5

Rembiga (Mataram) 10 0 10

Desa Puyung (Loteng) 21 0 21

Sayang-sayang (Mataram) 5 0 5

Yayasan PSBR (Lobar) 30 41 71

Yayasan Paramita 74 5 79

Panti (PSSA) 17 24 41

SMKN 9 Mataram 49 0 49

Jumlah Kegiatan Mobile 1036 136 1172

TOTAL (statis+mobile) 1345 322 1667

Sumber : Unit VCT Bale Matahari RSJ Provinsi 2014

Dari tabel di atas terlihat bahwa penjangkauan klien dengan kegiatan

mobile lebih tinggi (70,3%) dibandingkan dengan kegiatan statis (29,7%)

dan tempat penjangkauan beresiko yang paling banyak klien menjalani

tes adalah di LAPAS Mataram dan KKP Lembar.

Seperti pada kasus narkoba, klien yang terinfeksi HIV dan kasus

AIDS merupakan klien berusia produktif yakni kelompok usia 20-49 th

(25,0%) dan 25-49th (50,0%%), berada pada tingkat pendidikan tinggi

SMA/sederajat (37,5%) dan PT (37,5%) dan dominan berjenis kelamin

laki-laki (62,5%). Hal yang menarik data temuan kasus positif HIV/AIDS

adalah pada distribusi klien berdasarkan faktor resiko, karena sebagian

klien adalah klien homoseksual/biseksual (62,5%). Kondisi ini patut

mendapat perhatian serius dari semua pihak mengingat ekses yang dapat

ditimbulkan bagi masyarakat luas.

Page 19: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

17

7. Pelayanan Rehabilitasi Mental

Rehabilitasi mental adalah tahapan akhir dari perawatan pasien

rawat inap dan melatih kemandirian bagi pasien day care. Pelayanan

rehabilitasi mental dikoordinir oleh instalasi rehabilitasi mental. Tujuannya

untuk mempersiapkan pasien kembali ke keluarga dan masyarakat

dengan memberikan beberapa terapi secara psikologis dan membekali

mereka dengan berbagai keterampilan agar siap kembali ke masyarakat

dan mampu kembali produktif dan berkarya, sehingga tidak menjadi

beban bagi masyarakat dan keluarganya. Berikut gambaran kegiatan

yang diikuti pasien saat mengikuti tahapan rehabilitasi selama tahun

2014:

Tabel 2.9.

Jenis Kegiatan yang Diikuti Pasien Rehabilitasi Tahun 2014

No Jenis Terapi

Cara Bayar

Jumlah % Umum Jamkesmas/

BPJS

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

1.

2.

3.

4.

5.

Terapi aktifitas kelompok

Terapi gerak

Terapi rileksasi

Terapi religius

Terapi bermain

22

41

6

12

21

2,743

5,875

1,691

3,019

1,432

2,765

5,915

1,697

3,031

1,453

13,2

28,3

8,1

14,5

7,0

6.

Terapi kerja :

Terapi pertanian

Terapi perikanan

Terapi melukis

Terapi kerajinan tangan

16

0

0

0

4,892

281

155

686

4,908

281

155

686

23,5

1,3

0,7

3,3

TOTAL 118 20,773 20,891 100

Sumber : Instalasi Rehabilitasi RSJ Provinsi 2014

Jenis terapi yang dijalani pasien di unit rehabilitasi ditentukan

berdasarkan skrining awal saat pasien pertama kali dikirim ke unit

rehabilitasi, namun selanjutnya pasien tetap diperkenankan mengikuti

semua terapi jika mampu. Jenis terapi yang banyak diikuti pasien sama

antara tahun 2014 dan tahun 2013 yakni terapi gerak dan pertanian.

Page 20: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

18

Jumlah pasien yang mengikuti kegiatan rehabilitasi tahun 2014

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, yakni dari 26,125

kunjungan tahun 2013 menjadi 20,891 kunjungan tahun 2014 atau turun

20,03%. Sebagian besar pasien yang mengikuti terapi di unit rehablitasi

adalah pasien jamkesmas (99,43%) dan sebagian besar adalah pasien

lama (91,49%). Permasalahan yang masih dihadapi pada pelaksanaan

kegiatan rehabilitasi adalah ketersediaan instruktur masing-masing terapi

yang masih terbatas. Perencanaan dan usulan pengadaan tenaga sesuai

kebutuhan terus diupayakan oleh pihak manajemen atau direksi.

8. Pencapaian kinerja pelayanan ekstramural

Pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan RSJ Provinsi dilakukan

dalam gedung (intramural) dan di luar gedung (ekstramural). Kegiatan di

dalam gedung merupakan kegiatan rutin, sedangkan kegiatan ekstramural

adalah pelayanan langsung ke masyarakat yang dikoordinir oleh instalasi

kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas). Dalam pelaksanaannya Instalasi

Keswamas membentuk suatu tim yang disebut Tim Keswamas yang

beranggotakan 3-4 orang terdiri dari psikiater, dokter umum, psikolog dan

perawat, dengan difasilitasi oleh dokter, perawat atau petugas Puskesmas

setempat. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan dinas kesehatan dan

Puskesmas dalam penentuan daerah tujuan kegiatan.

Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum dan klien

gangguan jiwa yang secara geografis sulit mengakses pelayanan

kesehatan jiwa atau daerah-daerah yang angka gangguan jiwanya tinggi

namun kepatuhan berobatnya rendah serta pasien yang dipasung oleh

keluarga atau masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini secara umum adalah

meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan jiwa

komunitas dan mengaktifkan Puskesmas sebagai gate keepers pelayanan

kesehatan jiwa di daerah. Sedangkan secara khusus kegiatan ini

dimaksudkan untuk memberikan pelayanan langsung dan advokasi

Page 21: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

19

kepada masyarakat, dan membantu Puskesmas dalam pengembangan

model pelayanan kesehatan jiwa sesuai kondisi dan situasi setempat.

Bentuk kegiatan ekstramural yang dilakukan RSJ Provinsi adalah

mobile clinic, home visit, integrasi, dropping, temu konsultasi, Layanan

ACT mobile hotline layanan krisis, Self Help Group (SHG), penjangkauan

pasien pasung, dan penanganan korban gangguan jiwa akibat bencana

serta sosialisasi melalui leaflet, media massa, majalah, dan pameran.

Kegiatan mobile clinic khusus penjangkuan klien HIV/AIDS ke LAPAS

Pulau Sumbawa yang dimulai tahun 2013, dilanjutkan kembali di tahun

2014.

● Kegiatan integrasi dan mobile clinic kesehatan jiwa

Pelayanan ekstramural integrasi pada tahun 2013 dilaksanakan di

Puskesmas dan RSUD, namun tahun 2014 fokus dilaksanakan di

Puskesmas dengan pertimbangan efektifitas pelayanan. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan

tentang masalah kesehatan jiwa dan penanganannya, serta mampu

berperan aktif mendorong pemberdayaan masyarakat dalam

penanganan kesehatan jiwa. Sasaran kegiatan ini adalah dokter dan

petugas kesehatan dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan dan

bimbingan tentang pelayanan kesehatan jiwa. Jumlah Puskesmas yang

berhasil dikunjungi pada tahun 2014 adalah 21 Puskesmas se-NTB.

Berikut 21 Puskesmas yang dikunjungi tim integrasi:

Page 22: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

20

Tabel 2.10.

Puskesmas dan RSUD yang Dikunjungi Tim Integrasi

s.d. Desember 2014

No Wilayah Puskesmas, RSUD

1 Lombok Barat Jembatan Kembar dan Penimbung

2 Lombok Tengah Langko, Bagu

3 Lombok Utara Santong, Kenaru

4 Lombok Timur Labuhan Lombok, Sembalun

5 Sumbawa Plampang, Moyohulu

6 Sumbawa Barat Tano, Taliwang

7 Kab.Bima Soromandi, Madapangga, Laggundu

8 Kota Bima Rasana’e Timur, Asakota

9 Dompu Dompu Barat dan Dompu Kota

10 Kota Mataram Karang Taliwang, Pajeruk Sumber : Instalasi Keswamas 2014

Kegiatan integrasi dilaksanakan bersama dengan kegiatan mobile

clinic kecuali Kota Mataram karena di Kota Mataram tidak ada kegiatan

mobile clinic. Berikut hasil kegiatan mobile clinic selama tahun 2014 :

Tabel 2.11.

Hasil Kegiatan Mobile Clinic RSJ Provinsi Se-NTB Tahun 2014

NO. LOKASI Maret Mei Juni Sept Nov TOTAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Lobar

Loteng

Lombok Utara

Lotim

Sumbawa Barat

Sumbawa

Bima

Kota Bima

Dompu

Kota Mataram

5

34

14

4

28

43

27

26

29

69

30

39

21

14

7

34

14

4

26

29

97

73

66

1

JUMLAH 57 98 55 138 35 383

Sumber: Instalasi Keswamas 2014

Jumlah pasien hasil kegiatan mobile clinic tahun 2014 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2013 dengan 365 pasien atau meningkat

4,93%. Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh kerjasama yang

Page 23: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

21

baik antara RSJ Provinsi dan Puskesmas sasaran terutama dalam

sosialisasi pelayanan.

● Kegiatan home visit

Untuk kegiatan home visit, seperti pada tahun-tahun sebelumnya,

kegiatan ini hanya dilaksanakan di Pulau Lombok dengan semua

kabupaten dan kota. Kegiatan tersebut lebih difokuskan pada

penanganan pasien pasung dengan melakukan kunjungan ke rumah

pasien pasung baik yang pernah dirawat namun tidak pernah lagi

menjalani perawatan setelah kembali ke rumah atau kasus pasung yang

baru. Berikut hasil kegiatannya :

Tabel 2.12.

Hasil Kegiatan home visit RSJ Provinsi Se-Pulau Lombok

Tahun 2014

NO. LOKASI Jan Peb Mar Juli Agst Sept Okt Total

1.

2.

3.

4.

5.

Lobar

Loteng

Lotim

Kota Mataram

Lombok Utara

17

5

3

4

6

1

7

2

1

5

2

4

3

3

3

5

5

14

38

4

JUMLAH 17 5 14 7 10 4 9 66

Sumber : Instalasi Keswamas 2014

● Kegiatan Penanganan Pasien Pasung

Penemuan dan penanganan pasung mulai digiatkan sejak

pencangangan Program Nasional “Indonesia Bebas Pasung 2010” yang

kemudian berlanjut dengan “Indonesia Bebas Pasung 2018” yang

dijalankan di NTB menjadi “NTB Bebas Pasung 2018”. Kegiatan ini

difokuskan pada penjangkauan pasien pasung untuk mendapat

penanganan di Puskesmas ataupun perawatan lanjutan di RSJ.

Page 24: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

22

Estimasi pasien pasung di NTB semula 319 orang didasarkan pada

estimasi WHO yang memperkirakan 1% dari pasien yang mengalami

gangguan jiwa berat mengalami tindakan pemasungan, sedangkan

prevalensi gangguan jiwa berat di NTB menurut Riskesdas 2007 adalah

0,99% (dibulatkan menjadi 1%) dari jumlah penduduk 15 tahun ke atas

atau sekitar 31.820 orang. Akan tetapi berdasarkan hasil Riskesdas 2013,

estimasi pasien pasung bertambah menjadi 1409 orang karena

peningkatan estimasi gangguan jiwa di Provinsi NTB. Kegiatan ini

ditargetkan tuntas pada tahun 2018.

Penyisiran atau penjangkauan langsung pasien pasung mulai

dilaksanakan tahun 2011 dan tercatat ada 12 Orang Dengan Masalah

Kejiwaan (ODMK) di 6 kabupaten yang mengalami pemasungan. Tahun

2012, penjangkauan dilakukan di 10 kabupaten/kota, dan berhasil

menjangkau 78 pasien pasung. Tahun 2013 tercatat lonjakan

penjangkauan pasung yang sangat signifikan yakni sebesar 325,64% atau

254 pasien pasung sehingga total pasung yang ditangani s.d. Desember

2013 adalah 332 pasien pasung. Untuk tahun 2014, RSJ Provinsi berhasil

menemukan dan menjangkau 70 pasien pasung, sehingga total pasien

pasung yang berhasil ditemukan adalah 402 pasien pasung.

Semua pasien pasung yang ditemukan mendapat penanganan dari

RSJ Provinsi (100% tertangani). Pelaksanaan “NTB Bebas Pasung” yang

didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/kota

dan Dinas Kesehatan serta masyarakat adalah faktor yang

mempengaruhi pencapaian positif kegiatan tersebut. Berikut distribusi

pasien pasung yang ditangani sampai Desember 2014 berdasarkan

wilayah :

Page 25: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

23

Tabel 2.13.

Distribusi Pasien Pasung Hasil Penjangkauan

Tahun 2011 s.d. Desember 2014

No Wilayah/PKM Jumlah

(org) Keterangan

1 Mataram 22 Selagalas, Cakranegara, Ampenan,

Pagesangan, Pagutan, karang

pule,karang Taliwang, Selaparang

2 Lombok Barat 32 Sekotong, Lembar, Kekait, Labuapi,

Batu Layar, Narmada, Gerung,

Kuripan, Gunung Sari,Lingsar,

Meninting

3 Lombok Tengah 58 Kopang, Jonggat, Sengkol, Teratak,

Aik Bukak, Pringgarata, Batu Jai,

Praya, Batukliang, Darmaji, Janapria,

Aik Darek, Kuta, Penujak, Mujur,

Pengadang, Batu Jangkih, Penujak

Darek

4 Lombok Utara 29 Tanjung, Bayan, Santong, Kayangan,

Gangga

5 Lombok Timur 74 Dasan Lekong, Wanasaba, Keruak,

Aikmel, Terara, Kalijaga, Pohgading,

Sambelia, masbagik, Pringgasela,

selong, Sakra, Sikur, Suralaga,

Batuyang,Montong Betok, Labuhan

Haji, Lepak, Rising

6 Sumbawa 36 Alas-Mapin, Moyo, Utan, Rhee,

Empang, Plampang, Maronge,

Lantung, Ropang, Lenangguar,

Lunyuk, Orong Telu,Unter Iwis,Batu

Lanteh, Tarano,Unit I, Unit II

7 Sumbawa Barat 8 Labu Lalar-Taliwang, Seteluk,Brang

Ene, Seteluk, Pototano

8 Dompu 28 Woja, Dusun O’O, Pajo, Pelat,

Manggalawe, Hu’u, Pekat,Rasabou,

Dompu Timur, Dompu Kota, Dompu

Barat, Soriutu

Page 26: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

24

No Wilayah/PKM Jumlah

(org) Keterangan

9 Kab.Bima 98 Woha, Sape, Mambanae, Lambu,

Madapangga, Palibelo, Langgudu,

Sila, Parado, Ngali, Wawo,Rato

Ambalawi, Doridongga, Bumi Pajo,

Monta, Mpa, Kole, Rite, Tolowata,

Talapiti, nipa, Mawu, Pai, Kilo,

Soromansi, Sampunggu, Sai, Wonto,

Bolo, Sondo Sia, Ngembe, Rasa Bou,

Wera

10 Kota Bima 17 Mpuda, Rasanae, Asakota, Raba,

Jatibaru, Mpudi, Kumbe,Rasanae

Timur

Jumlah 402 Sumber : Instalasi Keswamas 2014

Selain berperan dalam penanganan pasien pasung, RSJ Provinsi

juga aktif mengupayakan pemberdayaan pasien pasung setelah menjalani

perawatan di RSJ Provinsi. Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama

dengan lintas sektoral seperti tokoh masyarakat, dinas sosial, dinas

ketenagakerjaan dan transmigrasi, perangkat desa, kader dan lain-lain,

dengan tujuan agar pasien setelah kembali ke keluarganya mampu

kembali bekerja secara mandiri dan tidak menjadi beban keluarga atau

masyarakat.

● Kegiatan Dropping

Kegiatan dropping adalah upaya RSJ Provinsi untuk mengembalikan

pasien ke keluarganya setelah selesai menjalani perawatan dan tidak

mampu dijemput kembali oleh keluarganya. Kegiatan ini dimaksudkan

untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan merupakan

kewajiban RSJ Provinsi untuk mengembalikan pasien ke keluarganya.

Selama tahun 2014, jumlah pasien yang di dropping adalah 28 orang,

dengan rincian :

Page 27: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

25

Tabel 2.14.

Distribusi Pasien Dropping s.d. Desember 2014

No Wilayah/PKM Jumlah

(org) Puskesmas

1 Lombok Barat 4 Narmada, Sekotong

2 Lombok Tengah 7 Ganti, Batu Jangkih, Selebung,

Teratak, Muncang, Mantang

3 Lombok Timur 5 Montong, Betok, Sikur, Sakra Timur,

Lepak, Keruak

4 Sumbawa 6 Unter Iwes, Unit 1, Lape, Brang Biji,

Plampang

5 Sumbawa Barat 1 Brang Ene

6 Kab Bima 3 Woha

7 Bima 1 Ngali

8 Dompu 1 Rasanae Timur

Jumlah 28 Sumber : Instalasi Keswamas 2014

● Kegiatan penanganan gangguan jiwa korban bencana/konflik

Pelayanan ekstramural lain yang dilakukan RSJ Provinsi adalah ikut

aktif dalam penanganan korban bencana atau konflik, baik korban yang

mengalami depresi ataupun tidak. Pada tahun 2012 dan 2013 RSJ

Provinsi terlibat dalam penaganan korban konflik di salah satu kabupaten

di Pulau Sumbawa dan korban bencana banjir serta gempa di Pulau

Lombok.

Untuk tahun 2014, kegiatan tersebut tidak dilaksanakan karena tidak

ada kejadian bencana atau konflik selama tahun 2014, sehingga

pencapaian indikator kegiatan ini 0%.

● Kegiatan Accertive Community Therapy (ACT)

Kegiatan ACT atau terapi komunitas adalah bentuk terapi yang

berusaha memanipulasi lingkungan untuk keuntungan pasien di

lingkungan sosialnya. Pendekatan ini biasanya digunakan pada kasus

penyalahgunaan Napza atau individu dengan gangguan/ketidakmampuan

fungsi normal kehidupannya atau keluarga yang tidak mampu melakukan

Page 28: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

26

perawatan terhadap pasien yang mengalami masalah kejiwaan di

masyarakat.

Program ACT didesain untuk menurunkan hospitalisasi,

meningkatkan kemandirian, fungsi dan produktifitas individu serta

memberi support pada keluarga. Dalam pelaksanaannya terapi ini

membutuhkan tim yang terdiri dari multidisiplin ilmu seperti psikiater,

dokter, perawat dan seorang koordinator. Bentuk layanan yang diberikan

adalah :

- Layanan ACT statis : dilakukan di poliklinik RSJ Provinsi, dengan

sasaran pasien dengan frekuensi rawat jalan tinggi, pasien

pasung dan keluarganya

- Layanan ACT mobile : dengan kunjungan pada pasien dan

keluargnyaa dan masyarakat sekitarnya

Untuk mendukung Layanan ACT mobile, RSJ Provinsi membuka hotline

layanan krisis yang bisa diakses 24 jam oleh keluarga pasien ODMK,

keluarga pasung, petugas kesehatan atau masyarakat umum.

Penyediaan hotline layanan krisis 24 jam dimaksudkan untuk

memudahkan masyarakat melaporkan temuan pasung atau kejadian yang

berkaitan dengan kejiwaan yang membutuhkan penanganan secepatnya.

Tahun 2014 RSJ Provinsi menargetkan layanan ACT mobile dilaksanakan

sebanyak 10 kali dan terealisasi 7 kali. Realisasi layanan ACT mobile

sangat dipengaruhi oleh keaktifan masyarakat dalam mengadukan kasus

gangguan jiwa yang ditemukan di masyarakat. Kedepannya sosialisasi

hotline layanan krisis dan kerjasama dengan kelompok masyarakat

pemerhati gangguan jiwa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan unsur

kunci di masyarakat perlu ditingkatkan, guna memotivasi dan mendorong

beran aktif mereka dalam layanan ACT mobile.

Page 29: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

27

● Kegiatan Selp Help Group (SHG) kesehatan jiwa

Kegiatan SHG adalah kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan

pemberdayaan masyarakat dalam menangani gangguan jiwa di

masyarakat dengan membentuk suatu kelompok yang disebut kelompok

swabantu. Unsur kelompok SHG adalah penderita gangguan jiwa dan

keluarganya serta pemerhati gangguan jiwa yang dibina oleh tim

Community Mental Health Nursing (CMHN) yang ada di Puskesmas

setempat dan tim ACT RSJ Provinsi.

Untuk tahun 2014, kegiatan ini dilaksanakan 2 (kali) di RSJ Provinsi

dengan dikuti oleh 20 orang anggota kelompok swabantu untuk 1 kali

pertemuan. Untuk tahun mendatang kegiatan ini diharapkan dapat

dilaksanakan di luar RSJ Provinsi agar lebih efektif dalam menjangkau

sasaran.

● Kegiatan ekstramural lainnya

Kegiatan lain yang dilaksanakan Instalasi Keswamas adalah

workshop dan temu konsultasi kesehatan jiwa, serta penyebaran bulletin/

majalah dan leaflet yang ditujukan bagi masyarakat umum, kelompok

beresiko, tokoh agama/tokoh masyarakat dan institusi swasta maupun

pemerintah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan

keberadaan RSJ Provinsi, mendapat dukungan dalam pelaksanaan

pelayanan program kesehatan jiwa dan meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan masyarakat serta bentuk keseriusan RSJ Provinsi dalam

mendukung program pemerintah dibidang kesehatan.

Khusus untuk klien Napza dan HIV/AIDS yang menjalani perawatan

atau pernah dirawat di RSJ Provinsi, temu konsultasi diadakan dalam

bentuk Famili Support Group (FSG) dengan melibatkan keluarganya.

Kegiatan outing yang merupakan bagian dari terapi juga dilaksanakan

khusus untuk klien Napza.

Page 30: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

28

Setiap tahun RSJ Provinsi berusaha melakukan terobosan atau

inovasi pelayanan terutama pelayanan ekstramuralnya sebagai salah satu

upaya mendukung program „generasi emas” Pemerintah Daerah Provinsi

NTB dan SDM berdaya saing. Terbatasnya sumberdaya yang tersedia

seperti kendaraan operasional, alokasi anggaran dan SDM adalah

beberapa hambatan yang dihadapi tim dalam melaksanakan kegiatan

ekstramural. Untu itu, dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah

Pusat sangat diharapkan.

9. Pelayanan Penunjang

Kegiatan pelayanan penunjang medis merupakan kegiatan yang

sifatnya membantu pelayanan medis untuk menegakkan diagnosa dan

rehabilitasi medik pasien serta menunjang kegiatan pelayanan lainnya.

Kegiatan penunjang yang tersedia di RSJ Provinsi adalah pelayanan

psikometri, laboratorium, farmasi, radiologi, elektromedik, gigi dan mulut.

● Pelayanan Elektromedik

Pelayanan elektromedik dalam 2 (dua) tahun terakhir mengalami

penurunan. Berdasarkan laporan dari unit elektromedik, jumlah kunjungan

tahun 2012 adalah 1131 kunjungan, menurun tahun 2013 menjadi 735

kunjungan dan kembali menurun tahun 2014 menjadi 615 kunjungan.

Penurunan kunjungan salah satunya disebabkan oleh tidak adanya

kerjasama RSJ Provinsi dengan pihak luar dan rujukan dari RS lain.

Kunjungan pasien tahun 2014 berdasarkan status pembayaran

sebagian besar merupakan pasien BPJS (67,97%), sedangkan

pemeriksaan yang paling banyak adalah pemeriksaan infra red radiator

(31,06%) dan electrical stimulation (30,89%), pemeriksaan paling sedikit

adalah ultra sound/terapi (3,74%).

Ketenagaan di unit pelayanan elektromedik adalah 3 orang

fisioterapis yang merangkap sebagai tenaga administrasi. Unit rehabilitasi

Page 31: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

29

medik/elektromedik sudah memiliki beberapa alat canggih seperti EEG dan

brainstimulator for ADHD.

●Pelayanan Psikometri

Pelayanan psikometri dilaksanakan di poli psikologi dan poli pskiatri

anak “Mental Sehat Ceria”(poli MSC)”. Selain pelayanan tes psikometri, di

poli MSC juga melayani anak-anak berkebutuhan khusus seperti autisme,

retardasi mental, dan epilepsi yang berindikasi ke kelainan mental.

Berdasarkan laporan dari unit psikometri, jumlah pemeriksaan tahun

2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013. Dari 926

pemeriksaan tahun 2013, menjadi 1,162 pemeriksaan tahun 2014 atau

meningkat sebesar 25,48%. Peningkatan jumlah pemeriksaan yang

sangat bermakna tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan tes

pejabat publik untuk mendapatkan surat keterangan sehat jiwa.

Berdasarkan asal rujukan sebagian besar kunjungan di poli psikologi

adalah luar (MoU) sebesar 71,17% dan rujukan dari poliklinik sebesar

23,49% dengan status pembayaran terbanyak pembayaran umum

sebesar 98,79%. Jenis pemeriksaan sebagian besar adalah tes MMPI

(59,29%).

Untuk pelayanan poli MSC, jumlah kunjungan tahun 2014 mengalami

penurunan dibandingkan tahun 2013. Dari 917 kunjungan tahun 2013

menjadi 886 kunjungan tahun 2014 atau menurun 3,38%. Pemeriksaan

terbanyak sama dengan tahun 2013 yakni pemeriksaan fisik dan mental

(48,76%) dan test IQ (45,71%).

●Pelayanan gigi dan mulut

Berdasarkan laporan dari poliklinik gigi dan mulut, jumlah kunjungan

tahun 2014 adalah 300 kunjungan, menurun 18,7% dibandingkan tahun

2013 dengan 369 kunjungan. Penurunan kunjungan salah satunya

disebabkan oleh karena sejak bulan Juni 2014, poliklinik gigi dan mulut

Page 32: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

30

tidak membuka pelayanan lagi akibat dari adanya renovasi dan perluasan

gedung rawat jalan. Selain itu, masih adanya stigma negatif masyarakat

tentang RSJ sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke poli gigi

walaupun RSJ telah memiliki dental care unit yang cukup lengkap dan

canggih. Untuk menghapus stigma tersebut maka perlu kepedulian

berbagai pihak untuk membantu sosialisasi produk RSJ kepada

masyarakat.

Untuk tahun 2014, jenis pemeriksaan terbanyak adalah pembersihan

karang gigi yakni sebesar 60%, berbeda dengan pemeriksaan tahun 2013

yang terbanyak adalah perawatan saluran akar (27%). Berdasarkan

diagnosa, tahun 2014 sama dengan tahun 2013 yakni gangren pulpa dan

gingivitis.

Berdasarkan status pembayaran untuk rawat jalan sebagian besar

adalah pasien umum dengan 253 kunjungan sedangkan rawat inap

sebagian besar pembayaran dengan BPJS 27 kunjungan. Dari

keseluruhan kunjungan baik rujukan rawat jalan maupun rawat inap paling

banyak adalah pasien baru (81,33%).

●Pelayanan Farmasi

Tahun 2014 adalah tahun pertama pemberlakuan JKN yang

menyebabkan perubahan pada status pembayaran pasien, baik yang

rawat inap maupun rawat jalan. Salah satu implikasinya adalah dalam

kefarmasian, sebelum pemberlakuan BPJS, penggunaan obat bagi pasien

IGD masih dapat diklaim tersendiri, tetapi setelah pemberlakuan BPJS

penggunaan obat di IGD tidak lagi diklaim tersendiri tetapi menjadi satu

dengan status rawat pasien, apakah rawat jalan atau rawat inap. Kegiatan

pelayanan Farmasi di RSJ Provinsi meliputi penyediaan obat bagi pasien

rawat jalan, rawat inap dan bagi kegiatan ekternal RSJ seperti kegiatan

penanggulangan bencana dan pasung bagi pasien umum dan pasien

dengan jaminan. Pelayanannya berorientasi kepada pelayanan pasien,

Page 33: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

31

penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan

masyarakat.

Berdasarkan laporan dari instalasi farmasi, sebagian besar obat di

RSJ provinsi dipergunakan untuk pasien BPJS baik dari rawat jalan

maupun rawat inap. Jenis obat yang disediakan terdiri dari obat generik

dan obat non generik. Untuk obat generik sebanyak 125 item atau 56%

dan obat non generik 100 item atau 46%. Semua resep yang masuk ke

unit farmasi terlayani (100%).

Obat-obatan yang dipergunakan adalah obat anti psikotik 42 jenis

tahun 2014 lebih banyak daripada 2013 dengan 38 jenis, anti depresi 16

jenis tahun 2014 dan 10 jenis tahun 2013, anti mania 2 jenis tahun 2014

dan 4 jenis di tahun 2013, anti epilepsi/konkulsi 10 jenis tahun 2014 dan 8

jenis di tahun 2013, anti anxietas 22 jenis tahun 2014 dan 23 jenis di

tahun 2013, anti parkinson 7 jenis tahun 2014 dan 7 jenis di tahun 2013,

neurotropik 4 jenis tahun 2014 dan 5 jenis di tahun 2013, anti ADHD 1

jenis tahun 2014 dan 1 jenis di tahun 2013. Selain obat jiwa, farmasi juga

menyediakan obat umum sebanyak 104 jenis tahun 2014 dan 104 jenis

tahun 2013 serta BAHKP 15 jenis tahun 2014 dan 24 jenis di tahun 2013.

Golongan obat demensia yang pertama kali diadakan tahun 2013

sebanyak 1 jenis menjadi 2 jenis di tahun 2014. Secara umum

penggunaan jenis obat di tahun 2013 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2013, yang disebakan oleh adanya perubahan

kebijakan penggunaan obat-obatan di RS.

Jumlah kunjungan di unit farmasi dihitung berdasarkan jumlah kertas

resep yang dilayani. Jumlah kunjungan berdasarkan jumlah kertas resep

tahun 2014 adalah 53,187 kunjungan, meningkat 6,3% dibandingkan

tahun 2013 dengan 50.023 kunjungan. Hal ini disebabkan karena

terjadinya peningkatan jumlah pasien. Berdasarkan jumlah resep yang

ditulis oleh dokter, tahun 2014 adalah 178,513 resep, meningkat 8,26%

dibanding tahun 2013 dengan 164,884 resep. Seperti pada tahun 2013,

Page 34: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

32

sebagian besar resep yang dilayani adalah resep rawat inap yakni

105,882 resep (59,31%) tahun 2014 dan 108,799 resep (65,98%) tahun

2013.

Ketenagaan dan ruang pelayanan yang sudah tidak sesuai dengan

volume dan beban kerja terutama karena peningkatan jumlah pasien

adalah kendala yang dihadapi unit farmasi.

●Pelayanan Radiologi

Tahun 2014, pelayanan radiologi mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2013. Jumlah pemeriksaan tahun 2013 adalah 399

pemeriksaan, sedangkan tahun 2014 adalah 221 pemeriksaan, menurun

44,61% dibandingkan tahun 2013. Seperti pada pelayanan gigi dan mulut,

penurunan pemeriksaan disebabkan oleh pelayanan radiologi juga sejak

Juni 2014 dihentikan sementara karena adanya renovasi gedung

poliklinik/rawat jalan.

Berdasarkan jenis pemeriksaan, terbanyak adalah pemeriksaan

thorax (91,40%) dan paling sedikit pemeriksaan Kontras Foto (0,45%).

Dalam melakukan pemeriksaan masih ada kendala yaitu belum adanya

dokter spesialis radiologi. Untuk mengatasi kendala tersebut RSJ Provinsi

telah mengirim 1 orang dokter umum untuk mengikuti pendidikan spesialis

radiologi dan melakukan kerjasama dalam bentuk kontrak radiolog.

●Pelayanan Laboratorium

Jumlah pemeriksaan di Laboratorium tahun 2014 adalah 13,845

pemeriksaan, mengalami peningkatan sebesar 31,09% dibandingkan

tahun 2013 dengan 10,561 kunjungan. Seperti pada tahun 201,3

peningkatan yang signifikan disebabkan oleh adanya kerjasama dengan

pihak luar seperti tes CPNS dan pelamar kerja lainnya untuk pemeriksaan

bebas Narkoba.

Page 35: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

33

Kunjungan ke unit pelayanan laboratorium RSJ Provinsi untuk tahun

2014 terbanyak berasal dari poliklinik (84,21%). Selain dari poliklinik,

kunjungan juga berasal dari IGD (0,96%), Intensif (9,15%) dan rawat inap

(5,68%). Sedangkan jenis pemeriksaan terbanyak adalah pemeriksaan

narkoba (78,12%).

Berdasarkan status pembayaran, terbanyak adalah Jamkesmas

(84,83%) dan sisanya adalah pasien umum (15,17%). Pelayanan di unit

laboratorim masih ada kendala seperti mikroskop dan alat pemeriksaan

kimia klinik masih kurang dan fungsi ruang yang sudah tidak sesuai

dengan volume pelayanan.

10. Standarisasi pelayanan melalui akreditasi

Sejak tahun 2012, RSJ Provinsi telah melakukan persiapakan

standarisasi pelayanan berdasarkan standar akreditasi terbaru yakni

standar Joint Commition versi 2012 dan pada tahun 2013 RSJ Provinsi

mengadakan bimbingan teknis.

Untuk tahun 2014 RSJ Provinsi menargetkan diadakannya evaluasi

simulasi dan evaluasi penilaian. Akan tetapi kedua evaluasi tersebut tidak

dapat dilaksanakan karena adanya pembangunan, renovasi dan

perluasan gedung pelayanan.

Page 36: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

34

B. EVALUASI INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN BERDASARKAN

REALISASI ANGGARAN DAN PENDAPATAN

1. Pencapaian Kinerja Berdasarkan Realisasi Anggaran

Sumber pembiayaan kegiatan RSJ Provinsi tahun 2014 berasal dari

pendapatan fungsional BLUD dan APBD subsidi termasuk Dana Alokasi

Khusus (DAK). Sedangkan dana Tugas Pembantuan (TP) untuk tahun

2014 tidak diperoleh.

Alokasi anggaran RSJ Provinsi secara total dalam 3 (tiga) tahun

terakhir mengalami peningkatan, tetapi apabila dicermati, belanja yang

konsisten meningkat adalah Belanja Tidak Langsung (BTL), sedangkan

Belanja Langsung (BL) cenderung fluktuatif. Berikut gambaran

pembiayaan RSJ Provinsi berdasarkan sumbernya:

Tabel 2.15.

Sumber Pembiayaan/Anggaran RSJ Provinsi Tahun 2012-2014

TAHUN APBD APBN

(TP) JUMLAH Belanja Tidak

Langsung Belanja Langsung

2012 12.066.990.200 12.448.905.000 0 24.515.895.200

2013 13.113.218.700 10.879.715.000 1.000.000.000 24.992.933.700

2014 14.001.313.000 21.379.715.000 0 35.381.028.000

Sumber : Bagian keuangan dan Perencanaan RSJ Provinsi 2014

Peningkatan belanja tidak langsung pada tabel di atas disebabkan

oleh bertambahnya jumlah pegawai karena mutasi, kenaikan gaji dan

tunjangan. Sedangkan penurunan belanja langsung disebabkan oleh

penurunan alokasi subsidi dari Pemerintah Daerah dan Dana Alokasi

Khusus (DAK). Berikut gambaran realisasi anggaran RSJ Provinsi tahun

2014 :

Page 37: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

35

Tabel 2.16.

Realisasi Anggaran APBD RSJ Provinsi Tahun 2014

NO

URAIAN ANGGARAN

SETELAH PERUBAHAN

REALISASI SISA

ANGGARAN %

A BELANJA TIDAK LANGSUNG

14.001.313.000

13.206.277.633

795.035.367

94,32

A Gaji dan tunjangan

10.637.453.000

9.890.602.073

746.850.927

92,96

B Tambahan penghasilan PNS

3.363.860.000

3.315.675.560 48.184.440 98,57

B BELANJA LANGSUNG

21.379.715.000

20.236.216.501

1.143.498.499

94,65

1 Program Pelayanan Administrasi

36.100.000

36.100.000 0

100,00

Perkantoran

a Penyediaan jasa komunikasi

14.000.000

14.000.000 0

100,00

b Penyediaan jasa administrasi

22.100.000

22.100.000

0

100,00

dan teknis perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12.664.883.000 12.174.375.000 490.508.9000 96,13

a Pembangunan Gedung kantor (Ruang geriatri DAK)

1.372.000.000 1.180.510.500 191.489.500 86,04

b Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor (poliklinik dan kantor)

11.292.883.000 10.993.864.500 229.018.500 97,35

3 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 593.262.000 502.012.488 91.239.512 84,62

a Peningkatan Kesehatan Masyarakat 310.795.000 281.153.670 29.641.330 90,46

b Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

282.457.000 220.858.818 61.598.182 78,19

4 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

85.480.000 85.100.000 380.000 99,56

a Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan

85.480.000 85.100.000 380.000 99,56

5 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

8.000.000.000 7.438.629.013 561.370.987 92,98

a Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD

8.000.000.000 7.438.629.013 561.370.987 92,98

TOTAL SKPD 35.381.028.000 33.442.494.134 1.938.533.866 94,52

Sumber : Bagian Keuangan RSJ Provinsi 2014

Realisasi total belanja RSJ Provinsi tahun 2014 (94,52%) lebih

tinggi dibandingkan tahun 2013 (91,82%). Berbeda dengan tahun 2013

yang realisasi belanja tidak langsung lebih tinggi dari belanja

langsungnya, maka sebaliknya di tahun 2014, realisasi belanja tidak

langsungnya (94,32%) lebih kecil dibandingkan belanja langsung

(94,65%). Realisasi anggaran RSJ Provinsi tergolong baik karena hampir

Page 38: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

36

semua kegiatan dapat dilaksanakan. Berikut gambaran pencapaian

indikator dan target Renja 2014 dibandingkan realisasi :

Tabel 2.17.

Capaian Indikator dan Target Renja 2014 dibandingkan Realisasi

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR TARGET REALISASI KET

Program

pelayanan

administrasi

perkantoran

Penyediaan jasa

komunikasi

Jumlah kegiatan

penyediaan jasa

komunikasi terselenggara

1 keg 1 keg 7 bln

Penyediaan jasa

administrasi dan

teknis

perkantoran

Jumlah kegiatan

penyediaan jasa

administrasi dan teknis

perkantoran terselenggara

1 keg 1 keg 12 bln

Program

peningkatan

sarana

prasarana

aparatur

Pembangunan

gedung kantor

(ruang perawatan

kelas III geriatri)

Jumlah gedung ruang

perawatan dibangun

1 paket 1 paket 1 gedung

Pemeliharaan

bangunan

poliklinik dan

perkantoran

Jumlah gedung terpelihara 1 paket 1 paket Gedung 2

lantai

Program

Upaya

Kesehatan

Masyarakat

Peningkatan

kesehatan

masyarakat

Visite rate (kali)

% pasung tertangani

% gangguan jiwa

tertangani

% BOR

% Napza tertangani

% HIV/AIDS

0,006

100%

100%

75%

100%

100%

0,0046

100%

100%

86,12%

100%

100%

Program

peningkatan dan

penanggulangan

masalah

kesehatan

Program

standarisasi

pelayanan

Penyusunan

standar

pelayanan

% dokumen akreditasi

tersusun berdasarkan

pokja

Jumlah kegiatan

evaluasi akreditasi

dilaksanakan

80%

2 keg

77,72%

0 keg

Kegiatan

evaluasi

tidak

terlaksana

karena

renovasi

gedung

Program

Peningkatan

mutu

pelayanan

kesehatan

BLUD

Pelayanan dan

pendukung BLUD

% Cost recovery

Jumlah kegiatan

BLUD terlaksana

100%

54%

100%

(59 item)

39,2%

83,06%

(49 item)

Page 39: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

37

2 Pencapaian Kinerja Berdasarkan Target Pendapatan

Penerapan PPK-BLUD pada tahun 2012 menyebabkan perubahan

pada mekanisme Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kalau pada tahun

sebelum penerapan PPK-BLUD pendapatan RSJ Provinsi diperoleh dari

retribusi pelayanan, maka setelah menjadi BLUD berubah menjadi

pendapatan BLUD (lain-lain pendapatan asli daerah yang sah). Semua

pendapatan BLUD yang diperoleh tidak melalui mekanisme penyetoran

tetapi langsung dikelola sendiri untuk kegiatan operasional rumah sakit.

Berikut gambaran realisasi pendapatan RSJ Provinsi tahun 2014 :

Tabel 2.18.

Realisasi Pendapatan RSJ Provinsi Tahun 2014 TARGET REALISASI/

(Rp) PENERIMAAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH 8.000.000.000,00 12.268.796.251,00 153,36

LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI

DAERAH YANG SAH

1 Penerimaan lain-lain - - -

2 Pendapatan BLUD 8.000.000.000,00 12.268.796.251,00 153,36

NO URAIAN %

Sumber : Bagian Keuangan RSJ Provinsi NTB 2014

Realisasi pendapatan yang melampaui taget disebabkan oleh

peningkatan jumlah kunjungan dan pembayaran piutang tahun 2013.

Besar piutang tahun 2013 yang terbayar adalah Rp. 2,5 Milyar yang

sebagian besar adalah piutang Jamkesmas dan sebagian adalah piutang

Jamkesda/bansos kabupaten/kota.

C. EVALUASI INDIKATOR PELAKSANAAN PPK-BLUD

Beberapa indikator yang penting dalam penilaian pencapaian BLUD

adalah pencapaian cost recovery. Indikator ini menggambarkan tingkat

kemandirian RSJ Provinsi sebagai PPK-BLUD atau menggambarkan

kemampuan rumah sakit dalam membiayai diri sendiri atau seberapa besar

Page 40: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

38

tingkat kemandiriannya. Semakin besar cost recovery ratenya, menunjukkan

bahwa semakin mandiri suatu rumah sakit.. Selain cost recovery, indikator

penting lain adalah pencapaian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal

(SPM).

Pencapaian indikator cost recovery dipengaruhi pendapatan fungsional

dan besar biaya operasional. Pendapatan fungsional RSJ Provinsi diperoleh

dari pelayanan yang diberikan oleh unit-unit yang berperan sebagai cost

center dan revenue center. Cost center merupakan unit yang tidak

memberikan kontribusi langsung ke pendapatan rumah sakit. Unit yang

masuk kedalam cost center di RSJ Provinsi adalah unit rekam medis, bagian

administrasi (urusan perlengkapan, keuangan, perencanaan dan pelaporan,

kepegawaian dan unit kerjasama), bagian manajemen (direktur, kepala seksi

dan kepala sub bagian tata usaha) dan instalasi gizi (jika tidak melayani

konsultasi gizi).

Unit-unit yang masuk ke unit revenue center adalah unit rawat inap,

rawat jalan (elektromedik, radiologi, gigi dan mulut, pendaftaran/karcis, poli

jiwa, poli syaraf, psikometri), farmasi, laboratorium, IPRS, unit terapi dan

rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS, Diklit, rehabilitasi mental dan unit

keswamas (dari kegiatan mobile clinic). Gambaran pencapaian pendapatan

secara rinci menurut unitnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.19.

Target dan Realisasi Pendapatan Per Unit

Tahun 2014

NO. UNIT/INSTALASI TARGET

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Pendapatan Langsung Instalasi

1 Rawat Jalan 18.930.000 177.908.500

2 Rawat Inap (perawatan) 224.066.500 221.999.096

3 IGD 25.344.000 25.135.500

HCU 32.325.000 11.685.000

4 Farmasi 314.727.600 447.228.759

5 Laboratorium (rutin+narkoba) 80.260.000 469.625.000

6 Elektromedik 4.200.000 9.800.000

Page 41: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

39

(1) (2) (3) (4) (5)

7 Psikometri/psikologi 45.570.000 318.565.000

8 Poli Gigi dan Mulut 11.890.000 10.569.000

9 Radiologi 12.525.000 1.545.000

10 Rehabilitasi Mental 7.260.000 1.175.000

11 IPRS 190.425.000 155.460.000

JUMLAH 1 967.523.100 1.850.695.855 191,28

II. Lain-Lain Non Instalasi

1 Diklit 248.260.000 273.807.500

2 Pendapatan Lain-lain 152.400.000 194.318.291

JUMLAH 2 400.660.000 468.125.791 116,84

III. Pendapatan dengan jaminan

1 Pendapatan Jamkesmas/Askes 6.262.872.900 9.557.867.714,43

2 Pendapatan Bansos/Jamkesda 368.944.00 392.106.891,39

JUMLAH 3 6.631.816.900 9.949.974.605,82 150,03

JUMLAH 1+2+3 8.000.000.000 12.268.796.251,82 153,36

Sumber : Bagian Keuangan dan Rekam Medik RSJ Provinsi 2014

Data pendapatan di atas, dipergunakan untuk penghitungan Cost

recovery rate. Berikut gambaran cost recovery RSJ Provinsi sejak menjadi

PPK-BLUD (2012-2014) :

Tabel 2.20.

Cost Recovery RSJ Provinsi Tahun 2012-2014

TAHUN PENERIMAAN FUNGSIONAL

(Rp)

BIAYA OPERASIONAL

(Rp)

COST

RECOVERY (%)

2012 6.271.217.834,00 18.108.746.369,00 34,63

2013 6.770.815.297,00 12.964.410.338,00 52,20

2014 12.268.796.251,82 31.322.759.941,00 39,16

Sumber : bagian keuangan RSJ Provinsi 2014

Untuk evaluasi pelaksanaan SPM dilakukan melalui survei yang

dilaksanakan 1 kali setahun. Pencapaian yang ditetapkan untuk SPM

adalah bahwa 100% SPM mencapai target atau dengan kata lain, semua

parameter yang tercantum dalam SPM tercapai sesuai target. Berikut

hasil evaluasi SPM RSJ provinsi tahun 2014 :

Page 42: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

40

Tabel 2.21. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSJ Provinsi Tahun 2014

No. Unit yang Disurvei Jumlah

Parameter

Jumlah

Parameter

Belum Tercapai

Pencapaian

(%)

1 Instalasi Gawat Darurat 8 1 87,5

2 Rawat Jalan 4 1 75

3 Rawat Inap 13 4 69,2

4 Rehabilitasi Mental 4 2 50

5 Pelayanan Psikologi 4 1 75

6 Pelayanan Laboratorium 3 1 66,6

7 Pelayanan Farmasi 3 - 100

8 Pelayanan Gizi 3 - 100

9 Pelayanan Keluarga Miskin 1 - 100

10 Rekam Medik 4 - 100

11 Pengolah Limbah 2 - 100

12 Administrasi 9 2 77,78

13 Ambulance/kereta jenazah 2 - 100

14 Pemulasaraan jenazah 1 1 0

15 IPSRS 3 1 66,67

16 Laundry 2 1 50

17 PPI 3 1 66,67

18 Pelayanan Napza,HIV/AIDS 6 2 77,7

19 Keamanan 3 1 66,67

20 Keswamas 2 - 100

21 PHCU 5 3 40

TOTAL 85 22 Sumber : Tim Survei RSJ Provinsi 2014

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 85 parameter yang

tercantum dalam SPM, jumlah parameter yang tidak mencapai target

adalah 22 parameter atau 24,89% dan parameter yang tercapai adalah

74,11% atau 63 parameter. Akan tetapi apabila dilihat per unit pelayanan,

dari 21 unit pelayanan yang ada di SPM, hanya 7 unit (33,33%)

pelayanan yang SPMnya tercapai seluruhnya, dengan kata lain sebagian

besar SPM unit pelayanan belum mencapai target (66,67%).

Untuk capaian kepuasan masyarakat, berikut hasil survei yang

dilaksanakan di RSJ Provinsi selama 4 (empat) tahun terakhir :

Page 43: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

41

Tabel 2.22. Hasil Survei Kepuasan Pelanggan di RSJ Provinsi 2011-2014

Tahun Unit/Instalasi Target Hasil Survei Kategori

2011

Rawat Inap >85 73,92 Baik

Rawat Jalan >80 80,5 Baik

IGD >70 72,49 Baik

Rehablitasi Mental >75 73,92 Baik

Psikologi >70 80,5 Baik

Laboratorium >70 80,5 Baik

2012

Rawat Inap >90 79,91 Baik

Rawat Jalan >82 74,71 Baik

IGD >70 74,3 Baik

Rehablitasi Mental >80 79,91 Baik

Psikologi >80 74,71 Baik

Laboratorium >80 74,71 Baik

2013

Rawat Inap >90 79.78 Baik

Rawat Jalan >85 76,39 Baik

IGD >70 74,88 Baik

Rehablitasi Mental >90 79,78 Baik

Psikologi >90 76,39 Baik

Laboratorium >80 76,39 Baik

2014

Rawat Inap >90 80,19 Baik

Rawat Jalan >90 77,08 Baik

IGD >70 81,63 Baik

Rehablitasi Mental >90 80,19 Baik

Psikologi >90 77,08 Baik

Laboratorium >80 77,08 Baik

Sumber : Tim Survei RSJ Provinsi 2014

Hasil survei di atas menunjukkan bahwa sebagian hasil survei

kepuasan masyarakat belum mencapai target. Kondisi ini disebabkan

oleh ketersediaan ruang pelayanan yang terbatas, menyebabkan waktu

tunggu lama. Selain itu, keterbatasan ketenagaan juga menjadi salah

satu faktor kepuasan masyarakat belum mencapai target. Penambahan

dan perbaikan sarana prasarana dan ketenagaan terutama tenaga

spesialis dan tenaga kesehatan lain perlu diupayakan oleh pihak

Page 44: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

42

manajemen guna peningkatan mutu sehingga tercapai kepuasan

masyarakat.

Penerapan PPK-BLUD bukan berarti menghilangkan tanggung

jawab Pemerintah Pusat maupun Daerah terutama dalam pembiayaan

program-program kesehatan jiwa dan belanja investasi. Sebagai daerah

yang menjadikan kesehatan sebagai program prioritas dengan salah satu

misinya dibidang kesehatan, maka program kesehatan jiwa perlu

mendapat dukungan karena kesehatan jiwa integral dengan kesehatan

secara menyeluruh. Selain itu, untuk mendukung terwujudnya “generasi

emas”, NTB membutuhkan SDM yang sehat jiwa dan raga sehingga

mampu bersaing. Untuk itu, dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah

masih sangat dibutuhkan.

Page 45: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 43

BAB III

VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI,

PROGRAM DAN KEGIATAN

RSJ PROVINSI NTB

A. VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan Mutu Terkini

Ada dua kata kunci dalam visi pembangunan kesehatan yang

dilaksanakan oleh RSJ Provinsi 2013- 2018, yaitu:

Kata ”Dambaan Masyarakat” yang dimaksud adalah, RSJ Provinsi

menjadi harapan dan kepercayaan masyarakat dalam pengembangan

dan penanganan kesehatan jiwa masyarakat.

Kata ”Mutu Terkini” yang dimaksud adalah pelayanan yang

diberikan RSJ Provinsi sesuai dengan tuntutan kebutuhan

masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. MISI

1. Meningkatkan ketertiban pelayanan dan pengelolaan administrasi

perkantoran

2. Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa

dan Napza secara paripurna dan bermutu standar nasional

3. Meningkatkan kapasitas dan kualitas fasilitas fisik sesuai dengan

master plan dan peralatan medis dan nonmedis sesuai standar

4. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan profesional untuk

mencapai kepuasan pelanggan

C. NILAI-NILAI (CORE VALUE)

Core Value RSJ Provinsi adalah : BRAIN

B = Bisnis Rumah Sakit yang sehat

Page 46: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 44

Artinya mengelola RS dengan pola pengelolaan bisnis RS yang

sehat, tidak semata-mata untuk mencari keuntungan (not for profit)

tetapi mengedepankan pelayanan yang professional, terjangkau dan

mudah di akses oleh masyarakat.

R = Ramah

Dalam memberikan pelayanan mengutamakan keramahan dan

santun berlandaskan komitmen dan budaya kasih sayang.

A = Aktif

Semua petugas aktif memberikan informasi kepada pasien dan

keluarganya, secara aktif membangun kemitraan dengan individu,

keluarga mereka, lembaga lain dan masyarakat pada umumnya,

atas dasar kepercayaan, saling menghormati dan saling pengertian

untuk keberhasilan mengatasi masalah kesehatan yang kompleks.

I = Inovatif

Semua pegawai harus terus menerus berinovasi mengembangkan

pelayananan yang profesional dan bermutu untuk menyenangkan

pelanggan.

N = Normatif

Memberikan pelayanan sesuai standar, memahami peraturan-

peraturan, berkomitmen serta mampu menghindari kekeliruan,

kesalahan dan berkemauan untuk menegakkan kebenaran.

D. FALSAFAH

Tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan

E. MOTTO

Melayani Dengan Empati

F. BUDAYA

Cepat, Tanggap dan bertangung jawab

Page 47: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 45

G. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tabel 3.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSJ Prov.NTB

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

1 1.1

Meningkatkan

efektivitas

pengelolaan

administrasi

keuangan, aset

dan perlengkapan

1.1.1

Terwujudnya

pengelolaan

administrasi

keuangan yang

tertib

Pelaporan keuangan

tepat waktu dan akurat

100%

persen 100 100 100 100 100

1.1.2

Tersedianya data,

informasi dan

laporan aset tepat

waktu dan akurat

Pelaporan aset tepat

waktu dan akurat 100%

persen 100 100 100 100 100

1.1.3

Tersedianya

kebutuhan barang

rumah tangga dan

perlengkapan

kantor RSJ dengan

tertib

Nilai kepuasan

pelanggan baik

Nilai IKM 77,5 78 78,5 79 80

Page 48: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 46

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

1.2

Meningkatkan

efektivitas

perencanaan,

penganggaran,

pendataan dan

pelaporan

1.2.1

Terwujudnya sistim

perencanaan dan

penganggaran

yang terpadu

Perencanaan dan

penganggaran tepat

waktu 100%

persen 100 100 100 100 100

1.2.2

Tersusunnya

dokumen

perencanaan dan

penganggaran

yang akurat dan

tepat waktu

Jumlah dokumen

perencanaan dan

penganggaran

dokumen 2 2 2 2 2

1.2.3

Tersedianya data

dan informasi

kinerja yang valid

dan tepat waktu

Pelaporan kinerja tepat

waktu dan akurat 100%

persen 100 100 100 100 100

1.3

Meningkatkan

efektivitas

pengelolaan

administrasi umum,

kepegawaian, unit

1.3.1

Terwujudnya

administrasi umum

perkantoran yang

tertib

Nilai kepuasan

pelanggan baik

Nilai IKM 77,5 78 78,5 79 80

Page 49: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 47

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

Kerjasama dan IT 1.3.2

Terpenuhinya

usulan kebutuhan

tenaga kesehatan

sesuai standar

Persentase kinerja

pegawai

persen 71 72 73 74 75

1.3.3

Terkirimnya tenaga

untuk peningkatan

kompetensi dan

profesionalisme

Nilai kepuasan

pelanggan baik

Nilai IKM 77,5 78 78,5 79 80

1.3.4

Terwujudnya

kerjasama antara

RSJ Provinsi

dengan mitra kerja

lintas sektor/

swasta

Jumlah kerjasama

dengan pihak ketiga

Kesepakatan

bersama 45 47 49 50 52

2 2.1

Meningkatakan

mutu pelayanan

2.1.1

Tercapainya

pelayanan sesuai

Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

Nilai kepuasan

pelanggan baik

Nilai IKM 77,5 78 78,5 79 80

Page 50: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 48

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

2.1.2

Terakreditasinya

RSJ sesuai standar

versi 2012

RSJ terakreditasi Tingkat 5 pelayanan

5 pelayanan

Dasar Dasar Dasar

2.2

Menyediakan

pelayanan

terjangkau

2.2.1

Tersedianya

pelayanan

kesehatan yang

memadai, mudah

diakses dan sesuai

daya beli

masyarakat

Visite rate meningkat persen 0,47 0,5 0,53 0,56 0,59

BOR mencapai standar

nasional

persen 85 85 85 85 85

2.2.2

Terbentuknya citra

positif dan

terhapusnya

stigma negatif

terhadap RSJ

Persentase

keberlanjutan kemitraan

dibidang pelayanan

dengan pihak ketiga

persen 100 100 100 100 100

3 3.1

Menyediakan

ruang perawatan

dan perkantoran

yang sesuai

standar

3.1.1

Tersedia ruang

perawatan dan

perkantoran yang

layak dan sesuai

fungsi ruang

Kelas RSJ meningkat

menjadi A

tipe B B A A A

Page 51: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 49

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

3.1.2

Terpeliharanya fisik

bangunan secara

rutin

RSJ terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

3.2

Meningkatkan

mutu peralatan

medis dan

nonmedis sesuai

standar

3.2.1

Tersedia peralatan

medis dan

nonmedis yang

layak dan sesuai

standar

RSJ terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

3.2.2

Terpeliharanya

peralatan medis

dan non medis

RSJ terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

4 4.1

Meningkatkan

mutu pelayanan

keperawatan

4.1.1

Terwujudnya

pelayanan

keperawatan

dengan SDM yang

kompeten

Nilai kepuasan

pelanggan baik

Nilai IKM 77,5 78 78,5 79 80

Page 52: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 50

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN (OUTCOME) SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PER

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

4.1.2

Tersedia dan

terpeliharanya

sarana prasarana

kerja keperawatan

RSJ Terakreditasi Tingkat 5

pelayanan

5

pelayanan

Dasar Dasar Dasar

4.2

Meningkatkan

kualitas rencana

pengembangan

keperawatan

4.2.1.

Tersedianya

perencanaan

keperawatan yang

tertib

Jumlah dokumen

perencanaan

keperawatan tersedia

dok 1 1 1 1 1

4.2.2

Terwujudnya

administrasi dan

manajemen

keperawatan yang

tertib dalam

implementasi

keperawatan

profesional

Niilai kepuasaan

pelanggan baik

Nilai IKM 77,7 78 78,5 79 80

Page 53: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 51

H. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tabel 3.2

Strategi dan Kebijakan RSJ Provinsi

Tahun 2013-2018

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1.1 1.1.1 1.1.1.1 1.1.1.1.1

Meningkatkan efektivitas Terwujudnya Konsolidasi dengan Melanjutkan kerjasama

pengelolaan administrasi pengelolaan unit-unit terkait dengan unit-unit terkait

keuangan, aset dan administrasi keuangan

perlengkapan yang tertib 1.1.1.2 1.1.1.1.2

Advokasi,supervisi, Pembentukan Tim Kerja

edukasi oleh direksi dan standar pelayanan

dan tim provinsi keuangan

1.1.2 1.1.3.1 1.1.3.1.1

Tersedianya data, Evaluasi dan revisi Pembentukan Tim kerja

informasi dan laporan pengelolaan aset aset dan Evaluasi

aset tepat waktu

dan akurat 1.1.3.2 1.1.3.2.1

Konsolidasi dengan Melanjutkan kerjasama

unit-unit terkait dengan unit-unit terkait

1.1.3 1.1.4.1 1.1.4.1.1

Tersedianya Inventarisasi Mendukung kecepatan

kebutuhan barang kebutuhan dan penyediaan kebutuhan

rumah tangga dan persediaan RSJ RSJ

perlengkapan kantor secara rutin

RSJ dengan tertib

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 1:

Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Page 54: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 52

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1.2 1.2.1 1.2.1.1 1.2.1.1.1

Meningkatkan efektivitas Terwujudnya sistem Konsolidasi dengan Pembentukan Tim Kerja

perencanaan, perencanaan dan semua unit-unit dan melanjutkan kerjasama

penganggaran, penganggaran yang terkait dengan unit/instalasi

pendataan dan terpadu

pelaporan 1.2.1.2 1.2.1.2.1

Konsolidasi dengan Melanjutkan kerjasama

lintas sektoral dengan lintas sektoral/

swasta

1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.1.1

Tersusunnya Koordinasi dan Mendukung ketepatan

dokumen fasilitasi proses dan kecepatan

perencanaan dan perencanaan dan penyelesaian dokumen

penganggaran yang penganggaran perencanaan,

akurat dan tepat penganggaran dan

waktu pelaporan kinerja

1.2.3 1.2.4.1 1.2.4.1.1

Tersedia data dan Koordinasi,sinkronisasi Mengembangkan sistim

informasi kinerja yang dan konsolidasi data informasi RS, pencatatan

valid dan tepat waktu dan informasi dan pelaporan berbasis IT

1.3 1.3.1 1.3.1.1 1.3.1.1.1

Meningkatkan efektivitas Terwujudnya Standarisasi Mendorong penerapan

pengelolaan administrasi administrasi umum pelayanan SOP dan SPM RSJ

umum,kepegawaian, perkantoran yang

unit kerjasama dan IT tertib

1.3.2 1.3.2.1 1.3.2.1.1

Terpenuhinya Koordinasi dengan Melanjutkan kerjasama

usulan kebutuhan lintas sektoral, dengan lintas sektoral

tenaga kesehatan fasilitasi usulan SDM dan stakeholder,

sesuai standar kesehatan, revitalisasi memantapkan sistim

pegawai kepegawaian dan

pembinaan pegawai

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 1:

Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Page 55: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 53

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1.3.3 1.3.3.1 1.3.2.1.1

Terkirimnya tenaga Fasilitasi usulan menyusun rencana

untuk peningkatan peningkatan peningkatan kompetensi,

kompetensi dan kompetensi dan job description dan job

profesinalisme restrukturisasi pola spesification pegawai

hubungan serta

pembagian tugas

pegawai

1.3.4 1.3.3.1 1.3.3.1.1

Terwujudnya Sosialisasi,publikasi Menggiatkan promosi

kerjasama antara dan advokasi program dan publisitas serta

RSJ Provinsi dengan ke masyarakat membentuk jejaring

mitra kerja lintas kemitraan

sektor/swasta

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 1:

Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Page 56: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 54

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2.1 2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.1.1

Meningkatkan mutu Tercapainya Intensifikasi, Pengembangan dan

pelayanan pelayanan sesuai diversifikasi dan pembaharuan

dengan Standar revitalisasi pelayanan

Pelayanan Minimal pelayanan

( SPM )

2.1.1.2 2.1.1.2.1

Sosialisasi dan Meningkatkan promosi

publikasi pelayanan dan publisitas

2.1.1.3 2.1.1.3.1

Koordinasi dan Melanjutkan kemitraan

advokasi lintas dengan lintas sektoral

sektoral dan dan stakeholder

stakeholder

2.1.2 2.1.2.1 2.1.2.1.1

Terakreditasinya Standarisasi Pembentukan Tim Kerja/

RSJ sesuai standar Pelayanan akreditasi

versi 2012

2.1.2.2 2.1.2.2.1

Evaluasi dan revisi Mendorong penerapan

standar pelayanan SOP dan SPM serta

pengembangan SOP

2.2 2.2.1 2.2.1.1 2.2.1.1.1

Menyediakan Tersedianya Renovasi ruang Meningkatkan koordinasi

pelayanan terjangkau pelayanan kesehatan perawatan dan dan evaluasi penyediaan

yang memadai, pelayanan,optimalisasi fasilitas kesehatan,

mudah diakses dan sumberdaya, menjalin kemitraan,

sesuai daya beli rasionalisasi dan menyusun pola tarif baru,

masyarakat evaluasi pola tarif dan pengaturan pengelolaan

sumberdaya

2.2.2 2.2.2.1 2.2.2.1.1

Terbentuknya citra Sosialisasi,advokasi Memperluas dan

positif dan dan edukasi ke meningkatkan promosi

terhapusnya stigma stakeholder dan dan publikasi

negatif terhadap RSJ masyarakat

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 2:

Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa dan Napza secara paripurna

dan bermutu standar nasional

Page 57: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 55

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

3.1 3.1.1 3.1.1.1 3.1.1.1.1

Menyediakan ruang Tersedianya ruang Konstruksi dan Penyusunan usulan

perawatan dan perawatan dan renovasi ruang pendanaan pembangunan

perkantoran yang perkantoran yang perawatan dan renovasi dan perluasan

sesuai standar layak dan sesuai perkantoran sesuai bangunan

fungsi ruang standar bangunan

3.1.2 3.1.1.2 3.1.1.2.1

Terpeliharanya fisik Koordinasi dan Menjalin kemitraan

bangunan secara advokasi pendanaan tingkat vertikal dan

rutin horisontal (Pemda/pusat)

3.1.1.2.2

Penyusunan,monitoring

dan evaluasi pedoman

pemeliharaan bangunan

3.2 3.2.1 3.2.1.1 3.2.1.1.1

Meningkatkan mutu Tersedia peralatan Standarisasi penyusunan standar

peralatan medis dan medis dan nonmedis kelayakan peralatan pemeliharaan peralatan

nonmedis sesuai standar yang layak dan sesuai

standar

3.2.2 3.2.2.1 3.2.2.1.1

Terpeliharanya Koordinasi dan Penyusunan usulan

peralatan medis dan advokasi pendanaan pendanaan pengadaan

non medis peralatan

3.2.2.1.2

Menjalin kemitraan

tingkat vertikal dan

horisontal (pemda/pusat)

3.2.2.1.3

Penyusunan, monitoring

dan evaluasi pedoman

pemeliharaan peralatan

medis dan nonmedis

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 3:

Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis serta non medis sesuai standar untuk

menunjang pelayanan

Page 58: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 56

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

4.1 4.1.1 4.1.1.1 4.1.1.1.1

Meningkatkan mutu Terwujudnya Edukasi keperawatan Pembinaan keperawatan,

pelayanan keperawatan pelayanan dan fasilitasi penyusunan dokumen

keperawatan dengan usulan SDM evaluasi keperawatan

SDM yang kompeten dan kebutuhan SDM

4.1.2 4.1.2.1 4.1.2.1.1

Tersedia dan inventarisasi dan Menyusun daftar

terpeliharanya sarana optimalisasi kebutuhan dan

prasarana kerja sumberdaya Pengaturan pengelolaan

keperawatan keperawatan sumberdaya

4.2 4.2.1 4.2.1.1 4.2.1.1.1

Meningkatkan kualitas Tersedianya Koordinasi dan Mendukung dan

rencana pengembangan perencanaan fasilitasi proses mendorong proses

keperawatan keperawatan yang perencanaan perencanaan keperawatan

tertib keperawatan

4.2.2 4.2.2.1 4.2.2.1.1

Terwujudnya Koordinasi,konsolidasi Mengembangkan sistim

administrasi dan dan sinkronisasi informasi terpadu, dan

manajemen antara manajemen evaluasi keperawatan

keperawatan yang dan pelaksana secara berkala

tertib dalam pelayanan

implementasi keperawatan

keperawatan

profesional

VISI

Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan MutuTerkini

Misi 4:

Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan profesional untuk mencapai kepuasan

pelanggan

Page 59: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 57

I. PROGRAM DAN KEGIATAN

1) Prioritas Kerja Rumah Sakit Jiwa Tahun 2016

a) Survei simulasi dan survei evaluasi akreditasi versi 2012

untuk menjadi RSJ terakreditasi tingkat dasar

b) Visitasi RSJ Provinsi untuk peningkatan kelas menjadi kelas A

c) Perbaikan pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM)

2) Usulan Program Kerja Sumber APBD:

Rencana program kerja RSJ Provinsi pada Tahun 2016 disusun

berdasarkan kebutuhan dengan tetap berfokus pada peningkatan mutu

pelayanan, mendekatkan akses masyarakat ke pelayanan jiwa, dan

pengembangan pelayanan, melalui program-program sebagai berikut :

a) Program pelayanan administrasi perkantoran

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

b. Penyediaan jasa administrasi keuangan

c. Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran

d. Pengadaan alat listrik dan elektromedik

b) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

a. Pembangunan gedung VIP, tower air, jalan aspal, ruang genset

dan landscape

b. Renovasi dan perluasan ruang VCT, Napza dan intermediate putri

c) Program Peningkatan Kapasitas SD Aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal

d) Program Peningkatan Pengembangan Sistim Capaian Kinerja dan

Keuangan

a. Penyusunan laporan kinerja dan iktisar realisasi kinerja

b. Penyusunan pelaoran keuangan akhir tahun

c. Penyusunan rencana kerja

d. Penyusunan RKA dan DPA

Page 60: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 58

e) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Peningkatan kesehatan masyarakat

b. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

f) Program Standarisasi Pelayanan RS

a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan

g) Program Pegadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit

Mata

a. Pengadaan alat-alat kesehatan RS

b. Pengadaan obat-obatan RS

c. Pengadaan Meubeler

d. Pengadaan perlengkapan rumahtangga RS

e. Pengadaan logistik (makanan pasien)

f. Pengadaan pencetakan administrasi dan surat RS

h) Program Pemeliharaan Sarana Prasarana RSJ

a. Pemeliharaan rutin/berkala alkes

b. Pemeliharaan rutin/berkala ambulance

c. Pemeliharaan rutin/berkala meubeler

i) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

a. Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat

b. Kemitraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

c. Kemiraan pengolahan limbah

d. Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis

e. Kemitraan bagi pasien kurang mampu

f. Kemitraan dengan media massa

j) Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

a. Penyusunan dokumen pelaporan survei SPM

3. Usulan Program Kerja Bersumber BLUD :

A. Program Kegiatan BLUD RSJ Provinsi

a) Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme SDM

Page 61: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 59

b) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar

c) Penyelenggaraan pelayanan Napza, HIV/AIDS

d) Evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

e) Pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana

f) Publikasi, kerjasama, pengembangan SIM RS dan utilisasi

sarana/prasarana/alat dalam rangka peningkatan pendapatan

B. Rincian Pembiayaan BLUD

I. Biaya Operasional

A. Biaya Pelayanan

1. Biaya Pegawai

1.1. Gaji dan tunjangan pegawai non PNS

2. Biaya Bahan

2.1. Biaya obat

2.2. Biaya Alkes

2.3. Biaya bahan dan alat psikometri,poli anak

2.4. Biaya bahan makanan

3. Biaya Jasa Pelayanan

3.1. Biaya jasa pelayanan medik dan non medik

4. Biaya Pemeliharaan

4.1. Biaya pemeliharaan dan kalibrasi

4.2. Biaya pemeliharaan alat medis/kedokteran

5. Biaya Barang dan Jasa

5.1. Biaya linen

5.2.Biaya cetakan rekam medis,penerimaan, gizi dan

psikometri

6. Biaya lain-lain

6.1. Biaya pengurusan dan penyelesaian jamkesmas/da dll

B. Biaya Umum Dan Administrasi

1. Biaya Pegawai

Page 62: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 60

1.1. Gaji dan tunjangan pegawai non PNS

1.2. Biaya pendidikan dan pelatihan

1.3. Biaya penyusunan Pergub, Dokumen kinerja dan lembur

2. Biaya Administrasi Umum

2.1. Biaya benda pos dan pengiriman

2.2. Biaya ATK

2.3. Biaya cetakan dan penggandaan/copy

2.4. Biaya pakaian dinas/kerja

2.5. Biaya makan minum rapat

2.6. Biaya makan minum tamu

2.7. Biaya lelang

2.8. Biaya langganan media/suratkabar/majalah

2.9. Biaya dokumentasi

2.10. Biaya perjalanan dinas/rakor

2.11. Biaya honoarium panitia

2.12. Biaya honorarium keuangan dan perlengkapan

2.13. Biaya jasa administrasi dan teknis perkantoran

2.15 Biaya keanggotaan

3. Biaya Pemeliharaan

3.1. Biaya pemeliharaan rumdis dan gedung RS

3.2. Biaya pemeliharaan instalasi/jaringan

3.3. Biaya pemeliharaan alat transportasi

3.4. Biaya pemeliharaan teknologi informasi

3.5. Biaya pemeliharaan alat kantor dan RT

3.6. Biaya pemeliharaan perlengkapan RS/kantor

3.7. Biaya pemeliharaan lainnya

4. Biaya Barang dan Jasa

4.1. Biaya bahan dan alat kebersihan

4.2.Biaya bahan bakar minyak

4.3. Biaya bahan gas untuk dapur

4.4. Biaya bahan dan alat dapur/pantry

4.5. Biaya pengisian tabung pemadam kebakaran

Page 63: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 61

4.6. Biaya persediaan listrik/elektronik/air

4.8. Biaya peralatan kerja/pertukangan/bangunan

4.10. Biaya jasa langganan listrik/air/telp/internet

4.11. Biaya bahan dan jasa kebersihan dan cleaning service

4.12. Biaya pembinaan mental aparatur

4.13. Biaya pembinaan imtaq aparatur

4.14.Biaya jasa administarasi perencanaan BLUD

4.15.Biaya perlengkapan gedung kantor

4.15. Biaya perlengkapan Rumahtangga RS

4.16. Biaya pengurusan izin

5. Biaya Promosi

5.1. Biaya pemasaran dan publikasi

5.2. Biaya survei

6. Biaya lain-lain

6.1. Biaya premi asuransi

6.2. Biaya sosial/bencana/plakat dll

6.3. Biaya hari-hari besar

6.5. Biaya pemeriksaan radiasi radiografer

II. Biaya Non Operasional

III. Biaya Pengeluaran Investasi

1. Pembangunan gedung

a. Pembangunan instalasi air RS

2. Pengeluaran peralatan dan mesin

a. Pengeluaran alat kedokteran/kesehatan

b. Pengeluaran alat kantor dan RT

c. Pengeluaran alat perlengkapan RS

d. Pengeluaran mebeuler

e. Pengeluaran komputer dan printer

Page 64: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 62

4. Usulan Rencana Program Kerja Bersumber APBN:

A. Usulan Dana Tugas Pembantuan :

a) Pengadaan peralatan medik : Pengadaan TT ruang perawatan jiwa

b) Pembangunan, renovasi dan perluasan gedung kesehatan/RS :

Pembangunan poliklinik anak remaja

B. Usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) :

a) Renovasi dan perluasan ruang perawatan kelas III

b) Pengadaan tempat tidur dan peralatan kelas III

Tabel 3.3.

Program Kegiatan RSJ Provinsi Bersumber APBD dan BLUDTahun 2016

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Terwujudnya administarasi

umum perkantoran yang

tertib

Pelayanan administrasi

perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

Penyediaan jasa administrasi

keuangan

Penyediaan jasa administrasi

dan teknis perkantoran

Pengadaan alat listrik dan

elektonik

Tersedia ruang perawatan

dan perkantoran yang layak

dan sesuai fungsi ruang

Peningkatan sarana

prasarana aparatur

Pembangunan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor

Terkirimnya tenaga untuk

peningkatan kompetensi

dan profesionalisme

Peningkatan kapasitas

SD aparatur Pendidikan dan pelatihan formal

Terwujudnya pengelolaaan

administrasi keuangan

yang tertib, tersusunnya

dokumen perencanaan

yang tepat waktu dan

akurat serta tersedia data

dan informasi kinerja yang

valid

Program peningkatan

pengembangan sistim

capaian kinerja dan

keuangan

Penyusunan laporan kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja

Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun

Penyusunan rencana kerja

Penyusunan RKA dan DPA

Tersedianya pelayanan

kesehatan yang memadai,

mudah diakses dan sesuai

daya beli masyarakat

Upaya kesehatan

masyarakat

Peningkatan kesehatan

masyarakat

Peningkatan dan

penanggulangan masalah

kesehatan

Page 65: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 63

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Terakreditasinya RSJ

sesuai versi 2012

Standarisasi pelayanan

RS

Penyusunan standar pelayanan

kesehatan (sesuai standar

akreditasi 2012)

Tersedianya peralatan

medis dan nonmedis yang

layak dan sesuai standar

Pengadaan, peningkatan

sarana prasarana RS/RSJ

Pengadaan alat kesehatan

Pengadaan obat-obatan

Pengadaan meubeler

Pengadaan perlengkapan

rumahtangga RS

Pengadaan logistik (makanan

pasien)

Pengadaan pencetakan

administrasi dan surat RS

Terpeliharanya peraqlatan

medis dan nonmedis

Pemeliharaan sarana

prasarana RS

Pemeliharaan rutin/berkala alat

kesehatan

Pemeliharaan rutin/berkala

ambulance

Pemeliharaan rutin/berkala

meubeler

Terbentuknya citra positif

dan terhapusnya stigma

negatif terhadap RSJ

Kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan

Kemitraan asuransi kesehatan

masyarakat

Kemitraan pencegahan dan

penanggulangan penyakit

menular

Kemitraan pengolahan limbah

RS

Kemitraan peningkatan kualitas

dokter dan paramedis

Kemitraan bagi pasien kurang

mampu

Kemitraan dengan media

massa

Tercapainya standar sesuai

Standar Pelayanan Minimal

(SPM)

Kebijakan dan

manajemen kesehatan

Penyusunan dokumen

pelaporan survei SPM

Peningkatan mutu

pelayanan kesehatan

BLUD

Pelayanan dan pendukung

pelayanan BLUD

Page 66: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

64

BAB IV

INDIKATOR DAN TARGET 2016

Tahun 2016 akan menjadi tahun penting bagi RSJ Provinsi karena

pada tahun tersebut RSJ Provinsi menargetkan peningkatan kelas dari kelas

B menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar. Untuk mencapai target

tersebut, RSJ Provinsi telah menyusun rencana program kegiatan yang

mendukung pencapaian target tersebut.

Persiapan peningkatan kelas RSJ Provinsi sudah dimulai sejak 2014

dan 2015, mulai dari persiapan sarana prasarana dengan pembangunan dan

peremajaan gedung pelayanan dan ruang perawatan, penyediaan alat

kesehatan sampai mempersiapkan SDM sesuai persyaratan RS Khusus

kelas A. Sedangkan untuk mencapai target RSJ terakreditasi tingkat dasar,

RSJ Provinsi telah melakukan bimbingan teknis di tahun 2013, dan sejak

2012 telah mengirim pegawai mengikuti pelatihan tentang akreditasi serta

membentuk kelompok-kelompok kerja yang membantu persiapan tersebut.

Diharapkan dengan program kegiatan yang telah disusun dan persiapan

yang baik, maka apa yang ditargetkan dapat tercapai.

Indikator dan target lain yang ingin dicapai RSJ Provinsi di tahun 2016

dan sesuai Renstra 2013-1018 adalah peningkatan pada indikator kinerja

pelayanan maupun keuangan. Indikator pelayanan antara lain visite rate,

Bed Occupancy Rate (BOR), penanganan pasung, HIV/IDS, dan Napza,

sedangkan indikator keuangan dilihat dari pencapaian realisasi anggaran

dan peningkatan pendapatan. Untuk lengkapnya, berikut indikator dan target

yang diharapkan tercapai oleh RSJ Provinsi di tahun 2016 :

Page 67: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

65

Tabel 4.1.

Indikator Dan Target RSJ Provinsi NTB Tahun 2016

PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR OUTPUT TARGET BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Program pelayanan administrasi perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Mitra RSJ/ Stakeholder

Jumlah kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya dan listrik terlaksana

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Pegawai bagian keuangan RSJ

Jumlah kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan terselenggara

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran

Pegawai PTT RSJ

Jumlah kegiatan penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran terlaksana

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Penyediaan alat listrik dan elektromedik

RSJ Jumlah kegiatan penyediaan alat listrik dan elektromedik terselenggara

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Pembangunan gedung kantor (ruang IPRS, Laundry, pagar geriatri)

Pasien jiwa dan masyarakat umum

Jumlah gedung ruang perawatan dibangun

4 pkt

V

V V V

Page 68: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

66

PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR TARGET

BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemeliharaan bangunan/ruang/ gedung poliklinik dan perkantoran

Pasien jiwa, Napza, HIV/AIDS dan masyarakat umum

Jumlah gedung dipelihara

2 pkt

V

V V V

Program peningkatan kapasitas SD aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

Pegawai RSJ % pegawai yang mengikuti atau terpapar pelatihan dan pendidikan lanjut

85% V V V

V

V

V

V V V V V

V

Program peningkatan pengembangan sistim capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

Pegawai RSJ dan lintas sektor

Jumlah dokumen laporan kinerja tersusun

2 dok V V V

V

V

V

V V V V V

V

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Pegawai RSj dan lintas sektor

Jumlah dokumen laporan keuangan tersusun

1 dok V

Penyusunan rencana kerja

Pegawai RSJ dan lintas sektor

Jumlah dokumen rencana kerja tersusun

1 dok V

Penyusunan RKA dan DPA

Pegawai RSJ dan lintas sektor

Jumlah dokumen RKA DPA, RBA tersusun

3 dok V V V

V

V

V

V V V V V

V

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Peningkatan kesehatan masyarakat

Pasien jiwa, Napza,HIV/AIDS dan masyarakat umum

% pasung tertangani

% gangguan jiwa tertangani

% BOR

% Napza tertangani

100% 100%

85% 100%

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Page 69: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

67

PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR TARGET BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Peningkatan dan penanggulangan masalah kesehatan

RSJ, lintassektor dan mitra kerja

% HIV/AIDS tertangani

% korban bencana gangguan jiwa, dropping, hotline layanan krisis terlayani

100%

100%

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Program standarisasi pelayanan RS

Penyusunan standar pelayanan kesehatan

RSJ dan lintas sektor

% dokumen akreditasi tersusun sesuai pokja

80% V V V

V

V

V

V V V V V

V

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RSJ

Pengadaan Alkes (APBD,TP,DAK)

RSJ, lintas sektor dan mitra kerja

Jumlah kegiatan pengadaan alkes dilaksanakan

1 keg (3 pkt)

V

V V V

Pengadaan obat-obatan RS

RSJ, lintas sektor dan mitra kerja

Jumlah kegiatan pengadaan obat-obatan dilaksanakan

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Pengadaan meubeler

RSJ Jumlah kegiatan pengadaan meubeler dilaksanakan

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Pengadaan perlengkapan RS

RSJ Jumlah kegiatan pengadaan perlengkapan RS dilaksanakan

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Pengadaan logistik (makanan pasien)

RSJ Jumlah kegiatan pengadaan makanan pasien dilaksanakan

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Page 70: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

68

PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR TARGET

BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengadaan pencetakan administrasi dan surat RS

RSJ Jumlah kegiatan pengadaan pencetakan administrasi RS terselenggara

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Program pemeliharaan sarana prasarana RS

Pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan

RSJ Jumlah kegiatan pemeliharaan alat terselenggara

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Pemeliharaan rutin/berkala ambulance

RSJ Jumlah kegiatan pemeliharaan ambulance terselenggara

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Pemeliharaan rutin/ berkala meubeler

RSJ Jumlah kegiatan pemeliharaan meubeler terselenggara

1 keg (12 bln)

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat

RSJ dengan mitra kerja

Jumlah dokumen kesepakatan bersama terealisasi

7 kesepakatan

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Kemitraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

RSJ dengan mitra kerja

Jumlah dokumen kesepakatan bersama terealisasi

1 kesepakatan

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Kemitraan pengolahan limbah RS

RSJ dengan mitra kerja

Jumlah dokumen kesepakatan bersama terealisasi

20 kesepakatan

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Page 71: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

69

PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR TARGET

BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis

RSJ dengan mitra kerja

Jumlah dokumen kesepakatan bersama terealisasi

15 kesepakatan

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Kemitraan bagi pasien kurang mampu

RSJ dengan mitra kerja

Jumlah dokumen kesepakatan bersama terealisasi

1 kesepakatan

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Kemitraan dengan media massa

RSJ dengan mitra kerja

Jumlah dokumen kesepakatan bersama terealisasi

5 kesepakatan

V V V

V

V

V

V V V V V

V

Program kebijakan dan manajemen kesehatan

Penyusunan dokumen pelaporan survei SPM

Pegawai RSJ, pasien& keluarga, mitra

Jumlah dokumen laporan survei tersusun

1 dok V

Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD

Pelayanan dan pendukung BLUD 1. Biaya pegawai

BLUD a. Gaji dan

tunjangan pegawai non PNS

b. Biaya pendidikan dan pelatihan

c. Biaya penyusunan pergub dan dok kinerja

Pasien dan masyarakat umum

Cost recovery rate

100% SPM mencapai target

56% 100%

V V V V V V V V V V V V

Page 72: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

70

PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR TARGET BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2. Biaya Barang dan jasa BLUD

a. Biaya bahan (obat,alkes, psikometri dll)

b. Biaya jasa pelayanan

c. Biaya administrasi umum

d. Biaya barang dan jasa

e. Biaya pemeliharaan

f. Biaya promosi g. Biaya lain-lain

3. Biaya

investasi/modal BLUD

a. Biaya pembelian tanah

b. Biaya pembelian bangunan gedung

c. Biaya peralatan dan mesin (alkes, kantor, mebeulerdll)

Page 73: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

71

BAB V DANA INDIKATIF, SUMBERDAYA DAN

PRAKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF

Perubahan kebijakan baik ditingkat pusat maupun daerah akan

berdampak pada sistim pembiayaan termasuk pembiayaan kesehatan. Salah

satu perubahan kebijakan yang berdampak pada sistim pembiayaan

kesehatan adalah perubahan pola pengelolaan keuangan bagi badan

pemberi layanan atau yang bergerak di bidang jasa baik milik Pemerintah

Pusat maupun Daerah. Perubahan tersebut memberikan fleksibilitas dalam

pengelolaan pendapatan fungsionalnya untuk membiayai program

kegiatannya. RSJ Provinsi adalah rumah sakit khusus yang menerapkan

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

Sejak RSJ Provinsi NTB menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) tahun 2012, pendanaan

program kegiatan RSJ Provinsi mengalami perubahan. Berikut sumber

pendanaan program kegiatan RSJ Provinsi yang telah disusun untuk tahun

2016 :

a. Pendapatan Fungsional BLUD

Pendapatan fungsional BLUD diperoleh dari pendapatan jasa layanan

atau cost center RSJ Provinsi yakni pelayanan rawat jalan, rawat inap,

IGD, diklit, psikometri, radiologi, pelayanan gigi dan mulut, pengolahan

limbah padat dan pelayanan penunjang lainnya serta didukung oleh

pendapatan lain-lain yang sah seperti kesepakatan bersama dengan

instansi swasta atau perorangan dalam sewa lahan.

Untuk tahun 2016, RSJ Provinsi menargetkan pendapatan dari

fungsional BLUD sebesar Rp. 12.000.000.000,- yang digunakan untuk

mendanai kegiatan operasional RSJ Provinsi termasuk pembayaran gaji

dan tunjangan pegawai non PNS.

Page 74: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

72

b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Pembiayaan yang bersumber dari APBD yang biasa disebut dana

subsidi sebagian besar dipergunakan untuk membiayai kegiatan

pelayanan kesehatan ekstramural (diluar gedung) sebagai bentuk

komitmen Pemerintah Daerah dibidang pelayanan kesehatan jiwa dan

belanja investasi guna peningkatan mutu dan perbaikan pelayanan

sesuai standar yang ditetapkan secara nasional.

Pembiayaan dari APBD dibedakan menjadi Belanja Tidak Langsung

(BTL) yang digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS dan

Belanja Langsung (BL) yang digunakan untuk belanja program

kesehatan jiwa dan investasi. Untuk tahun 2016, pagu RSJ Provinsi

bersumber dari APBD subsidi adalah :

- Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 16,835,494,207,-

- Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 29,310,248000,-

c. Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN)

Selain dari pendapatan fungsional BLUD dan APBD subsidi, sumber lain

pembiayaan program kegiatan RSJ Provinsi adalah APBN dalam bentuk

Dana Alokasi Khusus (DAK) yang difokuskan pada belanja investasi

ruang perawatan kelas III dan Dana Tugas Pembantuan (TP).

Untuk tahun 2016, RSJ Provinsi mengusulkan melalui DAK sebesar

Rp.4,948,172,100,- untuk renovasi dan perluasan ruang perawatan dan

perlatan kelas III, sedangkan usulan TP diperuntukkan untuk

pembangunan gedung anak dan peralatan ruang perawatan jiwa sebesar

Rp. 2,126,541,000,-.

SUMBERDAYA DAN UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN BLUD :

Pendapatan fungsional BLUD memegang perananan penting dalam

pembiayaan program kegiatan yang telah disusun oleh RSJ Provinsi, karena

sebagian besar pembiayaan kegiatan operasional dibiayai melalui

Page 75: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

73

pendapatan tersebut. Untuk itu, RSJ Provinsi harus terus melakukan inovasi

dan terobosan-terobosan untuk meningkatkan pendapatannya. Peningkatan

kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan menjadi priorotas utama, dan

diharapkan akan berpengaruh positif terhadap brandimage dan pendapatan

Rumah Sakit Jiwa Provinsi. Berikut beberapa upaya yang dilakukan RSJ

Provinsi untuk meningkatkan pendapatannya :

i. Meningkatkan promosi melalui kegiatan di luar gedung dan media

massa :

1. Pelayanan integrasi ke seluruh RS dan Puskesmas se-NTB, home

visite dan mobile clinic

2. Pelayanan masyarakat miskin (dropping)

3. Penyuluhan kepada masyarakat umum, anggota LSM, pesantren

ormas dll

4. Penyuluhan tenaga dan kader kesehatan

5. Temu konsultasi kesehatan jiwa, napza dan HIV/AIDS

6. Seminar, simposium dan pameran

7. Penyebaran leaflet, buletin, poster, booklet dll

8. Website dan internet

9. Radio, TV, surat kabar dan media massa lainnya

ii. Pengembangan pelayanan non perawatan seperti day care di ruang

rehabilitasi mental

iii. Penambahan ruang perawatan

iv. Melakukan kerjasama dengan pihak luar (badan hukum/perorangan)

dalam pengembangan pelayanan dan penggunaan sarana prasarana

RSJ Provinsi :

1. Kontrak tenaga ahli : dokter spesialis dan akuntan

2. Pelayanan psikologi/psikometri sekolah, tes pejabat dll

3. Pelayanan laboratorium klinik

4. Pelayanan radiologi

5. Konsultasi Gizi

6. Pengelolaan lahan pertanian

Page 76: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

74

7. Pelayanan Laundry

8. Pengelolaan limbah padat dan cair

Pengelolaan keuangan dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sangat berpengaruh terhadap

pelaksanaan program kegiatan RSJ Provinsi. Adanya prinsip fleksibilitas

dalam pengelolaan pendapatan fungsional memudahkan RSJ Provinsi

dalam pembiayaan operasionalnya, karena sebagian besar belanja

operasional RSJ Provinsi bersumber dari pendapatan fungsional BLUD.

Berikut gambaran pendanaan indikatif program kegiatan RSJ Provinsi

dan prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif :

Tabel 5.1. Dana Indikatif Program Kegiatan RSJ Provinsi Tahun 2016 dan

Prakiraan Maju Berdasarkan Pagu Indikatif (Prakiraan tahun 2017)

NO SUMBER PEMBIAYAAN

PAGU

INDIKATIF

TAHUN 2016

(Rp)

PRAKIRAAN MAJU/

PRAKIRAAN TAHUN

2017

(Rp)

1 Pendapatan fungsional BLUD 12.000.000.000 14.000.000.000

2

APBD :

Belanja Tidak Langsung (BTL) 16.835.494.207 19.360.818.338

Belanja Langsung (BL) 29.310.248.000 25.498.034.000

3

APBN

Dana Alokasi Khusus (DAK) 4.948.172.100 2.523.617.000

Tugas Pembantuan (TP) 2.126.541.000 3.778.802.700

TOTAL 65.220.455.307 65.161.277.038

Page 77: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016

75

BAB VI SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK

MENJALANKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Sumber dana yang dibutuhkan dalam menjalankan program kegiatan di

RSJ Provinsi telah diuraikan pada bab sebelumnya, yakni pendanaan yang

bersumber dari pendapatan fungsional BLUD, APBD subsidi dan APBN serta

upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan fungsionalnya.

Peningkatan pendapatan fungsional BLUD sangat tergantung dari

upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan capaian hasil pelayanan.

Selain itu, besaran tarif pelayanan yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan

yang berlaku ikut menentukan pendapatan fungsional. Untuk tahun 2016

RSJ Provinsi NTB menetapkan target pendapatannya sebesar

Rp. 12.000.000.000,- yang akan digunakan untuk pembiayaan operasional,

sedangkan pembiayaan untuk program kesehatan jiwa dan investasi

sebagian besar bersumber dari APBD subsidi dan sebagian dari dana APBN.

Berikut program kegiatan RSJ Provinsi untuk tahun 2016 beserta rencana

sumber dana yang dibutuhkan serta prakiraan maju berdasarkan pagu

indikatif program kegiatan RSJ Provinsi tahun 2017 :

Page 78: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.idrsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/RENJA 2016.pdf · kelas menjadi kelas A dan terakreditasi tingkat dasar versi 2012. ... DAFTAR ISI

Rencana Kerja RSJ Provinsi 2016 81

BAB VII

PENUTUP

Renja RSJ Provinsi disusun sebagai pedoman bagi RSJ Provinsi dan

juga bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam melaksanakan

pembangunan kesehatan jiwa 1 (satu) tahun kedepan. Dalam Rencana Kerja

(Renja) tahun 2016 RSJ Provinsi termuat prioritas kerja, usulan program

kegiatan yang bersumber dari subsidi APBD, BLUD dan APBN beserta

indikator dan target yang akan dicapai. Renja tahun 2016 juga memuat

evaluasi hasil kinerja tahun sebelumnya dan prakiraan maju berdasarkan

pagu indikatif. Untuk tahun 2016, total pagu indikatif RSJ Provinsi adalah

Rp.65.220.455.307, terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL)

Rp.16,835.494.207 dan Belanja Langsung (BL) Rp.48.384.961.100. Belanja

Langsung sudah termasuk usulan Tugas Pembantuan (TP), Dana Alokasi

Khusus (DAK) dan BLUD.

Ada 2 (dua) target penting yang hendak dicapai RSJ Provinsi di

tahun 2016 yakni terakreditasi tingkat dasar dengan standar akreditasi versi

2012 dan peningkatan kelas dari kelas B menjadi kelas A. Persiapan untuk

mencapai target tersebut sudah dimulai sejak tahun 2012, mulai dari

mempersiapkan sarana prasarana dengan pembangunan dan peremajaan

gedung pelayanan dan perawatan, pengadan alat kesehatan sampai

persiapan SDM sesuai standar RS Khusus kelas A.

Selain target tersebut, RSJ Provinsi juga menargetkan adanya

peningkatan kunjungan pasien, BOR yang mencapai standar nasional dan

peningkatan pada realisasi anggaran dan pendapatan. Rencana kerja akan

tercapai sesuai perencanaan apabila didukung oleh komitmen penuh,

tanggung jawab dan inovasi dalam melaksanakannya. Program kegiatan

yang tertuang dalam Renja ini adalah bentuk komitmen dan kontribusi RSJ

Provinsi NTB dibidang kesehatan khususnya bidang kesehatan jiwa, serta

dukungan dalam mewujudkan “generasi Emas NTB”. Tidak ada kesehatan

tanpa kesehatan jiwa, tidak ada generasi emas tanpa sehat jiwa”.