KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan...

97
i KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 , yang merupakan LAKIP dari Renstra tahun 2010-2014. Selain dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang dituangkan dengan Surat Edaran Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Negara Nomor : 10 Tahun 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 yang kemudian di tindaklanjuti dengan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 018/Sek/01/I/201 1 tertanggal 14 Januari 2011 perihal : Penyampaian LAKIP Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 selain menguraikan tahun 2011, juga menguraikan menguraikan Penetapan Kinerja Tahun 2012. Tahun 2010 merupakan tahap awal dari perubahan pada Badan Peradilan yang bertepatan pada momentum diluncurkan Cetak Biru 25 Tahun Mahkamah Agung 2010 2035 pada acara Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung yang diadakan di Balikpapan September 2010. Cetak Biru 25 Tahun Mahkamah Agung 2010-2035 akan menjadi pedoman Pengadilan Agama Muara Tebo dalam melaksanakan perubahan peradilan. Perubahan yang dilakukan Mahkamah Agung berkelanjutan sejak adanya penyatuan atap (one roof system) di mana 4 lingkungan peradilan berada di bawah Mahkamah Agung dan diharapkan melalui proses Cetak Biru Pembaruan yang merupakan acuan dalam pengembangan Organisasi selama 25 tahun kedepan sejalan dengan Reformasi Birokraksi Nasional. Rencana Pembangunan

Transcript of KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan...

Page 1: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo

tahun 2011 , yang merupakan LAKIP dari Renstra tahun 2010-2014. Selain dalam

rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1999

tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang dituangkan

dengan Surat Edaran Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi

Birokrasi Negara Nomor : 10 Tahun 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 yang kemudian

di tindaklanjuti dengan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor :

018/Sek/01/I/201 1 tertanggal 14 Januari 2011 perihal : Penyampaian LAKIP Tahun

2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 selain

menguraikan tahun 2011, juga menguraikan menguraikan Penetapan Kinerja Tahun

2012. Tahun 2010 merupakan tahap awal dari perubahan pada Badan Peradilan yang

bertepatan pada momentum diluncurkan Cetak Biru 25 Tahun Mahkamah Agung 2010 –

2035 pada acara Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung yang diadakan di

Balikpapan September 2010. Cetak Biru 25 Tahun Mahkamah Agung 2010-2035

akan menjadi pedoman Pengadilan Agama Muara Tebo dalam melaksanakan

perubahan peradilan.

Perubahan yang dilakukan Mahkamah Agung berkelanjutan sejak adanya

penyatuan atap (one roof system) di mana 4 lingkungan peradilan berada di bawah

Mahkamah Agung dan diharapkan melalui proses Cetak Biru Pembaruan yang

merupakan acuan dalam pengembangan Organisasi selama 25 tahun kedepan sejalan

dengan Reformasi Birokraksi Nasional. Rencana Pembangunan

Page 2: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

2

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN).

Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi

Nasional 2010-2025 yang merupakan penyempurnaan dari Pedoman Reformasi

Birokrasi yang dikeluarkan pada Tahun 2008. Dua Program baru yang ditambahkan

dalam Reformasi Birokrasi antara lain adalah penguatan akuntabilitas kinerja

dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kedua program tersebut mulai di

implementasikan oleh Mahkamah Agung dan tercakup dalam Cetak Biru Pembaruan

Peradilan 2010-2035.

Sebagai bentuk kesadaran dan mempertanggungjawabkan amanah yang

diberikan, Pengadilan Agama Muara Tebo telah menyusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja

Tahun 2012 dalam rangka mewujudkan Reformasi Peradilan dan meningkatkan

kualitas pelayanan publik terkait dengan visi dan misi Pengadilan Agama Muara Tebo

yaitu Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai Pengadilan yang agung.

Muara Tebo, Januari 2012

Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo

Drs. SUHAIM

NIP. 19640707 199403 1 008

Page 3: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

3

IKHTISAR EKSEKUTIF

(EXECUTIVE SUMMARY)

Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah

akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggung jawaban dari amanah atau

mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut,

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Satuan Kerja Pengadilan Agama Muara Tebo

Tahun 2011 ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian kinerja dari Satuan Kerja

Pengadilan Agama Muara Tebo selama tahun 2011 yang merupakan pelaksanaan

amanah yang diemban oleh organisasi. Walaupun Inpres No.7 Tahun 1999 memang

mensyaratkan setiap Instansi Pemerintah menyusun suatu laporan akuntabilitas,

namun LAKIP ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan

evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.

1. LAKIP Tahun 2011 ini menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengadilan Agama Muara Tebo sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Peradilan Tingkat Pertama dan Tidak terlepas dari Visi Misi Mahkamah Agung RI sebagai puncak tertinggi Badan Peradilan di Indonesia yakni mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif, efisien, serta pelayanan hukum yang berkualitas, terjangkau yang berbiaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik. Mengacu kepada blue print Mahkamah Agung Tahun 25 tahun 2010-2035, Adapun Visi Pengadilan Agama Muara Tebo adalah “terwujudnya Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai Pengadilan yang agung. ” dan Misi Pengadilan Agama Muara Tebo adalah

1. Memaksimalkan peran, kedudukan dan kewenangan Pengadilan Agama Muara Tebo agar lebih mampu dalam memberikan pelayanan hukum yang prima terhadap masyarakat pencari keadilan.

2. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan proporsional.

3. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan professional.

4. Meningkatkan kualitas, efesiensi, efektifitas kinerja dan budaya kerja di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo.

5. Mewujudkan aparatur Peradilan Agama Muara Tebo yang profesional, bersih, berwibawa dan berakhlakul karimah.

6. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang hukum dan keadilan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama.

Page 4: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

4

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR I IKHTISAR EKSEKUTIF (EEXECUTIVE SUMMARY) Iii DAFTAR ISI Iv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang ……………………………………………… 1 B. Tugas dan Fungsi…………………………………………… 2 C. Organisasi Pengadilan Agama Muara Tebo………..

D. Sistematika Penyajian………………………………………

3 9

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 10 A. Rencana Strategis………………………………………… 10 B. Tujuan Strategis………….……………………………….. 11 C. Sasaran Strategis………………………………………… 12 D. Indikator Kinerja Utama ………. …………………………

E. Rencana Kinerja Tahun 2011 …………………………… F. Penetapan Kinerja Tahun 2011 …………………………

13 16 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 24 A. Realisasi Indikator Kinerja Utama……………………….. 24 B. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2011……………….. 25 C. Analisa Kinerja di Pengadilan Agama Muara Tebo…….. 25 D. Analisis Capaian Akuntabilitas Keuangan……………….. 37 BAB IV PENUTUP 42 A. Kesimpulan ……………………………………………….. 42 B. Saran-saran………………………………………………… 42 15

LAMPIRAN :

1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. SK Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan. 4. Rencana Kerja Tahun 2012. 5. Penetapan Kinerja Tahun 2012. 6. Pengukuran Kinerja Tahun 2011. 7. Pengukuran Pencapaian Sasaran tahun 2011

Page 5: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Muara Tebo

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan pelayanan kepada

masyarakat dibidang peradilan yaitu menerima, memeriiksa, mengdili dan

menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan kepadanya. Disamping melaksanakn

tugas pokok dan fungsi tersebut Pengadilan Agama Muara Tebo juga

menyelenggarakan tugas-tugas yang bersifat administratif , keuangan dan organisasi

mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI

Nomor:MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat

Mahkamah Agung RI , Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi

negara /kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Nomor:XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah , berkewajiban untuk mempertanggung

jawabkan pelaksanaan tugas , fungsi dan peranannya dalam pengelolaan

sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan

kepada publik.

Untuk itulah Pengadilan Agama Muara Tebo membuat Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2011 dan Penetapan Kinerja Tahun

2012.

Page 6: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

6

B. Tugas dan Fungsi

Pengadilan Agama Muara Tebo merupakan lingkungan Peradilan Agama di

bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang

merdeka untuk menyelenggarakan Peradilan guna menegakan Hukum dan

Keadilan, Pengadilan Agama Muara Tebo bertugas dan berwenang menerima,

memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat

pertama.

Adapun tugas pokok dan fungsi sesuai dengan struktur organisasi adalah

sebagai berikut:

1. Tugas :

Pengadilan Agama Muara Tebo merupakan lingkungan Peradilan Agama di

bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang

merdeka untuk menyelenggarakan Peradilan guna menegakan Hukum dan

Keadilan, Pengadilan Agama Muara Tebo bertugas dan berwenang menerima,

memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat

pertama.

2. Fungsi :

Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai lembaga peradilan di

Indonesia mempunyai 6 (enam) fungsi utama lembaga yaitu :

a. Fungsi Peradilan (Pasal 28 Undang-undang No. 3 Tahun 2009)

Sebagai Pengadilan tingkat pertama, Penadilan Agama Muara

Tebo merupakan pengadilan yang bertugas membina keseragaman dalam

penerapan hukum melalui putusan untuk menjaga agar semua hukum dan

undang-undang diterapkan secara adil, tepat dan benar.

b. Fungsi Pengawasan

Pengadilan Agama Muara Tebo melakukan pengawasan terhadap

jalannya proses penanganan perkara agar terwujud pengadilan

diselenggarakan dengan seksama dan wajar dengan berpedoman pada

azas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, tanpa

mengurangi kebebasan dalam memeriksa dan memutus perkara. Juga

melakukan pengawasan dibidang administrasi perkara maupun administrasi

Page 7: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

7

umum.

c. Fun gsi Nasihat

1) Pengdilan Agama Muara Tebo dapat memberi nasihat -nasihat

atau pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hukum kepada

instansi atau masyarakat yang meminta untuk diberikan nasihat.

f. Fungsi Lain-lain.

Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta

menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya, berdasar Pasal 2

ayat (2) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 serta Pasal 39 Undang

undang Nomor 3 Tahun 2009, Pengadilan

Agama Muara Tebo dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan

Undang-Undang.

A. Penyusunan Alur (TUPOKSI)

Dalam Undang-undang Nomor 7

tahun 1989 yang terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 50 tahun

2009, Pengadilan Agama merupakan Pengadilan tingkat pertama yang mempunyai

susunan organisasi Pengadilan Agama yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Hakim,

Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Muda Gugatan,

Panitera Muda Permohonan, Panitera Muda Hukum, Kaur Umum, Kaur

Kepegawaian, Kaur Keuangan, Panitera Pengganti dan Jurusita/ Jurusita Pengganti

yang mempunyai tugas pokok dan fungsi antara lain :

1. Ketua Pengadilan Agama

Tugas pokok dan fungsinya dalam manajerial/ kepemimpinan adalah

pemimpin, perencana, pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Muara Tebo,

mengawasi, mengevaluasi, memerintahkan sita eksekusi, memimpin eksekusi

dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan tugas menurut

D

Page 8: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

8

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan tugas pokok dan

fungsi jabatan fungsionalnya memimpin jalannya persidangan, memerintahkan

sita dan tugas-tugas fungsional hakim lainnya.

2. Wakil Ketua Pengadilan Agama

Tugas pokok dan fungsinya manajerial/

kepemimpinan adalah mewakili Ketua

Pengadilan Agama Muara Tebo dalam hal

merencanakan dan melaksanakan tugas

pokok dan fungsi sebagai Wakil Ketua

Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai

koordinator dari hakim pengawas bidang dan melaporkan hasil pengawasan

kepada Ketua. Sedangkan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsionalnya

memimpin jalannya persidangan, memerintahkan sita dan tugas-tugas

fungsional hakim lainnya.

3. Hakim

Tugas pokok dan fungsinya adalah menerima dan menyidangkan berkas

perkara serta bertanggung jawab atas perkara baik dalam proses maupun

peneyelesaiannya sampai dengan minutasi, memerintahkan sita dan tugas

fungsional lainnya. Mengusulkan kepada Ketua Pengadilan Agama Muara

Tebo dalam hal-hal yang perlu diusulkan untuk menyusun Program kerja

jangka panjang dan jangka pendek Pengadilan Agama Muara Tebo.

Melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan bidang yang dibebankan

kepadanya.

4. Panitera/Sekretaris

Tugas pokok dan fungsi manajerial/ kepemimpinan adalah berkoordinasi

dengan Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo dalam merencanakan dan

melaksanakan pelayanan teknis di bidang Administarsi Perkara, administarsi

umum dan administrasi lainya, memimpin pelaksanaan tugas-tugas bidang

keuangan baik keuangan perkara maupun pengelolaan DIPA, menggerakkan

dan mengarahkan pelaksanaan tugas kegiatan Kepaniteraan dan

Kesekretariatan dalam menyusun program kerja jangka panjang dan jangka

Page 9: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

9

pendek. Tugas pokok fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan

dan tugas-tugas panitera lainnya.

5. Wakil Panitera

Tugas pokok dan fungsi manajerialnya/ kepemimpinannya adalah membantu

Panitera dalam memimpin dan melaksanakan tugas-tugas Kepaniteraan dan

bertanggungjawab dalam mengawasi tugas meja 1 meja II meja, III.

Mengevaluasi dan melaporkan tugas sesuai dengan peraturan

perundangundangan yang berlaku. Tugas pokok fungsionalnya mendampingi

majalis dalam persidangan dan tugas-tugas panitera lainnya.

6. Wakil Sekretaris

Tugas pokok dan fungsinya adalah membantu Sekretaris dalam memimpin

dan melaksanakan tugas dalam memimpin pelaksanaan tugas-tugas

dikesekretariatan bertanggungjawab sebagai pejabat pembuat

komitmen/penanggugjawab kegiatan, menggerakkan dan menyiapkan konsep

serta memecahkan masalah yang muncul di bidang Kesekretariatan serta

bertanggungjawab kepada Panitera/Sekretaris.

7. Kaur Umum

Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir dan

menggerakan seluruh aktivitas pada bagian umum (rumah tangga) serta

menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi,

membuat laporan dan bertanggungjawab kepada Wakil Sekretaris. Membuat

laporan SIMAK BMN dan laporan lain yang berkaitan dengan rumah tangga

kantor.

8. Kaur Kepegawaian

Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/

menggerakan seluruh aktivitas pada bagian kepegawaian serta menyiapkan

konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat

laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Sekretaris.

9. Kaur Keuangan

Page 10: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

10

Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/

menggerakan seluruh aktivitas pada bagian keuangan serta menyiapkan

konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat

laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Sekretaris.

10. Panitera Muda Gugatan

Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/

menggerakan seluruh aktivitas pada bagian gugatan serta menyiapkan

konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat

laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Panitera. Tugas pokok

fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan dan tugas-tugas

panitera lainnya.

11. Panitera Muda Permohonan

Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/

menggerakan seluruh aktivitas pada bagian permohonan serta menyiapkan

konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat

laporan/ bertanggungjawab kepada Wakil Panitera. Tugas pokok

fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan dan tugas-tugas

panitera lainnya.

12. Panitera Muda Hukum

Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/

menggerakan seluruh aktivitas pada bagian hukum serta menyiapkan konsep

rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat laporan/

bertanggungjawab kepada Wakil Panitera. Tugas pokok fungsionalnya

mendampingi majalis dalam persidangan dan tugas-tugas panitera lainnya.

13. Panitera Pengganti

Tugas pokok dan fungsinya adalah mendampingi dan membatu Majelis Hakim

mengikuti sidang pengadilan membuat berita acara membuat instrument

sidang mengetik putusan dan penetapan perkara menyerahkan berkas

perkara yang telah selesai pada pan muda hukum/meja III melalui Panitera

Muda Gugatan/ Meja II serta bertanggung jawab kepada Panitera/Sekretaris.

14. Jurusita dan Jurusita Pengganti

Page 11: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

11

Tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan tugas kejurusitaan dan

bertanggungjawab dengan Panitera.

B. Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Secara umum, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Agama

Muara Tebo merupakan gambaran langkah-langkah kerja (sistem, mekanisme dan

tata kerja internal) yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Standar Operasional Prosedur sebagai suatu dokumen/

instrumen memuat tentang proses dan prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif

dan efisisen berdasarkan suatu standar yang sudah baku. Pengembangan instrumen

manajemen tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses pelayanan di

Pengadilan Agama Muara Tebo dapat terkendali dan dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Tahap penting dalam penyusunan Standar operasional prosedur Pengadilan

Agama Muara Tebo adalah melakukan analisis sistem dan prosedur kerja, analisis

tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja.

1. Analisis sistem dan prosedur kerja

Mengidentifikasikan fungsi - fungsi utama dalam suatu pekerjaan, dan

langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi sistem dan

prosedur kerja. Sistem adalah kesatuan unsur atau unit yang saling

berhubungan dan saling mempengaruhi sedemikian rupa, sehingga muncul

dalam bentuk keseluruhan, bekerja, berfungsi atau bergerak secara harmonis

yang ditopang oleh sejumlah prosedur yang diperlukan, sedang prosedur

merupakan urutan kerja atau kegiatan yang terencana untuk menangani

pekerjaan yang berulang dengan cara seragam dan terpadu.

2. Analisis Tugas

Penelaahan yang mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan. Analisa

tugas ini diharapkan dapat memberikan keterangan mengenai pekerjaan, sifat

pekerjaan, syarat pejabat, dan tanggung jawab pejabat di Pengadilan Agama

Muara Tebo. Melalui analisa tugas ini tugas-tugas dapat dibakukan, sehingga

Page 12: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

12

dapat dibuat pelaksanaan tugas yang baku.

3. Analisis prosedur kerja

Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidentifikasi urutan

langkah-langkah pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan,

bagaimana hal tersebut dilakukan, bilamana hal tersebut dilakukan, dimana

hal tersebut dilakukan, dan siapa yang melakukannya. Prosedur diperoleh

dengan merencanakan terlebih dahulu bermacam-macam langkah yang

dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan.

C. Organisasi Pengadilan Agama Muara Tebo

Jumlah keseluruhan tenaga pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo berjumlah

28 ( Dua puluh delapan ) Orang terdiri dari :

a. Jumlah Pegawai Menurut Golongan :

Tenaga Honorer = 7 Orang

Golongan I = - Orang

Golongan II = 3 Orang

Golongan III = 16 Orang

Golongan IV = 4 Orang

b. Jumlah Tenaga Teknis dan Non Teknis

Ketua ,Wakil Ketua dan Hakim = 7 Orang

Panitera / Sekretaris = 1 Orang

Wakil Panitera = 1 Orang

Panitera Muda Gugatan = 1 Orang

Panitera Muda Permohonan = - Orang

Panitera Muda Hukum = 1 Orang

Panitera Pengganti = 1 Orang

Jurusita/Jurusita Pengganti = 4 Orang

c. Jumlah Pejabat Struktural

Wakil Sekretaris = 1 Orang

Kaur Umum

Staff

=

=

1

1

Orang

Kaur Kepegawaian = 1 Orang

Kaur Keuangan

Staff

=

=

1

2

Orang

Orang

Page 13: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

13

D. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk

mengkomunikasikan pencapaian kinerja Mahkamah Agung dalam tahun

anggaran 2010, dengan bentuk sajian seperti berikut :

Bab I. Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan

Agama Muara Tebo dan tentang LAKIP, yang berisikan antara lain; a. Latar

Belakang; b. Tugas dan fungsi; c. Organisasi Pengadilan Agama Muara Tebo dan;

d. Sistematika Penyajian. Bab II, menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja

serta program kerja mahkamah agung republik indonesia dalam tahun anggaran 2011

yang berisikan antara lain; a. Rencana Strategis; b. Tujuan Strategis; c. Sasaran

Strategis dan; d. IKU MA-RI; e. Rencana Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo

Tahun 2011 dan; f. Penetapan Kinerja MA Tahun 2011. Bab III. Akuntabilitas kinerja,

menguraikan tentang capaian kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo yang terdiri

dari; a. Realisasi IKU; b. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2011; c. Analisis

Kinerja di MA-RI; dan d. Analisis Capaian Akuntabilitas Keuangan. Bab IV.

Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja

(LAKIP) serta harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja Pengadilan Agama

Muara Tebo di masa dating, yang berisikan antara lain; a. Kesimpulan dan b.

Saran. Bab V. Lampiran, yang berisi antara lain ; 1. Struktur Organisasi Pengadilan

Agama Muara Tebo 2. Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2011; 3. Pengukuran

Kinerja Kegiatan Tahun 2011; 4. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara

Tebo;

Page 14: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

14

5.Rencana Kinerja Tahun 2011; 6. Penetapan Kinerja Tahun 2012; dan; 7. Matrik

Rencana Strategis Mahkamah Agung RI Tahun 2010 – 2014.

Page 15: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

15

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Tahun 2010 merupakan awal tahun dari Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Agama Muara Tebo tahun 2010 – 2014 merupakan gambaran atau visionable dari

kinerja dan rencana kinerja lembaga Mahkamah Agung RI, yang lingkupnya

dalam kurun waktu 5 tahunan. Sehingga Rencana Strategis (Renstra)

Pengadilan Agama tahun 2010 – 2014 sebagai proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah

ditetapkan organisasi.

Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara Tebo

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan

cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan organisasi Mahkamah Agung Republik

Indonesia.

Visi Mahkamah Agung adalah :

"TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO SEBAGAI

PENGADILAN AGAMA YANG AGUNG”

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Muara Tebo menetapkan

misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Menjaga kemandirian badan peradilan;

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;

3. Memaksimalkan peran, kedudukan dan kewenangan Pengadilan Agama Muara

Tebo agar lebih mampu dalam memberikan pelayanan hukum yang prima

terhadap masyarakat pencari keadilan.

4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang

sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan proporsional.

5. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria

obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan

Page 16: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

16

professional.

6. Meningkatkan kualitas, efesiensi, efektifitas kinerja dan budaya kerja di

lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo.

7. Mewujudkan aparatur Peradilan Agama Muara Tebo yang profesional, bersih,

berwibawa dan berakhlakul karimah.

8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang hukum dan keadilan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama.

Upaya untuk mencapai visi dan misi yang agung tersebut jelaslah bukan

suatu pekerjaan mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas

permasalahan yang dihadapi Pengadilan Agama Muara Tebo dan rencana serta

strategyang tepat dan menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang ada.

Tujuannya, agar dapat mendorong terwujudnya lembaga peradilan yang

bermartabat, berwibawa dan dihormati, tegaknya supremasi hukum.

B. Tujuan Strategis

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)

tahun. Tujuan Stratejik yang termuat di dalam Rencana Strategis sebagai berikut:

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Muara Tebo adalah badan

peradilan yang memmenuhi butir 1 dan 2 diatas.

Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Agama Muara Tebo

akan dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi

dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan

memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai

mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.

Adapun isu strategis Pengadilan Agama Muara Tebo oleh publik adalah

pelayanan dalam penanganan perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan

Agama Muara Tebo, sehingga tujuan stratejik diharapkan dapat menjawab isu

Page 17: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

17

strategis tersebut.

Tujuan yang ditetapkan Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pengadilan agar lebih efektif dan efesien;

2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan;

3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Muara Tebo.

4. Meningkatkan pelayanan terhadap pencari keadilan sehingga pencari keadilan

merasa puas dan terlayani.

C. Sasaran Strategis

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai organisasi dalam waktu yang

lebih pendek dari pada tujuan. Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra

Pengadilan Agama Muara Tebo adalah :

1. Meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap pencari keadilan.

2. Meningkatkan transparansi akuntabilitas keuangan.

Page 18: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

18

3. Menyelesaikan tunggakan perkara;

4. Memperkuat sistem dan meningkatkan kinerja pengawasan dan

pembinaan ;

Keempat sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan

Agama Muara Tebo dalam tahun 2010-2014.

D. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Tebo

Pengadilan Agama Muara Tebo telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo NOMOR : W5-A9/ .

/KP.00./II/2011 tanggal 16 Februari 2012 :

1. Nama Unit Organisasi : Pengadilan Agama Muara Tebo.

Tugas : menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara

yang masuk di tingkat pertama.

Fungsi : sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka

untuk menyelenggarakan Peradilan guna menegakan Hukum

dan Keadilan :

2. Indikator Kinerja Utama

IKU sebelum di review sebagai berikut:

NO. URAIAN ALASAN

1 .

Persentase sisa perkara tahun lalu

yang tertunggak yang harus di putus.

Sisa Perkara tahun lalu harus

segera diputus agar tercapai

peradilan yang cepat, sederhana

dan biaya ringan dan para pencari

keadilan merasa puas atas kinerja

Peradilan . 2 .

Persentase mediasi yang

diselesaikan.

Perbandingan antara mediasi yang

berhasil dengan yang tidak berhasil

dari jumlah perkara yang diterima.

Page 19: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

19

3 .

Persentase perkara yang diputus . Mengukur kinerja lembaga peradilan

untuk mewujudkan peradilan

yang bersih, berwibawa dan

transparan

4 .

Persentase jumlah rekomendasi

temuan pemeriksaan yang di tindak

lanjuti.

Mengukur kinerja lembaga peradilan

untuk mewujudkan peradilan

yang bersih, berwibawa dan

transparan.

5.

Persentase putusan perkara yang

di informasikan melalui Web Site

Mengukur informasi peradilan

dalam menyelesaian perkara

dan mewujudkan modernisasi

peradilan.

Page 20: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

20

Indikator Kinerja Utama yang disinkronisasi dengan Rencana Strategis

Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2011 yang outputnya sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja

Utama

Penj elasan Penanggung

Jawab

Sumber Data

1 a. Prosentase Mediasi yang

diselesaikan

b. Prosentase sisa perkara tahun lalu yang harus diselesaikan c. Prosentase perkara putus yang diselesaikan

a. Perbandingan antara mediasi yang berhasil dengan jumlah perkara yang diterima. b. perbandingan antara sisa perkara tahun yang lalu dan perkara yang masuk tahun ini. Dengan SDM yang tersedia c. .Perbandingan antara perkara yang diputus dan yang diminutasi

Kepaniteraan

Kepaniteraan

Kepaniteraan

Laporan

Bulanan dan

Laporan

Tahunan.

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan.

Laporan bulanan

dan tahunan 2 a. Prosentase

berkas yang masuk dan siap deregister. b. Prosentase pemanggilan sidang tepat waktu.

c. Prosentase Pemberitahuan Isi Putusan tepat waktu

a. Perbandingan antara

berkas yang masuk dan dan

siap deregister dan siap

didistribusikan kepada

majelis untuk disidangkan.

b. Perbandingan antara jumlah

perkara dan para pihaknya

dengan jumlah SDM

jurusita/jurusita pengganti yang

ada.

c. Perbadingan antara isi

putusan yang harus

disampaikan dengan jumlah

SDM jurusita/JSP yang tersedia

Ditjen

Jurusita/JSP

Jurusita

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan.

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan.

Laporan bulanan

dan tahaunan

Page 21: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

21

3 a. Prosentase

penyampaian

salinan putusan

kepada para pihak

berperkara.

a.

b. Prosentase putusan perkara yang dapat dipublikasikan

Perbandingan antara

perkara yang putus dan

para pihak yang meminta

salinan putusan

b.Perbandingan antara

prosentase putusan perkara

yang sudah diminutasi dapat

dapat didownload di website

Pengadilan tingkat pertama

dengan perkara yang

diputus.

Panitera

Panitera

Laporan Bulanan,

Laporan Tahunan,

Laporan Bulanan,

Laporan Tahunan,

Page 22: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

22

4 a. Prosentase

Pelayanan meja

informasi.

Perbandingan antara

pemohon informasi yang

dikabulkan dengan

permohonan informasi yang

dikabulkan.

Panitera L a p o r a n

bulanan dan

laporan Tahunan.

b. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti. c. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti.

c. Perbandingan antara jumlah

pengaduan yang ditindak

lanjuti mengenai prilaku

aparaat peradilan (teknis dan

non teknis) dengan jumlah

pengaduan yang dilaporkan.

d. Perbandingan antara

jumlah temuan hasil

pengawasan internal yang

ditindaklanjuti dengan temuan

yang dillaporkan

Ketua dan

Panitera

Ketua/pansek

L a p o r a n

hasil pengaduan

masyarakat lisan

atau tertulis.

Hasil

pengawasan

internal

5 Prosentase

pelaksanaan siding

keliling terhadap

pencari keadilan

Perbandingan pelaksanaan

siding keliling dengan perkara

yang diterima.

Ketua/pansek Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan.

Page 23: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

23

E. Rencana Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2012.

Rencana Kinerja Tahun 2012 ini disusun berdasarkan Penetapan Kinerja

Tahun 2011 yang belum mempunyai Indikator Kinerja Utama yang

diformalkan dan dikaji sebagai berikut:

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (%)

1 a. Peningkatan penyelesaian

perkara di Pengadilan Agama

Muara Tebo.

b. Peningkatan penyelesaian

perkara diPengadilan TK I

c.Meningkatnya kinerja dalam

penyelesaian perkara.

Prosentase putusan perkara

dan putusan tunggakan

perkara yang selesai dari

pencari keadilan.

Prosentase dilaksanakannya

sidang keliling/zetting

plane/hakim terbang.

Prosentase perkara yang

diputus Pengadilan TIngkat

Pertama

kurang dari 6 bulan (sejak

dimajlis).

Prosentase Putusan

Pengadilan Tk. I yang tidak

naik banding.

Prosentase Putusan

Pengadilan Tk. Banding

yang tidak naik Kasasi.

Prosentase Putusan

Pengadilan Kasasi atau BHT

yang tidak PK.

100%

100%

100%%

100%

100%

100%

2 Mewujudkan pelayanan di

bidang hukumsecara lebih cepat,

murah dan mampu

menjangkau seluruh lapisan

masyarakat

pencari keadilan.

Prosentase bantuan hukum

untuk pencari keadilan

secara prodeo

100%

Page 24: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

24

3 Menyusun himpunan putusan

peradilan,berbagai peraturan

pembinaan hukum,serta

peraturan perundang -

undanganbidang administrasi.

Prosentase referensi hukum

dan hasil kajian putusan

Pengadilan.

Prosentase Pengadilan yang

menerima buku hasil kajian.

100%

4 Menyusun hasil kajian putusan

Mahkamah

Agung, Peraturan perundang -

undangan,

serta naskah - naskah akademis.

Prosentase jenis putusan

Pengadilan TIngkat Pertama

yang

menjadi yurisprudensi.

Prosentase jenis kebijakan

dalam penyelesaian perkara

dan bidang Peradilan.

Jumlah hasil kajian hukum

naskah akademis

100%

100%

11 Kajian

5 Meningkatkan SDM

penyelenggaraan

peradilan.

Prosentase pelaksanaan

Kebijakan Peningkatan SDM :

- Diklat tenaga teknis Hakim

- Diklat tenaga teknis Panitera

- Diklat tenaga teknis Juru sita

- Diklat Prajabatan

- Diklat Pimpinan

- Rintisan gelar S2 dan

S3Prosentase pelaksanaan

100%

6 Mewujudkan tindaklanjut temuan

hasil

Pemeriksaan

Prosentase temuan

pemeriksaan yang

ditindaklanjuti

100%

7 Mewujudkan keterbukaan

informasi publik tentang

pengadilan kepada masyarakat.

Prosentase akses pelayanan

yang terbuka kepada

masyarakat melalui meja

informasi dan website

pengadilan.

100%

Page 25: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

25

.B. Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2012.

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mepresentasikan tekad

dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini

merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Penyusunan

Penetapan Kinerja ini didasarkan pada Inpres Nomor: 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi, dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Dan Reformasi Birokraksi

Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, acuan dalam menyusun Penetapkan Kinerja tahun 2012 tidak terlepas

dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

tahun 2013 dan Kebijakan Umum Pengadilan Agama Muara Tebo dalam rangka

penggunaan anggaran tahun 2012. Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Agama

Muara Tebo tahun 2012 dan dinyatakan dalam penetapan sasaran kinerja 2012, dengan

menyesuaikan hasil dari Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Tebo yang

disusun tahun 2012. Selain berdasarkan IKU tersebut dan dengan mengembangkan

sasaran-sasaran yang menjadi isu strategis Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun

2012, maka dapat diperinci sebagai berikut :

Tabel Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Muara TEbo Tahun 2012

No SASARAN INDIKATOR TARG

ET

1 Peningkatan Penyelesaian

Perkara di Pengadilan Agama Muara

Tebo.

a. Prosentase tunggakan perkara

yang diselesaikan

b. Prosentase perkara yang

diselesaikan

100 %

95%

Page 26: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

26

2 Peningkatan tertib administrasi

Perkara

a. Prosentase penerimaan perkara yang diajukan para pihak pencari keadilan

b. Penyelesaian prosentase pengiriman berkas banging dan PK yang didampaikan secara lengkap kepada PTA dan Mahkamah Agung RI.

c. Prosentase berkas yang diregister

dan siap didistribusikan ke Majelis

100%

100%

100%

3 Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase pegawai yang diutuskan

untuk mengikuti diklat yustisial dan non

yustisial

15%

4 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pembinaan dan

pengawasan yang dilakukan oleh

Hawasbid .

b. Prosentase pengawasan atasan

langsungi

c. Prosentase tindak lanjut pembinaan

dan pengawasan

50 %

100%

100%

5 Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

(acces to justice)

a. Prosentase pengumuman putusan

melalui direktori putusan

b.Prosentase transparansi dan

akuntabilitas tentang biaya perkara

50%

100%

6 Meningkatnya kepercayaan

masyarakat kepada hukum melalui

tindakan penegakan hukum dan

kebijakan di bidang peradilan

a. Prosentase putusan Pengadilan

Agama Muara Tebo yang melakukan

upaya hukum.

1%

Page 27: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

27

7 Peningkatan penyelesaian perkara

di Pengadilan Agama Muara Tebo

dengan Mewujudkan pelayanan di

bidang hukum secara lebih cepat,

murah dan mampu menjangkau

seluruh lapisan masyarakat pencari

keadilan.

a. Prosentase dilaksanakannya sidang

keliling/zetting plate/hakim terbang

b. Prosentase bantuan hukum untuk

pencari keadilan secara prodeo

100%

100%

8 Meningkatnya kinerja dalam

penyelesaian perkara.

Prosentase perkara yang diputus

Pengadilan Agama Muara Tebo kurang

dari 6 bulan.

95%

Page 28: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

28

- Sasaran nomor 1 a menargetkan 50% untuk Indikator tunggakan perkara yang

disesuaikan dengan historis dalam penyelesaian tunggakan perkara

berdasarkan tahun lalu, sedangkan nomor 1b menargetkan 100 % karena

merupakan target core business (ciri khas) kinerja lembaga yang ditargetkan

secara sempurna.

- Sasaran nomor 2a dan 2b menargetkan 100% (merupakan kinerja yang

harus diselesaikan secara tuntas) yaitu berkas perkara yang diajukan yang

disampaikan secara lengkap serta berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis

- Sasaran nomor 3a dan 3b menargetkan 100% karena peningkatan kualitas

SDM dapat berpengaruh dengan indikator utama lainnya seperti dalam

penyelesaian perkara.

- Sasaran nomor 4a dan 4b menargetkan 100% karena sebagai wujud dari

good governance untuk memberikan sangsi kepada jajaran peradilan yang

melakukan tindakan tercela

- Sasaran nomor 5 menargetkan 100% karena wujud dari transparansi

peradilan untuk dapat diakses setiap produk putusan oleh masyarakat

- Sasaran nomor 6 menargetkan 0 % karena merupakan kinerja yang

memberikan keadilan bagi yang mencari keadilan baik putusan tingkat

pertama, tingkat banding, kasasi, peninjauan kembali serta putusan yang

berkekuatan hukum tetap. Bahwa tidak ada satupun dari majelis hakim dalam

memutus perkara yang berniat tidak memberikan keadilan bagi masyarakat,

karena di dalam putusan selalu ada kata “Demi Keadilan Berdasarkan

Ketuhanan YME”, sehingga menargetkan 0% dari setiap putusan yang

dihasilkan oleh Majelis hakim untuk memberikan keadilan.

- Sasaran nomor 7 menargetkan 100 % karena merupakan upaya dari lembaga

peradilan dalam mewujudkan pelayanan peradilan yang lebih cepat, murah

dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat pencari keadilan yang

tidak mampu, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan lokasi kasus

Page 29: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

29

yang ada

- Sasaran nomor 8 hanya menargetkan 60 % karena pada data perkara yang

berusia dibawah 6 bulan hanya 60 % dari perkara yang masuk, khususnya

perkara yang mempunyai jadwal waktu penyelesaian.

Khusus mengenai indikator kinerja sasaran dalam tabel di atas, merupakan

penyempurnaan dari indikator kinerja sasaran yang ada dalam dokumen penetapan

kinerja, serta diupayakan mensinkronisasikan dengan Indikator Kinerja Utama

Pengadilan Agama Muara Tebo.

Program prioritas Pengadilan Agama Muara Tebo untuk tahun 2012 adalah sebagai

berikut :

1. Penyelesaian sisa perkara tahun 2011.

Salah satu program prioritas Pengadilan Agama Muara Tebo yang harus segera

dilakukan adalah penyelesian sisa perkara tahun 2011, agar para pencari

keadilan merasa berperkara di Pengadilan Agama Muara Tebo dapat terlaksana

dengan sederhana, cepat dan biaya ringan. Sisa perkara tahun 2011 merupakan

perkara yang masuk pada akhir tahun dan perkara-perkara yang masuk pada

bulan September 2011 yang menurut hukum acara belum bisa disidangkan

dalam tahun 2011. seperti perkara yang tidak diketahui tempat tinggal

Tergugatnya. Oleh karena itu sisa perkara tahun 2011 ini merupakan prioritas

utama yang harus diselesaikan.

2. Meningkatkan peran mediasi agar perkara-perkara tertentu dapat diselesaikan

dengan jalan mediasi.

Salah satu program nasional dalam perkara perdata adalah mewajibkan mediasi.

Di Pengadilan Agama Muara Tebo mediasi setiap perkara yang sudah diregistrasi

telah dilaksanakan sebagaimana adanya, untuk kedepan program mediasi ini

akan ditingkatkan dengan mengirim dan mengikutsertakan hakim untuk mengikuti

pelatihan mediator.

3. Meningkatkan publikasi putusan di Website Pengadilan Agama Muara Tebo.

Salah satu program nasional peradilan adalah mempublikasikan putusan di

website Pengadilan Agama Muara Tebo dan menguploadnya ke website

Mahkamah Agung RI, program ini sudah berjalan namun perlu peningkatan demi

transparansi agar program pengadilan dapat di akses oleh pencari keadilan dan

pemerhati peradilan dimanapun.

Page 30: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

30

4. Peningkatan pelayanan meja informasi.

Juga program nasional yang telah diaturkan dalam peraturan adalah meja

informasi peradilan selama ini sudah berjalan sebagaimana mestinya namun

perlu peningkatan.

5. Pening katan pelayanan sidang keliling.

Salah satu program Mahkamah Agung RI dalam pelayanan dan bantuan hukum

adalah mengadakan sidang keliling, bagi masyarakat yang jauh tempat tinggalnya

dan sulit mendapat akses ke pengadilan. Pengadilan Agama Muara Tebo telah

melaksanakan sidang keliling di tempat yang radius jaraknya 70 KM dari Kantor

Pengadilan Agama Muara Tebo, sidang keliling ini mendapat apresiasi yang

tinggi dari masyarakat dan tokoh-tokoh pemerintahan setempat dan berharap

agar sidang keliling ini dapat dilaksanakan ditempat tersebut setiap tahun.

Harapan masyarakat memang punya alasan karena jarak tempuh yang jauh dan

sulit ke Pengadilan Agama Muara Tebo.

Page 31: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

31

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Realisasi Indikator Kinerja Utama

Dalam melaksanakan kegiatan suatu Lembaga/Kementerian

diperlukan mengetahui tugas pokok dan fungsi dari Kementerian /Lembaga

tersebut. Sehubungan dengan penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, diperlukan Indikator Kinerja Utama

Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai lembaga peradilan yang

menegakan keadilan bagi masyarakat. Peraturan Menteri Negara PAN

Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah j.o Surat Edaran

Menteri Negara PAN No. SE/12/M.PAN-RB/11/2009. Tentang Penetapan I

ndikator Kinerja Utama Kementerian/Lembaga yang dilengkapi oleh Peratu

ran Menteri Negara PAN dan RB Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Dalam menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU), memperhatikan

faktorfaktor tertentu, kondisi, dan kemanfataan IKU, sebagai berikut :

Pemilihan dan Penetapan IKU :

Spesifik , dapat dicapai, relevan, menggambarkan keberhasilan sesuatu

yg diukur, dapat dikuantifikasi dan diukur

Pengembangan dan Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) :

Kehati-hatian, kecermatan, keterbukaan dan transparansi

Penggunaan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah berguna untuk

menghasilkan informasi kinerja yang handal dengan substansi antara lain :

Perencanaan Jangka Menengah, Perencanaan Tahunan, Penyusunan

Page 32: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

32

dokumen Penetapan Kinerja, Pelaporan Akuntabilitas Kinerja, Evaluasi

Kinerja, Pemantauan dan Pengendalian Kinerja.

Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Tebo

ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo

dalam Surat Keputusan No. W5-A9/ /Kp.01/II/2012 tanggal 16 Februari

2012 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara

Tebo.

Adapun pencapaian kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo

berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan yang menjadi isu strategis

di Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Utama Target

2011

Realisasi ( % ) Keterangan

2012

1 a. Prosentase mediasi yang

diselesaikan.

b. Prosentase sisa perkara

tahun lalu yang

diselesaikan

c. Prosentase perkara

putus yang diselesaikan

100%

100%

100 %

100 %

100 %

75 %

Masih ada perkara

yang belum

minutasi sesuai

target waktu

2 a. Prosentase berkas yang masuk dan siap deregister

100% 100%

b. Prosentase pemanggilan sidang tepat waktu.

c. Prosentase Pemberitahuan Isi putusan tepat waktu

100%

100%

100%

90%

PBT melalui PA lain

sering terlambat.

3 a. Prosentase penyampaian salinan putusan kepada pihak berperkara

100 % 100%

Page 33: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

33

4.

5.

b. Prosentase putusan perkara yang dapat dipublikasikan

a. porsentase pelayanan meja informasi

a. prosentase pelaksanaan sidang keliling

100 %

100%

100%

60%

100%

100%

kekurangan jumlah

SDM dan

keterbatasan jaringan

telkom

Page 34: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

34

Sejak diterbitkannya Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, maka pada setiap lembaga negara lebih ditegaskan

bahwa kegiatan anggaran harus berbasis kepada kinerja dituangkan dalam

bentuk DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) TA.2011

Selanjutnya untuk menetapkan target kinerja tahun 2012 maka

tidak terlepas core bussines Pengadilan Agama Muara Tebo yaitu

menerima, memeriksa, dan memutus perkara, sehingga apa saja yang

harus dilaksanakan yang didukung oleh jumlah anggaran yang mencukupi

dan berimbang untuk menyelesaikan perkara yang diterima dari para pihak

sampai menjadi putusan yang berkekuatan hokum tetap. Selain

melaksanakan sebagai pemegang kekuasaan kehakiman, juga melakukan

pembinaan kepada pegawai dilingkungan Pengadilan Agama Muara

Tebo, Hal ini sebagai konsekuensi dari sistem pembinaan dan pengawasan

sebagaimana yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan.

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen

yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang

jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini

merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2011.

Penyusunan Penetapan Kinerja ini didasarkan pada Inpres Nomor 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Surat Edaran Menteri

Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja,

merupakan acuan dalam menyusun Penetapkan Kinerja 2012 tidak terlepas

dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) tahun 2012 dan Kebijakan Umum Pengadilan Agama

Muara Tebo dalam rangka penggunaan anggaran tahun 2012.

Khusus mengenai indikator kinerja sasaran dalam tabel di atas,

merupakan lanjutan dan penyempurnaan dari indikator kinerja sasaran yang

ada dalam dokumen penetapan kinerja. Hal ini karena indikator kinerja yang

Page 35: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

35

ada dalam dokumen penetapan kinerja belum dapat menggambarkan sebagai

ukuran keberhasilan atau kegagalan dari pencapaian sasaran, tetapi baru

menggambarkan terlaksananya kegiatan dan kinerja sebagian saja. Sangat

disadari bahwa indikator kinerja sasaran yang disempurnakan ini belum

seluruhnya pada level outcome, merupakan kendala dalam sistem

pengumpulan data kinerja outcome harus di lakukan survey lebih mendetil lagi.

Indikator kinerja akan senantiasa disempurnakan sejalan dengan pembangunan

sistem pengumpulan data kinerja.

B. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2011

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam

tahun 2011 secara umum Pengadilan Agama Muara Tebo dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat

ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran

strategis yang telah ditetapkan akan dicapai pada tahun 2011. Namun demikian

disisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran

strategis yang ditetapkan akan dicapai pada tahun ini, tetapi realisasinya belum

dapat dicapai. Pengadilan Agama Muara Tebo telah melakukan analisis dan

evaluasi atas capaian kinerja tahun 2011, untuk mendapatkan umpan balik guna

melakukan perbaikan pada awal Renstra 2012- 2014 secara berkesinambungan.

Page 36: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

36

C. Analisis Kinerja di Pengadilan Agama Muara Tebo

Keadaan Perkara di Pengadilan Agama Muara TEbo

esuai dengan tugas dan fungsi suatu lembaga kekuasaan kehakiman, yaitu

menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan perkara - perkara yang

diajukan kepadanya, maka Pengadilan Agama Muara Tebo selama tahun 2011

telah menerima perkara sebanyak 294 perkara, yang terdiri dari 289 perkara

contentious dan 5 perkara voluntair. Ditambah dengan sisa perkara tahun 2010

sebanyak 43 perkara. Jadi dalam tahun 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo

memeriksa dan memutus serta menyelesaikan perkara sebanyak 337 perkara. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dalam rekapitulasi perkara di bawah ini ;

A. Perkara sisa tahun 2010 dan perkara yang diterima tahun 2011.

1. Sisa perkara tahun 2010

Adapun sisa perkara tahun 2010 berjumlah sebanyak 43 perkara dengan rincian

sebagaimana pada table berikut:

Tabel 3.1

Perkara Sisa Tahun 2010 pada Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 7

2. Cerai Gugat 32

3. Harta Bersama 2

4. Penetapan Ahli waris 2

Jumlah 43

S

Page 37: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

37

2. Perkara yang diterima tahun 2011

Selama tahun 2011 perkara yang diterima berjumlah 294 perkara dengan

rincian sebagai berikut :

a. Perkara Gugatan (Contentius) sebanyak 289 perkara terdiri dari:

Tabel 3.2

Perkara Gugatan (Contentius) yang diterima tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 93

2. Cerai Gugat 193

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama 3

Jumlah 289

Page 38: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

38

b. Perkara Permohonan (Voluntair) sebanyak 5 perkara terdiri dari :

Tabel. 3.3

Perkara Permohonan (Voluntair) yang diterima tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Isbat Nikah -

2. Wali Adhol 1

3. Dispensasi Kawin 2

4. Penetapan Ahli Waris 2

Jumlah 5

Jumlah perkara yang diterima ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 adalah

sebanyak 337 perkara. Dan dari jumlah perkara yang diterima dalam tahun berjalan

2011, 12 (dua belas) perkara diantaranya diterima secara prodeo (miskin). Sebagai

perbandingan, pada tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Tebo menerima perkara

sebanyak 277 sedangkan pada tahun 2011 menerima perkara sebanyak 294. Dengan

kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perkara pada Pengadilan Agama Muara

Tebo, tahun 2011 ini mengalami peningkatan penerimaan sebesar 6 persen.

B. Perkara yang Diputus

Dari 337 perkara yang diterima dan diperiksa tahun 2011, maka Pengadilan Agama

Page 39: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

39

Muara Tebo telah mengadili serta memutus perkara sebanyak 291 perkara dengan

jenis perkara sebagai berikut:

1. Perkara Gugatan (Contentius) :

Tabel. 3.4

Perkara Gugatan (Contentius) yang diputus tahun 2011

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 85

2. Cerai Gugat 196

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama 3

Jumlah 284

2. Perkara Permohonan (Voluntair):

Tabel. 3.5

Perkara Permohonan (Voluntair) yang diputus tahun 2011

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Isbat Nikah -

2. Wali Adhol 1

3. Dispensasi Kawin 2

4. Penetapan Ahli Waris 4

Jumlah 7

C. Perkara yang dikabulkan, dicoret, digugurkan, ditolak dan dicabut

Dari jumlah perkara yang diputus dan diselesaikan tersebut, ada yang

Page 40: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

40

dikabulkan, ada yang dicoret dari register, ada yang digugurkan, ditolak, tidak

diterima serta ada yang dicabut dengan rincian sebagai berikut :

1. Dikabulkan

Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun

2011, yang dikabulkan / diputus sebanyak 280 Perkara, yang terdiri dari sebagai

berikut :

Tabel. 3.6

Perkara yang dikabulkan tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 82

2. Cerai Gugat 189

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama 3

5. Isbat Nikah -

6. Wali Addhol 1

7. Dispensasi Kawin 2

8. Penetapan Ahli Waris 3

Jumlah 280

2. Dicoret

Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011,

Page 41: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

41

yang dicoret / diputus sebanyak 4 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut :

Tabel. 3.7

Perkara yang dicoret tahun 2011

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 1

2. Cerai Gugat 2

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama -

5. Isbat Nikah -

6. Wali Addhol -

7. Dispensasi Kawin -

8. Penetapan Ahli Waris 1

Jumlah 4

3. Digugurkan

Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011,

yang digugurkan / diputus sebanyak 5 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut :

Tabel. 3.8

Perkara yang digugurkan tahun 2011

Page 42: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

42

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 1

2. Cerai Gugat 4

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama -

5. Isbat Nikah -

6. Wali Addhol -

7. Dispensasi Kawin -

8. Penetapan Ahli Waris -

Jumlah 5

4. Ditolak

Adapun perkara yang ditolak PA Muara Tebo tahun 2011 sebanyak 1 Perkara,

yaitu sebagai berikut:

Tabel. 3.9

Perkara yang ditolak tahun 2011

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 1

2. Cerai Gugat -

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama -

5. Isbat Nikah -

Page 43: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

43

6. Wali Addhol -

7. Dispensasi Kawin -

8. Penetapan Ahli Waris -

Jumlah 1

5. Tidak Diterima

Adapun Perkara yang diterima PA Muara Tebo tahun 2011, yang tidak diterima

sebanyak 1 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut :

Tabel. 3.10

Perkara yang tidak diterima tahun 2011

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak -

2. Cerai Gugat 1

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama -

5. Isbat Nikah -

6. Wali Addhol -

7. Dispensasi Kawin -

8. Penetapan Ahli Waris -

Jumlah 1

Page 44: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

44

6. Dicabut

Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011,

yang dicabut sebanyak 10 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut ;

Tabel.3.11

Perkara yang dicabut tahun 2011

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 6

2. Cerai Gugat 4

3. Izin Poligami -

4. Harta Bersama -

5. Isbat Nikah -

6. Wali Addhol -

7. Dispensasi Kawin -

8. Penetapan Ahli Waris -

Jumlah 10

Dari jumlah perkara yang diputus tersebut di atas, pelaksanaan sidangnya

dilakukan bertempat sebagai berikut:

No Tempat Sidang Jumlah

1 Ruang Sidang Pengadilan Agama Muara

Tebo

275

Page 45: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

45

2 Sidang Keliling di Desa Suka Damai Kec.

Rimbo Ulu

26

Jumlah Perkara 301

D. Data Perkara Masuk Per - Kecamatan

Khusus mengenai perkara perceraian yang masuk terdiri dari perkara Cerai Talak

dan Cerai Gugat pada tahun 2011, berjumlah 286 perkara dan berdasarkan pendataan

perkara yang masuk dari berbagai Kecamatan dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan

Agama Muara Tebo, maka pada laporan ini disusun menurut urutan jumlah perkara

per-kecamatan, dari yang teratas sampai terbawah sebagaimana tercantum dalam data

sebagai berikut :

Tabel. 3.12

Perkara yang masuk Per - Kecamatan tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No. Nama

Kecamatan

Jenis perkara Jumlah Posisi

Cerai

Talak

Cerai

Gugat

1 Rimbo Bujang 31 48 79 I

2 Rimbo Ulu 25 42 65 II

3 Tebo Tengah 12 30 41 III

4 Rimbo Ilir 9 18 27 IV

5 Tebo Ulu 3 15 18 V

6 Sumay 4 10 14 VI

Page 46: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

46

7 Muara Tabir 3 11 14 VII

8 VII Koto Ilir 4 8 12 VIII

9 Tebo Ilir - 7 7 IX

10 Tengah Ilir 2 1 3 X

11 Serai Serumpun - 2 2 XI

12 VII Koto - 1 1 XII

JUMLAH 93 193 286

Adapun perkara Permohonan yang terdiri dari perkara Wali Adhol, Dispensasi

Kawin dan Penetapan Ahli Waris pada tahun 2011 berjumlah 5 perkara menurut

data per-Kecamatan sebagai berikut ;

Tabel. 3.13

Perkara Permohonan yang masuk Per – Kecamatan Tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No. Nama Jenis perkara Jumlah Posisi

Page 47: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

47

Kecamatan Wali

Adhol

Dispensasi

Kawin

Penetapa

n Ahli

Waris

1 Rimbo Ulu - 2 2 4 I

2 Tebo Tengah 1 - - 1 II

JUMLAH 1 2 2 5

Dari data perkara Harta bersama yang masuk pada tahun 2011 berjumlah 3 perkara

yang terdiri dari perkara Gono-gini, menurut data per-kecamatan sebagai berikut ;

Tabel. 3.14

Perkara Harta Bersama yang masuk Per – Kecamatan Tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No. Nama Kecamatan Jenis perkara Jumlah Posisi

Gono - Gini

1. Tebo Tengah 1 1 I

2. Semabu 1 1 II

3. Tebo Ulu 1 1 III

JUMLAH 3 3

Secara menyeluruh, grafik keadaan perkara yang diterima perkecamatan dalam

yuridiksi Pengadilan Agama Muara Tebo dapat dilihat pada gambar 3.1

Page 48: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

48

Grafik 3.1

Grafik Keadaan Perkara Per Kecamatan

E. Faktor Penyebab

Dari jumlah perkara perceraian yang diputus Pengadilan Agama Muara Tebo

tersebut, faktor penyebabnya adalah sebagaimana tertera pada Tabel dibawah ini :

Tabel. 3.15

Faktor Penyebab Perceraian yang diputus tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Faktor Penyebab Jumlah Perkara

1. Poligami tidak sehat -

2. Krisis Akhlak 2

3. Cemburu -

Page 49: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

49

4. Ekonomi 3

5. Penganiayaan -

6. Gangguan pihak ketiga 2

7. Tidak ada Keharmonisan

(Perselisihan)

84

8. Tidak ada tanggung jawab

(Meninggalkan kewajiban)

180

Jumlah 271

F. Perkara Tabayun (Bantuan Panggilan)

Perkara Tabayun (bantuan panggilan) Pengadilan Agama Muara Tebo ke

Pengadilan Agama dalam Wilayah PTA Jambi sebanyak 4 (empat) Pengadilan

Agama dengan jumlah perkara sebanyak 13 (tiga belas) perkara. Adapun rincian

perkara tabayun (Mohon bantuan panggilan) ke Pengadilan Agama dalam Wilayah

PTA Jambi adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.16

Perkara Tabayun (Bantuan panggilan)

ke PA wilayah PTA Jambi tahun 2011

Page 50: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

50

No Nama Wilayah Jumlah Perkara

1. PA. Bungo 4

2. PA. Bangko 2

3. PA. Sabak 1

4. PA. Jambi 6

Jumlah 13

Perkara Tabayun (bantuan panggilan) Pengadilan Agama Muara Tebo ke

Pengadilan Agama diluar Wilayah PTA Jambi sebanyak 11 (sebelas) Pengadilan

Agama dengan jumlah perkara sebanyak 12 (dua belas) perkara. Adapun rincian

perkara tabayun (mohon bantuan panggilan) ke Pengadilan Agama diluar Wilayah

PTA Jambi adalah sebagai berikut:

Page 51: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

51

Tabel. 3.17

Perkara Tabayun (Bantuan panggilan)

ke PA diluar Wilayah PTA Jambi tahun 2011

No Nama Wilayah Jumlah Perkara

1. PA. Bengkulu 1

2. PA. Lubuk Linggau 1

3. PA. Babel 1

4. PA. Binjai 2

5. PA. Padang Panjang 1

6. PA. Purwodadi 1

7. PA. Pandeglang 1

8. PA. Bengkalis 1

9. PA. Sukoharjo 1

10. PA. Batang 1

11. PA. Blitar 1

Jumlah 12

F. Sisa perkara Akhir Tahun 2011

Dengan telah diselesaikannya 291 perkara dan dicabut 10 perkara sampai 30

Desember 2011 oleh Pengadilan Agama Muara Tebo, maka sisa perkara akhir

tahun 2011 sebanyak 36 perkara, atau sekitar 10,6 persen.

Page 52: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

52

Tabel. 3.18

Sisa Perkara Akhir Tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Cerai Talak 9

2. Cerai Gugat 25

3. Harta Bersama 2

4. Penetapan Ahli waris -

Jumlah 36

G. Perkara yang mengalami upaya Hukum

Perkara yang mengalami upaya hukum sebagaimana tertera pada tabel dibawah

ini :

Tabel. 3.19

Perkara Yang Mengalami Upaya Hukum Tahun 2011

di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Perkara Jumlah Perkara

1. Verzet -

2. Banding -

3. Kasasi -

Page 53: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

53

4. Peninjauan Kembali -

Jumlah -

H. Pengeluaran Akta Cerai

Pengeluaran Akta Cerai yang dikeluarkan Pengadilan Agama Muara Tebo

sampai dengan akhir tahun 2011 berjumlah 263 Akta Cerai dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel. 3.20

Pengeluaran Akta Cerai Pengadilan Agama Muara Tebo

No Jenis Jumlah Keterangan

1 Akta Cerai

Gugat 182

Salah cetak 2 eks antara lain: No Seri

E/001337 dan E/001624 dan 1 eks

nomor akta cerai doble yaitu nomor

92/AC/2011/PA dengan nomor seri

E/001633 dan

2 Akta Cerai

Talak 79

Jumlah 263

I. Sita dan Eksekusi

Dalam tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan sita

jaminan sebanyak 1 (satu) kali yaitu sita jaminan terhadap harta bersama (gono-

Page 54: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

54

gini) dengan nomor perkara : 176/Pdt.G/2010/PA.Mto. Sita jaminan harta bersama

tersebut telah berhasil dilaksanakan Pengadilan Agama Muara Tebo.

J. Mediasi

Sesuai dengan ketentuan pasal 130 HIR/154 RBg jo PERMA Nomor 1 tahun

2008 tentang Mediasi, maka diPengadilan Agama Muara Tebo dalam setiap perkara

yang dihadiri oleh Pihak Penggugat dan Tergugat atau Pemohon dan Termohon

telah diperintahkan untuk mengikuti proses mediasi dengan mediator para hakim

yang terdiri dari hakim-hakim Pengadilan Agama Muara Tebo yang tidak mengadili

atau menyidangkan perkara tersebut. Mediator tersebut dipilih dan ditunjuk sendiri

oleh para pihak. Jika para pihak tidak mencapai kesepakatan untuk menentukan

mediator atau tidak mau menunjuk siapa yang menjadi mediator, maka majelis

hakim yang menunjuk mediator dan memerintahkan para pihak berperkara untuk

mengikuti proses mediasi.

Dalam tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo telah melakukan mediasi

untuk pihak berperkara sebanyak 29 perkara, namun dari proses mediasi tersebut

tidak satu pun pihak berperkara yang berhasil didamaikan.

K. Grafik Perkara dari Tahun 2003 s/d Tahun 2011

Sebagai gambaran untuk melihat kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo, berikut

disajikan statistik perkara dari tahun 2003 s/d 2011:

Grafik 3.2

Page 55: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

55

Grafik Perkara dari Tahun 2003 s.d 2011

Page 56: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

56

Pengawasan Internal

engawasan internal merupakan

pengawasan yang dilakukan oleh orang

atau badan yang ada di dalam lingkungan unit

organisasi yang bersangkutan. Pada

dasarnya pengawasan internal diarahkan

sepenuhnya untuk menghindari adanya

kemungkinan penyelewengan atau

penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan internal diharapkan

dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan

yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan

internal tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi

mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan internal

juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai

sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.

Di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo, pengawasan internal

dilaksanakan dengan berpedoman kepada Surat Keputusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor : KMA/080/SK/III/2006 tanggal 24 Agustus 2006 tentang

pedoman pelaksanaan pengawasan di lingkungan lembaga peradilan. Berdasarkan

Keputusan tersebut, pengawasan internal meliputi 2 (dua) jenis pengawasan, yaitu

Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional.

4.1. Pengawasan Melekat

P

Pengawasan dari PTA Jambi

Page 57: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

57

Pengawasan melekat dalam organisasi Mahkamah Agung dan Lembaga

Peradilan di bawahnya adalah pengawasan secara struktural yang melekat dalam suatu

organisasi, sebagaimana yang dimaksudkan oleh Pedoman Umum angka 1 huruf a

Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan Melekat yaitu

sebagai berikut:

“Pengawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai

pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap

bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan

tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku”

.

Dalam pelaksanaan pengawasan melekat, wewenang dan tanggung jawab

pengawasan di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo berada pada: Pimpinan,

Hakim Pengawas Bidang, pejabat kepaniteraan, dan pejabat struktural di lingkungan

Pengadilan Agama Muara Tebo. Adapun Hakim Pengawas Bidang ditunjuk oleh Ketua

Pengadilan Agama Muara Tebo berdasarkan Surat Keputusan tanggal 24 Februari 2011

Nomor: W5-A9/88/Kp.04.5/II/2011 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang.

Sebagai penanggung jawab hakim pengawas bidang ditunjuk Wakil Ketua Pengadilan

Agama Muara Tebo sebagai koordinator pelaksanaan teknis dan memimpin dalam

pengawasan dan pembinaan serta membuat hasil pembinaan secara tertulis kepada

Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo untuk selanjutnya ditindak lanjuti dalam rangka

perbaikan selanjutnya. Selain itu, hasil pengawasan juga dilaporkan secara berkala

kepada Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

Pengawasan yang dilakukan di Pengadilan Agama Muara Tebo dilakukan rutin

setiap 2 (dua) Bulan sekali. Adapun Susunan Hakim Pengawas Bidang Pengadilan

Agama Muara Tebo yaitu sebagai berikut:

Page 58: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

58

Tabel 4.1

Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Muara Tebo

NO

Pengawas Bidang

Nama/NIP

Ket

1 Kepaniteraan SIADPA/Reg

ister Perkara

RONI FAHMI,

S.Ag.,MA/

19770221 200502 1

001

C2

Arsip

Perkara

SUSPAWATI, S.ag/

19760710 200112 2

003

C4

Keuangan

Perkara

Drs. ASLI NASUTION/

19620924 199202 1

001

C1

2 Kesekretariatan Kepegawaia

n dan Umum

SENEN, S.Ag/

19700515 199703 1

002

C3

Keuangan/

Website

ZAKARIA A, S.H.I.,MH/

19780706 200604 1

005

C5

Sumber: Surat Keputusan Ketua PA Muara Tebo tanggal 24 Februari 2011 Nomor: W5-A9/88/Kp.04.5/II/2011 tentang Penunjukan

Hakim Pengawas Bidang.

4.2 Pengawasan Fungsional

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana

telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 menentukan adanya

Pengawasan Fungsional di lingkungan Mahkamah Agung RI. Pengawasan fungsional

merupakan pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk

untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukkan

Page 59: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

59

untuk itu. Di lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional ini dilaksanakan

oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tingkat wilayah,

kewengangan pengawasan Badan Pengawas Mahkamah Agung Republik Indonesia

didelegasikan kepada Pengadilan Tingkat Banding atau Pengadilan Tinggi Agama,

sesuai dengan penjelasan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah diubah

oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 ayat (3).

“Kewengangan untuk melaksanakan pengawasan oleh Mahkamah Agung dapat

didelegasikan kepada Pengadilan Tingkat Banding di semua lingkungan

peradilan”.

Foto Bersama Tim Pengawas PTA Jambi dengan Ketua,

Wakil Ketua, Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo

Pengawasan fungsional ini dilaksanakan dalam bentuk pengawasan langsung yaitu

dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat terkait (penanggung jawab

kegiatan) baik dibidang keperkaraan maupun kesekretariatan dengan metode interview

dan pemeriksaan dokumen. Pada pengadilan Agama Muara Tebo, pelaksanaan

pengawasan fungsional dilakukan Pengadilan Tinggi Agama Jambi setiap semesternya.

Pada tahun 2011 pengawasan ini dilaksanakan pada 27 s/d 29 Juli 2011 dan 2 s/d 4

Nov

Page 60: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

60

ember 2011. Adapun hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Jambi yang ditugaskan

untuk melaksanakan pengawasan fungsional ini di Pengadilan Agama Muara Tebo

adalah sebagai berikut:

1) Pelaksanaan Pengawasan Semester Pertama

Drs. H.M. Yamin Awie :Waka PTA Jambi/ Ketua Tim Pengawas

Drs.H.Salahuddin Mahmud : Hakim Tinggi Pengawas Daerah

Drs.H.Endang Kusnadi : Hakim Tinggi Pengawas Daerah

Rizal Sayuthi, BA : Anggota Tim Pengawas

Drs. H.M. Saman H. Anwar : Anggota Tim Pengawas

2) Pelaksanaan Pengawasan Semester Kedua

Drs. H.M. Yamin Awie : Waka PTA Jambi/ Ketua Tim Pengawas

Drs. A. Bahri Adnan, MH : Hakim Tinggi Pengawas Daerah

Drs.H.Endang Kusnadi : Hakim Tinggi Pengawas Daerah

Mawardi, SH : Anggota Tim Pengawas

Drs. H.M. Saman H. Anwar : Anggota Tim Pengawas

Page 61: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

61

Pembinaan dan Pengelolaan

5.1 Sumber Daya Manusia

edudukan dan peranan Sumber Daya Manusia (SDM) pada institusi manapun

sangatlah penting dan menentukan karena SDM adalah roda penggerak sistem

yang telah dikembangkan oleh institusi tersebut. Sumber daya manusia (SDM)

merupakan modal utama didalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan

kesempurnaan. Untuk itu diperlukan SDM yang dapat bekerjasama, berintegrasi tinggi,

berdaya guna, cakap, profesional dan bertanggungjawab dalam menggerakan roda

institusi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengelola SDM dengan tepat dan

cermat.

Peranan SDM bila dikaitkan dengan lembaga peradilan sebagai lembaga yang

dalam sistem kenegaraan merupakan lembaga yang terhormat, dengan tujuan pokok

menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila

sebagaimana tercantum dalam pasal 3 ayat (2) Undang-undang No. 4 tahun 2004

merupakan peranan yang tidak saja penting secara organisatoris tetapi juga

menyangkut faktor-faktor filosofis dan sosiologis.

Secara umum, Sumber Daya Manusia Peradilan dapat dikategorikan pada dua

kelompok yaitu:

1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial seperti hakim, panitera, wakil panitera,

panitera muda, panitera pengganti, jurusita, dan jurusita pengganti.

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial, seperti sekretaris, wakil sekretaris, kaur

umum, kaur keuangan, kaur kepegawaian dan para pegawai pada umumnya.

5.1.1 Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial merupakan Sumber Daya Manusia yang

menjalankan tugas pokok dari Pengadilan Agama yaitu menerima, memeriksa,

K

Page 62: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

62

memutus dan menyelesaikan perkara di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf,

zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

pada Pengadilan Agama Muara Tebo sampai dengan bulan akhir bulan Desember

2011 (setelah adanya mutasi dan sebagainya) terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu)

orang Wakil Ketua, 5 (lima) orang Hakim, 1(satu) orang Panitera/Sekretaris, 1 (satu)

orang Wakil Panitera, 2 (dua) orang Panitera Muda, 1 (satu) orang Panitera Pengganti,

1 (satu) orang Jurusita, dan 3 (tiga) orang Jurusita Pengganti. Seluruh Sumber Daya

Manusia Teknis Yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo berjumlah 16 orang.

Formasi jabatan pegawai teknis yudisial yang ada di Pengadilan Agama Muara

Tebo belum sepenuhnya terisi karena terdapat kekosongan jabatan pada Panitera

Muda Permohonan. Untuk menutupi kekurangan tersebut, maka Ketua Pengadilan

Agama Muara Tebo mengangkat Jek Laymar Putra, SH (Panitera Pengganti) sebagai

Pelaksana Harian Panitera Muda Permohonan.

Penerapan hasil Rapat Kerja Daerah Pengadilan Agama se-wilayah Pengadilan

Tinggi Agama Jambi tahun 2010 tentang larangan rangkap jabatan, maka Pengadilan

Agama Muara Tebo telah menonaktifkan pejabat kesekretariatan yang selama ini

merangkap jabatan sebagai Jurusita Pengganti. Saat ini di Pengadilan Agama Muara

Tebo bidang kejurusitaan terdapat 1 orang jurusita dan 3 orang jurusita pengganti.

Gambaran Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo

dapat dilihat pada tabel 5.1

Page 63: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

63

Tabel 5.1

Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

No

Nama/ NIP Pangkat Gol.

Pendidi

kan Jabatan

1 Drs. SUHAIMI

196407071994031008

Pembina

TK.I

(IV/b) S.1 Ketua

2 Dra. EMANELI

196307251994032001

Pembina (IV/a) S.1 Wakil Ketua

3 Drs. ASLI NASUTION

196209241992021001

Pembina (IV/a) S.1 Hakim

4 MASTUHI, S.Ag., MH

197704102011121004

Penata (III/c) S.2 Hakim

5 SENEN, S.Ag

197005151997031002

Penata Tk.

I

(III/d) S.1 Hakim

6 SUSPAWATI, S.Ag

197607102001122003

Penata (III/c) S.1 Hakim

7 ZAKARIA A, S.HI, MH

197807062006041005

Penata

Muda Tk. I

(III/b) S.2 Hakim

8 Drs. YUSRAN MP

196307061991031005

Pembina (IV/a) S.1 Pansek

9 HUDORI, S.Ag

196712211998031005

Penata Tk.

I

(III/d) S.1 Wakil Panitera

Page 64: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

64

10 H. HASYIMI, BA

195803091992031001

Penata (III/c) D.3 Panmud

Gugatan

11 NUR AMRI, SH

196309231989022001

Penata

Muda Tk. I

(III/b) S.1 Panmud

Hukum

12 JEK LAYMAR PUTRA,

SH

197706202003121004

Penata

Muda Tk. I

(III/b) S.1 Panitera

Pengganti

13 FAHRIZAL

196103031987031002

Penata

Muda Tk. I

(III/b) SMA Jurusita

14 IMRAN, A.Md

197812142008051002

Pengatur (II/c) D.3 Jurusita

Pengganti

15 KAMAL SHAPUTRA, SH

198207062009041002

Penata

Muda

(III/a) S.1 Jurusita

Pengganti

16 AHMAD KHUMAIDI, S.HI

19860408200912105

Penata

Muda

(III/a) S.1 Jurusita

Pengganti

Dalam rangka peningkatkan mutu keterampilan, kinerja dan profesionalisme

tenaga teknis peradilan dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Oleh karena itu

beberapa pegawai tenaga teknis yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo telah

mengikutkan berbagai pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia.

Page 65: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

65

Tabel 5.2

Pelatihan Pegawai Tenaga Teknis Yudisial

No Nama/ NIP/Jabatan Waktu Nama Pelatihan Tempat

1 Dra. Emaneli

196307251994032001

Hakim

2-4 Mei Bimbingan Teknis

Yudisial Hakim

Peradilan Agama

Hotel Wiltop,

Jambi

2 Senen, S.Ag

197005151997031002

Hakim

2-4 Mei Bimbingan Teknis

Yudisial Hakim

Peradilan Agama

Hotel Wiltop,

Jambi

3 Suspawati, S.Ag

197607102001122003 : 19760710 2001122 003

Hakim

2-4 Mei Bimbingan Teknis

Yudisial Hakim

Peradilan Agama

Hotel Wiltop,

Jambi

4 Zakaria A, S.HI.,MH

197807062006041005

Hakim

2-4 Mei Bimbingan Teknis

Yudisial Hakim

Peradilan Agama

Hotel Wiltop,

Jambi

5 Roni Fahmi, S.Ag.,MA

197702212005021001

Hakim

23-25

Mei

Bimbingan

pelaksanaan pola

Bindalmin dan

SIADPA PLUS

Hotel Wiltop,

Jambi

6 Drs. Yusran Marpaung

196307061991031005

Panitera/ Sekretaris

23-25

Mei

Bimbingan

pelaksanaan pola

Bindalmin dan

SIADPA PLUS

Hotel Wiltop,

Jambi

Page 66: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

66

7 Hudori, S.Ag

196712211998031005

Wakil Panitera

23-25

Mei

Bimbingan

pelaksanaan pola

Bindalmin dan

SIADPA PLUS

Hotel Wiltop,

Jambi

8 Jek Laymar Putra, SH

197706202003121004

Panitera Pengganti

23-25

Mei

Bimbingan

pelaksanaan pola

Bindalmin dan

SIADPA PLUS

Hotel Wiltop,

Jambi

9 Fahrizal

196103031987031002

Jurusita

13-17

Juni

Pelatihan Teknis

Fungsional jurusita

Megamendung,

Bogor

10 Suspawati, S.Ag

197607102001122003 : 19760710 2001122 003

Hakim

11-15 Juli Diklat Hakim

Berkelanjutan

Megamendung,

Bogor

11 Hudori, S.Ag

196712211998031005

Wakil Panitera

24

Oktober

Sosialisasi

konsinyering

penyampaian

putusan melalui

elektronik

PTA Jambi

12 Kamal Shaputra

198207062009041002

Jurusita Pengganti

24

Oktober

Sosialisasi

konsinyering

penyampaian

putusan melalui

elektronik

PTA Jambi

Page 67: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

67

5.1.2 Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial

Tenaga Teknis Non Yudisial adalah Pegawai Negeri Sipil pada kesekretariatan

yang terdiri dari pejabat struktural dan tenaga staf/ administrasi. Sumber Daya Manusia

Non Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama Muara Tebo sampai dengan bulan akhir

bulan Desember 2011 (setelah adanya mutasi dan sebagainya) berjumlah 7 orang yang

terdiri dari 1 (satu) orang Wakil Sekretaris, 3 (tiga) orang Kepala Urusam, dan 3 (empat)

orang staf kesekretariatan.

Tabel 5.3

Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial

No Nama/ NIP/Jabatan Pangkat Golongan Pendidikan Jabatan

1 RAJANI, S.Ag

197404282003121004

Penata

Muda

Tk. I

(III/b) S.1 Wakil

Sekretaris

2 AZHAR AMIR, SH

198410132006041004

Penata

Muda

(III/a) S.1 Kaur

Kepegawaian

& Ortala

3 MUHAMMADIYAH,

S.ThI, M.HI

198008162003121004

Penata

Muda

Tk. I

(III/b) S.2 Kaur Umum

4 ABDUL MUTHALIB,

SH

19840126200312

1003

Penata

Muda

(III/a) S.1 Kaur

Keuangan &

Perencanaan

5 RIDUANSYAH

198403252009121005

Pengatur

Muda

(II/a) STM Staf

Keuangan

Page 68: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

68

6 AHMAD GHUFRAN,

SE

19840311201101005

Penata

Muda

(III/a) S.1 Staf Umum

7 AGUSTIAR, A.Md

198310292011011006

Pengatur (II/c) D.3 Staf

Kepegawaian

Dalam rangka peningkatkan mutu keterampilan, kinerja dan profesionalisme

tenaga non teknis yudisial peradilan dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Oleh

karena itu beberapa pegawai tenaga non teknis yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo

telah mengikutkan berbagai pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia.

Tabel 5.4

Pelatihan Pegawai Tenaga Teknis Yudisial

Pengadilan Agama Muara Tebo

No Nama/ NIP/Jabatan Waktu Nama

Pelatihan

Tempat

1 Azhar Amir, SH

198410132006041004

Kaur Kepegawaian

13-14

Oktober

Verifikasi dan

Validasi

SIMKEP

PTA Jambi

2 Ahmad Ghufran, SE

198403112011011005

Staf

13-14

Oktober

Verifikasi dan

Validasi

SIMKEP

PTA Jambi

3 Drs.Yusran Marpaung

196307061991031005

Panitera/ Sekretaris

13-14

Oktober

Penyusunan

Anggaran

Berbasis

Kinerja Satuan

Kerja

PTA Jambi

Page 69: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

69

4 Rajani, S.Ag

197404282003121004

Panitera/ Sekretaris

13-14

Oktober

Penyusunan

Anggaran

Berbasis

Kinerja Satuan

Kerja

PTA Jambi

6 Agustiar, A.Md

198310292011011006

Operator IT

24

Oktober

Sosialisasi

konsinyering

penyampaian

putusan

melalui

elektronik

PTA Jambi

7 Muhammadiyah,

S.Th.I., M.H.I

198008162003121004

2

Desember

Pengelolaan

Sistem

Akuntansi

Pemerintahan

PTA Jambi

8 Ahmad Ghufran, SE

198403112011011005

Staf

2

Desember

2009

Pengelolaan

Sistem

Akuntansi

Pemerintahan

PTA Jambi

9 Abdul Muthalib, SH

198401262003121003

Kaur Keuangan dan

Perencanaan

7-9

Desember

Pengelolaan

Pembukuan

Bendahara,

Perpustakaan

dan

Pengahapusan

Barang

Inventaris

Hotel Wiltop Jambi

10 Ahmad Ghufran, SE

19840311 2011011

005

Staf

7-9

Desember

Pengelolaan

Pembukuan

Bendahara,

Perpustakaan dan

Pengahapusan

Barang Inventaris

Hotel Wiltop

Jambi

Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan mengingat

Page 70: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

70

keterbatasan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Muara Tebo,

maka pada tahun 2011 sesuai dengan anggaran yang tersedia di dalam DIPA,

Pengadilan Agama Muara Tebo telah mengangkat 8 (delapan) orang tenaga honorer

yang bersifat tidak mengikat dan dapat ditinjau setiap saat bila tidak sesuai dengan

kontrak kerja selama 1 (satu) tahun. Berikut ini adalah nama-nama tenaga honorer di

Pengadilan Agama Muara Tebo.

Tabel 5.5

Daftar Tenaga Honorer di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Nama Status Tingkat Pendidikan

1 Rico Subroto Honorer SMA

2 Endra Cipta Honorer SMA

3 Ibnu Aiman Honorer SMA

4 Yuli Hartini, A.Md Honorer D.3

5 Supangat Honorer SMP

6 Juariah Honorer SMP

7 Suryanto, SE Honorer S.1

8 Fauzana, SE. Honorer S.1

Secara umum, komposisi pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo sampai

dengan 31 Desember 2011 berjumlah 31 orang yaitu terdiri dari 7 orang Hakim, 5

Panitera, 4 orang Jurusita/ Pengganti, 7 orang pegawai dan 8 orang tenaga honorer.

Gambaran dari Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Muara Tebo secara

keseluruhan dapat dilihat dari statistik sebagai berikut.

Page 71: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

71

a) Statistik SDM PA Muara Tebo

Gambar 5.1 Keadaan SDM PA Muara Tebo

b) Statistik SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pangkat dan Golongan.

Gambar 5.2 Keadaan SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pangkat dan Golongan

c) Statistik SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pendidikan.

Page 72: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

72

Gambar 5.3 Keadaan SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pendidikan

d) Statistik SDM PA Muara Tebo berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 5.4 Keadaan SDM PA Muara Tebo berdasarkan Jenis Kelamin

Page 73: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

73

5.1.3 Promosi dan Mutasi

Secara Teknis Promosi dan Mutasi bagi pegawai di dasarkan pada Undang-

Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan Peraturan

Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 2003 sedangkan Wewenang Pengangkatan,

Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang secara internal di

lingkungan Mahkamah Agung RI sebagaimana diatur dalam KMA 125 Tahun 20091.

Promosi dan Mutasi merupakan bagian dari pengembangan karir seseorang yang

ditandai dengan perpindahan dari suatu wilayah kerja ke wilayah kerja lainnya serta

bagian dari program penyegaran yang dilakukan Mahkamah Agung. Promosi dan

Mutasi di lingkungan Mahkamah Agung dilakukan melalui kajian sebuah tim yang

disebut Tim Promosi dan Mutasi.

Pelantikan Hakim Pengadilan Agama Muara Tebo

Promosi dan Mutasi bisa dilakukan dari pengadilan tingkat pertama ke tingkat

banding. Seorang hakim bisa saja dimutasikan dan dipromosikan menjadi hakim biasa,

atau langsung menjadi ketua pengadilan. Seseorang yang mendapatkan jabatan ke

jenjang yang lebih tinggi disebut promosi. Sedangkan mutasi adalah perpindahan

wilayah kerja yang belum tentu dalam rangka promosi. Pada tahun 2011, pegawai

1 KMA 125 Tahun 2009 tentang Pendelegasian sebagian Wewenang kepada Pejabat Eselon I dan Ketua Pengadilan Tingkat Banding untuk Penandatanganan Di Bidang Kepegawaian.

Page 74: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

74

Pengadilan Agama Muara Tebo yang mendapatkan promosi sebanyak 3 (tiga) orang

pegawai. Sedangkan pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo mutasi ke daerah lain

pada tahun 2011 adalah sebanyak 3 (tiga) orang.

Tabel 5.6

Pegawai PA Muara Tebo yang Mendapatkan Promosi

No Nama Jabatan Lama Jabatan Baru TMT

1 Azhar Amir, SH Staf Keuangan

PA. Sungai

Penuh

Kaur

Kepegawaian

& Ortala

PA. Muara

Tebo

26-01-2011

2 Hudori, S.Ag Panitera

Pengganti

PA. Jambi

Wakil Panitera

PA. Muara

Tebo

21-04-2011

3 Ahmad Khumaidi,

S.HI

Staf

PA. Muara Tebo

Jurusita

Pengganti

PA. Muara

Tebo

26-10-2011

Page 75: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

75

Tabel 5.6

Pegawai PA Muara Tebo yang Mutasi

No Nama Jabatan Lama Jabatan Baru TMT

1 Drs. Aidil Mujahid Wakil Panitera

PA. Muara Tebo

Wakil Panitera

PA. Sengeti

19-04-2011

2 Nur Amri, SH Panmud

Permohonan

PA. Muara Tebo

Panmud

Hukum

PA. Muara

Tebo

21-04-2011

3 Roni Fahmi, S.Ag, MA Hakim

PA. Muara Tebo

Hakim

PA. Muara

Bulian

27-10-2011

4 Mastuhi, S.Ag Hakim

Msy. Idi

Hakim

PA. Muara

Tebo

28-12-2011

5.1.4 Pengisian Jabatan

Pengisian jabatan struktural didasarkan kepada Peraturan Pemerintah Nomor 13

Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural.

Selama tahun 2011, pengisian jabatan struktural di Pengadilan Agama sebayak 3

formasi yaitu untuk formasi Wakil Panitera, Panmud Hukum dan Kepala Urusan

Kepegawaian.

Page 76: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

76

Tabel 5.7

Pengisian Jabatan Struktural di Pengadilan Agama Muara Tebo

No Nama Jabatan Lama Jabatan Baru TMT

1 Azhar Amir, SH

Staf Keuangan

PA. Sungai

Penuh

Kaur

Kepegawaian &

Ortala

PA. Muara Tebo

26-01-2011

2 Nur Amri, SH

Panmud

Permohonan

PA. Muara Tebo

Panmud Hukum

PA. Muara Tebo 21-04-2011

2 Hudori, S.Ag

Panitera

Pengganti

PA. Jambi

Wakil Panitera

PA. Muara Tebo 21-04-2011

5.2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Pembenahan pengelolaan sarana dan prasarana yang merupakan asset Negara

ke arah yang tertib dan akuntabel menjadi hal yang subtansial di tengah usaha

pemerintah untuk meningkatkan citra pengelolaan keuangan Negara yang lebih baik

melalui LKPP yang wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion). Secara umum

sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses yang dilakukan

di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka kegiatan

yang dilakukan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.

Perubahan paradigma baru pengelolaan Asset Negara atau biasa disebut

dengan Barang Milik Negara ditandai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 6

tahun 2006 yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, diharapkan akan membuat pengelolaan Asset Negara

Page 77: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

77

menjadi lebih tertib, akuntabel dan transparan kedepannya. Pengelolaan Asset Negara

yang professional dan modern dengan mengedepankan good governance akan mampu

meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan Negara dari masyarakat.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 yang dimaksud Pengelolaan

Asset Negara tidak sekedar administratif semata, tetapi lebih maju berfikir dalam

menangani Asset Negara, dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas dan

menciptakan nilai tambah dalam mengelola asset. Oleh karena itu, lingkup pengelolaan

asset Negara mencakup perencanaan dan pengadaan, pemeliharaan dan pengamanan

serta penghapusan ketika Asset Negara tersebut tidak dapat digunakan lagi.

5.2.1 Sarana dan Prasarana Gedung

A. Pengadaan

Sesuai dengan RKA-KL yang telah disususun, pada tahun 2011 Pengadilan

Agama Muara Tebo membangun Rumah Dinas untuk Ketua Pengadilan Agama Muara

Tebo di Komplek Perumahan Hakim Jl. Lintas Tebo-Bungo Km.7. Dana untuk

pembangunan tersebut sepenuhnya dibebankan kepada APBN tahun 2011

sebagaimana tertuang di dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo dengan nilai

realisasi Rp 192.624.000 (Seratus Sembilan Puluh

Dua Juta Enam Ratus Dua Puluh Empat Ribu

Rupiah). Pembangunan rumah dinas ini pada

awalnya terkendala pemblokiran anggaran yang

tersedia di dalam DIPA PA Muara Tebo. Kondisi ini

mengakibatkan pembangunan rumah dinas Ketua

PA Muara Tebo menjadi terlambat

dilaksanakan. PA Muara Tebo telah berupaya

untuk mengangkat blokir anggaran rumah

dinas ke Dirjen Anggaran dan baru terealisasi

pada bulan September 2011. Pembangunan

Page 78: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

78

rumah dinas sendiri di mulai pada tanggal 14 Oktober 2011 dan selesai pada tanggal 12

Desember 2011.

Selain itu, pada tahun 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo juga melakukan

pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan gedung. Adapun pembangunan

yang dilakukan yaitu pembangunan gapura dan melanjutkan pembangunan pagar

kantor. Dana untuk pembangunan tersebut sepenuhnya dibebankan kepada APBN

tahun 2011 sebagaimana tertuang di dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo

dengan nilai realisasi Rp 180.524.355 (Seratus Delapan Puluh Juta Lima Ratus Dua

Puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Rupiah). Pembangunan pagar

Pengadilan Agama Muara Tebo dimulai pada 11 April 2011 dan selesai 9 Juni 2011.

Sedangkan untuk gapura, pembangunan dimulai pada 27 Mei 2011 dan selesai 24 Juli

2011.

Pada tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo mendapatkan bantuan dari

Pemerintah Kabupaten Tebo untuk pembangunan Musholla. Hal ini tidak terlepas dari

kerjasama yang terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Tebo selama ini. Lokasi

pembangunan mushola terletak di halaman belakang kantor Pengadilan Agama Muara

Tebo.

B. Pemeliharaan

Selama tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan

kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana gedung berupa perawatan gedung Kantor

Pengadilan Agama Muara Tebo, parawatan halaman kantor dan pemeliharaan jaringan

daya dan jasa. Anggaran yang terealisasi untuk pemeliharaan sarana dan prasarana

gedung kantor Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebesar Rp 15.500.000 (Lima

Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

a) Perawatan Gedung : Rp. 8.000.000,-

b) Pemeliharaan halaman kantor : Rp. 7.500.000,-

Page 79: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

79

C. Penghapusan

Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011 tidak melaksanakan

penghapusan gedung karena sarana dan prasarana gedung yang tersedia saat ini

masih dalam kondisi baik.

5.2.2 Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

A. Pengadaan

Sesuai dengan RKA-KL yang telah disususun, pada tahun 2011 Pengadilan

Agama Muara Tebo melaksanakan pengadaan fasilitas gedung berupa penambahan

barang inventaris baru seperti meubelair (meja, kursi, lemari), air conditioning (AC) dan

alat pengolah data (laptop). Dana untuk barang inventaris tersebut dibebankan kepada

APBN tahun 2011 sebagaimana tertuang di dalam DIPA Pengadilan Agama Muara

Tebo dengan nilai realisasi Rp. 61.831.000 (Enam Puluh Satu Juta Delapan Ratus Tiga

Puluh Satu Ribu Rupiah). Adapun rincian pembelian barang inventaris tersebut adalah :

1. Meubelair : Rp. 24.750.000,-

2. Alat Pengolat Data : Rp. 22.440.000,-

3. Air Conditioning : Rp. 6.974.000,-

Rp. 61.831.000,-

B. Pemeliharaan

Selama tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan

kegiatan pemeliharaan barang inventaris sesuai dengan alokasi dana yang tersedia

dalam DIPA. Anggaran yang terealisasi untuk pemeliharaan barang inventaris

Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebesar Rp 53.250.000 (Lima Puluh Tiga Juta

Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:

Page 80: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

80

a) Pemeliharaan Kendaraan Roda 2 Rp. 8.000.000,-

b) Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 Rp. 32.000.000,-

c) Pemeliharaan Peralatan komputer Rp. 13.250.000,-

Rp. 53.250.000,-

C. Penghapusan

Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011 tidak melaksanakan

penghapusan fasilitas barang inventaris. Rencana penghapusan barang inventaris akan

dilakukan pada bulan Februari 2012.

D. Analisis Capaian Akuntabilitas Keuangan

A. Pengelolaan Keuangan

Dalam Tahun Anggaran 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo mengelola

keuangan rutin sebesar Rp. 1.990.591.000,- ( Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan

Puluh Juta Lima Ratus Sembilan Satu Ribu Rupiah). Realisasi Anggaran sebesar Rp.

1.825.916.520,- (Satu Milyar Delapan Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Enam Belas

Ribu Lima Ratus Dua Puluh Rupih) dengan persentase serapan Anggaran sebesar

91,73 %(Sembilan Puluh Satu Koma Tujuh Puluh Tiga Persen), dengan sisa Anggaran

sebesar Rp. 164.674.480 (Seratus Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Tujuh Puluh

Empat Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Rupiah atau 8,27 % (Delapan Koma Dua

Puluh Tujuh Persen). Anggaran Pengeluaran Pengadilan Agama Muara Tebo adalah

digunakan untuk membiayai kegiatan sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai

Anggaran Belanja Pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo sebagaimana

dalam DIPA 2011 adalah Rp. 1.252.674.000,-(Satu Milyar Dua Ratus Lima Puluh Dua

Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah) dengan realisasi Anggaran sebesar

Page 81: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

81

Rp. 1.098.839.165,-(Satu Milyar Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tiga

Puluh Sembilan Ribu Seratus Enam Puluh Lima Rupiah) dan persentase Serapan

87.72% (Delapan Puluh Tujuh Koma Tujuh Puluh Dua Persen) dan sisa Anggaran

Sebesar Rp. 153.807.835,-( Seratus Lima Puluh Tiga Juta Drlapan Ratush Tujuh Ribu

Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau 12.28 % (Dua Belas Koma Dua Puluh

Delapan Persen). Rincian realisasi dan penyerapan anggaran belanja pegawai

Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel 5.8.

Page 82: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

82

Tabel 5.8

Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai PA.Muara Tebo

KODE URAIAN PAGU REALISASI %

SISA

ANGGARA

N

1 2 3 4 5 6

511111

511119

511121

511122

511123

511124

511125

511126

511129

511151

512211

Gaji pokok pegawai

Pembulatan gaji PNS

Tunjangan

suami/isteri

Tunjangan anak PNS

Tunjangan struktural

PNS

Tunjangan fungsional

PNS

Tunjangan PPh PNS

Tunjangan beras

PNS

Belanja Uang Makan

PNS

Uang Tunjangan

Umum PNS

Uang lembur PNS

757.490.000

20.000

56.325.000

19.339.000

14.040.000

168.480.000

36.953.000

29.390.000

121.440.000

46.596.000

2.574.000

668,546,440

18,649

50,737,364

16,603,744

18,000,000

161,255,000

24,678,528

48,084,440

99,953,000

8,395,000

2,567,000

88.26

93.25

90.08

85.86

128.2

95.71

66.78

163.6

82.31

18.02

99.73

88.943.560

1.351

5.587.636

2.735.256

(3.960.000)

7.225.000

12.274.472

(18.694.440)

21.487.000

38.201.000

7.000

Jumlah 1,252,647,000

1.098.839.165 87.72 153.870.835

Page 83: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

83

2. Belanja Barang

Anggaran Belanja Barang Pengadilan Agama Muara Tebo sebagaimana dalam

DIPA 2011 adalah Rp. 264.444.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Empat Ratus

Empat Puluh Empat Ribu Rupiah) yang telah dikelola dengan realisasi Anggaran

sebesar Rp. 263.610.000,-(Dua Ratus Enam Puluh Tiga Juta Enam Ratus Sepuluh Ribu

Rupiah) dengan persentase serapan Anggaran sebesar 99.68% (Sembilan Puluh

Sembilan Koma Enam Puluh Delapan Persen) dan sisa Anggaran sebesar Rp. 834.000

(Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah) atau 0.32% (Nol Koma Tiga Puluh Dua

Persen). Rincian realisasi dan penyerapan anggaran belanja barang Pengadilan Agama

Muara Tebo tahun Anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel 5.9

Tabel 5.9

Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai PA.Muara Tebo

KODE URAIAN PAGU

PELAKSA

NAAN /

REALISAS

I

%

SISA

ANGGAR

AN

1 2 3 4 5 6

521119

521119

521119

521119

523111

523121

Pelantikan / Pengambilan Sumpah

Pengadaan pakaian dinas Pegawai

Pengadaan Pakaian/

Pramubakti/sopir/satpam

Pertemuan/jamuan tamu

Perawatan Gedung Kantor

Perawatan Kendaraan Bermotor

1.800.000

7.500.000

1.525.000

3.200.000

15.500.000

32.000.000

1.800.000

7.200.000

1.525.000

3.200.000

15.500.000

32.000.000

100

96

100

100

100

100

-

300.000

-

-

-

-

Page 84: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

84

3. Belanja Modal

Anggaran Belanja Modal Pengadilan Agama Muara Tebo sebagaimana dalam

DIPA 2010 adalah sebesar Rp. 444.000.000,-(Empat Ratus Empat Puluh Empat Juta

Rupiah) dengan realisasi Anggaran sebesar Rp. 434.979.355,- (Empat Ratus Tiga

Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Lima Puluh

Lima Rupiah) dengan persentase serapan sebanyak 97.97% (Sembilan Puluh Tujuh

Koma Sembilan Puluh Tujuh Persen). Rincian realisasi dan penyerapan anggaran

belanja modal Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2011 dapat dilihat pada

522114

523121

523121

522111

521114

521111

521111

521115

524111

524219

Roda 4

Sewa Peralatan

Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2

Perawatan Sarana Gedung

Langganan Daya dan Jasa

Jasa Pos/Giro/Sertifikat

Oprasional Perkantoran dan Pimpinan

Jasa Keamanan dan Kebersihan

Honor yang terkait dengan oprasional satuan kerja

Belanja Perjalan Biasa

Penyusunan Program dan Rencana Kerja RKAKL

2.219.000

8.000.000

13.250.000

27.480.000

2.400.000

31.350.000

71.400.000

20.940.000

24.200.000

1.680.000

1.685.000

8.000.000

13.250.000

27.480.000

2.400.000

31.350.000

71.400.000

20.940.000

24.200.000

1.680.000

75.9

100

100

100

100

100

100

100

100

100

534.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah 264.444.000 263.610.000 0.32 834.000

Page 85: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

85

tabel 5.10.

Tabel 5.10

Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal PA. Muara Tebo.

KODE URAIAN PAGU

PELAKSAN

AAN /

REALISASI

%

SISA

ANGGAR

AN

1 2 3 4 5 6

533111

533111

533111

533111

533111

533111

Rumah Negara

Pengadaan

Meubelair

Pengadaan Alat

Pengolah Data

Pengadaan AC

Pembuatan

Perlengkapan

Sarana Gedung

Pembangunan

Prasarana dan

Sarana Gedung

196.000.000

25.000.000

22.500.000

7.000.000

7.900.000

185.600.000

192.624.000

24.750.000

22.440.000

6.974.000

7.667.000

180.524.355

98.28

99

99.73

99.63

97.05

97.27

3.376.000

250.000

60.000

26.000

233.000

5.075.645

Jumlah 444.000.000 434.979.355 97.97 9.020.645

Page 86: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

86

5.4 Pengelolaan Adminstrasi

A. Administrasi Perkara

Dalam rangka tertib administrasi perkara dan penyelenggaraan administrasi

peradilan, Pengadilan Agama Muara Tebo telah berupaya maksimal untuk

meningkatkan pelaksanaan administrasi peradilan sesuai dengan keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang pola-

pola pembinaan dan pengendalian administrasi perkara (pola Bindalmin) yang meliputi 5

bidang:

1. Pola prosedur penyelenggaraan administrasi perkara tingkat pertama,

banding, kasasi dan peninjauan kembali (PK).

Prosedur penerimaan perkara pada Pengadilan Agama Muara Tebo telah

menerapkan Sistem Meja (Meja I, Meja II dan Meja III), dengan Surat Keputusan

Pengadilan Agama Muara Tebo tanggal 2 Januari 2011 Nomor: W5-

A9/03/Kp.04.5/I/2011. Sebagai koordinator dan pengawas sistem meja ini yaitu

Wakil Panitera. Tugas-tugas Meja I, Meja II dan Meja III secara umum yaitu sebagai

berikut:

Tugas Meja I adalah menerima gugatan, permohonan, verzet, permohonan

eksekusi dan permohonan pihak ketiga (derden verzet) permohonan banding,

kasasi dan peninjauan kembali.

Page 87: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

87

Petugas Meja I sedang menerima gugatan pihak berperkara

Tugas Meja II yaitu mendaftarkan perkara yang masuk ke dalam buku register

induk perkara dan mencatat semua hal tentang perkara tersebut ke dalam kolom-

kolom register sesuai perjalanan perkara tersebut.

Tugas Meja III yaitu menyerahkan salinan putusan kepada yang bersangkutan

dan Kantor Urusan Agama (KUA) tempat dilangsungkan pernikahan Penggugat

dan Tergugat, menerima berkas perkara yang telah selesai diminutasi oleh

Panitera Pengganti, menyimpan berkas perkara kedalam box untuk keperluan

arsip, serta menyiapkan data, pembuatan statistik dan laporan perkara.

2. Pola Register Perkara

Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan tertib pencatatan dalam

Buku Register Perkara yang jumlahnya sebanyak 11 jenis, yaitu:

a) Register Induk Perkara Gugatan (C1A)

b) Register Induk Perkara Permohonan Volunteer (C1B)

c) Register Permohonan Banding (C1C)

d) Register Permohonan Kasasi (C1D)

e) Register Permohonan Peninjauan Kembali (PK) C1E

f) Register Permohonan Perkara Prodeo (RIPA 8)

g) Register Akta Cerai (C6)

h) Register Pendaftaran Putusan Arbitrase Syariah (R1PA 11)

i) Buku Jurnal Keuangan Perkara Tk. Pertama (KIPA 1)

j) Buku Jurnal Keuangan Perkara Banding (KIPA 2)

k) Buku Induk Keuangan Perkara

3. Laporan Perkara

Pengadilan Agama Muara Tebo secara rutin membuat laporan perkara setiap

bulan, empat bulanan, semester dan tahunan. Laporan perkara yang dibuat yaitu:

a) Laporan Bulanan (Januari s/d Desember 2011)

Laporan Keadaan Perkara (LI-PA 1)

Laporan Keuangan Perkara (LI-PA 7)

Laporan Jenis Perkara (LI-PA 8)

Page 88: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

88

Laporan Hasil Mediasi (LI-PA 9)

Laporan Penggunaan Formulir Akta Cerai (LI-PA 10)

Laporan Pertanggungjawaban Uang Iwadl (LI-PA 11)

Laporan Sebab-sebab Terjadinya Perceraian (LI-PA 12)

Laporan Perkara Prodeo

Laporan Sidang Keliling

Laporan Perkara Lewat 6 Bulan

Laporan Khusus Pegawai Negeri Sipil.

b) Laporan 4 (Empat) Bulanan ( April, Agustus dan Desember)

Laporan Perkara yang Dimohonkan Banding (LI-PA 2)

Laporan Perkara yang Dimohonkan Kasasi (LI-PA 3)

Laporan Perkara yang Dimohonkan Peninjauan Kembali (LI-PA 4)

Laporan Perkara yang Dimohonkan Eksekusi (LI-PA 5)

c) Laporan 6 Bulanan (Juli dan Desember)

Laporan Kegiatan Hakim (LI-PA 6)

d) Laporan Tahunan (Desember)

4. Pola Kearsipan Perkara

Kegiatan pengarsipan perkara di Pengadilan Agama Muara Tebo dilakukan setelah

perkara diminutasi dan ditata dalam box file serta disimpan pada ruang arsip.

Kegiatan dan tanggung jawab kearsipan perkara ini berada pada panmud Hukum

dan ditempatkan pada satu ruangan tertentu.

5. Keuangan Perkara

Pengelolaan keuangan perkara Pengadilan Agama Muara Tebo dari bulan Januari

sampai dengan Desember 2011 termuat sebagai berikut:

1 Saldo Akhir Desember 2010 Rp 10,692,000

2 Penerimaan Kas

Januari Rp 21,903,000

Februari Rp 19,193,000

Page 89: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

89

Maret Rp 14,175,000

April Rp 18,374,000

Mei Rp 16,415,000

Juni Rp 14,343,000

Juli Rp 8,994,000

Agustus Rp 9,675,000

September Rp 14,113,000

Oktober Rp 17,295,000

November Rp 14,597,000

Desember Rp 22,432,000

Jumlah Penerimaan Kas 2011 Rp 191,509,000

3 Pengeluaran Kas

Biaya panggilan pihak berperkara Rp 97,160,000

Biaya pemeriksaan setempat Rp 2,910,000

Biaya pemberitahuan isi putusan Rp 22,590,000

Biaya pengiriman -

Biaya hak-hak kepaniteraan Rp 8,460,000

Redaksi Rp 1,455,000

Materai Rp 1,788,000

Pengembalian sisa panjar kepada

pihak berperkara Rp 22,374,000

Biaya proses Rp 14,100,000

Biaya sita Rp 2,490,000

Page 90: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

90

Jumlah Pengeluaran Kas 2011 (Rp 173,327,000 )

Saldo Akhir Keuangan Perkara

Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2011 Rp 28,874,000

6. Pengelolaan Uang Proses

Adapun uang proses yang diterima Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun

2011 adalah sebesar Rp. 14.100.000,- , ditambah dengan saldo akhir tahun 2010

sebesar Rp. 3.530.000,- . Sehingga jumlah penerimaan uang proses pada tahun

2011 adalah Rp. 17.630.000,- Sedangkan pengeluaran uang proses pada

Pengadilan Agama Muara Tebo sebesar Rp. 14.487.350,- sehingga saldo akhir

uang proses Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011 berjumlah Rp.

3.142.650. Pengeluaran biaya proses ini dikelola oleh Tim pengelola biaya proses.

Pengelolaan biaya proses untuk Alat Tulis Kantor (ATK) perkara dilakukan sesuai

dengan kebutuhan untuk mengindari duplikasi dengan ATK yang tersedia dari DIPA.

Saldo Uang Proses 2010 Rp 3,530,000

Penerimaan Uang Proses 2011 Rp 14,100,000

Jumlah Penerimaan Uang Proses 2011 Rp 17,630,000

Pengeluaran Uang Proses 2011 Rp (14,487,350)

Saldo Akhir Uang Proses 2011 Rp 3,142,650

7. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Sesuai dengan 7 program prioritas pembaharuan Peradilan di lingkungan

Mahkamah Agung dimana salah satu poin pentingnya yaitu Pamanfaatan Teknologi

Informasi dan Implentasi SIADPA, maka di Pengadilan Agama Muara Tebo mulai

dari penerimaan perkara sampai dengan perkara putus telah menggunakan Sistem

Informasi Administrasi Peradilan Agama (SIADPA) Plus. Tim pengelola SIADPA

Page 91: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

91

Plus di Pengadilan Agama Muara Tebo dibentuk berdasarkan Surat Keputusan

Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo nomor: W5-A9/230/Kp.04.6 /V/2011 tanggal

31 Mei 2011.

Untuk keterbukaan informasi, Pengadilan Agama Muara Tebo telah telah

memasukkan berbagai kegiatan ke portal Pengadilan Agama Muara Tebo, sehingga

kegiatan Pengadilan Agama Muara Tebo baik kegiatan kesekretariatan, seperti

pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan jabatan, kegiatan pembangunan dan

kegiatan pelaksanan DIPA maupun kegiatan kepaniteraan, seperti kegiatan

persidangan, penundaan sidang, panggilan sidang, dan putusan serta kegiatan

yang bersifat kedinasan maupun non kedinasan, seperti PTWP, DYK, yang dapat

diakses pada situs Pengadilan Agama Muara Tebo (www.pa-muaratebo.go.id).

Disamping itu Pengadilan Agama Muara Tebo, telah mengupload Putusan

Pengadilan Agama Muara Tebo ke dalam direktori putusan Mahkamah Agung pada

situs www.mahkamahagung.go,id. Dari 296 perkara Pengadilan Agama Muara

Tebo, putusan yang telah diupload ke direktori Mahkamah Agung berjumlah 113

perkara.

8. Meja Informasi

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik, maka di Pengadilan Agama Muara Tebo telah

mengimplementasikan pelayanan publik melalui Meja Informasi pada tanggal 1

Agustus 2011 berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo

nomor W5-A9/316.a/Kp.04.3/ VIII/2011 tanggal 1 Agustus 2011. Kebutuhan meja

informasi di Pengadilan Agama Muara Tebo bertujuan untuk memudahkan pihak

berperkara mendapatkan infomasi baik tentang perkara, biaya perkara maupun

informasi tentang lembaga peradilan.

B. Administerasi Umum

Yang dimaksud dengan administrasi umum adalah sistem administrasi yang

berlaku di pengadilan yang tidak termasuk kedalam administrasi keperkaraan.

Administrasi umum di dalam dunia peradilan dikelola oleh bidang kesekretariatan yang

Page 92: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

92

meliputi umum, kepegawaian dan keuangan.

1. Pengelolaan Administrasi Bidang Kepegawaian

Sesuai dengan tugas pokok, Urusan Kepegawaian Pengadilan Agama Muara

Tebo telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain :

1) Penataan Arsip surat-surat yang berhubungan dengan kepegawaian.

2) Penataan file kepegawaian.

3) Pembuatan DUK, Bezetting Formasi, Daftar urut senioritas Hakim dan Panitera

Pengganti.

4) Memperbarui Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Tebo

5) Membuat usulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala.

6) Pengisian biodata pegawai untuk kelengkapan data SIMPEG Pengadilan

Agama Muara Tebo.

7) Membuat data pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo.

2. Administrasi Umum

Sesuai dengan tugas pokok, Urusan Umum Pengadilan Agama Muara Tebo

telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain:

1) Menertibkan dan mengadendakan surat masuk dan keluar.

2) Penyusunan rencana dan program kerja.

3) Mengelola dan membuat perencanaan kebutuhan ATK kantor bersama dengan

bagian keuangan

4) Menyiapkan bahan pelayanan adminitrasi perkantoran, pengurusan

kerumahtanggaan, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan pearsipan.

5) Melaksanakan pemeliharaan barang milik negara yang dikelola PA Muara Tebo

6) Menertibkan pendaftaran barang milik Negara ke dalam SIMAK BMN dan

memberikan nomor registerasinya serta memeliharanya dengan baik.

7) Melakukan rekonsiliasi untuk Barang Milik Negara dengan KPKNL per semester

dan membuat laporannya.

Pelaksanaan penertiban seluruh surat-surat yang masuk dan keluar diterapkan

dengan sistem arsip dinamis dalam rangka meningkatkan tertib administrasi tata

persuratan sesuai Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor

143/KMA/SK/VIII/2007. Sedangkan surat-surat berhubungan dengan kepaniteraan

Page 93: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

93

didistribusikan dan dikelola oleh Panitera Muda Hukum. Dengan dibedakanya penangan

surat masuk dan keluar pada sekretariat dan kepanitraan, akan mempercepat proses

penanganan suatu masalah.

3. Bagian Keuangan dan Perencanaan

Sesuai dengan tugas pokok, Urusan

Keuangan Pengadilan Agama Muara Tebo telah

melakukan berbagai kegiatan, antara lain:

1. Kegiatan rutin setiap bulannya

dilaksanakan Keuangan dan Perencanaan

Pengadilan Agama Muara Tebo adalah

sebagai berikut :

a. Tanggal 01 s/d 03 setiap bulannya dilakukan kegiatan Pencairan dana cek giro di

BRI Muara Bungo, mempersiapkan semua yang berhubungan dengan

pembayaran gaji pegawai Memasukkan SPM Honor, SPM gaji bulan berikutnya,

SPM GU-UP, input sp2d aplikasi SAKPA dan rekonsiliasi SAI di KPPN Muara

Bungo

b. Setiap tanggal 04 s/d 10 setiap bulanya Pengambilan SP2D GUP, honor

Penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi, memasukkan SPM yang sipatnya

LS (Pengadaan dan SPPD), Pencairan dana untuk SP2D yang sudah keluar dari

KPPN di BRI Muara Bungo. Mempersiapkan berkas Laporan ke KORWIL

(Pengadilan Tinggi Jambi), Mempersiapkan tanda terima honor untuk pegawai

honor dan pengolah keuangan.

c. Tanggal 16 s/d 22 setiap bulannya Membuat daftar permintaan kekurangan gaji

(rapel)

d. Tanggal 27 s/d tanggal 31 setiap bulan berupa kegiatan Membuat daftar

permintaan gaji (amprah gaji) bulan berikutnya Mempersiapkan semua yang

berhubungan dengan pembayaran gaji pegawai ( slip gaji, potongan-potongan

gaji).

Semua kegiatan diatas disusun bertujuan untuk efisiensi waktu dan biaya,

mengingat jarak antara Kabupaten Tebo ke KPPN Muara Bungo cukup jauh yaitu + 50

Kaur Keuangan konsultasi dengan

Panitera Sekretaris

Page 94: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

94

KM. serta merancang waktu pelaksanaan belanja barang atau pelaksanaan

pembangunan dan kegiatan pemeliharaan inventaris.

2. Kegiatan Tahunan.

a. Pada bulan Januari dilaksanakan Pembahasan DIPA dan membuat rencana

Anggaran Belanja DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo merancang waktu

pelaksanaan belanja barang atau pelaksanaan pembangunan dan kegiatan

pemeliharaan inventaris .

b. Pada bulan Januari dan Februari Pengadilan Agama Muara Tebo melalui

program kegiatan yang disusun, menyusun perencanaan Anggaran Tahun yang

akan datang (RKA-KL 2011).

c. Rencana pembentukan panitia pengadaan, panitia pembangunan/ pemeliharaan

sarana dan prasarana kantor serta waktu pelaksanaannya.

d. Monitoring realisasi anggaran Tahun 2011 dan evaluasi terhadap masa anggaran

kegiatan pelaksanaan pada bulan Oktober dan November 2011.

e. Persiapan untuk laporan tahunan khusus bagian keuangan Pengadilan Agama

Muara Tebo.

Page 95: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

95

Kesimpulan dan Rekomendasi

6.1 Kesimpulan

Dengan menganalisa tugas-tugas Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengadilan Agama Muara Tebo telah berupaya maksimal melaksanakan tugas dan

kewajiban sebagaimana ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan dan

program kerja yang telah ditetapkan pada tahun 2011, meskipun masih dapat

beberapa hambatan.

2. Penggunaan anggaran yang tersedia di dala DIPA 2011 Pengadilan Agama Muara

Tebo, baik untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal telah

dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

3. Administrasi kepaniteraan dan kesekretariatan telah dikelola sesuai dengan tata

kelola dan aturan yang berlaku.

4. Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 sebanyak

294 perkara ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 43 perkara.

6.2 Rekomendasi

Untuk menghadapi berbagai permasalahan dan hambatan yang diidentifikasi

berdasarkan keadaan yang ada di Pengadilan Agama Muara Tebo dan untuk

peningkatan pelaksanaan tugas di masa yang akan datang, maka Pengadilan Agama

Muara Tebo merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Anggaran DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo untuk tahun yang akan datang agar

dapat ditingkatkan.

2. Mengusulkan rehab atap gedung Pengadilan Agama Muara Tebo yang bocor,

disertai faktor pendukung.

3. Mengusulkan pembangunan gedung Pengadilan Agama susuai dengan prototype

Page 96: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

96

dari Mahkamah Agung RI.

Demikian Laporan Tahunan ini dibuat sebagai gambaran kegiatan dan program

yang telah dilaksanakan Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011. Semoga apa yang

telah dilakukan di tahun 2011 dapat menjadi catatan dan dorongan untuk berusaha

keras lebih baik di tahun yang akan datang. Amin.

Muara Tebo, 30 Desember 2011

Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo

Drs. SUHAIMI

NIP.196407071994031008

Page 97: KATA PENGANTAR · 2014. 11. 17. · Tahun 2010 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional

PA.Mto/KEU/LAKIP/.2011 Page 97