KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau...

59

Transcript of KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau...

Page 1: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...
Page 2: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 ii

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas tersusunnya dokumen

Review kesatu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Bukittinggi Tahun 2015-2019

dilakukan karena terbitnya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi Nomor

W3.U2/134/KP/XI/2017 tentang Penetapan Review Indikator Kinerja Utama Pengadilan

Negeri Bukittingi, yang merupakan turunan dari Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung

RI Nomor: 192/KMA/SK/XI/2016 tanggal 09 November 2016 tentang Penetapan Review

Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.

Review kesatu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Bukittinggi mengacu pada

pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementrian/Lembaga (Renstra

K/L) 2015-2019. Secara substansi Renstra Pengadilan Negeri Bukittinggi Tahun 2015-

2019 disusun berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, dan berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap III periode 2015-2019, serta mengacu pada

rencana kebijakan Mahkamah Agung.

Penyusunan dokumen Review Kesatu Rencana Strategis Pengadilan Negeri

Bukittinggi Tahun 2015-2019 ini melibatkan seluruh komponen yang ada pada Pengadilan

Negeri Bukittinggi. Dalam perumusan Renstra, tidak tertutup kemungkinan adanya

perubahan atau perbaikan selama jangka waktu lima tahun yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan isu-isu strategi yang berkembang serta prioritas dan kebijakan. Oleh sebab

KATA PENGANTAR

Page 3: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 iii

itu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Bukittinggi Tahun 2015-2019 perlu direviu untuk

menyesuaikan dengan adanya perubahan regulasi Mahkamah Agung.

Penyusunan Reviu Kesatu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Bukittinggi

Tahun 2015-2019 ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja seluruh aparatur

Pengadilan Negeri Bukittingi melalui perencanaan dan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi serta kewenangan yang efektif dan terarah, monitoring serta evaluasi guna

mewujudkan Visi Pengadilan Negeri Bukittinggi yaitu:

“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGI KELAS IB YANG AGUNG”

Bukittinggi, 20 Januari 2018

Page 4: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1 1.1.Kondisi Umum ................................................................................................................ 1 1.3.Potensi Permasalahan.................................................................................................. 3

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS ....................................................... 6 2.1 Visi dan Misi ..................................................................................................................... 6 2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis ............................................................ ........................ 8

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI .............................................................................. 10 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung ................................................ 10 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Negeri Bukittinggi ........................ 24 3.3 Kerangka Regulasi ......................................................................................................... 25 3.2 Kerangka Kelembagaan ............................................................................................... 37

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN .................................................. 42 4.1 Target Kinerja ................................................................................................................. 43 4.2 Kerangka Pendanaan ................................................................................................... 44 Lampiran : Matriks Renstra BAB V PENUTUP.................................................................................................................................. 50

DAFTAR ISI

Page 5: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 1

1.1. Kondisi Umum

Negara Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945. Keadilan, kebenaran, kepastian hukum, dan ketertiban

penyelenggaraan sistem hukum merupakan hal-hal pokok untuk menjamin kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Perubahan mendasar dari penataan negara Republik Indonesia dimulai sejak

tahun 1998, yang melahirkan suatu orde yang menuntut diadakannya reformasi bidang

hukum dan pemerintahan, sehingga orde ini dinamakan dengan orde reformasi.

Reformasi dalam bidang hukum tentunya tidak terlepas dalam reformasi sistem

peradilan. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang signifikan terhadap

peran lembaga peradilan dalam menjalankan tugas pokoknya, yaitu bidang teknis

peradilan dan bidang administrasi.

Pengadilan Negeri Bukittinggi sebagai salah satu pelaksana kekuasaan

kehakiman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana di atur dalam

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2

Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, menyatakan bahwa:

1. Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama. (Pasal 50

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2004, kedua dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009

tentang Peradilan Umum).

2. Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang

hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya, apabila diminta. (Pasal 52 Ayat (1)

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, sebagaimana diubah

pertama dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004, kedua dengan Undang-

Undang Nomor 49 Tahun 2009).

BAB I PENDAHULUAN

Page 6: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 2

3. Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-

Undang. (Pasal 52 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan

Umum, sebagaimana diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004,

kedua dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009)

Dalam menjalankan tugas utama tersebut, Pengadilan Negeri Bukittinggi

menyelenggarakan fungsi utama yaitu:

1. Fungsi Peradilan (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004)

a. Menerima, memeriksa, memutus perkara

b. Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ketingkat Banding,

Kasasi dan Peninjauan Kembali

c. Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah memiliki kekuatan

hukum tetap

2. Fungsi Nasihat

a. Pengadilan Negeri dapat memberi nasihat atau pertimbangan-pertimbangan

dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah dan lembaga yang

meminta (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004)

b. Melakukan pengawasan terhadap para nara pidana yang berada di dalam rumah

tahanan atau pada Lembaga Pemasyarakatan di wilayah hukumnya.

3. Fungsi Administrasi

Pengadilan Negeri menyelenggarakan administrasi perencanaan, Teknologi Informasi

dan Pelaporan, Umum dan Keuangan, Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana

untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan.

4. Fungsi Lain

Selain tugas pokok, lembaga peradilan dapat diserahi tugas/kewenangan lain

berdasarkan Undang-Undang.

Perencanaan strategis suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis

dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada

Page 7: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 3

pada lingkungan Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB. Rencana Strategis ini

dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan.

Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan

oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta

memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB

baik lingkungan internal maupun eksternal sebagai variabel strategis. Pengadilan Negeri

Bukittinggi Kelas IB dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk

mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai

lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.

1.2 Potensi Permasalahan

a. Kekuatan (strength)

Kekuatan Pengadilan Negeri Bukittinggi mencakup hal-hal yang memang

secara peraturan/perundang-undangan sudah tercapai sampai dengan hal-hal

yang dikembangkan kemudian, mencakup :

1) Pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan

guna menegakkan hukum dan keadilan yang seadil-adilnya kepada

masyarakat pencari keadilan di wilayah Kota Bukittinggi

2) Merupakan unsur Forkopimda dan memiliki hubungan baik dengan

Pemerintah Kota Bukittinggi

3) Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan

mutasi) pegawai Pengadilan Negeri Bukittinggi

4) Komitmen dalam memberikan pelayanan prima, bantuan hukum dan

penyelesaian pekara bagi semua masyarakat pencari keadilan (justice for all)

5) Menjadi salah satu proyek percontohan Akreditasi Badan Peradilan Umum

untuk wilayah Sumatera Barat

6) Mediasi sebagai kebijakan alternatif penyelesaian sengketa diluar pengadilan

Page 8: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 4

7) Pemanfaat Teknologi Informasi sebagai sarana penunjang Tugas Pokok dan

Fungsi Peradilan Umum

8) Memiliki hubungan baik dengan lembaga Pemerintahan Daerah dan instansi

lain di wilayah Kota Bukittinggi

b. Kelemahan (Weakness)

Berikut kelemahan-kelemahan yang menjadi fokus untuk dilakukan

perbaikan-perbaikan, sebagai berikut:

1) Belum mempunyai kewenangan dalam merekrut pegawai sendiri sesuai

kebutuhan Pengadilan Negeri Bukittinggi, sehingga sumber daya manusia

Pengadilan Negeri Bukittinggi secara kuantitas/ atau jumlah belum terpenuhi.

2) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan

pelatihan belum sporadik.

3) Tingkat keberhasilan mediasi dalam penyelesaian perkara masih rendah.

4) Kondisi bangunan yang sudah tua dan belum prototype.

5) Sarana dan prasarana lingkungan yang belum memadai.

c. Peluang (opportunity)

Berikut ini merupakan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk

melakukan perbaikan sebagai berikut:

1) Adanya meja informasi dan pengaduan yang mengarah kepada pelayanan

terpadu satu pintu bagi masyarakat.

2) Adanya Tunjangan Kinerja/ Remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan

kinerja.

3) Adanya sosialisasi, bimbingan teknis yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi

Padang dan Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia.

4) Adanya pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang

(Kimwasbid) Pengadilan dan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Padang serta

Mahkamah Agung melalui Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung RI.

Page 9: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 5

5) Dukungan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Pengadilan

Tinggi Padang.

6) Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Negeri

Bukittinggi berupa internet, website Pengadilan ( www.pn-bukittinggi.go.id ),

SIPP dalam menunjang kinerja dan pelayanan publik.

d. Tantangan yang dihadapi (Threat)

Berikut adalah tantangan-tantangan yang akan dihadapi dan harus dapat dicari

strategi untuk tetap dilakukan perbaikan, sebagai berikut:

1) Jumlah personil yang masih sangat kurang memadai, serta personil belum

seluruhnya menguasai visi dan misi pengadilan.

2) Belum adanya sistem reward dan punishment untuk mengontrol kinerja

aparat peradilan.

3) Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana

belum mencukupi.

4) Bahaya virus dan hacker yang merusak sistem Teknologi Informasi yang

mendukung tugas pokok dan fungsi.

Page 10: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 6

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman

dan tolak ukur kineja Pengadilan Negeri Bukittinggi diselaraskan dengan arah kebijakan

dan program Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan rencana pembangunan

nasional yang telah ditetapkan dalam Kerangka Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) 2015-2019, sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program dan

kegiatan serta sebagai pedoman pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan

kegiatan dalam meningkatkan kinerja dengan pencapaian visi dan misi serta tujuan

organisasi pada 2015-2019.

Rencana strategis Pengadilan Negeri Bukittinggi Tahun 2015-2019 pada

dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan

sistematis untuk meningkatkan kinerja dengan cara penataan, penertiban, perbaikan,

pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundang-undangan

untuk mencapai efektifitas dan efisiensi.

Untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka

pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi yang ingin diwujudkan. Visi

dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai

dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target

yang ditetapkan.

2.1. Visi dan Misi

Visi Pengadilan Negeri Bukittinggi telah disusun melalui proses yang partisipatif,

komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan data statistik Pengadilan Negeri

Bukittinggi dan kondisi eksternal yang ada.

Adapun Visi Pengadilan Negeri Bukittinggi adalah

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS IB YANG

AGUNG”

Page 11: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 7

Penjelasan :

a. Pengadilan Negeri Bukittinggi menunjukkan lembaga Pengadilan Negeri

Bukittinggi. Kata Pengadilan Negeri Bukittinggi digunakan untuk

membedakannya dari pengadilan lainnya seperti Pengadilan Umum

Bukittinggi, dan lain-lain.

b. Agung menunjukkan suatu keadaan/sifat kehormatan, kebesaran, kemuliaan,

keluhuran

Melalui visi ini, ingin menjadikan Pengadilan Negeri Bukittinggi sebagai lembaga

yang dihormati, dimana didalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai yang memiliki

kemuliaan dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas

pokoknya, yaitu memutus perkara.

Untuk memperjelas upaya pencapaian visi tersebut, Pengadilan Negeri

Bukittinggi menurunkannya dalam 4 (empat) pilar misi yang diuraikan pada bagian

berikutnya.

Empat pilar misi yang dimaksud, adalah sebagai berikut:

Fokus pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan adalah salah satu

fungsi pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang efektif, yaitu menyelesaikan suatu

perkara guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945, dengan didasari keagungan, keluhuran dan kemuliaan institusi.

a. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB

b. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari

keadilan

c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Bukittinggi

Kelas IB

d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri

Bukittinggi Kelas IB

Page 12: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 8

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi

dan misi Pengadilan Negeri Bukittinggi. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh

Pengadilan Negeri Bukittinggi selama periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Terciptanya kinerja Pengadilan Negeri Bukittinggi yang terarah dan terukur

sesuai dengan renstra/ program kerja;

2. Terlaksananya proses penerimaan, pemeriksaan, dan penyelesaian perkara

dengan sederhana, cepat dan biaya ringan;

3. Terbukanya akses informasi kepada masyarakat.

Sedangkan untuk sasaran tugas pokok (core business) dijabarkan menjadi 4

(empat) sasaran strategis.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri

Bukittinggi adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel;

2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara;

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan;

4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

MATRIK HUBUNGAN TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS

DAN REVIU INDIKATOR UTAMA

TUJUAN STRATEGIS SASARAN

STRATEGIS INDIIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET

JANGKA

MENENGAH

1. Terciptanya kinerja

1. Terwujudnya proses peradilan

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata

100%

Page 13: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 9

Pengadilan Negeri Bukittinggi yang terarah, dan terukur sesuai dengan Renstra dan Program Kerjabersih, berwibawa dan melayani

yang pasti, transparan dan akuntabel

dan Pidana) b. Persentase perkara perdata

dan pidana yang diselesaikan tepat waktu

c. Persentase penurunan sisa perkara

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, PK

e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

f. Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

100%

100%

90%

10%

80%

2. Terlaksananya proses penerimaan, pemeriksaan, dan penyelesaian perkara dengan sederhana, cepat dan biaya ringan

2. Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

c. Persentase berkas perkara Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

90%

10%

90%

90%

3 Terbukanya akses informasi kepada masyarakat

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

10% 0% 100%

4 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

80%

Page 14: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 10

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung

Pembangunan Bidang Hukum dan Aparatur memiliki peran yang penting dalam

menciptakan landasan yang kokoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,

sebagai pilar penyelenggaraan pemerintahan serta mendukung keberhasilan

pelaksanaan pembangunan nasional. Pembangunan bidang hukum dan aparatur

menjadi prioritas yang berkesinambungan pada RPJMN 2010-2014, yang

hasilnya adalah terciptanya kepastian hukum yang didukung oleh

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih; meningkatnya penghormatan,

perlindungan dan pemenuhan HAM; serta terciptanya aparatur negara yang

profesional melalui reformasi birokrasi dan tatakelola yang baik. Sejalan dengan

tantangan pembangunan ke depan dan perkembangan lingkungan strategis,

maka perlu dirumuskan arah kebijakan dan strategi pembangunan yang tepat

untuk periode RPJMN 2015-2019, terutama dalam menyelesaikan berbagai

permasalahan yang masih dihadapi, dan memberikan dukungan bagi pencapaian

keberhasilan pembangunan di berbagai bidang. Bidang Hukum dan Aparatur

perlu memperhatikan keterpaduan dari berbagai aspek, baik antar kelembagaan

maupun kewilayahan. Melalui pembangunan sistem koordinasi dan informasi

terpadu di bidang hukum khususnya dalam penanganan tindak pidana, telah

menciptakan proses penegakan hukum yang lebih efisien dan efektif. Sedangkan,

pembangunan bidang Aparatur Negara akan sangat terkait dengan

pembangunan di bidang lain, terutama bidang desentralisasi dan otonomi

daerah. Selain itu, melalui perbaikan kualitas pelayanan publik di lingkungan

birokrasi juga akan sangat menentukan tingkat keberhasilan pembangunan.

a. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Hukum

Berbagai arah kebijakan dan strategi yang dicanangkan dalam kerangka pikir

rencana pembangunan hukum 2015-2019 diharapkan dapat membantu

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Page 15: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 11

perwujudan sasaran utama yakni, meningkatkan daya saing perekonomian.

Pembangunan hukum diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan

penegakan hukum berkualitas; pencegahan dan pemberantasan korupsi yang

efektif; serta penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM. Ketiga sasaran

ini kemudian dijabarkan ke dalam 12 (dua belas) strategi mulai dari Sistem

Peradilan Pidana Terpadu; Sistem Peradilan Pidana Anak; Sistem Hukum Perdata

Mudah dan Cepat; Pengembangan SDM Aparat Penegak Hukum; Harmonisasi

Peraturan Bidang Anti Korupsi; Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Antikorupsi;

Pencegahan Korupsi; Harmonisasi Peraturan Bidang HAM; Penegakan HAM;

Bantuan Hukum dan Layanan Peradilan; Penanganan Kekerasan Terhadap

Perempuan; dan Pendidikan HAM. Kontribusi arah kebijakan maupun strategi

pembangunan bidang hukum ini bersifat tidak langsung, namun sangat

menentukan kokohnya pilar institusi yang dapat mempercepat proses

pembangunan ekonomi.

1. Peningkatan Kualitas Penegakan Hukum

Upaya untuk menciptakan kualitas penegakan hukum dilaksanakan melalui :

1.1 Peningkatan keterpaduan dalam Sistem Peradilan Pidana

Melalui keterpaduan substansi KUHAP maupun peraturan perundang-

undangan lainnya; sinkronisasi kelembagaan melalui penyempurnaan

mekanisme koordinasi dan forum komunikasi; pendidikan aparat penegak

hukum; pembangunan sarana dan prasarana sistem informasi perkara

pidana beserta kapasitas Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah

Penyimpanan Barang Sitaan; serta optimalisasi sistem pengawasan

internal dan eksternal guna mewujudkan lembaga penegak hukum yang

transparan dan akuntabel.

1.2 Pelaksanaan Sistem Peradilan Pidana Anak

Sebagai bentuk jaminan dan perlindungan atas hak anak yang berhadapan

dengan hukum berlandaskan prinsip restorative justice, dibutuhkan

peningkatan koordinasi antar Kementerian/Lembaga; peningkatan

kemampuan aparat penegak hukum dan stakeholders; penyusunan

Page 16: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 12

peraturan pelaksanaan; penyediaan sarana dan prasarana; serta

pengembangan restorative justice.

1.3 Reformasi Sistem Hukum Perdata yang Mudah dan Cepat

Diarahkan untuk mengatur permasalahan yang berkaitan dengan

ekonomi, terutama dunia usaha dan industri; serta menciptakan kepastian

investasi, terutama penegakan dan perlindungan hukum. Oleh karena itu,

diperlukan strategi berupa revisi peraturan perundang-undangan di

bidang hukum perdata secara umum maupun khusus terkait hukum

kontrak, perlindungan HKI, pembentukan penyelesaian sengketa acara

cepat (small claim court), dan peningkatan utilisasi lembaga mediasi.

1.4 Pengembangan SDM Aparat Penegak Hukum

Merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas aparat

penegak hukum melalui strategi peningkatan kesejahteraan aparat

penegak hukum, penyempurnaan mekanisme promosi dan mutasi, serta

rekrutmen aparat penegak hukum.

1.5 Pelayanan Hukum

Dalam hal peningkatan kualitas pelayanan hukum kepada masyarakat

melalui strategi pilot project pelayanan mobil terpadu di bidang imigrasi,

hak cipta, dan paten.

2. Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Upaya untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan pemberantasan

korupsi dilaksanakan melalui :

2.1 Harmonisasi peraturan perundang-undangan di bidang korupsi

Melalui strategi harmonisasi peraturan perundang-undangan di bidang

tindak pidana korupsi dengan mengacu pada ketentuan UNCAC yang telah

diratifikasi oleh Indonesia, baik melalui revisi maupun pembentukan

peraturan perundang-undangan di bidang tindak pidana korupsi.

2.2 Efektivitas implementasi kebijakan anti-korupsi

Melalui optimalisasi penanganan kasus tindak pidana korupsi,

pelaksanaan kerjasama luar negeri (mutual legal assistance) dalam

pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi, serta penguatan

Page 17: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 13

mekanisme koordinasi dan monitoring evaluasi Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

2.3 Pencegahan korupsi

Melalui strategi pendidikan anti korupsi mulai dari pendidikan dasar

hingga perguruan tinggi maupun pendidikan anti korupsi bagi aparat

penegak hukum dan penyelenggara negara.

3. Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan HAM

Upaya untuk meningkatkan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan

HAM dilaksanakan melalui :

3.1 Harmonisasi dan Evaluasi Peraturan Terkait HAM

Melalui strategi harmonisasi peraturan nasional dan daerah berdasarkan

prinsip HAM dan kesetaraan gender.

3.2 Penegakan HAM

Melalui strategi pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan HAM;

optimalisasi penanganan pengaduan pelanggaran HAM serta

pembentukan komisi ad hoc untuk memfasilitasi proses pengungkapan

pelanggaran HAM di masa lalu dan pemulihan hak korban.

3.3 Optimalisasi Bantuan Hukum dan Layanan Peradilan bagi

Masyarakat

Melalui strategi sosialisasi, penguatan institusi penyelenggara bantuan

hukum, penguatan pemberi bantuan hukum, dan pelibatan Pemerintah

Daerah dalam pelaksanaan bantuan hukum, optimalisasi pelaksanaan

sidang keliling, pemanfaatan dana prodeo bagi masyarakat miskin, serta

peningkatan pelayanan informasi di Pengadilan dan Kejaksaan.

3.4 Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Melalui strategi penguatan mekanisme koordinasi aparat penegak hukum

dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,

termasuk kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak; serta

penguatan mekanisme tindak lanjut penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak, termasuk dalam mengurangi pra dan pasca trauma.

Page 18: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 14

3.5 Pendidikan HAM

Melalui strategi pendidikan HAM aparat penegak hukum dan

penyelenggara Negara serta sinkronisasi dan sinergi fungsi penelitian,

pengkajian dan kerjasama HAM pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat

sipil dan swasta.

b. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Aparatur

Dalam rangka pencapaian sasaran terwujudnya tata kelola pemerintahan yang

baik, dinamis dan integratif, maka arah kebijakan dan strategi pembangunan

bidang aparatur negara tahun 2015-2019 dikelompokkan berdasarkan sasaran

sebagai berikut :

1. Terwujudnya Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel

Arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

1.1 Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif

Dalam rangka memulihkan kepercayaan publik kepada institusi birokrasi

dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, maka akan

terus diperkuat strategi pencegahan korupsi melalui penerapan Sistem

Integritas Nasional (SIN) dan menutup peluang terjadinya korupsi dalam

sistem penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Kebijakan nasional yang mengatur integritas birokrasi diperkuat dan

memastikan seluruh K/L/pemda melaksanakannya secara efektif.

Penerapan sistem integritas melalui strategi antara lain: internalisasi

nilai-nilai integritas dalam birokrasi untuk membentuk karakter dan

kultur birokrasi yang bersih; penegakan kode etik dan kode perilaku

penyelenggaran negara dan pemerintahan; penerapan penanganan konflik

kepentingan dengan efektif; pengelolaan laporan kekayaan pegawai;

penerapan sistem whistleblowing; penerapan penanganan gratifikasi; dan

transparansi dalam penerapan sistem integritas di K/L/pemda.

Page 19: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 15

1.2 Penerapan pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis

Strategi yang ditempuh antara lain: harmonisasi berbagai kebijakan yang

mengatur pengawasan; pembentukan UU Sistem Pengawasan Intern

Pemerintah; peningkatan kapasitas pengawasan melalui peningkatan

independensi APIP, dan peningkatan jumlah, kompetensi, dan integritas

auditor intern dan ekstern. Strategi lainnya yang ditempuh adalah:

peningkatan sinergitas antara pengawasan intern, pengawasan ekstern,

pengawasan masyarakat, dan penegakan hukum; peningkatkan

transparansi dalam pengawasan dan pengelolaan tindaklanjut hasil

pengawasan, dan penyusunan rencana pengawasan intern nasional

terpadu dan terfokus pada pengawalan prioritas pembangunan.

Pengembangan sistem pengaduan masyarakat yang efektif, merupakan

bagian dari upaya pelibatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan

pembangunan.

1.3 Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem

akuntabilitas keuangan dan kinerja

Ruang lingkup strategi yang ditempuh meliputi antara lain: percepatan

penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis accrual (perbaikan

sistem dan manajemen informasi keuangan negara); penyelarasan fungsi

perencanaan, penganggaran, pengadaan, monev, dan pelaporan berbasis

TIK; pemantapan implementasi SAKIP, yang meliputi: penyempurnaan

kebijakan dan peningkatan efektivitas dan kualitas implementasinya.

Strategi lainnya, adalah mendorong transparansi melalui peningkatan

pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan instansi Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah dengan mewajibkan instansi pemerintah

pusat dan daerah untuk membuat laporan kinerja serta membuka akses

informasi publik seperti diatur dalam UU No. 14 tahun 2008

1.4 Peningkatan fairness, transparansi dan profesionalisme dalam

pengadaan barang dan jasa

Langkah-langkah yang ditempuh antara lain: penyempurnaan dan

penguatan kebijakan pengadaan barang/ jasa pemerintah, termasuk

Page 20: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 16

dalam rangka penataan pasar pengadaan dan penguatan industri/usaha

nasional; penyempurnaan sistem e-procurement dan peningkatan

kualitas implementasinya, termasuk perluasan cakupan produk dalam e-

catalog; standarisasi LPSE; pelaksanaan pengadaan melalui skema

konsolidasi; dukungan database penyedia; peningkatan kompetensi dan

integritas SDM pengadaan, termasuk penguatan jabatan fungsional

pengadaan; pengembangan mekanisme dan aturan main/tata laksana

melalui peningkatan efektifitas ULP, dan peningkatan efektifitas

pelaksanaan fungsinya; dan penerapan SPIP khusus pada pengadaan

besar dan pelaksanaan probity audit.

2. Terwujudnya Birokrasi yang Efektif dan Efisien

Arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

2.1 Penguatan agenda Reformasi Birokrasi Nasional dan peningkatan

kualitas implementasinya

Agenda reformasi birokrasi terus dilanjutkan secara berkesinambungan

pada seluruh instansi pemerintah dan ditingkatkan kualitasnya. Hal ini

untuk memberikan kepastian dan kesinambungan perhatian terhadap

arah, tahapan, strategi dan capaian reformasi birokrasi di Indonesia. Oleh

karena itu, langkah-langkah yang akan ditempuh antara lain: (1)

penyusunan payung hukum yang lebih kuat dan bersinambungan bagi

agenda reformasi birokrasi; (2) Penguatan kerangka regulasi bidang

aparatur negara; (3) Penguatan kelembagaan dan tatakelola pengelolaan

reformasi birokrasi nasional; (4) Penyempurnaan kebijakan reformasi

birokrasi nasional (Grand Design dan Road Map); (5) Perluasan dan

fasilitasi pelaksanaan RB pada instansi pemerintah pusat dan daerah; (6)

Penyempurnaan kebijakan operasional dan instrumen evaluasi

pelaksanaan RBN; dan (7) Meningkatkan partisipasi publik dalam gerakan

RBN: CSO, media, dan akademia.

Page 21: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 17

2.2 Penataan kelembagaan instansi pemerintah yang tepat ukuran, tepat

fungsi dan sinergis

Penataan kelembagaan diharapkan dapat menciptakan struktur

ketatanegaraan dan tata pemerintahan yang mampu melaksanakan good

and clean governance, dan terwujud mekanisme check and balances antar

lembaga. Selanjutnya penataan kelembagaan dielaborasi melalui berbagai

strategi antara lain: (1) penyempurnaan desain kelembagaan pemerintah

(Kementerian, LPNK, LNS), melalui penyusunan RUU Kelembagaan

Pemerintah; (2) revitalisasi kelembagaan internal pemerintah pusat dan

daerah, yang mencakup penataan tugas, fungsi, dan kewenangan;

review/audit organisasi K/L; penyederhanaan struktur, secara vertikal

dan horizontal; penguatan kelembagaan yang berfungsi sebagai central

agencies dan koordinasi; dan mengedepankan pendekatan kewilayahan

dalam perubahan tata kelembagaan nasional; dan (3) penguatan sinergi

antar lembaga baik di pusat maupun di daerah (well interconnected

governance sistem), agar terwujud sinergi tata kelola pemerintahan

Indonesia sebagai satu kesatuan sistem yang tidak terfragmentasi.

Ditempuh pula strategi meningkatkan kapasitas pemerintah nasional

untuk lebih menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan bagi daerah

otonom secara lebih maksimal.

2.3 Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif, dan

berbasis e-Government

Strategi yang akan dilaksanakan dalam penataan bisnis proses, antara

lain: (1) review dan penyederhanaan tatalaksana penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, sehingga terwujud bisnis proses yang

transparan dan efisien;(2) peningkatan tata hubungan antara pemerintah

pusat dan daerah (RUU); (3) akselerasi penerapan e-goverment yang

terintegrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,

melalui penguatan kebijakan, penguatan kelembagaan, penguatan

profesionalisme SDM, serta penguatan infrastruktur e-government, serta

pengendalian belanja sistem dan insfrastruktur e-government; dan (4)

Page 22: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 18

penguatan keterbukaan pemerintah melalui upaya memastikan

implementasi UU KIP.

2.4 Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan

berbasis merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan

bermartabat

Arah kebijakan ini untuk mendukung implementasi UU No. 5/2014

tentang Aparatur Sipil Negara secara konsisten sebagai upaya mendukung

reformasi birokrasi nasional. Strategi yang akan ditempuh antara lain:

penyelesaian peraturan perundangundangan sebagai implementasi UU

ASN; peningkatan kualitas perencanaan kebutuhan ASN, termasuk dalam

rangka pengendalian jumlah ASN dan pendistribusiannya sesuai

kebutuhan organisasi birokrasi dan mendukung prioritas pembangunan;

penguatan kebijakan dan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi

secara transparan dan berbasis kompetensi, diantaranya melalui

penyempurnaan tatakelola seleksi dan perluasan implementasi CAT

sistem, penguatan kebijakan dan implementasi sistem promosi terbuka,

termasuk pemanfaatan assesment center; dan penguatan kebijakan dan

implementasi manajemen kinerja pegawai, termasuk pengembangan

kebijakan reward and punishment berbasis kinerja.

Sistem pengkaderan pejabat tinggi ASN dikembangkan melalui dukungan

sistem informasi ASN, termasuk pengembangan database profil

kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN. Sedangkan profesionalisasi ASN

dilakukan melalui peningkatan dan pengendalian kualitas diklat berbasis

kompetensi yang mencakup standar kompetensi jabatan, sistem diklat dan

kurikulum, metode pembelajaran, kualitas lembaga diklat, kualitas

widyaiswara, kebijakan batas jam minimal mengikuti diklat, training plan

setiap K/L/pemda.

Perbaikan kesejahteraan pegawai ditempuh melalui upaya

penyempurnaan sistem penggajian dan pensiun yang adil, layak, dan

berbasis kinerja, serta penyempurnaan sistem jaminan sosial bagi ASN

yang lebih baik. Langkah-langkah lainnya meliputi: penguatan supervisi,

Page 23: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 19

monitoring, dan evaluasi implementasi manajemen ASN pada K/L/pemda;

penguatan sistem dan kelembagaan perlindungan sistem merit dalam

manajemen ASN, sebagai operasionalisasi ASN; dan penguatan kebijakan

dan implementasi/internalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, dan

kode perilaku ASN, termasuk penguatan budaya kinerja dan budaya

pelayanan.

2.5 Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif

Strategi penerapan sistem manajemen kinerja nasional dilakukan melalui

antara lain: (1) harmonisasi dan penguatan kebijakan yang mengatur

tentang sistem manajemen kinerja pembangunan nasional; (2)

pengembangan sistem manajemen kinerja pembangunan nasional, yang

antara lain mengatur penetapan indikator kinerja nasional dan indikator

kinerja K/L dan Pemda; (3) pengembangan logframe pembangunan

nasional dan penjabarannya sebagai acuan bagi pengorganisasian dan

koordinasi pelaksanaan dan pengendalian pembangunan; (4) penguatan

dan peningkatan sinergi sistem perencanaan, penganggaran, pengadaan,

pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pembangunan

nasional; dan penerapan sistem reward and punishment. Langkah lainnya

adalah: penguatan integrasi/sinergi antara manajemen kinerja nasional

dan manajemen kinerja K/L/pemda; penetapan kebijakan pengawasan

nasional untuk menjamin tercapainya sasaran pembangunan yang

tertuang di dalam RPJMN; dan optimalisasi penerapan e-Government yang

terintegrasi untuk mendukung pengembangan manajemen data kinerja

pembangunan, pengendalian dan penyusunan laporan, dan

penggunaannya secara terpadu dan on-line, sehingga memudahkan proses

pengambilan keputusan secara cepat.

2.6 Peningkatan kualitas kebijakan publik

Daya saing suatu negara salah satunya dipengaruhi oleh kualitas kebijakan

yang unggul dan efektif. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat

untuk meningkatkan kualitas kebijakan publik, yang dilaksanakan melalui

strategi antara lain: (1) penguatan sinergi kelembagaan dan tata kelola

Page 24: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 20

dalam perumusan kebijakan; (2) peningkatan kapasitas dan kompetensi

SDM perumusan kebijakan; dan (3) penguatan evidence based policy.

Perluasan partisipasi publik dalam proses kebijakan akan terus

ditingkatkan sehingga produk kebijakan yang dihasilkan dapat

menyelesaikan permasalahan dan mendapat dukungan dari masyarakat

dalam implementasinya.

2.7 Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi

untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen

tinggi, dan transformatif

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan kepemimpinan

birokrasi, melalui strategi antara lain: (1) pembentukan dan

pengembangan jabatan pimpinan tinggi; (2) penerapan sistem promosi

terbuka, transparan, kompetitif, dan berbasis kompetensi untuk untuk

jabatan pimpinan tinggi; (3) penyempurnaan sistem diklat kepemimpinan

untuk jabatan pimpinan tinggi, yang meliputi: penguatan Diklatpim;

pembentukan Akademi ASN dan pemantapan Diklat kepemimpinan

perubahan Reform Leaders Academy (RLA).

2.8 Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi

Inti dari arah kebijakan ini adalah untuk melakukan pengurangan

overhead cost (biaya rutin) sehingga terwujud efektifitas dan efisiensi

dalam manajemen birokrasi dan mengalokasikan lebih banyak

pembiayaan untuk pelayanan publik. Strategi yang diimplementasikan,

antara lain: (1) pengendalian belanja pegawai, yang meliputi penyusunan

kebijakan tentang batas maksimum belanja pegawai; review dan

assessment proporsi belanja pegawai; dan efisiensi pelaksanaan belanja

pegawai di setiap instansi; (2) pengendalian belanja operasional kantor,

yang mencakup langkah-langkah review dan assessment belanja

operasional kantor dan penerapan reward and punishment untuk efisiensi

belanja aparatur. Strategi lainnya adalah: pengendalian belanja sarana

dan prasarana aparatur, dan pengendalian komponen belanja administrasi

dalam kegiatan pembangunan.

Page 25: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 21

2.9 Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif, dan

terpadu

Dalam rangka untuk mendukung tertib administrasi pemerintahan perlu

didukung oleh manajemen kearsipan yang handal dan komprehensif yang

berbasis pada TIK. Untuk itu, akan dilakukan upaya peningkatan

manajemen kearsipan antara lain: (1) Peningkatan pengelolaan arsip

untuk menjamin akuntabilitas, tranparansi, produktivitas, perlindungan

kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat serta peningkatan

kualitas pelayanan publik; (2) Peningkatan penyelamatan, pengamanan,

dan pemanfaatan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban berbangsa dan

bernegara, aset nasional, serta memori kolektif bangsa; (3) Pemantapan

dan peningkatan pemanfaatan Sistem Informasi Kearsipan Nasional

(SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN), termasuk

pengelolaan arsip aset dan pengembangan portal kearsipan terkait

peraturan perundang-undangan.

3. Birokrasi yang memiliki Pelayanan Publik Berkualitas

3.1 Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan

Strategi yang akan ditempuh, antara lain: memastikan kepatuhan

terhadap UU Pelayanan Publik; peningkatan kerjasama antara pemerintah

dan swasta dalam penyelenggaraan pelayanan publik; penguatan integrasi

berbagai jenis pelayanan publik (pelayanan satu atap, di pusat dan di

daerah); menciptakan layanan satu atap untuk investasi, efisiensi

perijinan bisnis menjadi maksimal 15 hari; memberikan kemudahan

administrasi yang selama ini menghambat dalam kegiatan investasi; dan

membantu daerah-daerah yang kapasitas berpemerintahan belum cukup

memadai dalam memberikan pelayanan publik melalui fasilitasi, supervisi

dan pendampingan. Manajemen pelayanan ditingkatkan pula melalui

penyederhanaan prosedur pelayanan dan percepatan penerapan ICT (e-

gov); peningkatan kualitas SDM pelayanan: kompetensi dan perubahan

mentalitas/budaya melayani; dan percepatan penerapan standar

Page 26: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 22

pelayanan dalam perencanaan dan penganggaran. Strategi lainnya adalah

penetapan quick wins nasional pelayanan publik; penguatan inovasi

pelayanan publik; dan perluasan replikasi pelayanan publik terbaik (best

practices). Langkah reformasi pelayanan publik ditempuh juga melalui

penguatan desa, kelurahan, dan kecamatan, sebagai ujung tombak

pelayanan publik, sebagai bagian dari implementasi UU Desa secara

sistematis konsisten dan berkelanjutan.

3.2 Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik

Strategi dalam peningkatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan

publik dilaksanakan melalui langkah-langkah antara lain: penguatan

monev kinerja pelayanan publik oleh Kementerian PAN dan RB;

peningkatan efektifitas pengawasan pelayanan publik oleh ORI; penguatan

fungsi inspektorat dalam monev kinerja pelayanan publik di K/L/pemda,

antara lain melalui sistem mystery shoppers (pengawasan dengan

menyamar sebagai pelanggan); membuka ruang partisipasi publik melalui

penerapan citizen charter; penguatan sistem pengaduan masyarakat yang

efektif dan terintegrasi secara nasional; dan penerapan reward and

punishment terhadap kinerja pelayanan publik.

Berdasarkan arah pembangunan nasional bidang hukum yang tertuang

dalam kerangka RPJMN tahun 2015-2019, menyesuaikan dengan fungsi dan

kewenangan, Mahkamah Agung dari 3 (tiga) sasaran tersebut hanya bisa

melaksanakan 9 (Sembilan) arah kebijakan, sebagai berikut:

1. Sistem pidana terpadu

2. Sistem peradilan pidana anak berdasarkan keadilan restorative

3. Reformasi sistem hukum perdata yang mudah dan cepat

4. Pengembangan sumber daya manusia aparat penegak hukum

5. Efektivitas implementasi kebijakan anti-korupsi

6. Penegakan HAM

7. Optimalisasi bantuan hukum

Page 27: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 23

8. Penangnanan kekerasan terhadap perempuan

9. Pendidikan HAM

Berdasarkan arah pembangunan bidang hukum yang tertuang dalam RPJMN 2015-

2019, maka Mahkamah Agung menetapkan 8 (delapan) sasaran sebagai berikut:

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arah kebijakan sebagai

berikut:

- Penyempurnaan penerapan sistem kamar

- Pembatasan perkara kasasi

- Proses berperkara yang sederhana dan murah

- Penguatan akses peradilan

2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan kebijakan sebagai berikut:

- Penataan ulang manjemen perkara

- Integrasi informasi secara elektronik (pemanfaatan TI)

- Penguatan Organisasi dan SDM Kepaniteraan

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arah kebijakan sebagai

dasar berikut:

- pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin

- Sidang keliling/ zitting plaats

- Pos Pelayanan Bantuan Hukum

4. Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan pengadilan

5. Meningkatnya hasil pembinaan bagi aparat teknis di lingkungan peradilan

6. Meningkatnya pelaksanaan penelitian, pendidikan dan pelatihan sumber daya

aparatur di lingkungan Mahkamah Agung

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arah kebijakan sebagai

berikut:

- Transparansi kinerja secara efektif dan efisien

- Penguatan regulasi penerapan sistem informasi terintegritas

- Pengembangan kompetensi SDM berbasis TI

Page 28: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 24

7. Meningkatnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal

baik internal maupun eksternal

Untuk mewujudkan sasaran starategis ini ditetapkan arah kebijakan :

- Penguatan SDM pelaksanaan fungsi pengawasan

- Penggunaan parameter obyektif dalam pelaksanaan pengawasan

- Peningkatan akuntabilitas pelayanan peradilan bagi masyarakat

- Redefinisi hubungan Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial sebagai mitra

dalam pelaksanaan fungsi pengawasan

8. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan

parameter objektif

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arah kebijakan sebagai

berikut:

- Mewujudkan kemandirian anggaran Mahkamah Agung

- Mekanisme perencanaan dan pelaksanaan anggaran

- Pengelolaan manajemen asset di peradilan

- Penataan organisasi dan tata laksana

- Pengembangan budaya organisasi yang efektif

3.2 Arah Kebijakan Dan Strategi Pengadilan Negeri Bukittinggi

Pengadilan Negeri Bukittinggi dalam mendukung kebijakan Mahkamah Agung RI

dan Kebijakan Prioritas Nasional dalam mencapai sasaran pembangunan di bidang

hukum dan aparatur telah menetapkan arah kebijakan dan strategi dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Pengadilan Negeri Bukittinggi. Adapun arah kebijakan

dan strategi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arah kebijakan sebagai

berikut:

- Proses berperkara yang sederhana dan murah

- Penguatan akses peradilan

2. Peningkatan efektivitas pengeloan penyelesaian perkara

Page 29: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 25

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arah kebijakan sebagai

berikut:

- Implementasi Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun

2014 tentang Penyelesaian Perkara

- Optimalisasi teknologi informasi dengan aplikasi SIPP

- Evaluasi secara rutin melalui laporan perkara

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin terpinggirkan

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arak kebijakan sebagai

berikut:

- Pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin

- Pemberian layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum)

4. Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Untuk mewujudkan sasaran strategis ini ditetapkan arah kebijakan berupa

implementasi aturan mengenai eksekusi dan menghindari penyimpangan-

penyimpangan dalam pelaksanaan eksekusi sesuai dengan SOP pelaksanaan

eksekusi

3.3 KERANGKA REGULASI

Kerangka regulasi merupakan proses perencanaan pembentukan regulasi dalam

rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan

penyelenggaraan Negara dalam mencapai tujuan bernegara. Tujuan dari kerangka

regulasi ini adalah untuk mengarahkan proses pembangunan, mendukung prioritas

pembangunan dan efisiensi pengalokasian anggaran. Kerangka regulasi disusun dalam

rangka mendukung pelaksanaan Renstra 2015-2019 melalui identifikasi dan pengkajian

regulasi atau peraturan-peraturan yang dibutuhkan guna mencapai visi, misi, tujuan dan

sasaran yang diharapkan dalam Renstra.

Pengadilan Negeri Bukittinggi sebagai pengadilan tingkat pertama merupakan

sebagai pelaksana regulasi yang pada puncaknya berkiblat kepada UUD 1945. Dalam

pelaksanaan regulasi ini, Pengadilan Negeri Bukittinggi mengimplementasikannya

dalam bentuk Surat Keputusan (SK) dan Standard Operating Procedure (SOP).

Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, dasar dari semua aturan regulasi adalah

Page 30: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 26

UUD 1945. Kemudian eksekutif dan legislative Negara memerlukan aturan-aturan

turunan dari UUD 1945 seperti UU, Perpu, PP, Perpres, Kepres, Inpres, dan SE Mentri.

Contoh aturan/regulasi untuk peradilan umum adalah:

1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung

2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

3. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum

4. Peraturan perundangan-undangan dan kebijakan yang dilahirkan oleg Legislatif

bersama dengan eksekutif harus mengacu kepada UUD 1945, seperti UU, Perpu,

Perpres, Kepres, Inpres,,

5. Dan lain-lain

Dari produk-produk aturan dan regulasi yang telah dibuat oleh eksekutif dan

legislatif tersebut, maka Mahkamah Agung menjabarkan kembali aturan dan regulasi

tersebut dengan menyesuaikan ke tugas pokok dan fungsi peradilan. Produk

aturan/regulasi oleh Mahkamah Agung berupa Peraturan Mahkamah Agung (PERMA),

Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA), Keputusan Ketua MA, Maklumat, Peraturan

SEKMA, Keputusan SEKMA, dan SE SEKMA, contoh aturan/ regulasi tersebut antara lain:

1. PERMA No. 7 Tahun 2016 tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim pada

Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya.

2. PERMA No. 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung

Dilingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Dibawahnya

3. PERMA No. 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan

(whistleblowing system)

4. SEMA No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat

Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan.

5. Keputusan KMA No. 48/KMA/SK/II/2017 tentang Pola Promosi dan Mutasi

Hakim pada empat Lingkungan Peradilan.

6. Peraturan SEKMA No. 02 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan

Pertanggungjawaban Belanja Negara di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan

Peradilan Yang Berada Di Bawahnya.

Page 31: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 27

Berdasarkan aturan-aturan dan regulasi yang dijabarkan oleh Mahkamah Agung

tersebut, maka Pengadilan Negeri Bukittinggi melaksanakan dan

mengimplementasikan aturan dan regulasi tersebut dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi. Berikut ditampilkan dalam tabel produk regulasi Pengadilan

Negeri Bukittinggi:

KUMPULAN SK PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

NO JUDUL SK KET

1 2 3

1 SK PENUNJUKAN TIM PENETAPAN ROLE MODEL PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

2 SK PENETAPAN TIM PENYUSUN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

3 SK PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) TAHUN 2017 DAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

4 SK TIIM PENYUSUN REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B TAHUN 2017

5 SK REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

6 SK PENETAPAN TIM PENYUSUN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

7 SK PEMBENTUKAN TIM POS BANTUAN HUKUM (POSBAKUM) PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

8 SK PEMBENTUKAN PANITIA SELEKSI LEMBAGA PEMBERI LAYANAN POS BANTUAN HUKUM (POSBAKUM)PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI TAHUN 2017

9 SK SUSUNAN MAJELIS HAKIM DAN PIKET/JURU SUMPAH PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

10 SK PENUNJUKAN BENDAHARA PENGELUARAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

11 SK PENUNJUKAN BENDAHARA PENERIMAAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

12 SK PENUNJUKAN PEJABAT PENANDA TANGAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

13 SK PENETAPAN BESARAN HONOR PEJABAT PERTBENDAHARAAN DAN STAF PENGELOLAAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

Page 32: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 28

14 SK PENGANGKATAN PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN 2017 DIPENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

15 SK PEMBENTUKAN TIM PERUMUS PROGRAM KERJA KEPANITRAAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI TAHUN 2017

16 SK URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB (JOB DESCRIPTION) PEJABAT DAN PEGAWAI DILINGKUNGAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

17 SK PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS DAN PENGAMAT (KIMWASMAT) PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

18 SK PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS BIDANG PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

19 SK PENUNJUKAN HAKIM SEBAGAI PELAKSANA HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

20 SK PENUNJUKAN KOORDINATOR PENGISIAN SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA (SIPP)CASE TRACKING SISTEM (CTS) PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI.

21 SK PENUNJUKAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, PETUGAS PENGELOLAAN ADMINISTRASI BELANJA PEGAWAI DAN STAF PENGELOLA KEUANGAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

22 SK PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS (SATGAS) ANTI NARKOBA PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI.

23 SK PENETAPAN BESARAN HONORARIUM SATPAM,PENGEMUDI,PRAMUBAKTI DAN PETUGAS KEBERSIHAN DILINGKUNGAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B TAHUN ANGGARAN 2018

24 SK ROLE MODEL PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

25 SK PENUNJUKAN TIM PEMBINA DAN PENGAWAS KINERJA PEGAWAI HONORER/KONTRAK PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

26 SK PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

27 SK PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BERDASARKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B KEPADA PANITERA

28 SK PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BERDASARKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KEPADA KEPANITERAAN MUDA PIDANA, PERDATA DAN HUKUM

29 SK PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BERDASARKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B PADA KEPANITRAAN MUDA PIDANA

30 SK PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BERDASARKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI PADA KEPANITERAAN MUDA PERDATA

31 SK PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BERDASARKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI PADA KEPANITERAAN MUDA HUKUM

Page 33: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 29

32 SK PENUNJUKIAN KASIR PELAKSANAAN BIAYA PROSES PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

33 SK PENUNJUKAN PETUGAS PIKET MEJA INFORMASI ATAU PENGADUAN PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

34 SK PENUNJUKAN PENGISIAN BUKU INDUK KEUANGAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

35 SK PENUNJUKAN PETUGAS PELAKSANA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

36 SK PEMBENTUKAN TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PADA PENGADILAN NEGRI BUKITTINGGI KELAS I.B TAHUN 2017

37 SK PEMBERI LAYANAN BANTUAN HUKUM DI POS BANTUAN HUKUM PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI TAHUN 2018

38 SK PEMBENTUKAN BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

39 SK PENUNJUKAN PETUGAS PENGELOLAAN IT DAN PENATA ARSIP PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

40 SK PENUNJUKAN PETUGAS PENGELOLAAN BIAYA PROSES PENYELESAIAN PERKARA PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

41 SK PENUNJUKAN KOORDINATOR PENANGGUNG JAWAB PENANGANAN BANTUAN PANGGILAN PEMBERITAHUAN DELEGASI

42 SK PENUNJUKAN KEPENGURUSAN PTWP PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI.

43 SK PENUNUKAN PELAKSANAAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN DILINGKUNGAN PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

44 SK PENDELEGASIAN WEWENANG PENUNJUKAN PARA HAKIM SEBAGAI PEMBANTU KETUA DIBIDANG PENGAWASAN DAN PEMBINAAN ADMINISTRASI DI LINGKUNGAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

45 SK PENUNJUKAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

46 SK PENUNJUKAN HAKIM MEDIATOR PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

47 SK PENUNJUKAN PETUGAS PENGELOLA PERPUSTAKAAN PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

48 SK TENTANG PENYEGARAN DAN ALIH TUGAS PEGAWAI TEKNIS DILINGKUNGAN PENGADILAN NEGERI BUKITITNGGI KELAS I.B

49 SK PENUNJUKAN PELAKSANAAN PENGELOLA DATA PADA BAGIAN PERDATA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

50 SK PENUNJUKAN PENGISIAN CTS PERDATA DAN PENGIRIMAN BERKAS PERDATA SECARA ELEKTRONIK KETINGKAT BANDING,KASASI DAN PENINJAUAN KEMBALI PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

51 SK VISI DAN MISI PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

52 SK PEMBENTUKAN TIM REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

Page 34: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 30

54 SK MOTTO AKREDITASI PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

55 SK YEL-YEL AKREDITASI PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGG

56 SK PENUNJUKAN PETUGAS PELAKSANAAN APEL PAGI DAN APEL SORE PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

57 SK PEMBENTUKAN TIM PERUMUS PROGRAM KERJA KESEKRETARIATAN PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

58 SK PEMBENTUKAN TIM PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

59 SK PENANGGUNG JAWAB DAN PEMEGANG KUNCI ARSIP PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

60 SK TIM AKREDITASI PENJAMIN MUTU PENGADILAN NEGERI (PMPN) PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

61 SK PENUNJUKAN PETUGAS PENANGGUNG JAWAB RUANGAN KETUA PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

62 SK PEMBENTUKAN SATUAN PETUGAS (SATGAS) ANTI KORUPSI PADA PENGADIULAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

63 SK PENUNJUKAN PETUGAS ABSENSI PEGAWAI PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

64 SK PENUNJUKAN TIM PENGAWAS PENEGAKAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HAKIM DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

65 SK PENUNJUKAN ADMIN DAN OPERATOR DIREKTORI PUTUSAN PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

66 SK PENUNJUKAN TIM SENSUS BMN PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

67 SK PENGANGKATAN PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN DI PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

68 SK PENUNJUKAN PETUGAS DAN OPERATOR APLIKASI SIWAS MA RI PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

69 SK PENUNJUKAN PENGELOLA SIKEP BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN ORTALA PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

70 SK PENUNJUKAN PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

71 SK PEMBENTUKAN TIM SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PADA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

Page 35: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 31

Tabel Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Negeri Bukittingi

NO UNIT KERJA JUMLAH TERDIRI DARI KET

I. Teknis Pengadilan Tk. Pertama

1. Ketua 18 1. Mendisposisi Surat Masuk

2. Menunjuk Majelis Hakim/ Hakim Tunggal untuk memeriksa dan memutus perkara Perdata dan perkara pidana

3. Menandatangani Surat Keputusan Terkait Administrasi Perkara dan Administrasi Umum

4. Menandatangani Surat-surat Keluar Bidang Kepaniteraan dan Kesekretariatan

5. Melaksanakan persidangan perkara perdata dan perkara pidana yang ditanganinya

6. Memutus perkara perdata dan perkara pidana yang ditanganinya

7. Menandatangani Berita Acara Persidangan dan putusan perkara perdata dan perkara pidana

8. Memantau Direktori Putusan pada SIPP/CTS

9. Koordinasi dengan Wakil Ketua terkait Pengawasan Bidang

10. Koordinasi jalannya persidangan perkara perdata dan perkara pidana dengan para hakim

11. Koordinasi dengan Kimwasmat

12. Memimpin rapat bulanan

13. Mengikuti rakor Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi, dan Forkompimda

14. Melakukan Aanmaning, Sita Delegasi, Sita wilayah Bukittinggi dan Eksekusi

15. Melakukan Penilaian Pejabat dibawahnya

16. Melakukan rolling Ketua Majelis Hakim

17. Menunjuk hakim pengawas bidang

18. Menandatangani Pembukuan Uang Pihak Ketiga, Register, Jurnal Perkara Pidana Umum, Khusus dan Perkara Perdata

Belum dievaluasi

2. Wakil Ketua 11 1. Melaksanakan Tugas-tugas harian Ketua jika Ketua Berhalangan Hadir/ Dinas Luar

2. Melaksanakan Tugas-tugas yang Didelegasikan Ketua

3. Menandatangani Permohonan izin Penyitaan dan Penggeledahan

4. Rapat Koordinasi dengan Hakim-hakim Pengawas Bidang

Belum dievaluasi

Page 36: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 32

5. Memantau Direktori Putusan di CTS

6. Melakukan Rapat Baperjakat

7. Melakukan Pembinaan terhadap PNS terkait Alpa lewat 6 hari tanpa alasan

8. Memimpin Rapat

9. Melaksanakan Persidangan

10. Menandatangani Berita Acara Sidang Perkara Perdata dan Pidana

11. Menandatangani Perpanjangan Penahanan

3. Hakim 8 1. SOP Persidangan Perkara Pidana Biasa

2. SOP Persidangan Perkara Pidana Anak

3. SOP Persidangan Perkara Pidana Cepat (Tipiring)

4. SOP Persidangan Perkara Pidana Cepat (Lalulintas)

5. SOP Persidangan Perkara Praperadilan

6. SOP Persidangan Perkara Perdata Gugatan

7. SOP Persidangan Perkara Perdata Permohonan

8. SOP Hakim Pengawas Bidang

Belum dievaluasi

4. Panitera 13 1. Membantu Hakim dengan mengikuti persidangan dan mencatat jalannya persidangan

2. Menunjuk Panitera Pengganti untuk mendampingi hakim dalam persidangan

3. Menunjuk Jurusita/ JSP untuk membantu hakim dalam melakukan panggilan dan pemberitahuan

4. Menyelenggarakan administrasi perkara setelah perkara minutasi dan penyelenggaraan upaya hukum sampai perkara

5. Meneliti dan mengeluarkan salinan petikan putusan untuk para pihak

6. Menerima dan menanda tangani surat pernyataan upaya hukum

7. Meneliti dan menandatangani daftar isi dari upaya hukum berkas yang upaya hukum

8. Meneliti dan menandatangani surat pemberitahuan putusan dari upaya hukum kepada para pihak dan terdakwa maupun jaksa penuntut umum

9. Menerima dan meneliti surat permohonan eksekusi dalam membantu KPN untuk melaksanakan eksekusi

10. Meneliti dan menandatangani laporan bulanan, triwulan, empat bulanan, semesteran dan Laporan Tahunan

11. Meneliti dan menandatangani surat pengantar penetapan Ketua dan Hakim kepada instansi yang terkait dengan perkara

12. Meneliti dan menanda tangani pendaftaran surat-surat badan hukum, pendaftaran perusahaan,

Belum dievaluasi

Page 37: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 33

pendaftaran akta notaries

13. Menerima dan membayar biaya perkara (bertanggung jawab sebagai bendahara uang pihak ketiga atau uang perkara perdata)

5. Panmud Pidana 11 1. SOP Perkara Pidana Biasa

2. SOP Perkara Pidana Anak

3. SOP Perkara Pidana Cepat/Ringan/Lalulintas

4. SOP Permohonan Pra Peradilan

5. SOP Upaya Hukum Banding Perkara Pidana

6. SOP Upaya Hukum Kasasi Perkara Pidana

7. SOP Upaya Hukum PK Perkara Pidana

8. SOP Persetujuan Izin Penyitaan/Penggeledahan

9. SOP Perpanjangan Penahanan

10. SOP Permohonan Penetapan Diversi

Belum dievaluasi

6. Panmud Perdata 12 1. SOP Penyelesaian Perkara Gugatan Sederhana

2. SOP Penyelesaian Keberatan Perkara Gugatan Sederhana

3. SOP Perkara Perdata Permohonan

4. SOP Persidangan Perkara Perdata Permohonan

5. SOP Perkara Perdata Gugatan

6. SOP Persidangan Perkara Perdata Gugatan

7. SOP Upaya Hukum Banding Perkara Perdata

8. SOP Upaya Hukum Kasasi Perkara Perdata

9. SOP Upaya Hukum PK Perkara Perdata

10. SOP Eksekusi Pembayaran Sejumlah Uang

11. SOP Eksekusi Riil

12. SOP Pelaksanaan Permohonan Bantuan Delegasi

Belum dievaluasi

7. Panmud Hukum 9 1. SOP Pendaftaran/ Pengesahan Badan Hukum

2. SOP Pendaftaran Surat Kuasa

3. SOP Surat Izin Kuasa Insidentil

4. SOP Legalisasi Ahli Waris/ Waarmerking/ Akta Dibawah Tangan

5. SOP Surat Keterangan Tidak Tersangkut Perkara

6. SOP Pengaduan

7. SOP Laporan Perkara

8. SOP Penanganan Arsip

9. SOP Pelayanan Informasi

Belum dievaluasi

8. Panitera Pengganti

6 1. SOP Persidangan Perkara Pidana Biasa/ Anak

2. SOP Persidangan Perkara Pidana Cepat (Ringan)

3. SOP Persidangan Perkara Pidana Cepat (Lalulintas)

4. SOP Persidangan Perkara Pidana Pra Peradilan

5. SOP Persidangan Perkara Perdata Gugatan

6. SOP Persidangan Perkara Perdata Permohonan

Belum dievaluasi

Page 38: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 34

9. Juru Sita/ JSP 10 1. SOP Pemanggilan Sidang Perkara Perdata

2. SOP Pemberitahuan Isi Penetapan/ Putusan Perkara Perdata

3. SOP Pemberitahuan Isi Penetapan/ Putusan Perkara Pidana

4. SOP Pemberitahuan Isi Pernyataan Banding/ Kasasi/ PK Perkara Perdata

5. SOP Pemberitahuan Isi Pernyataan Banding/ Kasasi/ PK Perkara Pidana

6. SOP Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding/ Kasasi/ PK Perkara Perdata

7. SOP Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding/ Kasasi/ PK Perkara Perdata

8. SOP Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding/ Kasasi/ PK Perkara Perdata

9. SOP Pemberitahuan Memeriksa Berkas (Inzage)Untuk Banding Perkara Perdata

10. SOP Pemanggilan Teguran Aanmaning Perkara Perdata

Belum dievaluasi

II. Non Teknis

1. Sekretaris 17 1. SOP Menerima surat untuk meneruskan kepada Ketua untuk didisposisikan

2. Memaraf /Mananda Tangani Surat keluar baik di bidang Kesekretariatan

3. Menandatangani Laporan Bulanan, Tri Wulan, Semesteran dan Tahunan Bidang Kesekretariatan

4. Membuat Konsep Surat Jawaban yang diperintahkan oleh Ketua / Wakil Ketua

5. Membuat Konsep Surat Jawaban yang diperintahkan oleh Ketua / Wakil Ketua

6. Menanda tangani Buku Keuangan APBN

7. Melakukan penilaian kepada pejabat dibawahnya

8. Menanda tangani Foto copy sesuai dengan aslinya untuk kepentingan Kesekretariatan

9. Membuat surat keputusan Kuasa Penguna Anggaran

10. Membuat Surat Keputusan Ketua sesuai kebutuhan

11. Memaraf rencana pengajuan pembelanjaan kebutuhan Kantor dan operasional persidangan

12. Koordinasi pelaksanaan penyerapan anggaran 01 dan 03 oleh Kuasa Pengguna Anggaran, PPK, SPM, Bendahara Pengeluaran dan Panitia Barang dan Jasa

13. Koordinasi dengan tenaga Kontrak terkait kinerja dan kebersihan gedung

14. Membuat rencana kinerja yang dituangkan dalam RKAKL Tahun berjalan dengan output DIPA 01

Belum dievaluasi

Page 39: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 35

dan 03, membuat TOR, membuat Tanggung Jawab Mutlak

15. Kontrol keadaan dan keindahan gedung

16. Menghadiri rapat bulanan yang pimpin oleh Ketua, Wakil ketua

17. Menghadiri rapat koordinasi penyelengaraan anggaran terkait penyerapan sudah maksimal atau belum yang dipimpin oleh Wakil Ketua selaku koordinasi pengawas bidang-bidang

2. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan

7 1. SOP Perencanaan Anggaran

2. SOP Revisi Dipa

3. SOP Perawatan SIPP/ CTS

4. SOP Pengelolaan Website

5. SOP Perawatan dan Mengatasi Permasalahan Jaringan

6. SOP Peliputan dan Pengimputan Website

7. SOP Penghimpunan Laporan

Belum dievaluasi

3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

8 1. SOP Kenaikan Gaji Berkala

2. SOP Kenaikan Pangkat

3. SOP Usulan Pensiun dan Kenaikan Pangkat Pengabdian

4. SOP Usulan Satya Lencana dan Piagam Penghargaan

5. SOP Cuti Pegawai

6. SOP Usul Pembuatan Karpeg, Taspen, Karis/ Karsu

7. SOP Pelantikan/ Penyumpahan

8. SOP Pembuatan KP.4

Belum dievaluasi

4. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan

21 1. SOP Pengelolaan Perpustakaan

2. SOP Pelayanan Pemakai Perpustakaan

3. SOP Pengelolaan Barang Persediaan

4. SOP Pengelolaan Barang Milik Negara

5. SOP Pengelolaan Surat Keluar

6. SOP Pengelolaan Surat Masuk

7. SOP Keamanan Kantor

8. SOP Kebersihan Kantor

9. SOP Protokoler dan Penerimaan Tamu

10. SOP Rutin Pengemudi

11. SOP Perawatan Barang Inventaris Berupa Kendaraan Dinas

12. SOP Perawatan Barang Inventaris

13. SOP Pengajuan Gaji

14. SOP Pengajuan Uang Makan

15. SOP Administrasi Keuangan

16. SOP Administrasi Bendahara

Belum dievaluasi

Page 40: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 36

17. SOP Pengajuan Uang Lembur

18. SOP Pengajuan Remunerasi

19. SOP Pembayaran Langsung Ke Rekanan

20. SOP Pengajuan Uang Persediaan dan Ganti Uang Persediaan

21. SOP Penerimaan Negara Bukan Pajak

5. Staf Bagian Pidana

10 1. SOP Perkara Pidana Biasa

2. SOP Perkara Pidana Anak

3. SOP Perkara Pidana Cepat/Ringan/Lalulintas

4. SOP Permohonan Pra Peradilan

5. SOP Upaya Hukum Banding Perkara Pidana

6. SOP Upaya Hukum Kasasi Perkara Pidana

7. SOP Upaya Hukum PK Perkara Pidana

8. SOP Persetujuan Izin Penyitaan/Penggeledahan

9. SOP Perpanjangan Penahanan

10. SOP Permohonan Penetapan Diversi

Belum dievaluasi

6. Staf Bagian Perdata

12 1. SOP Penyelesaian Perkara Gugatan Sederhana

2. SOP Penyelesaian Keberatan Perkara Gugatan Sederhana

3. SOP Perkara Perdata Permohonan

4. SOP Persidangan Perkara Perdata Permohonan

5. SOP Perkara Perdata Gugatan

6. SOP Persidangan Perkara Perdata Gugatan

7. SOP Upaya Hukum Banding Perkara Perdata

8. SOP Upaya Hukum Kasasi Perkara Perdata

9. SOP Upaya Hukum PK Perkara Perdata

10. SOP Eksekusi Pembayaran Sejumlah Uang

11. SOP Eksekusi Riil

12. SOP Pelaksanaan Permohonan Bantuan Delegasi

Belum dievaluasi

7. Staf Bagian Hukum

9 1. SOP Pendaftaran/ Pengesahan Badan Hukum

2. SOP Pendaftaran Surat Kuasa

3. SOP Surat Izin Kuasa Insidentil

4. SOP Legalisasi Ahli Waris/ Waarmerking/ Akta Dibawah Tangan

5. SOP Surat Keterangan Tidak Tersangkut Perkara

6. SOP Pengaduan

7. SOP Laporan Perkara

8. SOP Penanganan Arsip

9. SOP Pelayanan Informasi

8. Staf Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan

7 1. SOP Perencanaan Anggaran

2. SOP Revisi Dipa

3. SOP Perawatan SIPP/ CTS

4. SOP Pengelolaan Website

5. SOP Perawatan dan Mengatasi Permasalahan

Page 41: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 37

Jaringan

6. SOP Peliputan dan Pengimputan Website

7. SOP Penghimpunan Laporan

9. Staf Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

8 1. SOP Kenaikan Gaji Berkala

2. SOP Kenaikan Pangkat

3. SOP Usulan Pensiun dan Kenaikan Pangkat Pengabdian

4. SOP Usulan Satya Lencana dan Piagam Penghargaan

5. SOP Cuti Pegawai

6. SOP Usul Pembuatan Karpeg, Taspen, Karis/ Karsu

7. SOP Pelantikan/ Penyumpahan

8. SOP Pembuatan KP.4

10. Staf Bagian Umum dan Keuangan

21 1. SOP Pengelolaan Perpustakaan

2. SOP Pelayanan Pemakai Perpustakaan

3. SOP Pengelolaan Barang Persediaan

4. SOP Pengelolaan Barang Milik Negara

5. SOP Pengelolaan Surat Keluar

6. SOP Pengelolaan Surat Masuk

7. SOP Keamanan Kantor

8. SOP Kebersihan Kantor

9. SOP Protokoler dan Penerimaan Tamu

10. SOP Rutin Pengemudi

11. SOP Perawatan Barang Inventaris Berupa Kendaraan Dinas

12. SOP Perawatan Barang Inventaris

13. SOP Pengajuan Gaji

14. SOP Pengajuan Uang Makan

15. SOP Administrasi Keuangan

16. SOP Administrasi Bendahara

17. SOP Pengajuan Uang Lembur

18. SOP Pengajuan Remunerasi

19. SOP Pembayaran Langsung Ke Rekanan

20. SOP Pengajuan Uang Persediaan dan Ganti Uang Persediaan

21. SOP Penerimaan Negara Bukan Pajak

3.4 KERANGKA KELEMBAGAAN

Kerangka kelembagan merupakan perangkat Kementrian/ Lembaga yang

mencakup struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan Aparatur Sipil Negara

Page 42: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 38

yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementrian/ Lembaga yang disusun

dengan berpedoman pada RPJMN.

Tujuan dari kerangka kelembagaan adalah meningkatkan keterkaitan dan

kordinasi pelaksanaan antar bidang, mempertajam arah kebijakan dan strategi sesuai

kapasitas organisasi dan dukungan sumber daya aparatur, membangun struktur

organisasi yang tepat fungsi dan ukuran, memperjelas ketatalaksanaan dan

meningkatkan profesionalitas sumber daya aparatur.

Pengadilan Negeri Bukittinggi sebagai salah satu ujung tombak pelaksana fungsi

peradilan umum, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya harus didukung

dengan struktur organisasi yang kuat. Tugas dan fungsi Pengadilan Negeri Bukittinggi

dilaksanakan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi dengan dibantu Kesekretariatan

dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bukittinggi. Kerangka kelembagaan Pengadilan

Negeri Bukittinggi didasarkan pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang

Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah

Agung dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan

Secara terstruktur, kerangka kelembagaan pada Pengadilan Negeri Bukittinggi

dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 43: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 39

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 dan PERMA No. 7 Tahun 2015,

dapat disimpulkan bahwa secara organisasi Pengadilan Negeri Bukittinggi terdiri dari:

1. Ketua

2. Wakil Ketua

3. Hakim

4. Panitera dan Sekretaris

5. Wakil Panitera

6. Panitera Muda Pidana

7. Panitera Muda Perdata

8. Panitera Muda Hukum

9. Kepala Sub Bag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan

10. Kepala Sub Bag Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana

11. Kepala Sub Bag Umum dan Keuangan

12. Panitera Pengganti

Page 44: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 40

13. Jurusita/ Jurusita Pengganti

14. Staf/ Pelaksana

Berdasarkan hasil analisa kelembagaan, jumlah aparatur Pengadilan Negeri

Bukittinggi masih minim sebagai salah satu unsur lembaga peradilan. Untuk

perencanaan kedepannya, perlu diberikan tambahan aparatur terutama untuk hakim,

panitera pengganti, fungsional kesekretariatan, dan staf.

Page 45: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 41

Untuk mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung “Terwujudnya Badan

Peradilan Indonesia Yang Agung” yang diturunkan ke dalam visi Pengadilan Negeri

Bukittinggi “Terwujudnya Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB Yang Agung”.

Pengadilan Negeri Bukittinggi berkomitmen menjalankan tugas pokok dan fungsi

peradilan umum dalam meningkatkan capaian kinerja sesuai dengan Renstra 2015-

2019 ini yang selaras dengan tujuan Reformasi Birokrasi dan meningkatkan Pelayanan

Publik dengan keterbukaan informasi dan kemudahan akses peradilan. Upaya ini

terutama dilaksanakan dengan cara peningkatan kompetensi aparatur.

Dalam mengakomodir informasi kinerja Pengadilan Negeri Bukittinggi dengan

kebutuhan pendanaan, maka pemerintah melalui Kementrian Keuangan mengeluarkan

kebijakan tentang mekanisme penyusunan informasi kinerja dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-KL). Informasi kinerja dimulai dari penentuan

program, kegiatan, output/sub output, dan komponen/ sub komponen. Hasil perumusan

ini secara umum dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL SASARAN STRATEGIS, IKU, PROGRAM, KEGIATAN

DAN INDIKATOR KEGIATAN

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIIKATOR KINERJA

UTAMA

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEGIATAN

1 Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata dan Pidana)

b. Persentase perkara perdata dan pidana yang diselesaikan tepat waktu

c. Persentase penurunan sisa perkara

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, PK

e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

BAB IV TAGRET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Page 46: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 42

f. Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

Program Peningkatan Manajemen Peradilan

Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan

Umum

Jumlah perkara yang diselesaikan tepat waktu

2 Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

c. Persentase berkas perkara Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

3 Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

-

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

Jumlah layanan Pos Bantuan Hukum

4 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

d. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Jumlah perkara perdata yang ditindak lanjuti

Page 47: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 43

3.1 TARGET KINERJA

Selama 5 (lima) tahun kedepan Pengadilan Negeri Bukitinggi telah menetapkan

target kinerja dari tahun 2015-2019. Dari target tahunan tersebut dapat ditetapkan

target jangka menengah yang merupakan standar target yang harus dicapai setiap

tahunnya atau paling tidak tercapai pada setiap indikator dari masing-masing sasaran

strategis. Adapun target-target yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET

KINERJA

JANGKA

MENENGAH

TARGET KINERJA TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

1 Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata dan Pidana)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Persentase perkara perdata dan pidana yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% 100%

c. Persentase penurunan sisa perkara

100% 100% 100% 100% 100% 100%

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, PK

90% 90% 90% 90% 90% 90%

e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

90% 90% 90% 90% 90% 90%

f. Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

80% N/A N/A 75% 80% 80%

2 Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90% 90%

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Page 48: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 44

c. Persentase berkas perkara Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90% 90%

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

90% 90% 90% 90% 90% 90%

3 Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

10% N/A 10% 10% 10% 10%

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

0% 0% 0% 0% 0% 0%

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

80% 80% 80% 80% 80% 80%

3.2 KERANGKA PENDANAAN

Setelah ditentukan target kinerja pada sasaran stategis selama 2015-2019, maka

akan dibentuk turunannya berupa program-program kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam rangka mencapai target kinerja tersebut. Untuk melaksanakan program-program

kegiatan tersebut, perlu dibuat kerangka pendanaan ideal setiap tahunnya selama 2015-

2019. Tabel kerangka pendanaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 49: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 45

TABEL KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2015-2019

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

N

O

SASARAN TARGET KINERJA TAHUNAN STRATEGIS

URAIAN INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEGIATAN

TARGET 2015

Rp. (000)

2016

Rp. (000)

2017

Rp. (000)

2018

Rp. (000)

2019

Rp. (000)

1 Terwujudya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata dan Pidana)

100% 100% 100% 100% 100% 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

2. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung

Peningkatan Manajemen Peradilan

Umum

Pembinaan administrasi

dan pengelolaan

keuangan badan urusan

administrasi

1) Posbakum

2) Perkara peradilan umum yang diselesaikan ditingkat pertama

3) Perkara peradilan umum yang diselesaikan melalui pembebasan baya perkara

1) Layanan

dukungan satker daerah

2) Layanan perkantoran

100%

100%

100%

100%

100%

36.550

35.000

-

50.960

4.485.742

41.000

68.984

2.559

50.960

5.066.962

24.000

77.380

1.460

50.960

5.041.928

38.400

159.940

1.460

87.720

4.254.883

38.400

102.400

1.460

87.720

4.254.883

b. Persentase perkara perdata dan pidana yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100%

c. Persentase penurunan sisa perkara

100% 100% 100% 100% 100%

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, PK

90% 90% 90% 90% 90%

e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

90% 90% 90% 90% 90%

f. Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

N/A N/A 75% 80% 80%

2 Peningkata

n

Efektivitas

Pengelolaa

n

Penyelesai

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90%

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

90% 90% 90% 90% 90%

Page 50: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 46

an Perkara c. Persentase berkas perkara Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90%

3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung

3) Operasional dan pemeliharaan kantor

1) Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Mahkamah Agung

500.247

40.000

581.220

163.000

762.780

165.000

744.360

176.000

800.000

1.000.000

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

90% 90% 90% 90% 90%

3 Meningkatnya Akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

N/A 10% 10% 10% 10%

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

0% 0% 0% 0% 0%

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

100% 100% 100% 100% 100%

4 Meningkat

nya

kepatuhan

terhadap

putusan

pengadilan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

80% 80% 80% 80% 80%

Page 51: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 47

MATRIK REVIU RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019 KE-1 TAHUN 2017

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

Visi : Terwujudnya Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB Yang Agung

Misi :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada para pencari keadilan

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB

N

O

TUJUAN TARGET

KINERJA

JANGKA

MENENGAH

SASARAN TARGET KINERJA TAHUNAN STRATEGIS

URAIAN INDIIKATOR KINERJA URAIAN INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEGIATAN

TARGET ANGGARAN

/ RP (000)

1 Terciptanya kinerja Pengadilan Negeri Bukittinggi yang terarah dan terukur, sesuai dengan Renstra/ Program Kerja

Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata dan Pidana)

100% Terwujudya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata dan Pidana)

100% 100% 100% 100% 100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan Badan Urusan Administrasi Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah

Terselenggaranya pelaksanaanpenyelesaian perkara Terselenggaranya administrasi dan penngelolaan keuangan Badan Urusan Administrasi

Terselenggaranya Pengadaan sarana prasarana dilingkunga

100%

100%

100%

77.380

5.092.888

165.000

Persentase perkara perdata dan pidana yang diselesaikan tepat waktu

100% b. Persentase perkara perdata dan pidana yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penurunan sisa perkara

100% c. Persentase penurunan sisa perkara

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, PK

90% d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, PK

90% 90% 90% 90% 90%

Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

90% e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

90% 90% 90% 90% 90%

Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

80% f. Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

N/A N/A 75% 80% 80%

Page 52: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 48

2 Terlaksananya proses penerimaan dan penyelesaian perkara dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan

Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

90% Peningkata

n

efektifitas

pengelolaa

n

penyelesai

an perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90% Agung

n Mahkamah Agung

Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

90% b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

90% 90% 90% 90% 90%

Persentase berkas perkara Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

90% c. Persentase berkas perkara Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90%

Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

90% d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

90% 90% 90% 90% 90%

3

Terbukanya akses informasi kepada masyarakat

Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

10% Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

N/A 10% 10% 10% 10% Terselengaranya Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan

100% Rp. 1.460

Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

0% b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

0% 0% 0% 0% 0% - - -

Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

100% c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)

100% 100% 100% 100% 100% Jumlah layanan Pos Bantuan Hukum

100% Rp. 24.000

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti

80% Meningkat

nya

kepatuhan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti

80% 80% 80% 80% 80% Jumlah perkara perdata

- -

Page 53: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 49

(dieksekusi) terhadap

putusan

pengadilan

(dieksekusi) yang ditindak lanjuti

Page 54: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 50

Rencana strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Bukittinggi 2015-2019 disusun

sebagai acuan dan pedoman Pengadilan Negeri Bukittinggi selama 5 (lima) tahun.

Renstra ini disusun untuk mendukung RPJM 2015-2019 Mahkamah Agung yang

merupakan turunan dari RPJMN 2015-2019.

Renstra Pengadilan Negeri Bukittinggi 2015-2019 memuat 3 (tiga) tujuan yang

telah ditetapkan yaitu 1) Terciptanya kinerja Pengadilan Negeri Bukittinggi yang terarah

dan terukur, sesuai dengan Renstra/Program Kerja, 2) Terlaksananya proses

penerimaan, pemeriksaan dan penyelesaian perkara dengan sederhana, cepat, dan biaya

ringan, 3) Terbukanya akses informasi kepada masyarakat. Sedangakan sasarannya

terdiri atas 4 (empat) sasaran strategis utama sebagai gambaran tugas, fungsi, dan

kewenangan Pengadilan Negeri Bukittinggi, yaitu 1) Terwujudnya proses peradilan yang

pasti, transparan, dan akuntabel, 2) Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian

perkara, 3) Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan, 4)

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan,

Sehubungan telah ditetapkan Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi

Nomor : W3.U2/133/KP.04.5/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017 tentang Penetapan

Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Bukittinggi, yang merupakan tindak

lanjut dari Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 192/KMA/SK/XI/2016

tanggal 09 November 2016 tentang Penetapan Reviu Indikator Kinerja Utama

Mahkamah Agung RI, maka perlu disinkronkan dengan Reviu Renstra Pengadilan Negeri

Bukittinggi 2015-2019. Hal ini dimaksudkan untuk menyelaraskan isu-isu strategis di

Lingkungan Mahkamah Agung secara umum dan Lingkungan Pengadilan Negeri

BAB IV PENUTUP

Page 55: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI | REVIU RENSTRA 2015-2019 51

Bukittinggi secara khususnya yang memiliki indikator kinerja yang valid dan dapat

dipergunakan untuk mengukur kinerja serta pengendalian pelaksanaan program.

Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai maka

diuraikan juga arah strategi, regulasi yang dibutuhkan, tata kelembagaan yang ideal,

target kinerja tahunan dan kebutuhan pendanaan.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya Pengadilan Negeri Bukittinggi akan

senantiasa merespon perubahan kebijakan ataupun aturan. Sehingga jika terjadi

perubahan program dan kegiatan yang belum termuat di dalam Renstra 2015-2019 ini

maka dapat dilakukan penyempurnaan melalui reviu/evaluasi Renstra Pengadilan

Negeri Bukittinggi 2015-2019 secara periodik. Sebagai rencana jangka menengah yang

masih bersifat strategik dan indikatif, perubahan dan penyempurnaan yang mungkin

terjadi dalam implementasinya akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 56: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...
Page 57: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

PENGADILAN NEGERI BUKITTNGGI

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

Nomor : W3.U2/ 134 /KP/XI/2017

TENTANG

TIM PENYUSUN REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019

PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

KETUA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

Menimbang : a. Bahwa rencana Strategis ( RENSTRA) merupakan Rencana Jangka Menengah

lima Tahunan yang merupakan acuan ( sasaran Strategis) Instansi. Renstra dapat di

Reviu setiap tahun bilamana ada perubahan. Dalam mencapai tujuan/ sasaran

Strategis Instansi, yang dalam penyusunannya memerlukan kecermatan dan

ketelitian dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan;

b. Bahwa agar dalam penyusunan reviu rencana Strategis tersebut dapat

menggambarkan secara Akuntabel Kinerja suatau Instansi dan memenuhi Standar

penyusunan sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Perundang-undangan

maka perlu dibentuk Tim Penyusunan Reviu RENSTRA;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, dipandang perlu menunjuk dan

mengangkat Tim Reviu penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) 2015-2019;

d. Bahwa nama- nama sebagaimana terlampir dalam surat Keputusan ini dipandang

cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas dalam TIM kerja tersebut.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2009 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985;

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum

sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 49

Tahun 2009;

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009

tentang Kekuasaan Kehakiman;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama dilingkungan Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan tata cara Reviu atas laporan Kineja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah;

Memperhatikan : Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

933/SEK/OT.01.3/10/2017 tanggal 27 Oktober 2017 tentang Reviu Indikator Kinerja

Utama Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama.

Page 58: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama

Kedua

Ketiga

:

:

:

:

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI TENTANG

PEMBENTUKAN TIM REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN

NEGERI BUKITTINGGI.

Mencabut Surat Keputusan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi Nomor :

W3.U2/29 /KP/I/2017 tanggal 3 Januari 2017;

Menunjuk dan mengangkat Pejabat/ Pegawai yang namanya tersebut Lampiran surat

Keputusan ini untuk melaksanakan penyusunan Reviu Rencana Strategis 2015-2019;

Para Pejabat / Pegawai yang ditunjuk sebagaiman tersebut dalam lampiran keputusan ini

bertugas:

1. Membuat Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) 2015-2019 Pengadilan Negeri

Bukittinggi;

2. Membuat Rencana Kineja Tahunan (RKT)

3. Membuat Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT)

Keempat : Tim Penyusun Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) 2015-2019 Pengadilan Negeri

Bukittinggi melaporkan dan mengirimkan hasil Reviu Rencana Strategis 2015-2019 ke

Pengadilan Tinggi Padang dan Mahkamah Agung RI;

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkan di : BUKITTINGGI

Pada tanggal : 01 November 2017

Page 59: KATA PENGANTAR · pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas Nomor ... perubahan atau perbaikan selama jangka waktu ... Negara Republik Indonesia adalah negara ...

DAFTAR LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI KELAS I.B

Nomor : W3.U2/ 134 /KP/XI/2017

Tanggal : 01 November 2017

Tentang : Penunjukan Tim Penyusun Reviu Renstra 2015-2019 Pengadilan Negeri Bukittinggi

NO NAMA JABATAN DINAS KEDUDUKAN

DALAM TIM

1. YUZAIDA, SH.MH Ketua Penanggung jawab

2. MUHAMMAD IRSYAD, SH.MH Hakim Ketua Tim

3. YENNI MARIAMI, SH Panitera Koordinator

Administrasi Perkara

4. MAGDALENA, SH Sekretaris Koordinator Administrasi Umum

5. SYALFERRI. SH Wakil Panitera Sekretaris

6. ZUHELMI, SH Panmud Pidana Anggota

7. DJASRIL, SH Panmud Perdata Anggota

8. HJ.KARLINI, SH Panmud Hukum Anggota

9. FITRI YENI, SH.MH Plt. Kasubag Perencanaan, TI

dan Pelaporan Anggota

Ditetapkan di : BUKITTINGGI

Pada tanggal : 01 November 2017