Kasus TB Relaps

23
Presentasi Kasus TB Relaps Pembimbing: dra. Khemasili Kosala, Apt. Adhitya Angga Kharisma 06.55398.00341.09 Dewi Ayu Puspitasari `0808015014 Astri Nova 0808015015 M. Azhadi Rahmadani 0808015018 Rina Zubaidah 0808015020

Transcript of Kasus TB Relaps

Page 1: Kasus TB Relaps

Presentasi Kasus TB Relaps

Pembimbing:dra. Khemasili Kosala, Apt.

Adhitya Angga Kharisma 06.55398.00341.09

Dewi Ayu Puspitasari `0808015014

Astri Nova 0808015015

M. Azhadi Rahmadani 0808015018

Rina Zubaidah 0808015020

Page 2: Kasus TB Relaps

Identitas pasien: • Nama : Tn. AW• Usia : 55 tahun• Alamat : Santan Ilir RT. 002 Marang Kayu• Status : Kawin• Pekerjaan : -• Agama : Islam• Tanggal MRS : 6 Juli 2012

Page 3: Kasus TB Relaps

Anamnesis (Subyektif)• Keluhan Utama :

Sesak napas• Riwayat Penyakit Sekarang:

Sesak dirasakan sejak 7 bulan yang lalu. Keluhan lain yang dialami adalah batuk mulai dua bulan yang lalu dan badan panas dingin mulai setengah bulan yang lalu. Selama 1 bulan terakhir berat badan pasien turun menjadi 40 kg dan tidak nafsu makan. Pasien sering keringat dingin pada malam hari. Pasien juga mengalami ambeien yang harus dimasukkan dengan jari, buang air besar tidak lancar dan berdarah. Sejak 1 bulan yang lalu pasien mengalami gatal-gatal seluruh tubuh, terdapat bentol-bentol kecil berwarna merah.

• Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien memiliki riwayat pengobatan OAT.

• Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada

Page 4: Kasus TB Relaps

Pemeriksaan Fisik (Obyektif)• Keadaan Umum : Baik• GCS : 15• Vital Sign : TD 140/100, N = 88X/menit, RR 22X/menit, T 36,8 °C• Kepala/Leher : Normal, anemis (-)• Thorax : • Pulmo : Simetris, Vesikular, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-) • Cor : S1S2 tunggal, regular• Abdomen: flat, soefl, H/L/G tidak teraba, NT abdomen (-), timpani,

BU (+) kesan normal.• Ekstremitas : Akral hangat, edema (-).

Page 5: Kasus TB Relaps

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hb 10,7 > 12

Hct 28,9 36 - 48

RBC 4,01 juta 4 – 5,5 juta

Hitung WBC Shift to the left

WBC 11.700 5000 – 10.000

Lym 1900 1000 – 5000

Mid 1000 100 – 1000

Gra 8700 2000 - 8000

HGB 10,3 12 – 16

MCV 72,1 82 – 92

MCH 25,7 27 – 36

MCHC 35,6 32 – 36

RDW 17,1 10 – 16

Plt 250.000 200.000 - 400.000

GDS 40 60 - 150

Asam urat 4,6 2,5 – 7

Ureum 20,4 10 – 40

Kreatinin 0,6 0,5 – 1,5

Hasil Lab:

Page 6: Kasus TB Relaps

SGPT17 < 25

SGOT10 < 32

Bilirubin total0,6 0 – 1

Bilirubin direk0,3 0 – 0,25

Bilirubin indirek0,3 0 – 0,75

Protein total7,0 6,6 – 8,7

Albumin3,0 3,2 – 4,5

Globulin4,0 2,3 – 3,5

Kolesterol 184 150 – 220

Natrium138 135 – 155

Kalium3,5 3,6 – 5,5

Chloride102 95 – 108

Page 7: Kasus TB Relaps

• Diagnosa (Assessment)TB Paru Relaps

• Terapi

– IVFD RL : D5% = 2 : 1, 20 tpm– Co-Amoxiclav 500 mg, 3x1 tablet– Ambroxol 3x1 tablet– Paracetamol 3x1 tablet– FDC 1x3 tablet– Inj. Ranitidin 2x1 ampul– Inj. Streptomisin 1x500 mg– Antasida sirup 3xC1

Page 8: Kasus TB Relaps

Waktu Observasi Tindakan / terapi

7 Juli 2012 S: sesak (+), menggigil (+), demam

(+)

O: CM; TD = 140/100, N = 88x/mnt,

RR = 28x/mnt, T= 38ºC, lain-lain

normal.

A: TB Paru Relaps

IVFD RL : D5% = 2 : 1, 20 tpm

Co-Amoxiclav 500 mg 3x1

tablet

Ambroxol 3x1 tablet

Paracetamol 3x1 tablet

Cek DL, HDL, BTA 3x

9 Juli 2012 S: sesak (+), demam (-), batuk

berdahak (+), mual (+)

O: CM; TD = 100/70, N = 84x/mnt,

RR = 24x/mnt, T= 36,5ºC, lain-lain

normal.

A: TB Paru Relaps

IVFD RL : D5% = 2 : 1, 20 tpm

Co-Amoxiclav 500 mg 3x1

tablet

Ambroxol 3x1 tablet

Paracetamol 3x1 tablet

FDC 1x3 tablet

Inj. Ranitidin 2x1 ampul

Inj. Streptomisin 1x500 mg

Antasida sirup 3xC1

Cek GDS

Follow Up:

Page 9: Kasus TB Relaps

10 Juli 2012 S: sesak (+) ↓, demam (-), mual (+),

muntah jika minum obat (+).

O: CM; TD = 100/60, N = 80x/mnt, RR =

24x/mnt, T= 36,5ºC, lain-lain normal.

A: TB Paru Relaps

IVFD RL : D5% = 2 : 1, 20 tpm

Co-Amoxiclav 500 mg 3x1 tablet

Ambroxol 3x1 tablet

Paracetamol 3x1 tablet

FDC 1x3 tablet

Inj. Ranitidin 2x1 ampul

Antasida sirup 3xC1

11 Juli 2012 S: Mual jika minum obat (+), demam (-),

sesak (-)

O: CM; TD = 90/60, N = 88x/mnt, RR =

24x/mnt, T= 36,5ºC, lain-lain normal.

A: TB Paru Relaps

IVFD RL : D5% = 2 : 1, 20 tpm

Co-Amoxiclav 500 mg 3x1 tablet

Ambroxol 3x1 tablet

Paracetamol 3x1 tablet

FDC 1x3 tablet

Inj. Ranitidin 2x1 ampul

Antasida sirup 3xC1

Besok bisa KRS

Page 10: Kasus TB Relaps

Masalah yang akan dibahas• Penggunaan obat-obatan pada kasus ini

berdasarkan diagnosis• Rasionalisasi pengobatan pada kasus ini• Interaksi dan efek samping obat-obat yang

digunakan

Page 11: Kasus TB Relaps

BAB IIIPEMBAHASAN DAN DISKUSI

Teori Kasus

Hasil Pemeriksaan Sputum BTA tanggal 7 Juli

2012

Dinyatakan TB bila:

Semua suspek TB diperiksa 3 spesimen dahak dalam

waktu 2 hari, yaitu sewaktu - pagi - sewaktu (SPS).

Diagnosis TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman TB (BTA). Pada program TB nasional, penemuan BTA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama.

BTA I (-) sewaktu

BTA II (+2) pagi

BTA III (+2) sewaktu

Pasien ini didiagnosa TB Paru Relaps yang berdasarkan pada pemeriksaan sputum BTA

Page 12: Kasus TB Relaps

• Penatalaksaan pasien ini meliputi:• Edukasi

Edukasi yang terpenting adalah perubahan gaya hidup (life style) yang meliputi perubahan pola makan dan aktivitas fisik atau olahraga.

• Diet• Exercise

– Frekuensi : jumlah olahraga perminggu sebaiknya dilakukan dengan teratur 3 – 5 kali per minggu

– Intensitas : ringan dan sedang– Durasi : 30-60 menit

Page 13: Kasus TB Relaps

Terapi Farmakologis

• Ringer LaktatNo Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: mengembalikan

keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik

sebagai terapi rumatan √

2 Kontraindikasi: hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan sel hati, asidosis laktat.

tidak ada kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : sesuai dengan kondisi penderita

diberikan 20 tpm yang akan habis dalam waktu 8 jam

4 Efek samping: edema jaringan pada penggunaan dengan volume yang besar, biasanya pada paru-paru hiperkloremia dan asidosis metabolic

-√

Page 14: Kasus TB Relaps

• ParacetamolNo Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: Sebagai

antipiretik, analgesic, Serta menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi

sebagai terapi terhadap Demam

2Kontraindikasi: gangguan

fungsi hati dan ginjal

tidak ada kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : 500mg untuk orang dewasa 3x1tab

3 x 1 tab √

4 Efek samping: reaksi pada kulit dan alergi, hematologi, mual, muntah, nekrosis tubular ginjal.

-√

Page 15: Kasus TB Relaps

• AmbroksolNo Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: penyakit saluran

pernafasan akut dan kronik yang disertai dengan sekresi bronkus yang abnormal, terutama pada bronkitis kronik eksaserbasi, asthmatic bronchitis dan bronchial asthma.

sebagai terapi terhadap batuk berdahak.

2 Kontraindikasi: belum diketahui

tidak ada kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : dewasa 30 mg 3x 1 tab

3 x 1 tab √

4 Efek samping: depresi sumsum tulang, anemia aplasti, sindrom Gray pada bayi, gangguan GI, neuritis perifer & optik.

-√

Page 16: Kasus TB Relaps

• Ranitidin

No Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: tukak lambung

dan tukak duodenum, refluks, esofagitis, dyspepsia edisi kronis, kondisi lain dimana pengurangan asam lambung akan bermanfaat.

sebagai terapi terhadap mual dan muntah akibat efek samping obat fdc

2 Kontraindikasi: Gangguan hepar dan ginjal.

tidak ada kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : dewasa 50 mg diencerkan sampai 20 ml diberikan selama tidak kurang dari 2 menit. Dapat diulang dalam 6-8 jam

2x1 ampul

injeksi

4 Efek samping: Diare, jarang menimbulkan konstipasi, sakit kepala yang biasanya berat.

-√

Page 17: Kasus TB Relaps

• AntasidaNo Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: dispepsia sebagai terapi terhadap

mual muntah akibat efek samping fdc

2 Kontraindikasi: hipofosfatemia

tidak ada kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : dewasa 1 sendok makan diberikan 3x1

Antasida sirup

3xC1

4 Efek samping: Diare -

Page 18: Kasus TB Relaps

• Co AmoksiklavNo Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: infeksi saluran

kemih, otitis media, sinusitis, bronkitis kronis

sebagai terapi antibiotik √

2 Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap penisillin

tidak ada kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : per oral dewasa 250-500 mg tiap 8 jam

500 mg 3x1 tablet √

4 Efek samping: Mual, diare, ruam

Page 19: Kasus TB Relaps

• StreptomycinNo Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: terbatas pada

tuberculosa terutama pada kasus tb yg resisten obat

sebagai terapi terhadap tb relaps

2 Kontraindikasi: Mystenia gravis, wanita hamil, pemberian berbarengan dengan obat diuretik,

Tidak ditemukan kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : im 15-40 mg /kgbb/hari. Maksimal 1 gram

1x500 mg √

4 Efek samping: ototoksisitas

Page 20: Kasus TB Relaps

• FDCNo Teori kasus rasional

Ya tidak1 Indikasi: untuk pengobatan

tbsebagai terapi terhadap tb

2 Kontraindikasi: ibu hamil, menyusui

Tidak ditemukan kontraindikasi pada pasien

3 Dosis : usia 50-70 tahun 1x 4 tablet

1x 3 tab √

4 Efek samping: mual,muntah

Page 21: Kasus TB Relaps

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

• Penggunaan RL dilihat dari Indikasi (rasional), dosis (rasional), Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

• Pemberian Paracetamol dilihat dari indikasi (rasional), dosis (rasional), Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

• Penggunaan Ambroxol dilihat dari Indikasi (rasional), dosis (rasional), Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

• Penggunaan Ranitidin dilihat dari Indikasi (tidak rasional), dosis (rasional), Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

Page 22: Kasus TB Relaps

• Penggunaan Antasida dilihat dari Indikasi (tidak rasional), dosis ( tidak rasional) karena tidak memenuhi dosis yang tepat, Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

• Penggunaan Co Amoksiclav dilihat dari Indikasi (rasional), dosis (rasional), Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

• Penggunaan Streptomycin dilihat dari Indikasi (rasional), dosis (rasional), Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

• Penggunaan FDC dilihat dari Indikasi (rasional), dosis (rasional) karena tidak memenuhi dosis yang tepat, Pemakaian (rasional), tepat pasien & keamanan atau efek samping (rasional).

Page 23: Kasus TB Relaps

• SaranPemberian obat harus sesuai indikasi,

cara pemakaian, dan interaksi dengan obat lain jika pasien menggunakan lebih dari satu obat