KASUS TB Milier.doc

17
KASUS Seorang anak perempuan usia 4th, dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan badan anget. Badan anget sudah 5bulan, suhu badan kadang naik turun, anak rewel. Nafsu makan anak berkurang. makan hanya sedikit-sedikit 2-3 sendok. Minum susu hanya sedikit saja 1-2x sehari 75-100cc. Mual tidak ada. Muntah tidak ada. Anak tampak lesu,malas bermain dengan teman-temannya. Cepat lelah, ingin digendong terus. Sudah 2bulan ini anak sering batuk pilek. Batuk sedikit berdahak, muntah tidak ada. Pilek kadang-kadang keluar sedikit. Saat ini anak tidak pilek. Karena batuk-batuk, anak jadi makin malas makan ataupun minum susu, berat badan cenderung turun. Ayah os sering batuk-batuk. Batuk ini sudah dialami sejak 1 bulan terakhir ini. Batuk terutama malam dan pagi hari menjelang subuh. Saat ini bila batuk, os jadi sesak nafas. Sudah 2 bulan ini os berobat ke puskesmas os mendapat obat yang harus diminum teratur. Obatnya ada 3 macam, salah satunya membuat kencing os merah. Hasil pemeriksaan fisik: Tampak anak kurus, tidak tampak sesak. Berat badan 12 kg. Tinggi badan 95 cm. Frekuensi pernafasan 32 x/menit. Frekuensi nadi 136 x/menit. Suhu 37,8 C. Mata : Konjunctiva pucat ( - ) , sclera ikterik ( - ). Mulut : Tidak cyanosis.THT : T1 – T1 tenang dan tidak hiperemis. Leher :

Transcript of KASUS TB Milier.doc

Page 1: KASUS TB Milier.doc

KASUS

Seorang anak perempuan usia 4th, dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan

badan anget. Badan anget sudah 5bulan, suhu badan kadang naik turun, anak rewel.

Nafsu makan anak berkurang. makan hanya sedikit-sedikit 2-3 sendok. Minum susu

hanya sedikit saja 1-2x sehari 75-100cc. Mual tidak ada. Muntah tidak ada. Anak tampak

lesu,malas bermain dengan teman-temannya. Cepat lelah, ingin digendong terus. Sudah

2bulan ini anak sering batuk pilek. Batuk sedikit berdahak, muntah tidak ada. Pilek

kadang-kadang keluar sedikit. Saat ini anak tidak pilek. Karena batuk-batuk, anak jadi

makin malas makan ataupun minum susu, berat badan cenderung turun.

Ayah os sering batuk-batuk. Batuk ini sudah dialami sejak 1 bulan terakhir ini. Batuk

terutama malam dan pagi hari menjelang subuh. Saat ini bila batuk, os jadi sesak nafas.

Sudah 2 bulan ini os berobat ke puskesmas os mendapat obat yang harus diminum

teratur. Obatnya ada 3 macam, salah satunya membuat kencing os merah.

Hasil pemeriksaan fisik:

Tampak anak kurus, tidak tampak sesak. Berat badan 12 kg. Tinggi badan 95 cm.

Frekuensi pernafasan 32 x/menit. Frekuensi nadi 136 x/menit. Suhu 37,8 C. Mata :

Konjunctiva pucat ( - ) , sclera ikterik ( - ). Mulut : Tidak cyanosis.THT : T1 – T1 tenang

dan tidak hiperemis. Leher : Daerah leher kanan teraba benjolan 3 buah. Diameter 3-5

mm, kenyal, tidak nyeri tekan

Pemeriksaan Thorax didapatkan :

Paru : Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis

Palpasi : Fremitus vocal kedua thorax sama

Perkusi : sonor di kedua lapangan paru

Auskulatsi : suara nafas vesikuler, ronki -/-,mengi -/-, lender +/+.

Jantung : BJ I/II normal, bising -/-

Page 2: KASUS TB Milier.doc

Abdomen : lemas, torgor cukup, hati dan limfa tidak teraba. Peristaktik usus normal

menadakan OS tidak menderita demam typhoid

Extremitas: hangat, sianosis(-), Perfusi perifer baik, otot hipotropi(-)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hb : 10.2 gr/dl

Ht : 30 vol %

Leukosit : 15000

Trombosit : 162000

Urin lengkap : dalam batas normal

Hitung jenis : 0/0/0/66/34/0

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Mantoux test: 12 mm, BCG : SCAR +

Hasil rontgen

Foto A-P

Page 3: KASUS TB Milier.doc

FOTO LATERAL

Page 4: KASUS TB Milier.doc

IDENTIFIKASI KASUS

Nama : X

Usia : 4 tahun

Keluhan utama : Badan hangat sudah 5 bulan

Riwayat penyakit sekarang : batuk berdahak, pilek,

Riwayat penyakit dahulu : -

Riwayat keluarga : Ayah os sering batuk-batuk. Batuk ini sudah dialami sejak

1 bulan terakhir ini. Batuk terutama malam dan pagi hari

menjelang subuh. Saat ini bila batuk, os jadi sesak nafas.

Sudah 2 bulan ini os berobat ke puskesmas os mendapat

obat yang harus diminum teratur. Obatnya ada 3 macam,

salah satunya membuat kencing os merah.

Riwayat medikamentosa : -

Masalah yang dihadapi pasien:

1. Badan anget (sudah 5 bulan) dengan suhu badan ↑↓(intermitten)

2. Nafsu makan <<, Minum susu hanya sedikit BB cenderung turun

3. Cepat lelah, lesu, rewel

4. Batuk sedikit berdahak dengan Pilek kadang keluar sedikit

Page 5: KASUS TB Milier.doc

HIPOTESIS

- Demam:

bronkitis akut

abses paru

bronkhiolitis

pneumonia

demam typhoid

faringitis

- Batuk sedikit berdahak

TBC

Pneumonia

Bronkitis akut

- Pilek

Faringitis

Bronchitis akut

Sinusitis

- BB↓

TBC

Abses paru

Faringitis

ANAMNESIS TAMBAHAN

Page 6: KASUS TB Milier.doc

Identitas

- alamat

- pekerjaan orangtua

- lingkungan bermain disekitar rumah

Riwayat penyakit sekarang

- apakah batuk disertai darah?

- Frekuensi batuk?

- Konsistensi dahak ( warna, bau ) ?

- Sudah berapa lama batuknya?

- Apakah batuk sampai mengejan?

- Kapan terjadi batuknya?

- Apakah disertai bunyi ‘ngiik’ ?

- Batuk disertai nyeri ?

- Sudah berapa Kg berat badan berkurang?

- Bagaimana Asupan gizi nya?

- Apakah malam hari disertai keringan dingin?

- Apakah disertai menggigil?

- Bagaimana frekuensi demam?

Riwayat penyakit dahulu

- apakah dulu pernah mengalami gejala yang sama?

Riwayat keluarga

- apa ada anggota keluarga mengalami hal yang sama?

- Apakah keluarga ada yang mengalami batuk yang lama?

- Apakah keluarga ada yang mengalami batuk berdarah?

- Apa ada anggota keluarga yang merokok?

Riwayat kebiasaan

Page 7: KASUS TB Milier.doc

- bagaimana aktivitas sehari-hari?

Riwayat Imunisasi

- Apakah sudah pernah mendapatkan imunisasi

- Imunisasi apa saja yang telah diberikan?

- Kapankah waktu pemberian imunisasi tersebut?

Riwayat Medikamentosa

- Apakah sudah berobat ke dokter sebelumnya?

- Obat apa saja yang diberikan?

- Apakah obat tersebut diminum secara teratur?

- Apakah anggota keluarga ada yang meminum obat sebanyak 3 jenis? Dan bagaimana

efek obat tersebut? (seperti kencing berwarna merah)

PEMERIKSAAN FISIK

1. Tampak anak kurus, tidak tampak sesak.

2. BB = 12 kg

TB = 95 cm

KMS = 26 kg

3. RR : 32x/menit tachipnoe n : 15 – 30x/menit

4. Suhu : 37,80C subfebris n : 36,5 – 37,5 0C

5. Mata : Konjunctiva pucat ( - ) , sclera ikterik ( - ) tidak anemi dan tidak hepatitis

6. Mulut : normal Tidak cyanosis

7. THT : T1 – T1 tenang dan tidak hiperemis menandakan bukan faringitis

8. Leher kanan : teraba benjolan 3 buah. Diameter 3-5 mm, kenyal, tidak nyeri tekan

menandakan adanya limphadenopathy bilateral multiple akibat reaksi immunologic, tapi bukan merupakan suatu keganasan karena diameternya masih kecil.

PEMERIKSAAN THORAX

Page 8: KASUS TB Milier.doc

1. Paru

Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis

Palpasi : fremitus vocal kedua thorax sama

Perkusi : sonor di kedua lapangan paru

Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronki -/-,mengi -/-, lender +/+.

Analisis : yang lain normal kecuali ada lender (+),yang menguatkan diagnosis TB

2. Jantung

BJ I/II : normal

Bising : -/- normal

3. Abdomen : lemas, torgor cukup, hati dan limfa tidak teraba normal, menunjukan tidak ada pembesaran hati yang disebabkan hepatitis

Peristaktik usus : normal OS tidak menderita demam typhoid

4. Extremitas : hangat, sianosis(-), Perfusi perifer baik, otot hipotropi normal, extremitas hangat karena ia sedikit demam

Interpretasi hasil rontgen (Foto AP)

- Paru :

Infiltrate di parahiler

Pembesaran kelenjar limfe di daerah hilus

Hilus melebar dan menebal

Perselubungan di semua bagian paru(TB Milier)

Tulang normal

Sinus costophrenicus normal(lancip)

Interpretasi hasil rontgen (Foto Lateral)

Apex normal

Rongga thorax membesar

Diafragma menurun

Infiltrate di parahiler

Tulang normal

Diagnosis Pasien: TB Milier

Page 9: KASUS TB Milier.doc

Diagnosis banding: Bronchopneumonia

Penatalaksanaan diagnosis

- MEDIKAMENTOSA :

INH 10 mg x 15 kg/3 = 50 mg

Rifampicin 10 mg x 15kg/3 = 50 mg

Pirazinamid 20 mg x 15 kg/3 = 100 mg

-NON MEDIKA MENTOSA :

Bedrest

perbaikan gizi : diet tinggi protein dan kalori

Edukasi pasien dan keluarga : pengawasan minum obat

TINJAUAN PUSTAKA

Page 10: KASUS TB Milier.doc

Mantoux tes

Injeksi intradermal 0,1 ml yang mengandung 5 unit tuberculin derivate protein yang dimurnikan

( PPD2-5TU ) di lengan kanan bawah bagian voler.

Pembacaan :

48 – 72 jam setelah penyuntikan

Ukuran indurasi :

0 – 5 mm ( - )

5 – 9 mm ( meragukan )

>10 mm ( + )

>15 mm ( + kuat )

Arti ( + )

1. Infeksi TB :

- Tenang : tidak ada TB aktif

- Aktif : ada TB aktif

2. Imunisasi BCG

3. Infeksi Mycobacterium atipik

Arti ( - )

1. TB milier

2. Malnutrisi

3. Keganasan

4. Penyakit kortikosteroid lama

5. Infeksi virus lain

6. Penyakit bakteri

Page 11: KASUS TB Milier.doc
Page 12: KASUS TB Milier.doc

Status Gizi

Berdasarkan WHO pada anak ini:

Usia 4 th:

TB 95cm

Berada sedikit diatas garis merah tinggi badan kurang

BB 12kg

Berada di bawah garis merah BB buruk

Page 13: KASUS TB Milier.doc

TB Milier, dengan dd/ bronchopneumonia

TB milier Brochopneumonia

Epidemiologi Usia: semua usia (anak>>) Anak: 2-3 th

Etiologi Mycobacterium Tuberculosis Virus Parainfluensa, Bakteri non spesifik (Strep. Pneumoniae)

Gejala Klinis Batuk tanpa atau dengan dahak, nyeri dada, demam, BB

Bersifat kronis

ada pembesaran kelenjar getah bening

ronkhi –

vocal fremitus N

limfositosis (shift to the right)

Pilek, batuk yang menonjol

Bersifat akut

Ronkhi basah halus nyaring

Vocal fremitus

Segmenter (shift to the left)

Radiologi Adanya kompleks Ranke Adanya perselubungan

Bercak infiltrat menyebar

Patogenesis Mycobacterium TB:

Inhalasi basil TB alveolus fagositosis oleh makrofag

(droplet nuclei ≤ 5µ)

Basil Tb berkembangbiak destruksi TB

Destruksi makrofag

resolusi Pembentukan tuberkel kelenjar limfe

kalsifikasi Perkejuan penyebaran hematogen

kompleks Ghon Pecah lesi di hepar, lien, ginjal, tulang,

Lesi sekunder paru

Page 14: KASUS TB Milier.doc

Komplikasi yang mungkin timbul dari perjalanan penyakit diagnosis ini

A. Komplikasi dini- Pleuritis

- Efusi pleura

- Empyema

- Laryngitis

B. Komplikasi lanjut- Obstruksi jalan nafas

- Kerusakan parenkim berat

- Cor pulmonale

- Amyloidosis

- CA paru

- ARDS

Komplikasi TBC berdasarkan table Wall-Green

1. Komplikasi Primer Fokus Primer kavernoe dan efusikelenjar: menekan bronkus

2. Penyebaran hematogenTB MilierMeningitis TBTB tulang dan sendiTB ginjal

3. Penyebaran limfogenKGB

4. PerkontinuitatumPleuritis + Perikarditis