Kasus Diare Akut (1).doc

2
LAPORAN KASUS Seorang anak lelaki berusia 10 bulan dibawa ke Puskesmas karena diare yang sudah berlangsung selama 2 hari. Diare terjadi setiap hari kira-kira 6-8x/hari dengan tinja cair berlendir tanpa darah dan setiap diare sebanyak kira-kira ¼ gelas. Sehari sebelum dibawa ke rumah sakit penderita disertai muntah 3x banyak. Di samping diare anak batuk pilek disertai demam. Identitas pasien: Nama : - Umur : 10 tahun Jenis kelamin : laki-laki Keluhan utama : diare sudah berlangsung 6-8x/hari selama 2 hari dengan tinja cair berlendir tanpa darah Hasil Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Pada anamnesis selanjutnya bayi tidak lagi diberi ASI dan diganti susu formula sejak beberapa hari sebelum diare. Penderita tidak dirawat inap, hanya dirawat selama beberapa jam di ruangan observasi (one day care center) dengan pemberian oralit secara ad libitum. Dua hari kemudian dibawa lagi ke rumah sakit karena masih diare, kejang, dan tidak mau minum. Sejak satu hari terakhir kencing sangat kurang, dan terlihat sangat gelisah. Pada pemeriksaan bayi kelihatan lemah, suhu tubuh 39C, 1 | Diare Akut (Contoh Kasus)

Transcript of Kasus Diare Akut (1).doc

Page 1: Kasus Diare Akut (1).doc

LAPORAN KASUS

Seorang anak lelaki berusia 10 bulan dibawa ke Puskesmas karena diare yang sudah

berlangsung selama 2 hari. Diare terjadi setiap hari kira-kira 6-8x/hari dengan tinja cair berlendir

tanpa darah dan setiap diare sebanyak kira-kira ¼ gelas. Sehari sebelum dibawa ke rumah sakit

penderita disertai muntah 3x banyak. Di samping diare anak batuk pilek disertai demam.

Identitas pasien:

Nama : -

Umur : 10 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Keluhan utama : diare sudah berlangsung 6-8x/hari selama 2 hari dengan tinja cair

berlendir tanpa darah

Hasil Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Pada anamnesis selanjutnya bayi tidak lagi diberi ASI dan diganti susu formula sejak

beberapa hari sebelum diare. Penderita tidak dirawat inap, hanya dirawat selama beberapa jam di

ruangan observasi (one day care center) dengan pemberian oralit secara ad libitum. Dua hari

kemudian dibawa lagi ke rumah sakit karena masih diare, kejang, dan tidak mau minum. Sejak

satu hari terakhir kencing sangat kurang, dan terlihat sangat gelisah.

Pada pemeriksaan bayi kelihatan lemah, suhu tubuh 39C, pernafasan cepat dengan

RR=56x/menit, nadi masih teraba, denyut jantung 152x/menit. Pada pemeriksaan kepala,

fontanel mayor dan mata kelihatan cekung, dan konjungtiva kelihatan kering. Abdomen

kelihatan kembung dan bising usus sulit didengar.

Inspeksi: Lemah, fontanel mayor dan mata kelihatan cekung, konjungtiva kelihatan

kering

Palpasi: Nadi masih teraba

Perkusi: Abdomen kembung

1 | D i a r e A k u t ( C o n t o h K a s u s )

Page 2: Kasus Diare Akut (1).doc

Auskultasi: Bising usus sulit didengar

Hasil pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan mikroskopik tinja tidak ditemukan eritrosit dan lekosit. Tes reduksi tinja atau

clinitest positif kuat.

Elektrolit darah: Na+ 152 mEq/L, K+ 2,5 mEq/L.

Pada pemeriksaan analisa gas darah, didapatkan PH darah 7,22, BE -15 mEq, HCO3- 9

mEq/l.

Bahas kasus diatas, tinjauan pustaka dan rencana tatalaksana pada pasien.

2 | D i a r e A k u t ( C o n t o h K a s u s )