Kasus Dads, Kdk, Dd

40
PORTOFOLIO KASUS MEDIS DIARE AKUT DEHIDRASI SEDANG KEJANG DEMAM KOMPLEKS DEMAM DENGUE Disusun oleh: dr. Diyah Herawati

description

DADS, KDK, DD

Transcript of Kasus Dads, Kdk, Dd

PORTOFOLIOKASUS MEDISDIARE AKUT DEHIDRASI SEDANGKEJANG DEMAM KOMPLEKSDEMAM DENGUE

Disusun oleh:dr. Diyah Herawati

RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN2014BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari ini tanggal 9 Desember 2014 telah dipresentasikan oleh :Nama Peserta: dr. Diyah HerawatiDengan Judul/Topik: Diare Akut Dehidrasi Sedang, Kejang Demam Kompleks, Demam DengueNama Pendamping: dr. Rini HandayaniLokasi Wahana: RSUD Bendan Kota Pekalongan

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.

Pendamping

(dr. Rini Handayani)

Borang PortofolioNama Peserta : dr. Diyah Herawati

Nama Wahana : RSUD Bendan Kota Pekalongan

Topik : DADS, KDK, Demam Dengue

Tanggal (kasus) : 28 November 2014Presenter : dr. Diyah Herawati

Tanggal presentasi : 9 Desember 2014Pembimbing: dr. Rini Handayani

Tempat Presentasi : RSUD Bendan Kota Pekalongan

Objektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi : Anak laki-laki, 1 tahun 8 bulan , datang dengan keluhan BAB cair 3 hari

Tujuan : Mengenali dan mengetahui manajemen DADS, KDK, dan Demam Dengue

Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien:Nama: An. AW No. Registrasi: 109921

Nama Klinik : RSUD Bendan Telp : Terdaftar sejak : 28 November 2014 Pkl. 18.30 WIB

DATA UTAMA UNTUK BAHAN DISKUSI :

DATA DASAR

1. Alloanamnesis Riwayat Penyakit SekarangKeluhan Utama : BAB cairPasien datang ke IGD RS Bendan pukul 18.30 WIB dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari SMRS. BAB cair >10 kali/hari. Konsistensi cair, warna kuning, ampas (+), lendir (+), darah (-), bau tidak asam, tidak nyemprot, anus dan sekitarnya tidak merah. Banyaknya mencret bervariasi antara 1/4-1/2 gelas belimbing. BAK kira-kira 5 kali sehari, warna kuning jernih dan tidak menangis saat kencing. BAK terakhir 4 jam SMRS. Penderita juga disertai muntah selama 3 hari sebanyak 4 kali sehari berisi seperti apa yang dimakan dan yang diminum. Makan dan minum masih mau, penderita tampak kehausan dan minta minum terus, disertai demam 3 hari yang semakin hari semakin tinggi. Menurut ibu pasien, demam muncul setelah pasien BABnya cair. Pasien tidak kejang, nafas tidak terengah-engah (tidak cepat dan dalam), dan tidak disertai batuk maupun pilek.

2. Riwayat Pengobatan PasienSudah berobat ke puskesmas tapi keluhan tidak berkurang.

3. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit serupa : disangkalRiwayat batuk pilek : ada tapi jarangRiwayat kejang : disangkal

4. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat sakit serupa : disangkal

5. Riwayat Sosial EkonomiPasien tinggal bersama orangtuanya. Lingkungan pemukiman padat di Kota Pekalongan. Ayah pasien bekerja sebagai wiraswasta dan ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Biaya pengobatan ditanggung sendiri. Kesan ekonomi : cukup

DATA KHUSUS :

1. Riwayat PerinatalAnak laki-laki lahir dari ibu P2A0, antenatal care teratur, penyakit kehamilan tidak ada, masa gestasi cukup bulan, lahir di rumah ditolong bidan, cara persalinan spontan, anak lahir langsung menangis dan warna kemerahan. Berat badan lahir 3200 gram.

2. Riwayat Makan-MinumAnak diberikan ASI dan tambahan susu formula sejak lahir sampai usia 6 bulan. Umur 7-8 bulan selain ASI dan susu formula, mendapat makanan pendamping berupa bubur susu, umur 8 bulan mendapat makanan pendamping berupa nasi tim dan sayur. Umur 1 tahun hingga sekarang mulai mendapat makanan orang dewasa (nasi, lauk, sayur dan buah). Anak makan 3 kali sehari.Kesan : Kualitas dan kuantitas diit baik

3. Riwayat Imunisasi Dasar Imunisasi dasar lengkap

4. Riwayat Pertumbuhan dan PerkembanganKesan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan umur.

5. Riwayat KB Orang TuaIbu memakai sistem KB suntik 3 bulan sekali.

PEMERIKSAAN FISIK

Dilakukan pada tanggal 28 November 2014 pukul 18.30 WIB Umur : 1 tahun 8 bulan Berat badan: 9,4 kg Panjang Badan : 97s cm Tensi: - Nadi: 102 x/menit (isi dan tegangan cukup) Frekuensi pernafasan: 24 kali/menit Suhu : 41,1oC (axilla)

KEADAAN UMUM: tampak lemahKESADARAN : compos mentisKULIT: sianosis (-), ikterus (-), edema (-), turgor kembali lambatKEPALA: mesocephale, UUB menutupMATA: pupil bulat isokor (2mm/2mm), reflek cahaya (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), strabismus (-/-), cekung (+/+)HIDUNG: nafas cuping (-/-), sekret (-/-)TELINGA: bentuk normal, discharge (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)MULUT: bibir sianosis (-), bibir kering (+), lidah kotor (-)FARING: hiperemis (-), T1-T1LEHER: simetris, kaku kuduk (-), pembesaran kelenjar getah bening (-/-)

THORAX Paru-paruInspeksi : bentuk normal, hemithorax dextra dan sinistra simetris, retraksi (-)Palpasi : stem fremitus sulit dinilaiPerkusi : sonor di seluruh lapangan paruAuskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) JantungInspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis teraba 1cm medial linea mid-klavikula sinistraPerkusi : batas jantung sulit dinilaiAuskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

ABDOMENInspeksi: datarAuskultasi: bising usus (+) meningkatPerkusi: timpaniPalpasi: supel, nyeri tekan (-), turgor kembali lambat, hepatomegali (-), splenomegali (-)

EKSTREMITAS Ekstremitas atas : akral hangat (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-), CRT 4 kali per tahunPengobatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara bertahap selama 1-2 bulan.III. DEMAM DENGUE3.1. DefinisiDemam Dengue (DD) yang dikenal dengan Dengue Fever dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dikenal dengan Dengue Haemorragic Fever adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leucopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diastesis hemoragik.Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan spectrum manifestasi klinis yang bervariasi antara penyakit paling ringan (mild undifferentiated febrile illness), demam dengue, demam berdarah dengue (DBD) sampai demam berdarah dengue disertai syok (dengue shock syndrome/DSS).3.2. EtiologiDemam dengue disebabkan oleh virus dengue termasuk group B arthropoda borne virus (arbovirus) dan sekarang dikenal dengan genus flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu DEN-1,DEN-2,DEN-3,DEN-4. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk aedes tersebut dapat menularkan virus dengue kepada manusia baik secara langsung yaitu setelah menggigit orang yang sedang mengalami viremia, maupun secara tidak langsung setelah melalui masa inkubasi dalam tubuhnya selama 8-10 hari (extrinsic incubation period). Pada manusia diperlukan waktu 4-6 hari (intrinsic incubation period) sebelum menjadi sakit setelah virus masuk dan berkembangbiak di dalam tubuh. Pada nyamuk,sekali virus masuk dan berkembangbiak di dalam tubuhnya, maka nyamuk tersebut akan dapat menularkan virus selama hidupnya (infektif). Sedangkan pada manusia, penularan hanya dapat terjadi pada saat tubuh dalam keadaan viremia yaitu antara 3-5 hari.

3.3. Patofisiologi

Inf. virus dengueDemam,anoreksia,muntahDehidrasihepatomegaliManifestasi perdarahanPermeabilitas vaskuler trombositopeniaKebocoran plasmaHemokonsentrasiHipoproteinemiaEfusi pleuraasiteshipovolemiasyokhipoksiameninggalasidosisDICPerdarahan sal.cernaDemam dengue Kompleks Ag-abkomplemenDBD derajat I-II-III-IVderajatIIIIIIIV

3.4. Manifestasi Klinis

Manifestasi infeksi dengue :

Infeksi virus dengueAsimtomatikDemam biasaSimtomatikDemam dengueDemam berdarah dengueTanpa perdarahanDengan perdarahanTanpa syokDSS

Manifestasi klinis demam dengue : Demam tinggi mendadak Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih:- Nyeri kepala- Nyeri retro orbita- Nyeri otot dan tulang- Ruam kulit - Meski jarang dapat disertai manifestasi perdarahan- Leukopenia- Uji HI >1280 atau IgM/IgG positif Tidak ditemukan tanda kebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi pleura, asites, hipoproteinemia).

Spektrum Klinis Infeksi Dengue :SindromKlinisPerdarahan**Laboratoris*

Undifferentiated FeverDemam, gejala respiratori atau GI ringanTT +/-, tanda perdarahan +/-AT normalHct normal

Dengue FeverDemam, sakit kepala, myalgia, leukopenia, biasanya ada ruamTT +/-, tanda perdarahan +/-AT atau NHct normal

Dengue Hemorrhagic Fever

Grade IDemam, gejala respiratori atau GI ringanTT +, tanda perdarahan -AT Hct

Grade IIDemam, gejala respiratori atau GI ringanTT +, tanda perdarahan +AT Hct

Dengue Shock Syndrome

Grade IIIDHF Grade I/II, kulit dingin, hepatomegali, hipotensi atau tekanan nadi sempit***TT +/-, tanda perdarahan +/-AT Hct

Grade IVDHF Grade III, tekanan darah tidak terukurTT biasanya -, tanda perdarahan +/-AT Hct

* AT = anthal trombosit. Nilai abnormal 100.000/mm3 Hct = hematokrit. Nilai abnormal > 20% dari nilai normal/recovery ** TT = tourniquet test *** Tekanan nadi sempit = sistolik diastolik 20 mmHg

3.5. Penegakan Diagnosis Melalui Uji SerologisLima uji serologis dasar yang secara rutin digunakan untuk diagnosis infeksi dengue, yaitu :1. Haemagglutination-inhibition (HI), dapat dideteksi pada hari ke-5 atau ke-6 sakit2. Complement fixation (CF), jarang digunakan karena sulit dan antibodi CF biasanya hanya bertahan dalam periode yang singkat3. Neutralization test (NT), merupakan uji yang paling spesifik dan sensitif, namun jarang digunakan karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan serta memakan waktu lama.4. IgM-capture enzymelinked immunosorbent assay (MAC-ELISA), dapat terdeteksi pada hari ke-5. Namun beberapa pasien IgM-nya dapat terdeteksi pada hari ke-2 sampai dengan hari ke-45. IgG ELISA tidak langsung

3.6. PenatalaksanaanManajemen kasus DF besifat simtomatik dan suportif. Tirah baring Antipiretik, sebaiknya paracetamol Analgesik atau sedatif ringan mungkin perlu dierikan pada pasien yang mengalami nyeri hebat. Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat merangsang perdarahan. Terapi elektrolit dan cairan secara oral dianjurkan untuk pasien yang mengeluarkan keringat berlebihan atau muntah

Bagan Patofisiologi Kasus

MuntahMerangsang pusat muntahdemamkejangMerusak vili usus dan meningkatkan sekresi air dan elektrolit ke lumen ususMerangsang sel-sel inflamasi untuk menghasilkan mediator inflamasiHipotalamusArachidonic acidProstaglandinCyclic AMPMeningkatkan Set Poin Gangguan keseimbangan membran sel neuronDifusi Na dan Ca berlebihDepolarisasi membran sel dan lepasnya muatan listrikdiareDehidrasi dan gangguan elektrolittrombositopeniaMenghasilkan enterotoksinInfeksi bakteri (E.coli)Infeksi dengueKompleks virus-antibodiAgregasi trombositPenghancuran trombosit oleh RES

DAFTAR PUSTAKA

1. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2011, Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare, Jakarta : DepKes RI2. Unit Kerja Koordinasi Neurologi, 2006, Konsensus Kejang Demam, Jakarta : IDAI 3. WHO, 2008, Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit, Jakarta : DepKes RI4. WHO, 2009, Dengue Guidelines, Geneva : WHO press5. Soehardi R, Karnaini, Tedjo Saputro W, et al, Ed : Pedoman Praktis Pelaksanaan Puskesmas, Balai Pelatihan Kesehatan Salaman, Magelang6. Juffrie, M.,2009, Modul Pelatihan Diare, Yogyakarta: UKK Gastro-hepatologi.

Pekalongan, 9 Desember 2014 Pembimbing Dokter Internsip

(dr. Rini Handayani) (dr. Diyah Herawati)

9

DBD Derajat III

DBD Derajat II + Kegagalan sirkulasi

Kristaloid 10-20 cc/kgBB/10-20 menit

Tetap Buruk/ Respon (-)

Membaik

Kristaloid/ Koloid10 cc/kgBB/10-20 menitKristaloid10 cc/kgBB/1 jam

Kristaloid7 cc/kgBB/1 jam

Membaik

Tetap Buruk/ Respon (-)

Koloid10 cc/kgBB/10-20 menitKristaloid5 cc/kgBB/1 jam

Tetap Buruk/ Respon (-)

Membaik

Kristaloid3 cc/kgBB/1 jam

Perdarahan (+)Perdarahan (-)

Transfusi Whole Blood10-20 cc/kgBB/10-20 menitInotropik